Kesehatan Lingkungan, Polusi, dan ToksikologiFocus Group 5

I. TerminologiPada pembahasan ini, kita akan bertemu dengan istilah-istilah yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan dan pencemaran. Istilah tersebut antara lain:

1. Polusi - Polusi berkenaan dengan perubahan yang tidak dikehendaki pada lingkungan yang disebabkan pengenalan materi berbahaya atau produksi kondisi berbahaya

2. Kontaminasi - Kontaminasi menyatakan perubahan sesuatu menjadi tidak layak untuk penggunaan tertentu oleh karena terkena materi yang tidak diharapkan.

3. Toksin - Toksin merupakan substansi yang beracun (toksik) bagi manusia & makhluk hidup lain.4. Toksikologi - Toksikologi ialah ilmu yang mempelajari zat kimia yang beracun/dapat menjadi toksik.5. Karsinogen - Karsinogen ialah suatu toksin yang meningkatkan risiko terkena keganasan (kanker).6. Sinergisme - Sinergisme ialah suatu konsep penting. Merupakan interaksi substansi yang berbeda, yang menghasilkan suatu efek

gabungan yang lebih besar ketimbang efeknya sebagai substansi yg terpisah.

II. Penyebab MasalahPenyebab masalah polusi dan pencemaran lingkungan yang kita hadapi sekarang selain karena ulah manusia, juga dapat disebabkan oleh alam. Fenomena alam seperti badai debu, banjir, proses vulkanik, banyak di antaranya membahayakan bagi mahluk hidup.

III. Timbulnya PenyakitFaktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit adalah faktor lingkungan fisik, lingkungan biologis, dan gaya hidup. Lingkungan fisik adalah semua keadaan yang terdapat disekitar tempat hidup, yang akan mempengaruhi pada individu tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan biologis adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan manusia yang berupa organisme hidup lainya selain dari manusia itu sendiri, binatang, tumbuh-tumbuhan, jasat renik (plankton) dan lain-lain. Gaya hidup manusia juga merupakan suatu faktor, karena gaya hidup yang tidak peduli dengan lingkungan akan mengakibatkan lingkungan yang tidak bersih yang

dapat menimbulkan penyakit.IV. Bahan Pencemar

Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Ada tiga cara polutan memasuki lingkungan yaitu melalui titik area, area sumber, dan sumber bergerak. Polutan dapat dikategorikan menjadi tujuh macam, yaitu penyebab infeksi, logam berat yang toksik, senyawa organik, polusi thermal, partikel, bidang elektromagnetik, dan bunyi.

Logam berat memberikan efek yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia. Logam berat cenderung secara bertahap berakumulasi dalam jaringan lemak tubuh. Sebagai akibat, sedikit arsenik setiap hari lama-kelamaan berakibat dosis yang fatal. Logam berat ada di sekitar kita. Contoh dari logam berat antara lain adalah merkuri, thallium, dan timah. Jalur toksik logam berat adalah biomagnifikasi yaitu akumulasi atau peningkatan konsentrasi suatu substansi dalam jaringan hidup saat bergerak melalui jaringan makanan. Sebuah contoh kasus mengenai pencemaran logam berat adalah kasus Merkuri dan Minamata. Pada pertengahan abad 20, sebuah pabrik vinyl chlorida di pesisir menggunakan merkuri dalam bentuk anorganik. Metilasi meningkatkan absorpsi ke dalam jaringan ikan dari air. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya suatu penyakit yang aneh mengenai hewan & manusia. Kita mendapatkan empat pelajaran dari kasus Merkuri dan Minamata:

1. Respons individu terhadap polutan dalam dosis yang sama, amat bervariasi,2. Polutan mempunyai ambang batas yang setelah dilampaui baru dapat diobservasi,3. Beberapa pengaruh bersifat reversibel, sehingga pulih bila asupan polutan dihentikan,4. Bentuk kimiawi polutan, aktivitas & potensinya akan mengalami perubahan melalui proses ekologi & biologi

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

Pada kehidupan manusia dewasa ini, peralatan listrik makin banyak digunakan untuk memperoleh kemudahan maupun kenikmatan.

Peran listrik makin banyak digunakan dalam berbagai prasarana kehidupan. Sehingga disekitar kita dikelilingi oleh medan listrik ( ML )

maupun medan elektromagnetik ( ME ) . Berapa besarkah pengaruh ML maupun ME ini terhadap kesehatan ?

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh ME maupun ML terhadap kesehatan. Beberapa penelitian

menunjukkan pengaruh gelombang ini terhadap timbulnya kanker, terutama kanker darah ( Leukemia ) pada anak. Namun beberapa penelitian

lain tidak dapat membuktikan adanya korelasi tersebut.

Dari hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh medan elektromagnetik terhadap kesehatan apabila terjadi pemajanan dengan

intensitas yang sangat tinggi ( hal ini sukar ditemukan dalam pemajanan nyata sehari-hari ) dengan efek terhadap :

1. DNA, RNA, dan sintesis protein

2. Proliferasi sel

3. Respon imun

4. Transduksi signal membran ( hormon, enzim dan neurotransmiter

Efek – efek tersebut membuktikan bahwa pada tingkat pajanan yang tinggi akan terjadi gangguan dan pada sisi fisiologis dapat mempegaruhi

beberapa fungsi seperti : fungsi reproduksi, kardiovaskular, saraf, hematopoetik, endokrin, mutagenesis , sistem imun.

Di dalam tubuh makhluk hidup sendiri terdapat medan listrik endogen yang mempunyai peranan kompleks dalam mengontrol mekanisme

fisiologis tubuh, seperti : aktivitas saraf otot , sekresi kelenjar, fungsi membran sel , perkembangan dan pertumbuhan, serta perbaikan jaringan.

Dapat dibayangkan bila ada medan listrik yang lebih besar disekitar kita pastilah akan mempengaruhi medan listrik endogen. Paparan medan

dari luar ini akan mengakibatkan stress tambahan bagi tubuh dengan akibat : transmisi sinaptik pada saraf akan bertambah cepat dan

menimbulkan respon yang berlebihan yang akhirnya mengakibatkan kelelahan pada tubuh.

Stress yang disebabkan pajanan medan listrik ini dapat menyebabkan perubahan gangguan fungsi sistem saraf otonom yang berhubungan dengan

kelenjar adrenal. Dalam kondisi ini sistem saraf otonom akan mempengaruhi kinerja sistem hormonal yang dapat merangsang naiknya aktivitas

hipotalamus dan Corticotrophin releasing factor ( CRF) yang berhubungan dengan hipofisis anterior serta adrenocortitrophin hormone ( ACTH ).

Dalam keadaan ini dihasilkan hormon adrenalin yang berlebihan sehingga mempengaruhi dan mengganggu kerja sistem homeostasis tubuh.

Sangatlah tidak mungkin bagi kita untuk menghindari pajanan medan listrik maupun elektromagnetik ini. Lepas dari kontroversi akibat

pajanan gelombang ini terhadap timbulnya suatu penyakit maka tidak ada salahnya kita menghindari pajanan terhadap gelombang ini, misalnya

tidak menempatkan radio di sekitar kepala, tidak duduk dekat microwave yang sedang menyala, penggunaan telepon genggam yang lama dan

pada saat sinyal kurang baik, tidak tinggal di daerah pajanan listrik yang besar ( di bawah tekanan tinggi ) dsb.

POLUSI BISING

Gangguan pendengaran sering bertahap dan kesadaran pertama dari kerusakan sayangnya datang sekali itu telah dimulai. Satu

pemberitahuan pertama gangguan pendengaran ketika mereka tidak dapat mendengar kata-kata tertentu selama percakapan dan kemudian

berbicara di telepon. Sayangnya, pengakuan ini datang terlambat untuk memulihkan apa yang hilang. Pada saat itu, kemampuan untuk

mendengar Suara frekuensi tinggi, misalnya, flute atau seruling atau bahkan gemerisik lembut daun akan telah berkurang secara permanen.

Sebagai merusak pendengaran berlanjut, hal itu dapat menjadi cukup signifikan dan handikap. Dan tidak ada obat. Alat bantu dengar tidak

mengembalikan pendengaran yang rusak kebisingan, meskipun mereka dapat membantu terbatas pada beberapa orang.

Orang dengan tuli parsial dari paparan terhadap kebisingan tidak selalu hidup dalam dunia yang tenang. Banyak suara masih terdengar

kepada mereka yang terdistorsi dalam kenyaringan, lapangan, lokasi jelas, atau kejelasan. Konsonan berbicara, terutama tinggi frekuensi suara

seperti "s" dan "ch," sering hilang atau tidak dapat dibedakan dari suara lain. Pidato sering tampak kacau, terdengar seakan pembicara nya

"kepala di per barel." Ketika terkena suara sangat keras, orang-orang dengan gangguan pendengaran parsial mungkin mengalami

ketidaknyamanan dan rasa sakit. Mereka juga sering menderita tinnitus-iritasi dering atau mengaum di kepala. Bahkan ada rasa sakit lebih lanjut

hard-of-pendengaran wajah orang: penderitaan emosional yang disebabkan, mungkin tidak sengaja, oleh teman-teman dan rekan yang menjadi

kurang bersedia menjadi mitra dalam percakapan atau sahabat dalam kegiatan lainnya.

Kebisingan juga mempengaruhi tubuh kita sadar. Dalam kesiapan untuk situasi berbahaya dan berbahaya, tubuh kita membuat tanggapan

otomatis dan tak sadar untuk tiba-tiba atau suara keras. Tentu saja, kebisingan yang paling dalam masyarakat modern kita tidak menandakan

bahaya seperti itu. Namun, tubuh kita masih bereaksi seolah-olah suara selalu menjadi ancaman atau peringatan. Akibatnya, tubuh pergeseran

gigi. Tekanan darah meningkat, denyut jantung dan kecepatan pernapasan atas, tegang otot, hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah, dan

keringat muncul. Perubahan ini terjadi bahkan saat Tidur.

Ide bahwa orang-orang terbiasa dengan kebisingan adalah sebuah mitos. Bahkan ketika kita berpikir kita telah menjadi terbiasa dengan

kebisingan, perubahan biologis masih mengambil tempat dalam diri kita, mempersiapkan kita untuk kegiatan fisik jika diperlukan. Kebisingan

tidak harus keras untuk membawa pada tanggapan ini. Kebisingan di bawah tingkat biasanya berhubungan dengan kerusakan pendengaran dapat

menyebabkan perubahan reguler dan dapat diprediksi dalam tubuh.

Dalam studi dating kembali ke 1930-an, penelitian ers mencatat bahwa kebisingan dikembangkan pencernaan yang ditandai perubahan

yang diperkirakan menyebabkan bisul. Kasus borok di industri yang bising tertentu telah ditemukan sampai lima kali lebih banyak seperti apa

yang biasanya akan diharapkan. Penelitian serupa telah mengidentifikasi lebih jelas kontribusi kebisingan dengan gangguan fisik lainnya.

Sebuah studi lima tahun dari dua perusahaan manufaktur di Amerika Serikat menemukan bahwa pekerja di daerah pabrik yang bising

menunjukkan jumlah yang lebih besar dari masalah medis didiagnosis, termasuk penyakit pernafasan, daripada pekerja di daerah lebih tenang

dari tanaman.

Dari sebuah penelitian yang dilakukan dengan hewan, peneliti menyimpulkan bahwa kebisingan dapat menjadi faktor risiko dalam menurunkan

resistensi masyarakat terhadap penyakit dan infeksi. Untuk mencegah gangguan penyakit yang ada, dokter dan peneliti kesehatan sepakat bahwa

ada syarat mutlak untuk istirahat dan relaksasi secara berkala untuk menjaga mental yang memadai dan kesehatan fisik.

Tidur adalah waktu restoratif kehidupan, dan tidur malam yang baik mungkin adalah penting untuk kesehatan yang baik. Tetapi

pengalaman sehari-hari menunjukkan kebisingan yang mengganggu tidur kita - dalam sejumlah cara. Kebisingan dapat membuat sulit untuk

tertidur, dapat membangunkan kita, dan dapat menyebabkan pergeseran dari lebih ke lebih ringan tahapan tidur. Jika gangguan kebisingan

dengan tidur menjadi masalah kronis, mungkin mengambil korban pada kesehatan. Tanggapan manusia terhadap kebisingan sebelum dan selama

tidur bervariasi secara luas di antara kelompok usia. Orang tua dan orang sakit sangat sensitif terhadap kebisingan yang mengganggu.

Dibandingkan dengan orang-orang muda, orang tua lebih mudah dibangunkan oleh kebisingan dan, sekali terjaga, memiliki lebih banyak

kesulitan untuk tidur kembali. Sebagai kelompok, orang tua membutuhkan perlindungan khusus dari suara-suara yang mengganggu tidur

mereka.

Kelompok usia lainnya tampaknya kurang dipengaruhi oleh kebisingan pada waktu tidur dan saat tidur. Namun penyesuaian jelas mereka

hanya mungkin merupakan hasil dari kegagalan ingat pernah terbangun pada malam hari. Peneliti tidur telah mengamati bahwa subyek mereka

sering lupa dan meremehkan berapa kali mereka terbangun saat tidur. Ini mungkin bahwa suara keras pada malam hari terus membangunkan

atau membangkitkan kita ketika kita tidur, tetapi ketika kita menjadi akrab dengan suara, kita kembali tidur lebih cepat. Harga paling jelas yang

kita bayar untuk tinggal di dunia yang terlalu berisik adalah gangguan yang kita sering mengalami. Mungkin karena jengkel sangat lumrah, kita

cenderung untuk mengambil dosis harian kita begitu saja - tidak menyadari bahwa marah yang kadang-kadang permukaan dapat merupakan

gejala penderitaan berpotensi lebih serius dalam diri kita. Ketika suara menjadi cukup keras atau tidak terduga, atau jika stres dikenakan cukup

besar, jengkel awal kami bisa menjadi berubah menjadi tanggapan emosional yang lebih ekstrim dan perilaku. Ketika ini terjadi, flare emosi kita

dan kita bisa "naik pitam" sedikit provokasi.

Memang, kebisingan dapat membuat tegang hubungan antara individu, menyebabkan orang menjadi kurang toleran terhadap frustrasi dan

ambiguitas, dan membuat orang kurang bersedia untuk membantu orang lain. Meskipun tidak ada akan mengatakan suara yang dengan

sendirinya membawa pada penyakit mental, ada bukti bahwa kebisingan yang berhubungan dengan stres dapat memperburuk sudah ada

gangguan emosi.

Suara tidak menyenangkan, yang diciptakan oleh manusia, hewan atau mesin, yang mengganggu keseimbangan dari kehidupan disebut

Polusi Kebisingan. Tidur dapat terganggu dari suara sekitar 45 decibles. Mereka sekitar 85 dB dapat menyebabkan dammage permanen dan

mengakibatkan gangguan pendengaran. Pada 120 dB, sambaran guntur dari badai terdekat atau tembakan, dapat menyebabkan sakit fisik dan

kerusakan langsung. Lebih kecil suara yang hanya menjengkelkan, percakapan bising atau anjing tetangga, tidak membahayakan pendengaran

atau bagian dari telinga tetapi masih dapat menyebabkan agressiveness atau kecemasan.

Timah merupakan salah satu logam toksik yang paling sering ditemukan dilingkungan perkotaan. Timah merupakan salah satu akibat dari runtuhnya kekaisaran romawi pada jaman tersebut. Sejak jaman romawi kuno, timah banyak di temukan di gletser greenland. Selain meruntuhkan kekaisaran romawi, timah juga dapat mempengaruhi hampir seluruh sistem tubuh makhuk hidup. Bahkan dalam dosis yang sedikit pun, timah dapat menyebabkan meningkatkan risiko ADD (attention-deficit-disorder) pada anak-anak.

Senyawa organik merupakan senyawa karbon yang diproduksi oleh makhluk hidup atau dapat pula diproduski secara sintetik melalui proses industrial. Salah satu kegunaan senyawa sintetik yaitu untuk proses industrial, pest control, obat-obatan, dan additives makanan. Polutan organik telah dibuat beberapa puluh tahun yang lalu. Pada saat dibuatnya polutan organik, masyarakat belum tahu bahwa polutan organik ini memiliki dampak yang berbahaya terhadap lingkungan. Sekarang polutan organik sudah dibatasi dan bahkan sudah dilarang di dunia. Polutan organik persisten mempunyai kandungan struktur molekuler yang berbasis karbon yang mengandung klorin yang amat aktif. Selain itu, polutan organik persisten bersifat polutan dan toksik. Selain itu, polutan organik persisten dapat larut dalam lemak, yang menyebabkan dapat terakumulasi dalam jaringan makhluk hidup. Polutan organik persisten juga dapat angin, air, dan sedimen-sedimen sampai ketempat yang jauh.

Terdapat berbagai contoh untuk polutan organik persisten. Salah satunya adalah PCBs. Polychlorinated biphenyls ini semula dipakai untuk mengisolasi transformer elektrik. Namun lama kelamaan transformernya rusak yang menyebabkan PCBs ini bocor kedalam tanah dan sumber air. PCBs ini lalu masuk kedalam rantai makanan dan berbioakumalasi dalam ikan. Lalu ikan di oleh nelayan dan pada akhirnya dimakan. PCBs yang dimakan oleh masyarakat akan memiliki kemungkinan untuk berkonsentrasi didalam jaringan lemak manusia dan air susu ibu. Selain PCBs, terdapat pula dioksin. Dioksin merupakan salah satu produk sampingan dari pembakaran zat kimia dan sampah. Dioksin ini sangat berbahaya bagi manusia, namun sampai saat ini para ahli belum dapat mengetahui apa akibat langsung yang diberikan oleh dioksin ini. Namun kabar baiknya, bahwa kadar dioksin telah menurun secara bermakna. Contoh terakhir adalah Hormonally Active Agents (HAAs). HAAs meliputi banyak sekali bahan kimia yaitu herbisid, pestisida, dan ftalat. HAAs ini dapat menimbulkan kelainan reproduktif pada hewan-hewan liar.

Polusi thermal terjadi apabila panas yang dilepaskan kedalam air dan udara berakibat tidak menyenangkan. Polusi thermal dapat terjadi secara mendadak seperti pada ledakan vulkanik. Selain itu pada saat masalah kronis yang berlangsung lama seperti pada pbarik tenaga listrik. Terdapat beberapa solusi untuk mengatasi thermal discharges chornis yaitu dengan mesin pendingin dan danau penampungan. Partikel adalah partikel debu yang dilepas kedalam atmosfer. Partikel debu tersebut termasuk serat asbes dan angus. Asbestos digunakan untuk

insulasi dan proteksi terhadap panas. Kontak lama terhadap asbestos ini dapat menyebabkan asbestosis dan kanker. Pengangkatan chrisolyte

asbestos pada bangunan sangat mahal dan terdapat hanya sedikit bukti bahwa chrisolyte asbestos berbahaya

Limbah Berbahaya

• Baru, zat-zat berbahaya yang potensial, senyawa-senyawa

• Sampah elektronik yang beracun dari buangan sisa-sisa elektronik yang tidak aman.

• Pekerja-pekerja yang memproses limbah elektronik terpapar material beracun

• Perilaku penanganannya tidak terus menerus

• Bencana alam dapat juga mengeluarkan zat kimia berbahaya ke lingkungan

• Sebagian dari sampah berbahaya di U.S.A hanya dikumpulkan.

• Lokasi pembuangan yang tidak diatur secara hukum:

- bahan kimia di dalam gentong yang korosif

- kontaminasi air permukaan ke dalam air tanah dalam (water table)

- lokasi pembuangan limbah cair illegal ke ladang dan jalanan

• Area perumahan dibangun pada buangan limbah kimia

• Menghabiskan biaya yang banyak untuk membersihkannya

• Beberapa lokasi menunjukkan bahaya tertentu

• River Severn, England

– Kebakaran di lokasi bahan kimia berbahaya

– Diikuti dengan banjir yang besar

Pengaturan Limbah Berbahaya

• Resource Conservation and Recovery Act (RCRA) of 1976

• Apa syarat-syarat “berbahaya”?

• Komprehensif Respon Lingkungan (Comprehensive Environmental Response),

• Kompensasi dan Kewajiban Undang-Undang (Compensation, and Liability Act) (CERCLA) of 1980

Pengaturan Lain

• Undang-undang Federal telah mengubah cara busnis real estate dilakukan

• The Superfund Amendment and reauthorization Act (SARA) of 1986

• SARA menuntut bahwa beberapa industri melaporkan pelepasan (pengeluaran) bahan- bahan berbahaya

• Tahun 1990, the U.S.A Konggres mensyahkan kembali peraturan pengendalian limbah berbahaya

• Prioritasnya termasuk:

– Membentuk siapa yang bertanggung jawab

– Membantu atau menyediakan dana untuk pembersihan

– Memperbaiki standar pembuangan

Manajemen Limbah Berbahaya: Tanah Pembuangan

• TPA yang aman dirancang untuk membatasi limbah dan lindi

• Beberapa berpendapat bahwa tidak ada sesuatu yang TPA yang benar-benar aman

Land Application: Pemecahan secara Mikrobiologis

• Membuang material limbah dekat permukaan tanah.

– Mungkin cara yang efisien untuk mengolah limbah industri tertentu yang dapat terurai (biodegradable)

– Pentingnya biopersistence

• Bila limbah yang dapat terurai (biodegradable) ditambahkan ke tanah, akan diserang microflora

Permukaan yang Terkurung (Surface Impoundment)

• Sebuah cara yang kontroversial untuk menyimpan atau membuang limbah berbahaya

• Permukaan yang terkurung cenderung menjadi rembesan

Pembuangan Sumur Dalam Disposal

• Metode lain yang kontroversial

• Termasuk injeksi limbah ke dalam sumur dalam di bawah semua aquifer air tawar

Pembuangan Tanah dan Pengolahan Limbah Berbahaya Mungkin Mengkontaminasi Lingkungan

Alternatif-alternatif Pembuangan Limbah Berbahaya ke Tanah

• Sebuah kombinasi pengurangan sumber, daur ulang dan pemulihan sumber daya, penanganan, dan insenerasi:

- memperoleh kembali/menggunakan kembali bahan-bahan kimia yang bermanfaat

- Penanganan untuk mengurangi toksisitas - mengurangi volume limbah

• Contoh: Insenerasi temperatur yang tinggi dari limbah kimia berbahaya

Pencegahan Pencemaran

• Penekanan awala dalah pembuangan limbah

• Pencegahan adalah penekanan yang berkembang:

– Pembelian bahan baku yang tepat

– Mempraktekkan penegndalian yang lebih baik dari bahan- bahan pabrik

← –  Penggantian zat kimia yang tidak beracun

← –  Memperbaiki tehnik dan disain pabrik

Tahap Akhir

Pengelolaan sampah

Apabila dissambungkan dengan ketahanan pangan di Indonesia, diyakini apabila masih terdapat limbah-limbah berbahaya di

lingkungan sekitar dan tidak terjaganya limbah-limbah tersebut maka akan sangat berdampak buruk bagi ketahanan pangan di Indonesia.

Limbah-limbah yang berbahaya ini dapat saja tercampur dengan akitivitas keseharian masyarakat ataupun dapat tercampur dengan lahan-lahan

yang ada di Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan lahan-lahan untuk pangan menjadi tidak sehat untuk manusia. Begitu pula dengan pengairan

di sungai ataupun di laut. Limbah-limbah berbahaya bisa saja tercampur dengan air tersebut yang pada akhirnya dapat menjangkiti seluruh

penduduk di Indonesia melalui air minum ataupun hewan-hewan atau ikan-ikan yang meminum air tersebut. Oleh karena itu, diharapkan

pemerintah untuk dapat mengolah limbah-limbah berbahaya dari perusahaan menjadi limbah tang tidak berbahaya. Tidak boleh lupa pula, agar

pemerintah memiliki berbagai solusi yang baik untuk mengatasi bencana-bencana alam yang dapat menyebabkan limbah-limbah berbahaya

ataupun senyawa-senyawa berbahaya ikut tercampur ke wilayah masyarakat.

Daftar Pustaka

- Keller EA, Botkin DB. Environmental Health, Pollution, and Toxicology. In: Essential Environmental Science. USA: John Wiley & sons, Inc.; 2008. p.134-53

- Bahan Ajar MPKT B, PDF 090, Slide 22-35- LSPB Kesehatan Lingkungan, Polusi & Toksikologi (Slide 01-21)- http://www.anneahira.com/artikel-pencemaran-udara.htm- http://garutkab.go.id- Yurnadi. Medan Listrik dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan . MKI 2000 : 50 ; 393 -98

- Mansyur M. Dampak Medan Elektromagnetik Terhadap Kesehatan. MKI 1998 ; 48 : 264 – 69

- http://WEB-INF.prmob.net/views/ltr/article.jspx

-