Kepedulian umat islam terhadap jenazah

15
Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah Oleh : - Annisa Rahmatika - Rosyida Hutami

Transcript of Kepedulian umat islam terhadap jenazah

Page 1: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

Kepedulian Umat Islam terhadap

Jenazah

Oleh : - Annisa Rahmatika Wijaya- Rosyida Hutami

Page 2: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

Hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Akan datang masanya kita berpisah dengan dunia berikut isinya. Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput. Kematian adalah pintu dan setiap manusia akan memasuki pintu itu, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar darinya.“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati”. (QS. Āli ‘Imrān/3:185)

Page 3: Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Page 4: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

A. Perawatan Jenazah

Apabila seseorang telah dinyatakan positif meninggal dunia, ada beberapa hal yang harus disegerakan dalam pengurusan jenazah oleh keluarganya, yaitu: memandikan, mengafani, menyalati dan menguburnya. Namun, sebelum mayat itu dimandikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap kondisi jenazah, yaitu seperti berikut.1. Pejamkanlah matanya dan mohonkanlah ampun kepada Allah Swt. atas segala dosanya. 2. Tutuplah seluruh badannya dengan kain sebagai penghormatan dan agar tidak kelihatan auratnya.3. Ditempatkan di tempat yang aman dari jangkauan binatang. 4. Bagi keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya tidak dilarang mencium si mayat.

Page 5: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

B. Memandikan Jenazah

1. Syarat-syarat wajib memandikan jenazaha. Jenazah itu orang Islam. Apa pun aliran, mazhab, ras, suku, dan profesinya. b. Didapati tubuhnya walaupun sedikit. c. Bukan mati syahid (mati dalam peperangan untuk membela agama Islam seperti yang terjadi pada masa Nabi Muhammad saw.).

Page 6: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

2. Yang berhak memandikan jenazah a. Apabila jenazah itu laki-laki, yang memandikannya hendaklah laki-laki pula. Perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki-laki, kecuali istri dan mahram-nya. b. Apabila jenazah itu perempuan, hendaklah dimandikan oleh perempuan pula, laki-laki tidak boleh memandikan kecuali suami atau mahram-nya. c. Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami dan mahram-nya ada semua, suami lebih berhak untuk memandikan istrinya. d. Apabila jenazah itu seorang suami, sementara istri dan mahram-nya ada semua, istri lebih berhak untuk memandikan suaminya.

Page 7: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

C. Mengafani Jenazah

mampu untuk membiayainya. Kain kafan paling tidak satu lapis. Sebaiknya tiga lapis bagi mayat laki-laki dan lima lapis bagi mayat perempuan. Setiap satu lapis di antaranya merupakan kain basahan. Abu Salamah ra. menceritakan, bahwa ia pernah bertanya kepada ‘Aisyah ra. “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah saw.?” “Tiga lapis kain putih,” jawab Aisyah. (HR. Muslim).

Page 8: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

D. Menyalati JenazahTata cara pelaksanaan ṡalat jenazah adalah sebagai berikut.1. Jenazah diletakkan paling muka. Apabila mayat laki-laki, hendaknya imamberdiri menghadap dekat kepala mayat. Jika mayat wanita, imam menghadapdekat perutnya.2. Letak imam paling muka diikuti oleh para makmum. Jika yang menyalatisedikit, usahakan dibuat 3 baris/ṡaf.3. Mula-mula semua jamaah berdiri dengan berniat melakukan ṡalat jenazahdengan empat takbir.Niat tersebut jika dilafalkan sebagai berikut:Artinya: “Aku berniat ṡalat atas jenazah ini empat takbir fardu kifayah sebagaimakmum karena Allah ta’ala.”4. Kemudian takbiratul ihram yang pertama, dan setelah takbir pertama ituselanjutnya membaca surat al-Fātihah.

Page 9: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

5. Takbir yang kedua, dan setelah itu, membaca salawat atas Nabi Muhammadsaw.6. Takbir yang ketiga, kemudian membaca doa untuk jenazah. Bacaan doa bagijenazah adalah sebagai berikut:Artinya: “Ya Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakanlah ia,maafkanlah kesalahannya.”7. Takbir yang keempat, dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut:Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan kami penghalang darimendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami fitnahsepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.” (HR Hakim)8. Membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

Page 10: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

E. Mengubur JenazahPerihal mengubur jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut.1. Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan, sesuaisabdanya:Artinya: “dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Muhammad saw. bersabda:Segerakanlah menguburkan jenazah....” (H.R. Bukhari Muslim)2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari.3. Anjuran meluaskan lubang kubur. Rasulullah saw. pernah mengantar jenazahsampai di kuburnya. Lalu, beliau duduk di tepi lubang kubur, dan bersabda,“Luaskanlah pada bagian kepala, dan luaskan juga pada bagian kakinya. Adabeberapa kurma baginya di surga.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)4. Boleh menguburkan dua tigajenazah dalam satu liang kubur.5. Bacaan meletakkan mayat dalam kubur.6. Larangan memperindah kuburan.7. Sebelum dikubur, ahli waris atau keluarga hendaklah bersedia menjadi penjaminatau menyelesaikan atas hutang-hutang si mayat jika ada, baik dari harta yangditinggalkannya atau dari sumbangan keluarganya.

Page 11: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

F. Ta’ziyyah (Melayat)

Ta’ziyyah atau melayat adalah mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian salah seorang keluarganya dalam rangka menghibur atau memberi semangat. Para mu’azziy³n (orang laki-laki yang ber-ta’ziyyah) atau mu’azziyāt (orang perempuan yang ber-ta’ziyyah) hendaknya memberikan dorongan kekuatan mental atau menasihati agar orang yang tertimpa musibah tetapsabar dan tabah menghadapi musibah ini.

Page 12: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

Adab (etika) orang ber-ta’ziyyah antara lain seperti berikut.1. Menyampaikan doa untuk kebaikan dan ampunan terhadap orang yangmeninggal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal.2. Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang ditimpa musibah.3. Hindarilah canda-tawa apalagi sampai terbahak-bahak.4. Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarkan ke pemakamansampai selesai penguburan.5. Membuatkan makanan bagi keluarga yang ditimpa musibah.

Page 13: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

G. Ziarah KuburZiarah artinya berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah kubur artinyaberkunjung ke kuburan. Awalnya Rasulullah saw. melarang umat Islam untukberziarah kubur karena dikhawatirkan akan melakukan sesuatu hal yang tidakbaik, misalnya menangis di atas kuburan, bersedih, meratapi, bahkan yang lebih bahaya adalah mengultuskan mayat yang ada di kuburan. Akan tetapi, karena mengingat mati itu penting, dan di antara mengingat mati adalah ziarah kubur, saw. menganjurkan berziarah dengan tujuan untuk mengingat mati.Rasulullah saw. bersabda:Artinya: “Dari Abdullah bin Buraidah berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Akupernah melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang berziarahlahkalian ke kubur.” (HR. Nasā’i)

Page 14: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

Di antara hikmah dari ziarah kubur ini antara lain seperti berikut.1. Mengingat kematian.2. Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari sifat keduniawian).3. Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di alam kubur dan hari akhir.4. Mendoakan si mayat yang muslim agar diampuni dosanya dan diberi kesejahteraan di akhirat.

Page 15: Kepedulian umat islam terhadap jenazah

SUMBER

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan - Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan