Keterampilan menyimak
-
Upload
rizkysantika -
Category
Education
-
view
13.567 -
download
14
Transcript of Keterampilan menyimak
BAHASA INDONESIA 1
KETERAMPILAN MENYIMAK
”Keterampilan menyimak memerlukan konsentrasi. Penyimak yang baik akan
memperhatikan simak dengan cermat dan seksama sehingga ia mendapatkan informasi
secara rinci dari simakan tersebut”
BAHASA INDONESIA 2
Dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar manusia melakukan komunikasi langsung atau tatap muka dengan bahasa lisan.
LATAR BELAKANG
Kegiatan menyimak tidak terlepas dari kegiatan berbahasa yang lain seperti berbicara atau menulis. Artinya, kegiatan menyimak haruslah didahului atau diikuti dengan kegiatan menulis, membaca, atau berbicara.
BAHASA INDONESIA 3
Kamus Umum Bahasa Indonesia
(W. J. S. Poerwadarminta 1982 : 847)
PENGERTIAN
Menyimak adalah mendengarkan
(mempertahankan apa yang diucapkan orang). Menyimak adalah latihan mendengarkan
baik-baik.
BAHASA INDONESIA 4
HAKIKAT MENYIMAK
Kata menyimak dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan makna dengan
mendengar, dan mendengarkan. Oleh karena itu, ketiga istilah itu sering memiliki
kemiripan makna dengan mendengar, dan
mendengarkan.
Tarigan, 1990 menyatakan bahwa hakikat menyimak adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan. Sehingga, penyimak yang baik adalah penyimak yang berencana.
BAHASA INDONESIA 5
Menyimak
Menyimak memiliki kandungan makna yang sedikit lebih spesifik, bila dibandingan dengan mendengar dan mendengarkan.
Kegiatan menyimak dapat dilakukan oleh seseorang dengan bunyi bahasa sebagai sasarannya.
Kegiatan menyimak dilakukan dengan sengaja atau terencana, dan ada usaha untuk memahami atau menikmati apa yang disimaknya.
BAHASA INDONESIA 6
Mendengar
Mendengar merupakan salah satu kegiatan menangkap suara, atau bunyi tanpa direncakan oleh yang melakukan kegiatan tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Moeliono, 1989) dinyatakan bahwa mendengar artinya dapat menangkap suara atau bunyi dengan telinga.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Akhadiah (1991/1992) yang menyatakan bahwa mendengar merupakan kegiatan menangkap suara atau bunyi dengan telinga secara kebetulan atau tidak direncanakan. Apa yang didengar itu mungkin tidak dimengerti maknanya.
BAHASA INDONESIA 7
Mendengarkan
Mendengarkan memiliki unsur makna mendengar karena orang mendengarkan menggunakan alat yang sama dengan mendengarkan sungguh-sungguh (Moeliono, 1989).
Perbedaannya terdapat pada tingkat kesadaran seseorang melakukan kegiatan atau perbuatan itu. Bila kegiatan mendengar dilakukan dengan tidak sengaja, maka kegiatan mendengarkan dilakukan dengan sengaja, terencana (Akhadiah, 1991/1992).
BAHASA INDONESIA 8
Aspek/Unsur Mendengar Mendengarkan Menyimak
Sasaran Bunyi apa saja Bunyi apa saja Bunyi bahasa
Kegiatan Tidak sengaja Sengaja/terencana
Sengaja/terencana
Makna/arti sasaran
Belum tentu dapat dipahami
Belum tentu dapat dipahami
Diusahakan dapat dipahami atau dinikmati
MANFAAT MENYIMAK
• SEBAGAI DASAR BELAJAR BAHASA• MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BAHASA YANG LAIN• MEMPERLANCAR KOMUNIKASI LISAN• MENAMBAH
WAWASAN/PENGETAHUAN
BAHASA INDONESIA 10
TUJUAN MENYIMAK
Tujuan Menyimak
Mendapat Fakta
Menganalisis Fakta
Mendapatkan Inspirasi
Menghibur Diri
Meningkatkan Kemampuan Berbicara
BAHASA INDONESIA 11
TAHAPAN MENYIMAK
Tahapan Menyimak
Mendengarkan
Mengidentifikasi
Menginterpretasi/Menafsirkan
Memahami
Menilai
Menanggapi/Mereaksi
BAHASA INDONESIA 12
1. MENYIMAK EKSTENSIF
2 JENIS MENYIMAK
2. MENYIMAK INTENSIF
JENIS MENYIMAK
BAHASA INDONESIA 13
Menyimak ekstensif ialah menyimak bahan atau materi lama dengan cara baru/ siaran radio, televisi mengenai narkoba dan lain-lain, meliputi :
1. Menyimak Ekstensif
BAHASA INDONESIA 14
4 Macam Menyimak Ekstensif
Menyimak Sosial1
Menyimak Sekunder2
Menyimak Estetik3
Menyimak Pasif4
MENYIMAK EKSTENSIF
BAHASA INDONESIA 15
Menyimak Sosial – mendengarkan orang tua memberikan nasihat, percakapan sesama teman.
1.1.
Menyimak Sekunder – menyimak secara kebetulan karena kita sedang melakukan aktivitas lain. Sambil menulis mendengarkan acara radio, melukis/ menggambar sambil melihat siaran televisi sekilas atau mendengar musik.
1.2.
4 MACAM MENYIMAK EKSTENSIF
BAHASA INDONESIA 16
Menyimak Estetik – menyimak puisi, drama, cerita lakon yang dibawakan oleh guru dll.
1.3.
Menyimak Pasif – menyimak suatu bahasa, penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar. Contoh: Tukang Becak yang biasa mengantar turis secara tidak langsung pandai berkomunikasi menggunakan bahasa asing.
1.4.
4 MACAM MENYIMAK EKSTENSIF
BAHASA INDONESIA 17
Menyimak Intensif ialah menyimak tanpa catatan kemudian ada bagian-bagian yang
dihilangkan. Penyimak mengisi/menambahkan bagian-bagian tersebut,
meliputi :
2. Menyimak Intensif
BAHASA INDONESIA 18
6 Macam Menyimak Intensif
Menyimak Intensif
2.2. Menyimak Konsentratif 2.1. Menyimak Kritis
2.4 Menyimak Penyelidikan
2.6. Menyimak Selektif
2.3. Menyimak Kreatif
2.5. Menyimak Interogatif
BAHASA INDONESIA 19
Menyimak Kritis – menyimak dengan ketelitian, secara objektif, memberi pemikiran pada hal-hal yang disimak apakah isi simakan tersebut terpercaya atau tidak, kemudian menarik kesimpulan, membuat keputusan.
2.1.
Menyimak Konsentratif – menyimak dengan mengikuti petunjuk untuk menelaah isi simakan mengenai urutan ide, mencatat kata-kata penting.
2.2.
6 MACAM MENYIMAK INTENSIF
BAHASA INDONESIA 20
2.3. Menyimak Kreatif – menyimak untuk mencapai penyelesaian atau pemecahan masalah serta menguji hasil penyelesaian tersebut. Penyimak mengadaptasikan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya-karya atau hasil-hasil besar dalam tulisan-tulisan dan pendramaan.
2.4. Menyimak Penyelidikan – menyimak dengan tujuan menemukan hal yang baru yang menarik perhatian (contoh isu yang aktual atau menyimak pergunjingan).
6 MACAM MENYIMAK INTENSIF
BAHASA INDONESIA 21
Menyimak Interogatif – menyimak dengan penuh konsentrasi karena menyimak akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
2.5.
Menyimak Selektif – menyimak suatu bahasa dari penggunaan intonasi, variasi nada, bunyi-bunyi yang bersamaan, kombinasi bunyi yang menucul berulang-ulang, bentuk tata bahasa.
2.6.
6 MACAM MENYIMAK INTENSIF
BAHASA INDONESIA 22
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan menyimak
Faktor Psikologi Faktor Fisik Faktor Pengalaman Faktor Sikap Faktor Motivasi Faktor Jenis Kelamin Faktor Lingkungan Peranan dalam masyarakat
BAHASA INDONESIA 23
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Menyimak
Menurut ( Tarigan, 1989: 34 ) ada empat faktor untuk menentukan keberhasilan menyimak, yaitu :
Faktor Pembicara Faktor Pembicaraan Situasi Penyimak
BAHASA INDONESIA 24
Ciri-ciri Penyimak yang Baik
Menurut Anderson berikut ini ciri-ciri penyimak yang baik.
1. Siap fisik dan mental.
2. Konsentrasi.
3. Bermotivasi.
4. Objektif.
5. Menyimak secara utuh (menyeluruh).
6. Selektif.
7. Tidak mudah terganggu.
BAHASA INDONESIA 25
Ciri-ciri Penyimak yang Baik
1. Menghargai pembicara.
2. Cepat menyesuaiakan diri dan kenal arah pembicaraan.
3. Tidak emosi.
4. Kontak dengan pembicara.
5. Merangkum.
6. Menilai.
7. Mendengarkan tanggapan.
BAHASA INDONESIA 26
Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Menyimak
1. Menyimak Lompat-lompat2. Menyimak superintensif. 3. Menyimak penjelasan-penjelasan yang sulit. 4. Penolakan secara gegabah terhadap sesuatu
subjek sebagian yang tidak menarik perhatian. 5. Mengkritik cara berpidato dan penampilan fisik
seseorang pembicara. 6. Perhatian pura-pura. 7. Menyimak dengan pensil dan kertas di tangan.
BAHASA INDONESIA 27
Cara MeningkatkanPerilaku Menyimak
Menurut Mc. Cabe dan Bender dalam Tarigan, ada beberapa langkah untuk meningkatkan keterampilan menyimak.
1. Menerima keanehan sang pembicara.2. Memperbaiki sikap.3. Memperbaiki lingkungan.4. Meningkatkan pembuatan catatan.5. Menyaring tujuan menyimak yang spesifik.6. Memanfaatkan waktu secara bijaksana.7. Menyimak secara rasional.8. Berlatih menyimak bahan-bahan yang sulit.
BAHASA INDONESIA 28
Cara menyimak dengan membuat simpulan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
BAHASA INDONESIA 29
@Saat mendengarkan simakan Anda dapat mencatat ide-ide pokok atau gagasan penting, istilah yang tidak lazim, data, fakta, opini (pendapat para ahli) untuk bahan membuat simpulan
a. Catatan yang kita buat diurutkan secara sistematis
a. Susun kalimat-kalimat yang menjadi kesimpulan dari simakan
a. Hasil simakan dimintakan pertimbangan teman-teman atau guru sebagai fasilitator
1. Dengan Catatan
BAHASA INDONESIA 30
Menyimak tanpa catatan berarti anda harus mendengarkan dengan penuh perhatian jangan biaarkan ide-ide pokok terlewatkan, bagian-bagian yang menjadi penekanan dalam simakan harus benar-benar diperhatikan.
Kadang pembicara dalam memberikan informasi secara tidak berurutan atau bila seseorang mendengarkan simakan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kita secara tidak berurutan, kita harus siap karena gagasan pokok dari simakan
sudah tercatat dalam otak kita. Untuk kegiatan menyimak tanpa catatan harus diberikan pelatihan-pelatihan karena menyimak
tanpa catatan itu tidak mudah.
2. Tanpa Catatan
BAHASA INDONESIA 31
Pada saat membuat kesimpulan baik lisan maupun tulis kita tetap harus
memperhatikan:
urutan ide, tidak melompat-lompat
sehingga orang yang mendengarkan
mengerti.
BAHASA INDONESIA 32
Data disampaikan untuk menegaskan isi. Bahasa yang digunakan lugas agar tidak menimbulkan salah tafsir. Kalimat-kalimat yang dirangkai terpadu, efektif sesuai dengan ketentuan tata bahasa.
Simpulan Harus Akurat
Kebiasaan menggunakan bahasa Indonesia dalam membuat kesimpulan dengan ketentuan EYD akan menimbulkan kesadaran berbahasa, kecintaan terhadap bahasa Indonesia sesuai dengan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia.
BAHASA INDONESIA 33