Kerangka Konseptual Menurut Sap

17
Makalah Akuntansi Sektor Publik Membahas Tentang Kerangka Konseptual Menurut SAP Dosen : Tapi Rumondang Sari Siregar, SE,M.Acc DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 : Chandni Kaur 7121220003 Decy F purba 7123220015 Esra Ompusungguh 7121220007 Febrina Miranti 7123220023 Fitryn Diny M Nst 7123220025 DEPARTEMEN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

description

Kerangka konseptual akuntansi pemerintah merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah

Transcript of Kerangka Konseptual Menurut Sap

Page 1: Kerangka Konseptual Menurut Sap

Makalah Akuntansi Sektor Publik

Membahas Tentang

Kerangka Konseptual Menurut SAP

Dosen : Tapi Rumondang Sari Siregar, SE,M.Acc

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :

Chandni Kaur 7121220003

Decy F purba 7123220015

Esra Ompusungguh 7121220007

Febrina Miranti 7123220023

Fitryn Diny M Nst 7123220025

DEPARTEMEN EKONOMI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013

KATA PENGANTAR

Page 2: Kerangka Konseptual Menurut Sap

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dari-Nya kami diberikan kemudahan untuk mengerjakan makalah ini.

Makalah ini membahas tentang Kerangka Konseptual Menurut SAP

Oleh karena itu kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan

yang bermanfaat bagi para pembaca.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa uraian-uraian dalam makalah ini masih

jauh dari sempurna, segala kritik dan saran tentunya kami harapkan sebagai

masukan berharga demi perbaikan-perbaikan selanjutnya.

Medan, Septemeber 2013

Penyusun

Kerangka Konseptual Menurut SAP

Page 3: Kerangka Konseptual Menurut Sap

Pendahuluan

Kerangka konseptual akuntansi pemerintah merumuskan konsep yang

mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan

daerah dengan tujuan menjadi acuan bagi:

Penyusun standar akuntansi pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya

Penyusun laporan keuangan dalam menangguangi masalah akuntansi yang

belum diataur dalam standar.

Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang

disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuia dengan standar

akuntansi pemerintah.

Hal-hal yang dibahas dalam kerangka konseptual SAP adalah:

Tujuan kerangka konseptual

Lingkungan akuntansi pemerintah

Pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna

Entitas laporan

Peranan dan tujuan pelaporan keuangan,serta dasar hokum

Asusmsi dasar,karakteristik,kualtatif yang menentukan manfaat informasi

dalam laporan keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala infornasi akuntansi

Definisi, pengakuan,dan pengukuran unsur-unsur yang menbentuk laporan

keuangan

Lingkungan Akuntansi Pemerintahan

Kerangka konseptual SAP menekankan perlunya mempertimbangkan cirri-ciri

penting lingkungan pemerintahan dalam menetapkan tujuan akuntansi dan

pelaporan keungan. Cirri-ciri penting tersebut meliputi;

a. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan

1. Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan

Dalam bentuk NKRI yang berasas demokrasi,kekuasaan ada ditangan

rakyat. Rakyat mendelegasikan kekuasaan kepada pejabat publik melalui

proses pemilihan. Sejalan dengan pendelegasian kekuasaan ini adalah

pemisahan wewenang diantara eksekutif,legislative,dan yudikatif.

Page 4: Kerangka Konseptual Menurut Sap

2. System perintahan otonomi dan transfer pendapatan antarpemerintah

Secara substansial, terdapat tiga lingkup pemerintahan dalam system

pemerintahan republic Indonesia yaitu pemerintah pusat dan provinsi serta

daerah

3. Adanaya pengaruh proses politik

Salah satu tujuan utama pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan

seluruh masyarakat. Sehubungan dengan itu, pemerintah berupaya untuk

mewujudkan keseimbangan fiscal dengan memepertahankan kemampuan

keuangan Negara yang bersumber dari pendapatan pajak dan sumber-

sumber lainnya guna memenuhi keinginan masyarakat.

4. Hubungan antara pembayaran pajak dengan pelayanan pemerintah

Sebagian besar pendapatan pemerintah berasal dari pajak, pajak yang

dipungut dan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah mengandung

sifat-sifat tertentu yang wajib diertimbangkan dalam mengembangkan

laporan keuangan antara lain:

Pembayaran pajak bukan merupakan pendapatan yang sifatnya

sukarela

Jumlah pajak yang dibayar ditentukan oleh basis pengenaan pajak

sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan seperti

penghasilan yang diperoleh kekayaan yang dimiliki aktifitas bernilai

tambah ekonomis, atau nilai kenikmatan yang diperoleh.

Efisiensi pelayanan yang diberikan pemerintah dibandingkan dengan

pungutan yang digunakan untuk pelayanan dimaksud sering sulit

diukur sehubungan dengan monopoli pelayanan oleh pemerintah.

Pengukuran kualitas dan kuantitas berbagai pelayanan diberikan

pemerintah relative sulit.

b. Ciri keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalian.

1. Anggaran sebagai pernyataan kebijakan publik, target fiscal,dan alat

pengendalian.

Anggaran pemerintah merupakan dokumen formal hasil kesepakatan

antara eksekutif dan legislative tentang belanja yang ditetapkan.

Page 5: Kerangka Konseptual Menurut Sap

Anggarana mengkordinasikan aktifitas belanja pemerintah dan

memberikan landasan bagi upaya perolehan pendapatan dan pembiayaan

oleh pemerintah untuk suatu periode tertentu yang biasanya mencakup

periode tahunan.

2. Investasi dalam aktifa yang tidak langsung menghasilkan pendapatan.

Pemerintah menginvestasikan dana yang besar dalam bentuk aktiva yang

tidak secara langsung menghasilkan pendapatan bagi

pemerintah.sebagian besar aktiva mempunyai manfaat yang lama

sehingga membutuhkan program pemeliharaan dan rehabilitasi

3. Kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tujuan pengendalian.

Akuntansi dana dapat diterapkan untuk tujuan pengendalian masing-

masing kelompok dana mulai kelompok dana umum, sehingga perlu

dipertimbangan dalam pengembangan pelaporan keuangan pemerintah

PENGGUNA DAN KEBUTUHAN INFORMASI

Beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan pemerintha adalah:

Masyarakat

Para wakil rakyat, lembaga pengawas dan lembaga pemeriksa.

Pihak yang member atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan

pinjaman

Pemerintah.

ENTITAS PELAPORAN

Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan peratutan perundang-undangan wajib

menyampaikan laporan keuangan yang terdiri atas:

a. Pemerintah pusat

b. Pemerintah daerah.

c. Satuan organisasi dilingkungan pemerintahan pusat atau daerah.

d. Organisasi laiinya,jika menurut perundang-undangan satuan organisasi

dimaksud wajib menyampaikan atau menyajikan laporan keunagan

PERANAN DAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN.

Page 6: Kerangka Konseptual Menurut Sap

Peranan Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi

pendapatan, belanja,transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah

ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu

entitas pelaporan serta membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan

perundang-undangan.

Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-

upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan bkegiatan

secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan

a. Akubtabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang

telah ditetapkan secara periodic.

b. Manajemen

Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu

entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi

perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh

aktiva,kewajiban,ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat.

c. Tarnsparansi

Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat

berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahiu

secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam

pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaannya pada

peraturan perundang-undanagan.

d. Keseinbangan antar generasi.

Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan

pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang

dialokasikan dan apakah generasi yang akan dating diasumsikan akan ikut

menaggung beban pengeluaran tersebut.

Page 7: Kerangka Konseptual Menurut Sap

Tujuan Pelaporan Keuangan

Tujuan pelaporan keuangan anatara lain:

a. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan

untuk membiayai seluruh pengeluaran.

b. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya

ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan

perundang-undangan.

c. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang

digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah

dicapai.

d. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai

seluruh kegiatabnya dan mencakupi kebutuhan kasnya.

e. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas

pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaanya, baik jangka

pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan paajak

dan pinjaman.

f. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas

pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat

kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan

informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan,

pembiayaan, aktiva, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas suatu entitas

pelaporan.

Komponen-komponen Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri atas:

a. Laporan realisasi anggaran

b. Neraca

c. Laporan arus kas

Page 8: Kerangka Konseptual Menurut Sap

d. Catatan atas laporan keuangan

DASAR HUKUM PELAPORAN KEUANGAN

Pelaporan keuangan pemerintah diselenggarakan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah antara lain:

a. UUD republik Indonesia, khususnya bagian yang mengatur keuangan

Negara.

b. UU di bidang keuangan Negara

c. UU tentang anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN)

d. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemerintah daerah,

khususnya yang mengatur keuangan Daerah.

e. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perimbangan

keuangan pusat dan Daerah.

f. Ketentuan perundang-undangan tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara.

g. Peraturan perundang-undangan lainya yang mengatur tentang keuangan

pusat dan Daerah.

ASUMSI DASAR

Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah adalah

tanggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar

standar akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri atas:

a. Asumsi kemandirian Entitas

Salah satu indikasi terpenuhnya asumi ini aalah adanya kewenangan entitas

untuk menyusun anggaran dan melaksanakanya dengan tanggungjawab

penuh. Entitas bertanggungjawab atas pengolahaan asset dan sumberdaya

diluar neraca untuk kepentingan yirisdiski tugas pokoknya, termasuk atas

kehilangan atau kerusaan asset dan sumber daya dimaksud, utang piutang

yang terjadi akibat putusan entitas, serta terlaksana tidaknya program yang

telah ditetapkan.

b. Asumsi Kesinambungan Entitas

Page 9: Kerangka Konseptual Menurut Sap

Laporan keuangan disususn dengan asumsi bahwa entitas pelaporan akan

berlanjut keberadaanya. Degan demikian, pemerintah diasumsikan tidak

bermaksud melakukan likuidasi atas entitas pelaporan dalam jangka pendek.

c. Asumsi Keterukuran dalam satuan Uang (Money measurement)

Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan yang

diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar

memungkinkan dilakukanya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN

Agar memenuhi kualitas yang dikehendaki, laporan keuangan pemerintah

harus memenuhi empat karakteristik berikut:

a) Relevan

Laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi yang termuata

didalamnya dapat memengaruhi keputusan pengguna dengan

membantu mereka mengevaluasi masa lalu atau masa kini,

memprediksi masa depan, dan menegaskan atau mengoreksi hasil

evaluasi mereka.

b) Andal

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara

jujur, serta dapat diverifikasi.

c) Dapat Dibandingkan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna

jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode

sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada

umumnya.

d) Dapat Dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh

pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan

dengan batas pemahaman para pengguna.

PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Page 10: Kerangka Konseptual Menurut Sap

Delapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan

pemerintah:

1. Basis Akuntasi

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah

basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam

laporan Realisasi Anggaran, dan basis aktiva untuk pengakuan aktiva,

kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.

Entitas pelaporan yang menyajikan laporan kinerja keuangan

menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan dengan

menggunakan sepenuhnya basis akrual, baik dalam pengakuan pendapatan,

belanja, dan pembiayaan, maupun dalam pengakuan aktiva, kewajiban, dan

ekuitas dana. Namun , penyajian pelaporan Realisasi Anggran tetap

berdasarkan basis kas.

2. Prinsip Nilai Historis

Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara kas yang dibayar atau

sebesar nilai wajar dari imbalan untuk memeperoleh aktiva tersebut pada saat

perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas diharapkan

akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dimasa yang akan datang dalam

pelaksanaan kegiatan pemerintah.

3. Prinsip Realisasi

Pendapatan yang tersedia yang telah diotorisasikan melalui anggaran

pemerintah selama satu tahun fiscal akan digunakan untuk membayar utang

dan belanja dalam periode tersebut.

4. Prinsip substansi mengungguli bentuk Formal

Informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi atau

peristiwa lain yang seharusnya disajikan.apabila substansi atau peristiwa lain

tidak konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut

harus diungkapkan dengan jelas dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

5. Prinsip Periodisitas

Kegiatan akuntansi dan laporan keuangan Entitas pelaporan perlu duibagi

menjadi periode-periode pelaporan, sehingga kinerja entitas dapat diukur dan

posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan.

6. Prinsip Konsistensi

Page 11: Kerangka Konseptual Menurut Sap

Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari

period eke periode oleh suatu entitas pelaporan.

7. Prinsip Pengungkapan Lengkap

Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan

oleh pengguna. Informasi-informasi tersebut dapat ditempatkan pada lembar

muka laporan keuangan atau dalam Catatan atas Lporan Keuangan.

8. Prinsip Penyajian Wajar

Faktor pertimbangan sehat bagi penyusun laporan keuangan diperlukan

keetika menghadapi ketidakpastian peristiswa dan keadaan tertentu.

KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL

Kendala informasi akuntansi dab laporan keuangan adalah setiap keadaan

yang tidak memungkinkan terwujudnya kondisi yang ideal dalam menciptakan

informasi akuntansi dan laporan keuangan yang releva dan andal akibat

keterbatasan atau karena alasan-alasan kepraktisan. Hal-hal tersebut adalah:

Materialitas

Informasi dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan

atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dan memengaruhi

keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporn

keuangan.

Pertimbangan biaya dan manfaat

Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya

penyusunanya. Oleh karena itu, laporan keuangan pemerintah tidak

semestinya menyajikan segala informasi yang manfaatnya lebih kecil

dibandingkan ndengan biaya penyusunanya.

Keseimbangan antar Karakteristik kualitatif

Keseimbangan antarkarakteristik kualitatif diperlukan untuk mencapai

suatu keseimbangan yang tepat diantara berbagai tujuan normatif

yang diharapkan dipenuhi oleh laporan keuangan pemerintah.

Page 12: Kerangka Konseptual Menurut Sap

DAFTAR PUSTAKA

http://akuntansi-asp.blogspot.com/2012/03/perkembangan-regulasi-dan-standar.html

Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sector Publik, Andi Yogyakarta,Yogyakarta.

Page 13: Kerangka Konseptual Menurut Sap