KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN...

21
1 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG Menimbang : a. bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru dengan cara yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional; b. bahwa dalam rangka memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip manajemen pendidikan berbasis sekolah, perlu lebih banyak memberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru; c. bahwa Ujian Sekolah dan Ujian Nasional pada Sekolah Dasar, Sekolah Dasar Luar Biasa, Madrasah Ibtidaiyah, serta penetapan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah bagi Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan berpengaruh pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru; d. bahwa sehubungan dengan huruf a, b, dan c di atas dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Jombang Tahun Pelajaran 2013/2014. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (LN Nomor 82 Tahun 2007, TLN Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

Transcript of KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN...

Page 1: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

1

KEPUTUSANKEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG

NOMOR: 421/1677/415.28/2013

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARUPADA SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN JOMBANG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG

Menimbang : a. bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru dengan cara yang lebih baikdiharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan sumber dayamanusia dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional;

b. bahwa dalam rangka memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsipmanajemen pendidikan berbasis sekolah, perlu lebih banyakmemberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraanPenerimaan Peserta Didik Baru;

c. bahwa Ujian Sekolah dan Ujian Nasional pada Sekolah Dasar,Sekolah Dasar Luar Biasa, Madrasah Ibtidaiyah, serta penetapan UjianNasional dan Ujian Sekolah bagi Sekolah Menengah Pertama,Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Madrasah Tsanawiyah,Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa,Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan berpengaruh padaproses Penerimaan Peserta Didik Baru;

d. bahwa sehubungan dengan huruf a, b, dan c di atas dipandang perlumenetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombangtentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Jombang TahunPelajaran 2013/2014.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, danPemerintah Daerah Kabupaten/Kota (LN Nomor 82 Tahun 2007, TLNNomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang PendanaanPendidikan;

Page 2: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

2

8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang PerubahanPeraturan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentangPengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentangStandar Pengelolaan Pendidikan;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentangStandar Penilaian Pendidikan;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentangStandar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentangPendidikan Inklusi bagi Peserta Didik yang Mengalami Kelainan danMemiliki Potensi Kecerdasan atau Bakat Istimewa;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional RepublikIndonesia Nomor 3 Tahun 2013 tanggal 16 Januari 2013 tentangKriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan danPenyelenggara Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional;

14. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional Nomor 380/C.C6/MH/2003 Tanggal20 Januari 2003 tentang Pendidikan Inklusi;

15. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor :0011/P/BSNP/XII/2013 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) UjianNasional Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah,Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas,Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa dan SekolahMenengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013;

16. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor:1884.4/2016/103.02/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan PenerimaanPeserta Didik Baru pada Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa TimurTahun Pelajaran 2013/2014;

17. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan TataKerja Dinas Daerah Kabupaten Jombang;

MEMUTUSKAN

Menetapkan: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang tentangPedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada SatuanPendidikan di Kabupaten Jombang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :(1) Penerimaan Peserta Didik Baru adalah Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuan

pendidikan dari satuan pendidikan yang jenjangnya setingkat lebih rendah;

Page 3: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

3

(2) Masa Orientasi Sekolah (MOS) adalah kegiatan awal tahun pelajaran di satuanpendidikan berupa orientasi bagi peserta didik baru melalui kegiatan yang mendidik,murah, meriah, masal, menyenangkan agar peserta didik baru mampu dan cepatberadaptasi dengan lingkungan sekolah barunya;

(3) Satuan Pendidikan meliputi TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, danSMK serta Pendidikan Kesetaraan (Paket A, Paket B, Paket C);

(4) Perpindahan peserta didik adalah Penerimaan Peserta Didik Baru pada satuanpendidikan dari satuan pendidikan lain yang kelas, jenjang kompetensi, danakreditasinya sama;

(5) Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik baru secaranasional yang dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan di Sekolah Dasar (SD),Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah MenengahPertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama LuarBiasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), SekolahMenengah Atas luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baiknegeri maupun swasta dalam lingkungan pembinaan Kementerian Pendidikan danKebudayaan serta Kementerian Agama;

(6) Nilai Ujian Nasional (NUN) adalah angka yang diperoleh dari hasil ujian nasional yangdicantumkan dalam Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN);

(7) Ijazah adalah dokumen resmi dan sah yang menyatakan bahwa seorang peserta didikbaru telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan diberikan setelah dinyatakanlulus dari satuan pendidikan;

(8) Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) adalah surat keterangan yangmemuat Nilai Hasil Ujian Nasional;

(9) Pendidikan Inklusi adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikankesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memilikikecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan/pembelajaran dalamsatuan lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik regulerlainnya.

(10) Program Kejar Paket A adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formalyang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikanpendidikan setara dengan SD;

(11) Program Kejar Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formalyang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikanpendidikan setara dengan SMP;

(12) Program Kejas Paket C adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formalyang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikanpendidikan setara dengan SMA;

(13) Dinas Pendidikan Kabupaten adalah Dinas Pendidikan yang menangani bidangpendidikan Kabupaten Jombang;

(14) Piagam Prestasi adalah piagam kejuaraan lomba bidang akademis maupunnonakademis yang minimal dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, Kantor KemenagKabupaten, Kepanitiaan Tingkat Kabupaten/Kecamatan, Dinas Budaya Pemuda OlahRaga dan Pariwisata, KONI, Dinas Kesehatan, PMI, atau Kwartir Pramuka;

Page 4: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

4

(15) Prestasi akademis adalah prestasi yang diperoleh melalui proses pembinaan yangsebagian besar dari proses pembelajaran di sekolah (intrakurikuler);

(16) Prestasi nonakademis adalah prestasi yang diperoleh melalui proses pembinaan yangsebagian besar diperoleh dari kegiatan pengembangan diri (ekstrakurikuler).

Pasal 2

Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagiwarga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan dengan sebaik-baiknya.

Pasal 3

Penerimaan Peserta Didik Baru harus berasaskan:(1) Objektivitas artinya bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru, baik peserta didik baru

maupun pindahan harus memenuhi ketentuan yang berlaku;

(2) Transparansi artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dandapat diketahui oleh masyarakat termasuk komite dan orang tua peserta didik;

(3) Akuntabilitas artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat dipertanggungjawabkankepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya;

(4) Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikutiprogram pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpamembedakan suku, daerah asal, agama, ras, dan golongan;

(5) Kompetitif artinya sistem penerimaan memberikan kesempatan yang sama kepadasetiap calon peserta didik baru.

Pasal 4

(1) Persyaratan calon peserta didik baru TK adalah:a. Berusia 4 tahun sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A;b. Berusia lebih dari 5 tahun sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B;

(2) Persyaratan calon peserta didik baru TKLB adalah anak berkebutuhan khusus berusiaminimal 4 tahun;

(3) Persyaratan calon peserta didik baru kelas I SD adalah :a. Berusia 7 – 12 tahun wajib diterima;b. Telah berusia 6 tahun dapat diterima. Apabila kelas masih belum terpenuhi, anak

berusia 5,5 tahun dapat diterima dengan rekomendasi dari psikolog profesional atauminimal dari konselor sekolah/madrasah;

(4) Persyaratan calon peserta didik baru kelas I SDLB adalah anak berkebutuhan khususberusia minimal 6 tahun.

(5) Persyaratan calon peserta didik kelas VII SMP adalah :a. Telah lulus SD/SDLB/MI dan memiliki ijazah/STTB, ataub. Telah lulus Program Paket A, memiliki ijazah dan STL Program Paket A setara SD;

danc. Memiliki SKHUN SD/MI/SDLB,d. Berusia setinggi-tingginya 18 tahun awal tahun pelajaran 2013/2014;e. Menyerahkan SKHUN asli dan fotocopy sah ijazah;f. Apabila SKHUN asli belum terbit, maka harus melampirkan ijazah asli;

Page 5: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

5

g. Untuk Jalur Umum, menyerahkan Rapor Asli dan fotocopy sah rapor kelas IV(semester 7 dan 8), kelas V (semester 9 dan 10), dan kelas VI (semester 11);

h. Untuk Jalur Khusus Prestasi menyerahkan piagam asli prestasi yang diraihnya;i. Untuk Jalur Khusus RTM/RTSM menyerahkan foto copy kartu Jamkesmas,

Jamkesda, Kartu PKH disertai foto copy Kartu Keluarga, Kartu BSM, atau suratpernyataan miskin dari kepala sekolah asal, dan bukan Surat PernyataanMiskin/Surat Keterangan Miskin dari desa/kelurahan dengan menunjukkan aslinya;

j. Calon peserta didik baru SMP dari luar Kabupaten Jombang harus mendapatrekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota asal dan dari Dinas PendidikanKabupaten Jombang.

(6) Persyaratan calon peserta didik kelas VII SMPLB adalah anak yang tamat dan lulusSD/SDLB/MI memiliki Ijazah/STTB dan STL/STK atau SKHUN/Program Kejar Paket Amemiliki ijazah dan STL Program Paket A setara SD dan memiliki SKHUN serta minimalberusia 12 tahun;

(7) Persyaratan calon peserta didik baru kelas X SMA adalah :a. Telah lulus SMP/MTs memiliki ijazah/STTB, ataub. Telah lulus Program Paket B, memiliki ijazah dan STL Program Paket B setara SMP;c. Memiliki SKHUN SMP/MTs/SMPLB/Paket B;d. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun awal tahun pelajaran 2013/2014;e. Menyerahkan SKHUN asli dan foto copy sah ijazah;f. Apabila SKHUN asli belum terbit, maka harus melampirkan ijazah asli;g. Untuk Jalur Umum menyerahkan Rapor Asli dan fotocopy sah rapor kelas VIII

(semester 3 dan 4), kelas IX (semester 5);h. Untuk Jalur Khusus Prestasi menyerahkan piagam asli prestasi yang diraihnya;i. Untuk Jalur Khusus RTM/RTSM menyerahkan foto copy kartu Jamkesmas,

Jamkesda, Kartu PKH disertai foto copy Kartu Keluarga, Kartu BSM, atau suratpernyataan miskin dari kepala sekolah asal, dan bukan Surat PernyataanMiskin/Surat Keterangan Miskin dari desa/kelurahan dengan menunjukkan aslinya;

j. Calon peserta didik baru SMA dari luar Kabupaten Jombang harus mendapatrekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota asal dan dari Dinas PendidikanKabupaten Jombang.

(8) Persyaratan calon peserta didik baru kelas X SMALB adalah anak yang tamat dan lulusSMP/SMPLB/MTs, memiliki Ijazah/STTB dan STL/STK/SKHUN atau Program Paket Bsetara SMP serta minimal berusia 15 tahun;

(9) Persyaratan calon peserta didik kelas X SMK adalah sebagai berikut :a. Telah lulus SMP/MTs dan memiliki ijazah/STTB; ataub. Telah lulus Program Paket B, memiliki ijazah dan STL program Paket B setara SMP;c. Memiliki SKHUN SMP/MTs/SMPLB/Paket B;d. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru;e. Memiliki syarat sesuai dengan ketentuan spesifikasi kompetensi keahlian pada

satuan pendidikan yang dituju;f. Menyerahkan SKHUN asli dan foto copy sah ijazah;g. Apabila SKHUN asli belum terbit, maka harus melampirkan ijazah asli;h. Untuk Jalur Khusus Prestasi menyerahkan piagam asli prestasi yang diraihnya;i. Untuk Jalur Khusus RTM/RTSM menyerahkan foto copy kartu Jamkesmas,

Jamkesda, Kartu PKH disertai foto copy Kartu Keluarga, Kartu BSM, atau suratpernyataan miskin dari kepala sekolah asal, dan bukan Surat PernyataanMiskin/Surat Keterangan Miskin dari desa/kelurahan dengan menunjukkan aslinya;

k. Calon peserta didik baru SMK dari luar Kabupaten Jombang harus mendapatrekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota asal dan dari Dinas PendidikanKabupaten Jombang.

Page 6: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

6

(10) Sekolah Penyelenggara Inklusi:a. Kriteria satuan pendidikan penyelenggara inklusi sama dengan kriteria satuan

pendidikan penyelenggara reguler di mana sekolah penyelenggara inklusimenerima peserta didik dengan berbagai jenis ketunaan denganmempertimbangkan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah;

b. Peserta didik melampirkan asesmen awal calon peserta didik (asesmen fisik,psikologis, akademik, fungsional, sensorik, dan motorik);

c. Prioritas diberikan kepada peserta didik yang berkebutuhan (inklusif) yangtempat tinggalnya paling dekat dengan sekolah penyelenggara pendidikan inklusitanpa membedakan status ekonomi dan keturunannya;

d. Apabila pendaftar lebih dari yang dibutuhkan, penetapannya diserahkan kepadakebijakan sekolah penyelenggara;

e. Jumlah peserta berkebutuhan khusus yang dilayani dalam 1 (satu) rombonganbelajar maksimal 5 (lima) peserta didik dengan tidak lebih dari 2 (dua) ketunaanatau menyesuaikan dengan kemampuan sekolah.

Pasal 5

(1) Pagu peserta didik tiap kelas ditetapkan seperti pada tabel berikut ini:

No JENIS SEKOLAH SSN NEGERI SWASTA SLB AKSEL1.2.3.4.5.

6.

TKSDSMPSMASMK Bisnis,Manajemen &Pariwisata.SMK Teknologi,Industri &Pertanian

2028323240

36

2036 *)363240

36

2040404040

40

5888-

-

--

2020-

-

*) Catatan: pada desa yang secara geografis hanya memilki 1 (satu) lembaga SD makapeserta didik baru boleh melebihi pagu maksimal yang ditetapkan dengan koordinasimelalui Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan.

(2) Pagu kelas ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang;

(3) Pagu kelas tidak termasuk peserta didik yang mengulang/tidak naik kelas;

(4) Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar berlaku sejak kelas awal sampaikelas akhir pada seluruh jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta.

Pasal 6

(1) Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru, dilaksanakan oleh satuan pendidikan denganmemperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan kepada masyarakattentang pendaftaran, pengumuman peserta didik yang diterima dan pendaftaran ulang;

(2) Dalam rangka memenuhi asas Penerimaan Peserta Didik Baru, sebagaimana tercantumdalam pasal 3 dan pasal 6 ayat (1) di atas, jadwal kegiatan Penerimaan Peserta DidikBaru adalah sebagai berikut:

Page 7: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

7

No Jenis Kegiatan SD/SDLB SMP/SMPLB SMA/SMALB SMK

A. Jalur Umum1. Pendaftaran

(khusus SMKsebelumnyadilakukan Tes Fisikdan Kesehatan)

1-6 Juli 2013 27–29 Juni2013

27–29 Juni2013

24–29 Juni2013

2. Seleksi danpengolahan

7-8 Juli 2013 1–2 Juli 2013 1–2 Juli 2013 1–2 Juli 2013

3. Pengumuman 9 Juli 2013 4 Juli 2013 4 Juli 2013 4 Juli 20134. Daftar Ulang 10-12 Juli

20135–6 Juli 2013 5–6 Juli 2013 5–6 Juli 2013

B. Jalur Khusus1 Pendaftaran

(khusus SMKsebelumnyadilakukan Tes Fisikdan Kesehatan)

- 27–29 Juni2013

27–29 Juni2013

24–29 Juni2013

2 Tes Minat /Wawancara

- 1–2 Juli 2013 1–2 Juli 2013 1–2 Juli 2013

3 Seleksi danpengolahan

- 3 Juli 2013 3 Juli 2013 3 Juli 2013

4 Pengumuman - 4 Juli 2013 4 Juli 2013 4 Juli 20135 Daftar Ulang - 5–6 Juli 2013 5–6 Juli 2013 5–6 Juli 2013

C. Pendaftaran Gelombang ke-21 Pendaftaran

(Khusus bagisekolah yangbelum terpenuhipagu)

- 8-9 Juli 2013 8-9 Juli 2013 8-9 Juli 2013

2 Seleksi danpengolahan

- 10 Juli 2013 10 Juli 2013 10 Juli 2013

3 Pengumumangelombang 2

- 11 Juli 2013 11 Juli 2013 11 Juli 2013

4 Daftar Ulang - 12 Juli 2013 12 Juli 2013 12 Juli 2013

D. Awal Tahun dan MOS

1 Persiapan MOS - 13 Juli 2013 13 Juli 2013 13 Juli 20132 Permulaan Tahun

Pelajaran baru15 Juli 2013 15 Juli 2013 15 Juli 2013 15 Juli 2013

3 MOS - 15-17 Juli2013

15-17 Juli2013

15-17 Juli2013

(3) Bagi penyelenggara Pendidikan Khusus, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru diaturtersendiri oleh satuan pendidikan masing-masing;

(4) Bagi Penyelenggara eks RSBI dalam Penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakansesuai dengan ketentuan yang berlaku pada sekolah reguler atau sekolah standarnasional.

Page 8: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

8

Pasal 7

Satuan Pendidikan dapat melaksanakan seleksi calon peserta didik baru, jika jumlahpendaftar melebihi pagu yang telah ditetapkan.

Pasal 8

(1) Seleksi peserta didik kelas I SD/SDLB dilakukan berdasarkan pertimbangan usia,tempat tinggal, kakak kandung yang telah bersekolah di SD/SDLB setempat, dan kriterialain yang ditentukan sekolah dengan pertimbangan Komite Sekolah;

(2) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berupa seleksi akademis serta tidakdipersyaratkan telah mengikuti TK, RA dan TKLB;

(3) Ketentuan skor untuk usia, domisili, dan kakak kandung adalah sebagai berikut:No USIA SKOR DOMISILI SKOR KAKAK SKOR123456789

10111213

6 th 0 bln6 th 1 bln6 th 2 bln6 th 3 bln6 th 4 bln6 th 5 bln6 th 6 bln6 th 7 bln6 th 8 bln6 th 9 bln6 th 10 bln6 th 11 bln≥ 7 th

5101520253035404550556065

Luar KabupatenSatu KabupatenSatu KecamatanSatu Desa /Kelurahan

5101530

AdaTidak ada

50

MAKSIMAL SKOR 65 30 5

(4) Jika terjadi skor sama pada batas akhir maka penentuannya berdasarkan tanggal lahir;

(5) Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan dalam bentuk tertulis,ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh Kepala UPT Dinas PendidikanKecamatan serta digandakan dengan jumlah yang memadai, diumumkan di sekolahpada hari yang telah ditetapkan.

Pasal 9

Penerimaan Peserta Didik Baru kelas VII SMP menggunakan Sistem Skoring Terpadu (SST)dengan 2 (dua ) jalur, yaitu Jalur Umum dan Jalur Khusus.

Pasal 10

(1) Jalur Umum SMP adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan secaraserentak dan terpadu menggunakan SST;

(2) Seleksi calon peserta didik baru kelas VII SMP menggunakan nilai terdiri atas:a. Nilai Ujian Nasional (NUN) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA;b. rata-rata nilai raport semester VII sampai dengan XI pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia, Matematika, dan IPA;

(3) Calon peserta didik dapat mendaftar paling banyak pada 3 (tiga) SMP dengan pilihan 1(satu) pada SMP tempat mendaftar;

Page 9: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

9

(4) Komponen, bobot dan skor maksimum Jalur Umum SMP adalah:

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Bukti Fisik

1. Nilai Ujian Nasional 65% 650 SKHUN Asli/ IjazahAsli

2. Rata-rata Rapor semesterVII s.d. semester XI 35% 350 Rapor Asli

JUMLAH 100% 1000

(5) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) sebagai berikut:

a. Nilai Ujian Nasional (NUN)

SKOR = ∑ X 650

b. Nilai Rata-rata Rapor

SKOR = X 350

(6) Calon peserta didik baru dari SD satu lokasi dengan SMP Satu Atap apabila mendaftar,langsung diterima di kelas VII pada sekolah tersebut;

(7) Seleksi calon siswa kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Jombang dilakukan sekolahmengacu pada SK Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa TimurNomor: 188.4/2377/108.10/2008 tentang Penetapan SMP/SMA penyelenggara programpercepatan belajar;

(8) Siswa yang mengikuti seleksi kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Jombang dandinyatakan lolos seleksi administrasi serta memenuhi kriteria tes akademik tetapi tidaklolos tes psikologi, maka wajib mengikuti PPDB SMP jalur umum atau khusus.

Pasal 11

(1) Jalur Khusus SMP terdiri atas dua macam, yaitu Jalur Prestasi dan Jalur Rumah TanggaMiskin (RTM)/Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM);

(2) Kuota Jalur Prestasi adalah 5%, sedangkan kuota Jalur RTM/RTSM adalah 20%;

(3) Bila persentase Jalur Khusus tidak terpenuhi, maka kekurangannya diisi calon pesertadidik pada jalur umum;

(4) Jalur Khusus Prestasi SMP adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan pendidikandengan mempertimbangkan Nilai Ujian Nasional (NUN) dan prestasi olahraga, prestasiseni, IPTEK (KIR) dan lain-lain calon peserta didik baru;

Page 10: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

10

(5) Komponen, bobot dan skor maksimum Jalur Khusus Prestasi SMP adalah:

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Bukti Fisik

1. Nilai Ujian Nasional 65% 650 SKHUN Asli/ IjazahAsli

2. Nilai Prestasi 35% 350 Piagam AsliJUMLAH 100% 1000

(6) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sebagai berikut:

a. Nilai Ujian Nasional (NUN)

SKOR = ∑ X 650

b. Nilai Prestasi calon Peserta Didik Baru ditentukan dengan tabel sbb.:

1) Perorangan:

TingkatJUARA

KeteranganI II III HarI

HarII

Nasional/Internasional 350 325 300 275 250Piagam prestasi tingkat nasional tidak

berjenjang setara dengan juara I

tingkat kabupaten

Piagam prestasi tingkat provinsi tidak

berjenjang setara dengan juara III

tingkat kabupaten

Provinsi 225 200 175 150 125

Kabupaten 100 75 50 25 10

2) Beregu/Kelompok:

Jumlah Peserta PersentaseSkor Keterangan

Sampai 5 orang 50% Per orangSampai 10 orang 30% Per orangLebih dari 10 orang 30% Bagi ketua regu/kelompok

20% Bagi anggota regu/kelompokCatatan: persentase skor dihitung dari skor maksimal tingkat kejuaraan pada

Tabel Perorangan.

(6) Calon peserta didik dapat mendaftar paling banyak pada 3 (tiga) SMP dengan pilihan 1(satu) pada SMP tempat mendaftar;

(7) Apabila calon memiliki lebih dari satu prestasi, akan diambil salah satu yang memilikiskor paling tinggi;

(8) Sekolah berwenang melakukan konfirmasi, klarifikasi, dan validasi terhadap prestasiakademis dan nonakademis yang disertakan dalam pendaftaran;

(9) Jalur Khusus RTM/RTSM SMP adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuanpendidikan dengan mempertimbangkan Nilai Ujian Nasional (NUN) dan skorRTM/RTSM calon peserta didik baru;

Page 11: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

11

(10) Komponen, bobot dan skor maksimum Jalur Khusus RTM/RTSM adalah:

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Bukti Fisik

1. Nilai Ujian Nasional 65% 650 SKHUN Asli/ IjazahAsli

2. Skor RTM/RTSM 35% 350 *)JUMLAH 100% 1000

*) Komponen RTM/RTSM dibuktikan dengan kartu Jamkesmas, Jamkesda,Kartu PKH disertai foto copy Kartu Keluarga, Kartu BSM, atau surat pernyataanmiskin dari kepala sekolah asal **), dan bukan Surat Pernyataan Miskin/SuratKeterangan Miskin dari desa/kelurahan.

**) Kepala Sekolah berkewajiban membuatkan surat pernyataan siswa miskin bagipeserta didik yang berkategori miskin sejak di lembaganya, agar program bantuansiswa miskin berkesinambungan.

(11) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (10) sebagai berikut:

a. Nilai Ujian Nasional (NUN)

SKOR = ∑ X 650

b. Skor RTM/RTSM adalah langsung: 350

(12) Calon peserta didik baru yang memperoleh sertifikat Juara I, II, III s.d Juara Harapan Idan II Tingkat Nasional/Internasional atau Juara I s.d. Juara III perorangan TingkatProvinsi baik prestasi akademik maupun nonakademik secara berjenjang pada saat diSD/MI, dikeluarkan oleh Lembaga yang berkompeten, langsung diterima sebagaipeserta didik baru sekolah yang dikehendaki dengan direkomendasi oleh Kepala DinasPendidikan Kabupaten Jombang;

(13) Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru SMP dilaksanakan dalam bentuktertulis, ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh Kepala DinasPendidikan Kabupaten Jombang serta digandakan dengan jumlah yang memadai,diumumkan di sekolah pada hari yang telah ditetapkan.

Pasal 12

Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru kelas X SMA menggunakan Sistem Skoring Terpadu(SST) dengan 2 (dua) jalur, yaitu Jalur Umum dan Jalur Khusus;

Pasal 13

(1) Jalur Umum SMA adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan secaraserentak dan terpadu menggunakan SST;

(2) Seleksi calon peserta didik baru kelas X SMA menggunakan nilai terdiri atas:a. Nilai Ujian Nasional (NUN) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Matematika, dan IPA;b. rata-rata nilai raport semester III sampai dengan V pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA;

(3) Calon peserta didik dapat mendaftar paling banyak pada 2 (dua) SMA dengan pilihan 1(satu) pada SMA tempat mendaftar;

Page 12: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

12

(4) Komponen, bobot dan skor maksimum Jalur Umum SMA adalah:

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Bukti Fisik

1. Nilai Ujian Nasional 65% 650 SKHUN Asli/ IjazahAsli

2. Rata-rata Rapor semester IIIs.d. semester V 35% 350 Rapor Asli

JUMLAH 100% 1000

(5) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) adalah sebagai berikut:

a. Nilai Ujian Nasional (NUN)

SKOR = ∑ X 650

b. Nilai Rata-rata Rapor

SKOR = X 350

(6) Seleksi calon siswa kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Jombang dilakukan sekolahmengacu pada SK Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa TimurNomor: 188.4/2377/108.10/2008 tentang Penetapan SMP/SMA penyelenggara programpercepatan belajar;

(7) Siswa yang mengikuti seleksi kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Jombang dan dinyatakanlolos seleksi administrasi serta memenuhi kriteria tes akademik tetapi tidak lolos tespsikologi, maka wajib mengikuti PPDB SMA jalur umum atau khusus.

Pasal 14

(1) Jalur Khusus SMA terdiri atas dua macam, yaitu Jalur Prestasi dan Jalur Rumah TanggaMiskin (RTM)/Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM);

(2) Kuota Jalur Prestasi adalah 5%, sedangkan kuota Jalur RTM/RTSM adalah 20%;

(3) Bila persentase Jalur Khusus tidak terpenuhi, maka kekurangannya diisi calon pesertadidik pada jalur umum;

(4) Jalur Khusus Prestasi SMA adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan pendidikandengan mempertimbangkan Nilai Ujian Nasional (NUN) dan prestasi olahraga, prestasiseni, IPTEK (KIR) dan lain-lain calon peserta didik baru;

(5) Komponen, bobot dan skor maksimum Jalur Khusus Prestasi SMA adalah:

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Bukti Fisik

1. Nilai Ujian Nasional 65% 650 SKHUN Asli/ IjazahAsli

2. Nilai Prestasi 35% 350 Piagam AsliJUMLAH 100% 1000

Page 13: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

13

(6) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sebagai berikut:

a. Nilai Ujian Nasional (NUN)

SKOR = ∑ X 650

b. Nilai Prestasi calon Peserta Didik Baru ditentukan dengan tabel sbb.:

1) Perorangan:

TingkatJUARA

KeteranganI II III HarI

HarII

Nasional/Internasional 350 325 300 275 250Piagam prestasi tingkat nasional tidak

berjenjang setara dengan juara I

tingkat kabupaten

Piagam prestasi tingkat provinsi tidak

berjenjang setara dengan juara III

tingkat kabupaten

Provinsi 225 200 175 150 125

Kabupaten 100 75 50 25 10

2) Beregu/Kelompok:

Jumlah Peserta PersentaseSkor Keterangan

Sampai 5 orang 50% Per orangSampai 10 orang 30% Per orangLebih dari 10 orang 30% Bagi ketua regu/kelompok

20% Bagi anggota regu/kelompokCatatan: persentase skor dihitung dari skor maksimal tingkat kejuaraan pada

Tabel Perorangan.

(7) Calon peserta didik dapat mendaftar paling banyak pada 2 (dua) SMA dengan pilihan 1(satu) pada SMA tempat mendaftar;

(8) Apabila calon memiliki lebih dari satu prestasi, akan diambil salah satu yang memilikiskor paling tinggi;

(9) Sekolah berwenang melakukan konfirmasi, klarifikasi, dan validasi terhadap prestasiakademis dan nonakademis yang disertakan dalam pendaftaran;

(10) Jalur Khusus RTM/RTSM SMA adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuanpendidikan dengan mempertimbangkan Nilai Ujian Nasional (NUN) dan skorRTM/RTSM calon peserta didik baru;

(11) Komponen, bobot dan skor maksimum Jalur Khusus RTM/RTSM adalah:

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Bukti Fisik

1. Nilai Ujian Nasional 65% 650 SKHUN Asli/Ijazah Asli

2. Skor RTM/RTSM 35% 350 *)JUMLAH 100% 1000

Page 14: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

14

*) Komponen RTM/RTSM dibuktikan dengan kartu Jamkesmas, Jamkesda,Kartu PKH disertai foto copy Kartu Keluarga, Kartu BSM, atau surat pernyataanmiskin dari kepala sekolah asal **), dan bukan Surat Pernyataan Miskin/SuratKeterangan Miskin dari desa/kelurahan.

**) Kepala Sekolah berkewajiban membuatkan surat pernyataan siswa miskin bagipeserta didik yang berkategori miskin sejak di lembaganya, agar program bantuansiswa miskin berkesinambungan.

(12) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (11) sebagai berikut:

a. Nilai Ujian Nasional (NUN)

SKOR = ∑ X 650

b. Skor RTM/RTSM adalah langsung: 350

(13) Calon peserta didik baru yang memperoleh sertifikat Juara I, II, III s.d Juara Harapan Idan II Tingkat Nasional/Internasional atau Juara I s.d. Juara III perorangan TingkatProvinsi baik prestasi akademik maupun nonakademik secara berjenjang pada saat diSMP/MTs, dikeluarkan oleh Lembaga yang berkompeten, langsung diterima sebagaipeserta didik baru sekolah yang dikehendaki dengan direkomendasi oleh Kepala DinasPendidikan Kabupaten Jombang;

(14) Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru SMA dilaksanakan dalam bentuktertulis, ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh Kepala DinasPendidikan Kabupaten Jombang serta digandakan dengan jumlah yang memadai,diumumkan di sekolah pada hari yang telah ditetapkan.

Pasal 15

(1) Penerimaan Peserta Didik Baru kelas X SMK menggunakan Sistem Skoring Terpadu(SST) dengan 2 (dua) jalur, yaitu Jalur Umum dan Jalur Khusus;

(2) Sebelum mendaftar, calon peserta didik baru SMK dilakukan seleksi fisik dan kesehatan.

Pasal 16

(1) Jalur Umum SMK adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan secaraserentak dan terpadu menggunakan SST;

(2) Seleksi Calon peserta didik baru kelas X SMK Jalur Umum menggunakan:a. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa

Inggris, dan IPA;b. Hasil Tes Khusus yang dilaksanakan oleh SMK tempat mendaftar;c. Tes Khusus terdiri atas tes bakat minat dan wawancara.

Page 15: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

15

(3) Komponen, bobot dan skor maksimum sebagai berikut:

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Keterangan

1. Nilai Ujian Nasional 65% 650 SKHUN Asli/IjazahAsli

2. Tes Khusus bakat minat 30% 300 Hasil Tes Khusus3. Tes Khusus wawancara 5% 50 Hasil Tes Khusus

JUMLAH 100% 1000Catatan: Jika terjadi skor yang sama pada pilihan keahlian yang sama, maka

dipertimbangkan berturut-turut jumlah Nilai Ujian Nasional, rata-rata nilai raporsemester III s.d. V, dan prestasi akademik.

(4) Perhitungan dan tabel skor, sebagai berikut:

a. Nilai Ujian Nasional (NUN):

Pembobotan Nilai Ujian Nasional untuk kelompok “Teknologi dan Industri” dankelompok “Pertanian dan Kehutanan”:

No. Komponen Bobot Nilai Maks Skor Maks1. Matematika 4 10 402. IPA 2 10 203. Bahasa Inggris 3 10 304. Bahasa Indonesia 1 10 10Total Skor Maksimum 100

SKOR = ∑ x 650

Pembobotan Nilai Ujian Nasional untuk kelompok Bisnis dan Manajemen, sertaPariwisata:

No. Komponen Bobot Nilai Maks Skor Maks1. Matematika 3 10 302. IPA 2 10 203. Bahasa Inggris 3 10 304. Bahasa Indonesia 1 10 10Total Skor Maksimum 90

SKOR = ∑ x 650

b. Nilai Tes Khusus bakat minat

SKOR = x 300c. Nilai Tes Khusus wawancara

SKOR = x 50(5) Calon peserta didik baru dapat mendaftar pada 1 (Satu) SMK dengan ketentuan;

memilih maksimal 2 (dua) kompetensi keahlian.

Page 16: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

16

Pasal 17

(1) Jalur Khusus SMK terdiri atas dua macam, yaitu Jalur Prestasi dan Jalur Rumah TanggaMiskin (RTM)/Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM);

(2) Kuota Jalur Prestasi adalah 5%, sedangkan kuota Jalur RTM/RTSM adalah 20%;

(3) Bila persentase Jalur Khusus tidak terpenuhi, maka kekurangannya diisi calon pesertadidik pada jalur umum;

(4) Jalur Khusus Prestasi SMK adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuan pendidikandengan mempertimbangkan Nilai Ujian Nasional (NUN) dan prestasi olahraga, prestasiseni, IPTEK (KIR) dan lain-lain calon peserta didik baru serta Tes Khusus;

(5) Komponen, bobot dan skor maksimum Jalur Khusus Prestasi SMK adalah:

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Bukti Fisik

1. Nilai Ujian Nasional 45% 450 SKHUN Asli/ IjazahAsli

2. Nilai Prestasi 20% 200 Piagam Asli3. Tes Khusus bakat minat 30% 300 Hasil Tes Khusus4. Tes Khusus wawancara 5% 50 Hasil Tes Khusus

JUMLAH 100% 1000

(6) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sebagai berikut:

a. Nilai Ujian Nasional (NUN)

SKOR = ∑ X 450

b. Nilai Prestasi calon Peserta Didik Baru ditentukan dengan tabel sbb.:

1) Perorangan:

TingkatJUARA

KeteranganI II III HarI

HarII

Nasional/Internasional 200 190 180 170 160Piagam prestasi tingkat nasional tidak

berjenjang setara dengan juara I

tingkat kabupaten

Piagam prestasi tingkat provinsi tidak

berjenjang setara dengan juara III

tingkat kabupaten

Provinsi 150 140 130 120 110

Kabupaten 100 90 80 70 60

2) Beregu/Kelompok:

Jumlah Peserta PersentaseSkor Keterangan

Sampai 5 orang 50% Per orangSampai 10 orang 30% Per orangLebih dari 10 orang 30% Bagi ketua regu/kelompok

20% Bagi anggota regu/kelompokCatatan: persentase skor dihitung dari skor maksimal tingkat kejuaraan pada

Tabel Perorangan.

Page 17: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

17

c. Nilai Tes Khusus bakat minat

SKOR = x 300d. Nilai Tes Khusus wawancara

SKOR = x 50(7) Calon peserta didik baru dapat mendaftar pada 1 (Satu) SMK dengan ketentuan; memilih

maksimal 2 (dua) kompetensi keahlian.

(8) Apabila calon memiliki lebih dari satu prestasi, akan diambil salah satu yang memilikiskor paling tinggi;

(9) Sekolah berwenang melakukan konfirmasi, klarifikasi, dan validasi terhadap prestasiakademis dan nonakademis yang disertakan dalam pendaftaran;

(10) Jalur Khusus RTM/RTSM SMK adalah seleksi yang dilaksanakan oleh satuanpendidikan dengan mempertimbangkan Nilai Ujian Nasional (NUN) dan skor RTM/RTSMcalon peserta didik baru;

(11) Komponen, bobot dan skor maksimum Jalur Khusus RTM/RTSM adalah:

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Bukti Fisik

1. Nilai Ujian Nasional 45% 450 SKHUN Asli/ IjazahAsli

2. Skor RTM/RTSM 20% 200 *)3. Tes Khusus bakat minat 30% 300 Hasil Tes Khusus4. Tes Khusus wawancara 5% 50 Hasil Tes Khusus

JUMLAH 100% 1000

*) Komponen RTM/RTSM dibuktikan dengan kartu Jamkesmas, Jamkesda,Kartu PKH disertai foto copy Kartu Keluarga, Kartu BSM, atau surat pernyataanmiskin dari kepala sekolah asal **), dan bukan Surat Pernyataan Miskin/SuratKeterangan Miskin dari desa/kelurahan.

**) Kepala Sekolah berkewajiban membuatkan surat pernyataan siswa miskin bagipeserta didik yang berkategori miskin sejak di lembaganya, agar program bantuansiswa miskin berkesinambungan.

(12) Perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (11) sebagai berikut:

a. Nilai Ujian Nasional (NUN)

SKOR = ∑ X 450

b. Skor RTM/RTSM adalah langsung: 200

c. Nilai Tes Khusus bakat minat

SKOR = x 300d. Nilai Tes Khusus wawancara

SKOR = x 50

Page 18: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

18

(13) Calon peserta didik baru yang memperoleh sertifikat Juara I, II, III s.d Juara Harapan Idan II Tingkat Nasional/Internasional atau Juara I s.d. Juara III perorangan TingkatProvinsi baik prestasi akademik maupun nonakademik secara berjenjang pada saat diSMP/MTs, dikeluarkan oleh Lembaga yang berkompeten, langsung diterima sebagaipeserta didik baru sekolah yang dikehendaki dengan direkomendasi oleh Kepala DinasPendidikan Kabupaten Jombang;

(14) Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru SMK dilaksanakan dalam bentuktertulis, ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh Kepala DinasPendidikan Kabupaten Jombang serta digandakan dengan jumlah yang memadai,diumumkan di sekolah pada hari yang telah ditetapkan.

Pasal 18

(1) Perpindahan peserta didik antarsekolah dalam kabupaten atau antarkabupaten dalamsatu provinsi atau antarprovinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan kepala sekolahasal dan kepala sekolah yang dituju dan disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan atauKepala Kementerian Agama sesuai dengan kewenangannya;

(2) Perpindahan peserta didik, hanya dapat dilakukan dari semester, kelas, jenjang, dan tipeakreditasi yang minimal sama kecuali bagi sekolah/daerah yang tidak memilikipersyaratan seperti tersebut di atas;

(3) Perpindahan peserta didik kelas I/VII/X hanya dapat dilakukan setelah menerima raporsemester 1;

(4) Perpindahan peserta didik pada SD tidak dalam satu gugus, sedang perpindahanpeserta didik pada SMP, SMA, dan SMK tidak dalam satu kecamatan;

(5) Perpindahan peserta didik dari Sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan ataspersetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju dan disetujui olehKepala Dinas Pendidikan atau Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten sesuaidengan kewenangannya;

(6) Perpindahan peserta didik dari Sistem Pendidikan Asing ke Sistem Pendidikan Nasional,dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar danMenengah.

Pasal 19

(1) Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru SD dan SMP tidak dipungut biaya, kecualibagi satuan pendidikan yang tidak menerima dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah);

(2) Biaya pendaftaran peserta didik baru SMA dan SMK diusahakan seringan mungkin, danbagi calon peserta didik baru dari keluarga miskin dibebaskan dari pungutan biaya.

(3) Peserta Didik Baru SD, SMP, SMA, SMK dari Keluarga Sangat Miskin dan KeluargaMiskin tidak dibebani SPP, sumbangan insidental, dan sumbangan lainnya.

(4) Biaya untuk pendaftaran seleksi penerimaan peserta didik di sekolah negeri sebagaiberikut:

Page 19: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

19

*) Catatan: Pembagian biaya pendaftaran diatur sebagai berikut: 1) bila calon pesertadidik diterima pada pilihan 1 (satu) maka 100% beaya pendaftaran untuk sekolahpilihan 1 (satu); 2) bila calon peserta didik diterima pada pilihan 2 (dua) maka 50%beaya pendaftaran untuk sekolah tempat mendaftar, 50% beaya pendaftaran untuksekolah pilihan 2 (dua).

(5) Khusus SMK dapat memungut biaya tambahan untuk penyelenggaraan kegiatan: TesKesehatan, Tes minat dan bakat, Tes psikologi dalam rangka memenuhi kriteria sesuaispesifikasi bidang/program keahlian di sekolah masing-masing. Besarnya biayatambahan tersebut disesuaikan dengan jenis tes yang diselenggarakan.

Pasal 20

(1) Apabila pagu sekolah belum terpenuhi maka sekolah dapat membuka pendaftarancalon peserta didik baru tahap ke-2 dengan seizin Kepala Dinas Pendidikan.

(2) Dalam hal terdapat kekurangan pagu di sekolah, maka pengisiannya menggunakanskor maksimal sebagai berikut :

No. Komponen Bobot SkorMaksimum Bukti Fisik

1. Nilai Ujian Nasional 30% 300 SKHUN Asli/ IjazahAsli

2. Nilai Domisili 60% 600 Fc. Sah KartuKeluarga

3. Nilai Prestasi 10% 100 Piagam AsliJUMLAH 100% 1000

Skor NUN masuk SMP dengan rumus :

SKOR = ∑ x 300

Skor NUN masuk SMA/SMK dengan rumus :

SKOR = ∑ x 300

(3) Skor jarak tempat tinggal calon peserta didik baru dengan sekolah adalah:a. satu desa/kelurahan dengan sekolah : 600b. desa/kelurahan lain berhimpitan dengan sekolah : 500c. desa lain tidak berhimpitan, satu kecamatan dengan sekolah : 400d. kecamatan lain dalam kabupaten : 300e. di luar kabupaten (tidak berhimpitan) : 200f. satuan pendidikan dalam pondok pesantren, skor tempat tinggal sama dengan skor

“satu desa dengan sekolah”, jika calon peserta didik baru sebagai santri dibuktikandengan surat rekomendasi dari pengasuh.

No Jenis Sekolah Jumlah Biaya

1.2.3.

SD/S M PS M AS M K

-Rp. 20.000,- *)Rp. 20.000,- *)

Page 20: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

20

(4) Nilai Prestasi untuk pendaftaran gelombang ke-2 dengan tabel sbb.:1). Perorangan:

TingkatJUARA

KeteranganI II III HarI

HarII

Nasional/Internasional 100 95 90 85 80 Piagam prestasi tingkat nasional tidak

berjenjang setara dengan juara I

tingkat kabupaten

Piagam prestasi tingkat provinsi tidak

berjenjang setara dengan juara III

tingkat kabupaten

Provinsi 75 70 65 60 55Kabupaten 50 45 40 35 30Kecamatan 25 20 15 - -

2). Beregu/Kelompok:

Jumlah Peserta PersentaseSkor Keterangan

Sampai 5 orang 50% Per orangSampai 10 orang 30% Per orangLebih dari 10 orang 30% Bagi ketua regu/kelompok

20% Bagi anggota regu/kelompok

Pasal 21

(1) Calon peserta didik baru SMA/SMK yang dinyatakan diterima, orang tua/wali murid calonpeserta didik menandatangani surat penyataan bepartisipasi dalam pengembanganpendidikan berdasarkan musyawarah antara pihak komite sekolah, dan wali muridkecuali bagi orang tua calon peserta didik dari Keluarga Sangat Miskin/Keluarga Miskinyang dibuktikan dengan kartu Jamkesda, Jamkesmas, Kartu PKH, Kartu BSM, atauSurat Pernyataan dari sekolah asal;

(2) Bentuk partisipasi orang tua/wali murid peserta didik dalam pengembangan pendidikandapat berupa dukungan finasial atau non finansial yang diberikan secara sukarela olehorang tua/wali peserta didik kepada lembaga pendidikan yang tidak ditentukan jumlahdan waktu pemberiannya serta tidak mempunyai konsekuensi pada keputusanpenerimaan maupun prestasi akademik/nonakademik peserta didik.

Pasal 22

(1) Setiap satuan pendidikan membentuk Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru denganmelalui Surat Keputusan Kepala Sekolah;

(2) Susunan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolah terdiri dari:Ketua = Kepala SekolahSekretaris = Wakasek / Urusan KesiswaanBendahara = Guru / TUAnggota = Guru / TU

(3) Tugas panitia Penerimaan Peserta Didik Baru di sekolah adalah:a. Mengumumkan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru;b. Melaksanakan Pendaftaran Peserta Didik Baru;c. Mengolah calon peserta didik baru dengan memperhatikan pilihan 1, 2, 3 untuk SMP

dan pilihan 1, 2 untuk SMA dan SMK, serta membuat peringkat calon peserta didikbaru;

d. Mengumumkan calon peserta didik yang diterima dan yang tidak diterima.

Page 21: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG€¦ · KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG NOMOR: 421/1677/415.28/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

21

e. Melakukan daftar ulang;f. Melaporkan Pelaksanaan PPDB ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.

(4) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan PPDB kepada Kepala Dinas PendidikanKabupaten Jombang meliputi proses pelaksanaan PPDB, penerimaan peserta didik dankeuangan PPDB.

Pasal 23

(1) Calon peserta didik baru harus mencatumkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)kecuali masuk Sekolah Dasar.

(2) Agar dicegah dan dihindari pungutan liar, penyuapan, percaloan dan bentuk negatiflainnya dalam melaksanakan PPDB.

(3) Tidak dibenarkan membuat kebijakan pemberian jatah pada siapapun.

(4) Tidak dibenarkan pembebanan biaya keperluan sekolah pada saat daftar ulang.

(5) Tidak dibenarkan mengadakan penukaran calon siswa antar sekolah yang sudahditetapkan dan diumumkan.

Pasal 24

(1) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombangsesuai dengan kewenangan masing-masing mengkoordinasikan dan memantaupelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru;

(2) Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru sekolah dapat mengikutsertakan KomiteSekolah.

Pasal 25

(1) Hal-hal yang bersifat khusus diatur kemudian;

(2) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari ternyataada kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : JombangPada tanggal : 28 Mei 2013Kepala Dinas PendidikanKabupaten Jombang,

Drs. Muntholip, M.Si.Pembina Tk. INIP 19651024 199403 1 008