KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai...

35
KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

Transcript of KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai...

Page 1: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

KETENTUAN

PEMASANGAN INSTALASI

PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

Page 2: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Pekerjaan pemasangan instalasi listrik di dalam atau di luar bangunan

harus memenuhi ketentuan peraturan PUIL 2000, sehingga instalasi aman

untuk digunakan sesuai dengan maksud dan tujuan penggunaannya,

mudah dilayani dan mudah dipelihara.

Pembuatan gambar rencana berdasarkan denah bangunan, dimana

instalasi akan dipasang.

Perhatikan spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari

pemilik bangunan (pemberi pekerjaan).

Spesifikasi mencakup masalah : pelaksanaan pekerjaan, material yang

digunakan, waktu penyerahan, dan lain sebagainya, yang harus dipenuhi

dan dilaksanakan oleh penyedia jasa.

Gambar-gambar harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah

bangunan disederhanakan, dinding-dindingnya digambar garis tunggal dan

tebal. Gambar saluran listrik dibuat garis lebih tipis.

Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, di mana instalasinya

akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN.

Page 3: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Gambar instalasi meliputi :

1. Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang serta

pelayanannya, misalnya : titik lampu, sakelar, stop kontak, perlengakapan hubung

bagi dan sebagainya.

2. Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya :

antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan sebagainya.

3. Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya,dengan perlengkapan

hubung bagi yang bersangkutan.

4. Data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang.

Diagram istalasi garis tunggal meliputi :

1. Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai ukuran atau

daya nominal setiap komponennya.

2. Keterangan beban yang terpasang dan pembagiannya.

3. Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan.

4. Sistem pentanahan / pembumian.

Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan meliputi :

1. Perkiraan ukuran fisik perangkat hubung baginya (PHB).

2. Cara pemasangan alat-alat listriknya.

3. Cara pemasangan kabelnya.

4. Cara kerja instalasi kontrolnya (kalau ada).

Page 4: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Setiap pemasangan instalasi listrik harus mendapatkan izin dari instansi yang

berwenang, umumnya dari cabang / APJ PLN setempat.

Penanggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli, berilmu pengetahuan,

berpengalaman dalam pekerjaan instalasi listrik dan memiliki izin dari instansi yang berwenang,

yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat keahlian/ keterampilan (sertifikat

kompetensi).

Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh seorang pengawas yang ahli

dan berpengetahuan tentang listrik, menguasai peraturan kelistrikan, berpengalaman dalam

pemasangan instalasi listrik dan bertanggung jawab atas keselamatan para pekerjanya.

Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh orang yang

berpengetahuan dan berpengalaman tentang listrik, dan dalam keadaan sehat.

Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan, harus diperiksa oleh Lembaga/ Badan

Pemeriksa Independen, untuk diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO).

Page 5: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh badan pemeriksa, dan sebelum

diserahkan kepada pemilik atau pemesan, instalasinya harus dicoba dulu

dengan tegangan dan arus kerja penuh selama waktu yang cukup lama, semua

peralatan yang dipasang harus dicoba.

Perencana suatu instalasi listrik bertanggung jawab atas rencana yang telah

dibuatnya.

Pelaksana pekerjaan pemasangan instalasi bertanggung jawab atas

pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu kecelakaan

karena kesalahan pemasangan ia bertanggung jawab atas kecelakaan

tersebut.

Sebagai bentuk tanggung jawab atas pekerjaan yang telah dikerjakan, harus

memberikan garansi yang berupa jaminan instalasi.

Page 6: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Dalam suatu instalasi antara

meter milik perusahaan dan

pengaman harus dipasang

sakelar.

Instalasi untuk penerangan

dengan jumlah kelompok

sebanyak-banyaknya 6(enam),

jumlah titik cahaya pada

suatu kelompok tidak boleh

lebih dari 15 (lima belas).

Page 7: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Suatu instalasi penerangan

dengan jumlah kelompok lebih

dari 6 (enam) jumlah titik tiap

kelompok hanya dibatasi oleh

nilai beban penghantar yang

diperbolehkan dan nilai

pengaman arus kelompok

yang bersangkutan dengan

memperhatikan kerapian

konstruksi dan keselamatan

jIwa manusia.

Page 8: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Suatu instalasi untuk penerangan,

dimana terdapat stop kontak, dengan

jumlah titik cahaya kurang dari

15(limabelas), sedapat-dapatnya

dibagi dalam sekurang-kurangnya 2

(dua) kelompok.

Suatu instalasi untuk penerangan,

dimana terdapat stop kontak-stop

kontak yang kelompoknya

diamankan dengan pengaman

arus setinggi-tingginya 16 A, jumlah

daya semu lampu-lampu berikut

perlengkapannyapada kelompok

tersebut tidak boleh lebih dari

1.200 VA/127 Volt atau 2.200

VA/220 Volt.

Page 9: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Pengaman arus dari suatu instalasi

harus mempunyai nilai setinggi-

tingginya satu tingkat lebih rendah dari

nilai pengaman arus milik perusahaan

Listrik Negara (PLN).

Peralatan listrik yang memerlukan

pengaman arus dengan nilai nominal

lebih dari 16 Ampere harus diberi

pengaman kelompok tersendiri.

Pada tiap ruangan tertutup atau bagian ruangan sampai dengan luas 9 m2

harus terdapat sekurang-kurangnya satu titik cahaya dan dengan luas sampai

dengan 20 m2 harus terdapat sekurang-kurangnya 2 (dua) titik cahaya.

Nilai sambungan tiap titik cahaya diperhitungkan 60 VA dan untuk stop kontak 200 VA.

Page 10: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Dalam instalasi suatu gedung

bertingkat harus dipasang pengaman

instalasi sebagai berikut :

1. Pada tempat dimana suplai

dihubungkan dengan papan

pembagi utama, harus dipasang

setidak-tidaknya sakelar utama

pada sisi masuk & pengaman

arus utama pada masing-masing

sisi keluar.

2. Pada tiap tingkat harus dipasang papan pembagi tingkat dengan sakelar

dan pengaman arus yang susunannya seperti dimaksud dalam nomor 11

huruf (a).

3. Pada papan pembagi kelompok harus dipasang sakelar dan pengaman arus

yang susunannya seperti dimaksud dalam nomor 11 huruf (a) dan (b).

Page 11: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Pemasangan sakelar & kotak-kontak :

1. Kotak sakelar pembagi kelompok dan pengaman arus kelompok

dipasang pada dinding/tembok kurang lebih 1,50 meter diatas lantai.b.

2. Sakelar pelayanan harus dipasang pada dinding/tembok sekurang -

kurangnya 1,20 meter diatas lantai.

3. Stop kontak harus dipasang pada dinding/tembok sekurang-kurangnya

1,20 meter diatas lantai kecuali stop kontak tertutup.

4. Stop kontak yang dipasang dibawah jarak tersebut atau yang dipasang

ditempat lembab, basah, panas dan sebagainya harus dipasang

dengan konstruksi khusus.

Page 12: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Pengaman arus yang berbentuk

sekering dapat diganti dengan

pemutus otomatis yang bekerja

secara thermis dan atau elektro

magnetis serta mampu

memutuskan arus hubung

singkat, maka pemasangannya

harus seri dengan sekering.

Pengaman kabel dalam pipa, pipanya harus dipasang dulu kemudian

menyusul kabel (RA) nya ditarik masuk kedalamnya. Untuk penggantian

kabelnya harus dapat dikerjakan tanpa membongkar pipa-pipanya.

Ketentuan pada point diatas tidak berlaku untuk kabel dengan penampang 10

mm2 keatas, asalkan dipasang secara jelas dipandang dan mudah dicapai.

Pipa yang boleh digunakan adalah dari baja/ tanpa sambungan memanjang,

dengan ulir atau sambungan selorok, dan pipa plastik PVC.

Page 13: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Untuk membuat bengkokan

pipa baja, syarat-syaratnya

sebagai berikut :

1. Dengan diameter

maksimum sampai 16

mm, jari-jari = 4 x diameter

pipa.

2. Diameter diatas 16 mm,

jari-jari = 6 x diameter pipa.

3. Untuk pipa plastik cukup =

3 x diameter pipa.

Penarikan kabel lewat kotak

tarik, sedang untuk

menyambung digunakan

kotak penyambung/tarik,

dengan pengeras/ isolasi

lasdop atau sejenisnya.

Page 14: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Diantara kotak tarik satu dengan yang lainnya boleh berada tiga benda

bengkokan atau pipa lurus sejauh 20 m. Ujung pipa harus dilengkapi dengan

cincin pengaman (tule) dan jarak klem pipa maksimum 1 meter.

Penggunaan pipa pakai

sambungan dengan cara

pasangan horisontal sambungan

harus dibawah, dan pasangan

vertikal sambungan harus berada

pada dindingnya.

Page 15: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Jenis kabel seperti GRLL, NBEU dab NYM boleh dipasang tanpa pipa pada

dan didalam tembok.

Pemasangan instalasi dalam

tembok (inbouw) dikerjakan

sebagai berikut :

1. Didalam tembok betonan,

pipa dipasang lebih dulu

sebelum betonan dicor,

yang digunakan pipa ulir

(schroefbuis) dan tak boleh

dicat menie. Untuk pipa

PVC sambungan harus di

lem dengan lem PVC.

Page 16: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

2. Dalam tembok plesteran, lubang-lubang dan jalur-jalur untuk menanam pipa

tersebut dibuat dan disiapkan sesudah dinding temboknya selesai.

3. Digunakan pipa dengan sambungan selorok (schuifbuizen) dan dimenie

dulu sebelum diplester.

Pemasangan kotak kontak dilengkapi dengan kotak pengaman kecuali

jika sudah ada tambahan isolasi pengaman yang dapat mencegah

bahaya tegangan.

Hantaran tarik dengan titik tumpu (strekleiding) diatas langit-langit atau

plafon, jaringan kabel merupakan hantaran-hantaran yang ditarik tegang

dengan titik tumpu (steunpunt) pakai rol isolator dengan ketentuan

sebagai berikut :

1. Jarak antara kabel minimum 3 cm.

2. Jarak antara isolator-isolator sebagi titik tumpu sejauh maksimum 1

meter.

Page 17: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

3. Jika penampang kabel besarnya 4 mm2 atau lebih digunakan isolator

yang lebih besar (klok isolator) dengan jarak boleh lebih dari 1 meter

dengan maksimum 6 meter.

4. Pencabangan pada strekleideng harus dibuat bebas tarik.

Kabel untuk lampu, minimum dengan penampang 0,5 mm2

1. Fitting edison hanya boleh untuk lampu sebesar 300 watt, diatas 300

watt sampai 1.500 watt digunakan fitting golihath.

2. Setiap instalasi rumah dilengkapi dengan sekering dan sakelar utama.

3. Setiap kotak kontak (stop kontak) hanya boleh untuk satu saluran/satu

tutuk kontak.

Page 18: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

1. Rangka rumah dan bagian konstruksi PHB tertutup, harus terbuat dari bahan

yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh.

2. Pada PHB tertutup untuk sistem tegangan bolak-balik di atas 1.000 Volt atau

sistem tegangan arus searah di atas 1.500 Volt, harus dipenuhi persyaratan

sebagai berikut :

a. Di depan sakelar harus dipasang pemisah atau yang sederajat.

b. Pada pelayanan dari luar, keadaan kedudukan pemisah harus dapat dilihat

dengan mudah dari tempat pelayanan.

c. Pemisah harus dipasang, dibuat atau dilindungi sedemikian rupa sehingga

dalam keadaan terbuka, semua bagian bertegangan cukup diamankan

terhadap sentuhan langsung.

d. Pengukuran, pemeriksaan dan pembumian, penghubungan pendek dari

bagian yang akan dikerjakan, harus dapat dilakukan dengan mudah dan

aman.

e. Semua bagian logam yang dalam keadaan normal tidak bertegangan,

harus dibumikan secara baik.

Ketentuan Umum PHB :

Page 19: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

PHB terbuka :

- PHB terbuka harus dipasang dalam ruang kerja listrik atau terkunci, kecuali

jika sebagian atau seluruhnya ditempatkan dalam kurungan atau pagar

sehingga sentuhan langsung dapat dihindari, atau jika ruang tersebut

merupakan bagian dari ruang khusus seperti laboratorium listrik.

Kurungan atau pagar pelindung, jika terbuat dari logam khusus harus

dikebumikan.

Beban-beban PHB dan Ketentuan Pemasangan PHB 1 Phasa :

1. Pada PHB harus dilengkapi dengan sakelar utama atau pemutus beban

utama dan pengaman kelompok, yang tergantung dari jumlah titik beban

terpasang.

2. Macam-macam beban terdiri dari :

a. Beban resistip (tahanan murni) : lampu pijar, seterika listrik, dan lain

sebagainya.

b. Beban Induktif : AC, Lemari Es, pengisap debu (vacum cleaner),

blender. dan lain sebagainya.

c. Beban kapasitif : kapasitor atau kondensator, yang dipergunakan

untuk memperbaiki faktor kerja atau cos Q.

Page 20: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

3. Letak pemasangan PHB dapat ditempatkan di dinding ruang tamu,

ruang makan, ruang keluarga, yang tidak lembab, tidak berdebu, dan

bukan tempat penyimpanan bahan bakar.

4. KWH meter milik PLN harus dipasang di luar ruangan (misal : tidak

dekat penyimpanan bahan peledak dan bahan bakar, sehingga mudah

diperiksa oleh petugas PLN.

5. PHB yang terbuat dari logam, harus selalu dihubungkan ke tanah

(grounding) untuk menghindari terjadinya tegangan singgung yang

diakibatkan oleh kegagalan isolasi dari dalam PHB tersebut.

6. PHB cukup dipasang menempel pada tembok dengan ketinggian

maksimum 190 cm antara kepala PHB dengan lantai.

Page 21: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Elektroda bumi adalah :

1. Penghantar yang ditanam dalam bumi dan membuat kontak langsung

dengan bumi.

2. Penghantar bumi yang tidak berisolasi yang ditanam dalam bumi,

dianggap sebagai bagian dari elektroda bumi.

Jenis elektroda bumi :

1. Elektroda pita, adalah elektroda yang dibuat dari penghantar berbentuk

pita atau berpenampang bulat atau penghantar pilin yang pada umumnya

ditanam dangkal. Elektroda ini dapat ditanam sebagai pita lurus, radial,

melingkar, jala-jala atau kombinasi dari bentuk tersebut.

0,5 – 1 M

60

0,5 – 1 M

0,5 – 1 M

Page 22: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

2. Elektroda batang, adalah elektroda dari pipa besi, baja atau profil atau

batang logam utuh (tidak berlobang) lainnya, yang dipancangkan ke

dalam tanah ( lihat gambar ).

3. Eletroda pelat, adalah elektroda yang terbuat dari bahan utuh logam

ayau berlobang. Pada umumnya elektroda pelat ditanam paling dalam,

jika dibandingkan jenis elektroda lainnya (lihat gambar).

Page 23: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Resistans jenis tanah dan resistans pembumian :

Resistans jenis tanah mempunyai nilai yang berbeda-beda tergantung pada

jenis tanah (lihat tabel 1)

Tabel 1

Resistans Jenis Tanah

NO KLASIFIKASI / JENIS TANAH RESISTANS JENIS (Ohm-m)

1. Tanah rawa 30

2. Tanah Liat & Tanah Ladang 100

3. Tanah basah 200

4. Kerikil basah 500

5. Pasir dan kerikil kering 1.000

6. Tanah berbatu 3.000

Page 24: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Resistans pembumian :

- Resistans pembumian dari elektroda bumi tergantung pada jenis dan

tahanan tanah serta ukuran dan susunan elektroda..

- Resistans pembumian suatu elektroda harus dapat diukur. Untuk

keperluan tersebut, penghantar yang menghubungkan setiap elektroda

bumi atau susunan elektroda bumi, harus dilengkapi dengan hubungan

yang dapat dilepaskan.

Catatan : Resistans pembumian total sari suatu instalasi pembumian,

belum dapat ditentukan dari hasil pengukuran tiap elektroda.

Page 25: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Tabel 2 menunjukkan nilai rata-rata resistans elektroda bumi.

Tabel 2

Resistans pembumian pada resistans jenis Q1 = 100 Ohm-meter.

NO JENIS ELEKTRODA PANJANG /

UKURAN

RESISTAN

PEMBUMIAN (Ohm)

10 M 20

25 M 10

50 M 5

1. PITA ATAU PENGHANTAR

PILIN

100 M 3

1 M 70

2 M 40

3 M 30

2. BATANG ATAU PIPA

5 M 20

0,5 x 1 M2 35 3. PELAT VERTIKAL DENGAN SISI

ATAS 1 M DI

PERMUKAAN TANAH 1 x 1 M2 25

Keterangan : Untuk resistans jenis lain (Q), maka besar resistans

pembumian, adalah perkalian nilai di atas dengan :

1001

Q

Q

Q

Page 26: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Contoh : a. Untuk mencapai resistans pembumian sebesar 5 Ohm pada

tanah liat atau tanah ladang dengan resistans jenis 100 Ohm-

meter, diperlukan sebuah elektroda pita yang panjangnya 50

meter atau empat buah elektroda batang yang panjangnya

masing-masing 5 meter. Jarak elektroda-elektroda tersebut,

minimum harus dua kali panjangnya.

b. Pada pasir basah yang resistans jenisnya 200 ohm meter

sebuah elektroda pita sepanjang 100 meter, menghasilkan

resistans pembumian 6 Ohm.

Bahan dan ukuran elektroda :

1. Bahan elektroda adalah tembaga atau baja yang digalvanish atau

dilapisi tembaga, sepanjang kondisi setempat tidak mengharuskan

memakai bahan lain (misalnya pada perusahaan kimia).

2. Ukuran minimum elektroda dapat dipilih menurut tabel 3 dengan

memperhatikan pengaruh korosi atau KHA.

Page 27: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Catatan : Jika keadaan tanah sangat korotif atau jika digunakan elektroda baja yang

tidak digalvanish, dianjurkan untuk menggunakan luas penampang atau tebal

sekurang-kurangnya 150% dari yang tertera pada tabel 3.

NO

BAHAN

JENIS

ELEKTRODA

BAJA DI GALVANISH

DENGAN PROSES

PEMANASAN

BAJA BERLAPIS

TEMBAGA

TEMBAGA

1. Elektroda pita Pita Baja 100 mm2 Setebal

mi- nimum 3 mm2

Penghantar pilin 95 mm2

(bukan kawat halus)

50 mm2

-

Pita tembaga 50 mm2 tebal

mi-nimum 2 mm

Penghantar pilin 35 mm2

(bukan kawat halus)

2. Elektroda batang Pipa baja 25 mm2

Baja profil (mm)

L65 x 65 x 7

U 6,5

T 6 x 50 x 3

Batang profil lain yang

setaraf

Baja berdiameter 15 mm

dilapisi tembaga setebal 2,5

mm.

-

3. Elektroda

Pelat besi tebal 3 mm, luas

0,5 mm2 sampai 1 m2

- Pelat Tembaga tebal 2 mm,

luas 0,5 m2 sampai 1 m2

Tabel 3

Ukuran Minimum Elektroda

Jika elektroda pita hanya digunakan untuk mengatur gradian tegangan, luas penampang minimum pada baja

gelvanish atau berlapis tembaga, harus 16 mm2 dan pada tembaga 10 mm2.

Page 28: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Letak pengaman rangkaian (Fuse Box / Zekering Kast) & APP :

1. Fuse Box dapat ditempatkan (dipasang) di dalam ruangan, misal : ruang

tamu atau ruang keluarga.

2. Pesawat pembatas PLN atau APP harus diletakkan di luar ruangan,

tetapi harus aman dan tidak kena air hujan. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan petugas PLN mencatat KWH Meter tiap bulan.

Pemasangan grounding :

1. Dapat dipasang di luar rumah, sedangkan hantaran pentanahan dari

arde tersebut yang biasanya berupa kawat tembaga telanjang (BC),

harus disambungkan pada badan fuse box & disambungkan juga pada

kawat nol & terminal nol dalam fuse box.

2. KWH Meter juga harus disambungkan dengan hantaran pentanahan.

Tujuan pemasangan grounding ini adalah untuk menghindari tegangan

singgung (tegangan sentuh) yang terjadi pada fuse box atau KWH Meter,

jika pada rangkaian terjadi kegagalan isolasi.

Page 29: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Penempatan kotak kontak (stop kontak) :

1. Umumnya dipasang di dekat sudut-sudut ruangan atau disesuaikan dengan

kebutuhan pemakaiannya.

2. Penempatan di tengah dinding (antara dua sudut ruangan), biasanya kurang

efektif, karena ada kemungkinan tertutup perabot.

3. Jika dipasang kurang dari 1,25 m dari lantai, harus diberi tutup (PUIL ayat

840.C5), atau memakai stop kontak jenis khusus.

4. Jangan dipasang dekat kran air, sehingga tidak terkena percikan air.

Pentanahan kotak kontak (stop kontak) :

1. Stop kontak yang dipasang di ruangan berdinding tembok dan lantai yang

meghantarkan arus listrik, harus dilengkapi kontak pengaman, dimana kontak

pengaman tersebut disambung dengan hantaran pentanahan.

2. Apabila lantainya terbuat dari kayu yang tidak menghantarkan arus listrik,

maka stop kontak tidak perlu ditanahkan.

Penempatan sakelar :

1. Umumnya dipasang dekat pintu sedemikian rupa atau ditempat-tempat yang

mudah dijangkau.

2. Dipasang 1,5 meter dari lantai, sehingga tidak mudah dijangkau anak kecil.

Page 30: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Penempatan armatur kedap air :

1. Dipasang pada tempat-tempat yang basah, misal : kamar mandi, WC dapur,

tempat cuci, dan lain-lain.

2. Dipasang pada tempat-tempat yang mengandung polusi tinggi, misal : gudang

yang berdebu, garasi, lampu taman, dan lain-lain.

Pemasangan dan penggunaan kabel NYA :

1. Untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan, harus dipasang di dalam

pipa (pipa union atau PVC), misalnya : yang ditanam pada tembok atau

menempel pada kayu, sehingga harus tetap dilindungi dengan pipa instalasi

2. Kabel-kabel NYA yang dipasang diluar jangkauan tangan, boleh dipasang

terbuka dengan menggunakan rol isolator. Cara pemasangannya harus

sedemikian rupa sehingga jarak bebas minimum 1 cm terhadap dinding

dan terhadap bagian lain dari bangunan atau konstruksi.

3. Kabel NYA dapat dipakai untuk alat-alat listrik pada perlengkapan hubung

bagi dan sebagainya.

4. Kabel NYA tidak boleh digunakan di ruang basah, di alam terbuka atau di

tempat kerja dan gudang dengan bahaya ledakan dan kebakaran.

Page 31: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

5. Untuk saluran utama dan rangkaian akhir yang menggunakan stop

kontak, digunakan penampang 2,5 mm2.

6. Untuk hantaran lampu dan sakelar, digunakan salah satu warna misalnya

: merah dan hantaran netralnya biru.

Pemasangan dan penggunaan kabel NYM dan NYY :

1. Kabel NYM dan NYY boleh dipasang pada/ di :

a. Menempel pada plesteran (tembok) atau kayu.

b. Ditanam dalam tembok.

c. Ruang yang lembab atau basah dan di tempat kerja dalam gudang

dengan bahaya ledakan dan kebakaran.

d. Pada bagian-bagian lain dari bangunan, konstruksi, rangka dan

sebagainya, asalkan pemasangannya tidak merusak bangunan dan

selubung luar dari kabel.

2. Pemasangannya menggunakan klem, dengan jarak antara klem 30 cm,

sehingga kabelnya terpasang rapi, lurus dan tidak melendut.

3. Untuk pemasangan di ruangan lembab, harus menggunakan kotak

sambung yang kedap air dan kedap lembab.

Page 32: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

4. Untuk kabel NYM dipakai pada tegangan sampai dengan 500 Volt, dan

kabel NYY dipakai tegangan sampai dengan 1000 Volt.

5. Biasanya kabel NYY dan NYM dipakai (dipasang) antara KWH Meter

PLN menuju ke Zekering Box.

Penggunaan kabel lampu gantung :

Kabel lampu gantung atau pendel (NYPLYW) harus digantungkan sedemikian

rupa, sehingga inti penyalur harus bebas dari gaya tarik, dengan cara

menggunakan tali kabel yang diikatkan pada roset langit-langit atau

perlengkapan lain sejenis.

Page 33: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Material yang dibutuhkan adalah :

1. Kabel NYM dari KWH Meter ke Zekering Kast : Meter.

2. Kabel NYA warna kuning (lorek) : Meter.

3. Kabel NYA warna hitam untuk saluran nol : Meter.

4. Kabel NYA warna merah untuk saluran fasa : Meter.

5. Kabel NYA warna biru untuk hantaran tanah : Meter.

6. Stop kontak biasa : Buah.

7. Sakelar deret : Buah.

8. Sakelar tunggal : Buah.

9. Zekering kast 1 group 1 phasa : Buah.

10. Rol Isolator : Buah.

11. Lasdop : Buah.

12. Benang : Rol.

13. Isolasi : Rol.

14. Pipa PVC 5/8” : Meter.

15. Klem PVC ukuran 14” : Buah.

16. Klem PVC ukuran 5/8” : Buah.

17. Inbouw doos untuk sakelar dan stop kontak : Buah.

Page 34: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

18. Kabel snur untuk lampu gantung : Meter.

19. Lampu pijar : Buah.

20. Lampu TL : Buah.

21. Ground rod (Grounding) : Buah.

Peralatan kerja yang dibutuhkan adalah :

1. Palu : Buah.

2. Obeng blimbing (kembang) : Buah.

3. Betel (pahat) : Buah.

4. Tespen : Buah.

5. Pengupas kabel : Buah.

6. Megger : Buah.

7. Multi Tester (AVO Meter) : Buah.

8. Pisau (Cutter) : Buah.

9. Tang Kombinasi : Buah.

10. Tang Potong : Buah.

11. Tang cucut atau Tang Bulat : Buah.

12. Earth Resistance Tester : Buah.

Page 35: KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI · Pengaman arus dari suatu instalasi harus mempunyai nilai setinggi-tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan

Langkah kerja :

1. Menentukan (membuat) denah bangunan beserta single line diagram.

2. Menyiapkan material yang akan dipasang.

3. Membobol tembok untuk tempat pipa-pipa dan in-bouw doos.

4. Memasang pipa-pipa PVC pada tembok.

5. Memasang zekering kast.

6. Memasang (penarikan) kabel pada pipa-pipa dan di atas plafon

(menggunakan rol isolator).

7. Memasang fitting lampu, sakelar dan stop kontak.

8. Melakukan pengecekan sambungan-sambungan dan material yang

telah terpasang.

9. Testing & Komisioning.

10. Pengoperasian.