KEPMENKES 560 - 1989 ttg JENIS PENYAKIT WABAH.doc

7/26/2019 KEPMENKES 560 - 1989 ttg JENIS PENYAKIT WABAH.doc

1/7

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 560/MENKES/PER/VIII/1989

TENTANG

JENIS PENYAKIT TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN WABAH, TATA

ARA PENYAMPAIAN LAPORANNYA DAN TATA ARA PENANGGULANGAN

SEPERLUNYA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984

tentang Wabah en!akit Menular" perlu ditetapkan #enis en!akit

Tertentu !ang dapat menimbulkan wabah" Tata $ara

en!ampaiann!a %aporann!a dan Tata $ara enanggulangan

&eperlun!a'

b. bahwa sehubungan dengan huru( a tersebut di atas" perlu ditetapkaneraturan Menteri )esehatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 19*+ tentang okok-okok

)esehatan

,. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 19*, tentang )arantina %aut

. Undang-Undang Nomor , Tahun 19*, tentang )arantina Udara

4. Undang-Undang Nomor Tahun 19/4 tentang okok-okok

emerintahan 0aerah

. Undang-Undang Nomor Tahun 19/9 tentang emerintahan 0esa

*. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah en!akit

Menular

/. eraturan emerintah Nomor / Tahun 198/ tentang en!erahan

&ebagian Urusan emerintahan 0alam idang )esehatan )epada

0aerah

8. )eputusan residen Nomor 44 Tahun 19/4 tentang okok-okok

2rganisasi 0epartemen


2/7

9. )eputusan residen Nomor 1 Tahun 1984 &ebagaimana telah

diubah terakhir dengan )eputusan residen Nomor * Tahun 198/Tentang &usunan 2rganisasi 0epartemen

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG JENIS PENYAKIT

TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN WABAH, TATA ARA

PENYAMPAIAN LAPORANNYA DAN TATA ARA

PENANGGULANGAN SEPERLUNYA

BAB I

KETENTUAN UMUM

P!"!# 1

0alam peraturan ini !ang dimaksud dengan :

a. Wabah adalah ke3adian ber3angkitn!a suatu pen!akit menular dalam mas!arakat

!ang 3umlah penderitan!a meningkat seara n!ata melebihi keadaan !ang la5im

pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.

b. enderita atau tersangka penderita adalah penderita atau tersangka penderita

pen!akit tertentu !ang dapat menimbulkan wabah.

. )e3adian luar biasa 6)%7 adalah timbuln!a atau meningkatn!a ke3adian

kesakitankematian !ang bermakna seara epidemiologis pada suatu daerah dalam

kurun waktu tertentu

d. Tindakan penanggulangan seperlun!a adalah tindakan !ang wa3ib segera

dilaksanakan oleh )epala Wila!ah0aerah dengan bantuan unit kesehatan setempat

bila didapatkan penderita atau tersangka penderita atau ke3adian luar biasa agar

tidak berkembang men3adi wabah.

e. solasi adalah pemisahan penderita pen!akit menular dengan orang !ang rentan

terhadap pen!akit tersebut.

(. ;akuasi adalah pemindahan sebagian atau semua penduduk dari lokasi ter3angkit

ke lokasi !ang aman.

g. 0irektur #enderal adalah 0irektur #enderal !ang bertanggung 3awab dalam bidang

pemberantasan pen!akit menular.


3/7

BAB II

JENIS PENYAKIT TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN WABAH

P!"!# $

617 en!akit tertentu !ang dapat menimbulkan wabah adalah :

6,7 Tanda-tanda

pen!akit sebagaimana dimaksud pada

67 en!akit lain !ang dapat menimbulkan wabah !ang belum ditetapkan dalam

eraturan ini akan ditetapkan kemudian oleh Menteri )esehatan.

P!"!# %

(1) enentuan suatu pen!akit !ang dapat menimbulkan wabah sebagaimana !ang

dimaksud pada asal ,

laboratorium

6,7 Tata ara pemeriksaan klinik dan laboratorium sebagaimana dimaksud

617 %aporan adan!a penderita atau tersangka penderita disebut laporan kewaspadaan.

6,7 si laporan kewaspadaan antara lain :

a. NamaNama-Nama penderita atau !ang meninggal'

b. =olongan umur'

a. $holera b. es

. 0emam kuning d. 0emam bolak-balik

e Ti(us berak merah (. 0emam berdarah dengue

g. $ampak h. olio

i. 0i(teri 3. ertusis

k. >abies l. Malaria

m. n(luen5a n. ?epatitis

o. Ti(us perut p. Meningitis

@. nephalitis r.


4/7

. Tempatalamat ke3adian'

d. Waktu ke3adian'

e. #umlah !ang sakit atau meninggal

P!"!# 5

en!ampaian laporan kewaspadaan harus memperhatikan asas dini" epat" dapat

dipera!a dan bertanggung 3awab

P!"!# 6

617 Bang diharuskan men!ampaikan laporan kewaspadaan antara lain :

a. 2rang tua penderita atau tersangka penderita" orang dewasa !ang tinggal

serumah dengan penderita atau tersangka penderita" )epala )eluarga" )etua

>ukun Tetangga" )etua >ukun Warga>ukun )ampung atau )epala 0ukuh

b. 0okter" petugas kesehatan !ang memeriksa penderita" dokter hewan !ang

memeriksa hewan tersangka penderita

. )epala stasiun kereta api" kepala terminal kendaraan bermotor" kepala asrama"

kepala sekolah" pimpinan perusahaan" kepala unit kesehatan pemerintah atau

swasta

d. Nakhoda kendaraan air dan udara

6,7 %aporan kewaspadaan disampaikan kepada %urah atau )epala 0esa dan atau unit

kesehatan terdekat selambat-lambatn!a ,4 6dua puluh empat7 3am se3ak

mengetahui adan!a penderita atau tersangka penderita.

67 %aporan kewaspadaan !ang diterima sebagaimana dimaksud a!at 6,7 harus

segera diteruskan kepada )epala uskesmas embantu)epala uskesmas

setempat

P!"!# '

617 )epala uskesmas embantu !ang menerima laporan kewaspadaan harus

melapor kepada )epala uskesmas atau atasann!a.

6,7 )epala uskesmas atau !ang menerima laporan kewaspadaan dari mas!arakat

atau dari uskesmas embantu atau dari %urah" harus melaporkan kepada $amat

dan 0inas )esehatan 0ati setempat.

67 0inas )esehatan 0ati dan atau e3abat !ang menerima laporan kewaspadaan

langsung dari mas!arakat sebagaimana dimaksud pada asal *

berbagai ara segera memberitahukan ke3adian kepada puskesmas !ang

bersangkutan.

P!"!# 8


5/7

617 en!ampaian laporan kewaspadaan dapat dilakukan dengan ara lisan dan atau

tertulis

6,7 en!ampaian seara lisan dilakukan dengan tatap muka" melalui telepon" melalui

radio dan alat-alat komunikasi lainn!a

67 en!ampaian seara tertulis dapat dilakukan dengan surat" teleA dan sebagain!a

BAB IV

TATA ARA PENANGGULANGAN SEPERLUNYA

P!"!# 9

617 )epala uskesmas !ang menerima laporan kewaspadaan sebagaimana dimaksud

dalam asal / dalam rangka membantu )epala Wila!ah setempat" wa3ib segeramelaksanakan pen!elidikan epidemiologis bersamaan dengan penanggulangan

)e3adian %uar iasa.

6,7 Tindakan penanggulangan lebih lan3ut disesuaikan dengan hasil pen!elidikan

epidemilogis.

67 ilamana diperlukan )epala uskesmas dalam melaksanakan pen!elidikan

epidemiologis dapat minta bantuan kepada 0inas )esehatan 0ati .

647 edoman pen!elidikan epidemiologis dan penanggulangan )e3adian %uar iasa

ditetapkan oleh 0irektur #enderal.

P!"!# 10

617 enanggulangan seperlun!a antara lain :

a. emeriksaan

b. engobatan

. erawatan

d. solasi

e. embentukan tim gerak epat dan penggerakann!a

(. enghapus hamaan lingkungan" misaln!a pemberian kaporit pada sumur

g. Caksinasi

h. ;akuasi

i. enutupan daerahlokasi !ang tersangka ter3angkit wabah

3. %ain-lain tindakan !ang diperlukan

P!"!# 11

617 solasi dilaksanakan oleh petugas uskesmas embantu" uskesmas" atau >umah

&akit

6,7 solasi dapat dilakukan di >umah &akit" uskesmas atau di rumah


6/7

67 )egiatan isolasi tersebut pada

Wila!ah0aerah atau $amat

P!"!# 1$

617 embentukan dan penggerakan Tim =erak $epat di )eamatan"

)abupaten)otamad!a" dan ropinsi dilakukan oleh $amat atau )epala

Wila!ah0aerah !ang bersangkutan dengan mempertimbangkan keadaan dan

kebutuhan masing-masing wila!ah.

6,7 Tim =erak $epat tersebut pada a!at 617 terdiri dari unsur-unsur )esehatan"

)eamanan" enerangan dan unsur lain !ang terkait.

P!"!# 1%

enghapus hamaan lingkungan dilakukan oleh petugas kesehatan dengan dibantu oleh

perangkat pemerintah setempat lainn!a.

P!"!# 1&

617 munisasi diberikan kepada penduduk !ang berada dalam anaman ter3angkit

pen!akit tertentu !ang dapat menimbulkan wabah.

6,7 munisasi pada manusia dilakukan oleh petugas kesehatan setempat dan imunisasi

pada hewan dilakukan petugas peternakan setempat.

P!"!# 15

617 ;akuasi dilakukan apabila menurut perangkat kesehatan terdapat indikasi medis

atau epidemiologis.

6,7 elaksanaan e;akuasi dilakukan )epala Wila!ah0aerah atau $amat.

P!"!# 16

617 enutupan daerahlokasi !ang tersangka ter3angkit wabah dilaksanakan apabila

menurut perangkat kesehatan terdapat indikasi epidemiologis.

6,7 enutupan daerah dilakukan oleh )epala Wila!ah0aerah atau $amat

67 %uas daerah dan laman!a penutupan daerah diperhitungkan seara epidemiologis

dengan memperhatikan letak batas dan keadaan wila!ah.

BAB V

DAYA DAN DANA

P!"!# 1'

617 0a!a dan dana !ang diperlukan untuk melaksanakan pen!elidikan epidemiologis

dan penanggulangan seperlun!a adalah tanggung 3awab )epala0aerah setempat.


7/7

6,7 engadaan da!a dan dana tersebut pada

dari emerintah usat atau mas!arakat.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

P!"!# 18

?al-hal teknis !ang belum diatur dalam eraturan ini akan ditetapkan oleh 0irektur

#enderal.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

P!"!# 19

eraturan ini mulai berlaku se3ak tanggal ditetapkan.

KEPMENKES 560 - 1989 ttg JENIS PENYAKIT WABAH.doc

Documents

Transcript of KEPMENKES 560 - 1989 ttg JENIS PENYAKIT WABAH.doc