kesehatan
-
Upload
dini-wurnaning -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of kesehatan
MINI CEX
Seorang Anak 2 Tahun dengan Bronkopnemoni dan
Cerebral Palsy dan Status Gizi Baik
Disusun oleh :Azimatul Ulfah/ 012116345
Dini Wurnaning Budi/01.211.6368
Tuba Handri Wirana/ 012106285
Pembimbing:
dr. Neni Sumarni, Sp.A
dr. Slamet Widi S., Sp.A
dr. Zuhriah Hidajati, Sp. A
dr. Lilia Dewiyanti, Sp. A
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAKRSUD KOTA SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
2015
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. A
Umur : 2 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bugangan IV. Semarang
No. CM : 2546xx
Tanggal masuk : 31 Oktober 2015
IDENTITAS ORANG TUANama Ayah : Tn. S
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Karyawan
Nama Ibu : Ny. V
Umur : 24 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Bangsal : Nakula
B. DATA DASAR
I. ANAMNESIS (Alloanamnesis)
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu pasien di Ruang Nakula IV RSUD Kota
Semarang pada tanggal 1 November 2015 serta didukung catatan medis pasien.
Keluhan utama : Panas
Keluhan tambahan : Batuk dan pilek.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Sebelum masuk rumah sakit:
2 hari SMRS (sebelum masuk rumah sakit) ibu pasien mengeluh anaknya
mengalami demam tinggi. Keluhan dirasakan tiba tiba dan bertambah berat. keluhan
tidak berkurang meski sudah diberi obat penurun panas. Sang ibu juga mengatakan
bahwa anaknya rewel.
1 hari SMRS ibu pasien juga mengeluhkan bahwa demamnya tidak turun. Ibu
pasien mengatakan bahwa anak nya mulai timbul keluhan batuk dan pilek. Batuk,
tidak berdahak, tidak disertai darah. Batuk dirasakan terus-menerus dan tidak
dipengaruhi oleh dingin. Keluhan batuk dengan bunyi “grok grok”. Ingus yang keluar
berwarna putih atau bening. Tampak sesak napas, tidak terlihat kebiruan disekitar
bibir. Ibu pasien juga mengatakan bahwa keluhan sampai mengganggu tidur anak. Ibu
pasien mengaku anaknya masih mau makan dan minum. Riwayat kejang disangkal.
Riwayat berak cair juga disangkal oleh ibu pasien. Riwayat perdarahan spontan
disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Saat anak berusia 9 bulan pernah mengalami kejang selama kurang lebih 30
menit sampai pasien akhirnya koma dan dirawat di ICU. Kejang sempat berulang
pada saat anak berusia 1 tahun selama 15 menit. Anak mengalami keterlambatan
perkembangan. Dan sering melakukan fisioterapi rutin, sejak usia 6 bulan.
Riwayat Penyakit Keluarga :
- Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini.
- Tidak terdapat anggota keluarga yang menderita batuk lama atau sakit paru.
- Riwayat asma pada anggota keluarga tidak ada..
Riwayat Sosial Ekonomi :
Ayah penderita bekerja sebagai karyawan swasta. Biaya perawatan ditanggung Askes
Gakin.
Kesan : sosial ekonomi kurang.
Riwayat Prenatal dan Posnatal
Ibu biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan terdekat. Mulai
saat mengetahui kehamilan hingga usia kehamilan 7 bulan pemeriksaan dilakukan
1x/bulan. Saat usia kehamilan memasuki usia kandungan ke-8 bulan, pemeriksaan
rutin dilakukan 2x/bulan hingga lahir. Selama hamil ibu telah mendapat suntikan TT
2x Ibu mengaku tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan. Riwayat
perdarahan dan trauma saat hamil disangkal. Riwayat minum obat tanpa resep dokter
ataupun minum jamu disangkal.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
KEHAMILAN
Morbiditas kehamilan
Hipertensi (-), diabetes melitus (-), anemia (-), penyakit jantung (-), penyakit paru (-), infeksi pada kehamilan (-), keputihan (-), konsumsi jamu (-), konsumsi obat-obatan (-)
Perawatan antenatal Rutin kontrol ke puskesmas dengan bidan yaitu 1 bulan sekali dan sudah mendapat imunisasi TT 2 kali
KELAHIRAN
Tempat persalinan Rumah SakitPenolong persalinan Dokter
Cara persalinanSeksio SesareaPenyulit: Perdarahan dan plasenta previa dan lahir premature.
Masa gestasi Preterm
Keadaan bayi
Berat lahir : 2500 gramPanjang lahir : - cmLingkar kepala : (tidak tahu)Langsung menangis (-)Kemerahan (-)Pucat (-)Kuning (-)Biru (-)Nilai APGAR : (tidak tahu)Kelainan bawaan : tidak ada
Kesimpulan riwayat kehamilan dan kelahiran: Baik (Neonatus Kurang Bulan –
Tidak Sesuai Masa Kehamilan). Ibu mengatakan bahwa ketika lahir anaknya tidak
langsung menangis dan dirawat di ruang pengawasan selama 7 hari.
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan :
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 2500 gram, panjang badan lahir ibu lupa, lingkar kepala dan
lingkar dada ibu tidak ingat. Berat badan sekarang 10,5 kg, tinggi badan sekarang 85
cm.
Perkembangan :
- Senyum : 2 bulan
- Miring : 9 bulan
- Tengkurap : 12 bulan
- Duduk : belum bisa
- Berdiri : belum bisa
- Berjalan : belum bisa
- Berbicara 1 kata : 18 bulan
- Menyusun kalimat : belum bisa
Sampai saat ini penderita belum dapat duduk sendiri berbicara dan berjalan.
Penderita tampak tidak aktif dan sulit diajak berkomunikasi.
Kesan : pertumbuhan dan perkembangan terlambat.
Riwayat Imunisasi
BCG :1x, usia 2 bulan, scar (+) di lengan kanan atas
Hepatitis B :3x; usia 0 dan 1 bulan
Polio : 2x usia 2 dan 4 bulan
DPT : 2x; usia 2, 4 bulan
Campak : 1x usia 9 bulan.
Kesan : imunisasi dasar lengkap, tidak terkonfirmasi [KMS (-)]
II. PEMERIKSAAN FISIK ( tgl. 1 November 2015 )
Seorang anak laki-laki, umur 2 tahun, berat badan 10.5 kg.
Keadaan umum : Sadar, kurang aktif, rewel, tampak sesak nafas, ada
retraksi, tidak sianosis.
Tanda Vital
Heart rate : 132 x/menit
Nadi : isi dan tegangan cukup.
RR : 62 x/menit
Temperatur : 38,9 °C
Kepala :lingkar kepala 45.5 cm. mikrochephaly
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut, mudah dipilah
Mata : konjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : nafas cuping hidung (+), sekret (-)
Telinga : sekret (-)
Mulut : kering (-), sianosis (-)
Selaput mukosa: sulit dinilai
Lidah : sulit dinilai
Gigi : DBN
Tenggorokan : sulit dinilai
Leher : simetris, pembesaran nnll -/-
Keadaan tubuh
Sianotik : (-)
Ikterik : (-)
Turgor : kembali cepat
Oedema : (-)
Dyspnoe : (+)
Dada
Paru
Inspeksi : simetris, retraksi (+) suprastrernal, epigastrial
Palpasi : fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler
Suara Tambahan : ronkhi basah halus nyaring +/+, hantaran
+/+, wheezing -/-
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga V 2 cm medial linea
medioclavicularis kiri
Perkusi : Sulit dinilai
Auskultasi : Bj I-II normal, bising (-), gallop (-), irama reguler, aktivitas
cukup, frekuensi jantung 132x/menit.
Abdomen
Inspeksi : Datar, supel
Auskultasi : Bising usus (+) N
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani, pekak sisi (+) N, pekak alih (-)
Alat Kelamin
Laki-laki, dalam batas normal, anus (+) dalam batas normal
Anggota gerak
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
Petechie -/- -/-
Capillary Refill Time <2" <2"
klonus (+), spastis (-), Hipotonus (+)
Status neurologis : Refleks Fisiologis (+)
Refleks Patologis : Babinski (+)
Tanda rangsang meningeal : Kaku kuduk (-), Brudzinski 1 dan 2 (-)
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan 1/11/2015 2/11/2015 Normal
Hb 11,1 g/dL 11 g/Dl 11-15 g/dL
Ht 41,2% 39% 40-52%
Leukosit 10.700/ mm3 10.300/mm3 3,8-10,6/mm3
Trombosit 300.000/ mm3 236.000/ mm3 150-400ml
Usulan
- X foto thorax
- CT scan & MRI kepala
Pemeriksaan Khusus
Data Antopometri
Anak laki-laki usia : 2 tahun
Berat badan : 10.5 kg
Tinggi badan : 85 cm
Pemeriksaan Status Gizi :
WAZ = BB – median = 10.5 –12,6= - 1.6 (Berat Badan normal)
SD 1,3
HAZ = TB – median = 85 –87,6= -0,78 (Tinggi Badan Normal)
SD 4,6
WHZ = BB – median = 10.5 –11,9 = -1,55 (normal)
SD 0.9
Kesan: status gizi anak baik
C. DIAGNOSIS BANDING
Batuk dan sesak beserta demam
- Bronkopneumonia
- Bronkiolisis
- Asma
- TB
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
- Cerebral palsy
- Proses degeneratif
- Tumor intraranial
DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Bronkopneumonia
2. Cerebral Palsy spastik diplegia
3. Status gizi baik
FOLLOW UP
1/11/15
U: 2
BB:9kg
HR:135x/m
RR:24x/m
t: 38,7°C
N: i/t kuat
S: - sesak. Batuk. Demam.
- Batuk hari ke-2
O: KU/KESS : TSS/ CM
Kepala : mikrochepaly
Mata : cekung -/-
Mulut : sianosis -
Hidung : NCH (-)
Thorax : simetris (+)
retraksi (+). Ronki basah halus
(+) hantaran (+)
cor:/ BJI-II req, m (-), g (-)
p:/ SNV+/+, rh-/-, wh-/-
Abdomen : Datar, supel, BU
Th:/
Oksigen 2 lpm
Infus RL 12 tpm
Injeksi :
Injeksi cefotaxim 3 x 250 mg (iv)
Injeksi dexamethasone 2 x 1/2 amp
(iv)
Peroral :
Parasetamol syr 3 x 1 cth
Ambroxol 1/5
Methyl prednisolon 5 mg
Salbutamol 1 mg
Monitoring
(+)
Ekstremitas : akral dingin -/-,
CRT <2s
klonus (+),
spastis (-),
Hipotonus (+)
Status neurologis : Refleks Fisiologis (+),
Refleks Patologis : Babinski (+)
Tanda rangsang meningeal : Kaku
kuduk (-), Brudzinski 1 dan 2 (-)
A: Bronkopneumonia, Cerebral Palsy
Spastik
Keadaan umum,
Tanda vital (HR, RR, Suhu)
Tanda distress
Respirasi,
Jaga jalan nafas
Jika suhu > 38 C
Inj.pct extra 100 mg
2/11/15
U: 2th
BB:9kg
HR:140x/m
RR:25x/m
t: 37,9°C
N:i/t cukup
11.00 WIB
S: ibu mengatakan anaknya masih
batuk. Sesak. Tidak dapat tidur.
O: KU/KESS : TSS/ CM
Kepala : mikrochepaly
Mata : cekung -/-
Mulut : sianosis -
Hidung : NCH (-)
Thorax : simetris (+)
retraksi (+). Ronki basah halus
(+) hantaran (+)
cor:/ BJI-II req, m (-), g (-)
p:/ SNV+/+, rh-/-, wh-/-
Oksigen 2 lpm
Infus RL 12 tpm
Injeksi :
Injeksi cefotaxim 3 x 250 mg (iv)
Injeksi dexamethasone 2 x 1/2 amp
(iv)
Peroral :
Parasetamol syr 3 x 1 cth
Ambroxol 1/5
Methyl prednisolon 5 mg
Salbutamol 1 mg
Monitoring
Keadaan umum,
Abdomen : datar, supel, BU
(+)
Ekstremitas : akral dingin -/-,
CRT <2s
klonus (+),
spastis (-),
Hipotonus (+)
Status neurologis :
Refleks Fisiologis (+) Refleks Patologis :
Babinski (+) Tanda rangsang meningeal :
Kaku kuduk (-), Brudzinski 1 dan 2 (-)
A: Bronkopneumonia , Cerebral
Palsy
Tanda vital
(HR, RR, Suhu)
Tanda distress
Respirasi,
Jaga jalan nafas
Jika suhu > 38 C
Inj.pct extra 100 mg
konsul rehabilitasi medik.
RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki usia 2 tahun, BB 10,5 kg, PB 85.
Pasien datang dengan keluhan panas tinggi 2 hari. 1 hari SMRS ibu pasien
mengatakan bahwa anak nya mulai timbul keluhan batuk dan pilek. Batuk, tidak
berdahak, tidak disertai darah. Batuk dirasakan terus-menerus dan tidak dipengaruhi
oleh dingin. Keluhan batuk disertai dengan bunyi “grok grok”. Ingus yang keluar
berwarna putih atau bening. Anak tampak sesak napas, tidak terlihat kebiruan
disekitar bibir. Ibu pasien juga mengatakan bahwa keluhan sampai mengganggu tidur
anak. Ibu pasien mengaku anaknya masih mau makan dan minum. Riwayat kejang
disangkal. Riwayat berak cair juga disangkal oleh ibu pasien. Riwayat perdarahan
spontan disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Saat anak berusia 9 bulan pernah mengalami kejang selama kurang lebih 30 menit
sampai pasien akhirnya koma dan dirawat di ICU. Kejang sempat berulang pada saat
anak berusia 1 tahun selama 15 menit. Anak mengalami keterlambatan
perkembangan. Dan sering melakukan fisioterapi rutin, sejak usia 6 bulan. Sampai
saat ini perkembangan tumbuh kembang anak terlihat terlambat.
Riwayat Penyakit Keluarga :
- Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini.
- Tidak terdapat anggota keluarga yang menderita batuk lama dan penyait paru
- Riwayat asma pada anggota keluarga tidak ada..
Riwayat Sosial Ekonomi :
Ayah penderita bekerja sebagai karyawan swasta. Biaya perawatan ditanggung Askes
Gakin
Kesan : sosial ekonomi kurang.
Riwayat Prenatal dan Posnatal
Ibu biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan terdekat. Mulai saat
mengetahui kehamilan hingga usia kehamilan 7 bulan pemeriksaan dilakukan
1x/bulan. Saat usia kehamilan memasuki usia kandungan ke-8 bulan, pemeriksaan
rutin dilakukan 2x/bulan hingga lahir. Selama hamil ibu telah mendapat suntikan TT
2x Ibu mengaku tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan. Riwayat
perdarahan dan trauma saat hamil disangkal. Riwayat minum obat tanpa resep dokter
ataupun minum jamu disangkal.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Anak dari ibu P2A0 , BBL 2500 gram, PB ibu lupa, anak lahir melalui sectio caesaria
atas indikasi perdarahan dan plasenta previa dan lahir premature. Ibu mengatakan
bahwa ketika lahir anaknya tidak langsung menangis dan dirawat di ruang
pengawasan selama 7 hari.
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan :
Sampai saat ini penderita belum dapat duduk sendiri berbicara dan berjalan.
Tampak tidak aktif dan susah diajak berkomunikasi.
Kesan : pertumbuhan dan perkembangan terlambat.
2. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sadar, kurang aktif, rewel, tampak sesak nafas, ada retraksi,
tidak sianosis.
Tanda Vital
Heart rate : 132 x/menit
Nadi : isi dan tegangan cukup.
RR : 62 x/menit
Temperatur : 38,9 °C
Kepala : lingkar kepala 45.5 cm. mikrochephaly
Keadaan tubuh
Sianotik : (-)
Ikterik : (-)
Turgor : kembali cepat
Tonus : normotoni
Oedema : (-)
Dyspnoe : (+)
Dada
Paru
Inspeksi : Simetris, retraksi (+) suprastrernal, epigastrial
Palpasi : Fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler
Suara Tambahan : ronkhi basah halus nyaring +/+
hantaran +/+
wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga V 2 cm medial linea
medioclavicularis kiri
Perkusi : Sulit dinilai
Auskultasi : Bj I-II normal, bising (-), gallop (-), irama reguler,
aktivitas cukup, frekuensi jantung 132x/menit.
Anggota gerak
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Oedem -/- -/-
Capp. Refill <2” <2”
Klonus (+), Spastis (-), Hipotonus (+)
Status Neurologis : Refleks Fisiologis (+)
Refleks Patologis : Babinski (+)
Tanda rangsang meningeal : Kaku kuduk (-),
Brudzinski 1 dan 2 (-)
E. DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif
1.
2
Bronkopneumonia
Cerebral palsy
F. INITIAL PLAN
Assesment
I. Bronkopneumoni
Terapi : Oksigen 2 lpm
Infus RL 12 tpm
Injeksi cefotaxim 3 x 250 mg (iv)
Injeksi dexamethasone 2 x 1/2 amp (iv)
Peroral : Parasetamol syr 3 x 1 cth
Ambroxol 1/5
Methyl prednisolon 5 mg
Salbutamol 1 mg
Monitoring : Keadaan umum, tanda vital (HR, RR, Suhu) tanda distress respirasi, jaga
jalan nafas.
Jika suhu > 38 C inj.pct extra 100 mg
Edukasi : Menjelaskan kepada orangtua penderita mengenai penyakit yang diderita
oleh pasien dan program terapi yang akan dilaksanakan pada pasien,
serta hal-hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh keluarga pasien
untuk mengawasi keadaan pasien.
II. Cerebral palsy
Terapi : Fisioterapi terapi perilaku komprehensif.
-.Konsul dokter spesialis mata
- Konsul doter spesialis THT
- Konsul dokter spesialis rehabilitasi medik
Monitoring :Keadaan umum, tanda vital (HR, RR, Suhu) tanda distress respirasi, jaga
jalan nafas.
Edukasi : Menjelaskan kepada orangtua penderita mengenai penyakit yang diderita
oleh pasien dan program terapi yang akan dilaksanakan pada pasien,
serta hal-hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh keluarga pasien
untuk mengawasi keadaan pasien.