Kerja Pipa & Pelat

26
Pipa Pipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan maupun serbuk halus.

description

Izin Upload

Transcript of Kerja Pipa & Pelat

KERJA PIPA

PipaPipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan maupun serbuk halus. Sejarah PipaPipa (pipe) ditemukan saat manusia dulu kesulitan membawa air dari sumber air ke rumah atau pemukiman mereka. Dengan adanya pipa maka pekerjaan membawa air menjadi lebih mudah.Pipa pertama terbuat dari bambu (bamboo).Pada peradaban Mesir dan Aztec, pipa terbuat dari lempung yang dibakar.Pipa logam pertama dibuat pada masa Yunani dan Romawi dengan membuatnya dari timbal dan bronze (perunggu, Cu-Sn).Pipa besi dibuat setelah adanya penemuan serbuk senjata (gun powder) karena serbuk senjata memerlukan pipa besi yang lebih kuat untuk dilewati peluru.Sejak saat itu berbagai produk pipa dari logam berkembang pesat dan menjadi produk khusus saat ini.Pipa Baja (Steel Pipe)2Material PipaMaterial yang digunakan sebagai pipa sangat banyak diantaranya adalah: beton cor, gelas, timbal, kuningan (brass), tembaga, plastik, aluminium, galvanis, besi tuang, baja karbon, dan baja paduan.Material yang paling umum digunakan adalah pipa baja karbon.Proses Manufaktur PipaPipa baja karbon dapat diproduksi dengan berbagai metode dengan karakteristiknya masing-masing meliputi kekuatan, ketebalan dinding, ketahanan korosi dan batasan suhu serta tekanan.Misalkan, pipa-pipa yang memiliki tebal yang sama tetapi bila dimanufaktur dengan metoda yang berbeda kemungkinan besar akan memiliki batas tekanan dan kekuatan yang berbeda-beda.Metode yang sering digunakan meliputi seamless, but-welded dan spiral-welded pipe manufacturingSeamless pipeSeamless pipe dibuat dengan cara menusuk batang baja yang mendekati suhu cair (disebut billet) dengan menggunakan sebuah mandrel yang mana pipa ini tidak memiliki sambungan.Diagram pembuatan pipa seamless (tanpa sambungan) dapat dilihat pada diagram berikut:

Butt-welded pipeButt-welded pipe dibuat dengan cara memasukkan pelat baja panas melalui pembentuk (shapers, shape rollers) yang akan merolnya ke menjadi bentuk batangan pipa yang berlubang.Penekanan yang sangat kuat pada kedua sisi-sisi pelat akan menghasilkan sambungan las.Diagram berikut ini menunjukkan pembentukan pipa butt-welded dari bahan dasar pelat hingga menjadi pipa melalui proses pengerolan :

Spiral-welded pipeSpiral-welded pipe dibuat dengan cara memuntir strip logam (pelat panjang dengan lebar sempit, seperti pita), menjadi bentuk spiral, seperti pola kriting rambut di salon, kemudian dilas dimana ujung-ujung sambungan satu-sama lain membentuk sebuah sambungan.Pipa-pipa jenis ini terbatas pada sistem pemipaan yang menggunakan tekanan rendah karena tebal pipa yang tipis.Diagram berikut ini menunjukkan spiral-welded pipe sebelum dilas:

Setiap metode produksi pipa memiliki keunggulan dan kelemahan.Misalnya butt-welded pipe dirol dari bahan pelat sehingga memiliki ketebalan pelat yang lebih seragam dan dapat diinspeksi cacat-cacat sebelum pembentukan dan pengelasan. Metode ini dibutuhkan saat membentuk pipa yang tipis dan panjang.Gambar berikut menunjukkan pipa baja karbon hasil 3 metode produksinya.

Ukuran PipaUkuran pipa dinyatakan dengan NPS (Nominal Pipe Size) yang digunakan untuk menjelaskan sebuah pipa dengan namanya.Selain itu dengan ukuran aktual diameter luar (Outside Diameter, OD) dan diameter dalam aktual (Inside Diameter, ID). Gambar berikut menjelaskan hal di atas.

Diameters of pipeDalam sistem pemipaan, diameter luar dijaga sama, sedangkan diameter dalam disesuaikan dengan kekuatan pipa yang diinginkan.Ketebalan pipa bervariasi meskipun diameter luarnya sama, karena dibuat sesuai dengan kekuatan pipa tersebut. Seperti digambarkan di bawah ini, semakin kuat pipa maka semakin tebal pipa tersebut.Diameter dalam, ID = diameter luar (2 tebal pipa)

Ketebalan PipaTable of Carbon Steel Pipe Wall Thickness

Ukuran nominal pipa berbeda dengan ukuran yang sebenarnyaPenyambungan PipaPenyambungan pipa bisa dilakukan dengan :Butt welded (BW), Socket Welded (SW) maupun Screwed (Scrd)

Penyambungan PipaSambungan Butt welded (BW) dilakukan dengan membuat sudut bevel pada ujung pipa dengan kemiringan sudut 30 derajat terhadap sumbu pipa.

American Standard and API (American Petroleum Institute)Thread Engagement

Sambungan untuk Besi CorSambungan berupa Bell-Spigot Joint yang mana dapat berupa compression joint dan lead and oakum joint seperti terlihat pada gambar berikut.

Compression jointLead and oakum(serat tali bekas) jointSambungan hubless pipe coupling dilakukan dengan menggunakan gasket dan klem stainless steel yang dapat dikencangkan dengan sekrup atau baut.

Hubless pipe couplingPlastik juga dapat digunakan sebagai bahan pipa. Namun dengan catatan memiliki kekuatan yang cukup tinggi terutama terhadap abrasi.Pipa plastik dapat disambung dengan ulir, pengeleman, dan fusi(pencairan), tetapi pengeleman adalah yang paling baik dan ekonomis

Tabel berikut menunjukkan hasil Tabel Abrasion Tester yang menunjukkan hilangnya bagian setelah tergeser piringan per 1000 cycles.PENGERTIAN KERJA PELATKerja pelat adalah suatu proses membuat benda kerja dari lempengan pelat yang dibentuk sedemikian rupa, sehingga dapat membentuk suatu benda yang dapat digunakan.Perhitungan panjang bentanganTeori Dasar (SUDUT 90)

LF = L1 + L2 + BA -- > L1 = D2 ( R + T) L2 = D1 (R + T) BA = phi. A (R+K.T)/180Keterangan:LF= Long Full (Total Length)BA= Length of Bend Allowancephi= 3.14A= AngleR= Bend RadiusK= Neutral Axis Offset _*(K-fACTOR) t/TK = 0.33 Jika R < 2T 0.40 Jika R = 2T s/d 4T 0.50 Jika R > 4TT= Thickness of MaterialContoh Soal:Perhitungan Manual:Dik: T = 0.8 mm R = 1.2 mm maka K= 0.33

L1= D2 ( R + T) = 60 ( 1.2 + 0.8) = 58 mmL2= D1 (R + T)= 40 (1.2 + 0.8) = 38 mmBA= phi. A (R+K.T)/180 = phi. 90 (1.2 + 0.33 * 0.8) / 180 = 2.3 mmJadi LF = L1 + L2 + BA = 58 + 38 +2.3 = 98.3 mmJika diambil garis tengah L1 = 58 + *2.3 = 59.15 mm L2 = 38 + *2.3 = 39.15 mm

Langkah-Langkah Pembuatan Bentangan Elbow