Kesetimbangan asam basa KLP.8

34
“Bacalah, dengan menyebut nama Tuhan mu yang menciptakan.” KESETIMBANGAN ASAM BASA KELOMPOK 8 FADHIL GIYATS ASDIANA NEKASARI NUR ASIA AYU AZKIYAH PUTRI

Transcript of Kesetimbangan asam basa KLP.8

Page 2: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Kekuatan Asam BasaPotensi Hidrogen, pH

Reaksi ProtolisisdanKesetimbanganDalam Air

PengertianAsam danBasa

GangguanKeseimbangan AsamBasa

Asam dan Basa

dapat Dibedakan

dari Rasa dan

Sentuhan

Asam dan Basa

dalam KehidupanKeseimbangan Asamdan Basa

Teori Asam Basa

Page 3: Kesetimbangan asam basa KLP.8

ASAM adalah molekul yang mengandung atom – atom hidrogen yang

dapat melepaskan ion hidrogen dalam larutan

Ion hidrogen adalah proton tunggal bebas yang dilepaskan dari atom

hidrogen. dikenal sebagai asam.

contoh asam adalah asam hidroklorida ( HCL ), yang berionasi dalam

air membentuk ion- ion hidrogen ( H+ ) dan ion klorida ( CL- )

demikian juga, asam karbonat ( H2CO3) berionisasi dalam air

membentuk ion H+ dan ion bikarbonat ( HCO3-).

Basa adalah ion atau molekul yang menerima ion hidrogen.

contoh, ion bikarbonat ( HCO3-), adalah suatu basa karena dia

dapat bergabung dengan satu ion hidrogen untuk membentuk asam

karbonat ( H2CO3). Demikian juga ( HPO4 ) adalah suatu basa

karena dia dapat menerima satu ion hidrogen untuk membentuk (

H2PO4 ).

Pengertian Asamdan Basa

Page 4: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Asam dan basa adalah sifat kimia zat yang sangat penting untukdiketahui. Sifat asam basa sangat berkaitan dengan lingkungankimiawi zat tersebut. Ada tiga teori dasar mengenai asam dan basa.

Teori Asam-Basa Arrhenius

Teori Bronsted dan Lowry

Lewis

Teori Asam danBasa

Page 5: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Teori Asam-Basa Arrhenius

Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air terionisasi

menghasilkan H+ dalam larutannya, sebagaimana contohnya senyawa

berikut :

HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)

CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO-(aq)

Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air terionisasi

menghasilkan OH-

NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq)

NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)

Page 6: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Teori Bronsted dan Lowry

Asam adalah ion atau molekul yang dapat memberikan proton (H+)

kepada basa dan disebut donor proton sedangkan basa adalah ion atau

molekul yang dapat menerima proton disebut akseptor proton.

Proton adalah inti atom H (atom H yang “telanjang”) yang tidak

mempunyai electron.

HCl(aq) + NH3(aq) NH4-(aq) + Cl-(aq)

Asam1(a1) basa1(b1) asam2(a2) basa2(b2)

Setiap asam mempunyai basa konjugasi, demikian juga setiap basa

mempunyai asam konjugasi.

Dari contoh reaksi diatas maka b2 disebut basa konjugasi dari HCl

sebab bila HCl melepaskan ion H+ maka tersisa adalah ion Cl- yang

bersifat basa,demikian juga a2 adalah asam konjugasi dari b1 sebab

bila NH3 menerima H+ maka terbentuk ion NH4+ yang bersifat asam.

Page 7: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Lewis

Asam adalah suatu spesies yang dapat menerima

pasangan electron bebas(akseptor pasangan elektron)

dalam suatu reaksi kimia.

Basa adalah suatu spesies yang dapat memberikan

pasangan electron bebas (donor pasangan elektron).

AlCl3 + PCl3 Cl3Al + PCl3

AlCl3 adalah asam karena dapat menerima pasangan

electron dari PCl3 dan PCl3 adalah basa karena dapat

memberikan pasangan electron bebasnya.

Page 8: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Konsentrasi ion hydrogen dalam air kadang-kadang sulit untuk menuliskannya

karena konsentrasinya sangat kecil, maka “Sorensen” mengusulkan penulisan

konsentrasi ion hydrogen yang lebih sederhana dikenal sebagai pH yang

dinyatakan sebagai berikut :

pH = -log [H3O] pOH = - log [NaOH]

contoh : [H+] = 0,001 mol/L contoh : [OH-] = 2x10-2 mol/L

[H+] = 1 x 10-3 [OH-] = 2 x 10-2

pH = - log 1 x 10 -3 pOH = -log 2 x 10-2

pH = 3 – log 1 pOH = 2-log 2

pOH = 2-0,3010

= 1,6990

pH = 14 – pOH

pH = 14-1,6990

= 12,3010

Potensi Hidrogen, pH

Page 9: Kesetimbangan asam basa KLP.8

contoh soal :

Larutan HCl 2 x 10-3 M. Hitung pHnya.

pH = - log 2 x 10-3

pH = 3 – log 2

pH = 3 – 0,3010

pH = 2,990

Suatu larutan mempunyai pH = 6,75. Hitung [H+].

pH = - log [H+]

- log [H+] = 6,75

log [H+] = - 6,75

[H+] = 10-6,75 = 1,78 x 10-7

Potensi Hidrogen, pH

Page 10: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45.

Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses

metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.

Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ yakni paru

dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam

pelepasan asam.

Beberapa prinsip yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah:

1. Istilah asidosis mengacu pada kondisi pH < 7.35 sedangkan alkalosis bila pH > 7.45

2. CO2 (karbondioksida) adalah gas dalam darah yang berperan sebagai komponen asam.

CO2 juga merupakan komponen respiratorik. Nilai normalnya adalah 40 mmHg.

3. HCO3 (bikarbonat) berperan sebagai komponen basa dan disebut juga sebagai

komponen metabolik. Nilai normalnya adalah 24 mEq/L.

4. Asidosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen asam atau berkurangnya jumlah

komponen basa.

5. Alkalosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen basa atau berkurangnya jumlah

komponen asam

KeseimbanganAsam dan Basa

Page 11: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Protolisis adalah reaksi yang melibatkan proton (H+), untukasam kuat dan basa kuat tidak mengalami kesetimbangan karena reaksidianggap berlangsung satu arah, sedangkan zat lain yang dapatberlangsung reaksi kesetimbangan sebagai berikut.A. Kesetimbangan air murniB. Kesetimbangan larutan asam lemahC. Kesetimbangan basa lemahD. Kesetimbangan asam lemah dan garamnya dari basa kuat atau

sebaliknyaE. Kesetimbangan garam yang berasal dari asam atau basa lemah.

Reaksi Protolisisdan Kesetimbangan

Dalam Air

Page 12: Kesetimbangan asam basa KLP.8

A. Kesetimbangan Air MurniBerdasarkan reaksi berikut.

H2O H+ + OH-

Konsentrasi air murni pada suhu 25°C adalah 55,4 mol/LK [H2O] = [H+] [OH-]K x (55,4) = Kw [H+] [OH-] = 1 x 10-14

Derajat ionisasi air (α) pada suhu 25°C = 1,81 x 10-9 dan [H2O] = 55,4 mol/LH2O H+ + OH-

[H3O+] = [OH-]Kw = [H3O+] = [OH-] = 1,81 x 10-9 x 55,4 mol/L

= [H3O+] = [OH-] = 1,00 x 10-7 mol/L= (1,00 x 10-7) (1,00 x 10-7) = (1,00 x 10-14)

pKw = pH + pOH = 14Jika suhu naik Kw juga naik sehingga pKw turun. Karena konsentrasi ion H+ dalam air adalah 1,00 x 10-7 mol/L atau pH = 7, maka larutan yang

pH = 7 (bersifat netral)pH < 7 (bersifat asam dalam air)pH > 7 (bersifat basa dalam air)

Page 13: Kesetimbangan asam basa KLP.8

B. Asam Kuat Dan Basa Kuat Dalam AirAsam kuat dan basa kuat dianggap terurai sempurna dalam larutan air sehingga tidak

terjadi keseimbangan, konsentrasi ion H+ atau ion OH- yang terbentuk sama dengan konsentrasisemula. Asam kuat ialah asam yang dapat memberikan hampir semua protonnya pada air meskipunberada dalam larutan yang encer. Asam kuat dalam air

Larutan HCl 0,1 M dalam air menghasilkan ion H+ sebanyak 0,1 M. H+ adalah proton yang terhidrasi berbentuk H3O+. Reaksinya, HCl + H2O à H3O+ + Cl-. Sehingga nilai pH-nya = -log 0,1 = 1. Asam kuat yang lain adalah H2SO4, HNO3, HBr, HI dan sebagainya Keasaman dari suatu larutan

Keasaman sebenarnya ialah menentukan konsentrasi ion H+ dalam larutan. Maka pH larutanmenentukan keasaman yang sebenarnya. Keasaman potensial tidak ditentukan oleh konsentrasi ion H+, tapi oleh jumlah ion [H+] yang dapat diikat oleh ion hidroksil [OH-]. Jadi keasaman potensial dapatditentukan dengan cara netralisasi oleh suatu basa. Sebagai contoh dalam larutan HCl 0,1 M dan asamasetat 0,1 M, maka derajat keasaman potensialnya adalah sama sebab jika dititrasi memerlukan NaOHdengan jumlah yang sama. Tetapi larutan asam kuat HCl mempunyai lebih banyak ion H+ karena dalamlarutan terurai sempurna (dianggap terurai semua) sedangkan asam asetat (asam cuka) hanya sebagiankecil molekul asam asetat yang terurai menjadi ion asetat dan ion H+ maka derajat keasamansebenarnya untuk HCl lebih tinggi daripada asam cuka atau pHnya lebih rendah. Basa kuat dalam air

Larutan NaOH 0,1 M dalam air menghasilkan OH- sebanyak 0,1 M juga sehingga pOHnya = -log 0,1 = 1 yang berarti pH = 14-pOH= 14-1 = 13. Contoh lain basa kuat adalah semua larutan basa yang berasal dari golongan IA dan IIA seperti KOH, CsOH, Ca(OH)2, dan sebagainya.

Page 14: Kesetimbangan asam basa KLP.8

C. Kesetimbangan Asam Lemah dan Basa Lemah Dalam Air Asam monotropik adalah asam yang memberikan satu protonnya per unit,

atau dari asam konjugasi suatu basa kuat yang dapat melepaskan proton. Suatu asam-asam monotropik lemah misalnya Na+ dari hasil konjugasi

NaOH atau dari molekul asam lemah dalam air seperti CH3COOH, asambenzoat dan sebagainya.

Basa monotropik adalah basa yang per unitnya dapat menerima satuproton, atau melepaskan ion hidroksil. Suatu basa monopotrik lemahmisalnya A- dari hasil konjugasi HA atau dari molekul NH4OH dalam air.

Contoh lain basa lemah adalah hampir semua kation yang bukan darigolongan IA dan IIA dari tabel berkala mengikat OH- seperti Al(OH)3,dan sebagainya.

Meskipun istilah asam lemah dan basa lemah batasannya tidak jelasnamun beberapa orang menganggap asam lemah bila larutannya yangkonsentrasinya 1 M terurai menjadi ion-ionnya tidak lebih dari 1% inidisebut derajat ionisasi atau dalam hal ini disebut derajat protolisis (α)sehingga bila suatu asam lemah monotropik yang terurai maksimal 1%berarti Ka nya hanya sekitar 1 x 10-4.

Page 15: Kesetimbangan asam basa KLP.8

D. Larutan buffer atau larutan dapar Jika kita ingin larutan pH = 2, maka dengan mudah dibuat dari larutan

HCL 0,01 N, tapi jika kita inginkan pH=6 , tidak bisa diperoleh darilarutan N karena ada ion dari air yang tidak boleh diabaikan.

Demikian juga jika kita ingin pH 12 dapat dengan mudah dibuat darilarutan NaOH 0,01 N , tapi bila diinginkan pH =8 tidak bisa dibuat darilarutan NaOH N karena ada ion dari air yang tidak biasa diabaikan .

Untuk keperluan di atas maka larutan ini biasanya dibuat dari campuranasam lemah dengan garamnya yang berasal dari asam kuat . larutancampuran ini disebut larutan buffer atau dapar .

Jadi larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pHnyabila ditambah asam , basa atau garam sedikit . pH larutannya nanti bisaberubah satu satuan pH bila ditambah asam atau basa 10 x lipat darisemula.

Page 16: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Garam yang berasal dari asam kuat basa kuat, NaCl, KNO3 , dan KBr.

. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, contohnya CH3COONa dan KCN.

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, contohnya NH4Cl.

Garam dari asam lemah dan basa lemah, contohnya : NH4CN dan CH3COONH4 .

Page 17: Kesetimbangan asam basa KLP.8

A. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat

Bentuk garam ini dalam air tidak mengalami hidrolisis

NaCl + H2O Na+ + Cl-

Garam yang Tersusun dari asam kuat dan basa kuat. Garam yang tersusun

dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, karena garam yang

tersusun dari asam kuat dan basa kuat tidak memberikan perubahan

warna lakmus, baik lakmus biru maupun lakmus merah Karena nilai pH =7.

Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat Tidak dapat

terhidrolisis, Karena garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat

memiliki kation dan anion garam yang tidak akan erhidrolisis bila

direaksikan dengan air. Maka Garam yang tersusun dari asam kuat dan

basa kuat “Tidak dapat terhidrolisis”,

Contoh: Garam NaCl tersusun dari NaOH (basa kuat) dan HCl (asam kuat)Reaksi :

NaCl → Na+ + Cl-Ion Cl- berasal dari asam kuat (HCl), sehingga tidak akan terhidrolisis dangaram bersifat netral. Contoh lain : K2SO4 , KCl,

Page 18: Kesetimbangan asam basa KLP.8

B. Garam dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan

mengalami hidrolisa sebagian, proses tersebut didasari atasmekanisme reaksi sebagai berikut. Untuk contoh garam yang diambil adalah Natrium Asetat (CH3COONa).

CH3COONa → Na+ + CH3COO-

Na+ + H2O ↛

CH3COO- + H2O ⇄ CH3COO + OH-

Di dalam larutan garam ini dihasilkan ion hidroksil bebas, danmenyebabkan larutan bersifat basa. Untuk jenis garam ini pH larutan > 7. Dengan cara yang sama , maka untuk reaksi inididapatKet :

Konstanta air = 10-14Ka = Konstanta ionisasi asam.[Garam] = Konsentrasi garam dalam

Molaritas

Page 19: Kesetimbangan asam basa KLP.8

C. Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

mengalami hidrolisis parsial /sebagian dan bersifat asam. Garam ini di dalam air terionisasi menghasilkan ion-ion.

Kation berasal dari basa lemah dan Anion berasal dari asamkuat, contoh: NH4Cl, Al2(SO4)3Contoh : garam NH4Cl.

Dalam air, NH4Cl. terionisasi sempurna membentuk ion Cl-dan NH4+

Kation (NH4+) dari basa lemah akan terhidrolisis,sedangkan anion (Cl-) yang berasal dari asam kuat, tidakbereaksi dengan air (tidak terhidrolisis) sehingga terjadihidrolisis parsial.

Persamaan reaksi:Reaksi Hidrolisis

NH4+(aq) + H2O(aq) NH3(aq) + H3O+(aq)Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)

Hidrolisis menghasilkan ion H3O+sehingga larutan bersifatasam (pH<7). Jika diuji keasamannya dengan menggunakankertas lakmus biru , maka warna kertas akan berubahmenjadi merah.

Page 20: Kesetimbangan asam basa KLP.8

D. Garam dari asam lemah dan basa lemah pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan

basa lemah secara kuantitatif sukar dikaitkan denganharga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garam.

pH larutan hanya dapat ditentukan secara tepatmelalui pengukuran. Untuk menentukan [H+] garamyang berasal dari asam lemah dan basa lemah tentukandahulu harga Kh.

Page 21: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Derajatkeasaman

(pH)

AsamLemah

BasaKuat

AsamKuat

Basalemah

Pada dasarnya skala/tingkat keasaman suatu larutan

bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan.

Makin besar konsentrasi ion H+ makin asam larutan

tersebut. Umumnya konsentrasi ion H+ sangat kecil,

sehingga untuk menyederhanakan penulisan, seorang

kimiawan dari Denmark bernama Sorrensen

mengusulkan konsep pH untuk menyatakan

konsentrasi ion H+. Nilai pH sama dengan negatif

logaritma konsentrasi ion H+ dan secara matematika

diungkapkan dengan persamaan :

Kekuatan Asam Basa

Page 22: Kesetimbangan asam basa KLP.8

1. Derajat keasaman (pH)

Untuk air murni pada temperatur 25 °C :

[H+] = [OH-] = 10-7 mol/L

Sehingga pH air murni = – log 10-7 = 7.

Jika pH = 7, maka larutan bersifat netral

Jika pH < 7, maka larutan bersifat asam

Jika pH > 7, maka larutan bersifat basa

Pada temperatur kamar : pKw = pH + pOH = 14

Page 23: Kesetimbangan asam basa KLP.8

2. Asam Kuat

Asam kuat adalah asam yang berdiosiasi dengan cepat dan terutama

melepaskan sejumlah besar ion H+ dalam larutan. Contohnya adalah

HCL. Asam lemah mempunyai lebih sedikit kecenderungan untuk

mendisosiasikan ion-ionnya dan oleh karena itu kurang kuat melepaskan

H+. Contohnya H2CO3.

Basa kuat adalah basa yang bereaksi secara cepat dan kuat dengan H+.

Oleh karena itu dengan cepat menghilangkannya dari larutan. Contoh

yang khas adalah OH-, yang bereaksi dengan H+ untuk membentuk air (

H2O ). Basa lemah yang khas adalah HCO3- karena HCO3- berikatan

dengan H+ secara jauh lebih lemah daripada OH-. Kebanyakan asam

dan basa dalam cairan ekstraseluler yang berhubungan dengan

pengaturan asam basa normal adalah asam dan basa lemah.

Disebut asam kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion

seluruhnya (α = 1). Untuk menyatakan derajat keasamannya, dapat

ditentukan langsung dari konsentrasi asamnya dengan melihat

valensinya.

Page 24: Kesetimbangan asam basa KLP.8

3. Asam LemahDisebut asam lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengionseluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1). Penentuan besarnya derajat keasaman tidakdapat ditentukan langsung dari konsentrasi asam lemahnya (seperti halnyaasam kuat).

4. Basa KuatDisebut basa kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya(α = 1). Pada penentuan derajat keasaman dari larutan basa terlebih duludihitung nilai pOH dari konsentrasi basanya.

5. Basa lemahDisebut basa lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengionseluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1). Penentuan besarnya konsentrasi OH- tidakdapat ditentukan langsung dari konsentrasi basa lemahnya (seperti halnyabasa kuat), akan tetapi harus dihitung dengan menggunakan rumus :di mana, Cb = konsentrasi basa lemahKb = tetapan ionisasi basa lemah

Page 25: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Asam merupakan kebutuhan industri yang vital. Empat macam asam yang

paling penting dalam industri adalah asam sulfat, asam fosfat, asam

nitrat dan asam klorida. Asam sulfat (H2SO4) merupakan cairan kental

menyerupai oli.

Umumnya asam sulfat digunakan dalam pembuatan pupuk, pengilangan

minyak, pabrik baja, pabrik plastik, obat-obatan, pewarna, dan untuk

pembuatan asam lainnya.

Asam fosfat (H3PO4) digunakan untuk pembuatan pupuk dan deterjen.

Namun, sangat disayangkan bahwa fosfat dapat menyebabkan masalah

pencemaran di danau-danau dan aliran sungai.

Asam nitrat (HNO3) banyak digunakan untuk pembuatan bahan peledak

dan pupuk.

Asam dan Basa

dalam Kehidupan

Page 26: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Asam nitrat pekat merupakan cairan tidak berwarna yang dapat mengakibatkan luka

bakar pada kulit manusia.

Asam klorida (HCl) adalah gas yang tidak berwarna yang dilarutkan dalam air. Asap

HCl dan ion-ionnya yang terbentuk dalam larutan, keduanya berbahaya bagi jaringan

tubuh manusia.

Dalam keadaan murni, pada umumnya basa berupa kristal padat. Beberapa produk

rumah tangga yang mengandung basa, antara lain deodorant, antasid, dan sabun.

Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida, Ca(OH)2 yang umumnya

disebut soda kaustik suatu basa yang berupa tepung kristal putih yang mudah larut

dalam air. Basa yang paling banyak digunakan adalah amoniak.

Amoniak merupakan gas tidak berwarna dengan bau yang sangat menyengat,

sehingga sangat mengganggu saluran pernafasan dan paru-paru bila gas terhirup.

Amoniak digunakan sebagai pupuk, serta bahan pembuatan rayon, nilon dan asam

nitrat.

Asam dan Basa

dalam Kehidupan

Page 27: Kesetimbangan asam basa KLP.8

Asam dan Basa dapat

Dibedakan dari Rasa dan

Sentuhan

Asam mempunyai rasa masam. Rasa masam yang kita kenal misalnya pada

beberapa jenis makanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan

(soft drink) dan beberapa produk seperti sabun yang mengandung belerang dan

air accu (Gambar 13).

Sebaliknya, basa mempunyai rasa pahit. Tetapi, rasa sebaiknya jangan

digunakan untuk menguji adanya asam dan basa, karena beberapa asam dan basa

dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.

Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji

basa, meskipun kita telah terbiasa dengan sentuhan sabun saat mandi atau

mencuci.

Basa (seperti sabun) bersifat alkali, bereaksi dengan protein di dalam kulit

sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian. Reaksi ini merupakan bagian

dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, yang sama halnya dengan proses

pembersihan dari produk pembersih saluran.

Page 28: Kesetimbangan asam basa KLP.8

GangguanKeseimbangan Asam

Basa

Asidosis Respiratorik

Asidosis Metabolik

Alkalosis Respiratorik

Alkalosis Metabolic

Page 29: Kesetimbangan asam basa KLP.8

a. Pengertian

Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan

karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat

dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.

Kecepatan dan kedalaman pernafasan mengendalikan jumlah

karbondioksida dalam darah. Dalam keadaan normal, jika

terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan darah

menjadi asam.

Tingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak

yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih

cepat dan lebih dalam.

Asidosis Respiratorik

Page 30: Kesetimbangan asam basa KLP.8

b. PenyebabAsidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat

mengeluarkan karbondioksida secara adekuat. Hal ini dapatterjadi pada penyakit-penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru, seperti:Ø EmfisemaØ Bronkitis kronisØ Pneumonia beratØ Edema pulmonerØ Asma.Selain itu, seseorang dapat mengalami asidosis respiratorikakibat narkotika dan obat tidur yang kuat, yang menekanpernafasan Asidosis respiratorik dapat juga terjadi bilapenyakit-penyakit dari saraf atau otot dada menyebabkangangguan terhadap mekanisme pernafasan.

Asidosis Respiratorik

Page 31: Kesetimbangan asam basa KLP.8

c. GejalaGejala pertama berupa sakit kepala dan rasa mengantuk. Jika keadaannyamemburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunankesadaran) dan koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saatjika pernafasan terhenti atau jika pernafasan sangat terganggu; atausetelah berjam-jam jika pernafasan tidak terlalu terganggu. Ginjalberusaha untuk mengkompensasi asidosis dengan menahan bikarbonat,namun proses ini memerlukan waktu beberapa jam bahkan beberapa hari.

d. DiagnosaBiasanya diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan pH darah danpengukuran karbondioksida dari darah arteri.

e. PengobatanPengobatan asidosis respiratorik bertujuan untuk meningkatkan fungsi dariparu-paru. Obat-obatan untuk memperbaiki pernafasan bisa diberikankepada penderita penyakit paru-paru seperti asma dan emfisema.Pada penderita yang mengalami gangguan pernafasan yang berat, mungkinperlu diberikan pernafasan buatan dengan bantuan ventilator mekanik.

Asidosis Respiratorik

Page 32: Kesetimbangan asam basa KLP.8

a. Pengertian

Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa

karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar

karbondioksida dalam darah menjadi rendah.

b. Penyebab

Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang

menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan

dari aliran darah. Penyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan

adalah kecemasan. Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah:

· rasa nyeri

· sirosis hati

· kadar oksigen darah yang rendah

· demam

· overdosis aspirin.

Alkalosis Respiratorik

Page 33: Kesetimbangan asam basa KLP.8

c. GejalaAlkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dandapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah. Jikakeadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot danpenurunan kesadaran.

d. DiagnosaDiagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran kadarkarbondioksida dalam darah arteri pH darah juga seringmeningkat.

e. PengobatanBiasanya satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan adalahmemperlambat pernafasan. Jika penyebabnya adalah kecemasan,memperlambat pernafasan bisa meredakan penyakit ini. Jikapenyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan obat pereda nyeri.

Alkalosis Respiratorik

Page 34: Kesetimbangan asam basa KLP.8