Kepmen 0443 Statuta Its

57
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0443/0/1992 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Menimbang Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 97 ayat (1)Peraturan Penierintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi, dipandang perlu menetapkan Statuta Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Mengingat I . Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia a. Nomor 44 Tahun 1974 b. Nomor15 Tahun 1984 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1992; c. Nomor 64/M Tahun 1988; 4. Keputusan Menteri Pendidikan clan Kebudayaan Nomor 0686/U/1991 tanggal 30Desember 1991 M E M U T U S K A N Menetapkan Pertama Statuta Institut Teknologi Sepuluh Nopember adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. K e d u a Statuta sebagaimana dimaksud dalam diktum"Pertama" merupakan pedoman dasar

Transcript of Kepmen 0443 Statuta Its

Page 1: Kepmen 0443 Statuta Its

SALINAN

KEPUTUSANMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 0443/0/1992

TENTANG

STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Menimbang Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 97 ayat (1)Peraturan Penierintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi, dipandang perlu menetapkan

Statuta Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Mengingat

I . Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989;2. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 19903. Keputusan Presiden Republik Indonesia a. Nomor 44 Tahun 1974 b. Nomor15 Tahun 1984 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1992; c. Nomor 64/M Tahun 1988;

4. Keputusan Menteri Pendidikan clan Kebudayaan Nomor 0686/U/1991 tanggal 30Desember 1991

M E M U T U S K A N

Menetapkan

Pertama Statuta Institut Teknologi Sepuluh Nopember adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

K e d u a Statuta sebagaimana dimaksud dalam diktum"Pertama" merupakan pedoman dasar penyelenggaraan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

K e t i g a Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Page 2: Kepmen 0443 Statuta Its

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 18 November 1992

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TTD

FUAD HASSAN

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :

1. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,2. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,3. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan5. Semua Rektor Universitas/Institut Negeri,6. Semua Ketua Sekolah Tinggi Negeri,7. Semua Direktur Akademi Negeri,8. Sekretaris Inspektorat Jenderal dan Dircktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,9. Badan Pemeriksa Keuangan Departemen Keuangan,10. Seniua Koodinator Kordinasi Perguruan Tinggi Swasta,

Salinan sesual dengan aslinyaBiro Hukum dan Hubungan MasyarakatDepartemen Pendidikan dan KebudayaanKepala Bagian Penyusunan RancanganPeraturan Peru ndangan-undangan,

ttd

MardiyahNIP. 130 344 753

Page 3: Kepmen 0443 Statuta Its

MUKADIMAH

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka telah tercapai kemerdekaan Indonesia dengan ditandai oleh rangkaian peristiwa heroik yang patut diabadikan , antara lain peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya.

Sebagai monumen hidup dari jiwa kepahlawanan clan terdorong oleh rasa tanggung jawab mengisi kemerdekaan, maka pada tanggal 10 Nopember 1957 oleh Yayasan Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember telah diwujudkan suatu perguruan tinggi yang merupakan asal mula pendirian Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan tugas membentuk manusia seutuhnya melalui pembinaan pendidikan clan pengajaran tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan clan teknologi dengan berdasar pada falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi, maka dengan ini ditetapkan landasan kerja dalam bentuk Statuta.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang berdasarkan pada Pancasila don Undang-Undang Dasar 1945.

2. Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.

3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember disingkat ITS adalah lembaga satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Statuta ITS adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang digunakan sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan ITS, berisi dasar-dasar yang digunakan sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di ITS.

5. Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.

6. Pendidikan profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

Page 4: Kepmen 0443 Statuta Its

7. Kurikulum ITS adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan sasaran program studi di ITS, berpedoman pada kurikulum yang berlaku secara nasional.

8. Penelitian adalah kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian.

9. Pengabdian pada Masyarakat adalah kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.

10. Civitas akademika ITS adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa ITS.

11. Tenaga Kependidikan ITS adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dalam penyelenggaraan pendidikan.

12. Dosen ITS adalah tenaga kependidikan di ITS yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar di ITS.

13. Mahasiswa ITS adalah peserta didik yang terdaffar dan belajar di ITS.

14 Alumni ITS adalah mereka yang telah lulus dari salah satu program studi di ITS.

15 .Pimpinan ITS adalah perangkat pengambil keputusan tertinggi di tingkat Institut.16. Etika akademik adalah etika yang menghargai hakekat masing-masing ilmu, tata

cara pemikiran, penelitian, pengkajian dan diskusi menurut metoda ilmiah.

17. Kebebasan akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika untuk secara berfanggung jawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan don teknologi.

18. Kebebasan mimbar akademik adalah kebebasan dosen untuk mengemukakan pendapat dalam lingkungan serta forum perguruan tinggi baik dalam bentuk ceramah, seminar, maupun kegiatan akademik lainnya.

19. Otonomi keilmuan adalah kegiatan keilmuan yang berpedoman pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh para anggota sivitas akademika.

20. Otonomi pengelolaan dalam bidang keuangan adalah kewenangan ITS untuk memperoleh, menerima, menyimpan dan menggunakan secara langsung dana-dana yang berasal dari masyarakat.

21. Sumber daya ITS adalah segala sesuatu yang selalu dapat dipakai untuk mendorong dan melaksanakan pengembangan ITS pada umumnya.

22. Menteri adalah Menteri yang berfanggung jawab di bidang pendidikan nasional.

23. Dewan penyantun ITS adalah unsur penunjang yang terdiri dari tokoh tokoh masyarakat yang ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan ITS.

Page 5: Kepmen 0443 Statuta Its

Pasal 2

(1) Institut Teknologi Sepuluh Nopember disingkat ITS berkedudukan di Surabaya merupakan perwujudan penegrian Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember di Surabaya, didirikan pada tanggal 3 Nopember 1960 dengan Perafuran Pemerintah Nomor 9 Tahun 1961 tanggal 23 Maret 1961.

(2) Dies Natalis ITS ditetapkan tanggal 10 Nopember.

(3) Lambang ITS berbentuk kesatuan dari Tugu Pahlawan berwarna putih perak, Bunga Pancasila berwarna kuning emas dan Roda Teknik berwana biru tua dan biru muda yang berarti : perjuangan kepahlawanan bangsa yang suci menjamin harapan terang kepada kader kader Pancasila yang berbudi pekerti luhur di dalam keteknikan.

(4) Bendera Institut mempunyai ukuran tinggi 120 cm, panjang 180 cm, berwarna biru tua don biru muda serta bendera Fakultas mempunyai ukuran tinggi 100 cm, panjang 150 cm berwarna biru muda don hijau untuk Fakultas Matematika don Ilmu Pengetahuan Alam, berwana biru muda dan merah untuk Fakultas Teknologi Industri, berwarna biru muda don hitam untuk Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, berwarna biru muda dan biru laut untuk Fakultas Teknologi Kelautan, yang digunakan pada setiap upacara dan pertemuan akademik tertentu.

(5) Pataka ITS mempunyai ukuran tingi 80 cm, panjang 120 cm, berwarna biru tua dan biru muda dengan tepi berumbai benang berwarna kuning emas panjang 10 cm dan berisi lambang ITS bergaris tengah 40 cm yang digunakan dalam upacara akademik yang dihadiri Rektor.

(6) Busana akademik ITS adalah busana kebesaran yang dipakai oleh anggota Senat Institut, terdiri dari toga dan topi berwarna hitam yang digunakan pada upacara akademik. Bagi guru besar dan anggota Senat yang menjabat Pimpinan busana tersebut dilengkapi dengan kalung.

(7) Busana Almamater ITS adalah jaket dan songkok almamater berwarna biru yang dipakai oleh mahasiswa pada upacara resmi dan kegiatan-kegiatan yang melembaga.

(8) Hymne ITS adalah syair dan lagu yang mengungkapkan kebanggaan jati diri ITS yang diperdengarkan pada upacara akademik.

(9) Mars ITS adalah syair dan lagu untuk membangkitkan semangat dan persatuan almamater.

(10) Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat maupun administrasi; bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dan/atau pelatihan ketrampilan tertentu.

Page 6: Kepmen 0443 Statuta Its

Pasal 3

Pola Ilmiah Pokok ITS adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pembinaan sumberdaya untuk menunjang industrialisasi dan pembangunan kelautan yang berwawasan lingkungan.

Pasal 4

ITS sebagai lembaga pendidikan tinggi bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan para mahasiswa menjadi manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rochani, kepribadian yang mantap dan mandiri; rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Indonesia, serta menjadi anggota masyarakat yang memiliki sikap dan kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan. ITS mengembangkan i!mu pengetahuan dan teknotogi melalui pembinaan sumber daya, penelitian dan pengkajian untuk menunjang industrialisasi dan pembangunan kelautan yang berwawasan lingkungan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

BAB II

ORGANISASI

Pasal 5

Organisasi ITS terdiri dari :

1. Dewan Penyantun.

2. Senat Institut.

3. Unsur Pimpinan meliputi :a. Rektor;b. Pembantu Rektor bidang Akademik;c. Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum; d. Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan.

4. Unsur Pelaksana Akademik meliputi : a. Fakultas Matematika don flmu Pengetahuan Alam. b. Fakultas Teknologi Industri. c. Fakuftas Teknik Sipil don Perencanaan. d. Fakultas Teknologi Kelautan e. Lembaga Penelitian. f. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

5. Unsur Pelaksana Administrasi

Page 7: Kepmen 0443 Statuta Its

6. Unsur Penunjang meliputi : a. Perpustakaan. b. Pusat Komputer. c. Unit Pengoperasian don Pemeliharaan. d. Unit Penerbitan.

Pasal 6

Sesuai dengan kebutuhan, unsur organisasi tersebut dalam pasal ,5) dapat ditambah atau dikurangi oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 7

(1) Dewan Penyantun mempunyai tugas ikut mengasuh, dan membantu memecahkan permasalahan Institut, terutama yang berhubungan dengan upaya memperoleh dukungan dan bantuan masyarakat.

(2) Dewan Penyantun terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat.

(3) Dewan Penyantun dipimpin oleh seorang ketua didampingi oleh seorang sekretaris yang masing-masing dipilih dari dan oleh para anggota Dewan untuk masa bakti 4 tahun.

(4) Para Anggota diangkat oleh Rektor untuk masa jabatan 4 tahun dan anggota baru dipilih oleh para anggota lama atas dasar musyawarah dan mufakat untuk diangkat oleh Rektor. Anggota lama dapat dipilih dan diangkat kembali.

(5) Dewan Penyantun bersidang sekurang-kurangnya 2 kali setahun.

Pasal 8

(1) Senat Institut adalah badan normatip dan Perwakilan tertinggi di lingkungan Institut yang memiliki wewenang untuk merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan dasar yang menjadi pedoman bagi Pimpinan ITS dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Senat Institut mempunyai tugas pokok :

1. mengkaji, meyempurnakan dan kemudian menyetujui kebijaksanaan dasar yang menjadi pedoman bagi pimpinan Institut dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya;

2. mengkaji, meyempurnakan dan kemudian menyetujui kebijaksanaan berkenaan dengan upaya pengembangan Institut serta satuan satuan yang merupakan bagiannya;

3. mengkaji, menyempurnakan don kemudian menyetujui Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Institut yang diajukan oleh Pimpinan Institut;

Page 8: Kepmen 0443 Statuta Its

4, merumuskan dan menetapkan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan di lingkungan Institut, dan meninjaunya secara berkala;

5. merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan berkenaan dengan penilaian kegiatan akademik dan profesional serta kepribadian para dosen, peneliti dan mahasiswa;

6. merumuskan dan menetapkan norma dan tolok ukur penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat;

7. merumuskan dan menetapkan pedoman yang digunakan untuk menilai kegiatan dosen, peneliti, tenaga administrasi, mahasiswa dan anggota masyarakat yang dianggap perlu diberikan penghargaan dan cnengatur tata cara pemberian penghargaan yang bersangkutan;

8. mempertimbangkan dan mengukuhkan gelar Doktor kehormatan dan Guru Besar Emeritus:

9. memberi pertimbangan kepada Menteri berkenaan dengan calon calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Rektor, dan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik di atas Lektor;

10.menilai pertanggung jawaban Pimpinan Institut berkenaan dengan pelaksanaan kebijaksanaan yang dilaksanakan dalam tahun kuliah yang telah berakhir pada setiap permulaan tahun kuliah berikutnya;

11. memberikan pertimbangan kepada Rektor tentang usulan calon Pembantu Rektor;

12. menyelenggarakan upacara pengukuhan Guru Besar baru;

13. menyelenggarakan ujian promosi Doktor;

14. menyelenggarakan upacara Wisuda dan Peringatan Hari Jadi Institut (Dies Natalis);

15.mengkaji dan menetapkan sanksi terhadap kasus-kasus pelanggaran etika akademik, seperti melakukan plagiat, dan pelanggaran aturan-aturan lain yang dapat mencemarkan nama baik Institut bila pelanggaran dilakukan oleh dosen atau mahasiswa dan kasus-kasus tersebut tidak dapat diselesaikan oleh Senat Fakultas;

16.mempertimbangkan, merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh dari masyarakat dan dari luar negeri;

Page 9: Kepmen 0443 Statuta Its

17. mempertimbangkan, merumuskan dan menetapkan tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan serta prasarana kampus untuk memperoleh dana guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Institut;

18. mempertimbangkan, merumuskan dan menetapkan struktur tarip dan tata cara pengelolaan serta pengalokasian dana yang berasal dari masyarakat;

19. merumuskan dan menetapkan tata cara pengawasan;

20. merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan pengembangan mahasiswa;

21. merumuskan dan menefapkan kebijaksanaan kerjasama antara ITS dengan lembaga lembaga lain di dalam maupun di luar negeri;

(3) Anggota Senat Institut terdiri dari :

1. Rektor, dan bertindak sebagai ketua;

2. Semua Pembantu Rektor; Pembantu Rektor bidang Akademik bertindak sebagai Ketua bilamana Rektor berhalangan tidak tetap;

3. Semua Guru Besar termasuk Guru Besar luar biasa;

4. Semua Dekan;

5. Wakil Dosen bukan Guru Besar, satu orang dari setiap Jurusan / Bagian untuk masa bakti 2 tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu masa bakti berikutnya. Tata cara pemilihan wakil-wakil Dosen ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut;

6. Anggota-anggota lain yang diperlukan ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat institut;

(4) Ketua Senat Institut didampingi oleh seorang Sekretaris yang dipilih dari para anggota Senat untuk masa bakti 3tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa bakti berikutnya;

(5) Untuk melaksanakan tugasnya, Senat Institut membentuk Komisi-Komisi yang anggota-anggotanya terdiri dari anggota-anggota Senat dan anggota-anggota lainnya yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat. Komisi-komisi Senat terdiri dari :

1. Komisi Harian;

2. Komisi Guru Besar;

3. Komisi Akademik;

4. Komisi Administrasi Keuangan dan Umum;

Page 10: Kepmen 0443 Statuta Its

5. Komisi Kemahasiswaan dan Alumni;

6. Komisi Perencanaan dan Pengembangan;

7. Komisi Kerjasama dan Komunikasi.

(6) Komisi Harian mempunyai tugas :

1. menjabarkan kebijaksanaan dasar Senat Institut, dalam rangka koordinasi pelaksanaan;

2. menjabarkan instruksi, peraturan, ketentuan dan kebijaksanaan Pemerintah dalam rangka koordinasi pelaksanaannya di Institut sepanjang tidak memerlukan pertimbangan Senat;

3. menyiapkan bahan yang perlu diajukan dalam rapat Senat yang meliputi instruksi, peraturan, ketentuan,kebijaksaan Institut dan masalah masalah yang dianggap perlu;

4. menyiapkan pelaksanaan kebijaksanaan berkenaan dengan penilaian kegiatan akademik dan profesional serta kepribadian para dosen, peneliti dan mahasiswa;

5. menyiapkan rancangan pengusulan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik di atas Lektor;

6. menyiapkan upacara Wisuda dan Peringatan Hari Jadi Institut (Dies Natalis).

(7) Anggota Komisi Harian terdiri dari :

1. Rektor, dan bertindak sebagai Ketua;

2. Semua Pembantu Rektor;

3. Semua Dekan;

4. Anggota-anggota lain yang ditetapkdn dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut.

(8) Komisi Guru Besar mempunyai tugas :

1. mempertimbangkan don mengukuhkan gelar Doktor kehormatan.

2. mempertimbangkan don menetapkan pengangkatan Guru Besar Emeritus.

3. menilai dosen yang diusulkan untuk memangku jabatan akademik Guru Besar.

4. menyiapkan tata cara upacara pengukuhan Guru Besar baru.

5. menyelenggarakan ujian Promosi Doktor.

Page 11: Kepmen 0443 Statuta Its

6. mengkaji dan menetapkan sanksi kasus pelanggaran etika akademik, seperti melakukan plagiat, dan pelanggaran aturan aturan lain yang dapat mencemarkan nama baik Institut bila pelanggaran dilakukan oleh dosen atau mahasiswa sedangkan kasus tersebut tidak dapat diselesaikan Senat Fakultas.

(9) Anggota Komisi Guru Besar terdiri dari :

1. Rektor, clan bertindak sebagai Ketua;

2. Semua Guru Besar

(10) Komisi Akademik mempunyai tugas :

1. mengkaji dan menyempurnakan rancangan program kerja kebijaksanaan dan pengembangan dalam bidang akademik di Institut serfa satuan-satuan yang merupakan bagiannya;

2. merumuskan rancangan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan di lingkungan Isntitut serta meninjaunya secara berkala;

3. merumuskan rancangan kebijaksanaan berkenaan dengan penilaian kegiatan akademik dan profesional serta kepribadian para dosen, peneliti dan mahasiswa;

4. merumuskan rancangan norma dan tolok ukur penyelenggaraan program pendidikan, program penelitian dan upaya pemberian pelayanan kepada masyarakat;

5. merumuskan rancangan pedoman yang digunakan untuk menilai kegiatan dosen, peneliti, mahasiswa dan anggota masyarakat yang dianggap perlu diberi penghargaan dan mengatur tata cara pemberian penghargaan yang bersangkutan;

6. mengkaji pertanggung jawaban Pimpinan Institut berkenaan dengan pelaksanaan kebijaksanaan akademik yang dilaksanakan dalam tahun kuliah yang telah berakhir pada setiap permulaan tahun kuliah berikutnya.

(11) Anggota Komisi Akademik terdiri dari :

I . Pembantu Rektor bidang Akademik, dan bertindak sebagai Ketua;

2. Guru Besar;

3. Dekan;

4. Wakil Dosen, yang tata cara pemilihannya ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat institut.

Page 12: Kepmen 0443 Statuta Its

(12) Komisi Administrasi Keuangan don Umum mempunyai tugas :

1. mengkaji dan menyempurnakan rancangan program kerja serta kebijaksanaan dan pengembangan dalambidang administrasi umum dan

keuangan di Institut serta satuan-satuan yang merupakan bagiannya;

2. merumuskan rancangan pedoman yang digunakan untuk menilai kegiatan tenaga administrasi yang dianggap perlu diberi penghargaan dan mengatur tata cara pemberian penghargaan yang bersangkutan;

3. mengkaji pertanggung jawaban Pimpinan fnstitut berkenaan dengan pelaksanaan kebijaksanaan di bidang administrasi umum clan keuangan yang dilaksanakan dalam tahun kuliah yang telah berakhir pada setiap permulaan tahun kuliah berikutnya;

4. merumuskan rancangan tata cara pengawasan.

(13) Anggota Komisi Administrasi Keuangan clan Umum terdiri dari :

1. Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum, dan bertindak sebagai ketua;

2. Guru Besar;

3. Dekan;

4. Wakil Dosen yang tata cara pemilihannya ditetapkan dengan Surat Keputusan

Rektor atas persetujuan Senat Institut.

(14) Komisi Kemahasiswaan clan Alumni mempunyai tugas :

1 mengkaji dan menyempurnakan rancangan program kerja serta kebijaksanaan dan pengembangan dalam bidang kemahasiswaan di Institut serta satuan-satuan yang merupakan bagiannya;

2. merumuskan rancangan kebijaksaan berkenaan dengan penilaian kegiatan dan kepribadian mahasiswa;

3. merumuskan rancangan kebijaksanaan kerjasama kemahasiswaan antar Perguruan Tinggi, dan kerjasama antara Alumni dengan ITS;

4. mengkaji pertanggung jawaban Pimpinan Institut berkenaan dengan pelaksanaan kebijaksanaan di bidang kemahasiswaan yang dilaksanakan dalam tahun kuliah yang telah berakhir pada setiap permulaan tahun kuliah berikutnya.

(15) Anggota Komisi Kemahasiswaan dan Alumni terdiri dari :

1. Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, dan bertindak sebagai Ketua;

2. Guru Besar.

Page 13: Kepmen 0443 Statuta Its

3. Dekan,

4. Wakil Dosen yang tata cara pemilihannya ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut.

(16) Komisi Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas :

1. mengkaji dan menyempurnakan rancangan program kerja serta kebijaksanaan dan pengembangan dalambidang perencanaan dan pengembangan di Institut serta satuan-satuan yang merupakan bagiannya;

2. mengkaji dan menyempurnakan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Institut;

3. mengkaji pertanggung jawaban Pimpinan Institut berkenaan dengan pelaksanaan kebijaksanaan perencanaan dan pengembangan yang dilaksanakan dalam tahun kuliah yang telah berakhir pada setiap permulaan tahun kuliah berikutnya;

4. mengkaji dan merumuskan rancangan tata cara pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh dari masyarakat dan dari luar negeri guna menunjang pelaksaan fungsi Institut.

(17) Aggota Komisi Perencanaan dan Pengembangan terdiri dari :

1. Pembantu Rektor bidang yang sesuai, dan bertindak sebagai Ketua;

2. Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum;

3. Guru Besar;

4. Dekan;

5. Wakil Dosen yang tata cara pemilihannya ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut.

(18) Komisi Kerjasama don Komunikasi mempunyai tugas :

1. mengkaji don menyempurnakan rancangan program kerja, serta kebijaksanaan dan pengembangan dalam bidang kerjasama di Institut serta satuan-satuan yang merupakan bagiannya;

2. mengkaji pertanggung jawaban Pimpinan Institut berkenaan dengan pelaksanaan kerjasama dalam bidang pendidikan, penetitian dan pengabdian pada masyarakat dengan perguruan tinggi, badan don lembaga lain, baik dari dalam maupun dari luar negeri;

3. mengkaji don merumuskan rancangan struktur tarip don tata cara pengelolaan

Page 14: Kepmen 0443 Statuta Its

don pengalokasian dana yang berasal dari masyarakat;

4. merumuskan rancangan tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan serta prasarana kampus untuk memperoleh dana guna menunjang pelaksanaan tugas don fungsi Institut.

(19) Anggota Komisi Kerjasama dan Komunikasi terdiri dari .

1. Pembantu Rektor bidang yang sesuai, dan bertindak sebagai Ketua;

2. Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum;

3. Dekan;

4. Wakil Dosen yang tata cara pemilihannya ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut.

(20) Masing-masing Ketua Komisi didampingi oleh seorang Sekretaris yang dipilih dari para anggota komisi untuk masa bakti 3 tahun don dapat dipilih kembali untuk satu kaii masa bakti berikutnya.

(21) Rapat Senat Institut diadakan sekurang-kurangnya sekali setiap 6 bulan, atau atas permintaan Komisi Harian, atau salah satu komisi, atau sekurang-kurangnya 1/4 dari anggota Senat.

(22) Rapat komisi diadakan sekurang kurangnya seka(i setiap 3 bulan.

(23) Rapat senat Institut dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang kurangnya 2/3 jumlah anggota - rapat komisi dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari 1/2 jumlah anggota.

(24) Apabila yang hadir tidak memenuhi korum seperti yang dimaksud pada ayat (23) rapat ditunda, apabila setelah penundaan rapat masih tidak memenuhi korum, maka rapat ditunda lagi dan rapat berikutnya dinyatakan sah meskipun tidak memenuhi korum.

(25) Keputusan rapat diambil secara musyawarah untuk mufakat, apabila mufakat tidak dapat dicapai, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

(26) Semua hasil pengkajian, hasif rancangan, hasil perumusan, hasil penilaian don hasil kerja lainnya dari komisi-komisi disampaikan kepada Senat Institut.

(27) Rapat Senat terbuka adalah rapat senat yang dihadiri anggota senat dan undangan yang bersifat terbuka dalam rangka upacara akademik.

(28) Tata tertib penyelenggaraan rapat dan mekanisme kerja Senat serta Komisi Senat diatur lebih lanjut oleh Senat Institut.

Page 15: Kepmen 0443 Statuta Its

Pasal 9

(1) ITS dipimpin oleh Rektor yang secara fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

(2) Rektor memimpin penyelenggaraan don pengembangan pendidikan, penelitian don pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa don tenaga administrasi, serta memelihara hubungan yang soling bermanfaat dengan lingkungannya. Dalam melaksanakan tugasnya Rektor dibantu oleh Pembantu Rektor bidang Akademik, Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum, Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan.

(3) Pembantu Rektor bidang Akademik membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan, pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta bertindak sebagai pelaksana harian Rektor, bila Rektor berhalangan tidak tetap.

(4) Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan don pengembangan bidang administrasi umum dan keuangan serta mengusahakan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Institut serta mengatur pemanfaatannya.

(5) Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan membantu Rektor dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa serta hubungan dengan alumni.

(6) Pembantu Rektor bidang-bidang lain dapat diangkat oleh Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing setelah mendapat pertimbangan Senat.

(7) Pembantu-pembantu Rektor bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(8) Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Republik Indonesia atas usul Menteri setelah mendapat pertimbangan Senat Institut, dan memangku jabatan selama 4 tahun serta dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

(9) Pembantu Rektor bidang Akademik, Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum dan Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan diangkat dan diberhentikan oleh Menteri atas usul Rektor, setelah mendapat perfimbangan Senat Institut, dan memangku jabatan selama 4 tahun serta dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

(10) Pembantu Rektor bidang lain diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat perfimbangan Senat Institut, dan memangku jabatan selama 4 tahun serfa dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

Page 16: Kepmen 0443 Statuta Its

Pasal 10

(1) Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang bertugas mengkoordinasi, melaksanakan pendidikan akademik dan atau profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan dan teknologi terfentu.

(2) Fakultas terdiri dari :

1. Senat Fakultas;

2. Unsur Pimpinan Fakultas meliputi : a. Dekan;

b. Pembantu Dekan bidang Akademik;c. Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum; d. Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan

3. Unsur pelaksana akademik meliputi : a. Jurusan;

b. Laboratorium; c. Studio;d. Kelompok Dosen

4. Unsur pelaksana administrasi.

Pasal 11

(1) Senat Fakultas adalah badan normatip dan perwakilan tertinggi di lingkungan Fakultas yang memiliki wewenag untuk menjabarkan kebijaksanaan dan peraturan Institut pada Fakultas yang bersangkutan.

(2) Senat Fakultas mempunyai tugas :

1. mengkaji, meyempurnakan dan kemudian menyetujui kebijaksanaan dasar yang menjadi pedoman bagi Pimpinan Fakultas dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya;

2. merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan berkenaan dengan upaya pengembangan Fakultas serta satuan-satuan yang merupakan bagiannya;

3. mengkaji, menyempurnakan clan kemudian menyetujui Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Fakultas yang diajukan oleh Pimpinan Fakultas sebelum diusulkan kepada Pimpinan Institut;

Page 17: Kepmen 0443 Statuta Its

4. mempertimbangkan pembukaan dan/atau penutupan Jurusan, Laboratorium, Studio dan Program Studi untuk diajukan kepada Senat Institut;

5. merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan penelitian kegiatan akademik dan profesional para dosen, peneliti dan mahasiswa:

6. menentukan mahasiswa yang berhak di wisuda;

7. mengkaji dan menyempurnakan pertanggung jawaban Pimpinan Fakultas pada setiap permulaan tahun akademik berkenaan dengan pelaksanaan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Senat Fakultas;

8. memberikan pertimbangan pada Rektor mengenai calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Dekan, Pembantu Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua clan Sekretaris Program Studi, Kepala Laboratorium, Kepala Studio serta dosen yang diusulkan untuk memangku jabatan akademik Lektor kebawah;

9. mengkaji clan menetapkan sanksi kasus pelanggaran etika akademik clan pelanggaran aturan lain yang dapat mencemarkan nama baik Fakultas bila pelanggaran dilakukan oleh dosen atau mahasiswa. Menyampaikan kasus yang tidak dapat diselesaikan oleh Senat Fakultas kepada Senat Institut.

(3) Anggota Senat Fakultas terdiri dari :

1. Dekan, don bertindak sebagai Ketua;

2. Semua Guru Besar;

3. Semua Pembantu Dekan, Pembantu Dekan bidang Akademik bertindak sebagai Ketua bilamana Dekan berhalangan tidak fetap;

4. Wakil Dosen yang tata cara pemilihannya ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut

(4) Ketua Senat Fakultas didampingi oleh seorang Sekretaris yang dipilih di antara anggota.

(5) Senat Fakultas mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam 3 bulan dan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang kurangnya 2/3 jumlah anggota.

(6) Apabila yang hadir tidak memenuhi korum seperti yang dimaksud pada ayat (5) rapat ditunda, apabila setelah penundaar rapat masih tidak memenuhi korum, maka rapat ditunda lagi dan rapat berikutnya dinyatakan sah meskipun tidak memenuhi korum.

(7) Keputusan rapat diambil secara musyawarah untuk mufakat, apabila mufakat tidak dapat dicapai, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Page 18: Kepmen 0443 Statuta Its

(8) Tata tertib dan mekanisme kerja Senat Fakultas diatur lebih lanjut oleh Senat Fakultas.

Pasal 12

(1) Fakultas dipimpin oleh Dekan yang secara tungsional berada di bawah dan berfanggung jawab kepada Rektor.

(2) Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, peneiitian dan pengabdian pada ma"syarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan administrasi fakultas. Dalam melaksanakan tugas Dekan dibantu oleh 3 orang Pembantu Dekan yang terdiri dari Pembantu Dekan bidang Akademik, Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum dan Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan.

(3) Pembantu Dekan bidang Akademik membantu Dekan dalam memimpin pefaksanaan serta pengembangan pendidikan don pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dan bertindak sebagai pelaksana harian Dekan bila Dekan berhalangan tidak tetap.

(4) Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum serta mengusahakan pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan sarana dan prasarana yang dimiliki fakultas serta mengatur pemanfaatannya.

(5) Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa serta hubungan dengan Alumni.

(6) Pembantu Dekan bidang lain dapat diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas untuk membantu Dekan memimpin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing, dan memangku jabatan selama 3 tahun serta dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

(7) Pembantu Dekan bertanggung jawab kepada Dekan.

(8) Dekan diangkat don diberhentikan oleh Menteri atas usul Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas yang bersangkutan, dan mamangku jabatan selama 3 tahun, serta dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

(9) Pembantu Dekan bidang Akademik, Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum dan Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan diangkat dan diberhentikan oleh Menteri atas usul Dekan melalui Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas yang bersangkutan don mamangku jabatan selama 3 tahun, serta dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

Pasal 13

(1) Jurusan adalah unsur pelaksana akademik pada fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik atau profesional dalam satu cabang ilmu pengetahuan,

Page 19: Kepmen 0443 Statuta Its

teknologi dan atau kesenian.

(2) Jurusan terdiri dari :

1. Unsur pimpinan meliputi : a. Ketua Jurusan; b Sekretaris Jurusan.

2. Unsur pelaksana akademik meliputi : a. Laboratorium dan atau Studio; b. Bengkel;

c. Kelompok Dosen.

(3) Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan yang dibantu oleh Sekretaris Jurusan.

(4) Ketua Jurusan bertanggung jawab kepada Dekan, Sekretaris Jurusan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.

(5) Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan Fakultas setelah mendapat perfimbangan Senat Fakultas, dan memangku jabatan selama 3 tahun, serfa dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

(6) Laboratotium, Studio, dan Bengkel dipimpin oleh seorang Kepala bengkel yang dipilih dari dosen yang mempunyai senioritas keilmuan sesuai cabang ilmu pengetahuan terkait, serta bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.

(7) Para Dosen bertanggung jawab mengenai pelaksanaan akademik kepada Dekan Fakultas, sedangkan kegiatan sehari hari dikorrdinasikan oleh Ketua Jurusan.

(8) Laboratorium Bahasa dipimpin oleh seorang kepala yang dipilih dari dosen-dosen yang mempunyai senioritas keilmuan bahasa, serta bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.

(9) Kepala Laboratorium, Kepala Studio, dan Kepala Bengkal diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan setelah mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas.

Pasal 14

(1) Di lingkungan Fakultas atau Jurusan dapat dibentuk program studi yang dipimpin oleh Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi.

(2) Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada pimpinan satuan yang membawahinya, Sekretaris Program Studi bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi.

(3) Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas

Page 20: Kepmen 0443 Statuta Its

usul Dekan setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas dan memangku jabatan selama 3 tahun serfa dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

Pasal 15

(1) Institut dalam melaksanakan pendidikan akademik maupun pendidikan profesional dapat membuka dan/atau menutup Fakultas!Program Pasca Sarjana/Jurusan dan Program Studi atas pertimbangan Senat Institut sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

(2) Jumlah dan jenis Jurusan/Program Studi ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pasal 16

Unsur pelaksana administrasi adalah satuan pelaksana yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi dilingkungan Fakultas.

Pasal 17

(1) Lembaga Penelitian adalah unsur penyelenggara penelitian

(2) Lembaga Penelitian mempunyai tugas :

1. membina dan mengkoordinasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan penelitian dan pengkajian;

2. mengkoordinasi, memantau dan menilai kegiatan penelitian yang diselenggarakan di Pusat Penelitian dan Fakultas serfa satuan-satuan yang merupakan bagiannya, ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan, serfa mengadakan pengamanan hasil penelitian dengan mengusahakan perlindungan hak cipta.

(3) Lembaga Penelitian terdiri dari :

1. Unsur pimpinan meliputi :a. Ketua Lembaga Penelitianb. Sekretaris Lembaga Penelitian

2. Tenaga Ahli;

3. Tenaga Administrasi.

(4) Lembaga Penelitian dipimpin oleh seorang Ketua Lembaga yang dibantu oleh Sekretaris Lembaga.

(5) Ketua Lembaga penelitian bertanggung jawab kepada Rektor, Sekretaris Lembaga Penelitian bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga Penelitian.

Page 21: Kepmen 0443 Statuta Its

(6) Ketua Lembaga Penelitian dan Sekretaris Lembaga Penelitian diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat dan memangku jabatan selama 3 tahun, serta dapat dipilih kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

(7) Tenaga Ahli diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Ketua Lembaga Penelitian.

(8) Tenaga Ahli mempunyai tugas :

1. membantu Ketua Lembaga Penelitian dalam menterjemahkan kebijaksanaan Pimpinan Institut menjadi program kegiatan penelitian:

2. membantu Ketua Lembaga Penelitian dalam melaksanakan penilaian maupun tindak lanjut kegiatan penelitian;

3. membantu Ketua Lembaga Penelitian dalam memantau kegiatan penelitian;

4, menyalurkan informasi dari kelompok dosen/peneliti kepada Kepala Lembaga Penelitian dan sebaliknya;

5. mengajukan gagasan program kerja, kebijaksanaan don pengembangan kegiatan penelitian serta kelembagaan;

6. memberikan pertimbangan kerjasama penelitian dengan pihak di luar ITS.

(9) Rapat Tenaga Ahli diadakan secara periodik diketuai oleh Ketua Lembaga Penelitian yang bila berhalangan hadir diwakili oleh Sekretaris Lembaga Penelitian.

(10) Ketua Lembaga Penelitian mengusulkan kepada Rektor untuk mengadakan, menambah dan/atau mengurangi pusat-pusat penelitian; Pusat-pusat Penelitian ditetapkan dengan Surat keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut.

Pasal 18

(1) Pusat Penelitian merupakan unsur pelaksana kegiatan penelitian.

(2) Pusat Penelitian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian yang bersifat multi/antar bidang dan menyelenggarakan pendidikan akademik untuk melaksanakan kegiatan penelitian.

(3) Pusat Penelitian terdiri dari :

1. Unsur pimpinan meliputi :a. Kepala Pusat Penelitian; b. Sekretaris Pusat Penelitian.

Page 22: Kepmen 0443 Statuta Its

2. Dosen / Peneliti;

3. Tenaga administrasi.

(4) Unit Kerja/Laboratorium di Pusat Penelitian dapat diadakan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut.

(5) Pusat Penelitian dipimpin oleh seorang Kepala Pusat yang dibantu oleh seorang Sekretaris Pusat.

(6) Kepala Pusat Penelitian dan Sekretaris Pusat Penelitian, diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapatpertimbangan Senat Institut dan memangku jabatan selama 3 tahun, serta dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

(7) Kepala Pusat Penelitian bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga Penelitian; Sekretaris Pusat Penelitian bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian.

(9) Pada Pusat Penelitian dapat ditempatkan dosen atau tenaga ahli sebagai anggota staf peneliti atau staf administrasi sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia serta dapat juga ditempatkan tenaga ahli yang berasal dari perguruan tinggi lain dan atau tenaga ahli perorangan baik dari dalam maupun dari luar negeri yang bekerja untuk jangka waktu tertentu.

(9) Dosen dan atau tenaga ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Ketua Lembaga setelah mendapat pertimbangan pimpinan yang bersangkutan.

Pasal 19

(1) Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana akademik dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

(2) Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas

1. membina dan mengkoordinasi pengembangan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. mengkoordinasi, memantau dan menilai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Pusat Penelitian, dan Fakultas serta satuan-satuan yang merupakan bagiannya, serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.

(3) Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat terdiri dari :

1. Unsur pimpinan yang meliputi :a. Ketua Lembaga Penpabdian kepada Masyarakat; b. Sekretaris Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

2. Koordinator Program.

Page 23: Kepmen 0443 Statuta Its

3. Tenaga Ahli; 4.Tenaga Administrasi.

(4) Tenaga Ahli diangkat dan diberhentikan ole Rektor atas usul Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

(5) Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dipimpin oleh seorang Ketua Lembaga yang dibantu oleh sekretaris Lembaga.

(6) Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat bertanggung jawab kepada Rektor, Sekretaris Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

(7) Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat don Sekretaris Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat diangkat don diberhentikan oleh Rektor atas nama Menterisetelah mendapat pertimbangan Senat Institut don memangku jabatan selama 3 tahun, serta dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.

(8) Koordinator Program diangkat don diberhentikan oleh Rektor atas usul Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

(9) Koordinator Program mempunyai tugas mengkoordinasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Institut.

(10) Tenaga Ahli mempunyai tugas :

1. membantu Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dalam menterjemahkan kebijaksanaan Pimpinan Institut menjadi program kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

2. membantu Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dalam melaksanakan penilaian maupun tindak lanjut kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

3. membantu Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dalam memantau kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

4. menyalurkan informasi dari dosen/tenaga ahli kepada Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dan sebaliknya;

5. mengajukan gagasan program kerja; kebijaksanaan dan pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta kelembagaannya.

(11) Rapat Tenaga Ahli diadakan secara periodik diketai oleh Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat yang bila berhalangan hadir diwakili oleh Sekretaris Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

Page 24: Kepmen 0443 Statuta Its

Pasal 20

(1) Program Pasca Sarjana adalah satuan yang mengkoordinasikan penyelenggaraan Program Pasca Sarjana.

(2) Program Pasca Sarjana mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan akademik program Magister dan Doktor.

(3) Program Pasca Sarjana terdiri dari :

1. Unsur pimpinan meliputi :a. Direktur Program Pasca Sarjana; b. Dua Asisten Direktur.

2. Ketua Program Studi.

(4) Direktur Program Pasca Sarjana diangkat dan diberhentikan oleh Menteri atas usul Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Institut.

(5) Direktur Program Pasca Sarjana bertanggung jawab kepada Rektor dan Sekretaris Program Pasca Sarjana mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Direktur.

(6) Asisten Direktur Program Pasca Sarjana diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat Institut.

(7) Direktur don Asisten Direktur Program Pasca Sarjana memangku jabatan selama 3 tahun, serta dapat diangkat kembali.

Pasal 21

Jenis satuan pelaksanaan administrasi pada Institut Teknologi Surabaya tugas dan fungsinya ditetapkan oleh Menteri, setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.

Pasal 22

(1) Perpustakaan adalah unsur penunjang pada Institut yang bertugas memberikan pelayanan yang berhungan dengan bahan kepustakaan,

(2) Perpustakaan di ITS terdiri dari :

1. Perpustakaan Institut;2. Pustakawan;3. Unit Pelayanan Administrasi;

4. Ruang Baca.

Page 25: Kepmen 0443 Statuta Its

(3) Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan serfa bertanggung jawab secara fungsional kepada Rektor, dan secara teknis operasional berada dibawah Pembantu Rektor bidang Akademik.

(4) Penggunaan, pemeliharaan don penambahan bahan pustaka merupakan tanggung jawab satuan penyelenggara.

(5) Seluruh ruang baca dikoordinasi dan diawasi oleh Kepala Perpustakaan Institut.

Pasal 23

(1) Unit Pelaksana Teknis adalah unsur penunjang penyelenggaraan kegiatan akademik.

(2) Unit Pelaksana Teknis terdiri dari :

1 , Pusat Komputer;2. Unit Pengoperasian dan Pemeliharaan; Unit Penerbitan.

(3) Pusat Komputer mempunyai tugas pokok mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menyimpan data dan informasi, serta menyediakan pelayanan untuk program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(4) Unit Pengoperasian dan Pemeliharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan seluruh sarana dan prasarana, serta memelihara kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus.

(5) Unit Penerbitan mempunyai tugas pokok menerbitkan naskah dari satuan organisasi dalam lingkungan ITS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(6) Unit Pelaksanaan Teknis dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat, diberhentikan, serta secara fungsional bertanggung jawab kepada Rektor dan secara teknis operasional berada dibawah Pembantu Rektor bidang yang sesuai.

Pasal 24

(1) Untuk Kelompok mata kuliah yang tidak sesuai dengan jurusan atau fakultas yang ada, dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Bidang Studi.

(2) Kelompok Mata Kuliah Dasar Umum adalah salah satu unsur kegiatan akademik pada Unit Pelaksana Teknis Bidang Studi.

(3) Pada UPT Bidang Studi pada ayat (1) dan (2) tersebut di atas, dimungkinkan mempunyai tenaga pengajar tetap dan dipimpin oleh seorang Ketua dan Sekretaris yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

(4) Pembinaan karier dosen pada UPT Bidang Studi pada ayat (3) dilakukan sama halnya dengan pembinaan dosen pada suatu fakultas/jurusan.

Page 26: Kepmen 0443 Statuta Its

Pasal 25

(1) Organisasi Kemahasiswaan adalah wadah untuk melaksanakan peningkatan penalaran, keilmuan, minat, kegemaran, kesejahteraan dan bakti sosial mahasiswa.

(2) Organisasi kemahasiswaan terdiri dari organisasi kemahasiswaan tingkat Isntitut, (SM dan UKM) tingkat fakultas (SMF dan BPMF) dan tingkat jurusan (HMJ).

(3) Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan dari, oleh dan untuk mahasiswa sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

(4) Pengurus organisasi kemahsiswaan disahkan oleh dan bertanggung jawab kepada pimpinan satuan penyelenggara pendidikan yang membawahi.

(5) Organisasi extra Universitas dilarang melakukan kegiatan di dalam kampus dan mengatasnamakan ITS.

(6) Organisasi Kemahasiswaan di tetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 26

Di dalam lingkungan ITS terdapat Unsur Kelengkapan dan kekeluargaan berikut :

1. Korps Pegawai Republik Indonesia Unit ITS;

2. Dharma Wanita Unit ITS;

3. Koperasi Pegawai Negeri;

4. Koperasi Mahasiswa ITS;

5. Ikatan Orang Tua Mahasiswa ITS;

6. Ikatan Alumni ITS;

Sesuai dengan kebutuhan, unsur kelengkapan dan kekeluargaan lainnya, dapat ditambah atau dikurangi oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 27: Kepmen 0443 Statuta Its

B A B III

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI

Pasal 27

(1) ITS menyelenggarakan pendidikan akademik dan pendidikan profesional.

(2) Pendidikan akademik terdiri dari Program Sarjana dan Program Pasca Sarjana.

(3) Pendidikan profesional terdiri dari Program Diploma dan Program Spesialis.

(4) Program pendidi kan dapat ditambah atau dikurangi atas persetujuan Senat Institut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal; 28

(1) Bahasa Pengantar dalam penyelenggaraan pendidikan di ITS adalah bahasa Indonesia.

(2) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalampenyampaian pengetahuan dan atau pelatihan ketrampilan terfentu.

KALENDER AKADEMIK

Pasal 29

(1) Tahun Akademik penyelenggaraan pendidikan tinggi dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Juni.

(2) Tahun Akademik dibagi dalam 2 semester yang masing-masing terdiri atas 19 minggu, dan dipisah oleh masa libur selama 2 hingga 4 minggu.

(3) Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik dan atau pendidikan profesional diadakan upacara wisuda.

(4) Pelaksanaan Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2), dan ayat (3) diatur oleh Rektor.

(5) Pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan yang dimaksud dalam ayat (1), (2), dan (3) diatur oleh Rektor atas persetujuan Senat Institut.

Pasal 30

Page 28: Kepmen 0443 Statuta Its

(1) Administrasi akademik ITS diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester.

(2) Ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat Institut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 31

(1) Pendidikan diselenggarakan melalui kuliah, praktikum, tugas, kerja praktek, skripsi/tugas akhir, tesis dan disertasi sesuai dengan jenjang pendidikan yang bersangkutan.

(2) Dalam penyelenggaraan pendidikan dapat diadakan seminar, simposium, diskusi panel, lokakarya dan kegiatan ilmiah lain.

PENERIMAAN MAHASISWA

Pasal 32

(1) Penerimaan mahasiswa baru menjadi wewenang Rektor.

(2) Untuk menjadi mahasiswa baru Pendidikan Program Sarjana dan mahasiswa baru Pendidikan Program Diploma seseorang harus :

1. memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Pendidikan Menengah yang berlatar belakang matematika dan ilmu pengetahuan alam atau teknologi;

2. memiliki kemampuan yang disyaratkan oleh Institut.

(3) Untuk menjadi mahasiswa baru Pendidikan Magister, seseorang harus :

1. memiliki ijazah sarjana yang sesuai; 2. memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh Institut.

(4) Untuk menjadi mahasiswa baru Pendidikan Program Doktor, seseorang harus ;

1. memiliki ijazah Magister yang sesuai;

2. memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh Institut.

(5) Perpindahan atau penerimaan mahasiswa dari program pendidikan profesional keprogram pendidikan akademik, antar program pendidikan don dari Perguruan Tinggi lain diatur dalam ketentuan tersendiri.

(6) Warga Negara Asing dapat menjadi mahasiswa ITS setelah memenuhi syarat tambahan dan melalui prosedur menurut ketentuan peraturan perundang

Page 29: Kepmen 0443 Statuta Its

undangan yang berlaku.

BAB IV

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pasal 33

(1) Kurikulum yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan disusun sesuai dengan tujuan program studi.

(2) Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disusun dengan mempertimbangkan beban studi masing masing jenjang pendidikan dan berpedoman pada kurikulum yang berlaku secara nasional yang diatur oleh Menteri.

(3) Kurikulum ditinjau kembali paling lambat dalam jangka waktu 5 tahun.

Pasal 34

(1) Program Sarjana adalah program pendidikan akademik yang terkait dengan gelar Sarjana dan mengutamakan mutu, relevansi serta memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(2) Beban studi dan masa studi mahasiswa untuk menyelesaikan Program Sarjana ditetapkan oleh Rektor atas pesetujuan Senat Institut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Lulusan Program Sarjana diberi Ijazah Sarjana dan berhak menggunakan gelar Sarjana.

Pasal 35

(1) Program Pasca Sarjana adalah Program akademik yang terkait dengan gelar Magister dan Doktor dan mengutamakan mutu, relevansi serta memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(2) Program Pasca Sarjana dapat terdiri atas beberapa program studi Pasca Sarjana.

(3) Program Studi Pasca Sarjana tidak selalu merupakan kelanjutan setelah Sarjana.

(4) Beban studi dan masa studi untuk menyelesaikan program pasca sarjana diatur oleh Rektor atas persetujuan Senat Institut sesuai dengan ketetuan perundang-undangan yang berlaku.

(5) Program Pasca Sarjana terdiri dari Program Magister don Program Doktor.

Page 30: Kepmen 0443 Statuta Its

(6) Program Doktor ditempuh setelah menyelesaikan Program Magister.

(7) Lulusan Pendidikan Program Magister diberi Ijazah Magister dan berhak menggunakan gelar Magister.

(8). Lulusan Pendidikan Program Doktor diberi Ijazah Doktor dan berhak menggunakan gelar Doktor.

Pasal 36

(1) Program Diploma dan spesialis adalah program pendidikan profesional yang terkait dengan sebutan profesional dan mengutamakan peningkatan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan serta relevansinya.

(2) Beban studi dan masa studi mahasiswa untuk menyelesaikan Program Diploma dan spesialis ditetapkan oleh Rektor atas persetujuan Senat Institut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Lulusan Program Diploma dan Spesialis diberi Ijazah Diploma dan berhak menggunakan sebutan Profesional.

Pasal 37

(1) Penilaian terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara berkala.

(2) Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing bernilai 4, 3, 2, 1 dan 0.

(3). Ujian skripsi/tugas akhir diadakan dalam rangka penilaian penyelesaian skripsi/ tugas akhir mahasiswa program pendidikan Sarjana atau Diploma dan Spesialis.

(4) Penilaian skripsi/tugas akhir mempunyai kedudukan yang soma dengan penilaian mata kuliah.

(5) Ujian tesis diadakan dalam rangka penilaian hasil belajar pada akhir studi untuk memperoleh gelar Magister.

(6) Ujian disertasi diadakan dalam rangka penilaian hasil belajar pada akhir studi untuk memperoleh gelar Doktor.

(7) Keberhasilan studi mahasiswa dan predikat kelulusan diukur dengan Indeks Prestasi dan lama studi.

(8) Predikat memuaskan, sangat memuaskan dan cumlaude diberikan kepada lulusan pendidikan program Sarjana, program Magister dan Program Diploma dan Spesialis. Predikat memuaskan, sangat memuaskan, cumlaude dan suma cumlaude diberikan kepada lulusan pendidikan program Doktor.

(9) Ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) sampai dengan (8) diatur lebih lanjut dalam peraturan akademik yang ditetapkan oleh Rektor setelah mendapat

Page 31: Kepmen 0443 Statuta Its

persetujuan dari Senat Institut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

KEBEBASAN AKADEMIK DAN KEILMUAN

Pasal 38

(1) Rektor mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota sivitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan.

(2) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 butir 17, setiap anggota sivitas akademika mengupayakan agar kegiatan serta hasilnya tidak merugikan pelaksanaan kegiatan akademik Institut.

(3) Dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik setiap anggota sivitas akademika harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.

(4) Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat di Institut sesuai dengan norma da n kaidah keilmuan.

(5) Institut dapat mengundang tenaga ahli dari luar ITS yang bersangkutan untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik.

(6) Pelaksanaan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik diarahkan untuk memantapkan terwujudnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan nasional.

(7) Dalam merumuskan pengaturan pelaksanaan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik Senat Institut berpedoman pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 butir 17,

Pasal 39

(1) Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Institut dan sivitas akademika berpedoman pada otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 butir 19.

(2) Perwujudan otonomi keilmuan di lingkungan ITS diatur dan dikelola oleh Senat Institut.

Page 32: Kepmen 0443 Statuta Its

BAB VI

GELAR DAN SEBUTAN

Pasal 40

(1) Lulusan pendidikan akademik diberi hak menggunakan gelar Sarjana bagi lulusan program Sarjana, gelar Magister bagi lulusan program Magister, dan gelar Doktor bagi lulusan program Doktor.

(2) Lulusan pendidikan profesional diberi hak untuk menggunakan sebutan profesional.

(3) Singkatan gelar Sarjana, gelar Magister dan gelar Doktor serta sebutan profesional ditetapkan oleh Menteri.

(4) Gelar akademik atau sebutan profesional yang diperoleh secara sah tidak dapat dicabut atau ditiadakan oleh siapapun.

Pasal 41

(1) Institut dapat memberikan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada seseorang yang telah berjasa luar biasa bagi I(mu Pengetahuan dan Teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Pemberian gelar Doktor Kehormatan diusulkan oleh Senat Fakultas dan dikukuhkan oleh Senat Institut.

(3) Institut dapat mengangkat Guru Besar Emeritus bagi Guru Besar yang telah mengakhiri masa jabatannya yang masih diperlukan keahliannya.

(4) Syarat pengangkatan, pemberhentian dan tanggung jawab Guru Besar Emeritus ditetapkan oleh Rektor atas pertimbangan Senat Institut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B A B VII

UPACARA AKADEMIK

Pasal 42

(1) Upacara akademik meliputi upacara Dies Natalis, upacara Wisuda lulusan, upacara

Page 33: Kepmen 0443 Statuta Its

pengukuhan Guru Besar, Doktor dan Doktor Honoris Causa yang diselenggarakan dalam rapat Senat terbuka.

(2) Upacara Dies Natalis diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi ITS yang diselenggarakan setahun sekali.

(3) Pada upacara Dies Natalis Rektor menyampaikan pidato laporan tahunan dan seorang dosen menyampaikan orasi ilmiah.

(4) Upacara Wisuda lulusan diselenggarakan dalam rangka pengukuhan lulusan dan penyerahan ijazah.

(5) Upacara pengukuhan Guru Besar, diselenggarakan dalam rangka pengukuhan Guru Besar baru denganmenyampaikan pidato pengukuhan.

(6) Upacara promosi Doktor diselenggarakan dalam rangkapenilaian akhir lulusan pendidikan program Doktor.

(7) Upacara pemberian Doktor Honoris Causa diselenggarakan dalam rangka penyerahan penghargaan kepada seseorang yang dinilai berjasa luar biasa dalam bidang akademik tertentu dengan menyampaikan pidato penerimaan gelar.

B A B VIII

PEMBIAYAAN

Pasal 43

(1) Sumber pembiayaan dapat diperoleh dari Pemerintah, masyarakat dan pihak luar negeri.

(2) Dana dari Pemerintah dapat berbentuk anggaran rutin, dan anggaran pembangunan.

(3) Dana dari masyarakat yang didasarkan atas pola prinsip tidak mencari keuntungan dapat berbentuk :

1. sumbangan pembinaan pendidikan (SPP);2. biaya seleksi ujian masuk.3. Hasil kerjasama don kontrak kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi ITS;4. hasil penjualan produk yang diperoleh dari

penyelenggaraan pendidikan dan penelitian;5. sumbangan dan hibah dari perorangan, lembaga

Pemerintah atau lembaga non Pemerintah; 6. penerimaan dari masyarkat lainnya.

Page 34: Kepmen 0443 Statuta Its

(4) Penerimaan dan penggunaan dana dari pihak luar negeri diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Pasal 44

(1) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Institut disusun secara terpadu, ditetapkan oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut.

(2) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Institut sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diusulkan oleh Rektor melalui Menteri kepada Menteri Keuangan untuk disahkan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Institut.

Pasal 45

(1) Pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Institut dilaksanakan secara terpadu

(2) Dana dari masyarakat dikelola secara otonomi yang artinya Institut berwewenang untuk memperoleh, menerima, menyimpan dan menggunakannya secara langsung.

(3) Penggunaan Rencana Anggaran dan Belanja dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta perjanjian yang telah dibuat dengan pihak-pihak yang memberi atau menyediakan dana yang bersangkutan.

(4) Pembukuan keuangan diselenggarakan secara terpadu berdasarkan peraturan tata buku yang berlaku dan yang senantiasa dapat diperiksa oleh akuntan yang ditugaskan oleh Pimpinan Institut atau aparat pengawasan fungsional Pemerintah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(5) Rektor mengatur usulan struktur tarip dan tata cara pengelolaan serta mengalokasikan dana yang berasal dari masyarakat, dan setelah di setujui Senat Institut usulan ini diajukan oleh Rektor melalui Menteri kepada Menteri Keuangan untuk disahkan.

(6) Sisa dana dari masyarakat suatu tahun anggaran dapat dianggarkan pada tahun anggaran berikutnya.

B A B IX

SUMBER DAYA

Pasal 46

Page 35: Kepmen 0443 Statuta Its

(1) Tenaga kependidikan di ITS terdiri dari :

1. dosen;

2. tenaga penunjang akademik;

(2) Dosen dapat merupakan dosen biasa, dosen luar biasa dan dosen tamu.

(3) Dosen biasa adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap di ITS.

(4) Dosen luar biasa adalah dosen yang bukan tenaga tetap di ITS.

(5) Dosen tamu adalah seseorang yang diundang don diangkat untuk menjadi dosen selama jangka waktu tertentu.

Pasal 47

(1) Jenjang jabatan akademik dosen pada dasarnya terdiri atas asisten, lektor, dan guru besar.

(2) Wewenang don tata cara pengangkatan dan pemberhentian serta kenaikan jabatan akademik diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

SYARAT DOSEN

Pasal 48

(1) Syarat untuk menjadi dosen adalah :

1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;2. berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;3. memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar; 4. mempunyai moral dan integritas yang tinggi; memiliki rasa tanggung

jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara.

(2) Syarat untuk menjadi guru besar selain sebagaimana tercantum dalam ayat (1) adalah :

1. sekurang kurangnya memiliki jabatan akademik Lektor; 2. memiliki kemampuan akademik untuk membimbing calon Doktor; 3. memenuhi syarat lain sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan yang

Page 36: Kepmen 0443 Statuta Its

berlaku.

(3) Guru Besar diangkat oleh Menteri atas usul pimpinan Institut setelah mendapat persetujuan dari Senat Institut.

(4) Pelaksanaan ketentuan sebagai dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) diatur oleh Menteri

(5) Sebutan guru besar atau profesor digunakan selama yang bersangkutan bekerja di perguruan tinggi.

Pasal 49

(1) Tenaga penunjang akdemik terdiri dari :

1. penelitian;2. pengembangan di bidang pendidikan; 3. pustakawan;4. laboran;5. teknisi sumber belajar.

(2) Persyaratan, tata cara pengangkatan dan pemberhentian serta uraian jabatan tenaga penunjang akademik diatur oleh Rektor dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 50

(1) Tenaga administrasi dapat merupakan pegawai negeri dan pegawai honorer yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi.

(2) Persyaratan tata cara pengangkatan don pemberhentian serta uraian jabatan tenaga administrasi diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 51

Seseorang berstatus mahasiswa apabila telah memenuhi proses penerimaan seperti tersebut dalam pasal 32 dan felah memenuhi persyaratan administrasi.

Pasal 52

(1) Mahasiswa mempunyai hak :

1. menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik;

2. memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan;

Page 37: Kepmen 0443 Statuta Its

3. memanfaatkan fasilitas Institut dalam rangka kelancaran proses belajar;

4. mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya dalam penyelesaian studinya;

5. memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya;

6. menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku;

7. memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

8. memanfaatkan sumber daya Institut melalui perwakilan atau organisasi kemahasiswaan;

9. pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan;

10. ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa ITS;

11. memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat.

(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 53

(1) Mahasiswa berkewajiban untuk :

1. ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. mematuhi semua peraturan atau ketentuan clan tradisi Akademik yang berlaku di ITS;

3. ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan ITS;

4. menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian;

5. menjaga kewibawaan dan nama baik ITS;

6. menjunjung tinggi kebudayaan nasional;

7. memohon ijin Rektor bila mengadakan kegiatan yang mengatas namakan ITS;

Page 38: Kepmen 0443 Statuta Its

8. menjaga integritas kepribadiannya sebagai calon intelektual.

(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 54

(1) Alumni ITS membentuk organisasi Ikatan Alumni ITS, disingkat IKA ITS yang merupakan satu satunya wadah yang diakui oleh ITS clan diharapkan menunjang program ITS.

(2) Kepengurusan clan tata cara kerja IKA ITS diatur sendiri oleh para anggotanya sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.

Pasal 55

(1) Sarana dan prasarana yang dimiliki ITS dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan program pengembangan ITS.

(2) Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh dengan dana yang berasal dari Pemerintah diselenggarakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi pengelolaan kekayaan milik negara.

(3) Pengelolaan saran dan prasarana yang diperoleh dengan dana yang berasal dari masyarakat dan pihak luar negeri yang diluar penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diatur dengan ketentuan yang ditetapkan Rektor dengan persetujuan Senat Institut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana untuk memperoleh dana guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi perguruan tinggi, diatur oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB X

KE RJASAMA

Pasal 56

(1) Dalam pelaksanaan kegiatan akademik ITS dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan/atau lembaga lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri.

(2) Kerjasama dilakukan secara melembaga oleh Institut,Fakultas,Lembaga Penelitian,

Page 39: Kepmen 0443 Statuta Its

dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat yang ditangani oleh kelompok pelaksana yang dikoordinasi oleh Pembantu Rektor bidang yang terkait.

(3) Kerjasama sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) di atas, berbentuk :

1. tukar menukar Dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan akademik;

2. pemanfaatan sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan akademik;

3. penerbitan bersama karya ilmiah;

4. penyelenggaraan bersama seminar atau kegiatan ilmiah lain;

5. kerjasama don kontrak kerja yang sesuai dengan peran don fungsi ITS;

6. bentuk kerjasama lain yang dipandang perlu.

(4) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilaksanakan sepanjang tidak mengganggu tugas pokok ITS.

(5) Tata cara pelaksanaan kerjasama diatur oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.

(6) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) khusus berkenaan dengan kerjasama dengan perguruan tinggi dan atau lembaga lain diluar negeri diatur oleh Menteri.

(7) Dalam rangka pembinaan pendidikan tinggi, ITS dapat memberi bantuan kepada perguruan tinggi lain.

BAB XI

PENGAWASAN

Pasal 57

(1) Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya di lingkungan ITS dilaksanakan melalui pengawasan fungsional dan pengawasan melekat.

(2) Pengawasan melekat dilaksanakan oleh setiap pimpinan unit kerja di Iingkungan ITS terhadap semua fungsi pengelolaan sumber daya yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing.

(3) Pengawasan melekat di Iingkungan ITS dikoordinasi oleh Pembantu Rektor yang relevan yang ditetapkan oleh Rektor.

Page 40: Kepmen 0443 Statuta Its

(4) Pengawasan fungsional dilaksanakan oleh aparat pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 58

(1) Tata cara pengawasan mutu, daya guna dan hasil guna di ITS ditetapkan oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut.

(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan penilaian berkala yang meliputi kurikulum, mutu dan jumlah tenaga kependidikan, keadaan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan, sarana dan prasarana, tatalaksana administrasi akademik, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan.

(3) Langkah-langkah pembinaan selanjutnya ditetapkan oleh Rektor berdasarkan hasil pengawasan mutu, daya guna dan hasil guna.

BAB XII

KODE ETIK, PENGHARGAAN DAN SANKSI

Pasal 59

(1) Kode etik mengatur kewajiban dan perilaku hubungan antara dosen dengan mahasiswa, dengan tenaga administrasi, dengan sesama dosen serta dengan masyarakat di luar kampus, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ketaatan kepada negara dan pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

(2) Segenap tenaga kependidikan ITS wajib :

1, melakukan profesinya dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya dan tidak semata-mata dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi;

2. berusaha selalu meningkatkan ilmu dan pengetahuannya;

3. bersikap terbuka terhadap perubahan dan bertindak sebagai pembaharu terhadap lingkungannya;

menggunakan ilmu dan pengetahuannya untuk kesejahteraan masyarakat dan kepentingan bangsa dan negara;

5. bersedia menerima kritik untuk kemajuan dirinya dan bersedia memberikan kritik membangun terhadap sejawatnya;

Page 41: Kepmen 0443 Statuta Its

6. bersikap don bertingkah laku terhormat sesuai dengan marfabatnya.

(3) Segenap mahasiswa ITS wajib :

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepada Pancasila dan UUD 1945.

2. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, don kesenian.

3. Menjaga nama baik don kewajiban ITS sebagai almamater.

4. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat, bertanggung jawab, dan menghindari perbuatan yang tercela, antara lain plagiat.

5. Menghormati semua pihak demi tertibnya suasana hidup kekeluargaan sebagai pengamalan Pancasila dan UUD 1945.

6. Memelihara clan meningkatkan mutu lingkungan hidup d kampus ITS.Mematuhi semua perturan dan tata terfib yang berlaku di ITS.

(4) Segenap tenaga administrasi ITS wajib :

1. melakukan profesinya dalam bidang administrasi dengan sebaik baiknya dan tidak semata-mata dipengaruhi oleh pertimbangan kepentingan pribadi;

2. berusaha selalu meningkatkan kemampuannya;

3. bekerjasama dengan segenap warga ITS dengan penuh pengertian dan persaudaraan;

4. bersikap clan bertingkah laku terhormat sesuai dengan martabatnya, baik sebagai pendidik maupun sebagai ilmuwan.

(5) Kode efik kehidupan akademik, peraturan pelaksanaan kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan disusun oleh Senat Institut dan ditetapkan dengan keputusan Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 60

(1) Penghargaan diberikan kepada seseorang yang telah berjasa bagi Institut.

(2) Tanda jasa berupa piagam dan atau tanda jasa lainnya.

(3) Persyaratan, bentuk dan tata cara pemberian penghargaan ditetapkan oleh Rektor dengan persetujuan Senat Institut dan memperhatikan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.

(4) Mereka yang dapat memperoleh penghargaan adalah :

Page 42: Kepmen 0443 Statuta Its

1. tenaga Kependidikan; 2. tenaga Administrasi;3. mahasiswa;4. seseorang atau lembaga diluar ITS yang telah berjasa bagi pengembangan ITS.

Pasal 61

(1) Setiap dosen, pegawai, dan mahasiswa Institut yang melanggar kode etik, disiplin, tata tertib, dan peraturan yang berlaku dikenai sanksi.

(2) Sanksi yang dikenakan kepada dosen clan pegawai dapat berupa :

1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; 3. perintah keras; 4, penundaan kenaikan gaji berkala;

5. penundaan kenaikan pangkat; 6. penurunan pangkat;7. pembebasan tugas; 8. pemberhentian.

(3) Sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa dapat berupa:

1. teguran lisan;2. teguran tertulis;3. perintah keras;4. penundaan pemberian ijazah;5. pembatalan nilai akademik;6. larangan mengikuti kuliah dalam jangka waktu tertentu;7. pencabutan hak sebagai mahasiswa Institut.

(4) Pelaksanaan ketentuan dalam ayat (1), (2), dan (3) diatur dengan Surat Keputusan Rektor atas persetujuan Senat Institut sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Pasal 62

(1) Politeknik Perkapalan dan Politeknik Elektronika merupakan unsur pelaksana akademik ITS sampai ditetapkan sebagai satuan pendidikan yang berdiri sendiri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Selama proses penataan berlangsung, Direktur Politeknik Perkapalan Surabaya dan Direktur Politeknik Elektronika Surabaya bertanggung jawab kepada Rektor.

B A B XIII

KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 63

Page 43: Kepmen 0443 Statuta Its

Semua ketentuan peraturan perundang-undangan tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi, dan peraturan ITS masih tetap berlaku sepanjang tidak berfentangan dengan statuta ini.

B A B XIII PENUTUP Pasal 64

(1) Hal-hal yang belum diatur didalam statuta ini, akan diatur di dalam peraturan tersendiri.

(2) Rektor mengeluarkan peraturan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dengan persetujuan Senat Institut sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

(3) Perubahan terhadap statuta ini hanya dapat dilakukan oleh Menteri atas usul Rektor setelah mendapat persetujuan Senat Institut.

(4) Statuta ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 18 November 1992

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

ttd

FUAD HASSAN