Kesehatan Reproduksi Dan Seksual Dlm Islam

18
Pendidikan Agama Islam II Kesehatan Seksual dan Reproduksi dalam Islam Kelompok 6 (AJ 2A) : Mita Desy Yani 101311123013 Intan Indah Kartika Sari 101311123027 Riana Anugrah Ananingrum 101311123041 Dita Vidya Wijaya 101311123053 Dwi Aulia Rif’ah 101311123061 Ninetion Ari Al-Fajrintika 101311123063 Indra Dwi Okta 101311123064 Faidhotul Khoiriyah 101311123119 Vendra Herdinanta 101311123126

description

Power point kesehatan reproduksi dan seksual dalam islam universitas Airlangga surabaya . kelompo 6

Transcript of Kesehatan Reproduksi Dan Seksual Dlm Islam

Pendidikan Agama Islam II

Pendidikan Agama Islam IIKesehatan Seksual dan Reproduksi dalam Islam

Kelompok 6 (AJ 2A) :Mita Desy Yani101311123013Intan Indah Kartika Sari101311123027Riana Anugrah Ananingrum101311123041Dita Vidya Wijaya101311123053Dwi Aulia Rifah101311123061Ninetion Ari Al-Fajrintika101311123063Indra Dwi Okta101311123064Faidhotul Khoiriyah101311123119Vendra Herdinanta101311123126

ReproduksiKehamilanMenyusuiMetode kontrasepsiAborsi4123Cakupan kesehatan reproduksi yang akan dikaji dalam makalah adalah :Cakupan Kesehatan ReproduksiPendidikan seksual berdasarkan sudut pandang Islam5Kesehatan Reproduksi dalam Islam

Islam mengatur kesehatan reproduksi manusia untuk memuliakan dan menjunjung tinggi derajat manusia123Islam mengatur tentang kesehatan reproduksi sesuai dengan Quran, hadits, dan ijma para ulamaKewajiban umat muslim mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan Islam

Islam dan SeksualitasTerpujiTercelaSeksualitas Ayat Quran yang menjelaskan hubungan laki-laki dan perempuan yang sesuai syariat adalah dalam QS. Ar Ruum: 21 Islam melarang hubungan seksual melalui dubur dan mulut (anal & oral sex), homoseksualitas, sodomi, lesbianisme, dan perilaku seksual lain yang tidak wajarHubungan seksual juga dilarang untuk dilakukan saat menstruasi yang dijelaskan dalam QS. Al Baqarah: 222Kajian Kesehatan Reproduksi dalam IslamQuran telah menjelaskan tahap demi tahap perkembangan penciptaan manusia, menyebutkan tempat-tempat mekanisme yangtepat, danmenyebutkan tahap-tahap yang pasti dalam reproduksi, tanpa memberi bahan yang keliru sedikitpun.(dijelaskan dalam QS. Al Muminun : 14)1. Islam dan KehamilanKajian tentang ASI telah termaktub di dalam Quran, ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi itu telah menjadi rekomendasi WHO untuk diberikan secara eksklusif selama 4-6 bulan dan dilanjutkan bersama makanan lain hingga berusia 2 tahun (dijelaskan dalam QS. Al Baqarah : 233) 2. Islam dan MenyusuiKetentuan Islam yang berhubungan dengan kontrasepsi atau KB bergantung kepada niat. Penggunaan kontrasepsi dengan alasan ingin anak sedikit, malas mengurus anak, takut kulit rusak,takut organ reproduksi atau fungsi seksual terganggu, atau takut miskin, tentunya bertentangan dengan anjuran Islam (egoisme bukanhablumminallahatauhablumminannas) (QS. An Nisaa : 9)3. Islam dan KontrasepsiPermasalahan aborsi atau secara medis berarti penghentian kehamilan di bawah usia kehamilan 20 minggu masih menjadi perdebatan di kalangan muslim. Kalangan yang sepenuhnya menentang mendasarkan pendapatnya pada QS. Ath-Thalaq: 34. Islam dan AborsiTujuan pendidikan seks dalam Islam adalah untuk mencapai hidupbahagia dalam membentuk rumah tangga yang akan memberikanketenangan, kecintaan, kasih sayang serta keturunan berkualitasyang taat kepada Allah Taala dan selalu mendoakan kedua orangtuanya serta berguna bagi masyarakat (QS. Ar-Ruum: 21)5. Islam dan Pendidikan SeksDasar-dasar dan tuntunan-tuntunan pendidikan seks terdapat dalam QS. An-Nuur : 31-32Cara mengenalkan pendidikan seks pada anak :Kenalkan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan berbeda (QS. Al-Imran : 36)Memisahkan tempat tidur mereka.Meminta izin pada 3 ketentuan waktu yang tidak diperbolehkan anak-anak untuk memasuki ruangan orang dewasa, kecuali izin terlebih dulu (QS. Al-Ahzab : 13)Menjaga aurat (QS 24 : 30-31)Mengenalkan batas pergaulan antara laki-laki dan perempuan .Mengenalkan ciri-ciri pubertas.

Pandangan Kesahatan Masyarakat dan Islam terhadap Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja dalam Konteks Kesehatan Masyarakat

A. Remaja dan PermasalahannyaDua hal penting menyangkut batasan remaja, yaitu mereka sedang mengalami perubahan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dan perubahan tersebut menyangkut perubahan fisik dan psikologis.

B. Perilaku Seksual Remaja dan Kesehatan ReproduksiTindakan yang dilakukan oleh remaja berhubungan dengan dorongan seksual yang datang baik dari dalam dirinya maupun dan luar dirinya.Persepsi bahwa dirinya memiliki risiko yang lebih rendah atau tidak berisiko sama sekali yang berhubungan dengan perilaku seksual, mendorong remaja memenuhi dorongan seksualnya pada saat sebelum menikah (youth vulnerability).

3. Risiko Perilaku Seksual Berisiko Remaja Saat IniKondisi masyarakat telah berubah sekarang dengan makin terbukanya arus informasi. Banyak penelitian atau studi yang mengungkap permasalahan perilaku seksual remaja, termasuk hubungan seksual pranikah.3.Di Indonesia beberapa penelitian menggambarkan fenomena perilaku seksual remaja pranikah, intinya kecenderungan perilaku seksual remaja pranikah berdasarkan tempat tinggal baik di desa maupun di kota, perilaku tersebut sangat memprihatinkan. 2. Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Perspektif IslamKesimpulan1.2. Islam sebagai pandangan hidup tentu saja memiliki kaitan dengan kesehatan reproduksi mengingat Islam berfungsi sebagai pengatur kehidupan manusia dalam rangka mencapai keadaan sesuai dengan definisi kesehatan reproduksi itu sendiri

Kajian kesehatan reproduksi dalam Islam, diantaranya :Islam dan kehamilanIslam dan menyusuiIslam dan kontrasepsiIslam dan aborsiIslam dan pendidikan seks3. Pandangan kesehatan masyarakat dan Islam terhadap kesehatan reproduksi remaja :Kesehatan reprodukasi remaja dalam konteks kesehatan masyarakatKesehatan reproduksi remaja dalam perspektif islamTerima Kasih