kerangka operasional
-
Upload
aninditha-rachmah-ramadhiani -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of kerangka operasional
H. KERANGKA OPERASIONAL
Formula
M/AA/M
BahanJumlah (gram)BahanJumlah (gram)
Minyak atsiri5Minyak Atsiri5
Asam Stearat7,5Setil Alkohol6,25
Cera alba1Cera alba6
Vaselin album4Paraffin liq28
Nipasol0,05Nipasol0,05
TEA0,75Na tetraborat0,25
Propilenglikol4Nipagin0,15
Nipagin0,15Aquadest4,3
Aquadest27,55
M/A
BahanJumlah (gram)Kegunaan
Minyak atsiri5
Asam Stearat7,5Pengemulsi
Cera alba1Penstabil
Vaselin album4Pelembab
Nipasol0,05Pengawet fase minyak
TEA0,75Pengemulsi
Propilenglikol4Pelembut
Nipagin0,15Pengawet fase air
Aquadest27,55Pembawa
BahanJumlah (gram)Kegunaan
Minyak Atsiri5
Setil Alkohol6,25Penyerap air
Cera alba6Penstabil
Paraffin liq28Pelembut
Nipasol0,05Pengawet fase minyak
Na tetraborat0,25Pengemulsi
Nipagin0,15Pengawet fase air
Aquadest4,3Pembawa
Bulan kegiatanFebruariMaretAprilMeiJuniJuli
Pembuatan proposal
Penyerahan proposal
Seminar proposal
Persiapan alat & bahan
Penelitian
Pengolahan data
Penyusunan KTI
Penyerahan KTI
UAP
4. Uji Kestabilan Fisik
Pengujian kestabilan fisik meliputi bau, warna, homogenitas, pH, dan uji pemisahan fase yang dilakukan selama penyimpanan krim selama 28 hari, yaitu pada 0 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Pengamatan yang dilakukan, yaitu:a. pH
Diambil krim yang mengadung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air sebanyak 1 gram lalu dilarutkan dengan air 10 ml, dicampur hingga homogen. Kemudian dilakukan pengujian pH dengan menggunakan pH meter.Cara Kerja:
1) Nyalakan alat pH meter dengan menekan tombol ON
2) Kalibrasi alat pH meter, dengan cara:
a. Meneken tombol pH
b. Celupkan electrode kedalam larutan dapar pH 7, putar tombol skala sehingga menunjukkan angka 7,0
c. Bilas electrode dengan aquadest, celupkan kedalam larutan dapar pH 4, digital akan menunjukkan angka 4,0, bila belum tepat, putar tombol sloope sampai menunjukkan angka 4 0,02 dengan demikian kalibrasi pH meter selesai.
3) Setelah itu bilas electrode dengan air, lalu masukkan electrode kedalam cairan krim.
4) Catat pH yang tertera pada monitor pH meter, mengamati perubahan pH dengan menggunakan alat pH meter.b. Homogenitas
Diambil krim yang mengadung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air sebanyak 0,10 gram dari 3 tempat yang berbeda (atas, tengah, daan bawah). Tiap sampel diletakkan pada kaca objek, kemudian tutup dengan deck gelas dan difikasi. Lalu dilihat dibawah mikroskop pada pembesaran 100X, kemudian amati untuk mengetahui partikel-partikel yang menunjukkan kehomogenitasannya atau juga dapat diamati secara langsung.c. Pengujian Pemisahan Fase
Diambil krim yang mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air sebanyak 2 gr di masukkan ke dalam tabung reaksi kemudian dimasukkan kedalam sentrifugator pada kecepatan 3750 rpm selama 5 jam, dengan waktu pengamatan setiap 1 jam.Cara kerja:
1) Krim dimasukkan kedalam tabung sentrifuge 10 cm2) Tabung harus memiliki volume yang sama3) Masukkan tabung kedalam alat sentrifuge, tutup4) Tekan tombol ON5) Atur kecepatan 3500 rpm selama 5 jam6) Cara pemisahan yang terjadi tiap jamd. Cycling testSampel disimpan pada suhu 4oC selama 24 jam lalu dipindahkan kedalam oven bersuhu 402oC selama 24 jam, waktu selama penyimpanan dua suhu tersebut dianggap satu siklus. Uji stabilitas dilakukan sebanyak 6 siklus kemudian diamati ada tidaknya pemisahan fase dan inversi.e. ViskositasMengukur kekentalan krim dilakukan dengan menggunakan alat viskosimeter Brookfield.
Cara kerja :
1) Masukkan spindle viskosimeter ke dalam sampel yang akan diukur sampai kedalaman tertentu.
2) Putar spindle dengan menggunakan arus listrik, sampai jarum viskosimeter menunjukkan angka tertentu.
3) Spindle logam yang digunakan ada empat jenis sesuai dengan kekentalan bahan yang akan diukur, pada penelitian ini digunakan spindle no. 6.
4) Pada penelitian ini kecepatan putar yang digunakan adalah 60 rpm.
5) Kekentalan dihitung dengan mengalihkan faktor konversi dengan angka yang ditunjuk jarum viskosimeter, dinyatakan dalam centipoises.
f. Bau
Mengamati perubahan bau krim selama penyimpanan 28 hari dengan menggunakan 30 responden secara acak kemudian data disajikan dalam bentuk tabel menurut tanggapan responden terhadap bau yang dihasilkan dan dilakukan uji statistik yang sesuai.g. Warna
Mengamati perubahan warna pada krim yang terjadi selama penyimpanan 28 hari dengan menggunakan 30 responden secara acak kemudian data disajikan dalam bentuk tabel menurut tanggapan responden terhadap warna yang dihasilkan dan dilakukan uji statistik yang sesuai.
5. Uji Mikrobiologi KrimF. Variabel
Variabel Independent: perbedaan tipe basis krim M/A dan A/M yang mengandung ektrak etanol daun pacar air (Impatiens balsamina L.).Variabel Dependent: Kestabilan fisik krim yang mengandung ekstrak etanol daun pacar air (Impatiens Balsamina L.) dan daya hambatnya terhadap bakteri Staphylococcus Aureus.G. Definisi Operasional
1. Warnaa. Definisi
: Perubahan warna krim yang mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air (Impatiens Balsamina L.) selama
penyimpanan 28 hari.b. Alat Ukur
: Kuistionerc. Cara Ukur
: Self Assesmentd. Hasil Ukur: Dengan penskoran (scoring) dan uji statistik. Krim dinyatakan berubah warna diberi nilai 1.
Krim dinyatakan tidak berubah warna diberi nilai 2.
2. Baua. Definisi
: Perubahan bau krim yang mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air (Impatiens Balsamina L.) selama
penyimpanan 28 hari.b. Alat Ukur
: Kuistionerc. Cara Ukur
: Self Assesmentd. Hasil Ukur
: Dengan penskoran (scoring) dan uji statistik. Krim dinyatakan berubah bau diberi nilai 1.
Krim dinyatakan tidak berubah bau diberi nilai 2.3. pH
a. Definisi
: Angka yang menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan
suatu krim yang mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun
pacar air (Impatiens Balsamina L.) setelah dilakukan
penyimpanan 28 hari.
b. Alat Ukur
: pH meter Hanna
c. Cara Ukur
: Self Assesment
d. Hasil Ukur
: tidak memenuhi syarat jika pH < 4,2 dan > 6,2 Memenuhi syarat jika pH 4,2 6,2.4. Homogenitasa. Definisi
: tingkat kehomogenan suatu partikel krim yang mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air (Impatiens Balsamina
L.) setelah dilakukan penyimpanan selama 28 hari.b. Alat Ukur
: Kaca objek dan mikroskopc. Cara Ukur
: Self Assesmentd. Hasil Ukur
: Homogen jika ukuran partikel dari krimyang mengandung ekstrak etanol daun bakung putih (Crinum asiaticum L.) terdipersi secara merata.Tidak homogen jika ukuran partikel dari krim yang mengandung ekstrak etanol daun bakung putih (Crinum asiaticum L.) tidak terdispersi secara merata (Anif, 2005)5. Pemisahan Fasea. Definisi
: Terpisahnya fase air dan fase minyak pada sediaan krim yang mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air (Impatiens Balsamina L.) setelah dilakukan penyimpanan selama 28 hari.
b. Alat Ukur
: Sentrifugasic. Cara Ukur
: Self Assesmentd. Hasil Ukur
: Memisah atau tidak memisahCycling test
e. Definisi
: Terpisahnya fase air dan fase minyak pada sediaan krim yang mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air (Impatiens Balsamina L.) setelah dilakukan penyimpanan dalam berbagai suhu.f. Alat Ukur
: g. Cara Ukur
: Self Assesmenth. Hasil Ukur
: Memisah atau tidak memisah1. Viskositas
a) Definisi
: Kekentalan krim yang mengandung ekstrak
etanol daun pacar air (Impatiens Balsamina L.).b) Alat Ukur
: Viskometer Brookfield
c) Cara Ukur
: Membandingkan dengan syarat kekentalan
krim
d) Hasil Ukur
: Memenuhi syarat jika viskositas krim yang
mengandung ekstrak etanol daun pacar air (Impatiens Balsamina L.) diantara 2000- 5000cp
Tidak memenuhi syarat jika viskositas krim yang mengandung ekstrak etanol pacar air (Impatiens Balsamina L.) < 2000 cp atau
> 5000cp (DSN, 1996).6. Uji Zona Hambata. Definisi
: Diameter zona hambat krim yang mengandung ekstrak etanol daun pacar air (Impatiens Balsamina L.) terhadap bakteri Staphylococcus Aureus.b. Alat Ukur
: Mistarc. Cara Ukur
: Self Assesmentd. Hasil Ukur
: (menurut Davis dan Stout,1971)Zona HambatKategori Kekuatan
Jika Zona Hambat >2 cmSangat kuat
Jika zona hambat 1-2 cmKuat
Jika zona hambat 0,5-1 cmSedang
Jika zona hambat