KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA...

8
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 242 TAHUN 2020 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK DAN SUBSIDI ANGKUTAN PERINTIS BIDANG PERKERETAAPIAN, BIAYA PENGGUNAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN MILIK NEGARA, SERTA PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN PRASARANA PERKERETAAPIAN MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Pasal 65 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Kementerian pemrakarsa membentuk panitia antarkementerian dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Presiden; b. bahwa agar penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Perubahan Kedua Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, Serta

Transcript of KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA...

Page 1: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_242_TAHUN_202… · Milik Negara yang selanjutnya disebut Panitia Antarkementerian

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KM 242 TAHUN 2020

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN PENYUSUNAN RANCANGAN

PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN PRESIDEN

NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK DAN

SUBSIDI ANGKUTAN PERINTIS BIDANG PERKERETAAPIAN, BIAYA

PENGGUNAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN MILIK NEGARA, SERTA

PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

MILIK NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan dan Pasal 65 Peraturan

Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan,

Kementerian pemrakarsa membentuk panitia

antarkementerian dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Presiden;

b. bahwa agar penyusunan Rancangan Peraturan Presiden

tentang Perubahan Kedua Peraturan Presiden Nomor 53

Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik dan

Subsidi Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya

Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, Serta

Page 2: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_242_TAHUN_202… · Milik Negara yang selanjutnya disebut Panitia Antarkementerian

- 2 -

Mengingat

M emperhatikan

Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian

Milik Negara dapat berjalan secara efektif, efisien, dan

terkoordinasi, perlu membentuk Panitia Antarkementerian;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan

Menteri Perhubungan tentang Pembentukan Panitia

Antarkementerian Penyusunan Rancangan Peraturan

Presiden tentang Perubahan Kedua Peraturan Presiden

Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan

Publik dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang

Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana

Perkeretaapian Milik Negara, Serta Perawatan dan

Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara;

1. Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

2. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 199;

Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-438/M.Sesneg/D-

l/HK.02.02/6/2020 tanggal 19 Juni 2020 perihal Persetujuan

Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden

tentang Perubahan Kedua Peraturan Presiden Nomor 53

Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan Publik dan Subsidi

Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian, Biaya Penggunaan

Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, Serta Perawatan;

Page 3: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_242_TAHUN_202… · Milik Negara yang selanjutnya disebut Panitia Antarkementerian

- 3 -

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN PENYUSUNAN

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN

KEDUA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 53 TAHUN 2012

TENTANG KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK DAN SUBSIDI

ANGKUTAN PERINTIS BIDANG PERKERETAAPIAN, BIAYA

PENGGUNAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN MILIK

NEGARA, SERTA PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN

PRASARANA PERKERETAAPIAN MILIK NEGARA.

: Membentuk Panitia Antarkementerian Penyusunan Rancangan

Peraturan Presiden tentang Perubahan Kedua Peraturan

Presiden Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban Pelayanan

Publik dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian,

Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara,

Serta Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian

Milik Negara yang selanjutnya disebut Panitia

Antarkementerian dengan susunan keanggotaan sebagaimana

ditetapkan dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

: Panitia Antarkementerian sebagaimana dimaksud pada

Diktum PERTAMA mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Pengarah, mempunyai tugas memberikan petunjuk dan

pengarahan kepada pelaksana berkaitan dengan substansi

Rancangan Peraturan Presiden;

2. Ketua, bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan

Rancangan Peraturan Presiden;

3. Wakil Ketua, bertanggung jawab kepada Ketua dalam

memberikan petunjuk kepada Anggota untuk melakukan

penyusunan Rancangan Peraturan Presiden;

4. Sekretaris, mempunyai tugas memberikan dukungan

administratif dan informasi yang dibutuhkan oleh Anggota; dan

Page 4: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_242_TAHUN_202… · Milik Negara yang selanjutnya disebut Panitia Antarkementerian

- 4 -

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

5. Anggota, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. merumuskan konsep-konsep mengenai kebijakan dalam

Rancangan Peraturan Presiden;

b. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka penyusunan Rancangan Peraturan Presiden;

c. melaksanakan pembahasan substansi Rancangan

Peraturan Presiden;

d. menyusun Rancangan Peraturan Presiden;

e. melakukan pembahasan Rancangan Peraturan

Presiden;

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperlukan dalam

rangka penyusunan Rancangan Peraturan Presiden;

dan

g. menyampaikan laporan secara berkala kepada Ketua.

: Dalam menjalankan tugasnya Ketua Panitia bertanggung

jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada

Menteri Perhubungan.

: Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Panitia

Antarkementerian, Ketua Panitia Pelaksana dapat menunjuk

akademisi, praktisi, dan tenaga ahli sebagai narasumber.

: Masa kerja Panitia Antarkementerian terhitung mulai tanggal

ditetapkannya Keputusan Menteri ini sampai dengan

ditetapkannya Peraturan Presiden tentang Perubahan Kedua

Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban

Pelayanan Publik dan Subsidi Angkutan Perintis Bidang

Perkeretaapian, Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian

Milik Negara, Serta Perawatan dan Pengoperasian Prasarana

Perkeretaapian Milik Negara.

: Dalam hai terdapat perubahan susunan keanggotaan Panitia

Antarkementerian, perubahan susunan keanggotaan tersebut

ditetapkan dengan Keputusan Menteri Perhubungan.

Page 5: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_242_TAHUN_202… · Milik Negara yang selanjutnya disebut Panitia Antarkementerian

- 5 -

KETUJUH Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya

Keputusan Menteri ini dibebankan sesuai peraturan

perundang - undangan.

KEDELAPAN : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:

1. Menteri Sekretaris Negara;

2. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;

3. Menteri Keuangan;

4. Menteri Badan Usaha Milik Negara;

5. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Perkeretaapian,

Kementerian Perhubungan;

6. Yang bersangkutan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 17 September 2020

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI KARYA SUMADI

Page 6: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_242_TAHUN_202… · Milik Negara yang selanjutnya disebut Panitia Antarkementerian

- 6 -

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KM 242 TAHUN 2020

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA ANTARKEMENTERIAN

PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN

TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN

PRESIDEN NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK DAN SUBSIDI

ANGKUTAN PERINTIS BIDANG PERKERETAAPIAN,

BIAYA PENGGUNAAN PRASARANA

PERKERETAAPIAN MILIK NEGARA, SERTA

PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN PRASARANA

PERKERETAAPIAN MILIK NEGARA

SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA ANTAR KEMENTERIAN

PENYUSUNAN RANCANGAN REVISI PERATURAN PEMERINTAH

DI BIDANG PERKERETAAPIAN

A. Pengarah Menteri Perhubungan

B. Ketua Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan

C. Wakil Ketua Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian

Perhubungan

D. Sekretaris I Kepala Biro Hukum, Kementerian Perhubungan

E. Sekretaris II Sesditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan;

F. Anggota

1. Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Kementerian Sekretaris Negara;

Page 7: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_242_TAHUN_202… · Milik Negara yang selanjutnya disebut Panitia Antarkementerian

- 7 -

2. Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi,

Kementerian Perhubungan;

3. Asisten Deputi Bidang Perekonomian Kementerian, Sekretaris Negara;

4. Kepala Biro Hukum, Kementerian BUMN;

5. Direktur Harmonisasi PerUU, Kem. Hukum dan HAM;

6. Direktur LLAKA, Kementerian Perhubungan;

7. Direktur Prasarana Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan;

8. Direktur Sarana Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan;

9. Direktur Keselamatan KA, Kementerian Perhubungan;

10. Kasubdit 1 Bid. Harmonisasi PerUU, Kem. Hukum dan HAM;

11. Kepala Bidang Trans. Darat dan Perkeretaapian, Sekretariat Kabinet;

12. Didik Kusnaini, Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan;

13. Agus Kuswantoro, Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan;

14. Kepala Bidang Peraturan Transportasi Darat dan Perkeretaapian.

Kementerian Perhubungan;

15. Kepala Bagian Hukum Perkeretaapian, Setditjen Perkeretaapian

Kementerian Perhubungan;

16. Kasubdit Angkutan Perkeretaapian, Dit. LLAKA Kementerian

Perhubungan;

17. Kepala Subbidang Transportasi Perkeretaapian, Sekretariat Kabinet;

18. Kepala Subbidang Transportasi Darat, Sekretariat Kabinet;

19. Kasi 1 Bid. Harmonisasi PerUU, Kem. Hukum dan HAM;

20. Kepala Subbagian Peraturan Trans. Perkeretaapian, Biro Hukum

Kementerian Perhubungan;

21. Kasubag Peraturan Perundang-Undangan dan Jaringan Dokumentasi, ,

Setditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan

22. Kasi Angkutan Orang Dit. LLAKA, Kementerian Perhubungan;

23. Sonyanto, Pelaksana Dit. LLAKA Kementerian Perhubungan;

24. Kukuh SP, Pelaksana Dit. LLAKA Kementerian Perhubungan;

25. Maryana, Pelaksana Setditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan;

26. Indra Purnama, Pelaksana Setditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan;

Page 8: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA ...jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_242_TAHUN_202… · Milik Negara yang selanjutnya disebut Panitia Antarkementerian

- 8 -

27. Irwan Samsuri, Penyusun Peraturan Perundang-undangan, Biro Hukum,

Kementerian Perhubungan;

28. Banie Arwandy Penyusun Peraturan Perundang-undangan, Biro Hukum,

Kementerian Perhubungan.

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI KARYA SUMADI

jSesuai dengan aslinya

JO HUKUM,

JI HERPRIARSONO