KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V,...

43
KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi Pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia) SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA GUNA MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU FILSAFAT ISLAM OLEH: RIA INDAH ARETA NIM. 04511622 JURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2008

Transcript of KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V,...

Page 1: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM

(Studi Pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia)

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

GUNA MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU FILSAFAT ISLAM

OLEH:

RIA INDAH ARETA

NIM. 04511622

JURUSAN AQIDAH DAN FILSAFAT

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama : Ria Indah Areta NIM : 04511622 Fakultas : Ushuluddin Jurusan/Prodi : Aqidah dan Filsafat Alamat Rumah : Jl. Kirab Remaja No. 112A Lahat – Sumsel Telp./Hp. : 081392966078 Alamat di Yogyakarta : Jl. Kusuma No. 723 GK IV Gendeng Yogyakarta Telp./Hp. : - Judul Skripsi : ETIKA POLITIK DALAM PANDANGAN AL-

GHAZALI (Kajian terhadap Kitab Al-Tibr al-Masbu>k fi< Nas{i<hah al-Mulu>k)

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa: 1. Skripsi yang saya ajukan adalah benar asli karya ilmiah yang saya tulis

sendiri. 2. Bilamana skripsi telah dimunaqasyahkan dan diwajibkan revisi, maka saya

bersedia merevisi dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung dari tanggal munaqasyah, jika lebih dari 2 (dua) bulan maka saya bersedia dinyatakan gugur dan bersedia munaqasyah kembali.

3. Apabila di kemudian hari ternyata diketahui bahwa karya tersebut bukan karya ilmiah saya, maka saya bersedia menanggung sanksi untuk dibatalkan gelar kesarjanaan saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 1 Juli 2008 Saya yang menyatakan

Page 3: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

iii

SURAT PERNYATAAN BERJILBAB

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ria Indah Areta

NIM : 04511622

Fakultas, Jurusan : Ushuluddin, Aqidah dan Filsafat (AF)

Semester : VIII (delapan)

dengan ini menyatakan bahwa pas foto yang disertakan dalam daftar munaqosyah

itu adalah pas foto saya. Dan saya berani menanggung resiko dari pas foto itu.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Diharapkan maklum adanya. Terima kasih.

Yogyakarta, 7 Juli 2008 Saya yang menyatakan

Page 4: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

iv

Dr. Fatimah, MA. Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

NOTA DINAS Hal : Skripsi Saudara Ria Indah Areta

Kepada Yang Terhormat Dekan fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Di Yogyakarta

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca dan meneliti, mengoreksi dan mengadakan perubahan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama : Ria Indah Areta NIM : 04511622 Jurusan : Aqidah dan Filsafat (AF) Judul : Kepemimpinan Politik Perempuan Dalam Islam(Studi

Pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia).

sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Karena itu kami berharap skripsi tersebut dalam waktu dekat dapat disidangkan dalam sidang munaqasah. Demikian , atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Yogyakarta, 14 Jumadil Awal 1429H 17 Juni 2008

Pembimbing

Page 5: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

v

Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum. Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

NOTA DINAS Hal : Skripsi Saudara Ria Indah Areta

Kepada Yang Terhormat Dekan fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Di Yogyakarta

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca dan meneliti, mengoreksi dan mengadakan perubahan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama : Ria Indah Areta NIM : 04511622 Jurusan : Aqidah dan Filsafat (AF) Judul : Kepemimpinan Politik Perempuan Dalam Islam(Studi

Pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia).

sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Karena itu kami berharap skripsi tersebut dalam waktu dekat dapat disidangkan dalam sidang munaqasah. Demikian , atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Yogyakarta, 28 Jumadil Awal 1429H 30 Juni 2008

Pembimbing

Page 6: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

vi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-07/R0

PENGESAHAN Nomor: UIN.02/DU/PP.00.9/1141/2008

Skripsi / Tugas Akhir dengan judul: Kepemimpinan Politik Perempuan dalam

Islam (Studi Pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Nama : Ria Indah Areta NIM : 04511622

Telah dimunaqosyahkan pada hari: Kamis, tanggal: 10 Juli 2008 dengan nilai: 85 A/B dan telah dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

PANITIA UJIAN MUNAQASYAH

Page 7: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

vii

MOTTO

يأيها الذين أمنوا كونوا قوامني هللا شهداء بالقسط وال جيرمنكم شنئان قوم على أالتعدلوا اعدلوا هو أقرب للتقوى

Al-Ma’idahMa’idahMa’idahMa’idah (5): 8.

Selalu berusaha menjadi yang terbaikSelalu berusaha menjadi yang terbaikSelalu berusaha menjadi yang terbaikSelalu berusaha menjadi yang terbaik untukuntukuntukuntuk dapat memberikan yang terbaikdapat memberikan yang terbaikdapat memberikan yang terbaikdapat memberikan yang terbaik

di setiap langkah kehidupandi setiap langkah kehidupandi setiap langkah kehidupandi setiap langkah kehidupan

Page 8: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

viii

PERSEMBAHPERSEMBAHPERSEMBAHPERSEMBAHANANANAN

Karya tulis ini penulis persembahkan untuk:

Papa dan Mama

Yang selalu mendo’akan dan memberikan

kasih sayang tiada tara

De'Intan dan De' Hasyim

Yang selalu memberikan semangat dan Motivasi

Tak terlupakan

Tempat penulis menimba ilmu almamater tercinta

Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 9: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

ix

ABSTRAKSI

Skripsi ini mengambil judul kepemimpinan politik perempuan di dalam Islam studi pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia. Beberapa alasan yang mendasari pemilihan judul ini diantaranya ialah yang pertama, melihat kurangnya partisipasi kaum perempuan untuk berkiprah di dunia publik, kedua eksistensi kaum perempuan yang seringkali hanya dianggap sebatas mengurus wilayah domestik saja, sehingga terdapat anggapan bahwa kaum perempuan tidak mampu untuk menduduki wilayah publik apalagi sampai menjadi pemimpin. Pernyataan ini diperparah lagi dengan adanya doktrin bahwa tidak sepatutnya kaum perempuan menjadi pemimpin walaupun ia pandai sekalipun. Tokoh Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia menjadi penting karena menurut kedua tokoh ini jika ada kaum perempuan yang ingin berkiprah di dunia politik, ini menandakan bahwa kaum perempuan itu mampu dan bukan hanya kaum laki-laki yang dapat berkiprah di dunia politik.

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan sumber primer buku Fatima Mernissi yang berjudul Menengok Kontroversi Peran Wanita dalam Politik sedangkan sumber primer buku Siti Musdah Mulia yang berjudul Perempuan dan Politik. Sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini ialah rujukan kepustakan yang berhubungan dengan kepemimpinan politik perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif-analitik yaitu dengan cara mendeskripsikan isi naskah dan memaparkan pemikiran secara teratur tentang konsepsi tokoh. Permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini yaitu; 1. Bagaimana pokok-pokok pemikiran perempuan dalam Islam; 2. Bagaimana inti pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia tentang kepemimpinan politik perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh tentang kepemimpinan perempuan.

Dari penelitian ini diketahui bahwa pokok-pokok pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia antara lain bahwa perempuan dan laki-laki makhluk setara oleh karena itu kaum perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam hal kepemimpinan politik. Mernissi dan Musdah mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaan yang dimiliki yaitu bahwa kaum perempuan dan kaum laki-laki mempunyai hak untuk dapat terjun ke wilayah politik sama dengan kaum laki-laki. Sedangkan perbedaan kedua tokoh ini menyangkut akan latar belakang historis dan geografis kedua tokoh dan bedanya pendekatan yang digunakan keduanya dalam memahami kepemimpinan politik perempuan dimana Mernissi menggunakan kacamata historis yang melihat langsung dari Al-Qur'an sedangkan Musdah menggunakan sosio historis dan hukum.

Page 10: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

x

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرمحن الرحيماحلمد هللا رب العاملني وبه نستعني علي أمور الدنيا والدين والصلوة والسالم

.على أشرف األنبياء واملرسلني وعلى أله وصحبه أمجعني، أما بعد

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta

salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar, Nabi Muhammad

SAW, keluarga serta para sahabat-sahabatnya yang telah memberikan pencerahan

di muka bumi ini.

Dalam Kesempatan yang baik ini penulis menghaturkan sembah sujud

yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua penulis yang selalu

memperhatikan arti pentingnya pengembangan intelektual anak-anaknya dan juga

atas dorongan dan do'a mereka yang tiada henti-hentinya kepada penulis.

Penulis juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu sudah

sepatutnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Sekar Ayu Aryani, M.Hum selaku Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Sudin, M.Hum selaku Kepala Jurusan Aqidah dan Filsafat Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, serta Pembimbing akademik

Penulis.

3. Ibu Dr. Fatimah, MA dan Ibu Inayah Rohmaniyah, S.Ag, M.Hum dengan

segala kesabaran dan kebesaran jiwa telah meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

Sekaligus sebagai penguji penulis.

Page 11: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xi

4. Bapak. Sofiyullah, M.Ag Selaku penguji terima kasih atas semua masukan

yang telah diberikan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Tata Usaha Fakultas

Ushuluddin atas dedikasi dan kesabarannya selama ini.

6. Saudara-saudara Penulis khususnya Om Bayu yang telah membantu dan

menyemangati penulis selama kuliah di Yogya.

7. Adik-adik d' Intan, d' Hasyim terima kasih atas segala, motivasi dan doa yang

diberikan kepada penulis.

8. Teman-teman Aqidah dan Filsafat /04 semuanya tanpa terkecuali dan Teman2

seperjuangan di kamar 5c yang selalu siap mendengar segala keluh-kesah

Penyusun dan tak pernah lelah memberikan motivasi untuk terus bangkit.

9. Teman-teman kos Kusuma yang selalu membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Buat k' Dayat penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena

engkau penulis dapat mengerti bagaimana caranya berjuang untuk dapat

belajar mandiri dan dewasa, penulis akan selalu mengingat jasa baikmu,

walaupun engkau sendiri sudah melupakan semua yang telah engkau berikan.

11. Serta kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

namanya, terimakasih atas segalanya.

Akhirnya, hanya kepada Allah penulis berserah diri dan semoga segala

amal baik mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan dalam arti yang sesungguhnya, namun penulis

harap skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 26 Juni 2008

Penulis

(Ria Indah Areta)

Page 12: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... ii

SURAT PERNYATAAN BERJILBAB ..................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING I ............................................................... iv

NOTA DINAS PEMBIMBING II ............................................................. v

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... vi

MOTTO ...................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ....................................................................................... viii

ABSTRAK .................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

TRANSLITASI ARAB-LATIN ................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................. 9

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 10

D. Tinjauan Pustaka............................................................................... 11

E. Metode Penelitian ............................................................................. 13

F. Sistematika Pembahasan...................................................................... 15

Page 13: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xiii

BAB II: BIOGRAFI TOKOH DAN WACANA KEPEMIMPINAN

POLITIK PEREMPUAN

A. Biografi dan Latar Belakang Pendidikan Fatima Mernissi ............... 17

1. Biografi ..................................................................................... 17

2. Latar Belakang Pendidikan........................................................ 20

3. Karya-karya............................................................................... 21

B. Biografi dan Latar Belakang Pendidikan Siti Musdah Mulia ........... 23

1. Biografi ..................................................................................... 23

2. Latar Belakang Pendidikan........................................................ 25

3. Karya-karya............................................................................... 26

C. Kepemimpinan Politik Perempuan .................................................. 27

D. Kepemimpinan Perempuan Islam dalam Politik .............................. 29

BAB III: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN: PANDANGAN

FATIMA MERNISSI DAN SITI MUSDAH MULIA

A. Pokok-pokok Pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia

Tentang Perempuan di dalam Islam................................................. 33

1. Perempuan dan Laki-laki Makhluk Setara ................................. 33

2. Kepemimpinan Perempuan dalam Islam.................................... 37

B. Perempuan dan Politik menurut Fatima Mernissi ............................ 41

C. Perempuan dan Politik menurut Siti Musdah Mulia ........................ 48

Page 14: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xiv

BAB IV: ANALISIS PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI DAN SITI

MUSDAH MULIA TENTANG KEPEMIMPINAN POLITIK

PEREMPUAN

A. Persamaan Pemikiran Kedua tokoh tentang Kepemimpinan Politik

Perempuan......................................................................................... 58

1. Perempuan Berkiprah di Dunia Politik ...................................... 58

2. Penafsiran Al-Qur'an dan Hadis tentang Presiden Prempuan ..... 66

B. Perbedaan Kedua tokoh tentang Kepemimpinan Politik Perempuan 73

1. Latar Belakang Kewarganegaraan ............................................. 73

2. Metode Pendekatan yang digunakan Mernissi dan Musdah ....... 75

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 82

B. Saran............................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 85

CURRICULUM VITAE

Page 15: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi kata-kata Arab-Latin yang dipakai dalam penyusunan

skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987

0543b/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:

1. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

- - alif ا

ba b be ب

ta t Te ت

sa s\ es dengan titik di atas ث

jim j je ج

ha h{ ha dengan titik di bawah ح

kha kh ka - ha خ

dal d de د

zal z\ zet dengan titik di atas ذ

ra‘ r er ر

zai z zet ز

sin s es س

syin sy es - ye ش

sad s} es dengan titik di bawah ص

dad d{ de dengan titik di bawah ض

Page 16: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xvi

ta t} te dengan titik di bawah ط

za z} zet dengan titik di bawah ظ

ain ‘ koma terbalik di atas‘ ع

gin g ge غ

fa f ef ف

qaf q ki ق

kaf k ka ك

lam l el ل

mim m em م

nun n en ن

wau w we و

ha h Ha ه

hamzah ’ apostrof ء

- ya y ي

2. Vokal

a. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fath}ah a a

Kasrah i i

D{ammah u u

Page 17: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xvii

Contoh:

سئل kataba كتب su’ila

b. Vokal Rangkap

Tanda Nama Huruf Latin Nama

ي Fath}ah dan ya ai a – i

و Fath}ah dan wau au a – u

Contoh:

حول kaifa كيف haula

c. Vokal Panjang (maddah)

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fath}ah dan alif a> a dengan garis di atas أ

ي Fath}ah dan ya a> a dengan garis di atas

Kasrah dan ya i< i dengan garis di atas ي

و D{ammah dan ya u> u dengan garis di atas

Contoh:

قيل qa>la قال qi<la

يقول <rama رمى yaqu>l

3333.... Ta’ Marbut}ah Ta’ Marbut}ah Ta’ Marbut}ah Ta’ Marbut}ah

a. Transliterasi ta’ marbut}ah hidup

Ta’ marbut}ah yang hidup atau yang mendapat harkat fathah, kasrah, dan

dammah transliterasinya adalah “t”.

Page 18: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xviii

b. Transliterasi ta’ marbut}ah mati

Ta’ marbut}ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya

adalah “h”.

Contoh:

طلحة t}alh}ah

c. Jika ta’ marbut}ah diikuti kata yang menggunakan kata sandang “al-“, dan

bacaannya terpisah, maka ta’ marbut}ah tersebut ditransliterasikan dengan

“h”/h.

Contoh:

روضة األطفال raud}atul at}fa>l atau raud}ah al-atfa>l

املدينة املنورة al-Madinatul Munawwarah atau

al-Madinah al-Munawwarah

4. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydid)

Transliterasi syaddah atau tasydid dilambangkan dengan huruf yang

sama, baik ketika berada di awal atau di akhir kata.

nazzala نزل

الرب al-birru

5. Kata Sandang "ال"

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf

yaitu "ال" Namun dalam transliterasi ini kata sandang tersebut dibedakan atas

kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyah dan kata sandang yang diikuti

oleh huruf Qomariyah:

Page 19: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xix

a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyyah ditransliterasikan sesuai

dengan bunyinya yaitu "ال" diganti dengan huruf yang sama dengan huruf

yang langsung mengikuti kata sandang tersebut.

Contoh:

ar-rajulu الرجل

as-sayyidatu السيدة

b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf Qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf Qamariyah ditransliterasikan sesuai

dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya,

bila diikuti oleh huruf Syamsiyah maupun Qamariyah, kata sandang ditulis

terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan tanda

sambung (-)

Contoh:

al-qalamu القلم

al-badi<’u البديع

6. Hamzah

Sebagaimana dinyatakan di depan, hamzah ditransliterasikan dengan

aspostrof, namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan

di akhir kata. Bila terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena

dalam tulisan Arab berupa alif.

Contoh:

syai’un شيئ

umirtu امرت

an-nau’u النوء

Page 20: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

xx

7. Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam

transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan

sebagainya seperti ketentuan-ketentuan dalam EYD. Awal kata sandang pada

nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital, kecuali jika terletak pada

permulaan kalimat.

Contoh:

wama> Muhammadun illa> Rasu>l وما حممد إال رسول

Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman

trnsliterasi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan ilmu tajwid.

Page 21: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepanjang sejarah peradaban manusia, persoalan perempuan merupakan

hal yang selalu menarik untuk dikaji. Hal ini tidak terlepas dari problematika yang

dihadapi oleh kaum perempuan, bahwa perempuan seringkali hanya memainkan

peran sosial, ekonomi, dan ikut menduduki wilayah publik yang kecil dibanding

kaum laki-laki.

Dalam konteks Islam Perempuan-perempuan pada zaman pra Islam

banyak yang tidak memiliki hak untuk terjun ke dunia publik di dalam kehidupan.

Kaum perempuan dianggap tidak layak untuk dapat merasakan hak-hak yang

seharusnya dimilikinya. Mereka dianggap tidak mempunyai kemampuan apapun,

berbeda dengan laki-laki,1 laki-laki dianggap mampu untuk memegang kekuasaan

dalam bidang politik, sehingga kaum perempuan dianggap tidak pantas untuk

berada dalam bidang politik ini.

Di semenanjung Arab sebelum Islam, orang-orang Arab tidak suka dengan

kehadiran anak perempuan yang dianggapnya sebagai pembawa malapetaka.

Untuk menghindari malapetaka itu sesegera mungkin mereka menguburnya

hidup-hidup, agar keluarganya terhindar dari malapetaka.2

1 Muhammad Anis Qosim Ja'far, Perempuan dan Kekuasaan Menelusuri Hak Politik dan

Persoalan gender dalam Islam, Penj, Irwan Kurniawan dan Abu Muhammad (Jakarta: Zaman Wacana Mulia, 1998), hal. 11.

2 Ibid., hal.15.

Page 22: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

2

Masalah ini juga disebutkan dalam surat An-Nahl (16): 58-59 sebagai

berikut:

#sŒÎ) uρ t�Ïe± ç0 Νèδ ߉ ymr& 4s\Ρ W{$$ Î/ ¨≅ sß … çµ ßγô_ uρ # tŠuθ ó¡ ãΒ uθèδ uρ ×Λ Ïàx. ∩∈∇∪

3“u‘≡ uθ tG tƒ zÏΒ ÏΘöθ s)ø9 $# ÏΒ Ï þθ ß™ $tΒ u�Åe³ç0 ÿϵ Î/ 4 … çµ ä3 Å¡ôϑムr& 4’ n?tã Aχθèδ ôΘr& …çµ ”™ß‰ tƒ ’ Îû É>#u�—I9 $# 3 Ÿω r& u !$ y™ $ tΒ tβθ ßϑä3 øts† ∩∈∪

Artinya: Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran)

anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.3

Menurut Fatima Mernissi dalam masyarakat Islam perempuan menempati

kedudukan penting yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada undang-

undang atau aturan manusia sebelum Islam yang memberikan hak-hak kepada

kaum perempuan seperti yang diberikan Islam. Hal ini disebabkan Islam datang

membawa prinsip persamaan diantara seluruh manusia. Tidak ada perbedaan

antara satu individu dengan individu lainnya, dalam memberikan hak kepada

kaum perempuan.4

Realitas sosial menunjukkan bahwa pada zaman Nabi terlihat tentang

kesetaraan antara laki-laki dan perempuan sama. Dikarenakan di zaman ini laki-

laki dan perempaun dibebaskan dalam berkiprah dibidang bisnis, pemerintahan

dan politik. Sehingga tidak ada perbedaan antara kaum laki-laki dan kaum

3 Al-Quran surat An-Nahl ayat: 58-59. 4 Fatima Mernissi, Womend and Islam: An Historical and Theological Enguary Wanita

dalam Islam (Bandung: Pustaka, 1994), hal. 87.

Page 23: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

3

perempuan. Agar tidak ada diskriminasi terhadap perempuan untuk terjun ke

dunia politik, yang selama ini menjadi bentuk penindasan ideologi dan kultural

kepada kaum perempuan.5

Pandangan yang diskriminatif ini kemudian memunculkan rumusan

sepihak mengenai bagaimana hakekat menjadi perempuan yang sebenarnya. Pada

gilirannya, hal ini membentuk pola tingkah laku dan sikap perempuan yang

diterjemahkan menjadi kodrat perempuan yang tidak dapat diubah. Kodrat

perempuan dijadikan alasan untuk mereduksi berbagai peran perempuan di dalam

keluarga maupun masyarakat.6

Perempuan dan politik merupakan dua hal yang sangat sulit untuk

dibayangkan terutama untuk negara berkembang. Hal ini disebabkan manusia

telah dibentuk oleh budayanya masing-masing dan menekankan bahwa

kedudukanya berkisar pada lingkungan keluarga, mengurus anak, suami,

memasak, dan lain sebagainya.7 Anggapan ini masih melekat dikalangan

masyarakat yang berstruktur patriarkhi.8

5 Mansour Faqih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

Cet II, 1947), hal. 149. 6 Zaitunah Subhan, Tafsir Kebenaran Studi Bias Gender dalam Tafsir Al-Qur'an

(Yogyakarta: LKiS, 1999), hal. 2. 7 Ihromi T.O, Kajian Wanita dalam Pembangunan (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

1995),hal.4. 8 Patriarkhi ialah lingkungan masyarakat yang menganggap kaum perempuan tidak pantas

untuk sebanding dengan laki-laki. Mereka mengganggap bahwa perempuan itu hanya mampu duduk diwilayah domestik.

Page 24: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

4

Minimnya partisipasi9 perempuan disektor publik dan banyaknya kendala

kaum perempuan untuk berkecimpung diwilayah politik disebabkan karena tidak

sedikit kaum laki-laki yang beranggapan bahwa kaum perempuan tidak pantas

untuk menduduki wilayah publik. Sebagian laki-laki mengatakan bahwa politik

adalah wilayah yang keras dan hanya layak untuk dimiliki oleh kaum laki-laki.

Masyarakat pada umumnya juga masih sangat kental menempatkan laki-laki

sebagai pusat kekuasaan sehingga kaum perempuan tidak diberi kesempatan untuk

menempati wilayah publik tersebut.10

Menurut Yusuf Qordhowy, diantara landasan fatwa yang melarang para

perempuan mendapatkan hak politik, karena dengan penciptaan fisik dan

nalurinya, mereka diciptakan untuk mengemban tugas keibuan, mengasuh

generasi penerus dan mendidiknya.11 Sehingga jika ada kaum perempuan yang

akan terjun memasuki wilayah publik itu semua sangat aneh karena kaum

perempuan hanya menempati wilayah domestik yang berada dalam kegiatan

rumah tangga.12

9 Partisipasi Politik adalah kegiatan sukarela dari warga masyarakat di mana mereka turut

ambil bagian dalam proses pemilihan penguasa baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kebijakan umum. Samuel P.H mengatakan bahwa partisipasi politik adalah kegiatan warga negara yang bertindak sebagai pribadi-pribadi dengan maksud untuk mempengaruhi perbuatan keputusan pemerintah, dan partisipasi dapat bersifat Individual atau kolektif terorganisasi atau spontan, Isbodrani Suyanto, "Peranan Sosialisasi Politik terhadap Partisipasi Politik Perempuan", Jurnal Perempuan., hal 52 dan Ibid., hal. 491.

10 Fatima Mernissi dan Riffat Hasan, Setara di Hadapan Allah, Penj. Tim LSPPA

(Yogyakarta: LSPPA, 1999), hal. 199. 9 Khoirudin Nasution, Fazlur Rahman tentang Wanita (Yogyakarta: TAZZAFA dengan

ACAdeMIA, 2002), hal. 74. 11 Yusuf Qordhowy, Fiqih Daulah dalam Perspektif Al-Qur'an dan As-Sunnah, Penj:

Kathur Suhardi (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, cet IV, 1999), hal. 240. 10 Dwi Sangoto, Http//www.Islamlib.com, Akses 19 Februari 2008

Page 25: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

5

Al-Juwaini dalam kitabnya Gahyas Al-Umam mengatakan perempuan

tidak dapat terjun dibidang politik itu dikarenakan banyaknya asumsi yang

menempatkan alasan kodrat perempuan. Perempuan dianggap tidak layak

memimpin suatu komunitas yang di dalamnya terdapat kaum laki-laki. Wacana

kepemimpinan yang mengikutsertakan kaum perempuan ikut duduk dalam ranah

publik ini mulai muncul pada zaman Nabi Muhammad ketika istri-istri beliau ikut

terjun ke ranah publik. Mereka tidak secara langsung mengikuti perang tetapi ikut

dalam membuat strategi perang.

Setelah Nabi wafat aktifitas perempuan mulai berangsur-angsur surut.

Beberapa tahun sepeninggal Nabi, Aisyah istri Nabi yang ikut terjun dalam

memimpin perang unta, mulai menampakkan kewibawaannya sebagai pemimpin.

Kecerdasannya dalam berdiplomasi dan keterampilanya dalam mengatur strategi

perang hampir mengalahkan pemimpin laki-laki waktu itu.13 Peristiwa ini yang

menjadikan kontroversi dikalangan pemikir Islam klasik, ada yang mengatakan

tindakan ini sebagai bentuk ijtihad dan ada pula yang mengatakan peristiwa ini

biang perpecahan umat Islam. Hal ini yang menjadikan legitimasi perempuan

Islam untuk berkiprah dibidang politik.

Jika kita mengembalikan masalah ini pada konteks Indonesia, kita juga

menemukan situasi dimana diskriminasi politik serta ketimpangan gender dalam

representasi di lembaga politik di Indonesia juga terjadi. Menurut sensus yang

dilakukan biro pusat statistik (BPS) tahun 2000, jumlah perempuan Indonesia

adalah 101.625.816 atau 51 persen dari seluruh populasi. Jumlah ini lebih banyak

13 Fatima Mernissi, The Forgotten Queens of Islam Ratu-ratu Islam yang Terlupakan,

Penj. Rahmani Astuti dan Enna Hadi (Bandung: Mizan, 1999), hal. 39.

Page 26: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

6

dari jumlah total penduduk ditiga Negara Malaysia, Singapura, dan Filipina. Tapi

jumlah warga masyarakat yang banyak tersebut tidak tampak dalam jumlah

keterwakilan perempuan dalam lembaga-lembaga pembuat atau pengambil

keputusan politik di Indonesia.14

Representasi yang dapat dilihat kurangnya kaum perempuan dalam politik

formal yang terdapat di Indonesia pada tahun 2000, dapat dilihat dalam lembaga

MPR dari representasi kaum perempuan itu terdapat 18 perempuan yang ikut

terjun di dalam lembaga tersebut, sedangkan dalam lembaga DPR terdapat 45

orang, mungkin jumlah kaum perempuan disini lumayan banyak, sedangkan

dalam lembaga-lembaga lain salah satunya MA hanya 7 orang, DPA 2 orang,

KPU 2 orang, dan bupati 5 orang. Disini dapat dilihat kurangnya aspirasi kaum

perempuan dalam lembaga politik formal yang terdapat di Indonesia.15

Selama representasi yang timpang, diskriminasi dalam politik terhadap

perempuan juga didapati secara meluas hanya sedikit perempuan yang berkiprah

di dunia politik dan ini yang menjadikan tidak dapat mengartikulasikan aspirasi

dan kepentingan khas dari kelompok mereka sendiri karena jumlah mereka yang

minoritas. Dalam sejarah politik di Negri ini jumlah perempuan di dalam lembaga

formal tidak pernah mencapai angka strategis, yang memungkinkan diperhatikan,

apalagi sedikit suara mereka dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan

politik.16

14 Ani Widyani Sutjipto, Politik Perempuan Bukan Gerhana (Jakarta: Kompas, 2005),

hal. 107. 15 Ibid., hal. 96. 16 Ibid., hal. 62-63.

Page 27: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

7

Dari uraian di atas masih terlihat permasalahan tentang perempuan yang

terdapat di Indonesia khususnya tentang masalah kepemimpinan politik

perempuan dalam Islam. Kepemimpinan perempuan memang merupakan

persoalan pelik yang sampai saat ini menjadi perbincangan, meski demikian,

perkembangan pemikiran tentang kepemimpinan merupakan hak setiap insan.

Dalam pembahasan skripsi ini penulis akan mengkaji pemikiran tokoh-

tokoh feminis tentang kepemimpinan politik perempuan, disini penulis akan

mencoba menganalisis pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia. Peran

kaum perempuan dibidang publik memang sudah lama menjadi perbincangan

yang menjadi pro dan kontra. Permasalahan ini mulai marak lagi terutama sekitar

tahun 1988, ketika Benazir Bhuto menjadi perdana menteri Pakistan. Banyak

argumentasi masyarakat yang menentang ini karena menurut mereka ini semua

bertentangan dengan ajaran agama Islam. Kondisi tersebut menjadikan inspirasi

bagi Mernissi sebagai tokoh feminis muslim dengan kritik wacana agama melalui

pendekatan historis dalam pemahaman kontekstual Al-Qur'an. Mernissi tergoda

untuk menelusuri lebih jauh tentang pertanyaan perempuan dalam politik publik.

Dari situ pulalah Mernissi kemudian menelaah "arkeologi" sejarah kepemimpinan

di dunia Islam terutama kepemimpinan perempuan.17

Dalam kebanyakan karya-karyanya Mernissi mencoba menggambarkan

bahwa ajaran agama bisa dengan mudah dimanipulasi, karenanya Mernissi pun

percaya, penindasan terhadap perempuan adalah semacam tradisi yang dibuat-

buat, dan bukan dari ajaran Islam. Makanya ia sangat berani dan tidak takut

17 Ibid., hal. 201.

Page 28: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

8

membongkar tradisi yang mana banyak kaum masyarakat banyak melarang kaum

perempuan untuk terjun ke ranah politik, Mernissi mulai merombak pemikiran

yang menganggap kaum perempuan tidak layak untuk dapat berkiprah di ranah

publik yang menurut mereka politik hanya layak diduduki oleh kaum laki-laki.

Pemikiran Mernissi ini yang menjadikan penulis ingin membahas lebih

lanjut tentang peran kaum perempuan agar dapat terjun ke dunia politik yang

bukan hanya kaum laki-laki, sehingga kaum perempuan tidak dianggap tidak

mampu untuk terjun ke dunia publik dan bukan pekerjaan satu-satunya kaum

perempuan dibidang domestik saja.

Seperti halnya Fatima Mernissi, Siti Musdah Mulia mengkritiki wacana

perempuan menggunakan metode pendekatan sosio historis yang mengkritik

karya-karya tafsir dan kitab-kitab klasik tentang kepemimpinan politik perempuan

yang dianggap tidak layak.18 Musdah juga berusaha bagaimana perempuan

melalui kebijakan negara yang demokrasi dengan jalan reintrepetasi atas hukum

Islam. Lebih dari itu, ia juga memfokuskan keterlibatan perempuan di dalam

aspek kepemimpinan publik. Dengan kata lain Musdah lebih memperjuangkan

hak-hak perempuan untuk leluasa berperan ditengah-tengah masyarakat dan ikut

terjun dalam wilayah publik bukan hanya dalam wilayah domestik khususnya di

Indonesia, dimana kaum perempuan dapat tampil sebagai pembaru dalam bidang

publik itu sendiri, dan juga dapat bersaing dengan kaum laki-laki secara sehat

dalam politik

18 Siti Musdah Mulia, Muslimah Reformis: Perempuan Pembaharu Keagamaan

(Bandung: Mizan, 2005), hal. 36.

Page 29: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

9

Musdah menunjukkan bagaimana perempuan bisa bergerak dari

posisinya sebagai perempuan yang tidak hanya berkiprah dalam kegiatan rumah

tangga, tapi juga dapat ditunjukkan dengan keikutsertaan kaum perempuan untuk

ikut berkecimpung di wilayah publik yang mana sampai saat ini dikuasai oleh

kaum laki-laki.

Melihat keadaan di atas, terdapat persamaan dan perbedaan yang sangat

signifikan antara Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia di dalam ruang lingkup

kepemimpinan politik perempuan. Mernissi mencoba melihat peran perempuan

dalam bidang politik dengan menggunakan kaca mata agama secara historis dalam

Al-Qur'an, sedangkan Musdah menggunakan kacamata sosio historis dan hukum

yang mengkaji tentang kepemimpinan politik perempuan. Hal ini yang

menjadikan ketertarikan penulis untuk menilai dan melakukan perbandingan

antara kedua tokoh perempuan yang sama-sama penggerak perempuan, dan sama-

sama pemikir kontemporer namun tetap berbeda dalam latar belakang dalam

bidang suku bangsa, budaya, serta pengalaman spiritul.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah di atas, maka penulis akan

merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pokok-pokok pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia

tentang perempuan dalam Islam?

b. Bagaimana inti pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia tentang

kepemimpinan politik perempuan?

Page 30: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

10

c. Apa perbedaan dan persamaan pemikiran kedua tokoh tentang kepemimpinan

politik perempuan?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

a. Mengetahui pokok-pokok pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia

tentang kepemimpinan politik perempuan

b. Mengetahui inti pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia tentang

politik perempuan

c. Mengetahui persamaan dan perbedaan Fatima Mernissi dan Siti Musdah

Mulia tentang kepemimpinan politik perempuan.

2. Kegunaan

Diharapkan dapat dijadikan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan pada

umumnya dan kajian-kajian keislaman khususnya kajian terhadap perempuan

perspektif Islam.

Sebagai pengembangan wawasan sadar gender dan peduli terhadap isu gender

yang dapat membantu penguatan diri perempuan yang digunakan dalam usaha

pengintegrasian perempuan dalam proses pembangunan.

D. Tinjauan Pustaka

Berpijak dari berbagai penelusuran pustaka yang dilakukan, penulis

mencoba melihat beberapa literatur dengan topik-topik antara lain: Skripsi-skripsi

yang merujuk tentang masalah perempuan diantaranya dalam skripsinya: Emi

Page 31: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

11

Fatmawati dari fakultas syari'ah dalam skripsinya yang berjudul "Pemikiran

Fatima Mernissi tentang Konstruksi Sosial dalam Hukum Islam"19menjelaskan

mengenai pandangan-pandangan Mernissi tentang konstruksi Sosial dalam

Hukum Islam. Hukum Islam menurut Mernissi belum mampu mengcover prinsip

keadilan dan kesetaraan secara menyeluruh dan secara empirik, artinya secara

institusional hukum Islam menurut Mernissi masih bersifat diskriminitif dan

mendeskriditkan perempuan secara seksual. Disisi lain Mernissi mengakui bahwa

Islam sesungguhnya sangat apresiatif dan tidak diskriminitif terhadap perempuan

Islam. Sesungguhnya mendudukkan posisi perempuan setara dengan laki-laki di

hadapan Allah, karena keduanya diciptakan dari jenis yang sama dan yang

membedakan hanyalah taqwanya.

Menurut Sulaiman dari fakultas syari'ah dalam skripsinya yang berjudul

"Kesetaraan Jender dalam Pemikiran Amina Wadud dan Siti Musdah Mulia" 20

menjelaskan mengenai pemikiran kedua tokoh ini berpendapat perlu diadakan

penafsiran ulang tentang nas-nas yang berhubungan dengan masalah jender bukan

saja Siti Musdah Mulia juga mengoreksi fiqih yang dihasilkan oleh ulama-ulama

klasik produk-produk hukum yang tidak berpihak kepada kepentingan perempuan

lebih baik direvisi, bahkan konsep ushul fiqih pun harus dibuat yang lebih feminis

supaya hak-hak perempuan dapat dilindungi.

19 Emi Fatmawati, Pemikiran Fatima Mernissi tentang Konstruksi Sosial dalam Hukum

Islam, Skripsi (Fakultas Syari'ah: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2001), hal. 87. 20 Sulaiman, Kesetaraan Jender dalam Pemikiran Amina Wadud dan Siti Musdah Mulia,

.Skripsi (Fakultas Syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006), hal. 81.

Page 32: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

12

Juzanah, dari fakultas Ushuluddin, dalam skripsinya yang berjudul "Hak-

hak Perempuan dalam Islam Menurut Fatima Mernissi"21 yang menjelaskan

mengenai hak-hak perempuan dalam wilayah publik menurut Fatima Mernissi

diantaranya hak untuk berpolitik dan hak untuk memperoleh pekerjaan. Hak

berpolitik yang dimiliki oleh perempaun bersifat tidak terbatas dalam artian,

perempuan berhak menjadi apa saja sesuai dengan cita-cita politiknya. Sedangkan

tentang hak untuk memperoleh pekerjaan, Fatima Mernissi menekankan agar

perempuan diberi akses yang lebih baik di dalam bidang keahlian untuk

memperoleh pekerjaan.

Wa Ode Nirmala, dari fakultas Agama Islam, dalam skripsinya yang

berjudul "Jender dalam Perspektif Murtadha Mutahhiri dan Siti Musdah Mulia"22

menjelaskan mengenai pemikiran kedua tokoh tentang ayat-ayat yang berkenaan

tentang jender yang tidak sesuai dengan hak-hak kaum perempuan untuk dapat

setara dengan kaum laki-laki.

Setelah penulis meneliti, belum ada karya-karya yang membahas tentang

kepemimpinan politik perempuan dalam Islam terutama dalam analisis pemikiran

Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia, masalah ini yang menjadikan penulis

untuk mengangkat tema ini di dalam pembahasan skripsi.

21 Juzanah, Hak-hak Perempuan dalam Islam Menurut Fatima Mernissi, Skripsi (Fakultas

Ushuluddin: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003), hal. 76. 22 Wa Ode Nirmala, Jender dalam Perspektif Murtadha Mutahhiri dan Siti Musdah

Mulia, Skripsi (Fakultas Agama Islam: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2000), hal. 85.

Page 33: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

13

E. Metodologi Penelitian

a. Jenis penelitian

Jenis penelitian dari skripsi ini ialah penelitian kepustakaan (library

research) dengan mengadakan penelusuran dan inventarisasi data-data yang

bersumber dari literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti

guna mendapatkan asas-asas dan konsep yang menjadi objek penelitian.23

b. Sumber Data

Dalam menghimpun data-data penelitian, maka akan dilakukan

penelusuran kepustakaan baik yang bersifat primer maupun sekunder.

a. Sumber Data Primer

Sumber Data primer adalah buku-buku atau literatur yang menjadi

referensi utama dalam penelitian ini. Adapun literatur pokok yang menjadi

acuan dalam penelitian ini, karya Fatima Mernissi "Menengok Kontroversi

Peran Wanita dalam Politik" sedangkan karya Siti Musdah Mulia tentang

"Perempuan dan Politik" kedua karya tersebut yang menjadi pijakan

utama dan menjadi sumber primer dalam penelitian ini.

b. Sumber Data Skunder

Sumber Data Skunder adalah bahan rujukan kepustakaan yang

menjadi pendukung dalam penelitian ini, baik berupa buku, artikel, tulisan

ilmiah dan lain sebagainya yang dapat melengkapi data-data primer di

atas. Diantara literatur-literatur tersebut adalah tulisan-tulisan yang

23 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, cet VII (Bandung: Mandar

Maju,1996), hal. 33.

Page 34: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

14

mendiskusikan tentang kepemimpinan politik perempuan secara umum.

Data-data primer ini diharapkan dapat memperkuat argumentasi yang

membangun dalam penyusunan skripsi ini.

c. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data yang terkumpul dari sumber primer dan sumber

skunder ditempuh dengan cara context analysis, mekanismenya adalah

menelusuri pernak-pernik pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia

secara mendetail.

d. Teknik Analisis Data

Pada tahap berikutnya, penulis berusaha untuk mengkaji masalah yang

berkaitan dengan kepemimpinan politik perempuan dalam Islam menurut

Fatima Menissi dan Siti Mudah Mulia, kemudian menganalisis dengan

menggunakan metode Content Analiysis yaitu suatu cara untuk mendapatkan

informasi tentang kedua tokoh dengang mengkaji setiap pemikiran yang

mereka miliki yang berhubungna tentang politik perempuna khususnya.

e. Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan historis yaitu mengkaji aspek

kesejarahan dari kedua tokoh tersebut untuk mendapatkan gambaran yang

objektif tentang produk pemikiran yang ditawarkan oleh keduanya. Aspek

kesejarahan ini meliputi keadaan intelektual, pengalaman spiritual dan lain

sebagainya. Dengan demikian penelitian ini dapat diharapkan memberi

Page 35: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

15

kontribusi keilmuan dalam kajian tentang kepemimpinan perempuan dalam

kancah publik.

F. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah memahami skripsi ini, maka pembahasan skripsi ini

terdiri dari 5 bab yakni sebagai berikut:

Bab pertama, hal ini untuk mengetahui latar belakang masalah munculnya

pemikiran tentang kepemimpinan politik perempuan, lebih lanjut rumusan

masalah yang menjadi minat penulis, serta data-data yang sejauh penulis ketahui

untuk meletakkan dimana posisi diantara penelitian-penelitian tersebut, yang

diangkat dalam sub-sub bab.

Disusul bab II, yang merupakan biografi dan latar belakang pemikiran

Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia serta karya-karya mereka berdua, hal ini

perlu diketahui karena yang nantinya akan sangat mempengaruhi terhadap hasil

penafsiran serta metode yang ditawarkan kedua tokoh.

Kemudian bab III, ulasan tentang pokok-pokok pemikiran kedua tokoh

tentang perempuan di dalam Islam, serta inti pemikiran Mernissi dan Musdah

tentang bolehnya kaum perempuan terjun ke dunia politik hingga menjabat

sebagai pemimpin.

Page 36: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

16

Maka bab IV, merupakan bagian sentral penelitian ini, yakni mencari

analisis pemikiran kedua tokoh tentang kepemimpinan politik perempuan dan

melihat persamaan dan perbedaan kedua tokoh yang berhubungan dengan boleh

tidaknya kaum perempuan untuk terjun ke dunia politik.

Akhirnya, seluruh penelitian ini ditutup oleh bab V yang merupakan

kesimpulan dan sedikit uraian mengenai kepemimpinan politik perempuan

semoga dapat membuka wacana kaum perempuan dalam bidang politik.

Page 37: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan yang telah di uraikan dalam skripsi ini penulis mencoba

menyimpulkan isi yang terdapat di dalamnya:

1. Pokok-pokok pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia tentang

perempuan dalam Islam adalah sebagai berikut:

a. Perempuan dan laki-laki adalah makhluk setara. Mernissi dan Musdah

menyatakan bahwa Islam memberikan kebebasan yang begitu besar

kepada kaum perempuan, oleh karena itu kaum perempuan mempunyai

kebebasan penuh untuk ikut terjun ke dalam wilayah politik dan memiliki

kemampuan dan prestasi cemerlang seperti yang dimiliki kaum laki-laki

dalam bidang politik.

b. Laki-laki mempunyai hak yang sama dalam berkiprah di dunia politik.

Mernissi dan Musdah menyatakan bahwa kaum perempuan boleh

menduduki jabatan sebagai pemimpin.

2. Menurut Fatima Mernissi perempuan ikut terjun ke wilayah politik dan ikut

memegang jabatan politik itu sangat bagus karena dapat terbukti bahwa bukan

hanya kaum laki-laki yang dapat terjun ke wilayah politik tapi perempuan pun

mampu untuk menduduki wilayah kepemimpinan. Seperti halnya Mernissi

Musdah juga mengungkapkan bahwa kaum perempuan mempunyai hak yang

Page 38: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

82

sama dengan kaum laki-laki untuk dapat menduduki wilayah politik dan

memegang kekuasaan menjadi pemimpin di wilayah politik

3. Faktor persamaan dan perbedaan kedua tokoh dalam aspek kepemimpinan

politik ini terlihat dalam pemikiran kedua tokoh. Mereka sama-sama

menginginkan hak kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, dan dibuka

tempat yang selebar-lebarnya agar kaum perempuan dapat berkiprah di ranah

politik yang dapat menunjukkan bahwa kaum perempuan mampu untuk terjun

ke ranah politik dan mampu ikut serta dalam kepemimpinan politik itu sendiri.

Sedangkan perbedaan kedua tokoh didasari oleh bedanya pendekatan yang

digunakan keduanya dalam memahami kepemimpinan politik perempuan.

Mernissi menggunakan kacamata historis yang melihat langsung dari Al-

Qur'an sedangkan Musdah menggunakan sosio historis dan hukum. Perbedaan

yang dapat dilihat juga terdapat pada letak kewarganegaraan dapat dilihat

Mernissi berasal dari Maroko yang mempunyai pemikiran yang konservatif

akan pentingnya kaum perempuan untuk terjun ke ranah politik yang melihat

akan dirinya dahulu tinggal di daerah harem, sedangkan Musdah melihat

dalam konteks negara Indonesia yang masih banyak orang melihat dari

struktur patriarkhi yang menganggap kaum perempuan tidak mampu terjun ke

ranah politik, mereka menganggap kaum perempuan hanya mampu bergerak

dalam wilayah domestik.

Page 39: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

83

B. Saran

Kepemimpinan politik perempuan dalam Islam yang menjadi bahan

perdebatan hingga saat ini merupakan kajian yang menarik untuk diteliti oleh

sebab itu penulis ingin mengemukakan saran dan rekomendasi sebagai berikut:

1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut yang mengkaji tentang masalah

kepemimpinan perempuan dalam pandangan para ulama, pemikir Islam,

ditinjau dari berbagai sudut pandang yang akan membuka wawasan kaum

perempuan dalam kancah kekuasaan yang selama ini menjadi dominasi kaum

laki-laki.

2. Tidak menutup kemungkinan adanya penelitian-penelitian terbaru yang

membuktikan dan memperoleh pentingnya peranan yang membuktikan dan

memperkokoh pentingnya perempuan dalam mensejajarkan dirinya dengan

posisi kaum laki-laki dalam berbagai konteks. Selain konteks politik dan

sejarah masih ada beberapa konteks yang dapat dijadikan pedoman, yakni:

kondisi sosial, hukum, ekonomi, dan budaya dalam perspektif Islam.

Page 40: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

84

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'an Al-Karim

Al-Bahnasawi, Salim Ali, Wawasan Sistem Politik Islam, penj. Mustolah Moufur. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1996.

Ali Engineer, Asghar, Hak-Hak Perempuan di dalam Islam, Terj. Farid Wajidi dan cici Farkha. Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya, 1994.

________________, The Qur'an Women and Modern Society, Pembebasan Perempuan, Terj. Agus Nuryatno. Yogyakarta: Lkis, 1999.

As-Siba'y, Mustafa, Wanita di antara Hukum Islam dan perundang-undangan, Terj.Khodijah Nasution. Jakarta: Bulan Bintang, 1997.

Aziz, Asmaeny, Feminise Profetik.Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2007.

Barlas, Asma, Believing Women In Islam, Cara Qur'an Membebaskan Perempuan, Terj. Cecep Lukman Yasin. Jakarta: Serambi, 2003.

Bekker, Anton dan Ahmad Charis Zubair, Metode Penelitian Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Budiarjo, Mirian, Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia, Pustaka Umum, 2000.

Evans, Sara, Born For Liberty, Lahir Untuk Kebebasan, Perj. Sri Kusdyatinah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,1989.

Faqih, Mansoer, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Jakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Ghafar, Afan, Potret Perempuan Tinjauan Politik, Ekonomi, Hukum di Zaman Orde baru, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Hereoputri, Arimbi dan R Valentine, Percakapan tentang Feminisem vs Neoliberalisme, Jakarta: Deb WITCH, 2004.

Ihrom, T.O, Kajian Wanita dalam Pembangunan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995.

Izza, Hibbah Rauf, Wanita dan Politik dalam Pandangan Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997.

Page 41: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

85

Ja'far, Muhammad Anis Qosim, Perempuan dan Kekuasaan Menelusuri Hak Politik dan Persoalan gender dalam Islam, Penj, Irwan Kurniawan dan Abu Muhammad, Jakarta: Zaman Wacana Mulia, 1998.

Kadarusman, Agama, Relasi Gender dan Feminisme. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005.

Kartono, Kartini, Pengantar Metodelogi Riset Sosial, cet. VII, Bandung: Mandar Maju,1996.

Mernissi, Fatima, Beyond The Veil Seks dan Kehidupan Dinamika Pria dan Wanita dalam Masyarakat Muslim Modern, penj. Masyhur Abadi, Surabaya: Alfikr, 1997.

Mernissi, Fatima dan Riffat Hasan, Setara di Hadapan Allah, penj. Tim LSPPA Yogyakarta: LSPPA, 1999.

Mernissi, Fatima, Pemberontakan Wanita: Peran Intelektual Kaum Wanita dalam Sejarah Muslim, Penj. Rahmani Astuti, Bandung: Mizan, 1999.

________________, The Veil and The Male Elite, Menengok Kontroversi Peran Wanita dalam Politik, Bandung: Pustaka, 1999.

________________, Perempuan dan Islam kajian sejarah dan teologi, Bandung: Pustaka 1999.

________________, The Forgotten Queens of Islam, Ratu-ratu Islam yang Terlupakan, terj. Rahmani Astuti dan Enna Hadi, Bandung: Mizan, 1999.

________________, Teras Terlarang Kisah Masa Kecil Seorang Feminis Muslim, Penj. Ahmad Baiquni, Bandung: Mizan, 1999.

________________, Women and Islam: An Historical and Theological Enquiry, Wanita dalam Islam Bandung: Pustaka, 1994.

Mulia, Siti Musdah dan Anik Farida, Perempuan dan Politik, Jakarta: Gramedia, 2005.

Mulia, Siti Musdah, Muslimah Reformis: Perempuan Pembaharu Keagamaan, Bandung: Mizan, 2005.

Nasution, Khoiruddin, Fazlur Rahman tentang Wanita, Yogyakarta: TAZZAFA dengan ACAdeMIA, 2002.

Permadi, K. Pemimpin dan Kepemimpinan Manajemen, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999.

Page 42: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

86

Qardhawy, Yusuf, Fiqh daulah dalam perspektif Al-Qur’an dan Sunnah, alih bahasa Kultur Suhardi, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2000.

Subhan, Zaitunah, Perempuan dan Politik dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2004.

Sudarto, Metode Penelitian Filsafat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Thahan Mahmud, Ulumul Hadis: Kompleksi Hadis Nabi, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1999.

Umar, Nasaruddin, Kodrat Perempuan dalam Islam, Jakarta: Yunani Purba, 1999.

Wadud Muhsin, Amina, Qur’an Menurut Perempuan: Meluruskan Bias Gender dalam Tradisi Tafsir, Jakarta: Serambi Ilmu Alam Semata, 2001.

________________, Wanita di dalam Al-Qur'an, terj. Yaziar Radianti, Bandung: Pustaka, 1994.

Widyani Sutjipto, Ani Politik Perempuan Bukan Gerhana, Jakarta: Kompas, 2005.

Page 43: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (Studi ...digilib.uin-suka.ac.id/1787/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh

87

CURRICULUM VITAE

Nama : Ria Indah Areta

Tempat tanggal lahir : Lahat, 13 April 1987

Alamat Rumah : Jalan Kirab Remaja No.112 A Lahat Sumatra Selatan

Alamat Yogyakarta : Jl. Kusuma GK IV No. 723 Gendeng, Yogyakarta.

Nama Ayah : Mujahidin S, Ip

Pekerjaan : PNS

Nama Ibu : Suci Sulis Setiowati

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Riwayat Pendidikan

TK : TK Putra, Kab. Lahat Sumatra Selatan

SD : SDN 3, Kab. Lahat Sumatra Selatan

SLTP : SLTPN 1, Kab Lahat Sumatra Selatan

MA : MA Perguruan Mualimat Cukir, Kab. Jombang, JawaTimur

Created by:

081328429162