KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AW

12
Materi: KETAHANAN NASIONAL Teori Tentang “National Power” Perkembangan Konsep Ketahanan Nasional Tri Gatra Sebagai Aspek Alamiah Panca Gatra Sebagai Aspek Sosial Faktor-fator Yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional Dosen Pengampu Drs.H.Djoko Adi Walujo., S.T.,M.M.,DBA TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Mahasiswa Mengetahui Metoda Asta Gatra Sebagai Konsepsi Ketahanan Nasional dan beberapa faktor penghambatnya TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Mahasiswa dapat menjelaskan Kontribusi Aspek Alamiah dalam Ketahanan nasional Mahasiswa dapat menjelaskan Kontribusi Aspek Sosial dalam Ketahanan Nasional Mahasiswa dapat menjelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional Mahasiswa dapat menjelaskan azas pemanfaatan Aspek alamiah.

Transcript of KETAHANAN NASIONAL-PPKN- PDF- DJOKO AW

Materi: KETAHANAN NASIONAL

Teori Tentang “National Power” Perkembangan Konsep Ketahanan Nasional Tri Gatra Sebagai Aspek Alamiah Panca Gatra Sebagai Aspek Sosial

Faktor-fator Yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional

Dosen Pengampu Drs.H.Djoko Adi Walujo., S.T.,M.M.,DBA

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Mahasiswa Mengetahui Metoda Asta Gatra Sebagai Konsepsi

Ketahanan Nasional dan beberapa faktor penghambatnya

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Mahasiswa dapat menjelaskan Kontribusi Aspek Alamiah

dalam Ketahanan nasional

Mahasiswa dapat menjelaskan Kontribusi Aspek Sosial

dalam Ketahanan Nasional

Mahasiswa dapat menjelaskan Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Ketahanan Nasional

Mahasiswa dapat menjelaskan azas pemanfaatan Aspek

alamiah.

2

KETAHANAN NASIONAL

PENGANTAR elah menjadi bagian kesadaran dari setiap warga bangsa, bahwa setiap bangsa

mempunyai cita-cita yang indah bagi negaranya.

Cita-cita ini akan memberikan nuansa sekaligus mempunyai peran sebagai

penentu Tujuan Nasionalnya.

Untuk menuangkan keinginan dalam pencapaian tujuan nasional ini sangat

dipengaruhi oleh kemampuan bangsa itu sendiri. Yakni suatu bentuk kemampuan

dalam menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Realitas inilah

yang mengantarkan suatu bangsa untuk melengkapi dirinya dengan kemampuan,

kekuatan, ketangguhan dan kemampuan yang membetuk ketahanan dirinya.

Dalam membentuk ketahanan diri, maka diperlukan suatu kecermatan pemahaman

diri, mulai dari kelemahan yang dimiliki, ancaman hingga peluangnya.

Sisi lain menunjukkan bahwa kematangan diri dari suatu negara sangat memilki

pengaruh yang luar biasa, inilah yang mendorong setiap negara memiliki konsepsi

ketahanan diri negara yang sering disebut dengan ketahanan nasional.

Hakikat Ketahanan Nasional:

Mengembangkan secara terpadu setiap gatra Ketahanan Nasional menjadi suatu

kemampuan dan ketangguhan yang mampu menangkal ancaman, tantangan, hambatan

dan gangguan dalam rangkan menjamin kelangsungan hidup bangsa.

PENGERTIAN-PENGERTIAN

Ketahanan Nasional :

Merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang

mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi

dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang

dari luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas,

kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan

nasional.

Ketangguhan

Suatu kekuatan yang menyebabkan seorang-orang atau sesuatu dapat bertahan,

kuat menderita atau kuat menanggulangi beban [ketahanan dalam arti Resillience;

memiliki daya melenting, kenyal seperti pegas/karet]

T

3

Keuletan

Suatu upaya yang dilakukan terus menerus secara aktif dengan kemampuan yang keras

didalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan atau

cita-cita

Identitas

Ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan (Holistic), yakni negara yang

dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah dan tujuan nasionalnya serta

peranan yang dimainkannya di dalam dunia internasional

Integritas

Kesatuan menyeluruh di dalam kehidupan nasional suatu bangsa meliputi aspek

alamiah, aspek sosial, potensi maupun fungsi

Tantangan

Merupakan upaya yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.

Hambatan

Merupakan upaya yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan

melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional

Ancaman

Suatu upaya yang bersifat merubah atau merombak kebijakan nasional dan dilakukan

secara konsepsional dan manifestasinya berupa :

- politik

- kriminal

- dll

Gangguan

Suatu upaya yang berasal dari luar yang bersifat dan bertujuan melemahkan dan

menghalangi secara tidak konsepsional.

Untuk memahami hakikat ketehanan nasional dapat disederhanakan dalam visual

sistematika ketahanan nasional

4

ANCAMAN

TANTANGAN

HAMBATAN

GANGGUAN

MEMBAHAYAKAN

Identitas

Integritas

Kelangsungan Hidup

Perjuangan Dalam Mengejar Tujuan Nasional

SISTEMATIKA KETAHANAN NASIONAL

Kondisi Dinamik

METODA ASTAGATRA Interelasi antar gatra

akikat ketahanan nasional adalah merupakan suatu konsepsi di dalam

pengaturan dan penyelenggaran kesejahteraan dan keamaanan di dalam

kehidupan nasional, maka dalam implemenetasinya perlu dilakukan “sinergi“

antara aspek sosial (social aspect) dan aspek alamiah ( natural aspect ).

7.3. FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK ALAMIAH

ASPEK ALAMIAH ---- [ TRI GATRA ]

1. Kondisi Geografis

2. Kekayaan Alam

3. Kemampuan Penduduk

Secara skematis hubungan timbal balik/iterelasi antar gatra dapat divisualisasikan

sebagai berikut Antar Gatra dalam Tri Gatra.

H

( Sikaya mampu )

KEULETAN

KETANGGUHAN

KEMAMPUAN

Mengembangkan

KEKUATAN

NASIONAL

LAWAN

YANG

LANGSUNG

TIDAK

LANGSUNG

5

Distribusi

Kemampuan

Pengaruh Letak Geografis:

uatu bangsa akan mampu menghadapi ancaman tantangan hambatan dan

gangguan bila bangsa tersebut mampu mensinergirkan aspek almiah dan aspek

sosial (trigatra dan pancagatra). Sisi lain juga mampu mengeliminasi faktor-faktor

yang mengganggu.

Secara geografis sebuah negara memiliki bentuk kedalam dan keluar, keduanya

merupakan wadah bagi bangsa yang mendiami sekaligus menentukan wujud dan isi,

dalam kehidupan berbangsa letak dan kondisi geografis memiliki pengaruh yang kuat

terhadap kehidupan serta cara berkehidupan suatu bangsa.

Jenis Negara ditinjau letak geografisnya :

Negara yang dikelilingi daratan [tidak memiliki wilayah laut Swiss dan

Laos.

Negara yang dikelilingi lautan :

1. Negara kepulauan [archipelago state] Seperti Yunani, Yugoslavia

2. Negara pulau yang unsur wilayah daratanya lebih dipentingkan dari laut

Eslandia.

S

Ketrampilan Mengolola

Letak, Lokasi, kualitas

6

Indonesia merupakan negara yang letak geografisnya sangat strategis, yakni berada

pada POSISI SILANG DUNIA. Dengan posisinya yang berada diantara dua benua

besar

Asia dan Australia, juga diapit oleh dua samudra, Samudra Pasific dan Samudra

Hindia.

Dengan letaknya yang strategis ini akan membawa pengaruh pada lalu lintas laut,

disamping negara yang diapit dua samudra ini memiliki karakteristik yang unggul

utamanya dari kekayaan alamnya. Disamping itu pula perairan Indonesia

memungkinkan menjadi jalan aman bagi lalu lintas laut.

Berdasar dari titik tolak inilah maka perlu diupayakan suatu konsepsi agar wilayah

Nusantara ini tidak terkontaminasi oleh semua budaya asing, ataupun mencegah

timbulnya niatan negara asing untuk menguasai wilayah Nusantara. Oleh karenanya

diperlukan ketahanan nasional yang mantap dan disertai pemahaman tentang konsepsi

kewilayahan yang disebut Wawasan Nusantara.

Adapun Pengaruh faktor geografis ini dapat di simpulkan sebagai berikut:

Kemungkinan terkontaminasi pola pikir pola laku dan pola tindak dari luar

sebagai akibat letak geografis yang menjadi lalu lintas asing

Letak geografis yang strategis membawa kemungkinan untuk dijadikan (basic)

perperangan, misalnya sebagai pangkalan perang.

Pengaruh faktor demografis/penduduk

Jumlah penduduk yang dinamik karena berubahnya kelahiran (natalitas), kematian

(mortalitas) dan migrasi( imigrasi, emigrasi, transmigrasi, urbanisasi).

Pertambahan penduduk yang membawa dampak positif dan negatif, dampak

positif akan meningkatkan angkatan kerja, dan sisi lain akan menyulut keresahan

sosial

Komposisi penduduk yang tidak merata

Penyebaran penduduk yang kurang merata

P hil ippine

S ea

North

P acific

Ocean

B ay of

B engal

A ndaman

S ea

S outh China

S ea

Indian

Ocean

CHINA

M YA NM AR

T HAI L A ND

KA M PUCHEA

BHUT AN

BA NGL A DE SH

VI ET NA M

L A OS

PA PUA

NE W GUINEA

BRUNEI

SI NGAP ORE

INDIA

M AL AY SIA

PHIL IPP INES

T A IW AN

NE PA L

M AL AY SIA

A US TRA LIA

INDONE S IA

DUA

BENUA

DUA

SAMUDRA

7

SOLUSI :

Solusi ini menggambarkan bahwa ancaman yang paling tertinggi di negeri kita adalah

karena akumulasi penduduk yang mengarah pada pulau Jawa. Sehingga Pulau Jawa

merupakan wilayah terpadat dengan berbagai spektrum ancamannya. Mencermati ini

maka dapat digambarkan bahwa Pulau Jawa merupakan inner sedang luar Pulau Jawa

merupakan Outer. Yang harus diceremati adalah bagaimanakah melakukan

kesimbangan antara inner dan outer

Karena pusat pertumbuhan dan perkembangan industri, sekolah dll berada di Pulau

Jawa akan menjadi kecenderungan akumulasi penduduk menuju Pulau Jawa.

(Mengembangkan diri misalnya: Kuliah karena Perguruan Tinggi dengan berbagai

jurusan berada di Pulau Jawa)

TRANSMIGRASI Penyebaran penduduk dan tenaga kerja serta diarahkan pada pembukaan dan

pengembangan daerah produksi, serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup

masyarakat sekitar. Sedangkan untuk kepentingan hankam adalah pengisian

"daerah kosong"

Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan: (Growth Centers): Memindahkan/menyebarkan pusat pusat pertumbuhan, sehingga tidak terjadi

menumpukan penduduk pada satu wilayah. Misalnya pusat pertumbuhan hanya

terletak suatu wilayah maka tidak menutup kemungkinan akan mengkodisi

terjadinya urbanisasi, pada skala lebih besar akan menjadi ancaman pada bidang

keamanan.

Pengembangan pusat-pusat industri (Industrials Centers) Pengembangan pusat industri akan berdampak menurunnya akumulasi tenaga

dalam suatu wilayah, dengan demikian akan memberikan jaminan keamanan yang

lebih tinggi

8

Pengaruh faktor kekayaan alam Kekayaan alam suatu bangsa ialah segala sumber dan potensi alam yang berada dalam

perut bumi Indonesia, lautan yang berada pada wilayah kekuasaan negara kesatuan

Republik Indonesia. Kekayaan alam ini dapat dikategorikan sebagai berikut :

Berdasarkan Jenis

1. Kekayaan alam hewani [fauna]

2. Kekayaan alam nabati [flora]

3. Kekayaan alam mineral [barang tambang]

Berdasarkan Sifat

1. Dapat diperbarui [renewable]

2. Tidak dapat diperbarui [unrenewable]

Berdasarkan letak

1. Di atmosfir [O2 , CO2, tenaga matahari, angin, dll]

2. Di permukaan bumi [ tanah, flora, fauna, perairan, dll]

3. Di perut bumi [mineral, geothermis, gas alam, dll]

Karena penyebarannya kuantitas dan kualitasnya tidak sama di masing-masing

wilayah, akan membawa kecenderungan konflik perebutan sumber [resources

conflict]. Ketahanan Nasional memberikan syarat dalam pemanfaatannya sehingga

segala bentuk konflik dapat dieliminasi.

Adapun rambu-rambu pemanfaatan alam sebagai berikut:

- Pemanfaatan alam harus berkembang seirama dengan

perkembangan penduduk

- Setiap warga bangsa wajib memanfaatkan potensi alamnya

selaras dengan kemampuan bangsa itu sendiri, sehingga

intervensi pihak asing dapat dihindari

- Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga

mampu mengkonversi energi dan mengurangi ketergantungan

kepada alam.

- Dalam memanfaakan harus memperhatikan prinsip-prinsip

EER- Efektif, Efisien dan Rasional.

Prinsip Maximal

Pemanfaatan harus mengarah kepada pemanfaatan optimal, sehingga prinsip zero

defect/nir kecacatan, zero accident/nir kecelakaan dan zero waste [nir limbah] dapat

dilakukan.

Prinsip Lestari

Menurut penginderaan bahwa dalam tahun 2020 akan berakhirnya zaman minyak,

maka dituntut perilaku proaktif penyelamatan, antara lain:

- konversi minyak bumi

- pengembangan energi baru [solar cell/tenaga matahari, angin,

gas alam, geothermal, dll]

- penciptaan desain mesin yang efisien.

9

Prinsip Daya Saing

Sebuah prinsip yang menekankan sikap untuk tidak mudah melepaskan kekayaan

alam untuk pihak-pihak tertentu, sehingga secara politis negara memiliki daya saing

terhadap negara lain.

FAKTOR PENGARUH DALAM ASPEK SOSIAL

ASPEK SOSIAL --- [ PANCA GATRA ]

1. Ideologi

2. Politik

3. Ekonomi

4. Sosial Budaya

5. Hankam

GATRA IDEOLOGI " Ketahanan Nasional bidang ideologi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi

keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta

ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun

tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ideologi suatu bangsa dan

negara"

Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah:

Pentingnya keyakinan akan kebenaran Pancasila

Ideologi harus benar-benar dirasakan bagi kesejahteraan dan kemajuan kehidupan

bangsa

Keampuhan suatu ideologi bergantung kepada rangkaian nilai yang dikandungnya

yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan

manusia,

baik secara pribadi, makhluk sosial maupun sebagai Warga Negara sesuai kodrat

dan irodat Tuhan Yang Maha Esa.

GATRA POLITIK " Ketahanan Nasional bidang politik adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi

keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta

ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun

tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Politik suatu bangsa dan

negara"

Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :

[Ipoleksosbudhankamneg]

10

Kehidupan Demokrasi yang bertanggung jawab

Kehidupan konstitusional yang mantap

Tegaknya hukum dengan pasti

Selanjutnya untuk menopang gatra ini, maka sangat diharapkan bila sistem politik

yang berkembang mampu memenuhi fungsi-fungsi berikut:

GATRA EKONOMI " Ketahanan Nasional bidang Ekonomi adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi

keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta

ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun

tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Ekonomi suatu bangsa dan

negara"

Untuk menjamin gatra ini maka faktor faktor yang harus diperhatikan adalah :

Kemampuan sektor sektor penopang ekonomi yang masih lemah antara lain;

Tenaga kerja

Modal

Teknologi

Hubungan Luar negeri

Infrastruktur

Management

Selanjutnya diharapkan mampu mengantisipasi serta diharapkan kemampuan

pemberdayaan. Sedangkan ciri-ciri pemberdayaan ekonomi yang mampu

meningkatkan ketahanan nasional antara lain:

Perekonomian harus disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan

Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup

orang banyak dikuasai oleh negara.

Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki

serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak

Hak milik perorangan diakui selama pemanfaatannya tidak bertentangan

dengan kepentingan masyarakat.

Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan

sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

GATRA SOSIAL BUDAYA

MEMPERTAHANKAN POLA (Pattern Maintenance)

MENYELESAIKAN KETEGANGAN (Tension Management)

PENYESUAIAN (Adaptation Management)

PENCAPAIAN TUJUAN (Goal Management)

INTEGRASI (Integration Management)

Fingsi

Demokrasi

11

“Ketahanan Nasional bidang Sosial Budaya adalah kondisi dinamis bangsa, yang

berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan

kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman

serta ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung

maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya suatu

bangsa dan negara"

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

Tradisi

Pendidikan

Kepemimpinan Nasional

Tujuan Nasional

Kepribadian Nasional

GATRA HANKAM “Ketahanan Nasional bidang Hankam adalah kondisi dinamis bangsa, yang berisi

keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tatangan, ancaman serta

ganggungan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun

tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan Hankam suatu bangsa dan

negara"

Faktor-Faktor yang mempengaruhi:

DOKTRIN

WAWASAN NASIONAL

SISTEM HANKAM

GEOGRAFI

MANUSIA

INTEGRASI TNI-POLRI

INTEGRASI TNI-POLRI- RAKYAT

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN/KEWIRAAN

MATERIAL

IPTEK

MANAGEMENT

PENGARUH LUAR NEGERI

KEPEMIMPINAN.

ASAS KETAHANAN NASIONAL Asas Ketahanan Nasional adalah suatu bentuk pola pikir dan pola tindak bangsa yang

didasrkan kepada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang,

keduanya tidak dapat dipisahkan dan tidak saling meniadakan. Kesejahteraan akan

hadir manakala ditopang dengan situasi yang kondusif dan aman. Sebaliknya

kesejahteraan yang terabaikan akan membawa konsekuensi lahirnya kekacauan dan

bermuara pada menurunya keamanan.

12

Asas Komprehensif dan integralistik

Kehidupan berbangsa dan bernegara tidak pernah lepas dari persoalan-persoalan

dengan berbagai variannya. Solusi yang bijak adalah mengedepankan pendekatan-

pendekatan yang bersifat holistic[menyeluruh] dan tidak mungkin dilakukan tambal

sulam [eratic]. Oleh karenanya persoalan bangsa harus diatasi dengan cara yang

komprehensif, dan ingtegralistik.

Asas Mawas ke dalam dan mawas keluar.

Mawas ke dalam: mewujudkan tekad untuk mampu menyelesaikan persoalan secara

mandiri dan melepaskan diri dari segala bentuk campur tangan pihak lain. Mawas ke

dalam, digunakan untuk memicu dan memacu ketangguhan diri. Mawas kedalam tidak

diartikan untuk menutup diri [nasionalisme yang sempit], namun sebaliknya harus

membuka diri dengan keunggulan daya pembeda dan keunggulan kompetitif diri.

Mawas ke luar :

Mengembangkan daya tangkal dan daya tawar setelah melalui perlakuan”mawas ke

dalam”. Mawas ke luar diartikan sebagai kemampuan antisipatif atas dampak global,

sehingga secara dini dapat dibangun ketangguh dan keuletan diri.

Asas Kekeluargaan

Asas kekeluargaan mengandung nilai-nilai kearifan, kebersamaan, dan menjunjung

keadilan, menghindari keberpihakan tertentu. Asas ini menghargai perbedaan, dan

perbedaan harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan.

Membangun kemampuan belajar hidup berdampingan menuju keharmonisan

[learning to life together in peace and harmonize]

SIFAT - SIFAT KETAHANAN NASIONAL 1. Manunggal

Antara Tri Gatra dan Panca Gatra terdapat hubungan timbal balik merupakan

kesatuan yang selaras

2. Kemandirian

Diarahkan kepada bangsa dan negara sendiri untuk mewujudkan hakikat dan sifat

nasionalnya sendiri. Kemandirian indentik dengan mengurangi ketergantungan

kepada pihak lain, dengan meningkatkan kemampuan diri.

3. Kewibawaan:

Ketahanan Nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal,

mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan pihak lain dan

mempunyai daya cegah. Makin tinggi tingkat kewibawaan makin besar daya

cegahnya.

4. Dinamis

Meningkat menurun seirama /berubah menurut waktu dengan situasi kondisi

bangsa.

5. Mengutakan kerjasama menghindari konfrontatif.

Indonesia menitik beratkan kepada saling menghargai didalam pergaulan dunia,

serta tidak membenarkan adu kekuasaan dan kekuatan (rint Akhir: 19-MEI 2015)