kertaskerjaauditing-131009232514-phpapp01
-
Upload
sofyan-timoty -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of kertaskerjaauditing-131009232514-phpapp01
KERTAS KERJA AUDITING
Disusun Oleh :Ila Asmara ( 20111003 )Ahmad Permadi ( 20111010 )Cici Paramita ( 20111015 ) Sulistyowati ( 20111025 )
pembahasan
ANALISIS YANG DIBUAT OLEH AUDITOR MELIPUTI BERITA ACARA KAS (CASH COUNT SHEET), PEMAHAMAN DAN EVALUASI INTERNAL CONTROL TERMASUK INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES, ANALISIS PENARIKAN AKTIVA TETAP, ANALISIS MENGENAI CUKUP TIDAKNYA ALLOWANCE FORBAD DEBTS, WORKING BALANCE SHEET (WBS), WORKING PROFIT LOSS (WPL), TOP SCHEDULE, SUPPORTING. KERTAS KERJA MERUPAKAN SARANA YANG DIGUNAKAN OLEH AUDITOR UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN TERSEBUT DIPATUHI. KERTAS KERJA TIDAK HANYA BERWUJUD KERTAS, NAMUN DAPAT PULA BERWUJUD PITA MAGNETIC, FILM, ATAU MEDIA YANG LAIN.
Latar belakang masalah Dalam melaksanakan suatu pengauditan dibutuhkan suatu
keterangan yang dapat dibuktikan berdasarkan kriteria yang dapat dipakai oleh auditor sebagai pegangan untuk mengevaluasi keterangan tersebut. Keterangan atau catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor adalah berupa ketas kerja (working paper). Kertas kerja merupakan alat pentingg dalam profesi akuntan publik, yakni auditor harus mengumpulkan berbagai tipe bukti, dan untuk kepentingan pengumpulan bukti tersebut maka auditor membuat kertas kerja. Untuk memberikan gambaran yang lengkat terhadap proses audit, kertas kerja audit harus mencerminkan langkah-langkah kerja audit yang ditempuh, pengujian-pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan hasil yang didapatkan.
i. Pembahasan 1. Definisi2. Isi kertas kerja3. Tujuan pembuatan kertas kerja
Pembahasan
KERTAS KERJA AUDIT ADALAH “CATATAN-CATATAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH AUDITOR MENGENAI PROSEDUR AUDIT YANG DITEMPUHNYA, PENGUJIAN YANG DILAKUKANNYA, INFORMASI YANG
DIPEROLEHNYA, DAN SIMPULAN YANG DIBUATNYA SEHUBUNGAN DENGAN AUDITNYA”CONTOH KERTAS KERJA ADALAH PROGRAM AUDIT, HASIL PEMAHAMAN TERHADAP PENGENDALIAN
INTERN, ANALISIS, MEMORANDUM, SURAT KONFIRMASI, REPRESSENTASI KLIEN, IKHTISAR DARI DOKUMEN-DOKUMEN PERUSAHAAN, DAN DAFTAR ATAU KOMENTAR YANG DIBUAT ATAU DIPEROLEH
AUDITOR. KERTAS KERJA MERUPAKAN MILIK KANTOR AKUNTAN PUBLIK, BUKAN MILIK KLIEN ATAU MILIK PRIBADI
AUDITORCONTOH KERTAS KERJA ADALAH PROGRAM AUDIT, HASIL PEMAHAMAN TERHADAP PENGENDALIAN
INTERN, ANALISIS, MEMORANDUM, SURAT KONFIRMASI, REPRESSENTASI KLIEN, IKHTISAR DARI DOKUMEN-DOKUMEN PERUSAHAAN, DAN DAFTAR ATAU KOMENTAR YANG DIBUAT ATAU DIPEROLEH
AUDITOR. KERTAS KERJA MERUPAKAN MILIK KANTOR AKUNTAN PUBLIK, BUKAN MILIK KLIEN ATAU MILIK PRIBADI
AUDITOR
Back
ISI KERTAS KERJA
1. PEMERIKSAAN TELAH DIRENCANAKAN DAN DISUPERVISI DENGAN BAIK
2. PEMAHAMAN MEMADAI ATAS PENGENDALIAN INTERN TELAH DIPEROLEH UNTUK MERENCANAKAN AUDIT DAN MENENTUKAN SIFAT, SAAT, DAN LINGKUP PENGUJIAN YANG TELAH DILAKUKAN.
3. BUKTI AUDIT TELAH DIPEROLEH, PROSES AUDIT TELAH DITERAPKAN, DAN PENGUJIAN TELAH DILAKSANAKAN, YANG MEMBERIKAN BUKTI KOMPETEN YANG CUKUP SEBAGAI DASAR MEMADAI UNTUK MENYATAKAN PENDAPAT ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN.
Back
Tujuan pembuatan kertas kerja1. Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan auditan2. Menguatkan simpulan-simpulan auditor dan kompetensi
auditnya3. Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit4. Memberikan pedoman dalam audit berikutnya
Back
ii. Kepemilikan Kertas Kerja dan Kerahasiaan Informasi dalam Kertas Kerja
Hal hal yang akan membuat auditor memberikan informasi tentang klien kepada pihak lain adalah :
1. Jika klien tersebut menginginkannya.2. Jika misal praktek kantor akuntan dijual kepada kantor akuntan publik
lain, jika kertas kerjanya diserahkan kepada pembeli harus atas seijin klien.
3. Dalam perkara pengadilan (dalam perkara pidana)4. Dalam program penegndalian mutu, profesi akuntan public dapat
menetapkan keharusan untuk mengadakan peer review diantara sesama akuntan public
iii. Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan oleh Auditor dalam Pembuatan Kertas Kerja yang Baik :
a) Lengkapb) Telitic) Ringkas d) Jelas e) Rapi
iv. Tipe Kertas Kerja1. Program audit Merupakan daftar prosedur audit untuk seluruh audit unsure tertentu, sedangkan prosedur audit adalah instruktur rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit 2. Working Trial BalanceMerupakan suatu daftar yang berisikan saldo-saldo akun buku besar pada akhir tahun yang diaudit dan pada akhir tahu sebelumnya, kolom-kolom untuk adjustment dan penggolongan kembali yang diusulkan oleh auditor, serta saldo-saldo setelah dikoreksi auditor yang akan tampak dalam laporan keuangan auditan (audited financial statements)3. Ringkasan Jurnal AdjustmentJurnal adjustmen digunakan oleh auditor untuk mengoreksi catatan akuntansi klien yang salah, sehingga jurnal ini disarankan oleh auditor kepada klien untuk dibukukan dalam catatan akuntansi kliennya.4. Skedul UtamaSkedul utama adalah kertas kerja yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam skedul pendukung untuk akun-akun yang berhubungan5. Skedul pembantuSkedul utama adalah kertas kerja yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam skedul pendukung untuk akun-akun yang berhubungan
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN :1. SETIAP KERTAS DIBERI INDEKS, LETAKNYA “SUDUT ATAS / BAWAH “2. PENCANTUMAN INDEKS SILANG (CROSS INDEX )3. JAWABAN KONFIRMASI,PITA MESIN HITUNG, PRINT OUT KOMPUTER DLL TIDAK DIBERI INDEKS KECUALI JIKA DILAMPIRKAN DI BELAKANG KERTAS KERJA YANG BERINDEKS
v. Pemberian Indeks Pada Kertas Kerja Tujuan pemberian indeks pada kertas kerja adalah untuk
memudahkan mencarian informasi dalam berbagai daftar yang terdapat pada tipe kertas kerja
vii. SUSUNAN KERTAS KERJAURUTANNYA SEBAGAI BERIKUT :1. DRAFT LAPORAN AUDIT (AUDIT REPORT)2. LAPORAN KEUANGAN AUDITAN3. RINGKASAN INFORMASI BAGI REVIEWER4. PROGRAM AUDIT5. LAPORAN KEUANGAN/LEMBAR KERJA (WORK SHEET) YANG DIBUAT CLIEN6. RINGKASAN JURNAL ADJUSTMENT7. WORKING TRIAL BALANCE8. SKEDUL UTAMA9. SKEDUL PENDUKUNG
vi. Metode Pemberian Indeks Kertas KerjaAda 3 metode pemberian Indeks yaitu :1. Indeks Angka2. Indeks Kombinasi Angka dan Huruf3. Indeks Angka Berurutan
viii. Pengarsipan Kertas Kerja Pengarsipan Auditor biasanya menyelenggarakan 2 macam arsip kertas kerja
untuk setiap kliennya yaitu :Arsip Kini : 1. Arsip audit tahunan untuk setiap audit yang telah diselesaikan.2. Arsip Permanen : Arsip data yang secara relatif tidak ada perubahan
ix. Kesimpulan Kertas kerja merupakan milik kantor akuntan publik, bukan milik klien atau milik pribadi auditor. Namun, hak pemilikan kertas kerja oleh kantor akuntan publik masih tunduk pada pembatasan-pembatasan yang diatur dalam Kode Etik Akuntan Indonesia yang berlaku, untuk menghindarkan penggunaan hal-hal yang bersifat rahasia oleh auditor dalam hubungannnya dengan transaksi perusahaan untuk tujuan yang tidak semestinya
Hal yang perlu diperhatikan dalam kasus diatas adalah profesionalisme auditor tidak hanya dapat diukur dari kinerja yang mengharuskan mengaudit khususnya dalam menyusun kertas kerjanya sesuai standar yang berlaku akan tetapi keterbukaan subyek yang diauditnya haruslah mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan auditor adalah suatu keharusan agar proses audit yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai prosedur yang diterapkan auditornya dan proses yang dituangkan dalam kertas kerjanya telah memenuhi kebutuhan auditnya sehingga auditor dapat memberikan opini-opini yang wajar dan interpretatif berkualitas sesuai informasi yang diperolehnya.
T
E
R
I M
A
K
A S
I
H