Kendari Pos Edisi 29 November 2011

16
Selasa, 29 November 2011 Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,- http://www.kendarinews.com Ambruknya Jembatan Kartanegara tidak hanya membawa duka mendalam bagi keluarga yang kehilan- gan sanak famili. Mereka yang lolos dari maut pun tak bisa begitu saja melupakan tragedi di depan mata tersebut. EKA FATIMAH, Tenggarong SABTU (26/11) sekitar pukul 16.30 Wita, suara gemuruh bak guntur men- jelang hujan badai mengguncang Kota Raja, Tenggarong. Setiap mata yang berada di sekitar Jembatan Kutai Kar- tanegara terpana akan apa yang dilihat- Mereka Yang Selamat dari Tragedi Ambruknya Jembatan Kartanegara Tubuh Melayang, Berpikir Kiamat Datang Baca JEMBATAN di Hal. 7 PEGAWAI Negeri Sipil (PNS) yang belum memiliki rumah dan masih ngontrak atau ting- gal di mertua permai, disarankan memanfaatkan program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Menurut Pemimpin Badan Lay- anan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Marguestinny Oemar Ali, program FLPP akan membantu PNS memiliki rumah. “Tugas pokok BLU-PPP menggalang, mengelo- HUMANIORA Beli Rumah, PNS Bisa Gunakan FLPP PENGAKUAN Miley Cyrus bahwa dirinya adalah seorang stoner (penggemar ganja) di tengah ulang tahunnya yang ke-19 pada Rabu lalu (23/11) mengejutkan banyak pihak. Ter- masuk penggemarnya. Alhasil, juru bicara Cyrus buru-buru membuat pernyataan yang mengklarifi- kasi ucapan ngawur mantan bin- tang binaan Disney tersebut. Ya, dalam ulang tahun yang dirancang Kelly Osbourne itu, Cyrus mendapat kue ulang ta- hun bergambar penyanyi reg- gae Bob Marley. "Kamu akan tahu bahwa dirimu seorang stoner ketika temanmu memberikan kue bergam- bar Bob Marley. Tahu kan maksudnya, terla- lu banyak mengisap lintingan ganja," celetuk Cyrus ke- tika melihat kue tersebut. Juru bic- ara Cyrus meminta media tidak menelan mentah-men- tah ucapan pu- tri Billy Ray Cyrus tersebut. Menurut dia, itu se- mua diucapkan dalam konteks bercanda. "Kue itu candaan dan Miley me- nanggapinya dengan sar- kastis. Media mengar- tikan ucapan tersebut di luar konteks," papar si juru bicara kepada Ac- cess Hollywood. Osbourne yang merasa bertanggung jawab atas insiden kue itu ikut mem- bela Cyrus. "Saya ingin membuat insiden Miley menjadi jelas. Bahwa kami mulai memanggilnya Bob Miley, itu adalah gurauan!" tegas Osbourne melalui pernyataan di Twitter. (tia) SELEBRITI Klarifikasi soal Ganja Miley Cyrus ADI CHANDRA/KALTIM POST Korban dari jembatan ambruk (kiri). Mulai pelajar, pekerja tambang, pegawai kantoran, hingga anggota TNI yang bertugas di Kukar kini ketergantungan dengan kapal penyeberangan (biasa disebut Taxi Feri) yang menghubungkan Samarinda dengan Tenggarong (kanan). Kendari, KP Hearing mencari jawaban Ibu- kota Kabupaten Buton Utara (Bu- tur) di DPRD Sultra, kemarin, gagal dilaksanakan. Bupati Bu- tur, Ridwan Zakaria maupun Gubernur Nur Alam batal hadir. Keduanya berada di luar daer- ah. Lebih janggal lagi Sekda Butur, La Djiru SE berjanji akan datang mewakili bupati ternya- ta juga batal. Agenda DPRD Sulawesi Teng- gara (Sultra) melaksanakan hear- ing terhadap Gubernur maupun Bupati Buton Utara (Butur) terkait polemik penempatan ibu- kota kabupaten Butur. Penyebab- nya, dua orang pengambil kebi- jakan itu tidak hadir. Nur Alam, sedang berada diluar negeri se- dangkan Ridwan Zakaria berala- san keluar kota. Saat memimpin hearing, Ket- ua DPRD Sultra Rusman Emba menerangkan, dalam menyele- saikan masalah ibukota Butur, tidak bisa jika hanya masyarakat maupun DPRD saja yang ber- temu. Karena, masalah tersebut harus didudukan secara bersa- ma-sama, agar solusi dari pen- yampaian aspirasi masyarakat Butur yang sudah berkali-kali itu mendapat jawaban. “Gubernur diwakili, Bupati tidak datang tid- ak akan mungkin ada solusi ka- lau mereka tidak hadir,” ujarnya Hearing Butur Deadlock Jakarta, KP Ini kritikan bagi penyelengga- ra pendidikan dasar di Kabupat- en Muna, Sulawesi Tenggara (Sul- tra). Berdasarkan temuan CRC (Citizen Report Card) atau Laporan Penilaian Masyar- akat (LPM) yang dilakukan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) didukung Unit- ed States Agency for Inter- national Development (USAID) memberi kesimpulan menge- jutkan. “Mutu pen- didikan di Muna sangat rendah. Leb- ih dari separoh, guru di Muna tidak layak mengajar,” begitu Kendari, KP Polemik siapa yang salah atau yang benar tentang konser yang berlangsung pada Sabtu (26/11) akhir pekan lalu akhirnya terjawab. Ternyata semua yang terjadi telah diatur dalam Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan. Jadi tidak ada yang salah baik Pemerintah Kota Kendari maupun dari Kepoli- sian Polda Sultra tentang pendirian panggung di tengah jalan. Mendirian panggung di perempatan jalan protokol pun tetap salah. Kapolres Kendari AKBP Yuyun Yudantara melalui Kabag Ops Kompol Samin Sik mengatakan, kegiatan konser akhir pekan lalu sudah jelas diatur dalam undang-undang tentang nya. Deru reruntuhan badan jembatan sep- erti mengisyaratkan raungan setiap jiwa yang berada di atasnya. Terlebih, saat itu arus lalu lintas di jembatan yang dibangun pada 1995 itu sedang ramai karena akhir pekan. Ida, 27, warga Pal 6 Tenggarong yang se- hari-hari bekerja sebagai petugas kebersi- han taman pedestrian bawah jembatan terse- but merupakan salah seorang yang merekam detik-detik keruntuhan jembatan yang dise- but-sebut tercantik di Kaltim itu. Pukul 16.00 Wita, mestinya pekerjaan Ida sudah usai. Namun, karena ingin melepaskan lelah sebelum melangkah pulang, dia men- yantap bakso dulu di kawasan seputar taman. Maklum, setiap menjelang senja hingga malam, taman pedestrian merupakan salah satu tem- Polri : Walikota Tidak Salah 50 Persen Lebih Guru di Kabupaten Muna Tak Layak Mengajar Terkait Sorotan Masyarakat Soal Pendirian Panggung Konser di Perempatan Jalan MTQ Baca TIDAK SALAH di Hal. 7 Baca MENGAJAR di Hal. 7 Baca BUTUR di Hal. 7 Baca RUMAH di Hal. 7 SUWARJONO/KP Aksi unjukrasa di DPRD Sultra menuntut pemerintah Butur mengembalikan ibukota ke Buranga sesuai amanah undang-undang. (Inset) Mahasiswa melakukan orasi dengan ikat kepala bertuliskan "Siap Mati". Menteri Kesehatan Endang Rahayu berbincang dengan seorang korban runtuhnya Jembatan Kuta Kertanegara yang selamat. KALTIM POS

description

E_Paper Kendari Pos

Transcript of Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Page 1: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Selasa, 29 November 2011 Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-http://www.kendarinews.com

Ambruknya JembatanKartanegara tidak hanya

membawa duka mendalambagi keluarga yang kehilan-

gan sanak famili. Merekayang lolos dari maut pun

tak bisa begitu sajamelupakan tragedi didepan mata tersebut.

EKA FATIMAH,Tenggarong

SABTU (26/11) sekitar pukul 16.30Wita, suara gemuruh bak guntur men-jelang hujan badai mengguncang KotaRaja, Tenggarong. Setiap mata yangberada di sekitar Jembatan Kutai Kar-tanegara terpana akan apa yang dilihat-

Mereka Yang Selamat dari Tragedi Ambruknya Jembatan Kartanegara

Tubuh Melayang, Berpikir Kiamat Datang

Baca JEMBATAN di Hal. 7

PEGAWAI Negeri Sipil (PNS) yang belummemiliki rumah dan masih ngontrak atau ting-gal di mertua permai, disarankan memanfaatkanprogram FLPP (Fasilitas Likuiditas PembiayaanPerumahan). Menurut Pemimpin Badan Lay-anan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan(BLU-PPP) Marguestinny Oemar Ali, programFLPP akan membantu PNS memiliki rumah.

“Tugas pokok BLU-PPP menggalang, mengelo-

HUMANIORABeli Rumah, PNSBisa Gunakan FLPP

PENGAKUAN Miley Cyrus bahwa dirinyaadalah seorang stoner (penggemar ganja) ditengah ulang tahunnya yang ke-19 pada Rabulalu (23/11) mengejutkan banyak pihak. Ter-masuk penggemarnya. Alhasil, juru bicara Cyrus buru-buru membuatpernyataan yang mengklarifi-kasi ucapan ngawur mantan bin-tang binaan Disney tersebut.

Ya, dalam ulang tahun yangdirancang Kelly Osbourne itu,Cyrus mendapat kue ulang ta-hun bergambar penyanyi reg-gae Bob Marley. "Kamu akantahu bahwa dirimu seorangstoner ketika temanmumemberikan kue bergam-bar Bob Marley. Tahu kan maksudnya, terla-lu banyak mengisaplintingan ganja," celetuk Cyrus ke-tika melihat kue tersebut.

Juru bic-ara Cyrusm e m i n t a media tidakm e n e l a nmentah-men-tah ucapan pu-tri Billy Ray Cyrus tersebut.Menurut dia, itu se-mua diucapkan dalamkonteks bercanda. "Kue itucandaan dan Miley me-nanggapinya dengan sar-kastis. Media mengar-tikan ucapan tersebut diluar konteks," papar sijuru bicara kepada Ac-cess Hollywood.

Osbourne yang merasabertanggung jawab atasinsiden kue itu ikut mem-bela Cyrus. "Saya inginmembuat insiden Mileymenjadi jelas. Bahwa kamimulai memanggilnya BobMiley, itu adalah gurauan!"tegas Osbourne melaluipernyataan di Twitter. (tia)

SELEBRITIKlarifikasi soal Ganja

Miley Cyrus

ADI CHANDRA/KALTIM POST

Korban dari jembatan ambruk (kiri). Mulai pelajar, pekerjatambang, pegawai kantoran, hingga anggota TNI yangbertugas di Kukar kini ketergantungan dengan kapalpenyeberangan (biasa disebut Taxi Feri) yangmenghubungkan Samarinda dengan Tenggarong (kanan).

Kendari, KPHearing mencari jawaban Ibu-

kota Kabupaten Buton Utara (Bu-tur) di DPRD Sultra, kemarin,gagal dilaksanakan. Bupati Bu-tur, Ridwan Zakaria maupunGubernur Nur Alam batal hadir.Keduanya berada di luar daer-ah. Lebih janggal lagi SekdaButur, La Djiru SE berjanji akandatang mewakili bupati ternya-ta juga batal.

Agenda DPRD Sulawesi Teng-gara (Sultra) melaksanakan hear-ing terhadap Gubernur maupunBupati Buton Utara (Butur)terkait polemik penempatan ibu-kota kabupaten Butur. Penyebab-nya, dua orang pengambil kebi-jakan itu tidak hadir. Nur Alam,sedang berada diluar negeri se-dangkan Ridwan Zakaria berala-san keluar kota.

Saat memimpin hearing, Ket-ua DPRD Sultra Rusman Embamenerangkan, dalam menyele-saikan masalah ibukota Butur,tidak bisa jika hanya masyarakatmaupun DPRD saja yang ber-temu. Karena, masalah tersebutharus didudukan secara bersa-ma-sama, agar solusi dari pen-yampaian aspirasi masyarakatButur yang sudah berkali-kali itumendapat jawaban. “Gubernurdiwakili, Bupati tidak datang tid-ak akan mungkin ada solusi ka-lau mereka tidak hadir,” ujarnya

Hearing Butur Deadlock

Jakarta, KPIni kritikan bagi penyelengga-

ra pendidikan dasar di Kabupat-en Muna, Sulawesi Tenggara (Sul-

tra). Berdasarkan temuan CRC(Citizen Report Card) atauLaporan Penilaian Masyar-akat (LPM) yang dilakukanoleh Indonesia CorruptionWatch (ICW) didukung Unit-ed States Agency for Inter-

national Development(USAID) memberi

kesimpulan menge-jutkan. “Mutu pen-didikan di Munasangat rendah. Leb-ih dari separoh, gurudi Muna tidak layakmengajar,” begitu

Kendari, KPPolemik siapa yang salah atau yang benar tentang

konser yang berlangsung pada Sabtu (26/11) akhir pekanlalu akhirnya terjawab. Ternyata semua yang terjaditelah diatur dalam Undang-undang nomor 22 Tahun 2009tentang lalulintas dan angkutan jalan. Jadi tidak ada yangsalah baik Pemerintah Kota Kendari maupun dari Kepoli-sian Polda Sultra tentang pendirian panggung di tengahjalan. Mendirian panggung di perempatan jalan protokolpun tetap salah.

Kapolres Kendari AKBP Yuyun Yudantara melalui KabagOps Kompol Samin Sik mengatakan, kegiatan konser akhirpekan lalu sudah jelas diatur dalam undang-undang tentang

nya. Deru reruntuhan badan jembatan sep-erti mengisyaratkan raungan setiap jiwa yangberada di atasnya. Terlebih, saat itu arus lalulintas di jembatan yang dibangun pada 1995itu sedang ramai karena akhir pekan.

Ida, 27, warga Pal 6 Tenggarong yang se-hari-hari bekerja sebagai petugas kebersi-han taman pedestrian bawah jembatan terse-but merupakan salah seorang yang merekamdetik-detik keruntuhan jembatan yang dise-but-sebut tercantik di Kaltim itu.

Pukul 16.00 Wita, mestinya pekerjaan Idasudah usai. Namun, karena ingin melepaskanlelah sebelum melangkah pulang, dia men-yantap bakso dulu di kawasan seputar taman.Maklum, setiap menjelang senja hingga malam,taman pedestrian merupakan salah satu tem-

Polri : WalikotaTidak Salah

50 Persen Lebih Guru di Kabupaten Muna

Tak Layak Mengajar

Terkait Sorotan Masyarakat SoalPendirian Panggung Konser di Perempatan Jalan MTQ

Baca TIDAK SALAH di Hal. 7Baca MENGAJAR

di Hal. 7

Baca BUTUR di Hal. 7

Baca RUMAH di Hal. 7SUWARJONO/KP

Aksi unjukrasa di DPRD Sultra menuntut pemerintah Butur mengembalikan ibukota ke Buranga sesuai amanah undang-undang. (Inset)Mahasiswa melakukan orasi dengan ikat kepala bertuliskan "Siap Mati".

MenteriKesehatanEndangRahayuberbincangdenganseorangkorbanruntuhnyaJembatan KutaKertanegarayang selamat.

KALTIM POS

Page 2: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

2 Kendari Pos |Selasa, 29 November 2011

sebelumnya telah cukup menjadi pembelajaran.Karena itulah kini kemenhut mengaku berkonsen-

trasi pada proses rehabilitasi hutan melalui programPenanaman Satu Milyar Pohon pertahun yang di-galakkan secara nasional. “Satu-satunya tugas Ke-menhut adalah menanam,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puncak perayaanHari Penanaman Hutan dilakukan serentak di selu-ruh daerah di Indonesia, Senin (28/11). Di Sentul,acara dihadiri Presiden, Wapres bersama para menteriKabinet Indonesia Bersatu Jilid Dua.

Di lokasi ini acara dimulai sekitar pukul 09.00 Wibdengan penganugerahan bidang pelestarian ling-kungan serta penanaman pohon secara simbolis olehPresiden dan para menteri di kawasan IndonesiaPeace Security Centre yang dijadikan lokasi acara.

Presiden menanam pohon Manglid (ManglietaGlauca) dan Ibu Any Yudhoyono menanam Melinjo(Gnetum Gemon). Sementara Wapres dan istri mas-ing masing menanam Suren (Toona Sureni) dan Salam(Sysgium polyanthum).

Penanaman ini juga diikuti para menteri, perwak-ilan negara sahabat, gubernur dan bupati yang hadir.Ribuan siswa dan warga yang memadati kawasantersebut juga turut menanam guna mengawali pro-gram penanaman Satu Miliar Pohon.(zul)

Menhut Janji Tak LagiTerbitkan Izin PenebanganPohon ........................

anggaran perawatan jembatan."Tapi soal anggaran perawa-

tan itu kita tetap mengacu padahasil audit BPK (BadanPemeriksa Keuangan). KalauBPK menemukan ada indikasitindak pidana korupsi dalampenggunaan dana pemeli-haraan itu, maka KPK bisamenindaknya," tegas Jasin.

Sementara Wakil Ketua DPRRI, Taufik Kurniawan, menyat-

akan bahwa Kementrian Peker-jaan Umum perlu berkaca padaperistiwa runtuhnya jembatanTenggarong. "Agar ke depan,Kementrian PU benar-benarmenjaga infrastruktur publikyang sangat vital bagi aktivitasmasyarakat," ujar Taufik di Ja-karta, kemarin.

Lebih lanjut Sekjen PAN yangpernah memimpin Komisi Per-hubungan DPR itu menam-bahkan, infrastruktur publikyang vital memang memerlukanperwatan dan inspeksi secara

rutin dan berkala. Sayangnya,jembatan Tenggarong yangdibangun dengan biaya banyakdan menjadi kebanggan justrumencoreng citra Indonesia.

"Jembatan besar yang mem-banggakan bangsa Indonesiadengan harga miliaran rupiahini akhirnya malah menjadikankita malu karena runtuh begitucepat. Harusnya masih beru-mur minimal 50 sampai 100 ta-hun kemudian runtuh, pasti adaketeledoran teknis," sesalnya.

Meski demikian Taufik tak

mau begitu saja menyalahkanpihak-pihak yang seharusnyabertanggung jawab. Ditegaskan-nya, justru jauh lebih pentingagar di masa mendatang peris-tiwa serupa tidak terjadi lagi.

Salah satu caranya, kata Tau-fik, agar pemerintah benar-be-nar secara ketat mengawasi in-frastruktur vital. "Pembangu-nan infrastruktur harus benar-benar memperhatikan mainte-nance inspection," pintanya.Rakyat Marah

Ketua Komite II Dewan

Perwakilan Daerah (DPD), Bam-bang Susilo mendesak pemerin-tah pusat mengaudit teknis jem-batan Kutai Kartanegara (Ku-kar), Kalimantan Timur yangambruk, Sabtu lalu (26/11). Per-encana, konsultan, kontraktordan pimpro pembangunan jem-batan juga harus diperiksa.

Ambruknya jembatan terse-but, menurut Bambang bukanakibat dari bencana alam, kare-na arus sungai Mahakam saatitu relatif normal. Penyebabkejadian itu karena konstruksi

yang salah. Dia menduga, ba-han-bahan yang dipakai kuali-tas rendah atau KW 10.

"Konstruksi yang salah itu,dikarenakan banyak hal. Olehsebab itu, mesti dilakukan auditteknis dan kontraktor, pimpro,konsultan dan desainernya,diperiksa," ujar Bambang Susilo,di gedung DPD, komplek Parle-men, Senayan Jakarta, kemarin.

Dia yakin, kalau bahan yangdipakai bagus, misalnya baja yangdigunakan berkualitas standarsaja, tak mungkin pilar-pilar pen-

yangga jembatan men-galami penurunan danakhirnya jatuh ke sun-gai.

"Karena kabel danbajanya mungkin KW10, ya nggak kuat mena-han beban dan akhirn-ya ambruk. Masa pakaijembatan ini kan 50 ta-hun, tapi kenapa baru 9tahun kok sudah jebol,ada apa" Makanya sayaminta seluruh pihakterkait dimintai ket-erangan," pinta Bam-bang Susilo.

Ia bahkan mengungkap ke-curigaan telah terjadi kongka-likong dalam pembangunanjembatan Kukar. Dia berpras-angka, mungkin karena setiapke Jakarta pejabat Pemda men-dapat pelayanan yangmemuaskan dari kontraktorsalah satu BUMN.

"Namun dengan kejadian inisaya berharap Pemda tidak lagimendewa-dewakan kontraktorBUMN yang ternyata kualitashasilnya payah, Pemda perlumengajak para kontraktor dae-rah yang selama ini hanya jadipenonton," katanya.

Bambang berharap, pemer-intah segera membuat komit-men dengan rakyat Kaltim un-tuk membangun jembatan barusebagai pengganti jembatanyang ambruk itu. "Jangan han-ya ngeruk kekayaan rakyat sajake pusat, bangun jembatanyang baru. Kalau tidak, rakyatmarah. Kan PDRB Kaltim tiaptahunnya sebesar Rp350 tril-iun, sementara untuk memban-gun jembatan ini tidak sampaiRp1 triliun," tegas KetuaKomite II DPD itu.(fas/ara)

KPK ..........................

Tak Dibangun Jembatan Baru, Rakyat Marah

Tunjangan Guru Lambat, Salah Pemprov

sebagainya,” paparnya.Hadapi Guru JanganPakai Ancaman!

Persatuan Guru Republik Indo-nesia (PGRI) sangat menyesalkankebijakan pemerintah yang lebihmenekankan ancaman PemutusanHubungan Kerja (PHK) terhadapguru yang tidak mau bertugas didaerah terluar, terdepan, dan tert-inggal. Ketua Perngurus BesarPGRI, Sulistyo menerangkan,dalam menghadapi guru sebaikn-ya jangan menggunakan ancamanhukuman.

“Saya paling tidak suka kalau pen-dekatan guru dengan menggunakanancaman-ancaman hukuman. Sayabicara seperti ini bukan karena apa-apa, karena PGRI memang harusmembela guru,” tegas Sulistyo keti-ka ditemui usai acara diskusi publikmengenai masalah guru di GedungPGRI, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, jika program pem-erataan distribusi guru dilakukansecara adil, secara otomatis guru-guru pastinya tidak akan ada yangkeberatan. Namun jika sebalikn-ya, tidak akan ada guru yang maudpindah.

“Kalau pemindahannya dilaku-kan secara adil pasti mau. Tapikalau bernuansa hukuman, pastitidak mau. Adil itu adalah diberi-kannya tunjangan tambahan jika

ditugaskan di pedalaman. Kalautidak ada, berarti kan itu hukumanbagi dia,” ungkapnya.

Selain itu, Sulistyo juga pesimisbahwa implementasi SKB 5 Menteridi daerah tidak akan maksimal.Pasalnya, pemerintdah daerah ter-masuk guru akan tetap berpegangpada hukum yang berkaitan den-gan otonomi daerah. Maka dari itu,lanjut Sulistyo, pihaknya nantiakan menggelar pertemuan untukberdiskusi dengan Pemda men-genai SKB 5 Menteri tersebut. Seh-ingga diharapkan, bisa menum-buhkan kesadaran semua pihakuntuk bsia menjalankan aturanyang berlaku.

“Kami pesimis karena kalau men-urut pengalaman yang ada, belumtentu Pemda kabupaten/kota maumelaksanakan SKB 5 menteri itu.Apalagi ada UU yang lebih besardan masih jadi kewenangan pemda.Nah, apalagi jika pemerinta lemahdalam pengawalan, maka saya teteppesimis,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, terhitungmulai Januari 2012, lima menterinegara sepakat untuk melakukanpenataan dan pemerataan guru pega-wai negeri sipil (PNS). Kelima ke-menterian tersebut antara lain,Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Bi-rokrasi (MenpanRB), Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan (Mendik-bud), Menteri Dalam Negri (Menda-gri), Menteri Keuangan (Menkeu)

dan Menteri Agama (Menag).Mendiknas M Nuh menjelaskan,

kesepakatan lima menteri ini su-dah ditandatangani melalui perat-uran bersama. Ini tindak lanjut dariInpres mengenai regulasi pemer-ataan distribusi guru yang menjaditanggung jawab Kemdikbud.

Wamendikbud bidang Pen-didikan, Musliar Kasim secara te-gas menerangkan, pemerintahakan memberikan ancaman pemu-tusan hubungan kerja (PHK) terha-dap guru-guru yang tidak maudipindah ke daerah.

“Kalau tidak mau, pilih berhenti(PHK) atau menjalankan tugas.Gampang saja kan pilihannya.Karena yang namanya PNS ya ha-rus bersedia ditugaskan di manasaja. Saya juga sebagai PNS harusbersedia ditugaskan di mana saja,”ungkap Musliar di Gedung PGRI,Jakarta, kemarin.Tunjangan Guru Lambat,Salah Pemprov

Wakil Menteri Pendidikan danKebudayaan (Wamendikbud) bi-dang Pendidikan, Musliar Kasimmengungkapkan, lambatnya pen-yaluran tunjagan khusus guru per-batasan disebabkan pemerintahPropinsi lambat mengirimkan dataguru ke pemerintah pusat. Bahkanterkadang, pemerintah provinsikerap kali memberikan data yangsalah sehingga tunjangan yang dis-alurkan tidak sesuai dengan jum-lah guru yang ada.

“Itu dikarenakan data yang tid-ak sinkron. Terkadang pemerintahprovinsi mengirimkan data lama ,sehingga jumlah guru yang tercat-at tidak sesuai dengan jumlah yangada saat ini,” ungkap Musliar diGedung PGRI, Jakarta, kemarin.

Musliar mencontohkan, dataguru perbatasan yang ada di Kali-mantan Timur. Ketika diminta dataoleh pemerintah pusat di tanggalsekian, lanjut Musliar, pemerintahprovinsi terkadang tidak siap. Al-hasil, pemerintah provinsi justrumengirimkan data guru seadanyasaja, dan bahkan data-data lamayang belum diperbarui.

“Jika seperti ini, pastinya meru-gikan guru-guru yang seharusnyaberhak menerima tunjangan khu-sus itu. Maka dari itu, ketidaksink-ronan data ini yang akhirnya me-makan waktu lama dan mengaki-batkan tunjangan guru terlambat,”paparnya.

Di samping itu, untuk memper-mudah akses bagi guru dalam pros-es pengambilan tunjangan, makapemerintah juga sudah memban-gun sekolah satu atap. Di dalamlingkungan sekolah itu, juga diban-gunkan sebuah asrama, sehinggapara siswa dan guru bisa menginapdi asrama tersebut.

“Jadi tidak perlu pulang denganjarak yang cukup jauh. Nantinyajuga akan dibangun politeknik didaerah perbatasan,” jelasMusliar.(cha/sam)

Guru .........................

Jakarta, KPKebijakan moratorium CPNS yang

memberikan pengecualian untuk be-berapa kriteria, rawan dimanipulasi.Terutama untuk kriteria ‘jabatan yangbersifat khusus dan mendesak’. “Mor-atorium CPNS memang tidak 100persen diberlakukan. Sebab ada jaba-tan tertentu yang masih dibuka pemer-intah. Seperti tenaga pendidik, dok-ter, bidan, perawat, lulusan ikatan di-nas, serta jabatan khusus dan mende-sak,” kata Mariani Akib Baramuli diJakarta, kemarin.

Dari beberapa kategori, dia lebihmenyoroti ‘jabatan yang bersifat khu-sus dan mendesak’. Menurut dia krite-ria tersebut rawan dimanipulasi. Apal-agi tidak disebutkan jelas apa yangdimaksud dengan ‘jabatan khusus danmendesak’.

“Ini bisa menjadi celah bagi pemer-intah pusat maupun daerah untukmemasukkan orang-orangnya padakategori tersebut. Mereka dapat be-ralasan itu sangat dibutuhkan danmendesak diadakan,” ucapnya.

Dia menyarankan agar kriteria itu

dijabarkan lagi secara lebih spesifik.Tujuannya agar daerah tidak semaun-ya menetapkan spesifikasi pada jaba-tan tersebut.

Di sisi lain Deputi SDM bidangAparatur Kementerian PAN-RB RamliNaibaho mengatakan, tujuan utamamoratorium penerimaan CPNS adalahpenataan menyeluruh pegawai negeriagar tercapai ukuran tepat dan efisien.Penataan ini merupakan bagian darireformasi birokrasi.

Dalam kebijakan moratorium ini,diberlakukan pengecualian bagi ke-menterian/lembaga dan daerahyang membutuhkan PNS untuk tu-gas tenaga pendidik, dokter, pera-wat pada UPT kesehatan, jabatankhusus dan mendesak, serta lulu-san ikatan dinas sesuai peraturanperundang-undangan.

Selain itu pemda yang besaran ang-garan belanja pegawai kurang dari 50persen dari total APBD 2011 untukmemenuhi kebutuhan pegawai yangmelaksanakan tugas sebagai tenagapendidik, dokter, bidan, perawat, jaba-tan khusus dan mendesak.(esy)

Menteri Curiga Pemda ManfaatkanCelah Moratorium CPNS

Page 3: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

3Selasa, 29 November 2011

Tinggal 8 -11PersenJakarta, KP

Langkah Bank Indonesiayang memangkas BI rate (sukubunga acuan) kini mulai men-uai hasil karena mendapatrespons dari kalangan per-bankan. Bank Tabungan Ne-gara (BTN), misalnya, meman-gkas suku bunga pinjamansebesar 50 basis poin menjadi8,15 persen sampai 11 persen.

Kebijakan memangkas bun-ga pinjaman dilakukan setelahBI rate turun. “Rata-rata sukubunga kredit yang baru sajakita turunkan sekitar 50 ba-sis poin,” sebut Direktur Uta-ma Bank BTN Iqbal Latanrosaat menghadiri pembukaanCabang BTN Prioritas Harmo-ni Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, meski semuajenis produk suku bunga kreditBTN turun 50 basis poin, tetapimasih ada satu produk yangkreditnya tetap, yaitu kreditKPR bersubsidi program fa-silitas pembiayaan pemilikanperumahan (FLPP).

Iqbal mengemukakan, dimasa mendatang ke depantetap ada ruang (time leg) bagi BTN menurunkan suku bungakreditnya. “Ada kemungki-nan bunga kredit turun, ka-lau sumber dana turun. Kalau

Jumlah pelangan XL diProvinsi Bali sebanyak 1,9 jutaatau pangsa pasarnya terting-gi, ketimbang operator seluler

lainnya di daerah tersebut.Demikian kualitas jaringan

di Pulau Dewata tentunyamenjadi perhatian. Makanya

North Region XL mengajaksejumlah mitra media untukberpetualang di Bali dari 25 -

27/11 lalu, untuk menyaksikanbetapa mudahnya menggu-nakan jaringan XL di Bali.

Sulis Setiarini

ADA sekitar 30 wartawandari wilayah North Region(Kalimantan Sulawesi, Malukudan Papua). Mereka semuaadalah para jurnalis mediayang selama ini menjadi mitraXL dalam pemberitaan. Ban-yak hal yang dilakukan dalammedia gathering tersebut. Darikunjungan beragam tempatwisata di Bali diantaranyaTanah Loth hingga mengikutiarung jeram yang pesertanyaadalah para wartawan, berikut

ist/kpSejumlah wartawan yang mengikuti Media Gathering di Bali berpose bersama pimpinan XL di WilayahNorth Region

Dari Media Gathering XL Nort Region di Bali (Bagian 1)

Jaringan Internet Hingga Pelosok Desa, Siap Eksis di Sultra

biaya dana turun pasti bungapinajaman akan turun lagi,”paparnya.

Menurut Iqbal, ketatnya per-saingan antarbank memaksapengelola bank melakukanterobosan saat menghimpundana masyarakat. Inovasiproduk perbankan menjadisebuah tuntutan yang harusdipenuhi bank saat belakan-gan ini. “Beragamnya ke-butuhan masyarakat perludiakomodasi dengan adanyafasilitas perbankan yang me-madai,” katanya.

Iqbal menjelaskan, potensidana yang cukup besar diwilayah-wilayah strategis men-jadi pertimbangan manajemenmembuka gerai BTN Prioritas.Ini dilakukan sebagai bagiandari upaya memberikan lay-anan yang berbeda dengansentuhan lebih spesifi k un-tuk nasabah segmen tertentu,misalnya, bancassurance danproduk investasi lainnya.

Sampai akhir 2011, pihaknyamerencanakan dapat mem-buka tujuh kantor layanan pri-oritas. Setelah Cabang JakartaHarmoni, BTN akan membukadi tiga wilayah lainnya yaituSemarang, Makassar, dan Ja-karta Melawai. SebelumnyaBTN Prioritas sudah lebih duluhadir di Jakarta Kuningan danJakarta Kelapa Gading Jakartaserta Surabaya. (jpnn/awl)

BTNPangkas BungaKredit

para petinggi XL di wilayahNorth Region.

Managemen XL North Regionsengaja melakukan gathering diBali karena di provinsi tersebutkinerjanya bagus. Pengguna XLsudah berada hingga pelosokBali. Bahkan sejumlah spandukXL mewarnai keramaian, post-er tentang XL terpampang disejumlah titik. Hal tersebut ten-tunya tidak lepas dari kinerja managemen XL dan pelayananterhadap konsumen.

Ini terlihat dengan berkomu-nikasi di Bali menggunakanXL hampir tidak ada gang-guan sama sekali. Termasukberinternet hingga di pelosoksekalipun jaringan XL terse-dia. Walaupun di Bali peng-guna XL tinggi, tapi tidak adakeluhan mengenai jaringan.Alasan itulah yang menjadikansejumlah masyarakat di Balimemilih Xl sebagai saranakomunikasi maupun aksesinternet.”Harapan kami di dae-rah lain juga bisa seperti Bali,”Kata GM Finance & Manage-ment Service XL North Region,

Awaluddin yang sebelumnyamenjabat di wilayah Bali danNusa Tenggara.

Seperti diakui Vice PresidentNorth Region, Nuruddin Al Fit-hroh saat ini di wilayah NorthRegion memang tidak sesuksesBali, tapi upaya ke sana ten-tunya menjadi target. Dari datayang ada jumlah pelanggan Xldi Nort Region sekitar 2,6 juta.Jumlah tersebut bila dibandingkontribusi Sultra masih sepu-luh persen. Itu artinya manage-man XL Kendari harus lebihmemacu kinerjanya.

Sultra kata Nuruddin adalah

daerah yang saat ini sedang tum-buh perekonomian. Sejumlahsumber daya alam (SDA) yangada tentunya menjadi peng-gerak perekonomian. Semakinmeningkatnya kesejahteraanmasyarakat tentunya kebutuhanakan komunikasi juga tinggi.

XL sebagai perusahaan se-luler terus memacu kinerjaseperti perbaikan pelayanan,yakni meningkatkan kualitas

jaringan. Di Sultra memangbelum semua kabupaten bisadilalui XL, tapi bulan lalu XLsudah eksis di Baubau. “Kitaakan upayakan untuk bisa be-rada di setiap pelosok Sultra.Tahun 2012 nanti, kami ten-tunya juga akan menambahBTS dan Sultra juga mendapatporsi tersebut,” paparnya saatditemui di sela-sela gathering.(bersambung)

Page 4: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Selasa, 29 November 2011 email : [email protected] Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

KepengurusanAKLI Baubau“Kedaluarsa”Samsir : PelantikanBaru DilakukanNovemberBaubau, KP

Kepengurusan AsosiasiKontraktor Listrik dan Mekan-ikal Indonesia (AKLI) CabangBaubau sebagai Asosiasi Pe-rusahaan yang beranggotakanKontraktor Listrik dan Mekan-ikal Indonesia diduga ilegalmendapat tanggapan KetuaAkli Baubau Samsir. MeskiSK yang menetapkan dirinyasebagai ketua Akli CabangBaubau sudah melewati bataswaktu, Samsir menilai dirin-ya masih tetap sah sebagaiketua Akli.

Samsir membantah jikakepengurusannya telah ked-aluarsa. Meski dalam SK yangmenyatakan dirinya sebagaiketua Akli Cabang Baubau te-lah berakhir sejak Agustus,namun pelantikan dirinya se-bagai ketua Akli baru dilaku-kan pada November. “MemangSK berakhir pada bulan Agus-tus, tetapi waktu pelantikandilakukan pada bulan 11, jadikepengurusan belum kedalu-arsa,” ujarnya.

Samsir menambahkan pi-haknya masih legal sebagaimitra kerja pemerintah, mitrakerja usaha penyedia tenagalistrik, termasuk mitra kerjasesama usaha penunjang tena-ga listrik dan penyedia jasakonstruksi karena surat-suratkepengurusan belum dinyata-kan kedaluarsa. Olehnya itupihaknya masih berhak men-erima pelanggan yang ingindipasangkan instalasi listrikn-ya. “Tidak ada masalah dengankepengurusan Akli Baubaupenerimaan pelanggan yangmau pasang instalasi masihtetap jalan,” tuturnya. (p1/p2)

60 KubikKayu PinusDiamankanDigunakan untukProyek Perumahan

Raha, KPSatuan Polisi Pamong Praja

(Pol PP) Pemkab Muna, se-makin intens saja melakukanpengawasan pembalakan kayudi hutan kawasan lindung. Ru-ang gerak, penjualan dan pe-manfaatan kayu-kayu ilegal,makin terbatas. Minggu (27/11), institusi pimpinan Yamirtersebut, mengamankan seki-tar 60 kubik kayu jenis pinustanpa dokumen di Desa Kon-dongia, Kecamatan Loghia.

Saat melakukan pengangku-tan kayu-kayu tersebut, satuanPol PP mendapat halangan daripemilik kayu (Minggu 27/11).Pemilik kayu dan masyarakatmemblokade jalan, saat dilaku-kan pengangkutan. Namun den-gan jumlah pol PP yang lebihbanyak, membongkar blokadetersebut, kemarin. Kayu-kayutersebut lalu diangkut ke DinasKehutanan.

Menurut Yamir, kayu-kayuasal daerah Kusambi tersebutdiduga akan digunakan untukkebutuhan proyek pembuatanperumahan rakyat. Namun ke-tika pihaknya melakukankroscek dokumen kayu terse-but, pihak pemilik tidak dapatdiperlihatkan. “Barang buktin-ya langsung kita tahan. Sayajuga sudah laporkan ke Bupatidan Dishut,” katanya. Kayupinus sepengetahuan Yamir,hanya tumbuh dihutan ka-wasan. “Saat ini, tidak adamasyarakat yang berkebun pi-nus, “ ujarnya.

Sementara Kadishut Drs HHaris, membenarkan, kayu-kayu tersebut ditangkap tan-pa dokumen. “Informasi dariPol PP 60 Kubik. Saya sudahperintahkan kepala bidang,untuk kroscek kelapangan,“sebutnya. Kayu jenis pinus,berasal dari hutan kawasan,tidak ada masyarakat yangmenanam pinus sebanyak itu.Untuk kayu pinus, pengelolaan-nya harus ada izin. Namun

LA ODE ASWARLIN/KP

Suasana rapat dewan dengan agenda pembentukan dan penggabungan fraksi DPRD Kota Baubau,akhir pekan lalu yang menghasilkan keputusan kocok ulang fraksi DPRD Kota Baubau.

DPRD Kocok Ulang FraksiBaubau, KP

Pembahasan APBD Perubahan Kota Baubausemakin terkatung-katung nasibnya. Setelahbeberapa kali mengalami penundaan akibattindakan boikot yang dilakukan sejumlahanggota DPRD Kota Baubau, membuat kompo-sisi fraksi bakal kocok ulang.

Rencana kocok ulang fraksi DPRD KotaBaubau itu, setelah digelar rapat paripurnadengan agenda penggabungan dan pembuba-ran fraksi yang dihadiri sedikitnya 20 oranganggota beberapa waktu lalu. Dalam rapat itu

disepakati dilakukan kocok ulang.Terkait rencana kocok ulang fraksi, leg-

islator Golkar La Ode Hamuri mengakupartai yang berlambang beringin itu sifat-nya menunggu pinangan dari partai lainyang ingin bergabung, apalagi Golkar yangdiusung dua kursi tentu tinggal membutu-hkan satu kursi sudah dapat membentuksatu fraksi.

“Melihat PPNS yang pecah dengan keang-gotaannya, kami juga belum bisa memu-tuskan akan melakukan perombakan den-

Pembahasan APBD-PBaubau Terkatung Lagi

Dari 30 RaperdaUsulan Pemkot

Baubau, KPSepanjang tahun 2011 ini fung-

si legislasi DPRD Kota Baubauyang menetapkan PeraturanDaerah (Perda) benar-benardipertanyakan. Bahkan dari 30Rancangan Peraturan Daerah(Raperda) yang diajukan pemer-intah Kota Baubau, tak satu punyang ditetapkan dewan.

Kinerja kurang maksimal,para wakil-wakil rakyat KotaBaubau itu, diakui Wakil Ket-ua DPRD Kota Baubau, YasinMazadu. Katanya dalam kurun

waktu satu tahun ini, fungsilegislasi DPRD Kota Baubaubelum terlalu menonjol, sebabhampir satu tahun ini pihakn-ya belum menetapkan satu punRaperda menjadi Perda kecua-li perda wajib, APBD 2011.

“Kendalanya mekanismedalam menetapkan perda. Mu-lai dari tim legislasi pemerin-tah yang menyusun skala pri-oritas raperda, lalu dimasuk-kan ke badan legislasi. Tetapiterlambat masuk,” katanyakemarin.

Dikatakan, dokumen Raper-da tersebut sebenarnya sudahmasuk di DPRD Kota Baubau,tapi masuknya hampir bersa-

maan dengan dukumen per-tanggung jawaban dan pelak-sanaan APBD perubahan. “Ten-tu melihat dari beberapa doku-men yang ada perlu menjadiperhatian yang mana palingprioritas,” ujarnya.

Yasin mengaku pada tahunini mustahil untuk dilakukanpembahasan Raperda dengankurung waktu yang sangat me-pet, namun pihaknya berjanjidi awal tahun 2012, sejumlahRaperda yang diajukan ek-sekutip bakal menjadi priori-tas dewan. “Raperda yang akankita bahas tahun depan antaralain raperda mengenai retribu-si daerah,” tutupnya. (p1)

DPRD Baubau Tak Hasilkan Perda

Unaaha, KPMinimnya sarana penerangan yang mel-

ingkupi Kecamatan Asinua dan Latoma,Konawe bakal terjawab dengan rencana pem-bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air(PLTA) di Desa Awua Jaya Kecamatan Asin-ua. Yang cakupannya termasuk di Kecama-tan Ulu Iwoi, Kolaka. Sayangnya rencanapembangunan itu ditentang keras sekelom-pok mahasiswa.

Himpunan Mahasiwa Pemuda Pelajar UluIwoi dan Himpunan Mahasiswa Pemuda Pel-ajar Kolaka melalui aksi unjuk rasa di Ge-dung DPRD Konawe dan Kantor BupatiKonawe, kemarin menegaskan alasan peno-lakan tersebut.

Orator aksi, Syukri. S menjelaskan pem-bangunan mega proyek itu bakal berdamp-ak buruk bagi kehidupan masyarakat dankelestarian tanah leluhur di tiga kecama-tan tersebut.

“Dampak besar yang akan ditimbulkanpembangunan PLTA tersebut, bendunganakan jebol. Bisa jadi Konawe akan hancurlebur. Kasus jebolnya bendungan PLTA diChina menyebabkan jutaan jiwa rakyat me-layang sia-sia. Demikian halnya ,ebolnya

waduk Situgintung menyebabkan ratusanjiwa melayang. Untuk itu kami memintaGubernur Sultra, Bupati Konawe dan BupatiKolaka membatalkan rencana pembangunanPLTA di Asinua,” tegas.

Aksi Syukri Cs ini tidak mendapat responpositif DPRD Konawe. Karena tak satupununsur pimpinan dan anggota DPRD Konaweada di Gedung DPRD Konawe. Tak puas,mahasiswa berorasi di Kantor Bupati Konawe.

Disana mereka diterima Kabag Keuan-gan Setkab Konawe, Jahiudin. Oleh karenaBupati Konawe, Lukman Abunawas tidakada ditempat, Jahiuddin berjanji akan men-yampaikan aspirasi mahasiswa kepadabupati. “Aspirasi adik-adik akan saya sam-paikan kepada pak Bupati bahwa kalianmenolak pembangunan PLTA di Asinua,”kata Jahiuddin.

Apalagi pembanguanan PLTA itu masihsebatas rencana dan masih dalam tahap sos-ialisasi. Oleh karena pada Rabu (30/11) nantiakan ada rapat sosialisasi kedua yang akanmelibatkan mahasiswa, Jahiuddin memintamahasiswa menyampaikan aspirasinya ter-kait rencana pembangunan PLTA pada fo-rum itu. (din)

Rencana Pembangunan PLTA Ditentang

Baca KAYU di Hal 6

Baca FRAKSI di Hal 6

Page 5: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

6 Kendari Pos |Selasa, 29 November 2011

gan fraksi, tentu kami masih akanmelakukan rapat bersama anggotafraksinya terkait rencana kocok ulangini,” ujarnya.

Sementara, Rais, poliitisi asal PDIPmengaku, kalau partainya sudahmelakukan komunikasi politik denganbeberapa partai lain. salah satunyaGolkar. “Pada prinsipnya PDIP yangdiusung dua kursi di DPRD Kota Baubausiap bergabung kalau rekan-rekan daripartai politik lain menerima,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil KetuaDPRD Kota Baubau, Yasin Mazadu men-gatakan, sejak awal ada tatib yang mem-batasi tentang mekanisme pembentukanfraksi yang baru dimungkinkan untukdilakukan pada awal tahun berikutnya.Namun dalam dinamika rapat seluruhanggota menyepakati agar tatib tersebutdiamandemen.

“Memang kita dalam kondisi yangdilema disatu sisi kita masih diperhadap-kan dengan pembahasan APBD peruba-han tetapi disisi lain secara defakto sudahada fraksi yang resmimembubarkan diri, semen-tara ada tatib yang menga-tur itu,” ujarnya.

Karena satu fraksi yangmembubarkan diri ber-kaitan dengan alat ke-lengkapan lainnya, makawacana tersebut menjadikocok ulang. Meskiparipurna tersebut telahmengumumkan secararesmi PPNS telah mem-bubarkan diri maka fraksilain akan kembali melaku-kan rapat internal untukmembahas terkait renca-na apakah tetap denganfraksinya atau mengikutpecah. “Karena rapat tadisifatnya masih skors makaakan ditindak lanjutikembali dengan menden-garkan pendapat dari frak-

si-fraksi lain apakah akan ikut mem-bubarkan diri atau tetap dengan fraksin-ya,” ujarnya.

Meski waktu semakin sempit yangdiprediksi bakal mempengaruhi keter-lambatan pembahasan APBD perubah-an Kota Baubau, pihaknya menilaimasalah tersebut merupakan penyesua-ian pembahasan APBD Perubahan KotaBaubau, karena fraksi sudah membubar-kan diri maka mempengaruhi alat ke-lengkapan dewan.

“Tentu hal ini perlu digencot secepatmungkin agar pembentukan fraksi se-suai alat kelengkapan dewan bisa sece-patnya dilakukan. Kita tetap berpikirpositif meski melihat jadwal yang adacukup padat,” tutupnya.

Untuk diketahui, jika pembahasanAPBD Perubahan belum juga ditetap-kan maka pembahasan APBD 2012 terusakan molor. Jika pembahasan APBD 2012nantinya terlambat ditetapkan sebelum31 Desember maka Kota Baubau akanterancam kena finalti dengan sanksi 25persen dari APBD akan ditahan pencair-annya. (p1/p2)

Fraksi ...................

untuk saat ini, belum ada izinnya.Informasinya, lanjut Haris, kayu-kayu

tersebut digunakan untuk proyek. Ka-lau untuk proyek, ada anggarannya.Kenapa harus membeli kayu tanpa do-kumen. Kepala BPD Kondongia, Jopang,

tidak terima dengan penangkapan kayu-kayu tersebut, meski mengakui tidakmengantongi izin. Kata Dia, kayu terse-but akan digunakan untuk rehabilitasirumah tidak layak huni yang dananyabersumber dari Pusat. Untuk di Kondon-gia ada 50 KK penerima manfaat, yangper KKnya menerima Rp 10 Juta.

Menurut Jopan, kayu tersebut dibeli dipenampungandi UD Amudina sebanyak 10 kubik dan 10 kubik lebihlagi dibeli di tempat penampungan. “Bukan 60 kubik,sekitar 25 kubik, “sebutnya. Namun yang Ia sesalkan,ada oknum anggota Pol PP yang juga membeli ditempatpenampungan yang sama mereka beli, namun tidakditangkap. Ia juga mempertanyakan, banyaknya bere-dar kayu pinus dibangsal-bangsal penampungan, tapitidak ada yang tertangkap. “Kita gunakan untuk peruma-han masyarakat. Namun ditangkap,” kesalnya. (awn)

Kayu ..................

Terkuak Saat Seminardi BLH Konsel

Andoolo, KPPengajuan kerangka acuan Analisis Damp-

ak Lingkungan (KA-Amdal) PT Panji Nugra-ha Sakti (PNS) ke Badan Lungkungan Hidup(BLH) Konsel, sebagai syarat untuk memper-oleh Izin Amdal terkesan tidak sesuai datalapangan dan terkesan hasil copy paste den-gan kerangka acua Amdal yang disampaikansejumlah perusahaan tambang di KecamatanTinanggea.

Terkuaknya copy paste kerangka acuanAmdal yang disajikan tim konsultan PT PNSdari Perguruan Tinggi Unhalu, masing-mas-ing La Ode Arif, Iwan Rompo, RamadhanTosepu, Wa Ali Muna, itu saat seminar di BLHKonsel kemarin. Akibatnya, seminar yangdipandu Kepala BLH Konsel Ir Andi SakraPangeran tersebut, tim konsultan PT PNS,

mendapat sorotan dari seluruh peserta,khususnya dari Camat Laonti, para KepalaDesa, tokoh-tokoh masyarakat serta para peja-bat Konsel.

“Wilayah Laonti, khususnya di Desa BatuJaya, Malaringgi dan sekitarnya berbatasanlangsung dengan hutan lindung, serta kondisigeografisnya berada di pinggir pantai dan berte-bing. Karena itu harus mendapat perhatian seri-us PT PNS dalam rangka rencana pertambangandi Desa Batu Jaya, Kecamatan Laonti, makanyaharus dilakukan perbaikan sesuai kondisiwilayahnya,” ujar Andi Sakra, kemarin.

Sementara Camat Laonti Ir Sahrat, men-gungkapkan rencana pertambangan yang akandilakukan oleh PT PNS di Desa Batu Jaya,sudah pernah disampaikan oleh bupati terkaitizin yang telah dikeluarkan. Namun demikianPT PNS agar melakukan sosialisasi dini, ter-masuk menguasai lapangan terlebih dulu.

“Di lokasi yang di izinkan itu daerahnyabertebing, sehingga diperlukan rencana per-

tambangan yang ramah lingkungan dan tidakberdampak longsor dan sebagainya. Selainitu di lokasi tersebut, sumber air warga dariarea pegunungan, diharapkan jangan denganadanya aktivitas pertambangan, sumber airwarga terputus,” pintanya.

Iwan Rompo M.Si, salah satu konsultan PTPNS mengaku, akan memperhatikan segalamasukan apa yang telah disampaikan olehpeserta di dalam seminar KA-Andal di ruangRapat Pemda Konsel, kemarin. “Apa yangtelah disampaikan, akan mejadi perhatianbagi kami, termasuk pihak PT PNS itu sendi-ri. Begitu juga soal sosialisasi, telah dan masihsementara berlangsung disampaikan kepadawarga sekitar lokasi izin pertambangan,” tan-dasnya.

Berdasarkan izin Bupati Konawe Selatan,PT PNS mengantongi Izin Usaha Pertamban-gan (IUP) di Desa Batu Jaya, Kecamatan Laontidengan luasan 1.967 hektar, sesuai IUP Nomor726 Tahun 2010, tepatnya 11 Januari. (era)

Konsultan PT PNSCopy Paste KA-Amdal

Urusan Rumah Tangga,Dihearing DPRD

Raha, KPSemangat Komisi I DPRD Muna

dalam menjalankan tugasnya, sangatluar biasa. Saking luar biasanya, uru-san rumah tangga seorang pegawainegeri sipil (PNS) pun tak luput men-jadi perhatian komisi yang membidan-gi pemerintahan tersebut. Kemarin,Komisi I menggelar hearing mengun-dang Kadis Kehutanan Drs Haris,Kepala BKD La Palaka, Inspektoratdan Kabag Hukum Edy Uga.

Inti dengar pendapat itu, membuatyang mendengar senyum-senyum,karena yang dibahas urusan rumahtangga. Urusan pembagian gaji, bagipasangan yang telah bercerai. Sakingalotnya, hearing tersebut memakanwaktu hampir tiga jam.

Ceritanya, LW (pegawai Kehutan-an) menceraikan istrinya bernamaWB. Setelah bercerai, LW tidak mem-berikan sebagian gajinya kepadamantan istrinya tersebut. WB tidakterima itu, lalu mengadukan ke ko-misi I. Edy Uga, Kabag Hukum Pem-da Muna, mengatakan, kasus pem-

bagian gaji mantan suami istri meru-pakan yang pertama kali masuk diDPRD. Pemda Muna, sudah memilikitim untuk menyelesaikan kasus-ka-sus seperti ini.

Bila bicara aturan, LW tidak memi-liki kewajiban untuk memberikansebagian gajinya kepada mantan is-trinya. Apalagi mereka tidak memil-iki keturunan. Namun biasanya,masalah ini bisa selesai di internaldengan musyawarah.

“Kalau saya baca pertimbanganmajelis hakim. LW menceraikan is-trinya, karena mendapatkan per-lakuan kasar dari mantan istrinya,dibuktikan dengan hasil visum,”tambah Edy Uga.

Dirun, Wakil Ketua Komisi I, men-jelaskan alasan masalah tersebut diba-wa ke DPRD. Kata Dia, awalnya ko-misinya enggan terlibat pada masalahini sebab lebih tepat diselesaikansecara pribadi. “Pertimbangannyakarena ini juga aspirasi masyarakat,maka komisi I membawa masalah inike DPRD,” ujar Dirun. (awn)

Page 6: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Kendari Pos |Selasa, 29 November 2011 7

Mengajar ...................

Jembatan ...................

pat favorit bagi penjaja anekamacam kuliner. “Kebetulantempat duduk saya menghadapke jembatan. Saya merasa adayang aneh dari bentuknya yangtampak sedikit miring dari bi-asanya,” papar Ida.

Karena penasaran, dia terusmemperhatikannya. Beberapasaat kemudian, tubuh jembat-an itu seperti terguncang danlangsung ambruk, kemudiantenggelam ke Sungai Ma-hakam. Ambruknya jembatanitu disertai kepulan debu yangmirip asap tebal. Kedua mataibu dua anak tersebut sesaatmelotot. Dia sempat tak per-caya bahwa apa yang dilihatn-ya itu adalah nyata. “Saat men-yadari peristiwa itu, orang-orang di sekitar saya langsungberteriak dan berlarian ke arahjembatan,” ungkapnya.

Kepanikan juga dirasakanAlim, pemuda asal Jawa yangbeberapa hari terakhir ikutmenggarap proyek pemeli-haraan jembatan. Dia adalahsalah satu korban selamat diantara sekitar sepuluh teman-nya yang tercebur ke sungai.“Masih ada Udin, Hendra, danentah siapa lagi namanya. Akulupa. Semua bekerja di bagiantengah jembatan,” ucapnya.Sesekali dia berteriak pilu akannasib tragis yang menimparekan-rekannya.

Alim terbilang beruntung.Saat musibah datang, dia be-rada di bagian mulut jembatanarah kota. Beberapa saat kemu-dian, dua pekerja ditemukandi tempat tersebut. Salah sat-unya terluka cukup serius dileher dan harus menjalani op-erasi di RSUD AM ParikesitTenggarong.

Saksi hidup lain dari robohn-ya Jembatan Kartanegaraadalah Nur Siamah, 42, danYayah Hairinah, 40, warga Teng-garong Seberang, Kutai Kar-tanegara. Saat musibah terjadi,dua guru TK RA Miftahul Teng-garong Seberang tersebut per-sis berada di tengah jembatan.Mereka menggambarkan, sep-erti melihat kiamat saat peristi-wa itu terjadi. Mereka termas-uk korban selamat yang perta-ma mendapat pertolongan dandilarikan ke rumah sakit.

Setiap akhir pekan, dua per-empuan itu selalu melintasiJembatan Kartanegara untukpergi dan pulang kuliah diUniversitas Terbuka yang ber-lokasi di SMP 1 Tenggarong.

Setelah kuliah berakhir padapukul 15.30 Wita, Nur danYayah segera bergegas pulangdengan berboncengan sepedamotor milik Nur. “Saya tidakbisa bermotor. Jadinya, selalunumpang Bu Nur jika kuliah,”cerita Yayah.

Seperti biasa, saat itu Nurmengendarai sepeda motor den-gan perlahan. Tak ada rasa jang-gal saat mereka memasuki bibirjembatan yang diresmikan dimasa awal pemerintahan Bupa-ti Syaukani H.R. ini. Arus ken-daraan ketika itu cukup ramai.

Namun, saat berada di bagi-an tengah jembatan, merekamelihat sisi jembatan di Teng-garong Seberang runtuh.Dalam sekejap keduanya mer-asa melayang dan tercebur kesungai. “Saya sempat berpi-kir, sepertinya ini kiamat,”ungkap Yayah.

Dalam keadaan sadar, Yayahdan Nur dapat merekam den-gan detail setiap kejadian yang

dialaminya. “Saya hampirtenggelam dan meminum ban-yak air sungai,” cerita Yayah.

Namun, karena ingin mem-pertahankan hidup, ibu duaanak itu berusaha sekuat tena-ga untuk dapat menggapai ben-da apa saja agar bisa mengang-kat kembali tubuhnya ke per-mukaan air. “Alhamdulillah,saya bisa menggapai besi-besisisa reruntuhan dan badan sayabisa terapung,” terangnya. Diapun bersyukur mendapati Nurberada di dekatnya.

Tubuh Nur dan Yayahdibawa menepi oleh sesamakorban reruntuhan lain yangselamat. “Seingat saya, bebera-pa pria yang lolos dari reruntu-han menyeret tubuh kami ber-dua hingga ke tepi,” ceritanya.

Melihat kondisi badan Nuryang lemah dan terluka cukupparah di pangkal paha, Yayahtidak menyadari bahwa kakikirinya juga terluka dalam.Baru saat di dalam mobil yang

membawanya ke RS dan meli-hat darah di kaki, dia sadarkalau terluka cukup parah.

Akibat luka parah di pang-kal pahanya, Nur mengakuhanya sadar saat tubuhnya di-masukkan ke mobil. “Saat dita-rik ke pinggir, baju yang sayakenakan sudah compang-camp-ing. Bahkan, bagian bawah tel-anjang. Hanya jilbab yangmasih utuh,” katanya.

Meski merasa sangat sakit,kepala TK ini berkeinginankeras untuk dapat memperta-hankan hidup. “Demi anak-anak saya, saya ingin tetaphidup,” tuturnya.

Selama dirawat, Nur telahmenjalani dua kali operasi. Per-tama, sesaat setelah tiba di RSUDAM Parikesit, Sabtu malam (26/11), untuk pertolongan pada lukapangkal pahanya dan pemasan-gan gips pada persendian tan-gan kanan. Operasi kedua di-lakukan kemarin sore di daerahabdomen.(ekf/nw)

Selamat Setelah Merebut Patahan Besi di Tengah Sungai

lalulintas dan angkutan jalan.“D idalam undang-undang su-dah jelas telah diatur. Jadidisini tidak ada kesalahan ter-jadi, baik Pemkot Kendari danKepolisian sendiri, semua su-dah saling berkoordinasi,” ka-tanya, kemarin.

Silahkan kata Samin meli-hat Undang-undang nomor 22tahun 2009 tentang lalulintasdan angkutan jalan. Pada pasal127 ayat 1 mengatakan peng-gunaan jalan untuk penyeleng-garaan kegiatan di luarfungsinya dapat dilakukanpada jalan nasional, jalanprovinsi, jalan kabupaten/kota dan jalan desa. Pada ayat2, dijelaskan pula penggunaanjalan nasional dan jalan provin-si sebagaimana dimaksud padaayat 1 dapat diizinkan untukkepentingan umum yang ber-sifat nasional. Pada ayat 3, peng-gunaan jalan kabupaten/kotadan jalan desa sebagaimanadimaksud pada ayat 1 dapatdizinkan untuk kepentinganumum yang bersifat nasional,daerah, dan atau kepentinganpribadi.

Sementara pada pasal 128juga dijelaskan pada ayat 1penggunaan jalan sebagaima-na dimaksud dalam pasal 127ayat 1 yang mengakibatkanpenutupan jalan dapat di-izinkan jika ada jalan alterna-tif, pada ayat 2 dijelaskan pen-galihan arus lalulintas ke ja-lan alternatif sebagaimana di-maksud pada ayat 1 harus din-yatakan dengan rambu la-lulintas sementara pada ayat3 izin penggunaan jalan se-bagaimana dimaksud dalampasal 127 ayat 1 dan ayat 3diberikan oleh kepolisiannegera republik indonesia.“Silahkan lihat pada ayat 3

selain kegiatan umum, kegia-tan pribadi juga diperbole-hkan,” jelas Samin.

Mantan Kapolsek Mandongaini menerangkan, jika semuaarus lalulintas tidak semacetsaat kegiatan konser lainnya.Bahkan ada yang lebih parahlagi kemacetan. Tetapi semuatelah diatur lalulintasnya danjika tidak ada jalan alternatifsementara atau rambu-rambulalulintas maka kegiatan terse-but tidak bisa dikeluarkan izinkeramaiaanya.

Kepolisian tidak serta mertamenerbitkan izin begitu sajatetapi penuh dengan kajianmendalam, apalagi kegiatan ituyang mendatangkan orang ban-yak. Bandingkan saat Tehnolo-gi Tepat Guna atau kegiatanlainnya. Kepolisian terpaksamenutup jalan tersebut jika tid-ak pastilah jalan di sekitar MTQSquare akan terjadi kemacetanyang cukup parah.

Sementara kegiatan konserakhir pekan lalu, polisi hanyamenutup jalan tengah tidakmenutup jalur yang lainnya.“Kami tidak melakukan pem-belaan institusi tetapi kamimenjalankan sesuai denganaturan undang-undang yangberlaku. Satu catatan kami,pihak Walikota jangan dis-alahkan karena mereka tidakbersalah dan mereka telah ber-jalan sesuai fungsinya masing-masing,” tegas Samin.

Pihak kepolisian danPemerintah Kota Kendari se-lalu memberikan toleransibagi warga yang akan meng-gunakan jalan umum untukkegiatannya. Misalnya sajaacara pernikahan yang meng-gunakan jalan, seharusnyajika Pemkot dan kepolisianingin menerapkan undang-undang sesungguhnya makahal itu tidak bisa jalan terse-but digunakan. Kecuali ada

rambu-rambu alternatif ataumeminta bantuan pihak ke-polisian untuk mengatur jaluralternatifnya.Pemkot BantahKeluarkan Izin

Dugaan masyarakat yangmenyebutkan bahwa konsermusik yang digelar di simpangempat MTQ, akhir pekan lalu,mendapat izin dari WalikotaKendari dibantah keras Wa-likota Kendari, Ir Asrun. Mela-lui Kabag Humas PemkotTrikora Irianto, ia menyayang-kan adanya anggapan itu, kare-na sama sekali pemkot tidakpernah mengeluarkan izin un-tuk penyelenggaraan konser dijalan umum.

“Pemerintah kota tidak per-nah mengeluarkan izin untukkegiatan konser di jalan umum.Apalagi itu mengganggu kelan-caran lalulintas, otomatismasyarakat terganggu. Jan-gankan izin, konfirmasi daripenyelenggara atau instansiyang memberi izin pun tidakada,” terang Trikora.

Di tempat yang sama, KadisPerhubungan Kota Kendari,Yunus Alif Toondu mengatakan,dirinya juga kaget melihat pe-masangan panggung di tengahjalan. Melalui dua orang stafn-ya, ia menginstruksikan untukmengecek kegiatan itu, termas-uk izinnya. Ternyata, izin kon-ser dikeluarkan oleh pihakPolda Sultra yang tertuangdalam surat bernomor S1/53/11/2011 pada tanggal 22 No-vember 2011. Sedangkan un-tuk izin penggunaan jalan dike-luarkan oleh Polres yangditandai dengan terbitnyaSIPJ/06/11/2011.

Baik Polda maupun Polreskata Yunus, tidak melakukankonfirmasi apapun ke Pemkot.Padahal, dalam wilayah kotaKendari, apalagi yang berkai-tan dengan penggunaan fasili-

tas umum, minimal melakukankordinasi dengan pemerintahsetempat agar diketahui.

Meski demikian, Yunus men-gakui, dalam UU No 22 tentanglalulintas jalan, kewenangansepenuhnya berada di tangankepolisian. Tapi, bukan berartimengabaikan Pemkot, biarbagaimanapun pemerintahjuga harus tahu ada kegiatanyang digelar di wilayah KotaKendari.

“Kegiatan itu mendapat izindari kepolisian. Dalam UU me-mang wewenang mereka. Tapimestinya ada koordinasi den-gan kami, selaku pemerintah.Tapi namanya mitra, kita me-mang tidak bisa berbuat apa-apa, namun kedepan kami ber-harap jika ada pihak yangmeminta izin untuk menggelarsuatu kegiatan, dikoordi-nasikan pula kepada kami,”katanya.

Hal serupa juga disampaikanKadis Pendapatan dan Pengelo-laan Aset Daerah Kota Kend-ari, Yan Bela. Menurutnya,untuk melakukan konser, tid-ak harus di tengah jalan. Ban-yak tempat-tempat umum lainyang bisa dimanfaatkan, tanpaharus mengganggu arus lalulin-tas dan kenyamanan masyar-akat, khususnya para penggu-na jalan.

Ia juga membantah ada PADyang diterima Pemkot dari kon-ser itu. Meski digelar di dalamwilayah kota Kendari, ia men-gatakan sama sekali tidakmenerima retribusi, baik dalamhal izin maupun parkirannya.

“Kalau kita dapat PAD, itusama saja kita beri izin. Pada-hal kegiatan itu diluar sepeng-etahuan kami. Jadi jangan sam-pai ada anggapan bahwa kamiterima bayaran dari kegiatanitu, karena memang tidak adaretribusi apapun untuk Pem-kot,” pungkasnya.(fya/ano)

Tidak Salah ................

Pemkot KendariBantah Keluarkan Izin

kesimpulannya.Koordinator Divisi Monitor-

ing Pelayanan Publik, FebriHendri mengatakan penyebabrendahnya tingkat pendidikandi Muna karena banyaknya guruyang dianggap tidak layak men-gajar. Selain itu, mutu saranadan prasarana, dan tata kelolayang belum transparan, partisi-patif dan akuntabel juga mem-perburuk kondisi pendidikan.“Rendahnya mutu pendidikandi Kabupaten Muna terlihat daribanyaknya guru yang tidak lay-ak mengajar 68,92 persen ,mutusarana dan prasarana yang bu-ruk 46 persen (rusak berat danringan),” kata Febri Hendri saatdihubungi dari Jakarta, Senin(28/11).

Survei LPM ini dilakukanpada bulan Juni sampai Okto-ber 2011 di 23 Kecamatan diMuna yang melibatkan 1000responden. Riset ini jugadidukung United States Agen-cy for International Develop-ment (USAID).

Febri menjelaskan dari hasilriset yang dilakukannya,ditemukan pula sarana danprasarana sekolah seperti ruangkelas yang rusak berat danmeubeler yang kurang layak.“Bahkan ada sarana dan pras-arana yang belum ada di se-kolah sesuai dengan Per-mendiknas No 24 tahun 2007

tentang standar sarana dan pras-arana sekolah,” katanya.

Meskipun Angka PartisipasiKasar (APK) dan Angka Par-tisipasi Murni (APM) mening-kat tahun 2010 naik, namunFebri mengatakan akses pen-didikan dasar juga masih bu-ruk. Hal itu dibuktikan dengantingginya angka anak putussekolah dan yang tidak menge-cap pendidikan dasar.

“Pada tahun 2009, ada 280 anakyang tidak bersekolah dan pu-tus sekolah terkait masalah inikritik melihat penyebab utamamunculnya masalah akses terse-but adalah rendahnya komit-men Pemkab dan DPRD Ka-bupaten Muna untuk mengata-si masalah tersebut,” ujarnya.

Dikatakan Febri, komitmenitu terlihat dari tidak adanyakebijakan spesifik dari Pemk-ab Muna untuk meningkatkanmutu pendidikan dengan keb-ijakan anggaran yang tidakefektif dan tidak efisien. Hi-tung-hitungan dia, paling tidakdibutuhkan dana sekitar Rp 38miliar untuk memperbaiki se-luruh ruang kelas berat danriungan. “Akan tetapi meskisudah ada anggaran dari jum-lah dana tersebut masih ditemu-kan ruang kelas yang rusakberat setiap tahunya, itu mem-buktikan bahwa pengelolaananggaran yang tidak efektif danefisien,” ujarnya.

Berdasarkan dokumen ang-garan APBD yang diperoleh,

sedikitnya anggaran untuk pen-ingkatan mutu guru sepertiuntuk pelatihan mengajar,buku pegangan guru sangatminim. Demikian pula lemahn-ya tatakelola pemerintahan disektor pendidikan.

“Pengelolaan anggaran ditingkat Diknas dan sekolahbelum transparan adan akunt-abel. Termasuk masalahpengelolaan dana BOS (Bantu-an Operasional Sekolah) yangtidak transparan dan partisi-patf sesuai dengan UU KIPnomor 14 tahun 2008,” katanya.

Dari hasil LPM ini, ICW jugamenemukan banyaknya angga-ran pendapatan belanja se-kolah (APBS) yang tidak ditem-pel di papan pengumuman se-kolah, meskipun telah diaturdalam petunjuk teknis (juknis)BOS tahun 2010 melalui Per-mendiknas No 37 tahun 2010.

“Kalaupun ditempel papanpengumunan itu ada di ruangguru atau kepala sekolah seh-ingga tidak bisa dibaca olehmasyarakat atau orangtua mu-rid. Mereka juga menemukanpengadaan buku dengan meng-gunakan dana BOS yang tidaksesuai dengan kebutuhan se-kolah. Terkait masalah ini,masyarakat sekabupaten Munasekitar 90 persen menyarankanagar adanya keterbukaanpengelolaan dana sekolah teru-tama dana BOS, dan pungutanyang dilakukan oleh pihak se-kolah,” pungkasnya.(awa)

Mutu Pendidikan Muna Sangat Rendah

di hadapan perwakilan masyar-akat Butur.

Sebelum hearing dimulai,puluhan massa dari Koalisi Ma-hasiswa Pemerhati Keadilan(KMPK) Sultra mendatangiDPRD. Mereka menuntutprtanggung jawaban dari Gu-bernur, Bupati bahkan Kapol-da Sultra, terkait penyalahgu-naan kewenangan dalam pem-bangunan diluar ibukota ka-bupaten. Lalu, kasus pembaka-ran kantor BKD dan penculikanyang dilakukan 54 preman, ter-hadap mahasiswa dan masar-akat Butur dalam mengawal Un-dang-Undang (UU) Pembentu-kan Kabupaten Butur jugadipersoalkan.

Rusman menjelaskan,

dalam rapat koordinasi ini,Bupati rencananya akan di-wakili oleh Sekda. Tapi, adan-ya aksi unjukrasa membuatSekda Butur La Djiru SE MSi,ketakutan untuk hadir.Makanya, untuk mengoptim-alkan waktu hearing harustetap dilaksanakan meski tan-pa perwakilan. “Saya sudahkontak Sekda katanya diatakut datang, karena banyakmassa,” paparnya.

Lebih lanjut alumni fakultasteknik ini menuturkan, pihakn-ya akan mencari waktu lainuntuk melaksanakan per-temuan ulang. Lalu, DPRD seg-era menyurat ke Mendagri agarbisa mengundang Gubernur,Bupati, ketua DPRD Sultra danButur, dalam hal pembahasanlangsung ibukota.

“Saya kira menjadi agenda

utama DPRD untuk melakukanpersuratan secepatnya. Tapi,jangan terlalu mendesak sebabmeski kita sudah menyurat, kitajuga akan menunggu bagaima-na tanggapanya dari pihakKemendagri,” jelasnya.

Sementara itu, ketua KMPKAdi Iksan Wiratama menyat-akan dalam pertemuan ini, san-gat tidak efektif tanpa meli-batkan unsur yang berkompe-ten. Sehingga, ketidakhadiranGubernur dan Bupati merupa-kan bentuk pelecehan terha-dap mahasiswa juga masyar-akat Butur. “Sekarang ini, bu-kan lagi kita membahas ruang.Sebab, bukan lagi waktunya.Kami minta kepada DPRD agarbisa menghadirkan mereka.Kami tidak butuh janji-janji.Kami butuh tindakan pasti,”tegasnya.(m1)

Butur .........................

Gubernur-Bupati Butur Batal Datang

la dan menyalurkan dana pem-biayaan perumahan kepadamasyarakat berpenghasilanrendah (MBR) dengan tujuan

meningkatkan akses kepadasumber pembiayaan,” kataMarguestinny dalam keteran-gan persnya, Senin (28/11).

Dijelaskannya, program BLU-PPP dalam bentuk blendedfund yang bekerja sama den-

gan bank pelaksana akanmenekan bunga KPR menjadimaksimal 8,75 persen. Sehing-ga kredit kepemilikan rumah(KPR) bagi MBR dan PNS akanlebih mudah karena terjang-kau pembiayaannya. (esy)

Rumah ......................

Beli Rumah, PNS Bisa Gunakan FLPP

Page 7: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

8 Kendari Pos |Selasa, 29 November 2011

Jakarta, KPJika dulu Kementerian Ke-

hutanan rajin memberikankonsesi penebangan hutan un-tuk memacu industri kayu ditanah air, saat ini hal ini dihen-tikan. Rusaknya kualitas ling-

kungan akibat penebanganhutan berlebihan membuatpemberian izin penebangan itukini telah dihentikan.

“Kemenhut tidak lagi mem-berikan konsesi penebanganpohon,” ujar Menteri Kehutan-

an Zulkifli Hasan dalam samb-utannya pada Perayaan HariMenanam Pohon Indonesiayang dipusatkan di Bukit Mer-ah Putih, Sentul, Jawa BaratSenin (28/11).

Dijelaskan Zulkifli, sejak

kepemimpinannya, izinpenebangan terutama di lahangambut sudah ditiadakan. Men-urutnya kondisi buruk hutanyang diwariskan dari periode

SBY Awali Penanaman 1 Miliar Pohon

Jakarta, KPKetua DPR RI, Marzuki Alie

meminta kepada pemerintahuntuk segera melakukan eval-uasi terhadap pelaksanaan de-sentralisasi pendidikan yangselama ini masih berlangsung.Menurutnya, otonomi pen-didikan tidak menunjukkanhal yang positif, terutama un-tuk penyelesaian masalah guru.

“Ini harus dievaluasi lagi agardistribusi guru dapat lebih baiklagi. Sehingga tak ada daerahyang kekurangan dan kelebi-han guru,” ungkap Marzuki Aliekepada wartawan usai acara

diskusi publik mengenai masa-lah guru di Gedung PGRI, Ja-karta, kemarin.

Diakui, semenjak urusanpendidikan diserahkan ke dae-rah kabupaten/kota, dirasakanpercepatan peningkatan kuali-tas pendidikan menjadi ter-hambat. “Padahal, itu baru darisegi kuantitas, belum kita bic-ara kualitas,” imbuhnya.

Karenanya, lanjut Marzuki,persoalan guru ini harus benar-benar dilakukan secara kon-tekstual dan dilakukan secarabersama-sama, khususnyaKemdikbud. Apa yang menja-

di kendala dan problematikaharus dapat diselesaikan dalamwaktu yang cepat.

“Persoalan guru itu soal man-ajemen pendidikan danpengelolaan guru, tapi kebija-kan bisa saja dilakukan olehpusat, khususnya soal distribu-si dan pembinaan. Saya berpi-kir masalah guru ini kan masa-lah yang sentral terkait denganpembangunan bangsa. Sehing-ga, pendidikan guru ini disen-tralisasikan saja, seperti pen-didikan Akpol, TNI, dan lain

Jakarta, KPKomisi Pemberantasan Ko-

rupsi (KPK) mencium aromakorupsi terkait runtuhnya diKutai Kertanegara, Kaltim.Wakil Ketua KPK, M Jasin,mensinyalir ada yang tak beresdalam proyek pembangunanjembatan sepanjang 710 me-ter itu.

Menurut Jasin, bisa saja saatproses pembangunan jembat-an ada kecurangan. "Yang jelasrobohnya jembatan itu ada in-dikasi kecurangan dalam pros-es pembuatannya. Misalnyakapasitas bahan bangunan sep-erti besi dan semen dikurangi,sehingga membuat tingkat kea-wetannya tidak sesuai dengan

perencanaan atau spesifikasiteknisnya," kata Jasin di KPK,kemarin.

Sayangnya, kata Jasin, KPKtidak bisa mengusut dugaankorupsi p[ada pembanginanjembatan yang dilakukan pada1995 itu. Sebab, KPK hanya bisamenangani korupsi setelah ta-hun 1999 seiring munculnyaUU Nomor 31 Tahun 1999 ten-

tang Pemberantasan TindakPidana Korupsi (Tipikor).

Meski demikian, kata Jasin,KPK masih tetap memiliki pin-tu masuk untuk mengusut dug-aan korupsi proyek jembatankebanggaan masyaakat Kukaritu. Yakni dengan menyurusidugaan penyelewengan pada

Baca POHON di Hal. 2

Baca KPK di Hal. 2

Baca GURU di Hal. 2

Seperti TNI, GuruHarus Diurus Pusat

KPK Curiga Jembatan Kukar Sarat Korupsi

ADI CHANDRA/KALTIM POST

Mulai pelajar, pekerja tambang, pegawai kantoran, hingga anggota TNI yang bertugas di Kukar kiniketergantungan dengan kapal penyeberangan (biasa disebut Taxi Feri) yang menghubungkanSamarinda dengan Tenggarong. Bahkan tiga hari pasca runtuhnya jembatan Kartanegara Tenggarongini, mobil ambulans membawa pasien pun terpaksa menggunakan jasa ini, daripada harus membuangwaktu satu setengah jam memutar jalur lintas kota.

FERY PRADOLO/INDOPOS

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengkampanyekan penanaman 1 miliar pohon pada Puncak Peringatan nasional HariMenanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon (BNM) di Bukit Merah Putih, Indonesia Peace and Security Center,Sentul, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, kemarin (28/11).

Page 8: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Selasa, 29 November 2011 Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Kendari, KPPolda Sultra terus mengejar aliran dana

bantuan rumah ibadah yang diduga fi ktif. Giliran mantan Bendahara Kesra Konsel,Amir Mahmud yang diperiksa, kemarin. Amir Mahmud diperiksa pukul 13.00 Wita di Direktorat Reskrimsus Polda Sultra terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana ibadah bernilai Rp 1,2 miliar.

Informasi yang dihimpun, Amir Mahmud bersama Hendrawan Mangidi berperandalam mengumpulkan nota fi ktif realisisasi pendistribusian bantaun rumah ibadah di

Konsel tahun 2009. Mereka yang menyedor-kan nota telah bertulis uang tunai pada 307 rumah ibadah di Konsel untuk ditanda-tangani dan distempel oleh pengurus ataupengelola rumah ibadah.

Dengan peran tersebut, Amir Mahmuddan Hendrawan Mangidi juga ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan mantan Kabag Kesra, Walam yang kini menjabat se-bagai Kadis Pariwisata Konsel. Bahkan, ada rumah ibadah yang tidak mendapatkan ban-

Giliran Mantan BendaharaKesra Diperiksa

Baca GILIRAN di Hal 11

Harga Lapak Tetap Naik, Tim TerpaduTak BerfungsiKendari, KP

Gelar terhormat anggota dewan tern-yata mentah di hadapan pengelola pasarbasah Mall Mandonga. Permintaan untuk menunda kenaikan harga lapak yang dijanjikan dewan,justru pengelo-

la berani melawan arus tersebut den-gan menaikan sampai 50 persen.

Sebelumnya harga lapak Rp 100 ribu perbulan menjadi Rp 120 ribu perbu-lan. Setelah itu naik menjadi Rp 150 ribu dan terakhir menjadi Rp 200 ribu per bulan.

Pedagang pasar basah tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Wajah Dewan Tercoreng

osis sman 4 kdi for kendari pos

BAHAGIA DI HUT SMA NEGERI 4 KENDARI---Sejumlahsiswa SMA 4 Negeri Kendari bersama para guru terlihatbahagia di hari jadi sekolah yang ke-37. Perayaansekolah yang berdiri sejak tanggal 26 November 1974,tahun ini berlangsung meriah karena melibatkan paraalumni sekolah, mulai saat sekolah itu masih bernamaSekolah Menengah Perencanaan Pembangunan (SMPP),SMA Negeri Mandonga hingga SMA Negeri 4 Kendari.Memeriahkan perayaan HUT telah digelar berbagaikegiatan, salah satunya jalan santai yang digelar Minggu(27/11). Puncak HUT akan yang akan dilaksanakanpada hari Rabu (30/11) besok, akan dihadiri langsungoleh Gubernur Sultra, H Nur Alam SE, yang juga tercatatsebagai alumni sekolah dimaksud.

Baca WAJAH di Hal 10

Anggaran Rp 6 M Terancam DitolakKendari, KP

Harapan Pemkot memiliki rumah sakit representatif lengkap dengan sarana laboratorium tampaknya tak akan terwujud. Sebab usulan angaran Rp 6 miliar untuk tahun 2012 terancam

ditolak dewan. Menurut anggota Komisi III DPRD

Kota Kendari, Aladin, mestinya pros-es pembangunan dimaksimalkan, ter-masuk penimbunan. Apalagi di lokasi tersebut adalah bekas empang. Jika tak padat timbunan, tentu saja bangunanakan mudah retak.

“Untuk apa dana sebesar itu diang-garkan merampungkan pembangunan

RS Abunawas. Kita bisa lihat kondisi RS Abunawas sekarang, belum ditem-pati tapi beberapa sudah ada yang bocor dan retak-retak. Ini akibat kurangnya pengkajian teknis sebelum melakukan pembangunan,” terangnya.

Seharusnya penimbunan dipadatkan baru dibangun. Kalau anggaran Rp 6 miliar itu digunakan untuk memban-gun bangunan baru, tentu tidak akan

maksimal jika tidak dilakukan penim-bunan. Untuk penimbunan saja, butuh Rp 2 miliar. “Kalau itu dipaksakan, saya tentunya menolak dan bersedia keluar dari anggota Banggar jika ang-garan itu diloloskan,” tegasnya.

Secara terpisah, Dirut RS Abunawas dr Asrida mengatakan, masalah teknis

Baca ABUNAWAS di Hal 11

Pembaretan di Pantai NamboKendari, KP

Polresta Kendari akhir pekan resmi menerima 20 bintara baru. Prosesi pelantikan hingga men-jadi anggota Polri baru dengan memasang baretdi Pantai Nambo, Kendari.

Kasat Sabara AKP Zudun Umar mengatakan, pembaretan mempunyai arti dan makna, bahwa sejak hari itu calon bintara telah resmi menjadi keluarga besar polisi dan dituntut untuk menjadi contoh teladan bagi seluruh personel polisi lain-nya dan masyarakat. “Khusus di Polres Kendari 20 polisi dan Polda Sultra termasuk Polres Waka-tobi juga melakukan hal yang serupa,” katanya,

kemarin. Pembaretan personil Bintara Samapta Angka-

tan ke-35 menambahkan, polisi mempunyai tugas pokok penting yang harus dilaksanakan, yaitu penyelidikan kriminal, pengamanan fi sik, pen-egakan tata tertib dan disiplin, penegakan hukum bagi kepentingan polisi.

Ia berpesan agar anggota polisi dapat bersikap sebagai aparatur penegak hukum yang berkerja secara jujur, adil dan berani menegakkan kebe-naran serta bertanggung jawab. Pembaretan Bintara Samapta Angkatan ke- 35 diikuti ratusan personil Polres Kendari. Sebelumnya telah melak-sanakan tradisi Kepolisian seperti penghadan-gan, penyergapan, pengintaian, penggerebekkan, pengejaran, pembersihan dan mandi suci. “Jadi kami meyambut mereka dengan seperti itu karena sudah menjadi tradisi di institusi polri,” kata Zu-dun. (ano)

foto:dokumentasisuwarjono/kp

Pedagang pasarbasah di MallMandonga yangmengeluhkannasibnya ke dewankarena tingginyaharga lapak. Namun aspirasi initernyata sia-sia.

RS Abunawas Retak,Koridor Bocor

foto:dokumentasi/kp

Rumah Sakit Abunawas yang dibangun diatas tanah timbunan. Dewan meyangsikan

bangunan ini akan kokoh karena timbunandianggap tak padat. Banyak bangunan

mulai retak, padahal belum difungsikan.

foto:suwarjono/kp

Bintara Polresta usai pembaretan,mengekspresikan diri dengan mencebur dirike laut. Bahkan seniornya-pun jadi sasaran.

Page 9: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

10 Kendari Pos | Selasa, 29 November 2011Metro

Aspirasi yang mereka bawa ke dewan ternyata hanyajadi penghias meja. Hal tersebut kembali membuat pu-luhan pedagang kembali mendatangi gedung DPRDKota Kendari. Para pedagang tampak kecewa setelahsebelumnya mengunjungi kantor wali kota, tapi takmenemukan satupun pejabat yang bisa memberi ket-erangan mengenai hasil kerja tim terpadu yang diben-tuk Jumat (25/11).

Menurut Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Man-donga (KP2M), Asis Kaisman, kesepakatan membentuktim terpadu untuk menyelesikan persoalan di pasarbasah tidak membuahkan hasil. Hari Sabtu kata dia,pihak pengelola sudah melakukan sosialisasi kenaikansewa, mulai Senin (kemarin, red) sudah dilakukanpenagihan.

“Sebenarnya bagaimana tim yang dibentuk itu.Pedagang sudah diminta membayar kenaikan sewa,padahal kesepakatan sebelumnya akan ditunda sam-pai dua Minggu, sambil menunggu hasil kerja dari timterpadu. Kok sudah ada penagihan,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Bahrun Konggoasa mempertan-yakan kerja panitia tim terpadu yang terdiri dari Bagi-an Hukum Pemkot, Bagian Ekonomi, KPPM dan PTKurnia. “Kita akan desak agar SK tim terpadu pasarbasah segera ditandatangani agar dapat bekerja lebihcepat,” tegasnya.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua DPRD Abd. Ra-sak dan Ketua Komisi II Harmina Andi Baso. Menurutpolitisi PAN dan Demokrat itu, dalam mengintervansikebijakan sewa lapak, DPRD tidak punya wewenang.Namun, sebagai representasi rakyat di legislatif, DPRDakan berupaya mendesak tim terpadu termasuk PTKurnia, untuk tidak menikkan sewa secara sepihak,apalagi dalam nominal yang sulit dijangkau pedagang.

“Pokoknya kenaikan tarif harus ditunda. Kamijuga akan melakukan upaya agar pengelola tidak me-naikkan secara sepihak ,” tegas Rasak. (fya)

Wajah...

KenaikanHarus Ditunda Kendari, KP

Pengendara baik roda duamaupun empat atau lebih ha-rus lebih ekstra waspada dalammemeriksa kelengkapan kend-araan. Pasalnya, para pelanggarlalulintas (Lalin) akan ditindaktegas tanpa kompromi. Saat ini,Ditlantas Polda Sultra besertajajaran menggelar operasi ze-bra anoa 2011.

Pelaksanaan operasi ber-langsung 14 hari sejak tanggal28 Nopember 2011. Operasi Ze-bra dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia, termasukPolda Sultra dan jajaran dalamrangka mengoptimalkan kea-manan, ketertiban dan kelan-caran berlalulintas menjelangpelaksanaan operasi lilin 2011.Hal tersebut disampaikan Di-rektur Lalu Lintas Polda Sultra,AKBP Onto Cahyono didamp-

ingi Kabid Humas Polda Sultra,AKBP . Moch. Fahrurrozi diMapolda Sultra, kemarin.

“Operasi zebra dengan sis-tem kendali pusat mempunyaisasaran operasi baik masyar-akat (orang), benda dan tempatwisata. Program tersebut dilak-sanakan menyongsong operasililin 2011. Berbagai faktor akanmenjadi pantauan baik berla-lulintas yang bisa menimbul-kan potensi kecelakaan, mau-pun potensi tindak pidana yangterjadi di jalan raya,” terangOnto Cahyono.

Sistem yang digunakan dalamoperasi zebra yakni dengan mo-bile. Personil yang dilibatkanakan melakukan patroli padatitik-titik rawan, khususnya ja-lan protokoler. Tak hanya fokuspada pengendara yang ada diKota Kendari, tapi semua pen-

gendara se-antero Sultra.“Kami akan memantau dan

memeriksa kelengkapan ken-daraan. Jika pengendara rodadua harus lengkap helm stand-ar, surat-surat kendaraan, ak-sesoris kendaraan baik kacaspion, knalpot standar, mau-pun sistem keamanan berken-dara lainnya. Light on harustetap diperhatikan. Sedangbagi pengendara roda empat,harus memperhatikan peng-gunaan safety bel. Jika masihditemukan ada yang melaku-kan pelanggaran, akan ditin-dak tegas sesuai dengan ket-entuan hukum yang berlaku,”jelas pengganti Kombes Pol.Edi Setio Budi Santoso itu.

Dalam pelaksanaan operasizebra, lanjutnya, tindakanpre-emtif dan preventif lebihdiutamakan. Personil yang dili-

batkan dalam oprasi tersebutdiperintahkan untuk melak-sanakan tugas secara propor-sional dan profesional. “Janganarogan. Tetap santun, ramahdan mengutamakan pengendal-ian diri dalam menjalankantugas di lapangan. Operasi inikemungkinan berlangsung se-lama 24 jam setiap harinya,”katanya.

Kabid Humas Fahrurrozimenambahkan, dalam operasizebra tak hanya melibatkanpolisi lalulintas, namun jugamelibatkan satuan kerja (Satk-er) lainnya. Mereka terbagidalam 8 tim yakni penegakanhukum (Gakum), pendidikanmasyarakat (Dikmas), Turdala-lin (pengaturan dan pengendal-ian lalulintas), tim lidik, humasdan tim bersih.

“Yang turut dilibatkan dalam

operasi ini yakni dari Polantas,Binmas dan Reskrim. Khususuntuk Polda Sultra, melibatkan428 personil. Seluruh jajaranPolda Sultra juga mengerahkankekuatan yang optimal,” jelasFahrurrozi.

Untuk diketahui, data pelang-garan lalu lintas tahun 2010mencapai 1.480 kasus denganrincian, tilang sebanyak 741kasus dan teguran sebanyak739 kasus. Kejadian lakalan-tas sebanyak 22 kasus. Limadiantaranya meninggal dunia,13 mengalami luka berat, dan17 mengalami luka ringan.Kerugian material mencapaiRp 73.0100.000,-. “Kami mengim-bau kepada masyarakat agartetap mematuhi rambau-rambulalulintas dan mematuhi keten-tuan perundang-undangan yangberlaku,” katanya lagi. (aka)

Pelanggar Lalin Akan Ditindak Tegas

Kendari, KPTiga sopir yang selama ini

menjadi karyawan Toko Mak-mur Abadi, Jalan Bunga Se-roja dijebloskan ke tahananMapolsek Kemaraya. Merekaadalah Nanang (38), Mansyur (50), dan Kadir (23) yang didugamelakukan pencurian di gu-dang Toko Makmur Abadi. Keti-ganya diciduk Tim ReskrimPolsek Kemaraya, Sabtu (26/11),sekitar pukul 16.00 Wita.

Kapolsek Kemaraya, Fan-try Taherong melalui KanitReskrimnya, Aiptu SupratmanAmbon mengatakan, perbuatantiga sopir pengangkut barangitu terungkap ketika banyak pe-langgan yang komplain kepadapihak Toko Makmur Abadi.Pasalnya, nota pesanan barangyang dikeluarkan pemilik tokotidak sesuai dengan barangyang diantarkan.

“Pemiliknya pun melakukan

kroscek. Ternyata, tiga karya-wannya mengibuli pemilik toko.Order barang yang diberikankepada sopir tidak sesuai den-gan barang yang dikeluarkan.Bahkan, jumlahnya pun cukupberbeda,” terang Supratmanyang akrab disapa Ambon saatditemui di Mapolres Kendari,kemarin.

Berbagai perabot rumahtangga yang diselewengkan olehpelaku. Perabot rumah tangga

yang dikeluarkan dari gudangtanpa sepengetahuan pemiliktoko ditampung pada rumahsalah seorang warga di JalanSaranani. Rencananya, barang-barang tersebut akan dijual, tapiberhasil diamankan sebelum tu-juan mereka tercapai.

“Kami menyita cukup banyakbarang bukti. Semuanya didom-inasi dengan peralatan rumahtangga baik dispenser maupunperabot lainnya. Barang bukti

dan tersangka langsung dia-mankan. Kini, tersangka kamititip penahanannya di RumahTahanan Mapolres Kendari,”jelas mantan Kanit TipiterPolres Kendari itu.

Ketiga tersangka terancamdikenakan pasal 363 KUHP sub-sider pasal 362 KUHP. Ancamanhukumannya maksimal 7 tahunpenjara. “Para tersangka kinimasih dalam proses pendalamanpenyidikan,” jelas Ambon. (aka)

Tiga Sopir Barang Ditangkap

Page 10: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

11 Kendari Pos | Selasa, 29 November 2011 Metro

pembangunan di RS Abunawas, itu adalah kewenan-gan Dinas PU. RS Abunawas dibangun untuk melay-ani masyarakat, jadi diharap bisa rampung secepat-nya. Meski demikian bukan berarti dibangun tanpaperencanaan,namun sudah melalui kajian teknis.

“Kita sebenarnya target untuk mendapatkan akredi-tasi. Itu juga untuk memaksimakan pelayanan kepadamasyarakat. Tapi kalau DPRD tidak mau meloloskan,itu terserah mereka. Yang jelas kami berupaya ber-buat yang terbaik untuk meningkatkan kualitas danlayanan kepada masyarakat,” tandasnya. (fya)

Terserah Mau LoloskanAtau TidakAbunawas...

tuan sepeser pun, tapi pengu-rusnya harus menandatanganikwitansi jutaan rupiah.

Kabid Humas Polda Sultra,AKBP Moch. Fahrurrozi mem-benarkan adanya pemeriksaanterhadap Amir Mahmud. Man-tan Bendahara Kesra yang kinimenjadi staf BKD itu memenuhipanggilan penyidik dalam mem-berikan keterangan. Namun,pemeriksaan terhadap AmirMahmud masih diklaim sebagaipemeriksaan saksi.

“Dia (Amir Mahmud) me-mang diperiksa hari ini. Iamenghadiri panggilan penyidik.Pemeriksaan yang dihadiri olehyang bersangkutan masih se-bagai saksi dalam kasus terse-but,” terang Fahrurrozi. Ke-polisian masih berkutat padawilayah saksi, meskipun statuspada SPDP sebagai tersangka.SPDP menjadi bukti peningka-tan status pemeriksaan ke levelpenyidikan pada pengusutanperkara dugaan korupsi.

Seperti yang diketahui,Walam, S.Sos, Amir Mahmud danHendrawan Mangidi ditetapkan

sebagai tersangka dalam kasusdugaan penyalahgunaan danaibadah tahun 2009 oleh PenyidikTipikor Polda Sultra. Penetapantersebut berdasar hasil penyelid-ikan dari laporan polisi nomorLP/213/IX/siaga ops tertanggal15 September 2011. Ia didugamelakukan penyimpangan padarealiasasi anggaran pemban-gunan dan rehabilitasi rumahibadah tahun 2009 dengan totalanggaran sebesar Rp 1,2 mil-iar. Penyidik masih melakukankoordinasi dengan BPKP Sultrauntuk audit investigasi gunamemastikan jumlah kerugian

negara yang terjadi dalam kasustersebut.

Laporan keuangan pada per-tanggungjawaban dana pemban-gunan dan rehabilitasi rumahibadah dalam bentuk penyerahanuang tunai pada seluruh rumahibadah di Konsel. Setelah ditelu-suri, ternyata Kadis Pariwisataitu bersama Amir Mahmud danHendrawan merealisasikan-nya dalam bentuk pengadaanbarang. Beberapa rumah ibadahmendapat barang yang tak ses-uai dengan nota atau kwitansiyang harus ditandatangani olehpengelola rumah ibadah.

Pengurus Masjid misalnya,hanya diberi satu lembar seja-dah, tapi harus menandatanganikwitansi bernilai Rp 2 juta sam-pai Rp 3 juta. Begitu pula salahsatu Gereja di Konsel, disum-bang 20 kursi, tapi pengelolan-ya harus meneken kwitansibernilai Rp 20 juta. Perlakuanyang sama pada pengurus ataupengelola Pura, disumbang 3 saksemen, namun harus menekendan stempel kwitansi bernilaiRp 15 juta. Malah ada yang tidakmenerima bantuan apapun, na-mun tetap diminta menandatan-gani kwintansi. (aka)

Giliran...

Tiga Sak Semen, Kwitansinya Rp 15 Juta

Rental MotorTapi TakKembali Kendari, KP

Sewa kendaraan sering menjadi modus operandibagi para pelaku penggelapan dan penipuan. Berjanjihanya merental beberapa jam, namun berminggu-minggu kendaraan tak kembali. Modus tersebutkebanyakan terjadi pada jasa rental ojek atau kend-araan roda empat.

Seperti yang dialami Vikram, warga Bunga Kuma-la Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat.Ia gigit jari saat sepeda motornya disewa oleh An-war alias Nuar (20), warga Jalan Palapa, KelurahanKemaraya yang tak lain temannya sendiri. Denganalasan rental beberapa jam, ternyata sepeda motormerek Suzuki Spin milik Vikram tak kembali selama16 hari.

Vikram pun melaporkan kejadian tersebut kePolsek Kemaraya. Setelah dilakukan penyelidikan,ternyata, Anwar membawa sepeda motor tersebut kePondidaha. Tim Reskrim Polsek Kemaraya langsungmelakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Pelaku berhasil ditangkap kemarin (Minggu,27/11) sekitar pukul 13.00 Wita di Pondidaha. Ia ber-sama barang bukti langsung digiring untuk prosespenyidikan lebih mendalam,” terang Kapolsek Ke-maraya, Fantry Taherong melalui Kanit Reskrimnya,Aiptu Supratman Ambon saat ditemui, kemarin.

Kini, Anwar mendekam di Mapolsek Kemarayasebagai konsekuensi atas perbuatannya itu. Pelakuterancam dikenakan pasal 372 KUHP tentang pengge-lapan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahunpenjara. “Kami masih mendalami kasus ini,” jelas-nya. (aka)

Kendari, KPDalam rangka memeriahkan

pertemuan Forum Rektor Indone-sia (FRI) di Universitas Haluoleo(Unhalu) Kendari, akan digelarevent bertajuk Unhalu Expo 2011yang di pusatkan di lapangan

sepak bola Unhalu. Spesial eventini diikuti seluruh fakultas danjurusan, lembaga penelitian sertalembaga kemahasiswaan.

Tidak hanya internal Unhalu ikut ambil bagian, tapi beberapapelaku dunia usaha dari komu-

nitas enterpreneurship (EU)Kendari dan perusahaan showroom mobil Suzuki sudah men-yatakan kesiapannya. Bahkanperusahaan ibookcorner danibookpublishing asal Jakartasudah menghubungi panitia

expo untuk berpartisipasi.Unhalu Expo yang akan ber-

langsung tanggal 2 s.d 5 Desem-ber 2011, akan disaksikan selu-ruh rektor se-Indonesia baik dariperguruan tinggi negeri maupunperguruan tinggi swasta.

“Bagi masyarakat yang inginberpartisipasi memeriahkan Unhalu Expo, silahkan datangmendaftar di r Kendari Pos ja-lan Malik Raya,”kata ,” kataRustam, manager intermediapromotion.(m2)

Unhalu Expo Dihadiri Rektor se-Indonesia

foto: wulan/kp Stand dan panggung hiburan di lapangan bola Unhalu. Unhalu Expo akan dihadiri rektor se-Indonesia.

Page 11: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

HiburanKendari Pos |Selasa, 29 November 2011 13

Jakarta, KPKedatangan David Beckham ke Jakarta benar-

benar menjadi magnet bagi penggemarnya. Takhanya penggila bola, artis sekelas Syahrini sajatampak ‘tergila-gila’ menyambut kedatangan suamiVictoria itu.

Yang bikin fans yang lain cemburu, Syahrinijuga berkesempatan mengalungkan bunga ke leherDavid Beckham.

Tak hanya itu, Syahrini langsung mencium idola-nya itu meski terlihat sangat gugup. Wooww... “Akungomong ke manajernya. Akhirnya dibolehin. Kalauenggak, mana mungkin,” kata pelantun Kau yangMemilih Aku itu.

Syahrini juga merasa gak malu-malu mengakuidirinya sampai kehilangan kata-kata saat menciumBeckham. “Aku cium pipi dia kiri dan kanan. Akusampai gemetaran,” tambahnya. (jpnn/lia)

Woow, SyahriniLangsung Cium Beckham

Syahrini saat mengalungkan bunga pada davidbeckham di Bandara Soekarno Hatta.

AKTRIS Prisia Nasution tampil memukau saatmemerankan karakter Srintil dalam film karya sutradara Ifa Isfansyah ‘Sang Penari’. Dalam ajang Festival FilmIndonesia 2011, nama Prisia masuk dalam nominasi PemeranUtama Wanita Terbaik.

Bintang film kelahiran Jakarta, 1 Juni 1984 itu bersaing dengansejumlah aktris lainnya yang bisa dibilang mencuri perhatian lewatfilm-filmnya. Mereka adalah Dinda Hauw (Surat Kecil Untuk Tuhan),Fanny Fabriana (True Love), Gita Novalista (Mirror Never Lies), danSalma Paramitha (Rindu Purnama).

Sementara itu, para nominasi untuk kategori Pemeran PendukungWanita Terbaik antara lain Atiqah Hasiholan lewat film ‘Mirror NeverLies’ dan Dewi Irawan ‘Sang Penari’. Mereka kan bersaing denganEndhita (?), Poppy Sofia (Catatan Harian Si Boy), dan Wulan Guritno(Masih Bukan Cinta Biasa).

Rencananya, dewan juri akan memilih seluruh Pemenang Piala Citradalam Malam Anugerah Piala Citra FFI 2011 di Hall D Kemayoran,Jakarta pusat, pada Sabtu 10 Desember mendatang.

Dari sekitar 60 film yang mendaftar ke FFI, total ada 16 film yangmemperebutkan piala dari 12 kategori. Film ‘?’ karya HanungBramantyo, ‘Masih Bukan Cinta Biasa’ besutan Benni Setiawan dan‘Sang Penari’ dari sutradara muda Ifa Isfansyah meraih masing-masing sembilan nominasi FFI 2011. (jpnn/lia)

Masuk NominasiAktris Terbaik

Prisia NasutionMentawai, KP

“Anaaloita (Selamat datang) Men-tawai! Bangkit Mentawai”! SapaIwan Fals sebelum menyanyikanlagu pertamanya berjudul “Menan-ti Kekasih” dengan melambaikantangannya. Spontan, 4.000 penon-ton di lapangan Sepak Bola Km 8Tuapejat bersorak sambil melam-baikan tangan.

Lapangan sepak bola Tuapejatberkapasitas 3.000 orang itu sesakpadat. Bahkan, lereng tebing danpohon yang ada di sekitar lapanganjuga dipenuhi penonton. Penontonyang tidak diperkirakan oleh aparatkeamanan itu ternyata berasal dariPulau Sikakap dan Siberut. Akhirn-ya, penggemar Iwan Fals dari tigapulau yang ada di Mentawai tum-plek jadi satu di Tuapejat tadi malam.

Kali ini, penampilan Iwan Falsjauh berbeda dari konser yang sudahdilakukannya di berbagai tempatdan daerah. Sebab setiap pergan-tian lagu, Iwan Fals selalu memberi-kan kata-kata bijak bagi warga BumiSikerei untuk menjaga hutan, laut,serta nilai-nilai luhur budaya Men-tawai yang masih asli. Di sampingsambil bernyanyi, celotehan kritiksosialnya untuk para koruptor, pel-aku ilegal loging, dan mafia hukumselalu dilontarkan dengan nada te-

gas dan beringas.“Mentawai Hebat! Tidak sia-sia

saya datang kemari. Tahun depan,pastikan saya akan konser di PulauSiberut untuk melihat nilai-nilaibudaya luhur nenek moyang saya,”kata Iwan Fals yang disambut den-gan ribuan lambaian tangan.

Ribuan penonton selalu berteriakingin mendengarkan Bento. “IwanFals, kami dari Pulau Sikakap danSiberut, beri kami lagu bento se-bagai pelepas dendam terhadap parakoruptor di sini,” teriak seorangpenggemar dari atas mobil pemad-

am kebakaranyang jaraknyahanya limameter dari pang-gung.

P e r m i n t a a nitu tak serta-merta dipenuhi,karena Iwan Falsmalah memilihmelantukan laguUmar Bakri. Na-

mun, penggemar pun tidak kecewadan tetap menikmati semua laguyang dibawakan Iwan Fals.

Akhirnya Bento memang dibawa-kan oleh Iwan. “Baik untuk andayang merasa tertindas dan dibohon-gi dengan janji, inilah Bento untukBumi Sikerei,” kata Iwan sebelummelantunkan Bento.

Di Mentawai, Iwan tampil di ataspanggung berukuran 8x20 meterdengan atap rumbiah dan tiang kayutembakau. Cukup sederhana, tapitidak kalah meriahnya.

Di akhir konsernya, Iwan Falsmenyapa penggemarnya dengantembang Kemesraan. Kembali,r ibuan pasang tangan punmelambai mengiringi musikklasik gitarnya.

“Tahun depan, kalau Pemda Men-tawai masih mau mengundang, sayaakan konser ke Siberut sambil mem-bawa istri dan anak saya,” ucap Iwanyang pamitan di hadapan pengge-marnya dengan sujud syukur di ataspanggung. (jpnn/lia)

Iwan Fals Guncang Mentawai

Page 12: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Edukasi Kendari Pos |Selasa, 29 November 201114

Walau berasal darikeluarga yang berekonomi

pas-pasan, tak membuatlulusan terbaik Unhalutahun 2007 ini, berkecil

hati. Dengan bermodalkankemauan, kerja keras dan

doa, perempuan yangdilahirkan di Bau bau, 25

tahun silam ini, terusberjuang menggapai

mimpinya yang inginberkarir politik.

TEPATLAH, ungkapan yang menyatakan bahwaImpian akan mengarahkan kita kemana akan melang-kah, bagaimana akan berbuat dan bersikap. Nah, inilahyang coba diimpelemantasikan seorang Fitria Amin,mahasiswi Program Pascasarjana (S2) di salah satuuniversitas ternama di Indonesia, Universitas Parama-dina, Jakarta. Dengan keterbatasan ekonomi yangdimiliki, tak membuat dirinya berpatah arang. Iayakin, mimpi tidak akan terwujud tanpa doa, ke-mauan, kerja keras, strategi dan kemampuan menga-tur diri untuk meraik kesuksesan hidup.

Tercatat sebagai mahasiswi S2 di Universitas Para-madina tahun 2010 jurusan komunikasi politik, bu-kanlah hal yang mudah bagi peraih mahasiswa ber-prestasi Unhalu ini. Ia harus berani menerima kon-sekuensi menempuh pendidikan di kampus swastaberstandar internasional dengan biaya SPP minimalRp 15 juta per semesternya.

Sebenarnya, andai saja jurusan komunikasi politikmurni ada di PTN seperti UI atau UGM, maka alumniSMAN 1 Bau bau ini tidak akan menjatuhkan pilihan-nya untuk studi di universitas yang dipimpin AniesR. Baswedan, Ph.D. tersebut karena budget untukkuliah di kampus tersebut jauh lebih besar ketim-bang dua universitas negeri ternama yang sempatmenjadi pilihannya. Demi cita-citanya, perempuanaktif di berbagai organisasi internal maupun ekster-nal kampus ini, akhirnya memutuskan kuliah diUniversitas Paramadina.

Walau terdaftar sebagai mahasiswa Paramadina,Fitri terkadang harus membuang kucing-kucingandengan pihak keuangan karena terpaksa uang semes-ternya hingga kini belums empat dituntaskan. Walau-pun bermasalah, ia tetap semangat berusaha menyele-saikan studinya yang ditargetkans elesai tahun 2012mendatang. Salah satu hal yang memotivasinya, pihakuniversitas masih memberikannya peluang untukkuliah dengan batasan membayar SPP sebelum ujianakhir dilaksanakan.

Kebiajakan pihak universitas tersebut, tentu sajatidak serta merta membuatnya tenang. Ia terus beru-saha mencari kerja untuk menutupi biaya hidupnya diibu kota negara. Upayanya tidak sia-sia, berkar linksaat berorganisasi (Himpunan mahasiswa Islam, HMI),ia akhirnya terdaftar sebagai salah satu staf DPR RItahun 2011.

Tentu saja aktivitasnya di parlemen yang dilaku-

kan pagi hingga siang hari, tidak menganggu kuliah-nya yang berlangsung sore hingga malam harinya. Iaberusaha membagi waktu kerja dan belajar. Rutinitas-nya di DPR, membantu salah satu anggota DPR RI, AndiRahmat SE, anggota DPR RI Dapil Sultra. Trimakasihbanyak atas bantuan dan didikannya terhadap saya.Saya mengalami banyak kendala sebenarnya untukmenyelesaikan studi saya Di Universitas Paramadina,terutama persoalan biaya pendidika penyelesaian stu-di,” ujar Fitri.

Univ paramadina adalah salah satu universitas swastaterbaik di negara ini dan sebanding dengan biaya SPPnya yang menembus angka 15 juta persemester, angkayang lumayan besar dibandingkan dengan perguruanlain di Indonesia, khususnya untuk pasca sarjana.Akan tetapi, Fitri merasa kualitas dan fasilitasnya jugakenyamanan studinya memang sebanding dengan itu.

Ada hal yang menganjal saat berupaya memintabantuan Pemda di Sultra terkait kebutuhan kebutu-han biaya pendidikannya di Universitas Paramadina.Rupanya, bantuan atau kepedulian yang diberikanjauh yang diharapkan, padahal prosedur yang ditem-puh sangat rumit. Bantuan yang diberikan sangattidak layak membantu pendidikan mahasiswa yangkini mendapat tawaran beasiswa studi S2 di Universi-ty of florida (UF) dan Michigan state university dankeduanya di USA.

“Tapi saya tetap bertahan dengan segala konsekuen-si, karena bagi saya keyakinan akan membawa sayapada pintu kesuksesan. Alhamdulillah, Paramadinaadalah kampus yang memiliki tingkat fleksibilitas yangtinggi soal kebijakan akademik. Saya boleh kuliahmeskipun pembayarannya belum di selesaikan. Saatinipun saya lulus beasiswa yang di berikan oleh KAH-MI (korps Alumni HMI) melalui yayasan Insan citabangsa (YIB), untuk mengambil program studi S2 diluar negri, insyallah Agustus tahun depan akan dib-erangkatkan,” terang perempuan yang super aktif ini.

Ia pun menejlaskan bahwa Yayasan Insan cita bang-sa (YIB) ini memang berniat mencetak generasi mudabangsa yang cerdas dan berkualitas serta bertarafinternasional untuk memimpin negeri dan berasaldari organisasi hijau hitam. Fitri memilih ambil S2kembali di salah satu negara bagian Amerika, merekadiberi kebebasan memilih 2 Perguruan tinggi dan duanegara, dan dirinya menjatuhkan pilihan pada Uni-versity of florida (UF) dan Michigan state universitydan keduanya di USA. Saat ini, sementara dipersiap-kan berbagai pelatihan dan peningkatan kemampuanberbahasa Inggris yang semuanya ditanggung olehyayasan pemberi beasiswa.

Intinya, menurut juara I lomba karya tulisilmiah bidang IPS Indonesia Timur ini, satu yang pastidengan semua hal yang telah dilewati, dengan semuaupaya yang telah dilakukan, ia hanya ingin menjadiperempuan terbaik dari sultra yang bisa berkiprahsecara nasional baik intelektual maupun karir kede-pan, dan sekarang gambaran masa depan yang ingindiukir, bukan lagi sebagai diplomat seperti cita-citaawalnya. Tapi, bagaimana dirinya bisa menjadi wakilbagi rakyat Sultra bahkan bagi bangsa ini yang memi-liki kecerdasan dan bermartabat, juga bisa menjadiseorang konsultan politik terbaik di indonesia.“Yang terakhir dan yang terpenting adalah saya bisamenjadi kebanggaan bagi ayah dan ibuku, doamerekalah yang membuat saya tetap tegar, bersabardan ikhtiar untuk menghadapi semua tantangan. Sayaberharap Pemda maupun pejabat di daerah asal saya(Sultra-red) bisa peduli dengan putra/putri daerah-nya, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasanekonomi tapi berprestasi dan bermaksud merengkuhimpiannya, membanggakan Sultra, bangsa dan nega-ra. Minimal memberikan beasiswa pad amahasiswa-mahasiswa yang berprestasi di luar Sultra sehinggabisa terus berkarya,” pungkas pengurus KNPI Sultraini.** (emilia ningsih)

Fitria Amin, Mahasiswa Pascasarjana di Universitas Paramadina

Merengkuh Impian Ditengah Keterbatasan

Kendari, KPSorotan masih terdapatnya

pengawas Diknas Kota Kendariyang kurang pro aktif menjalan-kan tugas pokok dan fungsi(Tupoksi), sehingga mempen-garuhi perencanaan kualitaspendidikan ditanggapi Koordi-nator Pengawas Diknas KotaKendari, Made Sukada.

“Tidak semua pengawas Dik-nas Kota Kendari yang kurangpro aktif, karena sesuai Per-men No 12 tahun 2007 tentangstandar pengawas serta PermenNo 38 tahun 2009 tentang tugaspokok pengawas menegaskanjenjang pengawas TK dan SDbinaanya 1 : 10, sedangkanjenjang SMP, SMA dan SMKsatu pengawas wajib membinaminimal 40 orang guru yangsejenis, sementara jauh-jauhhari sebelum keluarnya Per-

men tersebut, penga-was telah ada sehinggamasih ditemukan jum-lah pengawas yangkurang memadai,” ter-ang Made Sukada.

Permasalahan men-dasar ungkapnya terja-di pada jenjang SD,mengingat PeraturanMenteri (Permen) barukeluar tahun 2009 ten-tang pengaturan beban,sehingga masih ditoler-ir ketidaktercapaianperbandingan penga-was tersebut, maka adatugas tambahan bagi se-

orang pengawas untuk mem-peroleh sertifikasi.

“Demikian pula mengenaipengawas yang malas turunkarena rekomendasinya tidakdidengar sekolah binaan, tidaksemua pengawas demikian,pasalnya laporan mereka ter-us masuk yang menunjukanmereka telah turun lapangan.Terkait dana dan kebijakanmerupakan kebijakan instan-si, yang jelas pengawas selalumemberikan laporan per tri-wulan,” ungkapnya.

Kendala secara signifikanjelasnya tidak terlalu nampak,tetapi kalau dasarnya PermenNo 12 daan sertifikasi lebih ke-pada Permen yang terlambatterbit dan harus dipenuhinyabeban kerja 37,5 jam per ming-gu atau setara dengan 40 gurubinaan bagi pengawas SMP,SMA dan SMK serta 10 sekolahbinaan bagi pengawas SD.

“Lagi pula pengawas meru-pakan guru yang diangkat kare-na telah memenuhi persyara-tan, sesuai Permen No 12 Tahun2007 yaitu delapan standar na-sional antara lain sosial, kepri-badian, penelitian danpengembangan, serta supervi-si. Selain itu bukan menjaditugas pengawas untuk menga-komodir semua permintaanguru, pasalnya pengawas han-ya sekedar menyampaikan ke-pada pemangku kepentinganuntuk diambil kebijakan te-pat,” jelasnya. (fas)

Pengawas Diseleksidari Guru ProfesionalTak Mau Pindah ke Daerah,

Guru Terancam PHKJakarta, KP

Wakil Menteri Pendidikan danKebudayaan (Wamendikbud) bidangPendidikan, Musliar Kasim secarategas menerangkan, pemerintah akanmemberikan ancaman pemutusanhubungan kerja (PHK) terhadapguru-guru yang tidak mau dipindahke daerah.

Menurutnya, penolakan penugasanke daerah ini kerap kali dilakukanoleh guru-guru yang berada di kota.Padahal, jumlah guru yang ada di kotasudah sangat berlebihan. Sementarasebaliknya, jumlah guru yang beradadi wilayah terluar, terdepan, dan ter-

tinggal (3T) sangat minim.“Kalau tidak mau, pilih berhenti

(PHK) atau menjalankan tugas. Gam-pang saja kan pilihannya. Karena yangnamanya PNS ya harus bersedia ditu-gaskan di mana saja. Saya juga se-bagai PNS harus bersedia ditugaskandi mana saja,” ungkap Musliar di Ge-dung PGRI, Jakarta.

Menurutnya, jika terjadi hal yangdemikian maka yang bertindakmelakukan eksekusi adalahKemdikbud meskipun Surat Kepu-tusan (SK) pemecatannya akan dike-luarkan oleh Kemdagri.“Untuk SK-nya tetap dikeluarkan oleh Kemda-

gri. Karena, aparat daerah kan bera-da di bawah Kemdagri. Kemdikbudhanya menentukan jumlah dan da-tabasenya saja,” jelasnya.

Namun begitu, Musliar men-gungkapkan saat ini justru banyakguru yang ingin dipindah. Hal inidiakibatkan banyak guru yang tidakbisa memenuhi beban jam mengajaryang merupakan syarat utama untukmendapatkan tunjangan sertifikasi.Dicontohkan, banyak guru yang men-gajar di sekolah A terpaksa dia harusmencari ke tempat-tempat (sekolah)lain untuk memenuhi beban jam men-gajarnya. Mengingat, syarat tunjan-

gan sertifikasi itu adalah guru harusmengajar dengan total 24 jam dalam 1minggu.

“Karena banyak jumlah guru disekolah itu, sehingga guru hanyamendapat jatah mengajar sedikit. Jadiharus mengajar di tempat lain. Makaitu, nanti akan kita atur rotasinyasebaik mungkin. Nanti bisa kita tawar-kan dimulai rotasi antar kabupaten,kemudian antar propinsi. kabupatenberlebih, ya antar kabupaten, kalaupropimsi ya antar propinsi. Kalau tetaptidak mau ditugaskan seperti itu, yapasti akan berlaku pinalti (PHK) itutadi,” tukasnya. (jpnn/lia)

Page 13: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Edukasi 15Kendari Pos |Selasa, 29 November 2011

Alokasi BOS Belum MerataPemerintah AbaikanSekolah Swasta dan SLB

Kendari, KPProgram sekolah gratis pemerintah pu-

sat melalui bantuan operasional siswa(BOS), dirasakan belum adil bagi sebagi-an sekolah khususnya sekolah swasta ataupun sekolah luar biasa (SLB). Selama ini,pemerintah memberikan bantuan ber-dasarkan jumlah siswa, padahal guru men-gajar siswa dengan jumlah waktu yangsama dan menggunakan alat tulis sepertispidol dan kapur dengan jumlah yangsama pula.

Disisi lain, sekolah negeri mendapatkanalokasi yang lebih dibanding sekolah swas-ta atau SLB karena memiliki jumlah siswayang banyak, tetapi kebanyakan sekolahnegeri masih merasa tidak cukup denganbantuan yang diberikan. Lantas apa yangperlu dibenahi dalam kebijakan BOS ini?.

“Kalau berdasarkan jumlah, pemerin-tah pusat juga menyadari dana BOS belumcukup, sehingga tergantung bagaimanasekolah memanfaatkan dana yang belumcukup untuk memenuhi kebutuhannya,”terang Kepala SMPN 1 Kendari, MahdinSPd MPd.

Dana BOS Rp 575 ribu per siswa pertahun rincinya kalau dibagi 12 hanya Rp 47ribu lebih per siswa per tahun, dengan 16item yang dibiayai untuk delapan standarnasional pendidikan (SNP). Khusus siswaRSBI satu siswa per bulan butuh dana lebihdari Rp 100 ribu, sehingga tidak cukupseperdua jika dilihat dari unit cost.

“Sebagai solusi maka harus meng-gunakan skala prioritas, dari delapan SNPmana yang menjadi skala prioritas. UntukRSBI paling tinggi biayanya yaitu biayalistrik sekitar Rp 6 juta per bulan, karenaseluruh kelas menggunakan IT, dan siswayang ditanggung BOS sebanyak 614 orangdengan alokasi per triwulan sekitar Rp100 juta, diantaranya Rp 18 juta untuklistrik,” rincinya.

Untung saja ungkapnya pihaknya memi-liki dana komite untuk sharing BOS dian-taranya untuk pembayaran listrik dan pem-belian LCD. Karena itu adilkah dana BOSdiberikan berdasarkan jumlah siswa,menurutnya pendekatan penilaian yangdigunakan berbeda, pasalnya dana BOSmelihat unit cost per siswa.

“Olehnya itu kedepannya kami mem-berikan saran kepada pemerintah pusat,agar menambah kriteria pemberian danaBOS selain jumlah siswa juga disesuaikankondisi sekolah, apakah membutuhkan bi-aya operasional lebih atau tidak. Lagi pulaterdapat dana rutin dari Pemda yang diser-

agamkanu n t u ks e k o l a hs w a s t ad a nnegeri,”ungkapn-ya.

P e r l ud i i n g a ttandasn-ya danaB O Syaitu bi-aya unitcost yangdibutuh-

kan per siswa, bukan untuk sarana fisikterutama berkenaan dengan proses bela-jar mengajar (PBM) dan ekstrakurikulersiswa. Karena itu idealnya pemerintahmelihat fasilitas sekolah, yang membutuh-kan biaya operasional.

“Mengenai apakah terjadi penyimpan-gan dana BOS, karena sekolah tidak mera-sa cukup dengan bantuan yang diberikan,tergantung monitoring dan evaluasi (Mon-ev) yang dilakukan manager BOS. Apalagisekolah memberikan laporan setiap triwu-lan, maka akan kelihatan jika terjadi peny-impangan atau tidak,” tandasnya.

Senada dengan itu Kepala SMPN 5 Ken-dari, Drs La Suala menuturkan BOS Rp575 per siswa per tahun tidak mencukupikebutuhan operasional per siswa, karenaberdasarkan hitung-hitungan sekolah, se-tiap siswa membutuhkan dana lebih dariRp 47 ribu.

“Karena itu kami menerapkan skala pri-oritas, yaitu 40 persen penggunaan danauntuk pembinaan siswa berbakat, selebih-nya untuk rehab kecil dan pemeliharaanfisik sekolah serta untuk kegiatan ekstra-kurikuler siswa,” tutur La Suala.

Soal tudingan adanya penyimpanganpengalokasian BOS, jika sekolah tetapmerasa tidak cukup dengan dana yangdiberikan, dirinya menjelaskan tergan-tung komitmen sekolah dan guru dalampenggunaan anggaran.

“Misalnya di sekolah kami, meskipundana BOS dirasakan belum mencukupi,tetapi kami masih dapat memberikan re-ward kepada siswa dan guru berprestasi.Karena itu tergantung komitmen dan kre-atifitas sekolah dalam penggunaan angga-ran,” jelasnya.

Mengingat tahun 2012 nanti dana BOSdirencanakan akan naik, La Suala menga-takan kedepannya pemerintah tidak han-ya memlihat jumlah siswa, tetapi jugamelihat kondisi sarana prasarana (Sarpras)sekolah.

“Biaya operasional Sarpras juga pent-ing untuk diperhatikan pemerintah, den-gan begitu dana BOS berdasarkan jumlahsiswa dan kondisi sekolah dapat mencuk-upi semua kebutuhan sekolah,” kata LaSuala. Sementara itu, Kadiknas Kota Ken-dari, Drs Kasman Arifin MSi menegaskanalokasi dana BOS berdasarkan jumlahsiswa, merupakan kebijakan pemerintahpusat dan Diknas kabupaten / kota selakuinstansi tekhnik hanya mengamankan ke-bijakan itu.

“Tetapi kami juga akan menyuarakankeluhan misalnya di SD satu atap yangsiswanya sedikit tetapi gedungnyamegah, sehingga butuh biaya operasion-al lebih. Dengan begitu perlu juga diper-timbangkan pengkhususan kondisisekolah dan bukan hanya jumlah siswa,”tegas Kasman.

Mengenai cukupkah dana BOS yangdiberikan berdasarkan jumlah siswa, man-tan Dosen Unhalu ini menuturkan relatifkarena tergantung pengelolaan dankreativitas penggunaan dana oleh masing-masing sekolah.

“Apalagi tahun 2012 nanti akan dinaik-kan jumlahnya, tetapi tentunya ada sekolahyang merasa tidak cukup lagi, sebagaima-na tahun-tahun sebelumnya dengan ala-san fluktuasi harga. Karena itu pentingnyaskala prioritas dengan pertimbangan stan-dar pelayanan minimal (SPM) dan standarnasional pendidikan (SNP), “tuturnya. (fas)

STIE 66 Kendari Rayakan HUT English ClubKendari,KP

Menyadari pentingnya ba-hasa Inggris di era globalisasiseperti saat ini, mahasiswa STIE66 Kendari pada 26 November2010 lalu membentuk 66 EnglishClub. Dan tahun 2011 ini, En-glish Club resmi merayakan HUTke- 1 yang jatuh tanggal 26 No-vember lalu.

“Meskipun mahasiswa pen-centusnya yaitu mahasiswaSTIE 66 Kendari, tetapi kuranglebih 25 anggota 66 EnglishClub berasal dari berbagai uni-versitas yang ada di Kota Ken-dari, seperti STIK Avicenna,Unhalu, Unsultra, dan AMIKCatur Sakti,” ujar Ketua 66English Club, Kusman Palualadidampingi Wakil Ketua 66

English Club, Thomas Pailin.Ditanya tujuan awal pem-

bentukan english club,karyawan salah satu maskapaipenerbangan di Kota Kendariini menuturkan sekedar shar-ing pengetahuan bahasa Ing-gris, meliputi speaking, read-ing dan listening.

“Dengan sharing pengetahuandan kemampuan bahasa Inggris,kami berharap para mahasiswayang ingin mengembangkan ke-inginan dan potensi bahasa Ing-gris memiliki wadah untuk bela-jar bahasa Inggris sekaligusmengeksplor kemampuan yangdimiliki,” jawabnya.

Untuk lebih mengembangkanclub, pungkasnya kedepannyapihaknya akan bermitra den-

gan Unhalu dan lembaga kursusbahasa Inggris. “Dengan kemi-traan tersebut, kami berharapwawasan para anggota lebihterasah lagi, apalagi hari ini (26/11,red) 66 English Club meray-akan HUT ke-1,” jelasnya.

Sementara itu Ketua STIE 66Kendari, Sudarmanto SE MSimengungkapkan pada prinsipn-ya STIE 66 Kendari sangat re-spon dengan berbagai kegiatankemahasiswaan yang inovatifdan kreatif.

“Berbicara kualitas, tidakbisa hanya dengan memband-ingkan dua orang berprestasi,tetapi butuh pengakuanmasyarakat. Demikian pulaalumni ekonomi yang dihasil-kan STIE 66 Kendari, tidak han-

ya dituntut ahli dalam bidangekonomi tetapi juga bahasa Ing-gris,” ungkap Sudarmanto.

Dalam kesempatan itu per-wakilan universitas anggota 66English Club menyampaikankesan dan pesan selama menja-di anggota, rata-rata merekamengatakan salut dan berteri-ma kasih karena telah terben-tuk wadah 66 English Club,sekaligus sebagai pemersatu si-laturahim antar universitas se-Kota Kendari. Peringatan HUTke-1 66 English Club ditandaidengan pemotongan kue ulangtahun oleh Ketua 66 EnglishClub, Kusman Paluala dan po-tongan kue pertama diberikankepada Ketua STIE 66 Kendari,Sudarmanto SE MSi. (fas)

Temanya, RestorasiKebudayaan Dimulaidari PendidikanJakarta, KP

Universitas Haluoleo (Un-halu), ditunjuk menjadi tuanrumah penyelenggaraan ForumRektor Indonesia (FRI) tanggal 2s.d 4 Desember. Kegiatan yangmelibatkan Asosiasi TradisiLisan (ATL) Pusat ini, bertajukRestorasi Kebudayaan Dimulaidari Pendidikan: PendidikanKarakter di Tengah KeragamanBudaya dalam MemperkuatDaya Saing Bangsa.

Kegiatan FRI kampus VIII ter-diri dari dua agenda utama, yak-ni konvensi kampus VIII dantemu tahunan XIV. Konvensikampus akan disi dengan pre-sentase dan pembahasan hasilkerja kelompok kerja serta dis-kusi persoalan pendidikan dasar.Acara yang akan dihadiri pararektor dari PTN maupun PTSseluruh Indonesia ini, rencanan-ya turut dihadiri Mendiknas RI,Mohammad Nuh.

Terkait persiapan pelaksan-aan FRI, dijelaskan Prof Dr HUsman Rianse MS selaku KetuaFRI tahun 2012. Katanya, sejak

pertama berdiri, FRI telahmelakukan berbagai upayamemberi masukan dan men-dukung program-program pe-merintah demi suksesnya ke-pentingan pembangunan nasion-al. Pada konvensi kampus V dantemu tahunan XI, FRI telah mem-berikan kontribusi pemikiranterhadap pemecahan masalah-masalah kebangsaan dalammenghadapi tarikan-tarikan glo-balisasi yang meniscayakanadanya kompetensi dengan me-nekankan pentingnya peningka-tan daya saing bangsa.

Lanjut Prof Usman, FRI pada

konvensi kampus VI dan temutahunan di Tanjungpura Ponti-anak tanggal 8-9 Januari 2010telah memberikan kontribusiuntuk menjaga semua elemenmasyarakat agar memiliki polasikap, pola pikir dan pola ting-kah laku yang senantiasa sesuaidengan jati diri bangsa sertasenantiasa menjaga martabatbangsa. Begitu halnya pada kon-vensi kampus VII dna temutahunan XIII FRI di Palembangtelah membahas tema menjadituan di negeri sendiri, dan padakonvensi kampus VIII dan temutahunan XIV FRI diorientasikanuntuk membahas tema Restorasiperadaban dimulai dari pendid-ikan: pendidikan karakter ditengah keragaman budayadalam memperkuat daya saingbangsa. Konvensi ini diseleng-garakan di Unhalu tanggal 2-4Desember mendatang.

“Dipilihnya tema restorasi per-adaban dimulai dari pendidikan:pendidikan karakter di tengahkeragaman budaya dalam mem-perkuat daya saing bangsa kare-na merosotnya nilai-nilai sosialbudaya dalam konteks ber-masyarakat, berbangsa, danbernegara yang berdampak padamelemahnya karakter bangsa,

serta hilangnya pendidikan kar-akter pada semua jenjang pen-didikan yang berakibat padamelemahnya daya saing bang-sa,” ungkap Prof Usman di damp-ingi Pembina Asosiasi TradisiLisan Prof Dr Fasli Jalal, dan KetuaATL Pusat, Prof. Dr. PudentiaMPSS, M.Hum, saat menggelarkonfrensi pers di salah satu hoteldi Jakarta, (26/11).

FRI telah mendeklarasikantiga butir agenda kerja strategisyang menjadi dasar bagi kontri-busi FRI kepada bangsa, yaknimelakukan kajian-kajian aka-demik untuk mencari alternatifpemecahan masalah bangsa se-cara komprehensif, mengajaksegenap bangsa untuk besamamenciptakan tatanan kebangsaandan kenegaraan yang mampumengatasi tarikan-tarikan global-isasi dan subnasionalisme sertamenghimbau para penyelengga-ra negara untuk kembali kepadacita-cita pendiri bangsa, yaitumelindungi segenap bangsa Indo-nesia dan seluruh tumpah darahIndonesia, kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bang-sa dan ikut melaksanakan ketert-iban dunia yang berdasarkan ke-merdekaan, perdamaian abadidan kedialan sosial. (lia)

Unhalu Jadi Tuan Rumah FRI

Prof Usman Rianse

Page 14: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Sabtu, 26 November 201116 XpresiXpresiRayain Tahun Baru Islam..

TAHUN baru Islam atau perayaan yang jatuh padatanggal satu Hijriah merupakan hari yang istimewabagi Umat Islam sedunia. Umunya orang per-caya bahwa pada hari tersebut tidak dibole-hkan keluar rumah atau berbagai mitos lain-nya, hehehe...tentu saja kepercayaan terse-but tidak boleh membebani kita.

Mengingat, Hijriah bukan berarti pindahtempat lho... hanya ada yang perlu diubah.Apa lagi kalo bukan kualitas iman kita.Jadi di tahu baru tersebut saatnya kitauntuk memaksimalkan ibadah.

Caranya gampang kok, coba dechtanya pada diri kita sendiri, apa-kah kualitas ibadah kita sudfahbaik? yang sering menggosip,kurangi dong? kalo yang solatn-ya masih bolong-bolong dirape-tin dong? Nah, momentnya lagibagustuh,soditahunbarumulaidengan hal-hal yang lebih baik.Perubahan itu harus ada, kare-na Allah sendiri sudah menga-takan dalam firmnnay bahwa kittidak akan bisa berubah jika bu-kan kita sendiri yang merubahn-ya. Jadi saat untuk berubah lebihbaik lagi. (Ka� Wulan)

SaatnyaMaksimalkan Ibadah

Dra. Hj. Sukmawati, M.Hum(Guru MAN 1 Kendari)

share

NGGAK bisa kita pungkiri, euforia ta-hun baru masehi lebih meriah dibanding-kan tahun baru Islam. Itu bisa kita sak-sikan saat tahun baru..udah pasti sebelumtahun baru masehi, banyak yang ngaturplanning mau acara tahun baru dimana,en mau ngapain aja? tapi ada nggak yasobat Xpresi yang memparsiapkan tahunbaru Islam, tuk dirayain?

Sebenarnya sech nggak harus dirayainsecara wuahh..terpenting bagaimana kitamemaknainya dengan penuh rasa kesy-ukuran kepada sang pencipta. Nah, caran-ya adalah memperbanyak ibadah danmeningkatkan kualitasnya.

Tentu donk kita pengen perubahan yangbaru en positif di tahun yang baru.

Untuk itulah kita banyak belajar,baik tentang ilmu agama maupunilmu umum.

Kata Vivin, memperingati tahunbaru Islam itu nggak harus hura-hura, tapi dilakukan dengan ber-syukur kepada Allah. Apalagi,kita masih diberi kesehatan danumur yang panjng. etidaknya, kitamasih diberi peluang untuk men-ingkatkan ibadah dan berbuatbaik di sisa umur kita sekarangini.

Emang sech kata cewek beram-but panjang itu, usia bukan kita

sendiri yang tentukan. Olehnya itu,

mumpung masih ada kesempatan, jan-gan sampe kita menyia-nyiakan peluang.Selagi sehat en mampu, yuk..berburu amalen kebaikan.

Itu juga dilakukanMelani. Cewekmungil berkulit hi-tam manis itu juga ng-gak punya ritual khu-sus untuk memperin-gati tahun baru Islam.Terpenting kata Mela-ni, harus ada upayauntuk meningkatkanhal positif dan meng-hindari hal negatifyang kerap kita laku-kan.

Tapi, jangan lupayach sob, niat itu da-tang dari hati, Jangansampe hanya karenaorang lain, kita juga jadiikut-ikutan..yakin dech,itu nggak bakalan tahanlama. So, kalau memangkita pengen berubah, jan-gan setengah-setengah.Di tahun baru ini, kitabisa memulai segalanyake hal yang lebih baikdari sebelumnya. (Ka� Pi-yan)

Page 15: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Kendari Pos |Selasa, 29 November 2011

Milan, KPAC Milan berhasil meraih keme-

nangan meyakinkan saat menjamuChievo di San Siro dengan skor telak 4-0, Senin (28/11) dini hari WIB. Sejakmenit pertama Milan langsung mem-

buat tamunya waspada. Pertandingan baru berjalansatu menit saat Zlatan Ibrahimovic membuat gawangChievo bergetar, meski sepakannya membentur mistar.Thiago Silva akhirnya membobol gawang lawan pada menit ke-7.Pemain Brazil yang kali ini ditunjuk sebagai kapten itu melakukantendangan mendatar terukur hasil umpan Kevin-Prince Boateng.

4 AC Milan v Chievo 0

MakinDekat kePuncak

Baca PUNCAKHal 18

AFPPHOTO/GIUSEPPECACACE

Penyerang AC Milan asal SwediaZlatanIbrahimovicmencetakduagolkegawangChievosekaligusmeraih rekor gol ke-110 dan101 selama berkiprah diSerie A Italia.

1 Liverpool v Manchester City 1

Jaga Rekor

Baca REKORHal 18

London, KPTuan rumah Liv-

erpool gagal memec-ahkan rekor takterkalahkan Man-chester City dalam13 pertandingan sete-

lah hanya bermain imbang 1-1 diStadion Anfield dalam laga yang be-rakhir Senin, (28/11) dinihari WIB.

Sejak awal, The Reds�julukanLiverpool�dibuat tak berkutik olehCity yang berinisiatif mengambilserangan sejak menit-menit pembu-

ka. Manchester Blue seo-lah tak gentar danmampu mendomi-nasi permainan,meski di kandanglawan. Peluangpertama City dipe-

roleh Yaya Toure saatlaga berjalan enam men-it melalui tendanganvolinya dari dalam ko-tak penalti tuan rumah.Namun, tendangannyamemanfaatkan crossingSergio Aguero itu masihjauh dari sasaran.

Terusmendominasi,golbagiMan-chester Blue seolah tinggal men-unggu waktu saja. Pada menit ke-30mereka mampu unggul melalui sun-dulan Vincent Kompany meman-faatkansituasitendangansudut.UsaiDavid Silva melepaskan corner kick,Kompany mampu lepas dari kawa-lan Dirk Kuyt dan Glen Johnsonuntuk menyambut bola dan menga-

Siena, KPInter Milan berhasil mencuri tiga angka

dari Siena melalui gol menit akhir pemainpengganti, Luc Castaignos dalam lanjutanSerie A 2011-2012 di Artemio Franchi yangberakhir Senin (27/11) dinihari WIB. Tak

ingin lama-lama terpuruk di jurang degradasi, Inter langsungmenekan sejak menit-menit awal. Dejan Stankovic langsungmemberi ancaman pada kiper tuan rumah, Zeljko Brkicmelalui tendangan keras khasnya dari luar kotak penalti.Akan tetapi Brkic masih sigap menahan bola tersebut.

Ricardo Alvarez menjadi motor serangan Inter kali ini.Beberapa kali ia mampu menciptakan peluang bagi rekan-rekannya namun belum dapat dikonversi menjadi gol. Sienayangtampildikandangsendiri,mencobakeluardaritekanan.Pelan tapi pasti mereka mencari ruang dari ketatnya linipertahanan Nerrazzuri yang dikawal duet Walter Samueldan Andrea Ranocchia. Namun, tak ada satu pun yang benar-benar menjadi sebuah peluang emas.

Barulah semenit menjelang bubaran Luc Castaignos be-nar-benar menjebol gawang Siena. Usai menerima bola dariJavier Zanetti, Motta memberikan terobosan yang langsungdisambar Castaignos. Zeljko Brkic tak mampu mencegahbola tersebut dan Inter unggul 0-1. Injury time 4 menit takmampu dimaksimlakan dengan baik oleh tuan rumah.Bahkan mereka harus rela bermain sepuluh orang sajakarena Franco Brienza harus diusir keluar usai menerimakartu kuning keduanya. Hingga laga usai kemenangan satugol Inter tak berubah. Hasil ini membuat kedua tim sama-

Setiap Laga Adalah Final0 Siena v Inter Milan 1

AFPPHOTO/PAULELLIS

GelandangManchesterCityJamesMilner(kiri)mendapatpenjagaanketatdaripemainLiverpoolLucasLeivasaatpertemuankeduatimdilagalanjutanEnglishPremierLeague. Hasil imbang 1-1 di Anfield membuat City tetapmempertahankan rekor belum pernah terkalahkan.

AFP PHOTO / FABIOMUZZI

Gol satu-satunya Luis Castaignos (kiri) memastikan InterMilanmeraihtigapoinsaatbertandangdiStadionArtemioFranchi menghadapi Siena.

Baca LAGAHal 18

Malapetaka Gol Telat2 Udinese v AS Roma 0

Udine, KPAntonio Di Natale turut andil mencetak

satu gol yang membantu kemenangan Udi-nese 2-0 atas AS Roma. Meski begitu, Iatetap mengakui jika lawan yangmereka hadapi adalah tim tangguhyang sulit dikalahkan.

Sebelumnya Zebrette�sebutanUdinese�hanya membutuhkan 11menit terakhir untuk memecah ke-buntuan mereka lewat gol Di Natale yangdigenapkan oleh Mauricio Isla demi mem-bungkam sang tamu di Friuli.

� Ini merupakan laga yang sulit malam

ini. Udinese memainkan laga yang sem-purna melawan tim Roma yang hebat. Gi-allorossi begitu kuat di babak pertama,�akunya. Gol ke-9 Di Natale musim ini mem-

bawanya bersanding dengan pe-main Atalanta, German Denis dipuncak daftar top skorer Serie A.

� Kami takkan melihat papanklasemen. Kami hanya fokus men-gumpulkan poin dan akan sangat

luar biasa jika bisa mengulangi pencapa-ian musim lalu,� pungkasnya. Beda ek-

AFPPHOTO/ANTEPRIMA/DIEGOPETRUSSI

PabloEstiferArmero (kanan)menjagaketat areapertahananUdinesedarigempuranpemainASRoma.Udinesemenang2-0diFriuliStadium,Udine.

Baca TELATHal 18

Valencia, KPKlub debutan Levante yang tampil menge-

jutkan di awal musim ini akhirnya menghen-tikan hasil buruk yang mereka peroleh di tigapertandingan terakhir. Mereka sukses mer-aih kemenangan telak 4-0 atas Sporting Gijondi Estadio Ciudad de Valencia, akhir pekan

ini. Hasil ini membuat Levante tetap berada di peringkatempat klasemen sementara dengan koleksi nilai 26 dari 13laga yang sudah dijalani. Levante defisit delapan poin daripemuncak klasemen sementara Real Madrid.

Kembali Mengejutkan4 Levante UD v Sporting Gijón 0

AFP PHOTO / JOSE JORDAN

Striker andalan Levante Arouna Kone (kiri) berebut boladengan gelandang Sporting Gijon Alberto Rivera (kanan).Levanteunggul4-0dalampertemuandiCiutatdeValenciatersebut.

BacaKEMBALIHal 18

Page 16: Kendari Pos Edisi 29 November 2011

20Kendari Pos |Selasa, 29 November 2011

Kendari, KPSekretaris PDIP Sultra, Abd

Hasid Pedansa menunjukankeseriusannya untuk tampil diPilwali Kota Kendari tahun2012 nanti. Minggu (27/11) sorelalu di sebuah hotel di Kendariia menggelar acara temu rela-wan dan simpatisan. Dihada-pan pendukungnya, Hasidmendeklarasikan diri untukmaju di Pilwali.

Katanya, selama 25 tahunberkiprah sebagai PNS dan 12tahun berkecimpung di dunia leg-islatif, cukup memberikan pen-galaman dalam memahami uru-san pemerintahan dan masyar-akat,baikhakmaupunkewajiban.�Saya memahami sangat banyakhak-hak rakyat yang diabaikan,oleh pemerintah selaku pemberipelayanan,� teriaknya yang dis-ambut tepuk rauh simpatisanmaupun relawannya.

Dikatakannya, diantara hakmasyarakat itu misalnya, hakuntuk berperan aktif dalamperencanaan dan pengawasankeuangan daerah, serta kese-taraandalammenikmatikeuan-gan daerah. Lalu, hak peranaktif dalam pengambilan kepu-tusan, yang berkaitan dengankebijakan publik. Kemudian,hak dari sektor pendidikan,kesehatan, kependudukan, so-sial, perumahan, penyediaansarana dan prasarana umum,tataruang,koperasi,usahakecildan lainnya.

�Apa yang menjadi hak itusudah diatur dalam perundang-undangan. Rakyat tidak bolehditerlantarkan.Lihatsaja,hing-ga saat ini masih terdapat pen-gamen jalanan usia dini. Pada-hal, ia seharusnya bersekolahuntuk mendapatkan hak pen-didikan,� papar anggota DPRDSultra ini yang lagi-lagi disam-but tepuk riuh.

Lebih lanjut anggota komisitiga DPRD Sultra ini men-jelaskan, tujuan utama ber-tarung di Pilwali untuk meny-atukan persepsi dalam menatapemerintahan daerah secarademokrasi. Sehingga, rakyatbisa merasakan langsungbagaimana hak dan kewenan-gan dalam menempatkan po-sisinya. Misalnya, dalam uru-san pemerintahan semua harusdi Perdakan.

Untuk mewujudkan semuaitu kata Hasid, setiap bagianurursan pemerintahan yangmenjadi kewenangan pemerin-tah kota, yang melekat dalamsatuan kerja akan didukungdengan peraturan perundang-undangan daerah. Ia juga men-gungkapkan, untuk pasanganakan diumumkan jika deklara-si, menuju pilwali telah dilak-sanakan secara resmi.

�Ini hanya pertemuan biasa

Kendari, KPSatu kerja KPU Kota Kendari

sudahtuntas.GalenLarobuyangmenampilkan gambar mete se-hat,akhirnyaditetapkansebagaijuara I gambar maskot Pilwalioleh dewan juri yang terdiri dariProf Dr H Anwar Hafid M Pd(Unhalu), Arham Rasyid (Kar-tunis Kendari Pos) dan LaodeAbdul Nasir Muthalib (anggotaKPU Kota Kendari). Galen ber-hak mendapatkan uang tunaiRp 1 juta, tropi dan sertifikatdari panitia.

Dalam seleksi wawancarakemarin, Galen yang tampildengan kemeja biru, mencer-itakan pemilihan jambu mentesebagai gambar maskotnya.Singkatnya, menurut Galen,gambar orang berbentuk jam-bu mente mengenakan topi darigong dan di tengahnya bergam-bar kalosara, kemudian keduatangannya mengenakan sarungtangan berwarna putih, me-nandakan orang tersebutadalah warga Kota Kendariyang bersiap ke TPS memilihcalon walikota sesuai hati nu-raninya. Kaos tangannya yangberwarna putih menggambar-

Kendari, KPMinat para perempuan di

Kota Kendari untuk berkiprahdi aktivitas bernuansa politikmakin tinggi. Buktinya, rekrut-men Panitia Pemilihan Keca-matan (PPK), sebagai penye-lenggara Pilwali Kota Kendarinanti didominasi kaum hawa.Tercatat, dari 198 pelamar PPKyang datanya masuk ke KPU,dan sudah diverifikasi, 157 di-antaranya adalah wanita, dan41sisanyatentusajaadalahpria.

Itulah salah satu informasipenting yang disampaikan KPUKota Kendari kemarin di de-panwartawansaatmengumum-kan hasil verifikasi pendaftarPPK dan Panitia PemungutanSuara (PPS). Dari jumlah terse-but, kecamatan yang palingbanyak meloloskan calonnyaadalah Kecamatan Baruga 31orang, Kecamatan Poasia 27orang, Kambu 23 orang.

Sedangkan KecamatanWuawua, Mandonga, Abeli danKadia, masing-masing 19 orang.Kecamatan Puuwatu 17 orang,Kendari Barat 15 orang danKecamatan Kendari hanya 9orang. �Kalau dilihat daripekerjaan, wiraswasta men-dominasi calon anggota PPK,yang jumlahnya 146 orang danPNS sebanyak 48 orang. Dima-na, 36 orang bekerja sebagaipamong, 9 guru dan 3 dosen.Sedangkan calon dengan background LSM atau OKP, hanya 4orang,� kata Ketua Badan AdHock Kota Kendari, Hidayatul-lah, saat konferensi pers diKantor KPU Kota, kemarin.

Hidayatullah menam-bahkan, dari sisi klasifikasipendidikan memang dominantstrata 1. Hanya saja, ada duaorang jebolan SMP yang

kan putihnya hati orang terse-but untuk mengikuti pemili-han yang jujur, terbuka, adildan demokratis.

�Namanya mete sehat. Arti-nya, memilih tepat sesuai hatinurani. Kenapa saya pilih jam-bu mete? karena kalau gambaranoa, memang binatang khasSulawesi, tapi sudah ada yangpilih gambar anoa. Saya lalumemilih jambu mente, karenajambu mente memang ada disemua kabupaten, tapi di kotajuga ada. Topi yang berbentukgong, karena gong adalah alatyang dipakai kerajaan zamandulu jika ingin mengumpul-kan masyarakatnya,� ceritagalen menjawab pertanyaanArham Rasyid.

Ketua dewan juri MaskotPilwali, Prof Dr H Anwar HafidM Pd, mengatakan, dari 7 pe-serta yang mempresentasekan7 gambar, diputuskan 3 juara.Peringkat 1 diraih Galen Laro-bu yang menampilkan jambumente, juara 2 diraih AhmadAkbardengangambaranoadanjuara 3 diraih Ikhwatul Rah-mat Samudera, juga menampil-kan gambar anoa.

�Ada3kriteriayangkitatetap-kan, kreatifitas, detail gambar,deskripsi, harmonisasi gambardan originalitas. Belum pernahdipublikasi dan mereka sendiriyang buat. Kita sudah verifika-si, yang ikut memang benar-benarmenampilkankaryaaslin-ya. Yang menarik, mereka be-rangkat dari latar belakangalam, budaya seperti Kalosara,�ujarnya.

Sementara, Kartunis KendariPos, Arham Rasyid, men-jelaskan, masing-masing peser-ta menampilkan gambar sesuaikarakter Kota Kendari. Tapiyang paling menarik, kata dia,adalah gambar yang ditampil-kan Galen. Menurut dia, ban-yak unsur yang masuk dalamsatu maskot, seperti gong, telen-ga saramami atau kalosara yangmerupakan lambang budayasuku Tolaki, suku asli KotaKendari. Vokal poinnya, lanjutdia, ada di gambar mete sebagaiciri khas kota. �Dia pake maskotmete sehat dan ada artinya.Persentasenya bagus danmewakili pilihan Sultra dansesuai semangat Pilwali,�tandasnya.(dri)

mendaftar di Kecamatan Baru-ga. Tapi Dayat-sapaan akrabn-ya-menyatakan bahwa di per-syaratan tidak ada standar pen-didikan yang penting cakapbahasa Indonesia. �Yang domi-nan S1, ada 121 orang yang lo-los. Untuk LSM, awalnya daridata yang masuk 57 orang, tapihanya 4 orang yang kembalikanberkas,� kata mantan pimpi-nan sebuah LSM di Kendari.

Jika melihat klasifikasi usia,kata Dayat, calon anggota PPKyang paling dominan adalahusia 25-35 tahun yakni sejum-lah 106 orang. Usia 36-45 tahun67 orang dan 46 tahun ke atas 26orang. Menurut Dayat, yangpaling memprihatinkan adalahPendaftar Panitia PemilihanSuara (PPS). Sampai batas pe-nutupan rekrutmen PPS, ban-yak kelurahan yang tidak me-menuhi kuota yang telah

ditetapkan KPU Kota Kendari.Padahal, kata dia, dari awalpembukaan, KPU sudah men-girimkan surat dan memberi-kan pengumuman disertai for-mulir pendaftaran 5 Novemberlalu. Bahkan, camat dan lurahsudah diberikan pemahamanmelalui rapat koordinasi.

�Kita sudah jelaskan mekan-isme, sudah berikan formulirdan sudah dijelaskan pen-daftaran PPK bisa di KPU dankecamatan, PPS dibuka di kel-urahan. Kita juga sudah kasihdana insentif, ternyata tanggal27 November verifikasi, malahada 8 kelurahan sampai bataswaktu, tidak ada yang setornama calon PPS,� ujarnya.

Menurut Dayat, anggota KPUkota sudah bekerja sangat mak-simal. Salah satu buktinya,mereka sudah menyampaikanpadalurah,agarmerekrutcalonPPS minimal 6 orang. Rangking1-3 disiapkan sebagai anggotaPPS dan 3 lainnya jadi calonPengganti Antar Waktu (PAW).Tapi ternyata hanya 26 kelura-han yang bisa penuhi kuota.

Paling banyak, KelurahanMataiwoi, Bonggoeya dan Ana-wai (Wuawua) masing-masing11 dan 9 calon, Kelurahan La-lolara 10 orang (Kambu), Kelu-rahan Rahandouna (Poasia) 7orang, Kelurahan Sodohoa(Kendari Barat) 7 orang danKelurahan Bungkutoko (Abe-li) berjumlah 9 orang dan Kel-urahan Punggolaka (Puuwatu)8 orang.

Kelurahan yang sama sekalitidak ada calon PPS-nya yakni

Kampung Salo dan Mangga Dua(Kecamatan Kendari), Kelura-hanWatu-watudanTipulu(Ken-dari Barat), Anggoeya dan Mat-abubu (Poasia) serta KelurahanTondonggeu (Abeli). Kondisitersebut, memaksa KPU kotauntuk merubah waktu seleksidan menambah waktu perekru-tan.

Kata Dayat, semula seleksiakan diumumkan tanggal 28November - 3 Desember. Na-mun, karena masih banyakkelurahan yang tidak ada pen-daftarnya dan tidak penuhikuota, maka KPU mengubahwaktu seleksi jadi tanggal 9-13Desember untuk PPS dan tang-gal 3-8 Desember untuk PPK.

Dengan perubahan tersebut,pendaftaran akan diambil alihKPU, meski kelurahan bisa jugamembuka pendaftaran. Hanyasaja untuk pengembalian ber-kasnya sudah di KPU. AlasanDayat, tidak dibuka lagi di ke-lurahan, karena secara angga-ran KPU kota sudah tidak mam-pu membiayai.

Ketua Pokja Sosialisasi KPUKota Kendari, Hayani Imbu,menambahkan, tidak tertibn-ya kelurahan bisa berpotensimengganggu tahapan. �Kamiterganggu. Dalam rangka sele-ksi, kami harap peran sertamasyarakatuntukmemberikantanggapan.Jangansampaikamidi tingkat Pokja tidak dapatinfo akurat. Ada calon yangmasuk Parpol, tapi kami tidaktahu, tolong disampaikan padakami untuk merevisi calontersebut,� tandasnya.(dri)

bagi keluarga, kerabat dan sau-dara-saudaraku memberitahu-kan bahwa saya untuk majupada Pilwali 2012-2017 menda-

tang.Niatanmajujugaberdasar-kan dorongan dari tokoh-tokohmasyarakat, maupun seluruhpendukung,�tuturnya.(m1)

157 PerempuanMelamar Jadi PPKLaki-laki Hanya41 Orang

Gambar Mete Sehat Jadi Maskot Pilwali

Hasid Pedansa Deklarasi Cawali

Hidayatullah

SUWARJONO/KP

Tim juri lombamaskot Pilwali saat mengumumkan pemenang lombaMaskot Pilwali, kemarin.