Kesenian khas betawi
-
Upload
nidarahmah -
Category
Documents
-
view
12.428 -
download
3
Transcript of Kesenian khas betawi
KESENIAN KHAS BETAWI11 IPA 1
SMA NEGERI 4 BOGOR
DISUSUN OLEH
EKO SANDIKINANTI RAKASIWI
MELVIN AULIANIDA F RAHMAH
PUTRI DIAH P APUTRI NURBAETI
RAHDA ANISAYOGI SUMANTRI
SEJARAH
ALAT MUSIKVIDEO
TOKOH MUSIK BETAWI
MUSIK BETAWI
LAGU
CIRI KHAS MUSIK
BETAWI
EXIT
SEJARAH
Sejarah betawi memiliki arti penting dalam kebudayaan indonesia Selain mendapat pengaruh dari budaya Cina, kesenian Betawi dipengaruhi oleh beragam budaya dari Eropa. Orkes Tanjidor, misalnya, mulai ada sejak abad ke-18. Konon salah seorang Gubernur Jenderal Belanda, Valckenier menggabungkan rombongan 15 orang pemain alat musik tiup Belanda dengan pemain gamelan, pesuling Cina, dan penabuh tambur Turki untuk memeriahkan pesta.
Budaya Timur Tengah ternyata juga memiliki pengaruh kuat dalam khasanah Betawi, hal ini terbukti bahkan sampai saat ini di seantero Jakarta terdapat puluhan grup orkes gambus.
Selain dari cina dan arab budaya melayu juga mempengaruhi misuk di ibukota jakarta ini.
CIRI KHAS
musik bersifat ceria biasanyya berisi ejekan atau sindiran yang dinyanyikan oleh laki-laki dan perempuan secara bergantian.
Dalam musik Betawi kental pengaruh Barat, Tionghoa, Arab, Melayu, Sunda, dan lain-lain
ciri khasnya pada macam-macam alat musik tiup dari kuningan (trompet dll) dan dilengkapi genderang besar
ciri tarian ini adalah gerakan-gerakannya penuh dengan gerakan silat
TEHYAN
SUKONG
GONG
KENDANG
ALAT MUSIK
GAMBANG
GAMBANG
Salah satu instrumen yang terdapat dalam orkes Gambang Kromong dan Gambang Rancag. Gambang adalah alat musik yang mempunyai sumber suara sebanyak 18 buah bilah yang terbuat dari kayu. Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak suara tersebut tampak beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis. Pada ujung pangkalnya resonator gambang terpancang bentuk piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal tersebut. Mempunyai nada antara 17 sampai 21 bilah dalam satu ancak. Tangga nada yang digunakan adalah Mayor dan Minor serta Gregorian.
KENDANG
Kendang, kendhang, atau gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar.
Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.tetapi kendang juga bisanya dipaki untuk kesenian betawi seperti lenong
GONG
Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara memegang kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong dan mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.
SUKONG
TEHYAN
Tehyan merupakan alat musik gesek berbentuk panjang dengan bagian bawah yang agak melebar. Jika diamati, alat musik ini mirip rangka manusia mulai bagian badan hingga bokong. Tangga nada dalam alat musik Tehyan yang diatonis, dalam permainannya lebih mengandalkan feeling atau perasaan. Itulah yang membuat alat musik ini berbeda dengan alat musik lainnya.
LAGU BETAWI
Kicir kicir
Jali jali
Ujan gerimis aje
KICIR KICIR
kicir kicir ini lagunya lagu lama ya tuan dari jakarta saya menyanyi ya tuan memang sengajauntuk menghibur menghibur hati nan dukabarung dara burung merpatiterbang cepat ya tuan tiada taraapabila kita ya tuan suka menyanyibadanlah sehat ya tuan hati gembirabuah mangga enak rasanyasimanalagi ya tuan paling ternamasiapa saja ya tuan rajin bekerjapasti menjadi warga berguna
PLAY
UJAN GERIMIS AJE
Eh ujan gerimis ajeikan teri di asinineh jangan menangis ajeyang pergi jangan di pikirin
Eh ujan gerimis ajeIkan lele ada kumisnyeEh jangan menangis ajeKalo boleh cari gantinye
Mengapa ujan gerimis ajePergi berlayar ke tanjung cinaMengapa adek menangis ajeKalo memang jodo ngga kemana, hei hei
Eh ujan gerimis ajeIkan bawal diasinin
Eh jangan menangis ajeBulan syawal mau dikawinin
Mau dikawinin jangan nangisBebedak nyang banyakYah, entar kaya celepuk dong
Mengapa ujan gerimis ajePergi berlayar ke tanjung cinaMengapa adek menangis ajeKalo memang jodo ngga kemana, hei hei
Jalan jalan ke menadoJangan lupa membeli parangKalo niat mencari jodoCari yang hitam seperti saya (ah masa)
PLAY
JALI JALI
ini dia si jali-jali lagunya enak lagunya enak merdu sekalicapek sedikit tidak perduli sayang
asalkan tuan asalkan tuan senang di hatipalinglah enak si mangga udang
hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
palinglah enak si orang bujang sayangkemana pergi kemana pergi tiada yang m'larang
disana gunung disini gununghei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah
kembang melatidisana bingung disini bingung sayang
samalah sama samalah sama menaruh hatijalilah jali dari cikini sayang
jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini
PLAY
MUSIK BETAWI
Kesenian Betawi lahir dari perpaduan berbagai unsur etnis dan suku bangsa yang ada di Betawi. Seni musik Betawi tidak terhindar dari proses perpaduan itu. Dalam musik Betawi kental pengaruh Barat, Tionghoa, Arab, Melayu, Sunda, dan lain-lain.
TANJIDORREBANA
KETIMPRING
REBANA BIANG
REBANA DOR
TANJIDOR
Musik tanjidor diduga berasal dari bangsa Portugis yang datang ke Betawi pada abad ke 14 sampai 16. Menurut sejarawan, dalam bahasa Portugis ada kata tanger. Kata tanger artinya memainkan alat musik. Memainkan alat musik ini dilakukan pada pawai militer atau upacara keagamaan. Kata tanger itu kemudian diucapkan menjadi tanjidor.
Alat musik yang mereka mainkan antara lain : klarinet, piston, trombon, tenor, bas trompet, bas drum, tambur, simbal, dan lain-lain.
Tanjidor berkembang di daerah pinggiran Jakarta, Depok, Cibinong, Citeureup, Cileungsi, Jonggol, Parung, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Di daerah-daerah itu dahulu banyak terdapat perkebunan dan villa milik orang Belanda.
REBANA BIANG
Disebut rebana biang karena salah satu rebananya berbentuk besar. Rebana biang terdiri dari tiga buah rebana. Ketiga rebana mempunyai nama. Yang kecil bergaris tengah 30 cm diberi nama gendung. Yang berukuran sedang bergais tengah 60 cm dinamai kotek. Yang paling besar bergaris tengah 60 – 80 cm dinamai biang. Karena bentuknya yang besar, rebana biang sukar dipegang. Untuk memainkannya para pemain duduk sambil menahan rebana.
Dalam membawakan sebuah lagu, ketiga reban itu mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Biang berfungsi gong. Gendung dipukul secara rutin untuk mengisi irama pukulan sela dari biang. Kotek lebih kepada improvisasi dan pemain kotek biasanya paling mahir
REBANA KETIMPRING
Rebana Ketimpring jenis rebana yang paling kecil. Garis tengahnya hanya berukuran 20 sampai 25 cm. Dalam satu grup ada tiga buah rebana. Ketiga rebana itu mempunyai sebutan, yaitu rebana tiga, rebana empat, dan rebana lima. Rebana lima berfungsi sebagai komando. Sebagai komando, rebana lima diapit oleh rebana tiga dan rebana empat. Rebana Ketimpring ada dua macam. Pertama Rebana Ngarak. Kedua Rebana Maulid.
REBANA DOR
Rebana Dor jenis rebana yang fleksibel. Reban Dor dapat digabung pada semua rebana. Dapat dimainkan bersama Rebana Ketimpring, Rebana Hadroh, dan orkes gambung.
Ciri khas Rebana Dor terletak pada irama pukulan yang tetap sejak awal lagu sampai akhir. Cairi lain adalah lagu Yaliil. Yaitu bagian solo vokal sebagai pembukaan lagu. Lagu Yaliil mengikuti nada atau notasi lagu membaca Al-Qur’an. Namanya antara lain : Shika, Hijaz, Nahawan, Rosta, dan lain-lain. Cara memegang Rebana Dor terkadang bertumpu pada lutut kiri kanan. Tangan kiri dan kanan bebas memukul reban.
TOKOH MUSIK BETAWI
ISMAIL MARZUKI
BENYAMIN SUEB
ISMAIL MARZUKI (KOMPONIS)
Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Jakarta Pusat pada tanggal 11 mei 1914 dan meninggal di Jakarta pada 25 mei 1958. Ia adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
Ismail Marzuki yang lebih dikenal dengan panggilan Maing
Darah seni Ismail mengalir dari ayahnya, Marzuki. Setelah menyelesaikan pendidikan MULO atau setingkat SLTP, Ismail kemudian mengikuti panggilan hatinya untuk bekerja dalam
musik. Pada zamannya, Ismail Marzuki telah banyak melahirkan lagu populer Indonesia yang kebanyakan lagu perjuangan.
Karya Lagu : § Aryati § Gugur Bunga § Ali Baba Rumba § Terang Bulan § Rayuan Pulau Kelapa § Bisikan Tanah Air § Gagah Perwira § Indonesia Tanah Pusaka § Halo-Halo Bandung
BENYAMIN SUEB
Seniman Betawi Serba Bisa (1939-1995)Ia menjadi figur yang melegenda di kalangan masyarakat Betawi khususnya karena berhasil menjadikan budaya Betawi dikenal luas hingga ke mancanegara. Celetukan “muke lu jauh” atau “kingkong lu lawan” pasti mengingatkan masyarakat pada Benyamin Sueb, seniman Betawi serba bisa yang sudah menghasilkan kurang lebih 75 album musik, 53 judul film serta menyabet dua Piala Citra ini.Sejak kecil, Benyamin Sueb sudah merasakan getirnya kehidupan.
VIDEO
TANJIDORGAMBANG KROMONG
GAMBANG KROMONG PEMUDA IKJ
GAMELAN TOPENG
KRONCONG TUGU
TANJIDOR“SANG
KODOK”
GIVE THANK’S TO ALLAH , RASULULLAH
And for your attention