Kesinambungan dan

Exit Strategi ProAir

Loka Karya Proyek ProAir, Hotel Shindu, Sanur Bali

Juli 23/24 2007

Bernd UngerAdvisor TC ProAir NTT

Kesinambungan (1)

• Pengurus Kelompok dipilih secara demokratis

• Semua Kelompok (26/27) mempunyai Anggaran Dasar (AD)

• Semua Kelompok paska konstruksi (Juli 2007: 11) mempunyai Akte Notaris dan Anggaran Rumah Tangga (ART)

2/9

Kesinambungan (2)

• Kelompok mulai taat aturan:– Membayar iuran

– Kebersihan lingkungan tugu keran– Pemagaran tugu keran– Membangun kamar mandi

• Tabungan Pemeliharaan dari hampir semua kelompok cenderung meningkat

2/5

Proses Tabungan Pemeliharaan

157

116

164

115137

109

177

152138

88

133

020406080

100120140160180200

Kadah

ang

Hambap

rain

g

Kuta A

tas

Kirita

na

Laindeh

a

Palak

ahem

bi

Tetaf

Oeu

e

Nefoko

ko

Tetaf

Oem

ofun

Gaura

Praib

ak./T

aram

.

%

in cash

4/9

Kesinambungan (3)

• Pengurus diberi insentif bulanan

• Kelompok sudah melakukan monitoring mandiri terhadap kelembagaan dan SABnya.

• Seksi Teknis dari kelompok paska konstruksi sudah dapat pelatihan O+M dan sudah mulai perbaikan dan perawatan SAB.

5/9

Kesinambungan (4)

• Kelompok sudah melakukan kegiatan perlindungan lingkungan sumber mata air

• Rapat rutin oleh kelompok sendiri sudah berjalan

• Pemda (SB) terlibat dalam rapat rutin kelompok

• Pokja AMPL-BM (TTS, SB) sudah terbentuk dengan SK Bupati, tetapi belum beroperasional

6/9

Exit Strategi ProAir (1)

• Segera dibentuk „Help Desk“ (Pokja AMPL-BM, NGO, dll) untuk keberlanjutan kelompok SAB

• Setelah kelompok mandiri melakukan monitoring, perbaikan dan pemeliharaan SABnya maka perlahan-lahan Motivator akan meninggalkan lokasi

7/9

Exit Strategi ProAir (2)

• Pemda melakukan pemantauan lokasi SAB dengan mengunakan alat Monitoring / Benchmarking yang disepakati bersama

• Serah terimah SAB dilakukan dengan resmi. Contoh Nefokoko, TTS: Kontraktor -> PIU -> Pemda -> Aparat Desa -> ?

8/9

Terima kasih atas perhatihan anda