KERAngka konseptual

13
KERANGKA KONSEPTUAL Renna Magdalena

description

materi teori akuntansi

Transcript of KERAngka konseptual

Page 1: KERAngka konseptual

KERANGKA KONSEPTUAL

Renna Magdalena

Page 2: KERAngka konseptual

TEORI AKUNTANSI

Kerangka acuan yang menjadi dasar pengembangan teknik-teknik akuntansi.

Penetapan konsep dan prinsip akuntansi

Profesi akuntansi berkepentingan untuk menerima konsep-konsep tersebut

Alasan, tujuan yang memotivasi penetapan konsep-konsep dan prinsip harus merupakan langkah pertama dalam penetapan teori akuntansi.

Tujuan Laporan Keuangan, kerangka konseptual

Page 3: KERAngka konseptual

KERANGKA KONSEPTUAL

Salah satu jenis teori antara yang dibentuk untuk menghubungkan semua aspek penelitian.

Peta yang menunjukkan keterkaitan logis suatu studi empiris atau penelitian yang didasarkan pada pengalaman dan fakta yang terjadi pada suatu tempat dan kondisi tertentu

Awal dr penelitian

Page 4: KERAngka konseptual

PENGERTIAN TUJUAN DAN MANFAAT Suatu system yang memiliki keterkaitan logis dari tujuan-tujuan dan dasar-dasar yang saling berhubungan yang diharapkan dapat mengarah pada pembentukan dasar-dasar yang konsisten (FASB)

sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.

Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan, pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Mengapa Kerangka Konseptual penting? Memberikan definisi yang luas mengenai tujuan, peristilahan serta konsep-konsep yang terdapat pada praktik akuntansi

Page 5: KERAngka konseptual

TUJUAN SENTRAL PEMBENTUKAN KERANGKA KONSEPTUAL (FASB) Tercapainya:

1. Kesepakatan mengenai cakupan dan tujuan LK: 1. berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi2. berguna dalam menilai prospek arus kas3. tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya dan perubahan di

dalamnya.

2. Karakteristik kualitatif atas informasi keuangan yang mengacu pada relevansi dan reliabilitas

3. Elemen-elemen pelaporan keuangan termasuk kesepakatan mengenai karakteristik dan pengankuan kriteria atas asset, liability, income, expenses, equities.

Page 6: KERAngka konseptual

MANFAAT KERANGKA KONSEPTUAL (AASB) Standar akuntansi lebih konsisten dan logis karena dikembangkan dari suatu urutan konsep

Standar akuntansi internasional dapat dikembangkan dari suatu kerangka konseptual yang digunakan oleh IASB

Badan standar akuntansi harus lebih akuntabel dalam pengambilan keputusan karena semua pemikiran dibalik tuntutan akan standard didasari oleh konsep-konsep yang sudah tercantum dalam standar akuntansi tersebut.

Page 7: KERAngka konseptual

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI HARUS: Mendefinisikan batas-batas akuntansi dengan memberikan definisi mengenai tujuan dasar, istilah penting serta konsep konsep dasar

Membantu FASB dalam proses penetapan standar dengan memberikan landasan untuk mengembangkan standar baru dalam pelaporan dan akuntansi maupun revisinya

Memberikan penjelasan mengenai praktik yang ada maupun kerangka referensi untuk memecahkan masalah – masalah yang belum dicakup dalam standar yang sudah ada

Membantu para akuntan dan pihak lain untuk memilih alternative metode pelaporan yang lebih mewakili realitas situasi ekonomi

Page 8: KERAngka konseptual

KERANGKA KONSEPTUAL FASB Tujuan dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis dan organisasi non-profit

Karakteristik kualitatif informasi akuntansi akuntansi yang berguna

unsur-unsur laporan keuangan

kriteria untuk pengakuan dan pengukuran unsur-unsur

penggunaan arus kas dan menyajikan informasi nilai dalam pengukuran akuntansi.

Page 9: KERAngka konseptual

IASB MEMILIKI KONSEP LAPORAN HANYA SATU, KERANGKA ATAS PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.

Menentukan tujuan laporan keuangan

Mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna

Mendefinisikan elemen dasar laporan keuangan dan konsep untuk pengakuan dan pengukuran mereka dalam laporan keuangan.

Page 10: KERAngka konseptual

PERBEDAAN PRINCIPLES-BASED DAN RULE-BASED : Principles-Based

Standar berdasar prinsip – prinsip akuntansi

Baku dan berlaku umum

Prinsip adalah keyakinan yang kuat dan tidak dapat diubah

Dampaknya harus membuat estimasi misalnya : Jika terjadi banjir maka rumahnya akan digenangi sehingga harus pindah rumah ( mengungsi )

Rule-Based

Standar berdasar aturan/ persyaratan rinci

Lingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan

Konsisten

Akurat (siapapun yang mengukur hasilnya sama sehingga informasinya netral )

Ada adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda – beda

Dipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori Private Interst )

Page 11: KERAngka konseptual

TINGKATAN KERANGKA KONSEPTUAL (BELKAOUI, 1993) Pada tingkatan teori tinggi  : kerangka konseptual menyatakan ruang lingkup dan tujuan pelaporan keuangan

Pada tingkatan selanjutnya : kerangka konseptual meng-identifikasi dan mendefinisikan  karakteristik kualitatif dari informasi keuangan dan elemen laporan keuangan.

Pada tingkatan operasional yang lebih rendah  : kerangka konseptual berkaitan dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan (rules) tentang pengukuran dan pengakuan elemen  laporan keuangan dan tipe informasi yang perlu disajikan.

Page 12: KERAngka konseptual

KRITIK TERHADAP KERANGKA KERJA KONSEPTUAL1. Masalah interpretasi : beberapa metode menghasilkan hasil yang

berbeda–beda.

2. Hanya tergantung pada pengamatan yang terjadi /tidak disusun secara terstruktur sehingga tidak memenuhi standar

1. Deskripsi : dari hasil pengamatan lalu dijelaskan sampai pada kondisi tersebut.2. Preskriptive : kebalikan dari deskripsi dijelaskan karena penyebabnya

dijelaskan lebih dulu

3. Kelemahan rule-based antara lain :1. Dipengaruhi kelompok dominan (sesuai dengan lingkungan dimana kelompok

itu berada) sehingga standarnya tidak berlaku umum.2. Kelemahan dalam pendefinisian yaitu pendefinisian elemen–elemen tertentu

yang sulit ditentukan kepastiannya.

Page 13: KERAngka konseptual

PERBEDAAN KULTURAL

Lingkungan bisnis

Sistem hukum

Politik

Contoh prancis jerman, amerika inggris