Keterampilan menyimak

33
BAHASA INDONESIA 1 KETERAMPILAN MENYIMAK ”Keterampilan menyimak memerlukan konsentrasi. Penyimak yang baik akan memperhatikan simak dengan cermat dan seksama sehingga ia mendapatkan informasi secara rinci dari simakan tersebut”

Transcript of Keterampilan menyimak

Page 1: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 1

KETERAMPILAN MENYIMAK

”Keterampilan menyimak memerlukan konsentrasi. Penyimak yang baik akan

memperhatikan simak dengan cermat dan seksama sehingga ia mendapatkan informasi

secara rinci dari simakan tersebut”

Page 2: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 2

Dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar manusia melakukan komunikasi langsung atau tatap muka dengan bahasa lisan.

LATAR BELAKANG

Kegiatan menyimak tidak terlepas dari kegiatan berbahasa yang lain seperti berbicara atau menulis. Artinya, kegiatan menyimak haruslah didahului atau diikuti dengan kegiatan menulis, membaca, atau berbicara.

Page 3: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 3

Kamus Umum Bahasa Indonesia

(W. J. S. Poerwadarminta 1982 : 847)

PENGERTIAN

Menyimak adalah mendengarkan

(mempertahankan apa yang diucapkan orang). Menyimak adalah latihan mendengarkan

baik-baik.

Page 4: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 4

HAKIKAT MENYIMAK

Kata menyimak dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan makna dengan

mendengar, dan mendengarkan. Oleh karena itu, ketiga istilah itu sering memiliki

kemiripan makna dengan mendengar, dan

mendengarkan.

Tarigan, 1990 menyatakan bahwa hakikat menyimak adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan. Sehingga, penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana.

Page 5: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 5

Menyimak

Menyimak memiliki kandungan makna yang sedikit lebih spesifik, bila dibandingan dengan mendengar dan mendengarkan.

Kegiatan menyimak dapat dilakukan oleh seseorang dengan bunyi bahasa sebagai sasarannya.

Kegiatan menyimak dilakukan dengan sengaja atau terencana, dan ada usaha untuk memahami atau menikmati apa yang disimaknya.

Page 6: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 6

Mendengar

Mendengar merupakan salah satu kegiatan menangkap suara, atau bunyi tanpa direncakan oleh yang melakukan kegiatan tersebut.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Moeliono, 1989) dinyatakan bahwa mendengar artinya dapat menangkap suara atau bunyi dengan telinga.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Akhadiah (1991/1992) yang menyatakan bahwa mendengar merupakan kegiatan menangkap suara atau bunyi dengan telinga secara kebetulan atau tidak direncanakan. Apa yang didengar itu mungkin tidak dimengerti maknanya.

Page 7: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 7

Mendengarkan

Mendengarkan memiliki unsur makna mendengar karena orang mendengarkan menggunakan alat yang sama dengan mendengarkan sungguh-sungguh (Moeliono, 1989).

Perbedaannya terdapat pada tingkat kesadaran seseorang melakukan kegiatan atau perbuatan itu. Bila kegiatan mendengar dilakukan dengan tidak sengaja, maka kegiatan mendengarkan dilakukan dengan sengaja, terencana (Akhadiah, 1991/1992).

Page 8: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 8

Aspek/Unsur Mendengar Mendengarkan Menyimak

Sasaran Bunyi apa saja Bunyi apa saja Bunyi bahasa

Kegiatan Tidak sengaja Sengaja/terencana

Sengaja/terencana

Makna/arti sasaran

Belum tentu dapat dipahami

Belum tentu dapat dipahami

Diusahakan dapat dipahami atau dinikmati

Page 9: Keterampilan menyimak

MANFAAT MENYIMAK

• SEBAGAI DASAR BELAJAR BAHASA• MENINGKATKAN KETERAMPILAN

BAHASA YANG LAIN• MEMPERLANCAR KOMUNIKASI LISAN• MENAMBAH

WAWASAN/PENGETAHUAN

Page 10: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 10

TUJUAN MENYIMAK

Tujuan Menyimak

Mendapat Fakta

Menganalisis Fakta

Mendapatkan Inspirasi

Menghibur Diri

Meningkatkan Kemampuan Berbicara

Page 11: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 11

TAHAPAN MENYIMAK

Tahapan Menyimak

Mendengarkan

Mengidentifikasi

Menginterpretasi/Menafsirkan

Memahami

Menilai

Menanggapi/Mereaksi

Page 12: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 12

1. MENYIMAK EKSTENSIF

2 JENIS MENYIMAK

2. MENYIMAK INTENSIF

JENIS MENYIMAK

Page 13: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 13

Menyimak ekstensif ialah menyimak bahan atau materi lama dengan cara baru/ siaran radio, televisi mengenai narkoba dan lain-lain, meliputi :

1. Menyimak Ekstensif

Page 14: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 14

4 Macam Menyimak Ekstensif

Menyimak Sosial1

Menyimak Sekunder2

Menyimak Estetik3

Menyimak Pasif4

MENYIMAK EKSTENSIF

Page 15: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 15

Menyimak Sosial – mendengarkan orang tua memberikan nasihat, percakapan sesama teman.

1.1.

Menyimak Sekunder – menyimak secara kebetulan karena kita sedang melakukan aktivitas lain. Sambil menulis mendengarkan acara radio, melukis/ menggambar sambil melihat siaran televisi sekilas atau mendengar musik.

1.2.

4 MACAM MENYIMAK EKSTENSIF

Page 16: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 16

Menyimak Estetik – menyimak puisi, drama, cerita lakon yang dibawakan oleh guru dll.

1.3.

Menyimak Pasif – menyimak suatu bahasa, penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar. Contoh: Tukang Becak yang biasa mengantar turis secara tidak langsung pandai berkomunikasi menggunakan bahasa asing.

1.4.

4 MACAM MENYIMAK EKSTENSIF

Page 17: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 17

Menyimak Intensif ialah menyimak tanpa catatan kemudian ada bagian-bagian yang

dihilangkan. Penyimak mengisi/menambahkan bagian-bagian tersebut,

meliputi :

2. Menyimak Intensif

Page 18: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 18

6 Macam Menyimak Intensif

Menyimak Intensif

2.2. Menyimak Konsentratif 2.1. Menyimak Kritis

2.4 Menyimak Penyelidikan

2.6. Menyimak Selektif

2.3. Menyimak Kreatif

2.5. Menyimak Interogatif

Page 19: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 19

Menyimak Kritis – menyimak dengan ketelitian, secara objektif, memberi pemikiran pada hal-hal yang disimak apakah isi simakan tersebut terpercaya atau tidak, kemudian menarik kesimpulan, membuat keputusan.

2.1.

Menyimak Konsentratif – menyimak dengan mengikuti petunjuk untuk menelaah isi simakan mengenai urutan ide, mencatat kata-kata penting.

2.2.

6 MACAM MENYIMAK INTENSIF

Page 20: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 20

2.3. Menyimak Kreatif – menyimak untuk mencapai penyelesaian atau pemecahan masalah serta menguji hasil penyelesaian tersebut. Penyimak mengadaptasikan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya-karya atau hasil-hasil besar dalam tulisan-tulisan dan pendramaan.

2.4. Menyimak Penyelidikan – menyimak dengan tujuan menemukan hal yang baru yang menarik perhatian (contoh isu yang aktual atau menyimak pergunjingan).

6 MACAM MENYIMAK INTENSIF

Page 21: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 21

Menyimak Interogatif – menyimak dengan penuh konsentrasi karena menyimak akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

2.5.

Menyimak Selektif – menyimak suatu bahasa dari penggunaan intonasi, variasi nada, bunyi-bunyi yang bersamaan, kombinasi bunyi yang menucul berulang-ulang, bentuk tata bahasa.

2.6.

6 MACAM MENYIMAK INTENSIF

Page 22: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 22

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan menyimak

Faktor Psikologi Faktor Fisik Faktor Pengalaman Faktor Sikap Faktor Motivasi Faktor Jenis Kelamin Faktor Lingkungan Peranan dalam masyarakat

Page 23: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 23

Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Menyimak

Menurut ( Tarigan, 1989: 34 ) ada empat faktor untuk menentukan keberhasilan menyimak, yaitu :

Faktor Pembicara Faktor Pembicaraan Situasi Penyimak

Page 24: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 24

Ciri-ciri Penyimak yang Baik

Menurut Anderson berikut ini ciri-ciri penyimak yang baik.

1. Siap fisik dan mental.

2. Konsentrasi.

3. Bermotivasi.

4. Objektif.

5. Menyimak secara utuh (menyeluruh).

6. Selektif.

7. Tidak mudah terganggu.

Page 25: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 25

Ciri-ciri Penyimak yang Baik

1. Menghargai pembicara.

2. Cepat menyesuaiakan diri dan kenal arah pembicaraan.

3. Tidak emosi.

4. Kontak dengan pembicara.

5. Merangkum.

6. Menilai.

7. Mendengarkan tanggapan.

Page 26: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 26

Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Menyimak

1. Menyimak Lompat-lompat2. Menyimak superintensif. 3. Menyimak penjelasan-penjelasan yang sulit. 4. Penolakan secara gegabah terhadap sesuatu

subjek sebagian yang tidak menarik perhatian. 5. Mengkritik cara berpidato dan penampilan fisik

seseorang pembicara. 6. Perhatian pura-pura. 7. Menyimak dengan pensil dan kertas di tangan.

Page 27: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 27

Cara MeningkatkanPerilaku Menyimak

Menurut Mc. Cabe dan Bender dalam Tarigan, ada beberapa langkah untuk meningkatkan keterampilan menyimak.

1. Menerima keanehan sang pembicara.2. Memperbaiki sikap.3. Memperbaiki lingkungan.4. Meningkatkan pembuatan catatan.5. Menyaring tujuan menyimak yang spesifik.6. Memanfaatkan waktu secara bijaksana.7. Menyimak secara rasional.8. Berlatih menyimak bahan-bahan yang sulit.

Page 28: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 28

Cara menyimak dengan membuat simpulan dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu:

Page 29: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 29

@Saat mendengarkan simakan Anda dapat mencatat ide-ide pokok atau gagasan penting, istilah yang tidak lazim, data, fakta, opini (pendapat para ahli) untuk bahan membuat simpulan

a. Catatan yang kita buat diurutkan secara sistematis

a. Susun kalimat-kalimat yang menjadi kesimpulan dari simakan

a. Hasil simakan dimintakan pertimbangan teman-teman atau guru sebagai fasilitator

1. Dengan Catatan

Page 30: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 30

Menyimak tanpa catatan berarti anda harus mendengarkan dengan penuh perhatian jangan biaarkan ide-ide pokok terlewatkan, bagian-bagian yang menjadi penekanan dalam simakan harus benar-benar diperhatikan.

Kadang pembicara dalam memberikan informasi secara tidak berurutan atau bila seseorang mendengarkan simakan

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kita secara tidak berurutan, kita harus siap karena gagasan pokok dari simakan

sudah tercatat dalam otak kita. Untuk kegiatan menyimak tanpa catatan harus diberikan pelatihan-pelatihan karena menyimak

tanpa catatan itu tidak mudah.

2. Tanpa Catatan

Page 31: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 31

Pada saat membuat kesimpulan baik lisan maupun tulis kita tetap harus

memperhatikan:

urutan ide, tidak melompat-lompat

sehingga orang yang mendengarkan

mengerti.

Page 32: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 32

Data disampaikan untuk menegaskan isi. Bahasa yang digunakan lugas agar tidak menimbulkan salah tafsir. Kalimat-kalimat yang dirangkai terpadu, efektif sesuai dengan ketentuan tata bahasa.

Simpulan Harus Akurat

Kebiasaan menggunakan bahasa Indonesia dalam membuat kesimpulan dengan ketentuan EYD akan menimbulkan kesadaran berbahasa, kecintaan terhadap bahasa Indonesia sesuai dengan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia.

Page 33: Keterampilan menyimak

BAHASA INDONESIA 33