KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf ·...

79
KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI SMA NEGERI SE KECAMATAN BREBES SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh Novia Asrotul Khufroh NIM. 3201408095 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Transcript of KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf ·...

Page 1: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN

LABORATORIUM IPS DI SMA NEGERI

SE KECAMATAN BREBES

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Novia Asrotul Khufroh

NIM. 3201408095

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2012

Page 2: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

ii

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 13 September 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Eva Banowati, M.Si Dra. Erni Suharini, M.Si

NIP. 196109291989012003 NIP. 196111061988032002

Mengetahui:

Ketua Jurusan Geografi

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si

NIP. 196209041989011001

Page 3: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

iii

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 11 Oktober 2012

Penguji Utama

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si

NIP. 196209041989011001

Penguji I Penguji II

Dr. Eva Banowati, M.Si Dra. Erni Suharini, M.Si

NIP. 196109291989012003 NIP. 196111061988032002

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Dr. Subagyo, M.Pd

NIP. 195108081980031003

Page 4: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

iv

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 11 Oktober 2012

Novia Asrotul Khufroh

NIM. 3201408095

Page 5: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

v

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Innama’al usri yusroon. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan

(QS. Al Insyirah: 6)

Wanita cantik melukis kekuatan melalui proses kehidupan, bersabar saat

tertekan, tersenyum di saat menangis, diam saat terhina, mempesona saat

memaafkan, dan bertambah kuat dalam doa dan pengharapan (NN)

PERSEMBAHAN

Tanpa mengurangi sedikitpun rasa syukur terhadap ALLAH SWT, skripsi

ini penulis persembahkan untuk:

Guru dan dosen penulis, atas bimbingan dan ilmu yang diberikan.

Ayahanda Sholihin Rachman dan Ibunda Nurhikmatul Istiqomah yang selalu

melimpahkan cinta kasih dan untaian doa untuk penulis.

Almamater, Universitas Negeri Semarang.

Page 6: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

vi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala berkah,

rahmat, dan ridha_Nya akhirnya penulis dapat menyelasaikan penyusunan Skripsi

dengan judul “Kendala Sekolah dalam Menyediakan Laboratorium IPS di SMA

Negeri se Kecamatan Brebes”.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah

banyak membantu baik motivasi, moral, dan material kepada penulis. Oleh sebab

itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang

atas kesempatan yang telah diberikan.

2. Dr. Subagyo, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

atas segala kemudahan yang telah diberikan.

3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si, Ketua Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial

sekaligus Dosen Penguji dan Dosen Wali, terima kasih atas segala

bimbingannya.

4. Dr. Eva Banowati, M.Si, Pembimbing I yang telah memberikan arahan,

bimbingan dan masukan dalam penyusunan skripsi.

5. Dra. Erni Suharini M.Si, Pembimbing II yang telah memberikan arahan, dan

bimbingan, dan masukan dalam penyusunan skripsi.

6. Dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai

harganya selama penulis belajar di Jurusan Geografi.

7. Dr. Angkatno, SH. M.Pd, Kepala Diknas Kabupaten Brebes yang telah

memberikan ijin penelitian dan kemudahan informasi.

8. Drs. Rofi’i, M.Pd, Kepala SMA Negeri 1 Brebes, Drs. Edi Wahyudi, M.Pd,

Kepala SMA Negeri 2 Brebes, dan Drs. Bambang Gunawan, M.Pd, Kepala

SMA Negeri 3 Brebes yang telah memberikan ijin penelitian dan kemudahan

informasi.

9. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana-prasarana, Guru Mata Pelajaran

Rumpun IPS serta Siswa Kelas X dan XI IPS di SMA Negeri se Kecamatan

Brebes yang telah bersedia memberi informasi kepada penulis.

Page 7: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

vii

vii

10. Keluarga besar penulis, kedua orang tua dan kakak-kakak penulis tercinta:

Mbak Eva, Mas Haza, Mas Agus, Mas Nizam, Mbak Umi, Mbak Liza, Mas

Opik, Mbak Icha, Mas Rokhim dan Mbak Ade yang selalu mendoakan serta

memberi yang terbaik untuk penulis. Serta keponakan-keponakan kecil penulis

tersayang: Kakak Akhtar, Adik Khizni, Dedek Ratna, Dedek Rayya dan

Dedek Aufar.

11. Sahabat penulis: Elfa Arum Losvitasari, terima kasih untuk persahabatan ini.

12. Mas Saeful Anwar yang selalu ada untuk penulis, dan teman-teman

Mahasiswa Pendidikan Geografi 2008, terima kasih atas kebersamaanya.

13. Bapak-ibu kos serta teman-teman Kos Cherry, terima kasih atas kehangatan,

kekeluargaan, dan dukungannya.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada

pada diri penulis. Maka semua saran dan kritik sangatlah diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini. Harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri

penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, 11 Oktober 2012

Penulis

Page 8: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

viii

viii

SARI

Asrotul Khufroh, Novia. 2012. Kendala Sekolah dalam Menyediakan

Laboratorium IPS di SMA Negeri se Kecamatan Brebes. Skripsi. Jurusan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang.

Kata Kunci: Kendala, Laboratorium IPS, Sekolah.

Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran

IPS di sekolah semakin diakui, hal ini terlihat dari bermunculannya Laboratorium

IPS dibeberapa SMA di Indonesia. Laboratorium IPS dapat dijadikan sebagai

tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPS secara praktek dengan

peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan lebih efektif. Namun fenomena tersebut belum

didapati di SMA Negeri se Kecamatan Brebes. Tujuan dari penelitian ini adalah:

1)Mengetahui persepsi personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium IPS,

2)Mengetahui kendala yang dihadapi sekolah dalam menyediakan Laboratorium

IPS, dan 3)Mengetahui kesiapan sekolah untuk menyediakan Laboratorium IPS.

Populasinya adalah personil sekolah yang mencakup Kepala sekolah,

Wakil kepala sekolah bidang sarana-prasarana, Guru mapel rumpun IPS, serta

Siswa kelas X dan XI IPS di SMA Negeri se Kecamatan Brebes. Penentuan

sampel pada siswa dengan jumlah 1.371 siswa menggunakan teknik proportional

random sampling yang menghasilkan sampel 100 siswa. Sedangkan pada Kepala

sekolah, Wakil kepala sekolah dan Guru yang berjumlah 33 orang, semua

dijadikan sampel dikarenakan jumlahnya kurang dari 100. Variabelnya adalah

kendala yang dihadapi sekolah dalam menyediakan Laboratorium IPS. Data

dikumpulkan menggunakan instrumen angket, wawancara, dan dokumentasi. Data

dianalisis dengan teknik deskriptif persentase.

Hasil penelitian menunjukkan persepsi personil sekolah terhadap

pentingnya Laboratorium IPS dalam kategori baik untuk guru (59,26%) dan

sangat baik untuk siswa (51%), dengan persepsi tersebut personil sekolah

memiliki pengetahuan dan kesadaran bahwa untuk mengoptimalkan proses

pembelajaran IPS diperlukan Laboratorium IPS di sekolah. Kendala yang

dihadapi sekolah berupa terbatasnya lahan, dana, persepsi Wakil kepala sekolah

bidang Sarana-prasarana, dan peraturan pemerintah. Telah ada kesiapan

menyediakan Laboratorium IPS di 2 sekolah sementara 1 sekolah lainnya belum

siap, namun kepala sekolah dari ketiga sekolah tersebut menyatakan setuju dan

mendukung penyediaan Laboratorium IPS di sekolah.

Saran yang diajukan: 1)Sekolah perlu memenuhi sarana-prasarana tak

terkecuali Laboratorium IPS, 2)Terbatasnya lahan dapat diatasi dengan

membangun secara bertingkat, persepsi Wakil kepala sekolah dapat diatasi dengan

penyuluhan, terbatasnya dana dan peraturan pemerintah dapat diatasi dengan

mengkonsultasikan ke dinas pendidikan setempat, dan 3)Sekolah yang telah

memiliki kesiapan menyediakan Laboratorium IPS, hendaknya segera

menyediakannya.

Page 9: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

ix

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii

PERNYATAAN ........................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

SARI ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

D. Kegunaan Penelitian.......................................................................... 4

E. Penegasan Istilah ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).......................................................... 6

B. Mata Pelajaran Rumpun IPS di SMA ............................................... 7

C. Laboratorium IPS .............................................................................. 7

D. Kerangka Berfikir.............................................................................. 9

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 11

B. Variabel Penelitian .......................................................................... 13

C. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 14

D. Analisis Uji Instrumen .................................................................... 16

Page 10: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

x

x

E. Tahapan Penelitian .......................................................................... 18

F. Teknik Analisis Data................................................................. ...... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 22

1. Lokasi Penelitian ....................................................................... 22

2. Kondisi Sekolah ........................................................................ 24

B. Hasil Penelitian ............................................................................... 29

1. Persepsi Personil Sekolah terhadap Pentingnya Laboratorium

IPS ............................................................................................ 29

2. Kendala Sekolah dalam Menyediakan Laboratorium IPS ........ 37

3. Kesiapan Sekolah untuk Menyediakan Laboratorium IPS ....... 48

C. Pembahasan ..................................................................................... 47

1. Persepsi Personil Sekolah terhadap Pentingnya Laboratorium

IPS ............................................................................................ 47

2. Kendala Sekolah dalam Menyediakan Laboratorium IPS ....... 48

3. Kesiapan Sekolah untuk Menyediakan Laboratorium IPS ...... 51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ......................................................................................... 55

B. Saran ............................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 58

LAMPIRAN ................................................................................................ 59

Page 11: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

xi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Populasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana

dan prasarana dan Guru IPS ................................................................. 11

2. Populasi dan Sampel Siswa ................................................................... 13

3. Skor Angket .......................................................................................... 14

4. Kriteria Kinerja Peneliti ........................................................................ 21

5. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Brebes ........................................ 24

6. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Brebes ........................................ 26

7. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Brebes ........................................ 28

8. Persepsi Guru terhadap Pentingnya Laboratorium IPS ......................... 30

9. Persepsi Siswa terhadap Pentingnya Laboratorium IPS ....................... 31

10. Hasil Wawancara Faktor Kendala Sekolah dalam Menyediakan

Laboratorium IPS ................................................................................. 46

Page 12: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

xii

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Berfikir.................................................................................. 10

2. Kerangka Alur Penelitian ...................................................................... 19

3. Peta Lokasi Penelitian ........................................................................... 23

4. SMA Negeri 1 Brebes ........................................................................... 25

5. SMA Negeri 2 Brebes ........................................................................... 27

6. SMA Negeri 3 Brebes ........................................................................... 29

7. Persepsi Personil Sekolah terhadap Pentingnya Laboratorium IPS di

Sekolah .................................................................................................. 33

Page 13: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

xiii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................................... 60

2. Kisi-kisi Instrumen Angket ................................................................... 61

3. Instrumen Angket untuk Guru ............................................................. 62

4. Uji Validitas Reliabilitas Instrumen Angket untuk Guru ...................... 64

5. Skor Angket untuk Guru ....................................................................... 66

6. Hasil Analisis Deskriptif Angket untuk Guru ....................................... 67

7. Daftar Responden Guru........................................................................ 68

8. Instrumen Angket untuk Siswa ............................................................. 69

9. Uji Validitas Reliabilitas Instrumen Angket untuk Siswa .................... 71

10. Skor Angket untuk Siswa ...................................................................... 73

11. Hasil Analisis Deskriptif Angket untuk untuk Siswa ........................... 75

12. Daftar Responden Siswa ...................................................................... 77

13. Pedoman Wawancara ............................................................................ 80

14. Hasil Wawancara ................................................................................. 83

15. Daftar Pelaksanaan Wawancara ............................................................ 91

16. Daftar Responden Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang

Sarana dan Prasarana ............................................................................ 92

17. Surat Ijin Observasi dari Jurusan kepada Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Brebes ................................................................................ 93

18. Surat Ijin Observasi dari Jurusan kepada Kepala SMA Negeri

1 Brebes ................................................................................................. 94

19. Surat Ijin Observasi dari Jurusan kepada Kepala SMA Negeri

2 Brebes ................................................................................................ 95

20. Surat Ijin Observasi dari Jurusan kepada Kepala SMA Negeri

3 Brebes ................................................................................................. 96

21. Surat Ijin Observasi dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten

Brebes kepada Kepala SMA Negeri se Kecamatan Brebes ................. 97

Page 14: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

xiv

xiv

22. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan kepada Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Brebes ................................................................................ 98

23. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan kepada Kepala SMA Negeri

1 Brebes ................................................................................................. 99

24. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan kepada Kepala SMA Negeri

2 Brebes ............................................................................................... 100

25. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan kepada Kepala SMA Negeri

3 Brebes ............................................................................................... 101

26. Surat Ijin Penelitian dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten

Brebes kepada Kepala SMA Negeri se Kecamatan Brebes ............... 102

27. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian dari SMA Negeri

1 Brebes ............................................................................................... 103

28. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian dari SMA Negeri

2 Brebes ............................................................................................... 104

29. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian dari SMA Negeri

3 Brebes ............................................................................................... 105

Page 15: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan suatu lembaga yang dirancang untuk pengajaran

siswa dibawah pengawasan guru. Dalam pelaksanaannya, sekolah tidak hanya

membutuhkan komponen-komponen seperti personil sekolah, kurikulum

sekolah, maupun manajemen sekolah. Namun sekolah juga memerlukan

komponen sarana dan prasarana sekolah. Keberadaan sarana dan prasarana

dalam Standar Nasional Pendidikan dinyatakan sebagai salah satu Standar

Pendidikan, sejajar dengan Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi

Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan,

Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan (PPRI No. 19 Pasal 2

Nomor 1 Tahun 2005). Masing-masing standar pendidikan tersebut, termasuk

Standar Sarana dan Prasarana berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan

pendidikan nasional yang bermutu.

Di dalam penyelenggaraan pendidikan, peran sarana dan prasana

sangat penting untuk menghasilkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang

berkualitas, efektif dan efisien. Salah satu prasarana yang memegang peranan

penting dalam proses pembelajaran adalah laboratorium. Di lingkup sekolah,

laboratorium merupakan tempat belajar mengajar melalui metode praktikum

yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana siswa dapat berinteraksi

1

Page 16: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

2

dengan berbagai alat dan bahan untuk mengamati suatu objek atau gejala

yang sedang dipelajari. Dalam hal ini, satuan pendidikan yang akan dibahas

terkait dengan keberadaan laboratorium di dalamnya adalah Sekolah

Menengan Atas.

Walaupun dalam Lampiran Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar dan Sekolah

Menengah, tidak menyebutkan Laboratorium IPS sebagai sarana yang harus

disediakan oleh jenjang Sekolah Menengah Atas, namun seiring dengan

berkembangnya zaman dimana diterapkan sistem Otonomi Sekolah, serta

banyak fenomena yang ada dalam kajian Ilmu Pengetahuan Sosial yang

selayaknya dikaji tidak hanya melalui teori belaka, muncullah Laboratorium

IPS di SMA-SMA di Indonesia. Laboratorium IPS itu sendiri merupakan

prasarana penunjang bagi murid maupun guru dalam proses pembelajaran

pada Mata Pelajaran yang termasuk rumpun IPS di SMA.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri se Kecamatan

Brebes, belum ada satu pun sekolah di wilayah tersebut yang telah memiliki

Laboratorium IPS. Dimana terdapat tiga SMA di wilayah tersebut yaitu SMA

Negeri 1 Brebes, SMA Negeri 2 Brebes, dan SMA Negeri 3 Brebes.

Ketiganya tergolong sekolah unggulan di Kabupaten Brebes. Hal ini

memberi gambaran betapa banyak sekolah-sekolah yang belum memiliki

Laboratorium IPS meskipun kesadaran guru-guru IPS terhadap pentingnya

Laboratorium IPS sudah ada, namun sampai saat ini keberadaan

Laboratorium IPS di dua sekolah tersebut masih belum terwujud, hal ini

Page 17: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

3

terkait dengan kendala-kendala yang di hadapi sekolah dalam upaya

pengadaan Laboratorium IPS.

Dari uraian yang telah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk

menyusun penelitian tentang “Kendala Sekolah dalam Menyediakan

Laboratorium IPS di SMA Negeri se Kecamatan Brebes”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Bagaimanakah persepsi personil sekolah terhadap pentingnya

Laboratorium IPS?

2. Apakah kendala yang dihadapi sekolah dalam menyediakan Laboratorium

IPS?

3. Bagaimanakah kesiapan sekolah untuk menyediakan Laboratorium IPS?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui persepsi personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium

IPS di SMA Negeri se Kecamatan Brebes.

2. Mengetahui kendala yang dihadapi sekolah dalam menyediakan

Laboratorium IPS di SMA Negeri se Kecamatan Brebes.

3. Mengetahui kesiapan sekolah untuk menyediakan Laboratorium IPS di

SMA Negeri se Kecamatan Brebes.

Page 18: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

4

D. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoritis

Memberikan sumbangan konseptual bagi perkembangan ilmu

pendidikan, khususnya mengenai kendala yang dihadapi sekolah dalam

menyediakan Laboratorium IPS.

2. Secara Praktis

a. Bagi Sekolah

1) Memberi masukan pada sekolah tentang pentingnya Laboratorium

IPS untuk menunjang kegiatan pembelajaran IPS di sekolah.

2) Digunakan sebagai acuan oleh sekolah dalam upaya pengadaan

Laboratorium IPS sebagai sarana dan prasarana sekolah yang

penting bagi kemajuan pendidikan di sekolah.

b. Bagi Dinas Pendidikan setempat ( Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes)

Digunakan sebagai salah satu acuan Dinas Pendidikan setempat

untuk mendorong tersedianya Laboratorium IPS di sekolah-sekolah di

Kabupaten Brebes.

E. Batasan Istilah

Agar ruang lingkup permasalahan yang akan di teliti menjadi lebih

jelas dan menghindari adanya perbedaan penafsiran maka perlu adanya

penegasan istilah dari masing-masing istilah sesuai dengan judul yang

diambil.

Adapun penegasan istilah tersebut yaitu:

Page 19: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

5

1. Kendala

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “kendala” adalah faktor

atau keadaan yang membatasi, menghalangi, atau mencegah pencapaian

sasaran (Poerwadarmita, 2003:543). Kendala yang di maksud dalam

penelitian ini adalah kendala sekolah dalam menyediakan Laboratorium

IPS di SMA Negeri se Kecamatan Brebes, yang terdiri dari kendala fisik

dan kendala non fisik.

2. Sekolah

Menurut Odang Muchtar dalam Din Wahyudin, (2008:33)

Sekolah adalah suatu satuan (unit) sosial atau lembaga sosial yang secara

sengaja dibangun dengan kekhususan tugasnya untuk melaksanakan

proses pendidikan. Sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

SMA Negeri se Kecamatan Brebes.

3. Laboratorium IPS

Laboratorium IPS adalah tempat yang disiapkan secara khusus

untuk melakukan kegiatan eksperimen, analisis, observasi, penelitian dan

kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pengertian tempat

ini bisa dalam pengertian indoor maupun outdoor (Suharno, 2010:3).

Page 20: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) secara terminologi diambil dari istilah

social studies yang telah berkembang di Amerika Serikat dan Inggris. IPS

merupakan perwujudan dari pendekatan interdisipliner dari beberapa konsep-

konsep ilmu sosial yang dipadukan dan disederhanakan untuk tujuan

pengajaran di sekolah (Akbar dan Sriwijaya, 2010:75).

Sampai saat ini IPS memiliki lima tujuan, yaitu: (1) IPS

mempersiapkan studi lanjut di bidang ilmu-ilmu sosial jika nantinya masuk

keperguruan tinggi; (2) IPS bertujuan mendidik warga negara yang baik; (3)

IPS hakikatnya merupakan suatu kompromi antara poin 1 dan 2 tersebut; (4)

IPS mempelajari masalah-masalah sosial yang pantang dibicarakan dimuka

umum; dan (5) Menurut pedoman khusus bidang studi IPS, tujuan bidang

studi tersebut yaitu dengan materi yang dipilih, disaring, dan disingkronkan

kembali. Maka sasaran seluruh kegiatan belajar dan pembelajaran IPS

mengarah pada dua hal, yaitu: (1) Pembinaan warga negara Indonesia atas

dasar moral Pancasila/ UUD 1945; dan (2) Sikap sosial yang rasional dalam

kehidupan (Ahmadi dan Amri, 2011:10).

Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai

hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan

dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Dalam dokumen

6

Page 21: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

7

kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang

diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS

merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah,

Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi. Nama IPS ini sejajar dengan nama mata

pelajaran IPA sebagai integrasi dari nama mata pelajaran Biologi, Kimia, dan

Fisika (Sapriya, 2009:7).

B. Mata Pelajaran Rumpun IPS di SMA

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS

mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis,

komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan

dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat (Permendiknas nomor 22

tahun 2006). Pada satuan pendidikan SMA, spesifikasi materi pembelajaran

dalam IPS telah berdiri sendiri menjadi suatu mata pelajaran tersendiri yaitu:

Mata Pelajaran Geografi, Mata Pelajaran Sosiologi, Mata Pelajaran Sejarah

dan Mata Pelajaran Ekonomi.

C. Laboratorium IPS

Ada berbagai pengertian tentang apa yang dimaksud dengan

Laboratorium. Berbagai pengertian tersebut antara lain: (1) Ruangan tertutup

dimana percobaan dan penelitian dilakukan; (2) Bangunan yang dilengkapi

Page 22: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

8

sejumlah peralatan untuk tempat kegiatan belajar siswa; (3) Tempat yang

dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains atau

melakukan pengujian dan analisis; (4) Tempat kerja untuk melakukan

berbagai kegiatan atau pengamatan. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) sebagai bahan kajian terpadu yang merupakan penyederhanaan,

adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep

dan ketrampilan-ketrampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan

ekonomi. Sedangkan pengertian Laboratorium IPS itu sendiri adalah sebagai

tempat yang disiapkan secara khusus untuk melakukan kegiatan eksperimen,

analisis, observasi, penelitian dan kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS). Pengertian tempat ini bisa dalam pengertian indoor maupun

outdoor. Laboratorium IPS berfungsi sebagai tempat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran IPS secara praktek dengan peralatan khusus yang tidak

mudah dihadirkan di ruang kelas (Suharno, 2010:3).

Laboratorium IPS memerlukan media atau alat-alat peraga

didalamnya, yaitu sebagai berikut: Gambar-gambar dinding (pakaian adat,

alat rumah tangga dan setiap suku di Indonesia atau dunia), foto-foto

peristiwa bersejarah atau tokoh sejarah (Indonesia atau Dunia), peta-peta

sejarah, geografis (informasi fisik bumi, sumber-sumber alam, ekonomi,

mineral), peta dinding (informasi batas politik antar negara), karya grafis

(bentuk gambar grafik, bagan diagram) yang memuat informasi tentang

penduduk (bangsa-bangsa atau kelompok etnis, ekonomi, sumber alam,

agama, politik, sosial, sejarah (peristiwa ditempatkan dalam bagan atau poros

Page 23: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

9

bagan), karya kerajinan (craft work) dalam visual tiga dimensi berupa model

patung tokoh sejarah dari tanah liat, peta timbul dan sebagainya, serta

peralatan elektronik audio seperti radio cassette, peralatan audio visual

proyektor film, film layar lebar (screen).

D. Kerangka Berfikir

Laboratorium IPS merupakan bangunan atau ruang yang dilengkapi

sejumlah peralatan untuk tempat kegiatan belajar siswa, di dalam Mata

Pelajaran Rumpun IPA (Fisika, Kimia, Biologi) dan Mata Pelajaran Rumpun

IPS (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi), terdapat perbedaan yang sangat

mencolok terkait ketersediaan laboratorium untuk kedua rumpun mata

pelajaran tersebut di jenjang Sekolah Menengah Atas. Jika dalam mata

pelajaran rumpun IPA masing-masing mata pelajaran telah memiliki

laboratorium (Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi) di hampir setiap

SMA , mata pelajaran rumpun IPS belum memiliki laboratorium yang

walaupun tidak terdiri dari masing-masing mata pelajaran dan hanya berupa

Laboratorium IPS, namun keberadaan laboratorium tersebut belum setiap

sekolah menyediakannya atau memilikinya. Hal ini menimbulkan pertanyaan

mengenai kendala-kendala apa saja yang dihadapi sekolah dalam

menyediakan Laboratorium IPS. Kendala-kendala tersebut dilihat

berdasarkan faktor fisik dan faktor non fisik. Setelah kendala-kendala tersebut

diketahui, maka dapat dilihat sejauh mana kesiapan sekolah-sekolah tersebut

dalam menyediakan Laboratorium IPS di sekolah.

Page 24: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

10

Berdasarkan uraian di atas, kerangka berfikir dari penelitian ini dapat

diskemakan dalam gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Laboratorium

IPA IPS

Laboratorium Biologi

Laboratorium Fisika

Laboratorium Kimia

Laboratorium IPS

Tersedia

Kendala

Fisik Non Fisik

Belum Tersedia

Kesiapan Sekolah untuk

Menyediakan

Laboratorium IPS

Page 25: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

a. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah personil sekolah yang

mencakup Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah bidang sarana-

prasarana, Guru mata pelajaran rumpun IPS, serta Siswa kelas X dan XI

Program Studi IPS Tahun Ajaran 2011/2012 di SMA Negeri se

Kecamatan Brebes.

Tabel 1. Populasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana-

Prasarana serta Guru IPS

Sekolah Kepala/

Waka

Sar-Pras

Guru Jumlah

Geografi Sejarah Sosiologi Ekonomi

SMA N 1 Brebes

SMA N 2 Brebes

SMA N 3 Brebes

1/1

1/1

1/1

2

2

2

1

2

1

2

3

2

3

4

3

10

13

10

Jumlah 3/3 6 4 7 10 33

Sumber: Buku Monografi Sekolah, 2012.

b. Sampel dan Teknik Sampling

Menurut Arikunto (2006:131), sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Sampel adalah sebuah kelompok anggota yang

menjadi bagian dari populasi sehingga juga memiliki karakteristik

11

Page 26: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

12

populasi (Nurgiantoro, 2000:21). Karena jumlah Kepala Sekolah, Wakil

kepala sekolah bidang sarana-prasarana maupun Guru mapel rumpun IPS

yang ada di SMA Negeri se Kecamatan Brebes, kurang dari 100 orang,

maka semuanya dijadikan sampel. Sedangkan teknik pengambilan

sampel untuk Siswa-siswi kelas X dan kelas XI Program Studi IPS di

SMA Negeri se Kecamatan Brebes yang berjumlah 1.371 siswa, dalam

penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel Proportional

Random Sampling yaitu setiap responden memiliki kesempatan yang

sama untuk dijadikan sampel penelitian yang bisa mewakili populasi.

Sehingga tiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk

dipilih. Cara untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan rumus Slovin yaitu:

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir /diinginkan yaitu 10%

(Umar,1998:74).

Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang dapat diambil

sebagai berikut:

=

Page 27: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

13

= 93,20 dibulatkan menjadi 100

Jumlah sampel yang akan dicapai dalam penelitian ini berjumlah 100

siswa. Penyebaran sampel dari populasi yaitu:

Tabel 2. Populasi dan Sampel Siswa

Sekolah Populasi Pengambilan Sampel

SMA N 1 Brebes

SMA N 2 Brebes

SMA N 3 Brebes

478

464

429

478/1.371 x 100 = 34,86 dibulatkan = 35

464/1.371 x 100 = 33,84 dibulatkan = 34

429/1.371 x 100 = 31,29 dibulatkan = 31

Jumlah 1.371 100 siswa

Sumber: Buku Monografi Sekolah, 2012.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Variabel dalam penelitian ini adalah

kendala yang dihadapi sekolah dalam menyediakan Laboratorium IPS di

SMA Negeri se Kecamatan Brebes dengan sub variabel:

1. Faktor fisik

Terbatasnya lahan untuk menyediakan laboratorium IPS.

2. Faktor non fisik

2 berupa Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan

Prasarana Sekolah yang tidak menyebutkan Laboratorium IPS didalamnya.

Page 28: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

14

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Angket (kuesioner)

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu

angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal

memilih dan dijawab secara langsung. Skala angket yang digunakan

adalah kuesioner skala likert dimana setiap item soal disediakan lima

jawaban dengan skor sebagai berikut:

Tabel 3. Skor Angket

Jawaban Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Kurang Setuju 2

Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono, 2007.

Bobot nilai didasarkan pada positif negatifnya pernyataan, apabila

pernyataan positif maka skornya akan semakin besar dan apabila

pernyataan negatif skornya akan semakin kecil. Dalam penelitian ini,

Page 29: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

15

angket diberikan kepada personil sekolah yang mencakup Guru Mata

Pelajaran Rumpun IPS, serta Siswa Kelas X dan Kelas XI Program Studi

IPS Tahun Ajaran 2011/2012 di SMA Negeri se Kecamatan Brebes, untuk

mengetahui bagaimana tingkat persepsi personil sekolah terhadap

pentingnya Laboratorium IPS di sekolah.

b. Wawancara (interview)

Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan

oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(Arikunto, 2006:155). Dalam penelitian ini, metode wawancara akan

dilakukan kepada wakil kepala sekolah bidang sarana-prasarana untuk

memperoleh data tentang kendala yang dihadapi sekolah dalam upaya

menyediakan Laboratorium IPS di sekolah dan kepada kepala sekolah

untuk mengetahui kesediaan kepala sekolah tersebut dalam menyetujui

adanya Laboratorium IPS di sekolah.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data

atau infomasi tentang hal-hal yang ada kaitanya dengan penelitian, dengan

jalan melihat kembali sumber tertulis yang lain baik berupa angka atau

keterangan (Arikunto, 2006:158). Metode dokumentasi ini hanya

digunakan untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

yaitu terkait dengan data personil sekolah seperti Wakil kepala sekolah

bidang sarana-prasarana masing-masing sekolah, Guru mata pelajaran

rumpun IPS, jumlah Siswa Kelas X dan Kelas XI Program Studi IPS

Page 30: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

16

Tahun Ajaran 2011/2012, serta data mengenai sarana dan prasara sekolah

yang telah tersedia di SMA Negeri se Kecamatan Brebes.

D. Analisis Uji Instrumen

Agar angket dikatakan baik, maka sebelum diberikan kepada

responden perlu dilakukan pengujian beberapa hal berikut ini antara lain:

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-

tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto,

2006:168). Untuk mengukur valid tidaknya setiap faktor dapat dilakukan

dengan cara mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan skor total,

dengan menggunakan korelasi product moment dengan angka dasar yang

dikemukakan oleh Karl Pearson yaitu sebagai berikut:

rxy=

Keterangan:

= validitas instrumen

X = jumlah skor faktor tertentu

Y = jumlah skor total

N = jumlah subyek atau responden

= jumlah kuadrat nilai X

= jumlah kuadrat nilai Y

(Arikunto, 2006:155).

Page 31: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

17

Cara menentukan valid atau tidaknya instrumen adalah dengan

mengkonsultasikan hasil perhitungan korelasi dengan tabel product

moment dengan taraf signifikan 5 %, jika r hitung > r tabel maka

instrumen dapat dikatakan valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji coba

terhadap angket yang ditujukan untuk Guru maupun angket yang

ditujukan untuk Siswa, seluruh soal dinyatakan valid. Uji validitas soal

dapat dilihat pada lampiran 4 dan lampiran 9.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas

menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabilitas artinya dapat

dipercaya jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2006:178). Untuk menguji

instrumen dapat digunakan rumus Alpha sebagai berikut :

r11=

Keterangan :

r11

= Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal

Σσb2

= Jumlah varians butir

σt2

= Varians total

(Arikunto, 2006 :196)

Page 32: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

18

Cara untuk menentukan reliabel tidaknya instrumen dilakukan

dengan cara mengkosultasikan dengan . Jika > maka

instrumen dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk mengambil

data penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan uji coba terhadap angket

yang ditujukan untuk Guru maupun angket yang ditujukan untuk Siswa,

seluruh soal dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas soal dapat dilihat pada

lampiran 4 dan lampiran 9.

E. Tahapan Penelitian

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

1) Diawali kegiatan observasi ke daerah penelitian untuk memperoleh

data awal mengenai keadaan objek penelitian, serta studi pustaka

mengenai hal-hal yang dapat dijadikan sumber atau acuan dalam

penelitian.

2) Menyusun proposal beserta instrumen penelitian. Dalam tahap ini,

peneliti membuat kisi – kisi instrumen penelitian dengan variabel, sub

variabel serta indikator-indikator yang akan diungkap dengan batasan

sesuai dengan judul penelitian. Kemudian membuat pertanyaan sesuai

kisi-kisi yang telah dibuat.

3) Uji validitas dan uji reliabelitas terhadap instrumen penelitian

ditujukan agar instrumen tersebut layak digunakan sebagai alat

pengumpul data.

b. Tahap Pelaksanaan

Page 33: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

19

Pelaksanaan penelitian berupa pengambilan data yang

dilaksanakan di SMA Negeri se Kecamatan Brebes sebanyak 100 Siswa

Kelas X dan XI IPS Tahun Ajaran 2011/2012 serta 33 orang yang terdiri

dari Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah bidang sarana-prasarana serta

Guru mata pelajaran rumpun IPS.

c. Tahap Pasca Pelaksanaan

1) Analisis terhadap data yang telah diperoleh dalam kegiatan di

lapangan.

2) Penyusunan laporan penelitian.

Berdasarkan uraian di atas, kerangka alur dalam penelitian ini dapat

diskemakan seperti pada gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2. Kerangka Alur Penelitian

Alur

Penelitian

Tahap Perencanaan

Tahap Pelaksanaan

Tahap Pasca

Pelaksanaan

Observasi

Studi Pustaka

Proposal

Instrumen

Validitas, Reliabilitas

Pengumpulan data

Penelitian

Analisis Data

Penyusunan

Laporan Penelitian

Page 34: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

20

F. Teknik Analisis Data

Analisis data atau pengelolaan data merupakan suatu langkah penting

dalam penelitian. Dalam pelaksanaannya, terdapat dua bentuk analisis data

berdasarkan jenis data, bahwa apabila terkumpul maka data dikualifikasikan

menjadi dua kelompok data yaitu data kualitatif yang digunakan pada analisis

non statistik dan data kuantitatif pada analisis statistik (Arikunto, 2006:145).

Sedangkan teknik analisis data merupakan suatu metode yang digunakan

untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan.

Untuk mengukur tingkat persepsi personil sekolah terhadap

pentingnya Laboratorium IPS, analisis yang digunakan adalah deskriptif

persentase. Analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari

responden dengan memberi skor pada jawaban yang diajukan. Rumus

deskriptif persentase adalah sebagai berikut:

x 100 %

Keterangan:

= Persentase dari nilai yang diperoleh

n = Jumlah skor jawaban

N = Jumlah jawaban yang diharapkan (skor maksimal atau ideal)

(Ali, 1984:184)

Berdasarkan total skor yang diperoleh, tingkat persepsi personil sekolah

terhadap pentingnya Laboratorium IPS ini diklasifikasikan ke dalam 5 kelas

yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik.

Page 35: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

21

Cara menyusun Tabel Kriteria Kinerja Peneliti adalah sebagai berikut.

a. Menetapkan persentase tertinggi = (5:5) x 100% = 100%

b. Menetapkan persentase terendah = (1:5) x 100% = 20%

c. Menetapkan rentangan persentase = 100% - 20% = 80%

d. Menetapkan kelas interval = 5

e. Menetapkan rentang kelas interval = 80% : 5 = 16%

Untuk kriterianya dapat dilihat pada tabel 4 berikut:

Tabel 4. Kriteria Kinerja Peneliti

No

Persentase

% Kriteria

1 85 - 100 Sangat Baik

2 69 - 84 Baik

3 53 - 68 Cukup Baik

4 37 - 52 Kurang Baik

5 20 - 36 Tidak Baik

Sumber : Arikunto, 2006.

Page 36: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian didahului dengan proses observasi yang dilaksanakan pada

tanggal 1 Mei 2012 sampai tanggal 8 Mei 2012. Sedangkan pengambilan data

penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2012 sampai tanggal 22 Juni 2012.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan angket kepada Guru mata

pelajaran rumpun IPS dan Siswa kelas X, XI IPS Tahun Ajaran 2011/2012 guna

mengetahui tingkat persepsi personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium

IPS, serta dengan mengadakan wawancara kepada Wakil kepala sekolah bidang

sarana-prasarana guna mengetahui kendala yang dihadapi sekolah dalam

menyediakan Laboratorium IPS dan kepada Kepala sekolah guna mengetahui

kesediaan kepala sekolah dalam menyetujui Laboratorium IPS di sekolah.

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah SMA Negeri se

Kecamatan Brebes. Objek penelitian ini berlokasi di Kecamatan Brebes,

Kabupaten Brebes yang secara astronomis terletak pada 1090

0’ 40” BT -

109º 6’ 6” BT dan 60

45’ 55” LS - 60

55’ 18” LS. Dengan batas

administrasi di sebelah utara : Laut Jawa, sebelah timur: Kota Tegal dan

Kabupaten Tegal, sebelah selatan: Kecamatan Jatibarang, dan sebelah

barat: Kecamatan Wanasari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta

di gambar 3 berikut ini.

22

Page 37: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

23

23

Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian

Page 38: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

24

2. Kondisi Sekolah

a. SMA Negeri 1 Brebes

SMA Negeri 1 Brebes berdiri pada tanggal 16 Agustus 1963

dan merupakan SMA Negeri tertua di Kabupaten Brebes. Pada awal

berdirinya, SMA ini hanya memiliki 6 kelas. Namun sekarang SMA

Negeri 1 Brebes mempunyai 27 kelas, 1 perpustakaan, 5 laboratorium,

serta berbagai sarana dan prasarana sekolah lainnya. Untuk lebih

jelasnya mengenai sarana dan prasarana sekolah di SMA Negeri 1

Brebes dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut.

Tabel 5. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Brebes

No Ruang Jumlah Ruang

1 Ruang Kelas 27

2 Ruang Kantor 1

3 Ruang Pimpinan 1

4 Ruang Guru 1

5 Perpustakaan 1

6 Laboratorium Komputer 1

7 Laboratorium Biologi 1

8 Laboratorium Fisika 1

9 Laboratorium Kimia 1

10 Laboratorium Bahasa 1

11 Ruang Lokakarya 1

12 Ruang Gudang 1

13 Ruang Koperasi Sekolah 1

14 Ruang Wakasek 1

15 Perumahan Penjaga 1

16 Ruang BK/BP 1

17 Ruang Workshop 1

18 Toilet 16

19 Masjid 1

20 Aula Wijayakusuma 1

Sumber: Buku Monografi Sekolah, 2012.

Page 39: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

25

Gambaran secara umum dari SMA Negeri 1 Brebes dapat dilihat pada

gambar 4 sebagai berikut.

Sumber: Data Dokumentasi, 2012.

Gambar 4. SMA Negeri 1 Brebes

b. SMA Negeri 2 Brebes

SMA Negeri 2 Brebes berdiri pada tanggal 7 Juli 1976.

Sekolah yang beralamat di Jln. Jend. Ahmad Yani No 77 Brebes ini

berdiri setelah berdirinya SMA Negeri 1 Brebes dan merupakan SMA

yang cukup favorit di Kabupaten Brebes, terbukti dengan banyaknya

prestasi yang diperoleh SMA ini. Sekolah yang tergolong sekolah

unggulan ini merupakan satu-satunya SMA di Kabupaten Brebes yang

ditetapkan sebagai SMA berlabel Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional (RSBI) yaitu pada tanggal 8 Februari 2011. Sebagai

Page 40: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

26

sekolah RSBI, SMA ini selalu berusaha memenuhi sarana dan

prasarana sekolah guna menunjang kegiatan belajar mengajar di

sekolah. Dengan luasnya jumlah lahan yang dimiliki oleh sekolah ini,

memungkinkan pengembangan sarana dan prasarana sekolah yang

memadai. Untuk lebih jelasnya mengenai sarana dan prasarana

sekolah di SMA Negeri 2 Brebes dapat dilihat pada tabel 6 sebagai

berikut.

Tabel 6. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Brebes

No Ruang Jumlah Ruang

1 Ruang Kelas 25

2 Ruang Kantor 1

3 Ruang Pimpinan 1

4 Ruang Guru 1

5 Perpustakaan 1

6 Laboratorium Komputer 1

7 Laboratorium Biologi 1

8 Laboratorium Fisika 1

9 Laboratorium Kimia 1

10 Laboratorium Bahasa 1

11 Ruang Lokakarya 1

12 Ruang Gudang 1

13 Ruang Koperasi Sekolah 1

14 Ruang Bendahara Sekolah 1

15 Ruang Wakasek 1

16 Perumahan Penjaga 1

17 Ruang Tamu Umum 1

18 Ruang BK/BP 1

19 Ruang Workshop 1

20 Toilet 14

21 Masjid 1

Sumber: Buku Monografi Sekolah, 2012.

Gambaran secara umum dari SMA Negeri 2 Brebes dapat dilihat pada

gambar 5 sebagai berikut.

Page 41: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

27

Sumber: Data Dokumentasi, 2012.

Gambar 5. SMA Negeri 2 Brebes

c. SMA Negeri 3 Brebes

SMA Negeri 3 Brebes merupakan sekolah Negeri di

Kabupaten Brebes, pada awalnya sekolah ini merupakan sekolah

swasta yang bernama SMA Pusponegoro 1 Brebes. SMA

Pusponegoro 1 Brebes berdiri pada tanggal 9 Januari 1978. Pada hari

Juma’at jam 14.00, telah resmi didirikan SMA Pusponegoro 1 Brebes.

Pada awal berdirinya sekolah ini, jumlah siswa tahun pelajaran

1978/1979 sebanyak 147 siswa dengan kegiatan pembelajaran

bertempat di SDN 1 Brebes. Sedangkan tenaga guru sebagian besar

diampu dari SMA Negeri 1 Brebes maupun pemerintah daerah dan

jajaran Kandepdikbud Brebes.

Page 42: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

28

Pada awal berdirinya, SMA ini hanya memiliki beberapa lokal

kelas, namun seiring berjalannya waktu sarana dan prasarana di SMA

ini terus bertambah dan berkembang. Untuk lebih jelasnya mengenai

sarana dan prasarana sekolah di SMA Negeri 1 Brebes dapat dilihat

pada tabel 7 sebagai berikut.

Tabel 7. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 3 Brebes

No Ruang Jumlah Ruang

1 Ruang Kelas 24

2 Ruang Kantor 1

3 Ruang Pimpinan 1

4 Ruang Guru 1

5 Perpustakaan 1

6 Laboratorium Komputer 1

7 Laboratorium Biologi 1

8 Laboratorium Fisika 1

9 Laboratorium Kimia 1

10 Laboratorium Bahasa 1

11 Ruang Lokakarya 1

12 Ruang Gudang 1

13 Ruang Koperasi Sekolah 1

14 Ruang Bendahara Sekolah 1

15 Ruang Wakasek 1

16 Perumahan Penjaga 1

17 Ruang Tamu Umum 1

18 Ruang BK/BP 1

19 Ruang Workshop 1

20 Toilet 14

Sumber: Buku Monografi Sekolah, 2012.

Gambaran secara umum dari SMA Negeri 3 Brebes dapat dilihat pada

gambar 6 sebagai berikut.

Page 43: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

29

Sumber: Data Dokumentasi, 2012.

Gambar 6. SMA Negeri 3 Brebes

B. Hasil Penelitian

1. Persepsi Personil Sekolah terhadap Pentingnya Laboratorium IPS

Laboratorium IPS merupakan prasarana penunjang bagi murid

maupun guru dalam proses pembelajaran pada Mata Pelajaran yang

termasuk rumpun IPS di SMA. Laboratorium IPS itu sendiri dewasa ini

mulai bermunculan di sekolah-sekolah di Indonesia, yang menunjukkan

perhatian dan kesadaran orang-orang dalam dunia IPS terhadap

keberadaan Laboratorium IPS yang tidak lagi dipandang sebelah mata atau

dipandang kurang penting dibandingkan dengan Laboratorium-

laboratorium yang telah tersedia di sekolah terlebih dulu, contohnya

seperti Laboratorium Biologi, Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia,

dan Laboratorium Komputer.

Page 44: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

30

Hasil penelitian tentang persepsi personil sekolah yang terdiri dari guru

mapel Rumpun IPS dan Siswa kelas X dan XI IPS di SMA Negeri se

Kecamatan Brebes tentang pentingnya laboratorium IPS di sekolah, dapat

dilihat pada tabel 8 sebagai berikut:

Tabel 8. Persepsi Guru terhadap Pentingnya Laboratorium IPS

Kriteria

Aspek Rata-

rata Kedudukan

Mapel IPS

Pengetahuan

tentang Lab. IPS

Pentingnya

Lab. IPS

F % F % F % %

Sangat Baik

Baik

10

17

37,04

62,96

12

15

44,44

55,56

10

17

37,04

62,96

40,74

59,26

Jumlah 27 100 27 100 27 100 100

Sumber: Analisis Data Primer, 2012.

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata

guru memiliki persepsi mengenai pentingnya Laboratorium IPS di sekolah

sebagian besar termasuk dalam kategori baik (59,26%) dan sebagian lagi

masuk dalam kategori sangat baik (40,74%). Demikian rata-rata persepsi

guru tentang pentingnya Laboratorium IPS di sekolah termasuk dalam

kategori baik. Persepsi personil sekolah yang baik tersebut,

menggambarkan guru-guru tersebut memiliki pengetahuan dan kesadaran

yang baik bahwa untuk menunjang proses pembelajaran IPS maka

keberadaan Laboratorium IPS sangat penting. Laboratorium IPS dapat

Page 45: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

31

digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran IPS di sekolah tersebut

juga sebagai prasarana penunjang peningkatan hasil belajar siswa

khususnya pada Mata pelajaran Rumpun IPS. Sementara hasil penelitian

persepsi siswa terhadap pentingnya Laboratorium IPS dapat di lihat di

tabel 9 sebagai berikut:

Tabel 9. Persepsi Siswa terhadap Pentingnya Laboratorium IPS

Kriteria

Aspek Rata-rata Kedudukan

Mapel IPS

Pengetahuan

tentang Lab. IPS

Pentingnya

Lab. IPS

F % F % F % %

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

30

61

7

2

30

61

7

2

43

42

10

3

43

42

10

3

51

36

11

2

51

36

11

2

51

41

7

1

Jumlah 100

100

100

100

100

100

100

Sumber: Analisis Data Primer, 2012

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata

siswa memiliki persepsi mengenai pentingnya Laboratorium IPS di

sekolah sebagian besar termasuk dalam kategori sangat baik (51%) dan

sebagian lagi masuk dalam kategori baik (41%), kategori cukup baik (7%),

kurang baik (1%). Demikian rata-rata persepsi siswa tentang pentingnya

Page 46: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

32

Laboratorium IPS di sekolah termasuk dalam kategori sangat baik.

Persepsi personil sekolah yang sangat baik tersebut, menggambarkan

siswa-siswa tersebut memiliki pengetahuan dan kesadaran yang sangat

baik bahwa untuk menunjang proses pembelajaran IPS maka keberadaan

Laboratorium IPS sangat penting. Laboratorium IPS dapat digunakan

sebagai penunjang proses pembelajaran IPS di sekolah tersebut juga

sebagai prasarana penunjang peningkatan hasil belajar siswa khususnya

pada Mata pelajaran Rumpun IPS.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, diperoleh gambaran bahwa

rata-rata personil sekolah memiliki persepsi mengenai pentingnya

Laboratorium IPS di sekolah termasuk dalam kategori baik untuk guru

(59,26%) dan kategori sangat baik untuk siswa (51%). Demikian rata-rata

persepsi personal sekolah yaitu guru dan siswa tentang pentingnya

Laboratorium IPS di sekolah termasuk dalam kategori baik. Persepsi

personil sekolah yang baik tersebut, menjadikan mereka memiliki

pengetahuan dan kesadaran bahwa untuk menunjang proses pembelajaran

IPS maka keberadaan Laboratorium IPS sangat penting. Laboratorium IPS

dapat digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran IPS di sekolah

tersebut juga sebagai prasarana penunjang peningkatan hasil belajar siswa

khususnya pada Mata pelajaran Rumpun IPS. Guru maupun siswa tidak

perlu lagi mengalami kesulitan terhadap materi IPS yang tidak cukup

dijelaskan dengan ceramah dari guru maupun buku, melainkankan

membutuhkan juga alat-alat atau peraga langsung yang dapat digunakan

Page 47: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

33

siswa untuk mengamati dan mempraktekkan secara langsung apa yang

dipelajari dalam materi tersebut. Dengan mengamati dan mempraktekkan

secara langsung materi yang sedang dipelajari, siswa tentunya akan dapat

lebih memahami dan mengerti dengan jelas materi yang disampaikan oleh

guru, sehingga proses belajar dan hasil belajar dapat tercapai dengan lebih

optimal. Untuk lebih jelasnya, persepsi personil sekolah terhadap

pentingnya Laboratorium IPS pada Guru dan Siswa, dapat dilihat dalam

grafik berikut ini:

Gambar 7. Persepsi Personil Sekolah terhadap Pentingnya

Laboratorium IPS di Sekolah

Dari grafik diatas, terdapat perbedaan mengenai persepsi guru

dan siswa. Jika pada guru hasil penelitian menunjukkan bahwa

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

Sangat Baik

Baik Cukup Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

40.74%

59.26%

0.00% 0.00% 0.00%

51.00%

41.00%

7.00%

1.00% 0.00%

Persentase

Kriteria

Guru

Siswa

Page 48: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

34

mayoritas guru yaitu sebanyak 59,26% termasuk dalam kategori baik,

lain halnya pada siswa yang mayoritas dikategorikan sangat baik yaitu

sebanyak 51%.

Penjabaran dari masing-masing indikator dalam persepsi personil sekolah

terhadap pentingnya Laboratorium IPS adalah sebagai berikut:

a. Kedudukan Mapel Rumpun IPS di SMA

Indikator Kedudukan Mapel rumpun IPS di SMA diukur

dengan menggunakan 5 butir pernyataan yang memuat tentang Mata

Pelajaran Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi yang merupakan

Mapel rumpun IPS, Dibutuhkan media/alat pembelajaran untuk Mata

Pelajaran Geografi di sekolah, Dibutuhkan media/alat pembelajaran

untuk Mata Pelajaran Sejarah, Dibutuhkan media/alat pembelajaran

untuk Mata Pelajaran Sosiologi di sekolah, dan Dibutuhkan media/alat

pembelajaran untuk Mata Pelajaran Ekonomi di sekolah.

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa persepsi

guru mengenai Kedudukan Mapel rumpun IPS di SMA sebagian besar

termasuk dalam kategori baik, hal ini terlihat sebanyak 62,96% guru,

sedangkan sebagian lainnya masuk dalam kategori sangat baik yaitu

sebanyak 37,04%. Sementara persepsi siswa mengenai Kedudukan

Mapel rumpun IPS di SMA sebagian besar termasuk dalam kategori

baik siswa memiliki persepsi tentang Kedudukan Mapel rumpun IPS di

SMA termasuk kategori baik, yaitu sebanyak 61% siswa. Sebagian lagi

Page 49: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

35

masuk dalam kategori sangat baik, yaitu 30% siswa. Siswa yang

lainnya termasuk dalam kategori cukup baik sebanyak 7% siswa, dan

kategori kurang baik sebanyak 2% siswa.

Demikian rata-rata persepsi personil sekolah mengenai

Kedudukan Mapel rumpun IPS di SMA, baik guru maupun siswa

termasuk dalam kategori baik. Dengan persepsi yang baik tersebut

personil sekolah tersebut memiliki pengetahuan dan kesadaran bahwa

kedudukan mata pelajaran yang termasuk dalam rumpun IPS (Geografi,

Sosiologi, Sejarah, dan Ekonomi) sama dengan pelajaran-pelajaran

lainnya sehingga kebutuhan akan peralatan dan perlengkapan yang

dapat menunjang pembelajaran IPS perlu juga diperhatikan dan

dipenuhi seperti pada mata pelajaran-mata pelajaran yang lainnya, tak

terkecuali dengan menyediakan Laboratorium IPS di sekolah.

b. Pengetahuan akan Keberadaan Laboratorium IPS di SMA

Indikator Pengetahuan akan keberadaan Laboratorium IPS di

SMA diukur dengan menggunakan 2 butir pernyataan yang memuat

tentang Dibutuhkan Laboratorium untuk Mata Pelajaran Rumpun IPS

dan Disediakan Laboratorium IPS di SMA. Berdasarkan tabel di atas,

diperoleh gambaran bahwa persepsi guru mengenai pengetahuan akan

keberadaan Laboratorium IPS di SMA sebagian besar termasuk dalam

kategori baik, yaitu sebanyak 55,56% guru, sedangkan guru yang

lainnya masuk dalam kategori sangat baik, yaitu sebanyak 44,44% guru.

Sementara untuk siswa sebagian besar termasuk dalam kategori sangat

Page 50: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

36

baik, yaitu 43% siswa, sebagian lainnya masuk dalam kategori baik

yaitu sebanyak 42% siswa, sebanyak 10% siswa termasuk kategori

cukup baik, sebanyak 3% siswa memiliki persepsi yang kurang baik,

dan sisanya 2% termasuk kategori tidak baik.

Demikian rata-rata persepsi personil sekolah mengenai

pengetahuan akan keberadaan Laboratorium IPS di SMA termasuk

dalam kategori baik untuk guru, dan kategori sangat baik untuk siswa.

Dengan pengetahuan yang baik tersebut responden memiliki

pengetahuan bahwa sebuah Laboratorium IPS memang ada dan

diperlukan di sekolah untuk menunjang pembelajaran IPS. Bahwa

bukan hanya Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, Laboratorium

Kimia, atau Laboratorium Komputer saja yang seharusnya ada di

sekolah sekolah untuk menunjang pembelajaran dan meningkatkan

hasil belajar siswa, melainkan Laboratorium IPS juga sudah seharusnya

ada atau di sediakan juga di sekolah untuk menunjang proses

pembelajaran mata pelajaran Rumpun IPS sehingga hasil belajar siswa

juga akan meningkat, hal ini tentu juga akan meningkatkan kualitas

sekolah.

c. Kesadaran terhadap Pentingnya Laboratorium IPS di sekolah

Indikator kesadaran terhadap pentingnya Laboratorium IPS di

sekolah diukur dengan menggunakan 2 butir pernyataan yang memuat

tentang Laboratorium IPS dapat menunjang kegiatan pembelajaran

Mata Pelajaran rumpun IPS dan Laboratorium IPS dapat meningkatkan

Page 51: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

37

kualitas sekolah. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa

persepsi personil sekolah mengenai kesadaran terhadap pentingnya

Laboratorium IPS di sekolah, untuk guru dapat dikategorikan baik,

yaitu 62,96% guru. Sedangkan yang lainnya sebanyak 37,04% guru

termasuk dalam kategori sangat baik. Sementara untuk siswa sebagian

besar dikategorikan sangat baik yaitu 51% siswa. Sedangkan yang

lainnya sebanyak 36% siswa termasuk kategori baik, sebanyak 11%

kategori cukup baik, dan sebanyak 3% masuk dalam kategori kurang

baik tentang Kesadaran terhadap pentingnya Laboratorium IPS di

sekolah.

Demikian rata-rata persepsi personil sekolah mengenai

kesadaran terhadap pentingnya Laboratorium IPS di sekolah termasuk

dalam kategori baik untuk guru, dan kategori sangat baik untuk siswa.

Dengan kesadaran yang baik tersebut personil sekolah memiliki

persepsi bahwa Laboratorium IPS penting untuk diusahakan

keberadaannya di sekolah guna menunjang pembelajaran IPS.

Pentingnya Laboratorium IPS yang telah diketahui dan disadari oleh

personil sekolah tersebut, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

sekolah untuk berupaya mengusahakan keberadaan atau penyediaan

Laboratorium IPS di sekolah.

Page 52: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

38

2. Kendala Sekolah dalam Menyediakan Laboratorium IPS

Kendala sekolah dalam menyediakan Laboratorium IPS merupakan

hal-hal apa saja yang menghambat sekolah dalam mengupayakan

keberadaan sebuah Laboratorium IPS di sekolah. Walaupun dari hasil

penelitian mengenai tingkat persepsi personil sekolah akan pentingnya

Laboratorium IPS di kalangan personil sekolah dapat dikategorikan baik,

masing-masing sekolah dalam penelitian ini memiliki kendala-kendala

yang mengakibatkan sekolah-sekolah tersebut belum menyediakan

Laboratorium IPS. Kendala-kendala tersebut dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu kendala fisik dan kendala non fisik. Dimana kendala fisik yaitu

mengenai: terbatasnya lahan, Sedangkan kendala non fisik terdiri dari

terbatasnya dana, persepsi personil sekolah mengenai pentingnya

Laboratorium IPS, dan peraturan pemerintah yang tidak menyebutkan dan

mewajibkan adanya Laboratorium IPS di sekolah.

Penjelasan mengenai hasil penelitian masing-masing kendala yang

menjadi penghambat sekolah belum memiliki Laboratorium IPS di SMA

Negeri se Kecamatan Brebes, yaitu sebagai berikut:

a. Kendala Fisik

Kendala fisik disini adalah adanya faktor terbatasnya lahan yang

dimiliki oleh sekolah untukk menyediakan Laboratorium IPS.

Terbatasnya Lahan yang dimiliki oleh sekolah, cukup menjadi kendala

mengapa SMA Negeri se Kecamatan Brebes belum mempunyai

Laboratorium IPS. Berdasarkan hasil wawancara terhadap Wakil

Page 53: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

39

kepala sekolah bidang sarana dan prasarana masing-masing sekolah,

dua sekolah yaitu SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 3 Brebes

menyatakan bahwa sekolah-sekolah tersebut memang mempunyai

kendala pada ketersediaan lahan. Lahan yang terbatas tersebut, telah

dimanfaatkan sekolah untuk ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, dan

lain sebagainya. Hal ini seperi yang diungkapkan oleh R1 (Wakil

kepala sekolah bidang sarana dan prasarana SMA N 1 Brebes) yang

menyatakan:

“Sekolah ini memang mempunyai keterbatasan lahan untuk digunakan

sebagai Laboratorium IPS, karena terbatasnya lahan, sampai

perluasan atau penambahan ruang pun harus dibangun keatas atau

ruang bertingkat”.

Demikian pula yang diungkapkan oleh R3 (Wakil kepala

sekolah bidang sarana dan prasarana SMA N 3 Brebes) dimana beliau

mengungkapkan bahwa:

“Lahan yang tersedia di sekolah ini terbatas, jadi merupakan juga

kendala mengapa sekolah belum menyediakan Laboratorium IPS”.

Sedangkan satu sekolah lainnya yaitu SMA Negeri 2 Brebes

menyatakan bahwa Lahan tidak menjadi masalah bagi sekolah untuk di

bangun sebuah Laboratorium IPS, karena masih sangat luasnya lahan

yang tersedia di SMA tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh R2

(Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana SMA N 2 Brebes)

bahwa:

“Tidak terdapat kendala terkait terbatasnya lahan untuk Laboratorium

IPS, lahan yang dimiliki oleh sekolah ini masih luas”.

Page 54: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

40

Dapat diketahui dari hasil penelitian bahwa sekolah yang

terkendala karena terbatasnya lahan yaitu SMA Negeri 1 Brebes dan

SMA Negeri 3 Brebes, sementara SMA Negeri 2 Brebes tidak

terkendala pada terbatasnya lahan.

b. Kendala Non Fisik

1. Terbatasnya Dana

Ketersediaan dana sering kali menjadi faktor penentu

kebijakan sekolah dalam menyediakan sarana dan prasarana

sekolah. Dana juga sering kali menjadi penghambat atau kendala

sebuah sekolah dalam menyediakan sarana dan prasara sekolah

tidak hanya dalam hal penyediaan Laboratorium, melainkan juga

dalam hal penyediaan-penyediaan sarana dan prasarana lainnya

yang di butuhkan sekolah demi menunjang proses pembelajaran

siswa dan meningkatkan kualitas sekolah.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA

Negeri se Kecamatan Brebes, diperoleh hasil wawancara bahwa

keterbatasan dana menjadi kendala sekolah dalam menyediakan

Laboratorium IPS, hanya pada SMA Negeri 3 Brebes. Hal ini

seperi yang diungkapkan oleh R3 yang menyatakan:

“Dana merupakan kendala sekolah yang paling utama dalam

menyediakan Laboratorium IPS”.

Sedangkan pada SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 2

Brebes faktor dana bukan merupakan kendala sekolah dalam

Page 55: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

41

menyediakan Laboratorium IPS. Hal ini seperi yang diungkapkan

oleh R1 yang menyatakan:

“Masalah dana, kalau ada pihak yang mengajukan pasti dari

pihak sekolah akan mengusahakan dana tersebut. Jadi bisa

dikatakan bahwa dana bukan termasuk faktor yang menghambat

sekolah ini dalam menyediakan Laboratorium IPS”.

Begitu juga seperti yang diungkapkan oleh R2 yang

menyatakan:

“Dana tidak jadi masalah sekolah kami dalam menyediakan

Laboratorium IPS, kalau memang ada yang mengajukan, pihak

sekolah akan mempertimbangkan, karena masalah dana maupun

lahan tidak jadi masalah, masih bisa diusahakan”.

Pada SMA Negeri 3 Brebes, dana yang dimiliki sekolah

cukup terbatas dan harus dialokasikan untuk keperluan-keperluan

sekolah yang lain, misalnya melengkapi sarana dan prasana

sekolah yang harus ada di sekolah menurut Permendiknas No. 24

Tahun 2007, juga keperluan-keperluan sekolah lainnya yang

dipandang lebih penting dan mendesak. Di SMA Negeri 3 Brebes

ini, faktor dana merupakan kendala utama sekolah dalam

menyediakan Laboratorium IPS. Sedangkan pada SMA Negeri 1

Brebes, faktor dana bukan termasuk kendala sekolah dalam

menyediakan Laboratorium IPS, dikarenakan jika ada pihak yang

mengajukan adanya Laboratorium IPS (dalam hal ini Guru-guru

Mapel rumpun IPS), sekolah tentunya akan mengusahakan dana

tersebut untuk membangun Laboratorium IPS. Begitu pula dengan

SMA Negeri 2 Brebes, faktor dana tidak menjadi masalah. Asal ada

Page 56: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

42

pihak yang mengajukan, sekolah akan mengusahakan dana untuk

dialokasikan dalam pengadaan Laboratorium IPS.

Dengan demikian, faktor terbatasnya dana hanya didapati di

satu sekolah saja yaitu SMA Negeri 3 Brebes, sementara dua

sekolah lainnya yaitu SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 2

Brebes faktor dana bukan merupakan kendala sekolah dalam

menyediakan Laboratorium IPS di sekolah.

2. Persepsi personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium

IPS

Berdasarkan penelitian yang diperoleh dengan

menyebarkan angket kepada Guru mata pelajaran rumpun IPS dan

Siswa kelas X dan kelas XI Program Studi IPS guna mengetahui

tingkat persepsi personil sekolah terhadap pentingnya

Laboratorium IPS di sekolah, diperoleh hasil bahwa persepsi

personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium IPS tergolong

baik. Dan berikut adalah hasil wawancara kepada Wakil kepala

sekolah bidang sarana dan prasarana sekolah mengenai persepsi

personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium IPS.

Berdasarkan hasil wawancara pada SMA Negeri 1 Brebes,

Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana sekolah tersebut

mengungkapkan bahwa persepsi personil sekolah yang didalamnya

terkandung adanya pengetahuan dan kesadaran personil sekolah

Page 57: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

43

terhadap pentingnya Laboratorium IPS sudah ada, hal ini bisa

dilihat dari adanya Laboratorium Akuntansi yang dimiliki sekolah,

juga media-media atau alat-alat pembelajaran Mapel Rumpun IPS

yang sudah cukup tersedia, walaupun belum ditempatkan pada

suatu “wadah” yang bisa di sebut Laboratorium IPS, namun hal

tersebut masih sebatas mengetahui akan pentingnya Laboratorium

IPS, belum ada tindakan untuk mengusulkan atau mengupayakan

adanya Laboratorium IPS di sekolah. Hal ini berdasarkan

pernyataan dari R1, yaitu:

“Pihak sekolah sudah memiliki persepsi dan kesadaran mengenai

pentingnya Laboratorium IPS, hal ini ditandai dengan adanya

Koperasi sekolah, walaupun hal tersebut masih terbatas hanya

untuk Mapel Ekonomi, namun secara umum media-media atau

alat-alat pembelajaran Mapel Rumpun IPS sudah cukup banyak

disekolah ini, hanya saja belum ditempatkan pada satu ruang yang

biasa di sebut Laboratorium IPS”.

Sedangkan hasil wawancara pada Wakil kepala sekolah

bidang sarana dan prasarana SMA Negeri 2 Brebes, walaupun dari

hasil penelitian melalui angket personil sekolah yang terdiri dari

Guru dan Siswa menunjukkan telah adanya persepsi mengenai

pentingnya Laboratorium IPS yang tergolong “baik” beliau sebagai

Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana sekolah

menuturkan bahwa:

“Pendapat saya sebagai Waka Sar-Pras, Laboratorium IPS di

SMA belum begitu berfaedah keberadaannya mengingat Mapel

Rumpun IPS tidak terlalu memerlukan praktek dalam kegiatan

belajarnya”.

Page 58: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

44

Berbeda dengan hasil wawancara terhadap R2, R3

menyatakan bahwa pihak sekolah telah mengetahui dan menyadari

pentingnya Laboratorium IPS di SMA, tetapi karena adanya

kendala yang dimiliki sekolah ini khususnya masalah dana juga

lahan, maka Laboratorium IPS belum bisa disediakan di SMA

Negeri 3 Brebes. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari R3, yaitu:

“Kami Sudah mengetahui dan menyadari pentingnya sebuah

Laboratorium IPS, namun karena banyaknya kendala sehingga

sekolah belum bisa menyediakan, kendala yang paling utama

adalah terbatasnya dana”.

Dengan demikian, faktor persepsi wakil kepala sekolah

bidang sarana dan prasarana sekolah terhadap pentingnya

Laboratorium IPS, pada penelitian ini hanya di dapati di satu

sekolah saja, yaitu SMA Negeri 2 Brebes. Sementara dua sekolah

lainnya yaitu SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 3 Brebes

faktor persepsi ini tidak menjadi kendala sekolah dalam

menyediakan Laboratorium IPS di sekolah.

3. Peraturan Pemerintah (Permendiknas No. 24 Tahun 2007)

Peraturan pemerintah dalam hal ini adalah Permendiknas

No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah,

yang mengatur tentang standar sarana dan prasarana minimal yang

harus dimiliki oleh suatu sekolah, dalam hal ini adalah Sekolah

Menengah Atas (SMA). Dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007

ini, menyebutkan seluruh sarana dan prasarana yang harus dimiliki

Page 59: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

45

oleh sekolah, tetapi Laboratorium IPS tidak disebutkan atau tidak

diwajibkan dalam Permendiknas tersebut di sebuah SMA.

Dari hasil wawancara, diperoleh data bahwa hanya SMA

Negeri 3 Brebes yang mengungkapkan Permendiknas No. 24

Tahun 2007 merupakan kendala sekolah dalam menyediakan

Laboratorium IPS. Sementara SMA Negeri 1 Brebes dan SMA

Negeri 2 Brebes mengungkapkan bahwa Permendiknas No. 24

Tahun 2007 bukan merupakan kendala sekolah dalam menyediakan

Laboratorium IPS. Seperti yang diungkapkan oleh R3, dimana

beliau mengungkapkan bahwa:

“Peraturan tersebut juga merupakan kendala sekolah ini dalam

menyediakan Laboratorium IPS, karena kalau kami mau

mengadakan Laboratorium IPS tapi tidak ada dasarnya, tentunya

akan sulit terlaksana”.

Sementara R1 menyatakan:

“Permendiknas tersebut tidak termasuk faktor yang menghambat

atau kendala sekolah dalam mengupayakan adanya Laboratorium

IPS di sekolah, menurut saya, justru bagus ada Laboratorium IPS

di sekolah, namun karena sekolah istilahnya tidak di tuntut untuk

mengadakan Laboratorium IPS tersebut, maka pengadaan sarana

dan prasarana dialokasikan pada prasarana harus ada, dalam hal

ini aspek “prioritas” digunakan”.

Demikian pula dikuatkan oleh R2 yang mengungkapkan:

“Tidak merupakan kendala, semua tergantung otonomi sekolah.

Demikian dengan Laboratorium IPS, harus ada guru dari Mapel

Rumpun IPS yang mengajukan ke pihak sekolah jika ingin ada

Laboratorium IPS. Selama ini belum ada yang mengajukan

Laboratorium IPS di sekolah ini, kalau ada guru IPS yang

mengajukan, kemungkinan pihak sekolah akan mengupayakan”.

Page 60: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

46

Dengan demikian faktor peraturan pemerintah berupa

Permendiknas No. 24 Tahun 2007 yang tidak menyebutkan dan

mewajibkan Laboratorium IPS di dalamnya, menjadi kendala

sekolah dalam menyediakan Laboratorium IPS hanya pada SMA

Negeri 3 Brebes, sementara di dua sekolah lainnya yaitu SMA

Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 2 Brebes, faktor ini tidak

menjadi kendala sekolah dalam menyediakan Laboratorium IPS.

Untuk lebih mempermudah dalam memahami hasil wawancara

terhadap masing-masing Wakil kepala sekolah bidang sarana dan

prasarana Sekolah tentang kendala yang dihadapi sekolah dalam

menyediakan Laboratorium IPS, disajikan tabel 10 sebagai berikut:

Tabel 10. Hasil Wawancara Faktor Kendala Sekolah dalam

Menyediakan Laboratorium IPS

No Sekolah Lahan Dana Persepsi Peraturan

Pemerintah

1. SMA Negeri 1

Brebes

Ya Tidak Tidak Tidak

2. SMA Negeri 2

Brebes

Tidak Tidak Ya Tidak

3. SMA Negeri 3

Brebes

Ya Ya Tidak Ya

Sumber: Analisis Data Primer, 2012.

Page 61: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

47

Dari penelitian ini, memberikan hasil bahwa dari 12 item

kendala yang terdapat di masing-masing SMA Negeri se

Kecamatan Brebes, terdapat 5 item yang menjadikan faktor-faktor

diatas sebagai kendala, sementara 7 item yang lain tidak

menjadikan faktor-faktor tersebut sebagai kendala sekolah dalam

menyediakan Laboratorium IPS di sekolah. Item yang merupakan

kendala lebih sedikit dari yang bukan kendala, hal ini

menggambarkan bahwa SMA Negeri di Kecamatan Brebes secara

umum sejatinya dapat menyediakan Laboratorium IPS di sekolah

bila melihat hasil penelitian tersebut diatas walapun masih terdapat

beberapa kendala yang ditemukan di sekolah-sekolah tersebut.

Kendala yang dihadapi dalam menyediakan Laboratorium IPS di

sekolah dapat berupa kendala fisik dan non fisik. Kendala fisik

yang dihadapi disekolah yaitu tentang terbatasnya lahan yang

dimiliki oleh sekolah. Sementara kendala non fisik yaitu mengenai

terbatasnya dana, persepsi personil sekolah terhadap pentingnya

Laboratorium, serta Permendiknas No. 24 Tahun 2007 yang tidak

menyebutkan dan mewajibkan Laboratorium IPS di sekolah.

A. Pembahasan

Pembahasan ini merupakan bagian tindak lanjut dari hasil penelitian

seperti yang telah diuraikan di depan. Pembahasan dari hasil penelitian yang

telah diperoleh adalah sebagai berikut:

Page 62: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

48

1. Persepsi Personil Sekolah terhadap Pentingnya Laboratorium IPS

Dari penelitian diperoleh hasil bahwa personil sekolah yang terdiri

dari Guru mata pelajaran rumpun IPS serta Siswa kelas X dan kelas XI

Program Studi IPS Tahun Ajaran 2011/2012 di SMA Negeri se Kecamatan

Brebes memiliki persepsi personil sekolah terhadap pentingnya

Laboratorium IPS dalam kategori baik untuk guru (59.26%) dan sangat

baik untuk siswa (51.00%). Dengan persepsi tersebut personil sekolah

memiliki pengetahuan dan kesadaran bahwa untuk menunjang proses

pembelajaran IPS maka keberadaan laboratorium IPS di sekolah tidak bisa

dipandang sebelah mata dan terus diabaikan keberadaannya.

Laboratorium IPS dapat dimanfaat untuk menunjang proses

pembelajaran IPS dan tentunya dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dalam Mata Pelajaran Rumpun IPS di sekolah. Selain meningkatkan hasil

belajar siswa, hal tersebut juga merupakan suatu kemajuan bagi sekolah

dalam upaya meningkatkan mutu sekolah. Sehingga dewasa ini

Laboratorium IPS memang penting dan diperlukan siswa mapun guru di

sekolah-sekolah untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di sekolah.

2. Kendala Sekolah dalam Menyediakan Laboratorium IPS

Dari penelitian ini, memberikan hasil bahwa kendala yang

dihadapi dalam menyediakan Laboratorium IPS di sekolah dapat berupa

kendala fisik dan non fisik. Kendala fisik yang dihadapi disekolah yaitu

tentang terbatasnya lahan yang dimiliki oleh sekolah. Sementara kendala

non fisik yaitu mengenai terbatasnya dana, persepsi personil sekolah

Page 63: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

49

terhadap pentingnya Laboratorium, serta Permendiknas No. 24 Tahun

2007 yang tidak menyebutkan dan mewajibkan Laboratorium IPS di

sekolah. Dari kendala-kendala tersebut, jika diterapkan di sekolah-sekolah

tempat diadakan penelitian yaitu SMA Negeri se Kecamatan Brebes,

masing-masing sekolah tersebut memiliki kendala dalam menyediakan

Laboratorium IPS yang berbeda-beda antara sekolah yang satu dengan

sekolah yang lainnya.

Pada SMA Negeri 1 Brebes, hanya memiliki kendala pada faktor

lahan, sementara faktor seperti dana, persepsi, dan permendiknas No. 24

Tahun 2007 tidak menjadi kendala sekolah ini dalam menyediakan

Laboratorium IPS. Sedangkan pada SMA Negeri 2 Brebes, faktor lahan,

dana, maupun permendiknas No. 24 Tahun 2007 tidaklah menjadi kendala,

yang menjadi kendala adalah persepsi dari Wakil kepala sekolah bidang

sarana dan prasarana yang masih menganggap Laboratorium IPS belum

terlalu efektif untuk menunjang Kegiatan pembelajaran Mapel Rumpun

IPS, walaupun persepsi personil sekolah yang terdiri dari guru dan siswa di

sekolah tersebut menunjukkan kategori “baik” dalam memandang

pentingnya Laboratorium IPS di sekolah.

Berbeda dengan SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 2 Brebes

yang hanya memiliki satu faktor kendala sehingga belum menyediakan

Laboratorium IPS di sekolah, SMA Negeri 3 Brebes memiliki tiga faktor

sekaligus yang menjadi kendala belum adanya Laboratorium IPS, yaitu

Page 64: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

50

pada terbatasnya lahan dan dana serta faktor permendiknas No. 24 Tahun

2007 yang tidak menyebutkan Laboratorium IPS didalamnya.

Semua faktor baik yang termasuk kendala fisik maupun kendala non

fisik ditemukan di SMA Negeri se Kecamatan Brebes walaupun faktor-

faktor yang menjadi kendala tersebut berbeda-beda antara satu sekolah

satu dengan yang lainnya. Pada faktor terbatasnya lahan, terdapat di dua

sekolah yaitu SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 3 Brebes, sementara

satu sekolah lainnya yaitu SMA Negeri 2 Brebes tidak memiliki kendala

dalam hal terbatasnya lahan ini. Kondisi lahan yang relatif sempit dan

sudah digunakan untuk bangunan-bangunan yang lain, menjadikan dua

sekolah tersebut mengalami kendala pada faktor lahan. Sementara satu

sekolah lainnya yaitu SMA Negeri 2 Brebes, kondisi lahan yang dimiliki

sekolah relatif luas dan masih ada beberapa lahan yang dapat digunakan

untuk membangun prasarana sekolah lainnya khususnya Laboratorium

IPS.

Sedangkan pada faktor terbatasnya dana pada masing-masing

sekolah, hanya terdapat pada satu sekolah yaitu pada SMA Negeri 3

Brebes, sedangkan dua sekolah lainnya yaitu SMA Negeri 1 Brebes dan

SMA Negeri 2 Brebes tidak mengalami kendala prihal faktor tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diungkapkan diatas, kedua

sekolah tersebut jika dilihat dari faktor dana, tidak menjadi masalah kedua

sekolah tersebut untuk menyediakan Laboratorium IPS, asalkan ada pihak

yang mengajukan atau mengusulkan kepada sekolah mengenai pengadaan

Page 65: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

51

Laboratorium IPS tersebut, bukan tidak mungkin sekolah akan menyetujui

dan kemudian menyediakan Laboratorium IPS. Namun disayangkan

sampai saat ini belum ada pihak yang mengajukan perihal pengadaan

Laboratorium IPS di kedua sekolah tersebut.

Untuk faktor persepsi personil sekolah didapati hasil bahwa

persepsi personil sekolah yang terdiri dari guru dan siswa terhadap

pentingnya Laboratorium IPS pada ketiga sekolah tersebut tergolong

“baik”, pada hasil wawancara yang telah diungkapkan masing-masing

Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana sekolah, hanya satu

sekolah yang menjawab bahwa Laboratorium IPS belum dipandang begitu

penting dikarenakan mata pelajaran yang ada dalam Rumpun IPS tidak

banyak memerlukan alat-alat praktek. Sementara dua sekolah lainnya

mengungkapkan bahwa kedua sekolah tersebut sudah memiliki dan

menyadari akan pentingnya Laboratorium IPS di sekolah, dengan

demikian kendala pada faktor persepsi personil sekolah terhadap

pentingnya Laboratorium IPS hanya ada pada satu sekolah yaitu SMA

Negeri 2 Brebes. Sementara pada SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri

3 Brebes tidak ditemui kendala tersebut.

Sedangkan kendala pada faktor peraturan pemerintah yaitu

Permendiknas No. 24 Tahun 2007 yang tidak menyebutkan Laboratorium

IPS didalamnya, hanya terdapat di satu sekolah yaitu SMA Negeri 3

Brebes, sementara di dua sekolah lainnya, faktor tersebut bukan termasuk

kendala karena menurut Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana

Page 66: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

52

pada dua sekolah tersebut, adanya otonomi sekolah dapat menjadi dasar

disediakannya Laboratorium IPS walaupun aturan pemerintah dalam

permendiknas tersebut tidak menyebutkan dan mewajibkan adanya

Laboratorium IPS di sekolah.

3. Kesiapan Sekolah untuk Menyediakan Laboratorium IPS

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kendala-

kendala yang dihadapi sekolah dalam menyediakan Laboratorium IPS di

SMA Negeri se Kecamatan Brebes, dapat dilihat kesiapan masing-masing

sekolah tersebut untuk menyediakan Laboratorium IPS. Pada SMA Negeri

1 Brebes, yang hanya terkendala pada faktor terbatasnya lahan, sementara

faktor-faktor yang lainnya tidak menjadi kendala, bisa diketahui bahwa

sekolah tersebut sudah mempunyai kesiapan untuk menyediakan

Laboratorium IPS di sekolah. Begitu juga pada SMA Negeri 2 Brebes

yang hanya terkendala pada faktor persepsi personil sekolah dalam hal ini

Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana sekolah, sementara

faktor-faktor yang lain tidak menjadi kendala dalam menyediakan

Laboratorium IPS di sekolah tersebut, maka dapat diketahui bahwa

sekolah tersebut telah memiliki kesiapan untuk menyediakan

Laboratorium IPS di sekolah.

Sedangkan pada satu sekolah lainnya yaitu SMA Negeri 3 Brebes,

sekolah ini paling banyak memiliki kendala dalam menyediakan

Laboratorium IPS dibanding dua sekolah yang lainnya. Yaitu terkendala

pada faktor terbatasnya lahan dan dana serta peraturan pemerintah berupa

Page 67: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

53

Permendiknas No. 24 Tahun 2007 walaupun sekolah tersebut telah

memiliki persepsi yang baik mengenai pentingnya Laboratorium IPS. Dari

hal ini dapat diketahui bahwa sekolah tersebut belum memiliki kesiapan

untuk menyediakan Laboratorium IPS di sekolah, namun tidak menutup

kemungkinan suatu nanti kendala-kendala tersebut dapat diatasi dan

sekolah tersebut dapat menyediakan Laboratorium IPS mengingat personil

sekolah tersebut sudah memiliki persepsi yang baik mengenai pentingnya

Laboratorium IPS di sekolah.

Kesiapan sekolah dalam menyediakan Laboratorium IPS yang

dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh sekolah mempunyai potensi

untuk menyediakan Laboratorium IPS di sekolah, tidak lepas dari peran

Kepala sekolah sebagai Top Leader yang memegang kebijakan sekolah.

Untuk itu, diadakan wawancara juga terhadap Kepala sekolah dari masing-

masing SMA tersebut mengenai persepsi mereka terhadap pentingnya

Laboratorium IPS di SMA dan kesediaan Kepala sekolah-kepala sekolah

tersebut untuk menyetujui adanya Laboratorium IPS di sekolah. Hasil

wawancara terhadap kepala sekolah-kepala sekolah tersebut yaitu dari 3

Kepala sekolah, semuanya menjawab setuju apabila disediakan

Laboratorium IPS di sekolah guna meningkatkan kualitas pembelajaran

siswa.

Berikut kutipan hasil wawancara terhadap masing-masing kepala

sekolah SMA Negeri se Kecamatan Brebes. Dimulai dari Kepala SMA N 1

Brebes (R1) yang menyatakan:

Page 68: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

54

“Tentunya kami menyadari akan pentingnya Laboratorium IPS di sekolah,

seperti halnya dengan Laboratorium-laboratorium lainnya. Mengingat

pentingnya Laboratorium IPS dalam menunjang pembelajaran di sekolah

bagi mata pelajaran rumpun IPS, maka tentu saja saya setuju jika

disediakan Laboratorium IPS di sekolah ini”.

Begitu pula dengan Wakil kepala sekolah bidang kurikulum (R2) yang

diberi wewenang Kepala SMA N 2 Brebes dalam menangani urusan-

urusan di sekolah selama kepala sekolah pergi beberapa minggu untuk

menunaikan ibadah haji. R2 ini yang menyatakan:

“Pentingnya Laboratorium IPS sudah kami sadari, Laboratorium IPS

merupakan prasarana penunjang bagi guru dalam menyampaikan materi

kepada siswa dalam mata pelajaran yang termasuk rumpun IPS. Saya

sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang saat ini diberi

wewenang sementara oleh kepala sekolah, menyatakan setuju terhadap

pengadaan Laboratorium IPS di sekolah kami agar kualitas pembelajaran

di sekolah semakin baik”.

Senada dengan jawaban R1 dan R2, Kepala SMA N 3 Brebes brebes pun

mengungkapkan sikap setujunya dengan menyatakan:

“Kami menyadari pentingnya Laboratorium IPS di sekolah, namun karena

adanya kendala-kendala sekolah yang telah disampaikan wakil kepala

sekolah bidang sarana-prasarana. Sebagai kepala sekolah tentunya saya

setuju terhadap pengadaan Laboratorium IPS di sekolah kami. Namun

kami juga masih mencari tau perihal juklak-juknis pengadaan

Laboratorium tersebut, wujud dari Laboratorium serta alat-alat dalam

Laboratorium IPS tersebut”.

Dari hasil wawancara terhadap kepala sekolah tersebut, dapat

diketaui bahwa dengan adanya kesiapan sekolah serta didukung oleh sikap

setuju dan mendukungnya masing-masing kepala sekolah di SMA Negeri

Page 69: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

55

se Kecamatan Brebes untuk menyediakan Laboratorium IPS, maka

kesempatan untuk terealisasikannya sebuah Laboratorium IPS di sekolah-

sekolah tersebut semakin dekat. Hal ini juga berkalu untuk sekolah yang

belum memili kesiapan dalam menyediakan Laboratorium IPS.

Page 70: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan yang

dapat diperoleh antara lain:

1. Persepsi personil sekolah terhadap pentingnya Laboratorium IPS dalam

kategori baik untuk guru (59,26%) dan sangat baik untuk siswa (51%).

Dengan persepsi tersebut, personil sekolah memiliki pengetahuan dan

kesadaran bahwa untuk mengoptimalkan proses pembelajaran IPS maka

diperlukan Laboratorium IPS guna menunjang proses pembelajaran dan

meningkatkan hasil belajar siswa dalam Mata pelajaran rumpun IPS.

2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam menyediakan Laboratorium IPS

dapat berupa kendala terbatasnya lahan, terbatasnya dana, persepsi

personil sekolah, dan peraturan pemerintah. Item yang merupakan kendala

lebih sedikit dari yang bukan kendala, hal ini menggambarkan bahwa

SMA Negeri se Kecamatan Brebes secara umum sejatinya dapat

menyediakan Laboratorium IPS di sekolah bila melihat hasil penelitian

tersebut diatas walaupun masih terdapat beberapa kendala yang ditemukan

di sekolah-sekolah tersebut

3. Kesiapan sekolah untuk menyediakan Laboratorium IPS bisa dilihat di

SMA Negeri 1 Brebes dan SMA Negeri 2 Brebes. Sementara pada SMA

Negeri 3 Brebes belum memiliki kesiapan untuk menyediakan

56

Page 71: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

57

Laboratorium IPS di sekolah. Dengan kesiapan tersebut serta didukung

oleh sikap setuju dari masing-masing Kepala sekolah, maka terealisasinya

Laboratorium IPS semakin dekat.

B. Saran

Berdasarkan simpulan tersebut di atas maka saran-saran yang dapat

disampaikan adalah:

1. Sekolah perlu selalu memenuhi sarana prasarana sekolah tak terkecuali

dengan menyediakan Laboratorium IPS di sekolah guna menunjang proses

pembelajaran sehingga kualitas sekolah dapat semakin meningkat.

2. Terbatasnya lahan dapat diatasi dengan membangun secara bertingkat,

sehingga terbatasanya lahan bukan menjadi kendala dalam mengusahakan

berdirinya laboratorium IPS di sekolah, persepsi personil sekolah yang

belum terlalu baik mengenai pentingnya Laboratorium IPS dapat diatasi

dengan memberikan penyuluhan akan pentingnya Laboratorium IPS di

sekolah, sementara untuk terbatasnya dana dan peraturan pemerintah yang

tidak menyebutkan dan mewajibkan Laboratorium IPS di sekolah, dapat

diatasi dengan mengkonsultasikannya dengan dinas pendidikan setempat.

3. Telah dapat dilihatnya kesiapan sekolah serta sikap setuju masing-masing

kepala sekolah untuk menyediakan Laboratorium IPS di SMA Negeri 1

Brebes dan SMA Negeri 2 Brebes, hendaknya sekolah-sekolah tersebut

dapat segera menyediakan Laboratorium IPS di sekolah guna menunjang

kegiatan pembelajaran di sekolah dan menjadi pelopor sekolah yang

Page 72: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

58

menyediakan Laboratorium IPS SMA di Kabupaten Brebes. Sementara

pada SMA Negeri 3 Brebes yang belum memiliki kesiapan untuk

menyediakan Laboratorium IPS namun memiliki sikap setuju dari kepala

sekolah, hendaknya terus berupaya mengatasi kendala-kendala tersebut

sehingga kedepannya bisa tersedia sebuah Laboratorium di sekolah

tersebut.

Page 73: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur Strategi. Bandung:

Strategi.

Ahmadi, Khoiru dan Amri. 2011. Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu.

Jakarta : Prestasi Pustakaraya.

Akbar, Sa’dun dan Sriwijaya. 2010. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Jogjakarta: Cipta Media.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Daryanto, H.M. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Umar. 2003. Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan Sistem.

Jakarta. Bumi Aksara.

Nurgiantoro, Burhan dkk. 2002. Statistic Terapan untuk Penelitian Ilmu Sosial.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

untuk Sekolah.

Poerwadarmita, WJS. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS, Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2007. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuntitatif dan

kualitatif dan R & D. Bandung: Alfa Beta.

Suharno. 2010. Pelatihan Guru-Guru IPS DIY dalam Penggunaan Peralatan

LaboratoriumIPS.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=+penggunaan

+peralatan+LABORATORIUM+IPS.pdf. (23 April 2012).

59

Page 74: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 4 5 5 4 4 4 5 5 4 40 2 3 4 4 4 4 5 5 5 5 39

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 41

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

7 5 4 5 5 5 5 4 5 5 43

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

14 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42

15 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37

16 3 5 5 5 5 5 5 5 5 43

17 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37

19 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

20 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

22 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37

23 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37

24 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

26 4 4 4 4 5 4 3 4 4 36

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

keberadaan

Laboratorium

IPS di SMA

Kesadaran

terhadap

pentingnya

Laboratorium

SKOR ANGKET UNTUK GURU

SKOR

TOTAL

NO.

Indikator

Kedudukan Mapel rumpun IPS di SMA

Page 75: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

57

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit 1 R-1 22 88.00% SB 9 90.00% SB 9 90.00% SB 40 88.89% SB 2 R-2 19 76.00% B 10 100.00% SB 10 100.00% SB 39 86.67% SB 3 R-3 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B 4 R-4 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B 5 R-5 23 92.00% SB 10 100.00% SB 8 80.00% B 41 91.11% SB 6 R-6 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B 7 R-7 24 96.00% SB 9 90.00% SB 10 100.00% SB 43 95.56% SB 8 R-8 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B 9 R-9 25 100.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 45 100.00% SB

10 R-10 25 100.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 45 100.00% SB 11 R-11 25 100.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 45 100.00% SB 12 R-12 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B 13 R-13 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B 14 R-14 22 88.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 42 93.33% SB 15 R-15 21 84.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 37 82.22% B 16 R-16 23 92.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 43 95.56% SB 17 R-17 24 96.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 44 97.78% SB 18 R-18 21 84.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 37 82.22% B 19 R-19 24 96.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 44 97.78% SB 20 R-20 21 84.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 37 82.22% B 21 R-21 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B 22 R-22 20 80.00% B 9 90.00% SB 8 80.00% B 37 82.22% B 23 R-23 21 84.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 37 82.22% B 24 R-24 21 84.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 37 82.22% B 25 R-25 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B 26 R-26 21 84.00% B 7 70.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B 27 R-27 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

582 86.22% SB 236 87.41% SB 235 87.04% SB 1053 86.67% SB

0.00% 0.00%

37.03%

39.50% 62.96% 46.50% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

16 0 0 0 0 0 0

Tidak Baik 0.00% 0.00%

Kesadaran terhadap pentingnya Laboratorium IPS di sekolah TOTAL

10

11 17

0.00%

37.04%

0.00% Kurang Baik 0.00% 0.00% Cukup Baik

Distribusi Persentase Jawaban Responden Sangat Baik 44.44%

Baik 62.96% 55.56%

0

15 0 Cukup Baik

Tidak Baik Kurang Baik

0 0

Distribusi Jawaban Responden Sangat Baik

Baik 17 10

0 0

12

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF ANGKET GURU

No Kode Resp

Kedudukan Mapel rumpun IPS di SMA

keberadaan Laboratorium IPS di SMA

Jumlah

Page 76: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

58

RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 4 3 4 4 4 5 5 5 5 39 2 5 4 5 4 3 5 5 5 5 41 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 31 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 41 5 4 4 4 4 3 5 5 5 4 38 6 4 3 4 4 4 5 5 5 5 39 7 1 4 4 5 5 5 5 5 5 39 8 3 5 5 5 5 5 5 5 5 43 9 4 5 5 5 5 5 5 4 5 43 10 5 5 5 5 5 4 4 5 5 43 11 5 4 3 4 4 3 4 3 3 33 12 3 4 3 3 3 4 3 3 3 29 13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35 14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 15 4 5 3 4 3 5 5 5 5 39 16 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35 17 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38 18 5 4 4 4 4 4 4 5 5 39 19 3 5 5 5 5 5 5 5 5 43 20 4 5 3 4 4 4 5 4 5 38 21 4 5 5 5 5 4 4 5 4 41 22 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 23 5 4 3 4 4 4 5 5 5 39 24 4 5 4 4 4 5 5 4 4 39 25 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38 26 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44 27 5 5 5 5 5 5 5 4 5 44 28 3 5 5 5 5 5 4 4 4 40 29 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 30 3 4 4 4 4 2 5 4 5 35 31 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 32 3 5 5 5 5 5 5 5 5 43 33 2 5 5 5 5 5 5 5 5 42 34 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37 35 4 5 5 4 5 5 5 4 4 41 36 4 5 5 5 5 4 4 5 5 42 37 4 5 5 5 4 4 4 3 3 37 38 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33 39 4 5 3 3 3 4 4 5 5 36 40 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44 41 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 42 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44 43 3 4 4 4 4 3 3 3 3 31 44 3 3 3 3 4 4 4 4 4 32 45 4 5 5 5 5 5 5 4 4 42 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 47 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 49 3 4 5 4 3 4 3 3 3 32 50 5 4 4 4 4 5 5 5 4 40

Kedudukan Mapel rumpun IPS di SMA keberadaan

Laboratorium IPS di SMA

Kesadaran terhadap pentingnya

Laboratorium IPS di sekolah

SKOR ANGKET UNTUK SISWA

NO. SKOR TOTAL

Indikator

Page 77: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

59

RESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kedudukan Mapel rumpun IPS di SMA

keberadaan

Laboratorium IPS di

SMA

Kesadaran terhadap

pentingnya

Laboratorium IPS

di sekolah

NO. SKOR

TOTAL

Indikator

51 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2952 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4453 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4154 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3655 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3656 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4157 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4158 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3759 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4260 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3861 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3662 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3463 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3964 3 5 5 5 3 5 5 5 4 4065 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3666 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3967 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4568 5 4 4 4 2 2 3 4 4 3269 4 3 2 4 2 2 1 2 2 2270 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4271 4 3 4 3 3 1 1 3 3 2572 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4273 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2974 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4375 4 3 3 3 4 3 3 4 5 3276 5 3 3 3 5 3 3 4 4 3377 5 3 4 4 4 4 4 5 5 3878 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3579 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3280 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3281 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3682 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3683 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3684 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3385 5 3 3 3 3 3 5 4 5 3486 5 4 4 4 4 2 5 5 5 3887 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4188 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3689 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2990 3 4 4 4 4 4 5 5 5 3891 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3692 3 1 2 3 2 1 5 5 5 2793 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3594 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3295 5 5 5 5 5 5 5 2 2 3996 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4297 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3998 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3599 3 4 5 3 4 4 4 4 5 36

100 4 1 1 2 4 4 4 4 5 29

Page 78: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

60

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit

1 R-1 19 76.00% B 10 100.00% SB 10 100.00% SB 39 86.67% SB

2 R-2 21 84.00% B 10 100.00% SB 10 100.00% SB 41 91.11% SB

3 R-3 19 76.00% B 6 60.00% CB 6 60.00% CB 31 68.89% B

4 R-4 21 84.00% B 10 100.00% SB 10 100.00% SB 41 91.11% SB

5 R-5 19 76.00% B 10 100.00% SB 9 90.00% SB 38 84.44% SB

6 R-6 19 76.00% B 10 100.00% SB 10 100.00% SB 39 86.67% SB

7 R-7 19 76.00% B 10 100.00% SB 10 100.00% SB 39 86.67% SB

8 R-8 23 92.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 43 95.56% SB

9 R-9 24 96.00% SB 10 100.00% SB 9 90.00% SB 43 95.56% SB

10 R-10 25 100.00% SB 8 80.00% B 10 100.00% SB 43 95.56% SB

11 R-11 20 80.00% B 7 70.00% B 6 60.00% CB 33 73.33% B

12 R-12 16 64.00% CB 7 70.00% B 6 60.00% CB 29 64.44% CB

13 R-13 19 76.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 35 77.78% B

14 R-14 25 100.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 45 100.00% SB

15 R-15 19 76.00% B 10 100.00% SB 10 100.00% SB 39 86.67% SB

16 R-16 19 76.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 35 77.78% B

17 R-17 20 80.00% B 8 80.00% B 10 100.00% SB 38 84.44% SB

18 R-18 21 84.00% B 8 80.00% B 10 100.00% SB 39 86.67% SB

19 R-19 23 92.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 43 95.56% SB

20 R-20 20 80.00% B 9 90.00% SB 9 90.00% SB 38 84.44% SB

21 R-21 24 96.00% SB 8 80.00% B 9 90.00% SB 41 91.11% SB

22 R-22 19 76.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 35 77.78% B

23 R-23 20 80.00% B 9 90.00% SB 10 100.00% SB 39 86.67% SB

24 R-24 21 84.00% B 10 100.00% SB 8 80.00% B 39 86.67% SB

25 R-25 20 80.00% B 8 80.00% B 10 100.00% SB 38 84.44% SB

26 R-26 25 100.00% SB 9 90.00% SB 10 100.00% SB 44 97.78% SB

27 R-27 25 100.00% SB 10 100.00% SB 9 90.00% SB 44 97.78% SB

28 R-28 23 92.00% SB 9 90.00% SB 8 80.00% B 40 88.89% SB

29 R-29 20 80.00% B 8 80.00% B 9 90.00% SB 37 82.22% B

30 R-30 19 76.00% B 7 70.00% B 9 90.00% SB 35 77.78% B

31 R-31 20 80.00% B 8 80.00% B 9 90.00% SB 37 82.22% B

32 R-32 23 92.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 43 95.56% SB

33 R-33 22 88.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 42 93.33% SB

34 R-34 20 80.00% B 9 90.00% SB 8 80.00% B 37 82.22% B

35 R-35 23 92.00% SB 10 100.00% SB 8 80.00% B 41 91.11% SB

36 R-36 24 96.00% SB 8 80.00% B 10 100.00% SB 42 93.33% SB

37 R-37 23 92.00% SB 8 80.00% B 6 60.00% CB 37 82.22% B

38 R-38 18 72.00% B 7 70.00% B 8 80.00% B 33 73.33% B

39 R-39 18 72.00% B 8 80.00% B 10 100.00% SB 36 80.00% B

40 R-40 24 96.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 44 97.78% SB

41 R-41 20 80.00% B 9 90.00% SB 8 80.00% B 37 82.22% B

42 R-42 25 100.00% SB 9 90.00% SB 10 100.00% SB 44 97.78% SB

43 R-43 19 76.00% B 6 60.00% CB 6 60.00% CB 31 68.89% B

44 R-44 16 64.00% CB 8 80.00% B 8 80.00% B 32 71.11% B

45 R-45 24 96.00% SB 10 100.00% SB 8 80.00% B 42 93.33% SB

46 R-46 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

47 R-47 25 100.00% SB 8 80.00% B 8 80.00% B 41 91.11% SB

48 R-48 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

49 R-49 19 76.00% B 7 70.00% B 6 60.00% CB 32 71.11% B

50 R-50 21 84.00% B 10 100.00% SB 9 90.00% SB 40 88.89% SB

DATA PENELITIAN ANGKET SISWA

Kedudukan Mapel rumpun

IPS di SMA

keberadaan Laboratorium

IPS di SMANoKode

Resp

Kesadaran terhadap pentingnya

Laboratorium IPS di sekolahTOTAL

Page 79: KENDALA SEKOLAH DALAM MENYEDIAKAN LABORATORIUM IPS DI …lib.unnes.ac.id/19941/1/3201408095.pdf · Laboratorium IPS sebagai salah satu prasarana penunjang pembelajaran IPS di sekolah

61

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit

Kedudukan Mapel rumpun

IPS di SMA

keberadaan Laboratorium

IPS di SMANoKode

Resp

Kesadaran terhadap pentingnya

Laboratorium IPS di sekolahTOTAL

51 R-51 17 68.00% CB 6 60.00% CB 6 60.00% CB 29 64.44% CB

52 R-52 24 96.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 44 97.78% SB

53 R-53 22 88.00% SB 10 100.00% SB 9 90.00% SB 41 91.11% SB

54 R-54 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

55 R-55 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

56 R-56 23 92.00% SB 9 90.00% SB 9 90.00% SB 41 91.11% SB

57 R-57 23 92.00% SB 10 100.00% SB 8 80.00% B 41 91.11% SB

58 R-58 20 80.00% B 9 90.00% SB 8 80.00% B 37 82.22% B

59 R-59 25 100.00% SB 9 90.00% SB 8 80.00% B 42 93.33% SB

60 R-60 20 80.00% B 9 90.00% SB 9 90.00% SB 38 84.44% SB

61 R-61 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

62 R-62 18 72.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 34 75.56% B

63 R-63 21 84.00% B 9 90.00% SB 9 90.00% SB 39 86.67% SB

64 R-64 21 84.00% B 10 100.00% SB 9 90.00% SB 40 88.89% SB

65 R-65 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

66 R-66 21 84.00% B 10 100.00% SB 8 80.00% B 39 86.67% SB

67 R-67 25 100.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 45 100.00% SB

68 R-68 19 76.00% B 5 50.00% KB 8 80.00% B 32 71.11% B

69 R-69 15 60.00% CB 3 30.00% TB 4 40.00% KB 22 48.89% KB

70 R-70 24 96.00% SB 10 100.00% SB 8 80.00% B 42 93.33% SB

71 R-71 17 68.00% CB 2 20.00% TB 6 60.00% CB 25 55.56% CB

72 R-72 24 96.00% SB 8 80.00% B 10 100.00% SB 42 93.33% SB

73 R-73 18 72.00% B 5 50.00% KB 6 60.00% CB 29 64.44% CB

74 R-74 24 96.00% SB 9 90.00% SB 10 100.00% SB 43 95.56% SB

75 R-75 17 68.00% CB 6 60.00% CB 9 90.00% SB 32 71.11% B

76 R-76 19 76.00% B 6 60.00% CB 8 80.00% B 33 73.33% B

77 R-77 20 80.00% B 8 80.00% B 10 100.00% SB 38 84.44% SB

78 R-78 18 72.00% B 8 80.00% B 9 90.00% SB 35 77.78% B

79 R-79 18 72.00% B 6 60.00% CB 8 80.00% B 32 71.11% B

80 R-80 19 76.00% B 6 60.00% CB 7 70.00% B 32 71.11% B

81 R-81 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

82 R-82 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

83 R-83 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

84 R-84 18 72.00% B 7 70.00% B 8 80.00% B 33 73.33% B

85 R-85 17 68.00% CB 8 80.00% B 9 90.00% SB 34 75.56% B

86 R-86 21 84.00% B 7 70.00% B 10 100.00% SB 38 84.44% SB

87 R-87 21 84.00% B 10 100.00% SB 10 100.00% SB 41 91.11% SB

88 R-88 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

89 R-89 18 72.00% B 5 50.00% KB 6 60.00% CB 29 64.44% CB

90 R-90 19 76.00% B 9 90.00% SB 10 100.00% SB 38 84.44% SB

91 R-91 20 80.00% B 8 80.00% B 8 80.00% B 36 80.00% B

92 R-92 11 44.00% KB 6 60.00% CB 10 100.00% SB 27 60.00% CB

93 R-93 20 80.00% B 7 70.00% B 8 80.00% B 35 77.78% B

94 R-94 20 80.00% B 6 60.00% CB 6 60.00% CB 32 71.11% B

95 R-95 25 100.00% SB 10 100.00% SB 4 40.00% KB 39 86.67% SB

96 R-96 22 88.00% SB 10 100.00% SB 10 100.00% SB 42 93.33% SB

97 R-97 21 84.00% B 8 80.00% B 10 100.00% SB 39 86.67% SB

98 R-98 22 88.00% SB 6 60.00% CB 7 70.00% B 35 77.78% B

99 R-99 19 76.00% B 8 80.00% B 9 90.00% SB 36 80.00% B

100 R-100 12 48.00% KB 8 80.00% B 9 90.00% SB 29 64.44% CB

2049 81.96% B 824 82.40% B 851 85.10% SB 3724 82.76% BJumlah

Distribusi Jawaban Responden

Sangat Baik 30 43

7 10

51

Baik 61 42 36 41

Cukup Baik

0

Distribusi Persentase Jawaban Responden

11 7

Kurang Baik 2 3 2 1

Cukup Baik 7.00%

Sangat Baik

2.00%

0

51.00%

11.00% 7.00%

43.00%

10.00%

41.00%

3.00%

2.00% 0.00% 0.00%Tidak Baik 0.00%

2.00% 1.00%

51.00%

Kurang Baik

Baik 61.00% 42.00% 36.00%

30.00%

Tidak Baik 0 2

51