kerajaan hindu budah

32
16 RANGKUMAN KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA Agama Hindu: Campuran bangsa Arya dan Dravida (kepercayaan) Polytheisme Ajaran: Hidup di dunia merupakan samsara akibat karma Adanya reinkarnasi (kesempatan untuk memperbaiki diri, sehingga pada kehidupan selanjutnya dapat dilahirkan dengan kasta yang lebih tinggi) Moksa (telah sempurna, hidup abadi di surga) Cara-cara mencapai nirwana: Menjalankan Dharma, Artha, Dan Karma Untuk Triwangsa (Brahmana, Waisya, Ksatria), Diwajibkan Mempelajari Kitab Weda Mengikuti Upacara Keagamaan Ada 3 Kitab Hindu: Weda, kitab utama Brahmana, tafsiran Weda Upanisad, cara menghindar dari samsara Kemunduran pada abad ke-6 SM, karena: Kaum Brahmana Memonopoli Jalannya Upacara Keagamaan Timbul Golongan Baru Yang Berusaha Mencari Hidup Abadi Dipimpin Sidharta Agama Budha: Diajarkan oleh Sidharta dari kerajaan Kapilawastu Misi penyebaran : dharmadutta Peristiwa kelahirannya, mendapat penerangan, serta kematiannya terjadi pada bulan purnama saat Mei (waisak)

description

sejarah

Transcript of kerajaan hindu budah

Page 1: kerajaan hindu budah

16

RANGKUMAN KERAJAAN HINDU BUDHA

DI INDONESIA

Agama Hindu:

Campuran bangsa Arya dan Dravida (kepercayaan)

Polytheisme

Ajaran:

Hidup di dunia merupakan samsara akibat karma

Adanya reinkarnasi (kesempatan untuk memperbaiki diri, sehingga pada kehidupan

selanjutnya dapat dilahirkan dengan kasta yang lebih tinggi)

Moksa (telah sempurna, hidup abadi di surga)

Cara-cara mencapai nirwana:

Menjalankan Dharma, Artha, Dan Karma

Untuk Triwangsa (Brahmana, Waisya, Ksatria), Diwajibkan Mempelajari Kitab

Weda

Mengikuti Upacara Keagamaan

Ada 3 Kitab Hindu:

Weda, kitab utama

Brahmana, tafsiran Weda

Upanisad, cara menghindar dari samsara

Kemunduran pada abad ke-6 SM, karena:

Kaum Brahmana Memonopoli Jalannya Upacara Keagamaan

Timbul Golongan Baru Yang Berusaha Mencari Hidup Abadi Dipimpin Sidharta

Agama Budha:

Diajarkan oleh Sidharta dari kerajaan Kapilawastu

Misi penyebaran : dharmadutta

Peristiwa kelahirannya, mendapat penerangan, serta kematiannya terjadi pada bulan

purnama saat Mei (waisak)

Kitab suci: Tripitaka

Lambang:

bunga seroja: kelahiran Budha

pohon pippala: lambang mengajar

stupa: lambang kematian

Yang mau masuk harus mengucapkan tridharma:

saya mencari perlindungan pada Buddha (Sidharta)

saya mencari perlindungan pada Dharma (kewajiban)

saya mencari perlindungan pada Sanggha (aturan)

Page 2: kerajaan hindu budah

16

Dalam perkembangannya terpecah menjadi dua aliran:

hinayana (kendaraan kecil)

mahayana (kendaraan besar)

Mengalami kemuduran karena:

Kaisar Ashoka meninggal

Agama Hindu mulai memperbaiki kelemahannya

Kebudayaan India:

Bidang kesenian ==> seni pahat dan patung ==> kuil-kuil megah dibangun

Bidang kesusastraan ==> mengalami masa yang cukup gemilang, baik dalam

kesusastraan Hindu dan Budha

Kitab Wiracarita, yang berisi ajaran moral (epos Mahabrata dan Ramayana)

Peradaban Lembah Sungai Gangga menghasilkan dua agama yaitu:

Hindu

Budha

Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia1. Kerajaan Kutai

Kerajaan tertua,berdiri pada abad ke-5, terletak di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Ditemukan Prasasti Yupa menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta

Raja-raja:

Kudungga

o pengaruh Hindu belum masuk

o Merupakan raja pertama

o awalnya kepala suku

Aswawarman

o upacara Asmawedha (untuk memperluas wilayah kekuasaan)

o raja yang cakap dan kuat

Mulawarman

o putra Aswawarman

o raja terbesar

o mengadakan upacara kurban emas, karena Kutai sangat berjaya di bawah

pemerintahannya

Bidang sosial

merupakan kerajaan yang teratur menurut pola pemerintahan India

nemerima unsur dari luar (india) lalu menerapkan pada tradisi

Page 3: kerajaan hindu budah

16

Bidang ekonomi

Terletak di jalur perdagangan Barat dan Timur

Perdagangan , mata pencaharian utama

Bidang budaya

adanya Yupa, yang berasal dari zaman megalithikum

masyarakat memeluk agama Siwa

2. Kerajaan Tarumanegara

Pusat Kerajaan Di Bogor

Wilayah Kekuasaan Seluruh Jawa Barat

Telah Mendapat Pengaruh Hindu

Prasasti & bukti peninggalan :

Ciaruteun (ditemukan di Desa Ciampea, Bogor)

Kebon Kopi

Jambu

Muara Cianten (belum dapat diartikan)

Tugu

Pasir Awi (belum Dapat Diartikan)

Munjul

Catatan dari Cina

Catatan Fa-Hsein

Catatan Dinasti Sui

Catatan Dinasti Tang

Raja

a. Purnawarman

Raja yang menyejahterakan rakyat, karena telah membuat kali untuk irigasi pertanian.

Bidang Sosial:

o Teratur, terlihat dari kesejahteraan rakyat

o Memperhatikan kaum Brahmana karena penting untuk upacara keagamaan

Bidang Ekonomi

Pembuatan terusan sepanjang 6122 tombak, untuk mencegah banjir dan sebagai

sarana perdagangan

Bidang Budaya

Tingkat kebudayaan sudah tinggi, dapat dilihat dari adanya prasasti-prasasti,

berkembangnya kebudayaan tulis-menulis

3. Melayu

Kerajaan Budha di Sumatra (abad 6-7), diperkirakan berpusat di daerah tepi Sungai

Batanghari,  Jambi

Sumber sejarah:

Banyak Candi dan Arca

Page 4: kerajaan hindu budah

16

Catatan I-Tsing (abad 7) Kerajaan Melayu disebut sebagai bagian dari Kerajaan

Sriwijaya

Kitab Negarakertagama (abad 13) Kertanegara mengadakan ekspansi ke Sumatra,

espedisi tersebut diberi nama Ekspedisi Pamalayu

Raja

Pada abad 17, Adityawarman (putra dari Adyawarman) memerintah mencapai

puncak kejayaan. Setalah itu digantikan anaknya, Anangwarman.

(Adyawarman→Adityawarman→Anangwarman)

Ekonomi: perdagangan dan pelayaran.

Agama dan Budaya: Mayorita memeluk agama Budha (dibuktikan dengan penerimaan

patung Budha Amongphasa pemberian Kertanegara)

4. Kerajaan Sriwijaya

Muncul abad ke-6. Letaknya strategis, dekat selat Malaka (perdagangan cina, romawi, dan india)

Berita asing:

Berita arab, adanya perkampungan untuk orang arab istirahat/ tinggal sementara

Berita India, adanya hubungan dengan kerajaan india ( Nalanda dan Chola)

Berita cina, adanya hubungan perdagangan dengan negara Cina

Prasasti:

o Kedukan bukit

o Telaga batu

Bidang politik

Raja Dapunta Hyang

o menundukkan Jambi

o mencita-citakan kerajaan maritim

Raja Balaputra Dewa

o merupakan masa keemasan (puncak kejayaan)

o berasal dari kerajaan Syailendra, lalu terjadi perang antar saudara, kalah. Sehingga

kabur ke Sriwijaya. Raja Sriwijaya adalah Dharma Setru (kakak ibu Balaputra)

o menjalin hubungan dengan kerajaan luar Indonesia (Nalanda dan Chola)

Raja Sanggrama Wijayattunggawarman

o terancam oleh kerajaan Chola

o Kerajaan Sriwijaya direbut, lalu ia ditawan, dan akhirnya dibebaskan kembali

o Sriwijaya sebagai negara maritim (bidang ekonomi)

o menguasai selat Malaka, Sunda

o menjadi penguasa tunggal jalur perdagangan Asia Tenggara

o armada laut kerajaan Sriwijaya yang kuat juga dapat menjamin keamanan di jalur

aktivitas perdagangan

o Karang Berahio Ligor

o Talang tuwoo Kota kapur

Nalanda

Page 5: kerajaan hindu budah

16

Hubungan luar negeri:

Kerajaan Pala

Kerajaan Cholamandala

Budaya

menganut agama Budha mahayana

Mundurnya kerajaan Sriwijaya

Faktor Politis

o munculnya kerajaan besar yang berkepentingan dalam perdagangan juga. (Kej.

Siam di sebelah utara)

o dan adanya ekspedisi Pamalayu yang berasal dari Kej. Singasari di sebelah timur

Faktor ekonomi

o karena dua faktor diatas, maka daerah strategis berkurang, sehingga pendapatan

Kerajaan juga berkurang

5. Kerajaan Mataram Kuno

Terletak di Jateng, pusat kerajaan yaitu bhumi mataram

Dikelilingi pegunungan, namun merupakan daerah yang subur

Mata pencaharian pertanian

a) Dinasti Sanjaya

Raja-raja:

Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya

o pendiri Kerajaan Mataram

o agama, mendatangkan pendeta Hindu Siwa

o cita-cita: meguasai Jateng, caranya

o meminang Pramodhawardani

o sehingga terjadi perang saudara antara Balaputra Dewa dan Pramodhawardani

Rakai Kayuwangi

o memajukan pertanian

o perhatian terhadap agama sangat besar. Adanya prasasti di Dieng

Rakai Watuhamalang

o mengkhususkan masalah keagamaan daripada masalah pemerintahan

o Watakura Diah Balitung (Raja Balitung)

o Puncak Kejayaan

o mempersatukan kerajaan yang hampir tepecah belah

o kesejahteraan dan keamanan meningkat

o memperluas wilayah ke Jawa Timur

o Daksa

o pembuatan candi Prambanan

Page 6: kerajaan hindu budah

16

Rakai Wawa

o mengubah pusat kerajaan ke Jatim

o dibantu Mpu Sindok

Bidang Ekonomi

tertutup dari dunia luar, sehingga sulit berkembang

dijalankan kebijakan ekonomi, yaitu desa di kanan-kiri Bengawan Solo dibebaskan

dari pajak, tetapi mereka harus menjamin keamanan dan kelancaran lalu lintas

Bidang Budaya

masyarakat menganut agama Hindu

Zaman Rakai Pikatan dibangun Candi Prambanan

b) Dinasti Syailendra

Bidang Politik 

Dinasti Sanjaya tunduk kepada Dinasti Syailendra tetapi kedudukan Raja Sanjaya

tetap dihormati dan diakui

Raja-raja:

Bhanu

Wisnu

Indra

o politik ekspansi, dengan tujuan menguasai selat Malaka

o Perkawinan politik untuk memperluas kekuasaan

Samarotungga

Balaputra Dewa

Pramodhawardani

Bidang Sosial

teratur

dan adanya kebiasaan gotong royong

Bidang Budaya

Candi Mendut

Candi Borobudur

Candi Kalasan

6. Medang Kemulan

Terletak di muara Sungai Brantas, Jawa Timur. Ibukota: Watan Mas

Pada awalnya daerah kekuasaan mencakup Nganjuk, Surabaya, Pasuruan, dan Malang. Tapi

dalam perkembangannya wilayah kerajaan mencakup hamper seluruh wilayah Jawa Timur

Sumber Sejarah:

Page 7: kerajaan hindu budah

16

Prasasti Mpu Sindok (Menyebutkan nama permaisuri Mu Sindok: Mpu Kebi)

Prasasti Kalkuta (Berasal dari Raja Airlangga. Berisi silsilah keturunan Raja-raja)

Prasasti Cunggrang dan Prasasti Geweg (Menyebutkan nama permaisuri Mpu Sindok:

Mpu Kebi (Sri Prameswari Wardhani Mpu Kebi)

Prasasti Pucangan (Menceritakan penyerangan dari Kerajaan Wurawari dari Waram)

Raja-raja:

Mpu Sindok

o Mendirikan Medang setalah memindahkan pusat kerajaan Mataram Kuno ke Jawa

Timur.

o Mempunyai Istri bernama Mpu Kebi

o Salah seorang Putra Mahkota Kerajaan Mataram (menurut prasasti Kalkuta)

Sri Dharmawangsa (Teguh Anantawikramattanggadewa)

o Pada masa pemerintahannya, terjadi penyerangan dari Kerajaan Wurawari

(menurut Prasasti Pucangan).

o Dalam peristiwa penyerangan ituSri Dharmawangsa wafat dan Airlangga

(menantu Dharmawangsa) bersama Narottama (pengawalnya) melarikan diri ke

Hutan Wonogiri selama  2 tahun.

Airlangga

o Setalah 2 tahun bersembunyi di hutan, kembali menguasai Medang pada tahun

1019

o Tahun 1029 berhasil mengalahkan Raja Wishnupraba dari Waratan.

o Tahun 1030 berhasil mengalahkan Raja Wengker

o Tahun 1032 dapat menaklukan kerajaan wurawari

o Menunjuk putrinya , Sanggrama Wijayatunggadewi, untuk menjadi penerusnya,

tetapi sang putrid memilih mnjadi pertapa

o Membagi kerajaan menjadi 2: Jenggala (ibukota: Kahuripan) dan Panjalu/Kediri

(ibukota:Daha). Hal ini untuk mencegah perebutan tahta oleh 2 putranya.

Ekonomi

Perdagangan dan pelayaran; komoditas: porselen, beras, daging, kayu; ada

bendungan untuk irigasi dan perikanan (dibuat di jaman Mpu Sindok)

Sosial

Masyarakat tersusun secara hirarjis; birokrasi berjalan sesuai fungsinya;profesi

mayoritas: petani, pedangang, nelayan.

Budaya dan agama

Kebudayaan berkembang dengan baik; ada desa perdikan/sima (desa yang

dibebaskan dari pajak karena harus memelihara bangunan suci)

7. Kediri

Terletak di Kediri, Jawa Timur

Sumber sejarah

Page 8: kerajaan hindu budah

16

Prasasti Kerajaan Kediri (thun 1104)

Ditulis Sri Jayawarsha. Berisi Sri Jayawarsha mengaku titisan Dewa Wisnu

(seperti Erlangga)

Kitab Kakawin Smaradhana

Ditulis Mpu Dharmaja. Menceritakan Bameshwara adalah keturunan pendiri

dinasti isyana yang menikah dengan Chandra Kirana (putrid Jenggala)

Jangka Jayabhaya

Berisi ramalan Jayabhaya

Kakawin Bhratayuddha

Berisi cerita perang saudara dengan kerajaan Jenggala

Prasasti Ngantang

Menceritakan kemenangan Kediri dalam perang saudara dengan Jenggala.

Raja-raja

Sri Jayawarsha

Mengaku titisan Deawa Wisnu (menurut prasasti Kerajaan Kediri)

Bameswara

Menikahi Chandra Kirana (putrid Jenggala)

Jayabhaya

o Mencapai puncak kejayaan, Menulis Jankgka Jayabhaya

o Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara dengan Jenggala.

Akhirnya menang dan mempersatukan dengan Jenggala

Sarweswara

Aryyeswara

Gandra

Meneyempurnakan struktur pemerintahan dengan member nama hewan bagi pejabat

sebagai tanda pangkat

Kameshwara

Pada masa pemerintahannya, karya sastra berkembang pesat

Kertajaya

o Pada masa pemerintahannya terjadi ketidakstabilan karena Kertajaya

mengurangi hak istimewa kaum Brahmana.

o Terjadi pemberontakan di Tumapel, dipimpin Ken Arok

o Terjadi perpindahan para brahmana dari Kediri ke Tumapel

o Kertajaya mengerahkan pasukan Kediri untuk menyerbu Tumapel

o Perang dengan Ken Arok terjai di Ganter, dimenangkan Ken Arok

Ekonomi

Pertanian dan perdagangan; hasil tani utama: beras; komoditas: gading, cendana, emas;

pajak berupa hasil bumi; barter dengan uang emas-perak

Sosial

Page 9: kerajaan hindu budah

16

Masyarakat teratur; rumah sduah baik; hukuman:denda dan mati; martabat seseorang

ditentukan kelakuannya

Budaya dan Agama

Perkembangan sastra maju; ada ramalan Jangka Jayabhaya; memuja para dewa

8. Singasari

Sumber sejarah

Kita Pararaton

Kitab Negarakertagama

Raja-raja

Ken Arok

o Pendiri Kerajaan Singasari

o Istri pertama Ken Umang, anak: Panji Tohjaya, Panji Sudhatu, Panji Wregola,

Dewi Rambi,

o Istri kedua: Ken Dedes (istri dari Tunggul Ametung yang dibunuhnya dulu. Anak:

Mahisa Wong Ateleng, Panji Sabrang, Agni Bhaya, Dewi rimbu, dan Anusapati

(anak tiri Ken Arok, anak dari Tunggul Ametung).

o Dibunuh oleh Anusapati dengan keris Mpu Gandring

Anusapati

o Dibunuh Panji Tohjaya dengan keris Mpu Gandring

Tohjaya

o Terjadi emberontakan yang digerakkan Ranggawuni (anak Anusapati) dibantu

Mahisa Wong Ateleng dan Mahisa Cempaka.

Ranggawuni

o Memberikan kedudukan sebagai Ratu Angabhaya pada Mahisa Cempaka

Kertanegara

o Mencapai puncak kejayaan, Anak dari Ranggawuni

o Melakukan ekspansi, menaklukan ke Kerajaan Melayu dengan nama Ekspedisi

Pamalayu. Penaklukan tsb diabadikan dengan Patung AmogapashaTujuan

penaklukan Kerajaan Melayu: menghadang rencana Ekspansi Kubilai Khan.

o Menolak mengirim upeti dan malah memotong anggota badan utusan Kubilai

Kahan (Meng K’i). Menyebabkan kemarahan Kubilai Khan, sehingga memicu

timbulnya serangan dari Cina.

o Penyerangan tersebut dimanfaatkan oleh Jayakatwang(Raja Kediri) untuk merebut

kekuasaan

o Pada saat terjadi serangan, Kertanegara sedang melakukan upacara Tantrayana,

sehingga dengan mudah dikalahkan. Kediri merebut kekuasaan Singasari.

Ekonomi

Pertanian, perdagangan, kerajinan; kegiatan perdagangan dilakukan selama 5 hari

pasaran, perdagangan dengan luar kerajaan sudah baik.

Page 10: kerajaan hindu budah

16

Sosial

Terbagi 2 kela:bangsawan dan rakyat; pejabat memiliki wilayah yang dapat dikenakan

pajak untuk membayar upeti pada raja;dibangun desa menurut hari pasaran jawa

Budaya dan Agama

Hasil karya Mpu Tanakung dan kitab Lubdhaka; dipengaruhi budaya hindu; agama

mayoritas Hindu; masyarakat berkesempatan mendapat pendidikan;kebudayaan seni

pertunjukan maju pesat

9. Majapahit

Sumber sejarah

Candi Simping dan Candi Antahpura

Tempat penghormatan Raden Wijaya

Kitab Negarakertagama

Menyebutkan terjadinya beberapa pemberontakan di masa Tribuwanatunggadewi.

Awal terbentuk

Awalnya merupakan tanah yang diberikan oleh Jayakatwang (Kediri) bagi Raden

wijaya (menantu Kertanegara dari Singasari)

Pada saat Singasari diserbu,Raden wijaya berhasil kabur dan meminta perlindungan

pada Arya Wiraraja (Bupati Madura)

Raden Wijaya membangun pemukiman di Desa Tarik, yang kemudian diberi nama

daerah Majapahit

Tahun 1292,  armada Cina dating untuk menyerang Kertanegara (singasari), tapi

Kertanegara sudah dibunuh Jayakatwang

Raden Wijaya memanfaatkan situasi, dia masuk ke dalam pasukan Cina dan

menyerang Jayakatwang di Kediri

Setelah Jayakatwang kpasukan Cina berpesta. Pada saat ini dimanfaatkan Raden

Wijaya untuk menyerang pasukan Cina tersebut.

Raden Wijaya berhasil mengusir pasukan Cina kembali ke asalnya dan sejak saat itu

kerajaan Majapahit dianggap sudah berdiri

Raja-raja

Raden Wijaya

o Terjadi pemberontakan Ranggalawe, Sora, dan Nambi. Semuanya dapat

dipadamkan

o Meninggal dan dihormati di 2 tempat: Candi Simping dan Candi Antahpura

Jayanegara

o Anak Raden Wijaya

o Terjadi pemberontakan Nambi (sisa dari jaman Raden Wijaya), Kuti, dan Semi.

Page 11: kerajaan hindu budah

16

o Diselamatkan oleh pasukan pengawal di bawah pimpinan Gajah Mada pada waktu

pemberontakan Semi

o Dibunuh anggota dharmawangsa bernama Tanca

Bhre Kahuripan / Tribuanatunggadewi Jayawisnuwardhani

o Adik dari Jayanegara

o Suami: Cakradhara yang berkuasa di Singasari dengan gelar Kertawardhana

o Terjadi beberapa pemberontaka, yang paling berbahaya: Sadeng dan Keta.

Akhirnya dapat dipadamkan oleh Gajah Mada.

o Pada masa ini, Gajah Mada melkaukan sumpah Palapa

Hayam Wuruk

o Memerintah sebagi raja, didampingi Gajah Mada sebagai Patih Hamangkubumi

o Masa pemerintahannya adalah masa kejayaan

o Wafatnya Gajah Mada merupakan titik tolak kemunduran Majapahit, dan keadaan

memburuk ketika kemudian Hayam Wuruk juga wafat.

o Memiliki putri bernama Kusumawardhani dan putra (bukan dari permaisuri)

bernama Bhre Wirabhumi. Hak pemerintahan Majapahit dipegang oleh

Kusumawardhani, tapi Wirabhumi diberi kekuasaan di daerah Blambangan

Wikramawardhana

o Menantu dari Hayam Wuruk, suami dari putri Kusumawardhani

o Ketika Kusumawardhani meninggal, beralih menjadi pertapa

Suhita

o Anak dari Wikramawardhana

o Ditunjuk menjadi ratu Majapahit oleh ayahnya Karen ayahnya menjadi pertapa

o Kemunduran

o Terjadi perang antara keluarga Wirabhumi dan WikramawardhanaPerang

Paregreg

o Perang berhentti ketika Bhre Wirabhumi terbunuh

o Perang saudara ini melemahkan Majapahit, satu per satu wilayahnya melepaskan

diri, tidak ada raja yang cukup kuat untuk megatur wilayah sedemikian luas.

o Skitar tahun 1500 (sirna ilang kertaning bumi) Majapahit diperkirakan runtuh

Ekonomi

Pertanian: padi lada, dsb;pada masa Hayam Wuruk, kesejahteraan warga sangat

diperhatikan

Sosial

Upeti digunakan untuk membuat sarana umum untuk kepentingan masyarakat; karena

wilayahnya luas, system pemerintahannya harus kuat; terdapat dewan mentri

Budaya dan Agama

Hindu-Budha, ada toleransi beragama; banyak kitab disusun oleh pujangga besar

Page 12: kerajaan hindu budah

16

10. Kerajaan Sunda

Terletak di bagian Barat pulau Jawa (provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Barat sekarang)\

Sumber sejarah

Prasasti Kebon Kopi II tahun 854 Saka (932 Masehi)

Prasasti Sanghyang Tapak

Tugu Sunda Kelapa

Tempat sakral (Gunung Pulosari)

Pendiri Kerajaan Sunda : Raja Tarusbawa

Raja terakhir Kerajaan Sunda : Prabu Suryakancana

segi ekonomi (pertaniannya),

sosial dan budaya berkembang

Menjalin hubungan dengan kerajaan Galuh (kerajaan Sunda-Galuh)

Kemunduran

Serangan dari Kesultanan Banten.

11. Pajajaran

Sumber sejarah

Kitab Pararaton

Menceritakan perang Bubat

Prasasti Batu Tulis

Menyebutkan gnama lain Hyang Bunisora: Prabu Guru Dewataprani

Catatan Tome Pires

Menyebutkan bahwa di wilayah timur Pajajaran telah terdapat banyak penagnut

Islam. Pengaruh islam (dari kerajaan Demak) belum masuk sampai ke pusat kerajaan.

Raja-raja

Sena

Pada masanya, tahta pernah direbut oleh Purbasora (saudaranya), tapi dapat direbut

kembali

Jayabhupati

Mengembangkan Hindu Waisnawa

Rahyang Niskala Watu Kencana

Memindahkan pusat kerajaan dari Galuh ke Kawali

Rahya Dewa Niskala

Sri Baduga Maharaja

Perang dengan Majapahit (perang Bubat)

Wafat dalam perang

Hyang Bunisora

Pengasuh putra mahkota Wastu Kencana

Disebut juga Prabu Guru Dewataprani (menurut prasasti Batu Tulis)

Wastu Kencana

Page 13: kerajaan hindu budah

16

Tohaan

Sang Ratu Jayadewata

Diperkirakan telah terdapat penduduk beragama Islam (menurut catatan Tome Pires)

Meminta bantuan Portugis untuk melawan Demak

Ratu Samiam

Pada masanya, pelabuhan Sunda Kelapa berhasil direbut Faletehan dari Demak

Prabu Ratu Dewata

o Berusaha mempertahankan Pajajaran dari Maulana Hassanudi dan Maulana Yusuf

(anak M.Hasanuddin) dari Banten

o Tahun 1579 dikuasai Banten.

o Orang Hindu Pajajaran yang tidak mau tunduk pada Islam, melarikan diri ke

pedalaman, menjadi suku badui

Ekonomi

Digolongkan sesuai pekerjaannya; ada 6 pelabuhan penting sbg pusat ekonomi;beredar

mata uang asing

Sosial

Telah dikenal sistem hidup bertingkat sesuai hierarki kerajaan

Budaya dan Agama

Hindu, Budha, kepercayaan asli

12. Bali

Sumber sejarah

Prasasti Sanur

Raja-raja

Sri Kesariwarmadewa

o Raja pertama Bali dari Dinasti Warmadewa

o Mengalahkan suku pedalaman Bali dan memerintah Bali dengan pusat di

Singhamandawa

Ugrasena

o Membuat beberapa kebijakan antara lain pembebasan beberapa desa dari

pajak karena dijadikan sumber penghasil kayu

o Membangun tempat suci dan pesanggrahan bagi peziarah

Tabanendra Warmadewa

o Istri: Sri Luhur Subhardika Dharmadewi

o Membangun pemandian suci Tirata Empul di Manukraya dekat Tampak

Siring

Jayasingha Warmadewa

Page 14: kerajaan hindu budah

16

Jayasadhu Warmadewa

Ratu Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi

Diperkirakan sebagai putrid dari Mpu Sindok dari Mataram Kuno

Dharma Udayana Warmadewa

o Politik perkawinan antara Udayana dengan Gunapriya

Fharmapatni/Mahendrata (cicit Mpu Sindok)

o Banyak prasasti dalam huruf Nagari dan kawi, bahasa Bali Kuno dan

Sansekerta

Marakatapangkaja

o Putra kedua Udayana, adik Airlangga

o Menjadi raja karena Airlangga menjadi raja Medang (Airlangga menikah

dengan putrid Darmawangsa dari Medang)

o Memperhatikan kesejahteraan rakyatnya

o Membangun candi di Gunung Kawi

Anak Wungsu

o Adik Marakatapangkaja

o Menegeluarkan 28 prasasti yang menceritakan kegiatan pemerintahannya

o Raja dari Dinasti Warmadewa yang terakhir, karena tidak punya keturunan

Sri Walaprabu

Sri Sakalendukirana

Sri Suradhipa

Jayasakti

Ragajaya

Jayapangus

Paduka Batara Sri Artasura

o Berusaha mempertahankan kemerdekaan Bali dari serangan Majapahit, tapi

akhirnya gagal.

o Tahun 1343, Bali dikuasai Majapahit

Ekonomi

Pertanian, peternakan, perkebunan

Sosial

Ada kasta catur warna (tapi tidak seketat India); ketika diserang Majapahit, muncul

kelompok Wong Majapahit; selain kasta, masyarakat dibagi berdasarkan pembagian

tugas.

Budaya dan Agama

Hindu dan kepercayaan nenek moyang

Page 15: kerajaan hindu budah

16

Faktor penyebab kemunduran Kerajaan Hindu-Budha

a. Kedudukannya digantikan oleh munculnya Kerajaan Islam

b. Terjadi perang saudara (perebutan kekuasaan)

c. Tidak mengenal proses kaderisasi

d. Terjadinya bencana alam

RANGKUMAN KERAJAAN ISLAM DI

INDONESIA

Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia :

Islam lahir di Jazirah Arab. Islam berkembang sampai ke Indonesia dibawa oleh

pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat, sekitar abad ke-7 dan 8

Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia :

Melalui perdagangan

Melalui perkawinan

Melalui pendidikan

Melalui dakwah/syiar agama

Melalui ajaran tasawuf

Melalui kesenian

Faktor pendorong Islam cepat berkembang di Indonesia :

Syarat masuk Islam mudah

Islam bersifat terbuka

Tidak mengenal sistem kasta

Disebarkan secara damai

Upacara sedehana dan biaya murah

Runtuhnya kerajaan majapahit

Peranan Wali Sanga :

Sebagai penyebar agama Islam

Pendukung berdirinya kerajaan Islam

Penasehat Raja

pendukung berkembangnya kebudayaan daerah yang disesuaikan dengan Islam.

Page 16: kerajaan hindu budah

16

Media Dakwah Wali Sanga :

Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Berkedudukan di Gresik Jatim.

Media : pondok pesantren

Sunan Ampel ( Raden Rahmad)

Berkedudukan : Ampel Denta Surabaya.

Media : pondok pesantren

Sunan Bonang ( R. Makdum Ibrahim)

Berkedudukan di Tuban jawa Timur.

Media : Bonang, Gending Ciptaan : gendhing Dharma

Sunan Giri ( R. Paku)

Berkedudukan di Giri dekat Gresik Jatim.

Media : dolanan anak-anak, gendhing pucung dan asmaradhana

Sunan Drajat ( Syarifudin )

Berkedudukan di Drajat, Lamongan, Jatim.

Media : Gamelan Jawa, gendhing pangkur

Sunan kalijaga ( Jaka Said)

Berkedudukan di Kadilangu, Demak, Jateng

Media : dending dhandhanggula, lukisan batik, wayang, bedhug dan kentongan, baju

taqwa

Sunan Kudus ( Jafar Shodiq )

Berkedudukan Di Kudus, Jateng

Media : dendhing maskumambang dan mijil

Sunan Muria ( Raden Umar Said)

Berkedudukan Di lereng Gunung Muria Jateng

Media : gamelan Jawa, gendhing sinom dan kinanti

Sunan Gunung Jati (Syarif H )

Berkedudukan Di Gunungjati, Cirebon, Jabar

Media : Pondok pesantren

Sumber sejarah masuknya Islam :

Abad VII M

Kronik dinasti Tang : dipantai Sumatera Utara ada pemukiman pedagang Arab Islam

Abad XI M

Makam Fatimah Binti Maimun di Leran Gresik Jawa Timur

Abad XIII M

Makam Sultan Malik As Shaleh, Catatan Marcopolo

Abad XIV M

Makam Muslim di Troloyo dan Trowulan

Abad XV

Page 17: kerajaan hindu budah

16

Catatan Ma-Huan

Abad XVI

Suma Oriental dari Tome Pires (orang Portugis)

Kerajaan Islam di Indonesia1. Kerajaan Perlak

Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia.

Perlak adalah sebuah kerajaan dengan masa pemerintahan cukup panjang.

Kerajaan berdiri pada tahun 840

Memiliki mata uang sendiri yang terbuat dari:

emas (dirham),

perak (kupang)

tembaga atau kuningan

Raja

Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (225 – 249 H / 840 – 964 M).

Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan Berdaulat (622-662

H/1225-1263 M).

Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan Berdaulat (662-692 H/1263-

1292 M).

Kerajaan runtuh pada tahun 1292

Keruntuhannnya disebabkan bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai

2. Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Islam kedua di Indonesia setelah kerajaan perlak, berdiri pada abad ke-13

Letak : Aceh Utara (Kab. Loukseumawe)

Letaknya strategis di jalur perdagangan India-Cina

Berperan besar dalam penyebaran dan pengembangan islam ke Minagkabau, Jambi,

Malaka, Jawa, dan daerah di Semenanjung Malaka

Tahun 1522 : Samudra Pasai diduduki oleh Portugis

Sumber sejarah

Catatan perjalanan Ibnu Batutta

Nisan Sultan Malik al Saleh

Raja-raja yang memerintah :

Meurah Silau (S. Malik Al-Shaleh)

o Penyatuan kerajaan samudra dan pasai

o Sultan pertama

S. Malik Al-Thahir

o Ibnu Batutta berkunjung di Samudra Pasai pada tahun 1345

o Mempunyai sikap baik kepada para ulama dan rakyatnya

Page 18: kerajaan hindu budah

16

o Perdagangan maju (banyak pedagang yang datang dari Jawa, cina, dan India)

S. Muhammad (S. Malik Al-Thahir)

Penyebab runtuh :

berdirinya kerajaan Malaka

dikuasai Portugis

3. Kesultanan Malaka

Wilayah Kesultanan Malaka: Pahang, Indragiri, Kampar, Tumasik, Sumatera Utara, Aceh

Raja

Muhamad Iskandar Syah (1414 – 1424) pendiri Kerajaan Malaka

Sultan Mansur Syah (1458-1477)

Sultan Alaudin Syah (1477-1488)

Sultan Mahmud Syah (1488-1511)

Memiliki hubungan politik dan dagang dengan Gujarat, Cina, Benggala serta

pelabuhan-pelabuhan di Jawa. Sistem birokrasi dan feodalisme sultan, pembesar dan

golongan bangsawan melemahkan Malaka di bidang politik dan pertahanan.

Penyebab keruntuhan

serangan Bangsa Portugsi dibawah pimpinan Alfonso d’Alberquerqe

4. Kerajaan Aceh

Letak : Aceh

Pusat pemerintahan : di Kutaraja

Corak pemerintahan di Aceh terdiri atas dua sistem: kaum bangsawan (golongan teuku)

kaum ulama (golongan tengku atau teungku)

Wilayah kekuasaan Kerajaan Aceh meliputi :

Johor, Pahang, Kedah, Perak di Semenanjung Melayu dan Indragiri, Pulau Bintan, dan

Nias.

Raja-raja yang memerintah :

Sultan Ibrahim dengan gelar Ali Mughayat Syah

Sultan Iskandar Muda (zaman keemasan)

Adat Mahkota Alam (undang-undang tata pemerintahan)

Sultan Iskandar Thani

Aceh mengalami kemunduran

Faktor pendukung perkembangan Aceh

Letak strategis

Malaka jatuh ketangan Portugis

Memiliki komoditas ekspor

Penyebab runtuhnya Aceh :

Kekalahan Aceh melawan VOC

Persaingan antara bangsawan dan ulama

Persaingan antara penganut faham Syamsudin as Samatrani dengan Nurudin ar-Raniri

Page 19: kerajaan hindu budah

16

Bawahan banyak yang melepaskan diri

5. Kerajaan Demak

Letak : Demak, Jawa Tengah

Peninggalan : Masjid Agung Demak

Pada awalnya adalah sebuah wilayah dengan nama Glagah atau Bintoro yang berada di

bawah kekuasaan Majapahit

Faktor pendukung kebesaran Demak

Runtuhnya majapahit

Bawahan Majapahit banyak yang bergabung ke Demak

Menguasai jalur perdagangan di perairan Jawa

Jatuhnya malaka ke tangan Portugis

Didukung para Wali

Raja-raja yang memerintah :

Raden Patah bergelar Sultan Alam Akhbar al Fatah

pendiri Kerajaan Demak

Pati Unus

membendung pengaruh Portugis jangan sampai meluas ke Jawa.

Sultan Trenggana

Demak mengalami masa kejayaan

Runtuhnya kerajaan :

Perebutan kekuasaan antara Arya Penangsang dengan Sunan Prawata

6. Kerajaan Pajang

Letak : Pajang, Jawa Tengah

Raja-raja yang memerintah :

Joko tingkir dengan gelar Sultan Hadiwijaya

Pendiri kerajaan pajang

Pangeran Benawa

Sutawijaya

Memindahkan pusat pemerintahan dari pajang ke mataram

Penyebab runtuh :

Pemberontakan dari Arya Pangiri (putra Sunan Prawoto)

7. Kerajaan Mataram Islam

Letak : Kota Gede, Yogyakarta

Raja-raja yang memerintah :

Panembahan Senopati

Sultan Anyakrawati

Sultan Agung Hanyakrakusuma

o zaman keemasan

Page 20: kerajaan hindu budah

16

o kebijakan Sultan Agung :

Menyatukan seluruh P.Jawa kecuali : Banten, Cirebon, Mataram

Mengusir VOC 2x, namun gagal

membuat kalender Jawa

memadukan unsur Islam dengan budaya Jawa

meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pertanian

menulis kitab Sastra Gendhing

wilayah kerajaan dibagi menjadi Kutagara, Negara Agung, Mancanegara,

daerah Pesisiran

Amangkurat I

o Pengaruh Belanda mulai masuk dan berkembang di Kerajaan Mataram.

o Th. 1755 Perjanjian Gianti (Mataram terpecah menjadi dua) :

Ngayogyakarta Hadiningrat (Kesultanan Yogyakarta) yang berpusat di

Yogyakarta dengan raja Mangkubumi yang bergelar Hamengku Buwono I dan

Kesuhunan Surakarta yang berpusat di Surakarta dengan raja Susuhunan

Pakubuwono III. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Mataram.

o Th. 1757 Perjanjian Salatiga (Mataram terpecah menjadi empat yaitu) :

Kesultanan Yogyakarta

Kasultanan Surakarta

Pakualaman

Mangkunegara

8. Kerajaan Cirebon

Letak : Cirebon Jawa Barat

Raja

Syarif Hidayatullah ( Sunan Gunung Jati)

o pendiri kerajaan Cirebon dan Banten

o salah satu anggota Walisanga

Pangeran Ratu (Panembahan Yusuf)

Panembahan Girilaya (1650-1662)

Martawijaya (Panembahan Sepuh)

Kartawijaya (Panembahan Anom)

o Cirebon berhasil dikuasai VOC pada akhir abad ke-17 berdasarkan Perjanjian

Kartasura 1705.

Penyebab runtuh :

Tahun 1679 : Cirebon dipecah menjadi Kasepuhan dan Kanoman

9. Kerajaan Banten

Letak : Banten, Jawa Barat

Page 21: kerajaan hindu budah

16

Raja-raja yang memerintah :

Sultan Hasanudin

Banten melepaskan diri dari Demak

Panembahan Yusuf

Berhasil meluaskan wilayah ke Pajajaran

Maulana Muhammad (Kanjeng Ratu Banten)

Abu Mufakir

Belanda mendarat di Banten dibawah pimpinan Cornelis de Houtman

Abu Ma’ali

Sultan Ageng Tirtayasa

Zaman keemasan Banten diraih

Penyebab runtuh :

Konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan Haji (putranya) akibat politik adu

domba Belanda

10. Kerajaan Makasar (Gowa-Tallo)

Letak : Sulawesi selatan.

Pusat perdagangan (Ibu Kota) : Sombaopu

Raja-Raja yang memerintah

Sultan Allaudin

Sultan Muhammad Said

Sultan Hasanudin (Ayam Jantan dari Timur “De Hantjes van Het Oosten”)

o Zaman Keemasan diraih. VOC berkali-kali menyerang Makasar selalu gagal.

Makasar mulai terdesak setelah VOC bekerjasama dengan Aru Palaka (raja

Bone). Akhirnya Hasanudin harus menandatangani Perjanjian Bongaya.

Perjanjian Bongaya

o Belanda mendapat monopoli dagang di Makassar

o Makassar harus melepaskan jajahannya

o Belanda boleh mendirikan benteng di Makassar

o Aru Palaka harus diakui sebagai Raja Bone

Mapasomba

o Beliau juga menentang VOC, akan tetapi perjuangannya tidak berhasil karena VOC

sudah memiliki benteng pertahanan yang kuat di Makasar. Akibatnya Makasar dapat

dikalahkan.

11. Kerajaan Ternate Dan Tidore

Letak : Maluku

Kedua kerajaan ini selalu bersaing terutama dalam bidang perdagangan. Masing-masing kerajaan

kemudian membuat persekutuan dagang,

Ternate (Uli Lima) dengan anggota Ternate, Obi, Bacan, Seram, Ambon

Page 22: kerajaan hindu budah

16

Tidore ( Uli Siwa) dengan anggota Tidore, Jailolo, Makean, Halmahera dan pulau-

pulau kecil sampai Papua

Raja Ternate :

Zainal Abidin

Sultan Tabariji

Sultan Hairun

Portugis berusaha memonopoli rempah-rempah. Sikap tersebut ditentang tegas oleh

masyarakat Ternate. Portugis menggunakan siasat mengundang sultan Hairun ke

benteng untuk berdamai, namun dengan liciknya Sultan Hairun dibunuh.

Sultan Baabullah ( zaman keemasan)

Berhasil menyatukan seluruh rakyat Maluku dan berhasil mengusir Portugis dari

maluku pada tahun 1575.

Zaman keemasan Tidore : Sultan Nuku

12. Kesultanan banjar

Terletak di kota Banjarmasin

Didirikan oleh Pangeran Samudra (Sultan Suryanullah)

Sumber sejarah : Hikayat Banjar

Perdagangan berkembang baik, letak strategis

Menjalin kerjasam dengan kesultanan Demak

Peninggalan Kerajaan Islam

Masjid

Masjid bermakna tempat sujud, yakni tempat orang melakukan salat menurutperaturan Islam.

Ciri-ciri masjid di Indonesia :

o Masjid mempunyai denah bujur sangkar

o Pada sisi barat terdapat bangunan yang menonjol untuk mihrab

o Di kedua sisi masjid kadangkala ada serambi di atas pondasi yang agak tinggi

o Atap masjid kebanyakan beratap tumpang

o Halaman masjid dikelilingi pagar tembok dengan satu atau dua pintu gerbang

o Di dalam masjid terdapat sokoguru

o Di kiri/kanan masjid terdapat menara sebagai tempat menyerukan panggilan

shalat

o Letak masjid tepat di tengah – tengah kota atau dekat dengan istana

Keraton

Page 23: kerajaan hindu budah

16

Keraton adalah tempat untuk melakukan kegiatan penting yang menyangkut

urusan kerajaan, yang digunakan sebagai lambang kekuasaan pemerintahan. Keraton juga

sebagai tempat tinggal sultan beserta keluarganya.

Contoh keraton adalah: Keraton Kasepuluhan dan Kanoman (Cirebon), Keraton Banten

(Srosowan), Keraton Demak, Keraton Yogyakarta, Kerato Surakarta, Keraton Samudera

Pasai, dan Keraton Kasultanan Aceh.

Batu Nisan

Nisan adalah tonggak pendek dari batu yang ditanam diataas gundukan tanah

sebagai tanda kubur yang biasanya dipasang diujung utara dan selatan jirat. Di batu nisan

juga terdapat tulisan kaligrafinya

Kaligrafi

Kaligrafi adalah seni melukis indah. Seni kaligrafi berkembang mulai abad ke-16

( ada juga yang menyebutkan abad 14 awal ). Kaligrafi itu adalah berupa tulisan indah

dalam bahasa arab.

Seni Sastra

Hikayah, sebuah karya sastra berupa dongeng sebagai pelipur lara atau penyemangat.

Salah satunya adalah Hikayah Amir Hamzah,

Babad, adalah cerita sejarah berupa uraian yang disertai bukti dan fakta. Misalnya

Babad Giyanti.

Syair, merupakan puisi lama, terdiri empat baris per bait, dan bersajak sama. Syair

antara lain adalah Syair Abdul Muluk.

Suluk, ialah kitab yang menjelaskan tentang ilmu “tasawuf”. Suluk merupakan karya

sastra islam tertua di Nusantara. Suluk Wujil adalah salah satu suluk yang terkenal.

Seni Tari

Di beberapa daerah ada beberapa tarian yang bernafaskan Islam. Seperti permainan

Debus di Minangkabau, Aceh.

Seni Gamelan

Pada upacara peringatan hari besar Islam seperti Maulud Nabi Muhammad, SAW

dibunyikan gamelan sekaten.