Kesamaan Volume Produksi

17
Kesamaan Volume Produksi, Kesamaan Volume Produksi, Kesamaan Biaya, dan Penggantiab Kesamaan Biaya, dan Penggantiab Input Produksi ( Input Produksi ( Isoquant, Isocost Isoquant, Isocost and Input Substitution and Input Substitution ) )

description

Materi Ekonomi Manajerial Bu' Budi

Transcript of Kesamaan Volume Produksi

  • Kesamaan Volume Produksi, Kesamaan Biaya, dan Penggantiab Input Produksi (Isoquant, Isocost and Input Substitution)

  • Kesamaan Volume (Q) atau Jumlah Produksi (Isoquant)Isoquant adalah kesamaan jumlah, volume atau kuantitas (Q) produksi pada berbagai kombinasi penggunaan input (dengan berbagai tingkat biaya). Dengan demikian, maka kurva isoquant, adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi penggunaan input yang menghasilkan jumlah (volume) output yang sama, seperti terlihat pada gambar 4.6

  • ABCQ1Q2Q3PQRXYZInput KInput LInput YInput XIsocost 642246E3=300.000E2=200.000E1=100.000Gambar 4.6 Kurva Kesamaan Produksi (Isoquant Curve)Gambar 4.7 Kurva Kesamaan Biaya (Isocost Curve)

  • Bentuk kurva isoquant ini ditentukan oleh sistem produksi yang menunjukkan pola penggantian penggunaan input produksi. Bila input produki dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu K (capital) dan L (labor), maka untuk mencapai isoquant, diperlukan ratio tingkat perubahan input produksi (marjinal rate of technikal substitution, MRTS) yang tetap (constant) Slope Isoquant konstan. MRTS = K / L = MPK / MPL Untuk mempertahankan tingkat produksi yang sama, maka slope atau tangen dari isoquant harus tetap. Seperti terlihat pada gambar 4.6, produksi sepanjang isoquant 1 (Q1), misalnya pada A, B, dan C, jumlahnya sama. Begitu juga dengan produksi sepanjang isoquant 2 (Q2), misalnyta pada P, Q, dan R, jumlah produksinya juga sama. Hal yang sama juga terlihat pada produksi sepanjang isoquant 3 (Q3), misalnya pada X, Y, dan Z, jumlah produksinya sama. Dari ketiga kurva isoquant tersebut, makin tinggi posisinya menunjukkan makin tinggi pula produksinya (X > P > A , Y > Q > B, dan Z > R > C).

  • 2) Kesamaan Biaya Produksi (Isocost)Isocost adalah kesamaan biaya produksi pada berbagai kombinasi penggunaan input (dengan berbagai tingkat volume produksi yang berbeda). Dengan demikian, maka kurva isocost adalah kurva yang menunjukkan kesamaan biaya (TC) dari berbagai kombinasi penggunaan input untuk menghasilkan jumlah (volume) output yang berbeda, seperti terlihat pada gambar 4.7

  • 3) Analisis Kesamaan Jumlah Produksi dan Kesamaan Biaya (Isoquant and isocost Analysis)Analisi kesamaan jumlah produksi (Q) dan kesamaan biaya, TC (isoquant dan isocost) ini sangat berguna untuk menentukan tingkat produksi yang optimum, dengan biaya yang juga optimum. Perpotongan atau persinggungan antara kurva isocost dan kurva isoquant, dapat dijadikan pilihan pola produksi yang diinginkan oleh manajemen sesuai dengan kondisi yang dihadapi oleh perusahaan, seperti terlihat pada gambar 4.8.

  • Gambar 4.8 Grafik Isocost dan Isoquant

  • Konsep dan Pengertian BiayaDalam istilah sehari hari, antara biaya (cost) dan pengeluaran ( expense) sering disamakan, atau dipertukarkan. Padahal secara konsep pengertian keduanya, tidak sama, atau berbeda, yaitu :Pengeluaran (expense) adalah semua belanja yang dikeluarkan (baik yang bisa dielakkan maupun yang tidak dapat dielakkan).2.Biaya (cost) adalah pengeluaran yang tidak dapat dielakkan dalammencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, biaya adalah bagian dari pengeluaran. Sehubungan dengan hal di atas maka dapat dirumuskan bahwa selisih antara pengeluaran dan biaya, adalah pemborosan.

  • Konsep biaya Biaya adalah pengeluaran yang tidak dapat dielakkan (unavoidable expenses) dalam melakukan suatu kegiatan. Dengan demikian, secara konsep, maka pengertian biaya adalah sebagai berikut :a.Biaya (cost) tidak sama dengan pengeluaran (expense)b.Biaya (cost) harus menggambarkan kegiatanc.Biaya (cost) harus relevan dengan kegiatan yang dilakukan Teori Biaya Dikembangkan berdasarkan teori produksi , yaitu bagaimana mendapatkan formulasi biaya (input) yang paling efesien untuk menghasilkan produksi (output) tertemtu. Dengan demikian, maka teori biaya digunakan untuk :a.Menentukan tingkat produksi (output) yang optimum dengan biaya minimum Biaya = fungsi (Produksi).b.Analisis terhadap faktor faktor ekonomi dan teknologi yang menunjang produksi untuk mendapatkan teknologi yang tepat, dan cocok dengan kondisi perusahaan, dengan biaya minimum.Jenis BiayaBiaya (cost) dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan tertentu, khususnya dalam rangka pengambilan kebijakan dan keputusan bisnis. Dalam kenyataannya masing masing biaya mempunyai sifat dan kegunaannya yang khusus untuk pengambilan keputusan

  • Menurut Realitas (Realisasi) PembayarannyaBerdasarkan realitas pembayarannya, biaya dapat dikelompokkan menjadi :Biaya pengorbanan (opportunity) adalah biaya yang timbul karena mengorbankan kesempatan tertentu untuk melakukan suatu kegiatan lain. Dalam praktiknya biaya ini tidak pernah dibayarkan.Misalnya seorang pemilik perusahaan yang bekerja untuk perusahaannya sendiri, penggunaan lahan pertanian yang subur untuk membangun real estate, atau lahan industri, penggundulan hutan untuk industri kayu, penggunaan hutan lindung untuk pertambangan, dan sebagainya.2)Biaya sebenarnya (real cost) adalah biaya yang benar benar dibayarkan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Misalnya: biaya upah dan gaji, biaya bahan baku, biaya bahan penolong, energi, dan sebagainya.

  • Menurut Konsep PencatatanBerdasarkan konsep pencatatan, atau akuntansi, biaya dapat dikelompokkan menjadi :Biaya akuntansi (accounting cost) : adalah biaya yang didasarkan pada pencatatan akuntansi, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Misalnya biaya bahan baku, biaya gaji/upah, biaya komunikasi, dan sebagainya. Dlam prakteknya tidak semua biaya menurut akuntansi ini dibayarkan.Biaya ekonomis (economic cost) : adalah biaya yang benar benar dibayarkan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Pada biaya ekonomis ini, walaupun hampir semua dicatat, namun masih ada biaya yang tidak dibayarkan, karena memang tidak dicatat. Misalnya seorang yang bekerja pada perusahaannya sendiri, atau pekerja keluarga, sering tidak dibayar dan juga tidak dicatat.

  • Menurut Periode, atau WaktuBerdasarkan periode atau waktu, biaya dapat dikelompokkan menjadi:Biaya jangka pendek (short run cost) adalah periode di mana masih ada kelompok dari biaya tetap dan biaya variabel. Untuk jangka pendek, biaya terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variabel (TVC) TC = TFC + TVC ATC = AFC + AVC Yang perlu diperkirakan adalah TVC dan AVC.Biaya jangka panjang (long run cost) adalah periode di mana seluruh biaya berubah (variabel). Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel ( tidak ada biaya tetap). Cost = f (Q,W,i) Q = Output, W = Upah dan Gaji, i = Biaya Modal TC = Q W I (Model Coob Douglass)

  • Menurut Karakteristik JumlahnyaBerdasarka karakteristik jumlahnya biaya dapat dikelompokkan menjadi :Biaya tetap (total fixed cost, TFC) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap (fixed), tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output.Contoh : Biaya penyusutan, biaya sewa, gaji karyawan, biaya bunga dan biaya tetap lainnya. Pengertian biaya tetap ini hanya berlaku untuk analisis dalam waktu yang relatif pendek. Yaitu sepanjang kapasitas produksi atau kapasitas usaha belum berubah. Catatan : Dalam jangka panjang semua biaya akan berubah (variabel).

    Biaya variabel (variabe cost) atau total variable cost, TVC : adalah biaya yang jumlahnya berubah (variabel) sesuai dengan perubahan tingkat / volume produksi .Contoh : Biaya bahan baku, biaya energi, komisi penjualan, upah tenaga kerja.TVC = f (Q) TVC adalah fungsi dari outputa)TVC : Total variabel Cost Berubah sesuai dengan perubahan dari outputb)AVC : Variable cost/unit Tetap, sepanjang skala/kapasitasn & harga input tetapPenggunaan konsep biaya tetap dan biaya variabel ini sangat penting bagi perusahaan, khususnya untuk perencanaan produksi seperti analisis pulang pokok (Break Event Point), dan perencanaan laba perusahaan termaksud kebijakan memberhentikan (shut-down) operasi seperti dapat dilihat pada gambar 4.14

  • Cost (Rp)TFCCost (Rp)Cost (Rp)Q}QQTVCTFCTCTVC}Gambar 4.14 Kurva Biaya Linier

  • Menurut Karakteristik SatuannyaBerdasarkan karakteristik satuannya biaya dapat dikelompokkan menjadi :Biaya total (Total Cost, TC) TC = TFC + TVC adalah jumlah dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan outputBiaya rata rata per unit output (Average Total Cost, ATC) adalah jumlah dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah output. Untuk mencapai keuntungan. Biaya rata rata per unit produksi ini (ATC), berguna sebagai informasi dasar untuk menentukan produksi yang paling efisien. Perusahaan akan berproduksi pada tingkat biaya rata rata per unit output (ATC) yang paling rendah. ATC = TC/Q = TFC/Q + TVC/Q ATC = AFC + AVCAFC : Biaya tetap Rata rata per unit (Avarage Fixed Cost)AVC : Biaya Variabel Rata rata per unit (Average Variable Cost)Biaya Marjinal (Marginal Cost, MC) adalah tambahan biaya yang dikeluarkan karena ada tambahan satu unit output MCi = (TCi TCi-1)Untuk lebih jelasnya karakteristik biaya menurut satuan ini dapat dilihat tabel 4.7

  • Tabel 4.7 Biaya dan Output

    QTFCTVCTCAFCAVCATCMCi025025----12553025.005.0030.005225143912.507.0019.50932521468.337.0015.33742527526.256.7513.00652532575.006.4011.40562539644.176.5010.67772549743.577.0010.571082560853.137.5010.631192572972.788.0010.78121025861112.508.6011.1014

  • Contoh 2Misalkan fungsi biaya produksi suatu perusahaan adalah TC = 2Q - 3Q + 100.000 Bila perusahaan tersebut memproduksi 200 unit (Q=200), Saudara ditanya : Berapa (a) biaya tetap (TFC), (b) biaya variabel (TVC), (c) biaya total (TC), (d) biaya rata rata (ATC), serta (e) biaya marjinal (MC), dari perusahaan tersebut?Penyelesaian :Total Biaya Tetap (TFC) Q = 0, maka TFC adalah 100.000Total Biaya Variabel (TVC) = 2Q - 3Q = 2 (200) - 3 (200) = 79.400Total Cost (TC) = TFC + TVC = 100.000 + 79.400 = 179.400Biaya rata rata per unit (ATC) = TC/Q = 2Q 3 + 100.000/Q Ganti Q = 200 dan masukkan ke persamaan ATC, didapat ATC = 2 (200) 3 + 100.000/200 = 229Biaya Marjinal (MC) = dTC/dQ = 4Q 3 Ganti Q = 200 masukkan ke dalam persamaan MC, didapat : MC, didapat : MC = 4 (200) 3 = 797