Keratosis Seboroik
-
Upload
al-muzakki -
Category
Documents
-
view
80 -
download
14
description
Transcript of Keratosis Seboroik
Keratosis Seboroik
Oleh: Cut FazrianySaid Arief Munandar
KKJ Kelompok C TA 2013/2014Pembimbing: dr. Sitti Hajar, Sp.KK
Fakultas KedokteranUnsyiah/RSUDZA
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
II. Anamnesis
• K.U : bintik kecoklatan• K.T : tidak ada• RPP: Os datang dengan keluhan tidak nyaman
dgn binti-bintik kecoklatan yg berada di daerah leher & wajah. Bintik-bintik kecoklatan timbul sejak +8th lalu & membesar. Bintik-bintik kecoklatan juga muncul di wajah di daerah pipi kiri & kanan dgn warna coklat cerah. Bintik-bintik kecoklatan tersebut tidak gatal dan tidak nyeri.
• RPO : disangkal• RPD : disangkal• RPK : Ibu os juga memiliki keluhan yg sama
tetapi tidak berobat• RKS : Os sering berganti cream wajah tanpa
resep dokter
II. Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologis
Regio:Facialis & colli
Deskripsi lesi:papul hiperpigmentosa,
jumlahnya soliter, konfigurasi anular, distribusi bilateral
IV. Diagnosis Banding
1.Keratosis Seboroik
2.Keratosis Aktinik
3.Veruka Vulgaris
4.Nevus Melanositik
VI. Resume
• Pasien datang dengan keluhan tidak nyaman dengan bintik-bintik kecoklatan yg muncul di daerah leher &wajah. Bintik-bintik kecoklatan muncul pada leher sejak 8th yg lalu dan membesar. Bintik-bintik kecoklatan juga muncul di wajah di sekitar pipi kiri & kanan, namun warnanya lebih cerah dibandingkanb dengan yg di leher. Pasien tidak mengeluhkan adanya gatal dan nyeri pada bintik-bintik tersebut.
VIII. Penatalaksanaan
1. Tindakan:
2. Topikal:- Topsy cream (digunakan 2 jam sebelum tindakan)- Fuladic cream (digunakan setelah
Cauter
TERIMA KASIHKERATOSIS SEBOROIK
1.Defisi• Keratosis Seboroik (KS) penebalan suatu
daerah kulit yang berwarna kecoklatan, abu-abu, atau hitam (Schwartz, 2000).
• KS tumor jinak kulit yang berasal dari proliferasi epidermis & keratin yg menumpuk di atas permukaan kulit shg memberikan gambaran yg (menempel) (Arnold & Bowers, 2002).
II. Epidemiologi
sering dijumpai pada orang tua usia 40-50 tahun ke atas, terutama pada orang berkulit putih (Arnold & Bowers, 2002)
Terkait gen autosomal dominan:
Matahari:
Pasien yg beresiko besar adalah pada yang memiliki riwayat keluarga
kulit yg sering terpapar sinar matahari teradiasi (Thomas et al, 2008)
III. Etiologi
IV. Gambaran Klinis
Lesi datar berwarna coklat muda-tua, berbatas tegas, lama-kelamaan lesi menebal dan memberikan gambaran yg khas (stuck on ) pada kulit. Bentuk papul kecil bertangkai, biasa sering pada leher dan wajah.
EDUKASI
• Edukasi pasien agar tidak menggaruk• Hindari paparan sinar matahari langsung• menggunakan tabir surya (SPF30 lotion) 2-3x
disiang hari pada wajah & leher
PENATALAKSANAAN
• yang dilaporkan efektif adalah bedah beku, bedah listrik (elektrodesikasi), kuret, laser (karbon dioksid)
PERAWATAN PASCATINDAKAN
• Kompres basah pada lesi dengan kasa• dan NaCl 0,9% sebanyak 2-3 kali sehari selama
10-15 menit setelah mandi.• Pengolesan krim asam fusidat 2% dua kali• sehari selama 1 minggu pada lokasi pasca• tindakan.
Daftar Pustaka
1. Schwartz, Seymour I. 2000. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah, ed.6. Jakarta: EGC. P.221
2. Arnolt, KA & Bowers, KE. 2002. Keratoses, dalam Manual of Dermatologic Therapentics, 6th ed. Lippincott & Wilkins, Philadelphia USA. P.154
3. Thomas VD, Swanson NA, Lee KK. Benign epithelial tumors, hamartomas, and hyperplasias. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leff ell DJ, eds. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill; 2008. p.1054-67.