Kering At

8
Keringat : cairan yang di keluarkan oleh kelenjar keringat, mempunyai rasa asin dan pHnya berkisar dari 4,5 sampai 7,5 ( Dorland, edisi 31) A. Struktur Kulit Kulit manusia mempunyai ketebalan yang bervariasi, mulai dari 0,5 mm sampai 5 mm, dengan luas permukaan sekitar 2 m 2 dan berat sekitar 4 kg. Kulit dalam bahasa latin dinamakan cutis dan di bagian bawahnya terdapat lapisan yang bernama subcutis. Jika kulit

description

keringat

Transcript of Kering At

Keringat : cairan yang di keluarkan oleh kelenjar keringat, mempunyai rasa asin dan pHnya berkisar dari 4,5 sampai 7,5 ( Dorland, edisi 31)

A. Struktur KulitKulit manusia mempunyai ketebalan yang bervariasi, mulai dari 0,5 mm sampai 5 mm, dengan luas permukaan sekitar 2 m2 dan berat sekitar 4 kg.Kulit dalam bahasa latin dinamakan cutis dan di bagian bawahnya terdapat lapisan yang bernama subcutis. Jika kulit dicubit dan diangkat, kulit itu terasa longgar terhadap lapisan subcutis di bawahnya. Lapisan subcutis ini sering menjadi tempat untuk suntikan obat tertentu. Lapisan kulit sendiri terdiri dari dermis di sebelah dalam dan lapisan epidermis di sebelah luar.1.) EpidermisEpidermis adalah bagian terluar kulit. Bagian ini tersusun dari jaringan epitel gepeng berlapis denga lapisan tanduk. Jaringan ini tidak memiliki pembuluh darah, dan sel-selnya sangat rapat. Di lapisan epidermis ini terdiri dari empat stratum, yaitu : Stratum Corneum Stratum corneum merupakan lapisan paling atas dari epidermis, lapisan ini dibentuk oleh zat tanduk (keratin) dibentuk oleh sel kulit yang sudah tua. Lapisan ini terdiri dari 25 sampai 30 lapisan sisik tidak hidup yang sangat terkeratinisasi dan semakin gepeng saat mendekati permukaan kulit. Pada orang tertentu bagian kulit ini memberi gambaran seperti sisik tipis. Lapisan ini akan terlepas pada saat digosok waktu mandi dan lapisan di bawahnya akan mengisi lapisan yang lepas. Lapisan corneum tebal, karena tersusun oleh keratin, keratin itu mempunyai sifat yang tahan air. Jadi lapisan ini mempunyai fungsi melindungi tubuh dari asupan air dan penghalang terhadap mekanisme mikroba invasi. Fungsi pelindung kulit ini dibantu oleh sekresi kelenjar cebaceae. (Epidermis tipis yang melapisi seluruh tubuh, kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, tersusun hanya dari lapisan basalis dan korneum). Stratum LucidumStratum lucidum adalah lapisan jernih dan tembus cahaya dari sel-sel gepeng tidak bernukleus yang mati atau hampir mati dengan ketebalan empat sampai tujuh lapisan sel. Stratum GranulosumLapisan ini terdiri dari atau lima lapisan atau barisan sel dengan granula-granula keratohialin yang merupakan precursor pembentukan keratin.1) Keratin adalah protein keras dan resilien, anti air serta melindungi permukaan kulit yang terbuka.2) Keratin pada lapisan epidermis merupakan keratin lunak yang berkadar sulfur rendah, berlawanan dengan keratin yang ada pada kuku dan rambut.3) Saat keratohialin dan keratin berakumulasi, maka nukleus sel berdisintegrasi, menyebabkan kematian sel. Stratum SpinosumStratum spinosum adalah lapisan sel spina atau tanduk, disebut demikian karena sel-sel tersebut disatukan oleh tonjolan yang menyerupai spina. Spina adalah bagian penghubung intraselular yang disebut desmosom. Stratum BasaleSrataum basale adalah lapisan tunggal sel-sel yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit di bawahnya, dermis. Pembelahan sel yang sangat cepat berlangsung pada lapisan ini, dan sel baru didorong masuk ke lapisan berikutnya. Lapisan ini adalah lapisan yang paling dalam dari epidermis. Lapisan ini disebut juga stratum germinativum, dinamakan germinativum karena, sel-sel tersebut selalu membelah. Di lapisan ini ditemukan sel-sel yang membelah diri dan membentuk sel kulit baru yang selanjutnya bergeser ke lapisan atas sehingga suatu saat menjadi lapisan corneum. Pigmen melanin yang memberi warna pada kulit terdapatdi lapisan 2.) Dermis dipisahkan dari lapisan epidermis dengan adanya membran dasar atau lamina. Membran ini tersusun dari dua lapisan jaringan ikat. a. Lapisan papilar adalah jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblast, sel mast, dan makrofag. Lapisan ini mengandung banyak pembuluh darah, yang memberi nutrisi pada epidermis di atasnya. Papila dermal serupa jari, yang mengandung reseptor sensorik taktil dan pembuluh darah, menonjol ke dalam lapisan epidermis. Pada telapak tangan dan telapak kai, papilla yang ada sangat banyak dan tinggi, jumlahnya sekitar 65.000/ inci persegi (10.400/cm2). Pola tonjolan dan guratan pada telapak tangan dan telapak kaki pada setiap orang sangat unik dan mencerminkan pengaturan papilla dermal. Kegunaan guratan tangan adalah untuk mempermudah penggenggaman melalui peningkatan friksi.b. Lapisan reticular terletak lebih dalam dari lapisan papilar. Lapisan ini tersusun dari jaringan ikat regular yang rapat, kolagen dan serat elastic. Sejalan dengan penambahan usai, deteriorasi normal pada simpul kolagen dan serat elastic mengakibatkan pengeriputan kulit. ( Ethel Sloane. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. Jakarta : EGC)Mekanisme penurunan-suhu bila tubuh terlalu panasSistem pengatur suhu menggunakan tiga mekanisme penting untuk menurunkan panas tubuh ketika suhu menjadi sangat tinggi :1. Vasolidilatasi pembuluh darah kulit. Pada hampir semua area di dalam tubuh, pembuluh darah kulit berdilatasi dengan kuat. Hal ini disebabkan oleh hambatan pusat simpatis di hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokonstriksi. Vasodilatasi penuh akan meningkatkan kecepatan pemindahan panas ke kulit sebanyak delapan kali lipat.2. Berkeringat. Efek dari peningkatan suhu tubuh untuk menyebabkan berkeringat. Peningkatan suhu yang tajam pada kecepatan kehilangan panas melalui evaporasi, yang dihasilkan dari berkeringat ketika suhu inti tubuh meningkatk di atas nilai kritis 37o C (98,6oF). Peningkatan suhu tubuh tambahan sebesar 1oC, menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak untuk membuang sepuluh kali kecepatan pembentukan panas tubuh basal. 3. Penurunan pembentukan panas. Mekanisme yang menyebabkan pembentukan panas yang berlebihan, seperti menggigil dan termogenesis kimia, dihambat dengan kuat.

Mekanisme peningkatan suhu saat tubuh terlalu dinginKetika tubuh terlalu dingin, sistem pengaturan suhu mengadakan prosedur yang tepat berlawanan, yaitu :1. Vasokonstriksi kulit di seluruh tubuh. Hal ini disebabkan oleh rangsangan dari pusat simpatis hipotalamus posterior.2. Piloereksi. Piloereksi berarti rambut berdiri pada akarnya. Rangsangan simpatis menyebabkan otot arektor pili yang melekat ke folikel rambut berkontraksi, yang menyebabkan rambut berdiri tegak. Hal ini tidak penting pada manusia, tetapi pada hewan yang lebih rendah, berdirinya rambut memungkinkan hewan tersebut untuk membentuk lapisan tebal isolator udara yang bersebalahan dengan kulit, sehingga pamindahan panas ke lingkungan sangat ditekan.3. Peningkatan termogenesis (pembentukan panas). Pembentukan panas oleh sistem metabolisme meningkat dengan memicu terjadinya menggigil, rangsangan simpatis untuk pembentukan panas, dan sekresi tiroksin.(Guyton, Arthur C, Hall. 2006. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC)

B. Kelenjar KeringatKelenjar keringat dibagi menjadi dua, yaitu :a. Kelenjar EkrinTersebar di permukaan badan dan terutama banyak di dahi, ketiak, telapak tangan atau kaki. Mereka tidak terdapat di dasar kuku dan pada beberapa permukaan mukosa. Kelenjar itu sanggup menghasilkan lebih dari 6 L keringat berair dalam satu hari. Kelenjar ekrin dikendalikan oleh susunan saraf simpatis. Terletak di dermis bagian dalam atau lebih umum di hypodermis. b. Kelenjar ApokrinKelnjar apokrin lebih besar dari kelenjar ekrin. Kelenjar apokrin terdapat dekat pada folikel rambut tetapi cenderung lebih terbatas penyebarannya. Kelenjar apokrin terutama terdapat di ketiak, areola, putih, dan perineum. Mereka menjadi matang hanya saat pubertas, mengasilkan substansi lengket keputihan. Kelenjar apokrin bermedia adrenergik dan ternyata dirangsang oleh stress/kegembiraan dan mngeluarkan sekresi tidak berbau. Kelenjar apokrin ditemukan pada aksilia, areola payudara, dan region anogenital. (Mark. H. Swartz. 1995. Buku ajar diagnostik fisik. Jakarta : EGC)