Keramik Kedokteran Gigi

5
KERAMIK KEDOKTERAN GIGI: KELAS BAHAN Source Journal : Ceramic_in_Dent_09.pdf Ceramics in Dentistry—Part I: Classes of Materials By Edward A. McLaren, DDS, MDC; and Phong Tran Cao, DDS Jurnal (artikel) ini membahas tentang tipe-tipe keramik berdasarkan klasifikasi dari komponen mikrostruktural keramik. Kata “ceramics” (English) berasal dari kata “keramos” (Yunani) yang artinya pembakaran bumi, yaitu di mana tanah liat dibakar untuk membentuk suatu objek yang keras. Sedangkan secara modern keramik didefinisikan sebagai suatu materi yang berisi unsur-unsur logam dan non logam. Keramik bisa menjadi translusen sampai opaque. Umumnya, mikrostruktur seperti kaca (i.e non-kristal) akan menjadikan keramik translusen, sedangkan lebih banyak kristal akan menjadikan keramik opaque. Klasifikasi Mikrostruktur Pada tingkat mikrostruktur ini, kita dapat membagi keramik alam dari perbandingan kaca dengan kristal. Ada variabel yang tidak terbatas dari bahan mikrostruktur, tapi dapat dibagi menjadi empat kategori komposisi dasar, yaitu : Komposisi kategori 1: glass based systems (terutama silica) Glass based systems dibuat dari bahan yang mengandung silikon dioxide, yang mengandung banyak variasi alumina Alumina-silikat dari alam, juga mengandung banyak variasi potassium dan sodium, yang dikenal sebagai feldspars. Feldspars dimodifikasi dalam berbagai cara untuk membuat Fitri ‘Amalia Pendidikan Dokter Gigi ’11 Universitas Muhammadiyah Surakarta

Transcript of Keramik Kedokteran Gigi

Page 1: Keramik Kedokteran Gigi

KERAMIK KEDOKTERAN GIGI: KELAS BAHAN

Source Journal : Ceramic_in_Dent_09.pdf

Ceramics in Dentistry—Part I: Classes of Materials

By Edward A. McLaren, DDS, MDC; and Phong Tran Cao, DDS

Jurnal (artikel) ini membahas tentang tipe-tipe keramik berdasarkan klasifikasi dari

komponen mikrostruktural keramik. Kata “ceramics” (English) berasal dari kata “keramos”

(Yunani) yang artinya pembakaran bumi, yaitu di mana tanah liat dibakar untuk membentuk

suatu objek yang keras. Sedangkan secara modern keramik didefinisikan sebagai suatu materi

yang berisi unsur-unsur logam dan non logam. Keramik bisa menjadi translusen sampai

opaque. Umumnya, mikrostruktur seperti kaca (i.e non-kristal) akan menjadikan keramik

translusen, sedangkan lebih banyak kristal akan menjadikan keramik opaque.

Klasifikasi Mikrostruktur

Pada tingkat mikrostruktur ini, kita dapat membagi keramik alam dari perbandingan kaca

dengan kristal. Ada variabel yang tidak terbatas dari bahan mikrostruktur, tapi dapat dibagi

menjadi empat kategori komposisi dasar, yaitu :

Komposisi kategori 1: glass based systems (terutama silica)

Glass based systems dibuat dari bahan yang mengandung silikon dioxide, yang

mengandung banyak variasi alumina Alumina-silikat dari alam, juga mengandung banyak

variasi potassium dan sodium, yang dikenal sebagai feldspars. Feldspars dimodifikasi

dalam berbagai cara untuk membuat kegunaan kaca di bidang kedokteran gigi. Kaca

sintetik adalah materi pertama yang digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat gigi

tiruan keramik. Namun baru-baru ini powder-liquid telah dibuat untuk veneer alumina-

based core sistem yang spesifik.

Fitri ‘AmaliaPendidikan Dokter Gigi ’11 Universitas Muhammadiyah Surakarta

Page 2: Keramik Kedokteran Gigi

Materi ini kebanyakan sukses secara klinis, penelitian menunjukkan rata-rata a < 1 %

kegagalan. Keuntungannya adalah tidak ada porositas residu pada finishing core, yang

dapat disebut sebagai titik lemahnya.

Komposisi kategori 2 : glass based systems (terutama silica) dengan pengisi, biasanya

kristal (tipe leucite atau yang terbaru dengan lithium silikat)

Kategori bahan ini mempunyai jarak perbandingan glass-criystaln dan tipe kristal yang

besar, jadi kategori ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Perbedaan jumlah variasi tipe kristal yang ditambahkan atau tumbuh dalam glassy

matrix. Saat ini tipe kristal yang utama adalah leucite, lithium disilicat atau

fluoroapatit.

2. Glass based systems (terutama silica) dengan pengisi yang mengandung leucite tinggi

(sampai 50 %). Bahan ini telah berkembang baik pada powder / liquid, mesin atau

press. Resistensi patah atau kekuatan dari kedua kategori di atas adalah pada kelebihan

proses teknik sampai pemalsuan bahan, tipe kristal, jumlah, dan penyebaran kristal

dengan glass matrix.

3. Glass keramik lithium-disilikat adalah tipe terbaru dari glass ceramics yang dikenalkan

oleh Ivoclar sebagai IPS Empress ® II, di mana kaca alumino-silikat mempunyai

lithium oxide yang ditambahkan pada bagian atasnya.

Fitri ‘AmaliaPendidikan Dokter Gigi ’11 Universitas Muhammadiyah Surakarta

Page 3: Keramik Kedokteran Gigi

Komposisi kategori 3 : crystalline based system dengan pengisi kaca (terutama alumina)

Materi ini telah dikenalkan pada tahun 1988, dengan nama pasar In-Cream. Sistem ini

berkembang sebagai alternatif dari metal-ceramics konvensional.

Komposisi kategori 4 : polycrystalline solid (alumina dan zirconia)

Ada beberapa perbedaan proses teknik pemasukan pada solid-sintered aluminous-oxide

atau zirconia-oxide. Zirconia mempunya sifat fisik yang unik yang membuat kuat seperti

alumina-based ceramics.

Dengan kategori komposisi 2 dan 3 di atas dapat menjadi variasi yang bagus dan ada

beberapa bahan komersial pada kategori tersebut.

Klasifikasi Berdasarkan Proses Teknik

Powder/liquid, dengan atau tanpa kristal atau pengisi crystalline

Yaitu porselen yang dibuat untuk cor veneering yang dibuat dari metal, alumina, atau

zirconia tapi dapat digunakan sebagai porselen veneer pada refraksi mati atau teknik

platinum foil.

Machinable or Pressable Manufactured Blocks, dengan atau tanpa pengisi crystalline

Bahan ini ideal untuk untuk restorasi inlay dan onlay, crown anterior dan veneer, dan

crown bicuspids.

CAD/CAM or Slurry / Die-Generated, Mostly atau All-Crystalline Alumina atau Zirconia-

Based Systems

Material alumina pada klasifikasi ini adalah procera. Material ini baik untuk cor single

crown yang diveneer dengan powder/ liquid glass based material (porselen).

Kesimpulan

Keramik diklasifikasikan dalam beberapa kategori. Proses teknik mempunyai pengaruh yang

besar pada kekuatan, dan secara tampilan klinis dapat menjadi pilihan itama dalam pemilihan

material. Ada banyak aspek klinis yang penting untk keberhasilan semua bahan keramik yang

tidak dikritisi dengan restorasi based-metal.

Fitri ‘AmaliaPendidikan Dokter Gigi ’11 Universitas Muhammadiyah Surakarta