KEMURAHAN HATI (DANA)

24
Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre Jakarta, 21 Juni 2009 KEMURAHAN HATI KEMURAHAN HATI (DANA) (DANA)

description

KEMURAHAN HATI (DANA). Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre Jakarta, 21 Juni 2009. (1) uang untuk suatu keperluan, biaya (2) pemberian, hadiah, derma (3) amal kebajikan & kondisi mental. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KEMURAHAN HATI (DANA)

Page 1: KEMURAHAN HATI (DANA)

Krishnanda Wijaya-Mukti Dharmaclass Ekayana Buddhist Centre

Jakarta, 21 Juni 2009

KEMURAHAN HATI KEMURAHAN HATI (DANA)(DANA)

Page 2: KEMURAHAN HATI (DANA)

PENGERTIAN DANAPENGERTIAN DANA

(1) uang untuk suatu keperluan, biaya (1) uang untuk suatu keperluan, biaya (2) pemberian, hadiah, derma(2) pemberian, hadiah, derma (3) amal kebajikan & kondisi mental (3) amal kebajikan & kondisi mental

Sebagai paramita, dana diartikan Sebagai paramita, dana diartikan kemurahan hati, yang mengikis kemurahan hati, yang mengikis keserakahan dan keakuan, keserakahan dan keakuan, sekaligus mengembangkan kasih sekaligus mengembangkan kasih

Dana-paramitaDana-paramita adalah adalah kesempurnaan dari kemurahan kesempurnaan dari kemurahan hati hati

Page 3: KEMURAHAN HATI (DANA)

Ambillah contoh orang yang memberi makanan, Ambillah contoh orang yang memberi makanan, minuman, pakaian, kendaraan, karangan bunga, minuman, pakaian, kendaraan, karangan bunga, minyak wangi, zalf, dipan, tempat tinggal, alat minyak wangi, zalf, dipan, tempat tinggal, alat penerangan. Karena itu sungguh dana adalah penerangan. Karena itu sungguh dana adalah sesuatu barang yang diberikan sesuatu barang yang diberikan (Kvu VII, 4/ A. IV, 239) (Kvu VII, 4/ A. IV, 239)

Dana adalah segala sesuatu yang dapat memberi Dana adalah segala sesuatu yang dapat memberi rasa nikmat, seperti nasi, minuman, termasuk air rasa nikmat, seperti nasi, minuman, termasuk air yang segar, semua itu patut kauberikan kepada yang segar, semua itu patut kauberikan kepada orang yang membutuhkan, sampai pada emas, orang yang membutuhkan, sampai pada emas, permata, kain halus, pelayan, anak buah, kereta, permata, kain halus, pelayan, anak buah, kereta, gajah, kuda, kerajaan sekalipun serahkanlah itu gajah, kuda, kerajaan sekalipun serahkanlah itu apabila ada yang meminta kepadamu, dan jangan apabila ada yang meminta kepadamu, dan jangan sekali-kali engkau mengharap balasan sekali-kali engkau mengharap balasan (ShK. 56)(ShK. 56)

PEMBERIANPEMBERIAN

Page 4: KEMURAHAN HATI (DANA)

AMAL KEBAJIKAN AMAL KEBAJIKAN & KONDISI MENTAL& KONDISI MENTAL

Seorang siswa Arya pantang Seorang siswa Arya pantang melakukan pembunuhan…, melakukan pembunuhan…, pencurian…, perbuatan seksual pencurian…, perbuatan seksual yang keliru…, dusta…, yang keliru…, dusta…, konsumsi minuman yang konsumsi minuman yang memabukkanmemabukkan

Dengan pantangan ini, ia memberi kepada Dengan pantangan ini, ia memberi kepada semua makhluk tanpa batas jaminan terciptanya semua makhluk tanpa batas jaminan terciptanya keadaan tanpa ketakutan, kebencian, niat jahat. keadaan tanpa ketakutan, kebencian, niat jahat. Dengan memberi tanpa batas seperti itu, ia Dengan memberi tanpa batas seperti itu, ia sendiri mengambil bagian dalam keamanan, sendiri mengambil bagian dalam keamanan, persahabatan dan kebaikan. Inilah lima bentuk persahabatan dan kebaikan. Inilah lima bentuk dana yang agungdana yang agung (A. IV, 246 / Kvu. VII, 4) (A. IV, 246 / Kvu. VII, 4)

Page 5: KEMURAHAN HATI (DANA)

MENGEMBANGKAN CINTA KASIHMENGEMBANGKAN CINTA KASIH

Hanya karena cinta kasihmu yg besar kpd Hanya karena cinta kasihmu yg besar kpd segala makhluk itulah yg menjadikan engkau segala makhluk itulah yg menjadikan engkau ikhlas menyerahkan segala-galanya kpd yg ikhlas menyerahkan segala-galanya kpd yg membutuhkan. Sertailah dengan tutur katamu yg membutuhkan. Sertailah dengan tutur katamu yg menyenangkan, sikap yg sopan & hati yg tulus. menyenangkan, sikap yg sopan & hati yg tulus. Itulah dana namanya Itulah dana namanya (ShK. 56)(ShK. 56)

Di mana saja berada, menyokong orang-orang Di mana saja berada, menyokong orang-orang saleh, membagi jasa pemberiannya kpd para saleh, membagi jasa pemberiannya kpd para dewa setempat. Dengan dimuliakan, mereka dewa setempat. Dengan dimuliakan, mereka akan balas memuliakan; menerima akan balas memuliakan; menerima penghormatan, mereka membalas hormat pula; penghormatan, mereka membalas hormat pula; Mengasihi bagai seorang ibu mencintai putra Mengasihi bagai seorang ibu mencintai putra tunggalnya, dan bagi orang yg dikasihi para tunggalnya, dan bagi orang yg dikasihi para dewa, nasib baik di tangannya dewa, nasib baik di tangannya (D, II, 88)(D, II, 88)

Page 6: KEMURAHAN HATI (DANA)

MENGIKIS KESERAKAHAN/KEAKUANMENGIKIS KESERAKAHAN/KEAKUAN ““Barangsiapa memberi, kebajikannya akan Barangsiapa memberi, kebajikannya akan

bertambah. Barangsiapa dapat mengendalikan diri, bertambah. Barangsiapa dapat mengendalikan diri, tak akan membenci. Orang budiman yg bijaksana tak akan membenci. Orang budiman yg bijaksana menyingkirkan segala kejahatan. Dengan mencabut menyingkirkan segala kejahatan. Dengan mencabut akar dari keserakahan, kebencian dan kebodohan, akar dari keserakahan, kebencian dan kebodohan, akan memperoleh kedamaian.” akan memperoleh kedamaian.” (D. II, 136)(D. II, 136)

““Jika semua makhluk mengetahui seperti yg Aku Jika semua makhluk mengetahui seperti yg Aku tahu tentang manfaat berdana, mereka tidak akan tahu tentang manfaat berdana, mereka tidak akan menikmati semua yg mereka miliki tanpa menikmati semua yg mereka miliki tanpa membaginya dg makhluk lain. Mereka tidak akan membaginya dg makhluk lain. Mereka tidak akan membiarkan noda kekikiran menguasai dan membiarkan noda kekikiran menguasai dan mengakar dalam batinnya. Bahkan walau apa yg mengakar dalam batinnya. Bahkan walau apa yg mereka miliki adalah bagian terakhir yg hanya mereka miliki adalah bagian terakhir yg hanya sedikit, sisa makanan yg terakhir, mereka tidak akan sedikit, sisa makanan yg terakhir, mereka tidak akan menikmati tanpa membaginya, seandainya ada menikmati tanpa membaginya, seandainya ada makhluk lain yg layak mendapatkannya.” makhluk lain yg layak mendapatkannya.” (It. 18)(It. 18)

Page 7: KEMURAHAN HATI (DANA)

ALASAN MEMBERI DANA (1)ALASAN MEMBERI DANA (1) Memberi karena dorongan hati/ Memberi karena dorongan hati/

spontan kehendak sendirispontan kehendak sendiri Karena jengkelKarena jengkel Karena kebodohan/tertipuKarena kebodohan/tertipu Karena takut/maluKarena takut/malu Karena meneruskan tradisi yang telah Karena meneruskan tradisi yang telah

dilakukan oleh leluhurdilakukan oleh leluhur Karena pendapat ~ Bila aku memberikan dana Karena pendapat ~ Bila aku memberikan dana

ini, setelah meninggal dunia, aku akan terlahir ini, setelah meninggal dunia, aku akan terlahir di alam surgadi alam surga

Dengan memberi, batin menjadi tenang, Dengan memberi, batin menjadi tenang, gembiragembira

Untuk memperkaya dan memperlembut batin Untuk memperkaya dan memperlembut batin ((A. IV, 236)A. IV, 236)

Page 8: KEMURAHAN HATI (DANA)

Karena pendapat memberi dana Karena pendapat memberi dana itu baikitu baik

Karena berpikir – Ia pun memberi Karena berpikir – Ia pun memberi kepadakukepadaku

– – Ia pun akan memberi kepadakuIa pun akan memberi kepadaku – – Aku menyiapkan makanan, Aku menyiapkan makanan,

mereka tidak, walaupun aku yang mereka tidak, walaupun aku yang memasak, aku tidak pantas tidak memasak, aku tidak pantas tidak memberi kepada mereka yang memberi kepada mereka yang tidak menyiapkan makanantidak menyiapkan makanan

Nama baik si pemberi akan Nama baik si pemberi akan tersebar luas tersebar luas

((A. IV, 235)A. IV, 235)

ALASAN MEMBERI DANA (2)ALASAN MEMBERI DANA (2)

Page 9: KEMURAHAN HATI (DANA)

MANFAAT MEMBERI DANA (1)MANFAAT MEMBERI DANA (1)

Pemberi dana, orang yang murah hati, disenangi Pemberi dana, orang yang murah hati, disenangi dan dikasihi oleh orang banyak dan dikasihi oleh orang banyak

Orang-orang yang baik dan bijaksana Orang-orang yang baik dan bijaksana mengikutinya mengikutinya

Nama baiknya tersebar luasNama baiknya tersebar luas Pergaulan apapun yang diikutinya, baik di Pergaulan apapun yang diikutinya, baik di

kalangan bangsawan, brahmana, perumah-tangga kalangan bangsawan, brahmana, perumah-tangga atau petapa, ia ikuti dengan penuh kepercayaan atau petapa, ia ikuti dengan penuh kepercayaan dan tanpa gangguandan tanpa gangguan

Setelah meninggal dunia terlahir di alam surgaSetelah meninggal dunia terlahir di alam surga(A. III, 38)(A. III, 38)

Page 10: KEMURAHAN HATI (DANA)

MANFAAT MEMBERI DANA (2)MANFAAT MEMBERI DANA (2)

Hendaknya orang berbicara benar Hendaknya orang berbicara benar Hendaknya orang tidak marahHendaknya orang tidak marahHendaknya orang memberi walaupun sedikit Hendaknya orang memberi walaupun sedikit kepada mereka yang membutuhkan. kepada mereka yang membutuhkan. Dengan ketiga cara ini, ia akan pergi ke hadapan Dengan ketiga cara ini, ia akan pergi ke hadapan para dewa para dewa (Dhp. 224)(Dhp. 224)

Beramal adalah tanah suci para Bodhisatwa, Beramal adalah tanah suci para Bodhisatwa, karena apabila ia mencapai kebuddhaan makhluk karena apabila ia mencapai kebuddhaan makhluk hidup yang memberi dana akan terlahir di alam-hidup yang memberi dana akan terlahir di alam-Nya Nya ((VN. I)VN. I)

Page 11: KEMURAHAN HATI (DANA)

CARA MEMBERI DANACARA MEMBERI DANA Pemberian atas dorongan orang lain (Pemberian atas dorongan orang lain (sankhara-sankhara-

dana)dana) dinilai tidak semulia pemberian dengan dinilai tidak semulia pemberian dengan kehendak sendiri (kehendak sendiri (asankhara-dana)asankhara-dana)

Pemberian dana yang dilakukan dengan penuh Pemberian dana yang dilakukan dengan penuh kesadaran karena memahami benar kesadaran karena memahami benar kepentingan atau buah akibatnya akan kepentingan atau buah akibatnya akan menghasilkan kemajuan batinmenghasilkan kemajuan batin

Sebagai perbuatan (karma), berdana ditandai Sebagai perbuatan (karma), berdana ditandai niat niat (cetan(cetanāā)) seseorang yang diliputi perasaan seseorang yang diliputi perasaan senang atau gembira baik sebelum memberi senang atau gembira baik sebelum memberi dana dana (pubba-cetan(pubba-cetanāā),), atau pada saat memberi atau pada saat memberi dana dana (muñca-cetan(muñca-cetanāā),), dan sesudah memberi dan sesudah memberi dana dana (apara-cetan(apara-cetanāā).). Ketiga faktor ini Ketiga faktor ini menunjukkan keikhlasan hati→ menghasilkan menunjukkan keikhlasan hati→ menghasilkan buah kebajikan yang sepenuhnya.buah kebajikan yang sepenuhnya.

Page 12: KEMURAHAN HATI (DANA)

KEMURNIAN DANAKEMURNIAN DANA

Pemberian yang bersih pada pihak si pemberi, Pemberian yang bersih pada pihak si pemberi, bukan pada pihak penerima; bukan pada pihak penerima;

Pemberian yang bersih pada si penerima bukan Pemberian yang bersih pada si penerima bukan pemberi; pemberi;

Pemberian yang tidak bersih pada kedua belah Pemberian yang tidak bersih pada kedua belah pihak;pihak;

Pemberian yang bersih pada kedua belah pihak.Pemberian yang bersih pada kedua belah pihak.

Bagaimana pemberian bersih pada kedua Bagaimana pemberian bersih pada kedua belah pihak? Si pemberi adalah orang yang belah pihak? Si pemberi adalah orang yang

saleh, yang memiliki sifat terpuji, dan si saleh, yang memiliki sifat terpuji, dan si penerima juga memiliki sifat serupa. penerima juga memiliki sifat serupa.

(A. II,80/ M.III,256)(A. II,80/ M.III,256)

Page 13: KEMURAHAN HATI (DANA)

JENIS DANA (1)JENIS DANA (1)

Pemberian dalam bentuk uang atau materiPemberian dalam bentuk uang atau materi Sumbangan tenaga, pikiran dan sebagainya Sumbangan tenaga, pikiran dan sebagainya Memberi maaf juga adalah salah satu bentuk Memberi maaf juga adalah salah satu bentuk

berdana berdana Dana kebenaran Dana kebenaran (dhamma-d(dhamma-dāāna),na), yang bersifat yang bersifat

spiritual, kekuatan moril dan keilmuan spiritual, kekuatan moril dan keilmuan dinyatakan lebih unggul dari dana materi dinyatakan lebih unggul dari dana materi ((āāmisa-misa-ddāāna)na) (A. I, 90/ It. 98). (A. I, 90/ It. 98). Dana kebenaran Dana kebenaran mengalahkan segala dana lain mengalahkan segala dana lain (Dhp. 354).(Dhp. 354).

Page 14: KEMURAHAN HATI (DANA)

JENIS DANA (2)JENIS DANA (2)

Sebagai praktik mengembangkan cinta kasih, Sebagai praktik mengembangkan cinta kasih, memberi dana itu menolong orang lain memberi dana itu menolong orang lain

Orang dapat menyumbangkan darah, Orang dapat menyumbangkan darah, mengorbankan angggota badannya bahkan mengorbankan angggota badannya bahkan nyawanya untuk kebahagiaan orang lain nyawanya untuk kebahagiaan orang lain (ajjhatika-d(ajjhatika-dāāna)na)

Juga terdorong oleh cinta kasihnya manusia Juga terdorong oleh cinta kasihnya manusia memelihara dan melindungi segala bentuk memelihara dan melindungi segala bentuk kehidupan, membebaskan burung atau hewan-kehidupan, membebaskan burung atau hewan-hewan lain dari kurungan, menebar benih ikan, hewan lain dari kurungan, menebar benih ikan, dan sebagainya. dan sebagainya. Dana semacam ini membuat Dana semacam ini membuat makhluk lain tidak merasa takut makhluk lain tidak merasa takut (abhaya-d(abhaya-dāāna)na)

Page 15: KEMURAHAN HATI (DANA)

HASIL DANA MAKANANHASIL DANA MAKANAN

Para Biksu, dengan memberi dana makanan, Para Biksu, dengan memberi dana makanan, seorang dermawan mendanakan lima hal seorang dermawan mendanakan lima hal kepada orang yang menerimanya. Apakah kepada orang yang menerimanya. Apakah kelima hal itu?kelima hal itu?

Ia mendanakan kehidupan, kecantikan, Ia mendanakan kehidupan, kecantikan, kebahagiaan, kekuatan dan kecerdasan; kebahagiaan, kekuatan dan kecerdasan;

Selain itu dengan pemberian tersebut ia Selain itu dengan pemberian tersebut ia menanam benih kehidupan, kecantikan, menanam benih kehidupan, kecantikan, kebahagiaan, kekuatan dan kecerdasan bagi kebahagiaan, kekuatan dan kecerdasan bagi dirinya sendiri, baik untuk kehidupan sekarang dirinya sendiri, baik untuk kehidupan sekarang maupun selanjutnya di surga. maupun selanjutnya di surga.

(A. III, 42)(A. III, 42)

Page 16: KEMURAHAN HATI (DANA)

BERDANA BERDANA YANG BAIKYANG BAIK

Memberi barang-barang yang suci/halal; Memberi barang-barang yang suci/halal; Barang-barang baik yang terpilih;Barang-barang baik yang terpilih; Barang-barang yang layak dan bermanfaat; Barang-barang yang layak dan bermanfaat; Pada waktu yang tepat; Pada waktu yang tepat; Menurut pertimbangan yang bijaksana;Menurut pertimbangan yang bijaksana; Memberi secara teratur berulang-ulang; Memberi secara teratur berulang-ulang; Dengan ikhlas memberi, hati merasa tenang; Dengan ikhlas memberi, hati merasa tenang; Setelah memberi merasa senang. Setelah memberi merasa senang. (A. IV, 243)(A. IV, 243)

Contoh kasus Payasi & Contoh kasus Payasi & Uttara Uttara (D. II, 354-357)(D. II, 354-357)

Page 17: KEMURAHAN HATI (DANA)

DANA TEPAT WAKTUDANA TEPAT WAKTU(A. III, 41)(A. III, 41)

Lima macam dana tepat waktu: Lima macam dana tepat waktu: Memberi kepada orang yang baru saja tiba; Memberi kepada orang yang baru saja tiba; Kepada orang yang akan bepergian; Kepada orang yang akan bepergian; Kepada orang sakit; Kepada orang sakit; Ketika makanan sulit didapat; Ketika makanan sulit didapat; Panen pertama yang terbaik dari ladang dan Panen pertama yang terbaik dari ladang dan

kebun yang dipersembahkan kepada orang yang kebun yang dipersembahkan kepada orang yang bijaksana. bijaksana.

Page 18: KEMURAHAN HATI (DANA)

SASARAN BERDANASASARAN BERDANA Vacchagotta bertanya apakah benar Buddha Vacchagotta bertanya apakah benar Buddha

mengajarkan agar dana hanya diberikan kepada-Nya mengajarkan agar dana hanya diberikan kepada-Nya dan murid-murid-Nya saja. dan murid-murid-Nya saja.

Jawab Buddha: Barangsiapa menghalangi orang lain Jawab Buddha: Barangsiapa menghalangi orang lain memberi dana, ia merintangi seseorang memperoleh memberi dana, ia merintangi seseorang memperoleh pahala perbuatan baik, merintangi orang mendapat pahala perbuatan baik, merintangi orang mendapat dana tersebut, & menjatuhkan dirinya sendiri. dana tersebut, & menjatuhkan dirinya sendiri.

““Meskipun orang membuang limbah cucian periuk Meskipun orang membuang limbah cucian periuk atau bilasan mangkuk ke dalam sebuah tambak atau atau bilasan mangkuk ke dalam sebuah tambak atau tempat buangan limbah dan dengan itu mengharap tempat buangan limbah dan dengan itu mengharap agar makhluk yang hidup di dalamnya mendapatkan agar makhluk yang hidup di dalamnya mendapatkan makanan, Aku nyatakan perbuatan ini pun merupakan makanan, Aku nyatakan perbuatan ini pun merupakan sumber dari pahala kebajikan baginya. Apalagi dana sumber dari pahala kebajikan baginya. Apalagi dana yang diberikan kepada sesama manusia.”yang diberikan kepada sesama manusia.”

(A. I, 161)(A. I, 161)

Page 19: KEMURAHAN HATI (DANA)

DANA BAGI ORANG YANG LEMAHDANA BAGI ORANG YANG LEMAH

Sabda Buddha kpd Ksitigarbha: Jika bertemu dg Sabda Buddha kpd Ksitigarbha: Jika bertemu dg orang yg lemah, miskin, cacat, seperti bisu, tuli, orang yg lemah, miskin, cacat, seperti bisu, tuli, buta, dll; mereka dapat berdana dan buta, dll; mereka dapat berdana dan melakukannya dengan welas asih, rendah hati melakukannya dengan welas asih, rendah hati disertai senyum. Memberi dg tangannya sendiri disertai senyum. Memberi dg tangannya sendiri atau mengusahakan agar orang lain atau mengusahakan agar orang lain melakukannya, dg bahasa yg halus & simpatik. melakukannya, dg bahasa yg halus & simpatik. Pahalanya sebanding dg memberi persembahan Pahalanya sebanding dg memberi persembahan kepada Buddha yg banyaknya bagaikan butir pasir kepada Buddha yg banyaknya bagaikan butir pasir Sungai Gangga. Orang tsb akan menerima Sungai Gangga. Orang tsb akan menerima imbalan pahala yg demikian besar karena telah imbalan pahala yg demikian besar karena telah menunjukkan hati yg welas asih kepada orang menunjukkan hati yg welas asih kepada orang yang sangat miskin, sakit, & cacat. Selama yang sangat miskin, sakit, & cacat. Selama ratusan ribu kelahiran mereka akan memiliki tujuh ratusan ribu kelahiran mereka akan memiliki tujuh barang berharga yg berlimpah, apalagi sandang, barang berharga yg berlimpah, apalagi sandang, pangan & kebutuhan hidup lainnya pangan & kebutuhan hidup lainnya (KBP-Sutra X)(KBP-Sutra X)

Page 20: KEMURAHAN HATI (DANA)

DANA BAGI ORANG BERBUDI LUHURDANA BAGI ORANG BERBUDI LUHUR

Persembahan yg diberikan kpd mereka yg telah Persembahan yg diberikan kpd mereka yg telah bebas dari nafsu indra, bebas dari kebencian, bebas dari nafsu indra, bebas dari kebencian, bebas dari kebodohan, bebas dari keinginan bebas dari kebodohan, bebas dari keinginan rendah, akan menghasilkan pahala yg besarrendah, akan menghasilkan pahala yg besar(Dhp. 356-359)(Dhp. 356-359)

Dana yg diberikan kpd mereka yg berbudi luhur, Dana yg diberikan kpd mereka yg berbudi luhur, menghasilkan buah yg besar. Berbudi luhur, menghasilkan buah yg besar. Berbudi luhur, maksudnya telah menyingkirkan 5 sifat buruk: maksudnya telah menyingkirkan 5 sifat buruk: Nafsu indra, niat jahat, kemalasanNafsu indra, niat jahat, kemalasan, , keresahan & keresahan & keragu-raguan; dan memiliki 5 sifat luhur: sila, keragu-raguan; dan memiliki 5 sifat luhur: sila, semadi, kebijaksanaan, pembebasan, semadi, kebijaksanaan, pembebasan, pandangan terang pandangan terang (A. I, 161)(A. I, 161)

Page 21: KEMURAHAN HATI (DANA)

DANA BAGI SANGGHA (1)DANA BAGI SANGGHA (1)

Mahapajapati Gotami ingin mempersembahkan Mahapajapati Gotami ingin mempersembahkan seperangkat jubah baru yang ditenun & seperangkat jubah baru yang ditenun & dijahitkan khusus untuk Buddha. Buddha dijahitkan khusus untuk Buddha. Buddha bersabda: “Berikan persembahan itu kepada bersabda: “Berikan persembahan itu kepada Sanggha, Gotami. Jika engkau berikan kepada Sanggha, Gotami. Jika engkau berikan kepada Sanggha, Aku akan merasa dihormati, demikian Sanggha, Aku akan merasa dihormati, demikian juga Sanggha.”juga Sanggha.” (M. III, 253)(M. III, 253)

Suatu dana dibedakan tingkatannya, yang Suatu dana dibedakan tingkatannya, yang diberikan kepada orang-perorang tidak lebih diberikan kepada orang-perorang tidak lebih besar buahnya daripada dana yang diberikan besar buahnya daripada dana yang diberikan kepada Sangghakepada Sanggha ((M. III, 256)M. III, 256)

Page 22: KEMURAHAN HATI (DANA)

DANA BAGI SANGGHA (2)DANA BAGI SANGGHA (2)

Jika berkat seseorang (guru), orang berlindung Jika berkat seseorang (guru), orang berlindung kepada Buddha, Dharma, Sanggha, Aku katakan kepada Buddha, Dharma, Sanggha, Aku katakan mengenai orang ini, Ananda, tak ada imbalan yang mengenai orang ini, Ananda, tak ada imbalan yang sesuai untuk menghargainya. Katakanlah seperti sesuai untuk menghargainya. Katakanlah seperti salam penghormatan, berdiri menghormati, salam penghormatan, berdiri menghormati, menyembah dengan mengatupkan tangan, menyembah dengan mengatupkan tangan, melakukan apa yang pantas baginya, dan melakukan apa yang pantas baginya, dan penghargaan berupa hadiah yang didapat darinya penghargaan berupa hadiah yang didapat darinya untuk memenuhi kebutuhan jubah, makanan, untuk memenuhi kebutuhan jubah, makanan, pemondokan dan obat-obatan bagi orang sakitpemondokan dan obat-obatan bagi orang sakit

((M. III, 254)M. III, 254)

. .

Page 23: KEMURAHAN HATI (DANA)

DANA PERIBADATANDANA PERIBADATAN

““Ksitigarbha, seandainya para raja, brahmana, dll. Ksitigarbha, seandainya para raja, brahmana, dll. melihat stupa, wihara, sutra atau gambar atau arca melihat stupa, wihara, sutra atau gambar atau arca Buddha peninggalan masa silam dalam keadaan Buddha peninggalan masa silam dalam keadaan rusak, lalu mereka memperbaikinya, memelihara rusak, lalu mereka memperbaikinya, memelihara dengan kemampuan sendiri atau melakukannya dengan kemampuan sendiri atau melakukannya bersama orang lain sebanyak-banyaknya, berdana bersama orang lain sebanyak-banyaknya, berdana secara demikian menciptakan ikatan di antara secara demikian menciptakan ikatan di antara mereka. Maka sang raja akan menjadi Raja mereka. Maka sang raja akan menjadi Raja Cakrawartin selama ratusan ribu kelahiran, dan Cakrawartin selama ratusan ribu kelahiran, dan mereka yang membantunya akan menjadi raja mereka yang membantunya akan menjadi raja kecil selama itu pula. Jika di hadapan stupa kecil selama itu pula. Jika di hadapan stupa Buddha atau wihara mereka menyalurkan jasa-Buddha atau wihara mereka menyalurkan jasa-jasanya kepada semua makhluk, maka pada jasanya kepada semua makhluk, maka pada akhirnya mereka akan memperoleh pahala menjadi akhirnya mereka akan memperoleh pahala menjadi seorang Buddha. Karma baiknya menjadi tak seorang Buddha. Karma baiknya menjadi tak terbatas dan tak terhitung.” (terbatas dan tak terhitung.” (KBP-Sutra X)KBP-Sutra X)

Page 24: KEMURAHAN HATI (DANA)

KESEMPATAN KESEMPATAN BAGI ORANG MISKINBAGI ORANG MISKIN

Ketika itu lima ratus dewa sibuk mengumpulkan Ketika itu lima ratus dewa sibuk mengumpulkan makanan bagi Biksu Mahakassapa. Namun ia makanan bagi Biksu Mahakassapa. Namun ia menolak tawaran mereka. Sebelum siang hari menolak tawaran mereka. Sebelum siang hari Biksu Mahakassapa memasuki Rajagraha untuk Biksu Mahakassapa memasuki Rajagraha untuk mengumpulkan dana makanan. Ia menyusuri mengumpulkan dana makanan. Ia menyusuri jalan-jalan di tempat pemukiman orang-orang jalan-jalan di tempat pemukiman orang-orang miskin dan orang papa, tempat tinggal para miskin dan orang papa, tempat tinggal para pemintal. Buddha melihatnya, mengingatkan pemintal. Buddha melihatnya, mengingatkan pentingnya hal itu, dan menamakan pentingnya hal itu, dan menamakan Mahakassapa brahmana Mahakassapa brahmana (Ud. 4)(Ud. 4)

TERIMA KASIHTERIMA KASIH