KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

107
KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 - 2014 Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Muhammad Imtiyaz Habibi 11141130000097 PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018/1440 H

Transcript of KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

Page 1: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG

YUDHOYONO PERIODE 2009 - 2014

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (SSos)

Oleh

Muhammad Imtiyaz Habibi

11141130000097

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

20181440 H

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa

1 Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata I di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Jika di kemudian hari bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil plagiat karya orang lain maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

Jakarta 22 November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini pembimbing skripsi menyatakan bahwa mahasiswa

Nama Muhammad Imtiyaz Habibi

NIM 11141130000097

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

telah menyelesaikan Skripsi dengan judul

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA

MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG

YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

dan telah memenuhi syarat untuk diuji

Jakarta November 2018

Mengetahui Menyetujui

Ketua Sekretaris Program Studi Pembimbing

Ahmad Alfajri MA Dr Aiyub Mohsin MA

NIP NIP

iv

PANITIA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA

MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG

YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

Oleh

Muhammad Imtiyaz Habibi

11141130000097

Telah dipertahankan dalam sidang skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (SSos)

pada Program Studi Hubungan Internasional

Ketua Sekretaris

___________________ _________________

Penguji I Penguji II

___________________ __________________

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada

Ketua Program Studi

Hubungan Internasional

Ahmad Alfajri MA

NIP

v

ABSTRAK

Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi

Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah

mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun

tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa

hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu

mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara

keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan

mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain

salah satunya adalah negara Turki

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang

menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan

Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya

yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode

penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan

didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan

sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah

pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari

institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang

ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya

kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan

masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan

oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep

keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu

menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan

fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis

menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-

kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur

pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari

eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI

Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari

ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama

industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah

pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan

masyarakat

Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan

kepentingan nasional

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan

kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung

kepada Nabi Muhammad SAW

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan

selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang

ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih

kepada

1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm

Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis

berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala

pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis

dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta

dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada

Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga

keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak

berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi

Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik

penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar

Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT

Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah

vii

kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya

Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan

mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis

masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena

masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy

selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih

2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi

Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga

kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan

tugas akhir ini

3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan

MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini

5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala

bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala

Penulis tengah berduka

6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin

Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza

Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi

viii

7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu Terimakasih

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan

dari Allah SWT Aaammiien

Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis

di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan

penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi

perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional

Jakarta November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii

LEMBAR PENGESAHANiv

ABSTRAKv

KATA PENGANTARvi

DAFTAR ISIix

DAFTAR GAMBARxi

DAFTAR SINGKATANxii

BAB I PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah1

B Pertanyaan Masalah5

C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6

D Tinjauan Pustaka6

E Kerangka Dasar Pemikiran12

1 Kepentingan Nasional (National Interest)12

2 Keamanan Nasional (National Security)14

F Metode Penelitian17

G Sistematika Penulisan20

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

A Profil Negara22

A1 Turki22

A2 Indonesia26

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 2: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa

1 Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata I di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2 Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3 Jika di kemudian hari bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil plagiat karya orang lain maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

Jakarta 22 November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini pembimbing skripsi menyatakan bahwa mahasiswa

Nama Muhammad Imtiyaz Habibi

NIM 11141130000097

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

telah menyelesaikan Skripsi dengan judul

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA

MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG

YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

dan telah memenuhi syarat untuk diuji

Jakarta November 2018

Mengetahui Menyetujui

Ketua Sekretaris Program Studi Pembimbing

Ahmad Alfajri MA Dr Aiyub Mohsin MA

NIP NIP

iv

PANITIA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA

MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG

YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

Oleh

Muhammad Imtiyaz Habibi

11141130000097

Telah dipertahankan dalam sidang skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (SSos)

pada Program Studi Hubungan Internasional

Ketua Sekretaris

___________________ _________________

Penguji I Penguji II

___________________ __________________

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada

Ketua Program Studi

Hubungan Internasional

Ahmad Alfajri MA

NIP

v

ABSTRAK

Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi

Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah

mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun

tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa

hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu

mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara

keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan

mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain

salah satunya adalah negara Turki

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang

menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan

Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya

yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode

penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan

didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan

sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah

pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari

institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang

ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya

kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan

masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan

oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep

keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu

menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan

fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis

menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-

kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur

pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari

eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI

Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari

ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama

industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah

pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan

masyarakat

Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan

kepentingan nasional

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan

kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung

kepada Nabi Muhammad SAW

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan

selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang

ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih

kepada

1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm

Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis

berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala

pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis

dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta

dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada

Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga

keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak

berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi

Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik

penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar

Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT

Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah

vii

kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya

Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan

mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis

masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena

masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy

selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih

2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi

Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga

kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan

tugas akhir ini

3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan

MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini

5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala

bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala

Penulis tengah berduka

6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin

Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza

Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi

viii

7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu Terimakasih

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan

dari Allah SWT Aaammiien

Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis

di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan

penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi

perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional

Jakarta November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii

LEMBAR PENGESAHANiv

ABSTRAKv

KATA PENGANTARvi

DAFTAR ISIix

DAFTAR GAMBARxi

DAFTAR SINGKATANxii

BAB I PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah1

B Pertanyaan Masalah5

C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6

D Tinjauan Pustaka6

E Kerangka Dasar Pemikiran12

1 Kepentingan Nasional (National Interest)12

2 Keamanan Nasional (National Security)14

F Metode Penelitian17

G Sistematika Penulisan20

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

A Profil Negara22

A1 Turki22

A2 Indonesia26

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 3: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini pembimbing skripsi menyatakan bahwa mahasiswa

Nama Muhammad Imtiyaz Habibi

NIM 11141130000097

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

telah menyelesaikan Skripsi dengan judul

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA

MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG

YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

dan telah memenuhi syarat untuk diuji

Jakarta November 2018

Mengetahui Menyetujui

Ketua Sekretaris Program Studi Pembimbing

Ahmad Alfajri MA Dr Aiyub Mohsin MA

NIP NIP

iv

PANITIA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA

MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG

YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

Oleh

Muhammad Imtiyaz Habibi

11141130000097

Telah dipertahankan dalam sidang skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (SSos)

pada Program Studi Hubungan Internasional

Ketua Sekretaris

___________________ _________________

Penguji I Penguji II

___________________ __________________

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada

Ketua Program Studi

Hubungan Internasional

Ahmad Alfajri MA

NIP

v

ABSTRAK

Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi

Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah

mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun

tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa

hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu

mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara

keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan

mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain

salah satunya adalah negara Turki

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang

menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan

Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya

yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode

penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan

didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan

sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah

pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari

institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang

ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya

kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan

masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan

oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep

keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu

menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan

fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis

menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-

kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur

pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari

eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI

Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari

ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama

industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah

pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan

masyarakat

Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan

kepentingan nasional

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan

kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung

kepada Nabi Muhammad SAW

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan

selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang

ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih

kepada

1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm

Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis

berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala

pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis

dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta

dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada

Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga

keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak

berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi

Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik

penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar

Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT

Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah

vii

kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya

Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan

mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis

masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena

masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy

selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih

2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi

Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga

kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan

tugas akhir ini

3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan

MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini

5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala

bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala

Penulis tengah berduka

6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin

Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza

Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi

viii

7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu Terimakasih

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan

dari Allah SWT Aaammiien

Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis

di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan

penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi

perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional

Jakarta November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii

LEMBAR PENGESAHANiv

ABSTRAKv

KATA PENGANTARvi

DAFTAR ISIix

DAFTAR GAMBARxi

DAFTAR SINGKATANxii

BAB I PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah1

B Pertanyaan Masalah5

C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6

D Tinjauan Pustaka6

E Kerangka Dasar Pemikiran12

1 Kepentingan Nasional (National Interest)12

2 Keamanan Nasional (National Security)14

F Metode Penelitian17

G Sistematika Penulisan20

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

A Profil Negara22

A1 Turki22

A2 Indonesia26

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 4: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

iv

PANITIA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI PADA

MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG

YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

Oleh

Muhammad Imtiyaz Habibi

11141130000097

Telah dipertahankan dalam sidang skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sosial (SSos)

pada Program Studi Hubungan Internasional

Ketua Sekretaris

___________________ _________________

Penguji I Penguji II

___________________ __________________

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada

Ketua Program Studi

Hubungan Internasional

Ahmad Alfajri MA

NIP

v

ABSTRAK

Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi

Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah

mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun

tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa

hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu

mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara

keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan

mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain

salah satunya adalah negara Turki

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang

menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan

Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya

yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode

penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan

didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan

sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah

pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari

institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang

ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya

kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan

masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan

oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep

keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu

menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan

fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis

menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-

kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur

pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari

eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI

Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari

ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama

industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah

pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan

masyarakat

Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan

kepentingan nasional

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan

kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung

kepada Nabi Muhammad SAW

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan

selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang

ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih

kepada

1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm

Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis

berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala

pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis

dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta

dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada

Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga

keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak

berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi

Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik

penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar

Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT

Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah

vii

kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya

Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan

mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis

masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena

masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy

selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih

2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi

Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga

kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan

tugas akhir ini

3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan

MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini

5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala

bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala

Penulis tengah berduka

6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin

Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza

Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi

viii

7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu Terimakasih

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan

dari Allah SWT Aaammiien

Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis

di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan

penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi

perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional

Jakarta November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii

LEMBAR PENGESAHANiv

ABSTRAKv

KATA PENGANTARvi

DAFTAR ISIix

DAFTAR GAMBARxi

DAFTAR SINGKATANxii

BAB I PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah1

B Pertanyaan Masalah5

C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6

D Tinjauan Pustaka6

E Kerangka Dasar Pemikiran12

1 Kepentingan Nasional (National Interest)12

2 Keamanan Nasional (National Security)14

F Metode Penelitian17

G Sistematika Penulisan20

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

A Profil Negara22

A1 Turki22

A2 Indonesia26

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 5: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

v

ABSTRAK

Isu kerjasama industri pertahanan ini memang bukan hal yang baru bagi

Indonesia Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia juga sudah

mengusahakan kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain Namun

tidak sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Terlebih fenomena-fenomena yang ada juga menunjukan bahwa

hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dengan Turki itu tidak selalu

mesra seperti kedengarannya Artinya adanya dinamika hubungan antara

keduanya Meskipun begitu Indonesia tetap fokus untuk terus melanjutkan dan

mengusahakan terciptanya kerjasama industri pertahanannya dengan negara lain

salah satunya adalah negara Turki

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan-alasan yang

menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri pertahanannya dengan

Turki Penelitian ini diambil pada masa pemerintahan SBY di periode keduanya

yakni 2009-2014 Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut maka metode

penelitian yang digunakan oleh Penulis adalah penelitian kualitatif dengan

didukungnya pengumpulan data-data informasi yang berupa data primer dan

sumber data sekunder Dalam hal ini yang dimaksudkan Penulis adalah

pengumpulan datanya berupa buku jurnal pemanfaatan dokumen laporan dari

institusi yang terkait website yang valid dan wawancara dengan seseorang yang

ahli dalam bidangnya sekaligus ikut dalam merencanakan terealisasinya

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Maka dari itu dengan adanya

kedua sumber data tersebut diharapkan dapat memperkaya informasi dan

masukan-masukan tambahan Penulis Konsep dasar pemikiran yang digunakan

oleh Penulis pada skripsi ini pun yaitu konsep kepentingan nasional dan konsep

keamanan nasional yang keduanya itu bermanfaaat untuk membantu

menggambarkan langkah-langkahnya yang diambil Indonesia sesuai dengan

fenomena yang ada disertai dengan pijakan teoritis Setelah dianalisis Penulis

menemukan alasan yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Alasan-alasan itu tertuangkan dalam kepentingan-

kepentingannya Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur

pertahanan Hal ini disebabkan Indonesia tengah mengalami ancaman baik dari

eksternal dan ketidakmampuan internal dalam menjaga penuh kedaulatan NKRI

Kedua kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Indonesia juga tengah berupaya menjadikan negaranya untuk lepas dari

ketergantungan alutsista oleh karenanya Indonesia membangun kerjasama

industri pertahanannya dengan Turki Ketiga kepentingan untuk untuk menambah

pemasukan keuangan Negara dalam kontribusi untuk mensejahterakan

masyarakat

Kata Kunci Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia Turki SBY keamanan

kepentingan nasional

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan

kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung

kepada Nabi Muhammad SAW

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan

selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang

ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih

kepada

1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm

Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis

berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala

pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis

dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta

dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada

Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga

keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak

berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi

Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik

penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar

Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT

Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah

vii

kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya

Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan

mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis

masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena

masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy

selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih

2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi

Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga

kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan

tugas akhir ini

3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan

MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini

5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala

bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala

Penulis tengah berduka

6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin

Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza

Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi

viii

7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu Terimakasih

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan

dari Allah SWT Aaammiien

Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis

di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan

penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi

perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional

Jakarta November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii

LEMBAR PENGESAHANiv

ABSTRAKv

KATA PENGANTARvi

DAFTAR ISIix

DAFTAR GAMBARxi

DAFTAR SINGKATANxii

BAB I PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah1

B Pertanyaan Masalah5

C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6

D Tinjauan Pustaka6

E Kerangka Dasar Pemikiran12

1 Kepentingan Nasional (National Interest)12

2 Keamanan Nasional (National Security)14

F Metode Penelitian17

G Sistematika Penulisan20

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

A Profil Negara22

A1 Turki22

A2 Indonesia26

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 6: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim segala puji dan syukur selalu Penulis ucapkan

kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya Sehingga Alhamdulillah

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Sholawat serta salam selalu terjunjung

kepada Nabi Muhammad SAW

Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini tidak akan

selesai sendiri tanpa bantuan serta dukungan-dukungan dari semua pihak yang

ada Oleh karena itu sebesar-besarnya Penulis hendak mengucapkan terimakasih

kepada

1 Keluarga Penulis Ayahanda Dr Sirojuddin Aly MA dan Ibunda Alm

Hj Ade Aisyah tercinta Alhamdulillah sebesar-besarnya Penulis

berulangkali haturkan ucapan terimakasih kepada mereka atas segala

pelajaran hidup yang diberikan kepada Penulis Sehingga Penulis

dapat dihantar menjadi seperti saat ini Semangat motivasi serta

dukungannya yang tiada henti-hentinya selalu dikucurkan kepada

Penulis Terimakasih sekali pada Ayahanda dan Ibunda Semoga

keberkahan selalu teriringi kepadanya Selain itu Penulis juga hendak

berterimakasih kepada anggota keluarga Penulis lainnya yaitu ka Devi

Hasna Ka Shopie Rahayu Ka Vina Mazwini dan terutama adik-adik

penulis yaitu Laili Fitriah Izzati Farhana dan Muhammad Ifkar

Rahmani semoga mereka diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT

Tidak lupa juga Penulis ingin sekali rasanya mengucapkan sepatah

vii

kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya

Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan

mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis

masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena

masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy

selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih

2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi

Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga

kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan

tugas akhir ini

3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan

MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini

5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala

bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala

Penulis tengah berduka

6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin

Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza

Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi

viii

7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu Terimakasih

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan

dari Allah SWT Aaammiien

Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis

di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan

penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi

perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional

Jakarta November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii

LEMBAR PENGESAHANiv

ABSTRAKv

KATA PENGANTARvi

DAFTAR ISIix

DAFTAR GAMBARxi

DAFTAR SINGKATANxii

BAB I PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah1

B Pertanyaan Masalah5

C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6

D Tinjauan Pustaka6

E Kerangka Dasar Pemikiran12

1 Kepentingan Nasional (National Interest)12

2 Keamanan Nasional (National Security)14

F Metode Penelitian17

G Sistematika Penulisan20

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

A Profil Negara22

A1 Turki22

A2 Indonesia26

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 7: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

vii

kata kepada calon pendamping hidup penulis di kemudian harinya

Widyawati Terimakasih atas dukungannya dan perasaannya akan

mengingatkan Penulis yang tidak letih-letihnya Meskipun Penulis

masih merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ibunda karena

masalah menjadi datang bertubi-tubi setelah itu Akan tetapi Widy

selalu memberikan Penulis semangat Terimakasih dan terimakasih

2 Bapak Dr Aiyub Mohsin MA selaku dosen pembimbing skripsi

Penulis Terimakasih juga atas saran arahan serta masukan dan juga

kesabarannya dalam membimbing Penulis hingga dapat menyelesaikan

tugas akhir ini

3 Bapak Ahmad Alfajri MA selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 Bapak Adian Firnas MSi dan Bapak Febri Dirgantara Hasibuan

MM Terimakasih atas masukan-masukan yang diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini

5 Sahabat Penulis Andre Bimo dan Omi Terimakasih atas segala

bantuannya Mereka tak henti-henti selalu disamping Penulis dikala

Penulis tengah berduka

6 Teman-teman KKN AMOEBA Sandi Pajriandi Taufik Achmaruddin

Sahal Muzaki Rifqon Khairazi Oman Khalilurahman Farsquoizah Oza

Adit Ulfa Isni Fatin Vanya Arsyi Dian dan Arnold Renaldi

viii

7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu Terimakasih

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan

dari Allah SWT Aaammiien

Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis

di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan

penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi

perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional

Jakarta November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii

LEMBAR PENGESAHANiv

ABSTRAKv

KATA PENGANTARvi

DAFTAR ISIix

DAFTAR GAMBARxi

DAFTAR SINGKATANxii

BAB I PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah1

B Pertanyaan Masalah5

C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6

D Tinjauan Pustaka6

E Kerangka Dasar Pemikiran12

1 Kepentingan Nasional (National Interest)12

2 Keamanan Nasional (National Security)14

F Metode Penelitian17

G Sistematika Penulisan20

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

A Profil Negara22

A1 Turki22

A2 Indonesia26

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 8: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

viii

7 Teman-teman HI UIN JAKARTA angkatan 2014 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu Terimakasih

Penulis berharap segala dukungan dan bantuan ini mendapatkan balasan

dari Allah SWT Aaammiien

Terakhir Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dapat sangat bermanfaat bagi Penulis

di kemudian harinya Semoga Skripsi ini dapat menjadi tambahan referensi dan

penambah wawasan bagi setiap pembacanya khususnya adalah bagi

perkembangan studi Ilmu Hubungan Internasional

Jakarta November 2018

Muhammad Imtiyaz Habibi

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii

LEMBAR PENGESAHANiv

ABSTRAKv

KATA PENGANTARvi

DAFTAR ISIix

DAFTAR GAMBARxi

DAFTAR SINGKATANxii

BAB I PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah1

B Pertanyaan Masalah5

C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6

D Tinjauan Pustaka6

E Kerangka Dasar Pemikiran12

1 Kepentingan Nasional (National Interest)12

2 Keamanan Nasional (National Security)14

F Metode Penelitian17

G Sistematika Penulisan20

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

A Profil Negara22

A1 Turki22

A2 Indonesia26

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 9: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISMEii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSIiii

LEMBAR PENGESAHANiv

ABSTRAKv

KATA PENGANTARvi

DAFTAR ISIix

DAFTAR GAMBARxi

DAFTAR SINGKATANxii

BAB I PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah1

B Pertanyaan Masalah5

C Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian6

D Tinjauan Pustaka6

E Kerangka Dasar Pemikiran12

1 Kepentingan Nasional (National Interest)12

2 Keamanan Nasional (National Security)14

F Metode Penelitian17

G Sistematika Penulisan20

BAB II GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

A Profil Negara22

A1 Turki22

A2 Indonesia26

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 10: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

x

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki29

C Peningkatan Hubungan Hubungan Bilateral IndonesiandashTurki34

BAB III KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA

DAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN

SBY PERIODE KEDUA

A Profil Industri Pertahanan Turki37

A1 FNSS Defense Systems Turkey39

A2 ASELSAN Turkey40

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan41

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PT Pindad amp FNSS Defense Systems Turkey42

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey47

B Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki51

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN

TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY

PERIODE II

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan53

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 11: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

xi

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista66

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat70

BAB V PENUTUP

A Kesimpulan73

DAFTAR PUSTAKA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 12: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II1 Peta Negara Turki24

Gambar II2 Peta Negara Indonesia28

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 13: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assaxxiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 14: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AI Artillerie Inrichtingen

ASELSAN AS Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries

ACW Artillerie Contructie Winkel

ASEAN Association of Southeast Asian Nations

BPIS Badan Pengelola Industri Strategis

BSEC Organization of the Black Sea Economic Cooperation

BUMN Badan Usaha Milik Negara

DIK Dai Ichi Kozo

DPR-RI Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia

G-20 Group of Twenty

IMF International Monetary Fund

KAL Kapal Angkatan Laut

KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia

LEN Lembaga Elektroteknika Nasional

LPB Leger Productie Bedrijven

MEF Minimum Essential Force

MoU Memorandum of Understanding

NATO North Atlanctic Treaty Organization

OECD Organization for Economic Cooperation and Development

OIC Organization of Islamic Cooperation

OSCE Organization for Security and Cooperation in Europe

xv

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

RANMOR Kendaraan Bermotor

RANPUR Kendaraan Tempur

SBY Susilo Bambang Yudhoyono

TNI Tentara Nasional Indonesia

TNI- AD Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat

TNI-AL Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Laut

TNI-AU Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara

PASIAD Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi

Pindad Perindustrian angkatan Darat

PT Perseroan Terbatas

ZEE Zona Ekonomi Eksklusif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode

2009-2014 Kerjasama yang dilakukan di berbagai bidang oleh Indonesia dengan

Turki ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan

kerjasamaantara kedua negara

Sebenarnya hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah dimulai pada

tanggal 29 Desember 19491 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan

diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang

berdaulat Secara formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai

pada tahun 19502 Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada

tanggal 10 April 19563

Sekilas pemaparan tersebut menunjukan bahwa adanya pola hubungan

yang baik antara Indonesia dan Turki Akan tetapi pada kenyataannya hubungan

1httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB 2Ibid 3httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal 24

September 2017

2

diplomasi antara Indonesia dan Turki tidak sepenuhnya berjalan mulus dalam

artian belum ada agenda pembahasan lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang Pada saat itu Indonesia dan Turki bisa juga dikatakan tengah

mengalami peristiwa dinamika hubungan bilateral Dinamika hubungan yang

terjadi antara Indonesia ndash Turki diartikan bukan karena adanya sengketa antar

keduanya Namun lebih pada tidak adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala

negarakepala pemerintahan masing-masing di kedua negara untuk menindak

lanjuti hubungan dan kerjasama yang telah ada

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

negara saat ituIndonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar4

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus menjalin hubungan kedekatannya

dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung dengan Uni

Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-negara di

kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa

terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi pada realitasnya sebagian besar mayoritas penduduk Uni

Eropa menolak Turki untuk masuk dalam keanggotaan Uni Eropa Keinginan

Turki menjadi salah satu anggota Uni Eropa selalu saja mendapatkan hambatan-

4Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast Asian

Affairsrdquo (Singapore ISEAS 1994) Hal 150-154

3

hambatan dari beberapa negara anggota Uni Eropa Berbagai alasan penolakan

dari negara-anggota Uni Eropa semakin banyak5 Padahal Turki dari tahun ke

tahun selalu menyiapkan negaranya untuk memenuhi kualifikasi yang diminta

oleh Uni Eropa karena demi harapan agar negaranya diterima dalam keanggotaan

Uni Eropa

Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang secara terus menerus

datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga Turki secara perlahan-

perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya yaitu perlunya juga

untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah satunya adalah

kawasan regional Asia6 Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu tengah

berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di dunia7

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) yaitu sasaran politik luar negerinya meliputi beberapa bidang Namun

pada umumnya namun lebih banyak memperhatikan pada segi sisi aspek

5M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU RELATIONS

and TURKISH-US RELATIONS (Pennsylvania US Army War College 2005) Hal 8-13 6M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti (Salt Lake

City UT University of Utah Press 2006) Hal 293 7Hal ini terjadi semasa pemerintahan Presiden SBY saat terpilih sebagai Presiden untuk

kedua kalinya pada periode 2009-2014 Pada kala itu SBY bersamaan dengan wakilnya

mempromosikan slogan kebijakan luar negeri barunya yaitu million friend and zero

enemy Lihat juga di

httpwwwpresidensbyinfoindexphpengpidato200811151032html diakses

pada tanggal 10 Desember 2017 Pukul 2200 WIB

4

kemiliteran Selain itu salah satu arah fokus Indonesia tersebut tertuju pada

negara Turki Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu

melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki8

Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan realisasi undangan Presiden

Turki kepada Presiden Indonesia9 Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki

tersebut Indonesia mampu menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama

bilateral dengan Turki yang salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah

Agreement on Defense Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri

Pertahanan)10

Kerjasama Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi

Indonesia11

Bahkan dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat

sebagai Presiden Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan

kerjasama industri pertahanan dengan negara-negara lain namun tidak

8httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx diakses

pada 24 September 2017 pukul 2351 WIB 9Ibid

10Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017 11Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum Nasional 2011 Hal 5-6

tersedia di httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

5

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya

Oleh karena itu menarik bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam

tentang kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan

Presiden SBY periode 2009-2014 Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya

terlihat adanya indikasi faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun

kerjasama industri pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu

partner strategis dari tujuan pertahanan Indonesia Alasan lainnya Penulis memilih

periode 2009-2014 menjadi titik kajian karena pada periode tersebut Indonesia ndash

Turki meratifikasi kerjasama pertahanan dimaksudpada periode kedua SBY

sebagai Presiden Republik Indonesia (RI)

B Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan yang telah Penulis kemukakan muncul pertanyaan

penelitian yang akan penulis cari jawabannya dalam skripsi ini yaitu

MENGAPA INDONESIA MEMBANGUN KERJASAMA INDUSTRI

PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA PEMERINTAHAN

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 2009 ndash 2014

6

C Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui alasan terbentuknya kerjasama industri pertahanan

Indonesia dan Turki

2 Untuk mengetahui dan mengkaji kegunaan dari kerjasama tersebut bagi

Indonesia

Manfaat dari penelitian ini adalah

1 Memperkaya khazanah pengetahuan pada keilmuan Hubungan Internasional

2 Sebagai referensi tambahan bagi para mahasiswamahasiswi Hubungan

Internasional dalammengerjakan beberapa tugas-tugas seperti makalah

jurnal skripsi dan lain-lain

3 Sebagai pengetahuan tambahan kepada para akademisi dan praktisi yang

bergerak di bidang keilmuan Hubungan Internasional

D Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan tinjauan pustaka Setidaknya terdapat beberapa manfaat

yang akan didapatkan oleh peneliti dalam melakukan pekerjaan itu Manfaat

tersebut antara lain adalah peneliti dapat membanding-bandingkan konsepteori

serta metodologi karya orang lain sehingga memudahkan bagi penulis untuk

memahami hasil penelitian orang lain yang akan dijadikan refrensi dan tambahan

7

masukan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan penelitian ini Dengan kata

lain tidak merupakan penjiplakan(plagiarisme) dan lain-lain12

Dalam rangka memudahkan penulis dalam penelitiannya setidaknya

penulis menemukan beberapa literatur pendahulu yang kiranya ada sedikit

keterkaitan dengan apa yang hendak penulis ingin teliti Walaupun dalam hal ini

tidak sepenuhnya sama Akan tetapi dengan adanya beberapa rujukan tersebut

diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai pengetahuan tambahan dan referensi

bagi penulis agar memberikan kesan yang lebih sempurna dalam penulisan

penelitian kali ini

Pertama karya Skripsi Robby Ilma Fermana mahasiwa Universitas

Pendidikan Indonesia dengan judul ldquoHubungan Bilateral Indonesia-Rusia di

Bidang Militer Sebuah Pembahasan Dalam Perspektif Global (2004-2014)rdquo

Dalam hal ini penulis ini setidaknya bertitik fokus penelitiannya pada kajian

hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di Bidang Militer dalam perspektif

global Adapun metode penelitian Robby Ilma Fermana yang digunakan dalam

skripsinya adalah metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan

interdispliner dari hubungan internasional yaitu balance of power Sehingga

dalam proses pengumpulan data dan pengolahan datanya Robby Ilma Fermana

menggunakan empat langkah tahapan dalam menyelesaikan skripsi ini Pertama

Menggunakan langkah Heuristik dimana ia melakukan upaya untuk

mengumpulkan dan menghimpun data-data sumber sejarah atau bahan bukti

12Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

(Bandung PT Refika Aditama 2014) Hal 26-27

8

seperti dokumen naskah arsip dan buku-buku referensi lainnya yang ada

kaitannya dengan pembahasan skripsinya Kedua kritik Sumber yang dalam hal

ini adalah Robby Ilma Fermana tidak mengambil secara langsung data yang ada

namun dilakukannya pengujian terhadap sumber-sumber sejarah yang dinilai

benar dari segi sisi kebenarannya Ketiga Interprestasi yaitu merangkai fakta-

fakta yang ada kemudian menggabungkan menjadi satu kesatuan tulisan

Keempat Historiografi dimana Robby Ilma Fermana mengelompokan data yang

ada dan diurutkan sesuai bab subbab dengan fenomena yang ada yang benar

sesuai kejadian adanya Selanjutnya teori yang digunakan dalam skripsinya itu

adalah balance of power

Sehingga dalam akhir penelitiannya Syahid Faisal Kamal menjelaskan

bahwa hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Rusia disebabkan

oleh kebutuhan antar keduanya untuk memenuhi kepentingan masing-masing di

negaranya Disatu sisi Indonesia menjalin kerjasamanya dengan Rusia

disebabkan oleh berkurangnya tingkat keamanan Indonesiadikarenakanadanya

embargo Amerika Serikat yang mengakibatkan kondisi alat-alat sistem pertahanan

(Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengalami kekurangan

pemeliharaan dan perawatan suku cadang dari Amerika Serikat Disisi lain Rusia

yang merupakan bekas warisan terbesar negara Uni Soviet berhasrat ingin

meningkatkan pengaruhnya ke berbagai belahan dunia salah satunya adalah

Indonesia dengan menyediakan suku cadang Alutsista TNI yang sebelumnya

bergantung pada Amerika Serikat

9

Berdasarkan pemaparan tersebut terlihat perbedaan antara penelitian yang

akan dilakukan oleh Penulis dengan skripsi Robby Ilma Fermana Hal ini bisa

dilihat dari segi isi penelitian Bila dilihat dari seluruh isi redaksi penulisan yang

dibuat oleh Robby Ilma Fermana selintas hanya tertuju pada fokus Indonesia dan

Rusia karena memang fokus objek tulisan Robby Ilma Fermana hanya membahas

Indonesia dan Rusia

Namun titik persamaannya antara penelitian yang akan Penulis teliti

dengan penelitian Robby Ilma Fermana ini adalah terletak pada Objek

pembahasannya yaitu menjelaskan hubungan bilateral pada bidang militer

dimana bidang militer yang dimaksud oleh Robby Ilma Fermana yaitu

pembahasan akan memodenisasi alutsista Disaat yang bersamaan juga Penulis

akan menyinggung tentang modernisasi alutsista Indonesia karena kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY

(2009-2014) membahas juga tentang modernisasi alutsista Oleh karena itu

sedikit atau banyak Penulis akan memasukan penelitian fenomenanya menjadi

bahan sumbangan pemikiran bagi penelitian yang hendak Penulis lakukan

Kedua Penulis kembali menemukan literatur lain yang berbentuk skripsi

yaitu karya Syahid Faisal Kamal yang merupakan mahasiwa Ilmu Hubungan

Internasional pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer

Indonesia yang berjudul ldquoPeranan Pasifik Ulkeleri Sosyal Ve Iktisadi Dayanisma

Denergi (PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia - Turkirdquo

Dalam tulisannya tersebut Syahid Faisal Kamal memfokuskan arah dan isi

penulisannya tentang PASIAD yang merupakan sebuah lembaga yang bergerak

10

di bidang sosial dan banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Indonesia

khususnya kepada yang terkena musibah di tanah air Oleh karena itu untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi itu Syahid Faisal Kamal menggunakan metode

penelitiannya dengan menggunakan desain penelitian kualitatif Kemudian

Syahid juga menggunakan dua sumber data dalam penelitiannya yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder Selain itu teknik pengumpulan data yang

Syahid lakukan itu menggunakan dua sumber data penelitian yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder Adapun konsep pemikiran yang Syahid

gunakan dalam penelitiannya itu menggunakan konsep organisasi internasional

kerjasama internasional

Maka dari itu di dalam penelitiannya Syahid Faisal kamal mendapatkan

temuan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh PASIAD melalui

kerjasama pengayaan sekolah itu dapat memberikan peningkatan kualitas

pendidikan di Indonesia Disaat yang bersamaan Syahid Faisal Kamal juga

menemukan fenomena yang menyiratkan bahwa melalui PASIAD adanya sedikit

peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki yang sebelumnya

adalah hubungan antara Indonesia dan Turki selama ini adalah selalu diwarnai

dengan dinamika hubungan bilateral antara Indonesia ndash Turki

Dengan mengamati penjelasan tersebut Penulis menemukan perbedaan

antara isi dan arah tulisan antara penelitian Syahid Faisal Kamal dengan

penelitian yang akan Penulis lakukan Dalam hal ini Syahid Faisal Kamal lebih

meneliti PASIAD sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan

Turki Sedangkan Penulis lebih fokus meneliti Kerjasama Industri Pertahanan

11

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY Periode II (2009-2014)

Adapun persamaan yang ditemukan oleh Penulis dalam penelitian Syahid Faisal

Kamal itu masih mengkaji subjek kajian yang sama yaitu Indonesia dan Turki

Oleh karena itu sedikit atau banyak fenomena yang ditemukan oleh Syahid Faisal

Kamal akan Penulis jadikan tambahan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

Ketiga Penulis menemukan literatur lain yang bersumber dari skripsi

Maher Hen Deniro yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan dengan

judul ldquoDiplomasi Budaya Pemerintah Indonesia Dalam Peningkatan Hubungan

Bilateral Indonesia - Turkirdquo Dalam penelitiannya Maher Hen Deniro

menyebutkan bahwa Diplomasi Budaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Indonesia adalah faktor pemicu kedekatan antar Indonesia dan Turki Selain itu

dengan menggunakan konsep Diplomasi sebagai kerangka penelitiannya

membuat Maher pada akhir penelitiannya menjelaskan bahwa diplomasi budaya

Indonesia berhasil meningkatkan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki di bidang

pendidikan dan pariwisata karena terlihat jelas dari berbagai sektor mengalami

peningkatan di kedua bidang itu

Berdasarkan pemaparan di atas perbedaan yang ditemukan antara

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan skripsi Maher Hen Deniro

terletak pada konsep serta pendekatan yang digunakan dalam menganalisa

Penulis nantinya akan menggunakan Kerjasama Internasional Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional sebagai pisau analisa yang pada akhirnya

mendapatkan kesimpulan yang berbeda Lain halnya dengan skripsi Maher Hen

Deniro yang hanya menggunakan konsep diplomasi

12

Namun bila dilihat dari segi sisi persamaannya dengan penelitian yang

akan penulis lakukan yaitu terletak pada obyek kajiannya masih sama yaitu

negara Indonesia dan Turki Oleh karena itu sedikit banyaknya isi tulisan Maher

Hen Deniro akan penulis jadikan sebagai bahan masukan bagi Penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi

E Kerangka Dasar Pemikiran

Dalam studi keilmuan apapun keberadaan teorikonsep sangat berperan

untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam kasus-kasus Dalam

rangka penyusunan penelitian ini Penulis memakai konsep Kepentingan

Nasional dan Keamanan Nasional

1 Kepentingan Nasional(National Interest)

Kepentingan nasional bila didefinisikan dapat dipahami sebagai tujuan-

tujuan yang ingin dicapai suatu negara Kepentingan nasional yang relatif tetap

dan sama diantara semua negarabangsa adalah keamanan (mencakup

kelangsungan hidup rakyatnya keutuhan wilayahnya dan kesejahteraan

masyarakatnya) Kedua hal pokok inilah yaitu keamanan (security) dan

13

kesejahteraan (prosperity) merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan

kepentingan nasional bagi setiap negara13

Kepentingan nasional juga sangat berperan dalam menentukan perilaku

suatu negara melalui kebijakan luar negerinya dan politik luar negerinya14

Kepentingan nasional juga seringkali menjadi pembenaran dari setiap kebijakan

yang dipilih oleh Negara Oleh karena itu kepentingan nasional merupakan pilar

utama dalam politik internasional

Dalam menentukan kepentingan nasional Daniel S Papp menjelaskan

bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan

kepentingan nasional Pertama kriteria kekuatan militer Dalam hal ini adalah

setiap negara bertanggung jawab dalam memberikan keamanan kepada

wilayahnya Kedua peningkatan power yang dalam hal ini adalah negara juga

mempunyai kepentingan nasional untuk meningkatkan power dalam bentuk

kapabilitas militernya Ketiga kriteria ekonomi dimana setiap negara memiliki

tugas kewajibannya dalam meningkatkan kemampuan ekonominya Selanjutnya

kriteria ideologis dimana ideologi yang dibawa oleh suatu negara membawa

keputusan negerinya dalam menjalankan roda pemerintahannya15

13

T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin

(Bandung Refika Aditama 2002) Hal 116 14William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review (Chicago

Markham Publishing Company 1971) Hal 141

15Daniel S Papp Contemporary International Relations Frameworks for Understanding

(Amerika Serikat Allyn and Bacon 1997) Hal 24

14

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan menjadi dua yaitu

kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan nasional yang bersifat

sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang bersifat vital biasanya lebih

erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara Sedangkan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital merupakan kepentingan yang tidak

terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu negara akan tetapi keberadaannya

cukup memberi kontribusi terhadap suatu negara sehingga diperlukan untuk

diperjuangkan16

Dengan adanya konsep ini diharapkan mampu menjelaskan apa yang

ingin peneliti lakukan

2 Keamanan Nasional (National Security)

Dalam konteks sistem internasional keamanan merupakan bentuk dari

upaya suatu negara dan masyarakat dalam mempertahankan identitas

kemerdekaan dan integritas fungsional mereka Oleh karena itu keamanan

nasional merupakan konsep penting yang selalu dipergunakan dan dipandang

sebagai ciri eksklusif yang konstan dari hubungan internasional Menurut

Berkowitz keamanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dari suatu

16Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

15

bangsa untuk melindungi negara dan rakyatnya dari ancaman pihak luar17

Konsepsi keamanan nasional ini senantiasa memiliki hubungan erat dengan

pengupayaan pertahanan dan pengembangan kekuatan atau kekuasaan sepanjang

kaitannya dengan analis hubungan internasional18

Selanjutnya Buzan juga mengungkapkan bahwa keamanan selalu identik

dengan permasalahan perihal kelangsungan hidup Pada hakikatnya segala

sesuatu apapun yang mengancam keberadaan suatu komunitas yang kolektif atau

bahkan prinsip-prinsip akan dianggap sebagai bagian dari ancaman yang

eksistensial19

Bila dikategorisasikan berdasarkan jenisnya terdapat lima jenis ancaman

yang menyebabkan hadirnya ketidakamanan suatu negara Pertama Militer

Dalam hal ini ancaman militer merupakan inti tradisional dari konsep keamanan

nasional Tingkatan ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi mulai dari

pelanggaran batas teritorial hukuman perebutan batas teritorial negara invasi

dan lain sebagainya Kedua Politik Ancaman politik yang dimaksudkan adalah

lebih mengarah kepada stabilitas organisasi pemerintah Tujuannya adalah untuk

menekan pemerintah yang berkuasa dalam kebijakan yang diambil

menggulingkan pemerintah atau menciptakan intrik politik yang mampu

17Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security (New York Free

Press 1965) Hal 150 18Bary Buzan People State and Fear (Amerika Serikat Harvester Wheatsheaf 1991)

Hal 12

19 Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional (Bandung

Remaja Rosdakarya 2005) Hal 122

16

menganggu jalannya pemerintahan sehingga pula melemahkan kekuatan

militernya Ketiga ancaman sosial dimana adanya ancaman untuk bahasa

budaya dan identitas agama dan nasional dan adat Keempat ancaman ekonomi

yaitu adanya ancaman dalam menghambat kesejahteraan dan kekuasaan negara

yang bersangkutan Kelima ancaman yang berupa lingkungan hidup yaitu

berkaitan dengan pemeliharaan lokal dan biofer planet sebagai suatu bentuk

kelangsungan hidup manusia untuk bergantung20

Oleh karena itu pada praktiknya penggunaannya keamanan nasional itu

sendiri menyangkut dua aspek yaitu penangkalan (deterrence) dan pertahanan

(defence)21

Dengan melalui konsep ini diharapkan penulis dapat menjelaskan lebih

rinci terkait pembahasan yang akan penulis teliti Selain itu memudahkan bagi

Penulis dalam mengembangkan analisa sehubungan fenomena yang terjadi

melalui konsep ini

20Bary Buzan People State and Fear Hal116-133

21Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

17

F Metode Penelitian

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan secara rinci Kerjasama Industri

Pertahanan Indonesia - Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Adapun metode penelitian pada skripsi ini akan disusun sebagai

berikut

1 Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitikSebagaimana

diketahui bahwa Metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang bertujuan

menggambarkan menganalisa dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

fenomena-fenomena yang didasarkan atas hasil-hasil pengamatan dari beberapa

kejadian dan masalah yang tersedia di tengah-tengah realita yang ada Dengan

kata lain dalam hal ini kumpulan dari data-data akan diorganisasikan secara

sistematis untuk melukiskan fakta atau bidang tertentu secara faktual dan cermat

Seperti halnya pembahasan yang akan dilakukan Penulis pada penelitian

ini bahwa dalam praktik pelaksanaannya metode ini tidak sebatas pengumpulan

dan penyusunan data saja tetapi meliputi analisa dan interpretasi data yang bersifat

analitik

2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Maka dari itu dalam praktik

penggunaanya Penulis harus menggunakan skema metodologi kualitatif juga

dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder Data primer adalah data

18

yang diperoleh langsung dari sumber data di lapangan22

Secara operasional yang

dimaksud data primer dari penelitian ini adalah wawancara survei dan kuesioner

Selanjutnya selain dari data primer Penulis juga menggunakan data

Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku dan artikel yang didapat dari website

atau diperoleh dari catatan pihak lain yang kiranya ada keterkaitan dengan

penelitian ini23

Dengan adanya sumber data sekunder ini diharapkan akan menjawab

pertanyaan penelitian Penulis ajukan

3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian tahap pengumpulan data bisa dikatakan sebagai

salah satu bagian yang terpenting dalam proses penelitian Hal ini karena dengan

tanpa adanya data yang terkumpul maka tidak mungkin suatu penelitian akan

berhasil Oleh karena itu dalam penelitian kali ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa telaah pustaka (library research) dan wawancara

Sebagaimana diketahui bahwa metode telaah pustaka (library research)

adalah sebuah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah

terhadap buku literatur catatan dan laporan yang kiranya masih ada

keterkaitannya dengan apa yang ingin Peneliti pecahkan dalam suatu

22 Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta Graha

Ilmu 2006) Hal 209 23Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta Kencana 2005) Hal 119

19

permasalahan24

Selain dengan telaah pustaka penelitian ini juga menggunakan

teknik wawancara Dalam hal ini Penulis melakukan wawancara dengan Bapak

Moses Caesar Assa Beliau adalah pakar pertahanan Terutama pakar pertahanan

untuk negara Turki Saat ini beliau menjabat sebagai Tenaga Ahli dalam bidang

pertahanan di Komisi I DPRRI

Oleh karena itu Penulis menggunakan metode-metode ituuntuk

memperkaya informasi dalam rangka mencapai kesempurnaan penelitian ini

4 Teknik Analisis Data

Dengan pendekatan penelitian kualitatif seluruh data berupa informasi

dalam bentuk kalimat dan bukan angka-angka peneliti akan analisa melalui

metode telaah pustaka (library research) dan wawancara pada teknik

penelitiannya Kemudian Penulis akan menyaring informasi tersebut yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian yang ingin Penulis teliti dan akhirnya

dapat disusun dalam suatu tulisan serta ditarik suatu kesimpulan

5 Metode Penulisan

Dalam metode penulisan kali ini Penulis akan menggunakan pola

deduktif Pola deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum

dengan ditarik kesimpulan yang bersifat khusus yang diambil dengan analisa yang

kuat

24M Nazir Metode Penelitian ed5 (Jakarta Ghalia Indonesia 2003) Hal 27

20

G Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini Penulis akan membaginya menjadi 5 bab dalam

penulisannya

Bab I ini meliputi latar belakang masalah rumusan permasalahan tujuan

dan manfaat penelitian kajian kepustakaan kerangka dasar pemikiran metode

penelitan yang digunakandan diakhiri dengan sistematika penulisan

Bab II Penulis juga akan menjelaskan tentang gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Dalam rangka untuk mengawali penjelasan mengenai

gambaran umum hubungan bilateral Indonesia ndash Turki Penulis juga akan

menjelaskan profil negara terkait sebagai subjek bahasan skripsi ini yaitu negara

Turki dan Indonesia Sehingga pembaca mendapatkan pengetahuan secara

mengalir dan runut sesuai dengan pokok permasalahan yang ada Setelah itu

Penulis baru akan menjelaskan gambaran umum hubungan bilateral Indonesia-

Turki di dalam sub bab setelahnya yang didalam sub bab ini juga dijelaskannya

fenomena-fenomena dinamika hubungan bilateral yang terjadi antara Indonesia ndash

Turki Kemudian di sub bab akhir pada bab ini Penulis akan menjelaskan

peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

Bab III dalam skripsi ini Penulis akan mengisinya dengan sajian data-data

yang penulis akan temukan terkait kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash

Turki pada masa pemerintahan Presiden SBY pada periode kedua Dalam bab ini

pun Penulis akan menjelaskan secara spesifik akan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa Presiden SBY di periode keduanya Penulis juga

21

membaginya menjadi tiga sub bab bahasan yang pertama adalah terkait profil

industri pertahanan Turki yang dalam hal ini adalah profil industri pertahanan

yang menjadi perwakilan Turki dalam menjalin kerjasamanya dengan Indonesia

Pada sub bab kedua Penulis akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa ini kemudian hambatan-hambatan yang

dirasakan oleh Indonesia dalam merealisasikan kerjasama pertahanan ini

Bab IV dalam skripsi ini akan berisikan tentang analisa kerjasama industri

pertahanan Indonesia ndash Turki pada masa era pemerintahan Presiden SBY periode

2009-2014 Dalam rangka menghantarkan pembaca untuk mengamati analisa

kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki Penulis juga akan menyajikan

data-data dan dibagi menjadi dua sub bab bahasan Pertama Alasan Indonesia

membangun kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki khususnya pada

masa era pemerintahan Presiden SBY periode 2009-2014 yang sekaligus di dalam

penjelasan itu juga akan diuraikannya manfaat yang akan didapat oleh Indonesia

dari kerjasama industri pertahanan yang dimaksud Penulis akan menjelaskan

tersebut secara kompeherensif serta didukung oleh sajian data-data yang telah

Penulis kumpulkan

Bagian akhir dari skripsi ini terdapat padabab V Pada bab ini Penulis

akan menyampaikan sebuah kesimpulan yang nantinya akan menjelaskan hasil

inti dari penelitian yang penulis tengah lakukan Dengan kata lain penulis akan

menjawab pertanyaan penelitian pada bagian bab ini juga

22

BAB II

GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL

INDONESIA ndash TURKI

Bab ini akan menjelaskan secara kronologis gambaran umum hubungan

bilateral Indonesia ndash Turki Pada pembahasan bab ini Penulis akan membaginya

menjadi tiga bagian bahasan Bagian pertama akan dimulai dengan profil negara

yang dimaksud yaitu Turki dan Indonesia Selanjutnya pada bagian kedua akan

berisi tentang latar belakang terbentuknya hubungan bilateral Indonesia ndash Turki

dan beserta dinamika dari hubungan itu Selanjutnya baru pada akhir bahasan

ketiga di bab ini akan berisi tentang peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash

Turki yang terjadi pada masa pemerintahan SBY

A Profil Negara

A1 Turki

Pada tanggal 23 Oktober 1923 Turki secara resmi diproklamirkan sebagai

negara republik dengan Kemal Ataturk sebagai Presiden pertamanya25

Munculnya negara Republik Turki tidak terlepas dari masa-masa kemunduran

pada pemerintahan sebelumnya yaitu kekaisaran Turki Utsmaniyah Wilayah

yang kini Turki tempati tidaklah sama ukurannya dengan pemerintahan

25 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara ndash

Turki 1968) Hal 1

23

kekaisaran Utsmaniyah sebelumnya Akan tetapi tetap saja bahwa Turki kini

masih mendapatkan sebagian kecil wilayah kekaisaran Utsmaniyah

Sejak Turki secara resmi memproklamirkan diri sebagai negara republik

Turki menetapkan bahwa kota Ankara adalah ibu kota pemerintahannya dan

menjadikan bahasa Turki menjadi bahasa nasional negara Turki Kemudian

menjadikan nasionalisme demokrasi sekularisme dan etatisme yang dijiwai oleh

the rule of law yang berdasarkan hak-hak azasi manusia sebagai bagian dari basis

ideologi negaranya26

Sistem pemerintahan yang dianut Turki adalah demokrasi

dengan sistem Presidensial

Secara geografis wilayah negara Republik Turki terbentang di antara dua

benua yakni benua Asia dan Eropa Sekitar 97 wilayah negaranya berada di

dataran Asia yang kini sering dikenal sebagai Asia Kecil dan Dataran Tinggi

Armenia Selanjutnya sisa 3 dari wilayah Turki berada di benua Eropa di

Semenanjung Balkan27

Hampir keseluruhan masyarakat yang ada di Turki

menganut agama Islam28

Selain dari itu Turki memiliki keadaan iklim yang luar

biasa disertai dengan besarnya perbedaan dalam suhu dan banyaknya hujan dari

daerah satu dengan daerah lainnya Hal ini disebabkan oleh adanya daerah-daerah

26 Ibid Hal 8

27 JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East (New York Chealsea House

Publishers 2006) Hal 8-25

28 httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14 Juli

2018

24

pegunungan di dekat pantai dan tingginya dataran-dataran dipedalaman (antara

835M dan 2335m)29

Berikut ini adalah peta geografis Negara Turki

Gambar II1 Peta Negara Turki30

Dengan letak geografis Turki yang cukup strategis tersebut mendorong

Turki ikut serta aktif dalam perpolitikan dunia Turki juga merupakan bagian dari

anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) anggota awal NATO (North

Atlanctic Treaty Organization) IMF (International Monetary Fund) dan Bank

29 Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki

Deskripsi Post (Republik Turki) Hal 5

30 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

25

Dunia (World Bank) Selain itu Turki merupakan anggota pendiri OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) OSCE (Organization

for Security and Cooperation in Europe) BSEC (Organization of the Black Sea

Economic Cooperation) OIC (Organization of Islamic Cooperation) dan G-20

(Group of Twenty)31

Selain itu sektor ekonomi utamanya Turki adalah Pertanian seperti

Zaitun Gandum Kapas dan Buah-buahan dan dari sektor Industrial juga

meliputi elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga tekstil dan pakaian

kendaraan bermotor dan produk otomotif beberapa unit kereta api lokomotif dan

gerobak pembuatan kapal industri pertahanan industri besi dan baja sains dan

teknologi serta sektor di bidang konstruksi dan sektor pelayanan yang meliputi

transportasi komunikasi pariwisata dan sektor keuangan32

Berdasarkan uraian

tersebut ekonomi turki dan inisiatif-inisiatif diplomatiknya selama ini telah

menyebabkan adanya pengakuan Turki sebagai kekuatan regional sementara itu

lokasinya juga memberikannya kepentingan geopolitik dan strategis sepanjang

sejarah

Dari segi sisi pertahanan dan keamanan Turki masih diperhitungkan

eksisteni akan keberadaan negaranya di mata dunia Selain dari bagian anggota

NATO berdasarkan perhitungan Global Fire Power dalam organisasi pakta

militer NATO disebutkan bahwa Turki mendapatkan peringkat ke-4 dari 29

31 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1900

WIB

32 httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli 2018

pukul 0730 WIB

26

negara-negara anggota NATO yang dicantumkan dalam daftar33

Oleh karena itu

Turki memiliki reputasi yang cukup diperhitungkan dari segi aspek kapabilitas

militer Bahkan Turki juga masih masuk dalam katagori peringkat 10 besar

sebagai negara dengan kapabilitas militer yang besar di dunia saat ini Diantara

dari 136 negara-negara yang ada Turki menempati peringkat ke-9 dalam daftar

negara-negara di dunia dengan kapabilitas militer yang besar34

Hal ini

menjadikan Turki cukup diperhitungkan keberadaannya

Dengan strategisnya letak negara Turki menjadikan Turki sebagai negara

yang memiliki dampak akan banyaknya keutungan-keuntungan Dalam artian

Turki bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara manapun karena negara

Turki terbentang diantara dua benua

A2 Indonesia

Sejarah mencatat bahwa Indonesia selama 3535 Tahun berada dalam

jeratan penjajah Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang berdaulat

pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir Soekarno yang sekaligus menjadi Presiden

pertama negara Republik Indonesia (RI) Dalam rangka mencapai kemerdekaan

tersebut berbagai peristiwa berat dialami oleh Indonesia Akan tetapi walaupun

demikian Indonesia mampu dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang

33 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 11 Juli 2018 pu kul 1910 WIB

34 httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11 Juli

2018 pukul 1910 WIB

27

merdeka hingga menjadikan Indonesia sebagai negara kesatuan Republik

Indonesia35

Secara geografis Indonesia adalah sebuah negara berdaulat lintas benua

yang terletak terutama di Asia Tenggara dengan beberapa wilayah di Oceania

Terletak di antara samudra Hindia dan Pasifik Indonesia adalah negara kepulauan

terbesar di dunia mempunyai lebih kurang tiga belas ribu pulau Dengan luas

1904569 kilometer persegi (735358 mil persegi) Berdasarkan hal itu Indonesia

dijadikan sebagai negara yang masuk dalam katagori terbesar yakni ke-14 di

dunia dalam hal luas lahan dan dalam hal gabungan laut dan daratan saja

merupakan yang terbesar ke-7 di dunia Dengan jumlah penduduk lebih dari 260

juta orang Selain itu tercatat juga bahwa negara Indonesia adalah negara terpadat

ke-4 di dunia Berikut ini adalah gambar peta geografis Negara Indonesia

35 httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1500

WIB

28

Gambar II2 Peta Negara Indonesia36

Dengan luasnya negara Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan

budaya memiliki sekitar 300 kelompok etnis dan tiap etnis tersebut memiliki

warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad Salah satu diantaranya

adalah warisan budaya Arab Indonesia merupakan salah satu negara dari negara-

negara muslim lainnya dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia Oleh

karena itu secara tidak langsung Indonesia dekat dengan negara-negara muslim

lainnya Dengan alasan inilah Indonesia juga tidak bisa menutup diri dari

36 httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

29

keterkaitan hubungan baiknya dengan seluruh negara muslim lainnya terlebih

termasuk adalah negara Turki

B Gambaran Umum Hubungan Bilateral Indonesia ndash Turki

Sejarah klasik Indonesia mencatat bahwa jauh sebelum Indonesia

merdeka hubungan Indonesia dengan Turki cukup baik dan sangat dekat Hal ini

selain diikat dengan kuatnya tali Ukhuwah Islamiyah antar kedua negara Dalam

hubungan internasional Indonesia membutuhkan dukungan Turki untuk

memperoleh pengakuan internasional agar tetap eksis dan mampu survive

Pernyataan ini tidak terlepas dari fakta yang ada yang menyebutkan bahwa Turki

pada masa daulah utsmaniyah sudah menjadi sebuah bangsa dengan tingkat

peradaban yang tinggi

Salah satu bukti dari adanya kebutuhan Indonesia pada Turki dibuktikan

dengan adanya perjanjian persahabatan antara Turki dengan Sultan Aceh yaitu

Ali Riayat Syah Al Qahar (1537-1568) Sepanjang catatan-catatan yang ada

disebutkan bahwa perjanjian ini selalu diperbaharui oleh sultan-sultan berikutnya

Terutama Sultan Iskandar Muda yang sangat memelihara baik hubungan Aceh

agar tetap terus berlanjut dengan kerajaan-kerajaan islam lainnya37

Dalam rangka memperkuat hubungan tersebut Sultan Iskandar Muda

mengirimkan delegasinya yaitu Panglima NyarsquoDum dengan kapal-kapal yang

bermuatan penuh dengan sejumlah lada beras dan pinang kepada Sultan Turki

37 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa (Jakarta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

1996) Hal 44

30

Langkah-langkah ini juga merupakan bentuk dari langkah strategis Aceh pada

saat itu untuk terus menjalin keharmonisan hubungan Indonesia (Aceh) ndash Turki

Hubungan yang telah dijalin ini memberikan manfaat bagi Aceh untuk

menghadapi Belanda yang ingin menduduki Aceh Bahkan Turki berulang kali

mengirimkan rombongan ahli-ahli di bidang militernya terutama dalam

pembuatan senjata meriam38

Berkat adanya pola hubungan yang harmonis antara

Indonesia ndash Turki pada masa lampau itu membuat Indonesia dengan cepatnya

menjalin hubungan diplomatiknya dengan Turki sesudah Indonesia merdeka

Di era modern Indonesia hubungan diplomatik Turki dan Indonesia telah

dimulai pada tanggal 29 Desember 194939

Pada saat itu Turki memberikan

pengakuan diplomatik secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa

yang berdaulat Tak sampai disitu hubungan bilateral diplomatik Indonesia dan

Turki dimulai pada tahun 1950 Turki juga membuka kedutaannya di Jakarta pada

tanggal 10 April 1956 Dalam rangka meningkatkan hubungan Presiden Soekarno

yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia (RI) melakukan

Kunjungan kenegaraan ke Turki pada tanggal 24 April 195940

Kunjungan Presiden Soekarno ini membuahkan hasil manis bagi

Indonesia karena selang beberapa bulan setelahnya khususnya pada tanggal 14

September 1959 Indonesia dan Turki sama-sama menyepakati adanya Trade

38 Ibid

39 httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 05 Juli 2018 pukul 1150 WIB

40 Ibid

31

Agreement antar keduanya41

Dalam rangka merealisasikan program itu

Perwakilan Indonesia di Turki yakni Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Ankara sempat ikut serta dalam acara Izmir International Trade Fair sebanyak 4

kali semenjak penandatangan perjanjian perdagangan antara Indonesia ndash Turki di

mulai Izmir International Trade Fair adalah sebuah pagelaran pameran dagang

tertua di Turki Selain dari pameran dagang pada pameran ini juga

diselenggarakannya serangkaian kegiatan festival budaya42

Seiring dengan berjalannya waktu dinamika hubungan antara Indonesia ndash

Turki sudah mulai terlihat pada masa pemerintahan orde lama akan tetapi

hubungan dagang antar kedua negara ini yang telah disepakati bersama-sama

belum juga dilaksanakan43

Hal itu disebabkan antara Indonesia dan Turki masing-

masing memiliki arah dan tujuan yang berbeda dalam menjalankan roda

pemerintahan di negaranya Oleh karena itu hubungan Indonesia dan Turki yang

telah tercipta dimasa lampau tidak selamanya berlangsung dengan mesra

Jatuhnya daulah Utsmaniyah di Turki dan pada tahun 1923 berdiri

Republik Turki di bawah Kemal Ataturk menimbulkan pergeseran orientasi

Politik Luar Negeri Turki yang lebih mengarahkan perhatiannya pada barat dan

41 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash Turki Deskripsi Post Hal 12

42 httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14 Juli

2018 pukul 1315 WIB

43 Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi Republik

Indonesia dari Masa ke Masa Hal 45

32

kawasan Eropa44

Dengan kata lain sejak awal keberpihakan Turki pada NATO

dan Uni Eropa menunjukan sikap kuatnya Turki terhadap Barat45

Disisi lain Indonesia juga mengalami hal yang serupa Indonesia juga

lebih menekankan hubungan luar negerinya pada negara-negara sekitar

kawasannya Pada umumnya kawasan Asia-Pasifik yakni sekitar wilayah tepi

Samudra Hindia Pasifik Barat Daya kemudian Asia Timur dan Asia Tenggara

atau yang biasa disebut sebagai ASEAN (Association of Southeast Asian

Nations)

Dengan menyadari akan kemerosotan hubungan bilateral tersebut

memunculkan kembali timbul keragaman dan komitmen antara Indonesia dan

Turki bahwa Indonesia dan Turki melakukan penjajakan kerjasama di bidang

pendidikan46

Akan tetapi dengan adanya kerjasama ini pun tidak menjadikan

hubungan Indonesia dan Turki menjadi lebih harmonis Dalam artian lagi-lagi

belum sampai pada tingkat keseriusan dalam merealisasikan program-program

yang ada Disamping itu munculnya kerjasama ini dilatar belakangi adanya

peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan dan bahasa

44 Gulbahar Yelken Aktas ldquoTurkish Foreign Policy New Concepts and Reflectionrdquo (Tesis

Graduate School on Social Science Middle East Techinical University December 2010)

Hal 5 Lihat juga Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach (New York amp London Routledge 2003) Hal 35

45 Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in the Middle

Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008) Hal 41-54

46 Syahid Faisal Kamal Peranan Pasifik Ulkeleri Sosial Ve Iktisadi Dayanisma Denergi

(PASIAD) Dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral Indonesia-Turki (Skripsi Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Komputer 2015) Hal 10

33

Turki47

Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat dinamika-dinamika

hubungan yang tengah terjadi antara Indonesia ndash Turki dari masa awal Indonesia

merdeka juga pada masa pemerintahan era orde lama hingga pada masa era orde

baru

Dinamika hubungan yang terjadi antara Indonesia ndash Turki ini sedikit

membaik pada tahun 2004 Di tahun itu Indonesia mengalami bencana alam

berupa tsunami yang terjadi di Aceh Perhatian Turki terhadap Indonesia makin

membaik diwujudkan dengan kunjungan Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip

Erdogan ke Indonesia setelah terjadinya tsunami di Aceh Esensi dari kunjungan

ini adalah bahwa Turki menyampaikan rasa kepeduliannya atas bencana yang

menimpa Indonesia Selain itu Turki juga memberikan bantuan-bantuan kepada

Aceh yang disalurkan melalui PASIAD di Indonesia48

PASIAD (Pasifik Ulkeleri Sosyal ve Iktisadi Dayanisma Denergi)

merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang sosial

kemasyarakatan yang salah satu fokus arahnya adalah Pendidikan Kebudayaan

Sosial Kesehatan dan lain sebagainya Pada perkembangannya dewasa ini

PASIAD Indonesia hanya diizinkan pemerintah RI untuk sektor pendidikan

Kehadiran PASIAD di Indonesia membawa hubungan antara Indonesia ndash Turki

semakin membaik Hal ini dibuktikan dengan pada awal peresmian sekolah

PASIAD di Indonesia pada tahun 1995 dihadiri oleh Presiden Turki Suumlleyman

47 Ibid

48 Ibid

34

Demirel yang sekaligus memfasilitasi kerjasama ekonomi kedua negara49

Terlepas dari itu semua hubungan Indonesia ndash Turki mengalami peningkatan

semenjak adanya kegiatan Aktivitas PASIAD itu menjadi modal bagi Indonesia

dan Turki untuk berkomitmen penuh dalam menjalin hubungan bilateral antara

kedua negara

C Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Turki

Peningkatan hubungan bilateral Indonesia ndash Turki terjadi pada masa

pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai

presiden RI untuk kedua kalinya Pada masa sebelumnya Indonesia juga dalam

hubungannya dengan Turki sudah semakin membaik dalam beberapa waktu

dekade belakangan ini Dinamika hubungan Indonesia ndash Turki yang terjadi ini

bukan didasari atas adanya sengketa antara keduanya Namun lebih pada tidak

adanya kunjungan kenegaraan oleh kepala negarakepala pemerintahan masing-

masing di kedua negara untuk menindak lanjuti hubungan dan kerjasama yang

telah ada

Pada masa pemerintahan SBY di periode kedua ini merupakan salah satu

masa dimana terciptanya peningkatan hubungan antara Indonesia ndash Turki yang

mengartikan bahwa Indonesia ndash Turki akan lebih hangat dalam menjalin

hubungan negaranya Peningkatan ini ditandai dengan adanya undangan dari

Presiden Turki Dr Abdullah Gul kepada Presiden Indonesia Selanjutnya Kepala

49 Ibid Hal 79

35

Negara Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan50

Kunjungan kenegaraan ini

merupakan momen baik bagi Indonesia karena dapat menjadikan hubungan

Indonesia ndash Turki menjadi lebih harmonis kedepannya

Pada kunjungan kenegaraan presiden SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni

ndash 1 Juli 2010 menghasilkan beberapa kesepakatan kerjasama bilateral

Kesepakatan-kesepatakan kerjasama bilateral antara Indonesia ndash Turki ini

berjumlah 11 (Sebelas) yang meliputi berbagai bidang Fenomena ini menjadikan

tolak ukur bagi Indonesia ndash Turki bahwa keduanya memiliki komitmen untuk

meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara Kesepakatan-kesepakatan

yang telah ditandatangani tersebut meliputi Pertama Penandatanganan

Agreement on Defense Industry Cooperation Kedua Penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) on Techincal Cooperation Ketiga

Penandatanganan MoU on Cooperation between Small and Medium Size Industry

Keempat Penandatanganan Cultural Exchange Program Kelima

Penandatanganan Agreement on Maritime Transpor Keenam Penandatanganan

MoU on Labor Development Ketujuh Penandatanganan MoU concerning

Investment Promotion and Cooperation Kedelapan Penandatanganan MoU on

Program and News Exchange Cooperation Kesembilan Penandatanganan MOU

concerning Joint Research and Exploration in the Field of Geothermal and

Geohazards Kesepuluh penandatanganan MOU mengenai revisi dalam

50 Ministry of Foreign Affairs Republic Indonesia Diplomasi Indonesia 2010 Hal 52

Tersedia di

httpswwwkemlugoidDocumentsBuku20Diplomasi20Indonesia202010pdf

internet diunduh pada 15 Desember 2017

36

perjanjian di bidang transportasi udara Kesebelas Kesepakatan mengenai Visa on

Arrival untuk warga kedua negara51

Peningkatan kerjasama Indonesia ndash Turki tersebut mengindikasikan bahwa

adanya pola hubungan baik antara Indonesia ndash Turki dari masa ke masa Akan

tetapi dari sekian banyak kerjasama yang telah ditanda tangani tersebut

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY khususnya pada periode jilid

kedua sangat memfokuskan untuk terciptanya jalinan kerjasama industri

pertahanan SBY melakukan diplomasinya ke berbagai negara tanpa terkecuali

negara Turki sebagai sasaran diplomasi Indonesia Oleh karena itu penejelasan

mengenai kerjasama industri pertahanan akan dibahas dalam bab selanjutnya

51 Ibid

37

BAB III

KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA ndash TURKI

PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE KEDUA

Bab ini akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki pada masa pemerintahanan SBY periode kedua Pada bab ini

Penulis akan membaginya dalam beberapa sub bab pembahasan Sub bab pertama

Penulis akan menjelaskan profil industri pertahanan yang dipercayai Turki pada

Indonesia Kemudian pada sub bab kedua Penulis akan memaparkan bentuk-

bentuk kerjasama industri pertahanan Indonesia ndash Turki berikut dengan

penjelasan-penjelasanyang terkait Selanjutnya pada sub bab ketiga Penulis akan

menjelaskan mengenai hambatan-hambatannya

A Profil Industri Pertahanan Turki

Pemicu utama Turki untuk membangun industri pertahanannya dimulai sejak

awal mula Turki merdeka Pada saat itu Turki melihat kejayaan ottoman di masa

lalu yang cukup meraih keberhasilan Hal ini menjadikan timbul perasaan optimis

untuk melanjutkan industri pertahanan yang kokoh dengan didasari atas faham

bagian dari proses industrialisasi dan pembangunan Meskipun dalam

perjalanannya terdapat hambatan-hambatan Akan tetapi tidak menjadikan Turki

pesimis dalam membangun industri pertahanan yang kokoh

Hambatan-hambatan itu disebabkan oleh faktor eksternal dan internal Faktor

eksternal yang dimaksudkan adalah adanya tekanan dari Amerika Serikat dan

38

Eropa Disisi lainnya faktor internal yang dimaksudkan adalah adanya kesulitan

administrasi dari segi keuangan dalam mempertahankan dan meningkatkan

kemampuan nasional Meskipun demikian Turki tetap meraih kesuksesan nyata

dalam membangun industri pertahanannya Hal ini dibuktikan dengan adanya

fakta bahwa PBB menyebutkan negara Turki dan Cina masuk dalam daftar

pengekspor senjata top dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat52

Selain itu Turki juga menempati peringkat ke-9 dalam daftar peringkat

kekuatan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat Rusia China India

Perancis Inggris Korea Selatan Jepang kemudian baru setelah itu Turki53

Selain

itu dalam daftar peringkat kekuatan militer di NATO Turki mendapatkan

peringkat ke-4 setelah Amerika Serikat Perancis Inggris dan kemudian baru

Turki54

Oleh karena itu Turki dianggap cukup kuat keberadaan militernya dan

menjadikan daya tarik juga bagi Indonesia untuk menargetkan Turki dalam

kerjasama industri pertahanannya Dari sejumlah perusahaan industri pertahanan

Turki dalam hal ini Turki mempercayakan FNSS Defense Systems Turkey dan

ASELSAN Turki untuk menjadi perwakilannya dalam kerjasama industri

52httpwwwhurriyetdailynewscomturkey-and-china-among-major-small-arms-

exporters-un-67890 diakses pada tanggal 18 Januari 2019

53httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 19

Januari 2019

54httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses pada

tanggal 19 Januari 2019

39

pertahanan antara Indonesia dan Turki di era Susilo Bambang Yudhoyono periode

keduanya

A1 FNSS Defense Systems Turkey

FNSS adalah salah satu perusahaan industri pertahanan dari Turki yang

didirikan atas dasar keputusan menteri pertahanan Turki FNSS didirikan pada

tanggal 31 Agustus 1988 Pada kala itu FNSS diresmikan secara sah atas

permintaan pemerintah Turki untuk menyediakan 1700 kendaraan tempur untuk

negaranya dan diberi waktu dalam 10 tahun untuk menyelesaikannya Pada

proyek pertamanya itu FNSS berhasil menyelesaikannya Hingga pada akhirnya

adalah FNSS dihormati keberadaannya oleh pemerintah Turki55

Prestasi yang didapatkannya tidak hanya dalam negerinya saja FNSS juga

diakui keunggulannyasecara global FNSS ini terkenal karena mempunyai

kelebihan dalam keahlian dibidang merancang dan memproduksi kendaraan

tempur lapis baja atau kendaraan tempur dan turret senjata Perusahaan ini telah

berhasil mengekspor lebih dari 4000 tank di beberapa negara seluruh dunia56

FNSS dikenal di seluruh pasar dunia dalam waktu singkat dengan karya-

karya yang telah dilakukannya dan telah berkontribusi pada ekspor dengan

miliaran dolar penjualannya untuk Turki Dengan kata lain keberhasilan yang

didapat oleh FNSS itu mengartikan bahwa adanya kepercayaan kuat dari berbagai

55httpswwwfnsscomtrencorporateabout-usour-history diakses pada tanggal 21

Januari 2019

56httpswwwfnsscomtrencorporateabout-uscompany-profile diakses pada

tanggal 21 Januari 2019

40

negara di dunia terhadap FNSS Defense Systems Turkey ini karena sejumlah

negara di dunia telah menggunakan produk tank buatan FNSS ini

A2 ASELSAN Turkey

ASELSAN didirikan pada tahun 1975ASELSAN adalah salah satu

perusahaan industri pertahanan terbesar di Turki Khususnya perusahaan industri

pertahanan yang ahli dalam elektronik pertahanan Seperti memproduksi alat

teknologi komunikasi dan informasi berupa radar elektro-optik avionik sistem

komunikasi tak berawak sistem komunikasi darat sistem komunikasi laut dan

senjata sistem pertahanan udara dan rudal komando dan kontrol sistem

transportasi keamanan dan lain sebagainya57

Bahkan fakta menunjukan bahwa ASELSAN terdaftar sebagai salah satu

dari 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia Dalam hal ini ASELSAN

menempati peringkat 58 Selain itu karena Turki adalah anggota NATO

ASELSAN juga selalu mempertahankan kualitas produksinya sesuai dengan

standar jaminan kualitas NATO dan standar militer internasional untuk produk

yang dikirim ke pasar domestik dan internasional58

ASELSAN memiliki AQAP-2110 AQAP-160 NATO Quality Assurance

Certificates AS9100 Persyaratan untuk Penerbangan Ruang Angkasa dan

Standar Organisasi Pertahanan selain Sertifikat Mutu ISO 9001 dan standar

57httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesDefaultaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

58httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspx diakses pada tanggal

21 Januari 2016

41

militer internasional lainnya yang berhasil diterapkan selama kegiatan terkait

seperti produksi dan pengujian59

Oleh karena itu ASELSAN dianggap cukup

mampu dan mempunyai prospek tinggi bagi Indonesia bila disandingkan dengan

dalam membangun alat komunikasi perbatasan

B Bentuk-Bentuk Kerjasama Industri Pertahanan Indonesia ndash Turki

Kerjasama industri pertahanan ini dimulai pada saat pemerintahan RI di

era presiden SBY pada periode keduanya Seperti yang sudah dijelaskan di bab

sebelumnya bahwa kesepakatan kerjasama industri itu terjadi pada kunjungan

kenegaraan presiden RI ke 6 yaitu SBY ke Turki pada tanggal 28 Juni ndash 1 Juli

2010 Pada saat itu ditandatangani berbagai kerjasama bilateral antara kedua

negara yang diantaranya adalah ditandatanganinya kerjasama di bidang industri

pertahanan Secara umum kerjasama industri pertahanan diartikan sebagai upaya

untuk memproduksi barang dan jasa yang berhubungan dengan pertahanan dan

keamanan60

Dalam merealisasikan kesepakatan kerjasama yang sudah ditandatangani

pada tahun 2010 tersebut Indonesia menugaskan beberapa BUMN (Badan Usaha

Milik Negara) di sektor industri pertahanan yang bertindak sebagai pihak untuk

59 Ibid

60 Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de IrsquoEcole Militaire

Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis20Papers

20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

42

mewakili kepentingan Indonesia61

Dalam hal ini Indonesia menunjuk beberapa

PT (Perseroan Terbatas) yakni PT Pindad (Perindustrian angkatan Darat) dan PT

LEN Industri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama dimaksud

Selanjutnya untuk lebih rincinya akan dijelaskan bentuk-bentuk kerjasama

industri pertahanan Indonesia ndash Turki sebagai berikut

B1 Kerjasama dalam membangun tank kelas medium antara

PTPindad Indonesia amp FNSS Defense Systems Turkey

Tank merupakan kendaraan tempur berlapis baja yang secara khusus

dirancang untuk pertempuran di garis depan Tank memiliki beberapa macam

klasifikasi berdasarkan beban berat yang ada pada tank yaitu tank ringan tank

medium dan tank berat Dalam hal ini Indonesia ndash Turki fokus pada

pembangunan tank battle medium

Dalam merealisasikan kerjasama pada pembuatan tank kelas medium

tersebut Indonesia menunjuk PT Pindad untuk mewakilinya sebagai pihak yang

bertanggung jawab atas terealisasinya program ini PT Pindad merupakan industri

pertahanan Indonesia yang arah dan tujuannya adalah untuk menyediakan alat

sistem senjata untuk pertahanan dan keamanan Indonesia Terpilihnya PT Pindad

sebagai perwakilan Indonesia dalam menangani program ini tidak terlepas dari

61 Pada pekembangannya di Indonesia industri pertahanan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta

(BUMS) Untuk BUMN industri pertahanan Indonesia terdiri dari lima perusahaan yang

salah satunya adalah PT Pindad dan PT Len Lihat juga Purnomo Yusgiantoro Ekonomi

Pertahanan (Jakarta Gramedia Pustaka 2014) Hal 254

43

kepercayaan pemerintah terhadap PT Pindad untuk menangani program ini Hal

ini disebabkan karena pengalaman PT Pindad dalam memproduksi alat sistem

pertahanan yang terhitung sudah cukup lama sejak penjajahan Belanda

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie

Winkel (ACW) di Surabaya Pada tahun 1928 ACW dipindahkan ke Bandung dan

dirubah namanya menjadi Artillerie Inrichtingen (AI) kemudian pada tahun 1942

AI diubah namanya menjadi Dai Ichi Kozo (DIK) sehubungan dengan

ditaklukannya Indonesia oleh Jepang Perubahan nama tersebut kembali terjadi

pada tahun 1947 hingga menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB) dan pada

tahun 1950 LPB berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu yang pada

momen ini juga dijadikan sebagai hari lahirnya PT ini Kemudian pada tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1962 Pabrik Senjata dan Mesiu berubah nama

menjadi Pindad62

Nama Pindad tersebut diubah statusnya oleh Indonesia menjadi BUMN

dengan nama PT Pindad Tak berhenti sampai disini pada tahun 1989 PT

Pindad berada di bawah binaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)

selanjutnya pada tahun 1998 PT Pindad menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri dan pada tahun 1999 PT Pakarya Industri berubah nama menjadi PT

Bahana Pakarya Industri Strategis (PT BPIS) hingga pada tahun 2002 secara

62PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era in

Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf internet

diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

44

resmi PT Pindad berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN63

Dengan

memiliki pengalaman yang cukup lama ini dalam menyediakan kebutuhan alat

sistem senjata tersebut menjadikan PT Pindad dipercayai oleh Indonesia dalam

merealisasikan program kerjasama yang dimaksud

Hingga sampai saat ini seluruh produksi PT Pindad terbukti telah

mendapatkan pengakuan Internasional lewat standar-setandar resminya misalnya

pada Divisi Amunisi yang telah melalui berbagai pengujian sesuai standar North

Atlantic Treaty Organization (NATO) dan militer Amerika Serikat Selain itu

juga PT Pindad telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-

International Certification Servoce Ltd Inggris pada tahun 1994 Hal-hal inilah

yang menjadikan tambahan pertimbangan bagi Indonesia untuk mempercayakan

proyek kerjasama Industri Pertahanannya dengan Turki dalam pengembangan

tank kelas medium

Sementara di sisi lain pihak Turki mempercayakan kontraktor pertahanan

negaranya kepada FNSS Defense Systems untuk merealisasikan kesepakatan

kerjasama antara Indonesia ndash Turki Seperti yang sudah dijelaskan Penulis pada

sub bab bahasan sebelum ini FNSS Defense System merupakan sebuah industri

sistem pertahanan Turki yang diakui di dunia internasional64

FNSS Defense

Systems didirikan pada tahun 1988 dan dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan

Turki yang pada saat itu adalah untuk memproduksi kendaraan alat tempur

63Ibid

64FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3 Tersedia di

httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet diunduh pada tanggal 30

Juli 2018

45

Dalam waktu dekat terhitung semenjak awal berdirinya banyak produk-produk

yang sudah dibuat oleh FNSS Defense Systems dan hingga sampai sekarang juga

masih terus berjalan Bahkan produk-produknya juga digunakan oleh tentara

sekutu Kemampuan lain dari FNSS Defense Systems adalah dari segi

pengembangan dalam berinovasi kendaraan alat tempur dan juga dalam hal

memproduksi turret senjata65

Turet merupakan alat yang digunakan untuk

melindungi suatu tempat yang masih berada dalam jangkauan sekitar

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dengan bermodalkan kemampuan

kedua industri pertahanan Indonesia ndash Turki itu menjadikan pihak-pihak yang

dimaksud dianggap cukup mampu bila diberi tanggung jawab dalam

merealisasikan kerjasama itu

Secara formal kerjasama pada pembuatan tank kelas medium antara

Indonesia ndash Turki dimulai pada tanggal 29 Juni 2010 Dalam rangka untuk

terwujudnya program itu Kementrian pertahanan RI dan Kementrian pertahanan

Turki menuangkan kesepakatan dalam bentuk Protocol on Defence Industry

Cooperation pada tanggal 7 April 2011 di Jakarta guna rangka untuk merincikan

rangkaian kerjasama industri pertahanan Pada pertemuan ini diwakili oleh

Sesditjen Potensi Pertahanan Kemenhan Brigjen Santoso selaku perwakilan

kementerian pertahanan RI dan Abdullah Erol Aidin selaku perwakilan

kementerian pertahanan Turki

PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pusat

Kesenjataan Kavaleri di Angkatan Darat (AD) untuk mendapatkan masukan

65Ibid Hal 4

46

kebutuhan kavaleri akan Tank Medium Pada tanggal 4 April 2013 dilakukan

rapat koordinasi untuk mewujudkan kerjasama RIndash Turki dalam pengembangan

Tank Medium di PT Pindad Bandung Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2013

dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 on Defense Industry Coopration di Turki

yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program Joint Development

Tank Medium Baru setelah beberapa bulan setelah itu khususnya pada bulan Juli

2013 dilaksanakan presentasi bersama PT PINDAD dan FNSS mengenai

proposal rencana dan anggaran joint medium tank development di Kantor Potensi

Pertahanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Tanggal 4 Desember 2013 pada pameran Bridex di Brunei Darussalam

dilakukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya

membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintah

atas program tersebut Kemudian dalam tahapan selanjutnya di tahun 2014 kedua

negara sepakat untuk mendesain platform tank yang khusus dibuat untuk TNI dan

untuk Turki Hal ini dimulai dari pendidikan sumber daya manusia pembentukan

teknologi hingga pada tahap produksi dan pengetesan alutsista

Pada era SBY ini kerjasama yang dimaksudhanya sampai pada tahap

platform tank Walaupun demikian kerjasama ini dilanjutkan di pemerintahan

selanjutnya yakni pada era Jokowidodo Kerjasama industri pertahanan itu

meraih kesuksesan baik dalam segi keharmonisan hubungan antar kedua negara

maupun saling memberi manfaat antara keduanya khususnya bagi Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama itu

47

B2 Kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara PT LEN Indonesia amp ASELSAN Turkey

Selain kerjasama dalam pembangunan medium tank Indonesia juga

memperhatikan pembangunan alat komunikasi pertahanan perbatasan Dalam

merealisasikan kerjasama ini Indonesia menunjuk PT LEN sebagai pihak

perwakilan Indonesia dalam merealisasikan program pembangunan alat

komunikasi pertahanan perbatasanSama halnya dengan PT Pindad PT LEN

memiliki kemampuan sehingga pemerintah mempercayakan kerjasama yang

dimaksud kepada PT LEN

Namun tidak seperti PT Pindad yang sudah lama berpengalaman dalam

bidang industri pertahanan PT LEN resmi didirikan pada tanggal 07 Oktober

1991 Kemudian pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1999 berdasarkan

peraturan pemerintah No35 PT LEN menjadi anak perusahaan PT Pakarya

Industri (Persero) Selanjutnya pada tahun 2002 PT LEN secara resmi di bawah

koordinasi kementerian BUMN66

PT LEN memiliki keahlian dalam bidang komunikasi pertahanan karena

memang arah produksi dari bidang PT LEN adalah Elektronika untuk Industri

yang dalam hal ini mencakup segala kebutuhan industri pertahanan67

Oleh karena

itu teknologi-teknologi yang dikembangkan LEN selama ini mempunyai peran

66PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological Innovation for

Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69 Tersedia di

httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-2014pdf internet

diunduh pada tangal 30 Juli 2018

67Ibid Hal 67

48

strategis dalam menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia dengan produk-

produk pertahanannya68

Berdasarkan pertimbangan inilah pemerintah

mempercayakan PT LEN dalam merealisasikan kerjasama dengan Turki itu

Di pihak Turki juga counterpart atau mitra kerjasamanya adalah

ASELSAN AS (Askeri Elektronik Sanayi Military Electronic Industries) Seperti

yang sudah Penulis jelaskan sebelum ini pada sub bab bahasan sebelumnya

ASELSAN dikenal di negaranya sebagai salah satu industri pertahanan Turki

yang bergerak khusus dalam bidang produksi radio militer dan sistem elektronik

pertahanan untuk angkatan bersenjata Turki69

Bahkan prestasi ASELSAN tidak

hanya dikenal dalam negeri saja juga di skala global ASELSAN terkenal sebagai

industri pertahanan dari Turki yang ahli dalam bidang pengembangan teknologi

komunikasi militer Dengan demikian ASELSAN merupakan industri pertahanan

yang paling unggul dari TurkiBahkan ASELSAN diakui keberadaannya oleh

dunia internasional sebagai salah satu dari 100 perusahaan pertahanan teratas

dunia70

Pengakuan akan keunggulan produksi ASELSAN oleh dunia

Internasional tidak terlepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh ASELSAN

Kualitas produksinya itu sesuai dengan mutu kualitas yang ditetapkan NATO dan

68 PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20Industri20(Pe

rsero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

69httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

70httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

49

standar militer internasional Hal ini dibuktikan dari adanya sertifikat AQAP-160

yang merupakan bukti penghargaan dari NATO akan kualitas produksi yang

dihasilkan oleh ASELSAN71

Berdasarkan uraian ini dapat dikatakan tepat

Indonesia menunjuk PT LEN untuk bekerjasama dengan ASELSAN sebagai

partner dalam merealisasikan kerjasama itu Dengan kata lain masing-masing

perusahaan tersebut sangat memahami dalam segi produksi alat-alat komunikasi

pertahanan

Berdasarkan pertimbangan itu penandatanganan kerjasama dimaksud

dilakukan pada tanggal 7 Mei 2013 di Jakarta Dalam pertemuan strategis

tersebut delegasi Indonesia dihadiri oleh Dr Pos M Hutabarat yang merupakan

perwakilan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Darman

Mappangara yang merupakan Direktur Teknologi amp Produksi PT LEN Di sisi

lain Turki diwakili oleh BG Mustafa AVCI72

Sesudah pertemuan tersebut kerjasama itu langsung direalisasikan oleh

Indonesia ndash Turki Kerjasama PT LEN dan ASELSAN Turki dalam membangun

alat komunikasi perbatasan pertahanan cepat dilakukan Oleh karena itu secara

resmi program kerjasama ini telah selesai pada oktober 2014

71httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses pada

tanggal 5 Agustus 2018

72Kementerian Pertahanan The Second Meeting of Defence Industry Cooperation

Meeting Between The Republic of Indonesia and The Republic of Turkey (Jakarta

Kemhan2013) Lihat jugaPT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of

Excellent Performance with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51

Tersedia di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet diunduh

pada tangal 27 Juli 2018

50

Perlu disampaikan juga bahwa proyek kerjasama yang termaksud ini

merupakan proyek kerjasama yang pertama kali ditangani oleh PT LEN

Meskipun PT LEN telah lama bergerak dalam bidang elektronika untuk

industripertahanan Akan tetapi sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu

menggunakan sistem tenaga surya yang diproduksi oleh PT LEN Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan untuk sumber energi pemancar

dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh karena itu kerjasama ini

merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia dalam mengembangkan

produk-produk pertahanannya73

Bahkan hasil dari program kerjasama ini pun yakni pembuatan alat

komunikasi perbatasan pertahanan yang dimaksud telah dipasang di titik-titik

perbatasan Indonesia ndash Malaysia khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut

adalah meliputi Kodam VIMLW ndash Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda

Pos Aji Kuning Pos Gabma Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos

Simanggis Lama Pos Simantobol Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris

Pos Tembalang Pos Long Midang Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos

Long Apari74

Tugas utama dari proyek ini adalah untuk penggunaan instalasi radio ndash

radio komunikasi di daerah perbatasan Hal ini dilakukan untuk memperkuat

pertahanan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

73httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

74 Ibid

51

serta mendukung pembangunan kesejahteraan Indonesia di perbatasan melalui

radio komunikasi pertahanan

C Hambatan-hambatan dalam Kerjasama Industri Pertahanan

Indonesia ndash Turki

Bentuk-bentuk kerjasama industri pertahanan yang diuraikan sebelumnya

oleh Penulis di atas adalah baru sebatas kerjasama Bussines to Bussines

Meskipun demikian komitmen penuh dari pemerintah Indonesia khususnya pada

masa pemerintahan presiden SBY dalam periode keduanya itu dalam rangka

terciptanya program sehingga memutuskan bahwa kerjasama ini dinaungi oleh

Pemerintah Indonesia dan Turki Hal ini dibuktikan dengan berbagai rangkaian

pertemuan antara Indonesia ndash Turki dalam pembahasan bidang industri

pertahanan meskipun kerjasamanya sebatas Bussines to Bussines akan tetapi

perwakilan pemerintah ikut hadir dalam perundingan dan langsung mengamati

perkembangan itu

Bukti nyata lain dari Indonesia di bawah masa pemerintahan SBY ini

adalah disertai dengan usahanya untuk terus mendapatkan dukungan dari DPR

(Dewan Perwakilan Rakyat)-RI Walaupun dalam perjalanannya bahwa Indonesia

di bawah pemerintahan SBY periode keduanya tidak mudah mendapatkan

dukungan dari pihak DPR Dalam artian semenjak ditandatanganinya kerjasama

industri pertahanannya Indonesia dengan Turki pada tahun 2010 baru pada tahun

2014 disahkannya dan kerjasama ini juga diikat oleh undang-undang hingga

52

melahirkan kepastian dalam mendapatkan hak-hak bagi kedua belah pihak untuk

semakin fokus dalam program kerjasama

Indonesia mendapatkan dukungan dari DPR dengan dibuatkannya oleh

UU No 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Industri Pertahanan dengan Turki

Pembahasan mengenai RUU kerjasama industri pertahanan dilakukan antara DPR

dengan pemerintah yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marty M

Natalegawa Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro serta beberapa pejabat

dari kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta instansi terkait

lainnya

Adapun poin pokok pembahasan mengenai RUU kerjasama industri

pertahanan dengan Turki meliputi penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan

untuk penelitian bersama pengembangan produksi dan proyek modernisasi alat

pertahanan bantuan timbal balik dalam bidang produksi dan pengadaan produk

industri dan jasa pertahanan penjualan produk akhir pertukaran informasi ilmiah

dan teknis partisipasi dalam pameran industri pertahanan serta penjualan atau

pembelian yang saling menguntungkan Selain itu kerjasama juga akan

membentuk komite bersama dalam industri pertahanan Kedua negara juga

diwajibkan untuk saling melindungi hak atas kekayaan intelektual informasi

dokumen dan bahan-bahan yang bersifat rahasia Komitmen para pihak untuk

mengedepankan kepentingan keamanan dan integrasi masing-masing negara

Apabila terdapat sengketa diselesaikan secara damai melalui negosiasi kedua

belah pihak

53

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJASAMA

INDUSTRI PERTAHANANNYA DENGAN TURKI PADA MASA

PEMERINTAHAN PRESIDEN SBY PERIODE II

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dengan

Turki dinilai cukup penting bagi Indonesia Pada Bab IV ini Penulis

memaparkan mengenai kepentingan Indonesia dalam menjalin kerjasama industri

pertahanannya dengan Turki Dengan adanya pemaparan ini dapat ditemukan

jawaban tentang beberapa alasan mengapa pemerintah Indonesia memilih Turki

dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan Turki

A Kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Rencana Indonesia untuk meningkatkan postur pertahanan realitanya

memang terjadi dan terus direalisasikan pada masa pemerintahan Presiden SBY

Hal ini dibuktikan dengan adanya penetapan kebijakan pemerintah bahwa

Indonesia mesti mencapai kekuatan pokok minimum dalam pertahanan negara

atau dalam istilah disebut dengan Minimum Essential Force (MEF)

Diharapkan pada tahun 2024 TNI selaku pemangku penjaga pertahanan

dapat menjadi TNI yang profesional yang dilengkapi dengan senjata yang

mutakhir dan mampu menghadapi segala kemungkinan ancaman yang terjadi di

54

Abad 2175

Oleh karena itu kebijakan Presiden SBY itu merupakan langkah

positif pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia

Kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dengan Turki

merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk merealisasikan kebijakan MEF

Terlebih bahwa kekuatan pertahanan Indonesia selama ini masih belum memadai

dalam menjaga eksitensi kedaulatan Indonesia76

Indonesia telah mengalami keterpurukan perihal kekuatan militer sejak

lama Hal ini disebabkan karena kondisi alutsista Indonesia yang memang sudah

tergolong tua dan secara tidak langsung juga ikut mempengaruhi kesiapan tempur

militer Indonesia Selain itu persoalan besar yang dihadapi oleh Indonesia yang

berkaitan dengan pertahanan dan keamanan adalah adanya embargo persenjataan

alutsista Indonesia oleh AS Embargo persenjataan alustista Indonesia oleh AS itu

menjadikan postur pertahanan Indonesia sebagai negara ikut menurun Meskipun

pada tahun 2005 telah diberhentikan77

Namun pada kenyataannya telah

mengakibatkan penurunan kekuatan militer Indonesia secara signifikan Hal itu

menjadikan pukulan berat bagi Indonesia Dengan kata lain minimnya kekuatan

75Sebastian L C ampSuwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces Prospects

and Challenges S Rajaratnam School of International Studies (Indonesia

ProgrameSingapura Nanyang Technological University2001) Hal5Tersedia di

httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcespdf internet

diunduhpadatanggal 20 September 2018

76Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi (Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009) Hal 59

77Ibid Hal 50-51

55

Indonesia dalam menjaga ekstitensi kedaulatan negara Indonesia Padahal

kekuatan alutsista merupakan bagian dari refleksi kekuatan suatu negara78

Dalam bukunya Connie menjelaskan bahwa kapabilitas alutsista yang

dimiliki Indonesia saat itu masih belum memadai Kapabilitas TNI AD

diantaranya adalah kekuatan Kendaraan Tempur (Ranpur) sejumlah 934 unit dan

dari sejumlah unit yang dijelaskan tersebut yang siap dioperasikan hanya sebesar

634 unit atau sebanyak 678 Kendaraan Bermotor (Ranmor) sebanyak 59842

unit dan yang siap dioperasikan hanya sejumlah 52165 unit (8717)

Kemudian untuk pesawat terbang dari 59 unit yang ada itu hanya sebanyak 26

atau sebesar 4406 yang siap operasi79

Dengan kata lain kesiapan alutsista AD

masih minim

Selain itu kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AL diantaranya adalah

dari sebanyak 207 unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dan yang siap operasi bisa

diperkirakan hanya sebanyak 76 unit atau hanya sebesar 367 saja Selanjutnya

dari sebanyak 435 unit Ranpur Marinir dari berbagai jenisnya dan hanya sebesar

157 unit yang siap dioperasikan atau hanya sebesar 3609 Begitu juga dengan

pesawat udara yang dimiliki TNI AL yang hanya berjumlah 75 unit atau hanya

78William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview

(Chicago Markham Publishing Company 1971) Hal 106

79Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal (Jakarta

YayasanObor Indonesia 2007) Hal 105

56

berkisar 52 saja dari jumlah tersebut yang dioperasikan atau sebanyak 32 unit

pesawat udara80

Selanjutnya kapabilitas alutsista yang dimiliki TNI AU hanyalah terletak

pada jumlah radar yang dimiliki TNI AU Jumlah radar itu yang dimiliki oleh TNI

AU hanya ada sebanyak 16 unit dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau

875 dan dalam rangka menunjang TNI AU dalam mempertahanankan wilayah

udara nasionalnya baik satuan tempur maupun satuan angkut saat ini hanya

didukung oleh 107 unit pesawat dari berbagai jenis dari sebanyak 246 unit

pesawat yang dimiliki Dengan kata lain di samping rendahnya kekuatan radar

dalam menjaga wilayah udara nasional kesiapan operasi pesawat TNI AU pun

tidak lebih dari 4481

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kapabilitas Matra Darat Laut

dan Udara yang merefleksikan kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan

bahwa kekuatan alutsista yang dimiliki oleh Indonesiaitu masih jauh dari standar

ideal postur dan kekuatan pertahanan suatu negara82

Terlebih dengan melihat

realita yang ada bahwa kondisi alutsista TNI yang sebagian besar usianya

memang antara 25-40 tahun maka bisa dikatakan bahwa postur kapabilitas

alutsista TNI masih jauh dari standar dan belum memenuhi harapan akan

80Ibid Hal 109

81Ibid Hal 114

82Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Hal 59

57

kebutuhan bagi kepentingan pertahanan Indonesia Oleh karena itu pemerintah

mulai fokus perhatiannya dalam melengkapi kebutuhan untuk pertahanannya

Selain itu tidak bisa dipungkiri juga bahwa secara geopolitik Indonesia

masuk dalam jenis negara berkategori multi-sea and insular location83

Dengan

kata lain dalam hal ini adalah faktor lokasi Indonesia juga secara tidak langsung

ikut mempengaruhi dalam berbagai permasalahanan yang dihadapi oleh

Indonesia Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara maritim akan berbeda

dengan masalah yang dihadapi oleh negara-negara kontinental (daratan atau

benua) Letak Indonesia menjadi rawan terhadap kedaulatan negara seperti

pelanggaran batas wilayah pencurian kekayaan alam Indonesia penyelundupan

dan perdagangan narkoba perampokan dan kejahatan internasional lainnya dan

ini menjadikan tantangan tersendiri bagi Indonesia

Maka dari itu pemerintah Indonesia di era SBY mulai serius dalam

mengamati ancaman yang kemungkinan terjadi terhadap lingkungan keamanan

eksternalnya Dalam buku putih pertahanan Indonesia 2008 menjelaskan bahwa

Indonesia memiliki pandangan tentang ancaman Dalam hal ini adalah pemerintah

menyatakan ada ancaman yang dapat berupa militer dan ancaman yang dapat

berupa nirmiliter Menurutnya juga saat ini Indonesia hampir sampai pada

ancaman berupa militer dan nirmiliter Ancaman militer yang dimaksud adalah

pelanggaran wilayah Indonesia oleh negara lain yang merupakan sikap yang bisa

83Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik (Bandung PT Refika Aditama 2011) Hal

24

58

menciptakan ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia84

Dengan kata

lain Ancaman terhadap keamanan nasional yang dimaksud oleh pemerintah

Indonesia pada masa SBY adalah ancaman yang muncul dari adanya berbagai

peristiwa pelanggaran batas wilayah Indonesia85

Permasalahan eksternal Indonesia khususnya yang ditimbulkan oleh

negara tetangga Indonesia sangat memprihatinkan Terdapat 37 kasus

pelanggaran teritorial dan perbatasan yang terjadi di Indonesia di masa awal-awal

waktu SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya Pelanggaran itu

dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua permasalahan

perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena Malaysia masih

menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia86

Dalam pemerintahan SBY ancaman yang paling dirasakan oleh Indonesia

terhadap Malaysia adalah adanya sikap agresif yang dicerminkan oleh Malaysia

dalam menyikapi persoalan yang ada87

Sikap itu tercerminkan pada kasus klaim

Malaysia terhadap Ambalat88

dalam hal ini Malaysia melakukan kegiatan

84Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 27-28

85Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

86 Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal NIDS Joint

Research Series no7 2012 Hal 8 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01pdf

internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

87Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

88Ambalat adalah wilayah yang sudah lama disengketakan oleh Indonesia dan Malaysia

sejak 1969 Berdasarkan wilayahnya Ambalat terletak di Laut Celebes antara Provinsi

59

rutinitas patroli dengan menggunakan kapal Malaysia di daerah itu89

Bahkan

Malaysia juga menggunakan pesawat tempurnya untuk patroli90

Kegiatan itu diartikan Indonesia sebagai ancaman karena telah

menggunakan power oleh negara yang dimaksud kepada Indonesia91

Sikap yang

dilakukan oleh Malaysia itu sama halnya seperti sikap yang bisa menciptakan

ancaman militer yang cukup tinggi bagi Indonesia Hal ini dikarenakan Malaysia

sudah melanggar perbatasan Indonesia dan meningkatkan ketegangan dari

Malaysia untuk Indonesia92

Dalam menyikapi fenomena itu dalam hal ini diartikan juga bahwa

pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY juga fokus terhadap batas

Kalimantan Utara Indonesia dan Wilayah Sabah Malaysia Perselisihan yang terjadi ini

disebabkan tidak adanya kesepakatan pasti atas saling kebersamaaan di perbatasan laut

antara kedua pemerintah di daerah yang disengketakan itu Hal ini menimbulkan

perselisihan antara Indonesia ndash Malaysia Terlebih Ambalat memiliki nilai strategis

karena Ambalat sendiri memiliki potensi alam yaitu minyak yang mampu menambah

devisa negara yang ingin mengeksplornya selama bebrapa tahun ke depan Lihat juga

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia ndash

Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in Southeast Asia

Towards a New ASEAN way of Conflict Management (Brunei Darussalam Springer

2016) Hal 152-153

89Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

90httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27 September 2018

91Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 7

92Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 27-28

60

luar dari laut teritorialnya atau disebut dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)93

Kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara besar tidak bisa dikesampingkan

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dan terhitung mencakup

sekitar 13000 pulau yang membentang hampir 2 juta kilometer persegi

Akibatnya tantangan pemerintah dalam menyikapi persoalan untuk

mengamankan keamanan nasional Indonesia semakin luas dalam pemahamannya

Tidak hanya sebatas persoalan pada negara tetangga saja94

Belum sampai pada kasus penyelesaian yang konkrit terhadap

permasalahan perbatasan Indonesia disaat yang bersamaan di era SBY Indonesia

juga dihadapkan dengan kasus klaim laut china selatan yang semakin mencuat

dan mengganggu stabilitas kawasan95

Meskipun pemerintah menganggap resolusi

damai cukup untuk menciptakan stabilitas Laut Cina Selatan Akan tetapi tidak

bisa dialihkan fakta bahwa pulau natuna yang diklaim oleh Cina sebagai bagian

dari wilayahnya ituyang menurut SBY juga dekat dengan ZEE Indonesia96

Salah

93Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper November 2013

Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_20Indonesiarsquo

s20military20modernisationpdf internet diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018

94Ibid

95Ibid Lihat juga Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 9

96Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

61

satu yang menghkhawatirkan Indonesia adalah telah terjadinya berbagai peristiwa

pelanggaran batas wilayah Indonesia oleh Cina di perairan Natuna97

Berdasarkan uraian itu dengan melihat adanya ketidakpastian strategis

yang ditimbulkan oleh perubahan geopolitik kawasan menjadikan pemerintah

mempunyai pandangan bahwa dengan melakukan kerjasama baik itu kerjasama

bilateral antara dua negara ataupun kerjasama regional diharapkan bisa

berkontribusi terhadap kepentingan dan keamanan nasional Indonesia98

Oleh karena itu dengan ditandatanganinya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki dapat dikatakan tepat dan menjadi jalan serta upaya

pemerintah dalam memenuhi kepentingan pertahanan Indonesia dengan tujuan

untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya Mengingat bahwa dari sejumlah

kapabilitas alutsista Indonesia yang seperti Penulis uraikan sebelumnya itu masih

jauh dari kata postur ideal kekuatan pertahanan suatu negara Hal inilah yang

menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan nasional Indonesia karena secara

postur pertahanan saja Indonesia masih belum bisa secara penuh menjaga

kedaulatan Indonesia Terlebih Kekuatan esensial pertahanan Indonesia masih

jauh dari kata minimum maka dengan adanya berbagai bentuk kerjasama industri

pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan Turki ini merupakan langkah

yang tepat

97Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo Hal 10

98Ibid

62

Menurut Hans J Morgenthau menciptakan keamanan (security) dan

mewujudkan kesejahteraan (prosperity) adalah merupakan inti dari kepentingan

nasional bagi tiap negara99

Kepentingan nasional sendiri diklasifikasikan

menjadi dua yaitu kepentingan nasional yang bersifat vital dan kepentingan

nasional yang bersifat sekunder atau non vital Kepentingan nasional yang

bersifat vital biasanya lebih erat pada urusan kelangsungan hidup suatu negara

Sedangkan kepentingan nasional yang bersifat sekunder atau non vital

merupakan kepentingan yang tidak terlalu erat kaitannya dengan eksitensi suatu

negara akan tetapi keberadaannya cukup memberi kontribusi terhadap suatu

negara sehingga diperlukan untuk diperjuangkan100

Hal ini senada arahnya dengan tujuan dari adanya konsep keamanan

nasional yaitu ingin melindungi segala sesuatu dari terhadap yang mengancam

Konsep keamanan sendiri dimaknai sebagai sebuah keadaan yang terlepas dari

ancaman militer atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-

bangsanya dari serangan-serangan yang mengancam keberadaan suatu negara101

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat berupa penggunaan power oleh negara lain

atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara

99Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

(United States McGraw-Hill Humanities 1948) Hal 13

100Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik (Yogyakarta Graha Ilmu

2008) Hal 67-69

101Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in International

Security In journal International Studies Querterly Vol 35 No1 Hal 3-17

63

Untuk mengatasi akan kemungkinan itu menurut Glenn Snyder untuk

sampai pada keamanan nasional diperlukannya juga untuk menciptakan

penangkalan (deterence) dan pertahanan (defense)102

Oleh karena itu Penulis

menganalisa melalui konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional

pemerintah memanfaatkan momentum itu sebagai langkah strategisnya untuk

meraih manfaat dari adanya kerjasama ini yang salah satunya adalah sama-sama

untuk menciptakan keamanan

Contoh empiriknya adalah Pertama melalui kerjasama dalam

pembangunan tank kelas medium Indonesia dapat memperbaharui peta kekuatan

postur pertahanannya dengan menggunakan tank kelas medium Turki Selain itu

tank kelas medium buatan rancangan antara Indonesia dan Turki juga memiliki

keuntungan dalam menjalankan operasional kendaraannya di dearah yang sesuai

dengan kondisi Indonesia Hal ini yang menjadikan nilai tambah dari adanya

pengadaan pembangunan tank kelas medium Dengan kata lain tank ini sesuai

dengan keadaan geografis Indonesia bahkan benua Asia Pada titik inilah

keuntungan dari tank kelas menengah dikatakan unggul103

Disatu sisi Indonesia juga masih menggunakan tank kelas mediumnya

buatan Inggris tank AMX Tank itu juga sudah usang dan tidak lagi memadai

dalam ajang berkompetisi dengan sejumlah kendaraan tank tempur yang berada di

102Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study (Baltimore The John Hopkins University 1985) Hal 4

103httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 27 Januari 2019

64

kelasnya Hal ini disebabkan oleh seiring perkembangan waktu adanya inovasi

pada alutsista Oleh karena itu potensi kekuatan tank kelas medium Indonesia

yang digunakan sebelumnya oleh buatan Inggris sudah tidak efektif dalam

menghadapi dinamika perkembangan tank kelas medium Oleh karenanya tank

kelas medium yang direncanakan dalam kerjasama Indonesia dan Turki itu dapat

mengganti tank buatan Inggris yang sudah usang

Kedua melalui kerjasama dalam membangun alat komunikasi perbatasan

antara Indonesia dan Turki ini justru akan menambah nilai kekuatan bagi bangsa

Indonesia karena pembuatan alat komunikasi perbatasan pertahanan yang

dimaksud sudah dipasang di titik-titik perbatasan antara Indonesia ndash Malaysia

khususnya di Kalimantan Titik-titik tersebut adalah meliputi Kodam VIMLW ndash

Balikpapan Korem 091ASN ndash Samarinda Pos Aji Kuning Pos Gabma

Simanggaris Pos Labang Pos Simantipal Pos Simanggis Lama Pos Simantobol

Poskotis ndash Nunukan Pos Gabma Simanggaris Pos Tembalang Pos Long Midang

Pos Long Bawan Pos Long Betaoh dan Pos Long Apari104

Hal ini diartikan

sebagai bentuk upaya dalam menjaga keamanan nasional Indonesia terhadap

Malaysia khususnya akibat adanya insiden perlakuan agresif Malaysia terhadap

Indonesia yang seperti Penulis telah jelaskan sebelumnya

Dengan kata lain bahwa kerjasama industri pertahanan tersebut

memberikan pengaruh yang signifikan bagi kepentingan untuk pertahanan

Indonesia termasuk didalamnya adalah kepentingannya dalam hal peningkatan

104httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 03 November 2018

65

postur pertahanan yang pada akhirnya juga dengan kekuatan peta postur

pertahanannya barunya yang dibangun atas kerjasama pertahanannya dengan

beberapa negara lain khususnya Turki dalam hal ini juga Indonesia memberikan

efek gentar (deterence) terhadap negara yang mengancam keamanan nasional

Indonesia seperti yang sudah Penulis jelaskan sebelumnya Efek gentar

merupakan turunan dari pemahaman konsep keamanan nasional105

Efek gentar ini diartikan sebagai bentuk perlawanan halus untuk

menghentak lawan karena untuk meminimalisir konflik yang akan semakin

menjadi di kemudian harinya Dalam bukunya William D Coplin efek gentar ini

diilustrasikan sebagai sebuah permainan negosiasi Apabila diantara keduanya

tidak mencapai suatu titik temu negara yang terdesak dapat melakukan hal

demikian untuk melancarkan efek gentarnya terhadap lawan106

Dalam kasus

Indonesia misalnya bisa diaplikasikan perihal kasus ambalat seperti yang sudah

Penulis jelaskan sebelumnya Dalam kasus itu Indonesia secara halus mendesak

agar Malaysia menghargai pendapat Indonesia Apabila diperlukan selesaikan

dengan negosiasi Akan tetapi Malaysia justru menggunakan power untuk negara

seperti memasuki kawasan ambalat dan menggunakan kapal perangnya107

Maka

langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi jalan untuk

105Douglas J Murray dan paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Hal 4

106William D Coplin Introduction to International Politics A Theoritical Overview Hal

280

107httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-panjang-

kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 05 November 2018

66

meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya juga

melahirkan efek gentar bagi Malaysia Dalam hal ini Indonesia mengambil jalan

untuk memperkuat postur pertahanan negaranya dengan cara melakukan

kerjasama industri pertahanan dengan beberapa negara salah satunya adalah

Turki

B Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista

Peristiwa Embargo persenjataan alutsista yang telah terjadi di Indonesia

itu menimbulkan pengalaman baik bagi Indonesia Dalam hal ini Indonesia

memahami bahwa perlu diadakannya perubahan orientasi pola berfikir dalam

memproduksi senjatanya yang dahulunya adalah Indonesia masih bergantung

pada negara asing yaitu salah satunya adalah Amerika Serikat Oleh karena itu

Indonesia menginginkan kemandirian dalam teknologi alutsista108

Fenomena itu dijadikan oleh Indonesia sebagai bentuk langkah untuk

melepaskan pengaruh asing yang bersifat politis terhadap Indonesia yang dalam

hal ini misalnya adalah Amerika Serikat Politisasi yang dimaksudkan adalah

lebih pada unsur restriks dan embargo Meskipun usaha untuk menjadikan suatu

negara menjadi mandiri terdengar utopis karena tidak ada satupun negara di dunia

ini yang 100 benar-benar lepas dari ketergantungan teknologi alutsista nya

dengan negara lain akan tetapi tetap mengakui bahwa akan adanya sejumlah

108Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal 156

67

manfaat yang akan diraih oleh Indonesia berkat terciptanya industri pertahanan

yang mandiri dalam penyelenggaraan pertahanan yang efektif Dengan kata lain

menciptakan kemandirian teknologi alutsista Indonesia ini dapat bermanfaat

untuk Indonesia109

Hal ini disebabkan bahwa secara tidak langsung akan

mendukung juga rencana pembangunan pertahanan jangka panjang yang

diarahkan Presiden SBY melalui MEF110

Dalam pendekatan analisa melalui kepentingan nasional adanya

kebutuhan suatu negara akan melahirkan kepentingan nasional111

Dalam hal ini

Indonesia memiliki suatu kebutuhan juga yaitu ingin menjadikan negaranya

sebagai negara yang mandiri dalam teknologi alutsista sehingga kondisi ini

mengakibatkan Indonesia tidak mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain

yang juga bisa berakibat pada kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-

pembatasan terhadap peralatan tertentu yang menghambat pembangunan dan

pemeliharaan sarana pertahanan Indonesia112

Hal ini disebabkan karena setiap

negara yang sudah terbiasa bergantung pada negara lain tentu adanya beberapa

syarat maka si negara yang membiasakan diri dengan bergantung pada negara

lain itu akan lebih erat kaitannya pada isu politisasi terhadap negara yang sangat

membutuhkan negara besar dengan syarat-syarat yang ada tersebut Kejadian ini

109Ibid

110Ibid

111T May Rudy Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang

Dingin (Bandung Refika Aditama 2002) Hal 117

112Ibid

68

dialami langsung oleh Indonesia saat kasus adanya embargo oleh Amerika

Serikat

Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya untuk menciptakan

kemandirian teknologi Bukti nyata dalam merealisasikan agenda kepentingan

Indonesia untuk menciptakan kemandirian teknologi alutsista adalah dilakukannya

dengan cara kerjasama industri pertahanan dalam membangun alat komunikasi

perbatasan Proyek kerjasama yang termaksud ini merupakan proyek kerjasama

yang pertama kali ditangani oleh PT LEN Indonesia karena ada hal baru di

dalamnya yang memuat temuan baru bagi Indonesia Meskipun PT LEN telah

lama bergerak dalam bidang elektronika untuk industri pertahanan Akan tetapi

sistem radio yang dirancang dari kerjasama itu menggunakan system tenaga surya

yang dirancang oleh ASELSAN Turki dan dalam kerjasamanya antara PT Len

dan ASELSAN dalam membangun alat komunikasi perbatasan Hal ini

disebabkan karena Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebut digunakan

untuk sumber energi pemancar dan antena radio-radio untuk berkomunikasi Oleh

karena itu kerjasama ini merupakan bentuk baru yang didapat oleh Indonesia

dalam mengembangkan produk-produk pertahanannya113

Dengan kata lain PT LEN dapat pengetahuan tambahan untuk

menciptakan kemandirian teknologi alat komunikasi perbatasan di kemudian

harinya Bahkan PT Len juga bias memungkinan untuk mengembangkan lebih

canggih nantinya dari produk yang sudah direalisasikan dari kerjasama dengan

113httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

69

Turki dalam membangun alat komunikasi perbatasan itu Hal ini tentunya

menciptakan adanya kemandirian teknologi bagi Indonesia dan Indonesia

mendapatkan manfaat dari adanya kerjasama ini

Selain itu apabila disandingkan dengan fakta sebelum ini yang

menunjukan bahwa Indonesia dengan TNI nya itu hanya memiliki sekitar 16 unit

radar dengan kesiapan operasinya sekitar 14 unit atau 875 maka dengan

adanya temuan baru dalam membangun kerjasama alat komunikasi perbatasannya

dengan Turki akan menjadi mungkin bahwa Indonesia akan menambah jumlah

radar Indonesia dengan produk ciptaannya sendiri atas dasar temuan dari

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan Turki

Kemudian melalui kerjasama dalam membangun tank kelas medium

antara PT Pindad dan PT FNSS Systems Turkey Indonesia juga mendapatkan

cara dan bagaimana dalam membangun tank kelas medium karena Indonesia juga

menyimpan dan memiliki prototype dalam membangun tank kelas medium

dengan Turki itu Selain itu dalam tank tersebut akan diisi oleh turret senjata dan

ini akan menambah temuan baru bagi Indonesia untuk mempelajari cara

menanamkan turret di dalam tank itu sendiri Maka dengan adanya kegiatan

kerjasama ini Indonesia juga tentunya secara tidak langsung akan mendapatkan

kemandirian dalam memproduksi alutsista

Oleh karena itu pemerintahan SBY pada periode keduanya

mengusahakan untuk pengembangan industri pertahanannya dengan Turki ini

dilakukan dengan cara transfer teknologi penelitian dan pengembangan

70

kolaboratif investasi dalam usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh

Turki sehingga dalam pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan

antara Indonesia dan Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

C Kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat

Selain dari kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia

dan kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam alutsista Indonesia

juga di bawah pemerintahan Presiden SBY pada periode keduanya menginginkan

agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia Oleh karena itu

melalui adanya kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini

diharapkan juga akan menambah nilai pemasukan keuangan negara dalam ikut

menyumbangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia114

Pada rencananya hasil

kemudian dari kerjasama industri pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan

dijadikan juga sebagai alat kepentingan ekonomi Indonesia

Hubungan antara ekonomi dan industri pertahanan memang saling

berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri pertahanan dapat meningkatkan

perekonomian melalui kegiatan ekspor yang dilakukannya Dengan kata lain

barang yang dihasilkan dalam suatu industri pertahanan bias diperdagangkan dan

menambah pemasukan pada suatu negara Terlebih bahwa dalam hal ini juga

114Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Hal166

71

Indonesia memfokuskan untuk menjadikan kerjasama industri pertahanan

Indonesia ndash Turki ini sebagai alat untuk menambah pemasukan keuangan Negara

dalam kontribusinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Disaat yang bersamaan timbul rasa minat dari beberapa Negara terhadap

produk dari salah satu kerjasama Indonesia ndash Turki Dalam hal ini sebagai contoh

adalah dalam kerjasama pembangunan tank kelas medium Negara-negara seperti

Fipilina dan Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk membeli tank kelas

medium ini115

Dengan kata lain upaya dari pengadaan kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ikut juga mendorong kelancaran pelaksanaan

pembangunan nasional di bidang ekonomi dan kesejahteraan

Pertimbangan ini didasari atas potensi dari tank kelas medium itu sendiri

Tank kelas medium buatan antara Indonesia dan Turki juga memang dirancang

untuk dapat menjalankan kendaraan tempur ini di daerah yang sesuai dengan

kondisi wilayah Asia Tank kelas medium ini memenuhi semua persyaratan untuk

memobilitasnya yang mudah dan cepat kemampuan manuver yang tinggi

visibilitasnya rendah daya tembak yang tinggi serta diiringi dengan biaya yang

tidak terlalu besar116

Maka dari itu menjadikan daya tarik bagi beberapa Negara

untuk memesannya

115httpwwwhurriyetdailynewscomorder-put-for-100-turkish-indonesian-medium-

battle-tanks-136615 diakses pada tanggal 23 Januari 2019

116httpwwwmilscintcomenanalysis-kaplan-mt-poised-to-become-force-multiplier-

for-indonesia diakses pada tanggal 23 Januari 2019

72

Selain dari itu dengan adanya alat ini diharapakan juga dapat mendukung

keberlanjutan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

yang Bhinneka Tunggal Ika sejahtera adil dan makmur serta demokratis yang

merupakan bagian dari kepentingan nasional Indonesia yang bersifat vital117

117Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 (Jakarta Dephan RI 2008) Hal 40

73

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan Turki telah dimulai pada tanggal 29

Desember 1949 Pada saat itu Turki memberikan pengakuan diplomatiknya

secara de jure atas kemerdekaan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat Secara

formal hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki dimulai pada tahun 1950

Turki kemudian membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada tanggal 10 April

1956

Sekilas pola hubungan yang tergambar di atas itu menunjukan adanya

keeratan hubungan antara Indonesia dan Turki Akan tetapi dengan melihat

beberapa perjalanan hubungan yang terjadi antara Indonesia dan Turki dari waktu

ke waktu ditemukan dinamika hubungan bilateral Adanya dinamika hubungan

bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Turki itu dimaknai dengan tidak

adanya pembahasan lebih lanjut dan penguatan kerjasama di berbagai bidang

semenjak Indonesia merdeka Selain itu data-data menunjukan bahwa Indonesia

maupun Turki tidak ada rencana agenda untuk melakukan kunjungan

kenegaraannya dalam rangka membahas kerjasama yang sudah ada Artinya

kerjasama yang ada selama ini masih belum maksimal

Ketiadaan adanya pembahasan lebih lanjut perihal penguatan kerjasama di

berbagai bidang tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan fokus masing-masing

74

negara saat itu Indonesia lebih memfokuskan pada hubungan dengan Amerika

Serikat dan negara-negara Asia Tenggara Hal ini disebabkan oleh kebijakan luar

negeri Indonesia yang selalu mempertimbangkan situasi lingkungan sekitar

Sedangkan disisi lain Turki terlihat lebih fokus dalam menjalin kedekatan

negaranya dengan Eropa sehubungan dengan keinginannya untuk bergabung

dengan Uni Eropa Oleh karena itu Turki menjalin hubungan baik dengan negara-

negara di kawasannya Besarnya keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni

Eropa terceminkan melalui setiap kebijakan luar negerinya

Akan tetapi upaya-upaya Turki itu untuk menjadi anggota Uni Eropa

selalu mendapatkan hambatan Disaat Turki tengah menghadapi hambatan yang

secara terus menerus datang dari negara-negara Uni Eropa pada saat itu juga

Turki secara perlahan-perlahan mulai mempertimbangkan aspek penting lainnya

yaitu perlunya juga untuk menjalin hubungannya dengan negara lain yang salah

satunya adalah kawasan regional Asia Disaat yang bersamaan Indonesia kala itu

tengah berkomitmen menjalin kerjasamanya dengan berbagai negara-negara di

dunia

Komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasamanya dengan berbagai

negara-negara di dunia tercermin dalam slogan kebijakan luar negeri barunya

Pada saat Presiden SBY menjabat untuk kedua kalinya pada periode II (2009-

2014) sasarannya meliputi berbagai bidang namun saat era SBY tersebut

menjabat lebih banyak juga memperhatikan pada segi sisi aspek kemiliteran

Selain itu salah satu fokus sasaran Indonesia tersebut tertuju pada negara Turki

75

Tepatnya pada 28 Juni ndash 1 Juli 2010 Presiden SBY kala itu melakukan

kunjungan kenegaraan ke Turki

Dalam kunjungan kenegaraan ke Turki itu Indonesia mampu

menghasilkan 11 (sebelas) kesepakatan kerjasama bilateral dengan Turki yang

salah satu dari 11 kesepakatan kerjasama itu adalah Agreement on Defense

Industry Cooperation (Perjanjian kerjasama Industri Pertahanan) Kerjasama

Industri Pertahanan memang sudah bukan hal yang baru bagi Indonesia Bahkan

dalam beberapa dekade belakangan sebelum SBY menjabat sebagai Presiden

Indonesia untuk kedua kalinya Indonesia sudah mengusahakan kerjasama industri

pertahanan dengan negara-negara lain

Namun perlu diperhatikan juga bahwa data-data menunjukan bahwa

kerjasama industri pertahanan yang telah dilakukan sebelumnya itu tidak

sesignifikan pada saat era SBY menjabat sebagai Presiden untuk periode

keduanya Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya terlihat adanya indikasi

faktor lain yang menyebabkan Indonesia membangun kerjasama industri

pertahanan dengan Turki dan memilih Turki sebagai salah satu partner strategis

dari tujuan diplomasi pertahanan Indonesia Selain itu disaat yang bersamaan

juga Indonesia memperkuat kerjasama dengan Turki yang sebelumnya tidak

mengagendakan penuh pada penguatan kerjasamanya dengan Turki di tahun-

tahun sebelumnya bahkan dimulai semenjak Indonesia merdeka namun di era

SBY menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya justru melirik Turki dalam

melancarkan kepentingan Indonesia

76

Setelah dianalisis telah didapat alasan-alasan mengapa Indonesia memilih

Turki sebagai partner strategisnya dalam membangun kerjasama industri

pertahanannya dan juga secara tidak langsung ditemukannya manfaat-manfaat

bagi Indonesia Pertama kepentingan untuk meningkatkan postur pertahanan

Sesuai dengan konsep kepentingan nasional dan keamanan nasional Suatu

bangsanegara harus memastikan kesejahteraan dan keamanan bagi negaranya

Menurut Bary Buzan dijelaskan juga bahwa ancaman yang dimaksud oleh suatu

negara terhadap negara lain dapat saja berupa penggunaan power oleh negara

lain atau bahkan hal yang mengganggu prinsip-prinsip suatu negara Oleh

karenanya melalui konsep itu Indonesia di jaman era kepemimpinan SBY

menghadapi tantangan yang pada akhirnya mendesak pemerintah untuk

mengedepankan penguatan terhadap postur pertahanannya

Ancaman yang dimaksud dalam perspektif Indonesia lebih banyak di

dominasi oleh Eksternal yang didukung juga oleh adanya ketidakmampuan

internal Indonesia dalam menjaga teritorial penuh Indonesia Banyak peristiwa

yang terjadi terhadap Indonesia akibat kurangnya tingkat pertahanan Indonesia

dalam menjaga teritorinya Salah satu contoh nyatanya adalah pertama Indonesia

menghadapi permasalahan dengan negara tetangganya karena kasus pelanggaran

batas wilayah negara yang dilakukan oleh negara asing

Pelanggaran itu dilakukan oleh 10 negara Akan tetapi diantara itu semua

permasalahan perbatasan Indonesia itu masih didominasi oleh Malaysia karena

Malaysia masih menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia karena Malaysia

menggunakan power negaranya Sehingga dengan kata lain adalah Malaysia

77

sudah meningkatkan ketegangan untuk Indonesia Selain itu timbul masalah lain

yang mengganggu Indonesia akibat adanya ketidak pastian strategis kawasan

yang pada akhirnya melahirkan terganggunya stabilitas kawasan yaitu kasus

klaim laut cina selatan Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung akan

tetapi tidak sedikit juga adanya peristiwa fenomena-fenomena pelanggaran batas

wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Cina di perairan Natuna

Sehingga langkah untuk membenahi alutsista Indonesia itu dapat menjadi

jalan untuk meningkatkan postur pertahanan Indonesia dan yang pada akhinya

juga melahirkan adanya efek gentar bagi Malaysia Kemudian juga menjadikan

pertahanan Indonesia lebih efektif dalam menjaga kedaulatan Indonesia Dalam

hal ini Indonesia mengambil jalan untuk memperkuat postur pertahanan

negaranya dengan cara melakukan kerjasama industri pertahanan dengan

beberapa negara salah satunya adalah Turki

Kedua Kepentingan untuk mencapai kemandirian teknologi dalam

alutsista Dalam hal ini Indonesia memiliki pengalaman sebelumnya untuk

menggantungkan alutsistanya pada negara asing yaitu salah satunya adalah

Amerika Serikat Oleh karena itu Indonesia menginginkan adanya kemandirian

dalam teknologi alutsista Hal ini bertujuan agar Indonesia kedepannya tidak

mudah rentan terhadap tekanan politik negara lain yang juga bisa berakibat pada

kemungkinan terkena embargo atau pembatasan-pembatasan terhadap peralatan

tertentu yang menghambat pembangunan dan pemeliharaan sarana pertahanan

Indonesia Maka Indonesia mengusahakan dalam pelaksanaannya kerjasama

Industri pertahanannya Indonesia dengan Turki mengedepankan prinsip adanya

78

transfer teknologi penelitian dan pengembangan kolaboratif investasi dalam

usaha patungan dan lain-lain Hal itu disetujui oleh Turki sehingga dalam

pelaksanaan kerjasama industri pertahanan yang dilakukan antara Indonesia dan

Turki menjalankan prinsip-prinsip itu

Ketiga kepentingan untuk menambah pemasukan keuangan Negara dalam

kontribusi untuk mensejahterakan masyarakat Hubungan antara ekonomi dan

industri pertahanan memang saling berkaitan Hal ini disebabkan karena Industri

pertahanan dapat meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor yang

dilakukannya Pada rencananya hasil kemudian dari kerjasama industri

pertahanan antara Indonesia ndash Turki ini akan dijadikan juga sebagai alat

kepentingan ekonomi Indonesia Diharapkan juga akan menambah nilai

pemasukan keuangan negara dalam ikut menyumbangkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia

xvi

Daftar Pustaka

Buku dan Bagian Buku

Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori dan Praktik Yogyakarta Graha

Ilmu 2008

Berkowitz Morton and Bock PG eds American National Security New York

Free Press 1965

Bungin Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan

Publik Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta Kencana 2005

Connie Rahakundini Bakrie Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal Jakarta

Yayasan Obor Indonesia 2007

Departemen Pertahanan Republik Indonesia Buku Putih Pertahanan Republik

Indonesia 2008 Jakarta Dephan RI 2008

Douglas J Murray dan Paul R Viotti eds The Defense Policies of Nations A

Comparatif Study Baltimore The John Hopkins University 1985

Dr Anak Agung Banyu Perwita Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Bandung Remaja Rosdakarya 2005

Drs Yanuar Ikbar MA PhD Metodologi dan Teori Hubungan Internasional

Bandung PT Refika Aditama 2014

Hans J Morgenthau Politics among Nations the Struggle for Power and Peace

United States McGraw-Hill Humanities 1948

xvii

JA Gritzner ChF Gritzner North Africa and Middle East New York Chealsea

House Publishers 2006

Jonathan Suwarno Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Yogyakarta

Graha Ilmu 2006

Kedutaan Besar Republik Indonesia Republik Indonesia (KBRI) di Ankara ndash

Turki Deskripsi Post (Republik Turki) (Ankara Kedutaan Besar Republik

Indonesia Ankara ndash Turki 1968

M Hakan Yayuz The Emergence of a New Turkey Democracy and AK Parti

Salt Lake City UT University of Utah Press 2006

M Nazir Metode Penelitian ed5 Jakarta Ghalia Indonesia 2003

M Yasin Kalin The Implications of EU admittance of Turkey on TURKISH-EU

RELATIONS and TURKISH-US RELATIONS Pennsylvania US Army

War College 2005

Panitia Penulisan Sejarah Diplomasi Republik Indonesia Sejarah Diplomasi

Republik Indonesia dari Masa ke Masa Jakarta Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia 1996

Purnomo Yusgiantoro Ekonomi Pertahanan Jakarta Gramedia Pustaka 2014

Sri Hayati dan Ahmad Yani Geografi Politik Bandung PT Refika Aditama

2011

Sumaryo Suryokusumo Praktik Diplomasi Bandung PB Iblam 2004

xviii

Teuku May Rudi Teori Etika dan Kebijakan Hubungan Internasional Bandung

Angkasa 1993

-------------------- Studi Strategis Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca

Perang Dingin Bandung Refika Aditama 2002

Teguh Santosa dkk Komisi I Senjata-Satelit-Diplomasi Jakarta Suara Harapan

Bangsa 2009

William D Coplin Introduction To International Politics a Theoretical Review

Chicago Markham Publishing Company 1971

Yucel Bozdaglioglu Turkish Foreign Policy and Turkish Identity a

Constructivist Approach New York amp London Routledge 2003

Jurnal dan Artikel Jurnal

Dewi Fortuna Anwar ldquoIndonesiarsquos foreign policy after the cold war in Southeast

Asian Affairsrdquo Singapore ISEAS 1994

Helga Haftendorn The Security Puzzle Theory Building and Dicipline in

International Security In journal International Studies Querterly Vol 35

No1

Meliha Benli Altunisik ldquoThe Posibilities and Limits of Turkeyrsquos Soft Power in

the Middle Eastrdquo Insight Turkey Vol 10 No 2 (2008)

xix

Rizal Sukma ldquoIndonesiarsquos Security Outlook and Defense Policyrdquo in journal

NIDS Joint Research Series no7 2012 Tersedia di

httpwwwnidsmodgojpenglishpublicationjoint_researchseries6pdf01

pdf internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Sebastian L C amp Suwandi M S Transforming The Indonesian Armed Forces

Prospects and Challenges S Rajaratnam School of International Studies

Indonesia Programe Singapura Nanyang Technological University 2001

Tersedia di httpswwwrsisedusgwp-

contentuploads201407ER111125_Transforming_Indon_Armed_Forcesp

df internet diunduh pada tanggal 20 September 2018

Stephen C Druce and Efri Yoni Baikoeni Circumventing Conflict The Indonesia

ndash Malaysia Ambalat Block Dispute in book Contemporary Conflicts in

Southeast Asia Towards a New ASEAN way of Conflict Management

(Brunei Darussalam Springer 2016

Laporan dan Penelitian

Dr Achmad Dirwan M Sc Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Badan Pembinaan Hukum

Nasional 2011 Hal 5-6 tersedia di

httpwwwbphngoiddatadocumentspkj-2011-18pdf Internet diunduh

pada 24 Desember 2017

xx

Dr Benjamin Schreer ldquoMoving Beyond Ambitions Indonesiarsquos military

modernisationrdquo Australian Strategic Policy Institute Working Paper

November 2013 Hal 12 Tersedia di

httpswwwfilesethzchisn173326Moving20beyond20ambitions_2

0Indonesiarsquos20military20modernisationpdf internet diunduh pada

tanggal 1 Oktober 2018

FNSS SAVUNMA SISTEMLERI AS FNSS Company Profile in article Hal 3

Tersedia di httpswwwfnsscomtrendownload4311846 internet

diunduh pada tanggal 30 Juli 2018

PT Len Industri (Persero) Building Excellence Through Technological

Innovation for Sustainable Development in Annual Report 2014 Hal 69

Tersedia di httpbceunpadacidwp-contentuploads201605AR-Len-

2014pdf internet diunduh pada tangal 30 Juli 2018

PT Len Industri Profil Perusahaan in article 2015 Hal 5 Tersedia di

httpswwwlencoiddownloadCompany20Profile20PT20Len20In

dustri20(Persero)20-20(02-09-2015)pdf internet diunduh pada

tanggal 06 Agustus 2018 internet diunduh pada tanggal 06 Agustus 2018

PT Len Industri (Persero) Toward the Main Players of Excellent Performance

with Progressive Value Creationin Annual Report 2013 Hal51 Tersedia

di httpwwwlencoiddownloadAR20Len202013rar internet

diunduh pada tangal 27 Juli 2018

xxi

PT Pindad (Persero) Corporate Transformation A Stepping Stone for a New Era

in Annual Report 2015 Hal 45 Tersedia di

httpswwwpindadcomdownloadsarticleAnnual_Report_2015pdf

internet diunduh pada tanggal 31 Juli 2018

Vincent Boulanin Defence and security industry Which security industry are you

speaking about in Paris Paper Institute de Recherche Strategique de

IrsquoEcole Militaire Hal 26 Tersedia di

httpswwwdefensegouvfrcontentdownload1581831626442fileParis

20Papers20nC2B06pdf internet diunduh pada tanggal 25 Juli 2018

Situs Artikel dan Berita

httpwwwkemlugoidistanbulidPagesHubungan-Bilateral-Kedutaan-2aspx

diakses pada tanggal 24 September 2017 pukul 2351 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiIndonesia-Turkey_relations diakses pada tanggal

24 September 2017

httpswwwkemlugoidistanbulidPagesTurkiaspx diakses pada tanggal 14

Juli 2018

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaturkey_physio-2006jpg

diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1930 WIB

xxii

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1900 WIB

httpsenwikipediaorgwikiEconomy_of_Turkey diakses pada tanggal 19 Juli

2018 pukul 0730 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listing-nato-membersasp diakses

pada tanggal 11 Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpswwwglobalfirepowercomcountries-listingasp diakses pada tanggal 11

Juli 2018 pukul 1910 WIB

httpsenwikipediaorgwikiTurkey diakses pada tanggal 11 Juli 2018 pukul

1500 WIB

httplegacylibutexasedumapsmiddle_east_and_asiaindonesia_pol_2002jpg

diakses pada tanggal 15 Juli 2018 pukul 0700 WIB

httpsenwikipediaorgwikiIzmir_International_Fair diakses pada tanggal 14

Juli 2018 pukul 1315 WIB

httpsenmwikipediaorgwikiASELSAN diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpwwwsasadorgtrenaselsan-tai-and-roketsan-are-on-the-defense-news-top-

100-list-for-2017 diakses pada tanggal 5 Agustus 2018

httpswwwaselsancomtren-usabout-usPagesQualityaspxiso9001 diakses

pada tanggal 5 Agustus 2018

xxiii

httpswwwlencoidalat-komunikasi-daerah-perbatasan-ri-malaysia-di-kaltim-

gunakan-plts-dari-pt-len-industri diakses pada tanggal 28 Juli 2018

httpsmcnnindonesiacomnasional20150617140454-20-60584sejarah-

panjang-kemelut-indonesia-malaysia-di-ambalat diakses pada tanggal 27

September 2018

xxiv

Lampiran

Lampiran Wawancara dengan Bapak Moses Caesar Assa

TRANSKIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI

Narasumber Bapak Moses Caesar Assa

Kapasitas Tenaga Ahli di bidang pertahanan Komisi I DPR-RI

Keterangan Wawancara dilakukan melalui tatap muka dengan

narasumber

Waktu 19 Maret 2018 di Gedung Rapat Komisi I DPR-RI

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak terkait kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan antara

Indonesia dengan Turki pada masa pemerintahan

SBY Jilid kedua periode 2009-2014

Moses Caesar Assa Indonesia memang tengah fokus untuk

memperkuat diri Hal ini dibuktikan dengan

keseriusan pemerintah dalam mengaplikasikan

kebijakannya terkait MEF di era SBY Oleh karena

itu Indonesia menjalin kerjasama Industri

xxv

pertahanannya dengan Turki Hal ini dinilai cukup

bagus dan strategis Mengingat bahwa perlu

adanya penguatan dalam diri TNI selaku penjaga

kedaulatan negara yang pastinya adalah

mempertahankan NKRI serta melindungi bangsa

dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan

negara

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti tanda bahwa adanya indikasi

ancaman-ancaman terhadap bangsa Indonesia

Moses Caesar Assa Dalam dunia untuk mengklarifikasikan apakah

itu ancaman atau tidak tergantung pada

kompleksitasnya permasalahan yang dihadapi

Untuk sejauh ini belum ada ancaman yang nyata

bagi Indonesia Bahkan sejauh ini belum ada

ancaman yang secara terang-terangan menyatakan

perang pada Indonesia Akan tetapi untuk

menghadapi segala kemungkinan yang ada di masa

depannya Apalagi Indonesia merupakan negara

yang sangat luas dengan seiring waktunya juga

pasti akan banyak masalah dan tantangan yang

mesti dihadapi oleh Indonesia Makanya Indonesia

merasa perlu untuk sejak dini untuk memperbaiki

secara perlahan dan bertahap dalam menghadapi

xxvi

segala kemungkinan yang terjadi Khususnya

dalam waktu belakangan ini terkait dengan

permasalahan lainnya tentang kasus-kasus

kedaulatan perbatasan Indonesia Melihat situasi

ini sangat mengkhawatirkan Selain itu apa yang

kita punya sebagai negara dalam menghadapi itu

untuk mencapai keamanan Sedangkan kapabilitas

alutsista kita masih minim Dan negara-negara

khususnya kawasan sekitar kita tahu akan hal itu

Oleh karena itu kita mesti benahi kekurangan kita

itu Dengan adanya kerjasama industri pertahanan

antara Indonesia dan Turki ini mampu dijadikan

sebagai langkah kita untuk mengamankan

keamanan nasional negara kita melalui kerjasama-

kerjasamanya tersebut

Muhammad Imtiyaz Habibi Apakah ini berarti bahwa postur pertahanan

Indonesia di kawasan masih terbilang belum

maksimal Pak Sehingga kejadian-kejadian

tersebut berulang kali terjadi di Indonesia dianggap

biasa oleh negara-negara

Moses Caesar Assa Sebenarnya di akhir masa jabatan Presiden SBY

pada periode keduanya Indonesia memasuki

negara dengan kategori postur pertahanan yang

xxvii

besar di Asia Tenggara berdasarkan data-data

yang ada Akan tetapi ketika melihat konteks

luasnya wilayah Indonesia yang cukup besar itu

diperlukannya lebih dari itu postur kekuatannya

dalam mempertahankan Tidak hanya berputar

pada paradigma itu

Muhammad Imtiyaz Habibi Bagaimana pandangan Bapak melihat kondisi

Asia Tenggara yang saat ini terus menerus

meningkatkan postur pertahanan negaranya

Apakah ini juga yang menjadi bahan pertimbangan

bagi Indonesia di era SBY pada periode keduanya

untuk meningkatkan pertahanannya Dalam artian

adanya indikasi untuk ajang perlombaan kekuatan

untuk mencapai keseimbangan kekuatan

Moses Caesar Assa Itu kan literatur Semakin banyak literatur

semakin banyak juga gagasan-gagasan yang dapat

mewarnai pandangan kita untuk dijadikan suatu

bahan masukan Ini tidak bisa disalahi Akan tetapi

yang perlu ditekankan adalah SBY sadar tentang

itu bahwa adanya indikasi peningkatan kekuatan

yang masif di Asia Tenggara Namun satu hal

yang perlu disadari adalah basis dari politik luar

negeri kita adalah bebas aktif Terlebih pada masa

xxviii

SBY lebih menekankan konsep luar negerinya

menggunakan semboyan ldquoOne thousand friend

zero enemyrdquo Oleh karenanya SBY tidak pernah

mau terlibat dalam permainan seperti itu Motif

kita adalah untuk menjaga kedaulatan NKRI

Seperti yang saya bilang sebelumnya kondisi

alutsista kita masih jauh dari yang diharapkan

dalam menjaga kedaulatan NKRI Jadi fokus

utama kita adalah ya untuk mencapai minimum

kekuatan pokok pertahanan Bukan untuk ajang-

ajang perlombaan kekuatan dan untuk mencapai

keseimbangan kekuatan

Muhammad Imtiyaz Habibi Maaf kalau boleh tau kerjasama apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dengan Turki di bidang

industri pertahanannya Karena pemerintah secara

terbuka hanya menjelaskan secara lebar tentang

kerjasama tank kelas medium Selain itu apa ada

lagi

Moses Caesar Assa Ya Dalam pemerintahan SBY kerjasama

industri pertahanan yang dilakukan oleh kedua

negara itu meliputi Tank kelas medium dan

kerjasama perihal pembangunan alat komunikasi

perbatasan Alasan mengapa pemerintah hanya

xxix

meliput tank kelas medium ya karena produk ini

merupakan produk unggulan dari kerjasama-

kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan

Turki Meskipun alat komunikasi perbatasan

juga tidak bisa dianggap remeh karena alat itu

merupakan alat yang sesuai dengan standar

NATO Dan ini bermanfaat bagi Indonesia

Muhammad Imtiyaz Habibi Jadi kerjasama yang dilakukan antara Indonesia

dan Turki di bidang pertahanan ini merupakan

bagian dari refleksi politik bebas aktif Indonesia

dalam artian Indonesia tidak ingin dipolitiasi

apabila bergantung penuh pada satu negara Oleh

karena itu menjalin kerjasamanya dengan

beberapa negara lain dalam bidang industri

pertahanan dalam rangka untuk mencapai

kepentingannya yaitu meningkatkan potensi

pertahanannya

Moses Caesar Assa Ya seperti itu Kurang lebihnya

Muhammad Imtiyaz Habibi Baik pak terimakasih banyak atas waktunya

Moses Caesar Assa Sama-sama Semoga bermanfaat ya Imtiyaz

Muhammad Imtiyaz Habibi Aaaamiiien Terimakasih banyak ya Pak Moses

Page 15: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 16: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 17: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 18: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 19: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 20: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 21: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 22: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 23: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 24: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 25: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 26: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 27: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 28: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 29: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 30: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 31: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 32: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 33: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 34: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 35: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 36: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 37: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 38: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 39: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 40: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 41: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 42: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 43: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 44: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 45: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 46: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 47: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 48: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 49: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 50: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 51: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 52: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 53: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 54: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 55: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 56: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 57: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 58: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 59: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 60: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 61: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 62: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 63: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 64: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 65: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 66: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 67: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 68: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 69: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 70: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 71: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 72: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 73: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 74: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 75: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 76: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 77: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 78: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 79: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 80: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 81: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 82: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 83: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 84: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 85: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 86: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 87: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 88: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 89: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 90: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 91: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 92: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 93: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 94: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 95: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 96: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 97: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 98: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 99: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 100: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 101: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 102: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 103: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 104: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 105: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 106: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …
Page 107: KERJASAMA INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA TURKI …