KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Transcript of KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO PERIODE 2009 - 2014
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (SSos)
Oleh
Muhammad Imtiyaz Habibi
11141130000097
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
20181440 H
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa
1 Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata I di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2 Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
3 Jika di kemudian hari bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil plagiat karya orang lain maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
Jakarta 22 November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Dengan ini pembimbing skripsi menyatakan bahwa mahasiswa
Nama Muhammad Imtiyaz Habibi
NIM 11141130000097
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
telah menyelesaikan Skripsi dengan judul
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA
MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
dan telah memenuhi syarat untuk diuji
Jakarta November 2018
Mengetahui Menyetujui
Ketua Sekretaris Program Studi Pembimbing
Ahmad Alfajri MA Dr Aiyub Mohsin MA
NIP NIP
iv
PANITIA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA
MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
Oleh
Muhammad Imtiyaz Habibi
11141130000097
Telah dipertahankan dalam sidang skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (SSos)
pada Program Studi Hubungan Internasional
Ketua Sekretaris
___________________ _________________
Penguji I Penguji II
___________________ __________________
Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada
Ketua Program Studi
Hubungan Internasional
Ahmad Alfajri MA
NIP
v
ABSTRAK
Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi
Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah
mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun
tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa
hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu
mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara
keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan
mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain
salah satunya adalah negara Turki
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang
menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan
Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya
yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode
penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan
didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan
sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah
pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari
institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang
ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya
kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan
masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan
oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep
keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu
menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan
fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis
menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-
kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur
pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari
eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI
Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari
ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama
industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah
pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan
masyarakat
Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan
kepentingan nasional
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan
kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung
kepada Nabi Muhammad SAW
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan
selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang
ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih
kepada
1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm
Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis
berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala
pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis
dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta
dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada
Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga
keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak
berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi
Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik
penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar
Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT
Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah
vii
kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya
Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan
mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis
masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena
masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy
selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih
2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi
Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga
kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan
tugas akhir ini
3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan
MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam
menyelesaikan skripsi ini
5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala
bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala
Penulis tengah berduka
6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin
Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza
Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi
viii
7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu Terimakasih
Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan
dari Allah SWT Aaammiien
Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis
di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan
penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi
perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional
Jakarta November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii
LEMBAR PENGESAHANiv
ABSTRAKv
KATA PENGANTARvi
DAFTAR ISIix
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR SINGKATANxii
BAB I PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah1
B Pertanyaan Masalah5
C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6
D Tinjauan Pustaka6
E Kerangka Dasar Pemikiran12
1 Kepentingan Nasional (National Interest)12
2 Keamanan Nasional (National Security)14
F Metode Penelitian17
G Sistematika Penulisan20
BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
A Profil Negara22
A1 Turki22
A2 Indonesia26
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa
1 Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata I di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2 Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
3 Jika di kemudian hari bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil plagiat karya orang lain maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
Jakarta 22 November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Dengan ini pembimbing skripsi menyatakan bahwa mahasiswa
Nama Muhammad Imtiyaz Habibi
NIM 11141130000097
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
telah menyelesaikan Skripsi dengan judul
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA
MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
dan telah memenuhi syarat untuk diuji
Jakarta November 2018
Mengetahui Menyetujui
Ketua Sekretaris Program Studi Pembimbing
Ahmad Alfajri MA Dr Aiyub Mohsin MA
NIP NIP
iv
PANITIA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA
MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
Oleh
Muhammad Imtiyaz Habibi
11141130000097
Telah dipertahankan dalam sidang skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (SSos)
pada Program Studi Hubungan Internasional
Ketua Sekretaris
___________________ _________________
Penguji I Penguji II
___________________ __________________
Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada
Ketua Program Studi
Hubungan Internasional
Ahmad Alfajri MA
NIP
v
ABSTRAK
Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi
Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah
mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun
tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa
hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu
mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara
keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan
mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain
salah satunya adalah negara Turki
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang
menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan
Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya
yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode
penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan
didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan
sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah
pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari
institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang
ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya
kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan
masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan
oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep
keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu
menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan
fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis
menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-
kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur
pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari
eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI
Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari
ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama
industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah
pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan
masyarakat
Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan
kepentingan nasional
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan
kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung
kepada Nabi Muhammad SAW
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan
selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang
ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih
kepada
1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm
Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis
berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala
pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis
dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta
dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada
Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga
keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak
berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi
Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik
penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar
Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT
Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah
vii
kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya
Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan
mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis
masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena
masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy
selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih
2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi
Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga
kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan
tugas akhir ini
3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan
MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam
menyelesaikan skripsi ini
5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala
bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala
Penulis tengah berduka
6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin
Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza
Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi
viii
7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu Terimakasih
Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan
dari Allah SWT Aaammiien
Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis
di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan
penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi
perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional
Jakarta November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii
LEMBAR PENGESAHANiv
ABSTRAKv
KATA PENGANTARvi
DAFTAR ISIix
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR SINGKATANxii
BAB I PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah1
B Pertanyaan Masalah5
C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6
D Tinjauan Pustaka6
E Kerangka Dasar Pemikiran12
1 Kepentingan Nasional (National Interest)12
2 Keamanan Nasional (National Security)14
F Metode Penelitian17
G Sistematika Penulisan20
BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
A Profil Negara22
A1 Turki22
A2 Indonesia26
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Dengan ini pembimbing skripsi menyatakan bahwa mahasiswa
Nama Muhammad Imtiyaz Habibi
NIM 11141130000097
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
telah menyelesaikan Skripsi dengan judul
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA
MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
dan telah memenuhi syarat untuk diuji
Jakarta November 2018
Mengetahui Menyetujui
Ketua Sekretaris Program Studi Pembimbing
Ahmad Alfajri MA Dr Aiyub Mohsin MA
NIP NIP
iv
PANITIA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA
MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
Oleh
Muhammad Imtiyaz Habibi
11141130000097
Telah dipertahankan dalam sidang skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (SSos)
pada Program Studi Hubungan Internasional
Ketua Sekretaris
___________________ _________________
Penguji I Penguji II
___________________ __________________
Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada
Ketua Program Studi
Hubungan Internasional
Ahmad Alfajri MA
NIP
v
ABSTRAK
Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi
Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah
mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun
tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa
hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu
mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara
keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan
mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain
salah satunya adalah negara Turki
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang
menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan
Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya
yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode
penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan
didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan
sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah
pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari
institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang
ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya
kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan
masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan
oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep
keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu
menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan
fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis
menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-
kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur
pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari
eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI
Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari
ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama
industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah
pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan
masyarakat
Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan
kepentingan nasional
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan
kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung
kepada Nabi Muhammad SAW
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan
selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang
ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih
kepada
1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm
Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis
berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala
pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis
dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta
dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada
Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga
keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak
berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi
Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik
penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar
Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT
Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah
vii
kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya
Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan
mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis
masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena
masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy
selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih
2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi
Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga
kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan
tugas akhir ini
3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan
MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam
menyelesaikan skripsi ini
5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala
bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala
Penulis tengah berduka
6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin
Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza
Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi
viii
7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu Terimakasih
Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan
dari Allah SWT Aaammiien
Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis
di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan
penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi
perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional
Jakarta November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii
LEMBAR PENGESAHANiv
ABSTRAKv
KATA PENGANTARvi
DAFTAR ISIix
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR SINGKATANxii
BAB I PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah1
B Pertanyaan Masalah5
C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6
D Tinjauan Pustaka6
E Kerangka Dasar Pemikiran12
1 Kepentingan Nasional (National Interest)12
2 Keamanan Nasional (National Security)14
F Metode Penelitian17
G Sistematika Penulisan20
BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
A Profil Negara22
A1 Turki22
A2 Indonesia26
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
iv
PANITIA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA
MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
Oleh
Muhammad Imtiyaz Habibi
11141130000097
Telah dipertahankan dalam sidang skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (SSos)
pada Program Studi Hubungan Internasional
Ketua Sekretaris
___________________ _________________
Penguji I Penguji II
___________________ __________________
Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada
Ketua Program Studi
Hubungan Internasional
Ahmad Alfajri MA
NIP
v
ABSTRAK
Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi
Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah
mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun
tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa
hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu
mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara
keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan
mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain
salah satunya adalah negara Turki
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang
menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan
Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya
yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode
penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan
didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan
sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah
pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari
institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang
ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya
kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan
masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan
oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep
keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu
menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan
fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis
menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-
kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur
pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari
eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI
Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari
ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama
industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah
pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan
masyarakat
Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan
kepentingan nasional
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan
kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung
kepada Nabi Muhammad SAW
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan
selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang
ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih
kepada
1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm
Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis
berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala
pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis
dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta
dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada
Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga
keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak
berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi
Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik
penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar
Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT
Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah
vii
kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya
Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan
mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis
masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena
masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy
selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih
2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi
Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga
kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan
tugas akhir ini
3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan
MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam
menyelesaikan skripsi ini
5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala
bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala
Penulis tengah berduka
6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin
Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza
Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi
viii
7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu Terimakasih
Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan
dari Allah SWT Aaammiien
Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis
di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan
penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi
perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional
Jakarta November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii
LEMBAR PENGESAHANiv
ABSTRAKv
KATA PENGANTARvi
DAFTAR ISIix
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR SINGKATANxii
BAB I PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah1
B Pertanyaan Masalah5
C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6
D Tinjauan Pustaka6
E Kerangka Dasar Pemikiran12
1 Kepentingan Nasional (National Interest)12
2 Keamanan Nasional (National Security)14
F Metode Penelitian17
G Sistematika Penulisan20
BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
A Profil Negara22
A1 Turki22
A2 Indonesia26
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
v
ABSTRAK
Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi
Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah
mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun
tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa
hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu
mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara
keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan
mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain
salah satunya adalah negara Turki
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang
menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan
Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya
yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode
penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan
didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan
sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah
pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari
institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang
ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya
kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan
masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan
oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep
keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu
menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan
fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis
menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-
kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur
pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari
eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI
Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari
ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama
industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah
pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan
masyarakat
Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan
kepentingan nasional
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan
kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung
kepada Nabi Muhammad SAW
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan
selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang
ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih
kepada
1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm
Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis
berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala
pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis
dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta
dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada
Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga
keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak
berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi
Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik
penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar
Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT
Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah
vii
kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya
Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan
mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis
masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena
masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy
selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih
2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi
Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga
kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan
tugas akhir ini
3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan
MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam
menyelesaikan skripsi ini
5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala
bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala
Penulis tengah berduka
6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin
Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza
Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi
viii
7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu Terimakasih
Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan
dari Allah SWT Aaammiien
Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis
di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan
penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi
perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional
Jakarta November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii
LEMBAR PENGESAHANiv
ABSTRAKv
KATA PENGANTARvi
DAFTAR ISIix
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR SINGKATANxii
BAB I PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah1
B Pertanyaan Masalah5
C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6
D Tinjauan Pustaka6
E Kerangka Dasar Pemikiran12
1 Kepentingan Nasional (National Interest)12
2 Keamanan Nasional (National Security)14
F Metode Penelitian17
G Sistematika Penulisan20
BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
A Profil Negara22
A1 Turki22
A2 Indonesia26
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan
kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung
kepada Nabi Muhammad SAW
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan
selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang
ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih
kepada
1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm
Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis
berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala
pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis
dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta
dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada
Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga
keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak
berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi
Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik
penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar
Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT
Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah
vii
kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya
Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan
mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis
masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena
masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy
selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih
2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi
Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga
kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan
tugas akhir ini
3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan
MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam
menyelesaikan skripsi ini
5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala
bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala
Penulis tengah berduka
6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin
Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza
Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi
viii
7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu Terimakasih
Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan
dari Allah SWT Aaammiien
Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis
di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan
penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi
perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional
Jakarta November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii
LEMBAR PENGESAHANiv
ABSTRAKv
KATA PENGANTARvi
DAFTAR ISIix
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR SINGKATANxii
BAB I PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah1
B Pertanyaan Masalah5
C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6
D Tinjauan Pustaka6
E Kerangka Dasar Pemikiran12
1 Kepentingan Nasional (National Interest)12
2 Keamanan Nasional (National Security)14
F Metode Penelitian17
G Sistematika Penulisan20
BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
A Profil Negara22
A1 Turki22
A2 Indonesia26
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
vii
kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya
Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan
mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis
masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena
masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy
selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih
2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi
Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga
kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan
tugas akhir ini
3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan
MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam
menyelesaikan skripsi ini
5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala
bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala
Penulis tengah berduka
6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin
Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza
Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi
viii
7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu Terimakasih
Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan
dari Allah SWT Aaammiien
Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis
di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan
penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi
perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional
Jakarta November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii
LEMBAR PENGESAHANiv
ABSTRAKv
KATA PENGANTARvi
DAFTAR ISIix
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR SINGKATANxii
BAB I PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah1
B Pertanyaan Masalah5
C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6
D Tinjauan Pustaka6
E Kerangka Dasar Pemikiran12
1 Kepentingan Nasional (National Interest)12
2 Keamanan Nasional (National Security)14
F Metode Penelitian17
G Sistematika Penulisan20
BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
A Profil Negara22
A1 Turki22
A2 Indonesia26
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
viii
7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu Terimakasih
Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan
dari Allah SWT Aaammiien
Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis
di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan
penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi
perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional
Jakarta November 2018
Muhammad Imtiyaz Habibi
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii
LEMBAR PENGESAHANiv
ABSTRAKv
KATA PENGANTARvi
DAFTAR ISIix
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR SINGKATANxii
BAB I PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah1
B Pertanyaan Masalah5
C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6
D Tinjauan Pustaka6
E Kerangka Dasar Pemikiran12
1 Kepentingan Nasional (National Interest)12
2 Keamanan Nasional (National Security)14
F Metode Penelitian17
G Sistematika Penulisan20
BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
A Profil Negara22
A1 Turki22
A2 Indonesia26
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii
LEMBAR PENGESAHANiv
ABSTRAKv
KATA PENGANTARvi
DAFTAR ISIix
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR SINGKATANxii
BAB I PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah1
B Pertanyaan Masalah5
C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6
D Tinjauan Pustaka6
E Kerangka Dasar Pemikiran12
1 Kepentingan Nasional (National Interest)12
2 Keamanan Nasional (National Security)14
F Metode Penelitian17
G Sistematika Penulisan20
BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
A Profil Negara22
A1 Turki22
A2 Indonesia26
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
x
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29
C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34
BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN
SBY PERIODE KEDUA
A Profil Industri Pertahanan Turki37
A1 FNSS Defense Systems Turkey39
A2 ASELSAN Turkey40
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47
B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki51
BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN
TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY
PERIODE II
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
xi
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista66
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan73
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II1 Peta Negara Turki24
Gambar II2 Peta Negara Indonesia28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses
xiv
DAFTAR SINGKATAN
AI Artillerie Inrichtingen
ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries
ACW Artillerie Contructie Winkel
ASEAN Association of Southeast Asian Nations
BPIS Badan Pengelola Industri Strategis
BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation
BUMN Badan Usaha Milik Negara
DIK Dai Ichi Kozo
DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia
G-20 Group of Twenty
IMF International Monetary Fund
KAL Kapal Angkatan Laut
KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia
LEN Lembaga Elektroteknika Nasional
LPB Leger Productie Bedrijven
MEF Minimum Essential Force
MoU Memorandum of Understanding
NATO North Atlanctic Treaty Organization
OECD Organization for Economic Cooperation and Development
OIC Organization of Islamic Cooperation
OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe
xv
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
RANMOR Kendaraan Bermotor
RANPUR Kendaraan Tempur
SBY Susilo Bambang Yudhoyono
TNI Tentara Nasional Indonesia
TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat
TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut
TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara
PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi
Pindad Perindustrian angkatan Darat
PT Perseroan Terbatas
ZEE Zona Ekonomi Eksklusif
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Pernyataan Masalah
Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode
2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan
Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan
kerjasamaantara kedua negara
Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada
tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan
diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang
berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai
pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada
tanggal 10 April 19563
Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan
yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan
1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24
September 2017
2
diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam
artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah
mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang
terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar
keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala
negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak
lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya
dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni
Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di
kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa
terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni
Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan
Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-
4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian
Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154
3
hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan
dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke
tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta
oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan
Uni Eropa
Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus
datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-
perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga
untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah
kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah
berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun
pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek
5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS
and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake
City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk
kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya
mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero
enemy Lihat juga di
httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses
pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB
4
kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada
negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu
melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden
Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki
tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama
bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah
Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri
Pertahanan)10
Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi
Indonesia11
Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat
sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan
kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak
8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses
pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid
10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6
tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
5
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya
Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam
tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan
Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya
terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun
kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu
partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih
periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash
Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY
sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)
B Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan
penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu
MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI
PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014
6
C Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan
Indonesia dan Turki
2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi
Indonesia
Manfaat dari penelitian ini adalah
1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional
2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan
Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah
jurnal skripsi dan lain-lain
3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang
bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional
D Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat
yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat
tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori
serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk
memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan
7
masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata
lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12
Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya
penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit
keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini
tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut
diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi
bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan
penelitian kali ini
Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas
Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di
Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo
Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian
hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif
global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam
skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan
interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga
dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana
menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama
Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk
mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti
12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27
8
seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada
kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal
ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada
namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai
benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-
fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan
Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang
ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar
sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu
adalah balance of power
Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan
bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan
oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di
negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia
disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya
embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan
(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan
pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia
yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin
meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah
Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya
bergantung pada Amerika Serikat
9
Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang
akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa
dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang
dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan
Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas
Indonesia dan Rusia
Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti
dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek
pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer
dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu
pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis
akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY
(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu
sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi
bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan
Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi
yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan
Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma
Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo
Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi
penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak
10
di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia
khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk
menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode
penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian
Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang
Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid
gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional
kerjasama internasional
Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan
temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui
kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga
menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit
peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya
adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai
dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki
Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan
antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan
penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih
meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan
Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan
11
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)
Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal
Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki
Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal
Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini
Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi
Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan
judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan
Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro
menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu
dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya
membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya
Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang
pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami
peningkatan di kedua bidang itu
Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro
terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa
Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya
mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen
Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi
12
Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu
negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher
Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi
E Kerangka Dasar Pemikiran
Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan
untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam
rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan
Nasional dan Keamanan Nasional
1 Kepentingan Nasional(National Interest)
Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-
tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap
dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup
kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan
masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan
13
kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan
kepentingan nasional bagi setiap negara13
Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku
suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14
Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan
yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar
utama dalam politik internasional
Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan
bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah
setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada
wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga
mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk
kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki
tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya
kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa
keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15
13
T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin
(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago
Markham Publishing Company 1971) Hal 141
15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding
(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24
14
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu
kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat
sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih
erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak
terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya
cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk
diperjuangkan16
Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang
ingin peneliti lakukan
2 Keamanan Nasional (National Security)
Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari
upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas
kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan
nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang
sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut
Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu
16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
15
bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17
Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan
pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang
kaitannya dengan analis hubungan internasional18
Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik
dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala
sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau
bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang
eksistensial19
Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman
yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer
Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan
nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari
pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi
dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah
lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk
menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil
menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu
17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free
Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)
Hal 12
19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung
Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122
16
menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan
militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa
budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi
yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara
yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu
berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk
kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20
Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu
sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan
(defence)21
Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih
rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi
Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi
melalui konsep ini
20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133
21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
17
F Metode Penelitian
Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri
Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai
berikut
1 Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana
diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan
menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau
fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa
kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan
kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara
sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat
Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian
ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan
dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat
analitik
2 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik
penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data
18
yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22
Secara operasional yang
dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner
Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data
Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua
yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website
atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan
penelitian ini23
Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab
pertanyaan penelitian Penulis ajukan
3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai
salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan
tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan
berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara
Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)
adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada
keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu
22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha
Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119
19
permasalahan24
Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan
teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak
Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan
untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang
pertahanan di Komisi I DPRRI
Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk
memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini
4 Teknik Analisis Data
Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi
dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui
metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik
penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada
kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya
dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan
5 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola
deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum
dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang
kuat
24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27
20
G Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam
penulisannya
Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan
dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode
penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan
Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai
gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan
menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara
Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara
mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu
Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-
Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya
fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash
Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan
peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data
yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash
Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini
pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga
21
membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil
industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan
yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia
Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini
Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri
pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode
2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa
kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan
data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia
membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada
masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam
penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia
dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan
tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah
Penulis kumpulkan
Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis
akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil
inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan
menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga
22
BAB II
GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL
INDONESIA ndash TURKI
Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan
bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya
menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara
yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan
berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki
dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan
ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash
Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY
A Profil Negara
A1 Turki
Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai
negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25
Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran
pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah
yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan
25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash
Turki 1968) Hal 1
23
kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini
masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah
Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik
Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan
menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian
menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh
the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis
ideologi negaranya26
Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi
dengan sistem Presidensial
Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua
benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di
dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi
Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di
Semenanjung Balkan27
Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki
menganut agama Islam28
Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar
biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari
daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah
26 Ibid Hal 8
27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House
Publishers 2006) Hal 8-25
28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli
2018
24
pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara
835M dan 2335m)29
Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki
Gambar II1 Peta Negara Turki30
Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong
Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari
anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North
Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank
29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki
Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5
30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
25
Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD
(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization
for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea
Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20
(Group of Twenty)31
Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti
Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga
meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian
kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan
gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan
teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi
transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32
Berdasarkan uraian
tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah
menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu
lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang
sejarah
Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan
eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota
NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta
militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29
31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900
WIB
32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 0730 WIB
26
negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33
Oleh karena itu
Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas
militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar
sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara
dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar
negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34
Hal ini
menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya
Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara
yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian
Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara
Turki terbentang diantara dua benua
A2 Indonesia
Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam
jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden
pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan
tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun
demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang
33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB
34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli
2018 pukul 1910 WIB
27
merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik
Indonesia35
Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua
yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania
Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas
1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia
dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di
dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja
merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260
juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat
ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia
35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500
WIB
28
Gambar II2 Peta Negara Indonesia36
Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan
budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki
warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya
adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-
negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh
karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim
lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari
36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
29
keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih
termasuk adalah negara Turki
B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki
Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia
merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini
selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam
hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk
memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive
Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki
pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat
peradaban yang tinggi
Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan
dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu
Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada
disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya
Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh
agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37
Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda
mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang
bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki
37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
1996) Hal 44
30
Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada
saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki
Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk
menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali
mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam
pembuatan senjata meriam38
Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara
Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya
menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka
Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah
dimulai pada tanggal 29 Desember 194939
Pada saat itu Turki memberikan
pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan
Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada
tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno
yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan
Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940
Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi
Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14
September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade
38 Ibid
39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB
40 Ibid
31
Agreement antar keduanya41
Dalam rangka merealisasikan program itu
Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4
kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di
mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang
tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga
diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42
Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash
Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi
hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama
belum juga dilaksanakan43
Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-
masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda
pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang
telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra
Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri
Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi
Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan
41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12
42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli
2018 pukul 1315 WIB
43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik
Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45
32
kawasan Eropa44
Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO
dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45
Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga
lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar
kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi
Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara
atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut
memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan
Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang
pendidikan46
Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan
hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi
belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program
yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya
peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa
44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis
Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)
Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35
45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle
Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54
46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi
(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10
33
Turki47
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika
hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia
merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde
baru
Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit
membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam
berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin
membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip
Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan
ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang
menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada
Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48
PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)
merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial
kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan
Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini
PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan
Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki
semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah
PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman
47 Ibid
48 Ibid
34
Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49
Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan
semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia
dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara
kedua negara
C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki
Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa
pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai
presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam
hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu
dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini
bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak
adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-
masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang
telah ada
Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu
masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang
mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin
hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari
Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala
49 Ibid Hal 79
35
Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50
Kunjungan kenegaraan ini
merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan
Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya
Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni
ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral
Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini
berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan
tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk
meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan
yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan
Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga
Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry
Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima
Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan
MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning
Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on
Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU
concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and
Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam
50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52
Tersedia di
httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf
internet diunduh pada 15 Desember 2017
36
perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on
Arrival untuk warga kedua negara51
Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan
tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid
kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri
pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali
negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan
mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya
51 Ibid
37
BAB III
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI
PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA
Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini
Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama
Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada
Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-
bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan
penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan
menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya
A Profil Industri Pertahanan Turki
Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak
awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa
lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis
untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham
bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam
perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki
pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh
Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor
eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan
38
Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan
administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata
dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya
fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar
pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52
Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat
kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India
Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53
Selain
itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan
peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru
Turki54
Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan
menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam
kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan
Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan
ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri
52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-
exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019
53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19
Januari 2019
54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada
tanggal 19 Januari 2019
39
pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode
keduanya
A1 FNSS Defense Systems Turkey
FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang
didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada
tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas
permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk
negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada
proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya
adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55
Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga
diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai
kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan
tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah
berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56
FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-
karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan
miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang
didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai
55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21
Januari 2019
56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada
tanggal 21 Januari 2019
40
negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah
negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini
A2 ASELSAN Turkey
ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu
perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri
pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat
teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem
komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan
senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem
transportasi keamanan dan lain sebagainya57
Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu
dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN
menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO
ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan
standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk
yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58
ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance
Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan
Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar
57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal
21 Januari 2016
41
militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait
seperti produksi dan pengujian59
Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup
mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan
dalam membangun alat komunikasi perbatasan
B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki
Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di
era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan
kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli
2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua
negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri
pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya
untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan
keamanan60
Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani
pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk
59 Ibid
60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire
Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers
20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
42
mewakili kepentingan Indonesia61
Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa
PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT
LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud
Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama
industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut
B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara
PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey
Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus
dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam
klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank
medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada
pembangunan tank battle medium
Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium
tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri
pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat
sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad
sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari
61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi
dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang
salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi
Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254
43
kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal
ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem
pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie
Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan
dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942
AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan
ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi
pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada
tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada
momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun
berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama
menjadi Pindad62
Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN
dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT
Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT
Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara
62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in
Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet
diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
44
resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63
Dengan
memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat
sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam
merealisasikan program kerjasama yang dimaksud
Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah
mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya
pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North
Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu
juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-
International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah
yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan
proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan
tank kelas medium
Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan
negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan
kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada
sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri
sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64
FNSS Defense
Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan
Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur
63Ibid
64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di
httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30
Juli 2018
45
Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk
yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga
masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara
sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi
pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal
memproduksi turret senjata65
Turet merupakan alat yang digunakan untuk
melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan
kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang
dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam
merealisasikan kerjasama itu
Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara
Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk
terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan
Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry
Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan
rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh
Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan
kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan
kementerian pertahanan Turki
PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat
Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan
65Ibid Hal 4
46
kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan
rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan
Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013
dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki
yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development
Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli
2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai
proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi
Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam
dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya
membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah
atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua
negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan
untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan
teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista
Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap
platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan
selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu
meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara
maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu
47
B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey
Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga
memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam
merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak
perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat
komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN
memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang
dimaksud kepada PT LEN
Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam
bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober
1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan
peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya
Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah
koordinasi kementerian BUMN66
PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena
memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri
yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67
Oleh karena
itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran
66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for
Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di
httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet
diunduh pada tangal 30 Juli 2018
67Ibid Hal 67
48
strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-
produk pertahanannya68
Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah
mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu
Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah
ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti
yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya
ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki
yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik
pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69
Bahkan prestasi ASELSAN tidak
hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai
industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi
komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan
yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh
dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas
dunia70
Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia
Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN
Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan
68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe
rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
49
standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160
yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang
dihasilkan oleh ASELSAN71
Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat
Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai
partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing
perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi
pertahanan
Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud
dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis
tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan
perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman
Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi
lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72
Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh
Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun
alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara
resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014
71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada
tanggal 5 Agustus 2018
72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation
Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta
Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of
Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51
Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh
pada tangal 27 Juli 2018
50
Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini
merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN
Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk
industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu
menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar
dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini
merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan
produk-produk pertahanannya73
Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat
komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik
perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut
adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda
Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos
Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris
Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos
Long Apari74
Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash
radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat
pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
74 Ibid
51
serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui
radio komunikasi pertahanan
C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan
Indonesia ndash Turki
Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya
oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines
Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada
masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka
terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh
Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian
pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri
pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi
perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati
perkembangan itu
Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini
adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia
di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan
dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama
industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun
2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga
52
melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk
semakin fokus dalam program kerjasama
Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh
UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki
Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR
dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M
Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat
dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait
lainnya
Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri
pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan
untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat
pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk
industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah
dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau
pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan
membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga
diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi
dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk
mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara
Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua
belah pihak
53
BAB IV
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA
INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA
PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan
Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis
memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri
pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan
jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki
dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki
A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya
memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY
Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa
Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara
atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)
Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan
dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang
mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di
54
Abad 2175
Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah
positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia
Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki
merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF
Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai
dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76
Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak
lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah
tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur
militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang
berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan
alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu
menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun
pada tahun 2005 telah diberhentikan77
Namun pada kenyataannya telah
mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu
menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan
75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects
and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia
ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di
httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet
diunduhpadatanggal 20 September 2018
76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009) Hal 59
77Ibid Hal 50-51
55
Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal
kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78
Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang
dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD
diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan
dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar
634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842
unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)
Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26
atau sebesar 4406 yang siap operasi79
Dengan kata lain kesiapan alutsista AD
masih minim
Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah
dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa
diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya
dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar
157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan
pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya
78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview
(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106
79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta
YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105
56
berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit
pesawat udara80
Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak
pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI
AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau
875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah
udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya
didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit
pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar
dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun
tidak lebih dari 4481
Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut
dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan
bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar
ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82
Terlebih dengan melihat
realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya
memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas
alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan
80Ibid Hal 109
81Ibid Hal 114
82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59
57
kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah
mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya
Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia
masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83
Dengan
kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung
ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh
Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda
dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau
benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti
pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan
dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan
ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia
Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam
mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan
eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa
Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah
menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat
berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada
ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah
pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa
83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal
24
58
menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84
Dengan kata
lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah
Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai
peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85
Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh
negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus
pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal
waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu
dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan
perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih
menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86
Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia
terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia
dalam menyikapi persoalan yang ada87
Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim
Malaysia terhadap Ambalat88
dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan
84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28
85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint
Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf
internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia
sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi
59
rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89
Bahkan
Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90
Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah
menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91
Sikap yang
dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan
ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia
sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari
Malaysia untuk Indonesia92
Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa
pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas
Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini
disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut
antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan
perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis
karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah
devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash
Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia
Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer
2016) Hal 152-153
89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018
91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7
92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 27-28
60
luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93
Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup
sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi
Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk
mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya
Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94
Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap
permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia
juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat
dan mengganggu stabilitas kawasan95
Meskipun pemerintah menganggap resolusi
damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak
bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian
dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96
Salah
93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013
Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo
s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018
94Ibid
95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9
96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
61
satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa
pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97
Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis
yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah
mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama
bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa
berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98
Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya
pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah
kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih
jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang
menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara
postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga
kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih
jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri
pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah
yang tepat
97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10
98Ibid
62
Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan
mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan
nasional bagi tiap negara99
Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan
menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan
nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang
bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara
Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital
merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu
negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu
negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100
Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan
nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam
Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari
ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-
bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain
atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara
99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13
100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu
2008) Hal 67-69
101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International
Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17
63
Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk
sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan
penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102
Oleh karena itu Penulis
menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional
pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk
meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama
untuk menciptakan keamanan
Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam
pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan
postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu
tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki
keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai
dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya
pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai
dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah
keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103
Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya
buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai
dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di
102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4
103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019
64
kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi
pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia
yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam
menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank
kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat
mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang
Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan
antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa
Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang
dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia
khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash
Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma
Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol
Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang
Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104
Hal ini diartikan
sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap
Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap
Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya
Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan
Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan
104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018
65
postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur
pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan
beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan
efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional
Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar
merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105
Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk
menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin
menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini
diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya
tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal
demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106
Dalam kasus
Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah
Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak
agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan
dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara
seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107
Maka
langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk
105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Hal 4
106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal
280
107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-
kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018
66
meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga
melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan
untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan
kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah
Turki
B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista
Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia
itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia
memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam
memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung
pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu
Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108
Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk
melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam
hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah
lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu
negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia
ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya
dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah
108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal 156
67
manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan
yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain
menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat
untuk Indonesia109
Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan
mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang
diarahkan Presiden SBY melalui MEF110
Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya
kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111
Dalam hal ini
Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya
sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini
mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain
yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-
pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan
pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112
Hal ini disebabkan karena setiap
negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa
syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara
lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat
membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini
109Ibid
110Ibid
111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang
Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117
112Ibid
68
dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika
Serikat
Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan
kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan
Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya
dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi
perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama
yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di
dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah
lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi
sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya
yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len
dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini
disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan
untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh
karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia
dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113
Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk
menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian
harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih
canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan
113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
69
Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya
menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia
mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini
Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang
menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit
radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan
adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya
dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah
radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki
Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium
antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan
cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga
menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium
dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan
ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara
menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan
kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan
kemandirian dalam memproduksi alutsista
Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya
mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini
dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan
70
kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh
Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan
antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat
Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia
dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia
juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan
agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu
melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini
diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut
menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114
Pada rencananya hasil
kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan
dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia
Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling
berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan
perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain
barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan
menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga
114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Hal166
71
Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan
Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara
dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap
produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh
adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti
Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas
medium ini115
Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan
pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan
Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri
Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang
untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan
kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk
memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi
visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang
tidak terlalu besar116
Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara
untuk memesannya
115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-
battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019
116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-
for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019
72
Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung
keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang
merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117
117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40
73
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29
Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya
secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara
formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950
Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April
1956
Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya
keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat
beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu
ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan
bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak
adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang
semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia
maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan
kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya
kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal
Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di
berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing
74
negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika
Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar
negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar
Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan
negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung
dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-
negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni
Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya
Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa
selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang
secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga
Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya
yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah
satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu
tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di
dunia
Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai
negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya
Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-
2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut
menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran
Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki
75
Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan
kunjungan kenegaraan ke Turki
Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu
menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang
salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense
Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama
Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan
dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden
Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri
pertahanan dengan negara-negara lain
Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa
kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak
sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode
keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi
faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri
pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis
dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan
juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak
mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-
tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era
SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam
melancarkan kepentingan Indonesia
76
Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih
Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri
pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat
bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan
Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu
bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya
Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu
negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara
lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh
karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY
menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk
mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya
Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di
dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan
internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa
yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia
dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia
menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran
batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing
Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua
permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena
Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia
menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia
77
sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain
yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan
yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus
klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan
tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas
wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna
Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi
jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya
juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan
pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam
hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan
negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan
beberapa negara salah satunya adalah Turki
Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam
alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk
menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah
Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian
dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak
mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada
kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan
tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan
Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama
Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya
78
transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam
usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam
pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan
Turki menjalankan prinsip-prinsip itu
Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam
kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan
industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri
pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang
dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri
pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat
kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai
pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia
xvi
Daftar Pustaka
Buku dan Bagian Buku
Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York
Free Press 1965
Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan
Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005
Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta
Yayasan Obor Indonesia 2007
Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik
Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008
Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A
Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985
Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional
Bandung Remaja Rosdakarya 2005
Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional
Bandung PT Refika Aditama 2014
Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace
United States McGraw-Hill Humanities 1948
xvii
JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea
House Publishers 2006
Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta
Graha Ilmu 2006
Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash
Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik
Indonesia Ankara ndash Turki 1968
M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti
Salt Lake City UT University of Utah Press 2006
M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003
M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU
RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army
War College 2005
Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi
Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia 1996
Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014
Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama
2011
Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004
xviii
Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung
Angkasa 1993
-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca
Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002
Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan
Bangsa 2009
William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review
Chicago Markham Publishing Company 1971
Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a
Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003
Jurnal dan Artikel Jurnal
Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast
Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994
Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in
International Security In journal International Studies Querterly Vol 35
No1
Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in
the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)
xix
Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal
NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di
httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01
pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces
Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies
Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001
Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-
contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp
df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018
Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia
ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in
Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management
(Brunei Darussalam Springer 2016
Laporan dan Penelitian
Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang
Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum
Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di
httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh
pada 24 Desember 2017
xx
Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military
modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper
November 2013 Hal 12 Tersedia di
httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2
0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada
tanggal 1 Oktober 2018
FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3
Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet
diunduh pada tanggal 30 Juli 2018
PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological
Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69
Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-
2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018
PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di
httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In
dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada
tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018
PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance
with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia
di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet
diunduh pada tangal 27 Juli 2018
xxi
PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era
in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di
httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf
internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018
Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you
speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de
IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di
httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis
20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018
Situs Artikel dan Berita
httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx
diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal
24 September 2017
httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14
Juli 2018
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg
diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB
xxii
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1900 WIB
httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli
2018 pukul 0730 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses
pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11
Juli 2018 pukul 1910 WIB
httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul
1500 WIB
httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg
diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB
httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14
Juli 2018 pukul 1315 WIB
httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-
100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018
httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses
pada tanggal 5 Agustus 2018
xxiii
httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-
gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018
httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-
panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27
September 2018
xxiv
Lampiran
Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa
TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
Narasumber Bapak Moses Caesar Assa
Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI
Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan
narasumber
Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan antara
Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan
SBY Jilid kedua periode 2009-2014
Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk
memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan
keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan
kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena
itu Indonesia menjalin kerjasama Industri
xxv
pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup
bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu
adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga
kedaulatan negara yang pastinya adalah
mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa
dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan
negara
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi
ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia
Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah
itu ancaman atau tidak tergantung pada
kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi
Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata
bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada
ancaman yang secara terang-terangan menyatakan
perang pada Indonesia Akan tetapi untuk
menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa
depannya Apalagi Indonesia merupakan negara
yang sangat luas dengan seiring waktunya juga
pasti akan banyak masalah dan tantangan yang
mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia
merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki
secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi
xxvi
segala kemungkinan yang terjadi Khususnya
dalam waktu belakangan ini terkait dengan
permasalahan lainnya tentang kasus-kasus
kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi
ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang
kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu
untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas
alutsista kita masih minim Dan negara-negara
khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu
Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita
itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan
antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan
sebagai langkah kita untuk mengamankan
keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-
kerjasamanya tersebut
Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan
Indonesia di kawasan masih terbilang belum
maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian
tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap
biasa oleh negara-negara
Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY
pada periode keduanya Indonesia memasuki
negara dengan kategori postur pertahanan yang
xxvii
besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data
yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks
luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu
diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya
dalam mempertahankan Tidak hanya berputar
pada paradigma itu
Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi
Asia Tenggara yang saat ini terus menerus
meningkatkan postur pertahanan negaranya
Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan
bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya
untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian
adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan
untuk mencapai keseimbangan kekuatan
Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur
semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat
mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu
bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi
yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang
itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan
yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal
yang perlu disadari adalah basis dari politik luar
negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa
xxviii
SBY lebih menekankan konsep luar negerinya
menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend
zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah
mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif
kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI
Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi
alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan
dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus
utama kita adalah ya untuk mencapai minimum
kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-
ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai
keseimbangan kekuatan
Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang
dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang
industri pertahanannya Karena pemerintah secara
terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang
kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada
lagi
Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama
industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua
negara itu meliputi Tank kelas medium dan
kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi
perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya
xxix
meliput tank kelas medium ya karena produk ini
merupakan produk unggulan dari kerjasama-
kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan
Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan
juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu
merupakan alat yang sesuai dengan standar
NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia
Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia
dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan
bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia
dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi
apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh
karena itu menjalin kerjasamanya dengan
beberapa negara lain dalam bidang industri
pertahanan dalam rangka untuk mencapai
kepentingannya yaitu meningkatkan potensi
pertahanannya
Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya
Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya
Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz
Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses