KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik...

40
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 69 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN REVIU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAH MAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERI IUBUNO AN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk sinkronisasi dan integrasi, serta mcnghindari dupiikasi sistem, setiap usulan kcgiatan unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan yang lerkait dengan teknologi informasi dan komunikasi harus direviu olch Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan; b. bahvva bcrdasarkan pcrtimbangan scbagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Pedornan Reviu Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Rcpublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presided Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 76);

Transcript of KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik...

Page 1: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 69 TAHUN 2020

TENTANG

PEDOMAN REVIU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DENGAN RAH MAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERI IUBUNO A N REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk sinkronisasi dan integrasi, serta

mcnghindari dupiikasi sistem, setiap usulan kcgiatan

unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan

yang lerkait dengan teknologi informasi dan

komunikasi harus direviu olch Pusat Teknologi

Informasi dan Komunikasi Perhubungan;

b. bahvva bcrdasarkan pcrtimbangan scbagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan

Keputusan Menteri Perhubungan tentang Pedornan

Reviu Teknologi Informasi dan Komunikasi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Rcpublik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

2. Peraturan Presided Nomor 40 Tahun 2015 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 76);

Page 2: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 2 -

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA

3. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang

Sistcm Pemcrintahan Bcrbasis Elektronik (Lcmbaran

Negara Rcpublik Indonesia Tahun 2018 Nomor 182);

4. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang

Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara

Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024

(Lembaran Negara Rcpublik Indonesia Tahun 2019

Nomor 202);

5. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Rcpublik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun

2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Rcpublik Indonesia Tahun

2018 Nomor 1756);

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KP 39 Tahun

2009 tentang Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) di Lingkungan

Kementerian Perhubungan;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG

PEDOMAN REVIU TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI.

Menetapkan pedoman reviu teknologi informasi dan

komunikasi sebagai pedoman pelaksanaan reviu atas studi

teknologi informasi dan komunikasi dan kegiatan

pembangunan dan/atau pengcmbangan teknologi informasi

dan komunikasi di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Studi teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana

dimaksud dalam Diktum PERTAMA meliputi:

a. studi reneana teknologi informasi dan komunikasi;

b. studi kelayakan sistcm informasi; dan

c. studi kelayakan teknologi informasi.

Page 3: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 3 -

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

Kegiatan pembangunan dan/alau pengembangan

sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA mcliputi:

a. pcrangkat lunak yang tcrdiri atas:

1) perangkat lunak untuk kebutuhan server; dan

2) aplikasi yang dikembangkan sendiri.

b. perangkat keras yang mempunyai ekosistem dan

diintegrasikan dcngan jaringan Kementerian

Perhubungan.

Pengajuan reviu usulan studi tcknologi informasi dan

komunikasi dan kegiatan pembangunan dan/atau

pengembangan teknologi informasi dan komunikasi

dilakukan melalui aplikasi http://siriu.dephub.go.id/.

Pelaksanaan reviu sebagaimana dimaksud dalam Diktum

PERTAMA dilaksanakan melalui 2 (dua) tingkatan, yaitu:

a. reviu tingkat I oleh Sekretariat Direktorat

Jcnderal/Sekrctariat Badan/Sekretariat Inspektorat

Jenderal dengan memperhatikan:

1) kescsuaian dengan rencana teknologi informasi

dan komunikasi di lingkungannya;

2) kejelasan proses bisnis dalam mendukung

sinkronisasi dan integrasi sistcm di lingkup eselon

i;3) kescsuaian dengan tugas dan fungsi; dan

4) ketiadaan duplikasi kegiatan di lingkungannya.

b. reviu tingkat II oleh Pusat Teknologi Informasi dan

Komunikasi Perhubungan dengan memperhatikan:

1) kescsuaian dengan rencana teknologi informasi

dan komunikasi di lingkungan Kementerian

Perhubungan;

2) ketiadaan duplikasi kegiatan dengan unit kerja

lain di lingkungan Kementerian Perhubungan;

3) kejelasan proses bisnis dalam mendukung

sinkronisasi dan integrasi sistem di lingkup

Kementerian Perhubungan; dan

4) kescsuaian tcknologi informasi dengan tingkat

kebutuhan.

Page 4: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 4 -

KEENAM

KETUJUH

KEDELAPAN :

KESEMBILAN :

KESEPULUH :

hasil reviu tingkat I sebagaimana dimaksud dalam Diktum

KELIMA disampaikan kepada Sekretaris Jenderal melalui

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Perhubungan.

hasil reviu tingkat II sebagaimana dimaksud dalam Diktum

KELIMA sebagai dasar pemberian rekomendasi kepada

Sekretaris Direktorat Jenderal/Sekretaris Badan/Sekretaris

Inspektorat Jenderal untuk pelaksanaan studi teknologi

informasi dan komunikasi dan kegiatan pcmbangunan

dan/atau pengembangan teknologi informasi dan

komunikasi.

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan

melakukan monitoring terhadap pelaksanaan rekomendasi

yang dilakukan olch unit kerja pengusul untuk mengukur

keberhasilan dan memastikan adanya perbaikan

berkesinambungan terhadap studi teknologi informasi dan

komunikasi dan kegiatan pembangunan dan/atau

pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di

lingkungan Kcmenterian Perhubungan.

Batas waktu pengajuan reviu sebagaimana dimaksud dalam

Diktum PERTAMA sebagai berikut:

a. untuk kegiatan tahun anggaran berikutnya batas

waktu permohonan reviu sampai dengan bulan

Oktobcr; dan

b. untuk kegiatan pada tahun anggaran bcrjalan batas

waktu permohonan reviu paling lambat akhir Oktober

pada tahun bcrjalan.

Alur reviu dan ketentuan mengenai data dukung pengajuan

usulan studi teknologi informasi dan komunikasi dan

kegiatan pembangunan dan/atau pengembangan teknologi

informasi dan komunikasi tereantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

Menteri ini.

Page 5: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 5 -

KESEBELAS : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;

2. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;

3. Para Direktur Jenderal di lingkungan Kementerian Perhubungan; dan

4. Para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 25 Februari 2020

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

Page 6: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 6 -

LAM PI RAN

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KM 69 TAHUN 2020

TENTANG PEDOMAN REVIU

TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

A. ALUR KEGIATAN REVIU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

FLOWCHART REVIU KEGIATAN TIK

SATKER ESELON 2 UK PUSTIKOMHUB KETERANGAN

^ MUIAI ^

1rINPUT USULAN KEGIATAN TIK

'

KIRIM * TERIMA& REVIU

UPLOAD SURAT USULAN REVIU KE

SEKRETARIS JENOERALMELALUI KAPUSTIKOMHUB

MENERIMACHP

KIRIMKE SATKER PENGUSUL

MENERIMA CHR ■«-

V

'A

REVIU

t

MENYUSUN CHR

INPUT USULAN KEGIATAN TIK :- Satker melakukan input usulan kegiatan TIK dengan melampirkan beberapa data dukungyang disyaratkan sesuai dengan jenis kegiatan TIK.

- Surat Usulan yang dilampirkan ditujukan kepada Sesditjen/ Sesbadan/ Sesitjen masing-masing

REVIU TINGKAT IReviu Tingkat I dilakukan oleh

Setditjen/Setbadan/Setitjen sebagai Koordinator TIK pada masing-masing unit eselon I

- Pengecekan data dukung dan isi m eliputi:

a. Kesesuaian dengan rencana TIK dilingkungannya;b. Kejelasan proses bisnis dalam mendukung sinkronisasi dan integrasi si stem di lingkup eselon I;c. Kesesuaian dengan tugasdan fungsi;d. Ketiadaan duplikasi kegiatan di iingkungannya

Setditjen/ Setbadan/ Setitjenmengunggah usulan TIK yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal melalui Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan dengantembusan Eselon I

REVIU TINGKAT U :- Reviu Tingkat II dilakukan oleh Pustikomhub.

- Untuk memastikan kelengkapan data dukung Pustikomhub menyusun Catatan Hasil Penelitian (CHP)

Pengecekan data dukung dan isi m eliputi:a. Kesesuaian dengan rencana TIK di lingkungan Kementerian Perhubungan;b. Ketiadaan duplikasi kegiatan dengan unit kerja lain di lingkungan Kementerian;c. Kejelasan proses bisnis dalam mendukung sinkronisasi dan integrasi sistem di lingkup Kementerian;d. Kesesuaian teknologi informasi dengan tingkat kebutuhan

rSELESAI

- Menyusun Catatan Hasil Reviu (CHR) yang ditandatangani oleh pejabat unit kerja pengusul, koordinator TIK Eselon I dan Pustikomhub

Page 7: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 7 -

B. KELENGKAPAN DATA DUKUNG

Pengajuan reviu atas studi teknologi informasi dan komunikasi dan

kegiatan pcmbangunan dan/atau pcngembangan teknologi informasi

dan komunikasi harus dilengkapi dengan data dukung berupa:

1. studi teknologi informasi dan komunikasi:

a. surat usulan;

b. kerangka acuan kerja; dan

c. rencana anggaran biaya.

2. kegiatan pembangunan dan/atau pengembangan perangkat lunak:

a. surat usulan;

b. kerangka acuan kerja;

c. rencana anggaran biaya;

d. dokumen rencana teknologi informasi dan komunikasi pada

rencana strategis masing-masing esclon I;

e. spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (software requirement

specification) khusus untuk pengembangan aplikasi yang

sudah ada; dan

f. daftar inventarisasi aplikasi yang telah dimiliki pcngusul.

3. kegiatan pcmbangunan dan/atau pengembangan perangkat keras:

a. surat usulan;

b. kerangka acuan kerja;

c. rencana anggaran biaya;

d. dokumen rencana teknologi informasi dan komunikasi pada

rencana strategis masing-masing eselon I;

e. spesifikasi teknis; dan

f. daftar inventarisasi perangkat keras yang telah dimiliki

pengusul.

Page 8: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 8 -

C. CONTOH SURAT USULAN KEGIATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

<KOP SURAT UNIT KERJA>

Nomor :

Lampiran :

Perihal : Usulan Kegiatan TIK<Unit Kerja> Tahun Anggaran <Tahun>

<Tcmpat>,<Tanggal><Bulan><Tahun>

Kepada

Yth. Sekretaris Jenderal melaluiKepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi

di

Jakarta

1. Berisi dasar hukum kegiatan (Sesuai dengan amanat Pasal 4 Peraturan Menteri Perhubungan/arahan menteri), dengan ini kami mengusulkan Kegiatan TIK di<unit kerja> Tahun Anggaran <tahun> untuk dilakukan reviu dengan judul kegiatan:a. Judul Kegiatan : <diisi judul kegiatan>

Nilai Anggaran : <diisi nilai anggaran>

b. Judul Kegiatan Nilai Anggaran

: <diisi judul kegiatan> : <diisi nilai anggaran>

2. Usulan kegiatan sebagaimana butir 1 (satu) di atas, kami lampirkan dokumcn pendukung sebagai berikut:a. KAKb. RABc. Dokumen Rcstra / Masterplan / Blueprint,d. Spesifikasi teknise. SRSf. <data dukung lainnya>

3. Demikian disampaikan atas perhatian dan kerjasama Saudara, diucapkan tcrima kasih.

<Kepala Unit Kerja>

Tembusan Yth.:Eselon I masing-masing

<Nama Kepala Unit Kerja> <Pangkat Kepala Unit Kerja> <NIP Kepala Unit Kerja>

Page 9: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 9 -

D. Contoh Surat Rekomendasi

<KOP SURAT UNIT KERJA>

Nomor <Tempat>, < tanggal> <bulan><tahun >

Lampiran

Perihal : Penyampaian Kepada

Yth. Sesditjen/ Sesbadan /Sesitjen

di

Rekomendasi Hasil Reviu <nama kcgiatan>

Jakarta

1.

2 .

3.

4.

5.

Berisi jawaban tindak lanjut surat usulan dari unit kerja <nomor surat, tanggal surat, usulan kegiatan>, telah dilakukan reviu kcgiatan TIK olch Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan (Pustikomhub).

Sesuai dengan <dasar hukum pelaksanaan reviu>, dengan ini kami sampaikan bahwa <usulan studi/kegiatan TIK> Tahun <tahun kegiatan> dapat dilaksanakan/ tidak dapat dilaksanakan/ tidak dapat diberikan rekomendasidengan mcmpcrhatikan catatan hasil reviu pada lampiran surat ini.

Rekomendasi Reviu ini hanya berlaku untuk Kegiatan <nama kegiatan> Tahun <tahun kegiatan> dengan pagu anggaran maksimum sebesar <nilai sesuai RAB> sesuai data dukung yang disampaikan ke Pustikomhub selama <jumlah waktu> bulan/hari kalender sejak surat ini ditandatangani.

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) <unit pemilik kegiatan> bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan kegiatan sesuai catatan hasil reviu.

Demikian disampaikan atas perhatian dan kerjasama Saudara, diucapkan tcrima kasih.

KEPALA PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PERHUBUNGAN

<Nama Kapustikomhub> <Pangkat Kapustikomhub>

<NIP Kapustikomhub>

Tembusan:1. Sekretaris Jenderal;2. Unit Kerja Pemilik kegiatan.

Page 10: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 10 -

E. CONTOH KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PEMBANGUNAN /

PENGEMBANGAN APLIKAS1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

NAMA KEGIATAN

(Nama Aplikasi Yang Akan Diusulkan)

(Nama Unit Kerja)

TAHUN ANGGARAN (Tahun Usulan Kegiatan)

Page 11: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 1 1 -

KERANGKA ACUAN KERJA

(Nama Perangkat Lunak yang akan diusulkan)

TAHUN ANGGARAN (Tahun Usulan Kegiatan)

A. LATAR BELAKANG

1. Pada bagian ini disebutkan satu persatu tujuan dari pekerjaan

Pembangunan/Pengembangan Aplikasi yang dimaksud;

2. Sebutkan secara jelas permasalahan yang dapat diatasi dengan

adanya pekerjaan Pembuatan / Pengcmbangan Aplikasi tersebut;

3. Dijelaskan alur proses bisnis yang menggambarkan kegiatan yang

akan dibangun/dikembangkan;

4. Sebutkan keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh dari

pekerjaan Pembangunan/Pengembangan Aplikasi tersebut baik

meliputi Manfaat Berwujud (Tangible Benefit) dan Manfaat Tak

Berwujud (Intangible Benefit).

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Tuliskan Maksud yang mcnjelaskan perlunya pclaksanaan/implementasi

pekerjaan Pembangunan/Pengembangan Aplikasi tersebutdan Jelaskan

pula tujuan dari pekerjaan Pembangunan/Pengembangan Aplikasi yang

dimaksud.

C. TARGET/SASARAN

Tuliskan Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan

Pembangunan/Pengembangan Aplikasi tersebut.

D. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Uraikan Ruang lingkup dari pekerjaan “(Nama Aplikasi yang akan

diusulkan)”

Ruang lingkup pekerjaan Pembangunan/Pengembangan “(Nama Aplikasi

yang akan diusulkan)” ini adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Melakukan pengumpulan kebutuhan user untuk

pembangunan/pengembangan Aplikasi kepada setiap kelompok

pengguna sistem dari satuan kerja;

b. Melakukan pengembangan spesifikasi kebutuhan dan

verifikasinya kepada setiap kelompok pengguna;

c. (Uraian Lainnya).

Page 12: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 12 -

2. Analisis kebutuhan informasi

a. Pembuatan Aplikasi

1) (Uraian);

2) (Uraian Lainnya).

b. Pengembangan Aplikasi

1) Mclakukan analisa serta evaluasi terhadap Aplikasi yang

telah berjalan meliputi fungsional modul-modul pada

aplikasi tersebut, hardware, software, dan analisis sistem

secara keseluruhan;

2) Kekurangan dari Aplikasi eksisting/sejenis;

3) Mapping fitur Aplikasi eksisting/sejenis ke Aplikasi yang

akan diusulkan;

4) (Uraian Lainnya).

3. Perancangan sistem

a. Melakukan pengembangan desain Aplikasi, disesuaikan dengan

jenis data dan kebutuhan meliputi content, pembuatan database,

sistem security dan sistem searching;

b. (Uraian Lainnya).

4. Pengujian

a. Melakukan testing terhadap Aplikasi dengan penyediaan test

plan dan test script oleh penyedia sistem, sesuai skenario-

skenario dari unit TI dan kelompok pengguna;

b. Penyediaan bukti pengujian fungsional maupun nonfungsional

dari penyedia sistem termasuk unit testing, user acceptance

testing, system testing, integration testing, kompatibilitas testing,

error and exception testing dan performance testing;

c. Pengujian fungsional maupun nonfungsional oleh unit TI dan

setiap kelompok pengguna dari satuan kerja;

d. (Uraian Lainnya).

5. Implementasi sistem

a. (Uraian);

b. (Uraian Lainnya).

6. Pemeliharaan

c. Uraikan informasi pemeliharaan sistem.

Page 13: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 13 -

E. NAMA ORGANISASI/TIM PENDAMPING KEGIATAN

Organisasi pengguna jasa untuk pekerjaan (Nama Aplikasi yang akan

diusulkan) ini adalah:

• Kementerian Perhubungan

• Satker: (Nama Satker)

• Penanggung Jawab Kcgiatan:

Tim Pendamping Kegiatan “(Nama Aplikasi yang akan diusulkan)” akan

ditetapkan lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kuasa Pengguna

Anggaran (Nama Satker).

F. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Uraikan Metodologi dari Kegiatan yang akan diusulkan.

Contoh:

1. Tahap persiapan yang terdiri dari pembuatan rencana kcrja,

inisialisasi pekerjaan termasuk kick-off meeting;

2. Tahap kajian identifikasi informasi;

3. Tahap pelaporan serta rencana pembangunan/pengembangan

Aplikasi;

4. Tahap pengumpulan user requirements melalui wawancara, dan

kuesioner;

5. Tahap analisis pengumpulan data, desain sistem;

6. Tahap pembangunan/pengembangan aplikasi;

7. Tahap pengujian;

8. Tahap implementasi;

9. Tahap penyusunan dokumentasi dan scrah terima pekerjaan;

10. Tahap pemeliharaan sistem.

G. TENAGA AH LI

Sebutkan spesifikasi dari tenaga ahli yang dibutuhkan (apabila

membutuhkan bantuan pengerjaan oleh vendor).

Contoh spesifikasi yang dicantumkan meliputi:

Tingkat pendidikan;

Persyaratan sertifikasi keahlian;

Lama pengalaman / Jumlah pengalaman dalam implementasi suatu

teknologi / bidang keahlian tertentu.

Spesifikasi ini dibuat untuk setiap jenis tenaga ahli yang dibutuhkan

(seperti: Analyst, Programmer, DB Admin, dll).

Page 14: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 14 -

H. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan “(Nama Aplikasi yang akan diusulkan)” Tahun

Anggaran (Tahun Usulan Kegiatan) selama (Jumlah bulan) Bulan

Kalender.

Matriks Waktu Pelaksanaan Pembangunan/Pengcmbangan Aplikasi:

No. KegiatanTriwulan

ITriwulan

IITriwulan

IIITriwulan

IV Ket1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembangunan / Pengembangan Aplikasia) (Uraian)b) (Uraian Lainnya) rc) (Uraian Lainnya) " " " _ _ _

I. KELUARAN YANG DIHASILKAN

Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan “(Nama Aplikasi yang akan

diusulkan)” ini dituangkan dalam bentuk:

1. (Uraian);

2. (Uraian Lainnya).

J. SI STEM PELAPORAN

Hasil kegiatan “(Nama Aplikasi yang akan diusulkan)” disusun dalam

bentuk laporan hasil kegiatan yang sekurang-kurangnya terdiri dari:

1. Konsep/Draft Laporan Hasil Kegiatan (Draft Final Report)

Merupakan konsep/draft laporan hasil kegiatan yang menyajikan:

a. (Uraian);

b. (Uraian Lainnya).

2. Laporan Akhir Hasil Kegiatan (Final Report)

Laporan Akhir Hasil Kegiatan (Final Report) merupakan perbaikan

dan penyempurnaan dari konsep/draft laporan hasil pekerjaan

sctelah mendapatkan masukan dan konsultansi dari pihak-pihak

terkait dan expert terhadap Konsep/Draft Laporan Hasil Pekerjaan.

K. DOKUMENTASI

Dokumen hasil kegiatan “(Nama Aplikasi yang akan diusulkan)” dibuat

dalam bentuk:

1. Hard Copy (buku) yang masing-masing sebanyak (Jumlah Hard Copy)

eksemplar;

Page 15: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 15 -

2. Soft Copy (CD) yang masing-masing sebanyak (Jumlah Soft Copy) CD;

3. (Uraian Lainnya).

L. ANGGARAN BIAYA

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. (Biaya

untuk Usulan Kegiatan).

(Nama Tempat), (Bulan) (Tahun)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Nama Satker)

(Nama Kuasa Pengguna Anggaran) Pangkat (Golongan)

(NIP)

Page 16: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 16 -

RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)PEMBANGUNAN / PENGEMBANGAN APLIKASI (Nama Aplikasi yang akan

diusulkan)(Nama Satker)

TAHUN ANGGARAN (Tahun Usulan Kegiatan)

NO KEGIATAN SATUAN VOLUME

BIAYASATUAN

(Rp)JUMLAH

BIAYA(Rp)

I. BIAYA PERSONIL LANGSUNG

A. TENAGA AHLI(Jm l (Jm l

O rang) B u la n )1 Uraian OB X

2 Uraian OB X

3 Uraian OB X

4 Uraian OB X

5 Uraian OB X

B. TENAGA PENDUKUNG1 Uraian OB X

2 Uraian OB X

3 Uraian OB X

4 Uraian OB X

5 Uraian OB X

II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

A. BIAYA PELAPORAN, PELATIHAN DAN LAIN-LAIN1 . PELAPORAN

Uraian Eksemplar X

Uraian Ekscmplar X

Uraian Eksemplar X

Uraian Eksemplar X

Uraian Eksemplar X

Uraian Buah X

Uraian Buah X

Uraian Buah T *.... - 1 1

2. PELATIHANUraian Paket X

Uraian Paket X

Uraian Paket X

Uraian Paket X

Uraian Paket X

Uraian Paket X

Uraian Paket X

Page 17: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 17 -

NO KEGIATAN SATUAN VOLUME

BIAYASATUAN

(Rp)JUMLAH

BIAYA(Rp)

3. LAIN-LAINUraian Bulan X

Uraian Kali X

Uraian Bulan X

Uraian Bulan X

Uraian Bulan X

BIAYA PPN 10 %TOTAL BIAYA (BIAYA+ PPN)

Terbilang : (Sebutkan Nilai Nominal)

(Nama Tcmpat), (Bulan) (Tahun) KUASA PENGGUNA ANGGARAN

(Nama Satker)

(Nama Kuasa Pengguna Anggaran)Pangkat (Golongan)

(NIP)

Page 18: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 18 -

F. CONTOH KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN PERANGKAT

KERAS

f la m

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

NAMA KEGIATAN

(Nama Perangkat Keras/Hardware Yang Akan Diusulkan)

(Nama Unit Kerja)

TAHUN ANGGARAN (Tahun Usulan Kegiatan)

Page 19: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 19 -

KERANGKA ACUAN KERJA

(Nama Perangkat Keras/Hardware yang akan diusulkan)

TAHUN ANGGARAN (Tahun Usulan Kegiatan)

A. LATAR BELAKANG

1. Pada bagian ini disebutkan satu persatu lujuan dari pekerjaan

Pengadaan Perangkat Keras/Hardware yang dimaksud;

2. Sebutkan secara jelas permasalahan yang dapat diatasi dengan

adanya pekerjaan Pengadaan Perangkat Keras/Hardware tersebut;

3. Dijelaskan alur proses bisnis yang menggambarkan kegiatan yang

akan dibangun/dikembangkan;

4. Sebutkan keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh dari

pekerjaan Pengadaan Perangkat Keras/Hardware.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Tuliskan Maksud yang menjelaskan perlunya pelaksanaan/implementasi

pekerjaan Pengadaan Perangkat Keras/Hardware tersebut dan Jelaskan

pula tujuan dari pekerjaan Pengadaan Perangkat Keras/Hardware yang

dimaksud.

C. TARGET/SASARAN

Tuliskan Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan Pengadaan Perangkat

Keras/Hardware tersebut.

D. NAMA DAN ORGAN1SAS1 PENGGUNA JASA

Organisasi pengguna jasa untuk pekerjaan pengadaan (Nama Perangkat

Keras/Hardware yang akan diusulkan) ini adalah:

• Kementerian Perhubungan

• Satker: (Nama Satker)

• Penanggung Jawab Kegiatan:

E. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Uraikan Metodologi dari Kegiatan yang akan diusulkan.

Contoh:

1. Metode Pelaksanaan

Metode Pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan penunjukan

langsung atau pelelangan/kontraktual.

Page 20: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 20 -

F. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan pengadaan “(Nama Perangkat Keras/Hardware yang

akan diusulkan)” Tahun Anggaran (Tahun Usulan Kegiatan) selama

(Jumlah bulan) Bulan Kalender.

Matriks Waktu Pelaksanaan Pengadaan Perangkat Keras/Hardware:

No. KegiatanTriwulan

ITriwulan

IITriwulan

IIITriwulan

IV Ket1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengadaan Perangkat

Keras / Hardware

1 (Nama Perangkat Keras A)

2 (Nama Perangkat Keras B)

3

(Nama Perangkat Keras

Lainnya)

G. SISTEM PELAPORAN

Hasil kegiatan pengadaan “(Nama Perangkat Keras/Hardware yang akan

diusulkan)” disusun dalam bentuk laporan hasil kegiatan.

H. TENAGA TERAMPIL (APABILA D1BUTUHKAN /OPTIONAL)

Tenaga terampil yang dibutuhkan meliputi:

1. Tingkat pendidikan minimal tenaga terampil yang dibutuhkan;

2. Pengalaman dalam mcnangani pekerjaan yang sejenis/sesuai bidang

yang dibutuhkan;

3. Jumlah tenaga terampil yang dibutuhkan;

4. Waktu penugasan sesuai ketentuan;

5. (Uraian Lainnya).

I. SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi “(Nama Perangkat Keras /Hardware yang akan diusulkan)”

yang akan diadakan sebagai berikut:

(Uraikan Standar Spesifikasi Tcknisnya)

No Jenis Hardware Spesifikasi Teknis

(Uraian hardware yang

diusulkan)

(uraian spesifikasi teknis yang

diusulkan)

Page 21: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 21 -

J. ANGGARAN BIAYA

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. (Biaya

untuk Usulan Kegiatan) sebagaimana Rencana Anggaran Belanja (RAB)

terlampir.

(Nama Tempat), (Bulan) (Tahun)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Nama Satker)

(Nama Kuasa Pengguna Anggaran) Pangkat (Golongan)

(NIP)

Page 22: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 22 -

RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

PENGADAAN (Nama Perangkat Keras/Hardware yang akan diusulkan)

(Nama Satker)

TAHUN ANGGARAN (Tahun Usulan Kegiatan)

NO KEGIATAN SATUAN VOLUMEBIAYA

SATUAN(Rp)

JUMLAHBIAYA

(Rp)A. PENGADAAN PERANGKAT KERAS/HARDWARE1 (Nama Perangkat Keras A) UNIT2 (Nama Perangkat Keras B) UNIT

3(Nama Perangkat Keras Lainnya) UNIT

BIAYAPPN 10 %TOTAL BIAYA (BIAYA+ PPN)Terbilang : (Sebutkan Nilai Nominal)

(Nama Tempat), (Bulan) (Tahun)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Nama Satker)

(Nama Kuasa Pengguna Anggaran)Pangkat (Golongan)

(NIP)

Page 23: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 23 -

G. CONTOH KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN STUDI TIK

n n

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

NAMA KEGIATAN

(Nama Studi TIK Yang Akan Diusulkan)

(Nama Unit Kerja)

TAHUN ANGGARAN (Tahun Usulan Kegiatan)

Page 24: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 24 -

KERANGKA ACUAN KERJA

(Nama Studi TIK yang akan diusulkan)

TAHUN ANGGARAN (Tahun Usulan Kegialan)

A. LATAR BELAKANG

1. Pada bagian ini disebulkan satu persalu tujuan dari pekerjaan Studi

TIK yang dimaksud;

2. Sebutkan secara jelas permasalahan yang dapat diatasi dengan

adanya pekerjaan Studi TIK tersebut;

3. Dijelaskan alur proses bisnis yang menggambarkan kegiatan yang

akan dibangun/dikembangkan;

4. Sebutkan keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh dari

pekerjaan Studi TIK tersebut baik meliputi Manfaat Berwujud

(Tangible Benefit) dan Manfaat Tak Berwujud (Intangible Benefit).

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Tuliskan Maksud yang menjelaskan perlunya pclaksanaan/implementasi

pekerjaan studi TIK tersebut dan Jclaskan pula tujuan dari pekerjaan

studi TIK yang dimaksud.

C. TARGET/SASARAN

Tuliskan Sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan studi TIK tersebut.

D. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Uraikan Ruang lingkup dari pekerjaan “(Nama studi TIK yang akan

diusulkan)”

Ruang lingkup pekerjaan studi TIK “(Nama studi TIK yang akan

diusulkan)” ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Evaluasi Kondisi (Understand and Diagnotic)

a. Melakukan kajian / review terhadap dokumen yang ada;

b. Melakukan tinjauan kepustakaan (review data dan dokumen)

dan studi literatur terkait dengan pekerjaan dimaksud;

c. Melakukan evaluasi kondisi teknologi informasi saat ini;

d. Memahami model bisnis dan model operasional yang sedang

berkembang;

Page 25: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 25 -

e. Memahami akar permasalahaan saat ini;

f. Peninjauan kapabilitas, kapasitas dan resiko sistem TI berjalan

dan teknologi yang digunakan.

2. Tahap Penyusunan Dokumen

a. Melakukan proses pengumpulan data melalui wawancara dan

survey kuesioner ke unit kerja Kementerian Perhubungan;

b. Melakukan assesment:

c. Melakukan analisis gap berdasarkan hasil analisis/assessment

dan kajian terhadap sistem, infrastruktur dan layanan Teknologi

Informasi.

3. Tahap Pencapaian

a. Melaksanakan presentasi/diskusi/Focus Group Discussion (FGD)

penyempurnaan hasil pekcrjaan dimaksud dengan Tim

Pendamping dalam setiap tahapan pekerjaan;

b. Studi banding (benchmarking) terkait pekerjaan dimaksud

dengan instansi yang dianggap telah berhasil dalam penerapan

rencana induk (masterplan) TIK;

c. Menyusun buku/dokumen;

d. Sosialisasi.

E. NAMA ORGANISASI/TIM PENDAMPING KEGIATAN

Organisasi pengguna jasa untuk pekerjaan (Nama Studi TIK yang akan

diusulkan) ini adalah:

• Kementerian Perhubungan

• Satker: (Nama Satker)

• Penanggung Jawab Kegiatan:

Tim Pendamping Kegiatan “(Nama Studi TIK yang akan diusulkan)” akan

ditetapkan lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kuasa Pengguna

Anggaran (Nama Satker).

F. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Uraikan Metodologi dari Kegiatan yang akan diusulkan.

Contoh:

1. Pengumpulan dan Penggalian Data, Bahan dan Informasi.

Pengumpulan dan penggalian data, bahan dan informasi dilakukan

dengan cara :

Page 26: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 26 -

a. Review/kajian referensi / dokumen :

kepustakaan, regulasi dan dokumen lain yang relevan

tentang organisasi dan tata kelola Teknologi Informasi;

kajian organisasi dan tata kelola Teknologi Informasi di

lingkungan Perhubungan;

b. Diskusi dan konsultasi.

Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan

unit kerja terkait dan pihak-pihak lain yang relevan;

c. Benchmarking / Studi banding.

Studi banding dilaksanakan dengan instansi pemerintah/BUMN

lainnya;

2. Melakukan Assesment Teknologi Informasi baik Internal (Business

dan IT Eksisting) maupun Eksternal (Regulasi, Tren Teknologi,

Standard dan best practice)

3. Perumusan dan Penyusunan Basil Pekcrjaan dilakukan setiap

tahapan.

Perumusan dan penyusunan Hasil Pekerjaan dilakukan dengan :

a. Rapat-rapat pembahasan, konsultasi dan diskusi;

b. Perumusan hasil akhir oleh tim pendamping;

G. TENAGA AHLI

Sebutkan spesifikasi dari tenaga ahli yang dibutuhkan (apabila

membutuhkan bantuan pengerjaan oleh vendor).

Contoh spesifikasi yang dicantumkan meliputi:

Tingkat pendidikan;

Persyaratan sertifikasi keahlian;

Lama pengalaman / Jumlah pengalaman dalam implementasi suatu

teknologi / bidang keahlian tertentu.

Spesifikasi ini dibuat untuk setiap jenis tenaga ahli yang dibutuhkan

(seperti: Project Manager, Sistcm Analis, Ahli Database, Ahli Audit, dll).

Page 27: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 27 -

H. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan “(Nama Studi TIK yang akan diusulkan)” Tahun

Anggaran (Tahun Usulan Kegiatan) selama (Jumlah bulan) Bulan

Kalender.

Matriks Waktu Pelaksanaan Studi TIK:

No. KegiatanTriwulan

ITriwulan

IITri\vulan

[IITriwulan

IV1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persiapan dan Koordinasi2 Pelelangan3 Pelaksanaan :

Laporan PendahuluanLaporan AntaraLaporan Akhir

I. KELUARAN YANG DIHASILKAN

Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan “(Nama Studi TIK yang

akan diusulkan)” ini dituangkan dalam bentuk:

1. (Uraian);

2. (Uraian Lainnya).

J. SISTEM PELAPORAN

Hasil kegiatan “(Nama Studi TIK yang akan diusulkan)” disusun dalam

bentuk laporan hasil kegiatan yang sekurang-kurangnya terdiri dari:

1. Konsep/Draft Laporan Hasil Kegiatan (Draft Final Report)

Mcrupakan konsep/draft laporan hasil kegiatan yang menyajikan:

a. (Uraian);

b. (Uraian Lainnya).

2. Laporan Akhir Hasil Kegiatan (Final Report)

Laporan Akhir Hasil Kegiatan (Final Report) merupakan perbaikan

dan penyempurnaan dari konsep/draft laporan hasil pekerjaan

setelah mendapatkan masukan dan konsultansi dari pihak-pihak

terkait dan expert terhadap Konsep/Draft Laporan Hasil Pekerjaan.

K. DOKUMENTASI

Dokumen hasil kegiatan “(Nama Studi TIK yang akan diusulkan)” dibuat

dalam bentuk:

Ket

Page 28: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 28 -

1. Hard Copy (buku) yang masing-masing sebanyak (Jumlah Hard Copy)

eksemplar;

2. Soft Copy (CD) yang masing-masing sebanyak (Jumlah Soft Copy) CD;

3. (Uraian Lainnya).

L. ANGGARAN BIAYA

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. (Biaya

untuk Usulan Kegiatan).

(Nama Tempat), (Bulan) (Tahun)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Nama Satker)

(Nama Kuasa Pcngguna Anggaran) Pangkat (Golongan)

(NIP)

Page 29: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 29 -

RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)STUDI TIK (Nama studi TIK yang akan diusulkan)

(Nama Satker)TAHUN ANGGARAN (Tahun Usulan Kegiatan)

NO KEGIATAN SATUAN VOLUMEBIAYA

SATUAN(RP)

JUMLAHBIAYA(RP)

I. BIAYA PERSONIL LANGSUNG

A. TENAGA AH LI(Jml (Jml

Oranq) Bulan)1 Uraian OB X

2 Uraian OB X

3 Uraian OB X

4 Uraian OB X

5 Uraian OB X

6 Uraian OB X

...

B. TENAGA PENDUKUNG1 Uraian OB X

2 Uraian OB X

3 Uraian OB X

4 Uraian OB X

5 Uraian OB X

6 Uraian OB X

7 Uraian OB X

II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONILA. BIAYA PELAPORAN, PELATIHAN DAN LAIN-LAIN1. PELAPORAN

Uraian Eksemplar X

Uraian Ekscmplar X

Uraian Eksemplar 1 X

Uraian Eksemplar X

Uraian Eksemplar X

Uraian Buah X

Uraian Buah X

Uraian Buah X

2. PELATIHANUraian Paket 1 X

Uraian Paket }X

Uraian Paket X

Uraian Paket X

Uraian Paket X

Uraian Paket L *_

Page 30: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 30 -

NO KEGIATAN SATUAN VOLUMEBIAYA

SATUAN(RP)

JUMLAHBIAYA(RP)

3. LAIN-LAINUraian Bulan X

Uraian Kali X

Uraian Bulan X

Uraian Bulan X

Uraian Bulan X

BIAYA PPN 10 %TOTAL BIAYA (BIAYA+ PPN)

Terbilang : (Sebutkan Nilai Nominal)

(Nama Tempat), (Bulan) (Tahun) KUASA PENGGUNA ANGGARAN

(Nama Satker)

(Nama Kuasa Pengguna Anggaran)Pangkat (Golongan)

(NIP)

Page 31: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 31 -

H. CONTOH DOKUMEN SOFTWARE REQUIREMENT SPESIFICATION

Dokumen Software Requirement Specification

(SRS)

Pekerjaan Pengembangan Sistem Informasi

(nama Aplikasi)

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

(Direktorat/Badan xxx)

Dipersiapkan Oleh:

(Tim Unit Kerja)

Page 32: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 32 -

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan...........................................1.1. Tujuan.............................................

1.2. Lingkup Pekerjaan...........................

2. Deskripsi Umum.....................................2.1. Lingkungan Sistem..........................

2.2. Alur Proses Pelayanan xxxx..............

2.2.1. Alur Proses umum aplikasi.........

2.2.2. Modul xxxx.................................

2.2.3. Modul xxxx.................................2.2.3.1. Proses Uji Kcndaraan Bermotor

3. Spesifikasi Kebutuhan.............................3.1. Kebutuhan Fungsional.....................

3.1.1. Fungsi modul A untuk (..... ) ..........

3.1.2. Fungsi modul 2 .............................

3.2. Topologi dan Infrastruktur...............

3.2.1. Sistem Aplikasi xxxx......................

3.2.2. Infrastruktur.................................

3.3. Kebutuhan Non Fungsional..............

3.3.1. Kebutuhan Server.........................

3.3.2. Keamanan Lingkungan Server.......

3.3.3. Keamanan Aplikasi........................

Page 33: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 33 -

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

1 Diagram Konteks ..........................................2 Global Proses aplikasi x x x .........................8 Alur Proses aplikasi x x x ...............................................

12 Data Flow Diagram Level 0 Aplikasi xxxx .13 Data Flow Diagram Level 0 Aplikasi xxxx .14 Data Flow Diagram Pendaftaran Pemohon

2 1 CONTOH GAMBAR TOPOLOGI...........................

Page 34: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 34 -

1. Pendahuluan

Penjelasan singkat aplikasi yang akan dibangun dalam 3-4

paragraph.

1.1. Tujuan

Tujuan dari pembuatan Sistem yang akan dibangun.

1.2. Lingkup Pckerjaan

Penjelasan unit terkait dan user dalam aplikasi. fungsi-fungsi

utama yang harus dimiliki oleh aplikasi adalah:

a........

b........

2. Deskripsi Umum

2.1. Lingkungan Sistem

Berikut adalah diagram konteks dari aplikasi:

Gambar 1 Diagram Konteks

a) User

b) Admin

c) ....

2.2. Alur Proses Pelayanan xxxx

2.2.1. Alur Prosesumum aplikasi

Alur proses global Aplikasi xxxx adalah sebagai berikut

(gambarkan dalam cross function diagram level 0):

Page 35: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 35 -

Contoh pada aplikasi VTA

Gambar 2 Global Proses aplikasi xxx

2.2.2. Modul xxxx

Alur proses pembuatan (dapat digambarkan dalam cross

function diagram level 1)

Berikan keterangan pada gambar diagram tersebut.

2.2.3. Modul xxxx

Alur proses pembuatan (dapat digambarkan dalam cross

function diagram level 1) Berikan keterangan pada gambar

diagram tersebut.

2.2.3.1. Proses Uji Kcndaraan Bermotor

Alur Proses Alur proses aplikasi (dapat digambarkan dalam cross

function diagram level 2)

Gambar 3 Alur Proses aplikasi xxx

Page 36: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 36 -

3. Spesifikasi Kebutuhan

Opening introductionSistem Informasi aplikasi. Kebutuhan

fungsional dan data yang mengalir dapat digambarkan melalui Data

Flow Diagram (DFD) level 0 berikut ini (Contoh pada aplikasi VTA):

SUBDIT UJI TIPE

Dirjen Perhub Darat

* DlT.SARAr^A

Unix BP US KB

Gambar 4 Data Flow Diagram Level 0 Aplikasi xxxx

Tabel 1 Keterangan dependency pada Aplikasi

(Contoh pada aplikasi VTA)

Page 37: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 37 -

DIREKTORAT SARANA PERHUBUNGAN DARAT

SISTEM APLIKASI VEHICLE TYPE APPROVALDFD LEVEL 0 SISTEM APLIKASI VEHICLE TYPE APPROVAL

No. Rogistras' Tanggat Status Revki Ha'.am an

DIREKTUR SARANA

r:_irST. 3« i5 ,-_ '»» :» r|_c»r|,.rsc

BANK (HUB PAVMENT)SISTEM VEHICLE TYPE

APPROVAL

r»a_p«n-«pcr rm _e * *5-. 3 3»r «»*CiSS* . :*3. SC* . _Ct,US8"»J'

•S_C»t':cO».'.J«' C*r|J.v*r_‘ F.).•»I_5UT T"T_-uS'.» f _is '-T3 «IJI r _f jrv; ar j_ C srf ■. r cs<r Csv >' Sf _PN S *

PETUGASSUBOH UJl TIPE

rasters. siKin—DIREKTORA' JENOERAL

PERhu&UNGANN DARAT

Gambar 5 Data Flow Diagram Level 0 Aplikasi xxxx

3.1. Kebutuhan Fungsional

3.1.1. Fungsi modul A untuk (..... )

Opening proses ...... Proses dari pendaftaran dapat

digamabarkan melalui DFD Level 1.1 (Contoh pada aplikasi VTA)

berikut ini :DIREKTORAT SARANA PERHUBUNGAN DARAT No. Registrar

Tanggat St a; as Revis.SISTEM APLIKASI VEHICLE TYPE APPROVAL

DFD LEVEL 1.1 SISTEM APLIKASI VEHICLE TYPE APPROVAL Halaman

D A T A _U $ E R P E M O h O N

J T

3 SIKH'"**

"TXT"

P E T u G A $ S u BO T U ; = =•.

T IP E i . i

S IG N U P

3 »t».c n r

D A 'A _ P E R « S A ~ iA A N

*

D A T A _ D O K u M E N _P E R U S A H A A N -

-►I. cMr_*vK>4

► D A T A _ E M A IL _ C H E C K

Gambar 6 Data Flow Diagram Pendaftaran Pemohon

Page 38: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 38 -

3.1.2. Fungsi modul 2 ....

Proses dan data yang dioleh pada kcgiatan penerbitan

surat pengantar uji yang digambarkan pada DFD Level 1.2.1

(Contoh pada aplikasi VTA) berikut ini: (gambarkan dengan

diagram seperti di atas)

3.2. Topologi dan Infrastruktur

3.2.1. Sistem Aplikasi xxxx

Arsitektur topologi jaringan yang digunakan pada aplikasi

Aplikasi xxxx dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 7 Contoh gambar topologi

3.2.2. Infrastruktur

Arsitektur topologi jaringan yang ada di (Lokasi pengembangan

aplikasi)

Page 39: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 39 -

3.3. Kebutuhan Non Fungsional

3.3.1. Kebutuhan Server

Sistem Informasi Aplikasi xxx membutuhkan server-server

untuk dapat menjalankan fungsinya, server tersebut adalah

1) Production

a. Server Aplikasi, terpasang Apache version 2 dan PHP 5

b. Server Database, terpasang MySQL Enterprise

2) Development

a. Server Aplikasi, terpasang Apache version 2 dan PHP 5

b. Server Database, terpasang MySQL Cluster Community

3) Versioning

a. Server Repository, terpasang Mercurial

3.3.2. Kcamanan Lingkungan Server

Lingkungan server tempat aplikasi dan database Sistem

Informasi Aplikasi xxxxterpasang, akan menerapkan standar

keamanan yang Linggi yang mampu menahan terhadap aktifitas

yang tidak diinginkan yang bertujuan merusak atau mencuri

informasi dari server.

Server aplikasi dan database berada pada jaringan lokal Telkom

AON sehingga orang yang diberi wewenang yang berada di luar

jaringan Telkom AON yang akan mengelola server tersebut,

selain harus punya User Access ke server juga harus terhubung

dahulu dengan VPN Telkom AON.

Secara topologi, server aplikasi dan database diletakkan di

belakang perangkat Firewall yang dikonfigurasi secara optimal

untuk mengamankan infrastruktur yang berada di belakangnya.

Infrastruktur selalu diawasi oleh tim yang ahli di bidangnya

selama 24 jam, 7 hari seminggu.

Server aplikasi Aplikasi xxxx dikonfigurasi sedemikian rupa

sehingga lolos pengujian keamanan sistem oleh tools IBM

Security AppScan.

Page 40: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA · 2020. 4. 8. · menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik indonesia nomor km 69 tahun 2020

- 40 -

3.3.3. Keamanan Aplikasi

Sistem informasi Aplikasi xxxx mengimplementasikan standar

keamaman yang cukup tinggi, diantaranya:

a. Menggunakan sistem HTTPS

b. Menggunakan Captcha pada halaman Login

c. Dilengkapi dengan anti XSS

d. Dilengkapi dengan anti C-SRF

e. Satu user hanya dapat login di satu perangkat

b. Cookie yang dienkripsi

c. Sudah lolos pengujian keamanan oleh tools IBM Security

AppScan

d. Sudah lolos dengan pengujian SQL Injection

Disetujui oleh:

Kepala UPT/KPAKasubdit/Penanggung Jawab

Kegiatan

(Nama Kepala UPT/KPA) (Pangkat/Gol)

(NIP)Tanggal : .......................

(Nama)(Pangkat/Gol)

(NIP)Tanggal : ................

Direktur/Kepala Setara Eselon II

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Perhubungan

(Nama)(Pangkat/Gol)

(NIP)Tanggal : ...............

(Nama)(Pangkat/Gol)

(NIP)Tanggal : ...............

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

ttd.

BUDI KARYA SUMADI