KESEHATAN_KERJA
-
Upload
ismail-andi-baso -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of KESEHATAN_KERJA
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
1/98
1
MATA AJARAN
IKM FKUH
KESEHATAN KERJAKESEHATAN KERJA
M TAHIR ABDULLAHM TAHIR ABDULLAH
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
2/98
2
KESEHATAN KERJA PENDAHULUANPENDAHULUAN
DETERMINAN KESEHATAN KERJADETERMINAN KESEHATAN KERJA FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIKFAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA KIMIAFAKTOR LINGKUNGAN KERJA KIMIA
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA BIOLOGISFAKTOR LINGKUNGAN KERJA BIOLOGIS
ASPEK PSIKOLOGI KERJAASPEK PSIKOLOGI KERJA
PENYAKIT AKIBAT KERJAPENYAKIT AKIBAT KERJA
KECELAKAAN AKIBAT KERJAKECELAKAAN AKIBAT KERJA
PENGENDALIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN KERJAPENGENDALIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PRODUKTIVITAS KERJAPRODUKTIVITAS KERJA
PERUNDANG-UNDANGAN DALAM KESEHATAN DANPERUNDANG-UNDANGAN DALAM KESEHATAN DANKESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
3/98
3
SEJARAH KESEHATAN KERJA1.1. ZAMAN MESIR KUNO: KONDISI PEKERJA TAMBANGZAMAN MESIR KUNO: KONDISI PEKERJA TAMBANG
EMAS DAN PERAK SANGAT BURUKEMAS DAN PERAK SANGAT BURUK2.2. AGRICOLA: DE RE METALICAAGRICOLA: DE RE METALICA
3.3. PARACELCIUS(1567), KONDISI PEKERJA HARUSPARACELCIUS(1567), KONDISI PEKERJA HARUSDIPERHATIKANDIPERHATIKAN
4.4. BERNADO RAMMAZINE, BAPAK OCCUPATIONALBERNADO RAMMAZINE, BAPAK OCCUPATIONAL
HEALTH, DE MORBIS ARTIFUCUM DIATRIBAHEALTH, DE MORBIS ARTIFUCUM DIATRIBA5.5. DI INDONESIA, 1957, LEMBAGA KESEHATAN BURUHDI INDONESIA, 1957, LEMBAGA KESEHATAN BURUH
6.6. 1965, MENJADI LEMBAGA KESELAMATAN DAN KES.1965, MENJADI LEMBAGA KESELAMATAN DAN KES.BURUHBURUH
7.7. 1970, UNDANG2 KESELAMATAN KERJA1970, UNDANG2 KESELAMATAN KERJA
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
4/98
4
PENGERTIAN KES.KERJA
1. KESEHATAN KERJA MERUPAKAN1. KESEHATAN KERJA MERUPAKANSPESIALISASI ILMU KESEHATANSPESIALISASI ILMU KESEHATANYANG BERTUJUAN AGARYANG BERTUJUAN AGAR
MASYARKAT TENAGA KERJAMASYARKAT TENAGA KERJADAPAT MEMPEROLEH DERAJATDAPAT MEMPEROLEH DERAJATKESEHATAN YANG SETINGGI-KESEHATAN YANG SETINGGI-TINGGINYA DENGAN USAHATINGGINYA DENGAN USAHA
PREVENTIF DAN KURATIF.PREVENTIF DAN KURATIF.((SUMAMUR, 1987SUMAMUR, 1987))
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
5/98
5
PENGERTIAN KES.KERJA
2. KESEHATAN KERJA DISELENGGARAKAN2. KESEHATAN KERJA DISELENGGARAKAN
AGAR SETIAP PEKERJA DAPAT BEKERJAAGAR SETIAP PEKERJA DAPAT BEKERJA
SECARA SEHAT TANPASECARA SEHAT TANPA
MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI DANMEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI DANMASYARAKAT SEKELILINGNYA, AGARMASYARAKAT SEKELILINGNYA, AGAR
DIPEROLEH PRODUKTIVITAS KERJADIPEROLEH PRODUKTIVITAS KERJA
YANG OPTIMAL SEJALAN DENGANYANG OPTIMAL SEJALAN DENGAN
PERLINGDUNGAN TENAGA KERJA.(UUPERLINGDUNGAN TENAGA KERJA.(UUKES RI, NO 23, PASAL 23, AYAT 1)KES RI, NO 23, PASAL 23, AYAT 1)
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
6/98
6
TUJUAN KES.KERJA
1.1. MENINGKATKAN DANMENINGKATKAN DAN
MEMPERTAHANKAN DERAJATMEMPERTAHANKAN DERAJAT
KESEHATAN YANG SETINGGI-KESEHATAN YANG SETINGGI-
TINGGINYA BAIK FISIK, MENTAL,TINGGINYA BAIK FISIK, MENTAL,SOSIALSOSIAL
2.2. MENCEGAH TERJADINYA PENYAKITMENCEGAH TERJADINYA PENYAKIT
AKIBAT KERJA DAN KECELAKAANAKIBAT KERJA DAN KECELAKAAN
YANG DISEBABKAN LINGKUNGAN DANYANG DISEBABKAN LINGKUNGAN DAN
KONDISI PEKERJAAN.KONDISI PEKERJAAN.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
7/98
7
TUJUAN KES.KERJA
1.1. MENCEGAH PARA PEKERJA DI TEMPATMENCEGAH PARA PEKERJA DI TEMPAT
KERJANYA DARI GANGGUAN YANGKERJANYA DARI GANGGUAN YANG
DAPAT MENYEBABKAN SAKIT, LEMAHDAPAT MENYEBABKAN SAKIT, LEMAH
MAUPUN KECELAKAAN.MAUPUN KECELAKAAN.2.2. MENEMPATKAN DANMENEMPATKAN DAN
MEMPERTAHANKAN LINGKUNGANMEMPERTAHANKAN LINGKUNGAN
KERJA DIMANA MEREKA DAPATKERJA DIMANA MEREKA DAPAT
BERADAPTASI BAIK SECARA FISIOLOGISBERADAPTASI BAIK SECARA FISIOLOGIS
MAUPUN PSIKOLOGIS.MAUPUN PSIKOLOGIS.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
8/98
8
DETERMINAN KESEHATAN KERJA
1.1. BEBAN KERJABEBAN KERJA
2.2. BEBAN TAMBAHANBEBAN TAMBAHAN
3.3. KAPASITAS KERJAKAPASITAS KERJA
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
9/98
9
DETERMINAN KESEHATAN KERJA
1. BEBAN KERJA1. BEBAN KERJA
Setiap pekerjaan memberikan beban fisik, mental, danSetiap pekerjaan memberikan beban fisik, mental, dan
sosial.sosial.
Setiap orang mempunyai kemampuan yang berbedaSetiap orang mempunyai kemampuan yang berbedamenanggung beban kerja. (otot, otak)menanggung beban kerja. (otot, otak)
Setiap orang mempunyai keterbatasan dalam bebanSetiap orang mempunyai keterbatasan dalam beban
kerja.kerja.Kesehatan kerja menganjurkan menempatkanKesehatan kerja menganjurkan menempatkan
karyawan sesuai beban maksimal yang dapatkaryawan sesuai beban maksimal yang dapatdi ikul.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
10/98
10
DETERMINAN KESEHATAN KERJA
1. BEBAN KERJA1. BEBAN KERJA
Kesehatan kerja menganjurkan menempatkanKesehatan kerja menganjurkan menempatkan
karyawan sesuai beban maksimal yang dapatkaryawan sesuai beban maksimal yang dapatdipikul.dipikul.
Kesehatan kerja mengatur dan mengurangi bebanKesehatan kerja mengatur dan mengurangi beban
kerja karyawan melalui pemanfaatan teknologi.kerja karyawan melalui pemanfaatan teknologi.
Untuk mengurangi kebosanan kerja dilakukanUntuk mengurangi kebosanan kerja dilakukan
subtitusi pekerjaan.subtitusi pekerjaan.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
11/98
11
DETERMINAN KESEHATAN KERJA
2. BEBAN TAMBAHAN2. BEBAN TAMBAHAN
Kadang-kadang karyawan mengalami kondisiKadang-kadang karyawan mengalami kondisi
lingkungan kerja yang tidaklingkungan kerja yang tidakmenguntungkan, sehingga menambahmenguntungkan, sehingga menambah
beban dalam pekerjaannya, sehinggabeban dalam pekerjaannya, sehingga
menurunnya daya kerja, kesehatanmenurunnya daya kerja, kesehatanterganggu, dan terjadi kecelakaan kerja.terganggu, dan terjadi kecelakaan kerja.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
12/98
12
DETERMINAN KESEHATAN KERJA
2. BEBAN TAMBAHAN2. BEBAN TAMBAHAN
Kadang-kadang karyawan mengalami kondisiKadang-kadang karyawan mengalami kondisi
lingkungan kerja yang tidaklingkungan kerja yang tidakmenguntungkan, sehingga menambahmenguntungkan, sehingga menambah
beban dalam pekerjaannya, sehinggabeban dalam pekerjaannya, sehingga
menurunnya daya kerja, kesehatanmenurunnya daya kerja, kesehatanterganggu, dan terjadi kecelakaan kerja.terganggu, dan terjadi kecelakaan kerja.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
13/98
13
DETERMINAN KESEHATAN KERJA
2. BEBAN TAMBAHAN2. BEBAN TAMBAHAN
Faktor-faktor yang memberikan beban tambahanFaktor-faktor yang memberikan beban tambahan
- Faktor fisikFaktor fisik- Faktor kimiaFaktor kimia
- Faktor biologiFaktor biologi
- Faktor fisiologiFaktor fisiologi- Faktor psikologisFaktor psikologis
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
14/98
14
DETERMINAN KESEHATAN KERJA
3. KAPASITAS KERJA3. KAPASITAS KERJA
Kapasitas kerja setiap orang berbeda-beda, yangKapasitas kerja setiap orang berbeda-beda, yangditentukan oleh kemampuan kerja.ditentukan oleh kemampuan kerja.
Kemampuan kerja dipengaruhi oleh pendidikan,Kemampuan kerja dipengaruhi oleh pendidikan,pengalaman kerja, gizi, genetik, lingkungan,pengalaman kerja, gizi, genetik, lingkungan,kebugaran, ukuran tubuh.kebugaran, ukuran tubuh.
Kapasitas kerja diukur dari ketrampilan melaksanakanKapasitas kerja diukur dari ketrampilan melaksanakanpekerjaan.pekerjaan.
Semakin tinggi ketrampilan, makin efisien melakukanSemakin tinggi ketrampilan, makin efisien melakukaneker aan sehin a beban ker a relatif rendah.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
15/98
15
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIK1.1. IKLIM KERJAIKLIM KERJA
2.2. KEBISINGANKEBISINGAN
3.3. PENCAHAYAANPENCAHAYAAN
4.4. GETARANGETARAN
5.5.
RADIASIRADIASI
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
16/98
16
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIK1.1. IKLIM KERJAIKLIM KERJA
Gabungan antara temperatur udara dan suhu radiasi.Gabungan antara temperatur udara dan suhu radiasi.
Iklim kerja dapat berupa panas dan dingin.Iklim kerja dapat berupa panas dan dingin.Suhu panas karena metabolisme kerja dan panas yangSuhu panas karena metabolisme kerja dan panas yang
dipancarkan oleh mesindipancarkan oleh mesin
Suhu dingin, kerena lingkungan kerja perlu suhu dinginSuhu dingin, kerena lingkungan kerja perlu suhu dingin
Lingkungan yang baik adalah lingkungan kerja yangLingkungan yang baik adalah lingkungan kerja yangtidak menimbulkan gangguan kesehatan.tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
Kisaran suhu 29-30Kisaran suhu 29-30ooC, kelembaban 85-95%C, kelembaban 85-95%
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
17/98
17
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIKEFEK IKLIM KERJA:EFEK IKLIM KERJA:
Heat exhaustionHeat exhaustion
Heat crampsHeat cramps
Penyakti chilblainPenyakti chilblain
Trench footTrench foot
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
18/98
18
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIKEFEK IKLIM KERJA:EFEK IKLIM KERJA:
Heat exhaustionHeat exhaustion
Heat crampsHeat cramps
Penyakit chilblainPenyakit chilblain
Trench footTrench foot
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
19/98
19
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIKRESPON TERHADAP IKLIM KERJARESPON TERHADAP IKLIM KERJA
PANAS:PANAS:
AklimitisasiAklimitisasi
UsiaUsia
Jenis kelaminJenis kelamin
Kesegaran jasmaniKesegaran jasmani
Ukuran dan berat badanUkuran dan berat badan
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
20/98
20
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIKCARA MENGATASI IKLIM KERJA :CARA MENGATASI IKLIM KERJA :
Mengatur suhu udara di tempat kerjaMengatur suhu udara di tempat kerja
Membuat ventilasiMembuat ventilasi
Pemakaian shielding/penyekatPemakaian shielding/penyekat
Penggunaan pakaian kerja khususPenggunaan pakaian kerja khusus
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
21/98
21
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIK2. KEBISINGAN :2. KEBISINGAN :
Bunyi atau suara yang tidak dikehendakiBunyi atau suara yang tidak dikehendaki
karena dianggap mengganggukarena dianggap mengganggukenyamanan kerja, ketenangan,kenyamanan kerja, ketenangan,
konsentrasi, dan berpeluang menyebabkankonsentrasi, dan berpeluang menyebabkan
kerusakan pada alat pendengaran.kerusakan pada alat pendengaran.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
22/98
22
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIK2. KEBISINGAN :2. KEBISINGAN :
Bunyi ditentukan oleh frekuensi dan intensitas.Bunyi ditentukan oleh frekuensi dan intensitas.
Frekuensi menandakan jumlah getaran setiap detikFrekuensi menandakan jumlah getaran setiap detikyang dinyatakan dalam Hertz(Hz)yang dinyatakan dalam Hertz(Hz)
Intensitas adalah arus energi per satuan luas yangIntensitas adalah arus energi per satuan luas yangdinyatakan dalam decibel(dB)dinyatakan dalam decibel(dB)
Batas frekuensi yang didengar 16-20000HzBatas frekuensi yang didengar 16-20000HzBatas intensitas 0-120 dB.Batas intensitas 0-120 dB.
Alat ukur intensitas kebisingan: Sound Level meterAlat ukur intensitas kebisingan: Sound Level meter
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
23/98
23
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIKJENIS DAN SUMBER KEBISINGAN :JENIS DAN SUMBER KEBISINGAN :
- Kebisingan kontinyu dengan spektrumKebisingan kontinyu dengan spektrum
frekuensi luas.frekuensi luas.- Kebisingan kontinyu dengan spektrumKebisingan kontinyu dengan spektrum
frekuensi sempit.frekuensi sempit.
-
Kebisingan terputus-putusKebisingan terputus-putus- Kebisingan impulsifKebisingan impulsif
- Kebisin an im ulsif berulan .Kebisingan impulsif berulang.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
24/98
24
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIKEFEK KEBISINGAN :EFEK KEBISINGAN :
- Ketulian permanen atan sementaraKetulian permanen atan sementara
- Gangguan konsentrasiGangguan konsentrasi
- Gangguan emosiGangguan emosi
- Susah tidurSusah tidur
- StresStres
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
25/98
25
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIKCARA PENANGGULANAN KEBISINGAN :CARA PENANGGULANAN KEBISINGAN :
- Mengganti dan merubah cara kerjaMengganti dan merubah cara kerja
- Berusaha mengurangi kebisingan padaBerusaha mengurangi kebisingan padasumbernyasumbernya
- Menggunakan alat pelindung diriMenggunakan alat pelindung diri
-
Usahakan tidak berada dalam kebisingan yangUsahakan tidak berada dalam kebisingan yangsecara terus menerus selama 8 jam per hari atausecara terus menerus selama 8 jam per hari atau
40 jam per minggu40 jam per minggu
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
26/98
26
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIK3. PENCAHAYAAN :3. PENCAHAYAAN :
Penerangan yang baik adalah penerangan yangPenerangan yang baik adalah penerangan yangmemungkinkan seseorang tenaga kerja dapatmemungkinkan seseorang tenaga kerja dapatmelihat pekerjaannya dengan teliti cepat danmelihat pekerjaannya dengan teliti cepat danmembantu menciptakan kondisi lingkunganmembantu menciptakan kondisi lingkungankerja yang nikmat dan menyenangkan.kerja yang nikmat dan menyenangkan.
Intesitas cahaya dinyatakan dalam lux, yaitu arusIntesitas cahaya dinyatakan dalam lux, yaitu arus
cahaya 1 lumen per feetcahaya 1 lumen per feet22. Lumen adalah arus. Lumen adalah aruscahaya yang ditimbulkan oleh sumber cahaya kecahaya yang ditimbulkan oleh sumber cahaya kesemua arah.semua arah.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
27/98
27
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIKEFEK PENCAHAYAAN YANG BURUK:EFEK PENCAHAYAAN YANG BURUK:
- Kelelahan pada mataKelelahan pada mata
- Kelelahan mentalKelelahan mental
- Menurunnya konsentrasi dan kemampuanMenurunnya konsentrasi dan kemampuan
- Meningkatkan kecelakaanMeningkatkan kecelakaan
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
28/98
28
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIKCARA MEMELIHARA INTESITASCARA MEMELIHARA INTESITAS
PENCAHAYAAN :PENCAHAYAAN :
- Secara rutin membersihkan sumber peneranganSecara rutin membersihkan sumber penerangan
- Memperbaiki dan mengganti lampu yang rusakMemperbaiki dan mengganti lampu yang rusak
- Jendela tempat masuknya cahaya tidak terhalangJendela tempat masuknya cahaya tidak terhalang
- Penambahan iluminasi pada pekerjaan tertentuPenambahan iluminasi pada pekerjaan tertentu
- Intensitas yang cukup dan merata yang dibuatIntensitas yang cukup dan merata yang dibuatberdasarkan sistim pemasangan penerangan, luasberdasarkan sistim pemasangan penerangan, luasruang kerja, tinggi pemasangan kerja, jumlahruang kerja, tinggi pemasangan kerja, jumlah
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
29/98
29
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIK4. GETARAN (VIBRATION) :4. GETARAN (VIBRATION) :
Getaran sering terjadi di tempat kerja.Getaran sering terjadi di tempat kerja.
Getaran dapat disebabkan oleh pengeboran, gempa,Getaran dapat disebabkan oleh pengeboran, gempa,gerinda, gergaji listrik, dll.gerinda, gergaji listrik, dll.
Getaran dapat diukur dengan vibration meter.Getaran dapat diukur dengan vibration meter.
Terpaparnya getaran pada tubuh berupa:Terpaparnya getaran pada tubuh berupa:-seluruh tubuh-seluruh tubuh
-tangan dan lengan-tangan dan lengan
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
30/98
30
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
FISIK5. RADIASI :5. RADIASI :
Radiasi di tempat kerja dapat berupa:Radiasi di tempat kerja dapat berupa:
- Radiasi radioaktif: sinar alpa, beta, gamma,Radiasi radioaktif: sinar alpa, beta, gamma,uranium, radium, sinar cobalt, dsb.uranium, radium, sinar cobalt, dsb.
- Radiasi gelombang elektromagnetik:Radiasi gelombang elektromagnetik:gelombang mikro, sinar laser, sinargelombang mikro, sinar laser, sinar
inframerah, sinar ultraviolet.inframerah, sinar ultraviolet.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
31/98
31
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
KIMIA1.1. KLASIFIKASI BAHAN KIMIAKLASIFIKASI BAHAN KIMIA
2.2. FAKTOR PENGARUH TOKSINFAKTOR PENGARUH TOKSIN
BAHAN KIMIABAHAN KIMIA
3.3. JALAN MASUK BAHAN KIMIA KEJALAN MASUK BAHAN KIMIA KE
TUBUHTUBUH
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
32/98
32
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
KIMIABahan kimia dalam suatu industri digunakan untukBahan kimia dalam suatu industri digunakan untuk
proses pengolahan bahan baku menjadi barangproses pengolahan bahan baku menjadi barangproduksi.produksi.
Selama dalam prosesnya bahan itu mengalami reaksi danSelama dalam prosesnya bahan itu mengalami reaksi dansering menimbulkan masalah bila tidak ditanganisering menimbulkan masalah bila tidak ditanganidengan baik.dengan baik.
Bahan kimia dalam industri biasanya bersifat toksik atauBahan kimia dalam industri biasanya bersifat toksik atau
beracun. Racun merupakan bahan kimia yang dalamberacun. Racun merupakan bahan kimia yang dalamjumlah relatif kecil dapat menimbulkan bahaya bagijumlah relatif kecil dapat menimbulkan bahaya bagikesehatan dan jiwa manusia.kesehatan dan jiwa manusia.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
33/98
33
KLASIFIKASI BAHAN KIMIA
1.1. Menurut bentuknya.Menurut bentuknya.
2.2. Menurut sifat reaktifnya.Menurut sifat reaktifnya.
3.3. Menurut pengaruh fisiologi dan patologis.Menurut pengaruh fisiologi dan patologis.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
34/98
34
KLASIFIKASI BAHAN KIMIA
1.1. Menurut bentuknya.Menurut bentuknya.
a.a. Partikel atau dispersoida atau aerosol:Partikel atau dispersoida atau aerosol:
Debu, Mist, Fume, Asap, SmogDebu, Mist, Fume, Asap, Smog
b.b. Non Partikel:Non Partikel:
Gas, uap.Gas, uap.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
35/98
35
KLASIFIKASI BAHAN KIMIA
2. Menurut sifat reaktifnya.2. Menurut sifat reaktifnya.
a.a. Bahan kimia mudah terbakar: Gas, uap,Bahan kimia mudah terbakar: Gas, uap,
debu, cairan atau padat.debu, cairan atau padat.b.b. Bahan kimia mudah meledak:Bahan kimia mudah meledak: Gas,Gas,
uap, debu, cairan atau padat.uap, debu, cairan atau padat.
c.c. Bahan kimia korosif.Bahan kimia korosif.d.d. Bahan kimia yang afinitasnya sangatBahan kimia yang afinitasnya sangat
tinggi.tinggi.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
36/98
36
KLASIFIKASI BAHAN KIMIA
3. Menurut pengaruh fisiologis dan patologis.3. Menurut pengaruh fisiologis dan patologis.
a.a. Iritan: kulit, saluran pernapasan atas-Iritan: kulit, saluran pernapasan atas-
bawah, mata.bawah, mata.
b.b. Aspiksan: Aspiksan sederhana, aspiksanAspiksan: Aspiksan sederhana, aspiksan
kimiakimia
c.c. Zat penenang:Zat penenang:
d.d. Racun atau poison.Racun atau poison.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
37/98
37
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TOKSITAS BAHAN KIMIA1.1. Komposisi bahan kimiaKomposisi bahan kimia
2.2. Bentuk fisik bahan kimiaBentuk fisik bahan kimia
3.3. Jumlah bahan kimiaJumlah bahan kimia4.4. KonsentrasiKonsentrasi
5.5. Bentuk/ukuran partikelBentuk/ukuran partikel
6.6. Keberadaan zat berarcun lainnyaKeberadaan zat berarcun lainnya7.7. Lamanya pemaparanLamanya pemaparan
8.8. Status hostStatus host
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
38/98
38
JALAN MASUK BAHAN KIMIA KE
TUBUH1.1. Saluran pernapasanSaluran pernapasan
2.2. Saluran cernaSaluran cerna
3.3. Kulit:Kulit:
Penyerapan transepidermalPenyerapan transepidermal
Penyerapan transfollikulerPenyerapan transfollikuler
Masuk secara bebasMasuk secara bebas
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
39/98
39
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
BIOLOGI1.1. NYAMUKNYAMUK
2.2. LALATLALAT
3.3. KECOAKECOA
4.4. KUTUKUTU
5.5. TIKUSTIKUS
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
40/98
40
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
BIOLOGIFaktor biologi termasuk tumbuh-tumbuhanFaktor biologi termasuk tumbuh-tumbuhan
berupa jamur/lumut dan hewan-hewanberupa jamur/lumut dan hewan-hewan
serangga yang bersifat vektor.serangga yang bersifat vektor.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
41/98
41
NYAMUK
Penyakit yang ditularkanPenyakit yang ditularkan
MalariaMalaria
Yellow feverYellow fever
Break borne feverBreak borne fever
FilariasisFilariasis
Penyebar:Penyebar:
N amuk culex, aedes, ano heles, mansania.Nyamuk culex, aedes, anopheles, mansania.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
42/98
42
LALAT
Penyakit yang ditularkanPenyakit yang ditularkan
Typhoid feverTyphoid fever
Paratyphoid feverParatyphoid fever
Basilery DysentryBasilery Dysentry
Infantile diarrheaInfantile diarrhea
PinwornPinworn
RoundwornRoundworn
WhipwornWhipworn
Penyebar:Penyebar:
Lalat kandan lalat kumban lalat kuda lalat tsetseLalat kandan lalat kumban lalat kuda lalat tsetse
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
43/98
43
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
ORGAN PENTING DALAM FAAL KERJA:ORGAN PENTING DALAM FAAL KERJA:
OTOTOTOT
JANTUNGJANTUNG HATIHATI
GINJALGINJAL
KELELAHAN DALAM KERJAKELELAHAN DALAM KERJAWAKTU KERJAWAKTU KERJA
ERGONOMI DALAM FAAL KERJAERGONOMI DALAM FAAL KERJA
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
44/98
44
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
OTOT : Organ yang dipakai dalam pekerjaanOTOT : Organ yang dipakai dalam pekerjaanfisik.fisik.
JANTUNG: Alat vital untuk bekerja, yangJANTUNG: Alat vital untuk bekerja, yangmemompa darah sehingga zat yangmemompa darah sehingga zat yangdiperlukan dapat sampai di otot.diperlukan dapat sampai di otot.
HATI: Tempat penimbunan bahan bakar,HATI: Tempat penimbunan bahan bakar,glikogen.glikogen.
GINJAL: Alat pertukaran zat yang terlarut.GINJAL: Alat pertukaran zat yang terlarut.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
45/98
45
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
TINGKAT BEBAN KERJA:TINGKAT BEBAN KERJA:
Pemakaian O2Pemakaian O2
Kalori permenitKalori permenit
Denyut jantungDenyut jantung
Suhu rektalSuhu rektal
Kecepatan berkeringatKecepatan berkeringat
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
46/98
46
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
KELELAHAN DALAM KERJA:KELELAHAN DALAM KERJA:
Kelelahan adalah perasaan yang menandakanKelelahan adalah perasaan yang menandakan
adanya penurunan efisiensi dan ketahananadanya penurunan efisiensi dan ketahanan
dalam bekerja.dalam bekerja.
Kelelahan menyebabkan penurunan perhatian,Kelelahan menyebabkan penurunan perhatian,
lambat dan sukar berfikir, persepsi menjadilambat dan sukar berfikir, persepsi menjadi
terhambat, penurunan motivasi dan semangatterhambat, penurunan motivasi dan semangatkerja serta berkurangnya efisiensi kegiatankerja serta berkurangnya efisiensi kegiatan
fisik dan mental.fisik dan mental.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
47/98
47
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
ALAT UNTUK MENGETAHUI KELELAHANALAT UNTUK MENGETAHUI KELELAHANDALAM KERJA:DALAM KERJA:
1.1. Waktu reaksi: adalah jangka waktu dariWaktu reaksi: adalah jangka waktu dari
pemberian suatu rangsang sampai kepada saatpemberian suatu rangsang sampai kepada saatkesadaran atau dilaksanakannya kegiatankesadaran atau dilaksanakannya kegiatantertentu.tertentu.
2.2. Uji flicker fusion (Uji hilangnya kelipan):Uji flicker fusion (Uji hilangnya kelipan):
Kemampuan untuk melihat kelipan akanKemampuan untuk melihat kelipan akanberkurang. Makin panjang waktu kelipan,berkurang. Makin panjang waktu kelipan,tenaga kerja semakin kelelahan.tenaga kerja semakin kelelahan.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
48/98
48
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
KEADAAN UNTUK MENCEGAHANKEADAAN UNTUK MENCEGAHANKELELAHAN DALAM KERJA:KELELAHAN DALAM KERJA:
1.1. Kepemimpinan yang menimbulkan motivasiKepemimpinan yang menimbulkan motivasi
2.2. Manajemen yang meningkatkan keserasianManajemen yang meningkatkan keserasian
3.3. Perhatian terhadap keluarga tenaga kerjaPerhatian terhadap keluarga tenaga kerja
4.4. Pengorganisasian kerja yang menjaminPengorganisasian kerja yang menjamin
istirahat dan rekreasiistirahat dan rekreasi
5.5. Peningkatan kesejahteraan dan keperluanPeningkatan kesejahteraan dan keperluan
kerja.kerja.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
49/98
49
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
WAKTU KERJA:WAKTU KERJA:
1.1. Lamanya bekerja: Normal 6-8 jam perhari atauLamanya bekerja: Normal 6-8 jam perhari atau
40-50 jam perminggu.40-50 jam perminggu.
2.2. Istirahat: Diperlukan untuk mempertahankanIstirahat: Diperlukan untuk mempertahankan
kemampuan kerja.kemampuan kerja.
3.3. Periodisasi Kerja: Bila bekerja mulai pagiPeriodisasi Kerja: Bila bekerja mulai pagi
sampai malam dipergunakan sistim sift. Iramasampai malam dipergunakan sistim sift. Iramafaal manusia serasi berkerja pada siang harifaal manusia serasi berkerja pada siang hari
dibanding dengan malam hari.dibanding dengan malam hari.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
50/98
50
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
ERGONOMI DALAM FAAL KERJAERGONOMI DALAM FAAL KERJA
Ergonomi diartikan sebagai penerapan ilmu-ilmuErgonomi diartikan sebagai penerapan ilmu-ilmu
tentang manusia bersama dengan ilmu tekniktentang manusia bersama dengan ilmu teknik
dan teknologi, untuk menyesuaikan manusiadan teknologi, untuk menyesuaikan manusiadengan perkerjaannya dan lingkungan yangdengan perkerjaannya dan lingkungan yang
manfaatnya dapat diukur dengan efisiensimanfaatnya dapat diukur dengan efisiensi
kerja dan kesejahteraan kerja.kerja dan kesejahteraan kerja.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
51/98
51
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHIFAKTOR YANG MEMPERNGARUHIKECELAKAAN:KECELAKAAN:
1.1. Tingkat pendidikanTingkat pendidikan
2.2. Pengetahuan dan keterampilanPengetahuan dan keterampilan
3.3. Latihan dan informasi yang didapatLatihan dan informasi yang didapat
4.4. Kondisi fisik tenaga kerjaKondisi fisik tenaga kerja
5.5. Kemauan dan motivasi kerjaKemauan dan motivasi kerja
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
52/98
52
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
PRINSIP ERGONOMIS:PRINSIP ERGONOMIS:1.1. Sikap tubuhSikap tubuh
2.2. Ukuran mesinUkuran mesin
3.3. Ukuran anthropometriUkuran anthropometri
4.4. Ukuran kerjaUkuran kerja
5.5. Sudut ototSudut otot
6.6. Tempat dudukTempat duduk
7.7. Pekerjaan berdiriPekerjaan berdiri8.8. Arah penglihatanArah penglihatan
9.9. Ruang gerakRuang gerak
10.10. Macam erakanMacam erakan
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
53/98
53
ASPEK FISIOLOGI & FAAL KERJA
PRINSIP ERGONOMIS:PRINSIP ERGONOMIS:11. Pembebanan11. Pembebanan
12. Gerakan ritmis12. Gerakan ritmis
13. Jalan tanjakan13. Jalan tanjakan
14. Kemampuan seseorang14. Kemampuan seseorang
15. Waktu istirahat15. Waktu istirahat
16. Beban tambahan16. Beban tambahan
17. Daya penglihatan17. Daya penglihatan
18. Kondisi mental18. Kondisi mental
19. Batas kesanggupan kerja19. Batas kesanggupan kerja
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
54/98
54
ASPEK PSIKOLOGI KERJA
FAKTOR PSIKOLOGI TENAGA KERJAFAKTOR PSIKOLOGI TENAGA KERJA
PENERAPAN PSIKOLOGI KERJAPENERAPAN PSIKOLOGI KERJA
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
55/98
55
ASPEK PSIKOLOGI KERJA
Aspek psikologi kerja menyangkut segala potensiAspek psikologi kerja menyangkut segala potensi
yang dimiliki oleh tenaga kerja seperti motivasi,yang dimiliki oleh tenaga kerja seperti motivasi,
keterampilan, dan pengetahuan.keterampilan, dan pengetahuan.
Pada hakekatnya bekerja merupakan suatu aktivitasPada hakekatnya bekerja merupakan suatu aktivitas
yang dilakukan guna memenuhi kebutuhanyang dilakukan guna memenuhi kebutuhan
manusia.manusia.
Adanya kebutuhan tersebut memberikan motivasiAdanya kebutuhan tersebut memberikan motivasibagi manusia untuk bekerja.bagi manusia untuk bekerja.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
56/98
56
ASPEK PSIKOLOGI KERJA
Motivasi adalah sebab, alasan, dasar, fikiran dasar,Motivasi adalah sebab, alasan, dasar, fikiran dasar,
dorongan bagi seseorang untu berbuat atau idedorongan bagi seseorang untu berbuat atau ide
pokok yang sudah berpengaruh besar terhadappokok yang sudah berpengaruh besar terhadap
tingkah laku manusia.tingkah laku manusia.
Motivasi itu bersifat majemuk dapat berubah-ubah,Motivasi itu bersifat majemuk dapat berubah-ubah,
motivasi berbeda-beda bagi setiap orang dan adamotivasi berbeda-beda bagi setiap orang dan ada
motivasi yang tidah disadari oleh individunya.motivasi yang tidah disadari oleh individunya.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
57/98
57
ASPEK PSIKOLOGI KERJA
Dengan melakukan kerja, manusia memperolehDengan melakukan kerja, manusia memperoleh
keuntungan:keuntungan:
1.1. Menerima upah sebagai bentuk imbalan atasMenerima upah sebagai bentuk imbalan atastenaga yang diberikan.tenaga yang diberikan.
2.2. Memperoleh kepuasan dan kebahagiaan.Memperoleh kepuasan dan kebahagiaan.
3.3. Memberikan dan meningkatkan status sosialMemberikan dan meningkatkan status sosialbagi tenaga kerja.bagi tenaga kerja.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
58/98
58
FAKTOR PSIKOLOGI TENAGA
KERJA1.1. Faktor pengetahuan dan ketrampilanFaktor pengetahuan dan ketrampilan
tenaga kerja.tenaga kerja.
2.2. Sarana dan prasarana yang tersediaSarana dan prasarana yang tersedia3.3. Hubungan kerja antar kariawan maupunHubungan kerja antar kariawan maupun
atasanatasan
4.4. Aspek psikologi tenaga kerja sendiri.Aspek psikologi tenaga kerja sendiri.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
59/98
59
FAKTOR PSIKOLOGI TENAGA
KERJAIndividual difference(Robert S Woodworth):Individual difference(Robert S Woodworth):
Physical AbilityPhysical Ability
Mental AbilityMental Ability
KnowledgeKnowledge
HabitsHabits
PersonalityPersonality
Character TraitsCharacter Traits
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
60/98
60
FAKTOR PSIKOLOGI TENAGA
KERJAPsikology kerja dalam organisasi kerja:Psikology kerja dalam organisasi kerja:
IntelegensiaIntelegensia
BakatBakat MinatMinat
KepribadianKepribadian
TemperamenTemperamen MotivasiMotivasi
EdukasiEdukasi
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
61/98
61
FAKTOR PSIKOLOGI TENAGA
KERJABidang komflik ketenagakerjaan:Bidang komflik ketenagakerjaan:
Kondisi dan syarat kerjaKondisi dan syarat kerja
Hubungan kerjaHubungan kerja
PengupahanPengupahan
Jaminan Kesehatan dan SosialJaminan Kesehatan dan Sosial
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
62/98
62
PENERAPAN PSIKOLOGI KERJA
Kegiatan dalam penerapan psikologi kerja:Kegiatan dalam penerapan psikologi kerja:
Seleksi dan Klasifikasi Tenaga KerjaSeleksi dan Klasifikasi Tenaga Kerja
Penilaian Tenaga KerjaPenilaian Tenaga Kerja Pendidikan dan PelatihanPendidikan dan Pelatihan
Organisasi KerjaOrganisasi Kerja
Psikologi Lingkungan KerjaPsikologi Lingkungan Kerja Penanganan Stress KerjaPenanganan Stress Kerja
Pence ahan KecelakaanPencegahan Kecelakaan
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
63/98
63
PENYAKIT AKIBAT KERJA
BATASAN PENYAKIT AKIBAT KERJA.BATASAN PENYAKIT AKIBAT KERJA.
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJAPENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
PEMBAGIAN UMUM PENYAKITPEMBAGIAN UMUM PENYAKITAKIBAT KERJAAKIBAT KERJA
EFEK, GEJALA DAN SUMBEREFEK, GEJALA DAN SUMBER
PENYAKIT AKIBAT KERJAPENYAKIT AKIBAT KERJA
DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJADIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
64/98
64
PENYAKIT AKIBAT KERJA
BATASAN PENYAKIT AKIBAT KERJA:BATASAN PENYAKIT AKIBAT KERJA:
Adalah penyakit umum yang berkaitanAdalah penyakit umum yang berkaitan
dengan pekerjaan atau akibat terpapardengan pekerjaan atau akibat terpaparoleh lingkungan kerjanya yang apabilaoleh lingkungan kerjanya yang apabila
terjadi pemaparan secara terus-menerusterjadi pemaparan secara terus-menerus
dan melebihi jumlah waktu kontak ataudan melebihi jumlah waktu kontak ataumelampaui nilai ambang batas tertentu.melampaui nilai ambang batas tertentu.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
65/98
65
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT
KERJA1.1. Faktor FisikFaktor Fisik
2.2. Faktor KimiawiFaktor Kimiawi
3.3. Faktor Infeksi BiologiFaktor Infeksi Biologi
4.4. Faktor FisiologiFaktor Fisiologi
5.5. Faktor Mental PsikologiFaktor Mental Psikologi
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
66/98
66
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT
KERJA1.1. Faktor Fisik:Faktor Fisik: Bising: tuli permanenBising: tuli permanen Suhu tinggi:Suhu tinggi:
heat stroke, heat cramps,heat stroke, heat cramps, heat exhaustionheat exhaustion SuhuSuhurendah: frosbite, chilblain, trench footrendah: frosbite, chilblain, trench foot SinarSinar
Ro/radioaktif: kelainan sumsum darah,Ro/radioaktif: kelainan sumsum darah, kulit, impotenkulit, impotenSinar infra merah : katarakSinar infra merah : katarak Sinar ultraviolet:Sinar ultraviolet:konjuntivitis photoelektrikakonjuntivitis photoelektrika Pencahayaan :Pencahayaan :mempermudah kecelakaanmempermudah kecelakaan Getaran : gangguanGetaran : gangguansistem pembuluh darah,sistem pembuluh darah, syaraf.syaraf.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
67/98
67
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT
KERJA2. Faktor Kimiawi:2. Faktor Kimiawi: Debu: penyakit pneumokoniosisDebu: penyakit pneumokoniosis
Uap: deman uap logam, dermatitis, keracunanUap: deman uap logam, dermatitis, keracunan Gas: gangguanGas: gangguansaluran pernapasan dansaluran pernapasan dan keracunankeracunan Larutan: bersifatLarutan: bersifatkorosif, dermatosiskorosif, dermatosis
1.1. Faktor Infeksi Biologis:Faktor Infeksi Biologis: Penyakit anthrax, penyakit jamur,Penyakit anthrax, penyakit jamur,penyakitpenyakit cacing tambang.cacing tambang.
2.2. Faktor fisiologis:Faktor fisiologis:
Kesalahan konstruksi mesin, sikap badan yangKesalahan konstruksi mesin, sikap badan yang kurangkurangbaik, kesalahan menjalankan mesin,baik, kesalahan menjalankan mesin, terjadi kelelahan fisik.terjadi kelelahan fisik.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
68/98
68
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT
KERJA
4. Faktor fisiologis:4. Faktor fisiologis:
Kesalahan konstruksi mesin, sikapKesalahan konstruksi mesin, sikap
badan yang kurang baik, kesalahanbadan yang kurang baik, kesalahanmenjalankan mesin, terjadi kelelahanmenjalankan mesin, terjadi kelelahanfisik.fisik.
1.1. Faktor Mental PsikologiFaktor Mental Psikologi
Pekerjaan monoton menimbulkanPekerjaan monoton menimbulkankelelahan, dan kecelakaan.kelelahan, dan kecelakaan.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
69/98
69
PEMBAGIAN UMUM PENYAKIT
AKIBAT KERJA
Klasifikasi akibat kerja (ILO):Klasifikasi akibat kerja (ILO):
29 jenis penyakit + 1 penyakit dari Depnaker.29 jenis penyakit + 1 penyakit dari Depnaker.
1.1. PneumokoniosisPneumokoniosis
2.2. Penyakit paru karena debu logam kerasPenyakit paru karena debu logam keras
3.3. Penyakit paru karena debu kapas, vlas.Penyakit paru karena debu kapas, vlas.
4.4. Asma karena sensitasi dan zat perangsangAsma karena sensitasi dan zat perangsang
5.5. Alvelitis alergis.Alvelitis alergis.
6.6. Penyakit akibat berriliumPenyakit akibat berrilium
7.7. .. dst, dst... dst, dst.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
70/98
70
EFEK, GEJALA DAN SUMBER
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Bagian tubuh Gejala PenyebabBagian tubuh Gejala Penyebab
MataMata kemerahankemerahan asap, ozonasap, ozon
Kepala pusing COKepala pusing CO
Otak keteganganOtak ketegangan
Telinga berngiangTelinga berngiang
Hidung bersinHidung bersin
Dada, paru sesak napasDada, paru sesak napas
Otot, punggung perih, kakuOtot, punggung perih, kaku
Hati hepatitisHati hepatitis
Gin al an uan bakGin al an uan bak
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
71/98
71
DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT
KERJA
1.1. AnamnesaAnamnesa
2.2. Pemeriksaan KlinikPemeriksaan Klinik
3.3. Pemeriksaan tambahanPemeriksaan tambahanPemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan RoPemeriksaan Ro PemeriksaanPemeriksaanpenunjang(EEG, ECG,penunjang(EEG, ECG, PulmonaryPulmonary
function test)function test)
4.4. Pemeriksaan ruang atau tempat kerjaPemeriksaan ruang atau tempat kerja
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
72/98
72
KECELAKAAN AKIBAT KERJA
PENGERTIAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA.PENGERTIAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA.
SEBAB-SEBAB KECELAKAAN AKIBATSEBAB-SEBAB KECELAKAAN AKIBATKERJAKERJA
KLASIFIKASI KECELAKAAN AKIBAT KERJAKLASIFIKASI KECELAKAAN AKIBAT KERJA
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN AKIBATKERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN AKIBATKERJAKERJA
PENCEGAHAN KECELAKAAN AKIBAT KERJAPENCEGAHAN KECELAKAAN AKIBAT KERJAPENCATATAN DAN PELAPORANPENCATATAN DAN PELAPORAN
KECELAKAAN AKIBAT KERJAKECELAKAAN AKIBAT KERJA
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
73/98
73
KECELAKAAN AKIBAT KERJA
PENGERTIAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA:PENGERTIAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA:
Kecelakaan adalah peristiwa yang tidak terduga danKecelakaan adalah peristiwa yang tidak terduga dan
tidak diharapkan. Tidak diduga karenatidak diharapkan. Tidak diduga karenadibelakang peristiwa tidak terdapat unsurdibelakang peristiwa tidak terdapat unsur
kesengajaan lebih-lebih dalam bentukkesengajaan lebih-lebih dalam bentuk
perencanaan. Tidak diharapkan oleh karenaperencanaan. Tidak diharapkan oleh karena
kecelakaan disertai kerugian material ataupunkecelakaan disertai kerugian material ataupunpenderitaan dari yang paling ringan sampai yangpenderitaan dari yang paling ringan sampai yang
paling berat.paling berat.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
74/98
74
KECELAKAAN AKIBAT KERJA
PERMASALAHAN DALAM KECELAKAANPERMASALAHAN DALAM KECELAKAANAKIBAT KERJA:AKIBAT KERJA:
Kecelakaan sebagai akibat langsung dari suatu pekerjaan:Kecelakaan sebagai akibat langsung dari suatu pekerjaan:
Penurunan dayaPenurunan daya PneumoconiosisPneumoconiosis DermatosisDermatosisakibat bahan kimiaakibat bahan kimia ConjunctivitisConjunctivitis
Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan:Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan:Jatuh, Tertimpa benda, TergencetJatuh, Tertimpa benda, Tergencet
Terkena aliran listrikTerkena aliran listrik
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
75/98
75
KECELAKAAN AKIBAT KERJA
KEJADIAN TERMASUK KECELAKAAN AKIBATKEJADIAN TERMASUK KECELAKAAN AKIBATKERJA:KERJA:
Kecelakaan yang terjadi dalam perjalan dari rumah keKecelakaan yang terjadi dalam perjalan dari rumah ke
tempat kerjatempat kerjaKecelakaan pada waktu melakukan pekerjaan sesuai denganKecelakaan pada waktu melakukan pekerjaan sesuai dengan
tugas, kewajiban, dan tanggung jawab sehari-haritugas, kewajiban, dan tanggung jawab sehari-hari
Kecelakaan yang terjadi dalam tugas ke luar kotaKecelakaan yang terjadi dalam tugas ke luar kota
Kecelakaan yang terjadi pada waktu melakukan kerja leburKecelakaan yang terjadi pada waktu melakukan kerja leburPerkelahian pada tempat kerjaPerkelahian pada tempat kerja
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
76/98
76
SEBAB-SEBAB DAN TEORI
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan disebabkan oleh tindak perbuatanKecelakaan disebabkan oleh tindak perbuatan
manusia yang tidak memenuhi keselamatanmanusia yang tidak memenuhi keselamatan
kerja ( Unsafe action and unsafe human acts)kerja ( Unsafe action and unsafe human acts)
Penyelidikan menunjukkan bahwa 85% dariPenyelidikan menunjukkan bahwa 85% dari
kecelakaan kerja disebabkan oleh kelalaian ataukecelakaan kerja disebabkan oleh kelalaian atau
kesalahan manusia. Maka dari itu usahakesalahan manusia. Maka dari itu usaha
keselamatan kerja selain ditujukan kepada faktorkeselamatan kerja selain ditujukan kepada faktorlingkungan dan prosedur kerja, juga haruslingkungan dan prosedur kerja, juga harus
memperhatikan secara khusus aspek manusiawi.memperhatikan secara khusus aspek manusiawi.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
77/98
77
SEBAB-SEBAB DAN TEORI
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Teori penyebab kecelakaan kerja:Teori penyebab kecelakaan kerja:
1.1. Teori DominoTeori Domino
2.2. Teori ManajemenTeori Manajemen
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
78/98
78
SEBAB-SEBAB DAN TEORI
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Teori DominoTeori Domino
a.a. Kecelakaan kerja sebagian besar akibat perbuatanKecelakaan kerja sebagian besar akibat perbuatanyang tidak aman.yang tidak aman.
b.b. Pada setiap kejadian yang menimbulkan cedera/luka.Pada setiap kejadian yang menimbulkan cedera/luka.Ada 5 faktor yang secara berurutan:Ada 5 faktor yang secara berurutan:
- Kebiasaan, berasal dari lingkungan manusiaKebiasaan, berasal dari lingkungan manusia
- Kesalahan yang orang buatKesalahan yang orang buat
- Kondisi dan tindakan manusia yang tidak amanKondisi dan tindakan manusia yang tidak aman- Kecelakaan/accidentKecelakaan/accident
- Cedera
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
79/98
79
SEBAB-SEBAB DAN TEORI
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Teori ManajemenTeori Manajemen
a.a. Kurang kontrol manajemenKurang kontrol manajemen
b.b. Penyebab Dasar/SumberPenyebab Dasar/Sumber
c.c. Penyebab langsungPenyebab langsung
d.d. Insiden atau kontakInsiden atau kontak
e.e. GangguanGangguan
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
80/98
80
KLASIFIKASI KECELAKAAN
AKIBAT KERJA
a.a. Klasifikasi kecelakaan menurutKlasifikasi kecelakaan menurut
penyebabnya.penyebabnya.
b.b. Klasifikasi menurut jenis kecelakaanKlasifikasi menurut jenis kecelakaanc.c. Klasifikasi menurut sifat luka/kelainanKlasifikasi menurut sifat luka/kelainan
d.d. Klasifikasi menurut letak kelainan/luka diKlasifikasi menurut letak kelainan/luka di
tubuhtubuh
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
81/98
81
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN
KERJA
Kerugian akibat kecelakaan kerja diukur denganKerugian akibat kecelakaan kerja diukur denganbesarnya biaya yang dikeluarkan:besarnya biaya yang dikeluarkan:
Biaya langsung:Biaya langsung:
Premi asuransi kecelakaanPremi asuransi kecelakaan TunjanganTunjangankhususkhusus Biaya pelatihanBiaya pelatihan
Biaya tidak langsung:Biaya tidak langsung:Biaya upah perjamBiaya upah perjam BiayaBiaya
lemburlembur BiayaBiayapengawasanpengawasan Nilai produksiNilai produksiyang hilangyang hilang
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
82/98
82
PENCEGAHAN KECELAKAAN
AKIBAT KERJA
a.a. Mendesain bangunanMendesain bangunan
b.b. Mengatur tata letak tempat kerjaMengatur tata letak tempat kerja
c.c. Memperbaiki ventilasiMemperbaiki ventilasi
d.d. Memperbaiki peneranganMemperbaiki penerangan
e.e. Memperbaiki sistim peredam suaraMemperbaiki sistim peredam suara
f.f. Pengaturan tempat penyimpanan barangPengaturan tempat penyimpanan barang
g.g. Menyediakan pintu daruratMenyediakan pintu darurath.h. Membina hubungan kerja yang baikMembina hubungan kerja yang baik
i.i. Men a a kebersihan tem at ker a dstMen a a kebersihan tem at ker a dst
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
83/98
83
PENCATATAN DAN PELAPORAN
KECELAKAAN
Pencatatan peristiwa kecelakaan meliputiPencatatan peristiwa kecelakaan meliputisemua kecelakaan yang terjadi baiksemua kecelakaan yang terjadi baikkecelakaan kecil yang tidak menimbulkankecelakaan kecil yang tidak menimbulkanluka maupun kecelakaan karena kesalahanluka maupun kecelakaan karena kesalahanmesin atau orang.mesin atau orang.
- Angka kekerapanAngka kekerapan
- Angka kejadianAngka kejadian- Angka keparahanAngka keparahan
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
84/98
84
PENGENDALIAN DAN PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
PENGENALAN LINGKUNGAN KERJAPENGENALAN LINGKUNGAN KERJA
EVALUASI LINGKUNGAN KERJAEVALUASI LINGKUNGAN KERJA
PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJAPENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA
PELAYANAN KESEHATAN KERJAPELAYANAN KESEHATAN KERJA
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
85/98
85
PENGENDALIAN DAN PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
PENGENALAN LINGKUNGAN KERJAPENGENALAN LINGKUNGAN KERJA
Sebagai langkah awal dilakukan pengenalan berbagaiSebagai langkah awal dilakukan pengenalan berbagaibahaya dan resiko kecelakaan di lingkungan kerja.bahaya dan resiko kecelakaan di lingkungan kerja.
Agar dapat mengenal bahaya dan resiko lingkungan kerjaAgar dapat mengenal bahaya dan resiko lingkungan kerjadilakukan survei pendahuluan terhadap proses, caradilakukan survei pendahuluan terhadap proses, carakerja, bahan baku, bahan tambahan, hasil antara, hasilkerja, bahan baku, bahan tambahan, hasil antara, hasilakhir, hasil sampingan, serta limbah yang dihasilkan,akhir, hasil sampingan, serta limbah yang dihasilkan,disamping keadaan mesin, alat kerja, dan proses kerja.disamping keadaan mesin, alat kerja, dan proses kerja.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
86/98
86
PENGENDALIAN DAN PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
EVALUASI LINGKUNGAN KERJAEVALUASI LINGKUNGAN KERJA
Evaluai bertujuan memperkuat dugaan adanyaEvaluai bertujuan memperkuat dugaan adanya
faktor faktor beresiko atau bahanfaktor faktor beresiko atau bahanberbahaya yang ada atau digunakan dalamberbahaya yang ada atau digunakan dalamlingkungan kerja.lingkungan kerja.
Setelah didapatkan gambaran tentangSetelah didapatkan gambaran tentang
pemaparan lalu dibandingkan denganpemaparan lalu dibandingkan denganstandar kesehatan kerja yang berlaku.standar kesehatan kerja yang berlaku.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
87/98
87
PENGENDALIAN DAN PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJAPENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA
1.1. Pengendalian lingkungan: PerubahanPengendalian lingkungan: Perubahan
proses kerja Penghapusan bahan kimiaproses kerja Penghapusan bahan kimiaberesiko Memperbaiki sumber kebisingan,beresiko Memperbaiki sumber kebisingan,tekanan.tekanan.
2.2. Pengendalian perorangan: PenggunaanPengendalian perorangan: Penggunaan
alat pelindung Pembatasan waktualat pelindung Pembatasan waktupenerapan hygiene peroranganpenerapan hygiene perorangan
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
88/98
88
PENGENDALIAN DAN PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
PELAYANAN KESEHATAN KERJAPELAYANAN KESEHATAN KERJA
1.1. Pelayanan preventifPelayanan preventif
2.2. Pelayangan promotif keshatan kerjaPelayangan promotif keshatan kerja
3.3. Pelayanan kuratifPelayanan kuratif
4.4. Pelayanan RehabilitatifPelayanan Rehabilitatif
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
89/98
89
PRODUKTIVITAS KERJA
FAKTOR-FAKTOR YANGFAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKTIVITASMEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS
ERGONOMI UNTUK PRODUKTIVITASERGONOMI UNTUK PRODUKTIVITASGIZI DAN PRODUKTIVITASGIZI DAN PRODUKTIVITAS
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
90/98
90
PRODUKTIVITAS KERJA
Produktivitas adalah perbandingan hasil yangProduktivitas adalah perbandingan hasil yang
dicapai dengan keseluruhan sumber dayadicapai dengan keseluruhan sumber daya
yang dipergunakan.yang dipergunakan.Produktivitas kerja adalah perbandinganProduktivitas kerja adalah perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan besarnyaantara hasil yang dicapai dengan besarnya
bahan yang digunakan dan energi/perananbahan yang digunakan dan energi/perananyang diberikan oleh tenaga kerja di tempatyang diberikan oleh tenaga kerja di tempat
kerjanya.kerjanya.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
91/98
91
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS KERJA
1.1. Lingkungan kerja: Metoda kerja, ProsedurLingkungan kerja: Metoda kerja, Prosedur
kerja administratif, Penyediaan saranakerja administratif, Penyediaan sarana
pendukungpendukung2.2. Faktor dalam diri tenaga kerja : Motivasi,Faktor dalam diri tenaga kerja : Motivasi,
ketrampilan, pengetahuan, kondisiketrampilan, pengetahuan, kondisi
kesehatan.kesehatan.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
92/98
92
ERGONOMI PRODUKTIVITAS
KERJA
1.1. Pembebanan kerja fisikPembebanan kerja fisik
2.2. Sikap tubuh dalam bekerjaSikap tubuh dalam bekerja
3.3. Mengangkat dan mengangkutMengangkat dan mengangkut
4.4. Olah raga dan kesegaran jasmaniOlah raga dan kesegaran jasmani
5.5. Musik dan dekorasiMusik dan dekorasi
6.6. Lingkungan kerja yang amanLingkungan kerja yang aman
7.7. Waktu kerja dan istirahatWaktu kerja dan istirahat8.8. Sarana kesehatanSarana kesehatan
9.9. Hubun an antar eker aHubun an antar eker a
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
93/98
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
94/98
94
GIZI DAN PRODUKTIVITAS KERJA
Masyarakat kerja yang sehat:Masyarakat kerja yang sehat:
Kecukupan gizi tenaga kerjaKecukupan gizi tenaga kerja
Faktor lingkungan yang mempengaruhiFaktor lingkungan yang mempengaruhikeadaan gizikeadaan gizi
Pelayanan gizi di perusahaanPelayanan gizi di perusahaan
Peranan gizi dalam meningkatkanPeranan gizi dalam meningkatkanproduktivitas kerjaproduktivitas kerja
PERUNDANG-UNDANGAN DALAM
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
95/98
95
PERUNDANG UNDANGAN DALAM
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJAUNDANG-UNDANG NO 14 TAHUN 1969UNDANG-UNDANG NO 14 TAHUN 1969
UU NO.1 TAHUN 1970UU NO.1 TAHUN 1970
PERMEN NAKERTRANS PER-02/MEN/1980PERMEN NAKERTRANS PER-02/MEN/1980
PERMEN NAKERTRANS PER-01/MEN/1981PERMEN NAKERTRANS PER-01/MEN/1981
UU RI NO. 7 TAHUN 1981UU RI NO. 7 TAHUN 1981
UU RI NO. 3 TAHUN 1993UU RI NO. 3 TAHUN 1993
PERUNDANG-UNDANGAN DALAM
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
96/98
96
PERUNDANG UNDANGAN DALAM
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJAUNDANG-UNDANG NO 14 TAHUN 1969:UNDANG-UNDANG NO 14 TAHUN 1969:
Tentang Perlindungan tenaga kerja.Tentang Perlindungan tenaga kerja.
UU NO.1 TAHUN 1970:UU NO.1 TAHUN 1970:
Tentang keselamatan kerja.Tentang keselamatan kerja.PERMEN NAKERTRANS PER-02/MEN/1980:PERMEN NAKERTRANS PER-02/MEN/1980:
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
PERMEN NAKERTRANS PER-01/MEN/1981:PERMEN NAKERTRANS PER-01/MEN/1981:
Tentang penyakit akibat kerja.Tentang penyakit akibat kerja.
UU RI NO. 7 TAHUN 1981:UU RI NO. 7 TAHUN 1981:
UU RI NO. 3 TAHUN 1993UU RI NO. 3 TAHUN 1993
PERUNDANG-UNDANGAN DALAM
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
97/98
97
U G U G
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJAPERMEN NAKERTRANS PER-01/MEN/1981:PERMEN NAKERTRANS PER-01/MEN/1981:
Tentang penyakit akibat kerja.Tentang penyakit akibat kerja.
UU RI NO. 7 TAHUN 1981:UU RI NO. 7 TAHUN 1981:Tentang Pelaporan ketenagakerjaan.Tentang Pelaporan ketenagakerjaan.
UU RI NO. 3 TAHUN 1993:UU RI NO. 3 TAHUN 1993:
Tentang jaminan sosial tenaga kerja.Tentang jaminan sosial tenaga kerja.
-
8/7/2019 KESEHATAN_KERJA
98/98