Keragaman siswa

31
KERAGAMAN SISWA

Transcript of Keragaman siswa

Page 1: Keragaman  siswa

KERAGAMAN SISWA

Page 2: Keragaman  siswa

INTELEGENSI

GAYA BELAJAR

KEPRIBADIAN &

TEMPERAMEN

STATUS SOSIAL

EKONOMI

RASETNIK

BAHASA

AGAMA

BUDAYA

KERAGAMAN SISWA

Page 3: Keragaman  siswa

Anita E. Woolfolk

intelegensi meliputi tiga pengertian, yaitu (1)kemampuan untuk belajar; (2)keseluruhan pengetahuan yang diperoleh;(3)kemampuan untuk beradaptasi secara

berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya

INTELEGENSI

DEFINISI

Page 4: Keragaman  siswa

Howard Gardner Kecerdasan:1) Kemampuan memecahkan masalah yang

muncul dalam kehidupan nyata;2) Kemampuan melahirkan masalah baru

untuk dipecahkan.;3) Kemampuan menyiapkan atau

menawarkan suatu layanan yang bermakna dalam kehidupan kultur tertentu.

INTELEGENSI

DEFINISI

Page 5: Keragaman  siswa

Santrock (2008)

Intelegensi (kecerdasan) adalah keterampilan menyelesaikan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari

INTELEGENSI

DEFINISI

Page 6: Keragaman  siswa

intelegensi (kecerdasan) adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki oleh setiap individu dalam merespon dan menyesuaikan diri

dengan lingkungannya, serta tingkat produktifitas dan

kreatifitas dalam memecahkan persoalan yang dihadapi.

INTELEGENSI

DEFINISI

Page 7: Keragaman  siswa

1)   Teori “Two Factors” Charles Spearmen

Inteligensi meliputi: kemampuan umum yang diberi kode “G”

(general factors) : kapasitas intelegensi yang dibawa sejak lahir & mempengaruhi seluruh kemampuan individu

kemampuan khusus yang diberi kode “S” (specific factors).

INTELEGENSI

TEORI-TEORI INTELEGENSI

Page 8: Keragaman  siswa

2) Teori “Primary Mental Abilities” Thurstone

Inteligensi merupakan penjelmaan dari kemampuanprimer, yaitu(a) kemampuan berbahasa: verbal comprehension; (b) kemampuan mengingat: memory; (c) kemampuan nalar atau berpikir logis:reasoning; (d) kemampuan tilikan ruang; spatial factor; (e) Kemampuan bilangan: numerical abilty;(f) kemampuan menggunakan kata-kata: word fluency; dan(g) kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat: perceptual speed.

INTELEGENSITEORI-TEORI INTELEGENSI

Page 9: Keragaman  siswa

3) Teori “Multiple Intelligence”

Teori ini dikemukakan oleh J.P. Guilford dan Howard Gardner

Guilford berpendapat bahwa inteligensi itu dapat dilihat dari tiga kategori dasar atau “faces of intellect”, yaitu sebagai berikut:

a. Operasi Mental (Proses Berpikir)b. Content (Isi yang Dipikirkan)c. Product (Hasil Berpikir)

INTELEGENSITEORI-TEORI INTELEGENSI

Page 10: Keragaman  siswa

INTELEGENSITEORI-TEORI INTELEGENSI

Howard Gardner membagi inteligensi dalam 8 jenis :

Page 11: Keragaman  siswa

1) Tes Binet Konsep mental age (MA) Dikembangkan lagi oleh Stern yang dikenal IQ

INTELEGENSI

PENGUKURAN INTELEGENSI

MAIQ = X 100 CA

MA = Mental Age, usia mental: tingkat kemampuan mental seseorang.CA = Cronological Age, usia kronologis: umur berdasarkan hitungan waktu (kalender).

Page 12: Keragaman  siswa

INTELEGENSI

KLASIFIKASI IQ

Genius 140 ke atas

Sangat cerdas 130 – 139

Cerdas

(superior)120 – 129

Di atas rata-rata 110 – 119

Rata-rata 90 – 109

Di bawah rata-

rata80 – 89

Garis Batas

(bodoh)70 – 79

Moron (lemah

pikir)50 – 69

Imbisil,idiot 49 ke bawah

Klasifikasi IQ menurut Binet:

Page 13: Keragaman  siswa

2) Skala Wechsler

INTELEGENSI

PENGUKURAN INTELEGENSI

Weshsler Pre school and Primary scale of Intellegensi Revised (WPPSI-R) untuk menguji anak usia 4-6,5 tahun

Weshsler Intellegensi Scale for Children- Revised (WISC-R) untuk anak dan remaja dari usia 6-16 tahun

Weshsler Adult Intellegensi Scale-Revised (WAIS-R) untuk orang dewasa.

Page 14: Keragaman  siswa

KLASIFIKASI IQ

Very Superior 130 ke atas

Superior 120 –129

Bright Normal 110 –119

Average 90 – 109

Dull Normal 80 – 89

Borderline 70 –79

Mental Deffective 69 ke

bawah

INTELEGENSI

Klasifikasi IQ menurut Wechsler:

Page 15: Keragaman  siswa

Menurut Goleman, emotional intelligence terdiri dari empat area:1.    Developing emotional awareness Kemampuan memisahkan perasaan dari tindakan.2.    Managing emotions Kemampuan mengendalikan amarah.3.    Reading emotions Memahami perspektif orang lain.4.    Handling relationships Kemampuan memecahkan problem hubungan.

INTELEGENSI

EMOTIONAL INTELLIGENCE

Page 16: Keragaman  siswa

Kemampuan yang membuat seseorang mampu melakukan integrasi

kehidupannya yang mencakup arti hidup, tujuan hidup dan motivasi untuk

hidup

(Zohar dan Marshall, 1997)

INTELEGENSI

SPIRITUAL INTELLIGENCE

Page 17: Keragaman  siswa

Kriteria keberhasilan pendidikan/belajar tidak lagi cukup hanya mengarah (didasarkan) kepada aspek kognitif (kecerdasan intelektual)

Pendidikan harus memberi peluang yang seimbang untuk mengembangkan berbagai potensi kecerdasan.

Nilai, keberhargaan, martabat sesorang tidak lagi hanya didasarkan pada kecerdasan intelektual.

(Asep Supena)

INTELEGENSI

IMPLIKASI INTELEGENSI DALAM PENDIDIKAN

Page 18: Keragaman  siswa

Gaya belajar seseorang adalah cara yang paling mudah sebuah informasi masuk ke dalam otak orang tersebut

Gaya mengajar adalah strategi transfer informasi yang diberikan oleh guru kepada siswanya.

GAYA BELAJAR DAN BERPIKIR

DEFINISI

Page 19: Keragaman  siswa

3 Gaya Belajar (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki (2007)

1. Visual2. Auditori3. Kinestetik (V-A-K).

GAYA BELAJAR DAN BERPIKIR

JENIS

Page 20: Keragaman  siswa

Jika diberikan strategi mengajar yang sesuai dengan gaya belajarnya, siswa dapat berkembang dengan lebih baik

Ukuran keberhasilan paling penting adalah jika anak bisa menangkap informasi yang kita sampaikan dan menikmati aktivitas belajarnya.

GAYA BELAJAR DAN BERPIKIR

IMPLIKASI

Page 21: Keragaman  siswa

pemikiran, emosi dan perilaku tertentu yang menjadi ciri dari seseorang menghadapi dunianya

KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN

DEFINISI KEPRIBADIAN

openness (keterbukaan terhadap pengalaman), conscientiousness (kepatuhan), extraversion (keterbukaan terhadap orang lain), agreebleness (kepekaan nurani), neoroticism (stabilitas emosional).

FAKTOR KEPRIBADIAN

Page 22: Keragaman  siswa

KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN

DEFINISI TEMPERAMEN

gaya perilaku seseorang dan cara khasnya dalam memberi tanggapan atau respons.

Chees dan Thomas anak mudah (easy child) anak sulit (difficut child) anak lambat bersikap hangat (slow-to-warm-up child)

Rothbard dan Bates (1)sikap dan pendekatan positif(2)sikap dan pendekatan negatif(3)usaha kontrol atau pengaturan diri.

JENIS TEMPERAMEN

Page 23: Keragaman  siswa

Guru harus dapat mendalami dan memahami keanekaragaman karakteristik kepribadian muridnya agar kegiatan pembelajaran menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan walau dijalankan dalam situasi yang beragam

Beberapa strategi yang berhubungan dengan temperamen murid, yakni memberi perhatian dan penghargaan pada individualitas, memperhatikan struktur lingkungan murid, dan waspada terhadap problem yang dapat muncul apabila memberi cap sulit bagi seorang anak

KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN

IMPLIKASI DALAM PENDIDIKAN

Page 24: Keragaman  siswa

Kultur : Pola perilaku, keyakinan dan semua produk dari kelompok orang tertentu yang diturunkan dari generasi ke generasi lainnya

Etnisitas : Pola umum karakteristik seperti warisan kultural, nasionalitas, ras, agama dan bahasa

KULTUR & ETNIS

DEFINISI

Kultur sangat mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran. Banyak aspek budaya mempunyai andil bagi identitas dan konsep diri pelajar dan mempengaruhi keyakinan dan nilai, sikap dan harapan, hubungan sosial, penggunaan bahasa, dan perilaku lain pelajar

PENGARUH

Page 25: Keragaman  siswa

Kelompok orang berdasarkan karakteristik ekonomi, individual dan pekerjaannya

STATUS SOSIOEKONOMI

Kelas sosial menunjukkan lebih dari sekedar tingkat penghasilan dan pendidikan, Bersama kelas sosial terdapat seperangkat perilaku, harapan, dan sikap yang ditemukan dimana-mana, yang saling bersinggungan dengan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya lainnya. Asal kelas sosial siswa mempunyai efek yang sangat besar terhadap sikap dan perilaku di sekolah.

PENGARUH

DEFINISI

Page 26: Keragaman  siswa

Implikasi : Guru yang baik dan profesional harus memiliki

kemampuan untuk mempelajari bahasa lokal di mana dia

mengabdi.

BAHASA

Page 27: Keragaman  siswa

Pengaruh : Ketidakadilan gender di ruang kelas atau yang dikenal dengan

bias jender dalam pembelajaran (pendidikan) sangat memengaruhi

pilihan dan pencapaian siswa dalam belajar. Pendidikan harus

mengedepankan pendidikan berperspektif kesetaraan gender.

GENDER

Page 28: Keragaman  siswa

Definisi : konsep tentang pendidikan yang memperlakukan sama terhadap siswa dengan perbedaan latar belakang, baik ras, etnik, budaya, bahasa, kelas sosial, agama dan lainnya

Tugas Guru : mengelola ketrampilan mengajarnya untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam menghargai keberbedaan dalam kelas.

Tiga asumsi, yaitu : (Richard Race)

1. perbedaan budaya adalah sesuatu yang positif, memperkaya pengalaman. Maka, program pendidikan multikultural mempunyai tanggungjawab untuk merefleksikan perbedaan latar belakang siswa dalam kurikulum

2. pendidikan multikultural adalah untuk semua siswa,, pendidikan multikultural harus disediakan di sekolah-sekolah dan bukan hanya pada sekolah dengan populasi minoritas yang tinggi.

3. realisasi multikultural yaitu, “mengajar adalah pertemuan lintas budaya”.

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Page 29: Keragaman  siswa

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

1.Dimensi integrasi isi/materi (content integration)

2.Dimensi konstruksi pengetahuan (knowledge construction

3.Dimensi pengurangan prasangka (prejudice ruduction).

4.Dimensi pendidikan yang sama/adil (equity pedagogy).

5.Dimensi pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial (empowering school culture and social structure).

DIMENSI

Page 30: Keragaman  siswa

IMPLIKASI DALAM PENDIDIKAN

INTELEGENSI

GAYA BELAJAR

KEPRIBADIAN &

TEMPERAMEN

STATUS SOSIAL

EKONOMI

RASETNIK

BAHASA

AGAMA

BUDAYA

Metode Pembelajaran

Materi Terintegrasi

Evaluasi Pembelajaran

MENGAKOMODIR SEMUA LATAR BELAKANG SISWA

Page 31: Keragaman  siswa

JAZAKUMULLAH KHAIRAN KATSIRAN