KESPRO Mankes 2013

14
Kebijakan dan Strategi Kesehatan Reproduksi BAGIAN IKK/IKM FK UISU MEDAN 2013

description

gggggggggggggggg

Transcript of KESPRO Mankes 2013

Tujuan Kebijakan dan Strategi Kesehatan Reproduksi

Kebijakan dan Strategi Kesehatan ReproduksiBAGIAN IKK/IKM FK UISU MEDAN 2013

Meningkatnya kualitas hidup manusia melalui upaya peningkatan kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak-hak reproduksi secara terpadu, dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender.

Tujuan Umum

Meningkatnya komitmen para penentu dan pengambil kebijakan dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah dan non-pemerintah.Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan upaya kesehatan reproduksi melalui peningkatan fungsi, peran dan mekanisme kerja di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.Meningkatnya keterpaduan pelaksanaan upaya kesehatan reproduksi bagi seluruh sektor terkait, di pusat, provinsi dan kabupaten/kota, yang mengacu pada kebijakan dan strategi nasional kesehatan .

Tujuan Khusus

Ruang lingkup Kesehatan Reproduksi secara luas meliputi:1.Kesehatan Ibu dan Anak2.Keluarga Berencana3.Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), termasuk IMS-HIV/AIDS4.Pencegahan dan Penanggulangan Komplikasi Aborsi5.Kesehatan Reproduksi Remaja6.Pencegahan dan Penanganan Infertilitas7.Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis

Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi

Kesehatan Reproduksi

1.Permasalahan yang dihadapiBeberapa masalah yang dialami dalam pelaksanaan kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi sejak Lokakarya Nasional

Permasalahan dan Harapan dalam Pelaksanaan

Kesehatan Reproduksi tahun 1996 adalah sebagai berikut:

a. Tingkat pengambil keputusan nasionalKesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi pada saat ini belum merupakan prioritas program pemerintah. Anggaran pembangunan untuk kesehatan di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten masih belum bertambah.b.Tingkat koordinasi nasionalKoordinasi program antar sektor masih belum berjalan

c. Tingkat pelaksanaan.Oleh karena koordinasi di tingkat nasional belum berfungsi secara optimal, pelaksanaan program di tingkat pelayanan dasar kabupaten/kota juga belum terkoordinasi dengan baik.d.Tingkat pencapaian indikatorSetiap sektor pemerintah yang terkait, LSM, organisasi profesi dan masyarakat memiliki indikator pencapaian program kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi mereka masing-masing

a.Tingkat nasional.Sampai saat ini Rancangan Undang-Undang Kesehatan Reproduksi dan Hak-hak Reproduksi masih dalam proses pengkajian oleh badan legislatif. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama RUU tersebut dapat disahkan menjadi UU dan dikeluarkan Keputusan Presiden tentang kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi.

Kondisi yang Diharapkan

Resiko penularan :Perilaku seks berisiko tidak hanya terbatas pada kelompok perempuan penjaja seks dan pelanggan dan pelanggannya sajaPerilaku Pengguna Napza suntikyang menggunakan jarum suntik tidak sterilTidak penularan yang tinggi terjadi pada kelompokwaria penjaja seks.Terjadi peningkatan penularan HIV hampir 4 kali di tahun2002 dibandingkan tahun 1997Pencegahan Infeksi Menular Seksual , Termasuk HIV/ AIDS

Target yang akan dicapai oleh masing-masing komponen dalam kesehatan Reproduksi adalah :Kesehatan Ibu dan AnakKeluarga BerencanaPenanggulangan IMS, HIV/ AIDSKesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Usia LanjutPeberdayaan Perempuan

Target yang akan dicapai

11

Kesehatan ReproduksiKonsep pengendalian jumlah pendudukProgram Keluarga Berencana (KB)Tingkat kepesertaan ber- KB

faktarendah (61,4%)

Menurut WHO Remaja (usia 13-25 tahun) adalah individu yang mengalami masa peralihan dari kanak-kanak sampai mencapai masa dewasa, baik dari perubahan jiwa sampai kematangan seksual. Jumlah remaja di Indonesia : 21 % dari jumlah total pendudukPembinaan pada remaja melalui : peningkatan gizi, pembinaan prilaku kehidupan beragama dan tingkah laku, penumbuhan minat belajar dan daya cipta kreativitas, penumbuhan PHBS serta sikap patriotisme dalam jiwa remaja. Perubahan sikap dan prilaku seksual remaja memberi dampak terhadap kehidupan mereka dan juga kesehatan reproduksinya

Kesehatan Reproduksi Remaja

Aspek perubahan fisik dan psikologisDeterminan perkembangan remaja yaitu: tekanan didalam dirinya seperti psikologis dan emosional (internal pressure) dan tekanan dari luar dirinya (external pressure)Faktor prilaku remaja yang berhubungan dengan : sosial ekonomi dan demografi, budaya dan lingkungan, psikologis dan biologis Resiko prilaku seksual remaja seperti : dampak hamil yang tidak dikehendaki, penyakit menular dan dampak psikologis.Permasalahan Remaja

Terima kasih