Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

16
Kamis, 6 Oktober 2011 Harga Eceran Rp. 3.500,- http://www.kendarinews.com CMY CMY CMY CMY Mantan Guru yang Berguru Ilmu Perang ke Yugoslavia Baca GURU di Hal. 7 MANTAN Wakil Presiden Jusuf Kalla punya aktivitas baru. Sejak pekan lalu pria lincah ini dipilih oleh Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) sebagai duta binatang langka itu. Tak perlu menunggu lama, kemarin dia mendatangi habitat komodo di Loh Liang, Labuan Bajo, NTT. Yang diajak ada Chris Kanter, Sofyan Wanandi, Aksa Mahmud, Yasril Ananta, dan Fahmi Idris. Loh Liang, Labuan Bajo adalah pusat konservasi komodo. Para pegiat P2K yang HUMANIORA JK Duta Komodo Baca HONORER di Hal. 2 PENYANYI mungil asal Australia, Lenka Kripac, menyempatkan diri menjumpai warta- wan beberapa jam sebelum konsernya dise- lenggarakan kemarin (5/10). Bertempat di Velpa Kafe Gandaria City, per- empuan 33 tahun itu menjawab berbagai per- tanyaan. Malamnya, dia menggelar pertunju- kan keduanya di Indonesia dalam balutan acara Lenka Live in Concert di Skeenoo Hall, Gandar- ia City, Jakarta Selatan. Lenka sudah cukup akrab dengan Indonesia. Dia pernah dua kali berlibur ke Bali. Saat makan, menu yang diminta adalah gado-gado. "Saya sudah tiba di Jakarta tadi malam (Selasa malam, Red). Ya, saya makan gado-gado juga, soto ayam," katanya antusias. Saat Lenka ber- bicara, bola matanya terlihat berbinar, menu- jukkan semangatnya. Penyanyi dan penulis lagu yang tenar dengan Trouble is a Friend itu terlihat imut. Rambut pendeknya berhias ban- do. Dia mengenakan mini dress batik. "Saya cinta batik. Sudah lama saya suka batik. Sejak SMA. Bahkan, dulu ada guru yang menga- jari saya memba- tik," be- bern- y a . (ayi) SELEBRITI Cinta Batik Baca JK di Hal. 7 Baca MAFIA di Hal. 2 Tak Pernah Lagi Muncul Linu-linu itu “Keluhan yang berarti belum ada,” ujar lelaki 48 tahun yang bernama Robia- di ini, saat ditanya masalah kesehatan fisiknya. “Han- ya, menurut ayah satu orang Baca MUNCUL di Hal. 2 Lenka Kripac Widodo Harjoprawito adalah salah seorang produk sengketa politik pada 1965. Sempat hijrah ke berbagai negara karena kondisi tanah air runyam, dia kembali ke Indonesia membawa pengetahuan tentang persenjataan. Siapa dia? AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta DALAM sidang peninjauan kembali (PK) kasus pembunuhan bos PT Rajawali Putra Banjaran Nasruddin Zulkarnaen di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pekan lalu, Widodo tampil sebagai saksi ahli yang membela terpidana Antasari Azhar. Dari pemeriksaan kondisi dua pe- luru kaliber 0,38 inci yang membunuh Nasrudin, Widodo membeber fakta menge- jutkan. Dia mengatakan, dua peluru itu meluncur dari dua pistol berbeda. Selain itu, melihat kondisi peluru terse- but, satu peluru ditembakkan tanpa medi- um. Artinya, peluru itu ditembakkan lang- sung ke kepala korban. Padahal, versi polisi selama ini menyebutkan bahwa suami siri Rani Juliani itu ditembak dari luar kaca mobil. “Satu peluru masih utuh saat diambil dari kepala korban, sedang- kan satunya sudah penyok, bahkan berupa serpihan. Mereka tidak melewati medium yang sama,” kata lelaki 76 tahun itu. Dasar pernyataan Widodo adalah berita acara pemeriksaan laboratoris kriminal- istik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Satu peluru memiliki berat 9,605 gram dan satunya 5,855 gram. Jika belum ditembakkan, dua peluru tersebut memi- liki berat yang sama, 10,1 gram. “Peluru pertama menunjukkan bahwa dia sangat mendekati utuh. Sedangkan peluru ked- ua seperti berupa serpihan karena mela- lui medium keras (kaca mobil, Red) sebe- lum sampai ke korban,” katanya. Ini berarti membuka berbagai kemung- kinan tentang kematian Nasruddin. Bisa jadi dia dihabisi sebelum Daniel Daen Sabon (eksekutor Nasruddin yang dis- ewa Williardi Wizard) menembaknya dari luar mobil dalam perjalanan pulang dari padang golf Modern Land, Tangerang. Apalagi, posisi peluru tersebut berada di belakang-bawah telinga sebelah kiri men- embus otak kecil. Dengan fakta itu, mus- tahil menembak Nasruddin dalam posisi duduk. “Saya tak mau berspekulasi. Saya cuma kasih pendapat bahwa satu peluru (yang 9 Tersangka Pembakar Kantor Bupati Butur Zainuddn Ambo : Yang Terbakar Barang Ilegal, Karena itu Polisi Harus Menangkap Aktor yang Menentukan Kantor Bupati Hingga Dibangun di Ereke Baca TERSANGKA di Hal. 7 Widodo Harjoprawito Jakarta, KP Presiden Susilo Bambang Yud- hoyono memuji prestasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang hari ini genap berusia 66 tahun. Presiden juga mengucapkan rasa terimakasih kepada prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas di perbatasan dan pulau-pulau terdepan. Termasuk prajurit yang mengemban misi perdama- ian dunia. “Secara khusus saya mengucap- kan terima kasih dan penghargaan atas Operasi Militer TNI untuk membebaskan Kapal dan Warga Negara Indonesia yang disandera oleh perompak Somalia,” kata Pres- iden SBY dalam sambutannya di Mabes Angkatan Darat, Cilangkap, Rabu (5/10). Terkait dengan kesiapan mengemban tugas Operasi Militer Selain Perang itu, SBY mengatakan di akhir tahun 2012 akan diresmi- kan penggunaan Peacekeeping Center, yang menjadi bagian dari Presiden Puji Prestasi TNI Jakarta, KP Perhatian pemerintah terhadap kesejahter- aan para guru yang berstatus bukan pegawai negeri sipil (non-PNS) atau honorer masih sangat rendah. Hal tersebut dibuktikan masih minimnya upah atau gaji yang dibayarkan pemerintah ke- pada para guru tersebut meskipun jam mengajar sudah sesuai layaknya guru PNS. Baca TNI di Hal. 7 10 Anggota DPR jadi Terlapor Mafia Anggaran Pemerintah Dinilai Lecehkan Guru Honorer Raha, KP Jumlah tersangka terbakarnya kantor Bupati dan DPRD Buton Utara (Butur) terus bertambah. Dari enam tersangka yang sudah ditetap- kan, kini menjadi sembilan ter- sangka. Tambahannya, Kades Nsumala, Wahyu Wirawan, La Edy dan La Kia. Sebelumnya, Polisi menetapkan enam tersangka yaitu, Iwan, Afif dan Zainal yang lebih dulu ditang- kap di Butur. Menyusul Nasri, Deny dan Ashami yang ditangkap di Baubau. Khusus Ashami dilepas dan dijadikan saksi. “Dari pengembangan dan ket- erangan tersangka yang lebih dulu diamankan, Polres Muna menang- kap lagi tiga tersangka,” ujar Ka- polres Muna, AKBP R Wawan Irawan melalui Kasatreskrim AKP Agus Sugiarso, kemarin. Ketiga tersangka ditangkap di Bu- tur, tidak lama setelah penangka- pan tiga tersangka di Baubau. Na- mun dari ketiga tersangka yang di- tangkap, hanya Kades Nsumala, Wahyu Wirawan yang ditahan. “La Edy dan La Kia tidak ditahan,” se- butnya. La Edy tidak ditahan kare- Zainuddin Ambo Jakarta, KP Deklarator Pos Pengaduan Praktek Mafia Anggaran (P2MA)(P2MA), Ilham Bintang mengatakan sejauh ini pihaknya sudah menerima 20 laporan dari masyarakat. Dari laporan itu, ada 10 nama anggota DPR yang disebut terlibat dalam mafia anggaran. “Dari pengaduan yang masuk, ada yang menyebut 10 anggota DPR. Ada dari Badan Anggaran (Banggar), ada juga yang bukan,” kata Ilham Bintang ketika ditemui di Lantai VIII Gedung Nusantara III, Gedung DPR, Senay- an, Jakarta, kemarin. Politisi senior Golkar ini menyebutkan laporan yang diterima dari berbagai macam proyek yang ada di daerah. Ia menduga, nama-nama anggota DPR yang disebut terlibat dalam mafia anggaran ini adalah orang- orang yang menciptakan proyek di Dapil-nya (daerah pemilihan). Siapa 10 nama anggota yang dilaporkan itu? Ilham enggan mengungkapnya. Ia beralasan menjunjung asas praduga tak bersalah dan menjaga martabat serta kehor- matan orang yang disebutkan terlibat mafia anggaran. Nama yang dimaksud itu hanya akan diserahkan ke aparat penegak hukum. “Kami tidak akan menyebut nama,” elaknya. Ilham menjelaskan Pos pengaduan yang didirikan bukanlah lembaga yang bisa melakukan tugas penyidik seperti memanggil atau me- meriksa seseorang yang di- DWI PAMBUDO/RM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Inspektur Upacara melakukan pemeriksaan barisan peserta upacara peringatan ke-66 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10).

description

E_Paper Kendari POs

Transcript of Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

Page 1: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

Kamis, 6 Oktober 2011 Harga Eceran Rp. 3.500,-http://www.kendarinews.com

CMY

CMY CMY

CMYMantan Guru yang BerguruIlmu Perang ke Yugoslavia

Baca GURU di Hal. 7

MANTAN Wakil Presiden Jusuf Kalla punyaaktivitas baru. Sejak pekan lalu pria lincah inidipilih oleh Pendukung Pemenangan Komodo(P2K) sebagai duta binatang langka itu. Takperlu menunggu lama, kemarin dia mendatangihabitat komodo di Loh Liang, Labuan Bajo,NTT. Yang diajak ada Chris Kanter, SofyanWanandi, Aksa Mahmud, Yasril Ananta, danFahmi Idris. Loh Liang, Labuan Bajo adalahpusat konservasi komodo. Para pegiat P2K yang

HUMANIORAJK Duta Komodo

Baca HONORER di Hal. 2

PENYANYI mungil asal Australia, LenkaKripac, menyempatkan diri menjumpai warta-wan beberapa jam sebelum konsernya dise-lenggarakan kemarin (5/10).

Bertempat di Velpa Kafe Gandaria City, per-empuan 33 tahun itu menjawab berbagai per-tanyaan. Malamnya, dia menggelar pertunju-kan keduanya di Indonesia dalam balutan acaraLenka Live in Concert di Skeenoo Hall, Gandar-ia City, Jakarta Selatan.

Lenka sudah cukup akrab dengan Indonesia.Dia pernah dua kali berlibur ke Bali. Saatmakan, menu yang diminta adalah gado-gado."Saya sudah tiba di Jakarta tadi malam (Selasamalam, Red). Ya, saya makan gado-gado juga,soto ayam," katanya antusias. Saat Lenka ber-bicara, bola matanya terlihat berbinar, menu-jukkan semangatnya.

Penyanyi dan penulislagu yang tenar denganTrouble is a Friend ituterlihat imut. Rambutpendeknya berhias ban-do. Dia mengenakan

mini dress batik. "Sayacinta batik. Sudah

lama sayasuka batik.Sejak SMA.B a h k a n ,dulu adaguru yangm e n g a -jari sayamemba-tik," be-b e r n -y a .(ayi)

SELEBRITICinta Batik

Baca JK di Hal. 7

Baca MAFIA di Hal. 2

Tak Pernah LagiMuncul Linu-linu itu

“Keluhan yang berartibelum ada,” ujar lelaki 48tahun yang bernama Robia-di ini, saat ditanya masalahkesehatan fisiknya. “Han-ya, menurut ayah satu orang

Baca MUNCUL di Hal. 2

Lenka Kripac

Widodo Harjoprawito adalah salahseorang produk sengketa politik pada

1965. Sempat hijrah ke berbagai negarakarena kondisi tanah air runyam, dia

kembali ke Indonesia membawapengetahuan tentang persenjataan.

Siapa dia?

AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta

DALAM sidang peninjauan kembali(PK) kasus pembunuhan bos PT RajawaliPutra Banjaran Nasruddin Zulkarnaen diPengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatanpekan lalu, Widodo tampil sebagai saksiahli yang membela terpidana AntasariAzhar. Dari pemeriksaan kondisi dua pe-luru kaliber 0,38 inci yang membunuh

Nasrudin, Widodo membeber fakta menge-jutkan. Dia mengatakan, dua peluru itumeluncur dari dua pistol berbeda.

Selain itu, melihat kondisi peluru terse-but, satu peluru ditembakkan tanpa medi-um. Artinya, peluru itu ditembakkan lang-sung ke kepala korban. Padahal, versipolisi selama ini menyebutkan bahwasuami siri Rani Juliani itu ditembak dariluar kaca mobil. “Satu peluru masih utuhsaat diambil dari kepala korban, sedang-kan satunya sudah penyok, bahkan berupaserpihan. Mereka tidak melewati mediumyang sama,” kata lelaki 76 tahun itu.

Dasar pernyataan Widodo adalah beritaacara pemeriksaan laboratoris kriminal-istik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo(RSCM). Satu peluru memiliki berat 9,605

gram dan satunya 5,855 gram. Jika belumditembakkan, dua peluru tersebut memi-liki berat yang sama, 10,1 gram. “Pelurupertama menunjukkan bahwa dia sangatmendekati utuh. Sedangkan peluru ked-ua seperti berupa serpihan karena mela-lui medium keras (kaca mobil, Red) sebe-lum sampai ke korban,” katanya.

Ini berarti membuka berbagai kemung-kinan tentang kematian Nasruddin. Bisajadi dia dihabisi sebelum Daniel DaenSabon (eksekutor Nasruddin yang dis-ewa Williardi Wizard) menembaknya dariluar mobil dalam perjalanan pulang daripadang golf Modern Land, Tangerang.Apalagi, posisi peluru tersebut berada dibelakang-bawah telinga sebelah kiri men-embus otak kecil. Dengan fakta itu, mus-tahil menembak Nasruddin dalam posisiduduk.

“Saya tak mau berspekulasi. Saya cumakasih pendapat bahwa satu peluru (yang

9 Tersangka Pembakar Kantor Bupati ButurZainuddn Ambo :Yang TerbakarBarang Ilegal, Karenaitu Polisi HarusMenangkap Aktoryang MenentukanKantor Bupati HinggaDibangun di Ereke Baca TERSANGKA di Hal. 7

Widodo Harjoprawito

Jakarta, KPPresiden Susilo Bambang Yud-

hoyono memuji prestasi TentaraNasional Indonesia (TNI) yanghari ini genap berusia 66 tahun.Presiden juga mengucapkan rasaterimakasih kepada prajurit TNIyang telah melaksanakan tugasdi perbatasan dan pulau-pulauterdepan. Termasuk prajurityang mengemban misi perdama-ian dunia.

“Secara khusus saya mengucap-kan terima kasih dan penghargaanatas Operasi Militer TNI untukmembebaskan Kapal dan WargaNegara Indonesia yang disanderaoleh perompak Somalia,” kata Pres-iden SBY dalam sambutannya diMabes Angkatan Darat, Cilangkap,Rabu (5/10).

Terkait dengan kesiapanmengemban tugas Operasi MiliterSelain Perang itu, SBY mengatakandi akhir tahun 2012 akan diresmi-kan penggunaan PeacekeepingCenter, yang menjadi bagian dari

Presiden PujiPrestasi TNI

Jakarta, KPPerhatian pemerintah terhadap kesejahter-

aan para guru yang berstatus bukan pegawainegeri sipil (non-PNS) atau honorermasih sangat rendah. Hal tersebutdibuktikan masih minimnya upah ataugaji yang dibayarkan pemerintah ke-pada para guru tersebut meskipun jammengajar sudah sesuai layaknya guruPNS.

Baca TNI di Hal. 7

10 Anggota DPR jadi Terlapor Mafia Anggaran Pemerintah DinilaiLecehkan Guru Honorer

Raha, KPJumlah tersangka terbakarnya

kantor Bupati dan DPRD ButonUtara (Butur) terus bertambah. Darienam tersangka yang sudah ditetap-kan, kini menjadi sembilan ter-sangka. Tambahannya, KadesNsumala, Wahyu Wirawan, La Edydan La Kia.

Sebelumnya, Polisi menetapkanenam tersangka yaitu, Iwan, Afif

dan Zainal yang lebih dulu ditang-kap di Butur. Menyusul Nasri,Deny dan Ashami yang ditangkapdi Baubau. Khusus Ashami dilepasdan dijadikan saksi.

“Dari pengembangan dan ket-erangan tersangka yang lebih duludiamankan, Polres Muna menang-kap lagi tiga tersangka,” ujar Ka-polres Muna, AKBP R WawanIrawan melalui Kasatreskrim AKP

Agus Sugiarso, kemarin.Ketiga tersangka ditangkap di Bu-

tur, tidak lama setelah penangka-pan tiga tersangka di Baubau. Na-mun dari ketiga tersangka yang di-tangkap, hanya Kades Nsumala,Wahyu Wirawan yang ditahan. “LaEdy dan La Kia tidak ditahan,” se-butnya. La Edy tidak ditahan kare-

Zainuddin Ambo

Jakarta, KPDeklarator Pos Pengaduan Praktek Mafia Anggaran

(P2MA)(P2MA), Ilham Bintang mengatakan sejauh inipihaknya sudah menerima 20 laporan dari masyarakat.Dari laporan itu, ada 10 nama anggota DPR yang disebutterlibat dalam mafia anggaran.

“Dari pengaduan yang masuk, ada yang menyebut 10anggota DPR. Ada dari Badan Anggaran (Banggar), adajuga yang bukan,” kata Ilham Bintang ketika ditemui diLantai VIII Gedung Nusantara III, Gedung DPR, Senay-an, Jakarta, kemarin.

Politisi senior Golkar ini menyebutkan laporan yangditerima dari berbagai macam proyek yang ada didaerah. Ia menduga, nama-nama anggota DPR yangdisebut terlibat dalam mafia anggaran ini adalah orang-orang yang menciptakan proyek di Dapil-nya (daerah

pemilihan).Siapa 10 nama anggota yang dilaporkan itu? Ilham

enggan mengungkapnya. Ia beralasan menjunjung asaspraduga tak bersalah dan menjaga martabat serta kehor-matan orang yang disebutkan terlibat mafia anggaran.Nama yang dimaksud itu hanya akan diserahkan keaparat penegak hukum. “Kami tidak akan menyebutnama,” elaknya.

Ilham menjelaskan Pospengaduan yang didirikanbukanlah lembaga yang bisamelakukan tugas penyidikseperti memanggil atau me-meriksa seseorang yang di-

DWI PAMBUDO/RM

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Inspektur Upacara melakukan pemeriksaan barisan peserta upacara peringatan ke-66 HariTentara Nasional Indonesia (TNI) di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10).

Page 2: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

2 Kendari Pos |Kamis, 6 Oktober 2011

anak ini, saat ditemui 2 Oktober2010 yang lalu di rumahnya,dalam beberapa bulan belakan-gan ini kadar asam urat darahn-ya agak tinggi, dan sudah menca-pai 7. Dari kadarnya yang tinggiitu, gejala yang dirasakan pen-gusaha desain interior, dekorasipesta, katering, dan beberapabidang lainnya ini adalah linu-linu di kaki, terutama di saat iabangun tidur, di pagi hari. Untukmengatasinya, atas saran seorangkenalannya, sarjana hukum lu-lusan Universitas Padjadjaran,Bandung, ini rutin mengonsumsiKedelai Bubuk Instan New Man-dala 525, walau hanya satu kalidalam sehari, sejak beberapabulan ini. Dan hasilnya? “Awal-nya kaki saya ini terasa makinlinu, namun setelah saya teruskanmengonsumsinya beberapalama, kondisi kaki saya ini malahsemakin lama semakin baik,” un-gkap pria yang sekarang sedang

melanjutkan kuliah ke jenjang S2bidang kenotariatan di kampusyang sama ini. “Bahkan sekarangtidak pernah lagi muncul linu-linu itu, meskipun saat banguntidur,” lanjut penduduk JalanTirtayasa, Kelurahan Cikapit,Kecamatan Citarum, Kota Band-ung, Provinsi Jawa Barat, ini.

Dr. Iskandar Junaidi, penga-rang buku Rematik & Asam Urat,mengatakan, hingga saat ini takada obat buat menyembuhkanpenyakit rematik dan asam urat,kecuali rematik dan asam uratyang diakibatkan oleh infeksi.Menurutnya, obat hanya bisamengatasi gejala penyakit itu.Karena itu, yang perlu dilakukanadalah menekan gejala itu. Untukitu, salah satunya dibutuhkan ter-api herbal. Nah, bahan nabatiyang digunakan dalam terapi herb-al itu bisa bermacam-macam.Mengonsumsi susu kedelai, yangkaya akan isoflavon, asam amino,vitamin, dan mineral, adalah salahsatunya. Bangsa Indonesia paling

banyak dijangkiti penyakit iniketimbang bangsa lain. Asam uratmerupakan bagian dari metabo-lisme purin. Dalam keadaan nor-mal, semua produk buangan ikutterbuang melalui urine atau salu-ran ginjal, termasuk asam urat.Dalam kondisi tak normal, asamurat yang diproduksi oleh tubuhmenumpuk di dalam jaringan sen-di sehingga menimbulkan rasasakit atau nyeri. Serangannya bi-asanya terjadi secara tiba-tiba ali-as akut. Selain oleh purin, pen-yakit ini bisa disebabkan olehfaktor genetik, alkohol, beratbadan berlebih, obat-obatan tert-entu, kurang minum air, dan lain-lain. British Journal of ClinicalPharmacology menyatakan, leb-ih dari 80% gejala rematik danasam urat reda setelah penderitamelakukan terapi herbal. Dalamhal ini, kedelai membantu prosespengendalian itu. Meskipun demi-kian, menjalankan pola hidupsehat lainnya tetap penting untukdilakukan, seperti menjaga pola

makan dengan baik, berolahragadengan teratur, beristirahat den-gan cukup, meminum air putihdengan cukup, dan tidakmerokok.

Saat ini sangat banyak kedelaibubuk beredar, namun, sebagaiperintis keberadaan kedelaibubuk komersial di Indonesia,New Mandala 525 sangat laku diseluruh wilayah pemasaran kare-na manfaatnya nyata danproduknya diolah secara higi-enis. Ini amat ditunjang olehmulai tumbuhnya kesadaranmasyarakat masa kini untuk be-ralih ke bahan-bahan nabatidalam memelihara kesehatan.Produk ini bukan obat melainkanminuman kesehatan untuk kelu-arga, yang tersedia di apotek dantoko-toko obat terkemuka diwilayah Anda. Untuk konsultasidan informasi lebih lanjut, kun-jungi [email protected] telepon (021) 70288540dan.Distributor Sulawesi Tengga-ra 08124135934. (*)

Muncul ......................

Ketua Umum Pengurus Be-sar Persatuan Guru RepublikIndonesia (PB PGRI), Sulistiyomengatakan, pihaknya mene-mukan banyak guru non-PNSyang bekerja penuh waktu dariSenin sampai dengan Sabtu. Na-mun ternyata, banyak yangmemperoleh penghasilan han-ya Rp 200 ribu per bulan.

“Itu pelecehan profesi guru.Memang banyak guru yangsangat tulus mengabdi, berapapun honor yang diterima.Tetapi, itu tidak manusiawi dansangat tidak layak, dibanding-kan dengan kebutuhannya se-bagai manusia, apalagi sudahberkeluarga dan harus menye-kolahkan anaknya,” tegas Su-listiyo di Jakarta, kemarin.

Berkaitan dengan kondisitersebut, Sulistiyo mengungka-pkan jika tindakan pemerintahtidak sesuai dengan UU yangberlaku. Yakni, Pasal 39 UU Gurudan Dosen yang menyatakanbahwa guru berhak memperoleh

penghasilan yang wajar.Sejalan dengan itu, PGRI su-

dah mengusulkan kepadaPemerintah, agar segeramenetapkan penghasilan min-imal guru non-PNS yang diang-garakan melalui APBN dan di-tusangkan dalam Peraturanpemerintah tentang pegawaiTidak tetap.

“Kami sudah mengusulkankepada pemerintah agar sece-patnya ditetapkan penghasilanminimal guru yang berstatusnon-PNS. Usul itu, sekaligusmengurangi keinginan semuaorang menjadi pegawai negeri”imbuhnya.Pembinaan Profesi GuruTidak Berjalan

Kesempatan sama, KetuaUmum Pengurus Besar Persatu-an Guru Republik Indonesia (PBPGRI) Sulistyo mengungkapkan,hingga saat ini program pem-binaan profesi guru di Indonesiatidak efektif dan cenderungmandeg. Padahal, masih cukupbanyak guru di daerah yang tid-ak berkesempatan untukmengikuti pendidikan dan

pelatihan yang dibiayai dandisiapkan oleh pemerintah.

“Rasanya justru program inijalan di tempat dan tidak berja-lan sama sekali apabila diband-ingkan dengan tahun lalu. Ban-yak sekali guru yang sebenarn-ya antusias, nyatanya tidakefektif. Apalagi guru sekolahswasta dan guru honorer,” ung-kap Sulistyo.

Adanya kondisi tersebut, lan-jut Sulistyo, kemampuan profe-sional guru di Indonesia banyakyang tidak berkembang, bahkanbisa jadi wawasan kependidikanguru menurun, setelah yang ber-sangkutan sekian tahun beker-ja. “Maka jangan heran jika ban-yak keluhan berkaitan denganmutu guru. Karena, lembagapendidikan penghasil guru sajajuga belum mampu mempersiap-kan kompetensi guru denganbaik,” ujarnya.

Di beberapa negara lain, men-urut Sulistiyo, guru diberi kes-empatan mengikuti pendidikandan pelatihan dalam satuan wak-tu tertentu. Ada yang minimal100 jam setahun, yang dibiayai

oleh pemerintah. Materi pelati-han diusulkan oleh guru sesuaidengan kebutuhan dan kondisiguru yang bersangkutan.

“Dengan demikian, tidakpada tempatnya jika pemerin-tah hanya menuntut terlebihmengancam guru, sedangkankewajiban membinanya tidakpernah dilakukan denganbaik,” tandasnya.

Di samping pembinaan profe-si, menurut Sulistiyo, berbagaipersoalan guru yang mestinyasegera mendapat perhatianadalah terjadinya politisasi ter-hadap guru, terutama pascapilka-da. Guru yang netral dianggaptidak memberi dukungan, seh-ingga setelah calon jadi bupati,guru banyak yang dihukum.

“Kasus seperti ini yang ban-yak dijumpai di daerah, dimana guru diperlakukan se-wenang-wenang, dipindah dandimutasi tanpa memperhatikankepentingan dan pertimbanganakademis. Ketenangan dan kes-elamatan kerja tidak bisa dipe-roleh dengan pasti,” tuturSulistiyo.(cha)

Honorer .....................

anggap terlibat. Kata dia, PosP2MA hanya melakukan in-vestasi terhadap orang-orangyang terlapor yang ditopangoleh data-data dari pelapor.

Dari laporan yang masuk, Il-ham menguraikan bahwamodus terciptanya kesepaka-tan menganggarkan proyek didaerah itu berasal dari anggotaDPR. Menurutnya, anggota DPRyang berasal dari Dapil terten-tu akan menghubungi kepaladaerah untuk memasukkanproyek.

Setelah ada komunikasi katadia, anggota DPR kemudianmengutus orang yang diper-cayai di daerah sebagai peng-hubung ke kepala daerah.Akhirnya kemudian terbentukunit kerja untuk membahas te-knis penganggarannya. Bupatisendiri akan menyiapkan kon-

Pembinaan Profesi Guru Tidak Berjalan

traktor yang siap dimenangkandari proses tender rekayasa ter-hadap proyek yang masuk.

“Kontraktor ini akan ditugasioleh bupati, memainkan uangpanjar yang diperlukan unitkerja. Ada 7 sampai 10 persenyang akan dikeluarkan komis-inya. 1 persen yang mondar-mandir (jatah penghubung) dansisanya masuk di Badan Angga-ran. Kalau Rp 500 miliar, satupersen itu kan Rp 5 miliar,”katanya.

Menurut Ilham, untuk mengi-dentifikasi awal anggota DPRyang terindikasi mafia angga-ran sebenarnya tidak terlalusulit. Alasannya, gaya hidupanggota DPR bisa dijadikan in-formasi awal. “Sebetulnya bisaditemukan dari gaya hidupnyaorang-orang yang diindi-kasikan terlibat mafia angga-ran. Orang yang dulunya hidupsederhana kok tiba-tiba menja-di mewah. Inilah yang direkam

masyarakat,” tukasnya.Ilham menyadari proses pen-

gungkapan yang akan dilaku-kannya memang tidak mudahdan butuh waktu yang lama.Makanya kata dia, dalam pros-es investigasi dari pengaduanyang diterima Pos P2MA,pihaknya akan melibatkanLembaga Swadaya Masyarakat(LSM) di daerah dan masyar-akat. “Ini memang tidak mesticepat,” katanya.

Sebagaimana diketahui, PosP2MA yang digagas Wakil Ket-ua DPD, La Ode Ida dan ZainalBintang sebagai bentuk kepri-hatinan atas maraknya mafiaanggaran yang menjadikanproyek-proyek di daerah bo-cor. Laporan yang masuk kePos P2MA akan diseleksi danakan ditindaklanjuti ke aparatpenegak hukum, termasukmelaporkan terduga anggotaDPR ke pimpinanpartainya.(awa)

Mafia ........................

Ada Anggota DPR yang Tiba-tiba Hidup Mewah

tadi. Sebaliknya, pihak-pihakdistributor hingga retailer su-dah memiliki sistem menyetoklangsung ke industri rumahan.Dengan berkembangnya modeldistribusi seperti ini, Roy men-gatakan tantangan menambalkebocoran semakin besar.

Selain harus digarap berb-agai sektor, Roy juga menga-takan upaya memberanguskejahatan pengolahanmakanan di negeri ini masihlemah. Penyebannya, sistemhukum yang berjalan di neg-eri ini lembek. Dia menconto-hkan, hukuman bagi pelang-gar pengolahan makanan ter-lalu ringan yaitu denda Rp1,5 juta. “Jika kurungan, pal-ing hanya dua bulan. Intinya

kasus ini dianggap tipiring(tindak pidana ringan, red),”katanya.

Padahal, menurut Roy, damp-ak dari kejahatan pengolahanmakanan cukup besar. Apala-gi, hasil penelitian BPOM 2010menyebutkan jika 44 % jajanansekolah tidak memenuhi stand-ar keamanan pangan. Banyakmengandung bahan beracunseperti pewarna untuk tekstil,boraks, hingga formalin.“Selain berharap aturan hu-kum kuat, kita juga terusmengedukasi masyarakat,”jelas Roy.

Roy memaparkan, ke-beradaan jajanan sekolah tid-ak bisa diberangus. Sebab,jajanan sekolah menyumbang31,5 % asupan energi anak, dan34,4 % asupan protein anak.Upaya yang bisa dilakukan

adalah mengontrol supayajajanan yang dijual itu benar-benar sehat dan berkualitasbagus. Apalagi, hampir sepa-ruh dari anak-anak usia sekolahmembeli jajanan selama empathari dalam sepekan.

Dengan upaya pengetatan bo-cornya zat kimia berbahayayang bisa digunakan untukbahan makanan ini, Roy ber-harap gerakan Pangan JajananAnak Sekolah (PJAS) yang di-canangankan Wapres Boedio-no 31 Januari lalu bisa berjalanoptimal. Hasil pantauan semen-tara, pada 2010 ada 12,13 %jajanan sekolah mengandungkandungan zat kimia berba-haya. Sementara hingga per-tangahan 2011, angka tadi tu-run di kisaran 7 %. “Tapi be-lum final, masih ada beberapabulan lagi,” pungkas Roy.(wan)

Awas ........................

Jajanan di Sekolah Membahayakan

wasan,” jelasnya.Dengan kerja semacam itu,

kata Fahri, setiap lembaga ad-hoc pasti memahami bahwamereka harus memiliki sifat selfdestruction atau pada saatnyaakan bubar. Dengan terus bek-erja melakukan supervisi, makakemudian lembaga penegakhukum inti bisa memperbaikidiri sebagaimana esensi UUKPK tersebut.

“Jangan karena ada yangberseberangan, malah diang-gap maling. Nanti BPK yangmemiliki temuan baru kasusCentury, dan KPK mengang-gap tidak ada, dianggap sarangkoruptor,” sorotnya.

Menurut Fahri, pembagianwilayah yang jelas inilah yang

harus dilakukan dalam revisiUU KPK. Dia menilai, KPK sela-ma ini cenderung mendapatpopularitas tinggi, sementarakepolisian dan kejaksaan terusmenerus anjlok. “Jangan insti-tusi adhoc ini lantas ingin men-jadi institusi intinya,” tandas-nya.

Sementara itu, Mantan Ket-ua PP Muhammadiyah yangjuga anggota Komite Etik KPKSyafii Maarif menyebut yangingin membubarkan KPKadalah orang labil. Saat jumpapers mengenai hasil KomiteEtik dia menegaskan hal itutidak rasional. “Kalau mau bu-barkan KPK, bubarkan sajanegara sekalian,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dia lantasmengibaratkan anggota DPRsedang dalam ketakutan men-dalam terhadap KPK. Dia meng-gambarkan ketakutan itu den-gan menyebut KPK sebagai ter-oris yang mengancam DPR.Oleh sebab itu, dia mengimbau

masyarakat yang masih pedulidengan pemberantasan korup-si ikut membantu KPK. “Isti-lahnya, turun gunung lawankorupsi,” jelasnya.

Ketua KPK Busyro Muqod-das juga tidak mau ambil pus-ing dengan usulan pembubaranintansi pimpinannya itu. Men-urutnya, selama ini KPK hanyamenjalankan tugasnya yakniuntuk pencegahan korupsi. Diajuga menolak komentar banyaktentang stigma tanpa dasar.“Kalau semua saya komentari,rugi dong,” ucapnya.

Oleh sebab itu, apapun keca-man yang diarahkan ke pihakn-ya, Busyro tidak gentar untukmengobok-obok Banggar. Bus-yro mengatakan bakal terusmemperdalam materi supayatidak menjadi fitnah. Dia jugamemastikan tidak membalasperilaku DPR yang emosi kepa-da KPK. “Biar masyarakat yangmenilai. Yang penting kamisudah datang dan menun-

jukkan itikad baik,” tandasn-ya.

Terpisah, Wakil KoordinatorDivisi Korupsi Politik ICWAdnan Topan Husodo menilai,pernyataan Fahri tentang pem-bubaran KPK sebenarnya han-yalah bagian dari skenario be-sar pelemahan KPK. “Sangatmungkin ini hanya awalan,”ujar Adnan.

Menurut dia, upaya sejum-lah anggota parlemen terkaitpelemahan KPK nantinyaakan terus berlanjut dalamdua agenda penting yang akansegera dilaksanakan dalamwaktu dekat di DPR. Yaitu,revisi UU KPK dan uji kepat-utan dan kelayakan calonpimpinan KPK. “Karenanya,kita semua perlu mengawasidua hal ini dengan serius, jikamereka dibiarkan leluasamaka bukan tidak mungkinsedikit demi sedikit pelema-han (KPK) itu bisa terwujud,”tandasnya.(bay/dim)

KPK ..........................

Fahri Sebut KPK Terima Dana Asing

Page 3: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

3Kamis, 6 Oktober 2011

Gas Elpiji Langka di Kendari

Pengrajin batu bata di Desa Napoosi Kecamatan Onembute baru saja mendapat musibah.

Bangsal usaha mereka di-hantam angin puting beliung,

Jumat (30/9) lalu hingga ditak-sir mengalami kerugian hingga

ratusan juta rupiah. Kendati begitu, semangat warga mem-

buat batu bata tidak surut. Aktifi tas itu kembali berjalan

normal meski terseok-seok. Bagaimana kondisi mereka

saat ini?

Hasruddin Laumara, Un-aaha

KECAMATAN Onembute se-cara administratif berbatasan langsung dengan Kecamatan Raterate, Kabupaten Kolaka. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari ibukota Unaaha. Peng-hujung September lalu, lima desa di kecamatan itu diluluh-lantakkan angin puting bel-iung. Puluhan bangsal usaha batu bata warga rubuh. Bukan hanya Desa Napoosi saja yang warganya berprofesi pengrajin batu bata. Beberapa desa seki-tar Napoosi juga kebanyakan warganya pengrajin batu bata. Dibandingkan keempat desa lainnya yang dilanda bencana angin, Desa Napoosi adalah desa terparah.

Prihatin (25), warga Desa Napoosi, Onembute dengan te-laten menyusun satu demi satu batu bata yang berserakan dan masih tersisa, setelah bangsal milik keluarga dihantam angin puting beliung akhir Septem-ber lalu. Sembari menidurkan anak bungsunya yang sesekali menangis dalam ayunan, ibu tiga anak itu menuturkan keru-gian materilnya.

Kendati hanya tiga ribuan batu batanya hancur atau seki-tar tiga meter kubik ia tetap semangat mengais rejeki. Satu meter kubik batu batanya yang dihargai Rp 350 ribu hancur berantakan. Prihatin menu-turkan kerugian lainnya yakni bangsal berukuran 7x6 meter persegi yang juga satu-satunya penopang hidupnya itu luluh lantak.

“Kalau mau bikin bangsal baru, saya harus siapkan dana

sekitar Rp 2 juta,” ujar ibu muda berjilbab kepada koran ini Selasa (4/10) kemarin.

Untuk membangun kem-bali bangsalnya yang hancur, Prihatin membutuhkan seki-tar 500 lembar atap rumbia. Setiap helainya seharga Rp 25.000. Mengharap modal dari suaminya, Ma’ne, yang hanya berprofesi buruh pengangkut kayu mungkin hal sulit. Untuk itu, Prihatin mengharapkan se-gara ada bantuan pemerintah Kabupaten Konawe.

Dari hitung-hitungan pen-grajin batu bata dan pemerin-tah desa Napoosi, diperkirakan pengrajin mengalami kerugian banyak. Bahkan mencapai angka ratusan juta rupiah. Es-timasinya, ungkap Muh Fadil, Kepala Desa Napoosi, sekitar 150-an warganya berprofesi pengrajin batu bata atau seki-tar 60 persen dari total 315 Kepala Keluarga (KK).

Sebagian warganya memi-liki dua hingga tiga bangsal usaha batu bata. Sedangkan hasil inventarisasi pemerintah desa tercatat sekitar 54 bangsal rubuh dihantam angin puting beliung. Membuat satu bangsal saja membutuhkan dana seki-tar Rp 3 hingga Rp 4 juta. Itu untuk ukuran sederhana saja.

Nah, bagaiamana dengan warganya yang memiliki uku-ran bangsal sampai 8x10 meter persegi. Belum terhitung batu bata siap jual yang hancur ditimpa bangunan bangsal yang mencapai puluhan meter kubik. Sementara setiap kali pengrajin membakar batu bata mencapai 30-an kubik. Jadi, diprediksi setiap usaha batu bata mengalami kerugian seki-tar Rp 6 hingga Rp 7 juta.

“Sementara bangsal yang ada di Napoosi ini sekitar 54 buah yang rubuh. Jika dikalikan Rp 6 juta saja sudah mencapai ang-ka Rp 324.000.000,” ujar Muh Fadil, dikediamannya kemarin.Muh. Fadil mengklaim usaha batu bata warganya ini men-galami kelumpuhan. Apalagi usaha batu bata ini merupakan penopang hidup warganya.

Untuk itu, warganya ber-harap agar bantuan pemerin-tah segera terealisasi, semisal

paku dan atap rumbia. Sedan-gkan kayu dapat diswadayakan masyarakat.

“Ini baru Napoosi saja. Bagaimana dengan desa lain-nya yang juga berprofesi sama. Apalagi batu bata disini berkualitas terbaik. Jadi, logis kalau kerugiannya lebih besar. Untuk beli atap dengan uang Rp 1 juta saja tidak cukup. Luasan bangsal umumnya 8x10 meter, sehingga butuh banyak atap.

Kerugian besar juga dialami Marikin, warga Napoosi lain-nya. Ia merinci kerugiannya lantaran bangsal miliknya berukuran 10x20 meter perse-gi, rubuh. Membangun bangsal berukuran yang sama, ungkap Marikin membutuhkan dana sekitar Rp 7 juta. Itu belum ter-hitung empat meter kubik batu batanya hancur ditimpa bangu-nan bangsal.

Kendati secara materil meru-gi, Marikin masih bersyukur karena seluruh anggota keluar-ganya selamat saat angin puting beliung berputar-putar dan menghantam bangsalnya. “Pas kejadian kami semua berham-buran keluar. Anak-anak bisan-ya cuman nangis,” kata Marikin dengan dialek Jawa-nya. (***)

Puting Beliung Menghantam, Pengrajin Batu Bata Merugi

Ratusan Juta Melayang, Butuh Modal Bangun Bangsal

Kendari,KP Kembali mengokohkan po-

sisinya sebagai operator pelo-por layanan mobile advertis-ing di Indonesia, Indosat hari ini memperkenalkan inovasi berupa channel terbaru dari layanan ini, yaitu Indosat Mo-bile Off Portal Advertising, yang didukung oleh Ericsson. Hal ini sekaligus menjadikan Indosat sebagai operator perta-ma di Indonesia yang mengha-dirkan channel terbaru mobile off portal advertising di bidang mobile advertising.

Inovasi terbaru ini merupa-kan bagian dari kerjasama strat-egis antara Indosat dan Ericsson dalam pengembangan bisnis

Kendari,Kp Sudah sepekan terakhir ini, masyarakat

Kendari kesulitan mendapatkan elpiji. Dari ibu rumah tangga hingga sektor industri kecil sampai skala restaurant juga menge-luhkan keberadaan bahan bakar gas terse-but. Dua agen elpiji di Kota Kendari yang sempat mengalami kekosongan, memang sudah berusaha mendapatkan tambahan pasokan tapi tetap tidak sesuai dengan per-mintaan konsumen di kota ini.

Pihak distributor pun mengatakan, kurangnya stok karena distribusi yang terganggu, yakni pengiriman dari Bajoe ke Kendari mengalami hambatan, sehing-ga jumlah tabung elpiji yang masuk ter-batas. “Apalgi setelah tenggelamnya KM Windu Karsa, dan ratusan tabung kami tenggelam di laut, pengiriman semakin terbatas,” terang Iman salah seorang kar-yawan di Putra Wirawan Gas, salah satu agen resmi elpiji di Kendari.

Akibat tidak adanya elpiji ini, banyak warga yang harus mencari lagi minyak tanah sebagai bahan bakar mereka. Ter-lebih memperoleh MT tidak lagi gampang, di beberapa pangkalan sudah dijatah, apalagi bila bukan giliran MT datang, tentunya pangkalan tidak menyediakan. Masyarakat pun harus membeli di tingkat pengecer yang harganya mencapai Rp 6500 per liter. Sudah menyerupai harga indus-tri, padahal harga dari Pertamina hanya Rp 3100 per liter nya.

Alasan pengecer menjual dengan harga tinggi, mereka harus mengantri dan proses

distribusi dari pengkalan ke rumahnya juga menggunakan biaya. “Kalau begini terus kami masyarakat tambah susah. Bagaimana ini pemerintah terkait, tolong carikan solusi,” kata Sri salah seorang pe-milik usaha gorengan yang setiap harinya menggunakan elpiji sebagai bahan bakar.

WP Depot Pertamina Kendari, Daniel saat dikonfi rmasi mengenai hal tersebut mengatakan, untuk elpiji tidak ada kai-tannya dengan Depot Pertamina Kendari,

karena agen yang ada mempoleh langsung dari Pertamina Makassar. Namun hal tersebut pun telah dikonfi masikan ke Ma-kassar, adanya kelangkaan elpiji bukan karena ada pembatasan, tapi pihak kapal yang membatasi kapasitas muatan.

Hal itu dilakukan setelah adanya tragedi KM Windu Karsa, sehingga muatan dalam kapal pengawasannya diperketat, harus sesuai aturan berlaku. “Jadi Pertamina tidak membatasi permintaan agen. Ter-lebih informasi yang kami peroleh sejum-lah kapal yang melintas dari Bajoe- Kolaka, mengalami DOC (perbaikan red), sehingga jumlah angkut barang juga terbatas karena armadanya yang terbatas,”kata Daniel.

Adanya Dermaga Sambuli yang seha-rusnya sudah bisa melayani pengisian elpiji, sampai saat ini belum bias ter-wujud. Versi Daniel, pihaknya juga te-lah mempertanyakan kepada perusahaan yang membangun fasilitas tersebut, dan pembangunan sudah rampung 100 persen. “Mengenai realisasi pengoperasiannya belum diketahui, pemerintah yang akan tentukan termasuk konversi dari minyak tanah menuju elpji,” paparnya.

Kasi Informasi dan Penggembangan Pasar Subdin Perdagangan Dalam Neg-eri (PDN), Disperindag Sultra, Darmin saat dikonfi rmasi tentang kekosongan elpji, mengaku baru akan melakukan pengecekan lapangan. Versinya bila ada kendala pada distribusi tentunya pihakn-ya akan berkoordinasi dengan pihak terkait. (lis)

Indosat Kenalkan Mobile Off Portal Advertisingdan inovasi di bidang telekomu-nikasi, dalam hal ini di bidang mobile advertising. Indosat Mo-bile Off Portal Advertising akan menampilkan iklan berada di top dan bottom suatu portal yang ditampilkan dan didukung oleh jaringan operator yang dapat dilihat oleh pengguna pada saat melakukan browsing mobile portal dari mobile device (hand-phone, tablet, netbook/notebook berbasis OS mobile).

“Mewujudkan komitmen un-tuk selalu fokus pada pelang-gan, tidak hanya menghadirkan layanan berkualitas namun juga berbagai inovasi dan nilai lebih (value added) yang menyertain-ya. Kami berharap channel baru

Indosat Mobile Off Portal Ad-vertising dalam layanan mobile advertising ini akan semakin menjawab kebutuhan sekaligus memberikan benefi t baik bagi pemasang iklan maupun pelang-gan,” demikian disampaikan Harry Sasongko, President Di-rector and CEO Indosat.

Mats V. Otterstedt, Presiden Direktur Ericsson Indonesia, mengatakan, bila Ericsson bangga menjadi bagian penting bagi Indosat dalam memperk-enalkan inovasi baru pada lay-anan mobile advertising di In-donesia. Seiring dengan makin meningkatnya orang dan alat (devices) terkoneksi, opera-tor akan semakin memainkan

peranan penting untuk men-dukung suksesnya layanan tel-ekomunikasi menuju era baru ini, era Masyarakat Berjejar-ing (Networked Society).

Indosat sendiri telah meng-hadirkan layanan mobile adver-tising sejak tahun 2008 dengan brand-nya ‘i-klan’. Indosat saat ini telah memiliki channel un-tuk layanan mobile advertising sebanyak 20 channel dan te-lah dimanfaatkan oleh lebih 300 partner terpercaya. “Saat ini In-dosat masih terus mengembang-kan layanan dan channel ini, dimana salah satu inovasinya di-hadirkan hari ini yaitu, Indosat Mobile Off Portal Advertising,” pungkasnya. (lis)

sulis/kpTumpukan tabung Elpiji di PT Putra Wirawan gas, beberapa waktu lalu.

Hasruddin Laumara

Prihatin (25), pengrajin batu bata hanya mampu meratapi bangsalnya yang rubuh, disamping bangsal induknya ini.

Page 4: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

Cyan

enta

llowlack

Cyan

enta

llowlack

Cyan

Mage

YellBlack

Cyan

Mage

YellBlack

Kamis, 6 Oktober 2011 email : [email protected] Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Proses belajar belasanmurid Madrasah Ibtidaiyah

(MI) Lembaga PendidikanMa’arif Nahdatul Ulama

(NU), Desa Napoosi, Kecama-tan Lambuya, Kabupaten

Konawe saat memprihatin-kan. Tiga lokal ruang belajar

sekolah mereka, rata tanahakibat hantaman angin

puting beliung, Jumat sore(30/9). Bangunan bekas

mesin penggilingan padi jaditempat belajar sementara.

Hasruddin Laumara, Unaaha

SEKILAS bangunan semipermanen di Dusun II DesaNapoosi yang sisi atasnya dita-mbahkan beberapa lembar pa-pan itu, tak nampak sebuahsekolah darurat milik Lemba-ga Pendidikan Ma’arif NU. Jikalebih teliti, nampaklah jelas,eks penggilingan padi itu se-buah bangunan tempat belajarmurid MI. Sabtu (1/10) lalu,ketika koran ini bertandang dilokasi bencana alam angin put-ing beliung, bangunan semipermanen itu masih polos. Sisiatas transparan tanpa papan dibagian atas tembok setinggi satumeter. Pintu juga tak ada.

Berselang empat pascamusibah, kemarin bangunansemi permanen berukuran se-kitar 2x7 meter itu berubahfungsi menjadi dua ruang bela-jar belajar darurat para muridMI LP Ma’arif NU. Dua ruangbelajar itu disekat papan. Awal-nya bangunan itu hanya satulokal saja.

Desa Napoosi, KecamatanOnembute, Konawe secara ad-ministratif berbatasan lang-sung dengan Kecamatan Rater-ate, Kabupaten Kolaka. Jarakn-ya sekitar 20 kilometer dariibukota Unaaha.

Kepala Desa Napoosi, Muh.Fadil mengaku bangunan yangditempati proses belajar muridMI LP Ma’arif NU itu eks tem-pat penggilingan padi. Sebe-lum digunakan alternatif tem-pat belajar murid MI, bangunanitu pernah dijadikan tempatPosyandu saat lomba desa be-berapa tahun lalu.

“Saya sudah arahkan untukbelajar di balai desa tetapi kare-na pertimbangan guru-gurun-ya mau jadi belajar disana saja.Karena lebih dekat (denganrumah murid) dan banyaksiswanya dari dusun II,” ujarMuh.Fadil kepada koran inidikediamannya, kemarin.

Melongok lebih ke dalam,bangunan yang disekat menja-di dua ruangan belajar itu, mu-rid ditampung dalam satu kelas.Kelas I hingga Kelas III bertum-

puk dalam satu ruangan uku-ran kecil. Sedangkan ruanganlainnya, Kelas V berjumlah tigaorang dan murid Kelas IV ber-jumlah empat orang digabung.Untungnya, sedikit lebih luasdibanding ruang satunya.

Saat koran ini bertandang disekolah darurat mereka, paramurid dua kelas berbeda initerlihat belajar seadanya, tan-pa papan tulis. Satu per satumereka dipanggil untuk mem-baca materi pelajaran laludijelaskan gurunya, Naisyah.“Ini sangat memprihatinkan,

Suasana Belajar MI Ma’Arif NU Pasca Gedung Sekolah HancurDihantam Puting Beliung

Belajar di Eks Penggilingan Padi,Dua Kelas Digabung Satu

HASRUDDIN LAUMARA/KP

Naisya, salah seorang guru MI Ma'arif NU Desa Napoosi, sedangmengajar muridnya ditengah keterbatasan fasilitas pascabencana.

Lagi, Puting BeliungMengamuk

Andoolo, KPAmukan angin puting beli-

ung di sejumlah kabupaten diSultra kembali terjadi. Benca-na kali ini terjadi di wilayahKonawe Selatan (Konsel) tepat-nya di Kecamatan Mowila, Sab-

tu sore (2/10). Sebelumnya,Jumat (1/10) lalu, terpaan put-ing beliung juga menghancur-kan puluhan rumah warga dansekolah MI Ma’arif NU, di Ke-camatan Onembute, Konawe.

Sementara di Konsel, korbanbencana puting beliung men-capai puluhan rumah warga,termasuk satu unit bangunanSD 2 Muliasari, mengalami

rusak berat. Rinciannya 16 unitrumah rusak berat, 16 rusaksedang dan 56 rusak ringan ditujuh desa. Akibat bencanatersebut, puluhan warga kehi-langan tempat tinggal dan men-gungsi di rumah kerabat yangtidak tertimpa bencana.

“Penanganan pasca benca-na telah dilakukan denganmemberikan bantuan makan-

an untuk tanggap darurat sela-ma tujuh hari. Bantuan terse-but berupa beras dan mie in-stans untuk 431 Jiwa di tujuhdesa di Kecamatan Mowila.Sementara untuk rehabilitasiSD 2 Muliasari, rusak beratakan dibangun gedung barudari pos anggaran bencana

Puluhan Rumahdan SD Rusak Berat

Kodim Buton GelarUpacara HUT TNI ke 66

Baubau KPPuncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)

TNI ke 66 ditandai dengan upacara di halamanMakodim Buton, kemarin (5/10). Upacara yangdimulai sekitar pukul 08.45 Wita ini dipimpinlangsung Komandan Kodim 1413 Buton LetkolInf Unang Sudargo, SH . Upacara tersebut jugadihadiri Walikota Baubau H. Mz Amirul Tamimserta sejumlah unsur Muspida dan seluruhanggota TNI di jajaran Kodim 1413 Buton.

Peringatan HUT TNI kali ini mengambiltema “Dengan Keterpaduan dan Profesionalis-

me, TNI bersama Komponen Bangsa Siap Men-jaga dan Menegakkan Kedaulatan serta Keutu-han NKRI”. Terselenggaranya HUT TNI inijuga dimaksudkan untuk membangkitkan se-mangat pengabdian TNI dalam melindungikehormatan dan keselamatan bangsa negara.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim Buton,Letkol Inf Unang Sudargo membacakan amanatPanglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhar-tono. Disampaikan bahwa pengabdian TNIsejak awal kemerdekaan hingga saat ini padahakikatnya merupakan bukti komitmen kese-tiaan tulus prajurit TNI pada bangsa negara.

“Di hari bersejarah ini sudah patut kita

Dandim ButonLetkol (Inf)Unang Sudargomemeriksapasukanpada upacara HUTTNI ke-66 yang dipusatkan diMakodim Buton,Rabu (5/10).

SYAMSUDDIN/KP

TNI Siap Jaga Keutuhan NKRI

Rumbia, KPPengelolaan keuangan Peme-

merintah Kabupaten (Pemkab)Bombana tidak pernah baik.Bayangkan, program atau ang-garan yang sudah ditetapkanbersama dalam pembahasanAPBD, ternyata bisa dihilang-kan begitu saja oleh eksekutif,tanpa sepengetahuan DPRDsetempat.

Parahnya, program atau ang-garan pengganti yang hilangitu, ternyata tidak pernah juga

dikonsultasikan atau mendap-at persetujuan dari dewan,khususnya dari badan angga-ran legislatif. Keberanian ek-sekutif Bombana itu langsungdisoroti fraksi Demokrat Indo-nesia Raya (DIR).

Saat rapat paripurna pandan-gan akhir fraksi tentang ran-cangan kebijakan umum ang-garan dan prioritas plafon ang-garan sementara (KUA PPAS)perubahan APBD 2011 kemar-in. Melalui juru bicara fraksi

DIR, Husnia Mida mengatakandalam pelaksanaan APBDTahun 2011, Pemkab masihmelakukan pelanggaran hakkonstitusional terhadap DPRDselaku lembaga yang mempu-nyai hak konstitusional dalamhal budgeting.

Hal ini kata Husnia Mida di-tunjukkan dengan adanya pe-nambahan anggaran terhadappos anggaran tertentu, tanpadikonsultasikan lagi ke BadanAnggaran (Banggar) DPRD.

Tidak hanya itu, sejumlahproyek yang terdapat dalamAPBD induk 2011 yang telahdiberi tanda bintang, ternyatatidak dimunculkan lagi dalamAPBD Perubahan.

Fraksi yang terdiri darigabungan Partai Demokrat danGerindra mempersoalkan haltersebut karena eksekutifsudah menghilangkan programyang telah masuk dalam APBD

Pemkab Abaikan Keputusan DewanBaca RUSAK di Hal 6

Baca TNI di Hal 6

Baca DEWAN di Hal 6

Baca BELAJAR di Hal 6

Page 5: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

n

enta

lowk

n

enta

lowk

6 Kendari Pos |Kamis, 6 Oktober 2011

kasian para murid-murid belajar seadan-ya. Semoga ada perhatian cepat daripemerintah,” harapnya.

Guru lainnya, Nursamawati, terpaksaduduk di luar bangunan. Ditemani se-buah bangku dan meja, tepatnya dekatpintu masuk kelas. “Agar proses belajarmengajar tetap berjalan, terpaksa muriddiberikan materi pelajaran dengan caradidikte. Materi dibacakan lalu dijelas-kan dan murid diberikan tugas peker-jaan rumah diakhir pelajaran,” ujarNursamawati.

Ani Asyifah, murid Kelas IV mengakusedih karena belajar tanpa fasilitas me-madai. Karena sekolahnya yang duluruntuh. “Kalau belajarnya masih baiksaja. Guru juga aktif. (Harapannya) Bisadibuatkan sekolah lagi,” polos muridKelas IV ini.

Hal yang sama diungkapkan muridMI Ma’arif NU lainnya, Trio Armanto.Murid Kelas V ini mengaku sumpekbelajar di ruangan sempit itu karenasekolah sebelumnya rubuh. Bocah ber-badan subur ini menjelaskan suasanabelajar di ruangan sempit itu tidak samadengan sekolah sebelumnya nyaman.“Tidak sama, karena ruangan lebihkecil,” ujarnya.

Menyangkut proses belajar menga-jar masih sama metode sebelumnya.Karena papan tulis sekolah mereka ikuthancur ditimpa bangunan sekolah, TrioArmanto dan teman-temannya hanyamenerima penjelasan dari mata pelaja-ran dari gurunya. “Kalau mau menulisbelum bisa karena tidak ada meja, kamihanya mendengar penjelasan guru,”tuturnya.

Nursamawati enggan memastikan sam-pai kapan batas waktu belajar di ekspenggilingan padi. Kemungkinan sam-pai sekolah sebelumnya dibangunkembali. Yang pasti aktivitas belajarmengajar tetap berjalan. Menyangkutmuridnya hanya sebelas orang saja, se-

sungguhnya banyak, tetapi tidak hadirlantaran banyak fasilitas semisal kursidan meja hancur ditimpa bangunansekolah yang rubuh.

Sayang, Nursamawti tidak mengetahuipasti jumlah muridnya mulai kelas Ihingga Kelas V. Katanya jumlah pastin-ya, Kepala Sekolah MI, Yati Haryati yangtahu pasti. “Ada beberapa murid yangmemilih keluar (pindah sekolah), kare-na gedungnya hancur begitu. Jadi dis-angka tidak belajar,” tambahnya.

Menyangkut bantuan dari Pemerin-tah Kabupaten, Nursamawati mengata-kan sewaktu Bupati Konawe meninjaulokasi bencana, Sabtu (1/10) lalu sempatberjanji akan segera memberikan ban-tuan. “Sampai hari ini bantuannya be-lum ada, kami hanya disuruh menunggusaja. Kita berharap sekali sekolahnyadibantu supaya anak-anak bisa sekolah,bisa belajar dengan baik. Supaya tidakbegini, karena sempit ruangannya.Yangsaya lihat yang hadir anak-anak tetapsemangat,” bebernya sembari merinciguru yang aktif saat ini yakni Yati Haryati,kepala sekolah merangkap guru, Nai-syah, Muhozin dan Yusni Hasbiah.

Komite sekolah, guru-guru dan walitua murid melalui Kades Napoosi, Muh.Fadil berharap agar secepatnya anak-anak didik mereka ini dibangunkansekolah baru, sesuai janji BupatiKonawe ketika itu. Menurutnya, keru-sakan parah bangunan MI dipicu atapgenteng menindih bangunan. “Estima-si kami, bangunan baru membutuhkandana sekitar Rp 50 juta. Namun kalauperkiraan konsultan malah bisa lebihdari Rp 50 juta. Yang jelas, kedepansaya akan galakkan swadayamasyarakat,” komitmen Muh. Fadil.

Tentunya, swadaya itu digalakkansetelah melihat sejauh mana respon pe-merintah kabupaten Konawe. Ia akanmeminta swadaya wali murid. “Malahkalau tidak salah, awal berdirinya MI inijuga diresmikan Bapak Bupati, limatahun lalu,” tutupnya. (*)

Belajar .....................

alam,” ujar Wakil Bupati Konsel, Su-toardjo Pondiu, kemarin.

Menurutnya, penanganan bencanaputing beliung langsung mendapat per-hatian pemerintah, mengingat kondisipemukiman warga mengalami kerusa-kan berat, sehingga warga tidak dapatmenempatinya. “Untuk sementara war-ga ada yang menginap di rumah-rumahkerabat dan Masjid. Begitu juga dengansiswa-siswi SD Muliasari, untuk semen-tara belajarnya di masjid terdekat den-gan sekolah,” terangnya.

Mantan Ketua DPC Demokrat Konselitu menambahkan, untuk bantuan ma-kanan berupa beras dan mie instan mu-

lai di drof hari ini (5/10). “Dinas Sosial,Badan Bencana Daerah dan beberapainstansi teknis lainnya sudah di lokasiuntuk melakukan penanganan. Harapan-nya warga mendapat perhatian dan dap-at melakukan aktifitas seperti biasan-ya,” tandasnya.

Selain bantuan dari pemerintah kabu-paten, Sutoarjo berharap, ada juga ban-tuan dari pihak-pihak lain yang turutmembantu atas bencana puting beliungyang menimpa puluhan kepala keluar-ga di Kecamatan Mowila. “Dalam ben-cana itu tidak ada korban jiwa dan keja-diannya pada sore hari sekitar pukul15.00 wita. Kalau kerugian dari bencanatersebut mencapai ratusan juta rupi-ah,” tandasnya. (era)

Rusak

induk itu kemudian memasukanprogram yang baru dalam APBDperubahan dengan mengabaikanprogram yang telah diberi tandabintang tersebut.

“Ini salah satu catatan FraksiDemokrat Indonesia Raya. Makan-ya Kami meminta penjelasan ke-pada eksekutif terkait masalah

ini,” ungkap politisi dari PartaiGerindra ini.

Sahrun Gaus, MM, ketua FraksiDIR juga menyesalkan tindakaninkostitusional eksekutif tersebut.Katanya, langkah eksekutif sep-erti itu merupakan bentuk dele-gitimasi terhadap DPRD. Sebabtiap program yang masuk dalambatang tubuh APBD dan sudahdisepakati bersama eksekutif, tern-

yata tidak terealisasi. Hal ini akanmenjadi sorotan masyarakat,DPRD juga dirugikan karena sasa-ran sorotan masyarakat pasti adadi dewan. “Jangan alasan defisit,dijadikan dalih untuk menghilang-kan program yang sudah disepa-kati,- ungkap politisi dari partaiDemokrat ini.

Meski menyorot langkah ek-sekutif itu, namun dalam akhir

pandangannya, Fraksi DemokratIndonesia Raya juga sepakat un-tuk menetapkan KUA PPAS pe-rubahan APBD 2011 untuk diteta-pkan menjadi KUA PPA. Ini diiku-ti juga dengan kesepakatan tigaFraksi lainnya di DPRD yakniGolkar Bersatu, Fraksi PatriotAmanat Nurani Bersatu, dan Frak-si Bintang Kebangkitan Demokra-si Indonesia. (nur)

Dewan ..................

memberi penghormatan tinggipada pejuang yang gugur membe-la bangsa dan negara. TNI lahir ditengah rakyat, TNI adalah tent-ara rakyat, pejuang dan profe-

sional, sehingga harus berpihakpada kepentingan rakyat, sertatidak henti berjuang untuk bang-sa,” ujarnya.

Panglima menegaskan bahwaprajurit TNI juga harus berupayameningkatkan kinerja dan kemam-

puan profesionalisme. “Ini jugamerupakan komitmen TNI bahwaseluruh elemen bangsa punya tang-gung jawab membela negara. Ke-manunggalan pada rakyat jugamerupakan kunci strategis untukkeberhasilan TNI,” katanya.

Sebelumnya puncak per-ayaan HUT ke 66, berbagaikegiatan telah dilakukan, di-antaranya, donor darah, karyabakti sosial , pertandinganolahraga, serta ziarah ke TamanMakam Pahlawan. (k1)

TNI ................

Bentrok Kembali TerjadiTokoh MasyarakatMengadu ke DPRD

Raha, KPSuasana kondusif yang tercipta

beberapa hari pasca bentrok ant-ara pemuda Jalan Rambutan danJalan Jambu Mete (Lorong PK),hanya bersifaat sementara. Kemar-in sekitar pukul 14.30 Wita, kemba-li terjadi bentrok kedua lorongbertetangga itu.

Belum ada laporan korban darikedua belah pihak. Namun baikjalan rambutan dan lorong PK,“benteng” yang mereka buat dari

seng dan kayu terbakar. Tak dike-tahui siapa yang memulai, wargasekitar yang melihat kedua pemu-da lorong tersebut saling kejardengan benda tajam dan salingpanah (busur red). Perkelahianpemuda kedua lorong tersebutberlangsung hampir dua jam.

Pihak keamanan, Polisi dan TNIbaru bisa meredakan pertikain itusekitar pukul 15.30. Warga diseki-tar pun cukup panik dan menutuppintu rumah mereka. Sebelum ter-jadi bentrok untuk kesekian kalin-ya. Tokoh masyarakat jalan Ram-butan menyampaikan aspirasi diDPRD. “Kita ingin pertikaian ini

berakhir, bisa hidup damai tanpadihinggapi ketakutan dan kekha-watiran, “ ungkap Budilah, Kepa-la lingkungan III Jalan Rambutan.

Mereka berharap melalui DPRD,bisa menjembatani dengan pihakpolisi agar bisa melakukan patrolidi lingkungan mereka. “Kalau adaPolisi atau tentara yang berjaga,tidak ada pertikaian. Tapi ketikapetugas keamanan pulang pukul03.00 dini, bentrok kembali terja-di. Kami meminta agar Polisi danTNI bisa berjaga 24 jam di wilayahkami,” harapnya.

Pria bercambang itu, sudah tigakali menyampaikan kepada Bu-

pati. “Setiap kali terjadi pertika-ian. Saya melaporkan ke Bupati.Bupati merespon dengn melaku-kan rapat muspida. Tapi sampaihari ini, kedamaian belum tercip-ta, “ungkapnya.

Ketika para tokoh masyarakatRambutan ke DPRD. Saat itu (pukul11.00) Komisi I menggelar perte-muan dengan asisten I Ruslan Ibu,Kepala Kesbang Aswar Efendi danCamat Katobu Aliudin, serta diha-diri oleh para Lurah. Langkah DPRDmenjembatani menyelesaikan kon-flik terkesan terlambat, karena kon-flik sudah terjadi hampir tiga pekan(sejak 17 September red). (awn)

Mulai Kabid,Kasek dan Lurah

Wanggudu, KPMutasi besar-besar pejabat

lingkup pemerintahan Kabupat-en (Pemkab) Konawe Utara kemba-li dilakukan pasangan Aswad Su-laiman-Ruksami, Selasa (4/10)lalu. Pelantikan pejabat kali ini,merupakan yang ketiga kalinyaselama pemerintahan dipimpinAswad-Ruksamin.

Jumlah yang dilantik kali ini,sebanyak 100 lebih pejabat mulai

eselon III maupun eselon IV (kepa-la bidang, kepala sekolah hinggalurah). Proses pelantikannya di-lakukan Wakil Bupati Konawe Ut-ara (Konut) Ruksamin, di aulaPemkab setempat, sesuai SK bu-pati nomor 363 tahun 2011.

Bupati dalam sambutannyayang dibacakan Ruksamin men-gatakan, mutasi pejabat tersebutmerupakan hal biasa dan lumrahdi lingkungan PNS. Ini tak lainsebagai upaya penyesuaian,penyegaran dan pembinaan dalamrangka peningkatan kinerjaaparatur. Disamping sebagai up-

aya peningkatan pelayanan ke-pada masyarakat, mengingat tun-tutan masyarakat yang semakinbesar seiring dinamikan yangberkembang.

“Sebagai ujung tombak, makasaudara-saudara dituntut memili-ki keahlian dalam berbagai bidangpemerintahan terutama pemaha-man saudara terhadap uraian tu-gas dan fungsi jabatan yang diem-ban,” pesan Ruksamin.

Menurut Ruksamin, tantangankedepan terletak pada usahabagaimana memaksimalkan fung-si-fungsi yang ada agar tercipta

kemandirian daerah sebagaima-na dimaksud dari otonomi daerahyang berlangsung saat ini. Fungsi-fungsi tersebut harus mampu men-jadi perekat, sehingga merupakansuatu kekuatan yang masih bersi-fat sinergis dalam mendorong arusinformasi lebih baik untuk kese-jahteraan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Ruksaminjuga meminta kepara para peja-bat eselon III dan IV untuk mewu-judkan dan mendukung programpemerintah provinsi yaituBAHTERAMAS dan programdaerah Konawe Utara. (p1)

Ruksamin Lantik Ratusan Pejabat

Page 6: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

Kendari Pos |Kamis, 6 Oktober 2011 7

Guru .........................

Tersangka ..................

ditembakkan mengenai otakkecil, Red), ditembakkan se-cara langsung, tanpa melewatimedium keras seperti kaca. Itutugas penyelidik untuk mem-buktikannya,” kata Widodoyang ditemui di kawasan per-kantoran Menteng, JakartaPusat (3/10).

Nama Widodo di jagat balis-tik memang jarang terdengar.Dia baru muncul saat memberi-kan kesaksian untuk Antasaridan Williardi Wizar (perwiramenengah polisi yang jugamenjadi terpidana kasus pem-bunuhan Nasruddin). Sebelum-nya, nama Widodo nyaris takpernah muncul. “Saya tak ter-lalu banyak muncul dan bicarasoal persenjataan. Soalnya,nanti takut ada yang tersing-gung kalau sampai saya sebutrahasia negara,” katanya lan-tas terkekeh.

Widodo saat ini berusia 76tahun. Lama berkecimpungdi dunia balistik membuatpendengarannya berkurang.Dalam sidang Antasari, diaharus didampingi seorangpengacara untuk mengulangpertanyaan-pertanyaan yangdisampaikan berbagai pihak.Meski sudah senior, Widodoselalu bersemangat kalau ber-bicara soal persenjataan. “Ka-lau orang sudah cinta padaprofesi, apa saja dilakukanseperti melakukan hobi,”katanya.

Lelaki kelahiran Bojone-goro, Jatim, 1935 itu memangtermasuk orang lama di duniabalistik Indonesia. Pada 1963,dia masuk ke PT Pindad dibagian penelitian dan pengem-bangan. Padahal, Widodo samasekali tidak berlatar belakangmiliter. Dia hanya lulusan ju-rusan ilmu pasti PerguruanTinggi Pendidikan Guru(PTPG) Malang “sekarangmenjadi Universitas NegeriMalang. Setelah lulus pada1958 dan menjadi guru di be-berapa SMA, Widodo lantasmelamar ke PT Pindad. “Sayahidup di masa perang. Karenaitu, saya suka sekali terlibatdi hal-hal tentang perang,” ka-tanya.

Widodo termasuk orang yangmenyaksikan sendiri sejumlahpeperangan di Indonesia. Saatmasih belasan tahun, dia sem-pat menyaksikan bom dilun-curkan di dekat rumahnya diBojonegoro dan beberapa kon-tak senjata di daerah Lamon-gan. “Dulu bapak saya kan per-nah jadi camat di Semlarang,Lamongan. Makanya, sejakkecil saya selalu senang den-gan peperangan,” katanya.

Di Pindad, gairah Widodoterhadap dunia militer terpe-nuhi. Dia menjadi orang yangmengurusi penelitian balistikdan roket. Penelitian danpengembangan itu sempatmenuai hasil. Pindad pernahmampu menerbangkan roketkecil berukuran 5 sentimeterbikinan sendiri. Prestasi itudiganjar oleh Kepala Laborato-rium PT Pindad Azwar Anas(yang kemudian menjadimenteri perhubungan danmenko kesra di era PresidenSoeharto) untuk tugas belajarpersenjataan ke Yugoslavia.

Widodo berangkat ke negara

Balkan itu pada 1964. Dia bela-jar persenjataan di Yugoslavialima tahun hingga 1969. Masabelajar lima tahun itu tak di-habiskan Widodo hanya di kel-as-kelas teori. Sering dia menye-lidiki sendiri gudang-gudangsenjata Yugoslavia. Ternyata,militer negeri yang pecah sejak2003 lalu itu menyembunyikansenjata dengan dikubur dalamtanah jauh di dalam hutan.“Sebab, kalau diletakkan dalamgudang, tinggal di bom saja samamusuh,” katanya.

Gara-gara rasa penasaran yangtinggi itu, Widodo sempat ditang-kap tentara Yugoslavia karenadianggap mata-mata. Mantanguru di SMA 6 Jakarta itu sem-pat meringkuk di tahanan empathari sebelum akhirnyadilepaskan. “Saya bilang, sayabukan mata-mata. Indonesia tid-ak memiliki persoalan denganYugoslavia,” katanya.

Karena sedang tugas belajardi Yugoslavia itulah, Widodotidak mengalami peristiwa ke-lam Gerakan 30 September (G30 S). Namun, dia terus memon-itor perkembangan di tanah air.“Saya bilang pada diri saya, itubukan perang saya. Kalau PKIyang menang, bisa jadi orang-orang PNI (Partai NasionalisIndonesia, Red) yang

dibunuhi,” katanya. Widodo memang aktivis tu-

len saat muda. Dia pernah men-jadi Ketua Gerakan MahasiswaNasional Indonesia (GMNI)PTPG Malang. Karena itu, saattugas belajarnya selesai pada1969, Widodo menolak kembalike Indonesia. Sebab, para ak-tivis GMNI ditangkapi oleh OrdeBaru karena dianggap berafilia-si dengan PNI. “Beberapa kel-ompok di PNI dulu dianggapPKI, ditangkapi,” katanya.

Widodo pun desersi. Diamemutuskan untuk berimigra-si ke Kanada pada 1970. Bapakdua anak itu lantas bekerja disebuah perusahaan asuransi.Salah seorang pimpinannyakemudian menawari dia beker-ja di pertambangan emas diBolivia. Sebab, pengetahuanWidodo tentang bahan peledakbisa dimanfaatkan. Widodo lan-tas hijrah ke Bolivia pada 1972.

Di Bolivia, Widodo menikahdengan perempuan lokal. Daripernikahan itu dia dikaruniaidua anak. Widodo masih pena-saran dengan dunia militer. Kare-na itu, dia melamar ke angkatanbersenjata Bolivia pada 1976. Diakebagian tugas di bidang litbangpersenjataan. Pekerjaan Wido-do bermacam-macam. Mulaipemeliharaan alat-alat bersen-

jata, meriam, pistol, hingga men-guji senjata-senjata yang akandibeli Bolivia. Widodo juga sem-pat mengajar perwira-perwiramiliter Bolivia.

Selama sepuluh tahun, Wido-do mengabdi pada militer Bo-livia. Pada 1987, dia pulang keIndonesia karena urusan kelu-arga. Sulung dari enam bersau-dara itu akhirnya menetap diIndonesia sampai sekarang. Is-trinya yang asli Bolovia dandua anaknya dia bawa serta.

Widodo menilai, paradigmaterkait persenjataan saat iniharus diubah. Negara, kata dia,jangan berpikir terus-terusansoal pengadaan alutsista.Sebab, alutsista tak akan adagunanya tanpa peluru. “Tankitu tidak bisa menghancurkanmusuh. Yang bisa menghancur-kan musuh itu peluru. Begitujuga pesawat dan alat-alatpersenjataan lain,” katanya.

Selain itu, kata Widodo, pen-gadaan alutsista selama ini ser-ing salah kaprah. Negara han-ya berpikir membeli alat-alatyang dimiliki negara lain. “Tid-ak harus begitu. Kita harus ber-pikir bagaimana perkemban-gan militer musuh dan bagaim-ana kita menghadapi teknologipersenjataan mereka,”katanya.(nw)

Widodo, Ahli Balistik Pernah Jadi Penasihat Militer Bolivia

na pertimbangan telah lanjutusia dan dikenakan wajib lapor.“Dia bisa bekerjasama dan se-tiap dipanggil selalu datang,”terangnya. Sementara La Kia,karena pertimbangan memilikianak yang masih kecil-kecil dandengan taraf hidup ekonomidibawah garis kemiskinan. “Diamenjadi tulang punggung kel-uarganya. Rumah yang merekatempati gubuk-gubuk,” jelasKasatreskrim.

AKP Agus, -begitu Ia disapa-, mengungkapkan peran mas-ing-masing tersangka. UntukAfif dan Iwan ditetapkan se-bagai tersangka karena meng-hasut sehingga terbakarnyakantor Bupati dan DPRD Bu-tur. Kades Nsumala WahyuWirawan yang menggerakanmassa. Kemudian La Kia danLa Edy diduga yang melaku-kan pembakaran. “Kita masihmelakukan penyelidikan. Tid-ak menutup kemungkinanakan bertambah tersangka,”ujarnya.

Sementara itu, Korda PartaiGolkar Butur, ZainuddinAmbo meminta jajaran kepoli-sian agar tidak hanya menang-kapi masyarakat yang diduga

melakukan pembakran.Tetapi, polisi juga harus meli-hat dan menelaah akar masa-lah hingga peristiwa itu terja-di. “Pembangunan kantorBupati di Ereke ilegal karenaibukota bukan Ereke tapiBuranga. Kalau kita menggu-nakan rasio, masyarakat sebe-narnya menegakkan hukum.Apakah barang yang dibangundengan melanggar hukum laludimusnahkan salah? Adakisah di zaman nabi, seorangraja membangun patung-pa-tung berhala dari uang nega-ra. Karena dianggap ilegal dansalah, masyarakat kemudianmenghacurkan patung-patungberhala itu walaupun diban-gun dengan menggunakanuang negara oleh raja saat itu.Ternyata, polisi di zaman nabitidak menghukum orang-orang yang menghancurkanpatung berhala. Jadi, hakikathukumnya yang harus dite-gakkan,” tutur Zainuddin.

Kepada wartawan koran ini,Zainuddin melihat beberapaindikasi kongkalingkon dalampenataan ibukota Butur. Salahsatu contoh yang disebutkanadalah, pemasangan papan-pa-pan nama kantor di depan se-buah gedung di Buranga yangluas bangunannya sekitar 6x9

meter. Ada sekitar 15 papannama kantor mereka jejer didepan sebuah bangunan. Kare-na tidak cukup dijejer mele-bar, akhirnya dipasang bersu-sun ke belakang. Kalau betulpapan nama itu, maka PNS di15 kantor itu harus bertugas dibangunan yang 6x9 meter. Se-tiap kantor menenpati ruan-gan 1x3 meter. Anda bisa bay-angkan pembohongan danpembodohan rakyat yang mere-ka lakukan. Mestinya, polisimenangkap orang-orang sep-erti itu karena itu juga bisadianggap provokator. Salahsatu kemarahan rakyat di Bu-tur adalah tindakan-tindakanpemerintah seperti ini,” tu-turnya.

Hal lain katanya, tim verifi-kasi dari Depdagri telahberkunjung di Butur dan mem-buktikan bahwa ibukota me-mang di Buranga dan bukanEreke. “Saat itu, tim berangkatdari dari Kendari via Amolen-gu, Konawe Selatan. 20 menitkemudian sudah tiba di ButonUtara. Dari Buranga bisa bolak-balik ke Kendari. Kalau viaBaubau, bisa memakan waktudua hari,” kata ZainuddinAmbo yang juga mantan CalegGolkar Dapil Muna-ButonUtara ini.(awn)

Tersangka Pembakaran Kantor Bupati Bertambahdikoordinasi aktivis lingkun-gan Emy Hafildz juga ikutdalam rombongan.

“Masih ada waktu sampai 11November untuk memberikandukungan agar komodo menja-di bagian dari Seven Wonders.Langsung ketik komodo dankirim SMS ke 9188,” kata JK,sapaan Jusuf Kalla, seusai me-lihat dari dekat komodo di ba-lik rimbun hutan Loh Liang.

Menurut dia, peluang komo-do menjadi satu di antara tu-juh keajaiban dunia ciptaanalam sangat terbuka. Untukbisa masuk dalam tujuh kea-jaiban dunia, paling tidak dib-utuhkan 100 juta SMS dukun-gan. “100 juta SMS itu tidaksulit kalau kita mau. Lebaranlalu, jumlah SMS tembus satumiliar,” ujar JK.

Saat ini komodo telah mas-uk dalam 28 besar dari 400calon warisan alam di daftarkeajaiban dunia. Laut Matidan hutan Amazon adalahdua dari beberapa warisanalam lain yang kini bersaingdengan komodo untuk masuktujuh besar.

Apa langkah konkret JK un-tuk menggalang dukungan

bagi komodo” Dengan tegasJK menyatakan akanmendekati para pengusahanasional. Dia tidak mau memi-lih jalan pintas dengan mem-beli pulsa telepon dalam jum-lah besar dan digunakan un-tuk mengirim SMS. “Tidakseperti itulah. Ini lebih kepa-da kesadaran. Apalah arti SMSseribu rupiah untuk komodo,daripada Facebook-Face-bookan. SMS komodo lebihbermanfaat,” tutur mantanketua umum Partai Golkar ini.

Selain pengusaha, JK akanmeminta Presiden SBY ikutmendukung gerakan vote ko-modo. “Saya akan memintawaktu kepada presiden untukmenyampaikan hal ini,” ka-tanya.

Di beberapa negara, kepalanegara memang memimpinlangsung bangsanya agarwarisan alamnya bisa masukdalam daftar keajaiban dunia.Afrika Selatan dan Korea Sela-tan, misalnya. Presiden duanegara itu serius mengampan-yekan pemilihan tujuh kea-jaiban dunia.

Di Loh Liang JK juga menga-jak wartawan mengirimkanSMS demi kemenangan komo-do. “Seribu rupiah per SMSuntuk komodo, untuk Indone-

sia. Ayo, dukung komodo mas-uk Seven Wonders,” katanya.Menurut JK, dukungan luasuntuk komodo perlu digalang.Sebab, jika berhasil masuk tu-juh keajaiban dunia, dampakn-ya akan sangat luar biasa.

“Borobudur tidak berhasilmasuk dalam Seven Wondersbuatan manusia karena minim-nya dukungan. Kali ini kitaharus berhasil,” tandas JK den-gan mimik serius. Menurut dia,jika komodo berhasil masuktujuh keajaiban dunia, NusaTenggara Timur yang menjadiwilayah habitat komodo akanmendapat manfaat luar biasa.

“NTT bisa menjadi Bali ked-ua. Menjadi destinasi wisatakelas dunia. Wisatawan dariBali bisa melanjutkan wisatake NTT,” jelasnya. Wisata ko-modo, menurut JK, harusdikelola dengan tetap menguta-makan sisi ekologi, bukan seka-dar wisata yang bersifat refresh-ing semata. JK menyebut wisa-ta komodo tetap harus terkend-ali untuk menghindari dampakkerusakan alam.

Sembari menyusuri rute ter-pendek Loh Liang, JK menutur-kan, mundurnya Indonesia daridaftar tuan rumah rangkaianacara tujuh keajaiban duniatidak akan mengubah peluang

kemenangan komodo. Peluangmenang tetap terbuka, meng-ingat komodo adalah satu-sat-unya satwa dari zaman purbayang masih bertahan hinggakini.

“Antara menjadi host danmasuk dalam Seven Wondersadalah dua hal berbeda. Ini(usaha masuk tujuh keajaibandunia) seperti Indonesia Idol.Semakin banyak SMS, pel-uang menang makin besar,”bebernya.

Dengan menenteng tongkatdan mengenakan topi rimba,JK bersemangat menuturkannilai strategis Seven Wondersbagi Indonesia. “NTT jelas akanmendapat manfaat dan Indone-sia juga akan menikmati man-faat serupa,” bebernya.

JK bukan satu-satunya dutakomodo yang digaet P2K.Masih ada mantan ratu bad-minton Susi Susanti dan SusiHartomo yang selama ini dike-nal sebagai pakar perawatanwajah dan kosmetik. Duta ko-modo P2K berbeda denganduta serupa yang ditunjuk Ke-menbudpar. “Tidak masalahduta dari mana. Saya juga tid-ak sedang mengambil alihpekerjaan pemerintah. Inipekerjaan bagi semua untukIndonesia,” tandas JK.(nw)

JK .............................

Galang 100 Juta SMS demi Tujuh Keajaiban Dunia

The Indonesian Peace and Se-curity Center, di Kawasan San-ti Dharma, Sentul, Bogor, JawaBarat.

“Ini sebuah kawasan yangdirencanakan akan menjadi

sarana pendidikan dan lati-han bersama dalam operasipemeliharaan perdamaian,penanggulangan bencana,penanggulangan terorismedan pangkalan bagi standbyforce, atau satuan tempur me-kanis,” jelas SBY.

Menurut SBY selama 66 ta-

hun, TNI terus mengalamibanyak perubahan. Jika dimasa lalu, TNI pernah dikri-tisi karena keterlibatannyayang terlalu dalam di ranahsosial-politik, kini TNI tampilsebagai komponen utamapertahanan negara yangmakin profesional.(afz)

TNI ...........................

Reformasi Internal TNI Berkelanjutan

Page 7: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

8 Kendari Pos |Kamis, 6 Oktober 2011

Jakarta, KPWakil Ketua DPR RI, Pramo-

no Anung, menegaskan legisla-tif masih menunggu dokumenresmi hasil Audit ForensikBadan Pemeriksaan Keuangan(BPK) terkait kasus mega skan-dal Bank Century.

Jika hasil audit itu sudahsecara resmi diterima DPR,maka akan jelas diketahui sia-pa yang menerima aliran danadari bekas Komisaris UtamaBank Century, Robert Tantu-lar. “Kami masih menunggudokumen resmi yang mudah-mudahan bulan ini bisa diteri-ma untuk mengetahui siapayang menerima aliran dana dariRobert Tantular atau lainnya,terkait kebijakan yang ada padaBank Century pada waktu itu,”kata Pram, kepada pers, Rabu(5/10), di Jakarta.

Dijelaskan Pram, audit foren-sik itu akan semakin men-guatkan jawaban atas apa yangmenjadi pertanyaan publikselama ini, mengenai siapaorang yang mengambil manfaatdari proses bailout Bank Cen-tury tersebut.

“Dan, yang mengambilnyaitu salah satunya Deputi Gu-bernur BI. Mudah-mudahanhasil temuan ini akan mengung-kap hal lainnya yang masihgelap dan samar-samar,” katan-ya.

Bekas Sekjen PDI Perjuan-gan itu berharap, sebelum TimPengawas Century DPR tugasn-ya berakhir Desember 2011nanti, maka apa yang jadi kepu-tusan Paripurna DPR RI soaltugas Timwas Century, itu bisadiselesaikan.“Di antaranyamenyangkut aliran dana,” te-gasnya.

Ditanya soal informasi infor-mal yang memastikan adaaliran dana ke Budi Mulya,Pram menjawab memangpihaknya mendapatkan infor-masi seperti itu. “Tapi, tidaketis menyebut nama. Kami da-pat informasi bahwa ada salahseorang Deputi Gubernur BIyang menerima aliran dana itu,”tegas anak buah Megawati

Soekarnoputri, itu.Lantas apakah ada pihak lain-

nya yang menerima dana, kata

Jakarta, KPLiga Mahasiswa Nasional

untuk Demokrasi (LMND) men-yatakan, meski sudah 13 tahunperjalanan reformasi di Indo-nesia, tapi kehidupan mayori-tas rakyat Indonesia seolah takberbeda dengan zaman penjaja-han. Kemiskinan dan pengang-guran sudah menjadi pemand-angan yang biasa di negeri kita.

Mereka menilai, telah terja-di pembelokan konstitusi rez-im SBY-Boediono yang akhirn-ya menciptakan wabah korup-si. “Ganti Rezim SBY-Boedio-no, Rezim Antek Asing danKorup. Kita harus mengambilperan maksimal dalam perjuan-gan untuk mengembalikankedaulatan nasional, kedaula-tan atas sumber daya, kedaula-tan politik, dan kedaulatan

budaya,” kata Ketua LMND,Lamen Hendra Saputra kepadaJPNN (Kendari Pos Grup), diJakarta, kemarin.

Data Direktorat Jenderal Pen-didikan Tinggi 2009 mencatat961.000 sarjana yang mengang-gur yang merupakan lulusan2.900 perguruan tinggi dariberbagai disipilin. MenurutLamen, jumlah ini meningkatdari tahun 2008 yang mencapai740.000 sarjana atau rata-ratapeningkatan pengangguran lu-lusan perguruan tinggi tiap ta-hunya, 216.300 sarjana.

“Cita-cita reformasi yangpernah diperjuangkan maha-siswa dan rakyat, telah menga-lami proses penjajahan baru.Empat kali amandemen UUD1945 justru menyebabkan hi-langnya makna kedaulatan dan

kemandirian yang ditanamkanpara Bapak Pendiri Bangsa,”katanya.

Parahnya lagi, dominasi as-ing dalam sektor Energi danSumber Daya Mineral sudahsampai 75 persen. MenurutLamen, sampai Maret 2011, as-ing juga telah menguasai 50,6persen aset perbankan nasion-al. Begitu juga dengan nasibBadan Usaha Milik Negara(BUMN), melalui program pri-vatisasi, kepemilikan asingsudah mencapai 60 persen.

“Praktek korupsi terus melu-as di kalangan pengambil keb-ijakan. Para elit politik secaraberjamaah ramai-rama melaku-kan KKN. Semua bermuarapada uang dan kekuasaan atauKekuasaan dan uang,”tandasnya.(kyd)

DPR Seriusi Kasus Century

Pram, memang disebutkan adayang lainnya tapi bukan padalevel pengambil kebijakan. “Ini

yang nanti pada Audit Forensikakan diungkapkan secara lebihgamblang,” ujarnya lagi. (boy)

Jakarta, KPBadan Pengawas Obat dan

Makanan (BPOM) masih terla-lu lemah dalam mengawasi per-edaran bahan kimia berbahaya.Mereka mengakui peredaranbahan-bahan tersebut masihbocor. Celakanya, muara kebo-coran sampai di home industryjajanan sekolah. Mereka han-ya bisa menghimbau kepadasekolah dan orang tua untukhati-hati membeli jajanan se-kolah. Guru dan orang tua ha-rus hati-hati. Anak-anak harusdiawasi membeli makanan ke-masan dan makan yang meng-gunakan bahan pabrik dan ke-masan lainnya.

Paparan tentang masih bo-cornya peredaran bahan kimiaberbahaya ini disampaikanDeputi Bidang PengawasanKeamanan Pangan dan BahanBerbahaya BPOM Roy Sparrin-

ga. Ditemui usai diskusi Kea-manan Pangan dan Pola Kon-sumsi Anak yang digelarFonterra di Jakarta kemarin (5/10), Roy memaparkan banyaksekali jenis bahan kimia berba-haya yang bocor dan digunakanbahan olahan jajanan.

“Zat pewarna untuk industritekstil masih berada di ataspotensi kebocoran,” tuturnya.Selanjutnya, disusul oleh ke-bocoran perdagangan zat ber-bahaya formalin dan boraks.Resiko jika sering mengkon-sumsi jajanan yang mengand-ung zat-zat tersebut adalahkanker.

Roy menuturkan, persoalanpengawasan bahan kimia ber-bahaya supaya tidak bisa bo-cor tidak bisa dilakukan send-iri oleh BPOM. Menurutnya,pengawasan ini harus dilaku-kan serentak oleh kepolisian,

dinas kesehatan dan pemerin-tah daerah. Jika pihak-pihakini kompak, potensi kebocoranzat kimia bisa ditekan.

BPOM pernah menyelidikirute kebocoran zat kimia ber-bahaya ini. Ternyata, pantauantidak boleh berhenti di distrib-utor saja. Tapi juga harus meny-entuh sampai retailer. Roymenuturkan, selama ini ban-yak sekali retailer yang men-jual zat-zat kimia baracun bo-dong. “Sebaliknya, jika berizintapi tidak ada pengawasan in-tensif,” katanya.

Menurut Roy, aliran zat-zatkimia berbahaya ini sudah men-galami evolusi. Saat ini, pemi-lik usaha rumahan jajanan se-kolah tidak perlu datang ke toko-toko barang kimia untuk mem-beli bahan-bahan berbahaya

Jakarta, KPWakil Ketua Komisi III dari

Fraksi Partai Keadilan Se-jahtera Fahri Hamzah, nampa-knya belum bisa berhentimengeluarkan kritik terhadapKPK. Setelah mengusulkanpembubaran KPK, kali ini Fahrimeminta dilakukannya auditkhusus terkait penerimaandana asing di lembaga pember-antas korupsi itu.

“Saya melalui kesempatanitu (rapat konsultasi pada Sen-in 3/10, red) ingin mengusul-kan dilakukan audit khusus,karena bisa jadi KPK ada kekua-tan yang mendrive (mengenda-likan, red),” kata Fahri kepadawartawan usai rapat tim penga-was kasus bank Century di ge-dung parlemen, Jakarta, ke-marin (5/10).

Menurut Fahri, kekuatanyang mengendalikan KPK itutidak bersumber dari kekua-tan politik lokal. Kekuatan itutidak pula berasal dari institu-si yang sumbernya dari pem-biayaan negara. “Tapi kemung-kinan didrive oleh institusi nonAPBN, namun sangat dominandalam mengarahkan KPK. Inimulai mencurigakan saya,”ujarnya.

Lembaga seperti apa yangdimaksud” Fahri menyatakantidak tahu pasti. Untuk itulah,perlu dilakukan audit khusus.Dalam hal ini, Badan Pemerik-sa Keuangan memiliki ke-wenangan melakukan auditkhusus. “Audit ini terutamadana non APBN di KPK, kanselama ini belum diaudit,”jelasnya.

Menurut Fahri, dibanding-kan dengan kepolisian dan ke-jaksaan, KPK selama ini men-dapatkan laporan dari masyar-akat begitu tinggi. Namun pros-es penyelesaiannya sangat min-im. Sementara, potensi yangdimiliki oleh kepolisian danjaksa dengan melimpahnyajumlah petugas, justru terke-san makin dilemahkan atasposisi KPK.

“Polisi punya 400 ribu orang,jaksa punya 20 ribu, sementarapenyidik dan penyelidik KPKhanya sekitar 100 orang. Apabisa ditangani oleh KPK se-mua,” ujarnya dengan nadabertanya.

Dalam hal ini, Fahri mencobamengingatkan kembali sub-stansi dari terbentuknya UU 30tahun 2002 tentang KPK. Men-urut dia, esensi UU KPK inisudah terlanggar. HarusnyaKPK dengan kewenangannyayang besar, melalukan tugaslebih dominan pada supervisi,

bukan pada penindakan.“Dengan kewenangannya,

harusnya KPK (bekerja) sen-yap saja. Dia berkoordinasidengan penegak hukum. Ter-masuk dengan dewan,” kata

Fahri. Dengan begitu, kataFahri, KPK juga bisa denganmudah memberikan informasikepada Dewan terkait anggotayang diduga melakukan prak-tek tindak pidana korupsi. “Se-

hingga isu korupsi di Komisiitu ada yang menyuplai (dariKPK), sehingga anggota dewanpun lebih bergigi dalam penga-

Rezim SBY–Boediono Ciptakan Wabah Korupsi

Awas, Bahan KimiaBerbahaya Beredardi Jajanan Sekolah

Baca AWAS di Hal. 2

Baca KPK di Hal. 2

Fahri Minta KPK Diaudit Khusus

TEDY KROEN/RAKYAT MERDEKA

Jaksa Agung Basrief Arief (kedua dari kanan) didamping pejabat Kejaksaan Agung menguraikanlaporannya dalam Rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) Kasus Century, di Gedung DPR, Jakarta,Rabu (5/10), terkait persiapan kuasa hukum negara dalam rangka menghadapi cross examinationgugatan Rafat Ali Rizfi dan Hisyam Al Waraq di Mahkamah Arbitrase Internasional.

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK

Page 8: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

Kamis, 6 Oktober 2011 Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Suhartina, SH 57 BukuL a x m i 100 BukuHj. Dawalyati Dachri (Lia) 31 BukuHj. Dawalyati Dachri (Lia) 31 BukuHj. Dawalyati Dachri (Lia) 31 Buku

siapa menyusul ? 977buku mi !

TERIMA PEGAWAI

Moratorium CPNS Sudah Final

MORATORIUM penerimaan pegawai negeri sipil tahun 2011 sudah fi nal. Hal tersebut disosialisasikan pada seluruh Sekda dan Kepala BKD di kabupaten dan kota se Sultra.

Kepala BKD H. Tony Herbiansyah mengatakan, kepu-tusan bersama menteri tentang moratorium, disepakati penundaan sementara penerimaan CPNS terhitung 1 Sep-tember s.d. 31 Desember 2011. Pada 2012 penerimaan CPNS akan kembali dibuka,” ungkap Tony.

Ketiga menteri yang menandatangani SKB itu adalah Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokra-si. SKB tersebut diteken di hadapan Wakil Presiden Boedi-ono di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

“Rencana moratorium penerimaan CPNS didasari ban-yak alasan diantaranya karena komposisi dan distribusi pegawai yang tidak proporsional dan penempatan PNS yang tidak sesuai kompetensi,”tandas Tony. Meskipun persentase jumlah PNS terhadap jumlah penduduk masih sekitar 1,98 persen atau di level yang moderat, tetapi dari sisi komposisi, distribusi, dan kompetensi masih berma-salah. Misalnya belanja pegawai dalam APBD di atas 40 persen di 396 kabupaten/kota. “Ini yang menjadi alasan se-lama ini,”katanya. (p10)

Kendari,KPHari Ulang Tahun ke-66 Tentara Na-

sional Indonesia (TNI) wilayah Kend-ari digelar di arena SSDC MTQ Square, kemarin. Peringatan tersebut dihelat dengan upacara parade dan defi lle.

Hadir dalam kegiatan itu adalah Gu-bernur Nur Alam, Wali Kota Kendari Ir. Asrun, para perwira, tamtama, vet-

eran, muspida provinsi, satuan polisi pamong praja, serta para pegawai neg-eri sipil TNI.

Upacara peringatan hari jadi ke-66 TNI ini dipimpin Mayor Laut (S) Ajik Sismanto yang sehari-hari menjabat Pasintel Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kendari. Bertindak sebagai perwira upacara, Kapten Laut (P) Ab-

dul Kadir Mulku Zahari yang merupa-kan Pasops Lanal Kendari. Sedang-kan yang menjadi inspektur upacara adalah Kolonel Laut (P) Yuwono, ko-mandan Lanal Kendari sekaligus ket-ua panitia peringatan HUT ke-66 TNI wilayah Kendari.

Upacara tersebut juga dirangkai-kan dengan penganugerahan Bintang

Jalasena Nararya dari Presiden Re-publik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono,kepada Kapten Laut Ele-ktronik Juanto yang dinilai dicbidang tugas-tugas kemiliteran menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan ke-

Bersama Menjaga Keutuhan NKRI

Baca BERSAMA di Hal 10

Block Grant DisoalKendari, KP

Pembahasan APBDP di DPRD Kota Kendari berlangsung alot. Hampir se-mua SKPD diserang dengan pertanyaan kritis dari para anggota dewan. Tak terkecuali Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat (BPMD), Arifi n Baidi. Ia disorot karena dianggap tidak mampu melengkapi administrasi program yang dilaksanakan. Salah satunya mengenai block grant.

Anggota komisi III DPRD, Aladin, menyarankan agar block grant untuk Kendari dicoret. Apalah artinya jika dalam pelaksanaan program tidak jelas seperti apa realisasinya. Buktinya sama sekali tidak ada data yang disajikan dalam pembahasan.

“Dana block grant ini banyak sekali masalah dan temuan. Aneh jika Kepala BPMD mengaku tidak tahu siapa yang terima berapa jumlah dananya perke-lurahan dan kecamatan. Mana mungkin Pemprov akan memberikan bantuan kalau tidak ada usulan dari BPMD Kota Kendari. Kalau kerja dengan model ini, lebih baik block grant kita pending dan coret dari APBD P tahun 2011. Nanti 2012, baru diusulkan kembali,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi I DPRD Hj Sitti Nurhan mengatakan,

Jalur Terbuka Hijau

Tak Jelas Payung HukumnyaKendari, KP

Kawasan Tapak Kuda yang diklaim sebagai jalur terbuka hijau ternyata belum memiliki payung hukum yang jelas. Hal itu diakui Abd. Rasak, Ketua DPRD Kendari. Masyarakat mengatakan lahan itu milik mereka, padahal pemerintah sudah menetapkannya sebagai ruang terbuka hijau.

Menurut Rasak, tidak ada alasan untuk menepis pengakuan warga. Apalagi lahan kawasan itu belum memiliki aturan hukum yang kuat ditetapkan sebagai jalur hijau. “Kalau memang itu jalur hijau, mana payung hukumnya.Itu tentu tidak bisa langsung ditetapkan karena lahan itu jelas milik warga yang dibuk-

Baca DISOAL di Hal 10 Baca TAK JELAS di Hal 11Tony Herbiansyah

foto-foto:suwarjono/kpPuncak HUT TNI kemarin mengundang perhatian masyarakat dari berbagai sudut kota, yang terpusat di MTQ Square. Atraksi bela diri ini mendapat aplaus penonton, termasuk gubernur. Inilah salah satu bagian mendekatkan diri dengan masyarakat.

Page 9: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

10 Kendari Pos | Kamis, 6 Oktober 2011Metro

wajiban tanpa merugikan tugas pokok yang disumbangkan khusus untuk ke-majuan dan pembangunan angkatan laut, sesuai keputusan presiden yang ditetapkan Maret lalu.

Tema yang diusung dalam peringatan HUT ke-66 TNI adalah “Dengan Keter-paduan dan Profesionalisme, TNI Ber-sama Komponen Bangsa Siap Menjaga dan Menegakkan Kedaulatan serta Keu-

tuhan NKRI”.Sambutan Panglima TNI dibacakan

oleh inspektur upacara. Menurutnya, TNI lahir dari pangkuan rakyat di ten-gah kancah perjuangan menegakkan kedaulatan bangsa dan negara. TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional.

Sebagai tentara rakyat, TNI hanya berpihak pada kepentingan seluruh rak-yat dan negara. Sebagai tentara pejuang, TNI tidak akan pernah berhenti dalam berjuang mewujudkan cita-cita bangsa,

trermasuk membela kepentingan nega-ra di ataskepentingan daerah, suku, ras dan golongan agama.

Di akhir sambutan tersebut, Pangli-ma TNI menyampaikan tujuh perin-tah harian untuk para anggota. Antara lain: Memelihara dan tingkatkan ni-lai-nilai keimanan dan ketakwaan ke-pada Tuhan Yang Maha Esa, pegang teguh sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI, serta mening-katkan kewaspadaan dan senantiasa mencermati setiap perkembangan

lingkungan strategis.Usai upacara sejumlah anggota TNI

dari kesatuan Yonif 725 Woroagi me-nampilkan atraksi bela diri Yoong Modo, Karate dan Kempo. Mereka dibina lang-sung oleh Kolonel Infanteri Taufik Hida-yat, Danrem 143 Haluoleo. Atraksi yang secara tidak langsung menunjukkan kekuatan satuan TNI ini mengundang decak kagum, termasuk Gubernur Nur Alam. Gubernur Juga didaulat memo-tong tumpeng tanda syukur di depan panggung prajurit. (p10)

Bersama...

Atraksi Bela Diri Bikin Kagum

BPMD sudah pernah disampaikan untuk melengkapi data terkait realisasi bantuan yang ada di bidang itu. Misalnya, bantuan makanan untuk anak sekolah dan block grant yang dikucurkan pemerintah provinsi. Sudah beberapa kali dipertanyakan, data itu selelalu tidak tersedia.Lalu apa panduan mereka dalam merealisasikan program.

“Mestinya BPMD menyediakan data yang valid, terkait bantuan-bantuan maupun program yang terealisasi. Ka-lau seperti ini tidak diketahui secara pasti sejauh mana realisasinya,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Kepala BPMD Arifin Baidi men-gatakan, bidang yang ditanganinya memang bersentu-han dengan pemberdayaan masyarakat. Bantuan yang bergulir pun diketahui oleh BPMD. Tapi mengenai ket-ersediaan data, itu langsung ke kelurahan, BPMD hanya bertugas untuk melakukan monitoring.

“Kami punya data masalah bantuan dana block grant ini, tapi tidak detail. Mungkin bisa ditanyakan pada BPKD karena merekalah yang melakukan pencairan pada kelurahan dan kecamatan di Kota Kendari. Jujur saja kita tidak pernah dili-batkan pembahasan bantuan. Ibaratnya dana block grant dan P2MK di BPMD hanya numpang lewat. Apa yang harus saya jelaskan di dewan, karena kami memang tidak pernah dili-batkan saat menyusun dana bantuan ini,” ungkapnya.

Mengambil jalur tengah dari permasalan itu, Anggota komisi II Hamzah menyarankan dana LPM ataupun kelu-rahan, masuk dulu melalui BPMD. Hal itu kata dia untuk memberikan peran dalam hal pembinaan masyarakat. “Ada program tapi tidak ada tindakan yang lebih jauh ke bawah, tentu itu tidak memberikan fungsi bagi BPMD.Jadi kalau bisa, jangan hanya sebatas monitoring, tapi BPMD juga menjadi pelaksana program,” katanya. (fya)

Jangan Sebatas Monitoring Disoal...

Digilir Enam Rekan SekolahKendari, KP

Salah seorang oknum siswi SMAN 1 Wawonii, Bunga-nama samaran- (16) mengaku menjadi korban pemerkosaan. Ia melapor ke Polsek Wawonii, akhir pekan kemarin, jika dirinya telah digilir oleh enam rekan sekolahnya. Mereka melakukan hubungan layaknya suami istri dalam waktu dan lokasi yang sama.

Anehnya, insiden pemerkosaan terjadi sejak tanggal 22 September 2011 di Pan-tai Pasir Putih, Dusun Pasir Putih, Desa Langara, Kecamatan Wawonii. Namun baru melapor ke pihak berwajib, Sabtu (1/10 lalu). Enam nama yang disebut se-

bagai pelaku yakni BR, ES, IH, MR, AD, dan TM yang juga tercatat sebagai siswa SMAN 1 Wawonii.

Kasubag Humas Polres Kendari, AKP Andayani mengungkapkan, Bunga yang baru duduk di bangku kelas I SMA me-nuding enam orang kakak kelasnya se-bagai pelaku pemerkosaan. Dari laporan korban, insiden tersebut berawal ketika Br, ES, IH, MR, dan AD sedang nongkro-ng di deuker depan sekolahnya pada jam istrahat.

“Tak lama kemudian, korban melintas di depan pelaku. Korban pun diajak ber-gabung dalam kelompok tersebut. Bunga turuti ajakan rekan-rekanya. Lalu, MR mulai merayu korban dan mengajaknya ke pantai Pasir Putih. Namun korban menolaknya,” ungkap Andayani.

Merasa ditolak, pelaku mengolok korban dengan kalimat, “Kalau kita yang ajak, tidak mau. Kalau orang lain pasti mau”. Setelah itu, tiba-tiba TM muncul dengan menggu-nakan sepeda motor dan mengajak Bunga pergi. Tanpa banyak pikir, korban langsung naik ke sepeda motor TM. Mereka langsung menuju Pasir Putih.

“Di Pasir Putih pelaku menurunkan korban, lalu TM kembali menjemput BR, ES, IH, MR, dan AD yang masih berada di depan sekolah. Setelah berkumpul di Pantai, ES dan MR langsung melepas bu-sana korban hingga tak sehelai benang pun di badannya,” jelasnya.

Namun, tak ada reaksi dari korban. Ia hanya diam saja seakan mengizinkan pelaku membuka pakaian korban. Momen tersebut langsung dimanfaatkan

oleh BR sebagai eksekutor pertama. Anehnya lagi, korban tidak melakukan perlawanan.

“Setelah dieksekusi oleh BR, secara bergantian yang lainnya melakukan hal yang sama. Namun, juga tidak ada per-lawanan. Setelah melakukan perbuatan tersebut, mereka kembali ke sekolah bersama-sama untuk mengikuti pela-jaran. Sekitar 10 hari setelah kejadian, barulah korban melapor ke polisi den-gan delik aduan kasus pemerkosaan,” terang Andayani.

Setelah menerima laporan, pihakn-ya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan para pelaku. Kini, enam siswa SMAN 1 Wawonii itu sedang menjalani proses penyidikan di Mapolsek Wawonii. (aka)

Oknum Siswi SMA Mengaku Diperkosa

Page 10: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

11 Kendari Pos | Kamis, 6 Oktober 2011 Metro

tikan dengan kepemilikan sertifikat,” terangnya. Sampai sekarang belum ada perubahan RTRW. DPRD juga belum memili petunjuk bahwa kawasan itu adalah jalur hijau. Jadi, jangan sampai merugikan masyarakat pemilik lahan karena mereka memiliki legalitas tanah itu.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Badan Legislasi Daerah DPRD Kendari, Muh Ali. Ia mengatakan perlu ada transparansi agar jelas bagaimana status hukum lahan yang diklaim sebagai kawasan jalur hijau. “Memang ada informasi seperti itu, tapi bukan menjadi pegangan yang harus digunakan dalam penen-tuan kebijakan. Tanah itu sudah lama diklaim sebagai jalur hi-jau, tapi belum jelas aturannya,” katanya. (fya)

Tak Jelas...

Pemerintah Jangan Rugikan Masyarakat

Kendari, KPSatu pelaku pembobolan rumah mulai terungkap.

Pelakunya bernama Ardi alias Aldo alias Bro (25), war-ga Jalan Rambu Rambu Jaya, Kecamatan Ranomeeto. Tersangka adalah seorang residivis perampokan be-berapa tahun lalu.

Ardi dibekuk Tim Buser Polresta diback-up Resmob Polda Sultra atas komando Ipda Donny di Bandara Haluoleo, kemarin, sekitar pukul 13.30 Wita. Pelaku berhasil dicekal saat hendak melarikan diri ke Makassar.

Pengungkapan terhadap pelaku pembobolan rumah itu berawal ketika Ardi membobol rumah salah seorang warga di Desa Ambepua, Kecamatan Ranomeeto, Sabtu (1/10), sekitar pukul 12.15 Wita. Rumah yang dibobol itu milik Risnawati (35).

Pelaku masuk melalui flapon teras. Saat itu, rumah Rinawati sedang kosong. Ardi pun mengambil seluruh barang-barang berharga. Uang tunai sebesar Rp 150 juta dan emas. Akhirnya, Risnawati mengalami keru-gian Rp 225 juta saat itu.

Keluarga Risnawati mencurigai Ardi pelakunya. Ia pun melakukan pengintaian bersama Tim Buser Polres

Kendari dan Resmob Polda. Kecurigaan semakin besar saat Ardi hendak meninggalkan Kendari secara tiba-tiba.

Penggeledahan pun dilakukan saat masuk ke Bandara Haluoleo. Polisi menemukan emas 150 gram dalam tas Ardi termasuk uang tunai Rp 34 juta. Pelaku pun lang-sung diboyong ke Mapolres Kendari untuk proses peny-idikan lebih lanjut.

Kasubag Humas Polres Kendari, AKP Andayani mengungkapkan, hasil penyidikan sementara, uang sebesar Rp 150 juta yang dicuri oleh pelaku, sebagian besar sudah ditabung ke rekeningnya. Uang tunai yang tersisa pada diri pelaku hanya Rp 34 juta dan emas 150 gram tersebut.

“Kami masih berusaha untuk menyita kembali uang curian yang ditransfer pelaku ke rekeningnya. Kini pelaku sedang dalam proses pendalaman penyidikan,” terang Andayani.

Penyidikan tersebut, kata dia, akan dikembangkan untuk mengungkap TKP pencurian lain yang dilaku-kan tersangka. Penyidikan awal menunjukan adan-ya kemungkinan TKP lain menjadi wilayah operasi pelaku. (aka)

Kendari, KPSalah seorang pengendara sepeda motor di Jalan

Ahmad Yani, depan Kantor Imigrasi Kendari nyaris terjatuh, kemarin malam sekitar pukul 20.30 Wita. Penyebabnya karena tas korban dirampas jambret saat kendaraan dalam keadaan jalan.

Korbannya bernama Kiki Sriwulan, seorang maha-siswi salah satu perguruan tinggi di Kendari yang ber-domisili di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Mataiwoi, Kota Kendari. Petaka yang dialami Kiki terjadi saat pu-lang dari studio foto dekat Ade Swalayan.

Kiki dibonceng temannya. Dalam perjalan pulang, korban tak pernah menyangka jika dirinya dibun-

tuti pengendara lain. Tepat berada di depan Kantor Imigrasi Kendari, tiba-tiba ada pengendara yang coba mengapit. Seketika pengendara lain yang berboncen-gan juga langsung merampas tas korban. Kondisi ken-daraan sempat tidak stabil karena kaget akibat per-buatan penjambret itu. Tak hanya nyaris terpelanting, Kiki juga mengalami kerugian sebesar Rp 1,8 juta dari barang dalam tas.

Kasubag Humas Polres Kendari, AKP Andayani membenarkan adanya kejadian tersebut. Laporan kor-ban telah diterima di Mapolres Kendari dan pihaknya kini sedang dalam proses penyelidikan untuk men-gungkap pelaku.(aka)

Nyaris Terpelanting Saat Dijambret

Pembobol Rumah Dibekuk

Page 11: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

HiburanKendari Pos |Kamis, 6 Oktober 2011 13

Cyan

enta

llowlack

Cyan

enta

llowlack

Muhamad Iqbal Piagi SE

Wakili Indonesiadi Tingkat ASEANKendari, KP

Nama Muhamad Iqbal Piagi SE, tentutidak asing bagi masyarakat di Sultra.Juara umum bintang Radio 2010 tingkatnasional tersebut, kini akan kembalimenyalurkan bakatnya di kancah interna-sional. Ia terpilih menjadi duta Indonesiadalam ajang Bintang Radio Televisi(BRTV) se Association of South East AsiaNations (ASEAN) yang akan diikuti empatnegara, yaitu Indonesia, Singapura, BruneyDarussalam, dan malaysia.

Menurut pria kelahiran 4 Juli 1981 itu,dunia musik tak hanya menjadi ajanguntuk bisa bersaing dan mencari ketena-ran ataupun sekadar bakat suara yangbagus. Yang terpenting, kata dia, seorangpenyanyi harus memiliki kematangandalam mengolah vokalnya, seperti ketikaharus memadukan antara entertain dankualitas suara.

Alumni SMAN 4 Kendari itu memangkerap menjuarai berbagai lomba yangtelah ditekuninya sejak berumur 11 tahun.“Alhamdulillah, sejak kecil hobi menya-nyi sudah saya tekuni dengan serius.Hasilnya pun tidak mengecewakan,pertama kali ikut lomba saya sudah masukfinal bahana suara pelajar. Saya jugapernah ikuti pekan seni mahasiswa tingkatnasional 2002 juara II dan peringkat IVBRTV pada tahun 1997. Saya terusmengasah kemampuan dan saya bersyukurkarena tahun 2010 berhasil menjadi juara Idan mewakili Indonesia di BRTV seASEAN “ ujar Iqbal.

Terakhir, guru seni dan budaya SMAN 4Kendari itu optimis, akan memberikanyang terbaik bagi bangsanya. Ia berjanji

akan tampil maksimal. Hanya saja, itu takcukup tanpa dukungan doa darimasyarakat Indonesia umumnya, danSultra khususnya untuk membawa namaIndonesia di kancah internasional. (P1/lia)

MISS Universe 2011 Leila Lopes,25, mengatakan memiliki jurusandalan sehingga dirinya me-menangi kontes kecantikan yangdiikuti. Jurus tersebut adalahsenyum alami dari bibirnya. Ya,senyum Lopes memang indah dantulus. Karena itu, dia menyebutbibir dan mata sebagai bagian tu-buh yang paling disukai.

“Ketika saya mengikuti ajangMiss Angola maupun Miss Uni-verse, di hari pertama saya sudahmemakai jurus itu. Natural smile,”katanya.

Dia tidak perlu berpura-puramenjadi orang lain demi meraihsimpati juri atau memenangi ko-mpetisi. Bersikap saja seperti bi-asanya. “You have to be a normalgirl. Buat apa pura-pura,” tegasn-ya. Dia sangat tahu bahwa tidaksemua orang menyukainya. Diajuga tidak bisa memaksa semuaorang agar menghormatinya. Yangbisa dilakukan adalah terus ber-pikir positif.

Baru beberapa minggu dinobat-kan menjadi Miss Universe 2011,terang dia, dirinya sudah menden-gar komentar banyak orang. Tidaksemua memuji. Banyak juga yangmengkritik dan mencela. “Pada-hal, saya juga tidak mengenal sia-

pa mereka. Tetapi, kita memangharus selalu berpikir positif. Sudahmenjadi konsekuensi saya denganitu semua. Saya harus mau mener-ima kritik. Saya tahu kok siapa dirisaya,” terangnya.

Berpikir positif seperti itu, pa-par dia, bisa memancarkan aurakecantikan dari dalam. Sementa-ra itu, untuk menjaga kecantikandari luar, Lopes memiliki resepturun-temurun dari keluarganya.Biasanya, seminggu sekali diamelulur badan dengan campurangula dan susu.

“Itu resep spesial dari keluargasaya. Itu bisa membantu member-sihkan kotoran di tubuh. Untukrambut, saya tidak punya resepkhusus. Hanya pakai sampo danconditioner,” ungkapnya.

Soal cita-cita, mahasiswi juru-san bisnis manajemen itu inginmenjadi pengusaha. “Lima tahundari sekarang, semoga saya sudahpunya perusahaan kosmetiksendiri. Punya brand sendiri.Juga, tentu saja sudah menikahdan memiliki dua anak. Satu laki-laki dan satu perempuan. Setelahitu, hidup normal seperti orangkebanyakan,” ungkap Lopes ten-tang rencana hidupnya lima tahunmendatang. (jpnn/lia)

Senyum, RahasiaKemenangan Leila Lopes

Seharian Betah di SalonJakarta, KP

Laudya Cynthia Bella, 23, gemar sekali ke salon.Kalau sudah berada di salon, dia bisa menghabiskanwaktu seharian. Mulai pagi sampai malam.

Hal itu sering membuat pacar Bella, Chico Jeri-cho, curiga. ”Kan aku tuh mulai pagi sampai malamdi salon. Chico bilang, ’Ngapain dari pagi sampaimalam di salon?’,” ceritanya kemarin (4/10) di PlazaSemanggi Jakarta.

Butuh waktu seharian karena memang perawatanyang dilakukan bintang film Di Bawah LindunganKa’bah itu beragam. Melihat kebiasaan sang kekasihyang betah berlama-lama di salon, Chico menyaran-kan Bella untuk pindah ke salon langganannya.

”Ya sudah aku pindah ke salon tempat biasanyaChico potong. Jadi bisa sekalian bareng. Tapi, kalau-pun bareng, tetap saja aku yang paling lama nyalon-nya,” tuturnya lantas tertawa.

Bintang film Virgin tersebut gemar ke salon karenarambutnya bermasalah. Rambutnya beruban meskiusianya masih 23 tahun. Hal itu membuatnya malu.”Tapi, setelah cerita ke sepupu, ternyata dia punyamasalah yang sama. Mungkin itu karena pola hidup.Namun, katanya, hal tersebut juga bisa disebabkanfaktor genetik. Keluarga mamaku kan banyak yangubanan di usia muda,” terangnya. (jpnn/lia)

Laudya Cynthia Bella

Page 12: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

nta

w

nta

w

Edukasi Kendari Pos |Kamis, 6 Oktober 201114

Kendari,KPSejak tahun 2008 lalu, atas kemi-

traan non goverment organisation(NGO) pemerhati lingkungan den-gan sekolah, pendidikan lingkunganhidup (PLH) telah masuk dalamkurikulum sekolah lingkup KotaKendari. Tentunya manfaat jugatelah dirasakan pihak sekolah.

“Sejak tahun 2006 lalu bidang stu-di PLH dan bahasa daerah masukdalam bidang studi muatan lokal(mulok) di SMP, sesuai SK Wali KotaKendari. Khusus penerapan mulokPLH, disesuaikan dengan keunggu-lan lokal tiap sekolah,’’ kata KepalaSMPN 17 Kendari, Milwan.

Dikatakan, PLH di SMPN 17 Ken-dari misalnya pembuatan pupukkompos dari daun-daun pohon di pe-karangan sekolah, dengan meng-gunakan alat komposter. Hasil pu-puk kompos digunakan untukmenyuburkan tanaman di pekaran-gan sekolah.

“Selain itu untuk guru PLH, kamimelatih guru kompeten di BadanPertanian Makassar, dengan danadari anggaran sekolah. Langkah inikami lakukan sebagai bentuk duku-ngan terhadap masuknya PLH dalamkurikulum,” lanjutnya.

Berbagai manfaat telah dirasakanpihaknya sejak penerapan pendidi-kan karakter, diantaranya lingkun-gan sekolah semakin bersih dan asriserta terjaga kebersihan dan keasri-annya. Disamping itu limbah yangsudah tidak terpakai baik berbahan

kertas, plastik dan kaleng dapatdibuat berbagai keterampilan yangdapat dikomersilkan mulai dari hi-asan meja hingga berbagai hiasandinding.

“Meskipun demikian masih harusdilakukan bebeberapa pembenahan,di antaranya menyiapkan sekolahAdiwiyata yang mewakili Kota Ken-dari bahkan Sultra untuk perconto-han pengelolaan lingkungan di tingkatnasional. Selain itu menggenjot pelak-sanaan sister school dengan sekolah

lain dalam pengelolaan lingkunganyang lebih baik,” jelasnya.

Tidak kalah pentingnya pelaksan-aan berbagai lomba lingkunganhidup (LH) antar sekolah, sebagaipenambah motivasi dan penghargaanatas kesadaran menjaga lingkungansekitar. “Dengan melakukan haltersebut, semakin menambah wujudkepedulian Pemkot melalui DiknasKota Kendari, atas peningkatan ke-sadaran siswa terhadap lingkungan-nya,” tutupnya. (fas)

PLH Masuk Kurikulum,Sekolah akan Sejuk

ULFAH/KP

Lingkungan SMPN 17 Kendari yang bersih dan asri.

Jakarta, KPAmbruknya sekolah madrasah

diniyah di Banten yang menewas-kan seorang siswa, menurut Ment-eri Pendidikan Nasional (Mendik-nas) M Nuh merupakan tanggungjawab Kementerian Agama.

“Sekolah yang ambruk itu, bukansekolah dibawah wewenang Kemen-terian Pendidikan Nasional(Kemdiknas). Sekolah madrasahmerupakan wewenang Kementeri-an Agama (Kemenag),” terang Nuhketika ditemui di Gedung Kemdik-nas, Jakarta, Selasa ( 4/10).

Nuh menjelaskan, pihaknyahingga saat ini belum dapat memu-tuskan apa-apa sebelum adanyapemberitahuan dari pihak Keme-nag. “Apakah nantinya akan adarencana rehabilitasi bangunansekolah madrasah tersebut dan

bagaimana koordinasinya, kitatunggu penjelasan dari Kemenagdulu ya,” serunya.

Terpisah, Anggota Komisi VII DPRRI, Jazuli Juwaini sangat menyesal-kan kejadian tersebut. Menurutnya,dengan besarnya anggaran pendid-ikan di setiap tahunnya seharusnyadapat disalurkan dan diserap den-gan baik, terutama untuk perbai-kan sekolah.

“Kita mengetahui bahwa ada tigapilar kebijakan pendidikan, yakniperluasan dan pemerataan pendid-ikan. Namun ternyata itu belumterlaksana dengan baik. Masih ban-yak anak-anak yang tidakberkesempatan untuk sekolahdikarenakan kurangnya akses pen-didikan,” ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan, sangatironis sekali jika di saat ini masih

ada sekolahyang rubuh kare-na tidak ada bi-aya dan di satusisi ada sekolah

yang rubuh padahal baru dibangundengan dana yang cukup besar.“Artinya, ini kan ada yang tidakberes dalam pengelolaan anggaranpendidikannya. Harus dilakukanpenyelidikan kemungkinan adan-ya penyelewengan berupa penu-runan spesifikasi bangunan,” un-gkap Jazuli.

Untuk diketahui, gedung ma-drasah diniyah di Desa Cidikit,Kecamatan Bayah, KabupatenLebak, Provinsi Banten, Senin (3/10) kemarin, roboh dan menewas-kan satu orang anak berusia 9tahun dan 11 orang lainya mengal-ami luka-luka.

Peristiwa robohnya bangunantersebut saat kegiatan belajar men-gajar di madrasah setempat sekitarpukul 14.20 WIB. Para korban ad-alah pelajar sekolah dasar yangmengikuti pendidikan agama dimadrasah diniyah itu. Sebab siswaSD di Kecamatan Bayah diwajib-kan sore harinya mengikuti pendid-ikan agama Islam. (jpnn)

Konsistensi Kuota PSBUntungkan Sekolah Swasta

Madrasah Ambruk Tanggung Jawab Kemenag

Kendari,KPPasca ditetapkannya kesepakatan antarsekolah,

akan jumlah siswa baru yang diterima maksimal29 rombongan belajar (rombel), membawa man-faat bagi sekolah swasta.

“Sesuai aturan satu kelas diisi 32 siswa danboleh 36 siswa dengan seizin dinas pendidikan.Dengan pertimbangan banyaknya siswa yang tidaktertampung, akan menjadi jatah sekolah swasta,’’Kepala SMAS DDI Kendari, Drs Kahar Bolok MSi.

Dengan menambah jumlah siswa, tentunyabanyak sekolah yang akan minta tambahan ru-ang kelas belajar (RKB). Masalah itu semakinberkurang, karena ketentuan satu sekolah negerimaksimal 29 rombel. Ketentuan itu telah diter-apkan SMAN 1 Kendari dengan idealnya kelasX sebanyak sembilan kelas, juga diterapkansekolah negeri lainnya.

“Meskipun demikian, sekolah swasta tidak kha-

watir akan penambahan pendaftar di sekolahnegeri dengan catatan kelasnya cukup, bukannyamenyulap ruangan tertentu menjadi kelas, bah-kan terdapat kelas masuk siang,” kata alumni S1FKIP Matematika Unhalu ini.

Ketidakkhawatiran tersebut jelasnya mengin-gat letak SMAS DDI Kendari di Kota Kendarisebagai ibu kota provinsi, sehingga pasti ada sajasiswa yang masuk baik melalui penerimaan siswabaru (PSB) maupun pindahan.

“Misalnya pada pembukaan SMAN 9 lalu, tidakmemengaruhi sekolah kami karena kuota perkelas tetap terpenuhi. Karena itu saya selalumemantau agar sekolah menerapkan peningka-tan mutu, sehingga para alumni dapat berkuali-tas pasalnya mempengaruhi minat masyarakatuntuk masuk di sekolah swasta,” jelasnya sem-bari mengatakan di Jawa, minat masyarakat keswasta lebih banyak karena mutu. (fas)

Page 13: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

Edukasi 15Kendari Pos |Kamis, 6 Oktober 2011

Kendari,KPKelanjutan rapat kerja dan sosialisasi

pendidikan karakter di Jakarta dan sos-ialisasi di daerah tepatnya di SMAN 4Kendari Juli lalu, kemarin (4/10) giliranPusat Kurikulum dan Perbukuan(Puskurkub) melakukan supervisi pilot-ting pendidikan karakter di SLB Man-dara Kampus Lama Unhalu.

“Supervisi pilotting pendidikan karak-ter ini sebagai tindak lanjut dari kegiatansebelumnya, yaitu pelaksanaan sosialisa-si pendidikan karakter pada bulan Julilalu dan dalam waktu satu bulan sekolahdiberikan kesempatan menyelesaikanaction plan,” terang Sekretaris Diknas KotaKendari, Makmur. Dijelaskannya super-visi kegiatan tersebut termasuk denganpenyusunan silabus, action yang dilaku-kan sekolah serta kendala yang dihadapi.

“Meskipun tidak ada target dari pemer-

intah pusat, tetapi diupayakan persiapandi lapangan sudah maksimal karena pen-erapan pendidikan karakter telah di-launching Kemendiknas. Apalagi saatini tujuh sekolah pilotting pendidikankarakter di Sultra telah menerapkan pen-didikan karakter,’’ jelasnya.

Pasca supervisi pilotting pendidikan kar-akter, akan diikuti dengan action plan se-cara keseluruhan. Diharapkan semuasekolah dapat mengikuti supervisi ini, seh-ingga dapat ditindaklanjuti kendala dariaction mereka,” ungkapnya.

Pada supervisi yang dijadwalkan tigahari tersebut, tim Puskurkub dipimpinSapto Aji, dan tim memberikan instru-men untuk diisi tujuh sekolah pilottingyaitu instrumen penelahaan KTSP, mana-jerial, observasi pembelajaran dan pe-nilaian, serta instrumen daya dukungsatuan pendidikan. (fas)

Pendidikan KarakterMasuk Tahap Supervisi

ULFAH/KP

Suasana supervisi pilotting pendidikan karakter di SLB Mandara Kendari.

Kalau Dana Kurang, Jangan Salurkan

Sanksi Pungutan di Sekolah tak JelasJakarta, KP

Mendiknas M Nuh berkali-kali menegaskan melarang pun-gutan di sekolah. Namun, dalamdraft Peraturan Menteri Pendid-ikan Nasional (Permendiknas)yang mengatur larangan pungu-tan di jenjang pendidikan dasar,yakni SD dan SMP, ketentuan

sanksinya tak jelas.“Aturan itu cukup bagus kare-

na untuk menekan pungutan disekolah. Tapi masalahnya, didalam implementasinya tidakdijelaskan apa sanksinya?,” un-gkap Peneliti Indonesia Corrup-tion Watch (ICW), Febri Hendri diJakarta, Selasa (4/10).

Menuryt ICW, mestinya aturansanski tegas, termasuk membuattim gabungan dari kejaksaan dankepolisian untuk menindak pihaksekolah yang terbukti menarikpungutan. “Misalnya, dana Ban-tuan Operasional Sekolah (BOS)yang fungsinya untuk operasion-al tetapi ternyata sekolah masih

menarik pungutan, maka sekolahsebaiknya langsung diproses hu-kum,” kata Febri.

Dikatakan, jika aturan yangakan diterbitkan tak disertai sank-si, maka niatnya hanya untukpencitraan saja. Febri mengajakmasyarakat ikut melakukan pen-gawasan. (jpnn)

Kendari,KPMasalah pembayaran tunjan-

gan sertifikasi guru di Kota Ken-dari, sepertinya akan terus ber-masalah. Jika Dinas Diknas KotaKendari tidak memperbaiki me-kanisme pendataan guru sertifika-si serta penyaluran dana terusjadibulan-bulanan.

“PGRI Kota Kendari tidak min-ta banyak, hanya berharap agardinas tidak langgar kesepakatanhearing. Hearing pertama tanggal27 Juli lalu menyepakati mekan-isme pencairan dana,’’ kata ketuaPGRI Kota Kendari Drs LM SafeiSPd MSi.

Kesepakatan yang ditempuhsaat hearing bahwa siapa saja telahmenyerahkan surat pernyataan,langsung bisa dicairkan dana ser-tifikasinya. Kesepakatan padawaktu, dana sertifikasi triwulanpertama akan direalisasikan sebe-lum bulan Ramadhan sedangkantriwulan II sebelum lebaran. Nya-tanya tidak terealisasi.

Dikatakan, ditinjau dari logikaberpikir, pemerintah tentunyatidak bodoh untuk memberikan

beban tugas kepada pengelolasuatu program tanpa memberikanimbalan jasa atau biaya opera-sional. Dengan demikian sudahselayaknya sebagai pengelola,Diknas harus pro aktif dengan seg-era mengimbau ke sekolah untuksegera menyetorkan surat per-tanggung jawabannya.

Guru mata pelajaran matemati-ka SMPN 4 Kendari ini ketikadana triwulan pertama ditransferdari pusat pada bulan April dantriwulan II pada Juli, sebagaima-na yang tertera dalam PermenkeuNo 71 Tahun 2001. Tidak ada ala-san bagi sekolah untuk tidakmendapatkan dana sertifikasikarena terlambat menyetor suratketerangan pertanggung jawaban.

“Sama dengan seorang gurujika ingin siswa cerdas, harus proaktif mengajar dengan baik,pasalnya seorang guru tugasnyamengajar. Dengan begitu gurutelah bekerja secara profesion-al,” tuturnya.

Mengenai alasan Diknas selainterlambatnya sekolah menyetor-kan surat pertanggung jawaban,

keterlambatan pembayaran tun-jangan sertifikasi juga disebab-kan transfer dana dari pusat tidakmencukupi, tetapi Diknas tetapmendistribusikan ke guru-guru,dijawabnya terasa ganjil.

“Kalau dana tidak cukup se-baiknya tunjangan tidak didistr-busikan dulu, dan menunggukecukupan dari pusat. Selain itutidak mungkin dana dari pusatbisa kurang, kalau data Diknasakurat,” ujarnya.

Ditanya kemungkinan pengaruhtidak cukupnya tunjangan karenaadanya kenaikan pangkat guru,tentunya tidak memengaruhi. Tun-jangan sertifikasi yang dibayarkanpastinya berdasarkan berkas yangdiajukan seorang guru. “Denganbegitu tatkala pembayaran tengahberlangsung dan guru tersebutmengalami kenaikan pangkat, ten-tunya pembayaran dilakukan se-suai pangkat awal yang terteradalam berkas,” jawabnya.

Serangkaian kejadian tersebutpihaknya pesimis tahun 2012 nan-ti pengelolaan dana sertifikasiakan lebih baik, begitu pula den-

gan kecukupan dananya.“Sudah berbagai aspirasi kami

kemukakan, lengkap dengan so-lusinya tetapi sejak 2010 lalu tun-jangan sertifikasi yang merupa-kan hak guru sesuai dengan UUtidak dikelola dengan baik olehDiknas,” pungkas mantan GuruSMPN 3 Raha ini sambil merincijumlah guru yang sementara me-nerima sertifikasi sebanyak 1.228orang.

Untuk diketahui dana transferdari pusat masuk ke kas daerah,untuk dana triwulan pertama Julisebesar Rp 10.237.153.000. Sedan-gkan triwulan II pada awal Agus-tus 2011 dengan jumlah yang sama.Jumlah dana tersebut kurang un-tuk membayar tunjangan serti-fikasi guru, pasalnya yang diaju-kan sesuai jumlah guru penerimasebesar Rp 11.020.574.820 per tri-wulan, sehingga kekurangan Rp783.421.820 di triwulan I diambil-kan dari dana triwulan II,menyebabkan dana triwulan IItersisa Rp 9.453.731.180 dan tidakcukup untuk membayarkan kese-luruhan dana sertifikasi guru. (fas)

Page 14: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

Kamis, 6 Oktober 201116 XpresiXpresi11

Adinda [email protected] 1 Ranomeeto�Nervous mang sring trjadi disaat.saat .. Klau sdh disuruhkerja tugas ... Di papan hug itumi s pedoko.. Lau lau .. Peet tpuntung s bsa ji mngatasinyadngn cra toh.. Qoo bale2 kebe-lakang qo tnya2 tmn2 mu apajawabannya ,kirimkan sj le-wat sms klau qo bsa .qoo tdknervous gimana bos btul tohmet nah hehehe...�

Megha Manopo [email protected] Kartika�Yang nama.y nervous sy miituu :D ,Itu hari d.suruh maju d.dpn klsceritakan isi rangkuman ,Lan-taran grogi sa lupa mi semuayg sa hapal ,Jadi lain kali klo disuruh be-gitu optimis sj jgn nervous :)

Yhani Cwabi [email protected] 1 Lainea�Nervous.99% org prnh mngl-mi. krn sngt nervs sa�t mainvoly,,mukaq ampe d ciumbola�

Agassy-RahmasrisafhiraK h e k [email protected] 1 Wawotobi�Nervous...Hmmmp...sdhzaorgyg pling suka nervous..Klwulanganlisan,,atawketemusm cwok yg disyng..Hmp...keringat dngin mnda2kpweeeddd. Hehehe....�

Fhara [email protected] 1 Unaaha�NERVOUS..... pling sring qrsakan pda saat tmpil d dpanorang2 yg gk d knal, or krama-ian.. waw.. degdegan + kerin-gat dngin sdah pasti.m dtangmenerpa.q... tp lw d biasakantuk pede2 aj...yeach,ndak jdimsalah lg thu�

Uzhy [email protected] 1 Sampara�NERVOUS. . .pling sring aqrskan pda saat tmpil d�dpnorang2 bnyak dan slah s2.ae dacwok yg aq taksir;)NERVOUSbagedt. Tpi lw ngak mw NERV-OUS PD aja lg�

IfDaar Nagg [email protected] 1 Sampara�Hmp yg nama.x nervous zmhe kazian itU. Ntu hari per-nah z d�panggil di dpan kelazmembacakan pengalaman..lantaran z malu smpe2 z lupa..masaa sekian bnyak�x siswajuztru z yg naik d�dpan kelaz.Hmp cara mengatasix toh op-timir sja jgn nervous�

Wachyoe Rock [email protected] 1 Sampara�Hhahaha,, tema yg bagus.Nervous emg pasti prnah dia-lami ama smua org, bgitu puladgn saia. Hhehe, nervous ygprnah z alami pas pda saat gitampil presentasi makalahdidpan kls,, hmm.hm, tapi al-hamdulillah itu bisa teratasidgn baik.Hhehehehehh�

Incha PuNyakoee [email protected]�PrNH siH NgaLmiN DisaaTQ dbw o/ pcR krmH oRtUxtyUz dkNLiN Ma oRtUx Ampi-yuN Dj NerVouZ bWngt!

Wulan Chayank�Pernah dtunjuk tb2 dr bn-yaky org aq dsuruh jd modelddpn bnyak orang ..awalynervous lm klamaan sich ng-gak n msh byk lg pngalaman2nervous lainya�

Narno [email protected]�Pernah Q nervous waktumasa-masa sekolah disuruhibu guru presentasi,,Bgitu nm saya dipanggil udahlangsung gemetar tpi semuabisa diatasi dgn percaya diri& anggap jwa tmn2 yg ad dide-pan qt sm sX ngga mencela qt,,Good luck..^^

KONDISI psikologi setiap orang nggak selalu samalho. Pasti bakal ada perbedaan. Apalagi dalam meng-hadapi momen tertentu, biasanya someone akanmengalami perubahan sikap dan emosi, entah kare-na sikon yang nggak biasa dihadapi, atau karenamenjadi obyek perhatian banyak orang.

Situasi kayak githu biasanya disebut nervous(baca:nerves). Takut, malu, canggung, pokoknya ber-campur aduk menjadi satu, sehingga nggak heran kaloada yang nyaris pingsan saat diperhadapkan dengan situasiyang menyebabkannya menjadi nerves.

Kata Cahya, nerves itu alamiah alias natural. Saat kitaberada dalam situasi yang nggak biasanya kita alamin, pastiakan merasakan hal yang demikian. Tapi tentu tarafnyanggak sama dengan orang lain.

Ada orang yang mampu menguasai diri, sehingga rasanervesnya nggak jadi alasan tuk ngerusak suasana. Adajuga yang nggak mampu menguasai perasaannya, sehing-ga hal itu membuat momen yang ada jadi kacau, akhirnyamalu-maluin dech..

Untuk menghilangkan rasa nerves saat tampil dipub-lik kata cewek berjilbab itu, memang bukan hal yangmudah. Selain butuh persiapan mental, juga harus adapersiapan fisik yang kita lakuin sebelumnnya, eits..bukanbertapa lho maksudnya..hehehe, but sesuatu yang bakalmembuat kita merasa nyaman, misalnya mengisi perutyang kosong, en istrahat yang teratur.

Kalo lagi lapar, terus nggak tidur semalaman, lalubesoknya akan menghadapi banyak orang disuatu acara,udah ketebak tuch, pasti rasa groginya sulit terbendung. Apal-agi kalo udah ada kesalahan yang kita lakuin, entah itu salahkostum (saltum) atau datangnya terlambat, bisa jadi pengaruhbesar yang membuat nerves kita sulit teratasi.

Nggak hanya Cahya, Tri juga mengatakan demikian. Cowokberkacamata alumni SMA Kartika itu ngaku kalo nervesnyakumatsaat-saattertentu.Misalnyaditugasinmempresentasikanhasil penelitian, atau mengungkapkan pendapat di depanbanyak orang.

Bukan karena malu sech, tapi kata cowok yang menjadimember Xpresi Lovers Kendari Pos itu bilang, karena takutsalah aja. Apalagi kalo yang datang itu adalah orang-orangyang nggak dikenal, wuih...nerves banget.

Tapi bukan berarti kondisi kayak gitu membuat nyalinyaciut. Justru kata dia, menjadi penyemangat untuk bisa lebihbaik dan bisa maksimal tampil di depan orang banyak. �Kalonggak mencoba, kapan kita bisa,� katanya. (fya)

Upzzt...NervousKumatLagi!!

cuap-cuap

HUUUH... ngomongin soal nervous kayaknya semuaorang pasti dech pernah dapat pengalaman yang samadengan saya. Bayangin aja, waktu kita beranjak di bang-ku SMP, kita udah ngerasain nervous saat disambutsenior. Begitu juga saat kita mulai masuk SMA, uh...ketemu dengan senior bikin semangat ke sekolah.

Nah, kalo di kampus, lain lagi nich... karena kita sudahsemakin dewasa, maka nervous saat di kampus wah...beda banget dech. Biasa, kita harus mencari akal supayaospek menjadi lancar dan gak tersiksa. Jadilah kita haruslebih banyak mencari perhatian dengan para senior.

Tapi, dunia kampus memang berbeda dengan saat-saatkita masih sekolah. Lebih asyik dan lebih berwarna,hehee.... maklum aja, pasti semua juga ngerasin kok. Kalokita ketemu rasanya grogi abis, tapi ujung-ujungnya jadisenang dan lebih semangat. (Wulan)

Herlin(Mahasiswi Unhalu)

Nervesdengan Senior

NERVOUS memang seringdialami remaja. Kalo remaja sihwajar saja jika mengalami nerv-ous ketika menghadapi mo-ment-moment tertentu atau ke-tika ketemu sang idola.

Hal yang biasa kok. Itu dis-ebabkan remaja belum mem-punyai emosi yang stabil seh-ingga merasa kurang percayadiri dan salah tingkah.

Remaja nervous juga bisa karena ada yang kurang padadirinya, sehingga timbul rasa malu untuk tampil. Begitujuga ketika mata tertuju kepadanya sehingga tidak mampuberbuat sesuatu dan terlihat nervous. Misalnya aja gara-gar nervous tangan jadi dingin dan berkeringat ketikabertemu sang idola. (Wulan)

Khadidjah D. Selomo(Psikologi)

share

Kurang PeDe...

CMYK

CMYK

CMYK

CMYK

Page 15: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

CyanMagentaYellow

MagentaYellow

Kendari Pos | Kamis, 6 Oktober 2011

Cyan

Turki v Jerman

Ujian Bagi OzilBerlin, KP

BadaicederatimnasionalJermankem-bali memusingkan Joachim Loew dalampersiapan mereka menghadapi Turki.Toni Kroos dipastikan absen dalam lagayang akan digelar di Istambul, Jumat(7/10) nanti itu. Kroos terserang fludan hasil tes darah menyebutkan ka-lau ia tidak fit untuk dibawa terbangke Turki. �Toni Kroos akan absen. Iamasih terbaring dengan virus, tapi iamerasa lebih baik. Tapi hasil tes darahmenunjukkan ia tidak mampu mela-wannya. Jadi, kami memutuskan un-tuk terbang tanpanya,� kata Loewdalam konferensi pers.

Bukan hanya gelandang Bayern Mu-nich itu saja yang akan absen. Loewjuga masih menunggu hasil tes tera-

khir dari Mesut Ozil dan Miro-slav Klose, yang cedera karenamembela klub masing-masingakhir pekan lalu.

� Kami masih harus melihatseberapa seriusnya yang terja-di dengan Mesut Ozil, Klosejuga cedera pada lututnya tapisaya belum mendapatkan kabar negat-ifnya,� tambah Loew. Pelatih timnasJerman Joachim Low menjamin MesutOzil akan tampil sebaik seperti biasan-ya meski terancam dicemooh penontonTurki dalam lanjutan kualifikasi Euro2012 itu. Ozil memiliki garis keturunanTurki, tetapi memilih berseragam tim-nas Jerman. Pilihan tersebut terbuktitidak salah karena gelandang 22 ta-hun itu menjadi andalan pasukan

Low, tetapi mengecewakanTurkiyangpernahberniatmem-ulangkannya ke negeri leluhur.

� Kami tahu apa yang akankami hadapi di Turki. SetiapkalimenghadapiJerman,atmos-fir memanas dan seluruh nega-ra berada di belakang timnya.

Turki masih berpeluang lolos (denganmencapai posisi play-off) dan semuaorang akan mendukung mereka,� ujarLow. Ozil diyakininya mampu meng-hadapi cemoohan pada laga pertamadi Berlin dan situasi yang sama akanterjadi di Turki. Pertandingan ini sung-

guh emosional baginya. Namun,untuk seorang yang pernah

membela Real Madrid dalamenam penampilan melawan

Barcelona, cemoohan fans bukan apa-apa. Ozil sudah dewasa dan tahubagaimana mengatasinya.

Mesut Ozil sendiri mengaku sudahsiap menghadapi tekanan mental yangakan dilancarkan pendukung Turkisaat Jerman bertandang ke Istanbulnanti. � Ada kemungkinan penontonakan menyerang saya, tapi itu takkanmempengaruhi saya. Saya bisa meng-hadapi situasi itu secara profesionaldan mengatasinya. Saya kira masyar-akat Turki bangga kepada saya. Merekabangga saya tampil rutin di Real Ma-drid. Saya pernah mengalami rasarespek yang mereka tunjukkan danbanyak orang bisa menerima keputu-san saya bermain untuk Jerman,� ujarOzil kepada Kicker. (dwi/rel)

Tak BerpengaruhSerbia v Italia

Roma, KPGiuseppe Rossi diragukan bisa

tampil membela timnas Italia dalamlaga kualifikasi Euro 2012 melawanSerbia, akhir pekan ini. Striker Vil-larreal itu mengalami cedera lutut.

Cedera yang menimpa Rossi terja-di ketika bermain untuk Villarreal

pada Selasa pekan lalu. Sebelumnya, selama beber-apa pekan terakhir, Rossi sudah terganggu denganrasa sakit di lutut kiri. Kepastian cedera tersebutbaru diketahui Pelatih Cesare Prandelli menjelanglaga Italia kontra Serbia dan Irlandia Utara. Kabar initentu saja membuat Prandelli pusing. Sebab, strikerInter Milan Giampaolo Pazzini juga diperkirakanabsen karena cedera.

Pemain lain yang mengalamai cedera adalah Do-menico Criscito. Bek kiri Zenit St Petersburg. Diapulangkan dari kamp latihan Gli Azzurri karenamengalami masalah selangkang. Sementara Federi-co Balzaretti terlihat sudah fit dan siap diturunkan.Sekadar diketahui, Italia sudah meraih tiket ke Ke-juaraan Piala Eropa 2012. Sementara itu gelandangSerbia, Milos Krasic mengharapkan Italia akan tetap

PLAYERSOFTHEGERMANNATIONALFOOTBALLTEAMTAKEPART INATRAININGSESSIONONOCTOBER4,2011INMAINZ,WESTERNGERMANY.AFPPHOTO/FREDRIKVONERICHSEN

Meski telahmemastikandiri loloske putaran final Euro2012namunTimnasJerman tetapmempersiapkandirisebaikmungkin untukmeraihpoinsempurna.Tampaksesi latihan jelang dualagakualifikasimenghadapi Turki 8OktoberWIB diIstanbul dan Belgiapada 12 Oktobermendatang diDuesseldorf.

AFPPHOTO/ROBERTOSALOMONE

Penyerang Villareal yang menjadi andalan Timnas Italia Giuseppe Rossi (tengah) diragukan untuk tampilmemperkuat skuad negaranya akibat cedera yang dialami saat bermain untuk klubnya.Baca ITITITITITALIAALIAALIAALIAALIA Hal 18

Page 16: Kendari Pos Edisi 6 Oktober 2011

CMY

CMY

CMY

CMY

20Kendari Pos |Kamis, 6 Oktober 2011

Andoolo, KPSetelah sukses menyelengga-

rakan Musyawarah CabangPartai Demokrat Konawe Sela-tan dengan memilih Hj IsmiatiIskandar sebagi ketua, langkacepat yang dilakukan KetuaDPC terlih dengan langsungmenyusun komposisi pengurusmassa bakti 2011-2016. KetuaDPC demisinoner H SutoardjoPondiu dipasang sebagai Ket-ua Dewan Pembinan DPC PDKonsel, sementara Budi S Pra-sojo, mantan sekretaris yangjuga rival Hj Ismiati di Muscabdipasang dikomposisi sebagaiwakil ketua.

Untuk job sekretaris, Hj Ismi-ati bersama tim formatur masihmenggodok untuk ditetapkan,namun demikian beberapacalon yang diajukan sudah adanama baik itu dari pengurusDPC lalu maupun dari DPAC.“Untuk posisi sekretaris belumkita tetapkan, mengingat adabeberapa nama yang diajukanformatur untuk mendampingisaya. Dewan pembina sudahfinalkan yakni H SutoardjoPondiu,”ujar Ismiati, Iskandar,kemarin saat ditemui di kantorDPRD Konsel.

Menurut Ketua FraksiDemokrat di DPRD itu, perce-patan penyusunan komposisipengurus DPC Demokrat inidimaksudkan, kegiatan danprogram kerja termasuk untukkonsolidasi hingga ditingkatranting dapat segera dilakukan.“Insyah Allah dalam pekan inikomposisi sudah dapat diru-muskan dan ditetapkan untukkemudian diajukan di DPDuntuk dibuatkan Surat Kepu-tusannya dan seterusnyadilantik,”terangnya.

Ditambahkan, masuknya HSutoardjo Pondiu yang jugawakil Bupati itu sudah menda-pat persetujuan. Begitu jugadengan mantan sekretarsisyang juga peaingnya di Mus-cab II PD Konsel Budi Prasojosudah ada pertemuan dan pem-bicaraan. (era)

Kendari, KPNiat KPU Sultra mengambil

alih KPU Buton lalu kemudianmeminta “restu” ke KPU pusatditentang habis-habisan PartaiGolkar. Partai yang mengusungpasangan Agus Feisal-YauduSalam Ajo di Pilkada Buton inimenyebut bahwa rencana KPUSultra itu sudah melanggar amarputusan MK 91-92/PHPU.D-IX/2011, tentang Pilkada Buton.

“Silahkan cermati baik-baikdan baca terang-terang itu putu-san MK, jelas sekali tertulisbahwa penyelengaraan PilkadaButon dilakukan KPU Buton dandiawasi KPU Sultra, tidak ada

item bahwa urusan di Buton di-ambil alih, kalau itu dilakukanKPU Sultra, maka itu sama sajamelanggar hukum juga. Tolongjangan lagi amar putusan itu di-tafsirkan, dengan dalih memin-ta paying hukum lagi ke KPU,bagaimana ka ini logika ber-pikiranya KPU,” kata SekretarisBappilu Partai Golkar, Sultra,Ahmad Syahrul Nippo, kemarin.

Ia mengaku heran denganrencana tersebut hingga kemu-dian membuat surat memper-tanyakan masalah ini ke KPUkembali. Syahrul heran, kena-pa lagi masalah ini dipertan-yakan kembali ke KPU pada-

hal amar putusan MK sudahterang-benderang menjelasa-kan bagaimana urusan PilkadaButon itu. “Kalau soal tahapankampanye mungkin masukakal dipertanyakan, tapi kalaupengambilalihan, saya kira inimengada-ada,” tukasnya.

Syahrul curiga, KPU Sultrasudah masuk angin dan telahterpengaruh agenda politikpihak-pihak tertentu yang tid-ak mau Pilkada Buton ini dige-lar cepat dan sesuai amar putu-san MK sehingga mencari-caridalih untuk mengulur waktu.Tidak hanya itu, Syahrulbahkan yakin bahwa sejatinya

surat KPU Sultra yang dibawaMas’udi ke KPU pusat adalahide pribadi yang coba diinsti-tusoonalkan.

“Kita semua tahulah bagaim-ana konstalasi di KPU Sultraitu. Saya tidak percaya kalauitu putusan pleno dan jadi su-rat seperti itu. Termasuk ren-cana pembentukan Dewan Ke-hormatan (DK), apakah inimenjadi prioritas saat inidibanding memikirkanbagaimana nasib masyarakatButon yang membutuhkanpemimpin definitif,” kata kad-er Partai Golkar ini.

Protes Partai Golkar ini juga

seirama dengan suara yang dis-ampaikan sekelompok massayang menyebut dirinya AliansiMahasiswa Rakyat Buton Ber-satu (AMARA) saat berunjuk rasadi KPU Sultra. Mereka memintaagar Pemungutan Suara Ulang(PSU) Buton, segera dihelat.

Menurut Korlap, Laode Sir-wan, dari beberapa kabupatendi Sultra yang pernah menye-lenggarakan Pilkada, selalumengalami kendala klasik yak-ni persoalan anggaran yang tid-ak tersedia. Yang membingung-kan dan jadi tanda tanya besar,kata dia, mengapa PSU Butonyang sudah tersedia anggaran-

nya, justru harus tertunda dalamwaktu yang tidak jelas. Pada-hal, Pemkab Buton sudah menye-diakan anggaran untuk mem-biayai pelaksanaan PSU.

“KPU provinsi dan KPU pu-sat harus tegas dalam menentu-kan waktu pelaksanaan PSU diButon serta tidak hanya dudukdiam dan menutup mata dalammenerima aspirasi rakyat Bu-ton,” katanya.

Kesal karena tak ada satu punanggota yang menemui, merekaakhirnya menghambur sampahdi lantai. Sebelumnya, di hala-man depan Sekertariat KPU Sul-tra, demonstran membakar sam-

KPU Sultra Diduga “Masuk Angin”pah yang kemudian dihambur.

Melihat tingkah mereka, Kas-ubag Program dan Data KPUProvinsi, Wasil, mengambil ini-siatif dengan menemui demon-stran. Dia menjelaskan, bahwatak satu pun dari komisioner KPUprovinsi yang masuk kantor.Namun, dia memastikan Mas’uditengah konsultasi ke KPU pusatterkait PSU Buton. PenggantiBosman itu, baru akan kembalipekan depan. Penjelasan Wasiltetap tak diterima. Namun,akhirnya mereka meninggalkanKPU Sultra dengan tertib danberjanji akan kembali Senin (10/10) nanti. (dri)

Kendari, KPHaris Andi Surahman menunjukan ke-

seriusannya untuk menjajaki persainganPilwali Kendari. Setelah mendaftarakandiri di Koalisi Bougenville (KB) yangdiprakarsai Partai Golkar, Haris juga su-dah merekrut 500 relawan pemenangan-nya untuk mulai bekerja serius mensosial-isasikan dirinya, agar bisa mendongkrangpopularitas dan elektabilitasnya.

“Target saya, kerja dua atau tiga bulanke depan, sebelum tahapan di KPU dimu-

lai, sudah harus sampai 20 persen,” kata Haris, kemarin. Iamenjelaskan, relawan-relawan itu kini sudah bergerak di 10kecamatan dan 64 kelurahan yang ada di Kota Kendari hingga ketingkat RT/RW. Mereka ditugasi untuk memperkenalkan Harisdan mengajak masyarakat bergabung dengan barisannya.

Ketua Departemen Tenaga Kerja DPP Partai Golkar ini jugamengaku bahwa selain berkomunikasi dengan KB, ia juga sudahmenjalin komunikasi dengan partai-partai lain agar bisa “mem-bantunya” di Pilwali nanti, tentu saja dengan komitmen-komit-men tertentu. “Tapi tentu saya memprioritaskan lolos di KBkarena disana ada Partai Golkar dan saya adalah kader,” katamantan Caleg DPR RI 2009 lalu ini.

Haris mengaku bahwa ia punya peluang untuk bersaing dengansemua calon di Pilwali ini karena tim-tim sukses yang membantun-ya saat proses konvensi Partai Golkar di Pilwali 2007 lalu termasukrekan-rekannya di Pemilu 2009 lalu sampai saat ini masih ia rawatdan jaga kesolidannya. Artinya, ia sebenarnya sudah punya infra-struktur politik yang tinggal ia gerakkan.

“Jangan salah, 80 persen Pilwali di Indonesia, incumbent itukalah. Beda dengan Pilbub, dimana 80 persen incumbent itumenang. Jadi sebagai kontenstan baru, saya merasa punya peluangasal bisa meyakinkan rakyat. Tipologi pemilih di perkotaan ituberbeda dengan di daerah kabupaten, di kota itu lebih cerdas danteredukasi dengan informasi media,” kata Wasekjend MKGR ini,menyampaikan keyakinannya.

Menurutnya, kekuatan terbesar yang ia miliki sehingga beranimaju adalah koneksi di level nasional, baik birokrasi, swasta danpartai politik. Sebagai tokoh muda, ia mengusung semangat mem-baharuan dengan slogan “Bersama Menata Kota Kendari”. Yangpasti, alasan utamanya ia tampil, selain banyak mendapat duku-ngan, juga karena merasa Kota Kendari seolah krisis kader pem-impin, sehingga tidak ada tokoh-tokoh lain yang beranibertarung.(dri)

Haris Andi SurahmanRekrut 500 Relawan

Haris

Sutoardjo DewanPembina PD Konsel

Pasarwajo, KPKeteledoran KPU Buton dalam

menggelar Pilkada Buton, 4 Agustuslalu hingga kemudian dibatalkan hasil-nya oleh Mahkamah Konstitusi (MK)benar-benar membuat pusing banyakelemen masyarakat di Buton. PerintahPemungutan Suara Ulang (PSU) di Bu-ton oleh MK kini jadi komoditas politikbaru oleh berbagai pihak sehinggapenyelenggaran Pilkada ulang itu sam-pai saat ini belum bisa dipastikan.

Pemkab Buton yang bertugasmenyiapkan anggaran bukannya tid-ak tanggap dan cepat bertindak, tapiusulan mereka ke DPRD Buton ternya-ta tidak mulus. Usulan agar dana PSUsebesar Rp 9 M dimasukan dalam APBDPerubahan 2011, sejauh ini masih be-lum bisa disetujui DPRD. Selain me-mang paripurna pembahasan APBD P2011 baru akan digelar, perdebatantentang dana itu juga masih terjadi diinternal DPRD.

Dua hari lalu, digelar rapat terbatasantara eksekutif dan legislatif di aulaDPRD Buton. Pemerintah yang diwak-ili Sekab Buton, Kaharuddin Sukur.Kata Kaharuddin pada dasarnya danapenyelenggaraan pemilukada untukKPU Buton tidak ada tambahan karenatelah dianggarkan sebesar Rp 15 miliarpada APBD 2010.

Dari anggaran yang ada sudah tere-alisasi Rp 9 miliar dan masih ada Rp 6miliar lagi yang belum digunakan. Darisisa anggaran Rp 6 miliar tinggal dita-mbahkan sekira Rp 3 miliar untukanggaran Panwaslu dan Pengamanan.

Sekda menambahkan terkait danahibah Pemkab Buton kepada KPU Bu-ton untuk pembiayaan Pemilukadabukan senilai Rp 9 miliar melainkanRp 15 miliar. Dana tersebut sudahmendapat persetujuan dan setiap itemper item dan telah tertera dalam naskahsurat perjanjian. Dana tersebut tidak

perlu lagi dibawa ke tingkat paripurnakarena sudah disepakati dalam pem-bahasan APBD 2010.

Namun Ketua Pansus I, Umar Samiunpunya presepsi lain soal dana Pilkadaini. Ia mengatakan sebelum menetap-kan anggaran Pilkada ulang, semuapihak harus memahami dulu nomen-klatur anggaran yang ingin disepakatinanti. Dalam amar putusan MK KPUdiamanahkan untuk melakukan verifi-kasi ulang dan menyelenggarakan PSU.Jadi pemerintah keliru jika mengkonek-sikan anggaran Pilkada ulang dengananggaran pilkada sebelumnya.

“Eksekutif keliru persepsikan hasilputusan MK. Pilkada ulang denganPilkada putaran kedua itu berbeda.Otomatis anggaran dan nilai-nilainyatentu akan berbeda. Jadi perlu dipaha-mi dulu ini bukan pilkada putarankedua tetapi Pilkada ulang,” ujarnya.

Penjelasan yang dipaparkan sekdabuton, lanjut Umar, nomenklaturnyauntuk pilkada putaran kedua. Sehing-ga dana yang digunakan dapat dikonek-sikan dengan anggaran Pilkada sebel-umnya. Namun karena MK menga-manahkan penyelenggaraan Pilkadaulang maka otomatis anggarannya tid-ak boleh dikoneksikan dengan angga-ran Pilkada sebelumnya, melainkan

diusulkan ulang untuk anggaran baru.Umar menambahkan jika diambil

perbandingan dengan anggaranPemilukada yang ditetapkan melaluiAPBD 2010 sebesar Rp 15 miliar, KPUButon menghabiskan anggaran men-capai Rp 9 miliar untuk tahapan pemilu-kada yang gagal itu. Olehnya itu, jikapihak eksekutif hanya mengusulkanRp 9,9 miliar, itu hanya bisa digunakanuntuk pilkada satu putaran. “Jika han-ya dianggarkan satu putaran siapa yangbisa menjamin kalau Pemilukada nan-ti hanya akan berlangsung satu putar-an,” tambahnya

Sementara itu, legislator Golkar Has-min Ilmih menilai usulan pihak ek-sekutif yang memasukan dana Pilkadaulang di dalam APBD Perubahan 2011mencapai Rp 9 miliar sudah cukup ra-sional. Kalaupun ternyata dalam penye-lenggaraan Pilkada ulang akan berlang-sung dua putaran, maka anggarannyadapat dibahas di APBD 2011 yang diba-has pada Desember mendatang.

Setelah melewati perdebatan pan-jang dan alot, rapat terpaksa diskors-ing hingga 30 menit. Disela waktu skors-ing, unsur pimpinan DPRD, Pansus danSekda Buton menggelar rapat seten-gah kamar di ruang Ketua DPRD Butonguna membahas usulan anggaran

penyelenggaraan Pemilukada Buton.Usai menggelar rapat setengah kamar,

rapat pembahasan APBD Perubahankembali dilanjutkan dan telah menda-pat titik temu. Namun tanggapan pemer-intah terhadap anggaran sekitar Rp 9miliar itu sudah dijawab pihak ekseku-tif secara tertulis. Sehingga rapat lang-sung ditutup dan akan diparipurnakanpada Kamis (6/10), hari ini.

Sekda Buton Kaharuddin Sukur yangditemui sejumlah wartawan men-jelaskan kewenangan pemerintah ter-hadap penyelenggaraan PemilukadaButon hanya sebatas pada pengusulananggaran. Terkait pilkada ulang pihakn-ya telah menyiapkan anggaran sisa peng-gunaan Pilkada sebelumnya sebesar Rp6 miliar dan ditambah lagi anggaranuntuk Panwas senilai Rp 1,2 dan penga-manan Rp 1,3. Sehingga totalnya men-capai sedikitnya Rp 8,5 miliar.

Untuk anggaran putaran keduaPemilukada Buton, akan disiapkan dalamAPBD 2011 Kabupaten Buton yang akandibahas pada awal Desember. Ditanyaapakah usulan anggaran tersebut mem-beri sinyal akan digelarnya pilkada padabulan desember, sekda mengaku haltersebut kewenangan KPU. “Kami han-ya siapkan dana, kalau soal jadwal itukewenangan KPU,” tutupnya. (p4)

Alot, Pembahasan Dana Pilkada Buton di DPRD

ASWARLIN/KP

Rapat pembahasan anggaran Pilkada Buton yang berlangsung alot di DPRD.