keterampilan praktek klinik

8/20/2019 keterampilan praktek klinik

1/41


2/41

B a h a n A j a r K e t r a m p i l a n D a s a r K e b i d a n a n 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan petunjuk dan kekuatan untuk menyelesaikan “Bahan Ajar

Ketrampilan Praktek Klinik“. Buku ini merupakan bahan ajar bagi mahasiswa

!!! Kebidanan, serta praktisi kesehatan pada umumnya yang mana buku ini telah

disesuaikan dengan "BPP. Buku ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan dan

tututan perkembangan ilmu kebidanan, yang disesuaikan dengan kurikulum

terbaru pada pr#gram pendidikan kebidanan yang berbasis k#mpetensi.

Buku ini merupakan salah satu sumber pustaka yang dapat dijadikan

pegangan #leh mahasiwa, d#sen, dan praktisi kesehatan $seperti bidan, perawat,

kesehatan masyarakat, d#kter, dll%. &elain mahasiswa !!! Kebidanan, sasaran

pemba'a dari buku ini adalah mahasiswa Akademi Perawat, (akultas Ked#kteran

dan para akademisi yang membutuhkan.

alam kesempatan ini, penulis mengu'apkan terima kasih yang tak

terhingga kepada semua pihak yang telah banyak membantu serta dukungan luar

biasa yang diberikan kepada penulis sehingga buku ajar ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan salam pembuatan

buku ajar ini, penulis juga sangat menginginkan kepada semua pemba'a untuk

dapat memberikan masukan dan kritikan demi kesempurnaan isi dari buku ini.

Akhir kata penulis u'apakan selama memba'a, sem#ga kita dapat

meman)aatkan buku ini dengan dasar niat yang baik untuk mengaplikasikannya

dalam memberikan pelayanan dasar kebidanan kepada masyarakat se'ara #ptimal.

&emarang , &eptember *+-

Penulis

*


3/41


DAFTAR ISI

alaman

alaman /udul !

Kata Pengantar !i

a)tar !si, !ii

Tinjauan Mata Kuliah

BAB !. 0000000000000. 0.

BAB !!. 0000000000000 0.

BAB !!!. 000000000000.. 0.BAB !1. .................................................. 0.

(dan seterusnya sesuai kebutuhan)

a)tar Pustaka 0.

/awaban Pertanyaan Kun'i 0.

&enarai 0.

TINJAUAN MATAKULIAH

A. Deskripsi Singkat Mata Kulia

-


4/41


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk

menerapkan Ketrampilan asar Praktek Klinik dalam praktek kebidanan terhadap

ibu bayi dan anak balita didasari dengan k#nsep2k#nsep sikap dan ketrampilan

serta hasil evidence based dengan p#k#k bahasan 3 Pemeriksaan )isik pada ibu

dan bayi.

!. Kegunaan"Man#aat Matakulia

engan adanya mata kuliah Ketrampilan asar Kebidanan $KK%

dengan materi Pemeriksaan )isik pada ibu dan bayi, diharapkan mahasiswa

menjadi lebih k#mpeten dalam melakukan praktek Ketrampilan asar Kebidanan

dan lebih pr#)esi#nal dalam memberikan pelayanan dasar kebidanan pada

pasien.

$. Stan%ar K&'petensi Mata Kulia

&tandar k#mpetensi mata kuliah Ketrampilan asar Praktek Klinik ini

adalah Mahasiswa dapat mengimplementasikan te#ri pemeriksaan )isik pada ibu

dan bayi.

D. Susunan Urutan !aan A(ar

. K#nsep dasar pemeriksaan )isik3

a. Prinsip dasar pemeriksaan )isik

b. Teknik pemeriksaan )isik

'. Pemeriksaan )isik persisten

d. Pemeriksaan )isik head t# t#e

*. Pemeriksaan )isik

a. Pemeriksaan )isik pada bayi dan balita


E. Petun(uk )agi Maasis*a

4


5/41


/awablah s#al2s#al dibawah ini, untuk mengukur bagaimana tingkat pemahaman

Anda terhadap materi yang telah dipelajari, maka Anda dapat men'#ba untuk

menjawab pertanyaan2pertanyaan kun'i. Apabila mampu menjawab pertanyaan

kun'i tersebut tersebut dengan benar, maka anda baru diperb#lehkan melanjutkan

menjawab s#al, Anda dapat melanjutkan belajar pada bab2bab berikutnya. 5amun

apabila pemahaman Anda belum sempurna, hendaknya memba'a kembali materi

yang disajikan pada bab ini, sampai merasa paham dan dapat menjawab

pertanyaan berikut ini dengan benar.

A. K&'petensi %asar %an In%ikat&r

5#. K#mpetensi asar !ndikat#r

. Melakukan pemeriksaan )isik

pada ibu dan bayi

. Melakukan pemeriksaan )isik pada ibu

*. Melakukan pemeriksaan )isik pada bayidan balita

!. Deskripsi Singkat

Pada BAB ini mejelaskan kepada mahasiswa menjelaskan mengenai 3

. K#nsep dasar pemeriksaan )isik3

a. Prinsip dasar pemeriksaan )isik


'. Pemeriksaan )isik persisten

d. Pemeriksaan )isik head t# t#e

*. Pemeriksaan )isik

Pe'

eriks

aan

Fisik

pa%a

I)u

%an

!a+i

6


6/41


a. Pemeriksaan )isik pada bayi dan balita


PENDAHULUAN

Pemeriksaan )isik adalah salah satu teknik pengumpul data untuk

mengetahui keadaan )isik dan keadaan kesehatan. alam pemeriksaaan )isik

dapat menggunakan berbagai teknik antara lain inspeksi, palpasi, perkusi, dan

auskultasi. imana 'ara2'ara pemeriksaan )isik ini mahasiswa harus mampu

menerapkannya kepada pasien langsung pada saat praktek kinik dan

melakukan pada phant#m sewaktu praktikum.

TUJUAN PEM!ELAJARAN

. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan )isik pada ibu.

*. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan )isik pada bayi dan balita.

URAIAN MATERI

A. K&nsep %asar pe'eriksaan #isik

7


7/41


. Prinsip dasar pemeriksaan )isik

Pemeriksaan )isik adalah salah satu teknik pengumpul data untuk

mengetahui keadaan )isik dan keadaan kesehatan. $Ambarwati, *++8%.

*. Teknik pemeriksaan )isik

a. Inspeksi

!nspeksi adalah memeriksa dengan melihat dan mengingat .

Langkah kerja :

• Atur pen'ahayaan yang 'ukup

• Atur suhu dan suasana ruangan nyaman

• P#sisi pemeriksa sebelah kanan pasien

• Buka bagian yang diperiksa

• Perhatikan kesan pertama pasien 3 perilaku, ekspresi, penanmpilan

umum, pakainan, p#stur tubuh, dan gerakan dengan waktu 'ukup.

• 9akukan inspeksi se'ara sistematis, bila perlu bandingkan bagian

sisi tubuh pasien.

b. Palpasi

Palpasi adalah pemeriksaan dengan perabaan, menggunakan

rasa pr#pi#septi) ujung jari dan tangan.

Cara kerja :

• aerah yang diperiksa bebas dari gangguan yang menutupi

• :u'i tangan

• Beritahu pasien tentang pr#sedur dan tujuannnya

• Yakinkan tangan hangat tidak dingin

• 9akukan perabaan se'ara sistematis , untuk menentukan ukuran,

bentuk, k#nsistensi dan permukaan 3

/ari telunjuk dan ibu jari 22; menentukan besar


8/41


Adalah pemeriksaan dengan 'ara mengetuk permukaan badan

dengan 'ara perantara jari tangan, untuk mengetahui keadaan #rgan2

#rgan didalam tubuh.

Cara Kerja :

• 9epas Pakaian sesuai dengan keperluan

• 9uruskan jari tengah kiri , dengan ujung jari tekan pada permukaan

yang akan diperkusi.

• 9akukan ketukan dengan ujung jari tengah kanan diatas jari kiri,

dengan lentur dan 'epat, dengan menggunakan pergerakan

pergelangan tangan.

• 9akukan perkusi se'ara sistematis sesuai dengan keperluan.

d. Auskultasi

Adalah pemeriksaan mendengarkan suara dalam tubuh dengan

menggunakan alat &TET>&K>P.

!. Pe'eriksaan #isik persisten

. Tekanan arah

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding ateri.

Tekanan ini sangat dipengaruhi #leh beberapa )akt#r seperti 'urah jantung,

ketegangan arteri, laju serta kekentalan $?isk#sitas% darah. Tekanan darah

terjadi akibat )en#mena siklis. Tekanan pun'ak terjadi saat ?entrikel

berk#ntraksi dan disebut tekanan sist#lik. Tekanan diast#lik adalah tekanan

terendah, yang terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya

digambarkan sebagai rasi# tekanan sist#lik terhadap tekanan diast#lik,

dengan nilai dewasa n#rmalnya berkisar dari ++


9/41


Maka tekanan darah sebagian tergantung pada kekuatan dan ?#lume darah

yang dip#mpa #leh jantung dan sebagian pada k#ntraksi #t#t dalam

dinding arteri#le. K#ntraksi ini dipertahankan #leh sara) ?as#k#nstrikt#r,

ini dikendalikan #leh pusat ?as#m#t#rik dalam medula #bl#ngata.

Perbedaan Tekanan arah 5#rmal $dalam mmg%

iast#lik &ist#lik

Pada masa bayi 6+ =+28+

Pada masa anak2anak 7+ +2++

&elama masa remaja 7+ 8+2+

ewasa muda 7+2=+ +2*6

mur lebih tua +28+ -+26+

(akt#r2)akt#r yang mempengaruhi tekanan darah, terdiri dari 3

. Kekuatan jantung mem#mpakan darah, membuat tekanan yang

dilakukan jantung sehingga darah bisa beredar keseluruh tubuh dan

darah dapat kembali lagi kejantung.

*. 1isk#sitas $kekentalan% darah, disebabkan #leh pr#tein plasma dan

jumlah sel darah yang beredar dalam aliran darah.

-. Elastisitas dinding aliran darah, didalam arteri tekanan lebih besar dari

pada dalam ?ena sebab #t#t yang membungkus arteri lebih elastis dari

pada ?ena.

4. Tahanan tepi, tahanan yang dikeluarkan #leh darah mengalir dalam

pembuluh darah dalam sirkulasi darah yang berada dalam arterial.

Turunnya tekanan mengakibatkan denyut pada kapiler dan ?ena tidak

teraba.

*. enyut 5adi

arah yang meninggalkan ?entrikel kiri jantung, kaya akan

#ksigen dan berwarna merah 'erah. arah dip#mpa kedalam a#rta #leh

k#ntraksi ?entrikel kiri yang menimbulkan suatu area dengan tekanan yang

meningkat dan akan berjalan sepanjang arteri seperti sebuah gel#mbang.

8


10/41


Ketika darah dip#mpa keluar dari ?entrikel kiri, a#rta terisi penuh,

sehingga ia harus menggelembung $distensi% untuk dapat mengak#m#dasi

darah tambahan. Ketika ?entrikel kiri relaksasi, katup a#rta menutup dan

a#rta yang elastis ini akan kembali kediameter semula. Kembalinya a#rta

kediameter semula $rek#il% sangatlah penting karena ini merupakan

mekanisme, darah se'ara terus menerus dip#mpa keseluruh bahkan saat

?entrikel relaksasi. istensi dan rek#il a#rta men'iptakan gel#mbang

distensi dan rek#il yang disebut nadi, yang akan berjalan disepanjang

semua arteri besar dan yang dapat diraba dengan jari ditempat arteri bisa

ditekan pada tulang. Karena denyutan jantung menghasilkan pulsasi nadi,

maka )rekuensi dan si)at denyutan tersebut dapat dinilai dengan

mege?aluasi nadi yang dihasilkan.

&aat memeriksa nadi, )akt#r2)akt#r yang perlu die?aluasi adalah

ke'epatan, irama, kualitas, k#n)igurasi gel#mbang nadi, dan kualitas

pembuluh darah itu sendiri.

(rekuensi nadi. (rekuensi nadi n#rmal ber?ariasi dari serendah 6+

pada #rang muda sehat atletis sampai setinggi lebih dari ++ setelah

latihan. Bila ke'epatannya lebih dari yang diharapkan, maka perlu dikaji

ulang pada akhir pemeriksaan )isik.

!rama nadi. !rama nadi sama pentingnya dengan )rekuensi nadi

untuk dikaji. Ketidakteraturan minimal pada nadi masih dianggap n#rmal.

Ke'epatan nadi terutama pada #rang muda, meningkat selama inspirasi

dan melambat selama ekspirasi, dinamakan disritmia sinus. Bila irama

nadi tidak teratur, maka )rekuensi jantung harus dihitung dengan

mengauskultasi denyut apikal selama menit penuh sambil meraba

denyut nadi. "angguan irama $disritmia% sering mengakibatkan de)isit

nadi, suatu perbedaan antara )rekuensi apeks $)rekuensi jantung yang

terdengar di apeks jantung% dan )rekuensi nadi.

K#n)igurasi nadi. K#n)igurasi atau k#ntur nadi sering dapat

memberikan in)#rmasi penting. Pada sten#sis katup a#rta, dimana muara

+


11/41


katup menyempit disertai penurunan jumlah darah yang disemburkan ke

a#rta, maka tekanan nadi akan menge'il dan nadi terasa lemah. Pada

insu)isiensi a#rta, dimana katup a#rta tidak dapat menutup sempurna

sehingga darah mengalir balik atau b#'#r dari a#rta ke ?entrikel kiri, akan

terjadi peningkatan gel#mbang nadi yang mendadak dan menurun pula

se'ara mendadak nadi k#laps. K#n)igurasi nadi paling baik diperiksa

dengan palpasi pada arteri kar#tis, karena karakteristik dramatik

gel#mbang nadi bisa ka'au ketika nadi dihantarkan ke pembuluh darah

yang lebih ke'il.

Kualitas pembuluh darah. K#ndisi dinding pembuluh darah juga

mempengaruhi nadi dan harus diperhatikan terutama pada lansia. Begitu

ke'epatan dan irama sudah ditentukan, maka kualitas pembuluh darah

harus dikaji dengan meraba sepanjang arteri radialis dan membandingkan

dengan pembuluh n#rmal.

ntuk mengkaji peredaran darah peri)er, raba dan e?aluasi semua

denyut arteri. enyut arteri dapat diraba pada titik2titik dimana arteri

mendekati permukaan kulit dan mudah ditekan ke tulang atau #t#t yang padat.

enyutan dapat diperiksa di artei temp#ralis, kar#tis, brakhialis, radialis,

)em#ralis, p#plitea, d#rsalis pedis, dan tibia p#steri#r. enyutan arteri

ekstremitas bawah sangat tergantung pada pada penentuan l#kasi

arteri.Tekanan jari yang kuat dapat menghilangkan denyut arteri d#rsalis

pedis dan tibialis p#steri#r.


12/41


*


13/41


Tempat 9etak PengkajianTemp#rai

Kar#tid

Apikal

Brakial

@adial

lnar

(em#ral

P#plitea

Tibia p#steri#r

Pedis d#rsal

iatas tulang tengk#rak, diatas dan

lateral terhadap mata

&epanjang tepi medial #t#t

stern#kleid#mast#id dileher

@#ngga interk#stal keempat sampai

kelima pada garis midkla?ikural kiri

Alur diantara #t#t bisep dan trisep

pada )#sa antekubital

@adial atau disisi ibu dari jari

telunjuk pada pergelangan tangan

Bagian ulnar dari pergelangan

tangan

ibawah ligamen inguinal ditengah

antara sim)isis )ubis dan spina iliaka

anteri#r superi#r

iberlakang tumit pada )#sa

p#pliteal

Bagian dalam pergelangan kakidibawah malel#us madeal

&epanjang bagian atas kaki diantara

tend#n ekstensi dari jari kaki

pertama dan besar.

Bagian yang mudah di'apai digunakan

untuk mengkaji nadi pada anak2anak

Bagian yang mudah digunakan pada

saat sy#k psik#l#gis atau henti jantung

saat bagian lain tidak dapat diraba

Bagian ini digunakan untuk

mengauskultasi nadi apikal

Bagian ini digunakan untuk mengkaji

status sirkulasi ke lengan bawah

Bagian ini digunakan untuk

mengauskultasi tekanan darah

Bagian yang biasa digunakan untuk

mengkaji karakter nadi peri)er dan

mengkaji status sirkulasi ke tangan.


status sirkulasi ke tangan. Bagian ini

juga digunakan tes allen.


status nadi lain tidak dapat diraba dan

digunakan untuk mengkaji status

sirkulasi ke tungkai

Bagian ini digunakan untuk mengkajistatus sirkulasi ke tungkai bagian

bawah


status sirkulasi ke kaki

$. Pe'eriksaan #isik ea% t& t&e,. Persiapan

-


14/41


a. Alat

Meteran, Timbangan BB, Penlight, &tetesk#p, Tensimeter<

spighn#man#meter, Therm#meter, Arl#ji< st#pwat'h, @e)leks ammer,

>t#sk#p, ands'h##n bersih $ jika perlu%, tissue, buku 'atatan perawat.

Alat diletakkan di dekat tempat tidur klien yang akan di periksa.

b. 9ingkungan

Pastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan 'ukup

penerangan. Misalnya menutup pintu


15/41


% :ara berpakaian $5#rmal 3 Benar< tidak terbalik%

8% P#stur dan 'ara berjalan

+% Bentuk dan ukuran tubuh

% :ara bi'ara. $@elaks, lan'er, tidak gugup%

*% E?aluasi dengan membandingkan dengan keadaan n#rmal.

-% #kumentasikan hasil pemeriksaan

. Pe'eriksaan kulit %an kuku

Tu(uan

% Mengetahui k#ndisi kulit dan kuku

*% Mengetahui perubahan #ksigenasi, sirkulasi, kerusakan jaringan

setempat, dan hidrasi.

Persiapan

% P#sisi klien3 duduk< berbaring

*% Pen'ahayaan yang 'ukup


16/41


$*% Mengetahui kelainan yang terdapat di kepala

Persiapan alat

$% 9ampu

$*% &arung tangan $jika di duga terdapat lesi atau luka%

Pr&se%ur Pelaksanaan

Inspeksi 3 ukuran lingkar kepala, bentuk, kesimetrisan, adanya lesi

atau tidak, kebersihan rambut dan kulit kepala, warna, rambut,

jumlah dan distribusi rambut.

Nr!al: si!etris# bersih# tidak ada lesi# tidak !enunjukkan tanda$tanda kekurangan gii(ra!but jagung dan kering)

Palpasi 3 adanya pembengkakan


17/41


Tes Keta(a'an Pengliatan

Ketajaman penglihatan sese#rang mungkin berbeda dengan #rang

lain. Tajam penglihatan tersebut merupakan derajad persepsi deteil

dan k#nt#ur beda. 1isus tersebut dibagi dua yaitu3

3. Pe'eriksaan telinga

Tu(uan

Mengetahui keadaan telinga luar, saluran telinga, gendang telinga, dan

)ungsi pendengaran.

Persiapan Alat

a% Arl#ji berjarum detik

b% "arpu tala

'% &pe'ulum telinga

d% 9ampu kepala


C Inspeksi 3 bentuk dan ukuran telinga, kesimetrisan, integritas, p#sisi

telinga, warna, liang telinga $'erumen


18/41



C Inspeksi 3 hidung eksternal $bentuk, ukuran, warna, kesimetrisan%,

r#ngga, hidung $ lesi, sekret, sumbatan, pendarahan%, hidung

internal $kemerahan, lesi, tanda* in)eksi%

Nr!al: si!etris kika# arna sa!a dengan arna kulit lain# tidak

ada lesi# tidak ada su!batan# perdarahan dan tanda$tanda in%eksi.

C Palpasi %an Perkusi )r#ntalis dan, maksilaris $bengkak, nyeri,

dan septum de?iasi%

Nr!al: tidak ada bengkak dan nyeri tekan.

5. Pe'eriksaan 'ulut %an )i)ir

Tu(uan

Mengetahui bentuk kelainan mulut

Persiapan Alat

a% &enter ke'il

b% &udip lidah

'% &arung tangan bersih

d% Kasa


C Inspeksi %an palpasi struktur luar 3 warna muk#sa mulut dan

bibir, tekstur , lesi, dan st#matitis.

Nr!al: arna !uksa !ulut dan bibir pink# le!bab# tidak ada lesi

dan st!atitis

C Inspeksi %an palpasi strukur %ala' 3 gigi lengkap


19/41


"igi lengkap pada #rang dewasa berjumlah -7 buah, yang terdiri

dari 7 buah di rahang atas dan 7 buah di rahang bawah. Pada anak2

anak gigi sudah mulai tumbuh pada usia enam bulan. "igi pertama

tumbuh dinamakan gigi susu di ikuti tumbuhnya gigi lain yang disebut

gigi sulung. Akhirnya pada usia enam tahun hingga empat belas tahun,

gigi tersebut mulai tanggal dan dig anti gigi tetap.

Pada usia 7 bulan gigi berjumlah * buah $dirahang bawah%, usia =2

bulan berjumlah = buah$* dirahang atas dan 4 dirahang bawah% , usia 82

bulan berjumlah buah$4 dirahang atas dan 4 dirahang bawah%, usia

*26 bulan gigi berjumlah * buah $7 dirahang atas dan 7 dirahang

bawah%, usia 728 bulan berjumlah 7 buah $ dirahang atas dan

dirahang bawah%, dan pada usia *+2-+ bulan berjumlah *+ buah $+

dirahang atas dan + dirahang bawah%. setelah diadakan pemeriksaan

mulut dan bibir e?aluasi hasil yang di dapat dengan membandikan

dengan keadaan n#rmal, dan d#kumentasikan hasil pemeriksaan yang

didapat tersebut.

6. Pe'eriksaan leer

Tu(uan

a% Menentukan struktur integritas leher

b% Mengetahui bentuk leher serta #rgan yang berkaitan

'% Memeriksa system lim)atik

Persiapan Alat

&tet#sk#p


C Inspeksi leer2 warna integritas, bentuk simetris.

Nr!al: arna sa!a dengan kulit lain# integritas kulit baik# bentuk

si!etris# tidak ada pe!besaran kelenjer gndk.

C Inspeksi %an auskultasi arteri kar&tis2 l#kasi pulsasi

Nr!al: arteri kartis terdengar.

8


20/41


C nspeksi %an palpasi kelen(er tir&i% $n#dus


21/41


C Palpasi3 &imetris, pergerakan dada, massa dan lesi, nyeri,

tra'tile )remitus.

$perawat berdiri dibelakang pasien, instruksikan pasien untuk

mengu'apkan angka “tujuh2tujuhD atau “enam2enamD sambil

melakukan perabaan dengan kedua telapak tangan pada

punggung pasien.%

Nr!al: integritas kulit baik# tidak ada nyeri

tekan"!assa"tanda$tanda peradangan# ekspansi si!etris# taktil

vre!itus cendrung sebelah kanan lebih teraba jelas.

C Perkusi3 paru, eksrusi dia)ragma $k#nsistensi dan bandingkan

satu sisi dengan satu sisi lain pada tinggi yang sama dengan

p#la berjenjang sisi ke sisi%

Nr!al: resnan (+dug dug dug,)# jika bagian padat lebih

daripada bagian udara-pekak (+bleg bleg bleg,)# jika bagian

udara lebih besar dari bagian padat-hiperesnan (+deng

deng deng,)# batas jantung-bunyi rensnan$$$$

hilangredup.

C Auskultasi3 suara na)as, tra'hea, br#n'hus, paru. $dengarkan

dengan menggunakan stet#sk#p di lapang paru kika, di @!:

dan *, di atas manubrium dan di atas tra'hea%

Nr!al: bunyi napas vesikuler# brnchvesikuler# brchial#

tracheal.

!1 S+ste' kar%i&8askuler

Tu(uan

a% Mengetahui keti)dak n#rmalan denyut jantung

b% Mengetahui ukuran dan bentuk jantug se'ara kasar

'% Mengetahui bunyi jantung n#rmal dan abn#rmal

d% Mendeteksi gangguan kardi#?askuler

Persiapan alat

*


22/41


a% &tet#sk#p

b% &enter ke'il

Pr&se%ur pelaksanaan

C Inspeksi 2 Muka bibir, k#njungti?a, ?ena jugularis, arteri

kar#tis

C Palpasi2 denyutan

Nr!al untuk inspeksi dan palpasi: denyutan arta teraba.

C Perkusi2 ukuran, bentuk, dan batas jantung $lakukan dari

arah samping ke tengah dada, dan dari atas ke bawah sampai

bunyi redup%

Nr!al: batas jantung: tidak lebih dari /#0#12 c! ke arah

kiri dari garis !id sterna# pada 3IC /#4#dan 5.

C Auskultasi2 bunyi jantung, arteri kar#tis. $gunakan bagian

dia)ragma dan bell dari stet#sk#p untuk mendengarkan bunyi

jantung.

C Nr!al: terdengar bunyi jantung I"61 (lub) dan bunyi

jantung II"6* (dub)# tidak ada bunyi jantung ta!bahan (6'

atau 6/).

9. Da%a %an aksila

Tu(uan

a% Mengetahui adanya masa atau ketidak teraturan dalam jaringan

payudara b% Mendeteksi awal adanya kanker payudara

Persiapan alat

a% &arung tangan sekali pakai $jika diperlukan%


• Inspeksi pa+u%ara3 !ntegritas kulit

• Palpasi pa+u%ara3 Bentuk, simetris, ukuran, aer#la, putting, dan

penyebaran ?ena

**


23/41


• Inspeksi %an palpasi aksila2 nyeri, perbesaran n#dus lim)e,

k#nsistensi.

&etelah diadakan pemeriksaan dadadan aksila e?aluasi hasil yang di

dapat dengan membandikan dengan keadaan n#rmal, dan

d#kumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.

,:. Pe'eriksaan A)%&'en 0Perut1

P#sisi klien3 Berbaring

Tu(uan

a% Mengetahui betuk dan gerakan2gerakan perut

b% Mendengarkan suara peristalti' usus

'% Meneliti tempat nyeri tekan, #rgan2#rgan dalam r#ngga perut

benj#lan dalam perut.

Persiapan

a% P#sisi klien3 Berbaring

b% &tet#sk#p

'% Penggaris ke'il

d% Pensil gambar

e% Bntal ke'il

)% Pita pengukur


• Inspeksi 3 kuadran dan simetris, '#nt#ur, warna kulit, lesi, s'ar,

#st#my, distensi, t#nj#lan, pelebaran ?ena, kelainan umbili'us, dan

gerakan dinding perut.

Nr!al: si!etris kika# arna dengan arna kulit lain# tidak ikterik

tidak terdapat st!y# distensi# tnjlan# pelebaran vena# kelainan

u!bilicus.

• Auskultasi 3 suara peristaltik $bising usus% di semua kuadran

$bagian dia)ragma dari stet#sk#p% dan suara pembuluh darah dan

)ri'ti#n rub 3a#rta, a.renalis, a. illiaka $bagian bell%.

*-


24/41


Nr!al: suara peristaltic terdengar setiap 4$*27"dtk# terdengar

denyutan arteri renalis# arteri iliaka dan arta.

• Perkusi se'ua kua%ran 3 mulai dari kuadran kanan atas bergerak

searah jarum jam, perhatikan jika klien merasa nyeri dan bagaiman

kualitas bunyinya.

• Perkusi epar3 Batas

• Perkusi Li'#a3 ukuran dan batas

• Perkusi gin(al3 nyeri

Nr!al: ti!pani# bila hepar dan li!%a !e!besar-redup dan

apabila banyak cairan - hiperti!pani

• Palpasi se'ua kua%ran $hepar, lim)a, ginjal kiri dan kanan%3

massa, karakteristik #rgan, adanya asistes, nyeri irregular, l#kasi,

dan nyeri.dengan 'ara perawat menghangatkan tangan terlebih

dahulu

Nr!al: tidak teraba pennjlan tidak ada nyeri tekan# tidak ada

!assa dan penu!pukan cairan

• &etelah diadakan pemeriksaan abd#men e?aluasi hasil yang di

dapat dengan membandikan dengan keadaan n#rmal, dan

d#kumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.

,,. Pe'eriksaan ekster'itas atas 0)au/ siku/ tangan1

Tu(uan 2

. Memper#leh data dasar tetang #t#t, tulang dan persendian

*. Mengetahui adanya m#bilitas, kekuatan atau adanya gangguan pada

bagian2bagian tertentu.

Alat 2

. Meteran

P#sisi klien3 Berdiri. duduk

• Inspeksi struktur 'uskul&skletal 2 simetris dan pergerakan,

!ntegritas @>M, kekuatan dan t#nus #t#t.

*4


25/41


Nr!al: si!etris kika# integritas kulit baik# 389 akti%# kekuatan

tt penuh.

• Palpasi2 denyutan a.bra'hialis dan a. radialis .

Nr!al: teraba jelas

• Tes re#le; 3tend#n trisep, bisep, dan bra'hi#radialis.

Nr!al: re%lek bisep dan trisep psiti%

,-. Pe'eriksaan ekster'itas )a*a 0panggul/ lutut/ pergelangan kaki

%an telapak kaki1

• Inspeksi struktur 'uskul&skletal 2 simetris dan pergerakan,

integritas kulit, p#sisi dan letak, @>M, kekuatan dan t#nus #t#t

Nr!al : si!etris kika# integritas kulit baik# 389 akti%# kekuatan tt

penuh

• Palpasi 3 a. )em#ralis, a. p#plitea, a. d#rsalis pedis3 denyutan

Nr!al: teraba jelas

• Tes re#le; 3tend#n patella dan ar'hilles.

Nr!al: re%le7 patella dan archiles psiti%

,. Pe'eriksaan genitalia 0alat genital/ anus/ re


26/41


*. &arung tangan

a. Pe'eriksaan re


27/41


Pengkajian )isik adalah pr#ses berkelanjutan yang dimulai

se'ara wawan'ara, terutama dengan menggunakan inspeksi atau

#bser?asi. &elama pemeriksaan yang lebih )#rmal,alat2alat untuk

perkusi,palpasi dan auskultasi ditambahkan untuk memantapkan dan

menyaring pengkajian sistem tubuh.&eperti pada riwayat kesehatan,

#byekyi) dari pengkajian )isik adalah untuk merumuskan diagnsa

keperawatan dan menge?aluasi kee)ekti?an inter?ensiterapeutik.

$ F#ng,*++-%. Pengkajian merupakan tahap pertama dalam pr#ses

keperawatan,dimana tiap tahap perawatan melakukan pengkajian data

yang diper#leh dari hasil wawan'ara, lap#ran teman sejawat, 'atatan

keperawatan, atau 'atatan kesehatan lain dan pengkajian )isik.$ @#bert

Priharj#, 88- %. Physi'al eGaminati#n merupakan tehnik maneu?er yang

terdiri dari beberapa rangkaian, yang masing2masing anak memlik

sensi)itas dan ?erbal baik )isik maupun spik#l#gik.$ F#ng, 88- %.

Pemeriksaan )isik lebih dari suatu rangkaian latihan tehnikal. al itu

merupakan tuntutan yang sama sensi?itasnya dengan kebutuhan )isik dan

psik#l#gik anak yang sulit di kenal dan tidak sama dengan yang lainnya.$

F#ng, 88-%.

B. Tujuan Pemeriksaan (isik

Tujuan pemeriksaan )isik adalah memper#leh in)#rmasi yang akurat

tentang keadaan )isik pasien. Karena si)at alamiah bayi dan anak, ururan

pemeriksaan tidak harus menuruti sistematika yang laHim pada #rang

dewasa. alam pemeriksan anak harus memperhatikan kebutuhan

perkembangan mental anak. Penggunaan perkembanagn mental dan

kr#n#l#gi umur sebagai kriteria utama dalam pengkajian tiap sistem

tubuh memudahkan


28/41


4. Memberikan perlindungan yang esensial pada hubungan antara

#rang tua2anak,

terutama dengan anak ke'il.

6. Memaksimalkan keakuratan dan reabilitas hasil pengkajian.

: . Pemeriksaan Anak

Falaupun pemeriksaan )isik dilakukun dengan pr#sedur yang

tidak menyebabkan rasa saki, tetapi kepada se#rang anak dengan

menggunakan jari, telapak tangan, lengan, pemeriksaan dalam telinga

dan mulut,menekn abd#men dan mendengarkan dasa dengan permukaan

metal yang dingin dapat menimbulkan stres)ul. Pemeriksaan )isik ini

harus menjadi hal yang menyenangkan dan sama baik hasilnya. Misalnya

dengan anak pre s'h##l dan yang lebih tua perawat dapat menggunakan

gambar atau b#neka untuk membantu anak belajar tentang tubuh mereka.

Tehnik “Paper #llD merupakan pendekatan yang digunakan untuk

mengajarkan anak tentang bagian tubuh mereka yang diperiksa.

Kesimpulannya adalah saat kunjungan anak dapat membawa paper d#ll

sebagai pengingat pengalaman. Banyak permintaan anak yang sangat

k##perati) ketika #rang tua bersama mereka. al ini ada yang

menyebabkan, bagaimanapun saat anak yang lebih tua terutama ad#len'e

lebih memilih di periksa sendiri pada pemeriksaan genetalia, sering anak

yang sedang diperiksa juga disertai saudara kandungnya yang dapat

menyebabkan ke tidak teraturan kerena ada b#red#m.

&ebuah taktik untuk membantu mereka adalah untuk

memberikan mereka kesempatan untuk men'#ba alat pemeriksaan seperti

stet#sk#p atau spatel lidah dan memuji anak atas “BantuannyaDselama

pemeriksaan.

. K#munikasi &ebelum Pemeriksaan (isik

&ebagai tenaga medis sebelum melakukan pemeriksaan

hendaknya jangan mengabaikan k#munikasi walaupun pada anak

*


29/41


sekalipun. al ini bertujuan agar nantinya ia mendapatkan in)#rmasi

yang akurat dengan pasien. Adapun k#munikasi yang dilakukan perawat

sebelum melakukan pemeriksaan )isik antara lain3

. Bi'ara terlebih dahulu pada #rang tua, tunjukkan bahwa kita akan

membina hubungan yang baik dengannya. engan demikian, anak

akan melihat bahwa kita berbuat baik terhaap #rang tuanya.

Kemudian perhatian kita alihkan pada anak dengan tujuan semula,

yaitu melakukan pengkajian.

*. Mulai k#ntak dengan anak dengan men'eritakan sesuatu yang lu'u.engan demikian harapkan anak akan tertarik dengan pembi'araan

perawat dan mau bekerja sama.

-. "unakan mainan sebagai pihak ketiga dalam bentuk yang lain

sebagai titik masuk berbi'ara pada anak. al ini akan sangat e)ekti)

terutama pada anak usia t#ddler dan anak pra sek#lah

4. Apabila memungkinkan, ajukan pilihan pada anak tersebut tentang

pemeriksaan yang diinginkan, sambil duduk atau di tempat tidur,

atau di pangku #leh #rangtuanya.6. Pemeriksaan yang menimbulkan trauma dilakukan paling terakhir.

engan demikian, pilih pemeriksaan yang paling sederhana atau

yang dapat dilakukan sambil bermain terlebih dahlu.

7. indarkan pemeriksaan dengan menggunakan alat yang

menimbulkan rasa takut, misalnya term#meter atau stet#sk#p yang

terasa dingin

E. Penatalaksanaan

. Persiapan AlatPengukur


30/41


6,+28,+

I Anak2anak lebar kant#ng =,628,+ :m dan panjang kant#ngnya =,+2

8,+ 'm.

&tes#sk#p

>ksil#metri

Peniti,kapas, #bjek dingin


31/41


*. sia Bermain

2 uduk atau berdiri diatas atau disamping #rang tua.

- Telungkup atau terlentang dipangkuan #rang tua.

- !nspeksi area tubuh,melalui permainan “itung /ariD gelitik jari kaki.

- "unakan k#ntak )isik minimal diawal pemeriksaan.

- Kenalkan alay dengan perlahan. Auskultasi,perkusi,palpasi bila tenang

- 9akukan pr#sedur traumati' terakhir $sama dengan bayi%

- Minta #rang tua untuk melepaskan pakaian bagian luar

- 9epaskan pakaian dalam pada saat tubuh tersubut di periksa

- !Hinkan untuk melihat2lihat alay,menunjukkan penggunaan alat

biasanya tidak e)ekti) - /ika tidak k##perati) lakukan pr#sedur dengan 'epat

- "unakan restrain bila tepat,minta bantuan #rang tua.

- Bi'arakan pemeriksaan bila dapat bekerja sama 3gunakan kalimat

pendek.

- Berikan pujian untuk perilaku k##perati).

-. Anak Pra &ek#lah

- 9ebih suka berdiri atau duduk.

- Biasanya k##perati) dengan p#sisi telungkup


32/41


- Beri sk#r untuk dipakai

- /elaskan tujuan peralatan dan kepentingan pr#sedur seperti #t#sk#p

untuk melihat

gendang telinga,yang diperlukan untuk mendengar.

- Ajarkan tentang )ungsi tubuh dan perawatannya.

4. @emaja

- &ama dengan anak usia sek#lah

- Berikan pilihan tentang keberadaan #rang tua.

- &ama dengan anak usia sek#lah yang lebih besar.

-!Hinkan melepaskan pakaian sendiri.

- Beri &k#r

- Buka hanya area yang akan diperiksa

- argai kebutuhan pri?a'y /elaskan temuan2temuan selama

pemeriksaan. D#t#tmu kuat dan padat.

- Beri keterangan tentang perkembangan seksual 3 “Payudaramu sedang

berkembang

seperti seharusnya“

- Tekan ken#rmalan perkembangan.

- Periksa genetalia seperti bagian tubuh yang lain3dapat di lakukan di

akhir.

". Pemeriksaan (isik Bayi Baru 9ahir

Kegiatan ini merupakan pengkajian )isik yang dilakukan #leh bidan

atau perawat yang bertujuan untuk memastikan n#rmalitas J mendeteksi

adanya penyimpangan dari n#rmal. Pengkajian ini dapat ditemukan

indikasi tentang seberapa baik bayi melakukan penyesuaian terhadap

kehidupan di luar uterus dan bantuan apa yang diperlukan. alam

pelaksanaannya harus diperhatikan agar bayi tidak kedinginan, dan dapat

ditunda apabila suhu tubuh bayi rendah atau bayi tampak tidak sehat.

Prinsip pemeriksaan bayi baru lahir 3

. /elaskan pr#sedur pada #rang tua dan minta persetujuan tindakan

*. :u'i dan keringkan tangan , pakai sarung tangan

-. Pastikan pen'ahayaan baik

4. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat, buka bagian yangg akan

diperiksa $jika bayi telanjang pemeriksaan harus dibawah lampu

peman'ar% dan segera selimuti kembali dengan 'epat

-*


33/41


6. Periksa bayi se'ara sistematis dan menyeluruh

Peralatan dan Perlengkapan

. Kapas

*. &enter

-. Therm#meter

4. &tet#sk#p

6. selimut bayi

7. bengk#k

=. timbangan bayi

. pita ukur


34/41


. Kepala

@aba sepanjang garis sutura dan )#ntanel ,apakah ukuran dan

tampilannya n#rmal. &utura yang berjarak lebar mengindikasikan bayi

preterm,m#ulding yang buruk atau hidr#se)alus. Pada kelahiran

sp#ntan letak kepala, sering terlihat tulang kepala tumpang tindih yang

disebut m#ulding


35/41


I Katarak k#ngenital akan mudah terlihat yaitu pupil berwarna putih.

Pupil harus tampak bulat. Terkadang ditemukan bentuk seperti lubang

kun'i $k#l#bama% yang dapat mengindikasikan adanya de)ek retina

I Periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan k#njungti?a atau

retina

I Periksa adanya sekret pada mata, k#njungti?itis #leh kuman

g#n#k#kus dapat menjadi pan#)talmia dan menyebabkan kebutaan

I Apabila ditemukan epi'hantus melebar kemungkinan bayi mengalami

sindr#m d#wn

4. idung

I Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi 'ukup bulan lebarnya harus

lebih dari *,6 'm.

I Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut harus

diperhatikan kemungkinan ada #bstruksi jalan napas akarena atresia

k#ana bilateral, )raktur tulang hidung atau ense)al#kel yang men#nj#l

ke nas#)aring

I Periksa adanya sekret yang muk#purulen yang terkadang berdarah ,

hal ini kemungkinan adanya si)ilis k#ngenital

I Periksa adanya pernapasa 'uping hidung, jika 'uping hidung

mengembang menunjukkan adanya gangguan pernapasan.$ epkes

@i,*++- %

6. Mulut

I Perhatikan mulut bayi, bibir harus berbentuk dan simetris.

Ketidaksimetrisan bibir menunjukkan adanya palsi wajah. Mulut yang

ke'il menunjukkan mikr#gnatia

I Periksa adanya bibir sumbing, adanya gigi atau ranula $kista lunak

yang berasal dari dasar mulut%

I Periksa keutuhan langit2langit, terutama pada persambungan antara

palatum keras dan lunak

I Perhatika adanya ber'ak putih pada gusi atau palatum yang biasanya

terjadi akibat?EpisteinLs pearl atau gigi

-6


36/41


I Periksa lidah apakah membesar atau sering bergerak. Bayi dengan

edema #tak atau tekanan intrakranial meninggi seringkali lidahnya

keluar masuk $tanda )##te%

I Bibir sumbing $Bennet J Br#wn, 888%

7. Telinga

I Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan p#sisinya

I Pada bayi 'ukup bulan, tulang rawan sudah matang

I auntelinga harus berbentuk sempurna dengan lengkungan yang

jelas dibagia atas

I Perhatikan letak daun telinga. aun telinga yang letaknya rendah

$l#w set ears% terdapat pada bayi yangmengalami sindr#m tertentu

$Pierre2r#bin%

I Perhatikan adanya kulit tambahan atau aurikel hal ini dapat

berhubungan dengan abn#rmalitas ginjal

=. 9eher

I 9eher bayibiasanya pendek dan harus diperiksa kesimetrisannya.

Pergerakannya harus baik. /ika terdapat keterbatasan pergerakan

kemungkinan ada kelainan tulang leher

I Periksa adanya trauma leher yang dapat menyebabkan kerusakan pad

)leksus brakhialis

I 9akukan perabaan untuk mengidenti)ikasi adanya

pembengkakan.periksa adanya pembesaran kelenjar tyr#id dan ?ena

jugularis

I Adanya lipata kulit yang berlebihan di bagian belakang leher

menunjukkan adanya kemungkinan tris#mi *.

. Kla?ikula

@aba seluruh kla?ikula untuk memastikan keutuhannya terutama pada

bayi yang lahir dengan presentasi b#k#ng atau dist#sia bahu. Periksa

kemungkinan adanya )raktur

8. Tangan

I Kedua lengan harus sama panjang, periksa dengan 'ara meluruskan

-7


37/41


kedua lengan ke bawah

I Kedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang

kemungkinan adanya kerusakan neur#l#gis atau )raktur

I Periksa jumlah jari. Perhatikan adanya p#lidaktili atau sidaktili

I Telapak tangan harus dapat terbuka, garis tangan yang hanya satu

buah berkaitan dengan abn#rmaltas kr#m#s#m, seperti tris#mi *

I Periksa adanya par#nisia pada kuku yang dapat terin)eksi atau

ter'abut sehingga menimbulkan luka dan perdarahan

+. ada

I Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas. Apabila tidak

simetris kemungkinan bayi mengalami pneum#t#raks, paresis

dia)ragma atau hernia dia)ragmatika. Pernapasan yang n#rmal dinding

dada dan abd#men bergerak se'ara bersamaan.Tarikan sternum atau

interk#stal pada saat bernapas perlu diperhatikan

I Pada bayi 'ukup bulan, puting susu sudah terbentuk dengan baik dan

tampak simetris

I Payudara dapat tampak membesar tetapi ini n#rmal

. Abd#men

I Abd#men harus tampak bulat dan bergerak se'ara bersamaan dengan

gerakan dada saat bernapas. Kaji adanya pembengkakan

I /ika perut sangat 'ekung kemungkinan terdapat hernia dia)ragmatika

I Abd#men yang membun'it kemungkinan karena hepat#2

splen#megali atau tum#r lainnya

I /ika perut kembung kemungkinan adanya enter#k#litis ?esikalis,

#m)al#kel atau du'tus #m)al#entriskus persisten.$9#dermik, /ensen

*++6%

*. "enetalia

I Pada bayi laki2laki panjang penis -24 'm dan lebar 2,- 'm.Periksa

p#sisi lubang uretra. Prepusium tidak b#leh ditarik karena akan

menyebabkan )im#sis

I Periksa adanya hip#spadia dan epispadia

-=


38/41


I &kr#rtum harus dipalpasi untuk memastikan jumlah testis ada dua

I Pada bayi perempuan 'ukup bulan labia may#ra menutupi labia

min#ra

I 9ubang uretra terpisah dengan lubang ?agina

I Terkadang tampak adanya sekret yang berdarah dari ?agina, hal ini

disebabkan #leh pengaruh h#rm#n ibu $withdrawl bedding%.$9#dermik,

/ensen *++6% $9#dermik, /ensen *++6%

-. Anus dan re'tum

I Periksa adanya kelainan atresia ani , kaji p#sisinya

I Mek#nium se'ara umum keluar pada *4 jam pertama, jika sampai 4

jam belumkeluar kemungkinan adanya mek#nium plug syndr#m,

megak#l#n atau #bstruksi saluran pen'ernaan

4. Tungkai

I Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki. Periksa panjang kedua kaki

dengan meluruskan keduanya dan bandingkan

I Kedua tungkai harus dapat bergerak bebas. Kuraknya gerakan

berkaitan dengan adanya trauma, misalnya )raktur, kerusakan

neur#l#gis.

I Periksa adanya p#lidaktili atau sidaktili padajari kaki

6. &pinal

Periksa psina dengan 'ara menelungkupkan bayi, 'ari adanya tanda2

tanda abn#rmalitas seperti spina bi)ida, pembengkakan, lesung atau

ber'ak ke'il berambut yang dapat menunjukkan adanya abd#rmalitas

medula spinalis atau k#lumna ?ertebra.$9#dermik, /ensen *++6%7. Kulit

I Perhatikan k#ndisi kuli bayi.

I Periksa adanya ruam dan ber'ak atau tanda lahir

I Periksa adanya pembekakan

I Perhatinan adanya ?ernik kase#sa

I Perhatikan adanya lanug#, jumlah yang banyak terdapat pada bayi

kurang bulan

-


39/41


G. !aan Diskusi

KASUS ,

&e#rang ibu datang ke BPM $Bidan Praktek Mandiri% dan mengatakan ingin

periksa karena sudah dua bulan ibu tersebut tidak haid, dan ibu mengatakan

merasakan mual dan kadang2kadang muntah.

iskusikan jawaban pertanyaan dibawah ini. Pemeriksaan apa yang anda lakukan pada kasus di atasN

*. Apa yang dialami #leh ibu tersebutN

KASUS -

Enam jam yang lalu telah lahir bayi perempuan k#ndisi sehat dan akti). Bayi

tersebut belum dilakukan pemeriksaan )isik dan belum di mandikan.

iskusikan jawaban pertanyaan dibawah ini

Tindakan apa yang anda lakukan sebagai se#rang bidanN

D. Da#tar !a


40/41


B#bak, K. /. *++6. Perawatan maternitas. /akarta. E":

idayat. AAA J liyah, M, *++6. Buku saku praktikum kebidanan dasar

manusia. /akarta. E":

idayat. AAA J liyah, M, *++7. Pengantar kebutuhan dasar manusiaaplikasi

k#nsep dan asuhan keperawatan. /akarta. &alemba Medika

K#Hier Erb. *+++. (undamental #) nursing '#n'ept pr#sess and pra'ti'e. &iGth

editi#n. :ali)#rnia. Menl# Park

E. Pertan+aan Kun


41/41


H. $atatan

Bila anda belum merasa puas, atau paling tidak menguasai materi O =6 ,

maka anda harus mengulangi kembali materi diatas sampai anda merasa puas.

RANGKUMAN

Pemeriksaan )isik dilakukan untuk pengumpul data untuk mengetahui

keadaan )isik dan keadaan kesehatan sese#rang. alam pemeriksaan )isik ada

teknik yang dilakukan dan sebelum pemeriksaan )isik persiapan alat sangat

dibutuhkan. Ada 'ara2'ara pemeriksaan )isik dapat juga di sesuaikan dengan

k#ndisi pasien.

DAFTAR PUSTAKA

keterampilan praktek klinik

Documents

Transcript of keterampilan praktek klinik

Sap Praktek Klinik Maternitas

PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK 7 - CORE

praktek belajar klinik 1

ANALISIS PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN PADA KLIEN …

PEDOMAN PRAKTEK KLINIK FISIOTERAPI GERIATRI

ANALISIS PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN PADA BAYI ...

Modul Keterampilan Klinik Fkg - Blok 14

kepegawaian.yankes.kemkes.go.idkepegawaian.yankes.kemkes.go.id/~simpadu/file/1444364959Kepmenkes... · Fisiologi Penglihatan dan Persepsi, Praktek Klinik Dasar dan Praktek Klinik

Panduan praktek klinik anastesi

PANDUAN PRAKTEK KLINIK

ANALISIS PRAKTEK KLINIK KE EFEKTIFAN MASSAGE …

Modul I. Pelatihan Keterampilan Klinik Berdasarkan …elearningobgynunpadrshs.com/uploads/ebooks/MODUL... · Modul I. Pelatihan Keterampilan Klinik Berdasarkan Kompetensi ... - 10

ANALISIS PRAKTEK KLINIK ASUHAN KEPERAWATAN PADA …

Panduan Praktek Klinik Rawap Inap Neurologi

Laporan Praktek Klinik Keperawatan Jiwa

Panduan Praktek Klinik Dept. Neurologi Final

PEDOMAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN

Penuntun Keterampilan Klinik 2.1

analisis pembelajaran praktek klinik asuhan kebidanan universitas ...

Panduan Praktek Klinik Perinatologi Risiko Tinggi