Keterangan Gunung Gede

download Keterangan Gunung Gede

of 25

description

volcano

Transcript of Keterangan Gunung Gede

  • volcanoindonesia.blogspot.co.id

    GUNUNG API INDONESIA: GedeGede, Jawa BaratCompiler : E. Kusdinar ([email protected])Editor : Mas Atje Purbawinata, Asnawir NasutionKeterangan UmumNama : G. GedeNama Lain : Gedeh, Ageung, atau AgungLokasi : Koordinat/ Geografi : 647' LS dan 10659'

    BT . Secara administratif termasuk WilayahCipanas, Kabupaten Cianjur dan sebagiantermasuk wilayah Kabupaten Sukabumi,Jawa Barat.

    Ketinggian : 2958 m. dpl. dan sekitar 1850 dari Pacet.Tipe Gunungapi : Strato Type APos Pengamatan : Terletak pada kaki gunung sebelah utara,

    terletak pada kawasan hutan pinus di desa

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    1 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Ukuran(meter)

    Ketinggian(meter)

    Ukuran(meter)

    Ketinggian(meter)

    Gumuruh 1600 2927 - 2724Gede 1000 2958 - -Sela 750 2709 - -Kawahratu 300 2800 -

    2750100 x 502680

    Kawahlanang230 x170

    2800 -2770

    140 x402

    2740

    Ciloto, Kec. Pacet, Kab. Cianjur.Nama Kawah : Gumuruh, Gedeh, Sela, Ratu, Lanang,

    Wadon dan Baru yang terletak pada daerahpuncak yang membentuk kelurusansepanjang 1000 m yang memanjang dariarah utara-baratlaut. Kawah Gede terletakdisisi bagian baratlaut kawah Gumuruh,sementara Kawah Ratu dan Kawah Lanangberada di selatan kawah Gede. KawahWadon merupakan daerah fumarola yangberlokasi dekat pematang utara Gede yangmenghilang.

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    2 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Kawahwadon140 x80

    2600 -2525

    - -

    KawahbaruPendahuluana. Cara Pencapaian ke Pos Pengamatan GunungapiPencapaian ke lokasi Pos Pengamatan Gunungapi Gunung Gedecukup mudah, dari Bandung dapat dicapai melalui Cianjurkemudian pos pengamatan gunungapi G. Gede yang berlokasi diCiloto (Puncak) dapat digunakan kendaraan roda 4 dengan lamaperjalanan sekitar 3 jam. Jarak dari Bandung sampai persimpanganjalan ke Pos Pengamatan Gunungapi sekitar 88 km dan daripersimpangan jalan raya ke Pos Pengamatan Gunungapi sekitar750 m.b. Pencapaian ke Kawah PuncakMenurut Kusumadinata K. dan Hamidi S. (1979), Jalan yang biasadigunakan untuk mencapai kawah atau Puncak G. Gede adalahdari Cibodas, Cimacan dan Selabintana (Sukabumi).Pendakian dari Cibodas: melalui jalan beraspal, dapatmenggunakan kendaraan bermotor dari Cimacan melalui Rarahansampai ke Kebun Raya Cibodas (1425 m dml). Perjalanandilanjutkan melalui jalan kuda yang menurun landai memotongCiwalen, kemudian mendaki sampai Panyangcangankuda, dipertigaan pada ketinggian 1628 m dml (1 jam perjalanan). Dari sini

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    3 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • dapat dikunjungi air terjun Dendeng, Cikundul dan Ciwalen yangmelewati dinding lava, air terjun mempunyai ketinggian antara 40 50 m (sekitar 10 menit perjalanan). Dari pertigaan tersebut,perjalanan dilanjutkan sampai ketinggian 2150 m dml, disinidijumpai air terjun lainnya dengan kepulan awan uap air yangberasal dari mataair panas (Cipanas) dengan suhu antara 48 50oC yang keluar dari antara bongkah-bongkah lava. Perjalanandilanjutkan selama 10 menit sampai Lebaksaat dan disini dapatdilihat bongkah-bongkah lava berwarna putih kekuning-kuninganakibat asap fumarola. Lebaksaat merupakan daerah yang baikuntuk berkemah untuk orang yang akan mengunjungiKawahlanang, meskipun namanya Lebaksaat (lembah tanpa air)namun didaerah ini mengalir air bening yang cukup deras. DariLebaksaat perjalanan dilanjutkan melalui jalan yang mendaki danlebih terjal dari sebelumnya, setelah berjalan selama 45 menit akansampai di Kandangbadak (2393 m dml). Dari Kandangbadakmendaki sekitar 350 meter sampai ke Kawahratu dengan lamaperjalanan sekitar 30 45 menit. Kawahlanang dapat dicapai dariLebaksaat dengan lama perjalanan sekitar 30 menit. Dari KandangBadak sampai puncak G. Gede (2958 m dml) dibutuhkan waktuperjalanan sekitar 90 menit. Waktu yang diperlukan untukpendakian dari Cibodas hingga puncak G. Gede adalah antara 7 8 jam.Pendakian dari Selabintana (Sukabumi): Perjalanan melalui ruteini lebih berat, perjalanan melalui perkebunan teh Goalpara danhutan rimba, sebagian mendaki terjal, berkelok-kelok dan berbatusepanjang salah satu punggungan selatan, hingga dicapaipematang lingkaran luar dari G. Gede dengan G. Gumuruh (2929m). Dari sini turun 200 m ke Alun-alun, daerah berupa dataran dan

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    4 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • baik untuk perkemahan. Dari Alun-alun dapat mendaki ke puncakmelalui jalan yang agak terjal sampai ke ketinggian 2958,3 m dml.Pendakian melalui rute ini memerlukan waktu sekitar 6 7 jam danperjalanan pulang lebih singkat sekitar 4 5 jam.Pendakian dari tempat lain: Selain dari Cibodas dan Selabintana,pendakian ke puncak G. Gede dapat dilakukan dari Pacet, hotelWarnasari (Sukabumi), Bedogol (Stehn, 1930). Rute melaluitempat-tempat tersebut hanya baik dilakukan oleh para pecintaolah raga mendaki gunung. Perlu diingat bahwa kecelakaan seringterjadi menimpa para pendaki yang melalui rute ini.DemografiPenduduk yang bertempat tinggal disekitar G. Gede cukup padat,pada tabel 1 dapat dilihat jumlah penduduk untuk masing-masingdesa di sekitar G. Gede. Seperti gunungapi lainnya Gunung Gedemerupakan lahan yang subur untuk pertanian, oleh karena itusebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, misalnyapenduduk kecamatan Sukaraja: 70% petani, 20 % pedagang dan10 % lain-lain.Inventarisasi sumberdaya gunungapiSampai saat ini belum ada data inventarisasi sumberdaya G. Gedeyang rinci. Dilereng-lereng Gunung Gede ditemukan beberapasumber mata airpanas dan air terjun, hal ini merupakan daya tarikuntuk geowisata.Wisata gunungapi

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    5 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Gunung Gede merupakan salah satu gunungapi yang mempunyaidaya tarik untuk dikunjungi, para pendaki dan pencinta alambanyak yang ingin mencapai puncaknya, kawah-kawah yang ada dipuncaknya mempunyai daya tarik tersendiri. Dan para pendakisering naik dari berbagai arah yang kadang-kadang melalui jalanyang tidak biasa dilalui, sehingga sering kali terjadi adanya korban.Hutan sekitar Gunung Gede mempunyai daya tarik tersendiri;alamnya yang subur, indah, sejuk dan sebagai pusat tempattumbuhnya aneka jenis tumbuhan; merupakan hutan/taman wisatayang strategis terletak diantara 2 kota besar di Jawa Barat.Pengunjung Taman Nasional Gede Pangrango >60.000orang/tahun, dan pengunjung mempunyai kecenderungan naik tiaptahunnya.Accuan Kusumadinata K., 1979, Data Dasar Gunungapi Indonesia,Direktorat Vulkanologi. Kartijoso S., 1990, Gunung Gede, Berita Berkala VulkanologiEdisi Khusus, No.155, Direktorat Vulkanologi.SEJARAH LETUSANSejarah letusanSejarah letusan G. Gede telah dibahas oleh Junghun (1843) danTaverne (1926) dalam Kusumadinata K. dan Hamidi S. (1979),diterangkan bahwa letusan G. Gede pada umumnya kecil dan

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    6 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • singkat, kecuali yang terjadi pada tahun 1747 1748 yangmengeluarkan aliran lava dari Kawahlarang. Pada tabel 2 disajikansejumlah catatan singkat mengenai letusan yang telah terjadi diGunung Gede.Karakter letusanLetusan-letusan G. Gede pada umumnya berupa letusan kecil danberlangsung singkat. dan sifat letusan pada umumnya hanyaletusan-letusan abu atau pasir halus.Pada tahun 1747 1748 diduga terjadi 2 buah aliran lava dariKawahlanang. Pada tahun 1890 diduga terjadi awanpanas. Tidakada laporan mengenai korban akibat letusan G. Gede.Periode letusanYang terpendek kurang dari satu tahun (pada tahun 1899 terjadibeberapa kali letusan) dan yang terpanjang 71 tahun.

    Tabel 2. Sejarah letusan Gunung GedeTahun letusan Keterangan1747-1748 Selama perioda ini terjadi letusan hebat dan

    menghancurkan (Junghun, 1854).1761 Letusan kecil yang menghasilkan hanya sedikit

    abu (Junghun, 1854)

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    7 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • 1948 8 Januari, pada jam 00.20 letusan selama 3 menit dansemburan pasir dan lapili.11 Januari, pada jam 21.50 letusan selama 20 detik.17 Januari, pada jam 15.45 terjadi letusan pendek.22 Januari, pada jam 00.45 dan 01.00 terjadi letusanpendek.25 Januari, pada jam 07.30 dan 07.32 terjadi letusanselama 3 menit (Berlage, 1948).28 Januari, pada jam 04.23 letusan.12 Nopember, pada jam 11.28 terjadi letusan denganawan abu lebih kurang setinggi 5000 m.16 Nopember, pada jam 06.45 terjadi letusan abukelabu.20 Nopember, pada jam 03.45 terjadi letusan.23 Nopember, pada jam 07.00 tampak 3 letusandengan awan letusan sampai 2500 m tingginya(Adnawidjaja, 1948).

    1949 17 Januari dan 5 Pebruari, letusan kecil darikawahpusat (Neumann van Padang, 1951).

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    8 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • 1955 21 Juli (Djatikoesoemo, 1955).2 Agustus, pada jam 00.20 Asap tebal hitam pekattampak menyembur setinggi 300 400 m(Djajawinangun, 1955).

    1956 28 April, pada jam 07.00, tampak awan abu tebalberwarna hitam disertai dengan sinar, berlangsungsetengah jam (Hadikusumo, 1957).

    1957 13 Maret, pada jam 1914 19.16 letusan disertai suaragemuruh, tinggi awan letusan lebih kurang 3 km diataskawah (Hadikusumo, 1957).

    1972 Menurut Hamidi (1972, p.3) dalam bulan JuliKawahlanang mengeluarkan asap putih yang agaktebal berbau belerang bersuara mendesis. Lokasitempat tembusan ini telah bergeser lebih kurang 10meter. Di Kawahratu tembusan fumarola terdapat ditebing sebelah utara, asapnya berwarna putih dengantekanan lemah. Dasar kawahnya tertutup lumpur. DiKawawadon, tembusan fumarola terdapat di sudutsebelah tenggara, berbau belerang berwarna putih tipisdengan tekanan rendah. Tidak ada perubahan kawahyang menyolok.

    Acuan Hadisantono R.D., Sumpena A.D. dan Djuhara A., 1996, Laporan

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    9 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Pemetaan Zona Risiko Bahaya G.Gede, Jawa Barat, DirektoratVulkanologi. Kartijoso S., 1990, Gunung Gede, Berita Berkala VulkanologiEdisi Khusus, No. 155, Direktorat Vulkanologi. Kecamatan Sukaraja dalam 1994, BPS - Statistik KecamatanSukaraja. Kusumadinata K. dan Hamidi S., 1979, Gede, Data DasarGunungapi Indonesia, Direktorat Vulkanologi Wardoyo, 1996, Mt. Gede Pangrango national Park.GEOLOGI

    Gunung Gede merupakan gunungapi strato. Lereng-lerenggunungnya berkembang bebas kearah selatan dan tenggara. Padabagian barat dan utara, gunung ini dibatasi oleh GunungPangrango yang membentuk gunungapi kembar dengan G. Gede.Pada arah yang lain, gunungapi ini dibatasi oleh komplekgunungapi tua. Lereng bagian selatan lebih terjal dibandingkandengan lereng lainnya, memperlihatkan topografi yang kasar danirisan-irisan erosi yang dalam. Hal ini mungkin disebabkan olehadanya perpindahan aktifitas vulkanik ke arah utara, kearahendapan muda.Daerah G. Gede dan sekitarnya dapat dibagi kedalam beberapasatuan morfologi: bentuk asal vulkanik (sisa-sisa kawah/amblasan

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    10 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • dan irisan lereng pada endapan vulkanik), bentuk-bentuk asaldenudasi vulkanik (G. Joglo dan Telaga), bentuk-bentuk asaldenudasi (G. Kencana), dan bentuk-bentuk asal struktur(punggungan lava).Bentuk setengah lingkaran mencirikan sisa kawah, yang terbuka kearah baratlaut dan mempunyai dinding yang sangat terjal. Bagianatas dari kawah adalah paling terjal dengan tinggi 50-200 m dandiameter 1600 m. Kawah dibentuk oleh perselingan dari lavateralterasi dan piroklastik. Kawah aktif G. Gede dicirikan olehbentuk tapal-kuda yang membuka ke arah utara. Dinding yangsangat terjal mempunyai tinggi dan diameter masing-masing 200 mdan 1000 m. Ada 5 buah kawah muda yang berada dalam dasarkawah Gede. G. Joglo dan G. Telaga mempunyai bentuk kerucutyang sudah tererosi kuat dengan punggungan yang tajam.Breksiasi berasosiasi dengan erosi yang dalam dan gawir-gawirmungkin disebabkan oleh sesar. G. Joglo dan G. Telaga beradadibagian utara dari G. Gede, dibentuk oleh aliran debris vulkaniktua. G. Kencana dibentuk oleh lava yang sudah lapuk. Punggunganlava dicirikan oleh punggungan yang memanjang dengan gawirsepanjang sisi-sisi punggungan dan terletak pada bagian lebih keutara dari G. Gede.Perkembangan dan perpindahan dari kawah dicirikan oleh adanyasaling perpotongan antara satu kawah dengan kawah yang lainnya.Ada 7 kawah yang berada di daerah puncak, yaitu:Kawah Gumuruh; merupakan kawah terbesar dan tertua, dengandiameter 1600 m, kawah ini mempunyai bentuk kawah tapal-kudayang membuka kearah baratlaut dengan dinding kawah yang

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    11 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • sangat terjal mempunyai tinggi sekitar 200 m dan dasar kawahdatar yang sempit.Kawah Gede, terletak di dalam kawah Gumuruh dengan diameter1000 m, dinding yang terjal mempunyai tinggi 200 m, kawahnyamembuka ke arah utara.Kawah Sela, terletak dibagian utara sisi kawah kawah Gededengan diameter 750 m. Sisi kawah tidak terlihat karena erupsiyang lebih muda.Kawah Ratu, mempunyai diameter 300 m dan dinding yang curam,berlokasi di dalam Kawah Gede.Kawah Lanang, merupakan kawah aktif dengan ukuran 230 x 170m dan dinding kawahnya sangat terjal.Kawah Baru, terletak didalam Kawah Gede.Kawah Wadon, terletak dibagian utara kawah Gede dengan ukuran149 x 80 m, dicirikan oleh adanya lapangan solfatara dan fumarola.Pada saat ini kawah yang paling aktif adalah Kawah Lanang danKawah Wadon.Geologi komplek Gunung Gede dibagi kedalam tiga periodakegiatan: G. Masigit Pangrango, G. Gumuruh (G. Gede tua) and G.Gede muda. Batuan dasar dari komplek ini dan daerah sekitarnyaadalah batuan sedimen yang berumur tertier, hasil endapanvulkanik dari G. Gede muda adalah lava, piroklastika aliran,

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    12 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • piroklastika jatuhan, longsoran vulkanik dan endapan lahar. Posisidari G. Gede muda yang tumbuh diantara dua pusat erupsi padabagian tenggara dan baratdaya (G. Gumuruh dan G. Masigit -Pangrango) menyebabkan penyebaran dari sebagian besar hasilletusan menyebar ke arah timurlaut dan hanya sebagian kecilkearah baratdaya.Rempah hasil kegiatan G. Gede Tua (kelompok G. Gumuruh Sukaratu (?), dapat diamati dilereng timur daerah Cianjur berupasebaran 777 bukit. Sebaran 777 bukit ini diduga akibat letusanhebat disertai longsoran dinding dan kemudian diendapkan berupabukit-bukit kecil. Peristiwa ini seperti yang terjadi di G. Galunggung(ten thousand hills, van Bemmelen 1949).Pembentukan tubuh G. Gede Tua (setelah peristiwa diatas?)berupa aliran lava, dapat diamati pada lereng yang cukup tinggiseperti Pr. Culamega (timur, 1652 m dml), Pr. Gombongpapag(selatan, 1785 m dml) dan Curug Cibeureum (utara, 1650 m dml).Aliran lahar tua ke arah selatan menutupi daerah Sukabumi selatandan mencapai lembah S. Cimandiri, sedangkan ke arah timurmencapai lembah Citarum.Komposisi lava G. Gede berupa andesite hypersten augite vitrofiriksampai andesite augite hypersten. Sejumlah batuan berkomposisibasalt ditemukan pada lereng utara G. Pangrango. G. Gedemenghasilkan aliran lava andesitik dari sumber magma primertholeitik pada kedalaman zona Benioff 120 - 125 km.Acuan

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    13 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Bemmelen R.W. van, 1949, report on the volcanic activity andvolcanological research in Indonesia during the period 1936-1948,Volcanol. Bull., v.2, 9, Napoli, p. 23 Hadisantono R.D., Sumpena A.D. dan Djuhara A., 1996, LaporanPemetaan Zona Risiko Bahaya G. Gede, Jawa Barat, DirektoratVulkanologi. Kartijoso S., 1990, Gunung Gede, Berita Berkala VulkanologiEdisi Khusus, No. 155, Direktorat Vulkanologi Taverne N.J.M., 1926, Vulkaanstudien op Java, Vulkanol. Mede.,No.7, p. 84-89GEOFISIKAKegempaan yang diakibatkan oleh aktifitas G. Gede diamati daripos pengamatan gunungapi secara terus menerus. Aktivitasseismik diamati oleh satu stasion permanen yang terletak padalereng barat-laut dan berjarak 4 km dari puncak.Pada tahun 1991, terjadi kegempaan yang didominasi oleh gempavolkanik type-A, tetapi tidak diikuti oleh aktivitas permukaan.Beberapa penomena yang sama muncul beberapa kali sampaisekarang.Pada bulan Juni 1997, jumlah kegempaan harian naik danpengamatan pada bulan Agustus 1997 dilakukan pengamatansecara temporal. 7 buah stasion temporal dipasang disekelilinggunungapi ini, dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    14 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • hyposenter gempa dan mekanismenya.Menurut Suantika dkk. (1997), Hiposenter gempa terkonsentrasiantara puncak gunung Gede dan gunung Pangrango, merupakankelurusan struktur sesar. Kedalaman gempa kira-kira antara 1 5km dari puncak. Ini menggambarkan bahwa kegempaan berasaldari gerakan sesar normal dengan arah bidang sesar NE SW dankemiringannya sekitar 80.Selain pengamatan kegempaan yang terus menerus; pada tahun1992, beberapa metoda penyelidikan geofisika telah dilakukan diGunung Gede, yaitu: potensial diri (self potential sp; Lili Ramlydkk.,1992), geomagnet (Salman Palgunadi dkk., 1992) dan gayaberat (Tatang Yohana dkk., 1992). Metoda potensial diri dangeomagnet dalam laporannya hanya berupa kumpulan data.Sedangkan dari penyelidikan gaya berat (Tatang Yohana dkk.,1992) berdasarkan peta anomali regional, peta anomali bouguer,peta anomali residual (sisa), disimpulkan bahwa terlihat adanyakecenderungan arah struktur yang berarah baratdaya timurlaut,massa jenis batuan ke arah puncak semakin kecil dan dari petaresidual pola struktur terlihat jelas berarah barat timur.Acuan Lili Ramly, Hidayat Y., dan Samid,1992, Laporan pengukuranPotensial Diri (Self Potensial G. Gede, Jawa Barat, DirektoratVulkanologi. Mulyadi D., dan Suantika G.,1992, Pengamatan kegempaan danpengukuran temperatur G. Gede, Jawa Barat, Juni Juli 1992,

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    15 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Direktorat Vulkanologi. Salman Palgunadi, Suparan R., dan Suyana, 1992, LaporanAnalisa struktur dalam G. Gede dengan menggunakan MetodaMagnet, Direktorat Vulkanologi. Setiawan D., 1992, Analisa Aktifitas G. Gede, Jawa Barat daridata seismik 1990 1992. Tatang Yohana, Sugiyo dan Cahyadi, 1992, Laporan PenyelidikanGayaberat (Gravity) G. Gede, Juli Agustus 1992, DirektoratVulkanologi.GEOKIMIASebanyak 15 contoh batuan G. Gede telah diambil secarasistematis dengan memperhatikan sebaran vertikal maupunhorizontal. Nomor contoh, lokasi dan satuan batuan seperti padatabel-3.Batuan G. Gede mempunyai kandungan silika (SiO2) dengankisaran antara 52,70 56,25 %, kandungan K2O rendah antara0,96 1,86 %, nilai total alkali 3,91 5,00 % tabel-4. 14 contohbatuan G. Gede termasuk kedalam seri Kalk-Alkali dengan Ksedang dan 1 contoh (G-07) termasuk kedalam seri Kalk Alkalidengan K-tinggi (gambar 1).1. Sifat kimia air panasAirpanas G. Gede mempunyai pH 6,59 dan konsentrasi Cl- yang

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    16 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • tinggi ditafsirkan bahwa Cl- berasal dari gas HCl yangkonsentrasinya tinggi dan diasosiasikan dengan adanya aktivitasvulkanik (tabel-5). Juga tingginya konsentrasi sulfat diakibatkanoleh adanya reaksi antara SO2 dengan oksigen dan air panas yangmenghasilkan ion-ion sulfat.Suhu bawah permukaan dapat diduga dengan menggunakangeothermometer SiO2 dan Na/K, masing-masing adalah 237,51dan 237,15oC. Jenis airnya termasuk khlorida-sulfat.Tabel 3. Daftar contoh batuan G. Gede untuk analisa petrokimia.NoContoh

    Lokasi Satuan Batuan Umur

    G.12 Kawah Ratu Jatuhan piroklastikkawah ratu

    H

    G.09 Air terjun Cibeureum Lava Cibodas OG.05 Kebun raya Cibodas Lava Cibodas LG.10 Kawah Ratu Lava Cibodas OG.08 Kawah Leutik Lava Gede SG.14 Mata air panas Lava Gede EG.15 Air terjun Cibeureum (Puncak)Lava Gede N

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    17 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • G.11 Kawah Leutik Jatuhan piroklastik G.Gede

    G.13 Persimpangan jalan menujukawah dan puncak

    Jatuhan Pirpklastik G.Gede

    G.01 Pinggiran jalan raya ke Loji Aliran piroklastikCikundul

    G.04 Lereng G. Pangrango Guguran VulkanikCiherang

    G.06 Jalan raya Cipanas - Cianjur Aliran PiroklastikCigombong

    PLE

    G.03 Pasir Cinerus Aliran LavaPasirpogor

    IS

    G.07 Sungai Cibeureum Purbawati(Sukabumi)

    Aliran piroklastikLebak Cipelang

    TO

    G.02 Kandang-kuda Guguran VolkanikCianjur

    SEN

    Acuan Priatna et al., 1992, Laporan Penyelidikan Gas Gunung Gede,Direktorat Vulkanologi. Sjarifudin M. Z., Purbawinata M.A., Pratomo et al., 1985, Laporan

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    18 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • hasil Analisa petrologi dan petrography lava G. Gede, DirektoratVulkanologi. Zaennudin A., Santoso I., Zainuddin, Wahyuningsih R., SasongkoY., Sinulingga Iman K., 1993, Laporan Penyelidikan Petrokimia G.Gede, Direktorat Vulkanologi.MITIGASI BENCANA GUNUNGAPIPemantauanUntuk pemantauan G. Gede (seperti gunungapi lainnya) dilakukandengan 2 cara, yaitu: pemantauan secara permanen danpemantauan yang dilakukan sewaktu-waktu (temporal) yangdilakukan terutama jika kegiatan gunungapi tersebut menunjukkanpeningkatan. Pemantauan secara permanen dilakukan secaraterus menerus dari Pos Pengamatan G. Gede.Pemantauan secara permanen dilakukan dengan cara mengamatisecara visual dan dengan menggunakan alat pengukur kegempaan(seismometer) dan dilakukan secara terus menerus setiap waktu(24 jam setiap hari), peralatan seismometer dipasang dengansistem radio telemetri dan alat penangkap gempa diletakkandilereng G. Gede, gempa yang ditangkap dipancarkan melaluigelombang radio dan direkam di Pos Pengamatan GunungapiCiloto, kegiatan pemantauan dari Pos Gunungapi tersebutdilakukan sejak tahun 1985.Beberapa metoda geofisika, yaitu: potensial diri (self potensial sp), geomagnet dan gaya berat pernah dilakukan di gunung Gede

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    19 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • dalam rangka pengamatan secara temporal.Pemeriksaan kawah dan pengukuran suhu solfatara/fumaroladilakukan sewaktu-waktu. Hasil pemeriksaan kawah danpengukuran suhu solfatara/fumarola G. Gede pada tahun 1989adalah sebagai berikut:1. Kawah Leutik maksimum 92oC dan minimum 81oC,2. Kawah Lanang tidak terlihat kegiatan solfatara/fumarola,3. Kawah Ratu, asap solfatara/fumarola, warna putih tipis,4. Kawah Wadon, maksimum 145oC, minimum 97oC, asapsolfatara warna putih tipis, tekanan gas lemah kuat.Bahaya GunungapiDirektorat Vulkanologi pada tahun 1996 telah menerbitkan petadaerah bahaya G. Gede yang didasarkan kepada bahaya utamayang mungkin timbul akibat keluarnya material hasil erupsi jikaterjadi letusan. Bahaya letusan yang mungkin terjadi pada G. Gedeadalah:1. Aliran lava dan awanpanas,2. Sebaran material letusan yang berupa bom gunungapi, lapili,pasir kasar halus dan abu,3. Lahar hujan

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    20 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Peta daerah bahaya Gunung Gede dibagi menjadi daerah bahayadan daerah waspada.1. Daerah BahayaDaerah bahaya adalah daerah yang dapat dilanda langsung olehmaterial letusan berupa aliran lava, aliran awan panas dan jatuhanbom serta lapili yang masih membara. Daerah ini terletak disekitarkawah dengan jari-jari 5 km dari titik letusan, pada umumnyadaerah ini tidak berpenduduk. Kemungkinan wilayah yang terletakpada arah bukaan kawah gunung Gede dapat terlanda awan panasdan lahar hujan. Daerah ini meliputi desa Ciloto (sebagian),Sindangjaya (sebagian), Sindanglaya, Cimacan, Sukatani, Palasari,Ciputri, Sukanagalih, Cibadak dan Kawung Luwuk (sebagian).Daerah Bahaya meliputi luas sekitar 78,5 km2 dengan jumlahpenduduk sekitar 72.350 jiwa.2. Daerah WaspadaDaerah waspada pada umumnya kemungkinan akan tertimbunoleh jatuhan pasir dan abu, pada daerah tepi sungai yang berhuludi G. Gede kemungkinan dapat terlanda aliran laharhujan. Daerahini meliputi Desa Cipanas, Maleber dan sebagian dari desa-desaSindanglaya, Cipendawa, Gadog, Ciherang, Kawungluwuk danBatulawang. Luas daerah Waspada sekitar 61,3 km2, denganjumlah penduduk sekitar 58.420 jiwa.Zona Risiko BahayaDirektorat Vulkanologi pada tahun 1996 telah membuat Peta Zona

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    21 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Risiko Bahaya untuk daerah Gunung Gede dan sekitarnya. PetaZona Risiko Bahaya antara lain ditentukan oleh jenis produkletusan dan pola sebarannya, peta zona risiko ini berlaku dan dapatdigunakan jika:1. Letusan G. Gede tidak bersifat katastrofis atau masing-masinghasil letusannya tidak lebih luas penyebarannya dari yangtercantum pada peta kawasan rawan bencana G. Gede.2. Letusannya terjadi pada kawah pusat (central eruption) dantegak (vertical).3. Tidak terjadi perubahan morfologi di daerah puncak secaradrastis yang dapat mengakibatkan perubahan arah produk letusan,terutama awan panas.4. Sebaran piroklastika jatuhan tidak terpengaruh oleh arah tiupanangin.5. Tidak terjadi perubahan pemanfaatan tutupan lahan secaradrastis.6. Tidak terjadi pertambahan penduduk di tiap pemukiman secaradrastis.Peta Zona Risiko Bahaya G. Gede dapat dikelompokkan 4 zona,yaitu: zona risiko tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah,zona-zona risiko dan cakupan daerahnya adalah sebagai berikut:1. Zona risiko tinggi

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    22 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Daerah yang termasuk zona risiko tinggi, yaitu daerah-daerah yangkemungkinan dapat terlanda potensi bahaya awan panas kuat(Ap.k) dan jatuhan piroklastika kuat (Jp.k). Objek-objekbencananya hanya terdapat di lereng timurlaut, hanya satu unitpemukiman desa Cimacan dengan kepadatan penduduk >50%dengan relatif nilai risiko 204-154, dan satu objek hutan/tamanwisata yang termasuk kawasan Taman Nasional Cibodas.2. Zona risiko menengahDaerah yang termasuk dalam zona risiko menengah sangat sedikit,diantaranya terdapat di lereng timurlaut dan tenggara, terdiri dariunit-unit pemukiman dengan kepadatan penduduk tinggi (>50%).Adapun jenis bahaya yang mengancamnya adalah lahar kuat (Lh.k)dengan relatif nilai risiko 153-103. Unit pemukiman yang termasukkedalam zona ini adalah: Cibadak, Bumikasih danPeuteuycondong.3. Zona risiko rendahDaerah yang termasuk dalam zona risiko rendah terdiri dariunit-unit pemukiman dengan kepadatan penduduk rendah hinggasedang (10 45 %). Jenis potensi bahayanya adalah: potensibahaya awanpanas (Apk), lahar kuat (Lhk), lahar sedang (Lhs), danjatuhan piroklastika sedang (Jps). Unit-unit pemukiman yangtermasuk kedalam zona ini adalah: Sukamantri, Loji, Desa Ciwalen,desa Burukupa.4. Zona risiko sangat rendah

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    23 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Daerah-daerah yang mempunyai tingkat risiko sangat rendahterletak di lereng timurlaut dan tenggara, unit-unit pemukimanpenduduk rendah hingga tinggi ( 10->50%). Jenis potensi bahayayang mengancamnya terdiri dari awan panas, jatuhan piroklastikasedang, jatuhan piroklastika rendah, lahar kuat (lh.k) dan laharsedang (Lh.s) dengan relatif nilai risiko 51 2. Daerahnya beradadi luar radius 8 km dari pusat letusan dan konsentrasi terbesarberada di lereng dan kaki timurlaut, timur-tenggara dan di lerengutara. Dibagian lereng baratdaya yang termasuk daerah zona risikosangat rendah terdapat di taman wisata Situgunung.Acuan Bacharudin R., 1990, Geomorphological approach to volcanichazard zonation, using remote sensing images two case studiesfrom Indonesia: Mt. Gede, West Java and Mt. Agung, Bali. Dirasutisna S., Wikartadipura S. Dan Sumpena A. D., 1989,Pemetaan daerah bahaya Gunungapi G. Gede, Kabupaten Cianjur,Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat, Direktorat Vulkanologi. Hadisantono R.D., Sumpena A.D. dan Djuhara A., 1996, LaporanPemetaan Zona Risiko Bahaya G. Gede, Jawa Barat, DirektoratVulkanologi. Kartijoso S., 1990, Gunung Gede, Berita Berkala VulkanologiEdisi Khusus, No.155, Direktorat Vulkanologi. Kaswanda O. dan Samud, 1992, Pemetaan daerah bahayaGunungapi G. Gede, daerah Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat.

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    24 dari 25 2/16/2016 9:46 AM

  • Restikadjaya K. dan Rasyid, 1970, Laporan kemajuan pemetaandaerah bahaya G. Gede, Direktorat Vulkanologi.

    GUNUNG API INDONESIA: Gede about:reader?url=http://volcanoindonesia.blogspot.co.id/2010/11/gede.html

    25 dari 25 2/16/2016 9:46 AM