Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

download Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

of 11

Transcript of Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    1/11

    KEPAILITAN DAN PENUNDAANKEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

    Oleh Nurul Syafuan, SH.,SE.,MM.,MH

    KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARANUTANG

    Dalam UU Kepailitan, tidak dijelaskan apa yang dimaksud dengankepailitan tetapi hanya menyebutkan bahwa debitur yangmempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayarsedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih,dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan baik ataspermohonannya sendiri maupun atas permintaan seorang atau

    lebih krediturnya.Dari ketentuan tersebut dapat disimpulkan bahwa kepailitanberarti suatu keadaan debitur berhenti membayar, baik karenakeadaan tidak mampu membayar atau karena deadaan tidak maumembayar. Debitur sebagai pihak yang dinyatakan pailit akankehilangan hak penguasaan atas harta bendanya dan akandiserahkan penguasaannya kepada kurator dengan pengawasanseorang hakim pengadilan yang ditunjuk.Sejak krisis ekonomi tahun 1997, jumlah perusahaan danperorangan yang tidak mampu (atau tidak mau) membayar utang

    bukan main banyaknya. Statistiknya pasti tidak jelas. Bayangkan,ada ratusan bank yang dilikuidasi, dibekukan, dan diambil-aliholeh pemerintah melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional,dengan ribuan debitur (perusahaan ataupun perorangan) korbankrisis atau mereka yang sengaja merusak perusahaan agar takmembayar utang. Harus dihitung juga ribuan debitur bank-bankpemerintah yang bangkrut karena komite kredit bank-banksengaja atau ditekan oleh pimpinan bank dan penguasa untukmeluluskan kredit yang tidak fleksible.Pada dasarnya, BUMN seperti ini secara teknis bisa digolongkansebagai bangkrut. Masih ada sejumlah perusahaan penanaman

    modal asing dan penanaman modal dalam negeri di bawah BadanKoordinasi Penanaman Modal yang bangkrut karena kondisiinvestasi yang tidak kondusif. Jumlah itu belum termasuksetumpuk perusahaan dan perorangan yang tidak lagi mampumembayar pajak atau yang gagal melakukan restrukturisasi dibawah program Prakarsa Jakarta. Jika ditotal, sudah puluhan ribukasus pailit yang seharusnya didaftarkan ke pengadilan-pengadilan niaga di seluruh Indonesia.

    Pengertian Pailit

    Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan Debitur Pailit,yaitu pihak yang mempunyai utang karena perjanjian dan telahdinyatakan pailit dengan putusan pengadilan.

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    2/11

    Berikut sedikit penjelasan mengenai apa itu pailit dan pihak-pihakyang dipailitkan berdasakan Pasal 1 butir (1). (2), (3), dan (4)Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 :1. Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan Debitur Pailityang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator dibawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalamUndang-Undang ini.

    2. Kreditur adalah orang yang mempunyai piutang karenaperjanjian atau Undang-Undang yang dapat ditagih di mukapengadilan.3. Debitur adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjianatau undang-undang yang pelunasannya dapat ditagih di mukapengadilan.4. Debitur pailit adalah pihak yang telah dinyatakan pailit denganputusan Pengadilan.Kepailitan merupakan suatu proses di mana seorang debitur yangmempunyai kesulitan keuangan untuk membayar utangnyadinyatakan pailit oleh pengadilan, dalam hal ini pengadilan niaga,

    dikarenakan debitur tersebut tidak dapat membayar utangnya.Harta debitur dapat dibagikan kepada para kreditur sesuai denganperaturan pemerintah.Dalam hal seorang debitur hanya mempunyai satu kreditur dandebitur tidak membayar utangnya dengan suka rela, makakreditur akan menggugat debitur secara perdata ke PengadilanNegeri yang berwenang dan seluruh harta debitur menjadi sumberpelunasan utangnya kepada kreditur tersebut. Hasil bersiheksekusi harta debitur dipakai untuk membayar kreditur tersebut.Sebaliknya dalam hal debitur mempunyai banyak kreditur danharta kekayaan debitur tidak cukup untuk membayar lunas semuakreditur, maka para kreditur akan berlomba dengan segala cara,baik yang halal maupun yang tidak, untuk mendapatkanpelunasan tagihannya terlebih dahulu.Kreditur yang berikutnya mungkin sudah tidak dapat lagipembayaran karena harta debitur sudah habis. Hal ini sangat tidakadil dan merugikan. Menurut Kartini Muljadi, hal inilah yangmenjadi maksud dan tujuan dari Undang-Undang Kepailitan, yaituuntuk menghindari terjadinya keadaan seperti yang dijelaskansebelumnya UU Kepailitan pada mulanya bertujuan untukmelindungi para kreditur dengan memberikan jalan yang jelas dan

    pasti untuk menyelesaikan utang yang tidak dapat dibayar. Dalamperkembangannya kemudian, UU Kepailitan juga bertujuan untukmelindungi debitur dengan memberikan cara untukmenyelesaikan utangnya tanpa membayar secara penuh,sehingga usahanya dapat bangkit kembali tanpa beban utang.

    Pihak-pihak yang Dapat Mengajukan Kepailitan

    Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 mensyaratkan bahwapermohonan pernyataan pailit harus diajukan oleh pihak yangberwenang sesuai dengan ketentuan Pasal 2, bahkan panitera

    wajib tidak menerima permohonan pernyataan pailit apabiladiajukan oleh pihak yang tidak berwenang. Berdasarkan Pasal 2Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, pihak-pihak yang dapat

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    3/11

    mengajukan permohonan pernyataan pailit antara lain :o DebiturDalam setiap hal disyaratkan bahwa debitur mempunyai lebih darisatu orang kreditur, jika merasa tidak mampu atau sudah tidakdapat membayar utang-utangnya, debitur dapat mengajukanpermohonan pailit. Debitur harus membuktikan bahwa iamempunyai dua atau lebih kreditur serta juga membuktikan

    bahwa ia tidak dapat membayar salah satu atau lebih utangnyayang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.o KrediturDua orang kreditur atau lebih, baik secara perorangan maupunbersama-sama, dapat mengajukan permohonan pernyataan pailitselama memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam Undang-Undang. Kreditur yang mengajukan permohonan pernyataan pailitbagi debitur harus memenuhi syarat bahwa hak tuntutannyaterbukti secara sederhana atau pembuktian mengenai hakkreditur untuk menagih juga dilakukan secara sederhana.o Kejaksaan

    Apabila permohonan pernyataan pailit mengandung unsure ataualasan untuk kepentingan umum maka, permohonan harusdiajukan oleh Kejaksaan. Kepentingan umum yang dimaksuddalam Undang-Undang adalah kepentingan bangsa dan Negaradan/atau kepentingan masyarakat luas, misalnya:~ Debitur melarikan diri;~ Debitur menggelapkan harta kekayaan;~ Debitur mempunyai utang kepada BUMN atau badan usaha lainyang menghimpun dana dari masyarakat;~ Debitur mempunyai utang yang berasal dari penghimpunandana dari masyarakat luas;~ Debitur tidak beritikad baik atau tidak kooperatif dalammenyelesaikan masalah utang piutang yang telah jatuh waktu;atau~ Dalam hal lainnya yang menurut kejaksaan merupakankepentingan umum.o Badan Pengawas Pasar ModalApabila debitur adalah perusahaan Bursa Efek, Lembaga Kliringdan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian makasatu-satunya pihak yang dapat mengajukan permohonanpernyataan pailit adalah Badan Pengawas Pasar Modal, karena

    lembaga tersebut melakukan kegiatan yang berhubungan dengandana masyarakat yang diinvestasikan dalam efek di bawahpengawasan Badan Pengawas Pasar Modal.o Bank IndonesiaBank Indonesia adalah satu-satunya pihak yang dapatmengajukan permohonan pernyataan pailit jika debiturnya adalahbank. Pengajuan permohonan pernyataan pailit bagi banksepenuhnya merupakan kewenangan Bank Indonesia dan semata-mata didasarkan atas penilaian kondisi keuangan dan kondisiperbankan secara keseluruhan, oleh karena itu tidak perludipertanggungjawabkan.

    o Menteri KeuanganPermohonan pernyataan pailit harus diajukan oleh MenteriKeuangan apabila debitur adalah Perusahaan Asuransi,

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    4/11

    Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun, atau Badan Usaha MilikNegara yang bergerak di bidang kepentingan publik. Dalampenjelasan Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004disebutkan bahwa Kewenangan untuk mengajukan permohonanpernyataan pailit bagi Perusahaan Asuransi atau PerusahaanReasuransi sepenuhnya ada pada Menteri Keuangan. Ketentuanini diperlukan untuk membangun tingkat kepercayaan masyarakat

    terhadap Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransisebagai lembaga pengelola risiko dan sekaligus sebagai lembagapengelola dana masyarakat yang memiliki kedudukan strategisdalam pembangunan dan kehidupan perekonomian. KemudianKewenangan untuk mengajukan pailit bagi Dana Pensiun,sepenuhnya ada pada Menteri Keuangan. Ketentuan ini diperlukanuntuk membangun tingkat kepercayaan masyarakat terhadapDana Pensiun, mengingat Dana Pensiun mengelola danamasyarakat dalam jumlah besar dan dana tersebut merupakanhak dari peserta yang banyak jumlahnya. Permohonan pernyataanpailit ke Pengadilan tersebut harus melalui advokat yang telah

    memiliki izin praktik beracara. Namun, apabila permohonanpernyataan pailit diajukan oleh Bank Indonesia, Badan PengawasPasar Modal, dan Menteri Keuangan, tidak diperlukan advokat.

    Keputusan Pailit dan Akibat Hukumnya

    Pernyataan pailit, mengakibatkan debitur secara hukumkehilangan hak untuk menguasai dan mengurus kekayaannyayang dimasukkan dalam kepailitan, hal tersebut terhitung sejakpernyataan putusan kepailitan. Dengan menghapus hak debitursecara hukum untuk mengurus kekayaannya, maka oleh UUKepailitan ditetapkan pada saat terhitung sejak tanggal putusanpernyataan pailit ditetapkan.Kurator berwenang melaksanakan tugas pengurusan dan ataupemberesan atas harta pailit. Kurator tersebut ditunjuk bersamaandengan Hakim Pengawas pada saat putusan pernyataan pailitdibacakan.Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa akibat hukum bagidebitur setelah dinyatakan pailit adalah bahwa ia dihapus hak ataspengurusan harta kekayaannya yang dinyatakan pailit, danselanjutnya yang akan mengurus harta kekayaan atau perusahaan

    debitur pailit tersebut adalah Kurator.Untuk menjaga dan mengawasi tugas seorang kurator, pengadilanmenunjuk seorang hakim pengawas, yang mengawasi perjalanproses kepailitan (pengurusan dan pemberesan harta pailit).

    Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

    Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) adalah sebuahmekanisme dalam penyelesaian permohonan pailit dalam masalahutang piutang. Mekanisme seperti ini dilakukan oleh debitur yangtidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan

    membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapatditagih, dapat memohon penundaan kewajiban pembayaran utang, dengan maksud untuk mengajukan rencana perdamaian yang

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    5/11

    meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utangkepada Kreditur. Selain dilakukan oleh debitur, mekanisme PKPUini juga dapat dilakukan oleh kreditur yang memperkirakan bahwaDebitur tidak dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudahjatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepadaDebitur diberi penundaan kewajiban pembayaran utang, untukmemungkinkan Debitur mengajukan rencana perdamaian yang

    meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utangkepada Krediturnya.pengajuan PKPU ini juga dalam rangka untuk menghindarikepailitan yang lazimnya bermuara dalam likuidasi harta kekayaandebitur. Khususnya dalam perusahaan, penundaan kewajibanpembayaran utang bertujuan memperbaiki keadaan ekonomi dankemampuan debitur untuk membuat laba, maka dengan caraseperti ini kemungkinan besar debitur dapat melunasikewajibannya. Istilah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utangatau disebut juga moratorium harus dibedakan dengan gagalmbayar, karena gagal bayar secara esensial berarti bahwa seorang

    debitur tidak melakukan pembayaran utangnya.

    Pencocokan (Verifikasi) Piutang

    Pencocokan piutang merupakan salah satu kegiatan pentingdalam kepailitan karena dengan mencocockan piutang inilahnantinya ditentukan perimbangan dan urutan hak dari masing-masing kreditur,dilakukan paling lambat 14 hari sejak kputusanpernyataan pailit mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Dalamhal ini, hakim pengawas dapat menetapkan :o Batas akhir pengajuan tagihan;o Batas akhir verifikasi pajak untuk menentukan besarnyakewajiban pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangandibidang perpajakan;o Hari, tanggal, waktu, dan tempat rapat kreditur untukmengadakan pencocokan utang.Dengan demikian para kreditur harus menyerahkan semua surat-surat atau salinan piutang yang mana juga diserahkannya suratpernyataan bahwa kreditur memeang meiliki hak istimewa. Makacurator berkewajiban untuk melakukan pencocokan antara

    perhitungan-perhitungan yang dimasukkan.

    KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG(PKPU)

    Kepailitan tidak membebaskan seorang yang dinyatakan pailit darikewajiban untuk membayar utang-utangnya, karena putusanpernyataan pailit bertujuan agar harta debitor pailit diharapkan

    dapat digunakan untuk membayar kembali seluruh utang debitorsecara adil dan mearata serta seimbang.

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    6/11

    Ada beberapa factor yang menyebabkan diperlukannyapengaturan mengenai keapilitan dan penundaan kewajibanpembayaran utang yaitu :Pertama, untuk menghindari perebutan harta debitor apabiladalam waktu yang sama ada bebrapa kreditor yang menagihpiutangnya dari debitor.Kedua, untuk menghindari adanya kreditor pemegang hak

    jaminan kebendaan yang menuntut haknya dengan cara menjualbarang milik debitor tanpa memperhatikan kepentingan debitoratau para kreditor lainnya.Ketiga, untuk menghindari adanya kecurangan-kecuragan yangdilakukan oleh salah seorang kreditor atau debitor sendiri.Misalnya, debitor berusaha untuk memberi keuntungan kepadaseseorang atau beberapa orang kreditor tertentu sehinggakreditor lainnya dirugikan, atau adanya perbuatan curang daridebitor untuk melarikan semua harta kekayaannya denganmaksud untuk melepaskan tanggumg jawabnya terhadap parakreditor.

    Asas-asas dalam kepailitan antara lain adalah :

    1. Asas Keseimbangan Undang undang ini mengatur bebrapaketentuan yang merupakan perwujudan dari asaskeseimbangan.

    2. Asas Kelangsungan Usaha Dalam undang-undang ini,terdapat ketentuan yang memungkinkan perusahaandebitor perusaan debitor yang prospektif tetapdialngsungkan.

    3. Asas Keadilan Asas keadilan ini untuk mencegah terjadinyakesewenang-wenangan pihak penagih yang mengusahakanpembayaran atas tagihan masing-masing terhadap debitor,dengan tidak memperdulikan kreditor lainnya.

    4. Asas Integrasi Asas integrasi dalam Undang-undang inimengandung pengertian bahwa system hokum formil danhukm materilnya merupakan satu kesatuan yang utuh darisystem hokum perdata acara perdata nasional.

    Dasar Hukum Kepailitan

    1. Undang-undang Kepailitan No. 37 Tahun 2004 LembaranNegara RI Tahun 2004 Nomor 31.

    2. Pengaturan Perudang-undangan di luar Undang-undangKepailitan seperti antara lain :

    o KUHPerdata, misalnya Pasal 1139, 1149, 1134 danlain-lain.

    o KUHPidana, misalnya Pasal 396,397,398,399,400,520dan lain-lain.

    o Undang-undang PT No.1 Tahun 1995, misalnya Pasal79 ayat (3), Pasal 96, Pasal 85 ayat (1) dan (2), pasal3 ayat (2) huruf b,c dan d, Pasal 90 ayat (2) dan (3),Pasal (3), Pasal 98 ayat (1), dan lain-lain.

    o Undang-undang tentang Hak Tanggungan No. 4 Tahun1996. e. Peraturan Perundang-undangan di bidang

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    7/11

    Pasar modal, Perbankan, Perusahaan BUMN dan lain-lain.

    Sejarah Hukum Kepailitan Di IndonesiaAdanya dua buah peraturan kepilitan ini yaitu Buku KetigaKUHDagang mengatur kepailitan bagi pedagang/pengusaha danketentuan dalam Rv bagi mereka yang bukan

    pedangang/pengusaha dalam pelaksanaannya telah menimbulkanbanyak kesilutan, diantaranya ialah (Sutan Remy Sjahdeini,1998:25) :

    1. Banyak formalitas yang harus ditempuh2. Biaya tinggi3. Terlalu sedikit bagi kreditur untuk dapat ikut campur

    terhadap jalannya proses kepailitan; dan4. Pelaksanaan kepilitan memakan waktu yang lama. Dengan

    berlakunya Faillisementverodening/Peraturan Kepailitan (S.1905-217 juncto S. 1906-348) tersebut, maka dicabutlah :

    o Seluruh buku ketiga WvK/KUHDagang dano Reglement op de Rechtsvordering/Rv buku Ketiga,

    Bab Ketujuh, pasal 899 sampai dengan Pasal 915.

    Pengertian KepailitanKepailitan diartikan sebagai sita umum atas umum atas semuakekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan pemberesannyadilakukan oleh Kurator dibawah pengawasan Hakim Pengawassebagaimana dalam Undang-undang ini. Secara umum kepailitansering diartikan sebagai suatu sitaan umum atas seluruh kekayaan

    debitur agar dicapainya perdamaian antara debitur dengan parakrediturnya atau agar kekayaan dibitur tersebut dapat dibagi-bagikan secara adil diantara para krediturnya.Putusan kepailitan diberikan oleh hakim Pengadilan Niagaterhadap debitur pailit, maka belakulah asas pokok yang terdapatdalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang-undang HukumPerdata.Asas yang terkandung dari kedua pasal tersebut adalahbahwa:

    1. Apabila debitur tidak membayar utangnya atau tidakmampu membayar utangnya, maka seluruh harta benda

    yang dimilikinya disita untuk dijual dan hasil penjualan itudibagikan kepada semua krediturnya menurut perimbanganpiutangnya, kecuali apabila di antara para kreditur itu adaalasan-alasann yang sah untuk didahulukan sepertimisalnya para kreditur preferent yaitu mereka yangmempunyai hak jaminan khusus atas dasar hak tanggungan,hak hipotik, hak gadai, hak fiducia, dan juga terhadaptagihan-tagihan yang oleh undnag-undang dikategorikansebagai tagihan yang didahulukan seperti antara lain biayaperkara, biaya lelang, biaya curator, dan tagihan publik.

    2. Semua kreditur (konkuren) mempunyai hak yang sama.3. Tidak ada nomorurut dari kreditur yang didasarkan atas saat

    timbulnya piutang-piutang mereka.

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    8/11

    Syarat-Syarat KepailitanDalam pasal 2 ayat 1Undang-undang Kepailitan No.37 Tahun 2004ditetapkan syarat-syarat debitur dinyatakan pailit yaitu sebagaiberikut :Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidakmembayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dandapat ditagih, dinyatakan pailit oleh Keputusan pengadilan baik

    atas permohonan sendiri maupun atas permintaan seorang ataulebih kreditornya.Dari ketentuan dalam pasal 2 UU No. 37 Tahun2004, dapat ditarik kesimpulan bahwa syarat-syarat yuridis agarsuatu debitur dinyatakan pailit adalah sebagai berikut :

    1. adanya debitur yang tidak membayar utang2. adanya lebih dari satu Kreditur3. adanya lebih dari satu utang4. minimal satu utang sudah jatuh tempo5. minimal satu utang sudah dapat ditagih6. pernyataan pailit diputus oleh Pengadilan Niaga. Pihak-Pihak

    Yang Dapat Mengajukan Kepailitan Dalam Pasal 2 UUKepailitan yang baru, yaitu Undang-Undang No. 37 Tahun2004 pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonankepailitan pada Pengadilan Niaga adalah :

    o Debitur sendirio Seorang atau lebih krediturnyao Kejaksaan untuk kepentingan umumo Bank Indonesia (BI) dalam hal debitur merupakan

    banko Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam hal

    debitur merupakan perusahaan efeko Menteri Keuangan dalam hal debitur merupakan

    perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, danapensiun, atau BUMN yang bergerak di bidangkepentingan publik.

    7. permohonan pailit dajukan oleh pihak yang berwenang yaitu:

    o pihak debituro satu atau lebih kredituro jaksa untuk kepentingan umumo Bank Indonesia jika debiturnya banko Bapepam jika debiturnya banko Menteri Keuangan jika debiturnya perusahaan

    asuransi, perusahaan reasuransim dana pension atauBUMN yang bergerak di bidang kepentingan public.

    Pengertian Utang Dalam KepailitanPengertian utang pada dasarnya dapat diartikan secara luasmaupun secara sempit.Pengertian utang dalam arti sempit adalah suatu kewajiban yangtimbul hanya dari adanya perjanjian utang-piutang,pengertian utang dalam arti luas adalah seluruh kewajiban yangada dalam suatu perikatan baik yang timbul karena undang-undang maupun yang timbul karena adanya perjanjian

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    9/11

    umpamanya antara lain kewajiban menyerahkan sesuatu,kewajiban untuk berbuat sesuatu dan tidak berbuat sesuatu.Namun demikian hal ini diharapkan tidak terjadi lagi karena dalamUndang-Undang Kepailitan yang baru, yaitu UUK No. 37 Tahun2004 Pasal 1 ayat(6) telah diberikan definisi yang tegas terhadappengertian utang, yatiu kewajiban yang dinyatakan atau dapatdinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia

    maupun mata uang asing, baik secara langsung maupun yangakan timbul dikemudian hari atau kontinjen, yang timbul karenaperjanjian atau Undang-Undang dan wajib dipenuhi oleh debitordan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada kreditor untukmendapat pemenuhannya dari harta kekayaan debitor.Pihak-pihakYang Terlibat Dalam Proses Kepailitan

    1. Pihak Permohonan Pailit Salah satu pihak yang terlibatdalam perkara kepailitan adalah pihak yang mengajukanpermohonan pailit.

    2. Debitur Pailit Pihak debitur pailit adalah pihak yang

    dimohonkan pailit ke pengadilan yang berwenang.3. Hakim Pengadilan Niaga Perkara kepailitan pada tingkat

    pertama diperiksa dan diputus oleh majelis hakimPengadilan Niaga.

    4. Hakim Pengawas Untuk mengawasi pelaksanaanpengurusan dan pemberesan harta pailit yang dilakukanoleh kurator, maka dalam keputusan kepailitan, olehpengadilan harus diangkat seorang hakim pengawas.

    5. Kurator. Kurator merupakan salah satu pihak yang cukupmemegang peranan dalam suatu proses perkara pailit,karena tugas umum kurator adalah melakukan pengurusandan atau pemberesan terhadap harta pailit.

    Akibat Hukum Pernyataan Pailit Secara umum dengan adantapernyataan pailit maka terhadap debitur pailit berlakulah hal-halsebagai berikut :

    1. Terjadi sitaan umum terhadap harta kekayaan debitur pailit.2. Kepailitan ini semata-mata hanya mengenai harta kekayaan

    saja dan tidak mengenai diri pribadi si debitur pailit.3. Segala perikatan debitur pailit yang timbul setelah putusan

    pailit yang diucapkan tidak dapat dibayar dari harta pailit. 4)Harta pailit diurus dan dikuasai kurator untuk kepentingansemua para kreditur dan debitur.

    4. Tuntutan dan gugatan mengenai hak dan kewajiban hartapailit harus diajukan oleh atau terhadap kurator (Pasal 26ayat (1) UUK)

    5. Semua tuntutan atau gugatan yang bertujuan mendapatkanpelunasan dari harta pailit selama kepailitan harus diajukandengan laporan untuk pencocokan utang (Pasal 27 UUK)

    6. Kreditur yang dijamin dengan Hak Gadai, Hak Tanggungan,Hak hipotik, jaminan fidusia dapat melaksanakan hak

    agunannya seolah-olah tidak ada kepailitan (Pasal 55ayat(1) UUK) Pihak kreditur yang mempunyai hak menahanbarang milik debitur pailit sampai dibayar tagihannya (hak

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    10/11

    retensi), tidak kehilangan hak untuk menahan barangdebitur pailit tersebur meskipun ada putusan pailit (Pasal 61UUK) 9) Hak eksekusi kreditur yang dijamin sebagaimanadisebut dalam Pasal 55 ayat (1) UU Kepailitan (krediturseparatis/kreditur dengan jaminan khusus) dan pihak ketigauntuk menuntut hartanya yang berada dalam penguasaandebitur pailit atau kurator.

    Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)Tentang penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) diaturdalam bab ketiga Undang-Undang No.37 tahun 2004 yaitu dalamPasal 224-294 UUK.

    Maksud dan Tujuan PKPUDapat memohon penundaan kewajiban pembayaran utang,dengan maksud untuk mengajukan rencana perdamaian yangmeliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepadkreditor. Pasal 222 UUK ini dapat diartikan bahwa maksud dari

    penundaan kewajiban pembayaran utang pada umumnya untukmengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaranpembayaran seluruh atau sebagian utang kepada krediturkonkuren, sedangkan tujuannya adalah untuk kreditur konkuren,sedangkan tujuannya adalah untuk memungkinkan seseorangdebitor meneruskan usahanya meskipun ada kesukaranpembayaran dan untuk menghindari kepailitan.

    Yang Berhak Mengajukan PKPU pengajuan permohonanpenundaan kewajiban pembayarn utang dapat dilakukan oleh :

    1. Debitor2. Kreditor3. Bank Indonesia dalam hal debitor adalah bank4. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam hal debitor

    adalah perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring danPenjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaiana.

    5. Menteri keuangan dalam hal debitor adalah PerusahaanAsuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun, atau BadanUsaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidangkepentingan public.

    Akibat putusan PKPU Dengan dikabulkannya permohonan PKPU(PKPU sementara) maka berlakulah hal-hal sebagai berikut :

    1. Selama PKPU berlangsung, terhadap debitor tidak dapatdiajukan permohonan pailit

    2. Diangkat seorang Hakim Pengawas yang tugasnya miripdengan Hakim Pengawas dalam Kepailitan

    3. Diangkatnya seorang atau lebih pengurus yang bertugasmelakukan pengawasan terhadap kekayaan debitor.

    4. Debitor tetap dapat melakukan tindakan pengurusan dan

    pengalihan atas kekayaanya asalkan mendapat persetujuanpengurus.

  • 7/31/2019 Kepailitan Dan Penundaan Pembayaran Hutang Wsm Law Office

    11/11

    5. Tindakan debitor atas kekayaannya tanpa persetujuanPengurus adalah tidak mengikat kekayaannya.

    Berakhirnya PKPU

    1. Atas permintaan hakim pengawas2. Atas permintaan satu atau lebih kreditor

    3. Atas prakarsa Pengadilan Niaga, dalam hal :o Debitor, selama waktu PKPU bertindak dengan itikad

    buruk dalam melakukan terhadap hartanya o Debitortelah merugikan atau telaj mencoba merugikankreditornya

    o Debitor melakuak pelanggaran Pasal 240 ayat (1) UUKo Debitor lalai melaksanakan tindakan tindakan yang

    diwajibkan kepadanya oleh pengadilan pada saat atausesudah PKPU diberikan, atau lalai melaksanakantindakan tindakan yang diisyaratkan oleh pengurusdemi kepentingan harta debitor.

    o Selama waktu PKPU, keadaan harta debitor ternyatatidak lagi memungkinkan dilanjutkannya PKPU; atau

    o Keadaan debitor tidak dapat diharapkan untukmemnuhi kewajibannya terhadap kreditor padawaktunya.