Kerangka Acuan Kerja Identifikasi Dan Pembakuan Nama Rupa Bumi

3
 KERANGKA ACUAN KERJA Program : Penataan Daerah Otonomi Baru Kegiatan : Identifikasi dan Pendataan Nama Rupa bumi Pekerjaan : Penyusunan Kajian dan Pemetaan Rupabumi di Kota Tangerang A. LATAR BELAKANG 1. Masalah Sejalan dengan perkembangan Otonomi daerah dimana dimungkinkannya pemekaran wilayah guna efektifitas pelayanan publik secara maksimal, akan berimbas kepada berubahnya pola dan nama pengadministrasian wilayah yang merupakan dampak langsung dari pergantian administrasi kepemerintahan daerah beserta jajaran dibawahnya, dalam hal pemekaran wilayah di kabupaten kota, dengan terbentuknya wilayah administratif kecamatan dan kelurahan baru misalnya, tentu akan memerlukan pola dan nama pengadministrasian wilayah kecamatan dan kelurahan yang baru pula. Pemberian dan pembakuan nama unsur geografis di wilayah kabupaten dan kota ini menjadi suatu pekerjaan yang sangat penting untuk dilaksanakan karena merupakan suatu titik akses langsung dan intuitif terhadap sumber informasi lain, yang dapat membantu untuk pengambilan keputusan bagi para pembuat kebijakan serta membantu kerjasama diantara organisasi di tingkat kabupaten dan kota maupun tingkat nasional.. Penamaan rupabumi suatu daerah kabupaten kota harus memiliki keunikan yang menunjukan identitas daerah, letak geografis yang pasti dan memiliki batas wilayah yang jelas. Tanpa adanya pembakuan dalam penggunaan nama rupabumi, akan terjadi kerancuan dan kekacauan pada alur sistem kepemerintahan di daerah dan pada kehidupan sosial dan ekonomi di masyarakat. 2. Maksud Dan Tujuan Kegiatan pembakuan nama rupabumi dimaksudkan dan bertujuan untuk mencipyakan sinergitas, kesinambungan dan koordinasi yang berkelanjutan antara Pemerintah, Propinsi dan Kabupaten/Kota guna memantapkan data dan informasi akurat mengenai nama rupabumi baik untuk kepentingan daerah, propinsi, dan pembangunan nasional. Pembakuan nama rupabumi dilakukan dengan tujuan : a. mewujudkan tertib administrasi di bidang pembakuan nama rupabumi di Kota Tangerang; b. menjamin tertib administrasi di Kota Tangerang; c. mewujudkan data dan informasi akurat mengenai nama rupabumi di di Kota Tangerang, baik untuk kepentingan pembangunan daerah maupun pembangunan tingkat nasional. d. menunjang adanya gasetir nasional sehingga ada kesamaan pengertian mengenai nama rupabumi

Transcript of Kerangka Acuan Kerja Identifikasi Dan Pembakuan Nama Rupa Bumi

KERANGKA ACUAN KERJAProgram Kegiatan Pekerjaan : Penataan Daerah Otonomi Baru : Identifikasi dan Pendataan Nama Rupa bumi : Penyusunan Kajian dan Pemetaan Rupabumi di Kota Tangerang

A.

LATAR BELAKANG 1. Masalah Sejalan dengan perkembangan Otonomi daerah dimana dimungkinkannya pemekaran wilayah guna efektifitas pelayanan publik secara maksimal, akan berimbas kepada berubahnya pola dan nama pengadministrasian wilayah yang merupakan dampak langsung dari pergantian administrasi kepemerintahan daerah beserta jajaran dibawahnya, dalam hal pemekaran wilayah di kabupaten kota, dengan terbentuknya wilayah administratif kecamatan dan kelurahan baru misalnya, tentu akan memerlukan pola dan nama pengadministrasian wilayah kecamatan dan kelurahan yang baru pula. Pemberian dan pembakuan nama unsur geografis di wilayah kabupaten dan kota ini menjadi suatu pekerjaan yang sangat penting untuk dilaksanakan karena merupakan suatu titik akses langsung dan intuitif terhadap sumber informasi lain, yang dapat membantu untuk pengambilan keputusan bagi para pembuat kebijakan serta membantu kerjasama diantara organisasi di tingkat kabupaten dan kota maupun tingkat nasional.. Penamaan rupabumi suatu daerah kabupaten kota harus memiliki keunikan yang menunjukan identitas daerah, letak geografis yang pasti dan memiliki batas wilayah yang jelas. Tanpa adanya pembakuan dalam penggunaan nama rupabumi, akan terjadi kerancuan dan kekacauan pada alur sistem kepemerintahan di daerah dan pada kehidupan sosial dan ekonomi di masyarakat. 2. Maksud Dan Tujuan Kegiatan pembakuan nama rupabumi dimaksudkan dan bertujuan untuk mencipyakan sinergitas, kesinambungan dan koordinasi yang berkelanjutan antara Pemerintah, Propinsi dan Kabupaten/Kota guna memantapkan data dan informasi akurat mengenai nama rupabumi baik untuk kepentingan daerah, propinsi, dan pembangunan nasional. Pembakuan nama rupabumi dilakukan dengan tujuan : a. mewujudkan tertib administrasi di bidang pembakuan nama rupabumi di Kota Tangerang; b. menjamin tertib administrasi di Kota Tangerang; c. mewujudkan data dan informasi akurat mengenai nama rupabumi di di Kota Tangerang, baik untuk kepentingan pembangunan daerah maupun pembangunan tingkat nasional. d. menunjang adanya gasetir nasional sehingga ada kesamaan pengertian mengenai nama rupabumi

di Kota Tangerang dan di lndonesia pada umumnya; 3. Pelaksanaan Pekerjaan 3.1. Sumber Daya Manusia 1. Tenaga Ahli, dengan kualifikasi S2 Pendidikan, Pengalaman kerja minimal 5 (lima)-8 (delapan) tahun yang terdiri atas ; - 1 Orang Ahli Sosiologi - 1 Orang Ahli teknik geodesi/Geologi 2. Asisten tenaga ahli S2 Pendidikan, Pengalaman kerja minimal 1 (satu)-4 (empat) tahun yang terdiri atas - 1 Orang Asisten Sosiologi - 1 Orang Asisten geodesi/Geologi 3. Tenaga Pendukung, pengalaman kerja minimal 1(satu)-4(Empat) tahun yang terdiri atas : - 1 Orang Operator Autocad - 1 Orang Operator Komputer - 5 Orang Tenaga Surveyor. 3.2. Ruang Lingkup Pekerjaan Yang termasuk dalam ruang lingkup kegiatan meliputi : 1. Kegiatan Koordinasi dan konsultasi penyusunan rupa bumi kota Tangerang 2. Kegiatan Tim Counterpart dalam penyusunan rupa bumi kota Tangerang 3. Kegiatan Evaluasi kegiatan penyusunan rupa bumi kota Tangerang 3.3 Tahapan Pelaksanaan 1. Pelaksanaan kegiatan Koordinasi dan konsultasi penyusunan rupa bumi kota Tangerang. 2. Pelaksanaan Kegiatan Tim Counterpart dalam penyusunan rupa bumi kota Tangerang : Draft Awal Draft Ahir

3. Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi kegiatan penyusunan rupa bumi kota Tangerang.4. Masukan Anggaran Pemerintah Daerah (APBD) TA 2012 sebesar Rp. 111.700.000,- . 5. Keluaran Tersedianya Gezetir Lokasi Instansi Di wilayah Kota Tangerang. 6. Landasan Hukum Resolusi PBB no 4 tahun 1967 tentang Pembakuan Nama Unsur Geografi di Negara-negara anggota PBB Resolusi PBB no 15 tahun 1987 tentang otoritas pembentukan dan pembakuan nama unsur geografi nasional bagi negara-negara anggota PBB yang belum memiliki/melakukannya. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4844); Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2006 tentang Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pembakuan Nama Rupa Bumi; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2009 tentang Pedoman Pembentukan Panitia Pembakuan Nama Rupabumi.. 7. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Identifikasi dan Pendataan nama Rupabumi di Kota Tangerang direncanakan pada Januari sampai dengan Desember 2012. 8. Lokasi Kegiatan Kota Tangerang