Ketahanan Kota dan Perubahan Iklim
Transcript of Ketahanan Kota dan Perubahan Iklim
Ketahanan Kota dan Perubahan Iklim
2
Iklim adalah….
CUACA IKLIM
Kondisi atmosfer pada tempat dan
waktu tertentu dengan mengacu
pada:
• suhu, tekanan, kelembaban, angin,
dan parameter kunci lainnya
(elemen meteorologi);
• kehadiran awan, curah hujan; dan
• terjadinya fenomena khusus,
seperti badai petir, badai debu,
angin puting beliung, dan lain-lain.
Iklim adalah rata-rata cuaca yang dilihat
dari beberapa variable (suhu, curah hujan,
angin, kekeringan) selama periode waktu
mulai dari bulan hingga ribuan atau
jutaan tahun.
Pemicu perubahan iklim
Sistem iklim di bumi
digerakkan oleh
radiasi matahari
Mengapa dalam planning harus belajar tentang
perubahan iklim?
5
Tren masyarakat
yang konsumtif
→ Deforestasi
Populasi meningkat
→ Kota padat
penduduk
Urban expansion
and urban sprawl→
memakan ruang
hijau dan pertanian
Permintaan
berbagai layanan
yang berlipat
ganda
7
Tren tersebut mempercepat
penurunan kelestarian lingkungan
dan berdampak pada kelayakan
hidup di daerah perkotaan,
ditambah dengan munculnya dan
dampak dari perubahan iklim.
8
Resilience planning dapat diterapkan melalui berbagai inisiatif
regenerasi perkotaan
Memanfaatkan lahan bekas atau ruang
yang kurang dimanfaatkan dengan
memusatkan dan mengaktualisasikan
pembangunan baru di dalamnya.
Pengembangan
mixed-use
Lingkungan
yang kompak
Optimalisasi infrastruktur untuk
meningkatkan efisiensi sumber
daya
Green Funding• Investasi pada infrastruktur dasar yang ramah lingkungan (contoh: pembangkit
listrik untuk air domestik dan pertanian) nilainya sangat besar sehingga di luar
kemampuan pemerintah
• Politik dan ketegangan antara negara kaya dan miskin (inequality investments)
• Negara dengan emisi tinggi tetap menjalankan agenda ekonominya, meskipun
sudah terbukti bahwa emisi tidak terlokalisasi. Mereka menutupinya dengan
berinvestasi besar pada infrastruktur untuk ‘meredam’ dampak perubahan iklim
yang dialami.
Sementara Negara dengan emisi rendah, tidak bisa membangun infrastruktur,
sehingga terus rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Negara miskin termasuk dalam emisi tinggi (harus banyak mengurangi
produktifitas), sedangkan negara kaya (yg banyak mengeluarkan emisi)
termasuk dalam emisi rendah krn banyak inovasi
Only 17% of 885 urban areas in 28 European countries had invested and implemented
adaptation plans
➢ Biaya yang tinggi
➢ Ketidakpedulian pemimpin atas dampak di masa depan
Dengan informasi yang valid secara statistik dan jelas
secara visual tentang bagaimana peristiwa iklim tertentu
akan terjadi di masa datang, pemerintah lebih
memungkinkan untuk meningkatkan anggaran untuk
berinvestasi dalam proyek adaptasi dan ketahanan yang
lebih baik
Dengan demikian risiko dapat diminimalkan.