Kerangka Karangan

20
Kelompok VI Murni Adisty Lucita Murni Adisty Lucita Nafila Nafila Nila Trisna Nila Trisna Norman Saputra Norman Saputra Novela Isramidah Fivka Novela Isramidah Fivka Nur Alimin Nur Alimin Kerangka Karangan Disusun oleh : PRODI S-1 2009/2010 PRODI S-1 2009/2010

description

tugas dari dosen yang membuat kita semakin kreatif, adalah sebuah tantangan baru buat para siswa ataupun mahasiswa sekarang.

Transcript of Kerangka Karangan

Page 1: Kerangka Karangan

Kelompok VI

Murni Adisty LucitaMurni Adisty LucitaNafilaNafilaNila TrisnaNila Trisna

Norman SaputraNorman Saputra

Novela Isramidah FivkaNovela Isramidah Fivka

Nur AliminNur Alimin

Kerangka Karangan

Disusun oleh :

PRODI S-1 2009/2010PRODI S-1 2009/2010

Page 2: Kerangka Karangan

Pengertian

Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.

Kerangka Karangan adalah rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat kepentingannya, pokok-pokok yang akan dibicarakan, pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan.

Page 3: Kerangka Karangan

Perancangan Karangan

• Kegiatan mengarang merupakan kegiatan bertahap. Pada umumnya, para pakar membagi kegiatan mengarang itu menjadi tiga tahap, yakni (1) tahap kegiatan prapenulisan (prewriting), (2) tahap kegiatan penulisan (writing), dan (3) tahap kegiatan pascapenulisan (post-writing). Dengan kata lain, kegiatan mengarang adalah kegiatan yang mengikuti alur proses yang bertahap dan berurutan.

Page 4: Kerangka Karangan

A. PENENTUAN TOPIK KARANGAN

• Istilah topik dapat diberi batasan atau pengertian sebagai hal pokok yang dibicarakan.

• Topik karangan atau tulisan dapat diartikan sebagai hal pokok yang dituliskan atau diungkapkan dalam karangan.

• Topik karangan berbeda dengan tema karangan. Tema karangan adalah gagasan dasar yang mendasari sebuaah karangan. Dalam proses penulisan karangan, tema merupakan gagasan dasar yang menjadi tumpuan topik karangan.

Page 5: Kerangka Karangan

• Topik karangan juga tidak sama dengan judul karangan. Kalau topik karangan adalah hal pokok yang diungkapkan dalam karangan, judul karangan adalah nama sebuah karangan.

• Judul-judul yang berbeda itu disebabkan oleh cara pandang pengarang terhadap topik karangan dan pertimbangan kemenarikan karangan yang ada pada pengarang.

Page 6: Kerangka Karangan

Sebuah karangan dituliskan dengan sejumlah pertimbangan

1. Kemanfaatan• Kemanfaatan berhubungan

dengan kebutuhan pembaca. Suatu topik dirasakan bermanfaat jika topik memenuhi kebutuhan pembaca.

2. Kemenarikan• Kemanfaatan suatu topik

merupakan salah satu daya tarik suatu topik karena orang akan tertarik terhadap suatu tulisan karena ada manfaat yang diperolehnya.

Page 7: Kerangka Karangan

• Kemenarikan topik perlu diusahakan dalam kiat membuat judul tulisan. Judul tulisan adalah nama karangan.

• judul karangan yang baik hendaknya memenuhi persyaratan berikut:

a. Judul karangan harus bertalian dengan dan mencerminkan isi karangan.

b. Judul karangan dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat merangsang keinginan pembaca untuk memahami dan mengetahui isi karangan.

c. Judul karangan disajikan secara singkat dalam bentuk frasa. Dapat diberi penjalasan bahwa judul sebuah karangan dirumuskan dengan prinsip “sesingkat mungkin sepanjang perlu”.

Page 8: Kerangka Karangan

3. Fisibilitas

• Fisibilitas adalah kelayakan yang dapat dikerjakan. Fisibilitas ditentukan oleh kemampuan penulis. kriteria-kriteria berikut dapat anda terapkan.

• Pertama, topik yang anda pilih adalah yang betul-betul anda kenal dan anda ketahui.

• Kedua, topik yang fisibel adalah topik yang cakupannya layak dalam pengertian tidak terlalu luas.

Page 9: Kerangka Karangan

B. PENENTUAN TUJUAN PENULISAN

• Dengan dan melalui karangannya, tentunya ada tujuan yang ingin dicapai oleh seorang pengarang.

• Tujuan itu bermacam-macam, seperti menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar, membuat pembaca tahu tentang hal yang diberikan, menjadi pembaca beropini, menjadikan pembaca mengerti, dan membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan, atau membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan dalam karangan, seperti nilai-nilai kebenaran, nilai keagamaan, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai moral, nilai kemanusian, nilai etika, dan nilai estetika.

Page 10: Kerangka Karangan

C. PENYUSUNAN RANCANGAN KARANGAN

• Penyusunan rancangan karangan adalah langkah prapenulisan setelah penentuan topik.

• Dalam kerangka karangan itu akan tampak butir-butir isi karangan yang menggambarkan (1) sub-subtopik, karangan baik dari segi jumlah dan jenisnya, (2) urutan sub-subtopik isi karangan, dan (3) hubungan antarsubtopik dalam karangan: hubungan logis atau kronologis, dan hubungan setara atau hubungan bertingkat

Page 11: Kerangka Karangan

• Karangan yang baik akan membantu anda dalam hal-hal berikut.

1. kerangka karangan memungkinkan anda dapat mengarang secara terarah karena isi kerangka sebenarnya menggambarkan arah sebuah karangan.

2. kerangka karangan berguna untuk menghindari kerja ulang.

Page 12: Kerangka Karangan

3. kerangka karangan memungkinkan anda dapat memasukkan dan menempatkan materi tulisan yang anda temukan dalam bab atau subab tertentu, bahkan dalam bab atau subab yang baru.

4. kerangka karangan memungkinkan anda dapat bekerja lebih fleksibel dari segi penyelesaian bagian karangan.

Page 13: Kerangka Karangan

Pengembangan Paragraf

• Kalimat yang dituliskan dengan cara menjorok ke dalam teks bisa saja salah dalam pengertian tidak membentuk paragraf karena kalimat itu sebenarnya, dilihat dari isinya, menjadi bagian dari paragraf sebelumnya.

A. PERSYARATAN DAN JENIS-JENIS PARAGRAF

Page 14: Kerangka Karangan

1. Persyaratan kesatuan• Paragraf adalah satu kesatuan atau

keutuhan pikiran yang lebih luas daripada kalimat. Setiap paragraf mengundang satu gagasan dasar dan satu atau sejumlah gagasan pengembang.

2. Persyaratan Pengembangan• Paragraf tersebut sudah berisi satu

gagasan dasar dan sejumlah gagasan pengembang. Gagasan dasar diungkapkan dalam kalimat topik dan gagasan pengembang diungkapkan dalam kalimat-kalimat pengembang. Kondisi demikian menunjukkan bahwa paragraf tersebut dikembangkan.

Page 15: Kerangka Karangan

3. Persyaratan Kepaduan atau Koherensi

• Koherensi memiliki arti keruntunan isi gagasan yang dijamin oleh adanya satu gagasan dasar dan sejumlah gagasan pengembang. Kepaduan berarti keserasian hubungan antargagasan dalam paragraf yang berarti juga keserasian hubungan antarkalimat dalam paragraf.

4. Persyaratan Kekompakan atau Kohesi

• Persyaratan kekompakan mengatur hubungan antarkalimat yang diwujudkan oleh adanya bentuk-bentuk kalimat atau bagian kalimat yang cocok dalam paragraf.

Page 16: Kerangka Karangan

B. JENIS-JENIS PARAGRAF

1. Paragraf deduktif memiliki kalimat topik pada bagian awal paragraf dan kalimat-kalimat pengembang setelah kalimat topik.

2. Paragraf indukatif memiliki kalimat topik pada bagian akhir paragraf.

3. Paragraf kombinasi (gabungan dengan deduktif dan indukatif) memiliki dua kalimat topik yang ditempatkan pada bagian awal dan bagian akhir.

Page 17: Kerangka Karangan

C. PENGEMBANGAN PARAGRAF

• Pengembangan paragraf adalah pengembangan kalimat topik ke dalam kalimat-kalimat pengembang.

• Pengembangan paragraf membutuhkan prasyarat, yakni pengembangan gagasan dasar ke dalam gagasan pengembang atau sejumlah gagasan pengembang.

Page 18: Kerangka Karangan

Penyusunan Karangan

• Penulisan draf karangan, sebagaimana dinyatakan oleh Brown (1978:144), merupakan salah satu kegiatan setelah persiapannya dilakukan.

A. PENULISAN DRAF KARANGAN

Page 19: Kerangka Karangan

B. PERKEMBANGAN DRAF KARANGAN

• Kegiatan memperbaiki karangan itu sering juga disebut merevisi karangan.

• Ada empat aspek yang perlu anda perhatikan, yakni aspek isi, aspek bahasa, aspek ejaan dan tanda baca, dan aspek teknis.

Page 20: Kerangka Karangan

C. EJAAN DAN TANDA BACA

• Ketika anda menuliskan draf karangan, ketentuan ejaan dan tanda baca harus anda perhatikan. Bacalah ketentuan-ketentuan itu baik-baik dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.