KEPALA - ppatk.go.id · PDF fileKepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau kepala...

14
KEPALA JI. Ir. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia Telepon +6221-3850455 , +6221-3853922 , Faksimili +6221-3856809, +6221-3856826 Email: [email protected], Website: www.ppatk.go.id PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR: PER-08 11.02/pPATK/05/2013 TENTANG PERMINTAAN INFORMASI KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN, Menimbang a. bahwa Pasal 90 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang mengatur mengenai kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi, baik dalam lingkup nasional maupun internasional; b. bahwa pihak yang terkait dengan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang danl atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana penCUClan uang, memerlukan pedoman dalam meminta informasi ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tentang Permintaan Informasi ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lem baran Negara Repu blik Indonesia Tahun 2010 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5164) ;

Transcript of KEPALA - ppatk.go.id · PDF fileKepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau kepala...

KEPALA

JI Ir H Djuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili +6221-3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatkgoid

PERATURAN

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

NOMOR PER-08 1102pPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Menimbang a bahwa Pasal 90 Undang-Undang Nomor 8 Tahun

2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan

Tindak Pidana Pencucian Uang mengatur mengenai

kerja sama pertukaran informasi berupa

permintaan pemberian dan penerimaan informasi

baik dalam lingkup nasional maupun internasional

b bahwa pihak yang terkait dengan upaya pencegahan

dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang

danl atau tindak pidana lain terkait dengan tindak

pidana penCUClan uang memerlukan pedoman

dalam meminta informasi ke Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan

c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu

menetapkan Peraturan Kepala Pusat Pelaporan dan

Analisis Transaksi Keuangan tentang Permintaan

Informasi ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan

Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 122 Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5164)

2 Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2011 Tentang

Tata Cara Pelaksanaan Kewenangan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISlS

TRANSAKSl KEUANGAN TENTANG PERMlNTAAN lNFORMASl

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISlS TRANSAKSl

KEUANGAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan

1 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang selanjutnya

disingkat PPATK adalah lembaga independen yang dibentuk dalam rangka

mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang

2 Korporasi adalah kumpulan orang danl atau kekayaan yang terorganisasi

baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum

3 lnformasi adalah keterangan atau data yang meliputi profil atau keadaan diri

orang perseorangan atau Korporasi data keuangan harta kekayaan

dan l atau keterangan lain yang dimiliki oleh PPATK

4 Financial Intelligence Unit yang selanjutnya disingkat FlU adalah lembaga

pemerintahan suatu negara yang mempunyai tugas pokok menerima

lnformasi terkait dengan transaksi atau harta kekayaan yang mencurigakan

melakukan analisis dan meneruskan hasil analisis kepada instansi yang

berwenang

Pasa12

Permintaan lnformasi berdasarkan Peraturan ini dilakukan untuk tujuan

2

a dan memberantas pidana pencuclan uang atau

pidana uang atau

b

dan

khususnya

II

TATA CARA PERMINTAAN INFORMASI

Kesatu

Umum

Pasa13

(1) Produk meliputi

a

b hasH

c dan

d

(2) pihak hanya dapat produk

dimaksud (1 ) d

Bagian Kedua

Informasi Negeri

Pasa14

(1) Pihak negen meminta meliputi

a

b yang pengawasan terhadap

3

c lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara

d lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan

tindak pidana pencucian uang atau tindak pidana lain terkait dengan

tindak pidana pencucian uang

(2) Lembaga lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d meliputi

lembaga yang dibiayai atau keuangannya bersumber dari anggaran

pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja

daerah

Pasal5

Permintaan Informasi yang diajukan oleh pihak selain sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) harus didasarkan pada nota kesepahaman

atau kerja sarna formal

Pasal6

(1) Permintaan Informasi kepada PPATK diajukan secara tertulis dan

ditandatangani oleh

a hakim ketua majelis

b Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau kepala kepolisian

daerah

c Jaksa Agung atau kepala kejaksaan tinggi

d pimpinan instansi atau lembaga atau komisi dalam hal permintaan

diajukan oleh penyidik selain penyidik Kepolisian Negara Republik

Indonesia

e pemimpin direktur atau pejabat yang setingkat atau pemimpin satuan

kerja atau kantor di lembaga yang berwenang melakukan pengawasan

terhadap penyedia jasa keuangan

f pimpinan lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung

jawab keuangan negara atau

4

-

g dari lain terkait

terkait pencuClan

(2)

Bea dan

surat permintaan

oleh

(3) hal Kepolisian Republik Indonesia

kepolisian Jaksa aksaan

instansi atau lembaga atau komisi

huruf c huruf d

oleh

(4)

Informasi PPATK

a untuk dimaksud dalam

1) atau

lain

3) atau catatan lengkap

j asa termasuk

perikatan antara atau

danatau

6)

7) dengan

lain

8)

yang

PPATK

dan

lain

dan

atau

atau kepala

) plmpman

(1)

dapat

2 huruf a

atau jasa

atau

barang

tujuan

5

b untuk tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b

mencantumkan paling kurang

1) identitas lengkap orang perseorangan

2) tujuan dan alasan permintaan lnformasi

3) pernyataan untuk menJaga kerahasiaan lnformasi dan

menggunakan lnformasi yang diterima sesuai dengan tujuan yang

telah disetujui oleh PPATK dan

4) melampirkan persetujuan atau kuasa substitusi mengenm

keterangan harta kekayaan dari orang perseorangan

(5) Selain lnformasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) peminta lnformasi

dapat menyertakan data atau keterangan lain yang terkait

(6) Contoh format permintaan lnformasi tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini

Bagian Ketiga

Permintaan lnformasi dari Luar Negeri

Pasal7

(1) Permintaan lnformasi dari luar negeri dilakukan melalui FlU

(2) Permintaan lnformasi oleh lembaga asing harus disampaikan melalui FlU

lembaga asing tersebut

Pasal8

Permintaan lnformasi dilakukan atas dasar nota kesepahaman atau kerja

sarna formal danl atau hubungan baik berdasarkan prinsip resiprositas

Pasal9

Permintaan lnformasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan

ayat (2) harus memperhatikan syarat-syarat dan prinsip umum pertukaran

lnformasi yang berlaku secara internasional

6

Pasal 10

r

Permintaan Informasi dapat dilakukan baik secara elektronis maupun non

elektronis

BAB III

PEMENUHAN PERMINTAAN INFORMASI

Pasal 11

(1) PPATK meneliti kelengkapan persyaratan permintaan Informasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 9

(2) PPATK dapat meminta data pendukung danl atau klarifikasi terhadap

permintaan Informasi yang disampaikan

(3) Permintaan data pendukung danl atau klarifikasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dapat dilakukan secara tertulis atau melalui diskusi

presentasi atau rapat koordinasi

Pasal 12

Kepala PPATK memutuskan pemenuhan permintaan Informasi yang

disampaikan ke PPATK

Pasal 13

Penyampaian pemenuhan permintaan Informasi oleh PPATK dapat dilakukan

baik secara elektronis maupun non elektronis

Pasal 14

(1) Informasi yang diberikan oleh PPATK bersifat sangat rahasia

7

r

(2) Pihak peminta Informasi bertanggung jawab atas kerahasiaan dan

keamanan Informasi yang diterima

(3) Pihak peminta Informasi hanya dapat menggunakan Informasi yang

diterima sesuai dengan tujuan dan alasan permintaan Informasi

(4) Pihak peminta Informasi tidak diperkenankan memberikan meneruskan

dan mengungkapkan Informasi yang diterima kepada pihak lain tanpa

persetujuan tertulis dari PPATK

(5) Informasi yang disampaikan oleh PPATK tidak dapat dijadikan sebagai

alat bukti dalam pemeriksaan di sidang pengadilan

BABIV

KETENTUAN LAIN

Pasal 15

PPATK dengan pihak peminta Informasi dapat bekerja sarna dalam

mengembangkan sistem teknologi informasi untuk mewujudkan proses

permintaan dan pemenuhan Informasi yang cepat akurat tertib dan aman

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan Kepala Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor PERshy

09j102jPPATKjllj2009 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku

8

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 31 Mei2013

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~

~~ M~9YUSUF

Diundangkan di Jakarta

padatanggal 10 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 806

9

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

2 Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2011 Tentang

Tata Cara Pelaksanaan Kewenangan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISlS

TRANSAKSl KEUANGAN TENTANG PERMlNTAAN lNFORMASl

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISlS TRANSAKSl

KEUANGAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan

1 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang selanjutnya

disingkat PPATK adalah lembaga independen yang dibentuk dalam rangka

mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang

2 Korporasi adalah kumpulan orang danl atau kekayaan yang terorganisasi

baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum

3 lnformasi adalah keterangan atau data yang meliputi profil atau keadaan diri

orang perseorangan atau Korporasi data keuangan harta kekayaan

dan l atau keterangan lain yang dimiliki oleh PPATK

4 Financial Intelligence Unit yang selanjutnya disingkat FlU adalah lembaga

pemerintahan suatu negara yang mempunyai tugas pokok menerima

lnformasi terkait dengan transaksi atau harta kekayaan yang mencurigakan

melakukan analisis dan meneruskan hasil analisis kepada instansi yang

berwenang

Pasa12

Permintaan lnformasi berdasarkan Peraturan ini dilakukan untuk tujuan

2

a dan memberantas pidana pencuclan uang atau

pidana uang atau

b

dan

khususnya

II

TATA CARA PERMINTAAN INFORMASI

Kesatu

Umum

Pasa13

(1) Produk meliputi

a

b hasH

c dan

d

(2) pihak hanya dapat produk

dimaksud (1 ) d

Bagian Kedua

Informasi Negeri

Pasa14

(1) Pihak negen meminta meliputi

a

b yang pengawasan terhadap

3

c lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara

d lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan

tindak pidana pencucian uang atau tindak pidana lain terkait dengan

tindak pidana pencucian uang

(2) Lembaga lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d meliputi

lembaga yang dibiayai atau keuangannya bersumber dari anggaran

pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja

daerah

Pasal5

Permintaan Informasi yang diajukan oleh pihak selain sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) harus didasarkan pada nota kesepahaman

atau kerja sarna formal

Pasal6

(1) Permintaan Informasi kepada PPATK diajukan secara tertulis dan

ditandatangani oleh

a hakim ketua majelis

b Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau kepala kepolisian

daerah

c Jaksa Agung atau kepala kejaksaan tinggi

d pimpinan instansi atau lembaga atau komisi dalam hal permintaan

diajukan oleh penyidik selain penyidik Kepolisian Negara Republik

Indonesia

e pemimpin direktur atau pejabat yang setingkat atau pemimpin satuan

kerja atau kantor di lembaga yang berwenang melakukan pengawasan

terhadap penyedia jasa keuangan

f pimpinan lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung

jawab keuangan negara atau

4

-

g dari lain terkait

terkait pencuClan

(2)

Bea dan

surat permintaan

oleh

(3) hal Kepolisian Republik Indonesia

kepolisian Jaksa aksaan

instansi atau lembaga atau komisi

huruf c huruf d

oleh

(4)

Informasi PPATK

a untuk dimaksud dalam

1) atau

lain

3) atau catatan lengkap

j asa termasuk

perikatan antara atau

danatau

6)

7) dengan

lain

8)

yang

PPATK

dan

lain

dan

atau

atau kepala

) plmpman

(1)

dapat

2 huruf a

atau jasa

atau

barang

tujuan

5

b untuk tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b

mencantumkan paling kurang

1) identitas lengkap orang perseorangan

2) tujuan dan alasan permintaan lnformasi

3) pernyataan untuk menJaga kerahasiaan lnformasi dan

menggunakan lnformasi yang diterima sesuai dengan tujuan yang

telah disetujui oleh PPATK dan

4) melampirkan persetujuan atau kuasa substitusi mengenm

keterangan harta kekayaan dari orang perseorangan

(5) Selain lnformasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) peminta lnformasi

dapat menyertakan data atau keterangan lain yang terkait

(6) Contoh format permintaan lnformasi tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini

Bagian Ketiga

Permintaan lnformasi dari Luar Negeri

Pasal7

(1) Permintaan lnformasi dari luar negeri dilakukan melalui FlU

(2) Permintaan lnformasi oleh lembaga asing harus disampaikan melalui FlU

lembaga asing tersebut

Pasal8

Permintaan lnformasi dilakukan atas dasar nota kesepahaman atau kerja

sarna formal danl atau hubungan baik berdasarkan prinsip resiprositas

Pasal9

Permintaan lnformasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan

ayat (2) harus memperhatikan syarat-syarat dan prinsip umum pertukaran

lnformasi yang berlaku secara internasional

6

Pasal 10

r

Permintaan Informasi dapat dilakukan baik secara elektronis maupun non

elektronis

BAB III

PEMENUHAN PERMINTAAN INFORMASI

Pasal 11

(1) PPATK meneliti kelengkapan persyaratan permintaan Informasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 9

(2) PPATK dapat meminta data pendukung danl atau klarifikasi terhadap

permintaan Informasi yang disampaikan

(3) Permintaan data pendukung danl atau klarifikasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dapat dilakukan secara tertulis atau melalui diskusi

presentasi atau rapat koordinasi

Pasal 12

Kepala PPATK memutuskan pemenuhan permintaan Informasi yang

disampaikan ke PPATK

Pasal 13

Penyampaian pemenuhan permintaan Informasi oleh PPATK dapat dilakukan

baik secara elektronis maupun non elektronis

Pasal 14

(1) Informasi yang diberikan oleh PPATK bersifat sangat rahasia

7

r

(2) Pihak peminta Informasi bertanggung jawab atas kerahasiaan dan

keamanan Informasi yang diterima

(3) Pihak peminta Informasi hanya dapat menggunakan Informasi yang

diterima sesuai dengan tujuan dan alasan permintaan Informasi

(4) Pihak peminta Informasi tidak diperkenankan memberikan meneruskan

dan mengungkapkan Informasi yang diterima kepada pihak lain tanpa

persetujuan tertulis dari PPATK

(5) Informasi yang disampaikan oleh PPATK tidak dapat dijadikan sebagai

alat bukti dalam pemeriksaan di sidang pengadilan

BABIV

KETENTUAN LAIN

Pasal 15

PPATK dengan pihak peminta Informasi dapat bekerja sarna dalam

mengembangkan sistem teknologi informasi untuk mewujudkan proses

permintaan dan pemenuhan Informasi yang cepat akurat tertib dan aman

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan Kepala Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor PERshy

09j102jPPATKjllj2009 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku

8

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 31 Mei2013

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~

~~ M~9YUSUF

Diundangkan di Jakarta

padatanggal 10 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 806

9

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

a dan memberantas pidana pencuclan uang atau

pidana uang atau

b

dan

khususnya

II

TATA CARA PERMINTAAN INFORMASI

Kesatu

Umum

Pasa13

(1) Produk meliputi

a

b hasH

c dan

d

(2) pihak hanya dapat produk

dimaksud (1 ) d

Bagian Kedua

Informasi Negeri

Pasa14

(1) Pihak negen meminta meliputi

a

b yang pengawasan terhadap

3

c lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara

d lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan

tindak pidana pencucian uang atau tindak pidana lain terkait dengan

tindak pidana pencucian uang

(2) Lembaga lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d meliputi

lembaga yang dibiayai atau keuangannya bersumber dari anggaran

pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja

daerah

Pasal5

Permintaan Informasi yang diajukan oleh pihak selain sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) harus didasarkan pada nota kesepahaman

atau kerja sarna formal

Pasal6

(1) Permintaan Informasi kepada PPATK diajukan secara tertulis dan

ditandatangani oleh

a hakim ketua majelis

b Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau kepala kepolisian

daerah

c Jaksa Agung atau kepala kejaksaan tinggi

d pimpinan instansi atau lembaga atau komisi dalam hal permintaan

diajukan oleh penyidik selain penyidik Kepolisian Negara Republik

Indonesia

e pemimpin direktur atau pejabat yang setingkat atau pemimpin satuan

kerja atau kantor di lembaga yang berwenang melakukan pengawasan

terhadap penyedia jasa keuangan

f pimpinan lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung

jawab keuangan negara atau

4

-

g dari lain terkait

terkait pencuClan

(2)

Bea dan

surat permintaan

oleh

(3) hal Kepolisian Republik Indonesia

kepolisian Jaksa aksaan

instansi atau lembaga atau komisi

huruf c huruf d

oleh

(4)

Informasi PPATK

a untuk dimaksud dalam

1) atau

lain

3) atau catatan lengkap

j asa termasuk

perikatan antara atau

danatau

6)

7) dengan

lain

8)

yang

PPATK

dan

lain

dan

atau

atau kepala

) plmpman

(1)

dapat

2 huruf a

atau jasa

atau

barang

tujuan

5

b untuk tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b

mencantumkan paling kurang

1) identitas lengkap orang perseorangan

2) tujuan dan alasan permintaan lnformasi

3) pernyataan untuk menJaga kerahasiaan lnformasi dan

menggunakan lnformasi yang diterima sesuai dengan tujuan yang

telah disetujui oleh PPATK dan

4) melampirkan persetujuan atau kuasa substitusi mengenm

keterangan harta kekayaan dari orang perseorangan

(5) Selain lnformasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) peminta lnformasi

dapat menyertakan data atau keterangan lain yang terkait

(6) Contoh format permintaan lnformasi tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini

Bagian Ketiga

Permintaan lnformasi dari Luar Negeri

Pasal7

(1) Permintaan lnformasi dari luar negeri dilakukan melalui FlU

(2) Permintaan lnformasi oleh lembaga asing harus disampaikan melalui FlU

lembaga asing tersebut

Pasal8

Permintaan lnformasi dilakukan atas dasar nota kesepahaman atau kerja

sarna formal danl atau hubungan baik berdasarkan prinsip resiprositas

Pasal9

Permintaan lnformasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan

ayat (2) harus memperhatikan syarat-syarat dan prinsip umum pertukaran

lnformasi yang berlaku secara internasional

6

Pasal 10

r

Permintaan Informasi dapat dilakukan baik secara elektronis maupun non

elektronis

BAB III

PEMENUHAN PERMINTAAN INFORMASI

Pasal 11

(1) PPATK meneliti kelengkapan persyaratan permintaan Informasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 9

(2) PPATK dapat meminta data pendukung danl atau klarifikasi terhadap

permintaan Informasi yang disampaikan

(3) Permintaan data pendukung danl atau klarifikasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dapat dilakukan secara tertulis atau melalui diskusi

presentasi atau rapat koordinasi

Pasal 12

Kepala PPATK memutuskan pemenuhan permintaan Informasi yang

disampaikan ke PPATK

Pasal 13

Penyampaian pemenuhan permintaan Informasi oleh PPATK dapat dilakukan

baik secara elektronis maupun non elektronis

Pasal 14

(1) Informasi yang diberikan oleh PPATK bersifat sangat rahasia

7

r

(2) Pihak peminta Informasi bertanggung jawab atas kerahasiaan dan

keamanan Informasi yang diterima

(3) Pihak peminta Informasi hanya dapat menggunakan Informasi yang

diterima sesuai dengan tujuan dan alasan permintaan Informasi

(4) Pihak peminta Informasi tidak diperkenankan memberikan meneruskan

dan mengungkapkan Informasi yang diterima kepada pihak lain tanpa

persetujuan tertulis dari PPATK

(5) Informasi yang disampaikan oleh PPATK tidak dapat dijadikan sebagai

alat bukti dalam pemeriksaan di sidang pengadilan

BABIV

KETENTUAN LAIN

Pasal 15

PPATK dengan pihak peminta Informasi dapat bekerja sarna dalam

mengembangkan sistem teknologi informasi untuk mewujudkan proses

permintaan dan pemenuhan Informasi yang cepat akurat tertib dan aman

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan Kepala Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor PERshy

09j102jPPATKjllj2009 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku

8

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 31 Mei2013

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~

~~ M~9YUSUF

Diundangkan di Jakarta

padatanggal 10 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 806

9

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

c lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab

keuangan negara

d lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan

tindak pidana pencucian uang atau tindak pidana lain terkait dengan

tindak pidana pencucian uang

(2) Lembaga lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d meliputi

lembaga yang dibiayai atau keuangannya bersumber dari anggaran

pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja

daerah

Pasal5

Permintaan Informasi yang diajukan oleh pihak selain sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) harus didasarkan pada nota kesepahaman

atau kerja sarna formal

Pasal6

(1) Permintaan Informasi kepada PPATK diajukan secara tertulis dan

ditandatangani oleh

a hakim ketua majelis

b Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau kepala kepolisian

daerah

c Jaksa Agung atau kepala kejaksaan tinggi

d pimpinan instansi atau lembaga atau komisi dalam hal permintaan

diajukan oleh penyidik selain penyidik Kepolisian Negara Republik

Indonesia

e pemimpin direktur atau pejabat yang setingkat atau pemimpin satuan

kerja atau kantor di lembaga yang berwenang melakukan pengawasan

terhadap penyedia jasa keuangan

f pimpinan lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung

jawab keuangan negara atau

4

-

g dari lain terkait

terkait pencuClan

(2)

Bea dan

surat permintaan

oleh

(3) hal Kepolisian Republik Indonesia

kepolisian Jaksa aksaan

instansi atau lembaga atau komisi

huruf c huruf d

oleh

(4)

Informasi PPATK

a untuk dimaksud dalam

1) atau

lain

3) atau catatan lengkap

j asa termasuk

perikatan antara atau

danatau

6)

7) dengan

lain

8)

yang

PPATK

dan

lain

dan

atau

atau kepala

) plmpman

(1)

dapat

2 huruf a

atau jasa

atau

barang

tujuan

5

b untuk tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b

mencantumkan paling kurang

1) identitas lengkap orang perseorangan

2) tujuan dan alasan permintaan lnformasi

3) pernyataan untuk menJaga kerahasiaan lnformasi dan

menggunakan lnformasi yang diterima sesuai dengan tujuan yang

telah disetujui oleh PPATK dan

4) melampirkan persetujuan atau kuasa substitusi mengenm

keterangan harta kekayaan dari orang perseorangan

(5) Selain lnformasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) peminta lnformasi

dapat menyertakan data atau keterangan lain yang terkait

(6) Contoh format permintaan lnformasi tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini

Bagian Ketiga

Permintaan lnformasi dari Luar Negeri

Pasal7

(1) Permintaan lnformasi dari luar negeri dilakukan melalui FlU

(2) Permintaan lnformasi oleh lembaga asing harus disampaikan melalui FlU

lembaga asing tersebut

Pasal8

Permintaan lnformasi dilakukan atas dasar nota kesepahaman atau kerja

sarna formal danl atau hubungan baik berdasarkan prinsip resiprositas

Pasal9

Permintaan lnformasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan

ayat (2) harus memperhatikan syarat-syarat dan prinsip umum pertukaran

lnformasi yang berlaku secara internasional

6

Pasal 10

r

Permintaan Informasi dapat dilakukan baik secara elektronis maupun non

elektronis

BAB III

PEMENUHAN PERMINTAAN INFORMASI

Pasal 11

(1) PPATK meneliti kelengkapan persyaratan permintaan Informasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 9

(2) PPATK dapat meminta data pendukung danl atau klarifikasi terhadap

permintaan Informasi yang disampaikan

(3) Permintaan data pendukung danl atau klarifikasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dapat dilakukan secara tertulis atau melalui diskusi

presentasi atau rapat koordinasi

Pasal 12

Kepala PPATK memutuskan pemenuhan permintaan Informasi yang

disampaikan ke PPATK

Pasal 13

Penyampaian pemenuhan permintaan Informasi oleh PPATK dapat dilakukan

baik secara elektronis maupun non elektronis

Pasal 14

(1) Informasi yang diberikan oleh PPATK bersifat sangat rahasia

7

r

(2) Pihak peminta Informasi bertanggung jawab atas kerahasiaan dan

keamanan Informasi yang diterima

(3) Pihak peminta Informasi hanya dapat menggunakan Informasi yang

diterima sesuai dengan tujuan dan alasan permintaan Informasi

(4) Pihak peminta Informasi tidak diperkenankan memberikan meneruskan

dan mengungkapkan Informasi yang diterima kepada pihak lain tanpa

persetujuan tertulis dari PPATK

(5) Informasi yang disampaikan oleh PPATK tidak dapat dijadikan sebagai

alat bukti dalam pemeriksaan di sidang pengadilan

BABIV

KETENTUAN LAIN

Pasal 15

PPATK dengan pihak peminta Informasi dapat bekerja sarna dalam

mengembangkan sistem teknologi informasi untuk mewujudkan proses

permintaan dan pemenuhan Informasi yang cepat akurat tertib dan aman

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan Kepala Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor PERshy

09j102jPPATKjllj2009 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku

8

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 31 Mei2013

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~

~~ M~9YUSUF

Diundangkan di Jakarta

padatanggal 10 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 806

9

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

-

g dari lain terkait

terkait pencuClan

(2)

Bea dan

surat permintaan

oleh

(3) hal Kepolisian Republik Indonesia

kepolisian Jaksa aksaan

instansi atau lembaga atau komisi

huruf c huruf d

oleh

(4)

Informasi PPATK

a untuk dimaksud dalam

1) atau

lain

3) atau catatan lengkap

j asa termasuk

perikatan antara atau

danatau

6)

7) dengan

lain

8)

yang

PPATK

dan

lain

dan

atau

atau kepala

) plmpman

(1)

dapat

2 huruf a

atau jasa

atau

barang

tujuan

5

b untuk tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b

mencantumkan paling kurang

1) identitas lengkap orang perseorangan

2) tujuan dan alasan permintaan lnformasi

3) pernyataan untuk menJaga kerahasiaan lnformasi dan

menggunakan lnformasi yang diterima sesuai dengan tujuan yang

telah disetujui oleh PPATK dan

4) melampirkan persetujuan atau kuasa substitusi mengenm

keterangan harta kekayaan dari orang perseorangan

(5) Selain lnformasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) peminta lnformasi

dapat menyertakan data atau keterangan lain yang terkait

(6) Contoh format permintaan lnformasi tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini

Bagian Ketiga

Permintaan lnformasi dari Luar Negeri

Pasal7

(1) Permintaan lnformasi dari luar negeri dilakukan melalui FlU

(2) Permintaan lnformasi oleh lembaga asing harus disampaikan melalui FlU

lembaga asing tersebut

Pasal8

Permintaan lnformasi dilakukan atas dasar nota kesepahaman atau kerja

sarna formal danl atau hubungan baik berdasarkan prinsip resiprositas

Pasal9

Permintaan lnformasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan

ayat (2) harus memperhatikan syarat-syarat dan prinsip umum pertukaran

lnformasi yang berlaku secara internasional

6

Pasal 10

r

Permintaan Informasi dapat dilakukan baik secara elektronis maupun non

elektronis

BAB III

PEMENUHAN PERMINTAAN INFORMASI

Pasal 11

(1) PPATK meneliti kelengkapan persyaratan permintaan Informasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 9

(2) PPATK dapat meminta data pendukung danl atau klarifikasi terhadap

permintaan Informasi yang disampaikan

(3) Permintaan data pendukung danl atau klarifikasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dapat dilakukan secara tertulis atau melalui diskusi

presentasi atau rapat koordinasi

Pasal 12

Kepala PPATK memutuskan pemenuhan permintaan Informasi yang

disampaikan ke PPATK

Pasal 13

Penyampaian pemenuhan permintaan Informasi oleh PPATK dapat dilakukan

baik secara elektronis maupun non elektronis

Pasal 14

(1) Informasi yang diberikan oleh PPATK bersifat sangat rahasia

7

r

(2) Pihak peminta Informasi bertanggung jawab atas kerahasiaan dan

keamanan Informasi yang diterima

(3) Pihak peminta Informasi hanya dapat menggunakan Informasi yang

diterima sesuai dengan tujuan dan alasan permintaan Informasi

(4) Pihak peminta Informasi tidak diperkenankan memberikan meneruskan

dan mengungkapkan Informasi yang diterima kepada pihak lain tanpa

persetujuan tertulis dari PPATK

(5) Informasi yang disampaikan oleh PPATK tidak dapat dijadikan sebagai

alat bukti dalam pemeriksaan di sidang pengadilan

BABIV

KETENTUAN LAIN

Pasal 15

PPATK dengan pihak peminta Informasi dapat bekerja sarna dalam

mengembangkan sistem teknologi informasi untuk mewujudkan proses

permintaan dan pemenuhan Informasi yang cepat akurat tertib dan aman

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan Kepala Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor PERshy

09j102jPPATKjllj2009 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku

8

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 31 Mei2013

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~

~~ M~9YUSUF

Diundangkan di Jakarta

padatanggal 10 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 806

9

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

b untuk tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b

mencantumkan paling kurang

1) identitas lengkap orang perseorangan

2) tujuan dan alasan permintaan lnformasi

3) pernyataan untuk menJaga kerahasiaan lnformasi dan

menggunakan lnformasi yang diterima sesuai dengan tujuan yang

telah disetujui oleh PPATK dan

4) melampirkan persetujuan atau kuasa substitusi mengenm

keterangan harta kekayaan dari orang perseorangan

(5) Selain lnformasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) peminta lnformasi

dapat menyertakan data atau keterangan lain yang terkait

(6) Contoh format permintaan lnformasi tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini

Bagian Ketiga

Permintaan lnformasi dari Luar Negeri

Pasal7

(1) Permintaan lnformasi dari luar negeri dilakukan melalui FlU

(2) Permintaan lnformasi oleh lembaga asing harus disampaikan melalui FlU

lembaga asing tersebut

Pasal8

Permintaan lnformasi dilakukan atas dasar nota kesepahaman atau kerja

sarna formal danl atau hubungan baik berdasarkan prinsip resiprositas

Pasal9

Permintaan lnformasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan

ayat (2) harus memperhatikan syarat-syarat dan prinsip umum pertukaran

lnformasi yang berlaku secara internasional

6

Pasal 10

r

Permintaan Informasi dapat dilakukan baik secara elektronis maupun non

elektronis

BAB III

PEMENUHAN PERMINTAAN INFORMASI

Pasal 11

(1) PPATK meneliti kelengkapan persyaratan permintaan Informasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 9

(2) PPATK dapat meminta data pendukung danl atau klarifikasi terhadap

permintaan Informasi yang disampaikan

(3) Permintaan data pendukung danl atau klarifikasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dapat dilakukan secara tertulis atau melalui diskusi

presentasi atau rapat koordinasi

Pasal 12

Kepala PPATK memutuskan pemenuhan permintaan Informasi yang

disampaikan ke PPATK

Pasal 13

Penyampaian pemenuhan permintaan Informasi oleh PPATK dapat dilakukan

baik secara elektronis maupun non elektronis

Pasal 14

(1) Informasi yang diberikan oleh PPATK bersifat sangat rahasia

7

r

(2) Pihak peminta Informasi bertanggung jawab atas kerahasiaan dan

keamanan Informasi yang diterima

(3) Pihak peminta Informasi hanya dapat menggunakan Informasi yang

diterima sesuai dengan tujuan dan alasan permintaan Informasi

(4) Pihak peminta Informasi tidak diperkenankan memberikan meneruskan

dan mengungkapkan Informasi yang diterima kepada pihak lain tanpa

persetujuan tertulis dari PPATK

(5) Informasi yang disampaikan oleh PPATK tidak dapat dijadikan sebagai

alat bukti dalam pemeriksaan di sidang pengadilan

BABIV

KETENTUAN LAIN

Pasal 15

PPATK dengan pihak peminta Informasi dapat bekerja sarna dalam

mengembangkan sistem teknologi informasi untuk mewujudkan proses

permintaan dan pemenuhan Informasi yang cepat akurat tertib dan aman

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan Kepala Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor PERshy

09j102jPPATKjllj2009 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku

8

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 31 Mei2013

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~

~~ M~9YUSUF

Diundangkan di Jakarta

padatanggal 10 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 806

9

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

Pasal 10

r

Permintaan Informasi dapat dilakukan baik secara elektronis maupun non

elektronis

BAB III

PEMENUHAN PERMINTAAN INFORMASI

Pasal 11

(1) PPATK meneliti kelengkapan persyaratan permintaan Informasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 9

(2) PPATK dapat meminta data pendukung danl atau klarifikasi terhadap

permintaan Informasi yang disampaikan

(3) Permintaan data pendukung danl atau klarifikasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dapat dilakukan secara tertulis atau melalui diskusi

presentasi atau rapat koordinasi

Pasal 12

Kepala PPATK memutuskan pemenuhan permintaan Informasi yang

disampaikan ke PPATK

Pasal 13

Penyampaian pemenuhan permintaan Informasi oleh PPATK dapat dilakukan

baik secara elektronis maupun non elektronis

Pasal 14

(1) Informasi yang diberikan oleh PPATK bersifat sangat rahasia

7

r

(2) Pihak peminta Informasi bertanggung jawab atas kerahasiaan dan

keamanan Informasi yang diterima

(3) Pihak peminta Informasi hanya dapat menggunakan Informasi yang

diterima sesuai dengan tujuan dan alasan permintaan Informasi

(4) Pihak peminta Informasi tidak diperkenankan memberikan meneruskan

dan mengungkapkan Informasi yang diterima kepada pihak lain tanpa

persetujuan tertulis dari PPATK

(5) Informasi yang disampaikan oleh PPATK tidak dapat dijadikan sebagai

alat bukti dalam pemeriksaan di sidang pengadilan

BABIV

KETENTUAN LAIN

Pasal 15

PPATK dengan pihak peminta Informasi dapat bekerja sarna dalam

mengembangkan sistem teknologi informasi untuk mewujudkan proses

permintaan dan pemenuhan Informasi yang cepat akurat tertib dan aman

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan Kepala Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor PERshy

09j102jPPATKjllj2009 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku

8

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 31 Mei2013

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~

~~ M~9YUSUF

Diundangkan di Jakarta

padatanggal 10 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 806

9

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

r

(2) Pihak peminta Informasi bertanggung jawab atas kerahasiaan dan

keamanan Informasi yang diterima

(3) Pihak peminta Informasi hanya dapat menggunakan Informasi yang

diterima sesuai dengan tujuan dan alasan permintaan Informasi

(4) Pihak peminta Informasi tidak diperkenankan memberikan meneruskan

dan mengungkapkan Informasi yang diterima kepada pihak lain tanpa

persetujuan tertulis dari PPATK

(5) Informasi yang disampaikan oleh PPATK tidak dapat dijadikan sebagai

alat bukti dalam pemeriksaan di sidang pengadilan

BABIV

KETENTUAN LAIN

Pasal 15

PPATK dengan pihak peminta Informasi dapat bekerja sarna dalam

mengembangkan sistem teknologi informasi untuk mewujudkan proses

permintaan dan pemenuhan Informasi yang cepat akurat tertib dan aman

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka Peraturan Kepala Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Nomor PERshy

09j102jPPATKjllj2009 tentang Tata Cara Pertukaran Informasi dicabut

dan dinyatakan tidak berlaku

8

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 31 Mei2013

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~

~~ M~9YUSUF

Diundangkan di Jakarta

padatanggal 10 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 806

9

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

Pasal 17

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 31 Mei2013

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ~

ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~

~~ M~9YUSUF

Diundangkan di Jakarta

padatanggal 10 Juni 2013

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 806

9

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

PUSAT PELAPORA~ DA~ A~ALlSIS TRA~SAKSI KEUA~6A~

KEPALA

JI Ir H Ojuanda No35 Jakarta 10120 Indonesia Telepon +6221-3850455 +6221- 3853922 Faksimili +6221- 3856809 +6221-3856826

Email contact-usppatkgoid Website wwwppatke0id

LAMPlRAN

PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSIKEUANGAN

NOMOR PER-08 l02PPATK052013

TENTANG

PERMINTAAN INFORMASI

KE PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

CONTOH FORMAT PERMINTAAN INFORMASI

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

-Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi 1

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia 3 Nota Kesepahaman antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Pusat

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan No B-6IV2011 dan No NKshy44 l02PPATK04l1 tanggal 18 April 2011

4 Laporan Polisi No Pol 5 Surat Perintah Penyidikan No Pol

Sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (disesuaikan dengan kasus yang sedang ditangani) dengan tersangka yang saat ini dalam tahap penyidikan Kepolisian (disesuaikan dengan satuan wilayah kerja) bersama ini diminta bantuan Bapak untuk memberikan informasi keuangan yang mencurigakan sehubungan dengan tindak pidana sebagaimana tersebut di atas Adapun penjelasan mengenai duduk perkara yang sedang disidik sebagaimana yang dijelaskan dalam lampiran surat Inl

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan KapolriKapolda Nomor (copy terlampir) yaitu E-mail telepon H p

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

KapoldaDir Reskrim Polda

ipermintaan informasi untuk tujuan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana pencucian uang

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

LAMPIRAN

1 Penjelasan Singkat Duduk Perkara Pengadaan barang yang dilakukan oleh Dinas X Provinsi Y (menyesuaikan) tahun 2002 dan 2003 dengan rekanan PT ABC dan PT XYZ diduga terjadi mark up pada harga-harga yang terkait Dari hasil mark up tersebut diindikasikan telah terjadi kick back kepada para pejabat di lingkungan Dinas X Pemerintah Provimsi Y tersebut

2 Pasal Perundang-undangan yang Dilanggar) a Mark up yang terjadi adalah tindak pidana asal yang diduga melanggar

Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t entang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

b Kick Back yang telah terjadi adalah pengalihan hasil tindak pidana asal (proceeds of crime) yang menurut kami merupakan salah satu bentuk pencucian uang yang diduga melanggar Pasal 3 Pasal 4 danatau Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 20 lO tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

) Dalam hal pihak peminta informasi bukan penyidik maka pasal perundangshyundangan yang dilanggar dapat tidak dicantumkan

3 Dugaan Transaksi yang Mencurigakan Diduga terdapat transaksi-transaksi yang terkait dengan pelanggaranshypelanggaran pada butir 2 di atas yang berhubungan dengan rekening-rekening sebagai berikut

No Nama Bank Nomor Rekening

Periode Waktu

l PT ABC Bank TOP 397-300-409-0 November 2002 sid Desember 2003

Bank Samiun 2030407368 September 2003 sf d Juni 2004

2 PTXYZ Bank Asing 74330070749 November 2002 sid Desember 2003

4 Informasi yang Diperlukan

a Transaksi-transaksi mencurigakan yang patut diduga merupakan kick back sebagaimana dimaksud dalam butir 1

b Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak terkait sebagai berikut

No Nama

1 BTW 2 ACE 3 ZZZ

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

I r

Nomor Jakarta Sifat Sangat Rahasia Lampiran lembar Perihal Permintaan informasi2

Kepada Yth

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl Ir H Juanda No 35 Jakarta 10 120

Dasar Hukum l Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Peneegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Peneueian Uang 2 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas Akuntabel dan Transparan

3 Nota Kesepahaman antara Kementerian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Uika ada)

Merujuk surat Menteri No tanggal perihal ealon Anggota Komisi periode 2013-2017 dengan ini disampaikan bahwa para ealon anggota Komisi tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pertimbangan rekam jejak yang dilakukan Panitia Seleksi Dalam rangka melengkapi bahan pertimbangan dan masukan kepada Presiden RI dimohon agar PPATK dapat melakukan penelitian mengenai kemungkinan adanya eatatan khusus yang dimiliki oleh para ealon sebelum diajukan Presiden RI kepada DPR RI Adapun nama ealon anggota Komisi adalah sebagai berikut

No Nama Tempat I Alamat Jabatan Nama tanggal lahir I Bank dan

I No Rekening

Terlampir disampaikan pula persetujuan atau kuasa substitusi mengenaI keterangan harta kekayaan dari ealon anggota komisi dimaksud

Mengingat informasi dari PPATK bersifat sangat rahasia dan tidak dapat diberikan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PPATK maka kami bersedia untuk menjaga kerahasian informasi tersebut dan akan menggunakannya hanya untuk kepentingan permintaan informasi ini

2Permintaan informasi untuk tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme khususnya untuk pengangkatan pejabat strategis

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~

r Sehubungan dengan permintaan informasi ini kami telah menugaskan pejabat penghubung yang telah ditetapkan dengan keputusan Menteri Nomor E-mail telepon Hp

Demikian untuk menjadi Maklum atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih

Menteri Koordinator

KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN

C ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN~~