Kerangka Acuan Kegiatan Seni Budaya

8
ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT 1 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN KAJIAN PENDUKUNGAN RAM-IP BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT (KEGIATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI LINGKUNGAN BIRO PELAYANAN SOSIAL DASAR) 1.1 Latar Belakang Kedudukan Asisten Kesejahteraan Rakyat dalam SOTK Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok dan fungsi penting, yaitu membantu Sekretaris Daerah dalam merumuskan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta evaluasi pelayanan sosial dasar, pengembangan sosial serta bidang tugas OPD terkait 1 . Pentingnya menjalankan fungsi dan tugas Asisten tersebut secara praksis masih terbatas dengan beberapa hal teknis, diantaranya adalah, kewenangan yang secara tidak sengaja terbatasi oleh pemenuhan disposisi Pimpinan saja, jangkauan koordinatif yang masih sebatas pada Biro-biro yang berada di lingkup Sekretariat Daerah saja, sehingga OPD lainnya yang mempunyai bidang tugas terkait seringkali luput dari area koordinatif tersebut. Merujuk hal tersebut, pada periode Pembangunan Jawa barat Tahun 2013 – 2018 disusun sebuah Rencana Aksi Multipihak Implementasi Pekerjaan (RAM-IP) Provinsi Jawa Barat dan membentuk Koordinator Pelaksananya. Koordinator Utama dari RAM-IP tersebut ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat adalah para Asisten Sekretaris Daerah, diantaranya adalah Asisten Kesejahteraan Rakyat. 1 Pergub Jabar Nomor 29/2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

description

KAK

Transcript of Kerangka Acuan Kegiatan Seni Budaya

Page 1: Kerangka Acuan Kegiatan Seni Budaya

ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT

1

KERANGKA ACUAN KEGIATANPENYUSUNAN KAJIAN PENDUKUNGAN RAM-IP BIDANG

KESEJAHTERAAN RAKYAT (KEGIATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI

LINGKUNGAN BIRO PELAYANAN SOSIAL DASAR)

1.1 Latar Belakang

Kedudukan Asisten Kesejahteraan Rakyat dalam SOTK Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok dan fungsi penting, yaitu membantu Sekretaris Daerah dalam merumuskan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta evaluasi pelayanan sosial dasar, pengembangan sosial serta bidang tugas OPD terkait1.

Pentingnya menjalankan fungsi dan tugas Asisten tersebut secara praksis masih terbatas dengan beberapa hal teknis, diantaranya adalah, kewenangan yang secara tidak sengaja terbatasi oleh pemenuhan disposisi Pimpinan saja, jangkauan koordinatif yang masih sebatas pada Biro-biro yang berada di lingkup Sekretariat Daerah saja, sehingga OPD lainnya yang mempunyai bidang tugas terkait seringkali luput dari area koordinatif tersebut.

Merujuk hal tersebut, pada periode Pembangunan Jawa barat Tahun 2013 – 2018 disusun sebuah Rencana Aksi Multipihak Implementasi Pekerjaan (RAM-IP) Provinsi Jawa Barat dan membentuk Koordinator Pelaksananya. Koordinator Utama dari RAM-IP tersebut ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat adalah para Asisten Sekretaris Daerah, diantaranya adalah Asisten Kesejahteraan Rakyat.

Koordinator utama seperti tersebut diatas mempunyai tugas mengkoordinasikan kebijakan dan mengendalikan pelaksanaan RAM-IP Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018. RAM-IP merupakan kesepakatan multipihak antara Pusat (Kementerian) – Provinsi – Kabupaten/Kota dengan prinsip berbagi peran keterlibatan multipihak dan berbagi pendanaan dan waktu pelaksanaan minimal 2 – 5 tahun secara konsisten.

1 Pergub Jabar Nomor 29/2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata KerjaSekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Page 2: Kerangka Acuan Kegiatan Seni Budaya

ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT

2

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Asisten Kesejahteraan Rakyat sebagai Koordinator Utama mempunyai fungsi, Pengkoordinasian forum OPD lingkup Asisten Kesejahteraan Rakyat dalam rangka penyusunan Rencana Aksi Multipihak Implementasi Pekerjaan (RAM-IP) untuk melaksanakan komitmen dibidang Kesejahteraan Rakyat, yaitu meliputi:

1. Sekolah Gratis SD/SLTP/SLTA;2. Beasiswa Pendidikan untuk Pemuda, Tenaga Medis, Keluarga

Atlet Berprestasi dan Guru;3. 2 juta serapan tenaga kerja;4. Pembangunan Gelanggang Olahraga di Kab/kota;5. Pembangunan Pusat seni dan Budaya;6. Pengurangan Kemiskinan;7. Penerapan Pembangunan Pusat seni dan BudayaJawa Barat;8. Pembangunan Venues dan Pelaksanaan PON XIX tahun 2016;9. Pembangunan Masjid Monumental Jawa Barat di 5 Wilayah;10. Pembangunan Kampus Baru Perguruan Tinggi Di Luar Domisili

(PDD) di Jawa Barat;11. Pembangunan Ruang Kelas Baru; dan12. Pembangunan Kobong Pondok Pesantren.

Untuk lebih mengoptimalkan dan mengsinergikan pelaksanaan Program atau Kegiatan Unggulan tersebut, telah diperkuat dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 500/Kep/66-Org/2014 tentang Koordinator Implementasi Program, Kegiatan atau Pekerjaan Unggulan di Jawa Barat.

Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 29 Tahun 2009 dan Keputusan Gubernur tersebut Asisten Kesejahteraan Rakyat difungsikan sebagai koordinator dan Asisten Kesejahteraan Rakyat melihat hal ini sebagai knowledge hub. Dalam hal ini knowledge hub berfungsi sebagai fasilitator dan mempunyai peran dalam mensirkulasikan pengetahuan-pengetahuan dalam berbagai material atau bentuk seperti halnya program yang dan akan dilakukan dari berbagai aktor kemudian melakukan koordinasi aktor-aktor yang berkaitan dengan RAM IP; melakukan mediasi antar aktor; dan memberikan masukan kebijakan kepada Sekretaris Daerah.

Hal ini kemudian menjadi dasar dalam pelaksanaan kajian pada program yang termasuk kedalam RAM-IP Lingkup Asisten Kesejahteraan Rakyat, yaitu Kajian Pendukungan RAM-IP Program Pembangunan Pusat seni dan Budaya.

Page 3: Kerangka Acuan Kegiatan Seni Budaya

ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT

3

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pekerjaan ini adalah memberikan gambaran saintifik dan empiris mengenai permasalahan Program Pembangunan Pusat seni dan BudayaJawa Barat sehingga dapat dijadikan bahan rujukan pengembangan kebijakan, sedangkan Tujuan Kegiatannya adalah untuk membangun peta jalan (road map) pelaksanaan penanganan Program-Program tersebut dengan pelibatan para pelaku baik pemerintah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat atau komunitas dan masyarakat melalui hubungan kemitraan (partnership).

1.3 Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang Lingkup Penyusunan Kajian Pendukungan RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat pada khususnya Program Pembangunan Pusat seni dan BudayaJawa Barat berupa peta jalan (road map) adalah :

1) Pengumpulan data sekunder berkenaan dengan dokumen-dokumen peraturan, perundangan, hasil kajian atau analisis, hasil laboratorium maupun laporan kegiatan-kegiatan sebelumnya yang berkaitan Program tersebut;

2) Pengumpulan data kualitatif primer melalui serangkaian kunjungan, wawancara dan diskusi, mengikuti rapat dan kegiatan bersifat koordinasi yang dilakukan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Darah Provinsi Jawa Barat;

3) Melakukan analisis data;4) Mengembangkan Analisis dan Hipotesis Outcome;5) Membangun bahan rumusan kebijakan pelaksanaan

penanganan Program-Program tersebut dengan pelibatan para pelaku baik pemerintah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat atau komunitas dan masyarakat melalui hubungan kemitraan (partnership)

Cakupan permasalahan yang menjadi fokus Kegiatan ini adalah tugas Asisten Kesejahteraan Rakyat difungsikan sebagai koordinator dan Asisten Kesejahteraan Rakyat melihat hal ini sebagai knowledge hub. Dalam hal ini knowledge hub berfungsi sebagai fasilitator dan mempunyai peran dalam mensirkulasikan pengetahuan-pengetahuan dalam berbagai material atau bentuk seperti halnya program yang dan akan dilakukan dari berbagai aktor kemudian

Page 4: Kerangka Acuan Kegiatan Seni Budaya

ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT

4

melakukan koordinasi aktor-aktor yang berkaitan dengan RAM IP; melakukan mediasi antar aktor; dan memberikan masukan kebijakan kepada Sekretaris Daerah.

1.4 Sasaran Kegiatan

Sasaran pekerjaan ini adalah tersedianya bahan rumusan kebijakan bagi Asisten Kesejahteraan Rakyat, sebagai dasar tindak lanjut mencapai tujuan memandu, mengkoordinasikan, mensinergikan serta mengharmoniskan Rencana Aksi Multipihak dan Implementasi Program, Kegiatan atau pekerjaan unggulan di Jawa Barat khususnya Program Pembangunan Pusat seni dan BudayaJawa Barat

di lingkup Asisten Kesejahteraan Rakyat.

1.5 Nama dan Organisasi Pengguna Jasa

Pengguna jasa pekerjaan ini adalah Kuasa Pengguna Anggaran Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran di Lingkungan Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

1.6 Sumber Pendanaan dan Waktu Pelaksanaan

Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2014 yang dialokasikan pada DPA Kegiatan Penyelengaraan Administrasi Perkantoran di Lingkungan Biro Pelayanan Sosial Dasar Nomor 1.20 03 53 01 5 2 sebesar masing Rp. 35.000.000,- sudah termasuk Pajak Konsultansi, Waktu pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Rumusan Kebijakan penanganan Program-Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat adalah 1 (satu) Bulan, mulai bulan Mei Sampai Juni 2014.

1.7 Keluaran Yang diinginkan

Bahan rumusan kebijakan pelaksanaan penanganan Program-Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut:

a. Dokumen bahan rumusan kebijakan pelaksanaan penanganan Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat program Beasiswa khususnya Program Pembangunan Pusat seni dan BudayaJawa Barat sebanyak 6 (enam) Kopi;

b. Ringkasan Eksekutif Summary bahan rumusan kebijakan pelaksanaan penanganan Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat 6 (enam) Kopi; dan

Page 5: Kerangka Acuan Kegiatan Seni Budaya

ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT

5

c. Slide Presentasi bahan rumusan kebijakan pelaksanaan penanganan Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat khususnya Program Pembangunan Pusat seni dan Budaya Jawa Baratsebanyak 6 (enam) Kopi.

1.8 Lokasi Kegiatan

Kegiatan direncanakan di Jawa Barat dan lokasi lainnya yang relevan dengan tahapan pelaksanaan lingkup kegiatan.

1.9 Metodologi

Kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan lingkup kegiatan diatas adalah:

a. Rangkaian kegiatan-kegiatan penyusunan pelaksanaan penanganan pelaksanaan penanganan Program-Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat dilakukan melalui penelusuran (tracing) terhadap kasus-kasus pada setiap narasumber beserta jaringannya. Metode kualitatif yang dipilih sebagai pendekatan dalam penyusunan pelaksanaan penanganan Program-Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat ini, dengan demikian Road Map diharapkan mampu memberikan gambaran fenomena yang diteliti dengan menempatkan pelaku dan aktor pada kondisi, posisi dan perannya masing-masing agar memberikan pemahaman tentang apa yang terjadi dalam fenomena dimaksud.

b. Wawancara dengan narasumber, pengamatan penulis terhadap hal-hal yang terjadi pada saaat wawancara terjadi, pengamatan penulis terhadap apa yang disampaikan oleh narasumber melalui rangkaian diskusi serta keberadaan artifak-artifak teknologi telekomunikasi informasi yang digunakan oleh narasumber Kajian pustaka berupa jurnal, koran elektronik dan cetak, serta buku-buku rujukan lainnya juga dilakukan oleh tim penyusun untuk mendalami materi-materi berkenaan dengan Program-Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut.

c. Tim Penyusun kemudian membaca seluruh data yang terhimpun dan membuat catatan-catatan, lalu memilah-milah data untuk menemukan tema yang memiliki hubungan dengan tujuan dari penelitian. Berkaitan dengan judul Kajian ini, hasil penelusuran aliran informasi merupakan bagian yang amat penting untuk dianalisis guna mengetahui bagaimana proses interaksi jaringan berlangsung. Selanjutnya akan mencakup deskripsi dan

Page 6: Kerangka Acuan Kegiatan Seni Budaya

ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT

6

interpretasi atas temuan-temuan yang diperoleh untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh mengenai fenomena tersebut (Creswell, 1998 : 148-149). Verifikasi data dilakukan dengan triangulasi, yakni mencari konvergensi informasi yang berasal dari sumber-sumber yang berlainan.

d. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan mengamati perubahan fungsi dan perubahan pola perilaku struktur yang terjadi melalui pelaksanaan penanganan Program-Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat.

1.10 Kebutuhan Tenaga Ahli

Untuk dapat melaksanakan pekerjaan tersebut diatas dibutuhkan kerjasama antar tenaga ahli di bidang yang dapat menjadi titik pandang pada penyusunan peta jalan (road map), yang terdiri dari:- Tenaga ahli Sipil Gedung (Kualifikasi S1 Berpengalaman 4-8

Tahun)- Asisten Tenaga Ahli (Kualifikasi S1 Berpengalaman 4 tahun)- Surveyor (Kualifikasi D3/S1 Berpengalaman 3 tahun)- Operator Komputer 2 orang (Kualifikasi D3/S1 Berpengalaman 3

tahun)Selanjutnya para tenaga ahli tersebut dapat didampingi dengan narasumber dengan pengalaman dan latar belakang yang sesuai dengan kebutuhan data dan latar belakang penyusunan dokumen ini

1.11 PelaporanJenis dan jumlah laporan yang harus diserahkan adalah sebagai

berikut:a. Laporan Pendahuluan, yang berisi ringkasan penelitian awal

mengenai permasalahan pada Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut secara akademis sebanyak 3 (tiga) eksemplar disusun dalam 5 (tujuh) Hari Kerja;

b. Laporan Akhir/Dokumen bahan rumusan kebijakan pelaksanaan Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut sebanyak 6 6 (enam) eksemplar disusun dalam 14 (empat belas) Hari Kerja;

c. Ringkasan Eksekutif Summary bahan rumusan kebijakan pelaksanaan Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut sebanyak 6 (enam) eksemplar disusun dalam 3 (tiga) Hari Kerja; dan

d. Slide Presentasi bahan rumusan kebijakan pelaksanaan pelaksanaan pada Program RAM-IP Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut sebanyak 6 (enam) eksemplar disusun dalam 2 (dua) Hari Kerja.

Bandung, Maret 2014

Page 7: Kerangka Acuan Kegiatan Seni Budaya

ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT

7

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Hj. EKARINA OKTEVIANI S., SE., M.SiPembina

NIP. 19621016 199303 2 003