Kemiskinan di indonesia

15
EKONOMI MAKRO KEMISKINAN DI INDONESIA DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6 1 D1B01105 9 M NASIR 2 D1B01200 5 BANGKIT W.N PARDEDE 3 D1B01202 0 AL MUKSIT 4 D1B01203 1 RETNO WULANDARI 5 D1B01204 0 ISMAIL 6 D1B01207 4 WANDA SUGIANSYAH 7 D1B01211 1 MEILIN MANIK

Transcript of Kemiskinan di indonesia

Page 1: Kemiskinan di indonesia

EKONOMI MAKRO

KEMISKINAN DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :KELOMPOK 6

1

D1B011059 M NASIR

2

D1B012005 BANGKIT W.N PARDEDE

3

D1B012020 AL MUKSIT

4

D1B012031 RETNO WULANDARI

5

D1B012040 ISMAIL

6

D1B012074 WANDA SUGIANSYAH

7

D1B012111 MEILIN MANIK

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

Page 2: Kemiskinan di indonesia

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS JAMBI

2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan fenomena yang sudah ada sejak zaman pra reformasi, sampai

masa reformasi saat ini. Dan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam

aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.

Salah satu penghambat pembangaunan ekonomi adalah kemiskinan. Ia merupakan tolak ukur

bagi sebuah negara apakah pembangunan yang tengah berlangsung dapat di nikmati oleh

segenap warga negaranya tanpa memandang hal-hal yang bersifat atributif. Dengan kata lain,

pembangunan yang berlangsung benar-benar merata dalam masyarakat.

Kemiskinan bukan merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, sebab ia merupakan akibat

dari tidak tercapainya pembangunan ekonomi yang berlangsung. Dalam hal ini, kemiskinan akan

makin bertambah seiring tidak terjadinya pemerataan pembangunan. Ini merupakan masalah

yang signifikan yang sedang dihadapi oleh pemerintah kita pada saat ini. Begitu banyak upaya

pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan demi mengatasi permasalahan kemiskinan

tersebut, akan tetapi, kemiskinan masih saja belum bisa diatasi sepenuhnya oleh pemerintah.

Agar kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari

pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Melihat kondisi

negara Indonesia yang masih memiliki angka kemiskinan tinggi, penulis tertarik untuk

mengangkat masalah kemiskinan di Indonesia dan penanggulangannya.Penulis berharap dengan

karya tulis ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka mengentaskan kemiskinan

dari Negara tercinta ini.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana defenisi kemiskinan?

2. Apa masalah Kemiskinan di Indonesia?

3. Faktor apa yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia?

Page 3: Kemiskinan di indonesia

4. Bagaimana kebijakan menanggulangi masalah kemiskinan di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui defenisi kemiskinan

2. Mengetahui masalah kemiskinan di Indonesia

3. Mengetahui faktor penyebab terjadinya kemiskinan di Indonesia

4. Mengetahui kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah kemiskinan di

Indonesia

Page 4: Kemiskinan di indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Defenisi Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai

seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat

dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan

dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang

layak sebagai warga negara.Kemiskinan merupakan masalah global.Sebagian orang memahami

istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral

dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian kemiskinan, pada dasarnya bentuk/jenis

kemiskinan dapat dikelompokkan menjadi tiga pengertian, yaitu:

1. Kemiskinan Absolut

Seseorang dikategorikan termasuk ke dalam golongan miskin absolut apabila hasil

pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup

minimum, yaitu: pangan, sandang, kesehatan, papan, dan pendidikan.

2.Kemiskinan Relatif

Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan

tetapi masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya. Kemiskinan ini dilihat dari

aspek ketimpangan sosial, karena ada orang yang sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar

minimumnya tetapi masih jauh lebih rendah dibanding masyarakat sekitarnya (lingkungannya).

Semakin besar ketimpangan antara tingkat penghidupan golongan atas dan golongan bawah

maka akan semakin besar pula jumlah penduduk yang dapat dikategorikan miskin, sehingga

kemiskinan relatif erat hubungannya dengan masalah distribusi pendapatan.

3.      Kemiskinan Kultural

Kemiskinan ini berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang

tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang

membantunya. mereka merasa miskin karena membandingkan dirinya dengan orang lain

atau pasrah dengan keadaannya dan menganggap bahwa mereka miskin karena turunan, atau

karena dulu orang tuanya atau nenek moyangnya juga miskin, sehingga usahanya untuk maju

menjadi kurang.

Page 5: Kemiskinan di indonesia

Keluarga miskin adalah pelaku yang berperan sepenuhnya untuk menetapkan tujuan,

mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya. Ada

tiga potensi yang perlu diamati dari keluarga miskin yaitu:

1. Kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar contohnya dapat dilihat dari aspek

pengeluaran keluarga, kemampuan menjangkau tingkat pendidikan dasar formal yang

ditamatkan, dan kemampuan menjangkau perlindungan dasar.

2. Kemampuan dalam melakukan peran sosial akan dilihat dari kegiatan utama dalam mencari

nafkah, peran dalam bidang pendidikan, peran dalam bidang perlindungan, dan peran dalam

bidang kemasyarakatan.

3. Kemampuan dalam menghadapi permasalahan dapat dilihat dari upaya yang dilakukan sebuah

keluarga untuk menghindar dan mempertahankan diri dari tekanan ekonomi dan non ekonomi.

2.2 Masalah Kemiskinan di Indonesia

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya

kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya

mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai

upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan,

layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.

Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang

dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab bersama

antara pemerintah dan masyarakat. Penulis ingin menitikberatkan karya ilmiah ini dengan 3

masalah utama kemiskinan di Indonesia, yaitu: terbatasnya kecukupan dan mutu pangan,

terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, serta terbatasnya dan rendahnya mutu

layanan pendidikan.

· Terbatasnya Kecukupan dan Mutu Pangan

Hal ini berkaitan dengan rendahnya daya beli, ketersediaan pangan yang tidak merata,

dan kurangnya dukungan pemerintah bagi petani untuk memproduksi beras sedangkan

masyarakat Indonesia sangat tergantung pada beras. Permasalahan kecukupan pangan antara lain

terlihat dari rendahnya asupan kalori penduduk miskin dan buruknya status gizi bayi, anak balita,

dan ibu.

Page 6: Kemiskinan di indonesia

· Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Kesehatan

Hal ini mengakibatkan rendahnya daya tahan dan kesehatan masyarakat miskin untuk

bekerja dan mencari nafkah, terbatasnya kemampuan anak dari keluarga untuk tumbuh kembang,

dan rendahnya kesehatan para ibu.Salah satu indikator dari terbatasnya akses layanan kesehatan

adalah angka kematian bayi.Data Susenas (Survai Sosial Ekonomi Nasional) menunjukan bahwa

angka kematian bayi pada kelompok pengeluaran terendah masih di atas 50 per 1.000 kelahiran

hidup.

· Terbatasnya dan Rendahnya Mutu Layanan Pendidikan

Hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan, terbatasnya kesediaan sarana

pendidikan, terbatasnya jumlah guru bermutu di daerah, dan terbatasnya jumlah sekolah yang

layak untuk proses belajar-mengajar. Pendidikan formal belum dapat menjangkau secara merata

seluruh lapisan masyarakat sehingga terjadi perbedaan antara penduduk kaya dan penduduk

miskin dalam masalah pendidikan.

2.3 Faktor Penyebab Kemiskinan di Indonesia

Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu:

1. Kemiskinan alamiah

Kemiskinan alamiah terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas, penggunaan

teknologi yang rendah, bencana alam,dan karena seseorang atau suatu masyarakat tak mau

berusaha dengan kerja keras.

2. Kemiskinan buatan

Kemiskinan ini terjadi karena lembaga-lembaga yang ada di masyarakat membuat

sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai fasilitas lain

yang tersedia hingga mereka tetap miskin.

Bila kedua faktor penyebab kemiskinan tersebut dihubungkan dengan masalah mutu pangan,

kesehatan, dan pendidikan maka dapat disimpulkan beberapa faktor penyebab kemiskinan antara

lain:

1. Kurang tersedianya sarana yang dapat dipakai keluarga miskin secara layak misalnya

puskesmas, sekolah, tanah yang dapat dikelola untuk bertani.

Page 7: Kemiskinan di indonesia

2. Kurangnya dukungan pemerintah sehingga keluarga miskin tidak dapat menjalani dan

mendapatkan haknya atas pendidikan dan kesehatan yang layak dikarenakan biaya yang

tinggi

3. Rendahnya minat masyarakat miskin untuk berjuang mencapai haknya karena mereka

kurang mendapat pengetahuan mengenai pentingnya memliki pendidikan tinggi dan

kesehatan yang baik.

4. Kurangnya dukungan pemerintah dalam memberikan keahlian agar masyarakat miskin

dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan yang layak.

5. Wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga sulit bagi pemerintah untuk menjangkau

seluruh wilayah dengan perhatian yang sama. Hal ini menyebabkan terjadi perbedaan

masalah kesehatan, mutu pangan dan pendidikan antara wilayah perkotaan dengan wilayah

yang tertinggal jauh dari perkotaan.

2.4 Program yang dilaksanakan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan

Beberapa program yang tengah digalakkan oleh pemerintah dalam menanggulangi

kemiskinan antara lain dengan memfokuskan arah pembangunan pada tahun 2008 pada

pengentasan kemiskinan. Fokus program tersebut meliputi 5 hal antara lain pertama menjaga

stabilitas harga bahan kebutuhan pokok; kedua mendorong pertumbuhan yang berpihak pada

rakyat miskin; ketiga menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan

berbasis masyarakat; keempat meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar;

dan kelima membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat

miskin.

Dari 5 fokus program pemerintah tersebut, diharapkan jumlah rakyat miskin yang ada

dapat tertanggulangi sedikit demi sedikit. Beberapa langkah teknis yang digalakkan pemerintah

terkait 5 program tersebut antara lain:

a. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan

menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok

terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.

Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :

• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton

• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer

Page 8: Kemiskinan di indonesia

b. Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini

bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan

berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan fokus

ini antara lain:

• Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi

hasil/syariah dan konvensional.

• Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro

(LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

• Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro

• Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal

• Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro

• Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

• Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil

• Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan

keluarga

• Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah

• Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi

masyarakat miskin.

c. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis

masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan

masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan

pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan

fokus ketiga ini antara lain :

• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan

•Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Program Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Khusus

• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.

Page 9: Kemiskinan di indonesia

d. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini

bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan,

kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :

• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar

(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah

Tsanawiyah (MTs)

• Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah

MenengahKejuruan/Madrasah

• Beasiswa untuk Aliyah mahasiswa miskin (SMA/SMK/MA); dan beasiswa berprestasi

• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah

sakit;

e. Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.

Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan

menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program teknis yang di buat oleh pemerintah

seperti:

• Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)

• Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang

masalah kesejahteraan sosial lainnya.

• Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.

• Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi

persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA,

menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs; dan penyempurnaan

pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin/RTSM) melalui perluasan

Program Keluarga Harapan (PKH).

• Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan).

Page 10: Kemiskinan di indonesia

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kondisi kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan.Hal ini ditandai dengan

rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan

rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan.Oleh

karena itu, perlu mendapat penanganan khusus dan terpadu dari pemerintah bersama-sama

dengan masyarakat.

Penanggulangan kemiskinan di Indonesia merupakan masalah kompleks dan

multidimensional, mengingat komposisi penduduknya yang beragam status sosial dan ekonomi

serta geografis yang tersebar. Penanggulangan kemiskinan di Indonsia berfokus pada perbaikan

kualitas sumberdaya manusia melalui perbaikan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Indonesi telah menyediakan anggaran dana 20 persen dari anggaran pendidikan untuk perbaikan

kualitas pendidikan disamping menyediakan layanan dasar kesehatan untuk orang miskin secara

cuma-cuma melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Saat ini pemerintah juga menyiapkan perubahan layanan sistem jaminan kesehatan

berbasis asuransi yang mencakup seluruh penduduk sesuai amanat UU Sistem jaminan Sosial

Nasional, selain itu juga masih banyak program-program lain yang akan di lakukan pemerintah

dalam menangani kemiskinan. Akan tetapi karena kekeliruan kebijakan yang telah ditetapkan

pemerintah imbasnya justru telah memporak-porandakan kehidupan perekonomian masyarakat

bawah yang selalu saja menjadi objek penderita yang harus menerima segala kegagalan.

Sehingga upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan kini tak ubahnya seperti sebuah

pertaruhan antara hidup dan kematian. Tapi ironisnya rakyat selalu menerima sebuah hasil yang

tidak pernah memuaskan dari yang diharapkan.

Page 11: Kemiskinan di indonesia

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan (diakses pada 24 Oktober 2014)

http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2001/07/21/0018.html (diakses pada 24 Oktober

2014)

http://www.scribd.com/doc/1589 (diakses pada 25 Oktober 2014)

http://www.slideshare.net/randychamzah1/kebijakan-pemerintah-dalam-menangani-kemiskinan

(diakses pada 27 Oktober 2014)