Kerajaan Kediri

14
KERAJAAN KEDIRI Khairanisa Haque

description

semoga bermanfaat!!!

Transcript of Kerajaan Kediri

Page 1: Kerajaan Kediri

KERAJAAN KEDIRIKhairanisa Haque

Page 2: Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri

Sumber Sejarah

Dalam Negeri• Prasasti Sirah Keting

(1104)• Prasasti Ngantang• Prasasti Kamulan (1135)• Prasasti Jaring (1181)• Tulungangung

(1117 – 1135)

Luar Negeri

Kondisi

Kondisi Politik

Kondisi Sosial

Kondisi Ekonomi

Kondisi Budaya

Lain - Lain

Pusat Pemerintahan

Keruntuhan

Page 3: Kerajaan Kediri

Prasasti Sirah Keting (1104)

Berisi pengesahan desa Marjaya sebagai tanah perdikan atau sima swatantran oleh Raja Jayawarsa.

Sumber

Sejarah

Dalam Negeri

Page 4: Kerajaan Kediri

Prasasti NgantangSumber

Sejarah

Dalam Negeri

• Terdapat semboyan Panjalu Jayati, artinya Kadiri menang. Prasasti ini dikeluarkan sebagai piagam pengesahan anugerah untuk penduuk yang setia pada Kadiri selama perang melawan Janggala.

• Dari prasasti ini dapatdiketahui kalau Jayabhaya adalah raja yang berhasil mengalahkan Janggala dan mempersatukannya kembali dengan Kadiri.

Page 5: Kerajaan Kediri

Prasasti Kamulan (1135)Sumbe

r Sejara

h Dalam Negeri

Prasasti ini mengatakan bahwa pada masa pemerintahan raja Kertajaya, kerajaan ini berhasil mengalahkan musuh yang telah memusuhi istana di Katang - Katang.

Page 6: Kerajaan Kediri

Prasasti Jaring (1181)Sumber

Sejarah

Dalam Negeri

• Prasasti ini dibuat Raja Gandra. Berisi pengabulan permohonan penduduk desa Jaring melalui Senapati Sarwajala tentang anugerah raja sebelumnya yang belum terwujud.

• Dalam prasasti ini diketahui adanya nama-nama hewan untuk pertama kalinya dipakai sebagai nama depan para pejabat Kadiri, misalnya Menjangan Puguh, Lembu Agra, dan Macan Kuning

Page 7: Kerajaan Kediri

Prasasti Tulungagung (1117 – 1135)Sumbe

r Sejara

h Dalam Negeri

Ditemukan di Tulungagung dan Kertosono, yang berisi masalah keagamaan, diperkirakan berasal dari raja Bameswara.

Page 8: Kerajaan Kediri

Berita dari Luar NegeriSumbe

r Sejara

h Termuat dalam kronik Cina, seperti Liang Wai Tai Ta (1220 M) karangan Chu IkFei yang menerangkan keadaan Kediri pada abad ke 12 dan 13 Masehi. Digambarkan bangunan di Kediri yang teratur,

Page 9: Kerajaan Kediri

Kondisi PolitikKondisi di

Kerajaan Kediri Kediri mencapai

kejayaannya pada masa pemerintahan Jayabaya (1135 – 1157). Pada masa itu Kediri berhasil menyatukan kembali Kerajaan Jenggala (Prasati Ngantang).

Page 10: Kerajaan Kediri

Kondisi SosialKondisi di

Kerajaan Kediri Dari kitab Lubdaka dapat

diketahui, bahawa ada perubahan paradigma dalam memandang kedudukan manusia. Tinggi rendahnya kehidupan manusia dipandang tidak berdasarkan keturunan atau kekayaan, tetapi berdasarkan segi moral dan tingkah laku.

Page 11: Kerajaan Kediri

Kondisi EkonomiKondisi di

Kerajaan Kediri Dari catatan kronik Cina

diketahui sebagai negara agraris, yang merupakan penghasil beras. Selain itu juga terjadi kegiatan perdagangan antar pulau, dengan barang dagangan emas, perak, daging, kayu cendana.

Page 12: Kerajaan Kediri

Kondisi BudayaKondisi di

Kerajaan Kediri

1. Kitab Bharatayudha, karangan Empu Sedah dan Empu Panuluh. Kitab ini ditulis pada masa pemerintahan Jayabhaya, berisi terjadinya perang besar keluarga Pandawa dan Kurawa (Kediri dan Jenggala).

2. Kitab Arjuna Wiwaha. Ditulis oleh Empu Kanwa pada masa Jayabaya, yang menceritakan pernikahan raja Erlangga dengan putri dari Sriwijaya.

3. Kitab Smaradahana. Kitab ini ditulis pada masa pemerintahan raja Kameswara, oleh Empu Dharmaja. Berisi kesetiaan seorang istri yang bernama Dewi Ratih kepada suaminya Dewa Kamajaya, yang rela sehidup semati.

Page 13: Kerajaan Kediri

Pusat Pemerintahan Kerajaan KediriLain

–Lain

Page 14: Kerajaan Kediri

KeruntuhanLain–

Lain Kerajaan Panjalu-Kadiri runtuh pada

masa pemerintahan Kertajaya, dan dikisahkan dalam Pararaton dan Nagarakretagama.

Pada tahun 1222 Kertajaya sedang berselisih melawan kaum brahmana yang kemudian meminta perlindungan Ken Arok akuwu Tumampel. Kebetulan Ken Arok juga bercita-cita memerdekakan Tumapel yang merupakan daerah bawahan Kadiri.

Perang antara Kadiri dan Tumapel terjadi dekat desa Ganter. Pasukan Ken Arok berhasil menghancurkan pasukan Kertajaya. Dengan demikian berakhirlah masa Kerajaan Kadiri, yang sejak saat itu kemudian menjadi bawahan Tumapel atau Singasari.