Kesehatan Spiritual

34
KEBUTUHAN SPIRITUAL SUDIARTO, MN

description

keperawatanpoltekkes kemenkes semarang

Transcript of Kesehatan Spiritual

  • KEBUTUHAN SPIRITUAL

    SUDIARTO, MN

  • PENDAHULUAN Manusia terdiri dari dimensi fisik, emosi, intelektual, psikologis, sosial dan spiritual harus dipenuhi kebutuhannyaPerkembangan dalam berbagai aspek kehidupan manusia di era modernisasi kekecewaan dan keputusasaan manusia sehat dan sakit Kesejahteraan spiritual adalah suatu aspek yang terintegrasi dari manusia secara keseluruhan, yang ditandai oleh makna dan harapan

  • PENDAHULUANSpritualitas memberi dimensi luas pada pandangan holistik kemanusiaanDimensi spiritual mempengaruhi penyembuhan pada klien yang sakit dari berbagai penelitian Perawat memenuhi kebutuhan spiritual klien mulai makna dan tujuan spiritual sampai memfasilitasi klien untuk mengekspresikan agama dan keyakinan Dalam memenuhi kebutuhan sipitual klien, perawat memperhatikan tahap perkembangannya

  • PENGERTIAN

    Spiritualitas, keyakinan dan agama merupakan hal yang terpisah, walaupun seringkali diartikan sama. Pemahaman tentang perbedaan antara tiga istilah sangat penting bagi perawat untuk menghindarkan salah pengertian yang akan mempengaruhi pendekatan yang digunakan perawat.

  • PENGERTIAN

    Definisi individu tentang spiritualitas dipengaruhi oleh: kultur, perkembangan, pengalaman hidup dan ide-ide seseorang tentang hidup

    Spitualitas Sesuatu yang dipercayai oleh seseorang dalam hubungannya dengan kekuatan yang lebih tinggi (Tuhan), yang menimbulkan suatu kebutuhan serta kecintaan terhadap Tuhan dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang diperbuat

  • SpiritualitasMenurut Burkhardt (1993), spiritualitas meliputi aspek sebagai berikut: Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan.Menemukan arti dan tujuan hidup. 3. Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri. 4. Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan Yang Maha Tinggi

  • SpiritualitasMickley et al (1992) menguraikan spiritualitas sebagai suatu yang multidimensi, yaitu dimensi eksistensial dan dimensi agama. Dimensi eksistensial berfokus pada tujuan dan arti kehidupan, sedangkan dimensi agama lebih berfokus pada hubungan seseorang dengan Tuhan Yang Maha Penguasa

  • SpiritualitasStoll (1989), menguraikan bahwa spiritualitas sebagai konsep dua dimensi: 1. Dimensi vertikal adalah hubungan denganTuhan atau Yang Maha Tinggi yang menuntun kehidupan seseorang,2. Dimensi horizontal adalah hubungan seseorang dengan diri sendiri,dengan orang lain dan dengan lingkungan. Terdapat hubungan yang terus menerus antara dua dimensi tersebut

  • SpiritualitasKebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan (Carson,1989). Dapat disimpulkan kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan hidup, kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta rasa keterikatan, dan kebutuhan untuk memberikan dan mendapatkan maaf

  • KAREKTERISTIK TENTANG SPIRITUALITASSpiritualitas adalah kesatuan tema dalam kehidupan kitaSpiritualias merupakan keadaan hidup

    Farren et al (1989) fungsional spiritualitas komitmen tertingi individu, yang merupakan prinsip yang paling komprehensif dari perintah, atau nilai final yaitu argumen yang sangat kuat yang diberikan untuk pilihan yang dibuat dalam hidup kita.

  • SPIRITUALITAS ATAU KEYAKINAN SPIRITUAL

    Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta. Sebagai contoh seseorang yang percaya kepada Allah sebagai Pencipta atau sebagai Maha Kuasa

  • SPIRITUALITAS DAN RELIGI Farren et al (1989) menyatakan bahwa definisi spiritualitas, atau dimensi spiritual, akan unik bagi setiap individuDefinisi individual tentang spiritualitas dipengaruhi oleh kultus, perkembangan, pengalaman hidup dan ide-ide mereka sendiri tentang hidup

  • SPIRITUALITAS DAN RELIGI Kedua istilah tersebut digunakan secara bertukaran dan pastinya ada hubungan.Seseorang mengikuti ritual atau praktek keagamaan tertentu untuk mengekpresikan aspek spiritualitas.Religi biasanya berkaitan dengan keadaan melakukan atau suatu sistem penyatuan spesifik tentang praktik yang berkaitan dengan bentuk ibadah tertentu.

  • RELIGIEmblen (1992) religi suatu sistem keyakinan dan ibadah terorganisasi yang dipraktikan seseorang untuk secara jelas menunjukan spiritualitas mereka.Religi mempunyai tujuan berbeda dalam kehidupan seseorang.Bagi sebagian orangReligi adalah suatu kumpulan peraturan dan ritual untuk beribadah kepada yang Maha TinggiBagi orang lain Religi adalah cara hidup yang memberikan pemeliharaan yang mulia dan berhubungan kepada semua kehidupan.

  • KEPERCAYAAN (FAITH)Mempunyai kepercayaan atau keyakinan berartimempercayai atau mempunyai komitmen terhadap sesuatu atau seseorang. Secara umum agama atau keyakinan spiritual merupakan upaya seseorang untuk memahami tempat seseorang di dalam kehidupan, yaitu bagaimana seseorang melihat dirinya dalam hubungannya dengan lingkungan secara menyeluruh..

  • AGAMA

    Agama merupakan suatu sistem ibadahyang terorganisasi atau teratur Agama mempunyai keyakinan sentral,ritual, dan praktik yang biasanya berhubungan dengan kematian,perkawinan dan keselamatan/penyelamatan (salvation)

  • AGAMAAgama mempunyai aturan-aturan tertentu yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari yang memberikan kepuasan bagi yang menjalankannya Perkembangan keagamaan individu merujuk pada penerimaan keyakinan, nilai, aturan dan ritual tertentu

  • Hubungan spiritual, sehat dan sakit

    AGAMA

    Petunjuk perilaku Ajaran baik Sumber dukungan

    Halal Haram

    Kesehatan Kesehatan Membangkitkan semangat utk sehat

  • Dimensi Spiritual

    Model pendekatan penyatuan (Farran et al) Spiritualitas mewakili keberadaan seseorang dan berfungsi sebagai perspektif pendorong yang menyatukan berbagai aspek individual

    Fisologis Psikologis

    Sosiologis Spiritual

  • SESEORANG TERPENUHI KEBUTUHAN SPIRITUALNYA APABILA MAMPU

    1. Merumuskan arti personal yang positif tentang tujuan keberadaannya didunia/kehidupan 2. Mengembangkan arti penderitaan dan meyakini hikmah dari suatu kejadian atau penderitaan. 3. Menjalin hubungan positif dan dinamis melalui keyakinan, rasa percaya dan cinta.

  • 4.Membina integritas personal dan merasa diri berharga. 5.Merasakan kehidupan yang terarah terlihat melalui harapan. 6. Mengembangkan hubungan antar manusia yang positif

  • Perkembangan Spiritual

    Usia anak-anak Merupakan tahap perkembangan kepercayaan berdasarkan pengalaman. Perilaku yang didapat berdasarkan pengalaman. Perilaku yang didapat antara lain : adanya pengalaman dari interaksi dengan orang lain dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianut. Pada masa ini, anak belum mempunyai pemahaman salah atau benar. Kepercayaan atau keyakinan yang ada pada masa ini mungkin hanya mengikuti ritual atau meniru orang lain. Pada masa ini anak-anak biasanya sudah mulai bertanya tentang pencipta, arti doa serta mencari jawaban tentang kegiatan keagamaan

  • Perkembangan SpiritualUsia Remaja Akhir. Sudah mulai pada keinginan akan pencapaian kebutuhan spiritual seperti keinginan melalui meminta atau berdoa kepada penciptanya, yang berarti sudah mulai membutuhkan pertolongan melalui keyakinan atau kepercayaan.

    Usia Awal Dewasa Merupakan masa pencarian kepercayaan dini, diawali dengan proses pertanyaan akan keyakinan atau kepercayaan. Pemikiran sudah bersifat rasional dan keyakina atau kepercayaan terus dikaitkan dengan rasional.

  • Perkembangan SpiritualUsia Pertengahan Dewasa Merupakan tingkatan kepercayaan pada diri sendiri yang lebih baik. Perkembangan ini diawali dengan semakin kuatnya kepercayaan yang dipertahankan walaupun menghadapi perbedaan keyakinan dan lebih mengerti akan kepercayaan dirinya

  • BEBERAPA ORANG YANG MEMBUTUHKAN BANTUAN SPIRITUAL

    Pasien kesepian

    Pasien ketakutan dan cemas

    Pasien menghadapi pembedahan

    Pasien yang mengubah gaya hidup

  • MASALAH SPIRITUAL

    Penyakit AkutPenyakit KronisPenyakit terminalIndividuasiPengalaman mendekati kematian (Near death Experience, ex; orang setelah mengalami henti jantung)

  • Praktik spiritual & religius kaitannya dengan kesehatanAda 5 hal terkait: HEALTH BELIEFSHEALTH CRISESDEATH BIRTHDIET

  • PengkajianTanyakan tentangkonsep klien akan kebutuhan tertingginyaApa hubungan antara klien dengan kebutuhan tertinggiSumber harapan dan kekuatanPraktik keagamaan dan ritualPersepsi klien tentang hubungan kepercayaan spiritual dengan kesehatanBagaimana klien mengekspresikan hubungan spiritualBagaimana klien melihat dirinya sendiriApakah klien melakukan secara nyata dan terbuka tentang spiritualApakah klien mengimplementasikan dalam tanggungjawab dan perilakuBagaimana klien berhubungan dengan keluarga / teman, petugas kesehatan, sesama klien, orang asingBagaimana terapi dan diagnosa mempengaruhi konsep diri klien, status emosiApakah klien mampu bertahan dengan program rehabilitasi

  • PengkajianLakukan observasiPerilaku berkaitan dengan tingkat kesehatan spiritualKekalutan?Kemunduran?Menunda rencana?Kesakitan?Penderitaan?Adakah ketidakseimbangan antara kepercayaan dengan tindakan? Bila ya curigai distres spiritual

  • PengkajianDistres spiritualKriteria mayor Gangguan dalam sistem keyakinanKriteria minor:Pertanyaan klien tentang makna kehidupanMakna kematian?Penderitaan?Kredibilitas terhadap sistem keyakinanDemonstrasi dalam pengambilan keputusan dan ketidakberanianPerasaan ambivalen tentang keyakinanKlien tidak melakukan kegiatan keagamaanKlien merasa bosan hidupKlien merasa adanya kekosongan spiritualKlien mengekspresikan kemarahanKetakutan akan arti kehidupanPenderitaan dan kematianPermintaan bantuan terhadap gangguan keyakinan

  • PengkajianPengkajian akanPenyebab distres spiritual:Kondisi patofisiologi: kehilangan bagian tubuh, penyakit terminal, penyakit yang membuat kondisi tubuh melemah, nyeri, trauma, keguguran, kelahiran matiTindakan: pembedahan, transfusi darah, pembatasan diit, pengobatanKondisi lingkungan: kematian orang terdekat, keadaan memalukan saat melakukan ritual agama, hambatan dalam melakukan ritual agama karena perawatan intensif, kurangnya privasi, adanya keyakinan yang ditentang keluarga, perpisahan dengan orang yang dicintai

  • Diagnosa KeperawatanDISTRES SPIRITUAL keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau beresiko mengalami gangguan dalam sistem keyakinan atau nilai yang memberikan kekuatan, harapan, dan arti kehidupan seseorang

  • Rencana KeperawatanBila klien sadar perawat dan klien bersama-sama merencanakan pemenuhan kebutuhan spiritualBila perawat ragu konsultasikan dengan keluarga klienBila klien dan keluarga menolak memenuhi kebutuhan spiritual perawat harus menghargaiBila memungkinkan dapat dihadirkan tokoh agamaIngat faktor yang berpengaruh dalam hubungan perawat-klien dalam memenuhi kebutuhan spiritual adalah dukungan, kesadaran diri, pengertian, keterbukaan, penerimaan nonjudgementTujuan diarahkan pada:Klien akan mampu mendiskusikan masalah spiritual yang dialamiKlien mampu melakukan praktik religiusKlien merasa damai

  • EvaluasiApakah sistem keyakinan klien menjadi lebih kuatApakah klien merasa damaiApakah perhatian klien tentang cinta betul-betul adaApakah klien dalam kemudahanApakah perilaku klien tepat untuk bekerjaOutcome:Klien melanjutkan latihan spiritual yang tidak mengganggu kesehatan, klien mengungkapkan pengurangan perasaan bersalah dan kecemasan, klien mengekspresikan kepuasan kondisi spiritual