Kerajaan Samudra Pasai

Samudera Pasai

Awal Berdiri

Kehidupan Ekonomi

Kehidupan Sosial

Kehidupan Politik

Runtuhnya Kerajaan

Awal Berdiri

Kapan berdirinya Kesultanan Samudera Pasai belum bisa dipastikan dengan tepat dan masih menjadi perdebatan para ahli sejarah.

Namun, terdapat keyakinan bahwa Kesultanan Samudra Pasai sudah menebarkan pengaruhnya di wilayah Asia Tenggara sejak tahun 1297 Masehi.

Beberapa peneliti dari Belanda, menyepakati perkiraan bahwa Kesultanan Samudra Pasai baru berdiri pada pertengahan abad ke-13 serta menempatkan nama Sultan Malik Al Saleh sebagai pendirinya.

Kerajaan Samudera Pasai terletak di pantai utara Aceh, pada muara Sungai Pasangan (Pasai). Pada muara sungai itu terletak dua kota, yaitu samudera (yang letaknya agak jauh dari laut) dan Pasai (kota pesisir).

Kedua kota yang masyarakatnya sudah masuk Islam tersebut disatukan oleh Meurah Silu yang masuk Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail, seorang utusan Syarif Mekah. Merah Silu kemudian dinobatkan menjadi sultan (raja) dengan gelar Sultan Malik al Saleh.

Kehidupan Ekonomi

Karena letaknya yang strategis, di Selat Malaka, di tengah jalur perdagangan India, Gujarat, Arab, dan Cina, maka Samudra Pasai berkembang sebagai kerajaan Maritim dan bandar transito.

Sebagai kerajaan maritim, Pasai menggantungkan perekonomiannya dari pelayaran dan perdagangan. Hal ini dikarenakan banyaknya pedagang asing yang sering singgah, bahkan menetap di daerah Samudera Pasai yakni Pelabuhan Malaka.

Salah satu sumber penghasilan kerajaan ini adalah pajak yang dikenakan pada kapal dagang yang melewati wilayah perairannya.

Dalam perdagangan Kesultanan Pasai mengeluarkan koin emas sebagai alat transaksi pada masyarakatnya, mata uang ini disebut dirham. Sementara masyarakat Pasai umumnya telah menanam padi di ladang, yang dipanen 2 kali dalam setahun, serta memiliki sapi perah untuk menghasilkan keju.

Selain itu, didukung dengan adanya hasil pertanian yang menjadi komoditas ekspor, yaitu lada. Dengan demikian, para pedagang berdatangan dari daerah seperti Gujarat, Arab, dan Cina.

Kehidupan Sosial

Kehidupan Sosial Masyarakat kerajaan Samudera Pasai diatur  berdasarkan ajaran  Islam atau hukum  Islam. 

Sehingga daerah itu  mendapat julukan Serambi Mekah.

Kehidupan Politik

• Kerajaan Samudra Pasai yang didirikan oleh Meurah Silu yang bergelar Sultan Malik al- Saleh, raja pertama yang memerintah tahun 1285 – 1297.Pada masa pemerintahannya, datang seorang musafir dari Venice (Italia) tahun 1292 yang bernama Marcopolo, melalui catatan perjalanan Marcopolo maka dapat diketahui bahwa raja Samudra Pasai bergelar Sultan.

• Setelah Sultan Malik al-Saleh wafat, maka pemerintahannya digantikan oleh keturunannya yaitu Sultan Muhammad yang bergelar Sultan Malik al-Tahir I (1297 – 1326).

• Pengganti dari Sultan Muhammad adalah Sultan Ahmad yang juga  bergelar Sultan Malik al-Tahir II (1326 – 1348). Pada masa ini pemerintahan Samudra Pasai berkembang pesat dan terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India.

• Bahkan melalui catatan kunjungan Ibnu Batutah, seorang utusan dari Sultan Delhi tahun 1345 mengatakan bahwa Samudera Pasai merupakan pelabuhan terpenting dan Istana Raja telah disusun dan diatur secara indah berdasarkan pola budaya Indonesia dan Islam.

• Pada masa selanjutnya pemerintahan Samudra Pasai tidak banyak diketahui karena pemerintahan Sultan Zaenal Abidin yang juga bergelar Sultan Malik al-Tahir III kurang begitu jelas.

Faktor-Faktor Kemunduran

• Adanya serangan Majapahit

• Berdirinya Bandar Malaka

• Tidak ada pemimpin yang cakap dan terkenal

TERIMA KASIH