Kesehatan ternak unggas

45
KESEHATAN TERNAK UNGGAS Ilmu Kesehatan Ternak By drh. Siti Susanti Ph.D Program Studi Peternakan

Transcript of  Kesehatan ternak unggas

Page 1:  Kesehatan ternak unggas

 KESEHATAN TERNAK UNGGAS

Ilmu Kesehatan TernakBy drh. Siti Susanti Ph.D

Program Studi Peternakan

Page 2:  Kesehatan ternak unggas

SIFAT BUDIDAYA AYAM RAS

Dipelihara dalam skala usaha: kecil - Industri, ( sehingga ayam hidup dalam komonitas / jml banyak)

Manajemen zooteknis (kandang, pakan, cara pemeliharaan): sederhana – modern.

Pemeliharaan kesehatan (Biosecurity dan Vaksinasi): belum dilakukan – sdh dg baik.

Kejadian penyakit : sif-nya individual atau peny menular,

Page 3:  Kesehatan ternak unggas

Apa itu sehat ?

Daya tahan tubuh

sehat

Agen penyakit di lingkungan

Pencegahan lebih baik dari pada pengobatan

peng

obat

anvaksinasi

biosekuriti

Page 4:  Kesehatan ternak unggas

SIFAT PENYAKIT AYAM

Peny menular menyerang ayam sec bersama /pd banyak ayam

Sangat sering terjadi komplikasi (lebih dari satu penyakit)

Waktu penyerangan penyakit sangat spesifik pada umur tertentu, serta terkadang pada kondisi cuaca tertentu

Tindakan vaksinasi adl usaha pencegahan penyakit, ttp terkadang bisa terserang penyakit lagi

Page 5:  Kesehatan ternak unggas

TINGKAHLAKU & FISIK AYAM SEHAT

Ayam dlm kondisi sehat akan aktif kesana kemari/ Lincah, tidak menyendiri

Mau makan dan minum (minum tdk terlalu banyak)

Feses lunak berbentuk (bulat panjang) Bernafas dengan tenang Jengger/pial merah muda (lurus/tegak) Pertumbuhan dalam kelompok homogen,

sesuai standart Produktifitasnya/ bertelur/ kenaikan berat

badan sesuai standart

Page 6:  Kesehatan ternak unggas
Page 7:  Kesehatan ternak unggas

SISTEM KEKEBALAN UNGGAS Berbeda dibandingkan hewan mamalia Sistem kekebalan ayam dibagi 3, yaitu

1. Sistem kekebalan humoral2. Sistem kekebalan selluler3. Sistem kekebalan sekresi (Lokal)

Bursa fabrisius mrpk organ berperan membentuk sistem kekebalan, letaknya di atas anus, berbentuk bulatan, apabila dibuka seperti bunga mekar

Page 8:  Kesehatan ternak unggas

Organ ini makin dewasa kelamin akan makin mengecil dan hilang. Dapat ditemukan hingga umur unggas 6 bulan, ttp kadang telah hilang,krn dipengaruhi oleh hr reproduksi.Bursa fabrisius mrpk organ berkumpulnya pematangan sebagian besar sel limfosit B, Sel Limfosit B apabila sdh matang akan bertemu dg Antigen (Vaksin) akan teraktifasi dan membentuk antibody sbg tanggap kebal. Sel limfosit B juga sedikit diproduksi di Tymus dan Limpa.

Page 9:  Kesehatan ternak unggas

SEL – SEL T SEL SEL B

Tempat pembentukan

Thymus Bursa fabrisius

Bahan yg dihasilkan

Lymphokines Immunoglobulin

Fungsi Utama Kekebalan selluler

Kekebalan Humoral & lokal

Distribusi /lokasi Limpa

50% 50%

Kl Harderin 20 80Cecal tonsil 50 50Darah tepi 70 30

Lokasi Pembentukan Sel kekebalan dan Sifat

Page 10:  Kesehatan ternak unggas

 PENYAKIT UTAMA PADA AYAM

Page 11:  Kesehatan ternak unggas

Tetelo atau Newcastle Disease (ND)Flu burung atau Avian Influenza (AI) Gumboro atau Infectious Bursal Disease (IBD)

Ketiga penyakit ini sangat berpengaruh pada ayam kampung, khususnya pada ayam kampung yang dipelihara secara umbaran.

Karena Virus

Page 12:  Kesehatan ternak unggas

Tanda tanda: pilek (hidung berair dan tersumbat) mengorok sayap lemas (terkulai) kaki terseret kepala terkulai atau melipat. Ayam muda dapat segera mati Ayam dewasa, kematian biasanya terjadi dua

sampai tiga hari setelah gejala pertama kali terlihat.

Tetelo

Page 13:  Kesehatan ternak unggas

Bengkak dan kebiruan pada jengger,pial dan kelopak mata

perdarahan dibawah kulit pada daerah kaki ( tungkai, telapak kaki ) dan bagian badan yang tidak berbulu

keluar cairan dari hidung yang jernih dan kadang-kadang bercampur dengan darah

perdarahan titik pada daerah dada , kaki dan telapak kaki

batuk bersin dan ada suara ngorok produksi telur turun/berhenti bertelur Diare,nafsu makan kurang Kematian sangat tinggi (100%) dalam 2 hari s/d 1

minggu

Flu Burung

Page 14:  Kesehatan ternak unggas
Page 15:  Kesehatan ternak unggas
Page 16:  Kesehatan ternak unggas
Page 17:  Kesehatan ternak unggas
Page 18:  Kesehatan ternak unggas
Page 19:  Kesehatan ternak unggas

Gumboro klinis:diare putih, bulu kusam, ayam sering mematuki bulu di sekitar dubur, peradangan di sekitar dubur, gemetar, lesu, kematian bisa sampai 60 % di awal wabah dan menurun setelah 1 mingguGumboro sub-klinis:Tidak ada gejala yang tampak, terjadi pada ayam usia kurang dari 3 minggu, laju pertambahan BB menurun/FCR tinggi, ukuran bursa fabricius mengecil, rentan terhadap penyakit lainnya

Gumboro

Page 20:  Kesehatan ternak unggas
Page 21:  Kesehatan ternak unggas

Ayam lesu, mengantuk, nafsu

makan turun, ngorok, diare, bulu

kusut..

Kotoran menempel disekitar dubur,

berwarna putih kental, bercampur asam urat, bag tsb suka dipatukki oleh ayam shg timbul

perdarahan

Page 22:  Kesehatan ternak unggas

JAR DI BAWAH KULIT MEMAR

BURSA FABRISIUS BENGKAK

BERCAK DARAH DLM DAGING

PEMBESARAN BURSA

FABRISIUS

BECAK DARAH PD GINJAL ISI AS

URATPERDARAHAN DALAM BURSA

FABRISIUS

Page 23:  Kesehatan ternak unggas

Biosekuriti (kebersihan dan kesehatan lingkungan) -> desinfektan

Vaksinasi secara tepat dan teratur

Penanggulangan penyakit karena virus

Page 24:  Kesehatan ternak unggas

VAKSIN DAN VAKSINASIVaksin adl: MO dg proses tertentu

dipergunakan sgb perangsang (penggertak) bekerjanya sistem kekebalan pd makluk hidup lain, krn MO tsb (vaksin) bertindak sbg benda asing (antigen)

Dibedakan menjadi dua macam vaksin, yi :1. V. Aktif: Mo yg dipergunakan unt

pembuatannya dlm keadaan “hidup” / aktif2. V. Pasif: Mo yg digunakan mrpk MO dlm

keadaan dimatikan

Page 25:  Kesehatan ternak unggas

No V. Aktif V. Inaktif

1 Jml antigen sedikit dpt “berkembang biak”

Jumlah antigennya banyak, krn tdak “ berkembang biak”

2 Dapat terjadi penyebaran virus vaksin

Tidak terjadi

3 Dapat dipergunakan berbagai cara

Penggunaannya dpt disuntik

4 Dapat terjadi kontaminasi

Tidak dapat terkontaminasi

5 Dapat dipengaruhi oleh matermal antibody (kekebalan induk)

Tidak dapat

PERBEDAAN VAKSIN AKTIF DAN INAKTIF

Page 26:  Kesehatan ternak unggas

• Pilek (Snot/coryza) • Kolibasilosis • Berak kapur (cholera) • Sesak nafas (Chronic Respiratory

Disease) CRD -> Mycoplasma gallisepticum

Karena Bakteri

Page 27:  Kesehatan ternak unggas

Snot(Infectious Coryza,  Pilek Ayam)

PENYEBAB : bakteri Hemophilus gallinarum PENULARAN

Melalui kontak langsung antara ayam sakit dengan ayam yang sehat dalam satu kandang.Lewat udara.Lewat peralatan kandang.Makanan dan minuman yang tercemar

menyerang ayam ras pada semua umur, terutama umur 14 minggu dan ayam dewasa.Pilek ayam umumnya timbul di musim penghujan atau ada kaitannya dengan kondisi lingkungan kandang yang dingin dan lembab.

Page 28:  Kesehatan ternak unggas

• Pembengkakan dan busung pada muka dan mata.• Rongga hidung mengeluarkan lendir kental yang

lengket dan berbau busuk.• Ayam bersin-bersin dan mengguncangkan kepala untuk

mengeluarkan cairan hidung.• Kelopak matannya menjadi lengket. Nanah pada mata

berbau busuk yang dapat mengerak disekitar lubang hidung dan mengkeju disekitar lubang hidung dan sinus.

• Getah radang dalam trachea dan bronchi dapat menghasilkan bunyi ngorok. Pernapasan cepat.

• Nafsu makan dan minum menurun sehingga terjadi penurunan produksi.

• Bedah bangkai : Busung bawah kulit pada muka dan tulang, radang paru dan radang kantung udara

Gejala klinis

Page 29:  Kesehatan ternak unggas
Page 30:  Kesehatan ternak unggas

PencegahanAyam yang sakit pilek dipisahkan dari kandang (kelompok) ayam yang sehat.Jangan mencampur ayam yang umurnya berbeda.Kandang dan lingkungan harus selalu dalam keadaan bersih.Usahakan dalam kandang terkena sinar matahari.Perlakuan dalam Pemotongan : Ayam yang sakit pilek dapat dipotong dan dagingnya boleh dikonsumsi.Bangkai ayam yang mati dan sisa pemotongan dibakar atau dikubur.

PengobatanObat kimia yang bisa digunakan antara lain:Sulfatiasol.Sulfadimetoksin.Streptomisin.

Page 31:  Kesehatan ternak unggas

COLIBACILLOSIS Disebabkan oleh bakteri Echericia coli (E.coli) Bakteri ini normal hidup dalam saluran

pencernaan (Non patogen), ttp apbl: jmlnya terlalu banyak dan kondisi ternak turun akan berubah menjadi jahat (Patogen)

Bakteri akan sepsis/ masuk ke rongga perut dan dada, menginfeksi organ dalam seperti, usus, hati, jantung dll.

Pencemaran lingkungan air minum dianggap sebagai penyebab utama

Page 32:  Kesehatan ternak unggas

KEJADIAN PENYAKIT Serangan E.coli biasa berkomplikasi kejadian

penyakit lain seperti : CRD, ND, kolera dll, Kebanyakan /terutama berkomplikasi dengan

CRD Ayam yg sakit ditandai dengan gejala ngorok,

krn lapisan kantong udara keruh/terinfeksi, perut membesar, mula mula berisi air kemudian berubah menjadi endapat/padatan seperti keju

Pabila krn pencemaran dalam air minum, kejadiannya dapat total seluruh kandang

Page 33:  Kesehatan ternak unggas

COLI

Salpingitis. This disorder is observed in the oviducts that have not reached their full development as those in functional maturity.

Page 34:  Kesehatan ternak unggas

PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

Pencegahan : Kurangi kejadian stress pd ayam Perhatikan kondisi kebersihan air minum, sumber

maupun penampungannya Secara berkala berikan pencegahan dengan antibiotik

lewat air minum, cuci rutin tempat minumPengobatan : Pada kondisi awal serangan, masih bisa diberi

antibiotik, tp bila sdh kronis dan berkomplikasi sangat sulit

Pertimbangkan pengobatan apabila ayam sudah bisa dijual

Beri derinfektan pada saluran minum, diberi kaporit tablet atau desinfektan dosis ringan (desinfektan yg dpt terminum)

Page 35:  Kesehatan ternak unggas

KOLERA Disebabkan oleh Pasteurella : P.multocida, P.aviseptica,

P.gallinarum. Morbiditas dan Mortalitasnya cukup tinggi Kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah

kematian ayam, penurunan berat badan dan penurunan produksi telur.

Biasanya menyerang ayam umur 3 bulan keatas (12 mg), dengan masa inkubasi 4-9 hari dan dapat berlangsung secara perakut dan akut (kronis).

Infeksi kolera terjadi setelah ada kontak langsung antara ayam yang peka dengan ayam yang sakit atau karier yang telah sembuh.

Penularan penyakit dpt juga terjadi melalui pencemaran pakan atau air oleh lendir hidung dari ayam yang sakit. Kandang yang penuh sesak, kedinginan, kepayahan, dan sanitasi lingkungan yang jelek dapat menurunkan ketahanan tubuh terhadap infeksi.

Page 36:  Kesehatan ternak unggas

Bentuk akut menyebabakan ayam tiba2 mati tanpa ditandai adanya gangguan sebelumnya.

Pada bentuk kronis ditemui adanya ciri :  - Conjunctivitis (mata merah) dan kotoran dari

mata.  - Daerah muka, jengger dan pial membengkak

berwarna kebiruan dan adanya gangguan pernafasan.

 - Feses encer berwarna hijau kekuningan, berlendir dan berbau busuk

 - Unggas lumpuh akibat adanya peradangan pada sendi tarsus.

Ayam yang mati karena infeksi kolera biasanya memiliki ciri2 daerah muka menjadi biru kehitaman.

Page 37:  Kesehatan ternak unggas
Page 38:  Kesehatan ternak unggas

Pada kasus akut akan terlihat pembengkakan limpa dan hati dengan pendarahan berbintik pada organ dalamtermasuk jantung. Pada kasus subakut akan terlihat fokal granulomatosa berwarna kelabu pada hati. Sellulitis kaseosa pada pial dan artritis seropurulen akan terlihat pada kasus kronis.

Page 39:  Kesehatan ternak unggas

Pencegahan   1. Sanitasi kandang yang baik   2. Jumlah ayam dalam kandang tidak terlalu padat

   3. Litter tidak terlalu kering (berdebu) ataupun terlalu lembab   4. Tidak menempatkan ayam dengan umur berbeda dalam satu petak 

Pengobatan Antibiotika yang dapat dipergunakan untuk

pengobatan penyakit ini adalah Streptomisin, Kloramfenikol, Teramisin.

Page 40:  Kesehatan ternak unggas

Cronic Respiratorius Disease (CRD)

bakteri Mycoplasma gallisepticum, bakteri Gram (-) berbentuk polimorfik kokoid dan tidak memiliki dinding sel sehingga bakteri ini mudah pecah/mati oleh desinfektan, panas, sinar matahari dan faktor lainnya.

Kemunculannya pun kerap kali diikuti dengan serangan penyakit lainnya, yang salah satunya ialah infeksi bakteri Eschericia coli (penyebab Kolibacillosis). Komplikasi kedua penyakit ini disebut sebagai penyakit CRD kompleks

Sifatnya kronis. Disebut “kronis” karena penyakit ini berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu lama dan sulit untuk disembuhkan

Pada ayam pedaging CRD kompleks sering menyerang di umur 20-28 hari (minggu ke-3 pemeliharaan), sedangkan pada ayam petelur pada umur < 22 minggu

Page 41:  Kesehatan ternak unggas

Penularan CRD /kompleks Bisa terjadi baik secara vertikal maupun

horizontal. Secara vertikal dapat melalui induk yang menularkan penyakit melalui telur dan secara horizontal disebarkan dari ayam yang sakit ke ayam yang sehat, baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan tempat peralatan, tempat makan dan minum, hewan liar/vektor maupun petugas kandang. Ayam muda biasanya memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap penyakit dibandingkan ayam dewas

Page 42:  Kesehatan ternak unggas

Gejala klinis dari CRD kompleks

Pada ayam umur muda (DOC dan pullet) sering terlihat gejala sakit pernapasan, menggigil, kehilangan nafsu makan, penurunan bobot badan dan peningkatan rasio konversi ransum. Anak ayam lebih sering terlihat bergerombol di dekat pemanas brooder. Pada ayam dewasa kadang-kadang terlihat ingus keluar dari hidung dan air mata, sulit bernapas, ngorok, dan bersin

Page 43:  Kesehatan ternak unggas

FAKTOR YANG MEMPERCEPAT PENULARAN Secara keilmuan, penyebab CRD kompleks dapat berasal dari induk

(induk yang terserang CRD secara otomatis akan menularkannya ke anak ayam yang dihasilkannya), shg kondisi induk hrs diperktikan kesehatannya

Merebaknya kasus CRD kompleks seringkali disebabkan karena kesalahan tata laksana pemeliharaan. Bahkan, penyakit ini disebut juga sebagai penyakit kesalahan manajemen.

Pada ayam pedaging, pertumbuhan berat badan yang begitu pesat tidak diimbangi dengan perkembangan organ dalam, seperti jantung dan paru-paru. Hal ini mengakibatkan paru-paru dipaksa bekerja keras dalam menyuplai oksigen untuk proses metabolisme tubuh. Akibatnya, organ pernapasan ini menjadi lebih rentan terhadap gangguan. Kondisi ini juga dialami oleh organ pernapasan lainnya, seperti hidung (sinus hidung), trakea dan kantung udara. Pertumbuhan berat badan yang cepat tanpa diikuti dengan perkembangan organ dalam akan memicu munculnya penyakit saluran pernapasan

Kesalahan manajemen brooding, Masa brooding menjadi “pondasi” bagi pertumbuhan ayam pada masa selanjutnya

Tingginya kadar amonia Lemahnya biosecurity Kondisi cuaca yang tidak nyaman, Kandang yang nyaman, yaitu memiliki

suhu 25-28oC dan kelembaban 60-70% akan mendukung produktivitas ayam.

Page 44:  Kesehatan ternak unggas

Selaput lendir pada trakea, bengkak dan berwarna

merah

Kantung udara keruh (a) dan berbusa (b).

Perihepatitis dan pericarditis

Page 45:  Kesehatan ternak unggas

dosis dan lama pemberian yang tepat -> Mengapa ?? ?????

Pengobatan penyakit karena bakteri