KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru...

25
Halaman | 1 KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR PUSAT PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) Penyelenggara : Bidang Sayembara Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta Bekerja sama dengan PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) Januari 2017

Transcript of KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru...

Page 1: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 1

KERANGKA ACUAN KERJA

SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR

GEDUNG KANTOR PUSAT

PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)

Penyelenggara :

Bidang Sayembara

Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta

Bekerja sama dengan

PT. ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO)

Januari 2017

Page 2: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 2

SAYEMBARA PROYEK

DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG KANTOR GEDUNG KANTOR PUSAT

PT. JASA ASURANSI INDONESIA (PERSERO)

JAKARTA SELATAN

A. LATAR BELAKANG

PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang dikenal dengan Asuransi Jasindo

merupakan salah satu badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang asuransi

umum, dimana mempunyai:

VISI

Menjadi Perusahaan Asuransi Terpercaya dan Terandal

MISI

Menyelenggarakan Usaha Asuransi Dengan Pelayanan Prima dan

Tetap Menjaga Kemampulabaan yang berkesinambungan

Pembentukan Jasindo berawal pada tahun 1845 ketika dilaksanakannya nasionalisasi

atas NV Assurantie Maatschappij de Nederlander, sebuah perusahaan Asuransi Umum

milik kolonial Belanda, dan Bloom Vander, perusahaan Asuransi Umum Inggris yang

berkedudukan di Jakarta menjadi PT. Asuransi Bendasraya.

Adapun kebijakan nasionalisasi tersebut dilaksanakan berdasarkan payung hukum

Undang-Undang Nomor 86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan

Milik Belanda yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam perjalanan bersejarahnya, melalui Keputusan Menteri Keuangan

No.764/MK/IV/12/1972 tertanggal 9 Desember 1972, pemerintah Indonesia memutuskan

untuk melakukan merger antara PT. Asuransi Bendasraya yang bergerak di bidang

Asuransi Umum dalam Rupiah dan PT. Umum Internasional Underwriters (UIU) yang

bergerak pada bidang Asuransi Umum dalam valuta asing, menjadi PT. Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

Page 3: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 3

di bidang usaha Asuransi Umum. Pengesahan penggabungan tersebut selanjutnya

dikukuhkan dengan Akta Notaris Mohamad Ali Nomor 1 tanggal 2 Juni 1973.

Sebagai salah satu BUMN yang memiliki kinerja usaha gemilang di Indonesia, seluruh

saham PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.

Apalagi, perjalanan waktu telah membuktikan bahwa PT. Asuransi Jasa Indonesia

(Persero), memang memiliki pengalaman yang mumpuni, panjang dan matang di bidang

Asuransi Umum bahkan sejak era kolonial. Pengalaman ini memberikan nilai

kepeloporan tersendiri bagi keberadaan dan pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo

hingga saat ini, sehingga berhasil dalam meraih kepercayaan publik baik yang ada di

dalam maupun di luar negeri.

Dalam menyuguhkan layanan profesional dan terbaiknya, budaya perusahaan Jasindo

dibangun dengan nilai-nilai yang diyakini, dijalankan dan menjadi perilaku keseharian

serta kebiasaan seluruh insan Jasindo. Nilai-nilai budaya perusahaan tersebut adalah

RAISE (resourceful – agility – integrity – synergy – excellent service).

Selain itu, Asuransi Jasa Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan

yang prima demi memenuhi kepuasan Tertanggung. Asuransi Jasindo juga banyak

mendapatkan dukungan reasuradur terkemuka dari seluruh belahan dunia, seperti Swiss

Re dan Partner Re, dalam memberikan back-up reasuransi, terutama pertanggungan

yang bersifat mega-risk.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi perusahaannya, Jasindo didukung oleh 1 kantor

pusat yang berada di Jalan Letjen M.T. Haryono Kav. 61 Pancoran, Jakarta Selatan dan

86 Kantor Cabang/Penjualan. Kantor pusat saat ini merupakan bangunan 6 (enam)

lantai yang berada di daerah strategis dan pusat kota Jakarta.

Bertolak dari visi, misi, target dan orientasi ke masa depan serta seiring dengan

perkembangan dan intensitas kegiatan yang cenderung meningkat maka secara spasial

(kebutuhan dan besaran ruang) kantor saat ini dianggap kurang memadai lagi. Jasindo

bermaksud memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyelenggarakan pembangunan

bangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih

dahulu.

Page 4: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 4

Sejalan dengan prinsip-prinsip kebijakan publik dan pengelolaan lembaga yang

menuntut transparansi, partisipasi dan akuntabel, sebagai bagian dari proses

penyelenggaraan pembangunan yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 tahun

2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, khususnya pengadaan dengan

metode Sayembara, Asuransi Jasindo akan melaksanakan kegiatan Sayembara Desain

Arsitektur Gedung Kantor Pusat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dalam hal ini

Jasindo bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta sebagai mitra

strategis.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Pusat PT.

Asuransi Jasa Indonesia (Persero) adalah untuk mendapatkan ide atau gagasan desain

gedung PT. Asuransi Jasa Indonesia dengan membuka sebesar-besarnya partisipasi

publik.

Tujuan penyelenggaraan Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Pusat PT.

Asuransi Jasa Indonesia yaitu untuk mewadahi kebutuhan internal dan eksternal serta

mendukung upaya peningkatan corporate image melalui tampilan gedung yang lebih

representative dan fungsi lain yang diembannya.

C. PEDOMAN PERENCANAAN

Peserta Sayembara Desain ini dalam melaksanakan usulannya harus berpedoman pada

ketentuan yang berlaku sebagai berikut:

1. Dasar Hukum bersifat teknis:

a. Undang-Undang Republik Indonesia No.18 Tahun 199 tentang Jasa Konstruksi

b. Undang-Undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan

Gedung

c. Undang-undang tentang Tata Ruang

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.36 Tahun 2005 tentang Bangunan

Gedung

e. Kepmen PU No. 441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung

Page 5: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 5

f. Kepmen PU No. 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada

Bangunan dan Lingkungan

g. Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap

Bahaya Kebakaran pada BangunanGedung dan Lingkungan

h. Kepmenkimpraswil No. 332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis

Pembangunan Gedung Negara.

i. Perda Bangunan Hijau DKI

j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/Prt/M/2014/2011 Tentang

Pedoman Perencanaan, Penyediaan, Dan Pemanfaatan Prasarana Dan Sarana

Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan

2. Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku:

a. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, SNI 03-

1726- 2002

b. Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk BangunanGedung SNI 2002

c. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002

d. Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia 2002

e. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Bangunan Gedung 1983

3. Dasar bersifat untuk Tujuan Perusahaan:

a. Greenship Bangunan Baru / New Building (NB)

b. Greenship Rating Tools Untuk Ruang Dalam

D. TARGET PERANCANGAN

Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang diminta, yaitu:

1. Konsep Arsitektur Kota; konteks bangunan dengan kawasan sekitar Tugu

Pancoran, rencana pembangunan Fly-Over Pancoran, rencana pembangunan jalur

Jakarta Light Rail Transit (LRT) rute Cawang-Pancoran-Kuningan-Dukuh Atas.

Desain mempertimbangkan master plan kawasan agar selaras dengan

pengembangan perencanaan dan perancangan kawasan.

Page 6: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 6

2. Desain Ruang Luar; pada level lantai dasar bangunan berupa penyediaan parkir 50

lot, open area untuk fungsi tunggu sementara (kendaraan) dan membangun ruang

luar yang mampu meredam polusi suara dan udara.

3. Desain Bangunan; yang berkesan ringan terdiri atas: Bangunan Parkir (kendaraan

roda 4, roda 2, dan sepeda), Auditorium, Masjid (dalam bangunan) Lantai Kantor

Jasindo dan Lantai Kantor Sewa sehingga dapat menyeimbangkan dengan Fly-Over,

Jakarta LRT dan Tugu Pancoran.

4. Arsitektur Gedung Kantor Pusat Asuransi Jasindo; bukan merupakan tiruan dari

bangunan yang telah ada dan dapat merepresentasikan bangunan gedung kantor

BUMN yang inovatif dan progresif dan sekaligus adaptif terhadap perkembangan

arsitektur kedepan.

5. Arsitektur Gedung Kantor Pusat Asuransi Jasindo; memiliki karakter kuat (well-

designed) dan khas mengedepankan corporate identity, mengingat obyek tersebut

diharapkan juga menjadi Land Mark baru untuk kawasan Cawang-Pancoran.

6. Arsitektur Gedung Kantor Pusat Asuransi Jasindo; mempertimbangan aspek

iklim tropis serta mendukung upaya penggunaan energi yang efisien dan

pemanfaatan maksimal potensi tata cahaya dan udara secara cerdas.

7. Desain Tata Ruang Dalam; yang berkesan ringan, mencerminkan efisiensi

penggunaan ruang, fleksibel dengan desain Detail Teknis Bangunan, desain yang

terintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal, elektrikal, dan sistem IT yang canggih

serta perawatan bangunan yang tepat guna dan efisien bagi sebuah bangunan

kantor.

8. Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar bangunan

serta lingkungannya.

9. Taksiran biaya pembangunannya; masih dalam koridor yang wajar bagi ukuran

bangunan kantor BUMN dan target perusahaan. Spesifikasi teknisnya diupayakan

menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan diutamakan menggunakan

kandungan lokal yang paling optimal. Material dengan kandungan non lokal, baik

finishing Arsitektur maupun mekanikal elektrikal masih memungkinkan dengan alasan

fungsional dan kewajaran. Keseimbangan antara pertimbangan ekonomis dengan

kualitas yang wajar (reasonable), pendekatan systemwide dalam perancangan,

mencakup penerapan standar dan modul yang fleksibel baik untuk material maupun

peralatan.

Page 7: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 7

10. Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis dan

mudah dalam pemeliharaan.

11. Mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan (sustainable

architecture); antara lain:

a. Konsumsi sumber daya alam, termasuk konsumsi air dan energi secara

minimal dan mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan;

b. Memberikan dampak negatif yang minimal terhadap alam, lingkungan dan

manusia, dengan menyediakan konsep sistem pengelolaan dan pengolahan

limbah dari bangunan;

c. Kenyamanan termal dan visual di dalam bangunan harus terpenuhi sesuai

peraturan atau standar nasional yang berlaku;

d. Rancangan bangunan tidak meningkatkan konsentrasi CO2 di dalam

bangunan;

e. Memperhatikan orientasi (hadapan) bangunan, penempatan dinding yang

dapat menyerap panas berlebih secara proporsional, organisasi ruang

sedemikian hingga agar penggunaan AC dapat dioptimalkan tanpa

mengurangi kenyamanan termal yang disyaratkan;

f. Mengoptimalkan bidang atap dan dinding vertikal bangunan untuk

mengurangi efek pemanasan kawasan (heat island effect);

g. Mempertimbangkan penyediaan jalur pedestrian yang nyaman dan teduh

terpisah dengan jalur kendaraan bermotor.

h. Meminimalkan perkerasan dalam site dan memberi peneduhan yang cukup

pada permukaan tanah yang membutuhkan perkerasan.

12. Material bangunan dipertimbangkan menggunakan material yang ’low embodied

energy’ atau „low embodied carbon’.

13. Rancangan mempertimbangkan kemudahaan pelaksanaan melalui metode

pelaksanaan yang menggunakan energi yang rendah dalam proses konstruksi.

Page 8: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 8

E. BATASAN DAN PERMINTAAN

Lokasi : Jl. Letjen M.T. Haryono Kav.61 Pancoran,

Jakarta Selatan

Luas Lahan : 4952 m2 (bruto)

Koefisien Dasar Bangunan : 40%

Koefisien Dasar Hijau : 30 – 35 %

Koefisien Lantai Bangunan : 5, Garis Sempadan Bangunan 15 m

Lapis Bangunan Maksimum : 21-23 lantai (tidak melampaui KKOP)

Lapis Bangunan : Basement (opsi), 1 lantai dasar Commercial Space dan

Banking Hall, 1 lantai Auditorium, ½ (setengah) lantai

Masjid + Sistem/fasilitas pendukung (dalam bangunan),

10 lantai kantor Jasindo, sisa lantai untuk Kantor Sewa

Batas-batas Lahan

Utara : Jl. Letjen M.T. Haryono (selebar 24 m) dan Jalan Tol

Dalam Kota (selebar 24 m)

Timur : Mulia Business Park

Selatan : Mulia Business Park

Barat : Gedung Wisma Korindo

Bukaan Tapak : Utara

Elevasi Tapak Rencana : 50 cm diatas peil banjir

Perkiraan Biaya Konstruksi : Rp. 300.000.000.000,00 (tiga ratus milyar rupiah)

pada tahun 2017

Page 9: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 9

F. PETA LOKASI

G. PROGRAM RUANG

No Lantai Ruang Luas Keterangan

1. Basemen 2

2. Basemen 1

3. Lantai Dasar

4. Lantai Mezzanine

5. Lantai 2

6. Lantai 3

7. Lantai …..

8. Lantai 20

9. Atap

Page 10: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 10

I. Komposisi Organisasi Jasindo

Organisasi Asuransi Jasindo terdiri atas:

a. Komisaris

b. Direksi

c. Deputi Direksi

d. Kepala Divisi

e. Kepala Sub Divisi, Kepala Biro

f. Staf

g. Konsultan, Outsources, dan Pegawai Lainnya

II. Struktur Organisasi Jasindo

Asuransi Jasindo dipimpin oleh seorang Direktur Utama, 4 Direksi dan 1 Deputi

Direktur. Masing-masing memiliki bidang kerja spesifik yang merupakan satu sistem

utuh dan independen. Direktur Utama mengkoordinasikan seluruh Direksi dan Deputi

Direktur, sehingga dapat digambarkan dalan bagan sebagai berikut:

Direktur Utama

Direktur Teknik & Luar

Negeri

DirekturPemasaran Korporasi

DirekturOperasi Ritel

Direktur Keuangan &

Investasi

Deputi Direktur Bidang SDM, TI,

Pengadaan Belanja Modal dan Umum

Dari bagan tersebut diatas secara umum dibutuhkan sistem ruang sebagai berikut:

1. Ruang Kerja Direktur Utama dan sistemnya

2. Ruang Kerja Direksi dan sistemnya

3. Ruang Kerja Deputi Direktur dan sistemnya

Page 11: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 11

4. Ruang Rapat Direktur Utama

5. Ruang Rapat Direksi

Sedangkan sistem ruang di masing-masing Direksi secara umum sebagai berikut:

Direktur

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi

Kepala Sub Divisi

Kepala Sub Divisi

Kepala Sub Divisi

Staf Struktural& Non Struktural

sama dengan yang lain

sama dengan yang lain sama dengan yang lain

sama dengan yang lain

Dari bagan di atas secara umum dibutuhkan sistem ruang sebagai berikut:

1. Ruang Kerja Kepala Divisi dan sistemnya

2. Ruang Kerja Kepala Sub Divisi / Kepala Biro dan sistemnya

3. Ruang Kerja Staf dan sistemnya

III. Fungsi Di Luar Struktur Organisasi

Dalam kegiatan sehari-hari Jasindo berhubungan dengan atau menerima pihak luar

untuk melakukan rapat-rapat, pelatihan, seminar, ujian, dsb. Untuk itu dibutuhkan

ruang-ruang yang bersifat “publik” atau “semi-publik”, antara lain:

PUBLIK

1. Lobby

2. Auditorium (Multi Fungsi)

Dilengkapi dengan fasilitas lain untuk pertemuan besar. Selain digunakan sendiri,

Auditorium juga akan disewakan untuk umum (resepsi pernikahan, pertemuan,

rapat, konferensi, seminar, kegiatan pameran, dsb)

3. Ruang Rapat dan Ruang Kelas

Terpusat di lantai yang sama, dengan kapasitas ruang rapat beragam.

4. Masjid (dalam bangunan)

Page 12: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 12

Dilengkapi dengan fasiltas lainnya dan dapat mengakomodir sholat jumat

berjamaah.

5. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas

Arsitek)

FUNGSI TAMBAHAN

Ruang-ruang di luar struktur organisasi namun memiliki keterkaitan dengan fungsi

kerja, antara lain:

1. Ruang Konsultan

Digunakan oleh pihak luar yang bekerjasama dengan Jasindo.

2. Manajemen Pengelola Gedung

3. Ruang Serikat Karyawan

4. Ruang IIKJ (Ikatan Istri Karyawan Jasindo)

5. Ruang K3 dan P3K

6. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu, kreatifitas

Arsitek)

SISTEM PENDUKUNG

Sistem pendukung merupakan ruang-ruang yang sifatnya mendukung kegiatan

kantor Jasindo, namun tidak terkait langsung dengan inti pekerjaan Jasindo,

sistemnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu:

A. CONVENIENCE SUPPORT (untuk menunjang kenyamanan kerja):

1. Ruang Tunggu / Ruang Tamu

2. Pantry

3. Toilet dan Kamar Mandi

4. Entertainment

5. Fitness

6. Ruang Laktasi/Menyusui

7. Ruang Penitipan Anak

8. Roof Terrace (untuk rekreasi atau acara insidentil)

9. Roof Top

Page 13: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 13

10. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu,

kreatifitas Arsitek)

Catatan : No. 1, 2, 3 semua fungsi ada di setiap lantai

B. OFFICE SUPPORT (untuk mendukung pekerjaan rutin):

1. Ruang Arsip

2. Perpustakaan

3. Pantry

4. Ruang Sopir

5. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu,

kreatifitas Arsitek)

Catatan : No. 1, 3 semua fungsi ada di setiap lantai

C. UTILITY (untuk mendukung fungsi bangunan):

1. Building Maintenance dan sistemnya

2. Security

3. Server

4. Panel Listrik dan PABX

5. Generator Set

6. Ruang Pompa

7. Ground Tank

8. Chiller dan sistemnya

9. AHU (Air Handling Unit)

10. Water Treatment

11. Septic Tank dan Sewerage System

12. Dsb (dapat ditambahkan ruang dan fungsi lain yang dianggap perlu,

kreatifitas Arsitek)

I. ORGANISASI RUANG

A. RUANG KOMISARIS UTAMA DAN SISTEMNYA

Ruang yang dibutuhkan setidak-tidaknya:

1. Area Kerja

2. Ruang Tamu

3. Ruang Rapat (bersama)

Page 14: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 14

4. Toilet dan Kamar Mandi

5. Ruang Tunggu Tamu (bersama)

6. Ruang Sekretaris

B. RUANG KOMISARIS DAN SISTEMNYA

Ruang yang dibutuhkan setidak-tidaknya:

1. Area Kerja

2. Ruang Tamu

3. Ruang Rapat (bersama)

4. Toilet dan Kamar Mandi (bersama)

5. Ruang Tunggu Tamu (bersama)

C. DIREKTUR UTAMA DAN SISTEMNYA

Ruang yang dibutuhkan setidak-tidaknya:

1. Area Kerja

2. Ruang Tamu

3. Ruang Rapat Pimpinan

4. Ruang Makan dan Pantry (bersama)

5. Ruang Pakaian

6. Toilet dan Kamar Mandi

7. Ruang Tunggu Tamu

8. Ruang Sekretaris

D. RUANG DIREKSI DAN SISTEMNYA

Ruang yang dibutuhkan pada prinsipnya sama dengan Direktur Utama namun

dibedakan dari luasannya:

1. Area Kerja

2. Ruang Tamu

3. Ruang Rapat (bersama)

4. Ruang Makan dan Pantry (bersama)

5. Ruang Pakaian

6. Toilet dan Kamar Mandi

7. Ruang Tunggu Tamu (bersama)

8. Ruang Sekretaris

Page 15: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 15

E. RUANG DEPUTI DIREKTUR DAN SISTEMNYA

Ruang yang dibutuhkan:

1. Area Kerja

2. Ruang Tamu

3. Toilet dan Kamar Mandi

4. Ruang Sekretaris

F. RUANG KEPALA DIVISI

Ruang yang dibutuhkan:

1. Ruang Kerja

2. Ruang Tamu

3. Ruang Sekretaris

G. RUANG KEPALA SUB DIVISI / KEPALA BIRO DAN SISTEMNYA

Ruang yang dibutuhkan berupa “cubical” yang cukup leluasa untuk menerima

tamu-hadap:

1. Ruang Kerja

2. Ruang Tamu (bersama)

H. RUANG STAF

II. HUBUNGAN ANTAR UNIT KERJA

Gambaran hubungan antar Unit Kerja dikelompokkan berdasarkan Direktorat.

III. INVENTARISASI KEBUTUHAN RUANG

Terlampir dengan file excel terpisah

Page 16: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 16

H. BENTUK SAYEMBARA

Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Jasindo Pusat merupakan Sayembara Proyek 2

Tahap.

I. MATERI SAYEMBARA

Peserta dapat memasukan usulan lebih dari 1 alternatif karya desain. Peserta mendapat

kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data

dan informasi yang tersedia.

Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut :

1. Materi

Peserta diminta mengumpulkan karya dengan mekanisme :

a. Mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut :

1) Panel Gambar berjumlah 18 buah dan Panel Gallery Title 1 buah;

2) Format file panel adalah .jpeg dengan file maksimal 1000 kb/panel;

3) Gambar pada panel disusun dengan format A2 portrait.

4) Diperkenankan mencantumkan identitas pendaftaran pada masing-masing panel

(sesuai ketentuan);

5) Penamaan file per-halaman adalah menurut urutan no.lembar, dimulai dari gambar

konsep-konsep, site plan,dst.

Contoh :

a) Konsep Makro panel01.jpeg

b) Konsep Mikro panel02.jpeg

c) Site plan panel03.jpeg

d) dst. …………

Page 17: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 17

2. Daftar Gambar

Daftar gambar–gambar (skala gambar bebas namun terukur, disarankan memberikan skala

batang)

a. Panel Gallery Title

b. 3 Panel Presentasi yang terdiri dari konsep-Konsep, yang memuat :

1. Konsep secara makro 1 panel

2. Konsep secara mikro dan hal-hal lain yang dianggap penting dan perlu

dikemukakan

3. Laporan Perancangan memperlihatkan Skema Bahan, Skema Warna

sertaTaksiran biaya

1 Panel

1 Panel

c. 9 Panel yang terdiri dari Gambar-gambar dengan skala sesuai proporsi pada

bidang panel 3 Panel Presentasi yang terdiri dari:

1) Gambar Situasi, yang menunjukan posisi bangunan di dalam tapak

terhadap lingkungan berdasarkan Panduan Rancang Kota/ Keterangan

Rancang Kota dan Rencana Jalan Layang Pancoran

Page 18: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 18

2) Gambar Rencana Tapak, gambar yang menunjukan hubungan denah

bangunan dan tata ruang luar/penghijauan di dalam kawasan tapak

3) Gambar Denah, gambar yang menunjukan susunan tata ruang dalam

bangunan yang berskala dan menerangkan peil lantai

4) Tampak Bangunan, gambar yang menunjukan pandangan keempat

sisi/arah bangunan

5) Potongan Bangunan, gambar secara memanjang dan melintang untuk

menunjukan secara garis besar penampang dan sistem struktur bangunan

6) Perspektif eksterior, memperlihatkan bangunan dari arah entrance atau

arah lain yang dianggap perlu secara man eye view, bird eye view, maupun

view lain yang dianggap baik.

7) Perspektif Interior, utama memperlihatkan area lobby, dan ruang –

8) ruang lain yang dianggap perlu.

9) Aksonometri Sistem Struktur dan MEP, memperlihatkan sistem struktur dan

skema MEP secara umum.

d. 6 Panel Tambahan

1. Konsep Green Site

2. Konsep Green Building (General)

3. Konsep Air

4. Konsep Energi

5. Konsep Pencahayaan

6. Konsep Pengkondisian Udara

J. SUSUNAN PANITIA PENGARAH, JURI TEKNIS DAN DEWAN JURI

a) Susunan Panitia Pengarah :

No. Nama Institusi Keterangan

1. Nastiti Evia L Jasindo

2. Steve J. Manahampi, IAI IAI Jakarta

3. Rachmad Widodo, IAI IAI Jakarta

Page 19: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 19

b) Susunan Juri Teknis :

No. Nama Institusi Keterangan

1. Asdarianto Asmoeadji, IAI Jasindo

2. Ir. Puguh Harijono, MM, IAI IAI – Jakarta Anggota TABG

3. Ir. Martinus R. Izaak, IAI IAI- Jakarta Anggota TABG

4. Ir. Timmy Setiawan, IAI, AA IAI- Jakarta Anggota GBCI

c) Susuan Dewan Juri :

No. Nama Institusi Keterangan

1. Nastiti Evia L. Jasindo

2. Devy Angga Mulia Jasindo

3. Endy Subijono, IAI IAI – Jakarta Praktisi, Dosen Tidak

Tetap UPH, Anggota

TPPS

4. Achmad Noerzaman, IAI IAI – Jakarta Praktisi

5. Karnaya,IAI IAI – Jakarta Praktisi

6. Arya Abieta,IAI IAI Jakarta Praktisi

K. PENGHARGAAN SAYEMBARA

Penghargaan bagi para pemenang sayembara seluruhnya adalah sebesar

Rp`430.000.000,- (Empat Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah), dengan rincian masing-masing

adalah :

Pemenang Uraian Jumlah

Utama Uang Tunai Rp. 325.000.000,-

Penghargaan 1 Uang Tunai Rp. 70.000.000,-

Penghargaan 2 Uang Tunai Rp. 35.000.000,-

Page 20: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 20

L. SYARAT DAN KONDISI PEMENANG UTAMA

1. Seluruh materi sayembara menjadi milik panitia penyelenggara dan promotor dengan

hak cipta karya milik peserta.

2. Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara

umum dan secara hukum di lingkungan Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar Kode

Etik dan Kaidah Tata Laku IAI.

3. Pemenang Utama sayembara diwajibkan menyelesaikan dan menyerahkan dokumen

Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain berdasarkan masukan

catatan dari Dewan Juri dan Pemberi Tugas (Jasindo). Adapun dokumen Konsep

Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain antara lain sebagai berikut:

a. Konsep Rancangan

1) Program Rancangan yang disusun arsitek berdasarkan pengolahan data

primer maupun sekunder serta informasi lain untuk mencapai batasan tujuan

proyek serta kendala persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlaku.

2) Konsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan-

pertimbangan semua bidang terkait (baik struktur, mekanikal, elektrikal,

dan/atau bidang keahlian lain bila diperlukan) yang melandasi perwujudan

gagasan rancangan yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan,

biaya, dan kendala proyek.

b. Prarancangan / Skematik Desain

1) Prarancangan/Skematik Desain

Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan

dapat memenuhi persyaratan program perancangan, arsitek menyusun

pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-

gambar. Sedangkan nilai fungsional dalam bentuk diagram-diagram.

Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas

lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu

pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun

gambar-gambar.

Page 21: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 21

c. Sasaran Dokumen Prarancangan/Skematik Desain adalah untuk:

a) Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat atas

program dan konsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek.

b) Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu

pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis.

c) Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep rancangan

serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan.

d) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap

ketentuan Rencana Tata Kota dalam rangka perizinan

4. Semua biaya yang terkait dengan penyusunan dokumen konsep rancangan dan

prarancangan/skematik desain menjadi tanggung jawab pemenang utama, antara

lain: biaya honorarium tenaga ahli struktur, tenaga ahli ME, tenaga ahli QS maupun

tenaga ahli lainnya yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen tersebut.

5. Dokumen konsep rancangan dan pra rancangan/skematik desain selambat-

lambatnya diserahkan ke Jasindo/ IAI Jakarta pada tanggal 1 Maret 2017, dan akan

menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED ataupun Paket Design and

Build (DB) (yang seleksi secara terpisah oleh Jasindo).

6. Hadiah pemenang utama akan diserahkan setelah penyerahan dokumen konsep

rancangan dan pra rancangan (akan diatur dalam perjanjian tersendiri)

7. Pemenang utama wajib melakukan pendampingan kepada Konsultan Perencana

DED dan dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim perencana

konsultan DED yang terpilih.

8. Pendampingan dilakukan dengan cara minimal rapat konsultasi dengan Konsultan

DED/ DB 3 kali dalam kota Jakarta dan maksimum sampai dengan akhir tahun 2017

setelah disepakatinya dokumen Agreed BoQ by Owner.

9. Pemenang utama selanjutnya dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim

perencana konsultan DED/ DB yang terpilih (dengan ketentuan penghargaan yang

diatur dan disepakati tersendiri, diluar dari ketentuan sayembara)

Page 22: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 22

10. Pemenang utama yang menjadi tenaga ahli dalam tim perencana konsultan DED

selanjutnya mendapatkan honorarium dari Konsultan DED dalam menyelesaikan

dokumen Pekerjaan Pengembangan Rancangan, Pekerjaan Pembuatan

Gambar Kerja, Pekerjaan Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi dan

Pekerjaan Pengawasan Berkala.

M. JADWAL SAYEMBARA

No Tanggal Keterangan

1 13 Januari 2017 Pengumuman

2 19 Januari-14 Februari 2017 Pendaftaran dan Pengunduhan Dokumen Sayembara

3 19 Januari 2017 Pemberian Penjelasan (aanwijzing)

4 23 Februari 2017 Batas pemasukan karya

5 24 Februari 2017 Pemeriksaan Berkas dan Persyaratan Administrasi

6 27-28 Februari 2017 Penjurian Tahap I (Dewan Juri Teknis)

7 01 Maret 2017 Penjurian Tahap II (Dewan Juri)

8 03 Maret 2017 Penetapan dan pengumuman Pemenang

9 06 Maret 2017 Penyerahan hadiah kepada pemenang

10 24 Maret 2017 Penyerahan Dokumen Pengembangan Karya Pemenang

1. Pemrakarsa

PT. Jasa Asuransi Indonesia

Let. Jend. M. T. Haryono Kav. 61, RT.2/RW.2,

Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

Telpon : 021-791 81518

Website : www.jasindo.co.id

2. Penyelenggara

Bidang Sayembara Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta

Gedung Jakarta Design Center- lantai 7

Jl.Gatot Subroto Kav. 53, Jakarta 10260

Telepon : +62(021) 5304719 / 53690546

Fax : +62(021) 5304711

Website : http://www.sayembara-iai.org

Email : [email protected]

Page 23: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 23

3. Peserta

a. Sayembara ini terbuka bagi masyarakat yang memiliki kompetensi dalam bidang

arsitektur yang memiliki Sertifikat Keahlian Arsitektur (SKA) Madya - Izin Pelaku Teknis

Bangunan (IPTB) A yang masih berlaku; dan merupakan anggota aktif IAI.

b. Peserta dapat terdiri atas perseorangan, kelompok (tim) maupun konsultan

arsitektur yang memiliki Sertifikasi Badan Usaha dalam bidang arsitektur. Bagi

peserta yang berkelompok diperkenankan hanya Ketua Kelompok yang memiliki

SKA Madya – IPTB Golongan A. Apabila Ketua Kelompok berasal dari luar Kota

Jakarta / luar negeri yang hanya memiliki SKA namun tidak memiliki IPTB DKI Jakarta,

maka wajib salah satu anggota kelompok memiliki IPTB. Kemudian peserta disarankan

untuk bekerja sama / berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya (ahli struktur, ahli ME,

ahli bangunan hijau, dsb) dalam mengikuti sayembara ini;

c. Setiap Kelompok boleh mengirimkan proposal / karya lebih dari 1 ( satu ) alternatif

namun dalam pendaftaran yang berbeda.

d. Bagi para Pemenang, proposal/karya yang diserahkan/dilombakan harus asli dan

bukan dari hasil plagiasi baik secara keseluruhan maupun sebagian dari hasil karya

orang lain (akan diatur kemudian dalam surat perjanjian kerja antara Pemenang dan

Konsultan DED pemenang tender);

e. Seluruh peserta yang memasukan proposal/karya mendapatkan sertifikat sayembara.

f. Keputusan Panitia Penyelenggara adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat serta

tidak diadakan korespondensi terhadap pengumuman pemenang sayembara.

4. Pendaftaran/Pengambilan Berkas Sayembara Peserta

a. Peserta sayembara tidak dipungut biaya apapun.

b. Mengirimkan email dengan subyek : nama peserta/ketua kelompok dengan lampiran

berupa kartu anggota IAI dan SKA Madya ke [email protected].

c. Registrasi dilakukan melalui Situs www.sayembara-iai.org dan akan mendapat email

berisi member ID dan password.

d. Mengunduh berkas Sayembara Desain Arsitektur Gedung Kantor Jasindo Pusat

diterima dalam bentuk softcopy format PDF yang berisi antara lain:

1) Materi Kerangka Acuan Kerja (KAK) ( .pdf )

2) Foto-foto eksisting ( .pdf )

3) Gambar SITE ( .dwg )

Page 24: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 24

e. Waktu pengunduhan berkas sayembara dapat dilakukan setiap saat sampai batas waktu

pendaftaran dinyatakan ditutup.

5. Pengamatan Lokasi

Peserta dianjurkan untuk dapat melakukan pengamatan lokasi agar dapat lebih memahami

keadaan yang sesungguhnya secara lebih mendalam.

6. Rapat Penjelasan Sayembara

Rapat penjelasan sayembara akan diadakan pada jadwal yang telah ditentukan pada

tanggal 19 Januari 2017 dengan penentuan waktu dan tempat akan disampaikan kemudian.

Para calon peserta diharapkan dapat hadir dan atau mengirimkan wakilnya pada acara

tersebut. Hasil keputusan Aanwijzing akan menjadi Berita Acara dan menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dari dokumen penyelenggaraan sayembara.

7. Pemasukan Karya Sayembara

Pemasukan Karya sayembara dapat diunggah melalui Situs www.sayembara-iai.org (syarat

dan ketentuan berlaku). Tata cara mengunggah diatur dalam Menu TATA CARA pada

Situs www.sayembara-iai.org.

8. Format penyajian

a. Persyaratan

Persyaratan penilaian :

1) Peserta memenuhi kelengkapan administrasi;

2) Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan materi dan format penyajian

sayembara;

3) Peserta memasukkan karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. ( apabila

melewati tenggat waktu maka sistem secara otomatis akan menolak karya yang masuk )

b. Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila:

1) Tidak memiliki SKA Madya - IPTB Golongan A.

2) Peserta berafiliasi dengan Juri Teknis dan Dewan Juri, baik secara pribadi maupun

profesional.

3) Peserta melakukan komunikasi dalam bentuk apapun pada anggota Juri Teknis

dan Dewan Juri selama masa penyelenggaraan sayembara;

Page 25: KERANGKA ACUAN KERJA SAYEMBARA PROYEK DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG · PDF filebangunan gedung baru pada lokasi bangunan lama dengan cara dibongkar terlebih dahulu. H a l a m a n | 4 ...

H a l a m a n | 25

4) Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi

proses penilaian juri.

5) Karya dibuat melebihi batas ukuran tapak dan ketentuan (KDB,KLB,dll) yang

disayembarakan

6) Dokumen karya peserta mempunyai tanda-tanda lain diluar persyaratan;

7) Prakiraan anggaran biaya konstruksi melebihi yang dipersyaratkan oleh panitia.

9. Pemasukan Karya Sayembara

Pemasukan karya sayembara dilakukan sesuai jadwal yang tercantum dalam KAK ini,

melalui website http://www.sayembara-iai.org dengan menggunakan protokol yang ada

pada website tersebut.

10. Jadwal Sayembara

Jadwal pelaksanaan sayembara dapat didownload pada website http://www.sayembara-

iai.org.

N. PENUTUP

Hal-hal lain yang belum jelas, yang tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini, akan

ditentukan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan.

Jakarta, 19 Januari 2017

IKATAN ARSITEK INDONESIA JAKARTA

Bidang Sayembara