Kepemimpinan Kresna

65
Jatidiri dan Sifat Kepemimpinan KRESNA Orang mempelajari cerita pewayangan kebanyakan perhatiannya tertuju kepada judul cerita dan isi pokok ceritanya. Tetapi orang sering ingin mempelajari lebih dalam, ingin mengetahui unsur- unsur cerita yang membentuk struktur ceritanya, unsur yang menjadi perhatian mereka antara lain tema dan tokoh. Bila mengkaji cerita pewayangan, terutama mengenai tokoh-tokoh, amat banyak jumlah tokoh yang diperolehnya. Secara garis besar tokoh cerita pewayangan terdiri dari tokoh dewa dan tokoh  bukan dewa. Tokoh dewa dibedaka n jenis pria yang disebut dewa atau dewata, dan mendapa t sebutan Hyang, Sang Hyang atau Bathara. Jenis wanita, disebut bidadari dan mendapat sebutan Dewi atau Bathari. Tokoh bukan dewa terdiri dari manusia atau yang diindetikkan dengan manusia, raksasa, jin dan setan yang sering disebut lelembut dan hewan, tetapi bukan hewan sembarangan, melainkan hewan jelmaan dewa atau tokoh hewan yang mempunyai kelahiran dan kehidupan luar biasa. Tokoh-tokoh itu tersebar luas dan didapat dalam cerita lama dan baru. Secara garis besar cerita  pewayang an dapat diurutkan se bagai be rikut :  Pertama, cerita yang menampilkan tokoh dewa dengan keturunnannya.  Kedua, cerita Arjunasasra dan tokoh Ngalengka yang bertitik tolak pada masa kehidupan Dasamuka.  Ketiga, cerita Rama sesaudara dengan permusuhannya dengan Dasamuka sesaudara.  Keempat, cerita yang bersumber pada cerita Mahabarata. Cerita yang bersumber pada cerita Mahabarata terbagi pada masa sebelum kelahiran Pandhawa dan Korawa, pada masa kehidupan Padhawa dan Korawa, dan masa setelah kehancuran Korawa dalam perang Baratayuda. Pada masa kehidupan Pandhawa dan Korawa ini muncul berbagai peristiwa yang banyak diolah dan diciptakan bermacam-macam cerita lakon.  Masyarakat Jawa sangat tertarik kepada cerita Mahabarata, terutama cerita yang menyangkut kehidupan Yudhistira sesaudara dan Duryodana sesaudara. Cerita bermunculan dengan tema cerita yang menampilkan masalah kehidupan dua kelompok keluarga Pandhawa dan Korawa itu. Cerita yang menampilkan masyarakat Pandhawa dan Korawa ternyata banyak melibatkan kelompok masyarakat lain. Cerita pewayangan disusun dan dikarang seperti cerita kehidupan masyarakat sungguhan. Munculah jenis cerita roman, yang bisa disebut roman pewayangan, sejenis roman simbolik. Para penyusun cerita lakon pewayangan selain melibatkan tokoh kelompok Pandhawa dan Korawa, juga melibatkan kelompok tokoh dari negara Wiratha, Mandura, Dwarawati,  Ngawangg a dan neg ara-negara k ecil lai nnya. Cerita pewayangan yang mengambil latar tempat Ngamarta, Ngastina dan beberapa negara itu  banyak melibatkan tokoh terkenal. Tokoh Pandhawa yang terkenal ialah Yudhistira, Wrekodara, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Tokoh Korawa yaitu Duryodana bersama seratus saudara sekandungnya. Tokoh Baladewa dari Mandura, tokoh Kresna dari Dwarawati, dan tokoh-tokoh negara lain serta putra Pandhawa dan Korawa. Mereka banyak terlibat dalam penyusunan cerita lakon mengenai perebutan pewaris kerajaan Ngastina yang amat menarik masyarakat pecinta  pewayang an. Tokoh Kresna lebih cenderung kepada pihak Pan dhawa.

Transcript of Kepemimpinan Kresna

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 1/65

Jatidiri dan Sifat Kepemimpinan KRESNA

Orang mempelajari cerita pewayangan kebanyakan perhatiannya tertuju kepada judul cerita danisi pokok ceritanya. Tetapi orang sering ingin mempelajari lebih dalam, ingin mengetahui unsur-

unsur cerita yang membentuk struktur ceritanya, unsur yang menjadi perhatian mereka antara laintema dan tokoh.

Bila mengkaji cerita pewayangan, terutama mengenai tokoh-tokoh, amat banyak jumlah tokohyang diperolehnya. Secara garis besar tokoh cerita pewayangan terdiri dari tokoh dewa dan tokoh

 bukan dewa. Tokoh dewa dibedakan jenis pria yang disebut dewa atau dewata, dan mendapatsebutan Hyang, Sang Hyang atau Bathara. Jenis wanita, disebut bidadari dan mendapat sebutanDewi atau Bathari. Tokoh bukan dewa terdiri dari manusia atau yang diindetikkan dengan

manusia, raksasa, jin dan setan yang sering disebut lelembut dan hewan, tetapi bukan hewansembarangan, melainkan hewan jelmaan dewa atau tokoh hewan yang mempunyai kelahiran dankehidupan luar biasa.

Tokoh-tokoh itu tersebar luas dan didapat dalam cerita lama dan baru. Secara garis besar cerita pewayangan dapat diurutkan sebagai berikut :

  Pertama, cerita yang menampilkan tokoh dewa dengan keturunnannya.  Kedua, cerita Arjunasasra dan tokoh Ngalengka yang bertitik tolak pada masa kehidupan

Dasamuka.

  Ketiga, cerita Rama sesaudara dengan permusuhannya dengan Dasamuka sesaudara.  Keempat, cerita yang bersumber pada cerita Mahabarata. Cerita yang bersumber pada

cerita Mahabarata terbagi pada masa sebelum kelahiran Pandhawa dan Korawa, pada masa

kehidupan Padhawa dan Korawa, dan masa setelah kehancuran Korawa dalam perangBaratayuda. Pada masa kehidupan Pandhawa dan Korawa ini muncul berbagai peristiwa

yang banyak diolah dan diciptakan bermacam-macam cerita lakon. 

Masyarakat Jawa sangat tertarik kepada cerita Mahabarata, terutama cerita yang menyangkutkehidupan Yudhistira sesaudara dan Duryodana sesaudara. Cerita bermunculan dengan tema

cerita yang menampilkan masalah kehidupan dua kelompok keluarga Pandhawa dan Korawa itu.

Cerita yang menampilkan masyarakat Pandhawa dan Korawa ternyata banyak melibatkankelompok masyarakat lain. Cerita pewayangan disusun dan dikarang seperti cerita kehidupan

masyarakat sungguhan. Munculah jenis cerita roman, yang bisa disebut roman pewayangan,sejenis roman simbolik.

Para penyusun cerita lakon pewayangan selain melibatkan tokoh kelompok Pandhawa danKorawa, juga melibatkan kelompok tokoh dari negara Wiratha, Mandura, Dwarawati,

 Ngawangga dan negara-negara kecil lainnya.

Cerita pewayangan yang mengambil latar tempat Ngamarta, Ngastina dan beberapa negara itu banyak melibatkan tokoh terkenal. Tokoh Pandhawa yang terkenal ialah Yudhistira, Wrekodara,

Arjuna, Nakula dan Sadewa. Tokoh Korawa yaitu Duryodana bersama seratus saudarasekandungnya. Tokoh Baladewa dari Mandura, tokoh Kresna dari Dwarawati, dan tokoh-tokohnegara lain serta putra Pandhawa dan Korawa. Mereka banyak terlibat dalam penyusunan ceritalakon mengenai perebutan pewaris kerajaan Ngastina yang amat menarik masyarakat pecinta

 pewayangan. Tokoh Kresna lebih cenderung kepada pihak Pandhawa.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 2/65

 Bathara Wisnu, sedang menghalau kegelapan dengan

senjata Cakra. Demi tugasnya memelihara alam

semesta, ia menitis pada tokoh Kresna (lukisan: Herjaka

HS, 1998) 

Tokoh Kresna dikenal sebagai manusia jelmaan dewa, tokoh itu mempunyai banyak cerita dan

keistimewaan. Maka termasuk tokoh yang menjadi perhatian masyarakat pecintanya. Demikian

 besar perhatian masyarakat terhadap tokoh itu, kemudian muncul banyak cerita lakon denganmenampilkan tokoh Kresna. Kelahiran, perkawinan dan beberapa cerita lakon mengangkat tokohKresna sebagai tokoh utama. Cerita yang melibatkan warga Padhawa kebanyakan melibatkanKresna juga. Oleh karena itu bila menyoroti tokoh Kresna akan memperoleh gambaran watak dan

sikap Kresna dalam berbagai peristiwa.

Cerita lakon secara simbolik melukiskan kehidupan masyarakat sekelilingnya atau masyarakat

 pecintanya. Kresna berkedudukan sebagai raja, anggota keluarga Mandura dan Dwarawati, dananggota masyarakat. Kresna diberi watak sebagai manusia yang berkedudukan pemimpin dan

orang terkemuka. Maka segala sesuatu perwatakannya menjadi cerminan tokoh pemimpinmasyarakat pecintanya.

Cerita Kresna di India 

 Nama Kresna didapat dalam Regweda. Diceritakan, Kresna muncul sebagai anak Dewaki yang pandai dan bijaksana. Ada lagi nama Kresna, nama seorang resi anak laki-laki Wiswaka. Dewa

 besar bernama Kresna bersama sepuluh ribu pengikut melakukan pengrusakan, kemudiandikalahkan oleh Indra. Dalam syair Weda diceritakan limapuluh ribu Kresna terbunuh. Dalammitologi India diceritakan Kresna adalah pahlawan paling cemerlang, dewa paling populer. Ia

adalah awatara Wisnu yang kedelapan, bahkan dikatakan jelmaan Dewa Wisnu. Kresna jugadikenal dalam banyak legenda dan fable, hidup dalam cerita epos. Kresna ikut mengambil bagian

dalam cerita Mahabharata. Cerita-cerita pendek banyak yang mengangkat Kresna sebagai dewa.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 3/65

 Dalam Cerita Somba Sebit, Kresna tega membunuh

Sitija Narakasura karena Sitija telah melukai Arjuna.

Semar menyayangkan sikap Kresna (lukisan Herjaka

Hs, tahun 2003) 

Cerita Kresna berkembang pula dalam cerita Hariwamsa. Dalam kitab purana lebih banyakceritanya, terutama dalam Bhagawatapurana. Dalam kitab itu kisah hidup Kresna sejak awaldiceritakan secara teriinci dan disenangi banyak orang. kenakalan sejak kanak-kanak, kesalahan

dan cerita cinta masa remaja amat menarik. Cerita awal kehidupan Kresna merupakan ciptaan baru, sedang cerita yang berkaitan dengan tokoh Pandawa lebih banyak berkembang.

Kresna berasal dari suku Yadawa, keturunan Yadu, salah satu anak Yayati. Suku Yadawa hidup

sebagai penggembala, tinggal ditepi sungsi Yamuna, di Windawana barat. Pada waktu itu berkuasalah Kamsa raja Boja, anak Ugrasena. Setelah mengusir ayahnya, Kamsa memerintah

Matura dekat Wrindawana. Ugrasena mempunyai saudara laki-laki bernama Dewaka. Dewakamempunyai anak perempuan bernama Dewaki. Dewaki kawin dengan Wasudewa anak Sura,

keturunan Yadu.

Kisah kelahiran Kresna dimuat dalam kitab Wisnupurana dan Mahabharata. Diceritakan dewaWisnu mencabut dua helai rambut putih dan hitam. Rambut itu dimasukkan dalam rahim Rohini

dan Dewaki. Hamillah dua isteri Wasudewa itu. Rohini melahirkan Balarama, Dewakimelahirkan Kresna atau Kesawa. Wasudewa adalah saudara Kunti isteri Pandu. Maka Kresna

adalah saudara sepupu tiga saudara Pandawa.

Kresna anak periang dan besar di antara gembala. Kekuatan bahunya terkenal di tiga dunia. Iamembunuh raja Haya yang tinggal di hutan Yamuna, membunuh Danawa berwujud banteng

dahsyat yang menakutkan, membunuh Pralambang, Naraka, Yamba, Pita, Asura dan Muru. Iamembunuh Kamsa yang dibantu oleh Jarasanda. Bersama Balarama ia menghancurkan Sunaman

saudara Kamsa dan raja Surasena. Kresna menang dalam sayembara bagi anak perempuan rajaGandara, mengalahkan Jarasanda, Sisupala, Samba dan menguasai kota para Ditya di tepi laut. Iamengalahkan suku Angga dan Bangga. Di dasar laut ia megalahkan Waruna, di dasar bumi ia

mengalahkan Pancajana dan memperoleh kerang Pancajanya. Bersama Arjuna memadamkankemarahan Agni di hutan Kandawa dan memperoleh sanjata cakra. Ia mengacau Amarawati

dengan kendaraan garuda, mengacau kota Indra dan melarikan Parijata.

Kresna manaklukan raja Boja dan melarikan Rukmini, kemudian diperistrinya. Ia menghancurkanorang-orang Gandara, mengalahkan anak Nagnajit dan membebaskan raja Sudarsana dari tahanan

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 4/65

musuh. Ia membunuh Pandya dengan kepingan daun pintu, menghancurkan orang-orangKalingga di Dantakura.

Kresna berhasil memulihkan kota Benares yang habis terbakar. Ia membunuh Ekalawya raja Nisada dan iblis Jamba. Bersama Balarama ia menaklukan raja Sunaman anak Ugrasena,kemudian menyerahkan kerajaan Mathura kepada Ugrasena. Ia menaklukan kota Sauba dan raja

Salwa, dan memperoleh senjata Satagni yang sakti.

Kresna menolong Indra untuk mengalahkan Naraka yang melarikan anting-anting permata milik

Aditi dan dibawa ke Pragjotrisna. Kresna berhasil menewaskan Muru dan Oga, kemudian Naraka.Anting-anting permata berhasil direbut kembali dari tangan Naraka.

Kresna adalah bangsawan Dwaraka, hadir dalam sayembara Draupadi. Ia membantu memberi jawaban sayembara, sehingga Draupadi dapat diboyong oleh Arjuna.

Ketika Pandawa menguasai Indraprastha, Kresna mengunjungi mereka dan ikut berburu ke hutan

Kandawa. Di hutan itu Kresna dan Arjuna memihak Agni yang ingin membakar hutan. Tetapidihalang-halangi oleh Indra. Agni memberi Cakra dengan nama Wajranaba dan gada bernamaKaumodaki. Indra dapat dikalahkan, Agni membakar hutan Kandawa.

Ketika Arjuna berkunjung ke Dwaraka diterima oleh Kresna dengan gembira. Pada waktu itu

Arjuna jatuh cinta pada Subhadra, adik Kresna. Kresna menyetujui percintaan Subhadra danArjuna, tetapi Balarama menolak maksud Arjuna memperistri Subhadra.

Ketika Yudhisthira ingin menyelenggarakan upacara korban Rajasuya, Kresna menyarankan agar

ia menaklukan Jarasanda raja Magada. Jarasanda diserang dan tewas. Tindakan itu dilakukansebagai balasan ketika Kresna dipaksa meninggalkan Mathur dan pindah ke Dwaraka. Kresna

menghadiri upacara korban Rajasuya, ditempat itu bertemu Sisupala yang istrinya telah dilarikanoleh Kresna. Sisupala menghina dan bersikap keras. Kresna berang, Sisupala di cakra, putuskepalanya.

Tragedi Bangsa Yadawa 

Kresna menghadiri perjudian antara Yudhistira dengan keluarga Korawa. Ketika Draupadidipertaruhkan dan kalah, ia ditarik oleh Duhsasana masuk ke balai agung. Duhsasana melucuti

 pakaian Draupadi, tetapi Kresna segera menggantikan pakaian yang dilepas itu. Karena kalah berjudi, Pandawa dibuang ke hutan. Setelah berakhir masa pembuangan bagi para Pandawa,Kresna hadir dalam perundingan dan menganjurkan penyelesaian secara damai. Kresna kembali

ke Dwaraka, Arjuna dan Duryodhana mengikutinya. Masing-masing berusaha untuk menarikKresna agar berpihak kepadanya. Kresna menolak ajakan mereka, ia tidak akan aktip dalam

 perang yang mungkin terjadi, sebab ia mempunyai hubungan saudara terhadap mereka. Ia

mengajukan usul, agar mereka memilih antara pribadinya sebagai pendamping dan penggunaan pasukan perangnya. Pada waktu perundingan, Arjuna lebih dahulu datang, dan memilih Kresna.Raja Duryodhana dengan gembira memilih pasukan perang. Kelak Kresna menjadi sais Arjuna dimedan perang. 

Atas permintaan Pandawa, Kresna diminta pergi ke Hastina sebagai penengah, tetapi usahaKresna tidak berhasil. Terpaksa mereka melakukan persiapan perang. Sebelum perang besar,

Kresna bertindak sebagai sais kereta perang, ia menyampaikan sanjak suci Bhagawadgita.  

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 5/65

 

Kresna amat berjasa dalam perang besar itu. Dua kesempatan Kresna menyarankan padaPandawa. Ia membisikan kebohongan, agar Yudhistira membuyarkan keperkasaan Drona. Bhimadisuruh menghancurkan paha Duryodhana. Setelah berpesan Kresna pergi ke Hastina menghadiri

upacara korban Aswameda. Di Dwaraka Kresna mengumumkan larangan minum anggur.Kemudian bermunculan pertanda dahsyat dan menakutkan di seluruh masyarakat Dwaraka.Kresna menyuruh agar orang-orang pergi ke pantai daerah Prabasa, mohon agar dewa tidak

marah. Mereka diijinkan minum anggur, tetapi hanya sehari. Mereka bermabuk-mabukan,akibatnya Pradyumna tewas bersama semua perwira Yadawa. Balarama bebas dari kemelut itu,

kemudian meninggal dengan tenang di bawah sebatang pohon. Kresna terbunuh secara tidaksengaja oleh pemburu bernama Jaras. Kresna disangka rusa, lalu dipanah oleh pemburu itu.Arjuna pergi ke Dwaraka dan menyelenggarakan upacara berkabung bagi Kresna. Istri Kresnamembakar diri di padang Kuruksetra. 

Sumber cerita lain menceritakan Kresna sebagai berikut: Beberapa bagian cerita Mahabharatamenempatkan tokoh Kresna di bawah Mahadewa Siwah. Kresna sebagai pemuja Siwah, makadiperoleh berbagai hadiah dari Siwah dan Uma. 

Kisah hidup Kresna yang terkenal terutama pada masa kanak-kanak dan masa remaja. Banyak

diungkapkan dalam kitab Purana. 

Ramalan Narada dikatakan kepada Kamsa, bahwa kelak akan lahir anak laki-laki dari Dewaki,

kemudian akan menghancurkan dan menaklukan kerajaan Kamsa. Untuk mencegah bahaya ituKamsa menahan Dewaki di istananya. Dewaki adalah anak perempuan saudara laki-laki Kamsa.Enam anak yang dilahirkan Dewaki dibunuh oleh Kamsa. Pada kehamilan yang ke tujuh bayi itu

inkarnasi Wisnu, dan secara luar biasa dipindahkan dari kandungan Dewaki ke kandungan Rohiniistri ke dua Wasudewa. Bayi yang lahir diberi nama Kresna. Bayi itu mempunyai seuntai rambut

aneh tumbuh di dada. Para dewa berusaha menyelamatkan bayi luar biasa itu. Para penjaga istanadiguna-guna sehingga tertidur, kancing pintu dilepas, Wasudewa mendukung bayi dibawa lari keMathura. Mereka sampai di tepi sungai Yamuna, menyeberang ke rumah Nanda. Nanda itu

seorang gembala, isterinya bernama Yasoda. Pada malam itu juga Yasoda baru melahirkan bayi perempuan. Wasudewa menukarkan bayi Balarama dan Kresna dengan bayi Yasoda. BayiYasoda diserahkan kepada Dewaki. Kamsa tahu tipu muslihat Wasudewa, lalu menyuruh agarsetiap bayi luar biasa dibunuhnya. Wasudewa dan Dewaki dilepas dari istana, karena dianggaptidak berbahaya lagi.

 Nanda membawa bayi bersama Yasoda, Rohini, dan Balarama pergi ke Gokula. Di tempat ituBalarama dan Kresna menjadi dewasa.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 6/65

Sejak kanak-kanak sampai masa dewasa dua anak itu gemar bermain dan bercanda. Kekuatanmereka sangat menakjubkan, namanya menjadi terkenal. 

Kamsa selalu berusaha mencari kematian Kresna. Iblis betina bernama Putana beralih rupamenjadi perempuan cantik, ia ditugaskan untuk membunuh Kresna. Putana berhasil menemui

 pengasuh Kresna dan menjadi inang pengasuh. Sewaktu Putana menyusui Kresna, anak itu kuat-kuat menghisap air susu, sehingga Putana tewas. Iblis lain berusaha untuk menggilas dengan pedati, pedati ditendang, hancur berantakan. Iblis bernama Triwarata beralih rupa menjadi angin

 pusar, terbang membawa Kresna. Kresna memaksa angin kembali ke daratan dengan keras, iblismenjadi hancur dan tewas. 

Pada suatu hari Kresna memecahkan tempayan berisi susu dan keju. Susu dan keju habisdimakannya. Yasoda marah besar, Kresna diikat dengan seutas tali pada sebuah tempayan besar.Kresna menarik tempayan itu, tali pengikat menyangkut dua pohon besar. Tumbanglah pohon itu

 bersama akar-akarnya. Orang-orang menyebut Kresna dengan nama Damodhara. 

Sang Petualang 

Kresna pernah berkelahi dengan ular besar Kaliya yang tinggal di sungai Yamuna. Ular tersebut

dipaksa pergi dari sungai tersebut.

Pada waktu para gadis pemerah susu sedang mandi, Kresna melarikan pakaian mereka, lalu

memanjat pohon. Dengan telanjang gadis-gadis itu mengejar dan merebut pakaian mereka.

Kresna membujuk agar Nanda dan para gembala berhenti memuja Indra, mereka disuruh memujagunung Gowardana. Kresna mengangkat gunung Gowardana dan ditopang dengan jari tangannya,

kemudian untuk berlindung selama tujuh hari. Karena kehebatannya itu Kresna mendapat sebutanGowardanadhara dan Tungisa. Sebagai pelindung lembu, Indra menyatakan puas hati, lalu

memberi sebutan Upendra. 

Pada waktu Kresna menginjak masa dewasa, para gadis penggembala jatuh cinta kepadanya. Iamengawini tujuh atau delapan di antara mereka, tetapi isteri yang pertama dan sangat disayangi

hanyalah Rada. Pada masa kehidupannya itu Kresna digambarkan dengan rambut berombak,sebuah seruling ditangannya. Salah satu acara pengisi waktu Kresna sering menari bersama Rada,

 para gadis lain ikut menari di sekelilingnya. Tarian itu bernama Mandalanritya atau Rasamandala.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 7/65

  Kresna masuk hutan untuk merebut permata yang bernama Syamantakadari tangan Jambawat, si raja beruang. (Karya herjaka HS 2007) 

Kamsa selalu mengirimkan iblis untuk mengganggu Kresna. Pernah disuruhnya Arista dan Kesindalam wujud banteng dan kuda untuk membunuh Kresna. Setelah usaha Kamsa gagal, Balarama

dan Kresna diundang supaya datang ke Mathura untuk menghadiri beberapa acara pertandingan.Kamsa telah bersiap-siap untuk menghancurkannya. Balarama dan Krersna menerima undanganitu, lalu pergi ke Mathura. Sampai di batas kota mereka berjumpa tukang cuci abdi Kamsa.Cucian ditumpahkan, Balarama dan Kresna dicacimaki. Tukang cuci dibunuh, pakaian yang baikdiambil lalu dipakainya. 

Kresna berjumpa Kubya, gadis bungkuk yang membawa minyak jebad. Gadis itu dibuatnya dapat

 berdiri tegak. 

Balarama dan Kresna menghadiri upacara pertandingan. Kresna membunuh Chamura pendekar

raja Mathura. Kemudian berhasil membunuh Kamsa. Ugrasena diminta naik tahta kembali.

Kresna tinggal di Mathura belajar seni berperang kepada Sandipani. 

Kresna pergi ke neraka menjemput enam saudaranya yang dibunuh oleh Kamsa sewaktu masih bayi. Bayi-bayi itu setelah menikmati susu ibu, lalu naik ke nirwana. 

Kresna pernah membunuh iblis bernama Pancajana yang menyerang anak gurunya. Iblis itu

tinggal di laut dalam wujud kerang. Kresna menggunakan kerang untuk terompet dan diberi namaPancajanya. 

Kedua isteri Kamsa adalah anak perempuan Jarasanda raja Magada. Raja Magada itu

mengumpulkam pasukan untuk menyerang Mathura, tetapi dapat dikalahkan oleh Kresna.Delapanbelas kali raja Magada berusaha untuk membunuh Kresna, tetapi tidak pernah berhasil.Raja itu dapat dikalahkan oleh Kresna.

Musuh baru bernama Kalayawana mengancam Kresna. Kresna merasa tidak mampu, lalu pindahke Guzarat dan membangun kota Dwaraka. Selama bermukim di Dwaraka, Kresna melarikanRukmini dan memperisterinya. Rukmini anak raja Widarba itu telah ditunangkan denganSisupala. Kisah lain yang menceritakan perkawinan Kresna. Seorang perwira Yadawa bernama

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 8/65

Satrajit mempunyai permata indah bernama Syamantaka. Kresna sangat mencintainya.Pengawasan permata itu diserahkan kepada Prasena. Tetapi Prasena kemudian meninggal karena

seekor singa hutan. Singa dibunuh oleh Jambawat raja beruang. Satrajit mendakwa Kresnamelarikan permata. Untuk membersihkan diri Kresna masuk ke hutan untuk menyelidikikematian Prasena. Kresna bertemu Jambawat dan berhasil merebut permata. Kemudian Kresnamemperistri Jambawati anak perempuan Jambawat, dan juga memperisteri Satyaboma anak

Satrajit. 

Kresna mempunyai isteri 16.000 lebih dan beranak 180.000 anak laki-laki. Dari Rukmini lahiranak laki-laki bernama Pradyumna dan anak perempuan bernama Carumati. Perkawinannya

dengan Jambawati beranak Samba, dengan Satyaboma beranak sepuluh anak laki-laki.  

Indra datang kepada Kresna minta bantuan untuk menumpas iblis Naraka. Kresna bersedia, lalu pergi ke kerajaan Naraka. Mula-mula berhasil membunuh iblis Muru penjaga kota, kemudian

membunuh Naraka. 

Kresna berkunjung ke istana Indra bersama Satyaboma, atas usul Satyaboma, Kresna mencabut pohon Parijata yang termashur, berasal dari buih air laut. Pohon itu Saci isteri Indra. Sacimengadu kepada Indra. Indra menyusun kekuatan untuk merebut pohon itu, tetapi tidak berhasil,

 bahkan kalah melawan Kresna. 

Pradyumna mendapatkan anak laki-laki bernama Arimuda. Arimuda dicintai oleh Usa anak Bana.Usa minta bantuan sahabatnya untuk melarikan Arimuda dan Kresna. Balarama dan Pradyumna

 berusaha menyelamatkannya. Bana dibantu Siwa dan Skanda menghadang mereka. Kresnadengan senjata bius membuat Siwa menjadi lengah. Siwa berhasil dikalahkannya. Skanda cedera,

Bana bertempur dengan gigih, akhirnya luka parah. Atas permintaan Siwa, Bana diampuninya,Arimuda dilepaskannya. 

Panudraka adalah laki-laki keturunan tokoh bernama Wasudewa. Karena ia keturunan Wasudewayang sama nama dengan ayah Kresna, lalu membuat lambang-lambang Kresna. Ia bersekutudengan raja Kasi atau Benares. Kresna membunuh Panudraka dan meluncurkan senjata cakra

yang bernyala-nyala untuk membinasakan negara Kasi. 

Kresna sungguh terkenal dan mempunyai banyak sebutan atas hubungan keluarga, petualangandan watak pribadinya. (sumber cerita : John Dowson, N.R.A.S. Classical Dictionary of Hindu

Mythology and Religion, Geography, History and Literature, 1957:160-168). 

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 9/65

Kresna dalam Kesastraan Jawa Kuna 

Cerita kelahiran dan masa remaja Kresna dimuat dalam kakawin Kangsa (Naskah Kirtya No. 844)Basudewa raja Mathura menguasai bangsa Yadu, Wresni dan Andhaka. Basudewa mempunyai

saudara nak-sanak bernama Kangsa yang lahir dari rasaksi Pragamini, keturunan Lawana. Setelah

menjadi raja Kangsa amat kejam, menindas bangsa Yadu. Wisnu menjelma lewat Dewaki atauRaiwati isteri kedua Basudewa, Basuki lewat Rohini isteri Basudewa yang pertama. Cerita dalamkakawin Kangsa atau Kresnandaka selanjutnya menceritakan kehidupan Kresna pada masa kecildan remaja. Kangsa menerima ramalan Narada, bahwa kelak Kangsa akan mendapat musibah

yang berasal dari anak yang sekarang masih dalam kandungan. Kangsa percaya akan ramalan Narada itu, lalu menyuruh semua perempuan yang sedang mengandung harus dibunuhnya. IsteriBasudewa yang sedang mengandung dapat diselamatkan sehingga mereka tidak terbunuh. 

Dua isteri Basudewa melahirkan anak. Rohini lebih dahulu melahirkan Baladewa, kemudianDewaki melahirkan Kresna. Kangsa selalu ingat ramalan Narada, maka ia berusaha membunuhKresna dan Baladewa. Kangsa menugaskan raksasi Nanakotana untuk berhias seperti manusiacantik, dan supaya menjadi inang di Mathura. Inang itu supaya berusaha membunuh Kresna

dengan menyusukannya pada buah dadanya yang sudah dioles dengan bisa. Ketika menyusuiinang itu digigit susunya oleh Kresna, dan mati seketika.

Wahru mengetahui usaha Kangsa yang amat kejam itu. Isteri Basudewa dan dua anaknyadiungsikan ke Gobraja daerah Magadha, dititipkan kepada Antagupta dan Ayaswadha. Peternaklembu itu memelihara Baladewa dan Kresna dengan rasa cinta kasih seperti anaknya sendiri.Sepuluh tahun di Magadha dua anak itu tumbuh menjadi remaja yang sakti, tampan dan menarik

 banyak anak. 

Kangsa ingat ramalan Narada, lalu menaklukkan Magadha yang dikuasai bangsa Yadu. Ia berusaha menemukan anak Basudewa yang telah lama bersembunyi, lalu akan mengadakan aduraksasa melawan bangsa Yadu di Magadha. 

Basudewa mengutus Wabhru agar datang ke Gobraja, memberi tahu kepada Antagupta tentang

usaha Kangsa. Kresna dan Baladewa tahu rencana pertandingan di Magadha itu. Mereka berdua

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 10/65

ingin melihatnya. Antagupta melarang, tetapi mereka bersikeras untuk datang menyaksikan pertandingan itu. Mereka meninggalkan Gobraja menuju ke kerajaan Magadha. Perjalanan

mereka diserang buaya. Buaya berhasil dibunuh oleh Kresna, kemudian berubah menjadi bidadari. Bidadari itu bernama Puspakindama, ia merasa diruwat, lalu menyampaikan rasa terimakasih, dan menyerahkan Cakra Sudarsana kepada Kresna. Setelah menerima senjata merekameneruskan perjalanan. Sewaktu menyeberang sungai Saraswati mereka diserang ular naga. Ular

naga berhasil dibunuh oleh Baladewa. Ular naga mati dibawa arus sungai. Kemudian naga itukembali datang, mengaku utusan Anantabhoga, bernama Jambuwana, menyerahkan senjatadahsyat bernama Langghyala. Baladewa menerima senjata. Mereka berdua meneruskan

 perjalanan ke Magadha. 

Selama menyusuri kota Magadha, Kresna menyembuhkan wanita bongkok menjadi tegak. Wanitaitu bernama Samantara, abdi Wabhru. Kedatangan Baladewa dan Kresna diserang oleh raksasa,

tetapi semua raksasa dapat dikalahkannya. Mereka berdua menyusup di kelompok orang-orangYadu.Basudewa dan Wabhru gembira melihat kehadiran Kresna dan Baladewa. Kresna danBaladewa berhasil membunuh sejumlah besar raksasa. Kangsa mengamuk, tetapi akhirnya mati

terbunuh oleh senjata Cakra. Semua raksasa dimusnahkan oleh Kresana dan Baladewa. Para dewaikut bergembira. Indra datang ke Magadha, menghidupkan orang-orang Yadu yang mati dibunuh

oleh prajurit Kangsa (sumber bacaan: Naskah Kakawin Kangsa atau Kresnandhaka, naskahKirtya Singaraja nomor 844). 

Cerita Kresnayana karangan Mpu Triguna, berisi perkawinan Kresna dan Rukmini. Rukmini anakBismaka raja Kundina hendak dikawinkan dengan Suniti raja Cedi. Perkawinan itu atas

 persetujuan raja Bismaka, tetapi Prthukirti ibu Rukmini, menginginkan bermenantu Kresna raja

Dwarawati, kemenakan Prthukirti sendiri. Pada malam menjelang hari perkawinan Kresna dengan bantuan ibu Rukmini dan abdinya, serta kesiapan prajurit Yadu dan Wrsni yang dipimpin olehBaladewa, Kresna berhasil mengalahkan raja Cedi dan prajuritnya, serta menaklukan Rukmakakak Rukmini, Kresna kawin dengan Rukmini dan diboyong ke Dwarawati. Perkawinan merekadianugerahi anak bernama Pradyumna. 

Cerita perkawinan Kresna dengan Rukmini juga dimuat dalam cerita Hariwangsa karangan MpuPanuluh. (Sumber Bacaan: 1. Kakawin Kresnayana karangan Empu Triguna, naskah Leiden LOR8393. 2. Kakawin Hariwangsa karangan Mpu Panuluh, naskah Kirtya No. 721. 3. Kalangwan

karangan PJ.Zoetmulder h.317-323 dan h. 355-362) 

Dalam cerita Adiparwa disebutkan, bahwa Kresna adalah penjelmaan Sang Hyang Aditya,

Baladewa penjelmaan Sang Hyang Wasuki. Pradyumna anak Kresna, penjelmaan Sang HyangSmara (adiparwa h. 64) 

Dalam beberapa bagian cerita Adiparwa menceritakan keakraban persaudaraan Kresna denganPandhawa. Pertemuan Kresna dengan Pandhawa sejak Arjuna memperoleh Drupadi melaluisayembara. Kresna dan Baladewa menemui Yudhisthira, dan mengaku, bahwa mereka masihsaudara sepupu. Sebab Kunthi itu adik Basudewa. Semula Kresna mendengar berita kematianPandhawa karena terbakar atas tipu muslihat Duryodana. Tiba-tiba ia melihat orang sakti

memenangkan sayembara. Kesaktian Arjuna menjadi penyebab Kresna tahu, bahwa Pandhawamasih hidup. Maka Kresna dan Baladewa membuktikan perkiraannya, ternyata benar. Merekamenemui dan menyatakan kegembiraannya. (Adiparwa h. 181-182). Kemudian pada hari

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 11/65

 persiapan perkawinan Drupadi dan Pandhawa, Kresna datang lagi menyerahkan pesumbang berupa emas manikam, kain indah, gajah dan kuda (Adiparwa h.187) 

 Kresna menyatakan dirinya sebagai titisan Dewa Wisnu (karya Herjaka 2007) 

Ketika Arjuna menggembara di hutan bertemu dengan Kresna di gunung Raiwataka. Merekamenghadiri pesta yang diselenggarakan oleh golongan Yadu, seraya mendengarkan kemerduansuara gamelan. Dalam pesta itu Arjuna melihat Subhadra adik Baladewa. Arjuna terpesona

melihat kecantikan Subhadra. Kresna tahu, bahwa Arjuna tertarik kepada Subhadra, lalu disuruhmelarikannya. Setelah Arjuna berhasil melarikan Subhadra, Baladewa marah, merasa dihina oleh

Arjuna. Kresna menahan kemarahan Baladewa. Dikatakannya bahwa Arjuna telah menebus emaskawin dengan kesaktiannya. Baladewa dan Kresna kalah sakti dan tidak akan menang melawankesaktian Arjuna. Akhirnya Baladewa menyetujui perkawinan Arjuna dengan Subhadra.Perkawinan berlangsung di Dwarawati. Perkawinan mereka dianugerahi anak bernamaAbhimanyu (Adiparwa: 202-205)

Kresna dan Arjuna membantu pembakaran hutan Khandawa. Setelah Kresna mengunjungi perkawinan Drupadi dengan Pandhawa, ia bersama Arjuna pergi berjalan-jalan menyusuri sungai

Yamuna. Di tepi sungai itu mereka mengadakan pesta makan dan minum. Kemudian datanglah berahmana mengaku bernama Agni. Kresna dan Arjuna akan menjamu berahmana itu.Berahmana menolak untuk dijamu, ia minta bantuan Kresna dan Arjuna untuk membakar hutanKhandawa. Ia selalu gagal membakar hutan itu, karena dihalangi oleh dewa Indra yang bersekutudengan naga Taksaka. Kresna dan Arjuna sanggup membantu, tetapi minta diberi senjata sakti.

Berahmana memberi senjata yang mereka minta. Arjuna diberi panah Mahaksaya Mahesadi danSang Hyang Soma memberi tempat anak panah yang tidak pernah habis bila anak panah

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 12/65

dilepaskannya. Ia diberi juga senjata Sanggacakra. Kresna diberi cakra Bajranabha, panah sakti bila dipanahkan anak panahnya kembali kepada pemanahnya. Sebuah gada Komodaki diberikan

kepada Kresna untuk kelengkapan senjatanya. Mereka berdua telah siap, Sang Hyang Agni mulaimembakar hutan Khandawa. Sang Hyang Indra berusaha memadamkan kobaran api. Sang HyangYama, Baruna, Waisrawana, Aswino, Dhata, Twasta, Angsa, Mrtya, Aryana, Mitra, Pusa, danBhaga membantu usaha Hyang Indra. Mereka beradu kesaktian senjata dengan Kresna dan

Arjuna. Kemudian didengar suara yang mengatakan bahwa naga Taksaka sudah meninggalkanhutan Khandawa dan bertempat di Kuruksetra. Biarlah Kresna dan Arjuna menjaga Hutasana

 penjelmaan Narayana. 

Sang Hyang Indra dan para dewa meninggalkan hutan Khandawa. Sang Hyang Agni dengan bebas membakar hutan seisinya. Maya anak Wiswakarma minta hidup kepada Kresna. Kresna pun memberi hidup kepada Maya karena ia tidak pernah membunuh orang yang minta hidup

kepadanya. Arjuna menolong naga Aswasena. Empat ekor burung puyuh bebas dari kobaran api.  

Dalam cerita Bharatayudha karangan Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Kresna berpihak kepadaPandawa. Sebelum perang terjadi Kresna diminta bantuannya oleh Pandawa untuk mengusulkan

agar Suyodhana mau membagi dua kerajaan Hastina. Kresna pun menyanggupinya, lalu berangkat dari Wirata menuju ke Hastina, dihantar oleh Satyaki. Setiba di Kuruksetra kresna berrtemu dengan Parasurama, Kanwa, Janaka dan Narada. Mereka berempat akan membantuKresna. Mendengar berita kedatangan Kresna di Hastina, Dhrestarastra menyuruh agar orang-orang menghias jalan dan menebarkan kain-kain indah. Bhisma berseru agar rakyat menyambutkedatangan Kresna dengan ramah tamah. 

Anjuran itu disanggah Sakuni, Karna dan Suyodhana. Mereka menganggap Kresna berpihakkepada Pandawa. Kedatangan Kresna disambut dengan enam rasa makanan lezat dan bunyitabuh-tabuhan yang amat merdu. Kresna tidak datang di tempat raja Suyodhana, tetapi menuju

tempat Dhrestarastra. Di tempat itu Kresna bertemu dengna Drona, Bhisma, Krepa, Salya,

Widura, Karna dan Dhrestarastra. Kresna dijamu bermacam-macam makanan lezat, emas danmanikam. Kemudian Suyodhana datang bersama pembawa makanan jamuan untuk Kresna.Kresna menolak jamuan Suyodhana sebab tujuan kedatangan dan perundingan belum tercapai.Suyodhana marah atas sikap Kresna yang menolak jamuannya. Kresna meninggalkan tempat

 pertemuan, diantar Widura menuju ke tempat tinggal Kunti. Kunti amat gembira menerimakedatangan Kresna sebagai wakil Pandawa. Widura sepaham dengan rencana Kresna. Suyodhanakecewa, lalu berunding dengan Dusasana, Sakuni dan Karna. Karna membakar hati wargaKorawa supaya benci kepada Kresna yang berpihak kepada Pandawa.

Suyodhana minta agar Widura memanggil Yuyutsu, Krepa, Sakuni, Karna dan raja-raja

sekutunya, kemudian minta kehadiran Kresna. Para dewa yang menjelma sebagai resi datangmenghadiri perundingan. Kresna membuka perundingan dengan memandang Dhrestarastra. Ia

 berkata kepada Suyodhana, ia atas nama Pandawa minta separo kerajaan Hastina, Dhrestarastrasetuju dan menerima permintaan Kresna. Suyodhana diam dan berpaling kepada Dusasana,Sakuni dan Karna. Mereka bertiga bergeleng kepala, pertanda tidak setuju. Ramaparasu, Kanwa,

 Narada dan Janaka berpihak kepada usul Kresna. Drona dan Bhisma menyetujui usul Kresnademi kebahagiaan bersama. Widura dan Sanjaya ikut menyetujuinya, demikian juga permmaisuri

Dhrestarastra. 

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 13/65

Suyodhana menolak usul Kresna, bahkan mengusir Kresna untuk meninggalkan tempat perundingan. Raja Hastina menyuruh Karna, Sakuni dan Dusasana untuk bersiap-siap menyerang

Kresna. Mereka bertiga mempersiapkan prajurit Korawa. Dhrestarastra dan permaisuri berusahamembujuk Suyodhana, tetapi tidak termakan nasihatnya. Bahkan semakin berkobarkemarahannya.

Satyaki memberi tahu, bahwa prajurit Korawa telah siap menyerang Kresna, tetapi prajurit Yadutelah siap melawannya.

Kresna meninggalkan tempat perundingan, lalu berdiri di halaman, bertiwikrama membesarkandiri sebesar Kalamretyu, menundukkan bahwa ia jelmaan dewa Wisnu. Kresna yang dahsyat itu

melangkah dan menyerang seperti singa. Bumi bergetar hebat, orang Korawa cemas ketakutan.Karna menjadi pucat, Suyodhana, Yuyutsu dan Wikarna jatuh pingsan. Drona, Bhisma dan

 Narada menghadap Kresna, minta agar berhenti marah dan minta kedamaian dunia. Bila Korawa

hancur, tidak akan terpenuhi idam-idaman Bhima, Dropadi tidak akan bersanggul jika tidak jadimandi darah warga Korawa. Redalah kemarahan Kresna, kembali ke wujud semula. 

Di tengah medan pertempuran Baratayuda Kresna menasihati Harjuna agar menuntaskan peperangan

walaupun harus menghadapi saudaranya. Nasihat tersebut lebih dikenal dengan nama Bagawadgita.

(lukisan tinta di atas kertas tahun 2006 karya Herjaka HS) 

Kresna kembali menemui Kunthi, melapor hasil perundingan, bahwa Suyodhana menginginkan perang. Kunthi berpesan agar Kresna menyuruh Pandhawa untuk melakukan kewajiban sebagai

Pahlawan dan mempertaruhkan jiwanya. Kresna minta pamit, diantar oleh Widura, Sanjaya danYuyutsu. Karna mengikutinya. Kresna membujuk agar Karna berpihak kepada Pandawa, tetapiKarna menolaknya. Karna ingin mengukur kesaktian melawan Arjuna. Kemudian Karna minta

 pamit, berjanji akan bertemu di medan perang. 

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 14/65

Kresna kembali ke Wirata, memberi tahu hasil perundingannya dengan Suyodhana. Pandawa bersiap-siap untuk berperang.

(Bharatayudha Z.II.8-16 s.d Z.III.1-18) 

Cerita kematian Kresna dimuat dalam cerita Mosalaparwa, suku Wresni dan Yadu musna dalam

 perang saudara. Pokok cerita itu demikian : Bagawan Wisawamitra, Kanwa dan Narada berkunjung ke Dwarawati. Mereka dilihat oleh suku Yadu. Sarana dan Samba datang menghadap.Samba berhias dan berdansa seperti wanita, mengaku isteri Babhru, minta agar dianugerahi anak.Sang Bagawan berkata, bahwa mereka berdua menghina para bagawan. Dikatakannya, bahwaisteri Babhru itu sebenarnya adalah Samba anak Kresna. Sang bagawan mengutuk, suku Yadu

akan mati oleh gada yang lahir dari kandungan perut Samba. Baladewa dan Kresna tidak akanikut mati, mereka tidak bersalah, Kresna akan mati oleh si Jara, Baladewa akan mati masuk kesamodera. Setelah mengutuk para bagawan itu meninggalkan Dwarawati. Orang-orang Yadu

gelisah, memberitahu kepada Kresna, tetapi Kresna tenang saja, tidak mau berusahamembebaskan kutukan itu. 

Gada besi lahir dari perut Samba. Gada diberikan kepada Ugrasena. Ugrasena mengikirnya,serbuk besi dibuang ke samodera. Serbuk besi tumbuh menjadi gelagah dan rumput, hidup subur

di sepanjang pantai. 

Ketika terjadi perang saudara di tubuh suku bangsa Wresni dan Yadu, mereka menggunakan gadayang berasal dri gelagah itu. Perang dahsyat itu menyebabkan suku Wresni dan Yadu musnah.

Samba, Pradyumna, Carudesna, Aniruddha meninggal dunia. Kresna bersama Babhru dan Darukimencari Baladewa. Mereka melihat Baladewa duduk bersandar pada pohon, melakukan yoga,

 Naga putih bermulut merah keluar dari mulut Baladewa.Taksaka, Kumuda, Sundarika, Hrada danDurmukha menyongsong mereka, terutama sang Baruna. Kemudian mereka masuk kembali kedasar bumi. Kresna bertemu dengan maharaja Basudewa dan Rohini. Karena suku Wresni telah

musnah, Kresna minta diri pergi ke permandian Prabhasa. Ia melihat bangkai orang-orang sukuWresni berserakan. Kresna bersedih lalu pergi masuk ke hutan, tidur pada pohon, berbuat yoga.

Tiba-tiba Jara anak raja Basudewa, adik Kresna datang memburu binatang. Kresna dilihat olehJara, dikira binatang, lalu dipanahnya. Kresna berubah menjadi Wisnumurti. Jara menangismemeluk kaki sang Kesawa, kemudian ikut naik ke sorga. Para bidadara dan bidadari menyambut

kedatangan Wisnu ( Mosalaparwa, dalam sekar sumur 1958: 112  –  117).

Kresna dalam Pewayangan 

Cerita Kresna dalam Pewayangan merupakan perkembangan cerita Kresna yang berasal dari

cerita di India lewat perkembangan cerita Jawa kuna. Kresna sebagai tokoh simbolik bagimanusia, maka cerita kehidupannya disesuaikan dengan kehidupan manusia sebenarnya. Yaitumengenai kelahiran, perkawinan  dan masalah hidup dan kehidupannya. Demikian juga tokoh

Kresna, ia juga diangkat sebagai tokoh seperti manusia, dan ia termasuk tokoh penting dan banyak mendapat perhatian dari masyarakat pecinta pewayangan. 

Dalam bab ini akan dimuat cerita Kresna mengenai kelahiran, perkawinan dan cerita lan yangmenampilkan Kresna sebagai tokoh utama. Cerita bersumber pada cerita pewayangan yang

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 15/65

 banyak dipentaskan lewat pertunjukan wayang kulit, dan telah didokumentasikan dalam bentukcerita pakem pewayangan atau dalam bentuk ringkasan isi, sekedar menjadi bahan ulasan dalam

 peneletian ini. 

Ceri ta Kelahiran Nayarana

 Nayarana adalah nama lain dari Kresna. Biasanya nama Nayarana dikenakan pada diri Kresna

ketika ia masih muda atau jejaka. Di bawah ini cerita kelahiran Nayarana yang dimuat dalamSerat Kandhaning Ringgit Purwa  dan cerita lakon yang berjudul Wisnu Nitis.  Dalam ceritatersebut dikisahkan, Darmayona raja di negara Ngambarretna mempunyai anak perempuan cantik

rupawan, bernama Ugraini. Kecantikan Ugraini termashur di negara sekeliling, maka banyak rajayang ingin memperisterinya. Di antaranya raja Darmaji dari kerajaan Ngindratma. Raja Darmaji

telah mengajukan surat lamaran. Lamaran raja Darmaji diterima. Ugraini diserahkan kepadanya, bila pelamar dapat menyerahkan Mahkota Bathara Rama yang sekarang dimiliki oleh raja DityaKresna, raja di kerajaan Dwarawati. 

Raja Darmaji telah menerima syarat permintaaan raja Darmayona. Raja itu lalu akan berusahamencarinya. Raja Darmayona pergi ke pertapaan Repat kepanasan menemui Bagawan Anipita,menanyakan titisan Bathara Rama yang lahir di Marcapada. Raja mengharap anak perempuannyadiperisteri oleh titisan Bathara Rama. Bagawan Anipita mempunyai anak angkat bernama

Badraini. Sang bagawan pernah memperoleh petunjuk dewa, bahwa kelak Badraini akanmelahirkan anak titisan Bathara Rama. Ia ingin menyerahkan Badraini kepada Basudewa untukdiperisterikannya. Keinginan itu dikatakan kepada raja Darmayona.  

Darmayona ingin menyerahkan anaknya pula. Bagawan Anipita dan raja Darmayona bersama-sama pergi ke Mandura. Mereka menghadap raja Basudewa, dan menyampaikan keinginanmereka. 

Ugraini dan Badraini diserahkan kepada raja Basudewa. Raja Basudewa menerima dengansenang hati, mereka berdua diperisterinya. 

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 16/65

Lahirnya Kangsa 

Raja Basudewa  jadi-jadian sedang memadu kasih dengan Dewi Angsawati . Kelak dari hubungan mereka

lahir bayi laki-laki yang diberi nama Raden Kangsa (pensil di atas kertas, karya herj aka HS  2008) 

Raja Darmaji berusaha mencari mahkota Bathara Rama, lalu pergi ke kerajaan Dwarawati. Ketikaraja Darmaji datang, raja Dwarawati, Ditya Kresna sedang dihadap oleh Patih Muksamuka,

Murkabumi, Muksala, Karungkala dan Gelapsara. Ditya Kresna menyapa dan bertanya maksudkedatangan Darmaji. Raja Darmaji meminta mahkota Bathara Rama yang dipakai Ditya Kresna.

 Namun Ditya Kresna tidak mau memberikannya, maka terjadilah perkelahian. Raja Darmaji matikarena digigit, dan putus perutnya.

Angsawati, isteri pertama Basudewa, cemburu akibat kehadiran Ugraini dan Badraini. Ia berusahamembunuh mereka namun gagal. Pada suatu malam Angsawati bertemu dengan raja Gorawangsayang menyamar sebagai raja Basudewa. Angsawati tidak mengira bahwa yang dijumpainya

adalah Basudewa palsu. Namun Angsawati menyambut dengan senang hati. PertemuanAngsawati dengan Basudewa palsu berkepanjangan, akhirnya Angsawati hamil. Raja Basudewasungguhan tidak mengetahui hal itu. Ia tidak mengerti bahwa isterinya hamil karena Gorawangsa.

Pada bulan ketujuh, raja hendak mengadakan selamatan. Sang raja dan para pegawai istanahendak berburu ke hutan. Basusena bertugas menunggu kerajaan.

Pada suatu malam Basusena berkeliling di istana. Waktu tiba di tempat tinggal Angsawati iamendengar suara tamu pria di kamar. Setelah dilihat, nampak bahwa pria dalam kamar itu adalahBasudewa. Setelah Basusena lama memandang, Basudewa nampak seperti raksasa. Basudewa

 palsu diserang, terjadilah perkelahian. Basusena mengenakan senjata, lalu Basudewa palsu berubah menjadi Gorawangsa. Raksasa Gorawangsa lari kembali ke negara Jadingkik.

Basusena kembali ke hutan, melapor peristiwa yang terjadi di istana. Dikatakannya, Angsawati berbuat serong dengan raksasa. Raja Basudewa marah, Basusena disuruh membawa Angsawatike hutan, untuk kemudian membunuh dan mengambil hatinya. Bila hati Angsawati berbau busuk

 berarti bayi dalam kandungan bukan anaknya, sedangkan bila berbau harum berarti bayi itu anakBasudewa.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 17/65

Basusena menjalankan perintah raja Basudewa. Angsawati dibawa ke tengah hutan dandibunuhnya. Hatinya diambil, dan setelah dicium ternyata berbau busuk. Basusena membawa hati

itu kepada sang raja. Karena hati tersebut berbau busuk, raja percaya bahwa bayi dalamkandungan bukanlah anaknya.

Bathara Wisnu, Dewi Sri dan Bathara Basuki mengelilingi dunia guna mencari titisan raja

Watugunung. Diketahuinya, raja Gorawangsa adalah titisan raja Watugunung. Maka BatharaWisnu meminta Bathara Basuki agar menitis kepada raja Basudewa, untuk mengalahkan raja

Gorawangsa. Bathara Wisnu kembali ke kahyangan. Kepada Bathara Guru, ia minta ijin untukmenitis ke dunia, untuk membunuh titisan raja Watugunung. Bathara Guru memberi ijin, danmemberi tugas kepada Bathara Wisnu untuk mengadu ayah melawan anak, mengadu sesamasaudara. Namun Bathara Wisnu tidak boleh ikut berperang, hanya diperkenankan terlibat dalam

 pembicaraan.

Bathara Wisnu menerima tugas tersebut tetapi mengajukan permintaan. Permintaan itu ialah bagimereka yang bermusuhan supaya diperkenankan naik ke surga, supaya dirinya diperkenankan

duduk di dua belah pihak, dan supaya disertai Bathara Basuki untuk bersama menitis ke dunia.Bathara Guru mengabulkan permintaan tersebut, lalu menyuruh Bathara Narada agar keberanian

Wisnu dijelmakan kepada Arjuna. Sedang Bathara Wisnu diminta menjelma menjadi putraBasudewa.

Bathara Wisnu turun ke dunia bersama Dewi Sri. Senjata Cakranya dititipkan kepada awan yang

dijaga dua dewa. Bathara Wisnu berpesan, bahwa senjata itu hanya boleh diambil Narayana.Selain Nayarana, tidak seorang pun berhak mengambilnya.

Raja Basudewa telah mempunyai putra. Ugraini telah melahirkan anak laki-laki berkulit putih,titisan Bathara Basuki. Anak itu diberi nama Kakrasana. Bathara Wisnu dan Dewi Sri merasuk ke

 jiwa raja Basudewa. Saat mereka merasuk, Basudewa bermimpi melihat matahari dan bulan.Matahari dan bulan itu kemudian bersatu.

Anak Angsawati yang dibawa raja Gorawangsa diberi nama Kangsa. Setelah dewasa Kangsa

menanyakan, siapa ibunya. Gorawangsa menjelaskan bahwa ibunya bernama Angsawati, isteriBasudewa raja Mandura. Tetapi ibunya telah meninggal dunia, dibunuh oleh Basusena atas

 perintah raja Basudewa. Mendengar penjelasan Gorawangsa itu Kangsa ingin membalas kematian

ibunya. Gorawangsa berpesan agar Kangsa menemui pamannya yang bernama Arya Prabu, adikAngsawati. Kangsa meninggalkan Jadingkik menuju ke Mandura.

Di Mandura Kangsa menemui Arya Prabu, lalu menyampaikan maksud kedatangannya. AryaPrabu berjanji akan membantunya. Mereka berdua menghadap raja Basudewa yang sedangdihadap Basusena dan warga Mandura. Kangsa menyampaikan maksud kedatangannya, yakni ia

akan membalas kematian ibunya. Terjadilah perkelahian antara Kangsa dengan Basusena.Basusena kalah, lalu melarikan diri. Raja Basudewa dimasukkan ke dalam penjara. Gorawangsa

datang bersama pasukan raksasa. Kangsa lalu menduduki tahta kerajaan Mandura.

Basudewa berhasil melarikan diri bersama dengan Badraini yang sedang hamil dan Kakrasanayang masih kanak-kanak. Perjalanan mereka terhalang oleh Bengawan Erdura. Bathara Sakradatang menolong dan menyeberangkan mereka. Basudewa diminta mengungsi ke kademanganWidarakandang. Sang Bathara memberi tahu bahwa kelak Badraini akan melahirkan dua anak.

Anak-anak itu agar diberi nama Narayana dan Endhang Panangling. Setelah berpesan, BatharaSakra menghilang, kembali ke Kahyangan. Kedatangan Basudewa, Badraini dan Kakrasana diWidarakandhang diterima oleh demang Antagopa dan isterinya. Di Widarakandhang Badrainimelahirkan seorang bayi laki-laki dan dua orang perempuan, yang berkulit hitam. Sesuai pesan

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 18/65

Bathara Sakra, Basudewa memberi nama kedua anaknya, Nayarana dan Endhang Panangling.Sedangkan Badraini memberi nama yang seorang lagi, Sumbadra. Tiga anak itu diasuh oleh Ki

Antagopa dan Ni Sagopi.

Penjelmaan Wisnu 

Di dalam pembicaraan dengan Harya Prabu Rukma dan Ugrasena, Raja Basudewamenyatakan kesedihannya karena memikirkan dambaan ketiga isterinya yang sangatingin segera melahirkan anak. Karena rasa prihatin tersebut, sang raja semakin tekun

 bersemadi. Pada suatu saat Dewa memberi petunjuk agar raja berburu ke hutanKumbina. Di hutan itulah raja akan memperoleh sarana bagi isteri-isterinya agar segeramengandung dan berputra. Patih Yudawangsa mempersiapkan segala sesuatunya yang

 berkaitan dengan perburuan. Sementara Harya Rukma dan Ugrasena diperintahkanmempersiapkan prajurit pengawal raja.

Setelah semuanya siap, patih dan prajurit diperintah supaya mendahului berangkat kehutan. Raja meninggalkan singgasana, masuk istana menemui keiga isterinya yaitu,Rohini, Dewaki atau Mahendra dan Mahera. Setelah memberi tahu mengenai rencanaperburuan ke hutan Kumbina, kepada semua isteri-isterinya, raja segera berpamitan

 berangkat berburu diiringi para senapati dan prajurit.

Sementara Raja Basudewa berangkat berburu, dikisahkan di negeri Gowagra daerahpulau Nusabarong, seorang raja raksasa bernama Gorawangsa, bercerita perihalmimpinya kepada Suratrimantra, Ditya Suksara dan manggala negara. Raja bermimpitidur bersama dengan isteri Basudewa, raja Mandura, yang bernama Mahera. DityaSuksara diminta ke negara Mandura, menyelidiki kebenaran mimpinya, apakah dinegara Mandura ada putri bernama Mahera, isteri raja yang sangat cantik dan memikat.Ditya Suksara menjunjung perintah raja, lalu berangkat ke Mandura diiringi barisanprajurit raksasa menuju ke negara Mandura.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 19/65

Di tengah perjalanan prajurit Gowagra bertemu dengan prajurit Mandura yang menujuke hutan. Maka terjadila perang. Prajurit raksasa tidak mampu melawan, lalu merekamenyimpang jalan. Selanjutnya prajurit Mandura berkumpul di pesanggrahan.

Di tempat lain, Pandhu bersama punakawan menghadap Bagawan Abyasa di pertapaan

Saptaharga. Pandhu bertanya kepada sang bagawan tentang ilham dari dewa yangditerimanya. Diceritakan bahwa Pandhu akan memperoleh anak jelmaan Wisnu.Dijelaskan oleh Bagawan Abiyasa bahwa penjelmaan Hyang Wisnu ke dunia tersebutdapat dibaratkan bunga jatuh ke bumi. Mahkota bunganya jatuh pada putra Basudewa,sedangkan sari bunganya jatuh pada putra Pandhu.

Selain menjelaskan mengenai hal penjelmaan, Bagawan Abyasa memberikan banyaknasihat dan ajaran kepada Pandhu, yang intinya agar Pandhu meninggalkan pertapaandan kembali ke negara karena sesungguhnya pertapaan bukan tempat raja. Bagi seorangraja yang senang tinggal di hutan, ibarat burung gagak menjenguk tempat pengasingan,tidak baik akibatnya. Pandhu dan punakawan minta pamit, meninggalkan pertapaan,dan kembali ke negara.

Ditya Suksara datang ke tengah hutan Gowagra. Ia membeberkan rencana kerja kepadaprajurit yang mengiringnya. Para raksasa disuruh mengganggu prajurit Basudewa yang

 berburu di hutan Kumbina. Setelah membagi tugas, Ditya Suksara masuk ke istanaMandura untuk menyelidiki keberadaan Mahera, isteri Basudewa. Setelahpenyelidikannya dianggap cukup, Ditya Suksara kembali ke negara Gowagra, melaporkepada raja tentang isteri Basudewa.

Sepeninggal Ditya Suksara datanglah Pandhu bersama punakawan. Raksasa-raksasamencegat mereka, tetapi dapat dihalau Pandhu.

Di Kahyangan Hyang Narada dihadap oleh Hyang Endra, Hyang Brahma, Hyang Bayu,Hyang Sambo, Hyang Wisnu dan Hyang Basuki. Hyang Narada menyampaikan perintahHyang Gurunata, agar supaya Hyang Wisnu menjelma ke dunia bersama BatharaLaksmanasadu. Karena dahulu kala sewaktu Rama memerintah Ngayodya telahdijanjikan kelak akan menjelma ke dunia bersama Laksmana maka sekarang janji itudigenapi. Hyang Wisnu menjelma bersama Hyang Laksmanasadu.

Namun penjelmaan mereka tidak bisa langsung, harus dengan perantara. Untuk ituHyang Wisnu menjelma dalam wujud harimau putih, sedangkan Hyang Laksmanasadudalam wujud ular naga. Hyang Basuki ingin ikut menjelma bersama HyangLaksmanasadu. Hyang Brahma dan para dewa menyetujuinya. Lalu mereka bertiga

turun ke dunia menuju hutan Kumbina.

Raja Basudewa bersama Harya Prabu Rukma dan Ugrasena yang sudah berada di tengahdaerah perburuan sedang membicarakan keberadaan dan perilaku binatang di tempattersebut.. Tiba-tiba datang prajurit memberi tahu, bahwa di daerah perburuan datangharimau putih bersama ular naga. Raja Basudewa turun mendekat ke tempat harimaudan ular naga. Tanpa diduga, cepat bagai kilat, harimau dan ular naga tersebutmenyerangnya dengan berani. Raja menghindar, lalu melepaskan panah. Panah tepat

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 20/65

mengenai sasaran, dan tubuh harimau tersebut tergolek. Keajaiban terjadi, tubuhharimau segera menghilang. Jasmaninya merasuk ke tubuh Mahendra, isteri Basudewa,dan ruhnya masuk ke tubuh Kunthi, isteri raja Pandhu. Kemudian ular naga menyerangtapi mati terkena panah. Tubuh ular juga menghilang berubah wujud menjadi HyangBasuki dan Hyang Laksmanasadu, dan merasuk kepada Rohini, isteri Basudewa.

Raja Basudewa heran karena peristiwa itu. Ia berdiri dan bermenung, ada sesuatu yangmengusik hatinya bahwa di istana terjadi sesuatu. Tanpa membuang waktu, RajaBasudewa menugaskan Harya Prabu Rukma supaya kembali ke istana dan memeriksadengan teliti apa yang terjadi di istana.

Ketika pada suatu sore, Raja Gorawangsa sedang berbincang-bincang denganSuratimantra tentang Ditya Suksara yang diutus ke Mandura, tiba-tiba Ditya Suksaradatang, memberi hormat, lalu bercerita tentang kecantikan Mahera, isteri Basudewa.Diceritakan bahwa sekarang saat yang tepat untuk melakukan siasat, karena rajaBasudewa dan prajurit tidak sedang di istana, namun tengah berburu di hutan.

Raja Gorawangsa amat gembira lalu ingin segera pergi ke kerajaan Mandura. Namunsebelum berangkat, tiba-tiba Togog dan Sarawita datang dan melaporkan bahwa banyakprajurit raksasa mati di tangan Pandhu. Raja Gorawangsa tidak menghiraukan kematianpara prajurit raksasa. Yang ada dalam pikirannya hanyalah isteri raja Mandura, yaituMahera. Maka Gorawangsa segera menyamar dalam rupa dan wujud Basudewa, danpergi ke istana Mandura. Ditya Suksara mengikutinya dan mengawasi dari kejauhan.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 21/65

Mendung Kelabu di Langit Mandura 

 Dewi Mahera dibuang di hutan (karya ke-1.840, Herjaka HS , 2008) 

Di antara tiga isteri Basudewa yang cantik-cantik, yaitu Dewi Rohini, Dewi Dewaki danDewi Mahera, Dewi Maheralah yang paling mempunyai daya tarik. Oleh karenanya

 banyak raja yang mengincar Dewi Mahera. Dewi Mahera meyadari akan hal itu, namunia tidak tahu pasti kejadian yang akan menimpa dirinya. Di suatu sore ketika sedang

 berbincang-bincang dengan para abdi, Dewi Mahera mengatakan sedih, selalu berdebar-debar, cemas dan khawatir akan keselamatan suaminya, raja Basudewa, yang sedang

 berada dalam perburuan. Dalam suasana yang demikian itu tiba-tiba datang Basudewa

palsu. Mahera terkejut, sebab kedatangan raja tidak seperti biasanya yang memakaiupacara penyambutan. Rasa heran Dewi Mahera belum terjawab, ketika Basudewa palsu

 berkata, bahwa ia tiba-tiba ingat isterinya dan merindukannya, ia ingin segera pulangdan mencumbu sepuasnya. Dewi Mahera tidak dapat berbuat banyak, walaupunperasaannya mengatakan lain, namun yang dihadapi adalah Basudewa, suaminya. Makaakhirnya mereka berdua melepas rasa rindu sebagai suami isteri.

Harya Prabu Rukma, yang diperintah raja untuk pulang dan mengawasi istana, datangmengelilingi istana. Ketika sampai di Keputren ia menjadi heran sebab raja Basudewa

 berada di istana Keputren. Lama ia berpikir, kemudian tumbuh rasa curiga. Harya PrabuRukma berseru, memanggil-manggil isteri raja dari luar. Maka terjadilah pertengkaran

mulut antara Basudewa palsu dengan Harya Prabu Rukma. Setelah yakin bahwaBasudewa yang masuk di Keputren tersebut adalah Basudewa palsu atau penjahat,menyeranglah Harya Prabu Rukma. Terjadilah perkelahian hebat. Harya Prabu Rukmamelepaskan anak panah. Terkena anak panah tersebut, seketika hilanglah wujudBasudewa dan menjadi Gorawangsa. Maka Gorawangsa mengamuk di kerajaanMandura. Namun pada akhirnya raja rasaksa itu mati terbunuh oleh panah Harya PrabuRukma. Ditya Suksara turun dari angkasa, menyerang Harya Prabu Rukma. Tapi raksasaitu terkena panah rantai, tidak dapat bergerak, lalu menyerah kepada Harya PrabuRukma. Harya Prabu Rukma memanggil patih Yudawangsa, lalu melaporkan peristiwa

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 22/65

 yang telah terjadi di istana tersebut. Patih Yudawangsa heran dan merasa bersalahkarena sampai tidak tahu bahwa negara telah kedatangan musuh yang menyamar.Selanjutnya Harya Prabu Rukma mengikat dan membawa Ditya Suksara ke hutanperburuan untuk menghadap raja Basudewa.

Raja Basudewa sedang berbicara dengan Ugrasena tentang ilham dari dewa. Tidak lama

kemudian datanglah Harya Prabu Rukma dengan membawa tawanan Ditya Suksara.Segala yang terjadi di kerajaan diceritakan kepada raja. Raja mengusut kehadiran DityaSuksara di kerajaan Mandura. Ditya Suksara menceritakan kedatangan raja Gorawangsa

 yang ingin memperisteri raja Basudewa yang bernama Dewi Mahera. Ia minta ampundan minta hidup. Bila ia tidak dibunuh, ia berjanji akan menyerahkan pusaka gada besikuning kepada raja Basudewa. Raja Basudewa berkenan di hati. Ditya Suksara diberiampun dan disuruh kembali ke negaranya. Kemudian raja segera pulang ke negaraMandura. Harya Prabu Rukma dan prajurit berbondong-bondong meninggalkan hutanuntuk kembali ke kerajaan.

Raja Basudewa dihadap oleh para abdi istana. Para abdi dimintai keterangan tentang

kejadian di dalam istana Keputren. Akhirnya diketahui hanya Mahera yang terkenakejahatan Gorawangsa. Raja menugaskan Harya Prabu Rukma untuk membunuhMahera. Mahera dibawa ke hutan, diikuti dua abdi. Setelah sampai di hutan, HaryaPrabu Rukma tidak sampai hati untuk membunuhnya. Mahera tidak bersalah, makahanya ditinggalkannya di dalam hutan.

Harya Prabu Rukma kembali ke istana menghadap raja Basudewa. Dilaporkannya bahwa Mahera telah dibununhnya. Tiba-tiba datang Ditya Suksara menyerahkan gadapusaka. Raja berkenan. Ditya Suksara kembali ke negaranya.

Prajurit Gorawangsa kemudian datang menyerang kerajaan Mandura. Ugrasena

ditugaskan memusnahkan para prajurit raksasa itu. Maka musuh pun tidak ada lagi.

Raja Basudewa hidup tenteram bersama dua isteri serta sanak saudaranya di Mandura.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 23/65

Cerita Perkawinan Kresna 

Kresna dikenal mempunyai tiga isteri, yaitu Rukmini, Setyaboma dan Jembawati. Namunada sebuah cerita yang menyebutkan bahwa Kresna juga beristeri Pertiwi. Rupanya pendapatitu berbaur dengan cerita perkawinan Wisnu dengan Pertiwi.

Dalam bab ini akan dibeberkan tiga cerita perkawinan Kresna, yaitu perkawinan Kresnadengan Rukmini, yang dikenal dengan judul Narayana Maling atau Kresna Kembang.Perkawinan Kresna dengan Setyaboma yang dikenal dengan judul Kresna Pujangga atau

 Alap-alapan Setyaboma. Perkawinan Kresna dengan Jembawati, yang sering diberi judulNarayana Krama.

Berikut ini ringkasan isi cerita tentang perkawinan Kresna.

Perkawinan Kresna dengan Rukmini. 

Bismaka, raja Kumbina, mempunyaianak perempuan bernama Rukmini.Rukmini gadis cantik rupawan, sehingga

 banyak raja dan ksatria yang datangmelamarnya. Namun lamaran itu belumditerima olehnya, sebab Rukmini jatuhcinta kapada Narayana yang sampai saatitu belum melamarnya. Rukmini dilamar

 juga oleh Pendeta Drona melalui Drona jatuh cinta kepada Rukmini, putri PrabuBismaka, raja Kumbina, hingga terbawadalam mimpinya. (karya herjaka HS

1842/2008) raja Duryudana, tetapiRukmini berkeberatan. Untuk menolaklamaran Duryudana, Rukminimengajukan sayembara. Bila PendetaDrona dapat menjelaskan maknaungkapan “Sejatining Lanang” dan“Sejatining Wadon,” Rukmini sanggup

diperisterinya. Rukmini berpendirian siapa yang mengerti makna ungkapan itu, itulahsuaminya. Raja Bismaka mengumumkan pendirian Rukmini itu sebagai sayembara kepadasemua pelamar, termasuk raja Duryodana.

Rukmana, anak raja Bismaka, disuruh memberi tahu kepada raja Duryudana di Ngastina.

Setelah mendengar sayembara yang diminta oleh Rukmini, Pendeta Drona inginmenjelaskan ungkapan sayembara itu. Pendeta Drona berkata, bila ia berhasilmempersunting Rukmini, kerajaan Kumbina akan bersatu dengan Ngastina. KeluargaPandhawa tidak akan minta bagian kerajaan Ngastina, karena hubungan persaudaraanmereka semakin erat. Raja Duryudana amat senang, maka keinginan Pendeta Dronadidukung sepenuhnya. Pendeta Drona diijinkan pergi ke Kumbina, sejumlah warga Korawadisuruh membantunya. Pendeta Drona dan warga Korawa datang di Kumbina. Merekadipimpin oleh raja Duryudana.

 Drona jatuh cinta kepada Rukmini, putri Prabu Bismaka, raja Kumbina, hingga terbawadalam mimpinya. (karya herjaka HS1842/2008) 

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 24/65

Raja Bismaka duduk di atas singgasana, dihadap oleh Patih Bisawarna, para menteri,hulubalang dan pembesar negara. Tengah mereka berbicara datanglah putra raja yang

 bernama Rukmana, kembali dari Ngastina dan Ngamarta. Rukmana melapor bahwa telahmenjalankan tugas perintah raja, memberi tahu tentang sayembara kepada raja Duryudanadan mengundang kehadiran keluarga Pandhawa. Tidak lama kemudian Yudhistira, Bima,Nakula dan Sadewa datang menghadap raja. Arjuna tidak ikut hadir, karena bertugas

menjaga negara.

Raja Bismaka memberitahu rencana perkawinan Rukmini dengan Pendeta Drona. Raja berkata, Rukmini sanggup diperisteri Pendeta Drona, bila teka-tekinya tepat ditebakmaknanya. Sebelumnya warga Pandhawa telah tahu rencana perkawinan Rukmini denganPendeta Drona itu, maka kedatangan mereka telah membawa harta pesumbang berupaemas, ratna manikam dan pakaian kebesaran putri saja buatan Arjuna. Setelah selesaipenyambutan, raja Bismaka dan Yudhisthira masuk ke istana. Bima, Nakula dan Sadewadiantar Rukmana ke balai peristirahatan. Mereka berjauhan dengan tempat tinggal wargaKorawa. Kemudian Rukmana naik kuda memeriksa persiapan perhelatan, penghiasan istanadan kota sekitarnya.

Narayana berbincang-bincang dengan adiknya, Sumbadra. Sumbadra menyatakan kesedihanhatinya karena telah beberapa malam kakaknya selalu pergi sampai jauh malam. Narayanamenjawab bahwa kepergiannya untuk berkunjung ke rumah para pegawai dan terhibur olehmacam-macam pertunjukan. Setiap Narayana hendak pergi, menangislah Sumbadra.Narayana menghiburnya, berlagu tembang kawi, bercerita kecantikan bidadari dan cerita

 yang lain. Setelah Sumbadra lengah tertidur, pergilah Narayana ke Kumbina, sedng Udawadisuruh menjaga adiknya.

Bagawan Abyasa di Wukir Retawu, duduk di wisma Wiyatasasana, dihadap para siswa. SangBagawan sedang menguraikan Aji Jaya Kawijayan. Tiba-tiba Arjuna datang bersamapanakawan. Arjuna menghormat, lalu menyampaikan berita tentang sanak saudara danrencana perkawinan putri Kumbina. Diceritakan bahwa sanak saudara telah hadir di

Kumbina, dan Arjuna ingin menyepi di Wukir Retawu. Bagawan Abyasa tidak menyetujuisikap Arjuna itu. Disuruhnya Arjuna supaya menyusul ke Kumbina. Sang Bagawan yang

 bijaksana itu berkata, bahwa tidak lama lagi akan terjadi perang saudara. Arjuna terkejutmendengar kata sang bagawan, dikiranya akan terjadi perang Baratayuda. Ia mohon diri,Bagawa Abyasa merestuinya.

 Arjuna dan panakawan meninggalkan pertapaan Wukir Retawu, menuju ke Kumbina. Ditengah hutan, mereka berjumpa dengan dua raksasa besar lagi dahsyat. Raksasa itu disuruhraja Wanasasomah untuk mencari dging manusia atas keinginan isteri raja yang hamil muda.

 Arjuna hendak ditangkap, sehingga terjadilah perkelahian hebat. Arjuna melepaskan panah,dua raksasa musnah, menjadi dewa Kamajaya dan bidadari Ratih. Arjuna datangmenyembahnya. Kamajaya memberi tahu tentang perang yang akan terjadi. Yang terjadi

 bukan perang Baratayuda, tetapi Pandhawa dan Korawa akan terlibat di dalamnya. Setelah berpesan, Kamajaya dan Ratih naik ke Kahyangan.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 25/65

Mendapat Menantu Titisan Wisnu 

Raja Bismaka duduk di atas singgasana, dihadap oleh Yudhistira, Bima, Nakula, Sadewaserta para menteri Negara Kumbina. Tidak beberapa lama, datanglah raja Duryodanamengawal Pendeta Drona, untuk melamar Dewi Rukmini. Raja menerima kedatanganmereka dengan hormat. Setelah mengutarakan maksudnya, Raja Bismaka memohon agar

 wakil dari pelamar yang dipimpin oleh Duryodana menebak makna teka-teki sayembara.Pendeta Drona menjelaskan makna teka-teki. Jawaban Pendeta Drona dianggap benar olehraja Bismaka. Pendeta Drona disambut oleh raja, supaya masuk ke Taman Keputren, dikawaloleh Rukmana.

 Rukmini merasa tentram di dalam pelukan Narayana atau Kresna, seorang Raja titisanWisnu (karya Herjaka HS  2008) 

Rukmini menjadi kebingungan dan bersedih hati. Ia menganggap jawaban Pendeta Dronatidak benar, maka ia menangis di hadapan ibunya. Ia tidak bersedia dikawinkan denganpendeta tua itu. Rukmana datang menghantar Pendeta Drona, Rukmini lari ketakutan.Rukmana kembali menghadap raja. Pendeta Drona hendak memeluk permasuri raja yangdikiranya Rukmini. Permaisuri pun lari menyembunyikan diri.

Rukmini meninggalkan istana Keputren, masuk ke Taman. Di Taman ia melihat Narayana,

lalu didekatinya untuk minta perlindungan. Rukmini bercerita bahwa dirinya tidak bersediadiperisteri Pendeta Drona, karena ia telah jatuh cinta kepada Narayana. Narayanamenyambut dengan senang hati dan sanggup melindunginya.

Pendeta Drona tiba di Taman. Narayana menyongsongnya dalam wujud raksasa besar.Narayana tiwikrama, melangkah menyergap sang pendeta. Pendeta Drona lari ketakutan,menghadap raja Bismaka dan berkata bahwa raksasa besar masuk di Taman dan membawalari Rukmini.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 26/65

Raja Bismaka mendengar laporan peristiwa dalam istana, lalu meminta bantuan Yudhistiradan Duryodana. Warga Korawa dan Pandhawa berusaha melawan raksasa besar itu. Raksasamengamuk, Patih Sengkuni lari bersama warga Korawa. Yudhistira didorong-dorong majumenyerang, tetapi hanya diam, berdiri memandang lawannya. Bima cepat-cepat menyambutraksasa, sehingga sang raksasa mundur sembunyi di Taman. Bima pun menyerang tapiraksasa menghilang. Bima merusak Taman, mencari raksasa. Pandhawa dan Korawa yang

hadir di Kumbina tidak mampu melawan raksasa besar itu.

Raja Bismaka berunding dengan Yudhistira, mereka menyayangkan ketidak hadiranHarjuna. Nakula disuruh mencarinya lalu kembali ke Ngamarta. Arjuna sedang menghadapKunthi, lalu diberitahu oleh Nakula hal-ikhwal yang terjadi di Kumbina. Arjuna dimintamenolong keselamatan negara Kumbina. Arjuna dan Nakula pin berangkat bersama menujuKumbina.

Raja Bismaka menyambut kedatangan Arjuna. Setelah diberitahu maksud panggilannya, Arjuna pergi ke taman, tempat raksasa bersembunyi. Terjadilah perkelahian antara Arjunadan Raksasa. Raksasa menghilang, dan dikabarkan mati oleh Arjuna..

Raja Duryodana tahu bahwa raksasa itu sebenarnya Kresna, lalu menyuruh agar Korawamenggempur Randhukumbala di Dwarawati. Sumbadra dan Udawa sedang asyikmembicarakan kepergian Narayana. Warga Korawa datang menyerang, tetapi diusir olehUdawa. Kemudian Arjuna datang menemui mereka berdua. Arjuna minta agar Udawamencari Narayana, sebab akan dikawinkan dengan Rukmini di Kumbina. SepeninggalUdawa ke Kumbina, Arjuna bercerita kepada Sumbadra bahwa Narayana mati dibunuhnya,karena melakukan pencurian di Kumbina. Sumbadra marah, lalu Arjuna diserangnya.

 Arjuna menyerah lalu diikat dan dibawa ke Kumbina. Sumbadra hendak menuntut kematianNarayana. Arjuna dan Rukmini harus dihukum mati karena mereka penyebab kematiankakaknya

Udawa menemui Kakrasana, lalu diajak pergi ke Kumbina, menunggui perkawinan Narayanadan Rukmini. Mereka menuju ke Kumbina.

Sumbadra menghadap raja Bismaka, menyerahkan Arjuna. Ia menuntut hukuman mati bagi Arjuna dan Rukmini. Raja menerima tuntutan Sumbadra, lalu disuruh menghadappermaisuri raja, minta agar Rukmini diserahkan kepadanya. Permaisuri raja menjawab

 bahwa Rukmini bersembunyi di Taman. Sumbadra datang ke Taman membawa keristerhunus. Dilihatnya Rukmini sedang duduk bersedih hati di Taman. Sumbadramendekatinya, minta agar Rukmini menyerahkan diri. Setelah mengerti kedatangan danmaksud Sumbadra, Rukmini menyerah dan minta segera dibunuh. Ketika keris hendakditikamkan ke dada Rukmini, Narayana datang menahannya. Sumbadra tercengang,Narayana ternyata tidak mati. Narayana minta agar Sumbadra dan Rukmini meninggalkan

Taman.

Raja Duryodana datang menemui raja Bismaka, minta agar Pendeta Drona segeradikawinkan dengan Rukmini. Permaisuri berkata bahwa Rukmini tinggal di Taman. WargaKorawa pergi ke Taman tetapi tidak menemukan Rukmini, karena Rukmini dibawa lariNarayana. Warga Korawa mengamuk, Bima diminta memadamkan amukan itu. WargaKorawa berhasil diusir pergi dari Kumbina. Arjuna disuruh mencari Rukmini. Setelah

 bertemu, maka Arjuna, Rukmini dan Sumbadra menghadap raja Bismaka. Raja telahdihadap oleh Kakrasana, Yudhistira, Bima, Nakula, Sadewa dan warga Kumbina. Rukmini

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 27/65

ditanya oleh raja, sungguhkah ia jatuh cinta kepada Narayana. Permasuri bercerita, bahwatelah lama anak perempuannya menerima balasan cinta dari Narayana. Permaisurimenginginkan menantu jelmaan Wisnu.

Kakrasana atas nama orang tua dan saudara minta maaf atas kesalahan adiknya. Kemudian,minta kerelaan raja untuk memperisterikan Rukmini dangan Narayana.

Raja Bismaka berkenan, Rukmini dan Narayana disambut dengan pesta perkawinan diKumbina. (Sumber: Serat Padhalangan Ringgit Purwa. Jilid 23:3-8)

Perkawinan Narayana dengan Setyaboma 

lukisan Herjaka HS, karya ke-1692 tahun 2006 

Setyajid, raja Lesanpura, duduk di atas singgasana, dihadap oleh Setyaki, Setyadarma danpegawai istana. Raja memberitahu rencana perjodohan Setyaboma dengan Pendeta Drona diSokalima. Tengah mereka berbicara datanglah Patih Prabawa, utusan dari kerajaanMandura, menyampaikan surat dari Prabu Baladewa.

Isi surat menerangkan bahwa Erawati, istri raja Baladewa, jatuh sakit. Sekarang ia

 beristirahat di pesanggrahan Randhukumbala. Setyaboma didambakan kehadirannya untukmenjenguk Erawati. Patih Prabawa kembali ke Mandura. Raja Setyajid menemui permaisuri

 yang sedang duduk bersama Setyaboma. Raja memberi tahu tentang kabar Erawati yangsedang sakit, dan minta agar Setyaboma datang menjenguknya. Setyaboma dengan senang

 berangkat ke Randhukumbala. Setyaki dan Setyadarma mengiringnya.

Dikisahkan, raja Dwarawati yang bernama Yuda Kalakresna sedang jatuh cinta kepadaSetyaboma. Raja itu menulis surat lamaran. Raksasa Kalarumba diperintahkan untuk

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 28/65

menyampaikannya kepada raja Setyajid. Kalarumba berangkat, dikawal Togog dan Sarawita.Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan rombongan Lesanpura yang akan pergi keRandhukumbala. Maka terjadilah perselisihan, raksasa Kalarumba lalu menyimpang, masukke hutan. Mereka takut menghadapi amukan Setyaki. Rombongan Lesanpura berlanjut keRandhukumbala.

Telah lama Pamade tinggal di pertapaan Wukir Retawu. Bagawan Abiyasa menyuruh agarPamade kembali ke Ngamarta. Pamade menurut perintah sang bagawan, lalu mohon restu

 berangkat ke Ngamarta. Para panakawan mengawalnya. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan prajurit raksasa Dwarawati yang dipimpin oleh Kalarumba. Mereka saling bertanya, berselisih dan terjadilah perkelahian. Raksasa kalah. Togog dan Sarawita punkembali ke Dwarawati.

Setyaboma dan rombongan tiba di pesanggrahan Randhukumbala. Mereka disambut olehraja Baladewa. Setyaboma disuruh masuk ke istana keputren menemui Erawati, sedangSetyaki ditemui oleh raja Baladewa sendiri. Setelah masuk di istana keputren, Setyabomaterkejut bercampur takut, sebab yang dijumpai sakit bukan Erawati, melainkan Narayana.Setyaboma akan lari, tetapi ditahan Narayana. Narayana berkata bahwa sangat sayang bila

Setyaboma yang gadis remaja akan dikawinkan dengan Pendeta Drona yang tua itu.Setyaboma jatuh cinta kepada Narayana. Mereka duduk berdampingan dan berjanji salingmencintai.

Sementara itu Setyaki mabuk oleh minuman sehingga tidak mengetahui peristiwa yangterjadi. Setelah sadar dan mengetahui tipu muslihat raja Baladewa dan Narayana, Setyakipun menjadi marah. Ia hendak menyerang raja Baladewa. Raja Baladewa mengatakan bahwatipu muslihat itu dilakukan demi terbebasnya Setyaboma dari tangan Korawa. Setyaki tidaksetuju dengan akal demikian itu. Raja Baladewa diserangnya, tetapi sang raja berusahamenghindari perselisihan. Ketika Setyaki melihat Setyaboma duduk berdampingan denganNarayana, hilanglah rasa marahnya. Ternyata Setyaboma mencintai Narayana. Iamenghormat dan minta maaf. Setyaki diutus ke Ngastina agar memberitahu kepada warga

Korawa bahwa perkawinan Setyaboma harus melalui sayembara. Siapa yang mampumengalahkan raja Baladewa dan mematahkan dua lengannya diperbolehkan memperistriSetyaboma.

Setyaki segera pergi ke Ngastina, menyampaikan sayembara yang harus dipenuhi oleh rajaDuryudana dan Pendeta Drona. Kemudian Setyaki kembali ke Randhukumbala. RajaDuryodana mengijinkannya, beberapa warga Korawa disuruh membantunya. Setelah tiba diRandhukumbala, Pendeta Drona mengajukan permintaan bahwa para Korawalah yangmewakilinya. Raja Baladewa menerima usul Pendeta Drona. Ia menyuruh warga Korawamengeroyoknya tapi ternyata Raja Baladewa tidak terkalahkan.

Pendeta Drona pun lari ke Ngamarta, menghadap raja Yudhistira. Pendeta Drona mintakesediaan Bima untuk mewakilinya mengikuti sayembara mengalahkan raja Baladewa. Raja

 Yudhistira mengijinkan, dan Bima menyanggupinya. Mereka meninggalkan Ngamarta, danpergi menuju ke Randhukumbala. Pamade menyertainya. Raja Baladewa menerimakedatangan Bima, lalu mereka beradu kesaktian. Lama mereka berkelahi, akhirnya capai dan

 jatuh pingsan. Narayana dan Sumbadra datang dan menangisi Baladewa. SedangkanPamade menangisi Bima.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 29/65

Tengah mereka bertangisan datanglah penjaga istana keputren, lalu memberi tahu bahwaSetyaboma dilarikan Raseksi. Baladewa dan Bima sadar, lalu mereka berunding untukmengejar pencuri. Pamade ditugaskan mencari pencuri itu. Bima dan Narayanamengikutinya.

Setyaboma telah berhasil dibawa sampai Negara Dwarawati oleh Raseksi Rini. Kemudiandiserahkannya kepada raja Yuda Kalakresna. Setyaboma disuruh masuk ke istana. Ketikamasuk di istana, ternyata Narayana telah datang dan siap menyambutnya. Setyabomadisimpan dalam cincin Narayana. Raja Yuda Kalakresna menyerangnya, tetapi akhirnya matiterbunuh. Prajurit Dwarawati mengamuk namun dapat dipadamkan oleh Bima dan Pamade.Sang Hyang Narada datang, menjunjung perintah Sang Hyang Girinata, agar Narayana naiktahta di Dwarawati dengan gelar Prabu Kresna. Sang Hyang Narada kembali ke Kahyangan.

Narayana, Bima dan Pamade kembali ke Lesanpura dan menyerahkan Setyaboma kepadaraja Setyajid. Raja mengijinkan putrinya, Setyaboma, dipersunting oleh Narayana.

Raja Duryodana yang kecewa lalu memerintahkan warga Korawa menyerang Lesanpura dan

merebut Setyaboma. Serangan prajurit Korawa dilawan oleh Pamade dan Bima, makaseketika musuh kembali ke Ngastina.

Negara Lesanpura aman kembali. Narayana memboyong Setyaboma, dan bertahta dikerajaan Dwarawati. (Sumber: Mangkunagara VII, Jilid 23:8-14)

Perkawinan Narayana dengan Jembawati 

Para Pandhawa hidup menyamar di Wanamarta. Yudhisthira menyamar sebagai brahmanaDwijakangka, Bima menjadi algojo bernama Jagalbilawa, Arjuna menjadi guru tari bernamaKandhiwratnala, Nakula menjadi pemelihara kuda bernama Pinten atau Dama, Sadewamenjadi gembala bernama Tangsen atau Granti. Mereka membuka hutan bersama-sama atasperintah dan ijin Raja Wiratha. Di tengah hutan Arjuna ditemui oleh Bathara Kamajaya danDewi Ratih. Ia diberi tahu bahwa penyamaran Pandhawa telah diketahui oleh Korawa.

 Arjuna harus berhati-hati. Kemudian Bathara Kamajaya dan Dewi Ratih kembali keCakrakembang.

 Arjuna bersama panakawan mengelana di hutan. Mereka bertemu dengan Narayana danUdawa. Narayana bercerita tentang tapanya di tepi Bengawan Kantha, dan telahmemperoleh wahyu, anugerah Sang Hyang Jagadpratingkah. Narayana hendak melanjutkanperjalanan ke Gandamadana, hendak menolong Resi Jembawan yang menderita sedih.

 Arjuna heran mendengar keinginan Narayana. Narayana bercerita, sejak akan bertapa iatelah melamar Jembawati, anak sang resi itu. Sekarang Jembawati hilang, mungkin dibawa

lari oleh Raja Trisancaya, raja negara Sriwedari. Meskipun Jembawati telah dilamar olehNarayana, tetapi Resi Jembawan dan Trijatha ingin memberikan Jembawati kepada rajaTrisancaya, sebab ia pernah berhutang budi. Narayana mengajak Arjuna untuk mencariJembawati. Arjuna menyanggupi. Udawa disuruh kembali ke Widarakandhang untukmemberi tahu kepada Kakrasana.

Narayana dan Arjuna tiba di negara Sriwedari. Mereka masuk ke taman. Raja Trisancayasedang merayu Jembawati. Jembawati tidak menyambut cinta Raja Trisancaya. Ia

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 30/65

menyiapkan keris di tangan. Bila dijamah ia ingin bunuh diri. Raja Trisancaya amat kecewa,lalu berusaha menakut-nakuti Jembawati. Setelah tidak berhasil Raja Trisancaya pergi.Seorang abdi perempuan ditugaskan untuk menungguinya.

Raja Trisancaya menemui Patih Pramastha, minta agar dicarikan harimau putih untukmenakut-nakuti Jembawati. Narayana mengetahui rencana raja itu. Ia lalu menyamar,

 berubah wujud menjadi harimau putih. Arjuna diminta menjadi gembala harimau itu.Harimau berjalan di hutan dikawal oleh Arjuna. Mereka berjumpa dengan Patih Prawasthadan pegawai istana. Arjuna pun ditanya nama dan asal harimau itu. Arjuna menjelaskan

 bahwa harimau itu bernama Narasinga, binatang peliharaan Basudewa, raja Mandura.Harimau diminta untuk Raja Trisancaya, dan akan diminta bantuan supaya membujukJembawati agar mau menjadi permaisuri raja. Arjuna menyanggupinya. Arjuna danNarasinga dibawa masuk ke kerajaan Sriwedari.

Harimau dan Arjuna diterima oleh sang raja. Arjuna diminta untuk mengajarkan tari kepadaisteri selir Raja Trisancaya dan adik raja bernama Ambarwati. Narasinga ditugaskanmembujuk Jembawati, supaya bersedia menjadi permaisuri raja.

Jembawati sedang asyik berbicara dengan para abdi. Tiba-tiba melompatlah harimau putihmendekatinya. Jembawati dan para abdi berteriak ketakutan tetapi mereka tidak mau lari.Jembawati bahkan ingin mati dimakan harimau karena ia tidak mau diperisteri RajaTrisancaya. Narasinga mengerang dan menyapanya. Jembawati heran lalu mendatangiharimau itu dengan tenang. Ia semakin heran setelah Narasinga bersikap seperti manusia.Narasinga ditanya alasan kehadirannya ke Sriwedari. Dijawab olehnya bahwa ia inginmengabdi raja. Raja Trisnancaya dipuji dan disanjungnya. Dikatakan sang raja sungguh baikhati, ambek paramarta. Sungguh bahagia puteri yang diangkat menjadi permaisuri raja.Jembawati menjawab, ia tidak ingin diperisteri sang raja. Lebih baik mati daripada melayanisang raja. Narasinga meyalahkan sikap Jembawati yang demikian itu. Bila Jembawatimenginginkan tanpa selir, Narasinga sanggup mengusulkan agar selir raja diusir dari istana.Jembawati tidak ingin mengusir para selir, tetapi ia juga tidak mau diperisteri raja, sebab ia

telah bertunangan kepada Narayana. Narasinga menanggapi bahwa Narayana adalahseorang pemuda jelek, bukan keturunan raja. Ia keturunan orang hina, anak Antagopa diDesa Widarakandang, pekerjaannya menggembala ternak. Sedang Trisancaya adalahketurunan raja yang berkuasa di Ngalengka. Bukankah Jembawati itu cucu Wibisana, RajaSinggelapura. Sudah selayaknya bila Jembawati menjadi isteri Trisancaya. Sangat keliru bilaingin bersuami Narayana penggembala kambing itu. Jembawati menjawab bahwa cintanyakepada Narayana bermodal cinta sejati. Ia tidak mau bermuka dua, lebih baik mati bilaurung bersuami Narayana. Narasinga melanjutkan kata-kata bujukannya. Ia mengaku lebihmengerti asal-usul Narayana, dan mengaku abdi tersayang di kerajaan Mandura. Disarankanagar Jembawati mau diperisteri Raja Trisancaya, agar kelak tdak menyesal, sebab Narayanatidak mungkin membahagiakan hidupnya. Jembawati tetap pada pendiriannya. Ia ingin

 bersuami Narayana meskipun bukan raja, dan ia tidak ingin minta segala sesuatu kepadanya.Sungguh besar cinta

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 31/65

  Dengan lembut Harimau Putih yang bernama Narasinga, mendekati Jembawati yangsedang bersemadi. (karya Herjaka H.S 2008 ) 

Jembawati kepada Narayana, tidak mungkin terbeli dengan emas dan kekayaan. Narasingaterlihat marah. Ia berkata akan menelannya, akan memakan tulang-tulangnya danmeminum darahnya.

Narasinga mengerang. Para abdi ketakutan, menangis dan meminta agar tuan puterinya maudiperisteri Raja Trisancaya. Jembawati tetap tenang dan berkata kepada Narasinga bahwa iaikhlas dimakan, sebab sudah demikian itu tekadnya. Namun sebelum dimakan ia berpesanagar Narasinga memberi tahu kepada Narayana bahwa cintanya kepada Narayana tidakluntur oleh keduniawian dan bahaya yang datang dari kerajaan Sriwedari, tidak akan gugurkarena jasa-jasa Raja Trisnancaya kepada ayahnya. Cinta kasihnya kepada Narayana tidakakan pudar oleh ancaman harimau yang amat buas. Jembawati minta ijin akan bersemedisebelum dimakan harimau itu. Selama bersamadi ia akan berdoa, semoga Narayanamendapat isteri yang lebih cantik dan selalu selamat. Setelah selesai bersamadi ia bersediauntuk dimakan.

Jembawati bersamadi, Narasinga mendekatinya dalam rupa Narayana, lalu mencubit danmencolek dagu Jembawati. Jembawati tidak menghiraukan, dirasanya Narasinga menciumhendak memakan dirinya. Para abdi tersenyum memandang adegan romantis itu. Jembawatimembuka mata, tidak terlihat lagi harimau Narasinga. Yang dipandang hanyalah Narayanakekasih dan jantung hatinya. Mereka pun asyik berwawan asmara.

Raja Trisnancaya datang, Narayana telah berubah menjadi Narasinga. Jembawati duduk berpegang Narasinga seraya mengusap-usap leher harimau itu. Raja ini melihatnya lalu berkata bahwa dirinya kalah bagus, tidak dicintai oleh Jembawati. Narasinga berkata bahwatidak lama lagi sang putri akan menyerah kepada raja, sanggup diperisterinya. Raja

 berkenan lalu pergi meninggalkan taman.

 Arjuna dicintai oleh selir raja Trisnancaya. Ambarwati, adik raja pun juga jatuh cinta kepada Arjuna. Hal itu diketahui oleh sang raja. Ketika Arjuna bercumbu dengan Ambarwati, sangraja marah. Arjuna dilempar tombak, maka terjadilah perkelahian. Gempar di istanaSriwedari. Para panakawan membela keselamatan tuannya. Prajurit Sriwedari membantuperang. Narasinga mengambil kesempatan keluar dan menyerang prajurit Sriwedari. PrajuritSriwedari lari tunggang langgang dan mencari persembunyian.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 32/65

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 33/65

Pada suatu ketika Raja Basudewa pergi berburu ke Hutan Kumbina. Sepeninggal raja kehutan, datanglah raja Gorawangsa dari Negara Guwabarong yang menyamar wujudBasudewa masuk ke istana Mandura. Basudewa palsu tersebut berhasil memikat isteriBasudewa asli yang bernama Maherah.

Dikisahkan bahwa Basudewa yang sedang dalam medan perburuan di hutan berhasilmembunuh harimau putih dan naga. Namun hati Sang Raja merasa tidak enak, lalumenyuruh Harya Prabu Rukma kembali ke istana untuk menyelidiki jika ada hal-hal yangtidak beres. Ternyata benar apa yang dikhawatirkan Raja Basudewa. Istana keputriankemasukan penjahat yang menyamar sebagai Basudewa dan berhasil menggauli Maherah.Basudewa palsu berhasil dimusnahkan oleh Harya Prabu Rukma sehingga kembali berwujudGorawangsa.

Harya Prabu Rukma kembali ke hutan Kumbina, melapor peristiwa yang terjadi di istana.Setelah mengerti perbuatan Gorawangsa dengan Maherah, raja Basudewa menyuruh agarMaherah dibunuhnya. Harya Prabu Rukma mendapat tugas untuk membunuhnya. Maherahdibawa ke hutan. Namun setelah sampai di hutan, Harya Prabu Rukma tidak sampai hatimembunuh Maherah, lalu ditinggalkannya ia di tengah hutan.

Sepeninggal Harya Prabu Rukma, Bagawan Anggawangsa datang dan membawa Maherah kePertapaan Wisarengga. Di pertapaan, Maherah melahirkan bayi laki-laki berujud raksasa.Setelah melahirkan, Dewi Maherah meninggal dunia. Bayi itu diberi nama Kangsa, yangdipelihara sampai dewasa.

Setelah dewasa Kangsa menanyakan ayahnya kepada Bagawan Anggawangsa. Sang Begawanmenerangkan bahwa Kangsa adalah anak Maherah, isteri raja Mandura. Diceritakan bahwaibu Kangsa meninggal setelah melahirkan, dan Kangsa dipungut oleh Bagawan

 Anggawangsa. Kemudian Kangsa diminta pergi ke Mandura.

Suratimantra yang berkuasa di Guwabarong hendak membalas kematian Gorawangsa, inginmenghancurkan kerajaan Mandura. Ia kemudian menyiapkan prajurit untuk menyerangkerajaan Basudewa.

Kangsa sampai di Gowardana dan berjumpa dengan Ugrasena. Kangsa berkata inginmenghadap raja Basudewa. Dengan kata-kata manis Ugrasena berjanji akan menghantarKangsa menghadap raja, tetapi diminta supaya mengusir musuh yang menyerang kerajaanMandura. Kangsa menyanggupinya. Ia lalu pergi melawan perajurit Suratimantra. SetelahSuratimantra tahu yang dihadapi Kangsa, ia mengira Kangsa adalah anak Gorawangsa.Suratimantra menyerah tanpa berperang, lalu dibawa menghadap Basudewa. Ugrasena

 bercerita tentang musuh yang datang dan pimpinan perajurit bernama Suratimantramenyerah kalah. Basudewa gentar menghadapi Kangsa. Kangsa diaku anak dan dinobatkan

menjadi Adipati Sengkapura bergelar Kangsadewa, sedangkan Suratimantra diangkatmenjadi patih di Sengkapura.

 Adipati Kangsadewa tahu bahwa raja Basudewa mempunyai tiga anak bernama Kakrasana,Narayana dan Bratajaya. Mereka diasuh oleh Demang Antagopa dan Nyai Sagopi di

 Widarakandang. Adipati Kangsadewa menyuruh Kala Akura dan para prajurit untukmenyerang Widarakandang, dan menangkap tiga anak Basudewa.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 34/65

Prajurit Sengkapura yang dipimpin oleh Kala Akura menyerang Widarakandhang. KebetulanKakrasana dan Narayana sedang pergi ke pertapaan. Demang Anantagopa ditangkap dandibunuh, namun Bratajaya dan Larasati berhasil dibawa lari oleh Nyai Sagopi. Nyai Sagopi,Bratajaya dan Larasati berjumpa Arjuna. Mereka minta perlindungan. Raksasa yangmengejar mereka musnah oleh Arjuna. Setelah bebas dari serangan raksasa mereka sepakatuntuk mencari Kakrasana dan Narayana.

Kangsadewa ingin merebut tahta kerajaan Mandura. Suratimantra menyarankan agarmengajak mengadu manusia. Suratimantra sanggup menjadi jago, dan taruhannya negara.Kangsadewa menyetujui usul Suratimantra, lalu berkirim surat kepada raja Basudewa.Dalam surat itu Kangsadewa mengajak mengadu jago, taruhannya negara. Basudewa gentarmenghadapi Kangsadewa, sehingga tanpa dipertimbangkan permintaan Kangsadewadisanggupinya. Harya Prabu Rukma diminta pergi mencari jago. Harya Prabu Rukmamenyanggupinya, lalu mohon pamit akan mencari anak Pandhu. Di tengah perjalanan ia

 berjumpa dengan Bratasena yang sedang mencari Arjuna. Bratasena dibujuk oleh HaryaPrabu Rukma untuk menjadi jago melawan Suratimantra. Bratasena pun sanggup diajak keMandura.

Dari Rama ke Kresna 

Sementara itu Narayana telah sempurna berguru kepada Bagawan Padmanaba di gunungGiripura. Bagawan Padmanaba menganugerahkan kembang Wijayakusuma dan senjataCakrabaskara. Kemudian sang bagawan merasuk menyatu dengan Narayana. Setelahmenerima senjata sakti itu, Narayana pergi ke gunung Argasonya mencari Kakrasana.Kakrasana telah menerima anugerah dari Kahyangan berupa senjata Nanggala dan Alugora.Bathara Brama memberi mantera Jaladara. Setelah saling bercerita hal perolehan senjatadan kesaktian, Narayana dan Kakrasana kembali ke Widarakandhang. Di tengah perjalananmereka bertemu dengan Nyai Sagopi bersama Bratajaya, Larasati dan Arjuna. Nyai Sagopi

 bercerita tentang kematian Kyai Anantagopa dan hancurnya Widarakandhang. Kakrasanamarah ingin membalas kematian Kyai Anantagopa. Ia tahu bahwa Kangsadewa ingin

mengadu manusia melawan jago dari kerajaan Mandura. Narayana ingn melihatnya, makamereka berangkat ke Mandura.

Harya Prabu Rukma telah mempersiapkan gelanggang adu jago. Orang-orang berbondong- bondong ingin menyaksikan pertarungan jago Kangsadewa dengan jago raja Basudewa.Kangsadewa dan Basudewa duduk bersanding, menyaksikan pertarungan jago masing-masing. Suratrimantra telah naik ke panggung menanti kedatangan Bratasena.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 35/65

  Narayana berguru kepada Begawan Padmanaba ditemani abdi setia. Hasil dari bergurutersebut, Narayana mendapatkan Kembang Wijayakusuma dan Panah Cakrabaskara( karya Herjaka HS  ) 

Tak lama kemudian Bratasena naik panggung, maka pertarungan dimulai. Perang belum berlangsung lama, Suratrimantra mati terkena tusukan kuku pancanaka. Lantas

Suratrimantra digotong oleh dua abdinya yang bernama Kala Caruna dan Kala Mustikauntuk kemudian dimasukkan ke kolam air semangka. Setelah masuk di kolam tersebutSuratrimantra hidup kembali dalam keadaan segar bugar, lalu maju ke gelanggang. Berkali-kali Suratrimantra mati dibunuh oleh Bratasena, tapi selalu hidup kembali. Badranayamengetahui kesaktian Suratrimantra, lalu menyuruh Arjuna supaya pusaka keris KyaiPulanggeni dimasukkan ke dalam kolam. Setelah dimasuki Pulanggeni, air kolam mendidih.Dengan demikian akhirnya Suratrimantra tidak mampu hidup kembali. Kangsadewamengerti bahwa jagonya hancur dalam kolam, lalu meloncat ke panggung.

Kakrasana datang menghadapi Kangsadewa. Kangsadewa menyerang, tetapi Kakrasanamenyambut dengan Nanggala dibarengi oleh Narayana yang melepaskan senjata Cakra ketubuh Kangsadewa. Terkena dua senjata sekaligus, yaitu Cakra dan Naggala, Kangsadewa

mati seketika. Dengan matinya Kangsadewa, permusuhan antara Kangsadewa dan Narayanaatau Kresna berakhir.

Setelah tenang raja Basudewa menyambut tiga putranya. Kakrasana, Narayana, Bratajaya,Bratasena dan Arjuna diajak masuk ke istana. Harya Prabu Rukma yang mengantarkannya.Raja Basudewa menyatakan kegembiraannya. Kakrasana dan Narayana dipeluknya, dandipuji kesaktiannya. Arjuna dan Bratajaya di pangkunya. Arjuna duduk di paha kanan danBratajaya di paha kiri. Raja Basudewa berkata, Bratajaya jangan bersuami kalau tidak

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 36/65

dengan Arjuna. Sejak saat itu Bratajaya dipertunangkan dengan Arjuna. Dengan matinyaKangsadewa, negara Mandura damai, raja mengadakan pesta keselamatan.

Cerita Rama Nitis

Raja Darmakusuma dihadap oleh Wrekodara, Nakula, Sadewa dan Gatotkaca. Raja Kresnadatang menghadap bersama Satyaki. Kresna bertanya tentang kepergian Sumbadra danSrikandi. Raja Darmakusuma menjawab, bahwa kedua iparnya pergi tanpa pamit.

 Arjuna juga pergi akan mencari ke dua isterinya. Kemudian Sugriwa, utusan raja Pancawati,datang menyampaikan surat lamaran. Isi surat bermaksud melamar Drupadi, isteri rajaDarmakusuma, agar Darmakusuma menyerahkan Drupadi. Drupadi diserahkan Sugriwa laludimasukkan dalam kendaga. Kresna mengetahui sikap Darmakusuma lalu menjadi heran.

 Wrekodara mengetahui hal itu menjadi tidak rela hati. Setelah Sugriwa berada di luar istana,kendaga diminta oleh Wrekodara. Maka terjadilah perkelahian. Gatotkaca berhasil merebutkendaga, lalu diberikan kepada Kresna. Atas siasat Kresna, Drupadi dikeluarkan darigendaga, Gatotkaca masuk menggantikan Drupadi. Gendaga diberikan kepada Sadewa, lalu

dibawa lari. Sugriwa mengejar, dan berhasil merebut kendaga, dan dibawa lari ke Pancawati.

Ramawijaya dihadap Lesmana, Wibisana, Anoman dan para pemuka prajurit kera.Kemudian datang Sugriwa menyerahkan kendaga. Wibisana mengetahui isi kendaga.Kendaga diterima oleh Ramawijaya lalu diserahkan kepada Lesmana. Wibisanamenyarankan agar kendaga dipanah dengan pusaka Mertyajiwa. Ketika dipanah dindingkendaga tidak tembus, tetapi Gatotkaca terpental keluar dari kendaga. Gatotkaca lari terbangkembali ke Ngamarta.

Ramawijaya kebingungan karena usaha pengobatan penyakit Sinta gagal. Wibisanamenyarankan agar Ramawijaya minta pertolongan kepada Resi Brangtalaras, yang bertapa

di Cempakawedhar. Anoman diminta supaya memboyong Resi Brangtalaras. Bila tidak mausupaya dipaksanya. Anoman menjunjung perintah raja, lalu berangkat ke Cempakawedhar.

Resi Brangtalaras dan Resi Brangtapernali tinggal di Cempakawedhar bersama kudakesayangannya bernama Ciptawilaha. Anoman datang minta kesediaan Resi Brantalarasuntuk diboyong ke Pancawati menyembuhkan penyakit permaisuri raja. Sang Resi mintaagar Sinta dibawa ke pertapaan untuk diobatinya. Anoman memaksa kehadiran ResiBrantalaras ke Pancawati. Terjadilah perkelahian, Resi Brangtalaras dapat diterkam, dibawaterbang ke Pancawati. Resi Brangtapernali yang naik kuda Ciptawilaha mengejarnya.

 Arjuna mencari Sumbadra, dan di tengah hutan dicegat oleh raksasa Kamakragila danKamayaksi. Terjadilah perkelahian. Dua raksasa tersebut dipanah, lalu menjelma menjadi

Kamajaya dan Dewi Ratih. Kamajaya memberi saran agar Arjuna segera kembali keNgamarta. Setelah berpesan Kamajaya dan Ratih kembali ke Kahyangan. Arjuna dan parapanakawan berangkat ke Ngamarta.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 37/65

 Rama Nitis 

 Prabu Ramawijaya menitis kepada Kresna, manusia jelmaan Batara Wisnu. karya : Herjaka HS  

Darmakusuma duduk dihadap oleh Kresna, Wrekodara, Nakula, Sadewa, Samba dan Satyaki.Mereka membicarakan nasib Gathotkaca. Tiba-tiba Gathotkaca jatuh dari angkasa.Mengerang kesakitan, ia merangkak menghadap raja Darmakusuma. Kemudian Harjunadatang. Raja meminta agar Arjuna segera menolong Gathotkaca. Arjuna pun mengambilanak panah yang bersarang di perut Gathotkaca dengan anak panah pula. Maka Gathotkacasembuh kembali.

Kresna ingat perjanjian yang diberikan oleh Ramawijaya dan Lesmana. Ia lalu minta ijinpergi bersama Arjuna ke Pancawati.

Di Pancawati, Ramawijaya, Lesmana dan Sugriwa tengah menanti kedatangan Anoman.Kemudian Anoman datang bersama Resi Brangtalaras. Ramawijaya minta kesediaan sangresi untuk menyembuhkan penyakit Sinta. Sang resi mendekati Sinta. Setelah diusapdahinya, sembuhlah penyakit Sinta. Lalu Sinta diserahkan kepada Ramawijaya. ResiBrangtapernali datang menghadap Ramawijaya. Dalam pertemuan itu Ramawijaya inginmenghadiahkan kerajaan Pancawati kepada Resi Brangtalaras sebagai upah pengobatan.Maka Resi Brangtalaras pun menjadi raja, sedangkan Resi Brangtapernali menjadi patihnya.

Raja Brangtalaras duduk di balai penghadapan, kemudian Cocakrawun datang menghadap,melapor kedatangan musuh dari Ngamarta. Patih Brangtapernali diminta menyambutkedatangan musuh. Maka Patih Brangtapernali terjun perang melawan warga Pandhawa.Ternyata Wrekodara, Arjuna Gathotkaca dan Satyaki tidak mampu melawan amukanBrangtapernali. Kresna segera datang menolong, dan senjata Cakra dilepaskan. TerkenaCakra, Brangtapernali berubah menjadi Srikandi. Raja Brangtalaras datang bersama Sinta.Kemudian Kresna melepaskan cakra. Terpanah Cakra, Brangtalaras berubah menjadiSumbadra. Sedangkan Sinta lenyap setelah dicakra, menyatu dalam tubuh Sumbadra.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 38/65

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 39/65

 Wahyu Makutharama 

 Bagawan Kesawasidi memberi wejangan Hastabrata kepada Arjuna yang merupakan perwujudan dari Wahyu Makutharama (karya Herjaka HS 2008) 

Cerita Wahyu Makutharama dimuat dalam lakon Wahyu Makutharama atau Arjuna Jelur. Isiringkas cerita Wahyu Makutharama sebagai berikut:

Duryodana raja Ngastina duduk di atas singgasana, dihadap oleh Baladewa raja Mandura,Basukarna, Pendeta Drona, Patih Sakuni dan beberapa pegawai kerajaan Ngastina. Merekamembicarakan wahyu yang akan turun ke dunia. Raja Duryodana ingin memperoleh wahyuitu, lalu minta agar Adipati Karna bersedia mewakili untuk mencarikannya. Adipati Karna

 bersedia, lalu pergi bersama Patih Sakuni dan beberapa warga Korawa meninggalkan istana.Prajurit Korawa ikut mengawal perjalanan mereka.

Kresna menjadi pertapa bernama Bagawan Kesawasidi, bertempat di pertapaanKutharunggu. Sang Bagawan dihadap oeh Anoman, Resi Maenaka, Yaksendra dan GajahSetubanda. Adipati Karna dan Patih Sakuni datang menghadap sang Bagawan, minta WahyuMakutharama yang sekarang ada pada Bagawan Kesawasidi. Bagawan Kesawasidi mengaku

 bahwa wahyu tidak ada pada dirinya. Adipati Karna tidak percaya, maka terjadilahperselisihan. Adipati Karna menyerang, tetapi dilawan oleh Yaksendra dan Yajagwreka.Bagawan Kesawasidi tidak senang melihat pertengkaran itu, maka Resi Anoman dimintamelerainya. Adipati Karna melepas panah Wijayandanu, tapi panah ditangkap oleh Resi

 Anoman. Panah diserahkan kepada Bagawan Kesawasidi. Adipati Karna putus asa, tidakmelanjutkan perkelahian. Bagawan Kesawasidi menyalahkan sikap Anoman. Resi Anomanmerasa salah, lalu minta petunjuk. Resi Anoman disuruh bertapa di Kendhalisada. Resi

 Anoman kemudian kembali ke Kendhalisada.

 Arjuna dan panakawan menjelma menjadi seorang begawan, dan sekarang ingin bersatudengan Hyang Suksma Kawekas. Selama bersamadi ia mendapat petunjuk agar menemuiBagawan Kesawasidi. Bagawan Wibisana menghadap Bagawan Kesawasidi di Kutharunggu.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 40/65

Ia minta penjelasan cara mempersatukan diri dengan Hyang Suksma Kawekas. BagawanKesawasidi keberatan untuk menjelaskannya, lalu terjadi perkelahian. Bagawan Kesawasididipanah Wibisana dengan panah pemberian Ramawijaya. Seketika Bagawan Kesawasidi

 berubah menjadi raksasa besar dan dahsyat. Bagawan Wibisana menghormat dan mintaampun. Bagawan Kesawasidi kembali ke wujud semula, lalu bersamadi. Bagawan Wibisanaikut bersamadi. Setelah selesai, Bagawan Kesawasidi minta agar Bagawan Wibisana

membuka jalan untuk air suci. Bagawan Wibisana mendapat air suci, lalu akan kembali kesorga. Di tengah perjalanan ia melihat penderitaan suksma Kumbakarna. SuksmaKumbakarna mengganggu suksma Wibisana. Maka suksma Kumbakarna disuruh mencari

 Wrekodara di Marcapada.

 Wrekodara mencari saudara-saudaranya. Di tengah jalan ia digoda oleh suksmaKumbakarna. Wrekodara marah, mengamuki Kumbakarna yang kadang-kadang tampak,kadang-kadang hilang. Akhirnya suksma Kumbakarna masuk ke betis Wrekodara sebelahkiri. Kemudian Wrekodara pun melanjutkan perjalanan.

 Arjuna menghadap Bagawan Kesawasidi di Kutharunggu. Bagawan Kesawasidi tahu bahwa Arjunalah yang pantas ditempati Wahyu Makutharama. Bagawan Kesawasidi memberi

nasihat dan menyampaikan ajaran Rama kepada Wibisana yang disebut Hasthabrata.Setelah selesai memberi wejangan dan ajaran, Bagawan Kesawasidi menyerahkan senjataKunta kepada Arjuna. Arjuna menerima Kunta, menghormat, lalu pergi mendapatkan Karna.

 Arjuna menemui Karna, menyerahkan senjata Kunta. Karna menerima senjata, kemudian berkata ingin memiliki Wahyu Makutharama. Arjuna mejelaskan makna wahyu itu, dan berkata bahwa dirinya yang memilikinya. Karna ingin merebut wahyu tersebut, makaterjadilah perkelahian di antara mereka. Karna merasa tidak mampu lalu mengundurkandiri. Arjuna kembali ke pertapaan Kutharunggu. Wrekodara telah datang menghadapBagawan Kesawasidi. Tiba-tiba datang dua kesatria bernama Bambang Sintawaka danBambang Kandhihawa. Mereka ingin menaklukkan Bagawan Kesawasidi dan Arjuna.

 Akhirnya terjadi perang tanding. Bagawan Kesawasidi melawan Bambang Sintawaka, Arjuna

melawan Bambang Kandhihawa. Bagawan Kesawasidi berubah menjadi Kresna, BambangSintawaka menjadi Sembadra, dan Bambang Kandihawa menjadi Srikandi.

Mereka senang dapat bertemu dan bersatu kembali, kemudian kembali ke negara, berkumpul di Ngamarta.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 41/65

Kresna Begal 

Kresna raja Dwarawati duduk di Pancaniti, dihadap oleh Samba, Wresniwira, Patih Udawadan pegawai istana. Mereka membicarakan kepergian Harjuna dari Madukara. Kresna ingin

 berkunjung ke Ngamarta. Patih Udawa diminta mempersiapkan kepergian raja. Kresnameninggalkan balai penghadapan lalu masuk istana, memberi tahu rencana kepergiannyakepada para isteri. Rukmini, Jembawati dan Setyaboma menyambut kedatangan Kresna. Dihadapan para istrinya, Kresna menyampaikan berita tentang kepergian Arjuna dan rencanakunjungan ke Ngamarta.

 Arwah tokoh Ngalengka turun ke Marcapada lagi. Raja Dasakumara duduk di balaipenghadapan, dihadap oleh Indrajit, Trisirah dan pegawai raksasa. Raja ingin beristeri RetnaDewi Puspitawara, anak Darmamuka raja Slagaima. Indrajit diberi tugas mencarikan putriraja itu. Indrajit menyanggupinya. Ia menugaskan Kala Wahmuka, Kala Pradiyu dan KalaBisana untuk melamar ke Slagaima. Sedangkan Raja Dasakumara pergi mencari raja Kresna.

 Di tengah perjalanan, Kresna dicegat oleh arwah Dasamuka yang bernama Dasakumara.(karya Herjaka HS, 2008) 

Darmamuka raja Slagaima berbincang-bincang dengan putra raja bernama Jayapuspita,Patih Jayasudarna dan para pembesar kerajaan. Mereka membicarakan lamaran rajaDasakumara. Jayapuspita ditugaskan mencari perlindungan. Di pertengahan jalan mereka

 bertemu dengan utusan dari Tawanggantungan. Terjadilah perkelahian, tetapi Jayapuspitamenyimpang jalan mencari selamat.

 Arjuna tengah bertapa di gunung Candhirinengga, dengan nama Bambang Madusekti.Jayapuspita dan Patih Jayasudarma datang. Mereka berdua minta kesediaan BambangMadusekti untuk melindungi Kerajaan Slagaima. Bambang Madusekti menyanggupinya lalu

 berangkat, dikawal oleh para punakawan. Jayapuspita dan Patih Jayasudarma menyertainya.Di tengah hutan mereka dihadang oleh raksasa dari Tawanggantungan. Terjadilahperkelahian. Raksasa dapat dikalahkan oleh Bambang Madusekti.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 42/65

Bambang Madusekti tiba di Slagaima, menghadap raja Darmamuka. Setelah bertanyaBambang Madusekti masuk ke istana, menghadap permaisuri raja, kemudian diperkenalkandengan Retna Puspitawara, putri raja Darmamuka. Bambang Madusekti menyatakan

 bersedia saat diminta raja memperisteri putrinya.

Indrajit duduk bersama Trisirah, Trikaya, Narataka, Dewataka dan Yaksadewa. Kemudian

datanglah Wijamantri dan Tejamantri. Mereka memberi tahu bahwa prajurit raksasamusnah oleh Bambang Madusekti.

Raja Darmamuka duduk di atas singgasana, dihadap oleh Jayapuspita, Patih Jayasudarmadan Bambang Madusekti. Tiba-tiba terjadilah huru-hara di luar istana. Api berhamburan diangkasa. Bambang Madusekti minta pamit untuk memadamkan api itu. Rajamengijinkannya. Bambang Madusekti matek aji, hujan turun, api pun padam. BambangMadusekti tahu bahwa musuh datang dari angkasa. Ia lalu mengangkasa. Musuh diserangdengan panah Bajra, maka lenyaplah musuh dari Tawanggangtungan. Setelah amanBambang Madusekti mohon pamit berkelana ke hutan bersama punakawan.

Di pertapaan Candhana Sapilar, Bagawan Sidikwacana dihadap oleh Endang Mutyara.Endang Mutyara bercerita kepada sang bagawan, bahwa ia bermimpi bertemu denganBambang Madusekti. Ia minta dicarikan dengan pria yang ditemui dalam mimpi itu.Bagawan Sidikwacana meninggalkan pertapaan hendak mencari Bambang Madusekti.

Perjalanan Bagawan Sidikwacana tiba di hutan. Ia bertemu dengan Bambang Madusekti.Sang bagawan bercerita tentang mimpi anaknya, lalu minta kesediaan Bambang Madusektiikut ke Candhana Sapilar. Mula-mula Bambang Madusekti tidak mau, namun setelahtersekap oleh sang bagawan ia menyerah dan bersedia diajak ke pertapaan. Di pertapaan iadipertemukan dengan Endang Mutyara. Bambang Madusekti jatuh cinta, dan maumengawininya.

 Yudhistira raja Ngamarta berbicara dengan Wrekodara, Nakula dan Sadewa tentangkepergian Arjuna. Raja Dwarawati datang memberitahu bahwa kepergian Arjuna untukkeperluan perkawinan. Kresna ingin mencari Arjuna, sepekan kemudian Wrekodara dimintamenyusul ke kerajaan Slagaima. Setelah berpamitan Kresna menuju kerajaan Slagaima. Ditengah perjalanan Kresna dikejar raja Dasakumara. Kresna lari, lalu masuk pertapaan.

Bambang Madusekti menghadap Bagawan Sidik Wacana, minta pamit akan ke kerajaanSlagaima. Ia memberi tahu kepada sang bagawan, bahwa isterinya telah mengandung. Bilatelah lahir ia minta agar anaknya diberi nama Bambang Nilasuwarna. Sepeninggal BambangMadusekti dan para panakawan, Kresna datang menghadap sang bagawan. Sang bagawan

 berkata bahwa Bambang Madusekti pergi ke kerajaan Slagaima. Raja Dasakumara datang dipertapaan mencari Kresna. Sang bagawan berkata bahwa di pertapaan tidak ada Kresna.

Raja Dasakumara marah, sang bagawan diserangnya. Raja Dasakumara mati terkena pusakaBagawan Sidikwacana.

Sang Hyang Yamadipati turun ke Marcapada bersama Dewi Sari Monglang. Merekamenemui bangkai Dasakumara. Dewi Sari Monglang minta agar Dasakumara hidup lagi.Sang Hyang Yamadipati menghidupkan Dasakumara. Maka Dasakumara pun hidup lagi lalumendekati Dewi Sari Monglang. Sang Hyang Yamadipati dan Dewi Sari Monglang ketakutan,lalu lari.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 43/65

Kresna berhasil mendahului perjalanan Bambang Madusekti. Ia mencegat BambangMadusekti, terjadi perdebatan. Kresna marah atas kepergian Bambang Madusekti (Arjuna)tanpa pamit. Sang Hyang Yamadipati dan Dewi Sari Monglang datang di empat Kresna.Mereka minta perlindungan. Dasakumara datang, Bambang Madusekti menyongsongnya.Terjdilah perkelahian. Dasakumara musnah oleh panah Bambang Madusekti. KemudianKresna, Bambang Madusekti dan panakawan melanjutkan perjalanan ke Slagaima.

Raja Yudhistira duduk di atas singgasana, dihadap oleh Wrekodara, Nakula, Sadewa, PatihTambak Ganggeng, dan Gathotkaca. Wrekodara dan Gathotkaca diminta mencari Arjuna.Mereka berdua lalu berangkat.

Raja Darmamuka dan Jayapuspita menyambut kedatangan Bambang Madusekti. BambangMadusekti minta ijin akan kembali menjenguk ibu dan saudara. Tiba-tiba datang seranganperajurit Tawanggantungan. Bambang Madusekti minta pamit akan memberantas musuh

 yang datang. Raja mengijinkannya. Wrekodara dan Gathotkaca datang membantunya.Serangan musuh dapat dipatahkan. Kerajaan Slagaima aman kembali.

Kresna, Wrekodara, Gathotkaca dan Bambang Madusekti menghadap raja Darmamuka.Kresna minta agar Bambang Madusekti, yang sebenarnya Arjuna, diijinkan kembali keNgamarta. Raja Darmamuka mengijinkan setelah pesta di kerajaan Slagaima selesai.

Setelah pesta selesai Arjuna kembali ke Ngamarta bersama Wrekodara dan Gathotkaca.Sedangkan Kresna kembali ke Dwarawati.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 44/65

Kresna Sungging 

Raja Kresna duduk di atas singgasana, dihadap oleh Wisnubrata, Patih Udawa dan Setyaki.Datanglah Patih Sengkuni utusan Suyudana, raja Ngastina. Kresna diminta menghadiri danmenjadi saksi penobatan Bagawan Sabdajati yang diangkat sebagai pujangga istana,menggantikan Pendeta Drona. Pendeta Drona telah lama pergi meninggalkan kerajaanNgastina. Kresna sanggup menghadiri upacara itu. Kemudian ia masuk istana untuk

 berpamitan kepada para isteri. Wisnubrata dan Satyaki diserahi menjaga istana Dwarawati.Kresna dan Sengkuni berangkat menuju Ngastina.

Raja Baladewa datang di Dwarawati, disambut oleh Wisnubrata, Patih Udawa dan Satyaki.Setelah diberi tahu bahwa raja Kresna ke kerajaan Ngastina, Baladewa berpamitan akanmenyusul ke Ngastina.

Raja Suyudana dihadap oleh warga Korawa, Adipati Karna, Indraswara dan BagawanSabdajati. Datanglah Patih Sengkuni bersama Kresna. Raja memberi tahu tentang rencanapengangkatan pujangga istana. Kresna mengusulkan agar jabatan pujangga diberikan

kepada orang lain. Ia tidak setuju bila Sabdajati diangkat menjadi pujangga Ngastina.Terjadilah perdebatan antara Kresna dengan Bagawan Sabdajati. Mereka bertentanganpendapat. Kresna pergi meninggalkan pertemuan. Bagawan Sabdajati marah, Kresna pundikejarnya. Di tengah jalan bagawan tersebut berjumpa raja Baladewa dan pengawalnya.Terjadilah perdebatan antara Baladewa dengan Bagawan Sabdajati. Mereka berkelahi.Baladewa terkena sabda sang Bagawan, dan berubah wujud menjadi patung. Satyaki yangmembelanya juga terkena sabda, dan berubah menjadi pohon tal putih, berdiri di tengah

 jalan.

 Arjuna dan panakawan mengembara di hutan, mencari Yudhisthira dan Wrekodara yangtelah lama meninggalkan kerajaan Ngamarta. Di tengah hutan, Arjuna dikeroyok raksasa,tetapi raksasa dapat dikalahkan.

Dhang Hyang Drona tengah berdiri di tepi samodera, merenungkan perselisihannya denganraja Suyudana. Ia ingin menjabat pujangga istana, tetapi raja berkehendak Drona menjadi

 brahmana kerajaan. Datanglah Bathari Pramoni. Ia memberi nasihat agar Drona hidupmenyamar, sehingga cita-cita Drona bisa tercapai. Bathari Pramoni mengubah Dhang HyangDrona menjadi Garuda, diberi nama Mintasih. Bathari Pramoni minta agar Garuda selalumemberi pertolongan kepada orang-orang yang sedang kesusahan.

Dalam perjalanan Arjuna bertemu dengan Kresna. Kresna bercerita tentang hal ihwal yangterjadi di Ngastina. Mereka setuju menuju ke Ngastina. Di tengah perjalanan

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 45/65

 

 Kresna merasakan bahwa patung dan pohon tal putih yang ada di depannya itu padamulanya adalah manusia. (karya Herjaka HS)

mereka melihat patung dan pohon tal putih. Mereka heran. Kresna mengamat-amati denganseksama. Ia mengira patung dan pohon itu semula manusia. Patung dan pohon tal laludisayembarakan, siapa yang dapat mengembalikan ke wujud semula akan dipenuhi segalapermintaannya. Garuda Mintasih mendengar, lalu menghadap Kresna. Garuda minta ijinakan mengembalikan wujud patung dan pohon tal. Berhasillah usaha Garuda, patung danpohon kembali menjadi raja Baladewa dan Satyaki. Karena kesaktian Kembang

 Wijayakusuma, Garuda berubah menjadi Dhang Hyang Drona. Namun Dhang Hyang Dronaminta mati. Kresna membuat lukisan yang menggambarkan Aswatama mati diinjak GajahPutih. Dikatakan oleh Kresna, di situlah Dhang Hyang Drona akan mati. Kemudian Kresna,Baladewa, Arjuna dan Panakawan pergi menuju kerajaan Ngastina.

 Yudhisthira dan Wrekodara menghadap Sang Hyang Wenang di Kahyangan Mereka bertanya masalah perang Bharatayudha. Pertanyaan mereka dijawab, bahwa perang mestiterjadi, karena harus diakuinya adanya kebenaran dan keadilan. Setelah banyak bicara, SangHyang Wenang menyuruh agar mereka pergi ke Ngastina. Di Ngastina akan ada upacarapenobatan pujangga baru. Mereka diminta dengan menyamar dalam wujud resi. Merekamenjunjung perintah Sang Hyang Wenang. Yudhisthira menyamar dan berujud resi

 bernama Resi Wasesa, dan Wrekodara bernama Bratawasesa. Mereka berdua turun keMarcapada, menuju Ngastina.

Raja Suyudana dihadap oleh Bagawan Sabdajati dan tokoh-tokoh Korawa. Datanglah wargaKorawa, memberi tahu, bahwa di alun-alun terjadi perkelahian hebat. Seorang pendetamelawan Kresna, dan Dhang Hyang Drona melawan Arjuna. Raja Suyudana bersamaBagawan Sabdajati menuju ke alun-alun. Mereka melerai yang sedang berkelahi. Resi

 Wasesa kembali menjadi raja Yudhisthira dan Bratawasesa menjadi Wrekodara. BagawanSabdajati melerai pertengkaran mereka dan berkata, bahwa sekarang belum waktunyaterjadi perang besar.

Raja Suyudana memanggil Dhang Hyang Drona dan minta agar tetap tinggal duduk sebagai brahmana di istana Ngastina. Mereka yang hadir diundang pesta di Ngastina.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 46/65

 

Kresna GUGAH

 Arjuna ingin mengetahui tujuan tapa Kresna ( karya Herjaka HS  ) 

Raja Duryodana dihadap oleh Patih Sakuni, Pendeta Drona, raja Baladewa, raja Salya,Karna, dan beberapa warga Korawa. Raja menyampaikan masalah ilham yang diperolehnya.Ilham itu menyatakan bahwa yang berhasil membangunkan Kresna dari tidur akan menangdalam perang Baratayuda. Raja minta kesediaan raja Baladewa untuk membangunkannya.Raja Baladewa menyanggupinya, lalu mohon diri, berangkat ke Dwarawati. Karna dan wargaKorawa mengikutinya.

Di Negara Dwarawati, Satyaki, Satyaka, Emban Druwaja dan Patih Udawa menjaga BalaiKambang, tempat raja Kresna tidur. Raja Baladewa, Karna dan beberapa warga Korawadatang. Mereka ingin membangunkan Kresna. Para petugas penjaga tidak mengijinkannya.Terjadilah perkelahian. Satyaki mengamuk, warga Korawa dan Karna tidak mampumelawannya. Namun Baladewa mengamuk dengan membawa Nenggala sehingga Satyakidan kawan-kawan menyingkir. Baladewa berhasil mendekati tempat tidur. Tetapi sewaktuakan membangunkan Kresna, senjata Cakra menyerang Baladewa. Baladewa lari dan

 bertahan di luar Negara Dwarawati. Prajurit Ngastina disuruh bersiap-siap di sekitar NegaraDwarawati.

Tersebutlah di Negara Jurang Parangsuh, Raja Locanadewa dihadap Dewamurti dan PatihSubagendra, tengah membicarakan kematian Raja Kalamungsa, ayah raja Locanadewa.Togog bercerita bahwa kematian ayah raja karena dibunuh oleh Arjuna, ksatria Madukara.Maka Raja Locanadewa ingin membunuh Arjuna, membalas kematian ayahnya. Para prajuritJurang Parangsuh disiapkan, lalu berangkat ke Ngamarta. Raja berangkat lewat angkasa.

Raja Locanadewa bertemu Gathotkaca yang akan pergi ke Ngamarta. Mereka saling bertanya, namun kemudian Gathotkaca menghantam karena raja Raksasa itu ingin

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 47/65

membunuh Arjuna. Locanadewa tidak mampu melawan Gathotkaca, lalu menyimpang jalan.Gathotkaca meneruskan perjalanan menuju Ngamarta.

 Arjuna bersama panakawan berangkat ke Ngamarta. Di tengah perjalanan mereka bertemudengan prajurit raksasa dari Jurang Parangsuh. Setelah mengerti maksud dan tujuanprajurit raksasa itu, Arjuna mengusirnya. Raksasa berhasil dimusnahkan, dan Arjunameneruskan perjalanan ke Ngamarta.

Sementara itu di Negara Ngamarta, Puntadewa dihadap oleh Wrekodara, Arjuna, Nakula,Sadewa, Patih Udakawana, Gathotkaca dan Antareja. Puntadewa bercerita tentang Kresna

 yang sedang bertapa, tidur di Balai Kambang, dan memberi tahu ilham yang diperolehnya.Setelah mereka merundingkan masak-masak, mereka berangkat ke Dwarawati hendak

 berusaha membangunkan Kresna.

Satyaki dan Satyaka sedang membicarakan Baladewa yang berusaha membangunkanKresna. Kemudian Puntadewa datang bersama warga Pandhawa. Puntadewa menceritakanmaksud kedatangannya. Satyaki mempersilakan warga Pandhawa untuk membangunkan

Kresna tetapi tidak berhasil. Arjuna menghadap Semar, lalu menyatakan kesedihannya.Semar mengingatkan kedudukan Arjuna terhadap Kresna. Ibarat cincin, mereka sebagai

 bingkai dan permatanya. Maka sungguh mengherankan jika Arjuna tidak tahu tujuan tapaKresna. Mendengar peringatan Semar itu Arjuna menjadi sadar, lalu berjalan mendekatiKresna. Ketika meraba badan Kresna terasa dingin, berarti tanpa sukma. Arjuna lalumengheningkan cipta, berbadan halus, mengaku bernama Sukma Langgeng. Lalu SukmaLanggeng pun berangkat ke Suralaya.

Di Suralaya, Batara Guru dihadap oleh Bathara Narada, Bathara Panyarikan, Bathara Indra,Bathara Brahma dan beberapa dewa lain. Bathara Guru menanyakan gara-gara yang terjadidi Marcapada. Bathara Narada bercerita tentang Kresna yang tidur di Balai Kambang.Dikatakannya Kresna ingin memiliki kitab Jitabsara, Pakem Baratayuda. Batara Guru

tergerak hatinya untuk mengarang kitab Jitabsara. Panyarikan diminta untuk menulis hasilpembicaraan mereka. Bathara Guru dan Bathara Narada merencanakan isi surat Pakem itu.

 Antara lain menulis tokoh yang gugur dalam perang Baratayuda yang akan terjadi nanti.Dhrestharastra dan Gendari harus mati. Seta gugur melawan Bisma, Bisma gugur melawanSrikandhi, dan seterusnya. Namun sewaktu hendak mencatat Baladewa dan Antareja, tempattinta tumpah karena ditabrak lebah Lanceng Putih. Lebah hilang, datanglah sukma Kresna

 yang bernama Sukma Wicara.

Bathara Guru dan Bathara Narada menemui Sukma Wicara. Sukma Wicara ditanyaalasannya menumpahkan tinta. Ia menjawab, tidak setuju Baladewa dimusuhkan Antareja.

 Antareja tidak akan terlawan oleh Baladewa. Bathara Guru menanyakan kesaktian Antarejadan cara menyingkirkannya. Dijawab bahwa Sukma Wicara telah mempunyai akal dan

sanggup melaksanakannya, tetapi ia harus diberi Jitabsara. Bathara Guru menyanggupipermintaan Sukma Wicara, tetapi harus ditukar dengan Sekar Wijayakusuma. Setelahsepakat dengan perjanjian mereka, Sukma Wicara minta pamit.

Sepeninggal Sukma Wicara, Sukma Langgeng datang, menanyakan perihal Sukma Wicara.Bathara Guru bercerita tentang pembicaraannya dengan Sukma Wicara. Sukma Wicara telahpergi. Mendengar keterangan Bathara Guru itu, Sukma Langgeng cepat-cepat minta diri, lalupergi mencari Sukma Wicara.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 48/65

Sukma Langgeng berhasil menemukan Sukma Wicara. Ia minta kitab Jitabsara. Sukma Wicara tidak memberikannya, maka terjadilah pertikaian. Sukma Wicara lari, lalu masuk keraganya. Sukma Langgeng mengejarnya. Sukma Langgeng juga masuk ke raganya.

Kresna terbangun dari tapa, dan Arjuna menemuinya. Mereka berunding tentang rencanamenyingkirkan Antareja. Selanjutnya.Puntadewa dan saudara-saudara Pandhawa datang.Kresna bercerita kepada Puntadewa sesaudara tentang riwayat memperoleh PakemBaratayuda. Ia akan berpihak pada Pandhawa. Kresna berbicara tentang Antareja, bahwatelah tersedia surga baginya. Pandhawa diminta keikhlasan hati mereka. Setelahmendengarkan keterangan Kresna, para Pandhawa menyerahkan nasib Antareja.

Kresna menemui Antareja di luar Bale Kambang. Antareja ditanya kesiapan perangBaratayuda. Antareja menyatakan siap, dan bercerita tentang kesaktian yang diperoleh dariSang Hyang Antaboga. Ia memperoleh Taring Kencana. Manusia yang dijilat akan hancur.Bahkan jika dijilat bekas telapak kakinya, orang tersebut akan meninggal. Maka Korawapasti hancur olehnya. Untuk membuktikan kesaktian itu, Antareja disuruh Kresna menjilat

 bekas telapak kaki yang ada didekatnya. Antareja pun menjilat bekas telapak kaki yangternyata miliknya sendiri. Antareja mukswa, naik ke surga

Baladewa, Patih Sakuni dan Karna datang menemui Kresna. Baladewa minta kesediaanKresna untuk diboyong ke Ngastina. Arjuna menolak keinginan Baladewa, Kresnadipertahankannya. Terjadilah pertikaian hebat. Baladewa melemparkan Nanggala, Arjunamenghindarinya. Nanggala tertancap ke bumi. Baladewa berteriak minta tolong, Kresna maumenolong, asal Baladewa mau mendermakan kekayaan kerajaan Mandura. Baladewamenyanggupinya, lalu bebas dari himpitan bumi.

Suatu ketika datanglah Cantrik meminta permasuri Baladewa. Baladewa marah, Cantrikdilempar Nanggala. Cantrik menghindar dan berubah menjadi Arjuna. Nanggala masuk ke

 bumi. Baladewa terhimpit bumi sejak berusaha mencabut Nanggalanya. Kresna datang

menolong namun dengan perjanjian bahwa Baladewa diminta bertapa di Grojogan Sewu.Sebelum dijemput, Baladewa tidak boleh meninggalkan tapanya. Baladewa menyanggupinyalalu dilepas dari himpitan bumi.

Baladewa pergi bertapa di Grojogan Sewu, Sancaka yang menjaganya. Kresna berpesan agarmenjaga uwaknya. Bila bangun supaya dadanya diusap dengan telapak tangan. Sebelum

 berangkat telapak tangan Sancaka diberi rajah Cakra, sewaktu-waktu untuk mengusap dadaBaladewa bila akan bangun tidur, dan kembali ke Mandura.

Patih Pragota kebingungan ditinggal oleh Baladewa. Ia meninggalkan kerajaan, berkelanatidak tentu tujuan. Akhirnya Pragota tercebur dalam jurang. Patih Sakuni dan warga Korawakembali ke Ngastina, menghadap raja Doryudana. Dilaporkannya, bahwa Kresna telah

 bangun, dan Baladewa meninggalkan istana. Mereka ingin menemui Kresna.

Raja Locanadewa berhasil menemukan Arjuna. Arjuna hendak dibunuh, sebab telahmembunuh ayah Locanadewa. Arjuna bersiap-siap melawan Locanadewa. Panah saktidilepaskan, Locanadewa pun musnah bersama prajuritnya.

Raja Duryodana berkeinginan memboyong Kresna ke Ngastina. Duryodana dan wargaKorawa datang ke kerajaan Dwarawati. Kresna dengan senang menyambut kedatangan

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 49/65

mereka. Duryodana minta agar hari itu Kresna mau diboyong ke Ngastina. Kresna tidak maudan berkata, bahwa Duryodana nanti harus memilih dirinya atau prajuritnya. Duryodana

 bersikeras memboyong Kresna. Terjadilah pertikaian, prajurit Korawa mengamuk.

Para Pandhawa datang menyelamatkan kerajaan Dwarawati. Wrekodara berhasil menghalauprajurit Korawa. Duryodana dan warga Korawa kembali ke kerajaan Ngastina dengankecewa.

 Pandhawa ikut berpesta di Dwarawati.

KRESNA DUTA

Kresna bangkit amarahnya dan berubah menjadi raksasa sebesar gunung,

mengamuk di Negara Ngastina. Pada tragedi ini Drestharastra dan Gendari,kedua orang tua warga Korawa, gugur tertimpa benteng Baluwarti (karya

Herjaka HS 2008) 

Kunthi dihadap Karna di Ngawangga. Kresna datang bercerita tentangkepergiannya ke Ngastina sebagai utusan Pandhawa. Dikatakannya bahwaperang Baratayuda sudah diambang pintu, sebab Duryodana tidak mau melepas

kekuasaannya atas Negara Ngastina. Kunthi diajak ke Negara Wiratha, sebabsemua warga Pandhawa telah berkumpul di negara itu. Kunthi bersiap-siap pergike Wiratha. Melihat ibunya Karna menjadi bimbang. Ia berkata kepada Kresna,

bahwa ia akan berpihak kepada Pandhawa. Kresna tersenyum, lalu menegur,memperingatkan bahwa Karna telah berjanji akan berpihak kepada Duryodana.Sebagai ksatria Karna harus berpegang kepada janjinya. Karna terpaksa

mendengarkan kata-kata Kresna. Kemudian dengan rasa bimbang ia mengantarkepergian ibunya dan Kresna ke Wiratha. 

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 50/65

Atas meninggalnya Drestharastra dan Gendari, Pendeta Drona dan Sakunimeminta agar Dursasana mencari korban. Dursasana pergi, kemudian

menemukan tukang perahu bernama Sarka dan Tarka. Mereka berdua dimintakesediaannya menjadi korban. Sarka dan Tarka tidak bersedia, tapi merekaberdua dibunuh oleh Dursasana. Terdengar suara, bahwa mereka akan

membalas dendam dalam perang Baratayuda. Dursasana tidak gentar, dua

mayat tersebut dibawanya ke Ngastina. 

Dursasana menghadap raja Duryodana dan memberi tahu bahwa korban telahtersedia. Bathari Durga dan Bathara Kala datang. Raja Duryodana memintakesediaan mereka berdua untuk membantu perang Baratayuda. Mereka berduaakan mengusahakan dan meminta kurban. Dursasana menyerahkan dua kurban,

Sarka dan Tarka. Kemudian Bathari Durga dan Bathara Kala pergi ke Wirathasetelah menerima jenasah Sarka dan Tarka. 

Raja Matswapati dihadap oleh Puntadewa, Wrekodara, Arjuna, Nakula, Sadewaserta Resi Janadi, Resi Sagotra dan Bambang Irawan. Kemudian Kunthi datangbersama Kresna. Mereka membicarakan rencana perang Baratayuda. Janadiberkata kepada Matswapati bahwa ia pernah berjanji ingin menjadi kurbanmenjelang perang Baratayuda. Permintaan Janadi dan dua kawan lainnya untukmenjadi kurban diserahkan kepada Kresna dan Arjuna. Kurban manusiadilaksanakan, dengan permohonan agar Pandhawa menang dalam perangBaratayuda serta warga Pandhawa utuh dan selamat. Tetapi Arjuna lupamengajukan permohonan untuk keutuhan dan keselamatan putra-putri

Pandhawa. 

Bathari Durga dan Bathara Kala tiba di Wiratha. Bathara Kala minta kepada rajaMatswapati supaya membujuk Padhawa untuk menyerah kepada Korawa. Bila

tidak mau menyerah, Pandhawa yang berjumlah lima ditakdirkan menjadi catumakan bagi Bathara Kala. Para Pandhawa tidak mau menyerah. Mereka punmenyerang Bathara Kala. Tetapi tidak seorang pun mampu melawan BatharaKala.

Kresna naik ke Kahyangan. Di tengah perjalanan ia berjumpa denganWisanggeni, anak Arjuna. Kresna bercerita tentang Bathara Kala dan nasib

keluarga Pandhawa. Wisanggeni tidak jadi ke Wiratha. Ia pergi ke NgondarandirBawana untuk menghadap Sang Hyang Wenang. 

Wisanggeni menghadap Sang Hyang Wenang, dan meminta keterangan jadi atau

tidaknya perang Baratayuda. Sang Hyang Wenang menjawab, perang harusterjadi, dan bila ada penghalang harus dilenyapkan. Wisanggeni memberi tahubahwa Bathara Kala berusaha mengurungkan perang Baratayuda dengan

membujuk agar Pandhawa menyerah pada Korawa. Sang Hyang Wenangberjanji akan menolong Pandhawa, tetapi kelak Wisanggeni tidak diperkenankanikut menyaksikan perang Baratayuda. Wisanggeni menyanggupinya. Sang Hyang

Wenang meminjaminya Gada Intan untuk membunuh Bathara Kala. Setelah

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 51/65

menerima Gada Intan, Wisanggeni pergi ke Wiratha. Gada Intan diserahkannyakepada Wrekodara untuk membunuh Bathara Kala. 

Wrekodara menemui Bathara Kala. Bathara Kala hendak menerkam Wrekodara,tetapi tubuhnya digores dengan GadaIntan oleh Wrekodara. Ia mati seketika.

Gada Intan diserahkan kembali kepada Kresna. Kresna menyamar berujudBathara Kala, menemui Bathari Durga. Bathari Durga diminta membunuhPandhawa dengan Gada Intan. Gada Intan supaya disisipkan dalam kain penutupdada. Bathari Durga menerima Gada Intan, lalu disisipkan dalam kain penutupdada. Sewaktu melangkah Bathari Durga jatuh tertelungkup. Dadanya hancurkarena Gada Intan. Bathari Durga mati seketika itu juga. 

Pandhawa selamat dari ancaman Bathara Kala. Gada Intan dibawa Kresna,

kemudian Wisanggeni ditugaskan mengembalikannya kepada Sang HyangWenang.

Wisanggeni menghadap Sang Hyang Wenang, mengembalikan Gada Intan daningin menepati janjinya. Atas kuasa Sang Hyang Wenang, Wisanggeni kembalike alam baka. 

Raja Duryodana dan warga Korawa tahu bahwa usaha Bathara Kala dan Bathari

Durga tidak berhasil menumpas Pandhawa. Para Korawa serentak menyerangNegara Wiratha. Para Pandhawa melawan serangan Korawa. Korawa mundur,kembali ke Ngastina, dan bersiap-siap untuk menghadapi perang besar. 

Para Pandhawa dan keluarga Wiratha berpesta keselamatan, bebas dariancaman Bathara Kala. 

(Sumber cerita: “Baratayuda Babak Ke-3, Kresna Duta”. Susunan BagianPenerangan Panitia Baratayuda, Jogjakarta: NV Badan Penerbit ”KedaulatanRakyat”, 1958) 

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 52/65

 Kresna, wayang kulit gaya Jogyakarta 

Tokoh Kresna dikenal dalam cerita India, kemudian datang ke Indonesia dan

dikembangkan melalui sastra Jawa kuna dan sastra Jawa baru. Dalam mitologiIndia diceritakan Kresna sebagai awatara dewa Wisnu, kehadirannya di duniasebagai jelmaan dewa Wisnu yang kedelapan. (Dowson, 1957: 160). Y.E.van

Lohuizen dalam penelitannya menyimpulkan, Kresna merupakan awatara Wisnuyang ke duapuluh. Wisnu berturut-turut berawatara menjadi Purusa, Wariha,Narada, Nara dan Narayana, Kapila, Dattatreya, Yajna, Rsabha, Prthu, Matsya,Kurma, Dattwantari (dua kali) Narasingha, Wamana, Parasurama, Wedawyasa,Rama, Balarama, Kresna, Buddha dan Kalkin (Lohuizen, 1976 : 31) 

Dalam Bab II dan III telah diuraikan cerita Kresna yang bersumber kesastraan

India dan sastra pewayangan. Berikut ini perbandingan dan pemaparan jatidiriKresna yang diambil dari berbagai sumber cerita. 

Kresna Sejak Kanak dan Menjelang Dewasa

Kresna adalah anak Dewaki dan Wasudewa, termasuk suku Yadawa, keturunanYadu ia lahir dari kehamilan yang ke delapan, jelmaan dewa Wisnu. IsteriWasudewa yang lain bernama Rohini, beranak Sankarsana berkulit putih

(Wisnupurana, 1961 : 401). Dalam kitab Wisnupurana dan Mahabharatadiceritakan, Wisnu mencabut dua helai rambut putih dimasukan di rahim Rohini,sehelai rambut hitam ke rahim Dewaki. Setelah Rohini dan Dewaki hamil dan

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 53/65

beranak, masing-masing melahirkan Balarama berkulit putih dan Kresna berkulithitam. Diceritakan pula, bahwa Ugrasena raja Manthura mempunyai saudara

laki-laki bernama Dewaka. Ugrasena beranak Kangsa, Dewaka beranak Dewaki.Dewaki diperisterioleh Wasudewa, yang kemudian beranak Balarama dan Kresna(Dowson, 1957:161). Karena diramal, bahwa Balarama dan Kresna akan

menghancurkan kekuasaan Kangsa, Balarama dan Kresna dititipkan kepada

Nanda dan Yasoda (Dowson: op.cit,165) 

Dalam kitab kakawin Krnandhaka diceritakan dewa Wisnu menjelma dalamrahim Dewati atau Raiwati isteri Basudewa. Dewa Basuki turun dalam isteriBasudewa yang bernama Rohini. Rohini melahirkan Kakrasana, Dewatimelahirkan Kresna. Sejak bayi Kakrasana dan Kresna dititipkan kepada

Antagupta dan Ayaswadha di Gobraja daerah Magadha (Kresnandhaka Zang IV – V) 

Perkembangan cerita Kresna pada masa kecil dalam cerita pewayangan sedikitmengalami perubahan dan mempunyai beberapa versi cerita. 

Dalam Serat Pakem Padhalangan Wayang Purwa, lakon Wisnu Nitis atau LairipunKangsa (Naskah Reksapustaka Surakarta Nomor D.79:2349-252), diceritakan

demikian: Atas perintah Sang Hyang Guru, Hyang Wisnu menjelma kemarcapada bersama Bathara Laksmanasadu dalam wujud ular naga. HyangBasuki ingin ikut menjelma, Sang Hyang Brama mendukungnya. Sang Basuki

dan Bathara Laksmanasadu bersatu menjelma bersama. Harimau putih dan ularnaga datang di hutan tempat Basudewa berburu. Kemudian mereka dibunuh

oleh Basudewa. Harimau putih musnah oleh panah Basudewa. Jasmaninyamasuk ke Dewi Kunthi isteri Pandhu. Naga musnah oleh panah Basudewa.Jasmani dan roh halusnya merasuk kepada Dewi Rohini isteri Basudewa yang

lain. Kemudian Dewi Kunthi beranak Arjuna, jelmaan dari Wisnu. Dewi Rohiniberanak Kakrasana. 

Nojowirongko bercerita, penjelmaan Wisnu ke dunia terbelah menjadi dua, yaitu

Kresna dan Arjuna. Andaikata bunga, mereka sebagai mahkota dan saribunganya. Andaikata api, mereka sebagai bara api dan nyala apinya. Andaikatasirih, ibarat bagian muka dan belakang daunnya, berbeda rupa, bila digigit sama

rasanya (Nojowirongko, 1954: 66). 

Dalam Serat Pakem Purwa, lakon Kangsa Lair (Naskah Reksapustaka SurakartaNomor D.70:65) diceritakan, bahwa isteri Basudewa bernama Mahera, Dewi

Rohini dan Dewi Mahendra. Kangsa lahir dari Mahera, hasil hubungan gelapdengan Gorawangsa. Kakarsana atau Kakrasana lahir dari Dewi Rohini, jelmaandewa Bathara Basuki.dan Bathara Laksmanasadu. Kresna atau Narayana lahir

dari Dewi Mahendra jelmaan dewa Wisnu. Kakrasana dan Kresna diasuh olehBuyut Antagopa atau Buyut Nandagopa di Widarakandhang 

Kasidho Gitasewoyo dalam cerita Basudewa Grogol, menceritakan Basudewa

mempunyai isteri Amerta, Dewi Badraini dan Dewi Maherah. Dewi Amerta

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 54/65

melahirkan dua anak kembar, diberi nama Kakrasana dan Narayana. Masing-masing berkulit hitam dan putih. Dewi Badraini beranak perempuan, diberi nama

Bratajaya. Hasil hubungan gelap dengan Gorawangsa, Dewi Maherah melahirkanKangsa (Kasidho Gitosewoyo, 1978: 29-33) 

Dalam Serat Kandhaning Ringgit Purwa diceritakan, Basudewa mempunyai isteriDewi Angsawati, Dewi Ugraini dan Dewi Badraini. Hubungan gelap antara DewiAngsawati dengan Prabu Gorawangsa raja Jadingklik melahirkan Kangsa. DewiUgraini (Ugrawala) beranak Kakrasana, jelmaan Dewa Basuki. Badrainimelahirkan dua anak kembar, bernama Narayana dan Endang Panangling(Kandhaning Ringgit Purwa: P CXXVII – CXXVIII). 

Dalam Serat Babad Purwa diceritakan, Basudewa mempunyai isteri Dewi

Angsawati, Ugraini dan Ugrayani. Angsawati berhubungan gelap denganMayangkara, beranak Kangsa. Ugraini beranak Kakrasana, Ugrayani beranakNarayana. Setelah beranak Kakrasana dan Narayana, Basudewa mengambilisteri ke empat bernama Badraini (Babad Purwa: P LXXXIII 1-38) 

Hadikartoso dalam cerita lakon Laire Kakrasana Sakadang menceritakan, bahwaBathara Wisnu bersama Bathara Leksmanasadu dan Bathara Basuki menjelma

ke dunia. Mereka menjelma dengan perantara isteri Basudewa raja Mandura.Mereka bertiga turun ke dunia dalam wujud harimau putih dan ular naga.Harimau dan ular naga itu dibunuh oleh raja Basudewa, ketiga sang raja itu

berburu di hutan. Roh mereka merasuk ke tubuh isteri Basudewa yang bernamaRohini, Dewaki dan Badraini. Rohini melahirkan bayi yang berkulit putih, diberi

nama Kakrasana. Kemudian Dewaki mempunyai anak berkulit hitam, diberinama Narayana atau Kresna. Badraini mempunyai anak, diberi nama Sumbadra(Hadikaryoso, 1982: 30-32) 

Di India Kresna mendapat banyak sebutan, antara lain Arisudana, Acyuta,Janardana, Gowinda, Hari, Hrisikesa, Yogeswara, Kesawa, Kesinisudhana danWarsneya (Bhagawadgita, 1867: XXXVI) 

Dalam cerita pewayangan Kresna mendapat sebutan Prabu Harimurti,Padmanaba, Narayana, Kesawa, Wasudewa, Wisnumurti, Danardana, Janardana,dan Dewaki. Ia bernama Kresna karena tubuh, tulang dan sumsumnya hitam. Iabernama Pabmanaba karena mempunyai bunga Wijayakusuma yang berkhasiatuntuk menghidupkan orang sedunia yang mati sebelum takdir kematiannya. Iabernama Narayana karena penjelmaan dewa yang berkuasa mendinginkan panas

hati semua makhluk hidup. Ia bernama Kesawa karena mempunyai kesaktianuntuk bertiwikrama berwujud Kalamertyu. Ia bernama Wasudewa karena iadewa terpilih. Ia bernama Darnadana karena kaya raya, segala keinginananya

terlaksana, segala yang dikehendaki datang dengan sendirinya. (Siswoharsojo,1956:11) 

Sejak kecil sampai masa dewasa Kresna dilahirkan sebagai manusia luar biasa.

Ia diasuh oleh Antagupta (dalam cerita India) atau Sagopa (dalam cerita

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 55/65

pewayangan). Sejak bayi ia disusui oleh iblis betina bernama Putana suruhanKangsa untuk membunuhnya, tetapi Putana dihisap air susunya hingga mati

(Dowson, 1957:165). Iblis yang akan membunuh Kresna dengan mengoleskanracun pada buah dadanya itu dalam cerita Jawa kuna bernama Kotana(Kresnandhaka VI: 1). Selanjutnya cerita Kresna sejak kanak-kanak dapat

dibaca dalam Bab II. 

Dalam cerita pewayangan tidak banyak diceritakan kehidupan Kresna sejakkanak-kanak. Setelah menjelang dewasa Kresna berhasil membunuh Kangsa,kemudian merebut kekuasaan negara Mathura dan diserahkan kembali kepadaayah Kangsa bernama Ugrasena (Dowson, op.cit: 166). Dalam cerita India,Kangsa adalah anak Ugrasena, raja Mathura. Kekuasaan Ugrasena direbut oleh

Kangsa. Dalam cerita pewayangan Kangsa lahir dari isteri Basudewa, rajaMandura, hasil hubungan gelap dengan Gorawangsa. Kemudian Kangsa merebutkekuasaan Basudewa atas kerajaan Mandura. Kresna dan Baladewa berhasil

membunuh Kangsa, kemudian menyerahkan kekuasaan negara Mandura kepadaBasudewa. Cerita ini dimuat dalam Lakon Kangsa Adu Jago (Naskah

Reksapustaka Surakarta Nomor D.82: 18) 

Basudewa dan isterinya (karya Herjaka HS tahun 2000) 

Kresna mempunyai kesaktian luar biasa, dan selalu berhasil dalam perang. Iamempunyai senjata Cakra atas pemberian dewa Agni (Dowson, op.cit.:162).

Dalam cerita Adiparwa, diceritakan Kresna menerima seperangkat panahbernama Mahaksaya Mahesadi dari dewa Agni (Adiparwa, 1985: 113). Dalamcerita Kresnandaka, Kresna menerima senjata pemberian Puspakindama yangdiruwat dalam wujud buaya di sungai Serayu. Puspakindama menyerahkan

Cakrasudarsana (Kresnandhaka Z XXVI: 1-16). Baladewa menerima senjata dariJambuwana yang diruwat dalam wujud ular naga. Jambuwana menyerahkansenjata dahsyat bernama Langghyala (Kresnanadhaka ZXXX: 1-5). Kesaktian

Kresna juga didukung oleh terompet Pancajanya dan bunga Wijayakusuma.

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 56/65

Perkawinan Kresna 

Sumber cerita India menceritakan, setelah tinggal di Dwaraka, Kresna melarikanRukmini, kemudian diperistrinya. Selanjutnya Kresna kawin dengan Jembawati(anak Jambawat) dan Setyaboma (anak Satrajit). Jumlah isteri selir kurang lebih

enam belas ribu dan beranak seratus delapan puluh ribu anak laki-laki.Perkawinan dengan Rukmini menghasilkan anak Pradyumna dan Charumati.Perkawinan dengan Jambawati menghasilkan anak Samba, dengan Setyabomaberanak sepuluh anak laki-laki (Dowson: 1957: 167). Dalam sastra Jawa Kunacerita perkawinan Kresna dengan Rukmini dimuat dalam kakawin Kresnayanakarangan Empu Triguna dan kakawin Hariwangsa karangan Empu Panuluh.Dalam cerita pewayangan ada beberapa versi cerita perkawinan Kresna. 

Hardjowirogo dalam buku Sejarah Wayang Purwa menerangkan, Kresnamempunyai empat isteri, yaitu Dewi Jembawati, Dewi Rukmini, Dewi Setyabomadan Dewi Pretiwi. Dewi Jembawati beranak Samba, Dewi Rukmini beranak SitiSundari, Dewi Setyaboma beranak Setyaka. Dewi Pretiwi anak Hyang Antabogaberanak Bomanarakasura (Hardjowirogo, 1982: 144). Dalam cerita lakon SangBomantara dijelaskan, bahwa Dewi Pretiwi mempunyai anak Ksitija (Suteja) danKsitisundari atau Siti Sundari (Soenarto Timoer, 1969: 2). 

Padmosoekotjo dalam buku Silsilah Wayang Purwa Mawa Carita menerangkan,bahwa isteri Kresna sebanyak empat orang, yaitu Dewi Pretiwi (Nagaraja di

Sumur Jalatundha), Dewi Jembawati (anak Jembawan dan Trijatha), DewiSetyaboma (anak Prabu Setyajit, raja Lesanpura), dan Dewi Rukmini (anak

Prabu Bismaka raja Kumbina). Dewi Pretiwi beranak Suteja yang kemudianmenjadi raja di Trajutresna bergelar Prabu Bomanarakasura. Dewi Jembawatiberanak Gunadewa dan Samba. Dewi Setyaboma beranak Siti Sundari dan

Titisari. Dewi Rukmini beranak Partajumena (Padmosoekotjo Jilid V, 1984: 44) 

Dalam Serat Wisnu Krama (Naskah Sanabudaya Yogyakarta Nomor PB. A128)diceritakan perkawinan Wisnu dengan Pretiwi yang beranak Yauti. Dalam cerita

pedalangan diceritakan Pretiwi menjadi isteri Kresna, dan beranakBomanarakasura. 

Dalam kakawin Hariwangsa karangan Mpu Panuluh diceritakan perkawinanKresna dengan Jembawati beranak Samba, perkawinan Kresna dengan Rukminiberanak Pradyuma (Hariwangsa Zang LII:4-5). Dalam kakawin Bomantakadisebut nama Gunadewa yaitu kawan Samba ketika Samba menggembara di

hutan, kemudian bersama Kresna membunuh sang Bhoma atau sang Naraka,anak Pretiwi dengan Wisnu (Bhomantaka Zang CII-CV). Dalam ceritapewayangan Gunadewa dan Samba adalah anak Dewi Jembawati. 

Cerita perkawinan Kresna dimuat dalam cerita Lakon Narayana Maling atauKresna Kembang, berisi cerita perkawinan Kresna dengan Rukmini. Lakon Alap-alapan Setyaboma atau Kresna Pujangga berisi cerita perkawinan Kresna dengan

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 57/65

Setyaboma. Lakon Narayana Krama berisi cerita perkawinan Kresna denganJembawati.

Kedudukan dan Sikap Kresna dalam Masyarakat 

Bila memahami cerita Kresna secara keseluruhan didapat kesan bahwa Kresnaadalah manusia jelmaan dewa yang dalam masyarakat berkedudukan sebagaiseorang yang menjabat raja, kepala keluarga dan anggota masyarakat. 

Kresna mendapat sebutan raja binathara, artinya raja yang dianggap sebagai

dewa. Dari sejarah kehidupannya Kresna memang keturunan Dewa Wisnu. Makasudah selayaknya bila Kresna mempunyai watak, jiwa dan sikap sebagai dewa.Dalam cerita lakon Wahyu Makutharama dapat disimpulkan bahwa Kresna telah

memahami dan mencontoh watak dan amal baik delapan dari dewa. Kresnasebagai raja telah memahami ajaran Rama kepada Wibisana yang bernamaasthabrata. Istilah asthabrata juga disebut asthaguna dalam arti delapan

kebijaksanaan. (Nitisruti bait 74). Oleh Raden Ngabehi Yasadipura, asthabratadicantumkan dalam Serat Rama Pupuh LXXVII bait 17-35. Dalam Serat WahyuMakutharama (Siswoharsojo,1960: 67-68), Kresna menerangkan makna WahyuMakutharama. Orang yang ditempati Wahyu itu berarti tahu dan mau beramalseperti watak dan amal delapan dewa yang disebut dalam asthabrata.

Asthabrata menurut Raden Ngabehi Yasadipura dimaksudkan adalah watak dan

sikap dari delapan dewa. Delapan dewa itu bernama Bathara Endra, BatharaSurya, Bathara Kuwera, Bathara Bayu, Bathara Baruna, Bathara Yama, BatharaCandra, dan Bathara Brama, yang masing-masng penggambaran wataknya

adalah sebagai berikut:

1.  Perbuatan Bathara Endra membuat harum namanya di dunia. Ia sukaberdana, dan pemberian dananya merata ke seluruh manusia tanpamembedakan orang kecil dan orang besar.

2.  Bathara Surya memikirkan kehidupan rakyat, ia bersikap penyejuksuasana, tidak suka marah, lebih suka berdamai.

3.  Bathara Kuwera selalu memperhatikan makan demi jasmaninya. Iaberpegang kepada segala sesuatu yang telah dijanjikannya, dan percayakepada janji orang lain, dan tidak berbuat agar orang lain bersalah.Kebesaran masyarakat dan negara dipaercayakan kepada yangberkewajiban. Ia tidak pernah menyalahkan orang lain, semua dianggapsama, sebab semua orang dianggap mempunyai budi luhur. Ia tidak

menonjolkan pribadinya.4.  Bathara Bayu suka memperhatikan gerak-gerik dunia. Tingkah-laku orang

sedunia diketahuinya. Ia sangat memperhatikan perajurit negara,

mengetahui usaha dan keingingan perajuritnya. Segala yang jahat danyang baik dikenalnya. Disamping mencari kebutuhan hidup untuk dirinya, juga memikirkan kebahagiaan perajuritnya. Sikap baik juga tertuju kepadasanak saudaranya, mereka diusahakan memperoleh keselamatan.Pendeknya Bathara Bayu suka berbuat kebaikan dan menanam kebajikan.  

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 58/65

5.  Bathara Baruna selalu memegang senjata demi keselamatan segala yangdiperbuatnya. Segala kepandaian dan kebijaksanaan dikuasainya. Seisi

dunia dirangkum dengan sangat hati-hati. Semua orang yang berbuat jahat, mendatangkan kesusahan dan keresahan dibelenggunya. Senua isidunia yang baik dan yang jelek dijaganya. Ia berpegang teguh kepada

kebaikan. 

6. 

Bathara Yama suka menghukum orang durhaka. Semua penjabat dibasmi,ia tidak memandang sanak saudara, mereka yang bersalah dihukum mati.

Semua kejahatan diberantas agar tidak mengotori masyarakat. Semuaperajurit dilarang berbuat jahat, yang bergaul dengan penjahat diusirnya.

7.  Bathara Candra suka memaafkan, berkata manis dengan senyum, sucihati dan menaruh perhatian kepada para pendeta.

8.  Bathara Brama mencari makan dan pakaian untuk perajuritnya. Semuaperajurit dididik berani kepada lawan. Ia pandai bergaul dengan perajurit

dan berhasil memusnahkan musuh-musuhnya. 

Sehubungan dengan watak delapan dewa itu, Kresna menganjurkan agarseorang raja bersifat seperti tanah, air, angin, samodera, bulan, matahari, api

dan bukit atau bintang (Siswoharsojo, 1960: 67) 

Kresnsa dikenal sebagai raja Dwarawati yang suka berbuat seperti pendeta,senang berbuat adil, senang berolah keprajuritan dan mengindahkan sopansantun. Kresna memiliki keistimewaan, dicintai oleh para resi dan dewa. Kresnaraja pandai yang tidak menyombongkan kepandaiannya dan merendahkankepandaian orang lain (Wahyu Purba Sedjati, 1956: 11). Maka sering disebut

pinandhita. 

Kresna sebagai raja berjanji akan membuat terang bagi tempat yang gelap.

Sikapnya kepada anak dan rakyat, bila jauh akan diperdekat, bila dekat akandipererat (Siwoharsojo, op,cit:15) 

Kresna sebagai manusia cinta dan sayang kepada sesama, gemar memberipakaian, kepada orang yang tidak berpakaian, memberi makan orang kelaparan,

memberi air kepada orang yang kehausan, memberi tongkat kepada orang yangberjalan di jalan licin, memberi tudung kepada orang yang kepanasan, memberipayung kepada orang kehujanan, membuat senang orang yang kesedihan,

menyembuhkan orang yang menderita sakit. Kresna gemar memberi dana danhukuman. Adil hukuman yang dijatuhkannya, tidak berat sebelah dan membeda-mbedakan orangnya. Siapa yang bersalah harus dihukum sesuai dengan

kesalahannya (Siswoharsojo, op.cit.: 11-12). 

Ketika Samba anaknya, datang menghadap minta maaf atas dosa kesalahannya,Kresna menjawab, andaikan berdosa dan bersalah, ia tidak akan memberihukuman mati. Sedang harimau yang buas saja tidak sampai hati memakananaknya, meskipun ia lapar. Kresna akan menghukum dengan menyakiti tubuhbagi orang yang berdosa besar, akan memaafkan bagi orang yang berdosa kecil

(Siswoharsojo, op.cit.:15).

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 59/65

 Kresna menerima tamu Saudara tua Baladewa dan Bimasena (karya : Herjaka HS)  

Kresna menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi saudara tua, yaituBaladewa. Dikatakannya, saudara tua adalah pengganti ayah. Lagi pulamengakui, bahwa Kresna dan Baladewa sama-sama menjadi raja. Segala

tingkah laku raja terbatas kepada aturan negara dan menjadi teladan bagirakyatnya (Siswoharsojo, op.cit.: 19) 

Kresna juga mempunyai sikap dan sifat kekeluargaan. Dalam menentukan jodoh

Kresna menyerahkan kepada mereka yang bersangkutan. Anaknya yangbernama Ksitisundari diberi kebebasan memilih suami. Ia menyetujui pilihan

Ksitisundari kepada Abimanyu, bukan kepada Leksmanakumara, sebab anaknya

menjatuhkan pilihan kepada Abimanyu. Ia tidak mau memaksa, mengikuti:Baladewa yang ingin mengawinkan Ksitisundari dengan anak raja Ngastina

(Gathotkacasraya Zang XXXIX – XL). 

Dalam cerita Wahyu Manik Imandaya, Kresna menyetujui Boma Narkasuramencari wahyu. Kresna mempunyai rasa cinta kepada anak sendiri dari padakepada orang lain. Sebelum Boma Narakasura datang, Yudhisthira telahmengundang Kresna datang di Ngamarta. Setelah dipikir panjang Kresna tidakmau hadir di Ngamarta, Boma Narakasura dan Samba disuruh pergi mencariwahyu. Dalam cerita itu Sadewa yang memperoleh wahyu dengan perantaraanBagawan Sukmaningrat. Samba berusaha merebut wahyu itu, tetapi tidak

berhasil, lalu mengadu kepada Kresna, bahwa wahyu direbut oleh Sadewa.Kresna datang ke Ngamarta untuk minta wahyu yang diperoleh Samba,kemudian direbut oleh Sadewa. Setelah menerima penjelasan Kresna menyerahkepada kenyataan dan kebenaran. Boma Narakasura disuruh kembali ke

Trajutrisna (Agus Warsito, 1982: 29 – 31).

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 60/65

Kedudukan dan Sikap Kresna dalam Masyarakat 

Sikap Kresna dalam cerita lakon Wahyu Cakraningrat menunjukkan bahwa iatidak pilih kasih terhadap anak sendiri dan anak menantu. Keduanya dinasihatiuntuk mencari wahyu (Padmadihardja, 1979: P.II-VII). Pada akhir cerita, Wahyu

Cakraningrat jatuh pada Abimanyu. Kresna senang dan memandang sudah tepatbila wahyu bertempat pada Abimanyu, suami Siti Sundari.

Kresna sebagai seorang anak yang telah berbakti kepada orang tua. Ia bersamaBaladewa, kakaknya, berhasil membunuh Kangsa dan merebut kekuasaankerajaan Mandura. Kemudian tahta kerajaan dikuasakan kepada Basudewa(Mangkunegara VII Jilid 6, 1932: 23-25) 

Kresna selalu ingat dan patuh kepada pesan orang tua. Ketika Sumbadra dilamarBaladewa atas nama raja Duryodana untuk dikawinkan dengan Burisrawa,Kresna tidak menyetujui dan tidak mau menyerah terhadap keinginan Baladewa.

Kresna mengingatkan pesan Basudewa tentang perkawinan Sumbadra. Kresnaberpegang pada pesan ayahnya, siapa pun yang dapat memenuhi persyaratanperkawinan boleh memperisteri Sembadra. Ternyata yang dapat memenuhisyarat adalah keluarga Pandhawa, diperuntukkan Arjuna. (Mangkunegara VII jilid 13, 1932: 3-7). Maka Kresna setuju Sumbadra diperisteri Arjuna. 

Kresna suka kepada perdamaian. Dalam cerita lakon Kresna Duta, Kresna

berusaha mendamaikan pertikaian Pandhawa dengan Korawa. Tetapi Korawatidak mau menyerahkan sebagian kerajaan Ngastina, bahkan ingin membunuhKresna yang bertugas sebagai utusan pendamai. Kresna didakwa membela

Pandhawa, maka warga Korawa menyerang Kresna dan akan membunuhnya.

Kresna memperlihatkan kekuasaan dan kesaktiannya lalu bertiwikrama, berubahdalam wujud raksasa dahsyat. Korawa hendak dihancurkannya. Warga Korawa

ketakutan, Narada datang dan minta agar Kresna menghentikan kemarahannya.Kresna kembali ke wujud semula, meninggalkan Ngastina dan memberi tahukepada Pandhawa. Karena jalan damai tidak dapat dipakai, Kresna menyetujui

perebutan kerajaan Ngastina dengan jalan perang (Kresna Duta, 1958: 13-15) 

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 61/65

 Kresna sedang memberi nasihat Arjuna di medan Kurusetra (lukisan Herjaka HS)  

Kresna berpandangan, bahwa musuh tidak kenal sanak saudara. Artinya

meskipun saudara, bila ia berkedudukan sebagai musuh, maka harusdimusnahkannya. Sikap Kresna itu terlihat pada waktu Arjuna berkeberatanuntuk melawan sanak saudaranya dan gurunya dalam perang Bharatayudha.

Kresna memberi nasihat dan tidak membenarkan bila Arjuna bersedih hati,enggan dan ragu-ragu. Kata-kata Kresna dalam Bhagawadgita dapat diringkasisinya demikian. ”Arjuna mengapa engkau susah dan lemah hati? Pada saatkrisis, lemah semangat bukan sikap seorang kesatria. Itu bukan sikap luhur,tetapi sikap yang memalukan. Jangan kau biarkan kelemahan itu. Itu tidaksesuai bagimu. Enyahlah rasa cemas dan kecut. Bangkitlah, hai pahlawan jaya.”(Bhagawadgita II: 2-3) 

Arjuna menyampaikan alasan keberatan, tidak mau membunuh Bisma danDrona, gurunya. Ia mengharapkan cahaya terang agar dapat melihat yang benar

dan yang salah. Kresna memberi nasihat: ”Engkau sedih bagi mereka yang tidaksepantasnya kau susahkan. Engkau sering berbicara tentang budi pekerti. Orangbudiman tidak sepantasnya bersedih bagi orang hidup atau mati. Apa yang

tinggal di badan setiap orang tidak akan terbunuh. Oleh karena itu hai Arjuna, jangan berduka atas kematian makhluk manapun juga! Sadarlah akankewajibanmu, engkau tidak boleh gentar. Bagi kesatria tiada kebahagiaan lebih

besar dari pada bertempur untuk menegakkan kebenaran. Berbahagialahkesatria yang berkesempatan untuk bertempur tanpa harus dicari-cari olehnya.

Pintu terbuka baginya. Tetapi, hai Arjuna! Engkau tiada melakukan perang untukmenegakkan kebenaran. Engkau meninggalkan kewajiban dan kehormatanmu.Maka dosa pulalah bagimu. Orang akan terus membicarakan nama burukmu.Bagi orang terhormat yang kehilangan kehormatan, lebih buruk daripada

kematian. Para pahlawan besar akan mengira engkau pengecut, lari daripertempuran. Mereka yang pernah memuja engkau akan merendahkanmudengan penghinaan. Banyak caci-maki terlontar padamu. Musuh akanmenjelekkan dan menghina kekuatanmu. Adakah yang lebih dari semua itu?Andaikan tewas, engkau akan menikmati surga. Kalau menang engkau akan

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 62/65

menikmati dunia. Oleh karena itu, hai Arjuna! Bulatkan tekad, bertempurlah,

majulah!” (Bhagawadgita II: 30-37). 

Arjuna berpendapat, bahwa perang, bertempur, saling membunuh adalahperbuatan kejam, buas dan kasar. Ia menolak berperang, meskipun itu darma

bagi ksatria. Ia tidak sampai hati membunuh sanak saudara. Kresnamenasihatinya, ”Telah kukatakan hai Arjuna. Ada dua pilihan dalam hidup ini.Jalan ilmu pengetahuan bagi cendekiawan, jalan tindakan dan kerja bagikaryawan. Orang tidak akan mencapai kebebasan tanpa bekerja, tidak akanmencapai kesempurnaan bila menghindari kegiatan kerja. Tidak seorang puntidak bekerja, walaupun untuk sesaat juga. Manusia yang tidak mau berbuatniscaya akan dipaksa bertindak oleh hukum alam. Orang yang duduk mengontrol

panca inderanya, tetapi pikirannya mengenang kenikmatan, sebenarnya orangitu bingung, menipu dirinya dan disebut orang birokrat. Orang yang dapatmengendalikan panca inderanya dengan pikirannya, bekerja tanpa memikirkan

diri sendiri, dia itu adalah orang utama. Berbuatlah seperti yang telah ditentukanuntukmu. Berbuat lebih baik daripada diam. Kalau engkau tidak berbuat, hidup

sehari-hari tidak mungkin terpenuhi. Ketahuilah, hai Arjuna. Dunia ini dibelengguoleh hukum kerja. Oleh karena itu berbuatlah demi kebaktian tanpamementingkan diri pribadi” (Bhagawadgita III:3-9). Atas nasihat Kresna ituArjuna bangkit keberaniannya, dan sanggup tampil ke medan perang. 

Jati Diri dan Sifat Kepemimpinan Kresna 

Kesimpulan 

Setelah meneliti dan merunut cerita yang dimuat dalam buku sumber India, hasilsastra Jawa kuna dan Jawa baru, maka diperoleh kesan dan kesimpulan sebagaiberikut: 

1.  Data yang memuat cerita Kresna di India diperoleh dari kitabWisnupurana, Hariwangsa dan Mahabharata. Cerita itu sebagianberkembang dalam cerita Jawa kuna. Pengarang sastra Jawa kunamenyadur dan mengolah cerita Kresna dalam sebagian kitab parwa,kakawin Kresnayana oleh Mpu Triguna, kakawin Hariwangsa oleh MpuPanuluh, kakawin Kresnandhaka dan Bhomakawya atau Bhomantaka.

Kemudian cerita itu berkembang dalam sastra pewayangan Jawa baru.Cerita Kresna dimuat dalam Serat Kandhaning Ringgit Purwa, Serat BabadPurwa, Serat Padhalangan Ringgit Purwa, Serat Pakem Wayang Purwa,

Serat Pakem Padhalangan Wayang Purwa, Serat Lampahan Ringgit Purwa,dan cerita pendek pewayangan yang dimuat dalam majalah berhahsaJawa. 

2.  Bila memeperhatikan ceritsa dari India, cerita Jawa kuna dan Jawa baru,maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa cerita yang menampilkan tokohKresna tumbuh dan berkembang dari India ke Jawa melalui perkembangan

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 63/65

karya sastra yang ditulis oleh sastrawan Jawa dengan bahan dasar ceritaasli India, yang kemudian diolah sesuai dengan pertumbuhan sastra

pewayangan serta masyarakat lingkungannya. 3.  Cerita yang bersumber sastra India, Jawa kuna dan sastra pewayangan

mengangkat Kresna sebagai tokoh yang diceritakan secara lengkap. Pada

umumnya cerita Kresna dimulai dari masa kanak-kanak, masa dewasa dan

masa kejayaan hidupnya. Cerita kelahiran, perkawinan dan keterlibtanKresna dalam masyarakat dijelaskan, bahwa Kresna sebagai tokoh

manusia biasa dan manusia luar biasa. 4.

  Kelahiran Kresna di dunia dipersiapkan oleh dewa, bahkan Kresnamerupakan jelmaan dewa Wisnu. Baik cerita India maupun cerita Jawamenerangkan kelahiran Kresna sebagai manusia sakti yang didukung olehsumber kesaktian dan persenjataannya. Dalam cerita India diterangkan,semasa kanak-kanak Kresna tinggal dilingkungan masyarakat gemabala

dan peternak. Ia sebagai anak laki-laki yang luar biasa kenakalan dankepandaiannya. Kemudian pada masa dewasa menjadi pemuda calon rajayang selalu berhasil dalam memberantas kejahatan dan manaklukan

musuh-musuhnya. Dalam cerita pewayangan, masa kanak-kanak Kresna

tidak banyak diungkap orang. Hanya sedikit dijelaskan, bahwa Kresna jelmaan dewa Wisnu. Kebanyakan cerita pewayangan menceritakan

kehidupan Kresna pada masa dewasa. Pada masa muda diberi sebutanNarayana, dan pada masa berkuasa dikenal dengan nama Kresna raja

Dwarawati. 5.  Cerita perkawinan Kresna bertitik tolak pada kedudukannya sebagai putra

Basudewa raja Mandura. Dalam cerita India, Kresna beristeri Jembawati,Setyaboma dan Rukmini. Dalam cerita pewayangan Kresna beristriJembawati anak Jembawan dengan Trijatha, Setyaboma anak rajaSetyajid, dan Rukmini anak raja Bismaka. Kemudian muncul sebuah ceritaperkawinan Kresna dengan Pertiwi. Dalam cerita yang lebih tua diceritakanPertiwi diperisteri

Wisnu. Bilamemperhatikannama-nama isteriKresna diperoleh

kesan yangberhubungandengan kata

boma artinyalangit, periwiartinya bumi, dan

Dewi Pertiwiadalah pelindung

bumi. PerkawinanKresna denganPertiwi danSetyabomalambangpersatuan Kresnadengan bumi langit, atau persatuan Kresna dengan dunia seisinya.Jembawati adalah wanita yang berdarah keturunan kera, manusia dan

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 64/65

bidadari. Ia anak Trijatha dan Jembawan cucu Wibisanan, piut Wisrawa danSukesi. Perkawinan Kresna dengan Jembawati lambang persatuan Kresna

dengan makhluk di dunia, dalam arti Kresna bisa manjing ajur ajer dapatbergaul dengan siapa saja. Rukmini jelmaan Bidadari bernama Dewi Sriyang terkernal sebagai dewi pelindung. Perkawinan Kresna dengan Rukmini

memang sudah merupakan pasangan dari kedewatan, masing-masing

 jelmaan Wisnu dan Sri. Di kahyangan mereka bersatu, di dunia merekapun harus bersatu sebagai pelindung dunia. 

6.  Kresna banyak terlibat dalam berbagai persoalan, terutama persoalanpribadi dengan anggota keluarga, persoalan priibadi dengan masyarakatsekeliling dan negara sekitar. Bila terjadi perselisihan antara Pandhawa danKorawa, Kresna selalu berusaha mendamaikannya. Bila terjadi perselisihanantara keluarga Mandura, Kresna mmbela dan berpihak kepada yangbenar. Bila berselisih dengan negara lain Kresna selalu membela rakyat

dan negaranya. 7.  Sikap hidup dan perilaku Kresna tercermin dalam berbagai cerita dan

peristiwa. Dalam cerita perkaswinan, Kresna berjuang dan melawan musuh

cintanya. Perkawinan dengan Rukmini ia bermusuhan dangn Drona dan

Korawa. Dalam cerita Jawa kuna Kresna bermusuhan dengan Suteja rajaCedya. Perkawuinannya dengan Jembawati, Kresna dibantu Arjuna

melawan Trisnacaya raja Sriwedari. Perkawinannya dengan Setyaboma,Kresna dibantu Arjuna harus membunuh raksasa Kala ketika melarikan

Setyaboma. Dari cerita perkawinan itu dapat disimpulkan, bahwa Kresnasebagai manusia yang beristeri, ia harus berjuang seperti perjuanganmanusia biasa dalam usaha memperoleh teman hidupnya. 

8.  Sifat dan watak pribadi Kresna dapat dilihat dari berbagai cerita riwayathidup dan sikap hidupnya. Dalam cerita masa kanak-kanaknya, Kresnaadalah anak luar biasa keberanian dan kesaktiannya. Pada masa dewasaKresna sebagai remaja yang gemar bertapa, berkemauan keras danpemberani. Sebagai anggota keluarga, Kresna suka menolong saudara-

saudara yang dalam kesusahan dan membutuhkakn pertolongan. Selamaberkedudukan sebagai raja Dwarawati, Kresna sebagai raja yang telahmemahami dan mengamalkan makna yang terkandung dalam asthabrata.Artinya ia memiliki sifat delapan dewa yang mencerminkan kelebihan dan

kehebatan para pemimpin atau pelindung dunia. Kresna berjiwa jujur,membela kebenaran dan keadilan. Sikap Kresna mencerminkan sifat-sifatambek paramarta, ambek pinandhita dan ambek binathara. 

9.  Kresna berhasil berjuang hidup di dunia. Ia mati dan muksa kembali kesurga atau kadewatan dengan perantaraan saudaranya. Dalam ceritaMosalaparwa, Kresna muksa setelah terkena panah adiknya yang bernama

Jara anak Basudewa. Ketika itu Kresna sedang memanjat dan sembunyi disebatang pohon di tengah hutan dan melakukan Yoga. 

8/20/2019 Kepemimpinan Kresna

http://slidepdf.com/reader/full/kepemimpinan-kresna 65/65