Kementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan ... · Morotai (Maluku Utara), Pulau...

6
Rilis PUPR #2 8 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/547 Kementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan Infrastruktur Kampung Wisata di Tanjung Lesung Jakarta -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya berkomitmen dalam memberikan dukungan di 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Hal tersebut dilakukan guna mendukung program Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yakni meningkatkan kunjungan 20 juta wisatawan asing pada 2019. “Pembangunan infrastruktur PUPR berdasarkan keterpaduan pembangunan wilayah untuk menunjanh pengembangan kawasan strategis nasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan dan perkotaan metropolitan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu. Dukungan yang diberikan Kementerian PUPR pada 10 KSPN adalah pengembangan kawasan permukiman, konektivitas, penataan bangunan dan lingkungan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan penyehatan lingkungan permukiman. 10 KSPN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 adalah Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Morotai (Maluku Utara), Pulau Komodo-Labuan Bajo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Danau Toba (Sumatra Utara), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Mandalika Lombok (NTB), dan Tanjung Lesung (Banten). Salah satunya adalah KSPN Tanjung Lesung di Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten berjarak sekitar 128 km dari Jakarta yang terkenal dengan keindahan pantainya. Saat ini Kementerian PUPR tengah mengembangkan Kampung Wisata Cikadu, yang diharapkan bisa menjadi destinasi pariwisata baru berbasis pembangunan perdesaan ditunjang oleh potensi sumber daya lokal dan pengembangan ekonomi kerakyatan. Potensi lainnya yang dimiliki Desa Cikadu di antaranya kerajinan batik Cikadu dan agrowisata salak purus. Kementerian PUPR melakukan pengembangan kawasan wisata dengan membangun danau yang dilengkapi taman bermain dan juga restoran apung, serta amphiteater. Selain itu, juga akan dibangun infrastruktur pendukung seperti gerbang kawasan boulevard, plaza, pendopo, dan pelataran parkir. Untuk menunjang Kampung Wisata Cikadu, Kementerian PUPR menyiapkan pembangunan infrastruktur dasar dan penanganan sanitasi dengan membangun toilet, Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R), MCK Komunal, dan SPAM sebagai sumber air bersih. Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Rina Farida mengatakan pembangunan infrastruktur di lokasi destinasi pariwisata sangat penting untuk meningkatkan perekonomian

Transcript of Kementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan ... · Morotai (Maluku Utara), Pulau...

RilisPUPR#28November2017SP.BIRKOM/XI/2017/547

KementerianPUPRAnggarkanRp80MiliarKembangkan

InfrastrukturKampungWisatadiTanjungLesung

Jakarta--KementerianPekerjaanUmumdanPerumahanRakyat(PUPR)melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya berkomitmen dalam memberikandukungan di 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Hal tersebutdilakukan guna mendukung program Pemerintah Presiden Joko Widodo danWakil Presiden Jusuf Kalla, yaknimeningkatkan kunjungan 20 jutawisatawanasingpada2019.

“Pembangunan infrastruktur PUPR berdasarkan keterpaduanpembangunan wilayah untuk menunjanh pengembangan kawasan strategisnasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan danperkotaan metropolitan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapawaktulalu.

Dukungan yang diberikan Kementerian PUPR pada 10 KSPN adalahpengembangan kawasan permukiman, konektivitas, penataan bangunan danlingkungan,SistemPenyediaanAirMinum(SPAM),danpenyehatan lingkunganpermukiman. 10 KSPN berdasarkan Peraturan PresidenNomor 3 Tahun 2016adalah Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Candi Borobudur (Jawa Tengah),Morotai (Maluku Utara), Pulau Komodo-Labuan Bajo (NTT), Taman NasionalWakatobi (Sulawesi Tenggara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Danau Toba(Sumatra Utara), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Mandalika Lombok(NTB),danTanjungLesung(Banten).

Salah satunya adalah KSPN Tanjung Lesung di Kecamatan PanimbangKabupaten Pandeglang Provinsi Banten berjarak sekitar 128 km dari Jakartayang terkenaldengankeindahanpantainya. Saat iniKementerianPUPR tengahmengembangkan Kampung Wisata Cikadu, yang diharapkan bisa menjadidestinasi pariwisata baru berbasis pembangunan perdesaan ditunjang olehpotensisumberdayalokaldanpengembanganekonomikerakyatan.

Potensi lainnya yang dimiliki Desa Cikadu di antaranya kerajinan batikCikadu dan agrowisata salak purus. Kementerian PUPR melakukanpengembangan kawasan wisata dengan membangun danau yang dilengkapitamanbermaindanjugarestoranapung,sertaamphiteater.Selainitu,jugaakandibangun infrastruktur pendukung seperti gerbang kawasan boulevard, plaza,pendopo,danpelataranparkir.

Untuk menunjang Kampung Wisata Cikadu, Kementerian PUPRmenyiapkanpembangunaninfrastrukturdasardanpenanganansanitasidenganmembangun toilet, Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle(TPS3R),MCKKomunal,danSPAMsebagaisumberairbersih.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta KaryaKementerian PUPR Rina Farida mengatakan pembangunan infrastruktur dilokasi destinasi pariwisata sangat penting untukmeningkatkan perekonomian

masyarakat sekitar lokasi. "Selain itu, pembangunan infrastruktur di kawasanwisatajugamenjadisimbolpariwisatadiIndonesiagunamendukungNawacita,"ungkapRina.

Untuk pengembangan infrastruktur di KSPN Tanjung Lesung

menggunakandanayangberasaldariAnggaranPendapatandanBelanjaNegara(APBN) sebesar Rp 80 miliar secara tahun jamak (multiyears) 2016-2018.Progresfisikhinggasaatinimencapai33persen.

Di sisi konektivitas, Kementerian PUPR membangun jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 84 km untuk menunjang KSPN Tanjung Lesung. TolSerang-Panimbang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan BadanUsaha (KPBU) dimana dukungan pemerintah berupa konstruksi sepanjang 33Km,sementarasisanyadikerjakanolehBadanUsaha JalanTol(BUJT)yakniPTWijaya Karya Serang Panimbang dengan biaya konstruksi sebesar Rp 3,56triliun. Pembangunan Tol Serang-Panimbang dalam tahap pembebasan lahandanditargetkanakanoperasionaltahun2019.(*)

BiroKomunikasiPublikKementerianPUPR